Lampiran Petrografi 1 DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI … · LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI KODE SAYATAN :...

27
Lampiran Petrografi 1 DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI KODE SAYATAN : Y1 LINTASAN : TERMINAL MS 3 FORMASI : Steenkool PERBESARAN : 10 X d = 2 mm DESKRIPSI : Warna Dominan : PPL : Kehijauan cenderung tidak berwarna XPL : Coklat merah kehitaman Ukuran Butir : 0,125 0,062 mm (very fine sand) Wentworth, 1922 Bentuk Butir : Menyudut relatif bundar (sub-rounded) Pemilahan : Terpilah sedang Kemas : Tertutup Kontak Butir : Point contacts beberapa suture contacts Komposisi : Fragmen : 60% No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus 1 Kuarsa 40 % Berwarna putih susu, prismatik, gelapan bergelombang beberapa gelapan tidak bergelombang, mono-polikristalin 2 Plagioklas 2 % Berwarna putih, prismatic, kembaran karlsbard, sudut kembaran 30° 3 Litik Sedimen (batulanau) 7 % Berwarna coklat kehitaman dengan butiran halus tak terpisahkan yang menyusun sebuah fragmen 4 Litik Metamorf (sekis, genes) 7 % Berwarna putih hingga coklat, komposisi kuarsa polikristalin, dan ada yang menunjukkan struktur foliasi dengan komposisi mineral mika 5 Cangkang Foraminifera 2 % Berwarna coklat dengan bentuk melensa, menunjukkan sekat-sekat yang telah digantikan kalsit, kondisi pecah-utuh 6 Glaukonit 2 % Berwarna hijau lumut, komposisi terdiri dari kristal berukuran halus, terlihat sama pada pengamatan PPL dan XPL. Matriks : 20% No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus 1 Kristalin Kalsit 3 % Tidak berwarna dibawah PPL dengan bentuk prismatik, belahan 2 arah, warna interferensi pink pada orde 5, mengisi antar butir kuarsa, litik, dll 2 Mineral lempung 17 % Berwarna gelap, mineral tidak dapat dipisahkan dan mengisi ruang antar butir

Transcript of Lampiran Petrografi 1 DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI … · LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI KODE SAYATAN :...

Lampiran Petrografi 1

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI

KODE SAYATAN : Y1

LINTASAN : TERMINAL MS 3

FORMASI : Steenkool

PERBESARAN : 10 X d = 2 mm

DESKRIPSI :

Warna Dominan : PPL : Kehijauan cenderung tidak berwarna

XPL : Coklat merah kehitaman

Ukuran Butir : 0,125 – 0,062 mm (very fine sand) Wentworth, 1922

Bentuk Butir : Menyudut relatif bundar (sub-rounded)

Pemilahan : Terpilah sedang

Kemas : Tertutup

Kontak Butir : Point contacts beberapa suture contacts

Komposisi :

Fragmen : 60%

No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus

1

Kuarsa 40 % Berwarna putih susu, prismatik, gelapan

bergelombang beberapa gelapan tidak

bergelombang, mono-polikristalin

2

Plagioklas 2 % Berwarna putih, prismatic, kembaran karlsbard,

sudut kembaran 30°

3

Litik Sedimen

(batulanau)

7 % Berwarna coklat kehitaman dengan butiran halus

tak terpisahkan yang menyusun sebuah fragmen

4 Litik Metamorf

(sekis, genes)

7 % Berwarna putih hingga coklat, komposisi kuarsa

polikristalin, dan ada yang menunjukkan struktur

foliasi dengan komposisi mineral mika

5 Cangkang

Foraminifera

2 % Berwarna coklat dengan bentuk melensa,

menunjukkan sekat-sekat yang telah digantikan

kalsit, kondisi pecah-utuh

6 Glaukonit 2 % Berwarna hijau lumut, komposisi terdiri dari

kristal berukuran halus, terlihat sama pada

pengamatan PPL dan XPL.

