Kumpulan Kultum Oase Islam

60
Oase Islam 1

description

Segenap pujian hanya milik Allah. Pujian yang sampai keridho-Nya. Shalawat dan salam dari Allah semoga senantiasa terlimpahruahkan kepada manusia pilihan yang paling mulia, hambaNya dan utusanNya.Semoga Shalawat dan salamNya juga melimpah ruah kepada Nabi Muhammad sang pembawa nur, serta kepada para sahabat beliau dan pengikut-pengikut beliau, hingga akhir zaman.Oase...Diibaratkan seorang pengembara yang kehausan, melalui bermil-mil hamparan padang pasir yang gersang dan tandus, mengharapkan setetes air penghilang dahaga penyejuk kerongkongan. Menghadapi puluhan bahkan ratusan fatamorgana yang malah menjadi pemicu langkahnya meraih bentangan bayangan air di depan sana. Namun, walau bayangan semu itu terus membayang menggodanya, langkah kakinya tetap terayun demi mendapatkan apa yang ingin ditemuinya...danau air di tandusnya pasir...sumber kehidupan...OASE!!Pembaca sekalian, Pengembara di sana diibaratkan manusia, makhluk Allah yang sedang haus ilmu, melalui berbagai godaan dan cobaan berupa fatamorgana yang memberikan harapan hampa. Namun ia tetap berusaha meraih tujuan pengembaraannya yaitu ilmu untuk mencapai kebahagiaan yang kekal dan abadi.Mengapa Oase?Oase merupakan anugerah Illahi, sumber kehidupan di tengah dataran pasir yang teramat luas dan gersang, pelepas dahaga penyejuk panas padang pasir yang membara. Karenanya, “Oase Islam” ini diharapkan menjadi sumber ilmu yang dinanti nanti kehadirannya sebagai pelepas dahaga para pengembara yang sedang haus ilmu.Ditulis dengan bahasa dan tema yang beragam tidak membuat “Oase Islam” ini kehilangan makna hakikinya sebagai sumber ilmu yang berpondasi Islam. Sebaliknya, Oase Islam berusaha memfasilitasi beragam keinginan pembaca yang ingin mendapatkah sentuhan rohani yang lembut mengharukan, hingga pecutan semangat motivasi yang menggelora. Walaupun seluruh isi “Oase Islam” ini bersumber dari berbagai media cetak dan elektronik yang disusun ulang oleh tim penulis, namun disinilah letak keunikannya, tim penulis yang tak seorangpun berlatar belakang sebagai penulis mencoba menampilkan karya terbaiknya melalui kreativitasnya membingkai kultum-kultum yang telah ada sebelumnya menjadi lebih menarik, variatif, dan menggugah semangat beriman. Tim penulis berharap agar ilmu yang terungkap baik secara tersurat maupun tersirat dalam “Oase Islam” ini dapat mudah teraplikasi dalam kehidupan sehari hari oleh pembaca dan disampaikan terus kepada umat muslim di seluruh penjuru bumi, sehingga akhirnya manfaat dan pahalanya dapat dirasakan sebagai amal zariyah yang Insya Allah pahalanya tak kan terputus hingga hari akhir kelak. Amiin...

Transcript of Kumpulan Kultum Oase Islam

Page 1: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 1

Page 2: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 2

Muqaddimah

egenap pujian hanya milik Allah. Pujian yang sampai

keridho-Nya. Shalawat dan salam dari Allah

semoga senantiasa terlimpahruahkan kepada

manusia pilihan yang paling mulia, hambaNya dan

utusanNya.

Semoga Shalawat dan salamNya juga melimpah ruah

kepada Nabi Muhammad sang pembawa nur, serta kepada

para sahabat beliau dan pengikut-pengikut beliau, hingga

akhir zaman.

Oase...

Diibaratkan seorang pengembara yang kehausan,

melalui bermil-mil hamparan padang pasir yang gersang dan

tandus, mengharapkan setetes air penghilang dahaga

penyejuk kerongkongan. Menghadapi puluhan bahkan

ratusan fatamorgana yang malah menjadi pemicu

langkahnya meraih bentangan bayangan air di depan sana.

Namun, walau bayangan semu itu terus membayang

S

Page 3: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 3

menggodanya, langkah kakinya tetap terayun demi

mendapatkan apa yang ingin ditemuinya...danau air di

tandusnya pasir...sumber kehidupan...OASE!!

Pembaca sekalian,

Pengembara di sana diibaratkan manusia, makhluk Allah

yang sedang haus ilmu, melalui berbagai godaan dan cobaan

berupa fatamorgana yang memberikan harapan hampa.

Namun ia tetap berusaha meraih tujuan pengembaraannya

yaitu ilmu untuk mencapai kebahagiaan yang kekal dan

abadi.

Mengapa Oase?

Oase merupakan anugerah Illahi, sumber kehidupan di

tengah dataran pasir yang teramat luas dan gersang,

pelepas dahaga penyejuk panas padang pasir yang

membara. Karenanya, “Oase Islam” ini diharapkan menjadi

sumber ilmu yang dinanti nanti kehadirannya sebagai

pelepas dahaga para pengembara yang sedang haus ilmu.

Ditulis dengan bahasa dan tema yang beragam tidak

membuat “Oase Islam” ini kehilangan makna hakikinya

sebagai sumber ilmu yang berpondasi Islam. Sebaliknya,

Oase Islam berusaha memfasilitasi beragam keinginan

pembaca yang ingin mendapatkah sentuhan rohani yang

lembut mengharukan, hingga pecutan semangat motivasi

yang menggelora.

Page 4: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 4

Walaupun seluruh isi “Oase Islam” ini bersumber dari

berbagai media cetak dan elektronik yang disusun ulang

oleh tim penulis, namun disinilah letak keunikannya, tim

penulis yang tak seorangpun berlatar belakang sebagai

penulis mencoba menampilkan karya terbaiknya melalui

kreativitasnya membingkai kultum-kultum yang telah ada

sebelumnya menjadi lebih menarik, variatif, dan menggugah

semangat beriman.

Tim penulis berharap agar ilmu yang terungkap baik

secara tersurat maupun tersirat dalam “Oase Islam” ini

dapat mudah teraplikasi dalam kehidupan sehari hari oleh

pembaca dan disampaikan terus kepada umat muslim di

seluruh penjuru bumi, sehingga akhirnya manfaat dan

pahalanya dapat dirasakan sebagai amal zariyah yang Insya

Allah pahalanya tak kan terputus hingga hari akhir kelak.

Amiin...

Page 5: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 5

OASE ISLAM

Jazakallahu Khairan Katsira……. Kami mengucapakan terimakasih kepada Dra. Hj.

Aslamiah, M. M Pd, atas dukungan yang diberikan

selama ini.

Kepada Bapak Drs. H. Fansuri, M. Pd atas inspirasi

sikap dan keteladanan untuk menjadi pemenang

sesungguhnya serta motivasinya.

Kepada orang tua yang melahirkan kami atas semua

kasih sayang dan semua yang telah diberikan selama

ini.

Kepada teman-teman……. Semangat!

Page 6: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 6

Daftar Isi Muqaddimah

Daftar Isi

1. Tadabbur Akan Kekuasaan Allah ........................ 1

2. Menutup Rambut Bagi Wanita ............................. 8

3. Penjara Pikiran .................................................. 13

4. 40 Tahun Berbuat Dosa ...................................... 16

5. Kasih Sayang Ibu ................................................ 21

6. Menikmati Kritik dan Celaan ............................... 27

7. Lebah Sang Guru Kehidupan .............................. 32

8. 13 Cara Mencapai Shalat yang Khusuk ................. 38

9. Pendidikan Anak dalam Agama Islam ................... 44

10. Motivasi Kunci Kebahagiaan ............................... 52

11. Al-I’tiroof ......................................................... 57

12. Indahnya Nasehat .............................................. 60

Page 7: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 7

TADABBUR AKAN KEKUASAAN ALLAH

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula

(penciptaan) bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu

mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,

dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala

sesuatu”.

(QS- Ath Thalaq :12)

Miyandi Eko Anugrah

Alam Semesta, suatu istilah yang sering kita dengar dalam bidang

ilmu pengetahuan alam maupun dalam kehidupan sehari-hari. Alam

semesta adalah fana. Ada penciptaan, yaitu suatu proses dari ketiadaan

menjadi ada, dan dari ada menjadi tiada, yaitu suatu proses

kehancuran. Di antaranya ada proses penciptaan manusia dan

makhluk-makhluk hidup lainnya. Di sana berlangsung pula ribuan,

Page 8: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 8

bahkan jutaan proses fisika, kimia, biologi dan proses-proses lain yang

kita tidak mampu mencapainya. Pernahkah kita merenungkan

seberapa besar dan luaskah alam semesta kita ini. Ingatlah ayat

AlQur‟an di bawah ini.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih

bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang

yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri,

duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang

penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : „Ya Tuhan kami,

tiadalah Engkau menciptakan (alam) ini dengan sia-sia. Maha Suci

Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka‟ ”. (QS-Ali

„Imran : 190-191).

Marilah kita berfikir sejenak untuk mencermati angka-angka

berikut ini :

1 = satu.

1.000 = seribu.

1.000.000 = satu juta.

1.000.000.000 = satu milyar.

1.000.000.000.000 = satu triliyun.

1 tahun cahaya = ± 10^15 (sepuluh pangkat 15) meter.

[Cepat rambat cahaya ± 300.000.000 m/dt (tiga ratus juta meter per

detik).

Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam

perjalanan selama

satu tahun, yaitu : 365 hari x 24 jam x 60 menit x 60 detik x

300.000.000 m = 9.460.800.000.000.000 m (± 10^15 m)].

Kemudian dimanakah posisi kita (manusia) diantara angka-angka

di atas ? Inilah jawabannya :

-Tinggi manusia ± 1,7 m (satu koma tujuh meter).

-Diameter Bumi ± 12.500.000 m (dua belas juta lima ratus ribu

meter).

-Ukuran Matahari ± 1.250.000 kali Bumi.

Page 9: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 9

-Jarak Bumi ke Matahari ± 150.000.000.000 m (seratus lima puluh

milyar meter).

-Diameter tata surya (matahari beserta 9 planet anggotanya) ±

10.000.000.000.000 m (10 triliyun meter).

