Laporan 2

36
LAPORAN MINGGUAN KONFIGURASI DNS SERVER dan WEB SERVER Disusun oleh: Nama : SUHESTIN NIS : 11801 Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan SMK SUKAWATI GEMOLONG Ngembatpadas, Gemolong, Sragen 57274

Transcript of Laporan 2

Page 1: Laporan 2

LAPORAN MINGGUAN

KONFIGURASI DNS SERVER dan WEB SERVER

Disusun oleh:

Nama : SUHESTIN

NIS : 11801

Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

SMK SUKAWATI GEMOLONG

Ngembatpadas, Gemolong, Sragen 57274

2015/2016

Page 2: Laporan 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas ridha Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri dengan judul

“KONFIGURASI DNS dan WEB SERVER”. Laporan Praktik Kerja Industri

ini penulis susun guna memenuhi persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir

Sekolah Tahun Pelajaran 2015/2016 pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

“SMK SUKAWATI GEMOLONG” Surakarta Program Keahlian Teknik

Komputer dan Jaringan.

Dalam memperlancar penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini,

penulis banyak memperoleh bantuan,bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu

penulis merasa perlu menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Drs. Wiranto, M.Kom, M.Cs., pimpinan UPT TIK Universitas Sebelas

Maret yang telah memeberikan kesempatan kepada penulis sewaktu

melaksanakan Praktik Kerja Industri.

2. Triyadi Joko Purwanto, S.Si., Kepala Sub Bagian Umum dan

pembimbing yang telah membantu penulis sewaktu melaksanakan

Prakerin.

3. Drs. Wardoyo, kepala SMK “SMK SUKAWATI GEMOLONG”

Surakarta yang telah memberi izin serta kesempatan kepada penulis

untuk melaksanakan prakerin.

4. Angga Sebastian, Pendamping pelaksanaaan Praktik Kerja lapangan

yang telah membantu penulis sewaktu melaksanakan prakerin.

5. Viniezha Rachma Z, yang telah membimbing penulis dalam

penyusunan Laporan Mingguan dan Laporan Tugas Akhir.

Penulis menyadari bahwa laporan ini banyak kekurangan dan kesalahan.

Oleh karena itu demi sempurnanya, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat

penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Surakarta, Oktober 2015

Suhestin

ii

Page 3: Laporan 2

DAFTAR ISI

HALAMAN AWAL...................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Ruang Lingkup Masalah .................................................................. 2

C. Tujuan............................................................................................... 2

D. Manfaat............................................................................................. 2

E. Sistematika ....................................................................................... 3

BAB II DASAR TEORI................................................................................ 4

A. DNS Server …................................................................................... 4

B. Web Server......................................................................................... 5

BAB III PEMBAHASAN.............................................................................. 8

A. DNS Server....................................................................................... 8

B. Web Server........................................................................................ 8

C. Konfigurasi DNS Server dan Web Server......................................... 9

BAB IV PENUTUP....................................................................................... 23

A. Kesimpulan ...................................................................................... 23

B. Saran.................................................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 24

PERTANYAAN............................................................................................. 25

LAMPIRAN

iii

Page 4: Laporan 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu host pada jaringan Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) harus

memiliki alamat IP agar dapat diakses. Alamat IP yang digunakan sekarang (IP versi 4) dibentuk

dalam format angka long integer 32-bit yang dikelompokkan menjadi empat kelompok (untuk

setiap kelompoknya masing-masing terdiri dari 8 bit). Bila dalam suatu jaringan TCP/IP

memiliki banyak sekali host, maka tidak mudah bagi manusia untuk mengingat alamat-alamat IP

yang ada (tentu saja bagi komputer hal ini bukan menjadi masalah). Karena itulah alamat-alamat

IP tersebut perlu dipetakan menjadi nama yang dapat diingat manusia secara mudah dengan

menggunakan DNS. Misalnya seperti IP Address 222.124.194.11 yang dipetakan menjadi www.

unsri.ac.id sehingga lebih mudah diingat.

Dalam teknologi internet sekarang ini, DNS pun merupakan jantung yang sangat

berperan penting. Setiap kali kita meggunakan internet dalam kegiatan kita sehari-hari, maka

setiap kali itu pula secara tidak langsung kita menggunakan DNS (Domain Name System).

Pengunaan DNS didalam internet tersebut meliputi aplikasi email (electronic mail), browsing,

ssh/telnet, ftp, maupun aplikasi yang lain yang ada kaitannya dengan internet. Oleh karena itu

Pengetahuan dan pengertian tentang DNS merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh

operator maupun pengguna internet.

Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi

menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan

mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk

dokumen HTML. Banyak terdapat paket-paket dalam web server yang harus diketahui dan juga 

fungsinya karena dengan itu kita dapat mengetahui jelas tentang web server. Dalam menentukan

paket web server juga harus menggunakan cara tertentu yang sederhana dan mudah dipahami 

agar mudah dalam menentukan paket web server.

Ada beberapa jenis web server yaitu Apache, apache tomcat, WB Server IIS, web server

lighttpd, sun java system web server, zues web server dan xitami web server.

1

Page 5: Laporan 2

Fungsi Web Server adalah menerima permintaan berupa halaman web melalui protokol http

dari client yang lebih dikenal dengan nama browser, kemudian mengirimkan kembali respon

hasil permintaan tersebut kedalam bentuk halaman halaman web yang pada umumnya berbentuk

dokumen html

Dalam presentasi saya minggu ini saya mengkonfigurasikan DNS Server dan Web Server di

debian 7 (wheezy), karena pembimbing prakerin saya menyuruh saya untuk mengkonfigurasikan

dns server dan web server menggunakan dengan debian 7 (wheezy).

B. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan ini,

yaitu:

1. Menjelaskan tentang DNS Server.

2. Menjelaskan tentang Web Server.

3. Mengkonfigurasikan DNS Server dan Web Server Debian 7 (wheezy).

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui apa itu DNS Server.

b. Untuk mengetahui fungsi DNS Server.

c. Untuk mengetahui apa itu Web Server.

d. Untuk mengetahui fungsi Web Server.

e. Untuk mengetahui bagaimana cara konfigurasi DNS Server dan Web Server.

2. Manfaat

a. Untuk dapat mengerti tentang DNS Server.

b. Untuk dapat mengerti tentang Web Server.

c. Untuk dapat melakukan konfigurasi DNS Server dan Web Server.

D. Sistematika

BAB I PENDAHULUAN

2

Page 6: Laporan 2

BAB I Pendahuluan memuat latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dan

sistematika penulisan laporan.

BAB II DASAR TEORI

BAB II ini memuat tentang pengertian, fungsi dan cara kerja DNS Server serta

pengertian, fungsi dan cara kerja Web Server.

BAB III PEMBAHASAN

BAB III ini memuat pembahasan umum tentang DNS Server, Web Server dan

konfigurasi DNS Server dan Web Server.

BAB IV PENUTUP

BAB IV ini memuat tentang kesimpulan, saran, daftar pustaka dan pertanyaan dan

jawaban dari presentasi saya minggu ini.

3

Page 7: Laporan 2

BAB II

DASAR TEORI

A. DNS Server

Pengertian DNS Server

DNS (Domain Name System ) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi

tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed

database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP

untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server)

yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome,

DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat

internet.

Fungsi DNS Server

Ada beberapa fungsi dari DNS server, yaitu sebagai berikut :

1. Konversi IP Address à domain name

2. Memberi informasi suatu host ke host lain dalam suatu jaringan

Fungsi DNS yang utama adalah menerjemahkan nama domain (contoh:

www.google.com) menjadi IP address (74.125.93.105), manusia lebih mudah mengingat

nama daripada mengingat nomor. itulah kegunaan DNS. Jadi ketika mengetikkan nama

domain suatu situs di browser lalu menekan enter, browser akan mengecek apakah nama

domain tersebut ada di cache DNS browser. Jika tidak ada browser tersebut akan

menghubungi name server (server tempat DNS berada) yang digunakan oleh koneksi

internet untuk kemudian menerjemahkan nama domain situs tersebut menjadi IP address,

kalau ketemu maka akan dibawa ke lokasi server tempat halaman situs tersebut berada.

Analoginya DNS itu seperti buku telepon, kita tahu nama orangnya tapi kita tidak

tahu berapa nomor teleponnya, maka kita menggunakan buku telepon untuk mencari

nomor telepon orang yang kita maksud tersebut, hanya bedanya kalau dalam DNS tidak

ada nama domain (nama orang kalau di buku telepon) yang sama.

4

Page 8: Laporan 2

B. Web Server

Pengertian Web Server

Server web atau yang dalam bahasa inggris disebut web server adalah merupakan

perangkat lunak (software) dalam server yang berfungsi untuk menerima permintaan

(request) berupa halaman web melalui protokol HTTP dan atau HTTPS dari client yang

lebih dikenal dengan nama browser, kemudian mengirimkan kembali (respon) hasil

permintaan tersebut ke dalam bentuk halaman-halaman web yang pada umumnya

berbentuk dokumen HTML.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa web server merupakan pelayan

(pemberi layanan) bagi web client (browser) seperti Mozilla, Chrome, Internet Explorer,

Opera, Safari dan lain sebagainya, supaya browser dapat menampilkan halaman atau data

yang anda minta.

