Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

download Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

of 22

Transcript of Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    1/22

    KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

    BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

    Keterkaitan Rencana Tata RuangWilayah dan Pengembangan Kawasan

    Pertanian

    Direktur Tata Ruang dan Pertanahan

    Makassar, November 2014 Slide - 1

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    2/22

    Kerangka Pembahasan

    1 Penataan Ruang

    2 Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

    3 Implementasi LP2B dalam RTRW

    4 Prosedur Realokasi Ruang untuk LCP2B

    6

    Pengendalian Pemanfaatan Ruang

    7 Sertifikasi Lahan Usaha Pertanian

    8 Penutup

    Slide - 2

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    3/22

    Penataan Ruang

    Pasal 1 (3) UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR)

    Penataan Ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang

    Pasal 1 (11) UUPR

    Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penatan ruangmelalui pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan

    pengendalian pemanfaatan ruang.

    Pasal 1 (16) UUPR

    Rencana Tata Ruang adalah Hasil Perencanaan Tata Ruang

    UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR) Slide - 3

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    4/22

    Perencanaan Tata Ruang

    suatu proses untukmenentukan struktur ruang

    dan pola ruang yang meliputipenyusunan dan penetapanRencana Tata Ruang (RTR)

    Pemanfaatan Ruang

    upaya untuk mewujudkan strukturruang dan pola ruang sesuai denganRTR melalui penyusunan dan

    pelaksanaan program besertapembiayaannya upaya untukmewujudkan struktur ruang danpola ruang sesuai dengan RTRmelalui penyusunan danpelaksanaan program besertapembiayaannya

    Pengendalian PemanfaatanRuang

    upaya untuk mewujudkantertib tata ruang

    4

    Penyusunan dan Penetapan

    PP Rencana Tata Ruang WilayahNasional (RTRWN)

    Perpres RTR Pulau/Kepulauan

    Perpres RTR Kawasan Strategis Nasional(KSN)

    Perda Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW) Provinsi

    Perda RTRW Kabupaten/Kota

    Perda Rencana Detail Tata Ruang(RDTR)

    Kegiatan yang dilakukan

    Melaksanakan program pemanfaatanruang beserta pembiayaannya yangsesuai dengan Indikasi ProgramPemanfaatan Ruang RTR

    Peraturan zonasi

    Perizinan

    Insentif disinsentif

    Pengenaan Sanksi

    (sumber: UU 26/2007)

    Pelaksanaan Penataan Ruang

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    5/22

    5

    Perencanaan Tata Ruang

    Struktur Ruang

    Susunan pusat-pusat

    permukiman dan sistemjaringan prasarana dansarana yang berfungsisebagai pendukungkegiatan sosial ekonomi

    masyarakat yang secarahierarkis memilikihubungan fungsional

    Pola Ruang

    Distribusi peruntukan

    ruang dalam suatu wilayahyang meliputi peruntukanruang untuk fungsi lindungdan peruntukan ruanguntuk fungsi budi daya.

    UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR)

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    6/22

    kawasan peruntukan hutanproduksi,

    kawasan hutan rakyat

    kawasan peruntukanpertanian

    kawasan peruntukanperkebunan

    kawasan peruntukanperikanan

    kawasan peruntukanpertambangan

    kawasan peruntukan industri

    kawasan peruntukanpariwisata

    kawasan peruntukanpermukiman

    kawasan peruntukan lainnya

    Kawasan Budi Daya

    pertanian lahan basah

    pertanian lahan kering

    hortikultura

    Kawasan Peruntukan

    Pertanian

    Kawasan Budi Daya

    6

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    7/22

    Perlindungan

    Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

    Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B)

    wilayah budi daya pertanian terutama pada wilayah perdesaan yang memilikihamparan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan/atau hamparan LahanCadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LCP2B) serta unsur penunjangnya dengan

    fungsi utama untuk mendukung kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangannasional

    LP2B

    bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secarakonsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan, dan

    kedaulatan pangan nasional

    LCP2B

    lahan potensial yang dilindungi pemanfaatannya agar kesesuaian dan ketersediaannyatetap terkendali untuk dimanfaatkan sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutanpada masa yang akan datang

    UU 41/2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Slide - 7

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    8/22

    Penetapan KP2B

    PP No. 26 Tahun 2008 tentangRTRWN ditetapkan sebelum UU No.

    41 Tahun 2009 tentang PLP2Bsehingga Integrasi KP2B kedalam

    RTRWN dilakukan pada proses revisiPP No. 26/2008 pada tahun 2014.