-Matahari merupakan bintang menengah, masih ada milyaran bintang

lain yang ukurannya jauh lebih besar. Matahari bersama beberapa

bintang lainnya membentuk suatu rasi bintang dalam jarak ±

1.000.000.000.000.000 (1000 triliyun meter).

-Matahari bersama ratusan milyar bintang lainnya membentuk suatu

gugusan bintang yang disebut Galaksi Bima Sakti. Diameter Galaksi

Bima Sakti ± 100.000 tahun cahaya (± 10^20 m).

-Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi menengah, masih ada

milyaran galaksi lain yang ukurannya lebih besar. Galaksi Bima Sakti

bersama milyaran galaksi lainnya membentuk suatu gugusan galaksi

yang disebut dengan Nebula. Ada 3 Nebula yang berhasil ditangkap

teleskop ruang angkasa Hubble, yaitu :

1. The Eagle Nebula.

2. The Trifid Nebula.

3. The Swan Nebula.

Bumi

Perbandingan ukuran bumi dengan benda langit lain

Galaksi Bimasakti

Page 10: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 10

Sudahkah dibayangkan dimana posisi kita di dalam alam semesta

ini ? Sistem tata surya kita yang selebar 10 triliyun meter bagaikan

debu jika dibandingkan dengan Galaksi. Dan galaksi kita pun yang

selebar 100 ribu tahun cahaya laksana debu jika dibandingkan dengan

Nebula. Subhanallah! Jadi kita, manusia, adalah makhluk yang amat

sangat kecil di alam semesta ini.

Tingkat pencapaian manusia di alam semesta ini sedikit banyak

sudah mengetahui benda-benda angkasa seperti bumi, planet,

matahari, bintang, komet, asteroid, debu kosmik, dll. Tetapi

sebenarnya masih banyak benda-benda angkasa lain yang belum

teridentifikasi, dan hal ini pun diakui oleh para ilmuwan peneliti ruang

angkasa.

Allah SWT memberitakan dalam AlQur‟an bahwa alam semesta

yang berisi bumi, matahari, bintang, dan benda angkasa lainnya

berada di bawah langit yang paling rendah. Kemajuan dan

kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus

dikembangkan oleh manusia ternyata belum mampu mencapai batas-

batas alam semesta, apalagi untuk menembus langit yang paling

bawah sekalipun. Padahal sangat jelas digambarkan dalam AlQur‟an

oleh Dzat Yang Maha Pencipta, bahwa langit ada tujuh. Kecanggihan

teleskop ruang angkasa Hubble, yang telah mengorbit di luar angkasa

selama belasan tahun, hanya mampu menangkap objek terbesar yaitu

Nebula. Simaklah ayat-ayat AlQur‟an berikut ini.

“Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat

(terendah) dengan hiasan, yaitu bintang-bintang”. (QS-Ash Shaaffaat :

6).

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula

(penciptaan) bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu

mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan

sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala

sesuatu”.(QS- Ath Thalaq :12). Diatas langit dan bumi ada Al Kursi.

Page 11: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 11

Diatas Al-Kursii ada „Arasy, dan Allah SWT Dzat Yang Maha Tinggi

lagi Maha Luhur diatas semua makhluk-makhluknya.

“Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa

berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha

Besar”.(QS-AlBaqarah : 255).

“Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana)

yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan

menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga

waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya),

menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya),supaya kamu meyakini

pertemuan (mu) dengan Tuhanmu”.

(QS-Ar Ra‟du:: 2).

Triliyunan benda-benda angkasa yang mengisi alam semesta ini

beredar dan bergerak dalam jalurnya masing-masing. Siapakah yang

menjaganya sehingga benda-benda tersebut tidak saling bertubrukan

antara satu dengan yang lainnya kalau bukan Dzat Yang Maha

Perkasa Allah SWT.

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia

Yang Maha Hidup kekal lagi Maha Pengatur (terus-menerus

mengurus makhluk-Nya), (Dzat yang) tidak (pernah) mengantuk dan

tidak (pernah) tidur”.(QS-AlBaqarah : 255).

“Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis)

kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis

(ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan

tambahan (lautan) sebanyak itu (pula)”.(QS-ALKahfi : 109).

Allahu Akbar !! Setelah menyimak keterangan diatas, bahwa kita

adalah makhluk yang sangat kecil di alam ini, mari kita luruhkan

kesombongan yang ada pada hati kita, mari kita leburkan keangkuhan

dalam jiwa kita kedalam ketundukan, ketaatan, dan ketaqwaan kepada

Dzat Yang Maha Agung lagi Maha Tinggi, Allah SWT, dengan

meluruskan niat, menguatkan tauhid, untuk beribadah hanya kepada

Allah SWT semata dan mengikuti petunjuk Rasulullah SA

Page 12: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 12

MENUTUP RAMBUT BAGI WANITA

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, „Hendaklah mereka

menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, dan

janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa)

tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain

kerudung ke dadanya” (Q.s. An-Nuur: 31).

Nina Maulidya

Telah menjadi suatu ijma‟ bagi kaum Muslimin di semua negara

dan di setiap masa pada semua golongan fuqaha, ulama, ahli-ahli

hadis dan ahli tasawuf, bahwa rambut wanita itu termasuk perhiasan

yang wajib ditutup, tidak boleh dibuka di hadapan orang yang bukan

muhrimnya.

Adapun sanad dan dalil dari ijma‟ tersebut ialah ayat Al-Qur‟an:

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, „Hendaklah mereka

menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah

Page 13: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 13

menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya.

Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, …”

(Q.s. An-Nuur: 31).

Maka, berdasarkan ayat di atas, Allah swt. telah melarang bagi

wanita Mukminat untuk memperlihatkan perhiasannya. Kecuali yang

lahir (biasa tampak). Di antara para ulama, baik dahulu maupun

sekarang, tidak ada yang mengatakan bahwa rambut wanita itu

termasuk hal-hal yang lahir; bahkan ulama-ulama yang berpandangan

luas, hal itu digolongkan perhiasan yang tidak tampak.

Dalam tafsirnya, Al-Qurthubi mengatakan, “Allah swt. Telah

melarang kepada kaum wanita, agar dia tidak menampakkan

perhiasannya (keindahannya), kecuali kepada orang-orang tertentu;

atau perhiasan yang biasa tampak.”

Ibnu Mas‟ud berkata, “Perhiasan yang lahir (biasa tampak) ialah

pakaian.” Ditambahkan oleh Ibnu Jubair, “Wajah” Ditambah pula oleh

Sa‟id Ibnu Jubair dan Al-Auzai, “Wajah, kedua tangan dan pakaian.”

Ibnu Abbas, Qatadah dan Al-Masuri Ibnu Makhramah berkata,

“Perhiasan (keindahan) yang lahir itu ialah celak, perhiasan dan cincin

termasuk dibolehkan (mubah).”

Ibnu Atiyah berkata, “Yang jelas bagi saya ialah yang sesuai

dengan arti ayat tersebut, bahwa wanita diperintahkan untuk tidak

menampakkan dirinya dalam keadaan berhias yang indah dan supaya

berusaha menutupi hal itu. Perkecualian pada bagian-bagian yang

kiranya berat untuk menutupinya, karena darurat dan sukar, misalnya

wajah dan tangan.”

Berkata Al-Qurthubi, “Pandangan Ibnu

Atiyah tersebut baik sekali, karena biasanya

wajah dan kedua tangan itu tampak di waktu

biasa dan ketika melakukan amal ibadat,

misalnya salat, ibadat haji dan sebagainya.”

Hal yang demikian ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh

Abu Daud dari Aisyah r.a. bahwa ketika Asma‟ binti Abu Bakar r.a.

Page 14: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 14

bertemu dengan Rasulullah saw, ketika itu Asma‟ sedang mengenakan

pakaian tipis, lalu Rasulullah saw. memalingkan muka seraya

bersabda:

“Wahai Asma‟! Sesungguhnya, jika seorang wanita sudah sampai

masa haid, maka tidak layak lagi bagi dirinya menampakkannya,

kecuali ini …” (beliau mengisyaratkan pada muka dan tangannya).

Dengan demikian, sabda Rasulullah saw. itu menunjukkan bahwa

rambut wanita tidak termasuk perhiasan yang boleh ditampakkan,

kecuali wajah dan tangan.

Allah swt. telah memerintahkan bagi kaum wanita Mukmin,

dalam ayat di atas, untuk menutup tempat-tempat yang biasanya

terbuka di bagian dada. Arti Al-Khimar itu ialah “kain untuk menutup

kepala,” sebagaimana surban bagi laki-laki, sebagaimana keterangan

para ulama dan ahli tafsir. Hal ini (hadis yang menganjurkan menutup

kepala) tidak terdapat pada hadis manapun.

Al-Qurthubi berkata, “Sebab turunnya ayat tersebut ialah bahwa

pada masa itu kaum wanita jika menutup kepala dengan akhmirah

(kerudung), maka kerudung itu ditarik ke belakang, sehingga dada,

leher dan telinganya tidak tertutup. Maka, Allah swt. memerintahkan

untuk menutup bagian mukanya, yaitu dada dan lainnya.”

Dalam riwayat Al-Bukhari, bahwa Aisyah r.a. telah berkata,

“Mudah-mudahan wanita yang berhijrah itu dirahmati Allah.”

Ketika turun ayat tersebut, mereka segera merobek pakaiannya

untuk menutupi apa yang terbuka.

Ketika Aisyah r.a. didatangi oleh Hafsah, kemenakannya, anak

dari saudaranya yang bernama Abdurrahman r.a. dengan memakai

kerudung (khamirah) yang tipis di bagian lehernya, Aisyah r.a. lalu

berkata, “Ini amat tipis, tidak dapat menutupinya.”

Oleh karena itu seorang muslimah harus menutup seluruh

auratnya dengan sebaik-baiknya, menjaga kehormatannya agar

senantiasa selamat di dunia dan di akhirat.

Page 15: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 15

Penjara Pikiran

Pernahkah kita bertanya kepada diri kita sendiri

bahwa kita bisa

"melompat lebih tinggi dan lebih jauh"

kalau kita mau menyingkirkan "penjara" itu?

Tidakkah kita ingin membebaskan diri

agar kita bisa mencapai sesuatu

yang selama ini kita anggap

di luar batas kemampuan dan pemikiran kita?

