LAPORAN

9
Skenario 1 Plagiarisme Seorang mahasiswa kedokteran terancam mendapat skors mahasiswa tersebut dianggap telah melakukan peraturan pelanggaran akademik. Menurut dosen, mahasiswa tersebut telah melakukan kejahatan akademik berupa plagiarism dalam membuat karya tulis ilmiah. Mahasiswa tersebut mengajukan protes karena ia menganggap dirinya tidak melakukan plagiarism. Menurut mahasiswa tersebut telah melakukan paraphrase dari pernyataan yang dikutipnya. Ia mengakui tidak mencantumkan citation karena tidak tahu bagaimana menuliskan sumber rujukan dengan menggunakan Harvard Style. STEP 1 a. Kejahatan akademik Pelanggaran yang dilakukan oleh pelajar atau tenaga pelajar yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di lembaga pendidikan untuk menguntungkan dirinya sendiri. b. Plagiarisme Menggunakan pemikiran, proses,hasil ataupun tulisan orang lain baik yang dipublikasikan ataupun tidak tanpa memberikan pengakuan ataupun penghargaan dengan menyebutkan sumber referensi secara lengkap.

Transcript of LAPORAN

Page 1: LAPORAN

Skenario 1

Plagiarisme

Seorang mahasiswa kedokteran terancam mendapat skors mahasiswa tersebut

dianggap telah melakukan peraturan pelanggaran akademik. Menurut dosen, mahasiswa

tersebut telah melakukan kejahatan akademik berupa plagiarism dalam membuat karya

tulis ilmiah. Mahasiswa tersebut mengajukan protes karena ia menganggap dirinya tidak

melakukan plagiarism. Menurut mahasiswa tersebut telah melakukan paraphrase dari

pernyataan yang dikutipnya. Ia mengakui tidak mencantumkan citation karena tidak

tahu bagaimana menuliskan sumber rujukan dengan menggunakan Harvard Style.

STEP 1

a. Kejahatan akademik

Pelanggaran yang dilakukan oleh pelajar atau tenaga pelajar yang

tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di lembaga pendidikan untuk

menguntungkan dirinya sendiri.

b. Plagiarisme

Menggunakan pemikiran, proses,hasil ataupun tulisan orang lain

baik yang dipublikasikan ataupun tidak tanpa memberikan pengakuan

ataupun penghargaan dengan menyebutkan sumber referensi secara lengkap.

c. Citation

Pendapat, idea tau pinjaman kalimat dari buku atau majalah yang

dijadikan rujukan sehingga menghasilkan dokumen yang baru.

d. Harvard Style

Sistem penulisan daftar pustaka dengan format nama penulis, tahun

publikasi,judul buku,kota penerbit, penerbit serta halaman yang kemudian

disusun sesuai alfabetis.

e. Parafrase

Pengungkapan kembali tulisan atau perkataan orang lain dalam

bentuk gaya bahasa atau kata kata sendiri tanpa merubah maknanya.

Page 2: LAPORAN

STEP 2

1. Apa saja tahapan dan kapan paraphrase digunakan ?

2. Apa saja jenis, undang-undang, factor penyebab mehasiswa melakukan

plagiarisme?

3. Apa saja yang menyebabkan mahasiswa dapat terkena skors dan apakah

pantas untuk mendapatkan skors pada kasus ini ?

4. Referensi apa sajakah yang bisa dijadikan sebagai rujukan ?

5. Apa pentingnya citation dan bagaimana melakukan citation ?

6. Bagaimana format penulisan daftar pustaka berdasarkan Harvard Style ?

STEP 3

1. Tahapan Prafrase

a. Membaca teks

b. Pahami topic

c. Kalimat utama

d. Cari gagasan pokok

e. Pahami kalimat penjelas

f. Pilih kalimat efektif

g. Uraikan dengan bahasa sendiri

- Parafrase digunakan ketika menjelaskan, supaya orang yang

mendengarnya mengerti seperti sedang PBL, pembuatan laporan dan

pembuatan karya ilmiah.

2. - Jenis Plagiarisme

a. Plagiarisme total : Menjiplak secara keseluruhan, hanya merubah nama

atau judul.

b. Plagiarisme parsial : Menjiplak sebagian, landasan teori dan

pembahasan.

c. Auto plagiarisme : Menjiplak bagian bagian tertentu pada hasil karyanya

sendiri.

Page 3: LAPORAN

- Undang undang hak cipta pasal 2 ayat 1 yang berbunyi “Barang siapa

dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 atau pasal 49 ayat 1 dan 2”.

- Faktor Penyebab

a. Kurangnya pengetahuan tentang menulis dafatar pustaka sesuai

Harvard Style.

b. Kurangnya nilai kejujuran, pentingnya menghargai

c. Faktor waktu

3. – Pantas, karena seharusnya mahasiswa belajar terlebih dahulu, karena

pelanggaran akademik.