    Penetapan KP2B merupakanbagian dari Rencana Tata Ruang

    (RTR)

    Penetapan KP2B Nasional diaturdalam PP mengenai RTRWN

    Penetapan KP2B provinsi diatur

    dalam Perda RTRW Provinsi Penetapan KP2B Kab/Kota

    diatur dalam Perda RTRWKab/Kota

    UU 41/2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Slide - 8

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    9/22

    RTR Pulau

    1 : 500.000

    Rencana Tata Ruang

    Wilayah Nasional

    (RTRWN)

    1 : 1.000.000

    RTR Kawasan

    Strategis Nasional

    1 : 50.000

    RTRW Kabupaten

    1 : 50.000

    RTRW Provinsi

    1 : 100.000

    Ditetapkan Dengan Peraturan Pemerintah

    PP No. 26/2008

    Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

    (RTRWN)

    Perpres No. 13/2012

    RTR Pulau Sumatera

    Perda No. 1 Tahun 2010

    RTRW Provinsi Lampung

    Perpres No. 87/2011

    RTR Kawasan Batam,

    Bintan, Karimun

    Perda No. 2 Tahun 2012

    RTRW Provinsi Bengkulu

    9

    Perda No. 7 Tahun 2011

    RTR Kabupaten PesisirSelatan, Sumatera Barat

    RTRW Kota

    1 : 25.000

    Perda No. 13 Tahun 2011

    RTR Kota Medan, SumateraUtara

    Ditetapkan Dengan Perda Provinsi

    Ditetapkan Dengan Peraturan Presiden

    Ditetapkan Dengan Perda Kabupaten/Kota

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    10/22

    Integrasi LP2B

    Dari 396 Perda RTRW Kab/Kotayang telah ditetapkan, hinggaOktober 2014 baru 176 Perda

    RTRW Kab/Kota yangmengakomodir LP2B.

    Integrasi LP2B kedalam RTRWdijelaskan pada Pasal 75 UU

    41/2009

    RTRW Kab/Kota yang belummenetapkan KP2B, LP2B dan LCP2Bdisesuaikan paling lama dalam waktu 2(dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.

    Pada saat Undang-Undang ini berlaku,sedangkan RTRW Kab/Kota sudahditetapkan, penetapan KP2B, LP2B danLCP2B dilakukan oleh bupati/walikotasampai diadakan perubahan atas PerdaRTRW Kab/Kota.

    Slide - 10

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    11/22

    Implementasi LP2B dalam RTRW

    No Uraian Jumlah

    (Perda)

    1 Jumlah Perda RTRW (Kab/Kota) yang harus

    ditetapkan

    491

    2 Jumlah Perda RTRW yang sudah ditetapkan 396

    3 Jumlah Perda RTRW yang didalamnya

    menetapkan LP2B

    176

    4 Jumlah Perda RTRW yang tidak menetapkanLP2B

    206

    5 Jumlah Perda RTRW yang akan terbit 14

    6 Jumlah Perda RTRW yang belum ditetapkan 95

    Sumber: Kementerian Pertanian, 2014 Slide - 11

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    12/22

    Implementasi LP2B dalam RTRW (2)

    No Uraian Jumlah (juta

    ha)

    1 Total LP2B yang telah ditetapkan dalam Perda RTRW (lahan

    sawah dan lahan kering)

    5,3

    2 LP2B yang berasal dari lahan kering 2

    3 Luas Lahan sawah pada 160 Kab/kota yang sudah

    menetapkan LP2B

    4,1

    4 Lahan sawah yang akan dialihfungsikan pada Kab/Kota yang

    sudah menetapkan LP2B

    0,8

    5 Luas sawah yang akan dialihfungsikan pada Kab/Kota yangtidak menetapkan LP2B 2,5

    6 Potensi alih fungsi lahan sawah pada pada Kab/Kota yang

    tidak menetapkan LP2B

    1,5

    Potensi dan Ancaman Alih Fungsi Lahan Sawah 4,8

    Sumber: Kementerian Pertanian, 2014 Slide - 12

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    13/22

    Perubahan peruntukan kawasanhutan adalah perubahan kawasanhutan menjadi bukan kawasan hutan.

    Perubahan fungsi kawasan hutanadalah perubahan sebagian atau

    seluruh fungsi hutan dalam satu ataubeberapa kelompok hutan menjadifungsi kawasan hutan yang lain.

