Lampiran Petrografi 1 DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI … · LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI KODE SAYATAN :...
Transcript of Lampiran Petrografi 1 DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI … · LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI KODE SAYATAN :...
Lampiran Petrografi 1
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI
KODE SAYATAN : Y1
LINTASAN : TERMINAL MS 3
FORMASI : Steenkool
PERBESARAN : 10 X d = 2 mm
DESKRIPSI :
Warna Dominan : PPL : Kehijauan cenderung tidak berwarna
XPL : Coklat merah kehitaman
Ukuran Butir : 0,125 – 0,062 mm (very fine sand) Wentworth, 1922
Bentuk Butir : Menyudut relatif bundar (sub-rounded)
Pemilahan : Terpilah sedang
Kemas : Tertutup
Kontak Butir : Point contacts beberapa suture contacts
Komposisi :
Fragmen : 60%
No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus
1
Kuarsa 40 % Berwarna putih susu, prismatik, gelapan
bergelombang beberapa gelapan tidak
bergelombang, mono-polikristalin
2
Plagioklas 2 % Berwarna putih, prismatic, kembaran karlsbard,
sudut kembaran 30°
3
Litik Sedimen
(batulanau)
7 % Berwarna coklat kehitaman dengan butiran halus
tak terpisahkan yang menyusun sebuah fragmen
4 Litik Metamorf
(sekis, genes)
7 % Berwarna putih hingga coklat, komposisi kuarsa
polikristalin, dan ada yang menunjukkan struktur
foliasi dengan komposisi mineral mika
5 Cangkang
Foraminifera
2 % Berwarna coklat dengan bentuk melensa,
menunjukkan sekat-sekat yang telah digantikan
kalsit, kondisi pecah-utuh
6 Glaukonit 2 % Berwarna hijau lumut, komposisi terdiri dari
kristal berukuran halus, terlihat sama pada
pengamatan PPL dan XPL.
Matriks : 20%
No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus
1
Kristalin Kalsit 3 % Tidak berwarna dibawah PPL dengan bentuk
prismatik, belahan 2 arah, warna interferensi pink
pada orde 5, mengisi antar butir kuarsa, litik, dll
2
Mineral lempung 17 % Berwarna gelap, mineral tidak dapat dipisahkan
dan mengisi ruang antar butir
Lampiran Petrografi 1
Semen : 5%
No Jenis Semen Kelimpahan Ciri Khusus
1
Karbonat 5 % Berwarna coklat-pink dengan bentuk prismatik
kecil-kecil di antar butiran
Porositas : 15%
No Jenis Porositas Kelimpahan Ciri Khusus
1
Intergranular 3 % Berbentuk tidak terorientasi di antara fragmen
dan sering terdapat bagian fragmen dan matriks
yang terlarutkan
2
Vuggy 10 % Berbentuk tidak terorientasi di daerah sekitar
fragmen dan sering terdapat bagian fragmen yang
hancur dan meninggalkan rongga
3
Intragranular 2 % Berbentuk mengikuti bentuk fragmen, di dalam
tubuh fragmen foraminifera kecil dan litik.
Perhitungan Butir Analisis Provenance:
SAMPEL
KUARSA LITHIK
FELDSPAR JUMLAH POLIKRISTALIN MONOKRISTALIN LS LV LM
<3 >3 MNU MU
Y1 (1)
1 4 16 3 1
98
4 17 1 2
4 12 1 1 1 1
1 6 19 1 1 1
JUMLAH 2 18 64 6 2 0 5 1
Y1 (2)
1 5 14 1 3 7
138
4 19 5 8 1
4 15 7 1
2 29 8 4
JUMLAH 1 15 77 1 16 0 26 2
Y1 (3)
1 5 42 12 10
220
4 21 8 12
3 15 20 4 10 6
2 8 15 2 16 4
JUMLAH 6 32 98 6 46 0 32 0
TOTAL 9 65 239 13 64 0 63 3 456
PERSENTASE 2% 14% 52% 3% 14% 0% 14% 1% 100%
Komposisi Jenis Jumlah (butir) Persentase (%)
Quartz Monocrystalline Quartz 252 77%
Polycrystalline Quartz 74 23%
Komposisi Jenis Jumlah (butir) Persentase (%)