Page 16: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 16

Megawati

PENJARA PIKIRAN Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu

hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira

dia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia

bertemu dengan seekor belalang lain, namun dia keheranan mengapa

belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran dia menghampiri belalang lain itu dan bertanya,

"Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,

padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?"

Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan, "Dimanakah kau

tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti

bisa melakukan seperti yang aku lakukan." Saat itu si belalang baru

tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat

lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di

alam bebas.

Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga

mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang

buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan

teman, tradisi, dan kebiasaan bisa membuat kita terpenjara dalam

kotak semu yang mementahkan potensi kita. Lebih sering kita

mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita

tanpa berpikir dalam-dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau

benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih

memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri. Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya

dengan seutas tali yang terikat pada sebilah pancang kecil? Gajah

sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada "sesuatu" yang

mengikat kakinya, padahal "sesuatu" itu bisa jadi hanya seutas tali

kecil.

Pernahkah kita bertanya kepada diri kita sendiri bahwa kita bisa

"melompat lebih tinggi dan lebih jauh" kalau kita mau menyingkirkan

Page 17: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 17

"penjara" itu? Tidakkah kita ingin membebaskan diri agar kita bisa

mencapai sesuatu yang selama ini kita anggap di luar batas

kemampuan dan pemikiran kita? Sebagai manusia kita berkemampuan

untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita

alami.

Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif

yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang, tapi jika kita

sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.

Pada dasarnya, kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup

dengan cara hidup pilihan kita sendiri, bukan dengan cara yang

dipilihkan orang lain untuk kita.

Page 18: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 18

40 TAHUN BERBUAT DOSA

Ya..ALLAH yang memegang langit dan bumi.

Rajamlah hati kotor ku dengan hidayah-Mu.

Pasunglah kaki tanganku dengan ridlo-Mu.

Bakar tubuh ku dengan maghfirah-Mu.

Hujani jiwa ku dengan kesucian-Mu.

Aku kembali ke jalan-Mu.

Sambutlah dengan ampunan Mu.

Ya Alloh tobat ku hanya karena-Mu.

Tuntun sujudku ke jalan suci-Mu.

Arif Rahman Prasetyo

Dalam sebuah riwayat dijelaskan, bahwa pada zaman Nabi Musa

as, kaum bani Israil pernah ditimpa musim kemarau panjang, lalu

mereka berkumpul menemui Nabi Musa as dan berkata: "Wahai

Page 19: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 19

Kalamullah, tolonglah doakan kami kepada Tuhanmu supaya Dia

berkenan menurunkan hujan untuk kami!"

Kemudian berdirilah Nabi Musa as bersama kaumnya dan mereka

bersama-sama berangkat menuju ke tanah lapang. Dalam suatu

pendapat dikatakan bahwa jumlah mereka pada waktu itu lebih kurang

tujuh puluh ribu orang.

Setelah mereka sampai ke tempat yang dituju, maka Nabi Musa

as mulai berdoa. Diantara isi doanya itu ialah: "Tuhanku, siramlah

kami dengan air hujan-Mu, taburkanlah kepada kami rahmat-Mu dan

kasihanilah kami terutama bagi anak-anak kecil yang masih menyusu,

hewan ternak yang memerlukan rumput dan orang-orang tua yang

sudah bongkok. Sebagaimana yang kami saksikan pada saat ini, langit

sangat cerah dan matahari semakin panas.

Tuhanku, jika seandainya Engkau tidak lagi menganggap

kedudukanku sebagai Nabi-Mu, maka aku mengharapkan keberkatan

Nabi yang ummi yaitu Muhammad SAW yang akan Engkau utus

untuk Nabi akhir zaman.

Kepada Nabi Musa as Allah menurunkan wahyu-Nya yang isinya:

"Aku tidak pernah merendahkan kedudukanmu di sisi-Ku,

sesungguhnya di sisi-Ku kamu mempunyai kedudukan yang tinggi.

Akan tetapi bersama denganmu ini ada orang yang secara terang-

terangan melakukan perbuatan maksiat selama empat puluh tahun.

Engkau boleh memanggilnya supaya ia keluar dari kumpulan orang-

orang yang hadir di tempat ini! Orang itulah sebagai penyebab

terhalangnya turun hujan untuk kamu semuanya."

Nabi Musa kembali berkata: "Wahai Tuhanku, aku adalah hamba-

Mu yang lemah, suaraku juga lemah, apakah mungkin suaraku ini

akan dapat didengarnya, sedangkan jumlah mereka lebih dari tujuh

puluh ribu orang?" Allah berfirman: "Wahai Musa, kamulah yang

memanggil dan Aku-lah yang akan menyampaikannya kepada

mereka!."

Page 20: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 20

Menuruti apa yang diperintahkan oleh Allah, maka Nabi Musa as

segera berdiri dan berseru kepada kaumnya: "Wahai seorang hamba

yang durhaka yang secara terang-terangan melakukannya bahkan

lamanya sebanyak empat puluh tahun, keluarlah kamu dari

rombongan kami ini, karena kamulah, hujan tidak diturunkan oleh

Allah kepada kami semuanya!"

Mendengar seruan dari Nabi Musa as itu, maka orang yang

durhaka itu berdiri sambil melihat kekanan kekiri. Akan tetapi, dia

tidak melihat seorangpun yang keluar dari rombongan itu. Dengan

demikian tahulah dia bahwa yang dimaksudkan oleh Nabi Musa as itu

adalah dirinya sendiri. Di dalam hatinya berkata: "Jika aku keluar dari

rombongan ini, niscaya akan terbukalah segala kejahatan yang telah

aku lakukan selama ini terhadap kaum bani Israil, akan tetapi bila aku

tetap bertahan untuk tetap duduk bersama mereka, pasti hujan tidak

akan diturunkan oleh Allah SWT."

Setelah berkata demikian dalam hatinya, lelaki itu lalu

menyembunyikan kepalanya di sebalik bajunya dan menyesali segala

perbuatan yang telah dilakukannya sambil berdoa: "Ya Tuhanku,

sesungguhnya aku telah durhaka kepada-Mu selama lebih empat puluh

tahun, walaupun demikian Engkau masih memberikan kesempatan

kepadaku dan sekarang aku datang kepada-Mu dengan ketaatan maka

terimalah taubatku ini." Beberapa saat selepas itu, kelihatanlah awan

yang bergumpalan di langit, seiring dengan itu hujanpun turun dengan

lebatnya bagaikan ditumpahkan dari atas langit.

Melihat keadaan demikian maka Nabi Musa as berkata:

"Tuhanku, mengapa Engkau memberikan hujan kepada kami,

bukankah di antara kami tidak ada seorangpun yang keluar serta

mengakui akan dosa yang dilakukannya?"

Page 21: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 21

Allah berfirman: "Wahai Musa, aku menurunkan hujan ini juga di

sebabkan oleh orang yang dahulunya sebagai sebab Aku tidak

menurunkan hujan kepada kamu."

Nabi Musa berkata: "Tuhanku, lihatkanlah kepadaku siapa

sebenarnya hamba-Mu yang taat itu?"

Allah berfirman: "Wahai Musa, dulu ketika dia durhaka kepada-

Ku, Aku tidak pernah membuka aibnya. Apakah sekarang. Aku akan

membuka aibnya itu ketika dia telah taat kepada-Ku? Wahai Musa,

sesungguhnya Aku sangat benci kepada orang yang suka mengadu.

Apakah sekarang Aku harus menjadi pengadu?"

(Dikutip dari buku: "1001 Keinsafan "Kisah-kisah Insan

Bertaubat. Oleh: Kasmuri Selamat M A)

Page 22: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 22

KASIH SAYANG SEORANG IBU

Cinta Ibu sebagai Unditional love itu bisa kita lihat dan rasakan

lewat bagaimana para ibu merawat dan membesarkan anak. Sejak

bayi dalam kandungan, kemudian menyusui, merawat dan

membesarkannya adalah kegiatan yang refleks tanpa syarat

yang dilakukannya dengan cinta. Dengan sepenuh kasih dan

ketulusan. Lalu Kita.????

Mahfuzatul Husa

Page 23: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 23

Terimakasih untuk Orang Tuaku

Drs. H. Amran dan Hj Hafsah

Terimaksih untuk Orang Tuaku di Asrama

Drs. H. Fansuri, M.Pd dan

Drs. H. Soemidjan, B.Sc

KASIH SAYANG SEORANG IBU

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan

memandikanmu.Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang

malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara

berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu

dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi

makanan ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.

Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja

makan.

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian

yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya

untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.

Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai

balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai

balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Page 24: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 24

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus

bahasamu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali

tidak pernah berlatih.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari

kolam renang hingga pesta ulang tahun. Sebagai balasannya, kau

melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-

temanmu ke bioskop. Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di

baris lain.

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara

TV khusus orang dewasa. Sebagai balasannya, kau tunggu sampai

dia di keluar rumah.

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong

rambut, karena sudah waktunya. Sebagai balasannya, kau katakan

dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk

kempingmu selama sebulan liburan. Sebagai balasannya, kau tak

pernah meneleponnya.

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.

Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.

Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan

tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang

penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop

semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus

SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga

pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan

mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya,

Page 25: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 25

kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu

di depanteman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja

seharian ini?" Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet

amat sih, ingin tahu urusan orang!"

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang

bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau

katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau

lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan

kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture

untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada

temanmu betapa jeleknya furniture itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan

bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya,

kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti

itu?"

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai

penikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang

jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat

bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan

padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk

memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai

balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga

memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang

pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah

anak-anaknya.

Page 26: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 26

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-

tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan kepadanya,

karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.

Ya Allah buatlah orang tua kami ridho dan mau memaafkan kami.

Ya Allah selamatkan ibu bapak kami. Jadikan setiap tetes keringatnya,

air matanya, darahnya, menjadi jalan kemuliaan dunia dan akhirat.

Sayangi ibu bapak kami ya Allah. Golongkan kami menjadi anak yang

tahu balas budi.