    Perubahan peruntukan kawasanhutan dapat dilakukan:

    secara parsialmelalui tukarmenukar kawasan hutan atau

    pelepasan kawasan hutan. untuk wilayah provinsi

    berdasarkan usulan gubernurkepada Menteri Kehutanan yangdiintegrasikan dalam revisi RTRWProvinsi.

    Tata Cara Perubahan Kawasan

    Hutan

    Penggunaan kawasan hutan dilakukanberdasarkan izin pinjam pakai kawasanhutan yang terdiri dari

    izin pinjam pakai kawasan hutandengan kompensasi lahan

    izin pinjam pakai kawasan hutandengan kompensasi membayarPenerimaan Negara Bukan PajakPenggunaan Kawasan Hutan danmelakukan penanaman dalam rangka

    rehabilitasi Daerah Aliran Sungan (DAS)

    izin pinjam pakai kawasan hutan tanpakompensasi ahan atau tanpakompensasi membayar PenerimaanNegara Bukan Pajak PenggunaanKawasan Hutan dan tanpa melakukanpenanaman dalam rangka rehabilitasi

    DAS

    Izin pinjam pakai kawasan hutan olehMenteri Kehutanan berdasarkanpermohonan menteri atau pejabatsetingkat menteri; gubernur;bupati/walikota; pimpinan badan usaha;atau ketua yayasan.

    Izin penggunaan kawasan hutanProsedur Realokasi Ruanguntuk LCP2B

    13PP 24/2010 tentang Penggunaan Kawasan hutan

    PP 10/2010 tentang Tata Cara PerubahanPeruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    14/22

    Rekomendasi Realokasi Ruang

    Slide - 14

    Ketentuan dalam PP 10/2010 dan PP 24/2010 dapatdigunakan untuk realokasi ruang dari Kawasan Hutanmenjadi KP2B

    Diperlukan prosedur untuk perubahan peruntukan danfungsi hutan yang bertujuan untuk mencapai kedaulatan

    pangan nasional. Bila untuk mencapai target nasional,beban pelepasan kawasan hutan sebaiknya tidak berada diPemerintah Daerah

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    15/22

    Peraturan Zonasi

    Perizinan

    PemberianInsentif

    Pemberian Disinsentif

    Pengenaan Sanksi

    ketentuan tentang hal-hal yang boleh dan tidak bolehdilaksanakan di setiap zona peruntukan yangditetapkan dalam rencana tata ruang;

    Kegiatan yang diizinkan harus dikelola denganpersyaratan yang ketat dimaksudkan untuk menseleksi

    jenis kegiatan.

    Misalnya dengan keringanan pajak / bantuan lainnyapada pemanfaatan ruang yang melebihi StandarPelayanan Minimum (SPM)

    Misalnya dengan pengurangan insentif bagipemanfaatan ruang yang mengembalikan pada batasSPM

    Rencana tata ruang harus ditetapkan secara konsistenkarenanya diperlukan pengenaan sanksi bagipelanggaran dalam pemanfaatan ruang

    Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang

    Slide - 15

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    16/22

    16

    Izin Pemanfaatan Ruang

    16

    Izin pemanfaatan ruang dikeluarkan/

    diputuskan oleh Kepala Daerah.

    Izin Pemanfaatan Ruang terdiri dari:

    a. Izin Prinsip, diberikan berdasarkanRTRW Kabupaten/Kota;

    b. Izin Lokasi, diberikan berdasarkan

    RTRW Kabupaten/Kota;

    c. Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah,

    diberikan berdasarkan izin lokasi; dand. Izin Mendirikan Bangunan, diberikan

    berdasarkan RDTR dan peraturan

    zonasi.

    PP No.15 /2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    17/22

    Sejak lahirnya UUPApada tahun 1960.Menurut data yang ada,terdapat sekitar 85 juta

    bidang tanah diIndonesia.

    Dari jumlah tersebut,sekitar 38.662.620bidang tanah yang

    sudah terdaftar (45,49persen) dan sisanya atausekitar 46.337.380(54,51 %) bidang tanahbelum terdaftar.

    KondisiPendaftaran Tanahdi Indonesia

    Kepastian hukum atas tanahrendah

    Buruk bagi pertumbuhan

    ekonomi Meningkatnya konflik

    pertanahan

    Menghambat prosesperencanaan pembangunanyang tepat

    Dampak rendahnyajumlah tanah yangterdaftar

    Sertifikasi Tanah

    17

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    18/22

    Diberikan kepada para petani sebagai bagian dariupaya pemerintah dalam rangka:

    mengurangi ketimpangan penguasaan dankepemilikan tanah/lahan pertanian

    mengurangi kemiskinan dan pengangguran

    mengurangi sengketa dan konflik pertanahan/lahan optimalisasi pemanfaatan tanah/lahan yang belum

    memiliki hak atas tanah.