Lithic Volcanic Lithic 0 0%
Sedimentary Lithic 64 50%
Metamorphic Lithic 63 50%
Lampiran Petrografi 1
Foto Sayatan :
Medan Pandang 1
PPL XPL KOMPENSATOR
Medan Pandang 2
PPL XPL KOMPENSATOR
Medan Pandang 3
PPL XPL KOMPENSATOR
Nama Batuan : Lithic Graywacke (Pettijohn et al, 1975)
Plot Diagram Provenance Dickinson dan Sucszek (1979) :
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
Lampiran Petrografi 2
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI
KODE SAYATAN : Y2
LINTASAN : TERMINAL MS 3
FORMASI : Steenkool
PERBESARAN : 10 X d = 2mm
DESKRIPSI :
Warna Dominan : PPL : Kehijauan cenderung tidak berwarna
XPL : Coklat terang kehitaman
Ukuran Butir : 0,25 – 0,125 mm (fine sand) Wenworth, 1922
Bentuk Butir : Relatif menyudut (sub-angular)
Pemilahan : Terpilah sedang
Kemas : Tertutup
Kontak Butir : Point contacts beberapa suture contacts dan concavo-convex contacts
Komposisi :
Fragmen : 75%
No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus
1
Kuarsa 47 % Berwarna putih-putih susu, prismatik, gelapan
bergelombang, mono-polikristalin
2
Plagioklas 2 % Berwarna putih, prismatic, kembaran karlsbard,
sudut kembaran 30°
3 Litik Sedimen
(batulanau)
10 % Berwarna coklat kehitaman dengan butiran halus
tak terpisahkan yang menyusun sebuah fragmen
4
Litik Metamorf
(sekis, genes)
10 % Berwarna putih hingga coklat, komposisi kuarsa
polikristalin, dan ada yang menunjukkan struktur
foliasi dengan komposisi mineral mika
5
Pecahan Cangkang 2 % Berwarna coklat dengan bentuk melensa,
menunjukkan sekat-sekat yang telah digantikan
kalsit, kondisi pecah-utuh
6 Glaukonit 4 % Berwarna hijau lumut, komposisi terdiri dari
kristal berukuran halus, terlihat sama pada
pengamatan PPL dan XPL.
Matriks : 10%
No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus
1
Kristalin Kalsit 2 % Tidak berwarna dibawah PPL dengan bentuk
prismatik, belahan 2 arah, warna interferensi pink
pada orde 5, mengisi antar butir kuarsa, litik, dll
2
Mineral lempung 8 % Berwarna gelap, mineral tidak dapat dipisahkan
dan mengisi ruang antar butir
Lampiran Petrografi 2
Semen : 5%
No Jenis Semen Kelimpahan Ciri Khusus
1
Karbonat 5 % Berwarna coklat-pink dengan bentuk prismatic
kecil-kecil di antar butiran
Porositas : 10%
No Jenis Porositas Kelimpahan Ciri Khusus
1
Vuggy 8 % Berbentuk tidak terorientasi di daerah sekitar
fragmen dan sering terdapat bagian fragmen yang
hancur dan meninggalkan rongga
2
Intergranular 2 % Berbentuk tidak terorientasi di antara fragmen
dan sering terdapat bagian fragmen dan matriks
yang terlarutkan
Perhitungan Butir Komposisi :
SAMPEL
KUARSA LITHIK
FELDSPAR JUMLAH POLIKRISTALIN MONOKRISTALIN LS LV LM
<3 >3 MNU MU
Y1 (1)
1 4 16 3 1
98
4 17 1 2
4 12 1 1 1 1
1 6 19 1 1 1
JUMLAH 2 18 64 6 2 0 5 1
Y1 (2)
1 5 14 1 3 7
138
4 19 5 8 1
4 15 7 1
2 29 8 4
JUMLAH 1 15 77 1 16 0 26 2
Y1 (3)
1 5 42 12 10
220
4 21 8 12
3 15 20 4 10 6
2 8 15 2 16 4
JUMLAH 6 32 98 6 46 0 32 0
TOTAL 9 65 239 13 64 0 63 3 456
PERSENTASE 2% 14% 52% 3% 14% 0% 14% 1% 100%
Komposisi Jenis Jumlah (butir)
Persentase (%)
Quartz Monocrystalline
Quartz 234 66%
Polycrystalline Quartz 123 34%
Komposisi Jenis
Jumlah (butir)
Persentase (%)
Lithic Volcanic Lithic 0 0%
Sedimentary Lithic 115 53%