Menikmati Kritik dan Celaan

Page 27: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 27

Allah SWT berfirman, "Dan janganlah engkau

berduka cita karena perkataan mereka. Sesungguhnya

kekuatan itu bagi Allah semuanya. Dia Maha

Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Yunus [10] :

65)

Jadi, kenapa kita harus merepotkan diri

membalas orang-orang yang menjadi jalan keuntungan

bagi kita? Padahal seharusnya kita bersyukur dengan

sebesar-besar syukur karena tanpa kita bayar atau

kita gaji mereka sudi meluangkan waktu memberitahu

segala kejelekkan dan aib yang mengancam amal-amal

shaleh kita di akhirat kelak.

Asri Fatimah

Kejernihan dan kekotoran hati seseorang akan tampak jelas

tatkala dirinya ditimpa kritik, celaan, atau penghinaan orang lain. Bagi

orang yang lemah akal dan imannya, niscaya akan mudah goyah dan

resah. Ia akan sibuk menganiaya diri sendiri dengan memboroskan

Page 28: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 28

waktu untuk memikirkan kemungkinan melakukan pembalasan.

Mungkin dengan cara-cara mengorek-ngorek pula aib lawannya

tersebut atau mencari dalih-dalih untuk membela diri, yang ternyata

ujung dari perbuatannya tersebut hanya akan membuat dirinya

semakin tenggelam dalam kesengsaraan batin dan kegelisahan.

Persis seperti orang yang sedang duduk di sebuah kursi sementara

di bawahnya ada seekor ular berbisa yang siap mematuk kakinya.

Tiba-tiba datang beberapa orang yang memberitahukan bahaya yang

mengancam dirinya itu. Yang seorang menyampaikannya dengan cara

halus, sedangkan yang lainnya dengan cara kasar. Namun, apa yang

terjadi? Setelah ia mendengar pemberitahuan itu, diambilnya sebuah

pemukul, lalu dipukulkannya, bukan kepada ular namun kepada

orang-orang yang memberitahukan adanya bahaya tersebut.

Lain halnya dengan orang yang memiliki kejernihan hati dan

ketinggian akhlak. Ketika datang badai kritik, celaan, serta

penghinaan seberat atau sedahsyat apapun, dia tetap tegar, tak goyah

sedikit pun. Malah ia justru dapat menikmati karena yakin betul

bahwa semua musibah yang menimpanya tersebut semata-mata terjadi

dengan seijin Allah Azza wa Jalla.

Allah tahu persis segala aib dan cela hamba-Nya dan Dia

berkenan memberitahunya dengan cara apa saja dan melalui apa saja

yang dikehendaki-Nya. Terkadang terbentuk nasehat yang halus,

adakalanya lewat obrolan dan guyonan seorang teman, bahkan tak

jarang berupa cacian teramat pedas dan menyakitkan. Ia pun bisa

muncul melalui lisan seorang guru, ulama, orang tua, sahabat, adik,

musuh, atau siapa saja. Terserah Allah.

Jadi, kenapa kita harus merepotkan diri membalas orang-orang

yang menjadi jalan keuntungan bagi kita? Padahal seharusnya kita

bersyukur dengan sebesar-besar syukur karena tanpa kita bayar atau

kita gaji mereka sudi meluangkan waktu memberitahu segala

kejelekkan dan aib yang mengancam amal-amal shaleh kita di akhirat

kelak.

Page 29: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 29

Karenanya, jangan aneh jika kita saksikan orang-orang mulia dan

ulama yang shaleh ketika dihina dan dicaci, sama sekali tidak

menunjukkan perasaan sakit hati dan keresahan. Sebaliknya, mereka

malahan bersikap penuh dengan kemuliaan, memaafkan dan bahkan

mengirimkan hadiah sebagai tanda terima kasih atas pemberitahuan

ihwal aib yang justru tidak sempat terlihat oleh dirinya sendiri, tetapi

dengan penuh kesungguhan telah disampaikan oleh orang-orang yang

tidak menyukainya.

Sahabat, bagi kita yang berlumur dosa ini, haruslah senantiasa

waspada terhadap pemberitahuan dari Allah yang setiap saat bisa

datang dengan berbagai bentuk.

Ketahuilah, ada tiga bentuk sikap orang yang menyampaikan

kritik. Pertama, kritiknya benar dan caranya pun benar. Kedua,

kritiknya benar, tetapi caranya menyakitkan. Dan ketiga, kritiknya

tidak benar dan caranya pun menyakitkan.

Bentuk kritik yang manapun datang kepada kita, semuanya

menguntungkan. Sama sekali tidak menjatuhkan kemuliaan kita

dihadapan siapapun, sekiranya sikap kita dalam menghadapinya penuh

dengan kemuliaan sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Karena,

sesungguhnya kemuliaan dan keridhaan-Nyalah yang menjadi penentu

itu.

Allah SWT berfirman, "Dan janganlah engkau berduka cita

karena perkataan mereka. Sesungguhnya kekuatan itu bagi Allah

semuanya. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Yunus

[10] : 65)

Ingatlah, walaupun bergabung jin dan manusia menghina kita,

kalau Allah menghendaki kemuliaan kepada diri kita, maka tidak akan

membuat diri kita menjadi jatuh ke lembah kehinaan. Apalah artinya

kekuatan sang mahluk dibandingkan Khalik-nya? Manusia memang

sering lupa bahwa qudrah dan iradah Allah itu berada di atas

segalanya. Sehingga menjadi sombong dan takabur, seakan-akan

Page 30: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 30

dunia dan isinya ini berada dalam genggaman tangannya.

Naudzubillaah!!!

Padahal, Allah Azza wa Jalla telah berfirman, "Katakanlah,

Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan. Engkau berikan kerajaan

kepada orang Kau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang

yang Kau kehendaki. Engkau muliakan yang Kau kehendaki dan

Engkau hinakan orang yang Kau Kehendaki. Di tangan Engkaulah

segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala

sesuatu." (QS. Ali „Imran [3] : 26)***

Sumber : Manajemen Qolbu. Aa Gym

Page 31: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 31

LEBAH SANG GURU KEHIDUPAN

Belajar ilmu lebah

Bukan karena fisik dan pesonanya

Tapi karena komitmennya dalam bersikap dan berbuat

Dia sangat bermanfaat

Tidak hanya manfaat seperti rasa enak yang dinikmati lidah

Rasa indah yang dinikmati mata

Rasa merdu yang dinikmati telinga

Dan rasa sejuk yang dinikmati kulit

Akan tetapi i’tibar yang sangat penting bagi manusia

Yaitu sebuah pelajarn hidup bagi setiap manusia

Fenny Norjannah

Untuk mengingatkan manusia Allah SWT tidak segan untuk

membuat perumpumaan melalui hewan. Bagi orang-orang yang mau

berpikir dan beriman, perumpamaan tersebut adalah benar datangnya

dari Allah SWT, seperti firman-Nya berikut ini :

Page 32: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 32

“sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa

nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang

beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari

Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan : “apakah

maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?.”dengan

perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan

perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan

tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,

(QS.Al-baqarah : 26)

Hal itu disebabkan karena tidak ada satupun ciptaan Allah SWT

yang mengandung kesia-siaan. Apapun yang diciptakan Allah SWT

pasti memiliki manfaat yang besar, dan tentu manfaat itu untuk

kepentingan manusia.

Manfaat yang dimaksud Allah SWT , tentu saja bukan hanya

manfaat berupa sesuatu yang bisa dinikmati secara indrawi saja,

seperti rasa enak yang dinikmati lidah, rasa indah yang dinikmati

mata, rasa merdu yang dinikmati telinga atau rasa sejuk yang

dinikmati kulit. Akan tetapi, manfaat yang berbentuk i‟tibar

(pelajaran) tentu saja lebih besar dan tak kalah pentingnya bagi

manusia.

Salah satu hewan yang dijadikan

perumpamaan adalah lebah, bahkan Allah SWT

mengabadikan namanya pada salah satu surat di

Al-Qur‟an, yaitu surat ke 16 yaitu surat An- Nahl

(Lebah). Allah SWT menjelaskannya di dalam

ayat ke- 68 dan 69.

“dan tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “

buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di

tempat-tempat yang dibikin manusia”, kemudian makanlah dari tiap-

tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah

dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu)

yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang

Page 33: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 33

menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu

benar-benar terdapat tanda (kebesaran tuhan bagi orang-orang yang

memikirkan (An-Nahl : 68-69).

Lebah diciptakan Allah SWT dengan banyak memberi manfaat

bagi manusia. Diantara manfaatnya adalah madu. Tak hanya itu,

perilaku hewan kecil ini harusnya menjadi cerminan akhlak bagi

muslim sejati.

Perhatikan kehidupannya, ada banyak manfaat yang bias diambil

hikmahnya dari lebah, yaitu :

Pertama : lebah adalah hewan yang bersih dan cinta akan

kebersihan. Diantara kebersihan yang ditunjukkan lebah adalah tempat

dia memilih sarang. Allah menyebutkan dalam ayat di atas, bahwa

sarang lebah dibuat di bukit-bukit, di pohon atau tempat-tempat yang

tinggi. Semua tempat diatas adalah tempat yang bersih, dan jauh dari

polusi. Lebah tidak pernah bersarang di tanah, atau tempat yang kotor

lainnya. Kebersihan makanan juga ditunjukkan lebah dengan

memakan sari bunya yang sangat bersih. Selanjutnya bentuk sarannya

yang berupa lilin berwarna putih, juga sebagai symbol kebersihan.

Bahkan menurut hasil penelitian, permukaan sarang lebah tersebut di

tutupi dengan selaput halus sehingga udara kotor tidak masuk kedalam

sarannya. Begitulah pola hidup yang dicontohkan lebah untuk

manusia, oleh karena itu kita harus mencintai cara hidup yang bersih

baik bersih secara fisik maupun rohani. Hal ini sesuai dengan hadist

Rasulullah “kebersihan itu sebagian dari iman”.

Kedua: lebah hanya menghisap saripati bunga. Ia hanya

mengambil yang inti dan membiarkan yang lain. Lebah tahu, yang

menjadi kebutuhannya hanyalah saripati, bukan yang lainnya. Ini

mengajarkan bahwa setiap muslim harus mengambil sesuatu yang

baik dan halal. Sebab mengambil hak yang lain hukumnya adalah

haram.

Ketiga: lebah menghasilkan madu. Ia memberi manfaat bagi

manusia. Ini pelajaran bagi umat Islam. Madu berasal dari saripati

Page 34: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 34

bunga dan baik, maka keluarnya pun baik. Sesuatu yang halal

keluarnya halal pula. Dan ia (lebah) banyak member manfaat bagi

orang lain.

