Kerajaan Islam di Maluku Kel-5

10
Kelompok 5: Andika Ahadiat Amien Elsa Nur Fitriwati M. Reza. Pahlevi P Risty Satriani Vario Nabil Ramadhan

Transcript of Kerajaan Islam di Maluku Kel-5

Page 1: Kerajaan Islam di Maluku Kel-5

Kelompok 5:

Andika Ahadiat Amien

Elsa Nur Fitriwati

M. Reza. Pahlevi P

Risty Satriani

Vario Nabil Ramadhan

Page 2: Kerajaan Islam di Maluku Kel-5

Tentang Kerajaan Ternate

Pada abad ke-13, di Maluku sudah berdiri Kerajaan Ternate. Ibu kota Kerajaan Ternate terletak di Sampalu (PulauTernate). Kerajaan Ternate adalah kerajaan yang paling maju di Maluku.

Page 3: Kerajaan Islam di Maluku Kel-5

Kehidupan Politik & Pemerintahan

- Raja Ternate yang pertama : Sultan Marhum (1465-1495 M).

- Raja yang kedua (putranya): Zainal Abidin.

Pada masa pemerintahannya, Zainal Abidin giatmenyebarkan agama Islam ke pulau-pulau di sekitarnya, bahkan sampai ke Filiphina Selatan. Zainal Abidinmemerintah hingga tahun 1500 M.

Page 4: Kerajaan Islam di Maluku Kel-5

Kehidupan Ekonomi, Sosial, danKebudayaan

Perdagangan dan pelayaran mengalami perkembanganyang pesat sehingga pada abad ke-15. Para pedagang asingdatang ke Ternate menjual barang perhiasan, pakaian, danberas untuk ditukarkan dengan rempah-rempah.Sebagaikerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Ternate dalamkehidupan sehari-harinya banyak menggunakanhukum Islam.

Hasil kebudayaan yang cukup menonjol dari kerajaanTernate adalah keahlian masyarakatnya membuat kapal, seperti kapal kora-kora.

Page 5: Kerajaan Islam di Maluku Kel-5

Kemunduran Kerajaan Ternate

Kemunduran Kerajaan Ternate disebabkan karena diadudomba dengan Kerajaan Tidore yang dilakukan olehbangsa asing ( Portugis dan Spanyol ) yang bertujuanuntuk memonopoli daerah penghasil rempah-rempahtersebut.

Page 6: Kerajaan Islam di Maluku Kel-5

Kerajaan tidore terletak di sebelah selatan Ternate. Menurut silsilah raja-raja Ternate dan Tidore, Raja Ternate pertama adalah Muhammad Naqal yang naik tahta padatahun 1081 M. Baru pada tahun 1471 M, agama Islammasuk di kerajaan Tidore yang dibawa oleh Ciriliyah, Raja Tidore yang kesembilan. Ciriliyah atau Sultan Jamaluddinbersedia masuk Islam berkat dakwah Syekh Mansur dariArab.

Tentang Kerajaan Tidore

Page 7: Kerajaan Islam di Maluku Kel-5

Aspek Kehidupan Politik danKebudayaan

Raja Tidore mencapai puncak kejayaan pada masapemerintahan Sultan Nuku (1780-1805 M). Sultan Nukudapat menyatukan Ternate dan Tidore untuk bersama-sama melawan Belanda yang dibantu Inggris. Belandakalah serta terusir dari Tidore dan Ternate. Sejak saat itu, Tidore dan Ternate tidak diganggu, baik oleh Portugis, Spanyol, Belanda maupun Inggris sehingga kemakmuranrakyatnya terus meningkat. Wilayah kekuasaan Tidorecukup luas, meliputi Pulau Seram, Makean Halmahera, Pulau Raja Ampat, Kai, dan Papua.

Page 8: Kerajaan Islam di Maluku Kel-5

Aspek Kehidupan Ekonomi danSosial

Sebagai kerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Tidoredalam kehidupan sehari-harinya banyak menggunakanhukum Islam . Hal itu dapat dilihat pada saat Sultan Nukudari Tidore dengan De Mesquita dari Portugis melakukanperdamaian dengan mengangkat sumpah dibawah kitabsuci Al-Qur’an.

Kerajaan Tidore terkenal dengan rempah-rempahnya, seperti di daerah Maluku.

Page 9: Kerajaan Islam di Maluku Kel-5

Ternate Tidore

Page 10: Kerajaan Islam di Maluku Kel-5