Metamorphic Lithic 101 47%
Lampiran Petrografi 2
Foto Sayatan :
Medan Pandang 1
PPL XPL KOMPENSATOR
Medan Pandang 2
PPL XPL KOMPENSATOR
Medan Pandang 3
PPL XPL KOMPENSATOR
Nama Batuan : Sublitharenite (Pettijohn et al, 1975)
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
Lampiran Petrografi 2
Plot Diagram Provenance Dickinson dan Sucszek (1979) :
Plot Diagram Variasi Kuarsa Basu (2003) dan Tortosa (1991) :
Lampiran Petrografi 3
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI
KODE SAYATAN : Y3
LINTASAN : TERMINAL MS 3
FORMASI : Steenkool
PERBESARAN : 10 X d = 2 mm
DESKRIPSI :
Warna Dominan : PPL : Coklat hitam cenderung tidak berwarna
XPL : Coklat merah kehitaman
Ukuran Butir : 0,25 – 0,125 mm (fine sand) Wenworth, 1922
Bentuk Butir : Relatif menyudut (sub-angular)
Pemilahan : Terpilah sedang
Kemas : Tertutup
Kontak Butir : concavo-convex contacts beberapa suture contacts
Komposisi :
Fragmen : 65%
No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus
1
Kuarsa 40 % Berwarna putih-putih susu, prismatik, gelapan
bergelombang, mono-polikristalin
2
Plagioklas 1 % Berwarna putih, prismatic, kembaran karlsbard,
sudut kembaran 30°
3
Litik Sedimen
(batulanau)
15 % Berwarna coklat kehitaman dengan butiran halus
tak terpisahkan yang menyusun sebuah fragmen
4
Litik Metamorf
(sekis, genes)
6 % Berwarna putih hingga coklat, komposisi kuarsa
polikristalin, dan ada yang menunjukkan struktur
foliasi dengan komposisi mineral mika
5
Cangkang
Foraminifera
1 % Berwarna coklat dengan bentuk melensa,
menunjukkan sekat-sekat yang telah digantikan
kalsit, kondisi pecah-utuh
6 Glaukonit 2 % Berwarna hijau lumut, komposisi terdiri dari
kristal berukuran halus, terlihat sama pada
pengamatan PPL dan XPL.
Matriks : 12%
No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus
1
Kristalin Kalsit 2 % Tidak berwarna dibawah PPL dengan bentuk
prismatik, belahan 2 arah, warna interferensi pink
pada orde 5, mengisi antar butir kuarsa, litik, dll
2
Mineral lempung 10 % Berwarna gelap, mineral tidak dapat dipisahkan
dan mengisi ruang antar butir
Lampiran Petrografi 3
Semen : 5%
No Jenis Semen Kelimpahan Ciri Khusus
1
Karbonat 2 % Berwarna coklat-pink kebiruan dengan bentuk
prismatic kecil-kecil di antar butiran
2 Oksida 3 % Berwarna coklat kemerahan dengan bentuk tidak
teratur diantara ruang butiran
Porositas : 18%
No Jenis Porositas Kelimpahan Ciri Khusus
1
Vuggy 15 % Berbentuk tidak terorientasi di daerah sekitar
fragmen dan sering terdapat bagian fragmen yang
hancur dan meninggalkan rongga
2
Intergranular 3 % Berbentuk tidak terorientasi di antara fragmen
dan sering terdapat bagian fragmen dan matriks
yang terlarutkan
Perhitungan Butir Komposisi :
SAMPEL
KUARSA LITHIK
FELDSPAR JUMLAH POLIKRISTALIN MONOKRISTALIN LS LV LM
<3 >3 MNU MU
Y3 (1)
3 24 2 15 6
159
1 5 16 1 10 4 1
5 15 8 5
4 14 1 17 2
JUMLAH 1 17 69 4 50 0 17 1
Y3 (2)
3 3 11 2 10 3
131
2 3 12 1 12 5
1 4 9 1 9 8
5 9 1 11 6
JUMLAH 6 15 41 5 42 0 22 0
Y3 (3)
2 6 10 11 3
126
4 15 1 12 6 1
1 5 13 1 17 1
3 5 6 3
JUMLAH 3 18 43 2 46 0 13 1
TOTAL 10 50 153 11 138 0 52 2 416
PERSENTASE 2% 12% 37% 3% 33% 0% 13% 0% 100%
Komposisi Jenis Jumlah (butir)
Persentase (%)
Quartz Monocrystalline
Quartz 164 73%