Fungsi Web Server

Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau memindahkan berkas

yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu. Oleh karena dalam

satu halaman web biasanya terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video,

teks, audio, file dan lain sebagainya, maka pemanfaatan web server berfungsi juga untuk

mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman tersebut, termasuk teks,

gambar, video, audio, file dan sebagainya.

Pada saat anda ingin mengakses sebuah halaman website, biasanya anda mengetik

halaman tersebut di browser seperti mozilla, chrome dan lain-lain. Setelah anda

meminta (biasanya dengan menekan enter) untuk dapat mengakses halaman tersebut,

browser akan melakukan permintaan ke web server. Disinilah web server berperan, web

server akan mencarikan data yang diminta browser, lalu mengirimkan data tersebut ke

browser atau menolaknya jika ternyata data yang diminta tidak ditemukan.

Beberapa contoh web server yang paling banyak digunakan diantaranya adalah :

5

Page 9: Laporan 2

Apache

Apache Tomcat

Microsoft Internet Information Services (IIS)

Nginx

Lighttpd

Litespeed

Zeus Web Server

Fitur-fitur standar web server adalah :

HTTP

Logging

Virtual Hosting

Pengaturan Bandwidth

Otektifikasi

Kompresi Konten

HTTPS

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan oleh web

server dan web browser untuk dapat berkomunikasi antara satu sama lain. Sedangkan

HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah merupakan versi aman (secure) dari

HTTP. Biasanya protokol HTTP menggunakan port 80 dan protokol HTTPS

menggunakan port 443. Untuk mengenal dan membedakan keduanya, anda bisa lihat pada

saat anda mengakses suatu halaman website apakah berwalan http:// atau https://.

Web server biasanya telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip

yang memungkinkan web server dapat menyediakan layanan situs dinamis, yaitu situs

yang dapat berinteraksi dengan pengunjung dengan memanfaatkan pustaka tambahan

seperti PHP dan ASP.

Cara Kerja Web Server

6

Page 10: Laporan 2

Sederhananya tugas web server adalah untuk menerima permintaan dari client dan

mengirimkan kembali berkas yang diminta oleh client tersebut.

Seperti yang sudah saya informasikan diatas bahwa client yang dimaksud disini

adalah komputer desktop yang memiliki atau telah menginstall web browser seperti

Chrome, Mozilla, Opera dan lain-lain yang dapat terhubung ke web server melalui

jaringan internet atau intranet.

Perangkat lunak web server terdapat pada komputer server, dan di komputer ini

pula-lah data-data website tersimpan dengan rapih. Sama halnya dengan komputer client,

komputer server juga harus terhubung dengan jaringan internet atau jaringan intranet

untuk dapat diakses oleh client.

Pada saat client (browser) meminta data web page kepada server, maka instruksi

permintaan data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP yang merupakan

protokol transport dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protokol

berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) dan atau Hyper Text Transfer

Protocol Secure (HTTPS). Data yang diminta dari browser ke web server disebut dengan

HTTP request yang kemudian akan dicarikan oleh web server di dalam komputer server.

Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP dan dikirim

kembali ke browser untuk ditampilkan. Data yang dikirim dari server ke browser dikenal

dengan HTTP response. Jika data yang diminta oleh browser tersebut ternyata tidak

ditemukan oleh web server, maka web server akan menolak permintaan tersebut dan

browser akan menampilkan notifikasi error 404 atau Page Not Found.

Meskipun proses atau cara kerja web server diatas seperti sangat rumit, tapi pada

prakteknya proses tersebut berlangsung dengan sangat cepat. Anda bahkan bisa sampai

tidak menyadari bahwa pada saat anda meminta suatu halaman web, ternyata hal itu

membu tuhkan proses yang sangat panjang sampai halaman tersebut dapat anda lihat di

browseanda.

7

Page 11: Laporan 2

BAB III

PEMBAHASAN

A. DNS Server

DNS (Domain Name System ) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi

tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed

database) di dalam jaringan computer atau yang lebih mudah di mengerti DNS adalah

layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.

