Laporan Akhir Bab 2
-
Upload
syahrul-anwar -
Category
Documents
-
view
112 -
download
0
description
Transcript of Laporan Akhir Bab 2
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 1
Kegiatan feasibility study terpenting dimulai dari analisis situasi
dengan pendekatan secara sistematik yaitu pendekatan terhadap unsur
masukan, proses dan ouput. Studi kelayakan merupakan kajian terhadap
kebutuhan dan permintaan masyarakat akan adanya layanan rumah sakit
yang diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas khususnya di
Kecamatan Pasar Kemis dan umumnya di Kabupaten Tangerang dan
sekitarnya.
2.1 Demografi
2.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Tangerang
Jumlah penduduk di suatu daerah sebenarnya merupakan asset
dan potensi pembangunan yang besar manakala penduduk tersebut
berkualitas. Sebaliknya dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk yang
pesat tetapi dengan kualitas yang rendah akan menjadi beban besar bagi
proses pembangunan yang dilaksanakan.
Kabupaten Tangerang terletak pada posisi cukup strategis berada
di bagian timur Provinsi Banten pada koordinat 10620-10643 Bujur
Timur dan 600- 620 Lintang Selatan. Luas Wilayah Kabupaten
Tangerang 959,61 km atau 95,961 hektar, ditambah kawasan reklamasi
pantai dengan luas 9.000 hektar, dengan garis pantai sepanjang 51
kilometer dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 2
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Jawa (dengan garis
Pantai kurang lebih 50 Km2
b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kota
).
Tangerang.
c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan
Kota Depok.
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Serang dan
Lebak.
Jarak antara Kabupaten Tangerang dengan Pusat Pemerintahan
Republik Indonesia (DKI Jakarta) sekitar 30 km, yang dapat ditempuh
dengan waktu setengah jam. Keduanya dihubungkan dengan lajur lalu
lintas darat bebas hambatan (jalan TOL) Jakarta-Merak yang menjadi jalur
utama lalu lintas perekonomian antara Pulau Jawa dengan Pulau
Sumatera.
Kedudukan geografis Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten
Tangerang yang berbatasan dengan DKI Jakarta menjadi salah satu
potensi Kabupaten Tangerang untuk berkembang menjadi daerah
penyangga Ibukota Negara. Kedekatan dengan Ibukota dan sebagai pintu
gerbang antara Banten dan DKI Jakarta, maka akan menimbulkan
interaksi yang menumbuhkan fenomena interdepedensi yang kemudian
berdampak pada timbulnya pertumbuhan di suatu wilayah.
Secara topografi, Kabupaten Tangerang berada pada wilayah
dataran yang terdiri dari wilayah dataran rendah dan dataran tinggi.
Dataran rendah sebagian besar berada di wilayah Utara yaitu Kecamatan
Teluk Naga, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Kresek, Kronjo, Pakuhaji, dan
Sepatan. Sedangkan dataran tinggi berada di wilayah Bagian Tengah ke
arah Selatan.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Tangerang merupakan dataran
rendah, dimana sebagian besar wilayah Kabupaten Tangerang memiliki
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 3
topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0 - 3% dan
ketinggian tanah antara 0 - 50 meter di atas permukaan laut.
Di bagian Utara ketinggian tanah berkisar antara 0 - 25 meter di
atas permukaan laut, yaitu Kecamatan Teluknaga, Mauk, Kemiri, Sukadiri,
Kresek, Kronjo, Pasar Kemis, dan Sepatan. Sedangkan dibagian tengah
ke arah selatan ketinggian tanah mencapai lebih dari 25 meter di atas
permukaan laut.
Berdasarkan kondisi tersebut ketinggian tanah wilayah Kabupaten
Tangerang terbagi atas 2 dataran, yaitu 44.595 Ha atau 40,16% berada
pada ketinggian tanah 0 - 25 m dan 66.443 Ha atau 59,84 % berada pada
ketinggian tanah 26 - 50 meter di atas permukaan laut. Keadaan ini
memberikan gambaran bahwa wilayah dataran Kabupaten Tangerang
sebagian besar berada pada ketinggian tanah antara 0 - 25 meter di atas
permukaan laut.
Kabupaten Tangerang termasuk salah satu daerah bagian dari
wilayah Provinsi Banten. Terletak pada posisi geografis cukup strategis. Di
sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur dengan
Jakarta dan Kota Tangerang, di sebelah selatan berbatasan dengan Kota
Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor. Di bagian Barat berbatasan
langsung dengan Kabupaten Serang. Jarak antara Kabupaten Tangerang
dengan pusat pemerintahan yaitu Jakarta relatif dekat yaitu sekitar 30
km, yang dapat ditempuh dengan waktu setengah jam. Keduanya
dihubungkan dengan lajur lalu lintas darat bebas hambatan Jakarta-Merak
yang menjadi jalur utama lalu lintas perekonomian antara Pulau Jawa
dengan Pulau Sumatera. Dari 200 Juta lebih penduduk Indonesia,
mayoritas terkonsentrasi di kedua pulau tersebut (Pulau Jawa 120 juta
jiwa dan Sumatera 40 juta jiwa).