Polycrystalline Quartz 60 27%
Komposisi Jenis Jumlah (butir)
Persentase (%)
Lithic Volcanic Lithic 0 0%
Sedimentary Lithic 138 73%
Metamorphic Lithic 52 27%
Lampiran Petrografi 3
Foto Sayatan :
Medan Pandang 1
PPL XPL KOMPENSATOR
Medan Pandang 2
PPL XPL KOMPENSATOR
Medan Pandang 3
PPL XPL KOMPENSATOR
Nama Batuan : Sublitharenite (Pettijohn et al, 1975)
Plot Diagram Provenance Dickinson dan Sucszek (1979) :
0,5 mm 0,5 mm
0,5 mm
0,5 mm
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
0,5 mm 0,5 mm
Lampiran Petrografi 4
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI
KODE SAYATAN : Y4
LINTASAN : TERMINAL MS 3
FORMASI : Steenkool
PERBESARAN : 10 X d = 2 mm
DESKRIPSI :
Warna Dominan : PPL : Coklat hitam cenderung tidak berwarna
XPL : Coklat merah kehitaman
Ukuran Butir : 0,25 – 0,50 mm (medium sand) Wenworth, 1922
Bentuk Butir : Relatif menyudut (sub-angular)
Pemilahan : Terpilah buruk
Kemas : Tertutup
Kontak Butir : Point contacts beberapa suture contacts
Komposisi :
Fragmen : 47%
No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus
1
Kuarsa 25 % Berwarna putih-putih susu, prismatik, gelapan
bergelombang, mono-polikristalin
2
Plagioklas 2 % Berwarna putih, prismatic, kembaran karlsbard,
sudut kembaran 30°
3
Litik Sedimen
(batulanau)
14 % Berwarna coklat kehitaman dengan butiran halus
tak terpisahkan yang menyusun sebuah fragmen
4
Litik Metamorf
(sekis, genes)
6 % Berwarna putih hingga coklat, komposisi kuarsa
polikristalin, dan ada yang menunjukkan struktur
foliasi dengan komposisi mineral mika
Matriks : 25%
No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus
1
Mineral lempung 25 % Berwarna gelap, mineral tidak dapat dipisahkan
dan mengisi ruang antar butir
Semen : 8%
No Jenis Semen Kelimpahan Ciri Khusus
1 Oksida 5 % Berwarna coklat kemerahan dengan bentuk tidak
teratur diantara ruang butiran
2 Silikat 3 % Berwarna putih melingkupi butiran diantara
fragmen dan matriks
Lampiran Petrografi 4
Porositas : 20%
No Jenis Porositas Kelimpahan Ciri Khusus
1
Vuggy 17 % Berbentuk tidak terorientasi di daerah sekitar
fragmen dan sering terdapat bagian fragmen yang
hancur dan meninggalkan rongga
2
Intergranular 3 % Berbentuk tidak terorientasi di antara fragmen
dan sering terdapat bagian fragmen dan matriks
yang terlarutkan
Perhitungan Butir Komposisi :
SAMPEL
KUARSA LITHIK
FELDSPAR JUMLAH POLIKRISTALIN MONOKRISTALIN LS LV LM
<3 >3 MNU MU
Y4 (1)
2 20 2 3
92
2 2 11 2 2 2
1 24 2
1 8 4 4
JUMLAH 4 4 63 8 11 0 2 0
Y4 (2)
2 21 3
100
1 3 12 2 2 1
6 18 3 3 2
2 13 5 1
JUMLAH 1 13 64 5 13 0 4 0
Y4 (3)
5 4 2 4
79
3 3 1 6
4 15 1 4 1
2 13 1 9 1
JUMLAH 0 14 35 5 23 0 1 1
Y4 (4)
1 2 8 1 5 5 1
84
8 2 5 7 3
3 4 1 4 3
2 9 5 6
JUMLAH 0 15 23 7 21 0 17 1
TOTAL 5 46 185 25 68 0 24 2 355
PERSENTASE 1% 13% 52% 7% 19% 0% 7% 1% 100%
Komposisi Jenis Jumlah (butir)
Persentase (%)
Quartz Monocrystalline
Quartz 210 80%
Polycrystalline Quartz 51 20%
Komposisi Jenis Jumlah (butir)
Persentase (%)
Lithic Volcanic Lithic 0 0%
Sedimentary Lithic 68 74%
Metamorphic Lithic 24 26%
Lampiran Petrografi 4
Foto Sayatan :
Medan Pandang 1
PPL XPL KOMPENSATOR
Medan Pandang 2
PPL XPL KOMPENSATOR
Medan Pandang 3
PPL XPL KOMPENSATOR
Medan Pandang 4
PPL XPL KOMPENSATOR