Matriks : 20%

No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus

1

Kristalin Kalsit 3 % Tidak berwarna dibawah PPL dengan bentuk

prismatik, belahan 2 arah, warna interferensi pink

pada orde 5, mengisi antar butir kuarsa, litik, dll

2

Mineral lempung 17 % Berwarna gelap, mineral tidak dapat dipisahkan

dan mengisi ruang antar butir

Lampiran Petrografi 1

Semen : 5%

No Jenis Semen Kelimpahan Ciri Khusus

1

Karbonat 5 % Berwarna coklat-pink dengan bentuk prismatik

kecil-kecil di antar butiran

Porositas : 15%

No Jenis Porositas Kelimpahan Ciri Khusus

1

Intergranular 3 % Berbentuk tidak terorientasi di antara fragmen

dan sering terdapat bagian fragmen dan matriks

yang terlarutkan

2

Vuggy 10 % Berbentuk tidak terorientasi di daerah sekitar

fragmen dan sering terdapat bagian fragmen yang

hancur dan meninggalkan rongga

3

Intragranular 2 % Berbentuk mengikuti bentuk fragmen, di dalam

tubuh fragmen foraminifera kecil dan litik.

Perhitungan Butir Analisis Provenance:

SAMPEL

KUARSA LITHIK

FELDSPAR JUMLAH POLIKRISTALIN MONOKRISTALIN LS LV LM

<3 >3 MNU MU

Y1 (1)

1 4 16 3 1

98

4 17 1 2

4 12 1 1 1 1

1 6 19 1 1 1

JUMLAH 2 18 64 6 2 0 5 1

Y1 (2)

1 5 14 1 3 7

138

4 19 5 8 1

4 15 7 1

2 29 8 4

JUMLAH 1 15 77 1 16 0 26 2

Y1 (3)

1 5 42 12 10

220

4 21 8 12

3 15 20 4 10 6

2 8 15 2 16 4

JUMLAH 6 32 98 6 46 0 32 0

TOTAL 9 65 239 13 64 0 63 3 456

PERSENTASE 2% 14% 52% 3% 14% 0% 14% 1% 100%

Komposisi Jenis Jumlah (butir) Persentase (%)

Quartz Monocrystalline Quartz 252 77%

Polycrystalline Quartz 74 23%

Komposisi Jenis Jumlah (butir) Persentase (%)

Lithic Volcanic Lithic 0 0%

Sedimentary Lithic 64 50%

Metamorphic Lithic 63 50%

Lampiran Petrografi 1

Foto Sayatan :

Medan Pandang 1

PPL XPL KOMPENSATOR

Medan Pandang 2

PPL XPL KOMPENSATOR

Medan Pandang 3

PPL XPL KOMPENSATOR

Nama Batuan : Lithic Graywacke (Pettijohn et al, 1975)

Plot Diagram Provenance Dickinson dan Sucszek (1979) :

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

Lampiran Petrografi 1

Plot Diagram Variasi Kuarsa Basu (2003) dan Tortosa (1991) :

Lampiran Petrografi 2

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI

KODE SAYATAN : Y2

LINTASAN : TERMINAL MS 3

FORMASI : Steenkool

PERBESARAN : 10 X d = 2mm

DESKRIPSI :

Warna Dominan : PPL : Kehijauan cenderung tidak berwarna

XPL : Coklat terang kehitaman

Ukuran Butir : 0,25 – 0,125 mm (fine sand) Wenworth, 1922

Bentuk Butir : Relatif menyudut (sub-angular)

Pemilahan : Terpilah sedang

Kemas : Tertutup

Kontak Butir : Point contacts beberapa suture contacts dan concavo-convex contacts

Komposisi :

Fragmen : 75%

No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus

1

Kuarsa 47 % Berwarna putih-putih susu, prismatik, gelapan

bergelombang, mono-polikristalin

2

Plagioklas 2 % Berwarna putih, prismatic, kembaran karlsbard,

sudut kembaran 30°

3 Litik Sedimen

(batulanau)

10 % Berwarna coklat kehitaman dengan butiran halus

tak terpisahkan yang menyusun sebuah fragmen

4

Litik Metamorf

(sekis, genes)

10 % Berwarna putih hingga coklat, komposisi kuarsa

polikristalin, dan ada yang menunjukkan struktur

foliasi dengan komposisi mineral mika

5

Pecahan Cangkang 2 % Berwarna coklat dengan bentuk melensa,

menunjukkan sekat-sekat yang telah digantikan

kalsit, kondisi pecah-utuh

6 Glaukonit 4 % Berwarna hijau lumut, komposisi terdiri dari

kristal berukuran halus, terlihat sama pada

pengamatan PPL dan XPL.