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 4
Gambar 2.1. Peta Wlayah Kabupaten Tangerang
Lokasi RSIA Bunda Sejahtera ini berada di kawasan Pemukiman
Pondok Sejahtera Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis,
Kabupaten Tangerang.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 5
Kawasan industri di Kabupaten Tangerang. Dari segi ekonomi,
politik, sosial budaya Kecamatan Pasar Kemis merupakan daerah dalam
perkembangannya rumah sakit ini berada dalam wilayah yang sangat
berkembang sebagai kawasan jasa dan perdagangan di samping
merupakan penyangga perkembangan penduduk DKI Jakarta, sejak
berlakunya Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 1976 tentang
pengembangan wilayah Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi)
yang diarahkan sebagai lokasi pemukiman dan penyebaran kesempatan
kerja secara merata. Dalam perkembangannya diarahkan sebagai kota
industri peran dan fungsi sebagai pemukiman, pendidikan, perdagangan,
jasa dan pelayanan sosial.
Secara geografis Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang
memiliki luas 26,001 km2
- Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Rajeg.
yang memiliki 5 desa dan 4 kelurahan berada
sebelah Barat DKI Jakarta yang berbatasan langsung dengan:
- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Cikupa.
- Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Sepatan.
- Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Balaraja.
2.1.2 Pemerintahan Kabupaten Tangerang
Secara administratif, Kabupaten Tangerang terdiri dari 29
Kecamatan seperti pada tabel 2.1. berikut:
Tabel 2.1. Luas Kecamatan di Kabupaten Tangerang
Kecamatan District
Luas Wilayah Region Area ( Km2
Persentase Percentage (%) )
(1) (2) (3) 1 . C isoka 26.98 2.81 2 . So l ear 29.01 3.02
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 6
3 . Tigaraksa 48.74 5.08 4 . J a m b e 26.02 2.71 5 . C ikupa 42.68 4.45 6 . Panongan 34.93 3.64 7 . C u r u g 27.41 2.86 8 . Kelapa Dua 24.38 2.54 9 . L e g o k 35.13 3.66 10 . Pagedangan 45.69 4.76 11 . C i s a u k 27.77 2.89 12. Pasar Kemis 26.00 2.70 13 . S i nda ng J ay a 37.15 3.87 14 . B a l a r a j a 33.56 3.50 15 . J a y a n t i 23.89 2.49 16 . Sukamulya 26.94 2.81 17 . K r e s e k 25.97 2.71 18 . Gu nu ng K a l e r 29.63 3.09 19 . K r o n j o 44.23 4.61 20 . Mekar Baru 23.82 2.48 21 . M a u k 51.42 5.36 22 . K e m i r i 32.70 3.41 23 . S u k a d i r i 24.14 2.52 24 . R a j e g 53.70 5.60 25 . S e p a t a n 17.32 1.81
26 . Sepatan Timur 18.27 1.90
27 . P a k u h a j i 51.87 5.41 28 . Tel uknaga 40.58 4.23 29 . K o s a m b i 29.76 3.10
Jumlah / Total 959.61 100.00 Sumber : BPS Kabupaten Tangerang, 2012.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa Pasar Kemis memiliki luas
wilayah 26,00 km2 atau 2.70% menunjukkan bahwa wilayah tersebut
memiliki potensi yang sangat baik untuk mengembangkan rumah sakit
umum (RSU).
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 7
2.1.3. Kependudukan Kabupaten Tangerang
Penduduk Kabupaten Tangerang pada tahun 2012 sebesar
2.834.376 jiwa, dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki sebesar
1.454.956 jiwa sedangkan perempuan 1.379.420 jiwa (rasio jenis kelamin 105,48), seperti pada tabel 2.2.
Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kecamatan
camatan District
Laki-laki Men
Perempuan Women
Jumlah Total
Rasio L dan P Sex Ratio
(1) (2) (3) (4) (5) 1 . C i soka 40,920 37,934 78,854 107.87 2 . S o l e a r 37,807 36,081 73,888 104.78 3 . Tigaraksa 61,132 58,113 119,245 105.20 4 . J a m b e 20,685 19,502 40,187 106.07 5 . C i kupa 116,386 108,292 224,678 107.47 6 . Panongan 49,209 47,174 96,383 104.31 7 . C u r u g 85,762 80,050 165,812 107.14 8 . Kelapa Dua 88,706 89,329 178,035 99.30 9 . L e g o k 51,036 47,135 98,171 108.28 10 . Pagedangan 48,844 46,350 95,194 105.38 11 . C i s a u k 32,757 31,326 64,083 104.57 12. Pasar Kemis 121,623 116,754 238,377 104.17 13 . S i n d an g J ay a 39,412 37,613 77,025 104.78 14 . B a l a r a j a 57,650 53,825 111,475 107.11 15 . J a y a n t i 32,371 31,123 63,494 104.01 16 . Sukamulya 30,141 28,886 59,027 104.34 17 . K r e s e k 30,920 29,815 60,735 103.71 18 . G u nu n g K a l e r 24,084 23,615 47,699 101.99 19 . K r o n j o 28,282 26,870 55,152 105.25 20 . Meka r Baru 18,242 17,175 35,417 106.21 21 . M a u k 39,626 37,973 77,599 104.35 22 . K e m i r i 21,194 19,411 40,605 109.19 23 . S u k a d i r i 27,574 25,526 53,100 108.02 24 . R a j e g 68,267 65,007 133,274 105.01 25 . S e p a t a n 47,904 44,449 92,353 107.77 26 . Sepatan Timur 42,043 39,624 81,667 106.10 27 . P a k u h a j i 53,250 50,256 103,506 105.96 28 . Te l uknaga 71,061 67,269 138,330 105.64 29 . K o s a m b i 68,068 62,943 131,011 108.14
Jumlah / Total 1,454,956 1,379,420 2,834,376 105.48 Sumber : BPS Kabupaten Tangerang, KabupatenTangerang Dalam Angka, 2012.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 8
0.000
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
Ciso
kaSo
lear
Tiga
raks
aJa
mbe
Ciku
paPa
nong
anCu
rug
Kela
pa D
uaLe
gok
Page
dang
anCi
sauk
Pasa
rkem
isSi
ndan
g Ja
yaBa
lara
jaJa
yant
iSu
ka M
ulya
Kres
ekGu
nung
Kal
erKr
onjo
Mek
ar B
aru
Mau
kKe
miri
Suka
diri
Raje
gSe
pata
nSe
pata
n Ti
mur
Paku
haji
Telu
knag
aKo
sam
bi
Jum
lah
Pend
uduk
(jiw
a)
Laki-laki
Perempuan
Gambar . 2.2. Grafik Jumlah Penduduk per Kecamatan berdasarkan jenis kelamin.
Penyebaran penduduk Kabupaten Tangerang tidak merata.
Adapun kecamatan dengan kepadatan tertinggi berturut-turut adalah,
Kecamatan Pasar Kemis, Kecamatan Cikupa dan Kecamatan Kelapa
Dua. Hal ini karena wilayah tersebut berbatasan dengan DKI Jakarta
sehingga menjadi daerah penyangga arus limpahan penduduk DKI yang
berbatasan langsung dengan DKI pada umumnya kepadatan penduduk
sangat cepat.
Keadaan struktur penduduk Kabupaten Tangerang termasuk usia
produktif dengan komposisi umum penduduk 0-14 tahun adalah 35.5%,
15-64 tahun 62,66% dan kelompok umur >65 adalah 2.29%. dependency
ratio atau ketergantungan penduduk adalah 59.60% hal ini menunjukkan
bahwa setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) harus
menanggung beban 59-60 penduduk yang tidak produktif (usia 0-14 tahun
dan > 65 tahun) sedangkan sex ratio sebesar 100,65% berarti rata-rata
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 9
100 orang perempuan terdapat 100-101 orang laki-laki. Jumlah penduduk
menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kabupaten Tangerang
seperti pada tabel .
Tabel 2.3.Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Age Group Laki-laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) 0 - 4 146,248 137,202 283,450 5 - 9 144,530 135,496 280,026
10 - 14 140,959 133,419 274,378 15 - 19 143,186 140,384 283,570 20 - 24 146,693 144,078 290,771 25 - 29 151,603 148,829 300,432 30 - 34 138,087 140,140 278,227 35 - 39 127,722 119,322 247,044 40 - 44 103,804 88,433 192,237 45 - 49 73,225 61,467 134,692 50 - 54 52,881 44,416 97,297 55 - 59 33,481 26,932 60,413 60 - 64 21,344 22,083 43,427 65 - 69 14,098 14,853 28,951 70 - 74 9,241 11,626 20,867
75+ 7,854 10,740 18,594
Jumlah / Total 1,454,956 1,379,420 2,834,376 Sumber : BPS Kabupaten Tangerang, Kabupaten Tangerang Dalam Angka, 2012
Jumlah atau penyebaran penduduk Kabupaten Tangerang
merupakan fenomena yang pantas untuk diperhatikan dalam analisis
kebutuhan pelayanan kesehatan. Hal ini sangat penting apabila dikaitkan
dengan komposisi dan distribusi menurut umur, pendidikan dan pekerjaan
karena pengaruhnya dalam menentukan permintaan dan kebutuhan akan
layanan kesehatan di daerah tersebut.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 10
2.2. Sosial Ekonomi
2.2.1. Tingkat Pendidikan
Kualitas sumber daya manusia memegang peranan yang besar
dalam keberhasilan suatu pembangunan, salah satu indikator adanya
usaha peningkatan kemampuan sumber daya manusia adalah
tersedianya sarana dan prasarana pendidikan.
Ditinjau dari tingkat pendidikan penduduk di Kabupaten Tangerang
menunjukkan tingkat pendidikan yang cukup baik, di mana distribusi
tingkat pendidikan didominasi oleh penduduk yang berpendidikan SMA.
Tingkat pendidikan penduduk ini memberikan kontribusi yang menentukan
pola hidup sehat serta tingkat kesehatan.
