Kawalan kualiti bagi bekas pelupusan sisa radioaktif bagi projek ...
Kegunaan ISOTOP Radioaktif
-
Upload
donally-leo -
Category
Documents
-
view
525 -
download
2
description
Transcript of Kegunaan ISOTOP Radioaktif
Kegunaan ISOTOP Radioaktif
A. KEGUNAAN ISOTOP RADIOAKTIF
Berdasarkan sifat – sifat yang dimilikinya, unsur radioaktif dapat memberikan manfaat
dalam berbagai bidang, selain dampak negatif yang ditimbulkan akibat panggunaan unsur
radioaktif tersebut. Apa kegunaan dan bahaya unsur radioaktif? Unsur radioaktif secara
umum dapat digolongkan menjadi radioaktif alami dan radioaktif buatan. Unsur radioaktif
alami terdapat di alam dan dalam tubuh mahluk hidup, sedangkan unsur radioaktif buatan di
peroleh dengan cara reaksi inti.penggunaan radioaktif bergantung pada kebijaksanaan ummat
manusia karena radioaktif dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan, atau
sebaliknya dapat digunakan untuk membuat kehancuran.
a. penggunaan isotop radioaktif dalam bidang kesehatan
dalam bidang kesehatan, isotop radioaktif dapat di gunakan sebagai perunut ( tracer ) untuk
mendeteksi kerusakan yang terjadi pada suatu organ tubuh. Selain itu, radiasi dari isotop
radioaktif tertentu juga dapat digunakan untuk membunuh sel – sel kanker sehingga tidak
perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan sel kanker tersebut. Berikut
iniadalah contoh beberapa isotop radioaktif yang dapat digunakan dalam bidang kesehatan.
1) Iodium – 131 (1 – 131 )
1 – 131 digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok dan untuk mendeteksi
jaringan kanker pada otak.
2) Kobalt – 60 ( Co – 60 )
Pemancaran sinar gamma Co – 60 digunaka untuk membunuh sel – sel kanker. Co – 60 juga
dapat digunakan untuk pangobatan penyakit leukimia.
3) Teknetium – 99 ( Tc – 99 )
Tc – 99 digunakan untuk membunuh sel sel kanker.
4) Talium – 201 ( Tl – 201 )
Tl – 201 digunakan untuk mendeteksi pengakit jantung dan pembuluh darah.
5) As – 74
As – 74 digunakan untuk mendeteksi letak kanker otak
6) Besi – 59 ( Fe – 59 )
Fe – 59 digunakan untuk menpelajari proses pembentukan sel darah merah
7) Fosforus – 32 ( P – 32 )
P – 32 digunakan untuk pengobatan penyakit polycyhemia rubavera, yaitu pembentukan sel
darah merah yang berlebihan. Di dalam penggunaannya isotop P – 32 disuntikkan kedalam
tubuh sehingga radiasinya yang memancarkan sinar beta dapat menghambat pembentukan sel
darah merah pada sumsum tulang.
Sinar gamma dapat digunakan untuk mensterilkan alat – alat yang kedokteran yang sudah
dikemas dan ditutup rapat, misalnya pada proses sterilisasi alat suntik. Sebenarnya sebelum
dikemas alat suntik sudah disterilkan, tetapi pada proses pengemasan masih mungkin terjadi
kontaminasi sehingga setelah alat suntik tersebutdikemas dan ditutup rapat perlu dilakukan
sterilisasi ulang dengan menggunakan sinar gamma.
b. penggunaan isotop radioaktif pada industri pengawetan makanan.
Radiasi sinar gamma dapat digunakan pada pengawetan makanan melalui dua cara
1) Membasmi mikroorganisme, misalnya, pada pengawetan rempah – rempah, seperti merica,
ketumbar, dan kemiri.
2) Menghambat pertunasan, misalnya untuk pengawetan tanaman yang berkembangbiak
dengan pembentukan tunas, seperti kentang, bawang merah, jahe dan kungit
c. Penggunaan isotop radioaktif untuk mendeteksi kebocoran pada pipa bawah tanah
Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa – pipa yang ditanam di dalam tanah, biasanya
digunakan isotop radioaktif Na – 24 dalam bentuk garan NaCl atau Na2CO3. Radio isotop Na
– 24 inti dapat memancarkan sinar gamma yang bisa dideteksi dengan menggunakan alat
pencaca radio aktif geiger cunter.
Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa air, garam yang mengandung radio isotop Na
– 24 dilarutkan kedalam air kemudian, permukaan tanah di atas pipa air diperiksa dengan
geiger counter. Intensitas radiasi yang berlebihan menunjukkan adanya kebocoran.
