KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
Transcript of KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
OUTLINE
1. REGULASI TERKAIT P3D
2. PERKEMBANGAN P3D
3. REGULASI DAN TINDAK
LANJUT PASCA P3D
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
REGULASI TERKAIT P3D
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
MANDAT PENGALIHAN URUSAN (P3D)
Pasal 404Serah terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta
dokumen (P3D) sebagai akibat pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi, dan
Daerah Kab/Kota yang diatur berdasarkan Undang-Undang ini
dilakukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-
Undang ini di Undangkan
Periode Oktober 2015 - Oktober 2016
1 sub urusan
beralih dari prov ke
kab/kota
telah beralih 13 sub urusan yang beralih antartingkatan susunan pemerintahan
8 sub urusan
beralih dari
kab/kota ke prov
5 sub urusan
beralih dari daerah
ke Pusat
sub bidang metrologi legal
pada 34 Provinsi
bidang pendidikan
menengah, pengawas,
tenaga kerja, kehutanan,
ketenagalistrikan, geologi di
seluruh kab/kota kec
Papua dan Papua Barat
PKB/PLKB, Inspektur
Tambang & Migas,
Pengelola Tipe A &
Jembatan Timbang,
Penyuluh Perikanan
Nasional & Pengelola Balai
Pengembangan Kegiatan
Belajar di seluruh
Indonesia• Sebagaian besar daerah telah melakukan proses
serah terima khususnya personel sesuai Perka
BKN, karena menyangkut pengalokasian belanja
pegawai untuk Tahun Anggaran 2017
• Kepala BKN (Pusat dan Regional) telah memproses
SK Mutasi pengalihan personel
Perkiraan Kebutuhan
anggaran untuk
22.519 orang sebesar
Rp. 3 - 3,6 T
SKEMA PENGALIHAN URUSAN (P3D)
5
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
URUSAN YANG MENGALAMI PENGALIHAN
No. Sub Urusan PP No. 38 Tahun 2007 UU No. 23 Tahun 2014
1 Pengelolaan Pendidikan Menengah Kab/Kota Provinsi
2Pengelolaan Balai Pengembangan Kegiatan Belajar
(BPKB)Provinsi Pusat
3 Pengelolaan Terminal Tipe A dan Tipe BTerminal Tipe A dan B di
Kab/Kota
Terminal A di Pusat
Terminal B di Provinsi
4Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan
NegaraProvinsi Dan Kab/Kota Provinsi
5Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan
Hutan ProduksiProvinsi Dan Kab/Kota Provinsi
6 Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan Provinsi Dan Kab/Kota Provinsi
7 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi Provinsi Dan Kab/Kota Provinsi
8Pelaksanaan Metrologi Legal Berupa Tera, Tera Ulang
dan PengawasanProvinsi Kab/Kota
9Pengelolaan Tenaga Penyuluh KB/ Petugas Lapangan
KB (PKB/PLKB)Kab/Kota Pusat
10 Penyelenggaraan Pengawasan Ketenagakerjaan Kab/Kota Provinsi
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
URUSAN YANG MENGALAMI PENGALIHAN
No. Sub Urusan PP No. 38 Tahun 2007 UU No. 23 Tahun 2014
11 Penyelenggaraan Penyuluhan Perikanan NasionalPusat, Provinsi Dan
Kab/KotaPusat
12
Penyediaan Dana Untuk Kelompok Masyarakat Tidak
Mampu, Pembangunan Sarana Penyediaan Tenaga
Listrik Belum Berkembang, Daerah Terpencil Dan
Perdesaan Serta Sub Urusan ESDM Lainnya Yang
Beralih Kewenangan
