KISAH DAJJAL.pdf

download KISAH DAJJAL.pdf

of 6

Transcript of KISAH DAJJAL.pdf

  • KISAH DAJJAL Bagian 1

    SIAPA DAJJAL ITU?

    Sahabat-sahabatku yang dicintai Allah, kali ini kita bahas

    kisah yang menarik mengenai Dajjal. Nabi Muhammad saw bersabda: Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada fitnah dimuka bumi ini - sejak Allah menciptakan Nabi Adam

    dan keturunannya - yang lebih dahsyat daripada Dajjal. Dan Allah swt. tidak mengutus seorang

    rasul atau nabipun kecuali ia memperingatkan umatnya terhadap kemunculan Dajjal. Aku

    adalah Nabi terakhir, dan kalian adalah umat terakhir pula. Dajjal pasti keluar ditengah-tengah

    kalian. Jika ia keluar sedang aku ada diantara kalian, maka aku akan mengalahkannya dengan

    hujjah dan kemampuanku. Jika ia keluar setelah aku tiada, maka setiap orang menjadi penolong

    bagi dirinya sendiri untuk mengalahkan musuhnya. Allah adalah penggantiku bagi setiap

    Muslim. ( Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dalam Musnad-nya Ibn Khuzaimah dan al-Hakim dari Abu Umamah r.a.)

    Siapa sebenarnya Dajjal ini, sehingga Allah menitahkan kepada setiap rasul atau nabiNya, mulai

    dari Nabi Ibrahim sampai Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w, untuk mengingatkan umatnya

    mewaspadai dan memeranginya?

    Penjelasan mengenai sosok dan kisah Dajjal ini dapat ditemukan dalam bukunya Muhammad Isa

    Dawud berjudul; Dajjal akan muncul dari segitiga Bermuda. Dajjal dilukiskan sebagai sosok yang aneh, bermata satu dan memiliki usia berabad-abad, tidak pernah tua seolah usianya

    berhenti di umur tigapuluhan. Sejak lahirnya di Samirah, seratus tahun sebelum Nabi Musa,

    masa kecilnya menimbulkan banyak kesedihan dan kesusahan bagi kedua orang tuanya yang

    hidup ditengah abad penyembahan berhala. Karena hukuman Allah maka Samirah dan kaumnya

    dihancurkan, kecuali, karena rencanaNya pula, Dajjal yang terselamatkan dari bencana yang

    kemudian dipelihara oleh Jibril di suatu pulau.

  • Setelah mengalami gemblengan dari Jibril dengan ajaran mengenai Allah melalui seekor

    binatang aneh, ia keluar dari pulau itu dan memulai pengembaraannya yang panjang dengan

    nama Samiri yang diambil dari nama daerah asalnya; Samirah.

    Dajjal memiliki pemikiran yang jenius. Berkat pengalaman hidupnya melanglang buana selama

    berabad-abad itu, ia jadi menguasai seluruh ilmu dan hukum-hukum alam semesta melebihi

    manusia manapun. Penguasaan ilmu dan teknologi adalah modal baginya untuk memuaskan

    nafsunya. Kelebihannya ini membuat ia bertekad untuk mewujudkan cita-citanya menjadi tuhan

    dari alam semesta ini dan menghancurkan semua yang menentangnya, terutama Islam dan kaum

    Muslim.

    Sifat kemurtadannya terhadap Allah SWT. berkembang sejak usia belia. Padahal Allah yang

    Maha Adil telah memberikannya kesempatan untuk menjadi manusia baik melalui ajaran-ajaran

    yang disampaikan melalui Jibril. Namun ia memilih mengikuti nafsunya dan berkolusi dengan

    Iblis untuk menyelewengkan manusia dari ketaatan kepadaNya.

    Dajjal seperti Iblis, ia menyaksikan jaman demi jaman. Kisah pertemuannya dengan Nabi Musa

    (Thaha; 83-98) memberikan petunjuk bahwa kematiannya ditunda Allah sampai akhir jaman.

    Musa membiarkannya pergi, padahal Nabi Musa sudah pada posisi untuk membunuhnya karena

    kesalahan Dajjal yang teramat sangat, yaitu menciptakan tuhan lain bagi Bani Israil selain Allah.