Nama Batuan : Lithic greywacke (Pettijohn et al, 1975)
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
Lampiran Petrografi 4
Plot Diagram Provenance Dickinson dan Sucszek (1979) :
Plot Diagram Variasi Kuarsa Basu (2003) dan Tortosa (1991) :
Lampiran Petrografi 5
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI
KODE SAYATAN : Z2
LINTASAN : TERMINAL MS 4
FORMASI : Steenkool
PERBESARAN : 10 X d = 2 mm
DESKRIPSI :
Warna Dominan : PPL : Coklat hitam kemerahan
XPL Hitam coklat kemerahan
Ukuran Butir : 0,25 – 0,50 mm (medium sand) Wenworth, 1922
Bentuk Butir : Menyudut relatif bundar (sub-rounded)
Pemilahan : Terpilah sedang
Kemas : Tertutup
Kontak Butir : Point contacts beberapa suture contacts
Komposisi :
Fragmen : 65%
No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus
1
Kuarsa 28 % Berwarna putih-putih susu, prismatik, gelapan
bergelombang, mono-polikristalin
2
Plagioklas 2 % Berwarna putih, prismatic, kembaran karlsbard,
sudut kembaran 30°
3
Litik Sedimen
(batulanau)
25 % Berwarna coklat kehitaman dengan butiran halus
tak terpisahkan yang menyusun sebuah fragmen
4
Litik Metamorf
(sekis, genes)
10 % Berwarna putih hingga coklat, komposisi kuarsa
polikristalin, dan ada yang menunjukkan struktur
foliasi dengan komposisi mineral mika
Matriks : 15%
No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus
1
Mineral lempung 15 % Berwarna gelap, mineral tidak dapat dipisahkan
dan mengisi ruang antar butir
Semen : 7%
No Jenis Semen Kelimpahan Ciri Khusus
1
Oksida 5 % Berwarna coklat kemerahan dengan bentuk tidak
teratur diantara ruang butiran
2 Silikat 2 % Berwarna putih melingkupi butiran diantara
fragmen dan matriks
Lampiran Petrografi 5
Porositas : 13%
No Jenis Porositas Kelimpahan Ciri Khusus
1
Vuggy 7 % Berbentuk tidak terorientasi di daerah sekitar
fragmen dan sering terdapat bagian fragmen yang
hancur dan meninggalkan rongga
2
Intergranular 1 % Berbentuk tidak terorientasi di antara fragmen
dan sering terdapat bagian fragmen dan matriks
yang terlarutkan
Perhitungan Butir Komposisi :
SAMPEL
KUARSA LITHIK
FELDSPAR JUMLAH POLIKRISTALIN MONOKRISTALIN LS LV LM
<3 >3 MNU MU
Z2 (1)
6 3 2 7 5 1
110
2 10 1 10 5
3 2 14 13 3 1
1 5 6 8 2
JUMLAH 4 15 33 3 38 0 15 2
Z2 (2)
1 4 3 1 8 2 1
79
1 4 2 1 7 2
3 7 5 6
5 7 6 3
JUMLAH 2 16 19 2 26 0 13 1
Z2 (3)
1 1 9 2 6 3 2
83
1 3 4 4 5 1
1 2 3 2 11 3
1 4 4 6 3 1
JUMLAH 4 10 20 8 28 0 10 3
Z2 (4)
1 3 1 10 2 1
75
4 5 10 2 1
1 2 7 4 4
1 2 4 6 3 1
JUMLAH 2 9 19 1 30 0 11 3
TOTAL 12 50 91 14 122 0 49 9 347
PERSENTASE 3% 14% 26% 4% 35% 0% 14% 3% 100%
Komposisi Jenis Jumlah (butir)
Persentase (%)
Quartz Monocrystalline
Quartz 105 63%
Polycrystalline Quartz 62 37%
Komposisi Jenis Jumlah (butir)
Persentase (%)
Lithic Volcanic Lithic 0 0%
Sedimentary Lithic 122 71%
Metamorphic Lithic 49 29%
Lampiran Petrografi 5
Foto Sayatan :
Medan Pandang 1
PPL XPL KOMPENSATOR
Medan Pandang 2
PPL XPL KOMPENSATOR
Medan Pandang 3
PPL XPL KOMPENSATOR
Medan Pandang 4
PPL XPL KOMPENSATOR
Nama Batuan : Litharenite (Pettijohn et al, 1975)
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm
Lampiran Petrografi 5
Plot Diagram Provenance Dickinson dan Sucszek (1979) :
Plot Diagram Variasi Kuarsa Basu (2003) dan Tortosa (1991) :