Kunci tadabbur al qur'an

11

Click here to load reader

Transcript of Kunci tadabbur al qur'an

Page 1: Kunci tadabbur al qur'an

Rab’ bi ain ya Karim.

“Jagalah Ilmu Dengan Menuliskannya” HR Al-Hakim, 1/106 dari hadist Umar Bin Khathab.ra, ad-Darimi,1/126, ath-

thabarani,1/62, al-Khatib dalam Taqyid Al-Ilm, hal 68 dari hadits Abdullah bin amr.ra dan Ibnu Adi dalam Al-Kamil,2/793 dari hadits Ibnu Abbas.ra.

Page 2: Kunci tadabbur al qur'an

.. catatan mandiri kajian kitab. Rachardy Andriyanto (16/08/2016)

Kajian Kitab : Kunci – Kunci Tadabbur Al-Qur'an

dan Sukses dalam Kehidupan (Mafati’khu Tadaburi Quran Wan Najah Bil Hayat)

Ditulis Oleh : DR.KholiD Bin Abdul Karim Al Lakhin Dikaji oleh Ust. Abdullah Shaleh Hadrami

DR.Kholid Bin Abdul Karim Al Lakhin adalah seorang Guru Besar tentang Al-Quran dan Ilmu Al-Quran, universitas Muhammad bin Sa’ud. Keadaan manusia saat ini yang kebanyakan orang dijaman ini berusaha untuk mencari cara bagaimana agar bisa bahagia,sukses, berhasil dan kuat dalam hidup. Sehingga banyak buku – buku yang ditulis berkaitan dengan permasalahan itu. Kemudian masing – masing penulis menganggap buku – buku yang ditulis itu adalah buku yang paling lengkap dan tidak perlu buku lain, padahal buku yang paling lengkap itu cuma satu yaitu Al – Quran Saja. Kebanyakanb manusia jaman sekarang sudah meninggalkan Al –Quran dan sibuk dengan buku – buku yang ditulis tersebut. Tidak buku yang paling hebat selain Al – Quran, ingin sukses, ingin bahagia, ingin kita mendapatkan ketinggian, derajat, kedudukan dan apapun Al – Quran kitabnya. Karena Al – Quran adalah kitab yang lengkap, tepat, layak, cocok dimana saja, kapan saja dan untuk siapa saja. Orang yang telah bergantung hatinya dengan Al – Quran, pasti dia akan sukses, dan suksesnya itu terus menerus, bahkan suksesnya itu tidak hanya di dunia akan tetapi sukses juga di akhirat, sukses sejati, lahir dan bathin, bukan semu dan palsu. Al – Quran adalah kitab yang tanpa batas, Al – Quran adalah firman allah, firman allah adalah sifat allah, sifat allah adalah bagian dari dzat allah, sebagaimana sifat allah dan dzat allah itu tanpa batas maka Al – Quran itu tanpa batas. Seperti yang dikatakan oleh salah seorang salafus shaleh yang bernama sahal bin abdullah at thastari.ra : seandainya setiap hamba diberikan pemahaman setiap huruf dari al quran dengan seribu pemahaman, niscaya dia tidak akan pernah sampai pada makna akhir ayat yang tersimpan dalam kitab allah, sebab dia adalah kalamullah (firman allah), sedangkan kalamNya adalah sifat bagiNya, sebagaimana allah tidak berakhir maka demikian halnya tidak ada batas akhir untuk memahami kalamNya, namun, setiap orang memahami menurut ukuran apa yang telah allah buka bagi hatinya,

Page 3: Kunci tadabbur al qur'an

kalamullah bukanlah makluk, maka pemahaman makluk tidak akan mencapai akhir dari pemahaman kalamNya. Dinukil dari zabit al banani.ra, beliau mengatakan : saya mengalami kesulitan dalam mendalami al quran selama 20 tahun, kemudian setelah itu saya bisa menikmatinya selama 20 tahun. Makna Tadabbur Dinukil dari al Maidani.ra, dalam kitabnya qowaitul tadabbur al anfal bi kitabullahi azza wajjala : Tadabur adalah perenungan yang menyeluruh, yang menghubungkan kepada maksud sebuah ungkapan dan makna – maknanya yang sangat mendalam. Tanda – tanda tadabur diantaranya : Surat Al maidah (5) ayat 83 : Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul Muhammad, kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran Al Quran yang telah mereka ketahui dari kitab-kitab mereka sendiri; seraya berkata: "Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s. a. w Surat Al Anfaal (8) ayat 2 : Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka karenanya. dan hanya kepada Rabbnya mereka bertawakkal. Dari ayat –ayat diatas dapat disimpulkan tujuh tanda tadabur (merenungi,menghayati) al – quran. (tanda – tanda orang yang mentadaburi al quran).