    Pertemuan kedua dengan seorang nabi ialah dengan Isa Al-Masih. Kembali Allah, melalui Nabi

    Isa, memberikan kesempatan untuk beriman kepada Masih ar-Rabb. Dajjal membangkang dan

    malah menuduh Nabi Isa sebagai tukang sihir yang dipengaruhi setan. Selesai pertemuannya

    dengan Nabi Isa ia bertekad akan mencuri nama dan gelarannya di kemudian hari.

    Setelah itu Dajjal mengembara dan terus terobsesi untuk menguasai dunia. Pada saat kelahiran

    Muhammad saw, Dajjal ditawan - atas perintah Allah - di pulau asalnya. Binatang aneh yang

    mendiami pulau itu sejak kelahiran Dajjal, bersama dengan duapuluh orang yang berwajah seperti matahari yang bersinar dan bercahaya dengan tubuh yang tinggi melebihi pohon-pohon

    yang tinggi mengikatnya dengan rantai ke tembok gua yang kokoh.

    Binatang aneh itu berkata: Wahai Dajjal, masa depan, dewa kekufuruan dan kejahatan, sekarang engkau berada di zaman penutup para nabi, kekasih Allah, Muhammad saw. Ia telah

    lahir beberapa hari yang lalu ketika engkau berada ditengah lautan seraya melalaikan

    ketentuan yang berjalan. Engkau berada di penghujung akhir jaman di bumi. Janji Allah telah

    datang masanya. Engkau tidak akan terlepas dari rantai yang membelenggumu kecuali setelah

    wafatnya kekasih Allah, Muhammad saw yang berpulang ke hadirat Yang Maha Tinggi. Tanda

    telah dekatnya masa keluarmu dari gua adalah hijrahnya Nabi Muhammad saw ke tanah suci

    Madinah al-Munawwarah setelah orang Arab memeranginya dan mengusir pengikutnya dari

    Makkah, dan kemenangan atas mereka. Sedangkan tanda keluarmu sebagai orang sombong di

    dunia adalah terputusnya pohon kurma Baisan, berkurangnya air danau Thabary, keringnya

    mata air Zughar, dan banyak terjadi gempa bumi dahsyat sebelum keluarnya musuhmu yang

    akan memarahimu.

    Setelah Nabi saw benar-benar wafat Dajjal mengembara ke seantero pelosok dunia. Kolusinya

    dengan Iblis melahirkan agama-agama setan yang makin banyak pengikutnya dari hari kehari.

  • Hal ini terjadi karena ia memiliki kemampuan memainkan kebohongan yang luar biasa, sampai

    ia berani memerankan tuhan dengan menunjukkan keajaiban yang menakjubkan.

    Ia menguasai teknologi seratus atau duaratus tahun kedepan. Teori nuklir telah dikuasai sejak

    beberapa abad yang lalu, menjadikan manusia jauh ketinggalan dibanding kejeniusannya.

    Pengetahuannya yang komprehensif kini tidak dipahami manusia. Di sisi yang lain, pengetahuan

    dan keluasan pemahamannya tentang eksistensi Allah tidak mencapai setetes dari lautan ilmu

    nabi atau rasul Allah, atau wali dari hamba-hamba Allah yang saleh.

    Dalam menjalankan kegiatannya, ia bersembunyi dan bermarkas di segitiga Bermuda -daerah

    yang merupakan pertemuan antara arus panas dan dingin - yang dicita-citakannya menjadi pusat

    kerajaannnya di muka bumi. Karena sifat pengecutnya ia mengirim orang-orang kepercayaannya

    tersebar keseluruh dunia dan menaburkan benih-benih dosa dan malapetaka bagi umat manusia.

    Proyek-proyek keji seperti peperangan, pembunuhan dan pembantaian umat serta pemberontakan

    dan perpecahan berbagai bangsa merupakan spesialisasinya yang diyakini selalu melibatkan

    Dajjal dalamnya. Dajjal memang benar-benar merupakan fitnah (dosa) yang menakutkan.

    Fenomena-fenomena yang belum terpecahkan seperti Misteri Segitiga Bermuda dan Piring

    Terbang (UFO) adalah fenomena yang menunjukkan adanya keterlibatan Dajjal. Kehidupan

    Dajjal sejak abad ke-17M sampai abad ke-20M dan memasuki abad ke 21M, merupakan

    kehidupan yang penuh pengembaraan, penemuan, pengajaran, perencanaan dan pelaksanaan

    berbagai kejahatan.