Keempat: lebah tidak merusak. Dimana pun dia hinggap, tak ada

tangkai daun ataupun ranting pohon yang patah. Betapa santunnya

hewan kecil ini hingga dalam bergaul dia tidak menyakiti siapa pun

dan senantiasa menjaga kedamaian dalam setiap suasana. Lebah

senantiasa memegang prinsip iffah (ketentraman) dalam pergaulan.

Kelima: lebah punya harga diri, ia tidak akan pernah menggagu

orang lain selama kehormatan dan harga dirinya dihormati. Namun,

bila harga dirinya dizalimi, ia akan siap menyengat pengganggunya.

Karena itu, setiap muslim harus mampu menjaga kehormatan dirinya.

Sudah sepatutunya kita manusia harus belajar ilmu dari lebah.

Bukan karena fisik dan pesonanya yang kurang menarik, tapi karena

komitmennya dalam bersikap dan berbuat. Manusia memiliki

kemuliaan dari makhluk lain. Namun, tingkah laku dan kehormatan

manusia bisa lebih hina dari binatang.

Allah memberikan pelajaran bagi manusia untuk mengambil

hikmah dari binatang lebah. Ia makhluk kecil yang memberikan

manfaat sangat besar bagi manusia. Tentunya tak hanya dari lebah

setiap hamparan yang ada di alam semesta ini diciptakan oleh Allah

SWT untuk kebutuhan manusia. Maka bisakah kita mengambil

pelajaran ? wallahu A‟lam.

Sumber : Republika dengan sedikit

penambahan

Page 35: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 35

13 ALASAN AGAR SHALAT LEBIH KHUSUK

Choirun Nisa

“ Whoever loveth to meet God, God loveth to meet him”

Siapapun yang menyukai untuk bertemu Allah, Allah menyukai untuk bertemu

dengannya.

Page 36: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 36

Dari banyak ibadah kita kepada Allah SWT, ada satu ibadah yang

merupakan kunci dari seluruh ibadah dan amal yang lain dimana kalau

kita berhasil melakukannya maka akan terbuka ibadah atau amal yang

lain. Kunci dari segala ibadah adalah sholat.

“Amal yang pertama kali ditanyai Allah pada seorang hamba di

hari kiamat nanti adalah sholat. Bila sholatnya dapat diterima, maka

akan diterima seluruh amalnya, dan bila sholatnya ditolak, akan

tertolah seluruh amalnya.”

Pada kenyataannya bagaimana amalan ibadah shalat kita ?

Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Saw :

“Akan datang satu masa atas manusia, mereka melakukan sholat

namun pada hakikatnya mereka tidak sholat.”

Banyak dari kita menganggap bahwa sholat adalah suatu perintah

bukan suatu kebutuhan. Jadi sholat sering dianggap suatu beban dan

hanya bersifat menggugurkan kewajiban. Betapa sering kita rasanya

malas untuk sholat, sholat sambil memikirkan pekerjaan, sholat

secepat kilat tanpa tumakninah, mengakhirkan waktu sholat atau

bahkan lupa berapa rakaat yang telah dilakukan.

Padahal kunci amal ibadah kita adalah sholat. Jadi, kita bisa

memasang strategi dalam hidup dengan memperbaiki sholat kita

terlebih dahulu sehingga amalan yang lain akan mengikuti. Dan hal ini

butuh suatu kesungguhan untuk mencapainya. Tahap awal untuk

mencapai kekhusukan sholat adalah mengetahui kegunaan bagi diri

kita apabila kita dapat melakukan sholat dengan khusuk. Berikut

adalah 13 alasan mengapa kita perlu khusuk dalam sholat:

Page 37: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 37

1. Mendapatkan keberuntungan yang besar, yaitu masuk dalam

surga firdaus. Hal ini tersebut dalam QS. Al Mukminun 2 dan 11:

2. Solusi terhadap permasalahan kita.

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan

sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi

orang-orang yang khusyu‟” (QS. Al Baqarah 45)

Bila ada problema hidup maka sholatlah, bila ada keiinginan

sholatlah, bila akan marah sholatlah. Maka ketika akan bertemu

dua kekuatan utama pada perang Badar, Rosululloh SAW sholat

dan bermunajat kepada Allah SWT agar diberikan kemenangan

dalam perang.

3. Mencegah perbuatan keji dan mungkar (QS. Al Ankabut 45)

Karena sholat khusuk hanya bisa dilaksanakan dengan

menghadirkan perasaan dekatnya Allah SWT, maka bila akan

berbuat maksiyat akan ingat akan Allah SWT.

4. Melembutkan hati. Terkadang hati kita menjadi keras karena

kesibukan dalam bekerja atau menghadapi masalah kehidupan.

Dengan sholat yang khusuk, hati menjadi lebih lunak karena kita

seringnya kita berserah diri dan merendah dihadapan Allah SWT.

5. Memupuk kesabaran. Dengan sholat yang dilaksanakan dengan

tumakninah, maka diperlukan waktu beberapa saat untuk sholat;

tidak dengan tergesa-gesa. Hal ini akan memupuk rasa kesabaran

kita.

Page 38: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 38

6. Menghapuskan dosa. Didalam suatu hadits disebutkan bahwa

dosa-dosa kecil kita akan dihapus diantara sholat 5 waktu. Tentu

saja hal ini bila kita menghayati bacaan didalam duduk diantara

dua sujud rabbighfirli dan wa‟fu‟anni.

7. Menyembuhkan penyakit. Prof. M. Sholeh dari Universitas

Airlangga Surabaya telah meneliti bahwa sholat malam bisa

meningkatkan imunitas tubuh kita. halat bisa mencegah naik

turunnya hormon kortisol yang berperan sebagai indikator stres.

Sedangkan stres merupakan salah satu faktor utama pemicu

penyakit, termasuk kanker. Yang sederhana saja, bila kita sedang

pening atau sakit gigi maka sholatlah dengan khusuk maka rasa

sakit tersebut akan hilang. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah

ada pendapat bahwa sholat juga merupakan sarana terbaik untuk

bermeditasi.

8. Menunggu-nunggu waktu sholat. Karena sholat adalah

kesempatan untuk bermunajat, berdialog dan mencurahkan hati ke

Yang Maha Kuasa, maka waktu sholat akan selalu ditunggu.

Pekerjaan rumah, rapat atau aktifitas lain akan diberhentikan 10-

15 menit sebelum waktu sholat sehingga memberi kesempatan

untuk sholat berjamaah di masjid. Perasaan untuk menunggu

waktu sholat adalah seperti seorang perjaka yang menunggu

waktu untuk bertemu yang dicinta.

9. Mempersiapkan sholat dengan sebaiknya. Karena kita merasa

akan bertemu dengan Yang Maha Agung, maka pakaian akan

diperhatikan seperti baju koko, kopyah dan sarung digunakan

yang bersih. Tidak lupa minyak wangi juga dipakai agar harum

ketika bertemu dengan Yang Maha Pencipta.

10. Menangis dalam sholat. Kesejukan dalam sholat akan membawa

hati untuk bersyukur dan mohon ampun kepada Allah SWT.

Tidak terasa air mata akan mengalir bahkan ketika sholat Dhuhur

di masjid kantor.

Page 39: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 39

11. Merasa sedih ketika sholat akan selesai. Tertanam rasa ingin

berlama-lama dengan Yang Maha Pengasih. Ketika tasyahud

akhir rasanya tidak ingin menyelesaikan sholat.

12. Merasakan nikmatnya sholat di masjid. Akan terasa suasana

sholat di masjid lebih indah dibandingkan sholat di rumah.

Sehingga, keinginan untuk sholat berjamaah di masjid akan selalu

ada. Maka tidak heran ketika sahabat Umar ra menjual kebunnya

dikarenakan terlupa sholat jamaah di masjid karena sibuk

mengurus kebunnnya.

13. Tetap khusuk dalam berzikir. Terkadang dzikir yang kita

lantunkan setelah sholat fardhu hanya mengalir sebatas di mulut

saja tanpa penghayatan dalam hati kita. Setelah sholat dengan

khusuk, maka kekhusukan tersebut akan berlanjut hingga kita

berdzikir.

Allahumma a‟inni ala dzikrika wa syukrika wa husni ibadatika.

Ya Allah, bantulah aku dalam mengingatMu dan dan bersyukur

kepadaMu dan perbaiki ibadahku.

Wallahu a‟lam bish showab.

Page 40: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 40

Pentingnya Pendidikan Agama Bagi Anak Umat Islam

Hati seorang anak bagaikan bening mutiara yang siap menerima

segala sesuatu yang mewarnainya.

Jika dibiasakan dengan hal-hal yang baik maka dia berkembang

dengan kebaikan sehingga orang tua dan pendidiknya ikut mempeoleh

pahala dan sebaliknya bila dibiasakan dengan hal-hal yang buruk,

maka dia akan tumbuh dengan keburukan dan orang tua serta

pengajarnya akan memikul dosa karenanya.

Page 41: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 41

Dewi Nur Utami Fitria

AMANAH TERBESAR Allah telah memberikan amanah yang sangat besar di dalam

kehidupan kita. Dimana amanah tersebut seharusnya kita tunaikan

sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Nya. Amanat tersebut

berupa anak yang telah diberikan kepada kita, kita telah diperintahkan

untuk melepaskan diri, keluarga, dan termasuk anak kita dari api

neraka jahannam.

“Wahai orang orang yang beriman jagalah diri kalian dan

keluarga kalian dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia

dan bebatuan, padanya ada malaikat yang kasar, mereka tidaklah

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan kepada mereka

dan mereka mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka.”

Allah telah menjadikan kita sebagai pemimpin bagi keluarga kita,

yang tentunya kita juga akan dimintai pertanggung jawaban. Maka

seharusnya suami dan istri saling bekerjasama dalam membina

keluarga, karena masing-masing akan dimintai pertanggung-jawaban.