1) Menyatukan hati dan pikiran ketika membaca Al Quran. (ketika membaca Al Quran, hatinya hadir, dia baca, dia resapi, dia pahami, dia hayati bukan sekedar membaca).

2) Kemudian menangis karena takut kepada allah swt (yang menjadikan dia menangis berarti dia paham, kalau tidak paham tidak mungkin akan bisa menangis)

3) Bertambahnya keKhusyu’an (semakin membaca Al Quran semakin khusyu dan khusyu itu tampak dalam kehidupan sehari – hari)

4) Bertambah iman. 5) Merasa bahagia dan gembira. (jangan sampai merasa bosan) 6) Gemetar karena rasa takut kepada allah swt kemudian diikuti dengan

pengharapan dan ketenangan. 7) Bersujud sebagai bentuk pengagungan terhadap allah swt. (yaitu sujud

tilawah, kalo terdapat ayat – ayat sujud tilawah maka dia merespon dengan melakukan sujud tilawah)

Dikatakan dari Ibrahim ath taimy.ra, dari kitab az zuhud oleh al imam ibnul mubarak dan dari kitab hilyatul auliya Barangsiapa telah diberi ilmu namun tidak menjadikannya menangis kepada al kholik, maka hakikatnya/sepantasnya dia tidak diberi ilmu.

Page 4: Kunci tadabbur al qur'an

Firman allah tentang orang – orang yang berilmu, Seperti yang terdapat dalam surat Al – Israa (17) ayat 107 – 109 :

( 107 ) Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama

saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya

apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka

sambil bersujud,

( 108 ) dan mereka berkata: "Maha Suci Rabb kami, sesungguhnya janji Rabb kami

pasti dipenuhi".

( 109 ) Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka

bertambah khusyu'. Dan dinukil dari asma bin abu bakar.ra, Dahulu para sahabat nabi saw, apabila dibacakan kepada mereka Al Quran maka air mata mereka meleleh dan kulit mereka gemetar, sebagaimana allah telah menjelaskan sifat – sifat mereka. Al Quran telah dijamin dimudahkan untuk dipelajari seperti yang terdapat pada surat Al Qamar (54) ayat 17 dan 22 ( 17 ) Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? ( 22 ) Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? Kunci – Kunci Tadabbur Al Quran Terdapat sepuluh (10) kunci dalam mentadabbur Al Quran yakni : 1. Cinta Al Quran,

Yang menggerakan kehidupan adalah cinta, yang memotivasi dan memberikan semangat kepada seseorang adalah cinta dan cinta yang benar adalah cinta kepada allah swt. Cinta Al Quran termasuk cinta kepada allah swt. Kalau kita ingin tahu bagaimana kedudukan kita disisi allah, jawabannya adalah bagaimana kedudukan Al Quran dihati kita. Jika Al Quran benar – benar mempunyai kedudukan yang tinggi, yang agung, yan mulia dihati kita, dengan membacanya, mempelajarinya dan mengamalkannya berarti kita punya dan tergantung disisi allah swt. Perihal cinta ini allah berfirman dalam surat Al Ahzaab (33) ayat 4 : ( 4 ) Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; Dan allah juga memberikan ancaman – ancaman bagi orang yang tidak cinta Al Quran, seperti terdapat dalam surat Al Kahf (18) ayat 57 : ( 57 ) Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling dari padanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah

Page 5: Kunci tadabbur al qur'an

meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya. Jadi orang yang tidak cinta Al Quran berarti hatinya telah tertutup. Dan juga bagi orang yang sombong dimana sekali – kali tidak akan pernah bisa memahami Al Quran. Seperti dalam surat Al – Araaf (7) ayat 146 : Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya. Tanda – tanda cinta Al Quran adalah

Senang ketika bertemu dengan Al Quran Duduk bersamanya dalam waktu yang cukup lama tanpa merasa jenuh

(membaca al quran berlama – lama) Rindu kepadanya ketika lama tidak bertemu dan berusaha

menyingkirkan jika terhalang beberapa rintangan yang menghadangnya.

Sering berdialog dengannya (Al Quran) dan percaya yakin atas segala arahan - arahan dan petunjuk – petunjuknya kemudian merujuk kepadanya ketika berhadapan dengan masalah – masalah kehidupannya, baik yang kecil maupun yang besar.