    Alkisah, menjelang kiamat nanti Dajjal akan keluar dari persembunyiannya untuk menunjukkan

    kekuasaannya atas manusia serta membuktikan kehancuran Islam dan kaum Muslim. Saat itulah

    muncul Imam Mahdi yang memeranginya dan akhirnya ia akan dibunuh oleh Nabi Isa.

    Wallahualam. Kisah Dajjal yang diceritakan dalam kisah sebelumnya, yang disimpulkan oleh si pengarang dari

    berbagai ayat-ayat suci Al-Quran, kumpulan Hadits Nabi serta manuskrip-manuskrip kuno dari

    berbagai penjuru dunia, sungguh merupakan kisah yang menakjubkan sekaligus menakutkan.

    Kisah yang sungguh sulit di cerna oleh mata akal manusia. Oleh karenanya kisah Dajjal itu,

    haruslah kita lihat dengan mata hati.

    Dajjal adalah simbol dari kemusyrikan yang dicirikan dengan sifat sombongnya yang luar biasa,

    mempertuhankan hawa nafsunya serta merasa paling berkuasa di dunia. Dajjal adalah simbolisasi

    dari kemurtadan terhadap Allah SWT karena penguasaan ilmu tanpa iman. Dajjal adalah suatu

    contoh betapa berbahayanya Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di tangan orang tak beriman

    yang membanggakan kepandaian dirinya.

    Produk-produk high-tech yang dihasilkannya sepertinya bermanfaat bagi manusia tapi pada satu

    saat terbukti justru mencelakakan manusia. Hal ini benar-benar sedang terjadi dalam kehidupan kita. Percepatan teknologi komunikasi mengakibatkan penyebaran berita yang makin cepat

    keseluruh dunia. Celakanya, berita-berita yang tersebar sebagian besar merupakan sumber fitnah

    dan memudarkan ahlak manusia.

  • Berkat teknologi komunikasi di bidang keuangan dan perbankan yang demikian cepat, maka

    krisis ekonomi menjalar cepat bak penyakit mematikan dari satu negara ke negara lain. Dajjal di

    bidang ekonomi dengan mata uang dolarnya, mencoba melalap mata-mata uang dunia lainnya

    seperti rupiah, peso, baht, ringgit, yuan bahkan yen yang terkenal tangguh. Kita melihat

    akibatnya, hampir separuh dari masyarakat di negara-negara itu jatuh miskin. Menurut para ahli,

    dalam waktu dekat Dajjal akan mengkhianati dolar dan menggunakan euro (mata uang Eropa) untuk melalap ekonomi dunia. Pada waktu itu diperkirakan ekonomi akan ambruk.

    Tahun 2000 nanti, manusia dihadapkan pada masalah besar yang ditimbulkan oleh kemajuan

    teknologi komputer, The Millenium Bug atau si Y2K Bug. Karena kejeniusan para ahli komputer, untuk menghemat tempat, maka bagi penyebutan tahun disepakati untuk

    menggunakan angka 2 digit. Angka 98 untuk tahun 1998 dan angka 99 untuk tahun 1999 dst.

    Pada tahun 2000, dua digit terakhir adalah 00. Namun komputer akan jadi bingung

    mengintepretasikannya, karena 00 bisa berarti tahun 1900, 1800, 2100 atau tahun berapa saja

    yang dua digit terakhirnya adalah 00. Apa yang akan terjadi? Kekacauan yang luar biasa.

    Pada tanggal 1 Januari tahun 2000 jam 00:00, satelit komunikasi diangkasa yang mempunyai

    macam-macam fungsi akan kehilangan arah dan saling bertabrakan dan menghancurkan sistim

    komunikasi diseluruh dunia. Pesawat jet Boeing 747 yang memiliki sedikitnya 60 komputer

    dalam sistem pengoperasiannya akan kacau, sehingga bisa mencelakakan para penumpangnya

    karena sekonyong-konyong mesin mati.

    Sistim perbankan yang menggunakan komputer akan kacau. Di Amerika yang 80 juta

    pensiunannya menerima cek dari bank tiba-tiba namanya akan terhapus dari komputer, sehingga

    tidak ada lagi cek yang dikeluarkan atas namanya. Para penabung tiba-tiba akan melihat dalam

    rekeningnya bahwa saldonya nol. Para kreditur sekonyong-konyong mendapat teguran karena

    saldo kreditnya menjadi berlipat ganda.