Fungsi DNS yang utama adalah menerjemahkan nama domain (contoh:

www.google.com) menjadi IP address (74.125.93.105), manusia lebih mudah mengingat

nama daripada mengingat nomor. itulah kegunaan DNS. Jadi ketika mengetikkan nama

domain suatu situs di browser lalu menekan enter, browser akan mengecek apakah nama

domain tersebut ada di cache DNS browser. Jika tidak ada browser tersebut akan

menghubungi name server (server tempat DNS berada) yang digunakan oleh koneksi

internet untuk kemudian menerjemahkan nama domain situs tersebut menjadi IP address,

kalau ketemu maka akan dibawa ke lokasi server tempat halaman situs tersebut berada.

B. Web Server

Web Server merupakan pelayan (pemberi layanan) bagi web client (browser)

seperti Mozilla, Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari dan lain sebagainya, supaya

browser dapat menampilkan halaman atau data yang di minta.

Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau memindahkan berkas

yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu. Oleh karena dalam

satu halaman web biasanya terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video,

teks, audio, file dan lain sebagainya, maka pemanfaatan web server berfungsi juga untuk

8

Page 12: Laporan 2

mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman tersebut, termasuk teks,

gambar, video, audio, file dan sebagainya.

Pada saat client (browser) meminta data web page kepada server, maka instruksi

permintaan data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP yang merupakan

protokol transport dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protokol

berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) dan atau Hyper Text Transfer

Protocol Secure (HTTPS). Data yang diminta dari browser ke web server disebut dengan

HTTP request yang kemudian akan dicarikan oleh web server di dalam komputer server.

Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP dan dikirim

kembali ke browser untuk ditampilkan. Data yang dikirim dari server ke browser dikenal

dengan HTTP response. Jika data yang diminta oleh browser tersebut ternyata tidak

ditemukan oleh web server, maka web server akan menolak permintaan tersebut dan

browser akan menampilkan notifikasi error 404 atau Page Not Found.

Meskipun proses atau cara kerja web server diatas seperti sangat rumit, tapi pada

prakteknya proses tersebut berlangsung dengan sangat cepat. Anda bahkan bisa sampai

tidak menyadari bahwa pada saat anda meminta suatu halaman web, ternyata hal itu

membu tuhkan proses yang sangat panjang sampai halaman tersebut dapat anda lihat di

browseranda.

C.Konfigurasi DNS Server dan Web Server

Di Presentasi minggu ini saya mengkonfigurasikan DNS Server dan Web Server.

Langkah-langkah konfigurasinya yaitu sebagai berikut:

1. Sebelum menginstall paket bind9 dan apache2 kita konfigurasi IP yang akan kita

gunakan yaitu:

#nano /etc/network/interfaces

9

Page 13: Laporan 2

2. Lalu konfigurasikan ip seperti di bawah ini(bisa menggunakan ip sesuka kalian) . Di

sini saya menggunakan ip 192.168.1.1/24

Lalu simpan dengan CTRL + O lalu exit dengan CTRL + X.

3. Lalu Restart dengan:

#service networking restart

10

Page 14: Laporan 2

4. Kemudian Install paket bind9 untuk dns servernya yaitu:

#apt-get install bind9

5. Saat instalasi ketikkan y lalu enter untuk konfirmasi penginstalan paket bind9 lalu

enter. Lalu masuk ke directory bind dan edit file konfiguasi named dan zones nya

yaitu:

#cd /etc/bind/

#nano named.conf.default-zones

Lalu ubah file konfigurasi yang ada di dalam named.conf.default-zones

11

Page 15: Laporan 2

6. Lalu copy file db.local ke file yang akan di back up dan db.127 ke file

yang akan di back up juga.

7. Edit file yang telah di back up tadi untuk mengedit file konfigurasinya.

#nano db.hestin

12

Page 16: Laporan 2

Lalu edit seperti di bawah ini:

8. Lalu edit file konfigurasi db.192

Edit seperti di bawah ini:

13

Page 17: Laporan 2

9. Lalu restart bind9 dengan cara:

#service bind9 restart

Untuk mengetahui apakah dns yang telah kita buat tadi berhasil atau

tidaknya ketikan perintah sebagai berikut:

#nslookup hestin.com

#nslookup 192.168.1.1

#nslookup www.hestin.com

14

Page 18: Laporan 2

Jika tampilannya seperti di atas berarti dns yang telah kita buat tadi

berhasil.

Lalu sekarang kita akan mengkonfigurasi web server.