Radioisotop juga dapat digunakan untuk menguji kebocoran sambungan logam pada
pembutan rangka pesawat terbang.
d. Penggunaan isotop radioaktif dalam bidang pertanian
Untuk mendorong kemajuan di bidang pertanian di perlukan teknik pemupukan yang baik,
pemberantasan hama tanaman yang tepat, dan penggunaan bibit unggul.
Untuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat digunakan radioisotop
Nitrogen – 15 ( N – 15 ). Pupuk yang mengandung N – 15 di pantau dengan alat pancaca jika
pancaca tidak mendeteksi lagi adanya radiasi, berarti pupuk sepenuhnya sudah di serap oleh
tanaman. Pada saat itulah pemupukan berikutnya sebaiknya dilakukan. dari upuya ini akan
diketahui janka waktu pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia tanaman.
Radio isotop juga dapat digunakan dalam upaya pemberantasan hama. Radioisotop
dapat meradiasi sel – sel kelamin hama jantan sehingga menjadi mandul. Selanjutnya, hama –
hama jantan yang mandul ini di lepas kembali sehingga hama betina tidak akan dapat
berkembang biak
a. Stroberi tampa radiasi, yang berjamur setelah di simpan beberapa hari
b. Stroberi yang tetap segar setelah penyimpanan dua minggu karena telah disterilisasi dengan
cara radiasi
Kegunaan lain radioisotop dalam bidang pertanian adalah untuk pembuatan bibit
unggul. Radioisotop ini digunakan untuk memicu terjadinya mutasi pada tanaman dari proses
mutasi ini diharapkan dapat dperoleh tanaman dengan sifat – sifat yang menguntungkan
misalnya tanaman padi yang lebih tahan terhadap hama dan memiliki tunas lebih banyak.
Selain itu, radioisotop juga dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan produk –
produk pertanian.
e. Penggunaan isotop radioaktif dalam bidang hidrologi
Dalam bidang hidrologi, radioisotop digunakan untuk menguji kecepatan aliran sungai atau
aliran lumpur. Isotop radioaktif ini dapat digunakan untuk mengukur debit air. Biasanya,
isotop radioaktif natrium – 24 (Na – 24 ) digunakan untuk membentuk garam NaCl. Dalam
penggunaannya, garam ini dilarutkan dalam air atau lumpur yang di teliti debitnya. Pada
tempat atau jarak tertentu, intensitas radiasi diperiksa sehingga waktu yang di perlukan untuk
mencapai jarak tersebut dapat diketahui.
f. Penggunaan isotop radioaktif dalam bidang biologi
Dalam bidang biologi isotop radioaktif dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi
fotosintesis. Isotop radioaktif ini berupa karbon – 14 ( C – 14 ) atau oksigen – 18 ( O – 18 ).
Keduanya dapat digunakan untuk mengetahui asal – asul atom oksigen ( dari CO2 atau dari
H2O ) yang akan membentuk senyawa glukosa atau oksigen yang dihasilkan pada proses
fotosintesis.
6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2
Kegunaan lain isotop radioaktif dalam bidang biologi sebagai berikut.
1) Mempelajari proses penyerapan air serta sirkulasinya di dalam batang tumbuhan.
2) Mempelajari pengaruh unsur – unsur hara selain unsur – unsur N, P, dan K terhadap
perkembangan tumbuhan.
3) Memacu mutasi gen tumbuhan dalam upaya mendapat bibit unggul
g. Penggunaan isotop radioaktif dalam bidang kimia
Dalam bidang kimia, isotop radioaktif dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi
kimia, misalnya isotop radioaktif oksigen – 18 ( O – 18 ) digunakan untuk mempelajari
mekanisme reaksi esterifikasi.
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa pada reaksi esterifikasi. Atom O yang
membentuk senyawa H2O berasal dari karbohidrat. Adapun, atom O yang membentuk
senyawa ester berasal dar alkohol.
h. Penggunaan isotop radioaktif untuk pembangkit tenaga listrik
Reaksi inti menghasilkan energi yang sangat besar. Pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
( PLTN ), energi ini digunakan untuk memanaskan air sehingga terbentuk uap. Kemudian,
uap ini digunakan untuk menggerakkan turbin. Pergerakan turbin merupakan energi mekanik
yang dapat memberi kemampuan generator untuk mengubah energi mekanik tersebut menjadi
energi listrik. Pada PLTN, reaksi inti berlangsung terkendali di dalam suatu reaktor nuklir.
i. Penggunaan isotop radioaktif untuk penanggalan Karbon Penanggalan karbon merupakan fungsi isotop radioaktif untuk menentukan umur suatu senyawa organik, misalnya untuk menentukan unsur fosil. Isotop radioisotop yangdigunakan adalah karbon – 14 ( C – 14 ).
KEGUNAAN BAHAN RADIOAKTIF
Kegunaan Radioisotop
Isotop suatu unsur ialah atom-atom yang mempunyai bilangan proton yang sama tetapi bilangan neutron yang berlainan. Isotop-isotop mempunyai nombor proton Z yang sama tetapi nombor nukleon a yang berlainan. Radioisotop ialah isotop yang nukleusnya tidak stabil. Radioisotop wujud secara semula jadi atau dihasilkan apabila nukleus stabil dihentam dengan zarah alfa, proton atau neutron. radioisotop akan mereput dengan memancar sinaran radioaktif iaitu zarah alfa, zarah beta atau sinar gama. ciri-ciri reputan dan sinaran radioaktif yang membolehkan radioisotop mempunyai kegunaan yang luas ialah:
(a) Bahan radioaktif mereput dengan keaktifan yang semakin berkurangan berkurangan
(b)Bahan radioaktif mengeluarkan sinaran radioaktif.
(c) Sinaran radioaktif menembusi bahan.
(d) Sinaran radioaktif menyebabkan pengionan molekul bahan.
(e) Sinaran radioaktif menyebabkan mutasi sel.
(f) Sinaran radioaktif membunuh sel
Ciri-ciri yang berlainan bagi radioisotop yang berbeza menentukan kegunaan radioisotop untuk tujuan yang berlainan dalam bidang perubatan, pertanian, dan perindustrian.
Perubatan
Sinar gama dari kobalt-60 digunakan untuk membunuh sel-sel barah dalam rawatan radioterapi. Sinar gama ini juga digunakan untuk membunuh kuman dalam proses pensterilan alat perubatan seperti termometer, jarum dan picagari suntikan, alat pembedahan dan sebagainya. Radioisotop natrium-24 disuntik ke dalam salur darah pesakit untuk mengesan kedudukan di mana salur darah disumbat oleh pembekuan darah. Radioisotop fosforus-32 disuntik ke dalam darah pesakit untuk menentukan kedudukan tumor otak. Radioisotop iodin-131 digunakan untuk menentukan aktiviti kelenjar tiroid. radioisotop ferum-59 digunakan sebagai unsur penyurih peredaran besi dalam darah. teknetium-99m (m bermaksud metastabil) merupakan satu penyurih yang sesuai digunakan di dalam badan manusia sebab :-
(a) memancarkan sinar gama sahaja. Sinar gama boleh dikesan dari luar badan dan tidak menyebabkan banyak pengionan semasa melalui tisu badan, dan
(b) mempunyai setengah hayat yang pendek (6 jam). Selepas 1 hari, keaktifannya tinggal 1/16 daripada nilai asalnya sahaja.
Pertanian
Kadar dan kuantiti penyerapan baja oleh tumbuhan ditentukan dengan mencampurkan fosfat yang radioaktif ke dalam baja. Selepas suatu masa, tumbuhan itu diuji dengan pembilang Geiger-Muller. Sinaran radioaktif daripada radioisotop digunakan untuk membunuh sertangga perosak. Serangga perosak juga boleh dibiakkkan di makmal. kumudian didedahkan kepada sinar gama. Mutasi berlaku di mana serangga itu boleh menjadi mandul dan tidak dapat membiak.
Perindustrian
Dalam pembuatan kertas,kepingan plastik, dan kepingan logam, pengawalan ketebalan secara automatik boleh dicapai dengan ,meletakkan sumber zarah beta di sebelah kepingan dan pengesan di sebelah yang lain. Jika kepingan itu terlalu nipis, pembilangan yang dicatat oleh pengesan bertambah dan isyarat akan dihantar ke penggelek supaya tekanan pada kepingan dikurangkan.
Tin dan bungkusan disemak dengan memancar zarah beta menerusinya. Jika pembilangan bertambah, tin itu tidak diisi dengan penuh dan akan disingkirkan.
Radioisotop digunakan untuk mengesan kebocoran paip air bawah tanah. Sedikit garam(NaCl) yang mengandungi radioisotop natrium-24 (setengah hayat yang pendek) dilarutkan ke dalam air di tangki simpanan.
Satu pengesan tiub Geiger-Muller digerakkan di permukaan tanah mengikut laluan paip itu sehingga pembilangan yang besar dikesan. natrium-24 digunakan sebagai penyurihj kerana:-
(a) mempunyai setengah hayat yang pendek supaya keaktifannya dalam air akan turun ke nilai yang tidak merbahaya dalam tempoh yang singkat.
(b) memancarkan zarah beta yang dapat menembusi tanah untuk dikesan . (Zarah alfa tidak dapat menembusi tanah manakala sinar gama pula akan menembusi paip yang tidak bocor).
Semasa pembuatan kain sintetik, kain dicaskan dan akan menarik habuk serta kotoran dari udara. Sumber zarah alfa yang kuat digunakan untuk menyahcas kain sintetik. Sinar gama yang mempunyai kuasa penembusian yang tinggi digunakan untuk mengesan rekahan dalam yang mungkin terdapat di dalam plat keluli.