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggung-

jawaban, maka seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai

pertanggung-jawaban, dan seorang suami adalah pemimpin

keluarganya dan akan dimintai pertanggung-jawaban, dan seorang istri

adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan dimintai pertanggung-

jawaban, dan seorang budak adalah pemimpin pada harta majikannya

dan akan dimintai pertanggung-jawaban, maka ketahuilah bahwa

setiap diri kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung-

jawaban.” “Allah telah mewasiatkan di dalam perkara anak-anak

kalian”

Maka orang tua hendaknya bertanggung jawab terhadap keluarga

dan keturunannya, jangan sampai dia dan keturunannnya mendapatkan

kemurkaan dari Allah. Maka hendaknya pemimpin keluarga

memberikan pelajaran agama yang baik kepada anak keturunannya

Page 42: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 42

agar mereka dapat menjadi anak yang shalih. Rasulullah bersabda

dalam hadits Ibnu Abbas dalam riwayat Tarmidzi

“Wahai anak kecil, sesungguhnya aku mengajari engkau beberapa

kalimat, jagalah Allah maka Allah akan menjagamu, jagalah Allah

maka engkau akan mendapatkan Allah di hadapanmu, apabila engkau

meminta maka mintalah kepada Allah, apabila engkau memohon

pertolongan maka mintalah kepada Allah”

Dalam hadits ini menunjukkan perhatian beliau yang besar dalam

mendidik anak kaum muslimin. Terlebih bagi mereka yang telah

menjadi kepala keluarga, wajib bagi mereka mengajarkan agama

Allah baik berupa tauhid, akhlaq, adab, dsb karena semuanya adalah

tanggung jawab dari orang tua. Saat rasulullah melihat seorang anak

kecil yang makan dengan adab yang jelek, maka beliau bersabda

“Wahai anak kecil, apabila engkau makan maka bacalah

bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, makanlah mulai dari

yang dekat denganmu.”

Demikianlah Rasulullah memberikan pelajaran kepada anak-anak

kaum muslimin dengan pelajaran yang diperintahkan oleh Allah.

Sebelum datang suatu hari yang menghancurkan dunia ini, hari

dimana seseorang akan lari dari saudaranya sendiri, dari bapak dan

ibunya, dan dari istri dan anak-anaknya. Pada hari inilah kita

mempertanggung jawabkan kehidupan kita di dunia, kita tidak bisa

lagi mendidik anak-anak kita karena kesempatan tersebut hanya di

dunia saja. Pendidikan anak-anak perlu kita perhatikan karena

merekalah kebahagiaan atau kesedihan bagi kita.

“Sesungguhnya harta dan anak-anak kalian adalah fitnah”

Karena itu disamping kita mendidik dan mengarahkan anak-anak

kita kepada Islam, tentunya kita tetap menyerahkan hasilnya kepada

Allah. Karena yang dapat memberikan hidayah hanyalah Allah. Allah

yang akan menentukan mereka mendapat petunjuk atau menjadi

tersesat.

Page 43: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 43

Ketika Nabi Isa baru lahir dan ditanya oleh Bani Israil, maka Nabi

Isa menjawab, “sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Allah yang

telah memberikan kepadaku Al Kitab dan menjadikan aku sebagai

Nabi. Dan menjadikan aku diberkahi dimanapun aku berada, dan

Allah yang mewasiatkan kepadaku untuk menegakkan shalat dan

zakat selama aku masih hidup.”

Kemudian dari pernyataan Nabi Isa tersebut dapat kita ketahui

bahwa Allah-lah yang telah menjadikan beliau sebagai orang yang

shalih, sebagai seorang Nabi, dan sebagai orang yang menerima kitab

suci. Kemudian perkataan Nabi Isa yang lainnya:

“Dan Allah yang telah menjadikan aku sebagai anak yang berbakti

kepada orang tuaku dan tidak menjadikan aku sebagai orang yang

keras dan kasar.”

Maka apabila kita mengetahui hal ini seharusnya kita berusaha

sebaik-baiknya, memohon pertolongan kepada Allah, agar anak

keturunan kita dapat menjadi generasi yang shalih. Pertolongan dari

Allah kita perlukan karena hidayah itu hanya datang dari Allah,

bahkan Nabi Nuh tidak dapat memberikan hidayah kepada anaknya.

Berkata Nabi Nuh terhadap anaknya, “Wahai Anakku, marilah

berlayar bersamaku, dan janganlah kamu bersama orang yang kafir”,

jawab anaknya, “Aku akan berlindung ke puncak gunung yang dapat

menjauhkan aku dari air”. Nabi Nuh berkata, “Pada hari ini tidak ada

yang dapat terjaga dari perintah Allah kecuali yang disayangi oleh

Allah. Wahai Rabbku sesungguhnya anakku adalah termasuk dari

keluargaku, dan sesungguhnya janjimu adalah benar dan engkau

adalah Dzat yang maha bijaksana”, jawab Allah, “Wahai Nuh,

sesungguhnya dia bukan termasuk dari keluargamu, karena dia

beramal yang tidak baik. Maka jangan engkau meminta kepada-Ku

sesuatu yang engkau tidak memiliki ilmu di dalamnya, sesungguhnya

Aku mengingatkanmu agar engkau tidak termasuk orang-orang yang

bodoh”, jawab Nabi Nuh, “Wahai Rabbku, kalau seandainya engkau

Page 44: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 44

tidak mengampuni dan dan menyanyangi aku maka benar benar aku

akan menjadi orang orang yang merugi.”

Akan tetapi seorang anak yang shalih dapat menjadi sebuah

permata yang sangat indah. Seperti Nabi Ismail terhadap Nabi

Ibrahim, ketika Nabi Ibrahim berkata, “Wahai Anakku, sesungguhnya

aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu, bagaimana pendapatmu?

Wahai Bapakku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu, dan

niscaya engkau akan mendapatiku termasuk orang orang yang

bersabar.”

Lihatlah bagaimana jawaban dari anak yang shalih kepada bapak

yang shalih, padahal mereka berdua diperintahkan untuk mengerjakan

suatu hal yang sangat berat. Demikianlah kisah dari keluarga yang

shalih, apabila seorang anak telah dijadikan sebagai seorang yang

shalih oleh Allah, maka hal tersebut mungkin akan menjadi sebab

baiknya kedua orang tuanya, tetapi apabila anak tersebut jelek,

mungkin hal tersebut akan menjadi sebab kekafiran kedua orang

tuanya.

Sebagaimana Allah telah mengingatkan kita dalam kisah Nabi

Khidr dan Nabi Musa. Ketika Allah memerintahkan Nabi Khidr untuk

membunuh seorang anak kecil, kemudian nabi Musa berkata, “Kenapa

engkau membunuh seorang jiwa padahal dia tidak membunuh jiwa

yang lain ?, sungguh Engkau telah melakukan sesuatu yang mungkar”,

jawab Nabi Khidr, “Bukankah sudah aku katakan bahwa Engkau tidak

akan mampu bersabar bersamaku ?”.

Kemudian di akhir kisah Nabi Khidr menjelaskan alasannya.

Beliau melakukan hal tersebut karena anak kecil yang beliau bunuh

sesungguhnya memiliki dua orang tua yang shalih. Dan beliau takut

anak tersebut akan memaksa kedua orang tuanya menuju kekafiran,

maka beliau ingin agar Allah memberikan ganti anak yang lebih shalih

dan lebih penyayang kepada kedua orang tuanya.

Pada ayat ini disebutkan bahwa seorang anak dapat menjadi sebab

kekafiran kedua orang tuanya. Maka anak adalah jaminan terhadap

Page 45: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 45

kelurusan agama kita, oleh karena itu barang siapa yang ingin

istiqomah di dalam agama ini, maka hendaknya dia mendidik anaknya

dengan keshalihan, karena hal tersebut diharapkan menjadi penyebab

Allah memberikan kebaikan kepada kedua orang tuanya.

Dan termasuk kebiasaan orang yang shalih adalah berdoa agar

keturunannya diperbaiki agamanya. “Wahai Rabb kami, berikanlah

kepada kami dari istri dan anak sebagai pelembut dan penenang jiwa

kami. Dan jadikanlah kami semua (suami, istri dan anak) sebagai

pemuka orang yang bertakwa.”

Rasulullah mendoakan Hasan dan Usamah bin Zaid dalam hadits

riwayat imam Bukhari, “Ya Allah, sesunggguhnya aku mencintai

keduanya, maka cintailah kedua anak ini.”

Demikian pula doa beliau terhadap Abdullah bin Jafar, “Ya Allah,

jadikanlah pada keluarga Jafar kebaikan, dan berkahilah Abdullah

pada tangan kanannya.” “Ya Allah, berilah kepada Anas bin Malik

harta dan anak yang banyak, dan berkahilah kepada yang engkau

berikan kepada mereka.” Dan doa beliau terhadap Abdullah bin

Abbas, “Ya allah pahamkanlah dia dengan agama, dan pahamkanlah

dia dengan tafsir.”

Dan termasuk hal yang harus kita perhatikan dalam pendidikan

anak kita adalah jangan sampai kita mengeluarkan suatu ucapan yang

jelek, bagaimanapun keadaan kita. Ketika Rasulullah mendengar

seseorang melaknat untanya, maka Rasulullah bertanya kepada

sahabatnya, “Siapa yang tadi melaknat ?, saya, turunlah engkau dari

untamu, jangan engkau menyertai kami dengan sesuatu yang telah

dilaknat, janganlah kalian mendoakan keburukan bagi diri diri kalian,

anak-anak, dan harta kalian, jangan sampai ketika kalian berdoa

kejelekan tersebut bertepatan dengan waktu yang Allah mengabulkan

doa tersebut.”

Page 46: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 46

“Akhirnya untuk para orangtua dan calon orang tua serta para

guru yang mendidik marilah kita persiapkan pendidikan terbaik untuk

anak-anak kita yang akan menjadi penerus kehidupan ini”.

Sumber:

Jazakallah khair kepada Ashthy.wordpress.com

Posted on 08/01/2009 by Al Ustadz Abdul Muthi Al Maidany

Page 47: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 47

MOTIVASI KUNCI KEBAHAGIAAN

"Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu,

maka tidak ada yang dapat menghilangkannya, kecuali Dia.

Dan jika Allah menhendaki kebaikan bagimu, maka tak ada yang

dapat menolak karunia-Nya Dia memberikan kebaikan itu kepada

siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah

yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

(QS. Yunus (10) : 107)

Page 48: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 48

Wahyu Setyo Agustina

Bismillahirahmanirrahim

Kepribadian manusia sangat tergantung kepada suasana hati yang

dipengaruhi pikiran. Seumpama teko, ia hanya mengeluarkan isinya.