Matriks : 10%

No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus

1

Kristalin Kalsit 2 % Tidak berwarna dibawah PPL dengan bentuk

prismatik, belahan 2 arah, warna interferensi pink

pada orde 5, mengisi antar butir kuarsa, litik, dll

2

Mineral lempung 8 % Berwarna gelap, mineral tidak dapat dipisahkan

dan mengisi ruang antar butir

Lampiran Petrografi 2

Semen : 5%

No Jenis Semen Kelimpahan Ciri Khusus

1

Karbonat 5 % Berwarna coklat-pink dengan bentuk prismatic

kecil-kecil di antar butiran

Porositas : 10%

No Jenis Porositas Kelimpahan Ciri Khusus

1

Vuggy 8 % Berbentuk tidak terorientasi di daerah sekitar

fragmen dan sering terdapat bagian fragmen yang

hancur dan meninggalkan rongga

2

Intergranular 2 % Berbentuk tidak terorientasi di antara fragmen

dan sering terdapat bagian fragmen dan matriks

yang terlarutkan

Perhitungan Butir Komposisi :

SAMPEL

KUARSA LITHIK

FELDSPAR JUMLAH POLIKRISTALIN MONOKRISTALIN LS LV LM

<3 >3 MNU MU

Y1 (1)

1 4 16 3 1

98

4 17 1 2

4 12 1 1 1 1

1 6 19 1 1 1

JUMLAH 2 18 64 6 2 0 5 1

Y1 (2)

1 5 14 1 3 7

138

4 19 5 8 1

4 15 7 1

2 29 8 4

JUMLAH 1 15 77 1 16 0 26 2

Y1 (3)

1 5 42 12 10

220

4 21 8 12

3 15 20 4 10 6

2 8 15 2 16 4

JUMLAH 6 32 98 6 46 0 32 0

TOTAL 9 65 239 13 64 0 63 3 456

PERSENTASE 2% 14% 52% 3% 14% 0% 14% 1% 100%

Komposisi Jenis Jumlah (butir)

Persentase (%)

Quartz Monocrystalline

Quartz 234 66%

Polycrystalline Quartz 123 34%

Komposisi Jenis

Jumlah (butir)

Persentase (%)

Lithic Volcanic Lithic 0 0%

Sedimentary Lithic 115 53%

Metamorphic Lithic 101 47%

Lampiran Petrografi 2

Foto Sayatan :

Medan Pandang 1

PPL XPL KOMPENSATOR

Medan Pandang 2

PPL XPL KOMPENSATOR

Medan Pandang 3

PPL XPL KOMPENSATOR

Nama Batuan : Sublitharenite (Pettijohn et al, 1975)

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

Lampiran Petrografi 2

Plot Diagram Provenance Dickinson dan Sucszek (1979) :

Plot Diagram Variasi Kuarsa Basu (2003) dan Tortosa (1991) :

Lampiran Petrografi 3

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI

KODE SAYATAN : Y3

LINTASAN : TERMINAL MS 3

FORMASI : Steenkool

PERBESARAN : 10 X d = 2 mm

DESKRIPSI :

Warna Dominan : PPL : Coklat hitam cenderung tidak berwarna

XPL : Coklat merah kehitaman

Ukuran Butir : 0,25 – 0,125 mm (fine sand) Wenworth, 1922

Bentuk Butir : Relatif menyudut (sub-angular)

Pemilahan : Terpilah sedang

Kemas : Tertutup

Kontak Butir : concavo-convex contacts beberapa suture contacts

Komposisi :

Fragmen : 65%

No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus

1

Kuarsa 40 % Berwarna putih-putih susu, prismatik, gelapan

bergelombang, mono-polikristalin

2

Plagioklas 1 % Berwarna putih, prismatic, kembaran karlsbard,

sudut kembaran 30°

3

Litik Sedimen

(batulanau)

