Laporan 1_Porositas

download Laporan 1_Porositas

of 8

Transcript of Laporan 1_Porositas

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    1/19

    LAPORAN PRAKTIKUM

    SUMBER DAYA AIRTANAH

    Oleh :

    Fina Fitriana R.12113079

    Shift Selasa (pukul 09.00)

    Asisten:

    1. Dominicus Vincent 121120132. Ro!anto 12112092

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN

    PERMINYAKAN

    INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

    201

    1

    "ata #en$antar

    #u%i &an s!ukur kami pan%atkan kepa&a 'uhan an$ aha *sa

    karena atas erkat &an rahmat+,!a pen$er%aan -aporan #raktikum

    Sumer Da!a /rtanah ini &apat terselesaikan.

    capan terima kasih kami sampaikan kepa&a #ak Su&arto

    ,otosiso!o &an #ak /ran /skan&ar serta para asisten !an$ telah

    an!ak memantu &an memimin$ kami &alam pelaksanaan praktikum

    serta pen!usunan laporan praktikum ini. 'i&ak lupa %u$a kami

    men$ucapkan terima kasih kepa&a semua pihak !an$ telah memantu

    pen!usunan laporan ini hin$$a selesai.

    "ami men!a&ari aha &i &alam laporan ini ti&ak terlepas &ari

    kesalahan+kesalahan. leh karena itu %ika a&a kritik &an saran !an$

    ersifat meman$un akan kami tampun$. khir kata kami

    men!ampaikan ucapan terima kasih kepa&a para pemaca !an$ telah

    meluan$kan aktu untuk memaca laporan ini. 4an&un$

    Feruari 2015

      Fin

    a Fitriana R.

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    2/19

    2

    "ata #en$antar

    Daftar /si/. #en&ahuluan//. Dasar 'eori///. Data &an #en$olahan/V. nalisis &an #emahasanV. "esimpulan

    Daftar #ustaka

    -ampiram

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    3/19

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    4/19

    +elas ukur (kapasitas 000 m).

    3 4angka Sorong.

    ahan yang digunakan selama praktikum '

    . /elereng (besar dan kecil# !umlah cukup banyak).

    . Pasir secukupnya (minimal memenuhi kotak mika).

    3. empung secukupnya (minimal memenuhi kotak mika).

    6

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    5/19

    5. &ir  

    1.4 Langkah Kerja

    angkah-langkah ker!a selama praktikum ini yaitu sebagai berikut'

    Pengukuran %imensi

    6kur diameter 0 kelereng besar dan 0 kelereng kecil menggunakan !angka

    sorong# hitung rata-rata diameter kelereng besar dan kecil.

    6kur volume dalam kotak mika.menggunakan !angka sorong.

    Pengambilan %ata (/elereng) asukan kelereng kecil secara teratur ke dalam kotak mika hingga penuh#

    $si air dalam gelas ukur# tuang ke dalam kotak mika berisi kelereng hingga

     penuh#

    3 7atat volume air yang terpindahkan.

    5 6langi langkah-langkah tersebut dengan mengganti kelereng dengan kelereng'

    i /ecil tidak beraturan

    ii esar beraturan

    iii esar tidak beraturan

    iv 7ampuran besar dan kecil

    3 Pengambilan %ata (Pasir dan empung)

    asukan pasir ke dalam kotak mika hingga penuh#

    $si air dalam gelas ukur# tuang ke dalam kotak mika berisi pasir hingga penuh#

    3 *itung volume air yang terpindahkan.

    5 6langi langkah-langkah tersebut dengan mengganti pasir dengan lempung.

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    6/19

    BAB II

    DASA TE!I

    2.1 Pengert"an U#u#

    Porositas merupakan perbandingan antara volume ruang yang terdapat dalam batuan

    yang berupa pori-pori terhadap volume batuan secara keseluruhan# biasanya dinyatakan

    dalam fraksi atau biasanya ditulisakn dalam persentase (8) yang berkisar antara 0-00

    8. Secara matematis# porositas dapat ditulisakan'

     Porositas=Φ=V 

    V T 

     x100

    dengan 99  adalah volume pori-pori# 9T adalah volume keseluruhan batuan:material#

    serta ; adalah porositas (8).

      Porositas batuan reservoir dapat diklasifikasikan men!adi dua# yaitu '

    . Porositas total: absolut# adalah persen volume pori-pori total terhadap volume

     batuan total (bulk volume).

    Porositas efektif# adalah persen volume pori-pori yang saling berhubungan terhadapvolume batuan total (bulk volume).