Bila isinya teh, maka yang keluar pun teh. Kalau isinya air bening,

maka teko itu pun hanya mengeluarkan air bening. Demikian halnya

dengan kepribadian seseorang. Bila hatinya sedang diliputi

kegembiraan, maka terpancarlah rasa sukacita itu dari raut wajah,

tutur kata gerak-gerik, dan perilaku fisik lainnya. Sebaliknya, hati

yang sedih sebagai buah dari pikiran yang kusut. Tercermin pulalah

dalam penampilan, tatapan mata, desahan nafas, raut wajah, atau

kelesuan tubuhnya.

Memang, tubuh hanyalah alat ekspresi dari kondisi hati.

Sehingga, Rosulullah saw. pernah bersabda, "Di dalam tubuh manusia

itu ada segumpal daging. Kalau daging itu baik, maka baik pula

tubuhnya, tetapi kalau daging itu buruk, maka buruklah seluruh

sikapnya. Ia adalah hati. Oleh karena itu, sekiranya dalam mengarungi

hidup ini kita merasa kurang berprestasi, kurang berkualitas, atau

jemu dan tidak bergairah dalam menghadapi hari demi hari, sehingga

kehadiran kita kurang memiliki arti, baik bagi diri sendiri, keluarga,

maupun lingkungan, maka ketahuilah bahwa semua itu sama sekali

bukan disebabkan oleh adanya kesulitan-kesulitan yang menghimpit,

melainkan lantaran kurang terampilnya kita dalam mengelola suasana

hati, sehingga menjadi tidak sanggup memompa dan membakar

semangat. Padahal, bukankah semua bahan bakunya telah disiapkan

oleh Allah yang Maha Rahman secara adil dan sempurna, di dalam

diri kita sendiri?

"Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-

baik bentuk," demikian firman-Nya. Jadi, tidak ada kekurangan

menurut ilmu Allah. Diri kita sudah disiapkan dengan sempurna untuk

menjadi diri sendiri yang memiliki potensi sama untuk meraih kualitas

Page 49: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 49

pribadi terbaik yang berhak mendapatkan kebahagiaan dunia dan

akhirat. Jadi, tidak ada kekurangan menurut ilmu Allah. Diri kita

sudah disiapkan dengan sempurna untuk menjadi diri sendiri, yang

memiliki potensi sama untuk meraih kualitas pribadi terbaik yang

berhak mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sungguhpun kita dapati beberapa kekurangan menempel pada

tubuh ini, sesungguhnya kekurangan lahir itu amatlah semu. Dan

itupun semata-mata didasarkan atas penilaian kita saja yang sudah

pasti senantiasa diselimuti hawa nafsu. Sesungguhnya kekurangan-

kekurangan yang Dia berikan pada jasad (lahir) ini merupakan alat

yang amat potensial untuk mengembangkan kualitas hati.

Justru dengan kekurangan yang ada, hati menjadi terlindung dari riya,

sum'ah, dan takabur, sehingga menjadi terlatih untuk selalu ridha dan

sabar. Bukankah bersikap sabar itu lebih sulit dan berat ketika

mendapatkan nikmat ketimbang saat didera musibah? Disamping itu,

hati pun niscaya akan terlatih menjadi ahli syukur karena ternyata

musibah kekurangan yang ada itu pasti teramat kecil dibandingkan

dengan nikmat kesempurnaan lainnya yang melimpah ruah. Hasilnya,

bila kekurangan itu membuat kita menjadi minder (rendah diri),

pemalu, kecewa, atau bahkan putus asa, maka jelaslah semua ini

karena diciptakan oleh perasaan sendiri sebagai akibat salah mengatur

suasana hati. Sehingga, tidak hanya akan merugikan diri sendiri, tetapi

bukan tidak mungkin orang lain pun ikut terkena getahnya.

Maka, mengantisipasi kondisi semacam ini, kuncinya hanya satu:

kesadaran penuh bahwa hidup didunia ini hanya mampir sebentar saja

karena memang bukan disinilah tempat kita yang sebenarnya. Asal

usul kita adalah dari surga dan tempat itu yang memang layak bagi

kita. Jika berminat dan bersungguh-sungguh berjuang untuk

mendapatkannya, maka Allah pun sebenarnya sangat ingin membantu

kita untuk kembali ke surga.

Bukalah kitabullah Al-Qur'an dan lihatlah janji-janji yang

difirmankanNya. Betapa banyak amalan yang amat kecil dan

Page 50: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 50

sederhana bisa membuat dosa kita diampuni dan diberi pahala berlipat

ganda.

Sahabat, kita memang harus bertindak cermat agar "sang umur",

sebagai modal hidup kita, benar-benar efektif dan termanfaatkan

dengan baik. Sebab, bisa

jadi kita tak lama lagi hidup di dunia ini. Akankah sisa umur ini

kita habiskan dengan kesengsaraan dan kecemasan padahal semua itu

sama sekali tidak mengubah apapun, kecuali hanya menambah

tersiksanya hidup kita? Tidak!, sudah terlalu lama kita

menyengsarakan diri. Harus kita manfaatkan sisa umur ini dengan

sebaik-baiknya agar mendapat kebahagiaan kekal di dunia dan di

akhirat nanti.

Kebanyakan kita suka tenggelam

dalam kesengsaraan, persis seperti kapal

selam yang bocor, semakin banyak

bocornya, semakin lagi berfikir banyak

untuk hari ini. Padahal, hari kita dengan

justru hari ini. cepat pula cemas

tenggelamnya. Sepertinya kita ini adalah

orang-orang yang tidak dapat mengatur

pikiran baik. Kerap terhantui oleh masa

lalu, berangan-angan dan akan hari esok, semua itu membanjiri dan

menenggelamkan pikiran, sehingga takMsempat lagi berfikir banyak

untuk hari ini. Padahal, hari kita justru hari ini.

Sekiranya masa lalu kita buruk dan kurang sukses, justru akan

menjadi baik dengan baiknya hari ini. Begitupun jika kita merindukan

hari esok yang baik, maka kita peroleh dengan berlaku semaksimal

mugkin pada hari ini.

Sekali lagi, hari milik kita adalah hari ini. Maka, kita buat sukses

dengan gemilang. Apa yang terjadi di masa lalu adalah bahan

pendorong untuk hari ini. Bergelimang dosa pada hari yang lalu

menjadi pemicu untuk bertaubat pada hari ini. Janganlah pikiran kita

Page 51: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 51

dipenuhi dengan ingatan akan banyaknya dosa, namun penuhilah

dengan pikiran tentang bagaimana caranya agar memperoleh ampunan

dari Allah pada hari ini. Karenanya, gelorakan semangat untuk

bertaubat sesempurna mungkin. Kelemahan dan kegagalan masa lalu

tidak usah menjadi buah fikiran berlama-lama. Kuasailah pikiran

dengan baik dan kerahkan seoptimal mungkin agar memperoleh

kesuksessan dan kebahagiaan pada hari ini.

Bila air dari gelas tumpah, apalah perlunya pikiran dan hati

tenggelam dalam kesedihan dan kekecewaan berlarut-larut. Biarlah

semuanya terjadi sesuai dengan ketetapan Allah. Kuatkan pikiran kita

untuk mencari air yang baru. Dengan demikian, Insya Allah

tumpahnya air akan menjadi keuntungan karena kita mendapatkan

pahala sabar serta pahala ikhtiar. Dan yang terlebih penting lagi, kita

akan dilimpahi aneka nikmat baru yang lebih besar karena kita telah

menjadi ahli syukur nikmat. Bukankah Allah Azza wa Jalla telah

berjanji, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan

menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-

Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim

(140):7)

Jadi, jangan pikiran kita terjerat oleh rasa malu. Kemarin jelek,

maka hari ini harus bagus, sehingga hari esok pun menjadi cerlang

cemerlang!. Aturlah pikiran kita dengan baik dan cegahlah dari hal-hal

yang dapat merusak suasana hari ini. Kondisikan agar kita selalu

mampu berpikir positif.

Mengapa kita harus gelisah memikirkan nikmat yang belum

tampak? Padahal, semua yang kita inginkan mutlak kuncinya adalah

qudrah dan iradah Allah. Dan Dia sangat memperhatikan perilaku kita

setiap saat. Sekiranya Allah, tidak menghendaki, maka tidak akan

pernah terjadi apapun jua. Namun sekiranya Dia menhendaki sesuatu,

maka tiada sesuatu pun yang dapat menolaknya.

Allah berfirman, "Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan

kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya, kecuali

Page 52: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 52

Dia. Dan jika Allah menhendaki kebaikan bagimu, maka tak ada yang

dapat menolak karunia-Nya Dia memberikan kebaikan itu kepada

siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah

yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Yunus (10) :

107)

Tegasnya, siapapun yang memiliki cita-cita luhur, yakinlah

bahwa hari ini adalah kunci untuk hari esok. Sekiranya Allah

menyaksikan hari ini penuh dengan perjuangan dan pengabdian yang

gigih, sarat semangat dan gairah hidup, shalat tepat waktu dan

khusyuk, bibir dilimpahi dengan bacaan Qur'an dan dzikir, kerap

berbuat kebaikan pada sesama, maka niscaya Dia akan membukakan

jalan bagi kesuksessan hidup kita.

Semoga Allah menggolongkan kita menjadi hamba-hambanya

yang penuh semangat dan gairah hidup untuk menyempurnakan

ikhtiar di jalan yang diridhai-Nya, sehingga singkat di dunia benar-

benar penuh kesan dan arti.

Page 53: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 53

Sebuah Pengakuan

Al- I’tiroof

lirik : Abu Nawas, Baghdad

(Abu Nawas yang di Indonesia lebih dikenal cerita

lucunya sebenarnya ia juga seorang filusuf)

Ya Allaah, hambaMu ini

tidaklah layak memasuki sorga firdausMu

tidak juga mampu

menahan siksa api nerakaMU,

berilah hambaMu ini ampunan

hapuskanlah dosa-dosaku

sungguh hanya Engkaulah

Sang Maha Pengampun

Dosa-dosaku seperti butiran pasir di pantai

anugrahilah ampunanMu wahai yang Maha Agung

umurku berkurang setiap hari

sedang dosa-dosaku terus bertambah

adakah jalan selamat bagiku ?