Taat kepada Al Quran baik dalam hal perintah maupun larangan. (apalah artinya jika hanya membacanya saja tetapi tidak taat, konsekuensi cinta adalah taat, orang yang selalu cinta itu selalu taat kepada kekasihnya). Hendaknya setiap muslim selalu bertanya kepada dirinya sendiri, apakah saya mencintai Al Quran ?

Terdapat ucapan dari (salafus sholeh) Abu Ubaid.ra dinukil dari kitab musonad abu abi syaibah : Janganlah seseorang hamba bertanya kepada dirinya kecuali tentang Al Quran, maka apabila dia mencintainya berarti dia mencintai allah dan rosulNya. Maka jika kita merasa mencintai Al Quran dan mengamalkan 5 tanda diatas, berarti kita mencintai Allah Swt dan rosul Saw. Cara – cara untuk mencintai Al Quran adalah :

Doa (tawakal), doa kepada Allah agar menjadikan kita benar – benar mencintai Al Quran.

Melakukan Sebab Musabab (berusaha mempelajari bagaimana kita bisa mencintai Al Quran, berusaha mencari hal – hal yang bisa mendorong/memotivasi untuk mencintai Al Quran)

2. Tujuan Membaca Al Quran

Rumus tsumma sya’a’ :

Page 6: Kunci tadabbur al qur'an

1. Tsa : tsawaf (mengharapkan pahala), 2. mim yang pertama dan kedua : Munajatun Masalah (untuk bermunajat dan

memohon), 3. Syin : Syifa’ (penyembuh), 4. ain yang pertama : I’lmun (mengilmui, mencari ilmu), 5. ain Yang kedua : Amalun (mengamalkan)

Semua Ilmu ada didalam Al Quran, jika terdapat seseorang yang mengatakan bahwa Al Quran tidak lengkap, berarti dia belum membaca Al Quran. Ilmu dalam Al Quran ada yang terperinci ada yang secara global.perimciaammy ada di tempat – tempat yang lainnya. Diantara tujuan mempelajari Al Quran adalah mengamalkan. Apalah artinya membaca, mempelajari Al Quran apabila tidak diamalkan. Dinukil dari sahabat Ali Bin Abu Thalib.ra, amirul mukminin, dari kitab at thibya bi adab hamalatil quran, (adab para pengemban alquran) ditulis oleh imam nawawi : Wahai pembawa Al Quran/wahai pembawa ilmu, ketahuilah bahwa seorang alim (ahli ilmu) adalah orang yang mengamalkan apa yang telah dia ilmui, dan amalannya sesuai dengan ilmunya. Akan ada sekelompok kaum yang memiliki ilmu namun tidak melebihi kerongkongan mereka. Amalan mereka bertentangan dengan Ilmu mereka, dan yang tersembunyi berlainan dengan yang nampak. Mereka duduk melingkar sambil membanggakan diri satu sama lain, hingga seseorang akan marah kepada temannya apabila duduk – duduk dengan selainnya dan ia akan meninggalkanya. Merekalah orang – orang yang amalannya tidak pernah naik sampai kepada allah swt. Diantaranya Seperti sifat kaum khawarij, pandai membaca alquran, mempelajari alquran, hapal alquran, tetapi nyeleweng, tidak diamalkan, ibarat Al Quran tidak melebihi kerongkongan mereka. Termasuk Hajaj Bin Yusuf, seorang penguasa dari bani umayah, yang terkenal dengan kezalimannya yang luar biasa, yang membunuh para ulama, para sahabat. Hajaj Bin Yusuf ini hafal Al Quran. Dinukil dari Hasan Al Basri.ra., dinukil dari kitab tafsir al samany, dari kitab madarijus shalikin dan dari kitab talbisu iblis : Manusia diperintahkan mengamalkan Al Quran, maka mereka menjadikan bacaanya itu (membaca al quran) untuk diamalkan (dalam kehidupan sehari – hari). Dinukil dari ungkapan Hasan Bin Ali.ra, dari kitab tanzul amal, beliau mengatakan : Bacalah Al Quran sehingga bisa mencegahmu melakukan dosa, bila belum demikian maka pada hakikatnya anda belum membaca.