    Selain itu dikenal !uga beberapa istilah porositas dalam ilmu geologi# diantaranya '

    a. Porositas primer# porositas utama atau awal dari sistem porositas di dalam bebatuan

    atau deposit alluvial.

     b. Porositas sekunder# porositas lan!utan atau terpisah dari sistem porositas di dalam

     bebatuan# umumnya meningkatkan porositas total bebatuan. Porositas ini dapat

    dihasilkan dari pelapukan kimiawi atau rekahan. Porositas sekunder dapat

    menggantikan porositas primer sepenuhnya atau mendampingi.

    c. Porositas vuggy¸Porositas sekunder yang dihasilkan dari pelarutan komponen besar 

    yang terdapat di dalam bebatuan (seperti fosil dan material organik) dan

    meninggalkan lubang kecil sampai terciptanya gua.

    d. Porositas efektif (disebut !uga porositas terbuka# fraksi dari volume total di mana

    aliran fluida dinamis  dapat menempati ruang walau terdapat !alan buntu di

    dalamnya. ,luida dapat tetap mengalir karena variasi kondisi termal di dalamnya

    5

    http://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_fluidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_fluida

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    7/19

    yang menyebabkan perubahan tekanan dan volume0 nm.

    h. Porositas menengah# pori-pori yang berukuran antara nm sampai >0 nm.

    i. Porositas mikro# pori-pori yang berukuran lebih kecil dari nm.

    2.2 $akt%r&'akt%r (ang )e#*engaruh" P%r%+"ta+

    Sifat porositas pada suatu material dapat dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut '

    a. Sortasi# menyatakan keseragaman dimensi butir-butiran penyusun suatu material.

    /eseragaman material disini sangat dipengaruhi dengan gaya-gaya di sekitar 

    lingkungan material tersebut terbentuk. Porositas pada material seragam lebih besar 

    dibandingkan material beragam (well graded material).

    ,a#-ar 2.1 4enis-!enis Sortasi

     b. 6kuran butir# material berbutir halus mempunyai porositas yang lebih besar 

    dibandingkan dengan tanah berbutir kasar.

    Ta-el 2.1 Tabel ?inworth

    7

    http://id.wikipedia.org/wiki/Porositas#cite_note-3http://id.wikipedia.org/wiki/Porositas#cite_note-3http://id.wikipedia.org/wiki/Nanometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nanometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Porositas#cite_note-3http://id.wikipedia.org/wiki/Nanometer

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    8/19

    +rafik . *ubungan antara porositas# ukuran butir dan bentuk butir.

    c. /emas# terdiri dari kemas terbuka dan kemas tertutup. aterial dengan kemas

    terbuka antar buitrnya akan mempunyai porositas yang lebih kecil dibandungkan

    dengan material yang mempunyai kemas tertutup.

    ,a#-ar 2.2  Kemas Butir 

    8

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    9/19

    ,a#-ar 2.3 Porositas maksimum dari susunan butir.

    2.3 Pengukuran P%r%+"ta+

    %alam menentukan nilai porositas suatu material terdapat beberapa metode

    diantaranya 'a. etode langsung dengan mengukur volume bahan curah dan lalu mengukur 

    volume komponen per bagian. *anya bisa dilakukan pada benda berukuran cukup

     besar dengan komponen individu tidak memiliki pori-pori.

     b. etode optis dengan menggunakan mikroskop.

    c. etode tomografi komputer# menggunakan pemindaian 7T untuk membuat

     pencitraan tiga dimensi dari geometri eksternal dan internal# termasuk ruang kosong

    di dalamnya.

    d. $mbibisi yaitu menenggelamkan bahan berpori ke dalam fluida yang dilakukan di

    dalam ruang vakum. ,luida yang dipilih adalah fluida yang mampu membasahi bahan secara mendalam dan tidak bereaksi dengan bahan.

    e. etode pengurapan air

    f. $ntrusi raksa

    g. etode ekspansi gas.

    9

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    10/19

    BAB III

    DATA DAN PEN,!LAHAN

    1 Ha+"l Pengukuran D"#en+" Kelereng dan K%tak )"ka.

    *asil pengukuran diameter rata-rata lima buah kelereng menggunakan !angka sorong.

    Ta-el 3.1 %iameter /elereng

    4enis /elerengPercobaa

    n

    %iameter *asil

    Pengukuran (cm)

    6kuran %iameter rata-rata

    /elereng (cm)

    /elereng /ecil

    /e- #@

    #@0@@

    /e- #@53

    /e-3 #>A

    /e-5 #@

    /e-> #@

    /elereng esar 

    /e- #>2

    #>5

    /e- #53

    /e-3 #>

    /e-5 #>>

    /e-> #>3

    %iperoleh diameter rata-rata kelereng ukuran kecil B #@0@@ cm serta kelereng ukuran

     besar B #>5 cm.