15 % Berwarna coklat kehitaman dengan butiran halus

tak terpisahkan yang menyusun sebuah fragmen

4

Litik Metamorf

(sekis, genes)

6 % Berwarna putih hingga coklat, komposisi kuarsa

polikristalin, dan ada yang menunjukkan struktur

foliasi dengan komposisi mineral mika

5

Cangkang

Foraminifera

1 % Berwarna coklat dengan bentuk melensa,

menunjukkan sekat-sekat yang telah digantikan

kalsit, kondisi pecah-utuh

6 Glaukonit 2 % Berwarna hijau lumut, komposisi terdiri dari

kristal berukuran halus, terlihat sama pada

pengamatan PPL dan XPL.

Matriks : 12%

No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus

1

Kristalin Kalsit 2 % Tidak berwarna dibawah PPL dengan bentuk

prismatik, belahan 2 arah, warna interferensi pink

pada orde 5, mengisi antar butir kuarsa, litik, dll

2

Mineral lempung 10 % Berwarna gelap, mineral tidak dapat dipisahkan

dan mengisi ruang antar butir

Lampiran Petrografi 3

Semen : 5%

No Jenis Semen Kelimpahan Ciri Khusus

1

Karbonat 2 % Berwarna coklat-pink kebiruan dengan bentuk

prismatic kecil-kecil di antar butiran

2 Oksida 3 % Berwarna coklat kemerahan dengan bentuk tidak

teratur diantara ruang butiran

Porositas : 18%

No Jenis Porositas Kelimpahan Ciri Khusus

1

Vuggy 15 % Berbentuk tidak terorientasi di daerah sekitar

fragmen dan sering terdapat bagian fragmen yang

hancur dan meninggalkan rongga

2

Intergranular 3 % Berbentuk tidak terorientasi di antara fragmen

dan sering terdapat bagian fragmen dan matriks

yang terlarutkan

Perhitungan Butir Komposisi :

SAMPEL

KUARSA LITHIK

FELDSPAR JUMLAH POLIKRISTALIN MONOKRISTALIN LS LV LM

<3 >3 MNU MU

Y3 (1)

3 24 2 15 6

159

1 5 16 1 10 4 1

5 15 8 5

4 14 1 17 2

JUMLAH 1 17 69 4 50 0 17 1

Y3 (2)

3 3 11 2 10 3

131

2 3 12 1 12 5

1 4 9 1 9 8

5 9 1 11 6

JUMLAH 6 15 41 5 42 0 22 0

Y3 (3)

2 6 10 11 3

126

4 15 1 12 6 1

1 5 13 1 17 1

3 5 6 3

JUMLAH 3 18 43 2 46 0 13 1

TOTAL 10 50 153 11 138 0 52 2 416

PERSENTASE 2% 12% 37% 3% 33% 0% 13% 0% 100%

Komposisi Jenis Jumlah (butir)

Persentase (%)

Quartz Monocrystalline

Quartz 164 73%

Polycrystalline Quartz 60 27%

Komposisi Jenis Jumlah (butir)

Persentase (%)

Lithic Volcanic Lithic 0 0%

Sedimentary Lithic 138 73%

Metamorphic Lithic 52 27%

Lampiran Petrografi 3

Foto Sayatan :

Medan Pandang 1

PPL XPL KOMPENSATOR

Medan Pandang 2

PPL XPL KOMPENSATOR

Medan Pandang 3

PPL XPL KOMPENSATOR

Nama Batuan : Sublitharenite (Pettijohn et al, 1975)

Plot Diagram Provenance Dickinson dan Sucszek (1979) :

0,5 mm 0,5 mm

0,5 mm

0,5 mm

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

0,5 mm 0,5 mm

Lampiran Petrografi 3

Plot Diagram Variasi Kuarsa Basu (2003) dan Tortosa (1991) :

Lampiran Petrografi 4

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI

KODE SAYATAN : Y4

LINTASAN : TERMINAL MS 3

FORMASI : Steenkool

PERBESARAN : 10 X d = 2 mm

DESKRIPSI :