1. Kita menginstall paket nya dulu dengan menggunakan apache2

#apt-get install apache2

2. Lalu kita masuk ke directory apachenya

#cd /etc/apache2/sites-available/

15

Page 19: Laporan 2

3. Copy kan file konfigurasi pengeturan default ke file yang akan

kita buat

#cp default hestin

#nano hestin

Lalu edit file konfigurasi nya hestin seperti di bawah ini:

16

Page 20: Laporan 2

4. Aktifkan file konfigurasinya dan matikan file konfigurasi

pengaturan default dengan cara:

#a2ensite hestin

#a2dissite default

5. Lalu masuk ke directory /var/www/ dengan perintah seperti di

bawah ini:

#cd /var/www/

17

Page 21: Laporan 2

6. Lalu buat directory di mana kita akan meletakkan file website kita

#mkdir hestin

Lalu masuk ke directory nya hestin yang telah kita buat

#cd hestin

Kemudian edit isi website yang akan kita buat dengan perintah

#nano index.html

Edit file index.html seperti di bawah(bisa diganti sesuai isi website

yang kita inginkan)

18

Page 22: Laporan 2

7. Lalu restart apache2

#service apache2 restart

8. Atur ip di client sesuai jaringan yang akan kita gunakan untuk

mengakses dns dan web server yang akan kita buat.

19

Page 23: Laporan 2

20

Page 24: Laporan 2

Lalu buka browser di computer client ketikan alamat website yang

telah di buat. Jika berhasil tampilannya akan seperti di bawah ini:

21

Page 25: Laporan 2

22

Page 26: Laporan 2

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat

internet. Fungsi DNS Server

Ada beberapa fungsi dari DNS server, yaitu sebagai berikut :

1. Konversi IP Address à domain name

2. Memberi informasi suatu host ke host lain dalam suatu jaringan

Web Server adalah pelayan atau pemberi layanan website bagi web client

(browser). Fungsi Web Server adalah menerima permintaan berupa halaman web melalui

protokol http dari client yang lebih dikenal dengan nama browser , kemudian mengirimkan

kembali respon hasil permintaan tersebut kedalam bentuk halaman halaman web yang pada

umumnya berbentuk dokumen html.

Konfigurasi yang saya lakukan berhasil, di katakan berhasil jika web server yang

telah saya buat di koputer server dapat di akses di computer client dan computer client

dapat menggunakan dns server di jaringan.

B. Saran

Pada saat mengkonfigurasi kan dns server kita harus berikan perintah atau file yang

akan kita konfigurasi kan sesuai dengan isi konfigurasi di named.conf.default-zones.

Karena jika file yang kita konfigurasi kan tidak sesuai dengan tempat file yang kita buat

di file named.conf.default-zones dns yang kita buat akan gagal.

23

Page 27: Laporan 2

DAFTAR PUSTAKA

Web Server

http://www.dedeerik.com/pengertian-fungsi-serta-cara-kerja-web-server/

DNS Server

https://habibahmadpurba.wordpress.com/2014/11/11/pengertian-dan-fungsi-domain-name-system-dns-server/

24

Page 28: Laporan 2

PERTANYAAN

1. Pengertian SOA pada DNS?

Jawab: SOA record atau catatan otoritas awal (start of authority) mengacu server DNS

yang menyediakan otoritas informasi tentang sebuah domain internet.

2. Pada file konfigurasi reserve dan forward angka di belakang refresh bisa diganti atau

tidak?

Jawab: bisa.

3. Pada saat konfigurasi file untuk menuju websitenya harus di isi ip local?

Jawab: agar pada saat kita mengetikkan ip tersebut pada jaringan kita bisa menuju

website yang telah kita buat tadi.

4. Mengapa pada virtualhost port nya di isi 80?

Jawab: karena untuk membuat file dengan menggunakan http.

5. Bisakah port di virtualhost diganti selain port 80?

Jawab: bisa. Kita menggantikan dengan port 443 jika kita akan membuat website dengan

https.

6. Mengapa harus di isikan di directory /var/www/hestin?

Jawab: karena pada saat kita mengakses di computer client, computer server akan

mencari directory dimana tempat kita meletakkan file website yang telah kita buat.

7. Apakah yang di maksud dengan directory /var/www/hestin?

Jawab: directory /var/www/hestin adalah tempat di mana kita meletakkan website yang

akan kita buat.

8. Apakah dalam satu file bisa di konfigurasikan lebih dari satu web?

Jawab: Bisa. Asalkan dalam file itu terdapat konfigurasi seperti di bawah ini :

<VirtualHost *:80>

ServerAdmin webmaster @puskom.com.

ServerName puskom.com.

ServerAlias www.puskom.com.

DocumentRoot /var/www/puskom

</VirtualHost>

Domain di atas dapat di ganti sesuai domain yang akan di buat.

25