    Sertifikasi Lahan Usaha Pertanian

    UU 41/2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Slide - 18

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    19/22

    Penutup

    Perlunya percepatan penyelesaian RTRW Provinsi, Kabupaten, Kota danRencana Detail Tata Ruang yang mengakomodir LP2B untuk mengurangiancaman alih fungsi lahan sawah

    Peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif sertapengenaan sanksi harus secara sistemik dan konsisten diterapkan dalamupaya pengendalian pemanfaatan ruang yang mengancam alih fungsi lahansawah

    Perlu mengoptimalkan Program Sertifikasi Lahan Usaha Pertanian di daerah

    untuk memberikan akses kepada petani. Sertifikat yang diterbitkan perludilengkapi dengan fungsi LP2B untuk menurunkan potensi alih fungsi.

    Perlu Pedoman Insentif dalam Pelaksanaan LP2B dan Realokasi Ruang LCP2B

    UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR) Slide - 19

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    20/22

    TERIMA KASIHWWW.BKPRN.ORG

    WWW.SCRIBD.COM/TATA RUANG DAN PERTANAHAN

    HTTP://GROUPS.GOOGLE.COM/D/FORUM/BKPRN

    HTTP://GROUPS.GOOGLE.COM/D/FORUM/TATA-RUANG-DAN-PERTANAHANTANAHAIR.INDONESIA.GO.ID (INA GEOPORTAL)

    Slide - 20

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    21/22

    Ketentuan Pidana dalam Penyelenggaraan

    Penataan Ruang

    No. UNSUR TINDAK PIDANA SANKSI PIDANA

    1 Tidak mentaati rencana tata ruang; dan mengakibatkan

    perubahan fungsi ruang.

    penjara paling lama 3

    tahun dan denda paling

    banyak Rp. 500 juta

    2 Tidak mentaati rencana tata ruang; mengakibatkan perubahan

    fungsi ruang; dan mengakibatkan kerugian terhadap hartabenda/rusaknya barang.

    penjara paling lama 8

    tahun dan denda palingbanyak Rp. 1, 5 miliar

    3 Tidak mentaati rencana tata ruang; mengakibatkan perubahan

    fungsi ruang; danMengakibatkan Kematian orang

    penjara paling lama 15

    tahun dan denda paling

    banyak Rp. 5 miliar

    4 Memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan

    ruang dari pejabat yang berwenang.

    Pidana penjara paling

    lama 3 tahun dan dendapaling banyak Rp. 500

    juta

    5 Memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan

    ruang dari pejabat yang berwenang; dan mengakibatkan

    perubahan fungsi ruang;

    Pidana penjara paling

    lama 5 tahun dan denda

    paling banyak Rp. 1 miliar

    UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR) Slide - 21

  • 8/10/2019 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Pengembangan Kawasan Pertanian

    22/22

    Ketentuan Pidana dalam Penyelenggaraan

    Penataan Ruang (2)

    No. UNSUR TINDAK PIDANA SANKSI PIDANA

    6 Memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan izin

    pemanfaatan ruang dari pejabat yang berwenang;

    dan Mengakibatkan kerugian thd harta

    benda/kerusakan barang.

    Pidana penjara paling lama 5 tahun dan

    denda paling banyak Rp. 1.5 miliar

    7 Memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan izinpemanfaatan ruang dari pejabat yang berwenang;

    dan Mengakibatkan kematian orang

    Pidana penjara paling lama 15 tahun dandenda paling banyak Rp. 5 M miliar

    8 Tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam

    persyaratan izin pemanfaatan ruang.

    Pidana penjara paling lama 3 tahun dan

    denda paling banyak Rp. 500 juta

    9 Tidak memberikan akses terhadap kawasan yg

    oleh peraturan perundang-undangan dinyatakansebagai milik umum

    Pidana penjara paling lama 1 tahun dan

    denda paling banyak Rp. 100 juta

    10 Pejabat pemerintah penerbit izin; danMenerbitkan

    izin tidak sesuai dengan rencana tata ruang.

    Pidana penjara paling lama 5 tahun &

    denda paling banyak Rp. 500 jt

    Dapat dikenai pidana tambahan berupa

    pemberhentian tidak hormat dari

    jabatannya.UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR) Slide - 22