Warna Dominan : PPL : Coklat hitam cenderung tidak berwarna

XPL : Coklat merah kehitaman

Ukuran Butir : 0,25 – 0,50 mm (medium sand) Wenworth, 1922

Bentuk Butir : Relatif menyudut (sub-angular)

Pemilahan : Terpilah buruk

Kemas : Tertutup

Kontak Butir : Point contacts beberapa suture contacts

Komposisi :

Fragmen : 47%

No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus

1

Kuarsa 25 % Berwarna putih-putih susu, prismatik, gelapan

bergelombang, mono-polikristalin

2

Plagioklas 2 % Berwarna putih, prismatic, kembaran karlsbard,

sudut kembaran 30°

3

Litik Sedimen

(batulanau)

14 % Berwarna coklat kehitaman dengan butiran halus

tak terpisahkan yang menyusun sebuah fragmen

4

Litik Metamorf

(sekis, genes)

6 % Berwarna putih hingga coklat, komposisi kuarsa

polikristalin, dan ada yang menunjukkan struktur

foliasi dengan komposisi mineral mika

Matriks : 25%

No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus

1

Mineral lempung 25 % Berwarna gelap, mineral tidak dapat dipisahkan

dan mengisi ruang antar butir

Semen : 8%

No Jenis Semen Kelimpahan Ciri Khusus

1 Oksida 5 % Berwarna coklat kemerahan dengan bentuk tidak

teratur diantara ruang butiran

2 Silikat 3 % Berwarna putih melingkupi butiran diantara

fragmen dan matriks

Lampiran Petrografi 4

Porositas : 20%

No Jenis Porositas Kelimpahan Ciri Khusus

1

Vuggy 17 % Berbentuk tidak terorientasi di daerah sekitar

fragmen dan sering terdapat bagian fragmen yang

hancur dan meninggalkan rongga

2

Intergranular 3 % Berbentuk tidak terorientasi di antara fragmen

dan sering terdapat bagian fragmen dan matriks

yang terlarutkan

Perhitungan Butir Komposisi :

SAMPEL

KUARSA LITHIK

FELDSPAR JUMLAH POLIKRISTALIN MONOKRISTALIN LS LV LM

<3 >3 MNU MU

Y4 (1)

2 20 2 3

92

2 2 11 2 2 2

1 24 2

1 8 4 4

JUMLAH 4 4 63 8 11 0 2 0

Y4 (2)

2 21 3

100

1 3 12 2 2 1

6 18 3 3 2

2 13 5 1

JUMLAH 1 13 64 5 13 0 4 0

Y4 (3)

5 4 2 4

79

3 3 1 6

4 15 1 4 1

2 13 1 9 1

JUMLAH 0 14 35 5 23 0 1 1

Y4 (4)

1 2 8 1 5 5 1

84

8 2 5 7 3

3 4 1 4 3

2 9 5 6

JUMLAH 0 15 23 7 21 0 17 1

TOTAL 5 46 185 25 68 0 24 2 355

PERSENTASE 1% 13% 52% 7% 19% 0% 7% 1% 100%

Komposisi Jenis Jumlah (butir)

Persentase (%)

Quartz Monocrystalline

Quartz 210 80%

Polycrystalline Quartz 51 20%

Komposisi Jenis Jumlah (butir)

Persentase (%)

Lithic Volcanic Lithic 0 0%

Sedimentary Lithic 68 74%

Metamorphic Lithic 24 26%

Lampiran Petrografi 4

Foto Sayatan :

Medan Pandang 1

PPL XPL KOMPENSATOR

Medan Pandang 2

PPL XPL KOMPENSATOR

Medan Pandang 3

PPL XPL KOMPENSATOR

Medan Pandang 4

PPL XPL KOMPENSATOR

Nama Batuan : Lithic greywacke (Pettijohn et al, 1975)

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

Lampiran Petrografi 4

Plot Diagram Provenance Dickinson dan Sucszek (1979) :

Plot Diagram Variasi Kuarsa Basu (2003) dan Tortosa (1991) :

Lampiran Petrografi 5

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI

KODE SAYATAN : Z2

LINTASAN : TERMINAL MS 4

FORMASI : Steenkool

PERBESARAN : 10 X d = 2 mm

DESKRIPSI :