Dinukil dari Hasan Al Basri.ra, dari kitab Qoidah fil fadhlail Quran, ibnu taimiyah. Hasan Al Basri.ra mengatakan :

Page 7: Kunci tadabbur al qur'an

Manusia yang paling berhak atas Al Quran adalah orang yang mengikutinya walaupun belum membacanya. Apalah artinya sekedar membaca kalau tidak diamalkan, jadi membaca benar – benar untuk diamalkan. Dinukil dari Ubay Bin Kaab.ra, dari rosulullah saw, dari kitab tafsir al Qurthubi dan Kitab tafsir at thabari : Dari abu abdurahman as sulamy, dari ustman, dari ibnu mas’ud, dari ubay bin kaab, ra : bahwasanya rosulullah saw senantiasa membacakan sepuluh (10) ayat kepada mereka (pada para sahabat), mereka tidak pindah kepada ayat yang lain sebelum mempelajari pengamalannya, sehingga kami mempelajari Al Quran dan pengamalannya sekaligus. Dinukil dari Al Ajuri.ra. dari kitab ahlaq hamatil Quran, mengatakan ; Hendaklah seseorang membuka lembaran – lembaran Al Quran agar jiwa dan tujuannya ter-asah untuk dia selalu menanyakan pada dirinya sendiri, kapan saya bisa bertaqwa, kapan saya bisa khusyu, kapan saya termasuk orang – orang yang sabar, kapan saya mampu berzuhud di dunia ini, kapan saya bisa mengekang hawa nafsu. Dinukil dari Hasan Al Basri,ra, dari sunan said bin mansyhur, dari sohabul imam al baihaqi, dari kitab zuhud Abdullah bin mudharah : Sesungguhnya Al Quran ini telah dibaca oleh para hamba sahaya dan anak – anak yang tidak memiliki ilmu tentang takwilnya, padahal sebenarnya tadabbur ayat – ayat Al Quran itu hanya dengan mengikutinya, Tadabbur Al Quran bukan dengan menghafal huruf – hurufnya namun dibalik itu mengabaikan batasan – batasannya. Hingga salah seorang dari mereka mengatakan, saya telah membaca Al Quran seluruhnya dan saya tidak pernah meninggalkan satu hurufpun,namun demi allah, pada hakikatnya dia telah meninggalkan seluruh huruf Al Quran. karena orang tersebut tidak mewujudkan Al Quran dalam Akhlak dan amalannya, bahkan salah seorang dari mereka mengatakan, saya mampu membaca satu surat dalam satu tarikan nafas(berbangga – bangga dengan panjangnya nafas agar dipuji orang),demi allah, mereka bukanlah quro (pembaca alquran), bukan ulama, bukanlah ahli hikmah (hadits), dan bukanlah seorang yang memiliki kewibawaan, sampai kapan para pembaca quran berbuat seperti ini, semoga allah tidak menambah jumlah orang – orang yang seperti mereka ini. Kemudian Ibunda Aisyah.ra, mengatakan tentang surat al qalam (68) ayat 4 : Dan sesungguhnya kamu (rosulullah saw) benar-benar berbudi pekerti yang sangat agung. Ibunda Aisyah.ra, ketika ditanya : wahai ibunda aisyah bagaimana akhlaknya rosulullah saw, beliau menjawab : Akhlak beliau adalah Al Quran, beliau marah dengan sebab Al Quran, dan beliau ridha juga dengan sebab Al Quran. Kemudian terdapat seseorang membawa putranya kepada abu darda.ra, orang itu dengan bangga mengatakan : anakku ini telah hafal Quran, lalu Abu darda,ra. menjawab : Ya alllah, ampunilah ia, sesungguhnya orang yang menghafal Al Quran adalah orang yang mendengarkannya dan melaksanakannya.

Page 8: Kunci tadabbur al qur'an

Yang dianggap orang menghafal Quran adalah orang yang mendengarkan dan menaati Al Quran. Dinukil dari Abu Hudzaifah.ra, salah seorang sahabat istimewa rosulullah saw, dan merupakan tumpuan rahasia rosulullah saw, dimana beliau diberitahu oleh rosulullah saw tentang nama – nama orang munafik, beliau mengatakan : Wahai para pembaca Al Quran berjalan lurusnya kalian, sesungguhnya sangat jauh kalian telah mendahului, apabila kalian mengambil jalan kekanan dan kekiri, menyimpang dari petunjuk Al Quran, maka sungguh kalian telah tersesat sangat jauh. Kemudian diantara tujuan dari membaca Al Quran adalah mengharapkan dan mendapatkan Pahala, satu huruf 10 pahala, walaupun dalam keadaan terbata – bata maka dia mendapatkan pahal dua kali lipat. Seperti sabda Rosulullah saw : orang yang mahir membaca Al Quran maka ia bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti, adapun orang yang membaca Al Quran dengan terbata – bata lagi susah payah, tapi dia terus berusaha membaca, maka ia mendapatkan dua pahala. Orang yang terbaik adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya, seperti sabda Rosulullah saw : sebaik – baik kalian adalah yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.

