Krisis Malaysia

download Krisis Malaysia

of 2

Transcript of Krisis Malaysia

  • 7/25/2019 Krisis Malaysia

    1/2

    Krisis Malaysia: Perlukah Indonesia Panik?

    Puluhan ribu orang memadati Lapangan Merdeka, Kuala Lumpur, pada Sabtu

    (29/8) dan Minggu (30/8) dalam rangka melakukan aki un!uk raa untuk menuntut

    Perdana Menteri (PM) Mala"ia #a!ib $a%ak mundur dari kekuaaann"a& 'ki "ang

    dilakukan eara damai terebut pun ontak men"edot ban"ak perhatian& idak han"apublik dalam negeri Mala"ia a!a "ang memberikan perhatian kepada aki terebut&

    Publik internaional, utaman"a negara*negara tetangga Mala"ia (termauk +ndoneia),

    !uga memberikan perhatian khuu terhadap aki "ang ter!adi elama dua hari berturut*

    turut itu&

    'ki prote bear*bearan terebut ebenarn"a telah menemukan bibitn"a e!ak

    beberapa aktu "ang lalu& Perlambatan pertumbuhan ekonomi, melemahn"a nilai tukar

    ringgit terhadap dolar 'merika, erta menurunn"a kualita pendidikan di Mala"ia

    merupakan ikal bakal mengapa para pendukung gerakan -.erih &0 (gerakan "ang

    melakukan aki prote bear*bearan terebut) ingin turun ke !alan men"uarakan

    apirai mereka& Keinginan gerakan .erih &0 untuk turun ke !alan kemudian menapaipunakn"a ketika PM #a!ib $a%ak diberitakan menerima aliran dana "ang tak

    eharun"a dia terima dari .ank Pembangunan Mala"ia (1M.)& Mekipun

    pemerintah Mala"ia telah berupa"a untuk mengklariikai aliran dana terebut,

    keinginan gerakan .erih &0 untuk men"ampaikan orai mereka tidak dapat dibendung

    lagi, "ang apa akhirn"a menelurkan aki prote bear*bearan elama dua hari

    terebut&

    Sontak, publik pun geger dengan aki terebut& i tengah keleuan ekonomi

    "ang dialami, pemerintah Mala"ia pun haru beriap menghadapi tekanan ekonomi

    "ang amat berat& 4al itu kemudian membuat ban"ak pihak berpekulai baha

    Mala"ia tengah berada di dalam puaran krii ekonomi maupun politik& #egara*negara tetangga Mala"ia, termauk +ndoneia, edikit ban"ak !uga terpengaruh oleh

    adan"a iu krii di negara !iran terebut& Para pemimpin negara*negara tetangga

    Mala"ia tentun"a berharap agar krii "ang ter!adi di Mala"ia tidak memiliki dampak

    negati terhadap kondii politik apalagi ekonomi di dalam negeri maing*maing&

    erlebih di tengah*tengah leun"a perekonomian dunia aat ini, dimana adan"a

    entimen negati "ang munul ekeil apapun dapat memberikan pengaruh "ang bear

    terhadap geliat perekonomian uatu negara&

    4al ini kemudian a!ar apabila membuat +ndoneia, ebagai alah atu negara

    tetangga "ang paling -dekat dengan Mala"ia, men!adi a*a& .an"ak pendapat

    "ang beraal dari publik dalam negeri menganggap baha krii ekonomi dan politik"ang ter!adi di Mala"ia dalam aktu dekat akan merembet ke +ndoneia& Pendapat

    terebut memang tidak han"a ekedar mengada*ada& Melemahn"a perekonomian

    naional aat ini men!adi alah atu indikai baha +ndoneia dalam aktu dekat bia

    a!a mengalami krii ekonomi ebagaimana "ang dialami oleh Mala"ia ekarang&

    .ahkan, ada beberapa pendapat ektrim "ang men"atakan baha +ndoneia akan

  • 7/25/2019 Krisis Malaysia

    2/2

    mengalami krii ebagaimana "ang dialami pada tahun 1998 apabila pemerintah tidak

    egera menari !alan keluar untuk menggen!ot perekonomian naional aat ini&

    erlepa dari berbagai pendapat "ang ada, penuli menganggap baha krii

    ekonomi dan politik "ang ter!adi di Mala"ia tidak akan berpengaruh bear terhadap

    kondii ekonomi dan politik di +ndoneia& 4al terebut diebabkan oleh etidakn"a dua

    aktor& Pertama, maih kuatn"a undamental ekonomi +ndoneia& Memang tidak bia

    kita pungkiri baha perekonomian +ndoneia aat ini edang leu& 'kan tetapi, keleuan

    "ang ter!adi aat ini maih !auh dari tahap -baha"a, apalagi tahap -krii& erlebih lagi,

    pemerintahan Preiden 5okoi epertin"a telah men"iapkan berbagai langkah untuk

    membaa +ndoneia keluar leun"a perekonomian aat ini& Salah atun"a, Preiden

    dalam aktu dekat akan mengeluarkan peraturan "ang intin"a memberikan

    perlindungan hukum untuk tidak dikriminaliai kepada para Kepala aerah ketika

    mengambil uatu kebi!akan trategi& engan adan"a peraturan terebut, para Kepala

    aerah diharapkan tidak perlu takut lagi untuk dikriminaliai ketika memutukan uatu

    kebi!akan "ang berkaitan dengan pen"erapan anggaran daerah& engan demikian,

    konumi pemerintah meningkat, "ang pada akhirn"a diharapkan dapat menggen!otgeliat perekonomian naional&

    6aktor kedua mengapa +ndoneia maih !auh dari kata krii adalah maih

    -adem a"em*n"a iklim politik naional& Mekipun pada beberapa pekan terakhir

    pemerintahan Preiden 5okoi empat dirundung oleh iu rehule kabinet hingga

    adan"a pertentangan antara anggota Kabinet Ker!a, namun nampakn"a hal itu tidak

    begitu berpengaruh terhadap olidita pemerintah maupun tabilita politik naional&

    Stabiln"a kondii perpolitikan naional ini men!adi modal "ang angat penting, karena

    memiliki pengaruh langung terhadap tabilita apek*apek trategi lainn"a,

    khuun"a apek ekonomi& engan demikian, publik eharun"a tidak perlu khaatir

    dengan adan"a iu "ang men"atakan baha +ndoneia tengah berada di ambang krii&

    'palagi !ika krii "ang akan ter!adi di +ndoneia itu dikait*kaitkan dengan krii "ang

    edang ter!adi di Mala"ia& ari berbagai akta "ang ter!adi di lapangan, publik

    eharun"a dapat memilah*milah manakah perkiraan "ang memang -raional dan

    perkiraan "ang -leba" atau over-reacted.

    7alaupun keadaan +ndoneia maih !auh dari ambang krii, tapi hal itu tidak

    emetin"a men!adikan pemerintah lengah& Pemerintah tetap perlu meapadai

    berbagai poteni "ang kiran"a dapat memunulkan bibit*bibit krii, baik itu krii politik

    maupun ekonomi& Pemerintah pun perlu untuk eara total dalam

    mengimplementaikan berbagai kebi!akan "ang diambil dalam rangka mengeluarkan+ndoneia dari keleuan ekonomi eperti aat ini& 5angan ampai kebi!akan "ang

    diambil pemerintah men!adi kontraprodukti, "ang bukann"a tidak mungkin dapat

    berbuah men!adi ketidakpuaan publik ehingga memunulkan reaki penolakan bear*

    bearan ebagaimana "ang ter!adi di Mala"ia aat ini& (74)