Kemampuan membaca dan menulis dapat dilihat dari angka melek
huruf, sebagai salah satu indikator tingkat pendidikan, yang diukur dengan
persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan
menulis.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat diasumsikan bahwa tingkat
pendidikan penduduk Kabupaten Tangerang adalah cukup tinggi. Tingkat
pendidikan yang tinggi selanjutnya akan ikut menentukan kesadaran pola
hidup sehat yang akan mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat
secara umum. Selanjutnya akan menentukan juga terhadap peningkatan
harapan dan kebutuhan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
2.2.2. Angka Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu asset penting dalam
pembangunan terutama bagi negara berkembang. Proporsi penduduk
yang berkerja menurut lapangan usaha dapat dipakai sebagai indikator
untuk melihat potensi sektor perekonomian dalam menyerap tenaga kerja.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 11
Jumlah penduduk menurut BPS Kabupaten Tangerang pada tahun
2012 sebesar 2.834.376 jiwa, dengan komposisi jumlah penduduk laki-
laki sebesar 1.454.956 jiwa sedangkan perempuan 1.379.420 jiwa. Persentase penduduk di Kecamatan Pasar Kemis menurut kegiatannya
seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.4. Persentase Penduduk 10 tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan di
Kecamatan Pasar Kemis.
No Jenis Pekerjaan Prosentase
1 Tani garap 0.2
2 PNS 0.3
3 ABRI 5
4 Pedagang 15
5 Jasa 8
6 Pegawai Swasta 60
7 Pengangguran 11.5 Sumber : BPS Kab Tangerang, Statistik Daerah Kecamatan Pasar Kemis, 2012.
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan
penduduk di Kabupaten Tangerang berpendidikan setara atau di atas
SMA. Dengan jumlah sarana untuk bekerja yang cukup banyak
menunjukkan adanya peluang bagi pelayanan kesehatan untuk
mengembangkan pelayanan secara spesifik dalam masalah kesehatan
pekerja.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 12
Prosentase Jenis Pekerjaan
Tani garap
PNS
ABRI
Pedagang
Jasa
Pegawai Swasta
Pengangguran
Gambar 2.3. Prosentase Penduduk 10 tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan di Kecamatan Pasar Kemis
2.2.3. Tingkat Pendapatan
Kondisi data statistik Perekonomian Daerah untuk Kabupaten
Tangerang, yang antara lain mencakup: Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB), Tingkat Inflasi, Sumbangan Sektoral, Tingkat Investasi (termasuk
PMA dan PMDN), Ekspor, dan Indikator Pembangunan Daerah Bidang
Ekonomi yang tersedia di Daerah dikemukakan dalam tabel berikut ini :
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 13
Tabel 2.5. Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Tangerang
Sumber : BPS Kabupaten Tangerang, KabupatenTangerang Dalam Angka, 2012.
Berdasarkan sektor ekonomi, selain sektor perdagangan, hotel dan
restoran dan sektor industri pengolahan; sektor jasa dunia usaha menjadi
sektor yang semakin diminati dalam penyaluran kredit oleh bank umum di
Kabupaten Tangerang pada triwulan IV 2012. Di sektor sektor
perdagangan, hotel dan restoran, kredit yang disalurkan oleh bank umum
di wilayah ini banyak diserap oleh jenis perdagangan berbagai macam
barang yang didominasi makanan, minuman, dan tembakau; serta
perdagangan eceran keliling. Sementara, di sektor industri pengolahan,
pada periode laporan kredit yang disalurkan banyak diserap oleh industri
furniture, industri sabun dan bahan pembersih keperluan rumah tangga,
kosmetik dan sejenisnya serta industri alas kaki.
Perkembangan perekonomian Kabupaten Tangerang pada 2011
tercermin dari peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas
dasar harga berlaku 2011, meningkat dari 2 tahun sebelumnya yaitu
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 14
sebesar Rp. 39.830.867,74, dengan pertumbuhan ekonomi mengalami
kenaikan sebesar 0.20 % yaitu sebesar 5.30% (tabel 2.6)
Arah kebijakan anggaran untuk Tahun Anggaran 2012, meliputi
arah kebijakan yang berkenaan dengan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2012 yang telah
disinkronisasikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 32 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran 2009. Anggaran Pendapatan adalah
semua rencana penerimaan kas daerah dalam periode Tahun Anggaran
2012, yang menjadi hak daerah. Pendapatan dirinci menurut kelompok
Pendapatan, yang meliputi:
1. Pendapatan Asli Daerah;
2. Dana Perimbangan; dan
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Arah kebijakan Anggaran Pendapatan untuk Tahun Anggaran
2012, pada seluruh obyek pendapatan, sehingga memenuhi
kapasitas/kemampuan anggaran daerah sesuai dengan estimasi awal
yang telah diajukan dalam rancangan APBD Kabupaten Tangerang untuk
tahun anggaran 2012. Arah kebijakan Anggaran Pendapatan untuk Tahun
Anggaran 2012 antara lain:
1. Penertiban sistem dan prosedur pemungutan pendapatan daerah.
2. Intensifikasi dan ekstensifikasi penggalian sumber-sumber
pendapatan daerah, terutama pajak dan retribusi daerah serta melalui
peningkatan kinerja usaha daerah.
3. Peningkatan koordinasi dan pengawasan terhadap pemungutan
pendapatan daerah.
4. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat, baik kecepatan
pelayanan pembayaran maupun kemudahan untuk memperoleh
informasi.
5. Peningkatan kemampuan dan optimalisasi organisasi di bidang
pendapatan atau organisasi penghasil.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 15
6. Peningkatan upaya sosialisasi pendapatan daerah.
7. Peningkatan kualitas data dasar seluruh pendapatan daerah.
8. Peningkatan pajak dan retribusi.
2.3. Kesehatan
2.3.1. Sarana Kesehatan
Berdasarkan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang tahun
2012, jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Tangerang seluruhnya
terdapat 5.732 unit yang terdiri rumah sakit sampai pelayanan kesehatan
masyarakat pada tingkat desa sebagaimana dalam grafik :
Gambar 2.4. Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Tangerang
Sumber : BPS Kabupaten Tangerang, KabupatenTangerang Dalam Angka, 2012.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 16
2.3.2. Usia Harapan Hidup (UHH)
Usia harapan hidup menjadi indikator derajat kesehatan, karena
angka UHH mencerminkan lamanya seorang bayi baru lahir diharapkan
hidup. Dari angka ini didapatkan angka indeks mutu hidup.
Angka harapan hidup dapat menggambarkan tingkat kesehatan
yang telah dicapai masyarakat. Semakin baik tingkat kesehatan
masyarakat diharapkan kesempatan untuk hidupnya cenderung semakin
besar/lama. Sebaliknya tingkat kesehatan yang buruk akan cenderung
memperpendek usia hidup. Angka harapan hidup berbanding terbalik
dengan tingkat kematian bayi, artinya semakin tinggi angka kematian bayi
maka angka harapan hidup cenderung semakin pendek, demikian pula
sebaliknya.
Tabel 2.6. Indeks Harapan hidup di Kabupaten Tangerang
Sumber : BPS Kabupaten Tangerang, KabupatenTangerang Dalam Angka, 2012.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 17
Indikator harapan hidup juga dapat digunakan untuk mengukur
pembangunan di bidang kesehatan. Meningkatnya angka harapan hidup
dapat berarti adanya perbaikan pembangunan di bidang kesehatan. Yang
biasanya ditandai dengan membaiknya kondisi sosial ekonomi penduduk,
membaiknya kesehatan lingkungan dan lain sebagainya
Secara umum, usia harapan hidup di Kabupaten Tangerang
menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun, pada tahun 2011 yaitu 86.17
Artinya peluang hidup bayi yang lahir di Kabupaten Tangerang pada tahun
2011 bertambah dibanding tahun sebelumnya, atau dapat dikatakan rata-
rata bayi yang lahir di Kabupaten Tangerang pada tahun 2011 diharapkan
dapat hidup sampai usia sekitar 68,41 tahun.
Pada umumnya saat angka usia harapan hidup masih rendah,
peningkatan usia harapan hidup lazimnya memang mencerminkan
peningkatan kesehatan masyarakat, terutama penurunan angka kematian
bayi dan anak. Namun, dengan makin meningkatnya usia harapan hidup,
kesejahteraan masyarakatlah yang menjadi ukuran sehingga sangatlah
wajar jika angka harapan hidup sudah cukup tinggi. Namun demikian
Pemerintah Daerah perlu memacu dan mengambil langkah-langkah yang
tepat untuk merumuskan program di bidang kesehatan secara tepat, di
masa yang akan datang dengan meningkatnya usia harapan hidup
berakibat meningkat pula lansia jangan sampai penduduk Kabupaten
Tangerang yang semakin tua justru akan membuat mereka semakin tidak
sejahtera.
Tersedianya sarana kesehatan yang cukup dan sarana
transportasi yang lancar sehingga memudahkan masyarakat untuk
mengakses fasilitas kesehatan yang ada sangat membantu masyarakat
untuk mencapai derajat kesehatan yang tinggi, tetapi yang tak kalah
penting adalah mengingatkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
Sekedar contoh dari data Susenas 2010 terdapat 10,3 persen bayi yang
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 18
tidak diberi ASI, tetapi di tahun 2011 jumlah bayi yang tidak di beri ASI
justru meningkat menjadi 10,82 persen. Walau tak mudah perlu
diupayakan terus menerus menyadarkan masyarakat akan pentingnya
pemberian ASI, terutama untuk masyarakat perkotaan seperti Kabupaten
Tangerang yang wanitanya banyak meninggalkan rumah untuk bekerja.
Hal yang positif diatas perlu terus ditingkatkan, pemanfaatan
Posyandu perlu terus dioptimalkan, karena merupakan sarana yang paling
murah dan mudah untuk pembelajaran dan mendapatkan informasi
masalah kesehatan, gizi dan lain sebagainya kepada masyarakat.
Selanjutnya dari angka harapan hidup dapat diturunkan indeks harapan
hidup yang telah dicapai dibandingkan kondisi 'ideal' sesuai standar UNDP
yaitu 85 tahun (100 persen).
2.3.3. Mortalitas dan Morbiditas
Dalam rangka ikut serta dalam pembangunan nasional khususnya
dalam bidang kebidanan, yang salah satu programnya antara lain adalah
tercapainya kesehatan ibu dan anak pada masa kehamilan, persalinan,
nifas serta bayi baru lahir mendapat perhatian yaitu dengan meningkatkan
pelayanan antenatal, intranatal, postnatal, dan neonatal (Prawihardjo
Sarwono,2010).