Ancaman tentang orang yang tidak punya hafalan sama sekali. Rosulullah saw bersabda : Belajarlah Al Quran, bacalah dan bacakanlah ia, karena sesungguhnya perumpaan Al Quran bagi yang mempelajari dan mengamalkannya ibarat kantong kulit yang di isi minyak kasturi, aromanya semerbak ke semua tempat, dan perumpaan orang yang mempelajari lalu tidur tidak diamalkan untuk shalat sedangkan Al Quran berada di dalam tenggorakan dan dadanya, ibarat kantong kulit yang masih terikat dan berisi minyak kasturi, baunya tidak menyebar. Sesungguhnya seorang yang di dalam hatinya tidak ada Al Quran sama sekali ibarat rumah yang rusak. Kalau dia baca dia amalkan dia mulia dan tinggi, kalau dia baca ia langgar maka dia akan dihinakan oleh allah swt. Kemudian tujuan mempelajari Al Quran adalah Syifa (penyembuh/obat) Seperti pada surat Yunus (10) ayat 57 : Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Penyakit dalam dada (penyakit hati) Dalam surat al israa (17) ayat 82 : Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar (menjadi obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

Page 9: Kunci tadabbur al qur'an

Menjadi obat secara umum. Penyakit luar dan penyakit dalam (jasmani dan rohani) Dalam surat fussilat (41) ayat 44 : Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh". Rosulullah saw, bersabda, di shahihkan oleh albani dalam kitab silsilah ss shahiha: Sebaik – baik obat adalah Al Quran Demikian juga dari Ibunda Aisyahra, bahwa rosulullah saw pernah menemuinya pada saat ia sedang di ruqyah (diobati) oleh seorang wanita, lalu rosulullah saw mengatakan : Obatilah ia dengan Al Quran. Penyembuhan Al Quran bisa didapatkan dengan dua hal yakni : Membacanya ketika shalat. Ruqyah (dibacakan Al Quran oleh orang lain), yang terbaik adalah meruqyah

diri sendiri, ruqyah (dibacakan Al Quran oleh orang lain) hukumnya makruh, karena terdapat unsur ketergantungan kepada orang itu, kurang tawakal-nya.

3. Membaca Al Quran ketika Shalat, terutama untuk mejaga hafalan. 4. Membaca Al Quran di waktu Malam

Apa hubungan Al Quran dengan Malam ? Quran dengan malam mempunyai korelasi yang sangat kuat, sehingga di dalam ayat – ayat Al Quran terdapat anjuran untuk melaksanakan shalat tahajud sambil membaca Al Quran. Karena disaat malam keadaan sunyi, tenang dan pikiran masih fresh sehingga memungkinkan kita untuk mentadabbur Al Quran. Banyak Hal yang akan kita dapatkan pada malam hari dalam mentadabbur Al Quran yang tidak kita dapatkan di waktu siang hari. Terdapat ungkapan dari Ashari as Tsaqothi.ra : Aku melihat faedah – faedah itu turunnya di waktu malam. Oleh karena itu para Salafus sholeh mengatakan : Sungguh rugi ahli dunia itu, karena ahli dunia itu keluar dari dunia belum sempat menikmati kenikmatan dunia. Kenikmatan – kenikmatan yang dirasakan ketika medapatkan kelezatan ibadah, shalat malam, cinta allah, membaca, mendengar dan mentadabburi Al Quran, dimana ketika di dunia hanya mencari materi, kedudukan pangkat dan jabatan.

5. Sepekan sekali mengulang Al Quran atau sepekan sekali khatam Al Aquran

Seperi yang dilakukan oleh para salafus sholeh yang khatam Al Quran seminggu sekali.

Page 10: Kunci tadabbur al qur'an

Waktu – waktu terbaik membaca Al Quran ada 4 yakni : Sebelum fajar/sebelum subuh. Mulai dari Shubuh sampai matahari terbit. Sebelum Magrib sampai magrib Antara Magrib sampai isya.