    Pengukuran !uga dilakukan pada /otak ika yang tidak berlabel. %imensi dari

    kotak mika tersebut adalah (0# 1 0#0 1 2#2) cm3 B 00#22 cm3 B 003 m.

    2 Data Ha+"l Pengukuran %lu#e P%r" *ada Be-era*a Bahan (ang D"uj"

    %ata volume pori diperoleh dengan mengukur selisih antara volume gelas ukur 

    sebelum menuangkan air ke dalam kotak mika dengan volume gelas ukur setelah

    mengisikan kotak mika yang diu!i sampai penuh.

    %ari percobaan yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut '

    Ta-el 3.2 9olume Pori ahan

    10

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    11/19

     

    %ari volume pori yang diperoleh dari masing-masing bahannya# dapat ditentukan

    nilai porositas dari masing-masing bahan.

    Porositas (C) B 9olume Pori-pori 1 008

    9olume /eseluruhan atuan

     Dilai porositas diperoleh dengan membandingkan volume pori-pori dengan volume

    keseluruhan batuan. 6ntuk volume keseluruhan batuan direpresentasikan volume kotak 

    mika yang digunakan untuk mengu!i bahan tersebut dan volume pori-pori

    direpresentasikan oleh volume air yang dikeluarkan dari kotak mika. %iperoleh hasil perhitungan sebagai berikut '

    Ta-el 3.3 Perhitungan Dilai Porositas

    4enis aterial 6!i9olume /otak 

    ika (m)

    9olume

    Pori ahan

    6!i (m)

     Dilai

    Porositas

    (8)

    /elereng esar eraturan 003 5A0 5@#E>25

    /elereng esar Tidak eraturan 003 5@0 5>#E@5/elereng /ecil eraturan 003 5>0 55#E@>5

    /elereng /ecil Tidak eraturan 003 50 5#EA53

    /elereng esar F /ecil (campuran) 003 530 5#EA5

    Pasir  003 50 5#EA53

    empung 003 >00 52#E>05

    %iperoleh nilai porositas lempung mempunyai nilai yang paling besar yaitu

    52#E>058 sedangkan nilai porositas terkecil yaitu porositas kelereng kecil tidak 

     beraturan dan pasir.

    11

    4enis aterial 6!i

    9olume

    Pori ahan

    6!i (m)

    /elereng esar eraturan 5A0

    /elereng esar Tidak eraturan 5@0

    /elereng /ecil eraturan 5>0

    /elereng /ecil Tidak eraturan 50

    /elereng esar F /ecil (campuran) 530

    Pasir  50

    empung >00

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    12/19

    6rutan porositas dari yang terkecil ke yang terbesar yaitu'

    /elereng kecil tidak beraturan

    Pasir  

    3 /elereng besar F kecil (campuran).

    5 /elereng kecil beraturan> /elereng besar tidak beraturan

    @ /elereng besar beraturan.

    A empung

    12

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    13/19

    BAB I

    ANALISIS DAN PE)BAHASAN

    4.1 Anal"+"+ Pengaruh Ukuran But"r terhada* N"la" P%r%+"ta+

    erdasarkan teori yang diambil dari buku PetrophysiGue ++-@@>@># ukuran butir 

    mempengaruhi nilai porositas suatu material. Semakin kecil ukuran butir suatu material

    maka nilai porositasnya semakin besar#begitupula sebaliknya# semakin besar ukuran

     butir suatu material maka nilai porositasnya semakin kecil.

    erdasarkan hasil pengamatan didapatkan hasil bahwa dengan ukuran butir ( grain

     size) yang lebih kecil dari suatu material# nilai porositasnya semakin besar. %ari hasil

     percobaan# nilai porositas terbesar yaitu lempung karena mempunyai besar butir paling

    kecil.

     Damun ternyata pada kelereng# teori tersebut tidak berlaku# kelereng kecil

    mempunyai porositas yang lebih kecil dibandingkan kelereng besar. *al ini dipengaruhi

    oleh beberapa faktor diantaranya penyusunan kelereng itu sendiri dan kurangnya kehati-

    hatian praktikan dalam menuangkan air ke mika yang berisi kelereng sehingga terdapat

     beberapa air yang tumpah.

    +ambar 5. /elereng yang disusun beraturan# terlihat pada lingkaran merah bahwa

    kelereng kecil beraturan sulit disusun sehingga mempengaruhi volume air yang diukur.