Mortalitas: adalah jumlah kematian yang terjadi dalam suatu populasi. Kematian merupakan peristiwa menghilangnya semua tanda-
tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah
kelahiran hidup(Organisasi Kesehatan Dunia -WHO-). Lahir hidup (live
birth) peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara
lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan
tersebut terjadi. Lahir mati (fetal death) merupakan peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasil
konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 19
Morbiditas: derajat sakit, cedera atau gangguan pada suatu
populasi atau disebut juga penyimpangan dari status sehat dan sejahtera
atau keberadaan dari suatu kondisi sakit, biasanya dinyatakan dalam
angka prevalensi atau insidensi yang umum. Morbiditas dan mortalitas
pada ibu adalah masalah besar di seluruh negara terutama bagi negara
miskin dan negara berkembang. Angka Kematian Ibu (AKI) dinegara
berkembang karena kehamilan, persalinan dan nifas merupakan masalah
yang komplek dan berkepanjangan. Bahkan sampai saat ini masalah
tersebut belum teratasi. Di negara miskin, sekitar 25 - 50 % kematian
wanita subur disebabkan oleh hal yang berkaitan dengan kehamilan.
Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas
wanita muda pada masa puncak produktivitas (Saefuddin 2009: 05).
Menurunkan Angka Kematian Anak sebesar dua per tiga dari
angka di tahun 1990 atau menjadi 20 per 1000 kelahiran bayi pada tahun
2015 dan menurunkan AKI sebesar tiga perempatnya menjadi 124 per
100.000 kelahiran. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih
berada pada angka 228 per 100.000 kelahiran hidup atau setiap jam
terdapat 2 orang ibu bersalin meninggal dunia karena berbagai sebab,
demikian pula Angka Kematian Bayi (AKB) khususnya angka kematian
bayi baru lahir (neonatal) masih berada pada kisaran 34 per 1000
kelahiran hidup (Badan Pusat Statistik Tahun 2007).
Untuk daerah Kabupaten Tangerang selama tahun 2007 tercatat 16
kasus kematian ibu dari 100.000 persalinan dan jumlah kematian bayi
baru lahir tercatat sebanyak 88 bayi dari kelahiran hidup (Dinas
Kabupaten Tangerang, 2007). Saat ini pemerintah sedang menyiapkan
target untuk 2015 dalam rangka untuk menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yaitu sasaran Millenium
Development Goals (MDGs) yaitu angka kematian ibu (AKI) sebesar 102
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 20
per 100.000 kelahiran hidup dan angka kemtian bayi (AKB) menjadi 23
per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
Upaya pemerintah dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
dan Angka Kematian Bayi (AKB) pada dasarnya mengacu pada interfensi
strategis Empat Pilar Safe Motherhood yaitu Keluarga berencana,
pelayanan antenatal, persalinan yang bersih dan aman, dan pelayanan
obstetric essensial (Prawihardjo Sarwono, 2010).
Salah satu faktor penting dalam upaya penurunan angka kematian
ibu dan bayi adalah penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal yang berkualitas dekat dengan masyarakat difokuskan pada Tiga
Pesan Kunci Making Pragnancy Safer yaitu setiap persalinan dibantu oleh
bidan atau tenaga kesehatan terlatih, setiap komplikasi Obstetrik dan
neonatal mendapatkan pelayanan adekuat, setiap wanita usia subur
mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak di inginkan
dan penanganan komplikasi keguguran.
2.4. Gambaran Umum Kecamatan Pasar Kemis
2.4.1. Geografi Dan Iklim
Luas wilayah Kecamatan Pasar Kemis sebesar 26.000 km atau
2,81 persen dari 959,6 km luas wilayah. Kabupaten Tangerang dengan
letak geografis Kecamatan Pasar Kemis berada di bagian tengah.
Wilayah Kabupaten Tangerang. Kecamatan Pasar Kemis sebagai salah
satu kecamatan yang berada di bagian tengah Kabupaten Tangerang.
Sebagai salah satu kecamatan industri di Kabupaten Tangerang yang
mempunyai letak astronomis antara 6.00 6.20 Lintang Selatan dan
106.20 106.43 Bujur Timur. Luas wilayah Kecamatan Pasar Kemis
26.001 km persegi atau 28,1 persen dari seluruh wilayah Kabupaten
Tangerang seluas 959.6 km persegi.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 21
Secara umum kondisi tofografi wilayah Kecamatan Pasar Kemis
merupakan wilayah dataran dengan ketinggian antara 0 5 m dpl di mana
wilayah Kecamatan Pasar Kemis merupakan dataran yang terdiri dari 9 (
Sembilan) wilayah yang terbagi dari 4 (empat) wilayah setingkat
Kelurahan dan 5 (lima) wilayah setingkat desa. Kecamatan Pasar Kemis
mempunyai luas wilayah sebesar 26.001 km di mana 70 persen dari total
Luas wilayah adalah perumahan yang tersebar merata di sembilan
wilayah Kecamatan Pasar Kemis baik Kelurahan maupun Desa.