6. Pengulangan Ayat – ayat. 7.

Dari salafus shaleh

8. Menggabungkan lafaz dengan makna Ayat Al Quran itu kita bawa dalam kehidupan sehari – hari. Dicontohkan dalam kisah hasan al basri,ra, beliau pernah dalam semalam, hanya membaca dan mengulang – ngulang ayat : wa inta rudhu ni’matallahi la tukhsu ha : dan jika kamu berusaha menghitung – hitung nikmat allah, kamu tidak akan bisa menghitungnya. Ketika orang bertanya kepadanya : kenapa kamu mengulang – ulang ayat itu?, Hasan Al Basri.ra menjawab : Dalam ayat tersebut terdapat pelajaran bahwa dalam setiap kedipan mata kita tidak bisa lepas dari nikmat allah. Dan inilah cara menikmati Al Quran.

9. Tartil, tidak terburu – buru dalam membaca Al Quran, Masing – masing huruf mendapatkan porsinya, mahrajnya.

10. Mengeraskan Bacaan Al Quran. Meskipun dalam hati tidak mengapa (boleh), akan tetapi lebih afdhal (baik) itu diucapkan, diucapkan dengan suara minimal kita dengar sendiri. Asal tidak menganggu orang lain.

Diantara faedah membaca Al Quran dengan jarh (keras), tapi tidak menganggu orang lain, yakni: Bahwa dengan bacaan Al Quran tersebut dapat memperdengarkan kepada para

malaikat yang ditugaskan untuk mendengarkan dzikir. Kalau tidak dikeraskan (dibaca dalam hati) malaikat tidak dengar, karena malaikat tidak tahu hati kita, yang tahu hati kita hanyalah allah swt.

Larinya Syetan dari pembaca dan tempat yang digunakan untuk membaca Al Quran tersebut.

Dan untuk membersihkan serta mengharumkan rumah, menjadikannya sebagai lingkungan yang kondusif untuk pendidikan dan pengajaran.

Lampiran Dari Penulis. Sebagaimana kita penulis juga menginginkan suatu kebahagiaan dan kesuksesan, mula – mula beliau suka membaca kitabnya Ibnu Qayyim, Al jawabul Kahfi, kemudian beliau juga mulai suka membaca buku – buku tentang pengembangan diri, baik yang ditulis oleh orang muslim maupun non muslim. Buku – buku itu tidak hanya dibaca tapi juga diringkas, yang kemana – mana selalu dibawa, setiap ada masalah, dibuka. Akhirnya, beliau juga suka kepada buku – buku yang lain hingga sampai pada kitab – kitab seperti kitab madarijus shalikin, Mukhtasar minhajul khasiqin – Ibnu Qudamah (yang merupakan ringkasan dari ihya ulumudin).

Page 11: Kunci tadabbur al qur'an

Sampai akhirnya beliau merenung, kenapa saya mencari bahagia dan sukses dari buku – buku ini semua, sementara saya tidak pernah mencari bahagia dan sukses dari kitab allah. Akhirnya beliaupun kembali kepada Al Quran, yang sudah dihafalkannya semenjak usia dini. Dan ternyata benar bahwa Al Quran telah mewakili dari semua kitab yang telah dia baca itu. Quran adalah kitab sukses, Quran adalah Kitab bahagia yang terbaik, bukan hanya duniawi tapi juga ukhrawi, bukan hanya lahir tapi juga bathin. Hadiah paling utama yang diberikan orang tua kepada anaknya (pendidikan anak dalam islam), yang terpenting adalah mengajarkan membaca, menghafalkan dan mengamalkan Al Quran. Semoga allah menjadikan kita termasuk orang – orang yang bisa mentadabburi Al Quran dengan sebenarnya. Cukuplah allah swt sebagai penolong dan tempat kita bertawakal. Alhamdulillah .. Harapan Besar semata – mata hanya kepada Keridhaan ALLAH SWT. Shalawat serta salam saya haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya dan juga bagi orang – orang yang dengan setia berdiri tegak dalam mengikutinya. Saya Ridho ALLAH SWT sebagai tuhan saya, Islam sebagai Agama saya, dan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rosul UtusanNya. Ya Rabb, Tambahkanlah ilmu yang bermanfaat untuk Hamba. Sesungguhnya segala kebenaran dan segala sesuatu yang benar hanyalah milik ALLAH SWT dan RosulNya semata, dan segala kesalahan adalah milik saya. Semoga catatan ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi diri saya dan bagi orang – orang yang dapat mengambil manfaatnya. Sumber Audio:Kajian.Net Rachardy Andriyanto ([email protected]) – 1708016.