Keganasan Laring baru

36
Keganasan Laring Siska Rahmita Sari Wongso Handoko Brolie Barseba

description

keganasan laring

Transcript of Keganasan Laring baru

Page 1: Keganasan Laring baru

Keganasan Laring

Siska Rahmita SariWongso Handoko

Brolie Barseba

Page 2: Keganasan Laring baru

Anatomi

Page 3: Keganasan Laring baru
Page 4: Keganasan Laring baru
Page 5: Keganasan Laring baru
Page 6: Keganasan Laring baru
Page 7: Keganasan Laring baru
Page 8: Keganasan Laring baru
Page 9: Keganasan Laring baru
Page 10: Keganasan Laring baru
Page 11: Keganasan Laring baru
Page 12: Keganasan Laring baru
Page 13: Keganasan Laring baru

Fisiologi Laring

• Fonasi• Proteksi• Respirasi• Sirkulasi• Fiksasi• Menelan• Batuk• Ekspektorasi• Emosi

Page 14: Keganasan Laring baru

Karsinoma Laring

FAKTOR RESIKO• Merokok (polisiklik hirokarbon, nitrosamin,

radioaktif polonium-210)• Alkohol (etanol) • Virus HPV (resiko tinggi: tipe 16,18) dan

Eibstein Barr Virus• paparan debu kayu, sinar radio aktif, polusi

udara, radiasi leher dan asbestosis.

Page 15: Keganasan Laring baru

Klasifikasi • Berdasarkan Union International Centre le

Cancer (UICC), klasifikasi dan stadium tumor ganas laring terbagi atas :

• 1. Supraglotis (30-35%)• 2. Glotis (60-65%)• 3. Subglotis (1%)

Page 16: Keganasan Laring baru

Supraglotis

• Tis• T0 • T1– T1a– T1b

• T2• T3• T4– T4a– T4b

Page 17: Keganasan Laring baru

Supraglotis

• Tis Karsinoma insitu• T0 Tidak jelas adanya tumor primer l • T1 Tumor terdapat pada satu sisi pita suara/pita suara

palsu (gerakan masih baik).• T1a tumor terbatas pada permukaan laring epiglotis,

plika ariepiglotika, ventrikel atau pita suara palsu satu sisi. • T1b tumor telah mengenai epiglotis dan meluas ke

rongga ventrikel atau pita suara palsu • T2 Tumor sudah menjalar ke 1 dan 2 sisi daaerah supra

glotis dan glotis masih bisa bergerak (tidak terfiksir).

Page 18: Keganasan Laring baru

• T3 Tumor terbatas pada laring dan sudah terfiksir atau meluas ke daerah krikoid bagian belakang, dinding medial daari sinus piriformis, dan arah ke rongga pre epiglotis.

• T4a Tumor menginvasi melewati kartilago tiroid dan atau invasi jaringan diluar laring seperti trakea, jaringan lunak di leher termasuk otot-otot lidah ekstrinsi, otot-otot yang mengikat tiroid atau esofagus. orofaring jaringan lunak pada leher atau sudah merusak tulang rawan tiroid.

• T4b Tumor menginvasi ruang prevertebral atau menginvasi struktur mediastinal.

Page 19: Keganasan Laring baru

Glotis

• Tis Karsinoma insitu.• T0 Tak jelas adanya tumor primer • T1 Tumor mengenai satu atau dua sisi pita

suara, tetapi gerakan pita suara masih baik, atau tumor sudah terdapat pada komisura anterior atau posterior.

• T1a : tumor terbatas pada satu pita suara asli • T1b : tumor mengenai kedua pita suara • T2 Tumor meluas ke daerah supraglotis atau

subglotis, pita suara masih dapat bergerak atau sudah terfiksir (impaired mobility).

Page 20: Keganasan Laring baru

• T3 Tumor meliputi laring dan pita suara sudah terfiksir.

• T4a Tumor menginvasi melewati bagian luar korteks kartilago tiroid dan atau invasi jaringan diluar laring seperti trakea, jaringan lunak di leher termasuk otot-otot lidah ekstrinsi, otot-otot yang mengikat tiroid atau esofagus. orofaring jaringan lunak pada leher atau sudah merusak tulang rawan tiroid atau esofagus.

• T4b Tumor menginvasi ruang prevertebral atau menginvasi struktur mediastinal.

Page 21: Keganasan Laring baru

Subglotis• Tis Karsinoma insitu• T0 Tak jelas adanya tumor primer • T1 Tumor terbatas pada daerah subglotis.• T1a : tumor terbatas pada satu sisi • T1b : tumor telah mengenai kedua sisi • T2 Tumor sudah meluas ke pita, pita suara masih dapat bergerak

atau sudah terfiksir.• T3 Tumor sudah mengenai laring dan pita suara sudah terfiksir.• T4a Tumor menginvasi krikoid atau kartilago tiroid dan atau invasi

jaringan diluar laring seperti trakea, jaringan lunak di leher termasuk otot-otot lidah ekstrinsi, otot-otot yang mengikat tiroid atau esofagus.

• T4b Tumor menginvasi ruang prevertebral atau menginvasi struktur mediastinal.

Page 22: Keganasan Laring baru

Penjalaran ke Kelenjar Limfa (N)

• Nx Kelenjar limfa tidak teraba• N0 Secara klinis kelenjar tidak teraba• N1 Secara klinis teraba satu kelenjar limfa dengan ukuran diameter

3 cm homolateral.• N2 Teraba kelenjar limfa tunggal, ipsilateral, ukuran diameter 3-6

cm.• N2a : satu kelenjar limfa ipsilateral, diameter lebih dari 3cm tapi tidak

lebih dari 6cm• N2b : multipel kelenjar limfa ipsilateral, diameter tidak lebih dari 6cm• N2c : metastasis bilateral atau kontralateral, diameter tidak lebih

dari 6 cm• N3 Metastasis kelenjar limfa lebih dari 6 cm.

Page 23: Keganasan Laring baru

Metastasis Jauh (M)

• Mx Tidak terdapat/terdeteksi.• M0 Tidak ada metastasis jauh.• M1 Terdapat metastasis jauh.

Page 24: Keganasan Laring baru

Staging (AJCC ed 7, 2011)STADIUM

Stadium 0

TUMOR PRIMER

Tis

KEL.LIMFA

N0

METASTASIS

M0

Stadium 1 T1 N0 M0

Stadium 2

T2T3T1T2

N0N0N1N1

M0M0M0M0

Stadium 3 T3 N0 M0

T4AT4AT1

N0N1N2

M0M0M0

Stadium 4A

T2T3

T4AT4B

N2N2N2

Any N

M0M0M0M0

Stadium 4B Any T N3 M0

Stadium 4C Any T Any N M1

Page 25: Keganasan Laring baru

Gejala dan Tanda

• Suara serak • Sesak nafas dan stridor • Rasa nyeri di tenggorok • Disfagia dan odinofagia• Batuk dan hemoptisis• Nyeri alih • telinga ipsilateral, halitosis, penurunan berat badan

serta pembesaran kelenjar getah bening• Nyeri tekan daerah laring

Page 26: Keganasan Laring baru

Diagnosis

• Anamnesis • Pemeriksaan fisik(laringoskop• fiber-optic laryngoscope dan flexible endoscope)• Pemeriksaan penunjang • Foto torak • Pemeriksaan CT Scan laring • Diagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan

patologik anatomik dari bahan biopsi laring, dan biopsi jarum halus pada pembesaran kelenjar getah bening di leher.

Page 27: Keganasan Laring baru

Diagnosis Banding

• Laringitis tuberkulosa • Sifilis laring • Tumor jinak laring• Laringitis kronik • Nodul vokal

Page 28: Keganasan Laring baru

Pengobatan

• Radioterapi • Pembedahan– Laringektomi (parsial dan total)– Diseksi Leher Radikal

• Kemoterapi • Rehabilitasi

Page 29: Keganasan Laring baru

Radioterapi

• Tumor glotis dan supraglotis T1 dan T2 dengan hasil yang baik (angka kesembuhannya 90%).

• Dosis yang dianjurkan adalah 200 rad perhari sampai dosis total 6000 – 7000 rad.

• Komplikasi deskuamasi kulit, ulkus mukosa, suara parau, striktur esofagus.

Page 30: Keganasan Laring baru

Pembedahan

• Laringektomi parsial Indikasi karsinoma laring stadium I yang tidak memungkinkan dilakukan radiasi, dan tumor stadium II.• Laringektomi total Tindakan pengangkatan seluruh struktur laring mulai dari batas atas (epiglotis dan os hioid) sampai batas bawah cincin trakea.

Page 31: Keganasan Laring baru

Diseksi Leher Radikal

• Indikasi Tumor supraglotis, subglotis dan tumor glotis stadium lanjut sering kali mengadakan metastase ke kelenjar limfe leher.

• Komplikasi infeksi, perdarahan, fistel faring kutaneus, pneumonia aspirasi, stenosis stoma, faring dan esofagus serta stenosis glotis dan supraglotis

Page 32: Keganasan Laring baru
Page 33: Keganasan Laring baru

kemoterapi

• Cisplatin• Carboplatin• Methotreksat• 5- Fluorouracil• Paclitaxel• Docetaxel• Bleomicin

• Hidroksiurea• Doxorubisin• Ciclofosfamid• Ifosfamid• Gemcitabine• Vinorelbine• Irinotecan

Page 34: Keganasan Laring baru

Komplikasi kemoterapiKomplikasi Penatalaksanaan

Nausea/vomiting Antiemetik, cairan, relaksasi, penunjang

Diare Obati infeksi, antidiareAlopesia None versus scarf, turban, wigMukositis Perawatan mulut, narkotikNetropeni GMCSF, antibiotik iv, rawat inap bila demam

Trombositopeni Tranfusi trombosit <20/ml, perdarahan<50/ml

Anemia Obati perdarahan, eritopoeitin, tranfusiNefrotoksisitis Hidrasi, penunjang , dialisisKehilangan elektrolit PenggantianNeurotoksisitas Hanya suportifReaksi alergi Antihistamin, steroid, epinefrinToksik paru Suportif, steroid, obati penyebab

Hepatotoksisitas Hanya suportif

Page 35: Keganasan Laring baru

Emergensi hubungannya dengan kemoterapi

Emergensi Tanda/gejala PengobatanNetripeni/demam demam, menggigil, tanda

infeksi, jumlah neutrofil < 500

Rawat inap, antibotik, GM-CSF.

Trombositopeni atau perdarahan

jumlah platelet <20, petikie cenderung mudah perdarahan

Tranfusi, cari sumberperdarahan, hindari aspirin dan NSAID

Reaksi alergi gatal, bintik merah,stridor, hipotensi

antihistamin, steroid,epinefrin.

Ekstravasasi kemerahan, bengkak, nyeri

antihistamin, steroid,epinefrin.

Overdosis ketergantungan obat

suportif, antidotum bila ada.

Page 36: Keganasan Laring baru

Prognosis

• Tergantung dari stadium tumor, pilihan pengobatan, lokasi tumor dan kecakapan tenaga ahli.

• Secara umum dikatakan five years survival rate pada karsinoma laring– stadium I 90 – 98%– stadium II 75 – 85%– stadium III 60 – 70% – stadium IV 40 – 50%Adanya metastase ke kelenjar limfe regional akan menurunkan five years survival rate sebesar 50%