Gambar. 2.5. Peta Wilayah Batas Kecamatan dikabupaten Tangerang.
Wilayah yang hampir 95 persen adalah perumahan yaitu wilayah
Kelurahan Kutabaru, diikuti oleh Desa Gelam Jaya 90 persen, Kelurahan
Kutabumi 85 persen dan Kelurahan Sindang Sari 70 persen dan sisanya
di bawah 50 persen. Dengan melihat luas wilayah yang hanya 26,001
kilo meter persegi sudah barang tentu jarak antar Wilayah Desa dan
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 22
Kelurahan di Kecamatan Pasar Kemis tidak terlalu jauh, di mana yang
terjauh yaitu 4,5 km adalah Kelurahan Sindang Sari yang terdekat adalah
Desa Pasar Kemis. Seluruh wilayah di Kecamatan Pasar Kemis dapat
ditempuh oleh kendaraan roda dua maupun roda empat dengan kondisi
jalan beraspal dan keadaan fisik jalan 50 persen rusak ringan.
2.4.2. Pemerintahan
Kecamatan Pasar Kemis adalah suatu wilayah yang terdiri dari 9
(Sembilan) wilayah administrasi yaitu 5 desa dan 4 kelurahan dan telah
memiliki gedung kantor sendiri untuk menjalankan administrasi ke
Pemerintahannya. Kecamatan Pasar Kemis mempunyai 5 desa dan 4
kelurahan dan telah memiliki sarana gedung sendiri. Untuk menjalankan
fungsi administrasi kepemerintahan dan dalam kondisi gedung yang
terawat dan baik. Dari 9 wilayah tersebut di atas Kecamatan Pasar Kemis
mempunyai personel tingkat desa dan kelurahan sebanyak 89 orang
yang terdiri dari 50 orang berstatus pegawai tetap dan 39 berstatus tidak
tetap
Kecamatan Pasar Kemis dengan wilayah yang mempunyai
penduduk terpadat di Kabupaten Tangerang. Sudah barang tentu
memerlukan sarana dan prasarana pendukung untuk menjaga keamanan
dan ketertiban oleh karena itu untuk menunjang hal tersebut masyarakat
dikecamatan Pasar Kemis telah mempunyai sarana keamanan dan seperti
pos polisi dan anggota hansip.
Tabel 2.7. Jumlah Aparat Desa/Kelurahan
NO DESA/KEL. STATUS
JUMLAH TETAP TIDAK TETAP 1 Sukaasih 6 2 8 2 Pasar Kemis 5 3 8 3 Sukamantri 6 - 6
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 23
4 KutaJaya 10 5 15
5 GelamJaya 5 10 15
6 KutaBaru 8 7 15
7 KutaBumi 10 5 15
8 Pangadegan 6 2 8
9 SindanSari 10 7 17
Jumlah 66 41 107
Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Pasar Kemis, 2012.
Adapun sarana dan anggota hansip yang tercatat sebanyak 5 pos
polisi dan 462 anggota hansip yang tersebar di 9 wilayah administrative
dengan tujuan untuk menjaga keamanan di lingkungan masyarakat di
masing-masing wilayah tersebut. Untuk hal tersebut di atas ada tingkat
kepedulian masyarakat akan keamanan di lingkunganya mereka juga
mendirikan pos kamling sebanyak 327 pos kamling. Dengan padatnya
penduduk dan menjaga komunikasi antar warga maka perlunya bentuk
Rukun Tetangga dan Rukun Warga di setiap Desa dan Kelurahan.
Adapun rukun tetangga dan rukun warga yang telah dibentuk sebanyak
763 RT dan 122 RW.
Kecamatan Pasar Kemis terdiri dari sembilan wilayah
Pemerintahan yang terbagi lagi menjadi 5 Desa dan 4 Kelurahan yang
pada awalnya terdiri dari 15 wilayah sebelum terjadi pemekaran
Kecamatan Jumlah PNS Laki-laki lebih banyak daripada PNS
perempuan. Kecamatan Pasar Kemis mempunyai pemerintahan yang
sama dengan Kecamatan yang lainnya. Unit pemerintahan di bawah
Kecamatan adalah desa dan kelurahan . Sejak Kecamatan Sindang Jaya
resmi memisahkan diri dari Kecamatan Pasar Kemis pada tahun 2008.
Jumlah Desa dan Kelurahan di Kecamatan Pasar Kemis berkurang dari
11 Desa dan 4 Kelurahan menjadi 5 Desa dan 4 Kelurahan.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 24
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Pasar Kemis
selama periode tahun 2009 2011 tidak adanya peningkatan yang cukup
signifikan. Bila diperhatikan komposisi pegawai menurut jenis kelamin.
Jumlah pegawai laki-laki lebih banyak dibandingkan pegawai perempuan.
Meskipun demikian pada sepanjang periode tahun 2009 -2011 proporsi
pegawai laki-laki tidak mengalami penurunan.