    4.2 Anal"+"+ Pengaruh Ke#a+/ Grain Packing  terhada* N"la" P%r%+"ta+

    erdasarkan teori yang diambil dari buku PetrophysiGue ++-@@>@> porositas

    teoritis untuk berbagai susunan dapat di hitung. aksimum porositas apabila pertikel

    disusun dengan susunan kubus atau beraturan.

    erdasarkan hasil pengamatan didapatkan hasil bahwa dengan kelereng yang

    disusun secara beraturan mempunyai nilai porositas yang lebih besar dbandingkan

     porositas kelereng yang disusun tidak beraturan# baik itu kelereng besar maupun

    kelereng kecil.

    13

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    14/19

    4.3 Anal"+"+ Pengaruh Grain Size Distribution/Sorting  terhada* N"la" P%r%+"ta+

    erdasarkan hasil pengamatan didapatkan bahwa susunan kelereng besar dankecil mempunyai porositas lebih kecil dibandingkan kelereng kecil beraturan# kelereng

     besar beraturan dan tidak beraturan. %ari hasil pengamatan didapatkan suatu

    kesimpulan bahwa butiran yang seragam akan memberikan porositas yang lebih besar 

    dibandingkan butiran yang tidak seragam. *al ini dikarenakan pada material dengan

     pemilahan ( sorting ) yang !elek# butiran yang berukuran kecil akan menempai rongga

    diantara butiran yang lebih besar sehingga akan mengurangi porositas.

    16

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    15/19

    BAB

    KESI)PULAN DAN SAAN

    0.1 Ke+"#*ulan

    %ari hasil pengamatan pada praktikum mengenai porositas# didapatkan

    kesimpulan yaitu'

    a. Dilai hasil u!i Porositas

    %ari hasil percobaan u!i porositas bahan# diperoleh nilai porositas sebagai berikut '

    ) Dilai porositas kelereng besar yang disusun teratur adalah 5@#E>25 8.

    ) Dilai porositas kelereng besar yang disusun tidak teratur adalah 5>#E@5 8.

    3) Dilai porositas kelereng kecil yang disusun teratur adalah 55#E@>5 8.

    5) Dilai porositas kelereng kecil yang disusun tidak teratur adalah 5#EA53 8.

    >) Dilai porositas susunan kelereng besar dan kecil yang dicampur adalah 5#EA5 8.@) Dilai porositas bahan pasir adalah 5#EA53 8.

    A) Dilai porositas bahan lempung adalah 52#E>05 8.

    %iperoleh nilai porositas lempung mempunyai nilai yang paling besar yaitu

    52#E>058 # sedangkan nilai porositas kelereng kecl yang disusun tidak teratur dan

     porositas pasir mempunyai nilai terkecil yaitu 5#EA53 8.

     b &nalisis pengaruh sorting dan ukuran butir pada nilai porositas

    %ari percobaan yang dilakukan# dapat disimpulkan '

    ) Terdapat pengaruh ukuran butir ( grain size) terhadap sifat porositas suatu material .

    Semakin besar ukuran butir akan cenderung semakin kecil nilai porositasnya# begitu pula sebaliknya.

    semakin baik sorting maka semakin besar porositasnya# begitu pula sebaliknya.

    ) Terdapat pengaruh kemas ( grain packing ) terhadap sifat porositas suatu material.

    Semakin teratur susunan partikelnya# semakin besar porositasnya.

    3) Terdapat pengaruh pemilahan ( sorting ) terhadap sifat porositas suatu material. Semakin

     baik pemilahan suatu material# semakin beik nilai porositasnya# begitupula sebaliknya.

    0.2 Saran

    a. ahan yang akan diu!i dalam keadaan alami dan kering. b. Pengukuran volume pori dilakukan secara teliti dan tidak tergesa-gesa.

    c. ahan disusun dengan baik dan benar.

    1

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    16/19

    Da'tar Pu+taka

    ,etter# 7?. 225. Applied Hidrogeology. Prentice *all.+lover# Paul. Petrophysique ++-@@>@>. 7anada' 6niversite aval.

    http'::iatmismitsb.blogspot.co.id:0>:0:apa-itu-porositas-batuan.html

    15

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    17/19

    La#*"ran

    +ambar susunan kelereng kecil tidak teratur.

    +ambar susunan kelereng kecil teratur.

    17

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    18/19

    +ambar susunan kelereng besar tidak teratur.

    +ambar susunan kelereng besar teratur.

    18

  • 8/19/2019 Laporan 1_Porositas

    19/19

    +ambar pasir didalam mika.

    19