Kab/Kota Pusat dan Provinsi
13
Rehabilitasi sosial NAPZA, dan Bukan/ Tidak Termasuk
Bekas Korban Penyalahgunaan NAPZA, Orang Dengan
HIV/AIDS Yang Memerlukan Rehabilitasi Pada Panti
Kab/Kota/Pusat Provinsi
14
Penetapan Lokasi Dan Pengoperasian Atau Penutupan
Alat Penimbangan Kendaraan Bermotor
(UPPKB/Jembatan Timbang)
Provinsi Pusat
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TINJUT PASAL 404 UU 23/20141. UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (2 Oktober 2014 )
2. SE Mendagri Nomor 120/253/SJ Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan UrusanPemerintahan Setelah DitetapkaN UU.23/Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(16 Januari 2015 )
3. SE Mendagri Nomor 120/5935/SJ Tahun 2015 tentang Percepatan PelaksanaanPengalihan Urusan Pemerintahan Berdasarkan UU 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (16 Oktober 2015)
4. Surat Mendagri Nomor 120/6942/SJ Tahun 2015 tentang Percepatan PelaksanaanUrusan Berdasarkan UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (16 Desember2015)
5. Surat Dirjen Bina Bangda Kemendagri NO. 188/232/Bangda tentang PercepatanPengalihan P3D Urusan Pemerintahan sesuai UU 23 Tahun 2014 (21 Januari 2016)
6. SE Mendagri Nomor 100/1743/SJ Tahun 2016 tentang Percepatan PenyelesaianInventarisasi P3D Sebagai Akibat Pengalihan Urusan Pemerintahan Berdasarkan UU 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (11 Mei 2016)
7. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/SJ TAHUN 2016 tentang TindaklanjutPeraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
1. PERKA BKN No. 48 Tahun 2015 (Personil Ketenagakerjaan)
2. PERKA BKN No. 1 Tahun 2016 (Personil Pendidikan)
3. PERKA BKN No. 2 Tahun 2016 (Personil Kehutanan)
4. PERKA BKN No. 6 Tahun 2016 (Personil PKB dan PLKB)
5. PERKA BKN No. 7 Tahun 2016 (Personil Kelautan dan Perikanan)
6. PERKA BKN No. 8 Tahun 2016 (Personil Perhubungan)
7. PERKA BKN No. 9 Tahun 2016 (Personil Perdagangan)
8. PERKA BKN No. 10 Tahun 2016 (Personil ESDM)
9. PERKA BKN No. 19 Tahun 2016 (Personil BPKB)
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TERKAIT PENGALIHAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PERKEMBANGAN
PENGALIHAN P3D
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PERKEMBANGAN PROSES P3D 2016
TERMINAL TIPE A DAN JEMBATAN TIMBANG (PERHUBUNGAN)
KABUPATEN/KOTA/PROVINSI PUSAT
1.Dari 143 terminal tipe A, sudah diserahterimakan sebanyak
97 terminal melalui BAST yang ditandatangani oleh
pemerintah daerah dengan Kementerian Perhubungan.
2.Dari 141 UPPKB/jembatan timbang, sudah
diserahterimakan sebanyak 126 UPPKB/jembatan timbang.
3.Personel Terminal Tipe A dan UPPKB yang sudah
diterbitkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sejumlah
2.705 orang dari total 3.072 orang PNS yang beralih status.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PERKEMBANGAN PROSES P3D
TERMINAL TIPE B (PERHUBUNGAN)
KABUPATEN/KOTA PROVINSI
1. Informasi dari Kementerian Perhubungan terdapat 325 terminal tipe B yang
tersebar di 27 provinsi.