Warna Dominan : PPL : Coklat hitam kemerahan

XPL Hitam coklat kemerahan

Ukuran Butir : 0,25 – 0,50 mm (medium sand) Wenworth, 1922

Bentuk Butir : Menyudut relatif bundar (sub-rounded)

Pemilahan : Terpilah sedang

Kemas : Tertutup

Kontak Butir : Point contacts beberapa suture contacts

Komposisi :

Fragmen : 65%

No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus

1

Kuarsa 28 % Berwarna putih-putih susu, prismatik, gelapan

bergelombang, mono-polikristalin

2

Plagioklas 2 % Berwarna putih, prismatic, kembaran karlsbard,

sudut kembaran 30°

3

Litik Sedimen

(batulanau)

25 % Berwarna coklat kehitaman dengan butiran halus

tak terpisahkan yang menyusun sebuah fragmen

4

Litik Metamorf

(sekis, genes)

10 % Berwarna putih hingga coklat, komposisi kuarsa

polikristalin, dan ada yang menunjukkan struktur

foliasi dengan komposisi mineral mika

Matriks : 15%

No Jenis Material Kelimpahan Ciri Khusus

1

Mineral lempung 15 % Berwarna gelap, mineral tidak dapat dipisahkan

dan mengisi ruang antar butir

Semen : 7%

No Jenis Semen Kelimpahan Ciri Khusus

1

Oksida 5 % Berwarna coklat kemerahan dengan bentuk tidak

teratur diantara ruang butiran

2 Silikat 2 % Berwarna putih melingkupi butiran diantara

fragmen dan matriks

Lampiran Petrografi 5

Porositas : 13%

No Jenis Porositas Kelimpahan Ciri Khusus

1

Vuggy 7 % Berbentuk tidak terorientasi di daerah sekitar

fragmen dan sering terdapat bagian fragmen yang

hancur dan meninggalkan rongga

2

Intergranular 1 % Berbentuk tidak terorientasi di antara fragmen

dan sering terdapat bagian fragmen dan matriks

yang terlarutkan

Perhitungan Butir Komposisi :

SAMPEL

KUARSA LITHIK

FELDSPAR JUMLAH POLIKRISTALIN MONOKRISTALIN LS LV LM

<3 >3 MNU MU

Z2 (1)

6 3 2 7 5 1

110

2 10 1 10 5

3 2 14 13 3 1

1 5 6 8 2

JUMLAH 4 15 33 3 38 0 15 2

Z2 (2)

1 4 3 1 8 2 1

79

1 4 2 1 7 2

3 7 5 6

5 7 6 3

JUMLAH 2 16 19 2 26 0 13 1

Z2 (3)

1 1 9 2 6 3 2

83

1 3 4 4 5 1

1 2 3 2 11 3

1 4 4 6 3 1

JUMLAH 4 10 20 8 28 0 10 3

Z2 (4)

1 3 1 10 2 1

75

4 5 10 2 1

1 2 7 4 4

1 2 4 6 3 1

JUMLAH 2 9 19 1 30 0 11 3

TOTAL 12 50 91 14 122 0 49 9 347

PERSENTASE 3% 14% 26% 4% 35% 0% 14% 3% 100%

Komposisi Jenis Jumlah (butir)

Persentase (%)

Quartz Monocrystalline

Quartz 105 63%

Polycrystalline Quartz 62 37%

Komposisi Jenis Jumlah (butir)

Persentase (%)

Lithic Volcanic Lithic 0 0%

Sedimentary Lithic 122 71%

Metamorphic Lithic 49 29%

Lampiran Petrografi 5

Foto Sayatan :

Medan Pandang 1

PPL XPL KOMPENSATOR

Medan Pandang 2

PPL XPL KOMPENSATOR

Medan Pandang 3

PPL XPL KOMPENSATOR

Medan Pandang 4

PPL XPL KOMPENSATOR

Nama Batuan : Litharenite (Pettijohn et al, 1975)

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

0,5 mm 0,5 mm 0,5 mm

Lampiran Petrografi 5

Plot Diagram Provenance Dickinson dan Sucszek (1979) :

Plot Diagram Variasi Kuarsa Basu (2003) dan Tortosa (1991) :