    Belum lagi urusan administrasi lainnya yang mengandalkan komputer, seperti akte kelahiran,

    pernikahan dan kematian. Si A yang sudah berusia 30 tahun dinyatakan belum lahir dalam

    komputer, si B yang menikah 2 tahun lalu tercatat sebagai bujangan dan tak mendapat tunjangan

    apapun, si C yang sudah mati 50 tahun lalu, tahun 2000 bisa dinyatakan lahir kembali. Itulah

    Dajjal teknologi komputer.

    Semua tampak demikian mudah dan cepat, sehingga mengagumkan kita semua, namun di

    belakangnya menunggu malapetaka yang siap menerkam. Belum lagi perkembangan teknologi

    yang berhubungan dengan sistim ekologi, seperti penambangan, kehutanan dan pertanian.

    Para ahli yang bersifat Dajjal kelihatannya saja telah berhasil menciptakan teknologi yang

    bermanfaat, namun malapetaka yang lebih besar telah menghadang, seperti terbukanya lapisan

    ozon di kutub bumi yang menyebabkan efek rumah kaca, perubahan iklim yang menyebabkan

    gejala El Nino dan La Nina, serangan hama tanaman banjir, kebakaran hutan dan musibah-

    musibah lainnya. Sungguh malapetaka bagi manusia. Allah berfirman:

    Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran

  • dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan

    memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat)? Maka mengapa kamu tidak

    mengambil pelajaran? ~ Al-Yaatsiyah : 23 ~

    Sebagai muslim yang bertaqwa dan hanya taat kepadaNya, tak perlu kita menghadapi semua

    malapetaka ini dengan hati yang gundah. Nabi Muhammad saw telah memberikan arahan

    tentang bagaimana kita harus menghadapi Dajjal-dajjal dimuka bumi.

    Pertama, kita harus menyiapkan mental kita sendiri terlebih dahulu. Hindari kekaguman

    terhadap hasil teknologi manusia sebesar apapun canggihnya, karena teknologi Allah jauh lebih

    canggih. Kekaguman akan membuat kita lengah dan tenggelam dalam perangkap Dajjal yang

    menjauhkan kita dariNya. Bila kita sendiri adalah seorang teknolog muslim, maka ingatlah

    bahwa kepandaian kita menerapkan teknologi bukanlah apa-apa dibanding dengan teknologi

    Allah swt.

    Kita baru sebatas bisa menguak misteri sebagian kecil dari sunatullah yang Maha Luas itu.

    Adalah fakta bahwa disekitar kita masih banyak lagi sunatullah yang sama sekali belum kita

    pahami hakekat dan manfaatnya. Orang yang lebih pandai dan lebih menguasai ilmu

    pengetahuan dibanding yang lainnya adalah karena karunia Allah juga berupa kesempatan untuk

    meraih ilmu sebanyak-banyaknya. Orang yang demikian haruslah tetap beriman kepada Allah.

    Allah swt berfirman:

    Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamuatas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang

    diberikanNya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaanNya dan sesungguhnya

    Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ~ Al-Anaam : 165 ~

    Orang berilmu tinggi yang selalu ingat Allah akan terhindar dari proses pen-Dajjal-an dirinya,

    sehingga ia benar-benar bermanfaat untuk masyarakat luas dan menghilangkan peluang

    terjadinya pen-zaliman atas orang-orang yang lemah.

    Kedua, sesuai petunjuk Nabi Muhammad saw dimana beliau bersabda: .setiap orang menjadi penolong bagi dirinya sendiri untuk mengalahkan musuhnya. Allah adalah penggantiku bagi

    setiap Muslim, maka jalan yang terbaik dalam menghadapi keadaan serba kacau yang penuh malapetaka ialah makin meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Orang yang

    beriman dan berserah diri kepadaNya pasti akan dilindungiNya seperti firmanNya:

    Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati ~ Al-Baqarah : 38 ~

    Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka

    bersedih hati ~ Al-Baqarah : 112 ~

  • ..Dan barangsiapa menyerahkan dirinya kepada Allah, sedangkan ia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang pada buhul tali kokoh. Dan hanya kepada

    Allah lah kesudahan segala urusan ~ Lukman : 22 ~

    Jadi, inti dari seruan Nabi saw dalam menghadapi ancaman Dajjal adalah memperbanyak dan

    memperbanyak lagi amal saleh sesuai petunjukNya. Hanya mereka yang benar-benar

    mengamalkan ajaran Nabi Muhammad saw dalam Al-Quranul Karim akan terhindar dari Dajjal. Siapa takut..?!