2. 2 provinsi telah melakukan serah terima yang ditandatangani dalam BAST
personil dan aset dari kab/kota ke provinsi yaitu:
a. Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 5 terminal tipe B di 5 kab/kota
dengan jumlah personil PNS sebanyak 30 orang.
b. Provinsi Jawa Tengah sebanyak 24 terminal dari total 45 terminal tipe B
dengan jumlah personil 170 orang dari 17 kab/kota.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PERKEMBANGAN PROSES P3D
KENDALA YANG DIHADAPI PEMDA PROVINSI/KAB/KOTA
1. Data dukung P3D yang masih belum lengkap
2. Proses pengalihan masih dilakukan dan masih dalam tahap
pembahasan internal Pemda
3. Kendala status kepemilikan lahan yang masih belum jelas
4. Tanah yang masih dalam proses sengketa hukum
5. Sebagian besar provinsi masih melakukan identifikasi terhadap
penetapan status dan fungsi terminal tipe B yang ada di kab/kota
6. Pengoperasian Terminal dan UPPKB yang telah diserahkan belum
dapat dioperasionalkan secara lancar dengan kendala teknis seperti
proses pengalihan pegawai, proses administrasi pembiayaan
pengelolaan, dan kendala lainnya.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
• Terminal dan UPPKB yang tidak diserahterimakan maka tidakdapat dipergunakan sesuai dengan fungsi pelayananyang semestinya dan harus disesuaikan dengan kewenangandaerah.
• Kementerian Perhubungan segera mengambil langkah terhadappenetapan lokasi terminal baru dengan trayek AKAP ataumemindahkan terminal ke lokasi terminal A yang terdekat jikaTerminal tidak di serahterimakan.
• Personil yang bertugas di terminal danUPPKB agar segera diserahterimakan ke KementerianPerhubungan sesuai dengan Perka BKN.
KONSEKUENSI TIDAK TERLAKSANA P3D:
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TINDAK LANJUT PASCA P3D
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
KETERKAITAN KELEMBAGAAN-PERENCANAAN-PENGANGGARAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Pasal 3 Ayat (3)
URUSAN YANG TELAH DIALIHKAN, TERMASUK URUSAN PERHUBUNGAN, HARUS DIKELOLA DAN DITUANGKAN
DALAM PORGAM DAN KEGIATAN OLEH LEVEL PEMERINTAHAN YANG
MENERIMA PENGALIHAN
PERMENDAGRI NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN,
PENGENDALIAN DAN EVALUASI RKPD TAHUN 2017
DITINDAKLANJUTI DALAM APBD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
• Terminal dan UPPKB yang tidak diserahterimakan maka tidakdapat dipergunakan sesuai dengan fungsi pelayananyang semestinya dan harus disesuaikan dengan kewenangandaerah.
• Kementerian Perhubungan segera mengambil langkah terhadappenetapan lokasi terminal baru dengan trayek AKAP ataumemindahkan terminal ke lokasi terminal A yang terdekat jikaTerminal tidak di serahterimakan.
• Personil yang bertugas di terminal danUPPKB agar segera diserahterimakan ke KementerianPerhubungan sesuai dengan Perka BKN.
PERENCANAAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Perlu dilakukan penegasan regulasi dan kebijakan serta langkah-langkah dalam upayamencapai tujuan dari pengalihan urusan tersebut semata-mata hanya untukmeningkatkan pelayanan publik menjadi lebih optimal.1. Reformasi dan sinergitas regulasi (regulation reform) dalam menjalankan Norma,
Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) yang dijadikan pedoman untuk mewujudkanpelayanan publik.
2. Reformasi karakter SDM (character reform) dengan melakukan pembinaan danmonitoring penyelenggaraan pelayanan publik.
3. Reformasi tata kelola (management reform) sebagai perbaikan dalam menjalankanStandar Operasional Prosedur (SOP), serta dalam menciptakan inovasi danterobosan baru di masa mendatang guna mengubah potret penyelenggaraanpelayanan publik kepada masyarakat.
4. Reformasi kelembagaan (organization reform) dalam upaya mengubah sistemkelembagaan dan memperkuat koordinasi antar stakeholder terkait PemerintahPusat maupun Pemerintah Daerah.
Pasca Pengalihan P3D
2020
SUMATERAKALIMANTAN
JAVA
IRIAN JAYA
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA