Keganasan Pada Leher Rahim

8/8/2019 Keganasan Pada Leher Rahim

1/21

KEGANASAN PADALEHER RAHIM

M. ANDALAS, dr. SpOG

BAGIAN OBSTETRI DAN GINECOLOGI FKUNSYIAH / RSUZA


2/21

PENDAHULUAN

Kanker leher rahim (carcinoma cervix

uteri) merupakan suatu keganasan dari

epitel permukaan endoserviks

Di Indonesia keganasan ini menduduki

urutan teratas setelah kanker payudara


3/21

Sangat menakutkan bagi kaum hawa

Kematian tinggi karena berobat pada

stadium lanjutAngka kematian dapat ditekan apabila

melakukan deteksi dini (skrining)

melalui Pap smear


4/21

Penyebab & Faktor Pencetus

Infeksi berulang berkembang menjadi

displasia (3-10 tahun kemudian).

Pada masayarakat ekonomi lemah mata

rantai perkembangan penyakit ini tidak

diketahui secara dini.


5/21

Usia saat melakukan hubungan

seksual. Usia 16 tahun 5 kali lebih

besar dibandingkan usia 24 tahun.Partner seksual lebi dari satu.

Virus herpes simpleks tipe II dan

human papilloma virus (HPV) terutamatipe 18 dan 31.


6/21

Anatomi Serviks

Bagian terendah dari rahim

Menonjol ke vagina bagian atas

Vagina berakhir di dan mengelilingileher rahim leher rahim terbagi

menjadi bagian atas (supravaginal) dan

bagian bawah (vaginal) yang biasadisebut portio


7/21

Merupakan bagian terpisah dari rahim,

biasanya berbentuk silinder, panjang 2,5

3 cm dan mengarah ke belakang dan bawah

Bagian luar dan bagaian bawah vagina

(ektoserviks) dibatasi oleh forniks kanan,

kiri, depan, dan belakang ditutupi oleh

epitel skwamosa (mengkilat dan berwarnamerah muda)


8/21

Dibagian bawah leher rahim terdapat

satu lubang (mulut leher rahim)

membagi leher rahim menjadi bibir

depan dan bibir belakang

Bundar pada wanita yang belumpernah

melahirkan


9/21

Mulut rahim dalam dengan mulut rahimbagian luar dihubungkan oleh kanalis

servikalis (ditutupi oleh epitel endoserviks)

Kanalis sevikalis ini panjangnya 2,5 cm,lonjong, lebar 5 mm dengan bagian paling

lebar 8 cm

Mempunyai lipatan mukosa yang memanjang

terinfeksi perlengketan danpembengkakan


10/21

Perubahan Neoplastik PadaLeher Rahim

Tiga jenis karsinoma1. Adenokarsinoma

2. Karsinoma epidermoid (terbanyak) 91%

3. Campuran

Pada fase aktif proses metaplasia sperma dapatditelan dan histon yang kaya akan argini besertaprotamin yang dikeluarkan fraksi hetrokromatinDNA kepala sperma, berkontak dengan DNA selaktif kombinasi genetik dalam masa laten yang

berbeda dalam lingkungan tertentu menjadisel yang berpotensi ganas.

Kelainan akibat kegagalan differensiasi didaerah yang mengalami metaplasia bukan didaerah epitel kolumnar atau epitel skwamosa


11/21

Diagnosis

Perdarahan pervaginam biasanya

setelah melakukan hubungan seksual

(post coital bleeding)

Dapat juga berupa adanya perdarahan

pervaginam yang tidak teratur atau

perdarahan pasca menopause

Kasus lanjut : keluar cairan pervaginam

yang bau, penurunan berat badan, atau

ganguan obstruksi saluran kemih


12/21

Cara Mendeteksi

Papanicolaou Smear (pap`s test)Diperkenalkan pertmakali oleh Papanicolaou

tahun 1943

Negatif palsu antara 10 - 15%

Bila hasil meragukan tes ulang dilanjutkandenganpemeriksaan kolposkopi biopsi

(biopsi terarah) akurasinya diatas 90%

Sebelum dilakukan pemeriksaan test 24 jam

sebelumnya tidak melakukan pembilasan

vagina/serviks dan hubungan seksual

Test pap mengurangi kanker rahim 50-60%


13/21

Kapan & Dimana Test PapDapat Dilakukan

Sejak seseorang aktif melakukan

hubungan seksual mulai usia 20 tahun

setiap tahun sekali. Dua kali

pemeriksaan hasil (-) pemeriksaanlanjutan dilakukan setiap 3 tahun

sampai usia 65 tahun (American cancer

Society)

Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang

terlatih di puskesmas, rumah sakit atu

praktek dokter swasta


14/21

Hasil dikirim ke ahli patologi

Bila belum ada ahli patologi dikirim

melalui paket pos (Transfer ofspeciment)

Tes pap relatif mudah, murah dan tidak

menimbukan rasa nyeri


15/21

Tindakan yang Perlu DilakukanBila Hasil Positif

Masih perlukah fungsi reproduksi ipertahankan

Tindakan:

1. Eksisi

Proses NIS dapat dihilangkan

Angka keberhasilan 60% pada displasia berat

dan karsinoma insitu

Dibandingkan dengn tehnik elektrokoagulasidan krioterapi kurang berhasil, sehingga

sudah mulai ditinggalkan


16/21

2. Krioterapi (Cryosurgery)

Dengan menurunkan suhu leher rahim

sampai jauh di bawah 0 C

Tidak ada kemungkinan lesi lolos kecuali

lesi yang terdapat dalam kelenjar

Kri menimbulkan kristalisasi cairan intra

sel dan ekstra sel nekrosisKrioterapi lebih diterima karena : relatif

kurng keluahan, murah tanpa anastesi


17/21

3. Elektrokauter

Membakar secara elektris

permukaan leher rahim sampaimencapai jaringan normal

Masih jarang digunakan karean

menimbulkan rsa tidak enak pada

pasien saat tindakan


18/21

4. Konisasi

Tindakan mengenai jaringan endo danektoserviks

Dianggap cukup menangani NIS jika

batas konus bebas dari sel abnormal

Untuk mengurangi sisa tumor maka

dianjurkan menggnakan kolposkopi

untuk terarahnya tindakan konisasi

Kalau lesi prakanker ditemukan padakelompok yang fungsi reproduksinya tidak

perlu dipertahankan maka tindakannya

adalah histerektomi (pengangkatan rahim)


19/21

5. Histerektomi

Pada stadium 1b / IIa kanker leher

rahim invasif modifiksihisterektomi radikal (tipe II)

Keuntungan :Pengangkatan

jaringan sekitar rahim lebih sedikitKelenjar-kelenjar limfe diangkat.


20/21

6. Kemoradiasi

Stadium lanjut

Diberikan obat-obat anti kanker

(kemoterapi) dan lanjutkan dengan

radiasi (sinar X)Bisa juga pada penderita yang pada

aalnya dianggap masih stadium rendah

akan tetapi hasil pemeriksaan jaringan

yang diangkat ternyata telah adapenyebaran kanker

Sering menimbulkan keluhan


21/21

Keganasan Pada Leher Rahim

Documents

Transcript of Keganasan Pada Leher Rahim