Page 54: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 54

Ya Allah,

hambaMu yang penuh maksiat ini bersimpuh

menghadapMu

mengakui dosa-dosanya, memohon magfirahMu

hanya Engkaulah Sang Pemilik Ampunan

bila Engkau campakkan aku,

kepada siapa, dan

kemana aku mesti berharap selain dariMu

Drs. H. Fansuri, M.Pd

Page 55: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 55

Indahnya Nasehat

Kalau ada pertanyaan kenapa seorang suami gagal dalam

menasehati istrinya?, kenapa seorang ibu susah menasehati anaknya?,

kenapa seorang guru susah menasehati muridnya?, kenapa seorang

pimpinan sulit menasehati bawahannya?, jawabannya sederhana

Orang hanya bisa memberikan nasehat dengan mantap! kalau dia

termasuk orang yang cinta dinasehati oleh orang lain. Repotnya kita

ketika memberikan nasehat semangat, ketika memberikan saran

semangat, ketika memberikan koreksi semangat tetapi ketika giliran

kita dikoreksi justru kita tidak sanggup menerimanya. Oleh karena itu

kepada siapapun yang akan memberikan nasehat syarat utamanya

adalah kita harus menjadi orang yang terlatih untuk menerima nasehat,

terlatih untuk menerima kritik dan terlatih untuk menerima koreksi.

Sebelum kita sanggup untuk melatih diri kita, sulit sekali kita akan

memiliki nasehat yang memiliki kekuatan yang menggugah dan

merubah. Harusnya kita melihat saran, kritik dan nasehat dan koreksi

itu menjadi sebuah kebutuhan. Rahasia sukses dalam menerima

nasehat atau kritik yaitu :

1.Rindu kritik dan nasehat,

Kita harus memposisikan diri menjadi orang yang rindu

dikoreksi, rindu dinasehati, seperti rindunya kita melihat cermin agar

penampilan kita selalu bagus. Pemimpin sejati adalah pemimpin yang

selalu rindu dikoreksi oleh anggota atau bawahannya, seorang guru

yang senantiasa mengharapkan saran agar lebih baik dalam cara

mengajarnya tidak akan pernah menjadi hina jika ia meminta saran

atau kritik dari murid-muridnya, bahkan Khalifah Umar Bin Khatab

RA jauh lebih menghargai kritik dan koreksi dibandingkan pujian.

2.Cari dan tanya

Belajarlah bertanya kepada orang lain dan nikmati saran-saran

yang mereka lontarkan, milikilah teman yang mau jujur mengoreksi,

Page 56: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 56

tanya pula kepada istri, suami, anak-anak, karyawan dan lain-lain.

3. Menikmati kritik itu sebagai karunia Allah

karena seseorang tidak akan mati karena dikritik, maka oleh

karena itu jika di koreksi maka dengarkanlah, jangan sibuk membela

diri karena makin sibuk membela diri maka tidak akan mendapatkan

sesuatu.

Memang orang yang lemah,orang yang sombong , orang-orang

yang penuh kebencian itu tidak pernah tahan terhadap kritik, jika ada

yang mengkoreksi maka dirinya sibuk untuk membela diri, sibuk

untuk berpikir dan sibuk untuk membalas, ketahuilah bahwa orang

yang demikian itu tidak akan bisa maju.

Orang yang kokoh dan kuat itu bukan orang yang sibuk

memberikan alasan ketika dia dikritik, karena jika tidak hati-hati

alasan itu justru memperjelas kesalahan.Dari pada kita sibuk

menyerang orang lain dan membela diri, sebaik-baik jawaban atas

kritik dan koreksi adalah dengan memperbaiki diri.Orang lain sibuk

mencari kejelekan kita, tetapi kita justru sibuk memperbaiki kejelekan

kita.

Lalu bagaimana jika lalu kita dihina terus ? jangan risau , karena

semua orang yang sukses dan mulia itu pasti ada yang menghina, tidak

akan pernah didengki kecuali orang yang berprestasi, makanya jangan

takut ! kalau kita dihina justru kita harus sibuk memperbaiki diri.

4.Biasakanlah kita untuk menjadi orang yang berterima kasih

Kalau kita berubah,..... jangan pernah lupa untuk menyebut jasa

orang yang pernah merubah kita sehingga kesuksesan ini harus jadi

kebahagiaan dan kesuksesan bagi orang lain. Jadi sahabat-sahabat

sekalian, cita-cita kita nanti ciri khas seorang pemimpin negeri ini

adalah seorang pemimpin yang rindu di nasehati,jadi ketika

masyarakatnya melakukan koreksi justru pemimpin tersebut senang,

kelihatannya kita jangan pernah mau memiliki pemimpin dalam level

manapun yang tidak bisa dikoreksi, nanti dia akan menipu dirinya

sendiri, orang yang tidak bisa dikoreksi itu adalah orang yang

Page 57: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 57

sombong, merasa pintar sehingga menganggap rendah setiap nasehat.

Ciri pemimpin sejati adalah seorang pemimpin yang mencintai

nasehat. Jadi memang seharusnya kita harus sadar ,bahwa keuntungan

kita adalah ketika kita menerima nasehat dari orang lain dengan

lapang dada dan rasa syukur, Belajarlah berterima kasih kepada orang

yang mengoreksi, karena koreksi itu adalah bagian dari yang kita

minta kepada Allah seperti yang sering kita ucapkan dalam bacaan

shalat \" Ihdinashiraathal mustaqiim\" (tunjukilah kami jalan yang

lurus)[Q.S1 ; 6]

Dalam berkomentar atau melakukan kritik itu harus hati-hati ,

karena setiap kita mengkritik dan mengoreksi sesorang sebetulnya

yang keluar itu adalah diri kita.Nabi Muhammad SAW itu adalah

seorang penasehat, tetapi nasehatnya itu betul-betul bil hikmah,

semuanya penuh dengan kearifan dan kematangan.

Yang paling penting dari suatu nasehat, kritik dan koreksi itu adalah

niat yang mendasarinya. Kalau didasari niat ingin menjatuhkan

,koreksi itu hanya akan menjadi pisau atau panah beracun.Harusnya

nasehat kita itu dilandasi dengan rasa kasih sayang dan persaudaraan.

Dengan nasehat kita harus membantu yang lupa agar menjadi

ingat, membantu yang lalai agar menjadi semangat , yang tergelincir

menjadi bangkit kembali, yang berlumur dosa menjadi bertobat,

intinya kalau dilandasi niat yang baik akan melahirkan kebaikan juga.

Kalau niat sudah baik caranya juga harus benar, Ali Bin Abi

Thalib .RA mengatakan "kalau kita memberi nasehat tetapi di depan

umum itu sama dengan memaki-maki atau mempermalukan

seseorang" , maka resep selanjutnya kalau kita ingin memberikan

nasehat, nasehatilah dengan lemah lembut.

"Tiadalah kelembutan itu ada pada seseorang kecuali

memperindah". Rasullulah SAW memperbaiki peradaban yang begitu

keras dan berat justru dengan kelembutan ,kita butuh nasehat yang

tulus dari hati yang penuh kasih sayang dengan kata-kata yang terpilih

yang tidak melukai diiringi dengan sikap yang tidak menggurui, tidak

Page 58: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 58

mempermalukan, tidak memojokan sehingga orang berubah bukan

karena ditekan oleh kata-kata kita melainkan tersentuh oleh kata-kata

kita.

Sahabat-sahabat, marilah kita terus berlatih untuk menyayangi

orang lain karena itulah sumber yang utama agar nasehat kita menjadi

bijak dan penuh kemuliaan.Dan sebaik-baik nasehat adalah dengan

suri tauladan, hancurnya orang-orang yang sibuk memberi nasehat

adalah ketika apa yangdia katakan tidak sesuai dengan apa yang dia

lakukan.

Drs. H. Soemidjan, B.Sc

Page 59: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 59

BIODATA TIM PENYUSUN

1. Nama : Choirun Nisa

2. NIM : A1E307925

3. TTL : Pelaihari, 5 Februari 1989

4. Alamat : Jalan simpang desa pemuda KNPI

RT 3 RW 1, Pelaihari

1. Nama : Dewi Nur Utami Fithria

2. NIM : A1E307924

3. TTL : Garut, 6 Mei 1989

4. Alamat : Jalan G. Kencana No. 283 Alur,

Jorong, Tanah Laut

1. Nama : Megawati

2. NIM : A1E307938

3. TTL : Barabai, 28 Agustus 1989

4. Alamat : Jalan Perintis Kemerdekaan Gang

Veteran RT 08.

1. Nama : Mahfuzatul Husna

2. NIM : A1E307936

3. TTL : Barabai, 13 Agustus 1989

4. Alamat : Jalan Keramat Manjang Gg Swadaya RT

7 / RW 3 Barabai Barat

1. Nama : Asri Fatimah

2. NIM : A1E307950

3. TTL : Sleman, 11 Mei 1989

4. Alamat : Pianang, Desa Namun, Kecamatan Jaro,

Kabupaten Tabalong

1. Nama : Wahyu Setyo Agustina

2. NIM : A1E307920

3. TTL : Bojonegoro, 08 Juli 1988

4. Alamat : Desa Sungai Jelai, RT 6 RW 3,

Kecamatan

Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut.

Page 60: Kumpulan Kultum Oase Islam

Oase Islam 60

1. Nama : Feny Noorjanah

2. NIM : A1E307949

3. TTL : Tanjung, 10 Maret 1987

4. Alamat : Tanjung Kabupaten Tabalong

1. Nama : Nina Maulidya

2. NIM : A1E307933

3. TTL : Barabai, 1 Oktober 1989

4. Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan No 17 RT 6

RW

3, Kecamatan Barabai, Kabupaten HST.

1. Nama : Miyandi Eko Anugrah

2. NIM : A1E307919

3. TTL : Banjarbaru, 17 September 1989

4. Alamat : Pondok Guru No 3, Gagas Permai,

Pelaihari, Kabupaten tanah Laut.

1. Nama : Arif Rahman Prasetyo

2. NIM : A1E307909

3. TTL : Binuang, 19 Juni 1990

4. Alamat : Komp. Subur Bestari B No. 4 RT.08

Handil Bakti, Kab. Barito Kuala

1. Nama : Drs. H. Fansuri, M.Pd

2. NIP : 19491225 197503 1 001

3. Jabatan : Pembina Asrama

1. Nama : Drs. H. Soemidjan, B.Sc

2. Jabatan : Ketua Asrama (Periode 2007-2010)