- Pelanggaran akademik

- Pelanggaran non akademik

4. - Jurnal : Orang berkompeten dalam bidangnya

- Primer : Artikel, karya ilmiah, jurnal, skripsi, buku, tesis, hasil

penelitian.

- Sekunder : Bibliografi, Indek

5. Pentingnya Citation

- Untuk dapat dipertanggung jawabkan

- Agar dapat dipercaya

6. Caranya pada akhir kalimat atau paragraph yang kita kutip ditulis tanda

kurung dibelakangnya nama, tahun, halaman secara langsung.

Page 4: LAPORAN

STEP 4

STEP 5

1. Macam pelanggaran akademik ?2. Penulisan daftar pustaka berdasrakan Harvard Style dan Vancouver Style ?3. Macam macam sanksi akademik ?4. Bagaiamana cara melakukan paraphrase dan citation ?5. Bagaimana format penulisan karya tulis ilmiah ?

STEP 6

- Belajar Mandiri

STEP 7

1. Macam macam pelanggaran akademik- Absen: ketidakhadiran pada kegiatan pembelajaran dengan ataupun tanpa

alasan yang dapat dibuktikan. Alasan yang dapat dibuktikan hanya meliputi

Aturan

Parafrase

Karya Tulis

Ilmiah

Akademik

Citation

Skors

SanksiPelanggaranFormat Penulisan

Vancouver Style

Harvard Style

Page 5: LAPORAN

tiga alasan, yaitu: sakit (dengan surat keterangan sakit oleh dokter),

melakukan tugas instansi (dengan surat keterangan dari atasan atau instansi)

atau tugas yang diberikan oleh tempat studi (dengan surat keterangan dari

minat atau program studi), dan musibah yang dialami oleh keluarga inti (yaitu

sakit keras yang dibuktikan dengan surat keterangan sakit serta meninggal

dunia).

- Plagiarisme: menggunakan pemikiran, proses, hasil ataupun tulisan orang

lain, baik yang dipublikasikan ataupun tidak, tanpa memberikan pengakuan

ataupun penghargaan dengan menyebutkan sumber referensinya secara

lengkap. Plagiarisme merupakan masalah integritas akademik yang serius.

Contoh: mengambil tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumber

referensinya sehingga mengakuinya sebagai tulisan sendiri.

- Curang (cheating): setiap usaha yang dilakukan oleh mahasiswa atau orang

lain secara tidak jujur yang bertujuan untuk mengambil keuntungan yang

tidak adil dalam proses pembelajaran ataupun penilaian. Contoh perilaku

curang adalah: mencontoh jawaban atau membantu mahasiswa lain dalam

ujian, menggunakan materi akademik milik Universitas atau bagian dari

Universitas untuk kepentingan luas tanpa seijin institusi yang membuat materi

tersebut.

- Kolusi: bekerja sama dengan mahasiswa lain untuk mempersiapkan atau

mengerjakan penugasan yang akan dinilai. Contoh: mengerjakan tugas

individual secara bersama-sama.

- Fabrikasi: mengarang data atau hasil penelitian ataupun dalam mencatat atau

melaporkan hasil penelitian tersebut.

- Falsifikasi: memanipulasi material, peralatan, atau proses penelitian, atau

mengubah/menghilangkan data atau hasil penelitian sehingga hasil penelitian

tidak tercatat secara akurat.

- Ghosting: meminta jasa orang lain (dengan ataupun tanpa insentif) untuk

menuliskan atau mengerjakan penugasan untuk mahasiswa tertentu. Contoh:

penugasan, laporan, atau tesis yang dituliskan oleh orang lain (ghost writer).

Page 6: LAPORAN

- Deceit: pernyataan, tindakan, alat atau piranti yang dipergunakan secara tidak

jujur untuk tujuan berbohong atau memberikan kesan negatif. Contoh:

memberikan pernyataan sakit sebagai alasan menunda pengumpulan

penugasan, meskipun sesungguhnya mahasiswa tersebut sehat.

- Gratifikasi: Tindakan untuk menyenangkan orang lain yang dapat

memberikan keuntungan bagi mahasiswa tersebut. Contoh: memberikan

hadiah kepada penguji sebelum pelaksanaan ujian.

2. Daftar Pustaka berdasarkan Harvard Style dan Vancouver Style

3. Macam macam sanksi akademik

4. Cara melakukan Parafrase dan Citation

5. Format penulisan karya ilmiah

Page 7: LAPORAN

Daftar Pustaka

Supriya,didik. Tanpa tahun. Integritas akademik. mmr.ugm.ac.id/indek.php/

akademik/integritas-akademik. 8 Oktober 2013 (10:45).