Table 2.8. Jumlah Aparat Kecamatan Pasar Kemis
STATUS 2008 2009 2010 1. PNS 18 18 19 2. TKK 1 1 1 3. HONORER 19 20 20 Jumlah Aparat Kecamatan Menurut
Tingkat Laki-laki Perempua
n Jumlah
SD 1 0 1 SLTP 0 0 0 SLTA 28 3 31 AKADEMIK 4 1 5 PERGURUAN TINGGI 1 0 1 Jumlah Aparat Kecamatan Menurut
Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempua
n Jumlah
GOL. IV 2 0 2 GOL. III 8 1 9 GOL. III 6 1 7
Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Pasar Kemis, 2012.
Kecamatan Pasar Kemis diperkuat oleh aparatur yang melakukan
fungsi dan kegiatan dalam menjalankan roda pemerintahan yaitu terdiri
dari 19 orang PNS, 1 orang tenaga kontrak dan 20 tenaga honorer.
Tingkat pendidikan para pegawai masih didominasi oleh pegawai yang
mempunyai pendidikan SLTA yaitu sekitar 50 persen dari jumlah seluruh
pegawai. Kecamatan Pasar Kemis mempunyai jumlah pegawai sebanyak
40 orang yang masing-masing mempunyai pangkat dan golongan
sebagai berikut: Golongan IV 2 orang, yang terdiri dari laki-laki
sebanyak 1 orang dan perempuan 1 orang, Golongan III 9 orang yakni 9
orang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 1 orang Perempuan, Golongan II,
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 25
sebanyak 7 orang yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 1 orang
perempuan.
2.4.3. Penduduk
Kecamatan Pasar Kemis dengan populasi tertinggi se-Kabupaten
Tangerang. Penduduk Kecamatan Pasar Kemis menurut proyeksi
penduduk 2011 berjumlah 254.483 jiwa. Dibandingkan Kecamatan
lainnya, Kecamatan Pasar Kemis merupakan kecamatan dengan tingkat
populasi tertinggi se-Kabupaten Tangerang. Hasil Proyeksi Penduduk
tahun 2011 menunjukan bahwa jumlah penduduk Kecamatan Pasar
Kemis sebanyak 254.488 jiwa terdiri dari 129.207 jiwa laki-laki dan
125.276 jiwa perempuan. Persentase penduduk Kecamatan Pasar
Kemis pada tahun 2011 mencapai 8.59 persen dari total penduduk
Kabupaten Tangerang yang berjumlah 2.960.474 juta orang. Bila
dibandingkan dengan kecamatan lainnya Kecamatan Pasar Kemis adalah
Kecamatan dengan populasi tertinggi pertama di Kabupaten Tangerang
yang diikuti Kecamatan Cikupa 235.351 jiwa (7,96 %), Kelapa Dua
sebesar 187689 jiwa (6,33%) dan Curug 173.914 jiwa (5,87% ).
Tabel 2.9. Jumlah Penduduk di Kecamatan Pasar Kemis
No Nama desa/ Kelurahan Laki-laki
(jiwa) Perempuan
(jiwa) Jumlah (jiwa)
1 Sukaasih 8,091 7,610 15,701 2 Pasar Kemis 10,405 9,943 20,348 3 Sukamantri 15,002 14,338 29,340 4 Kutajaya 15,406 14,998 30,404 5 Gelamjaya 19,062 18,615 37,677 6 Kutabaru 16,376 16,342 32,718 7 Kutabumi 22,360 21,633 43,993 8 Pangadegan 5,710 5,533 11,243 9 Sindangsari 16,795 16,264 33,059
Jumlah 129,207 125,276 254,483 Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Pasar Kemis, 2012.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 26
Di wilayah Kecamatan Pasar Kemis yang mempunyai penduduk
yang terbesar adalah Kelurahan Kutabumi (43.993) diikuti oleh Desa
Gelam Jaya (37.677), Kelurahan Sindang Sari (33.059) dan Kelurahan
Kutabaru (32.718). Keempat wilayah yang disebutkan diatas adalah
wilayah yang mempunyai sebagian besar didominasi oleh perumahan
yang menguasai hampir 80 persen dari seluruh wilayahnya.
Sex Ratio Penduduk Kecamatan Pasar Kemis adalah sebesar
103 yang artinya jumlah penduduk laki-Laki persen lebih banyak
dibandingkan jumlah penduduk perempuan, atau setiap 100
perempuan terdapat 103 laki- laki. Wilayah yang mempunyai sex ratio
terbesar adalah Desa Suka Asih dengan Sex Ratio 107 dan yang
terkecil adalah Kelurahan Kutabaru dengan Sex Ratio 101.
Gambar 2.6 Grafik Rasio Jumlah Penduduk di
Kecamatan Pasar Kemis
Laju penduduk Kecamatan Pasar Kemis per tahun selama tahun
terakhir yakni dari tahun 20102011. Sebesar 5,98 persen lebih tinggi
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 27
dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan penduduk Kabupaten
Tangerang hanya 3,82 persen per tahun. Dengan luas wilayah Kecamatan
Pasar Kemis 26,001 km yang didiami oleh 254.483 orang maka rata-rata
tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Pasar Kemis adalah sebanyak
3.938 orang per kilo meter persegi.
Tabel 2.10. Perbandingan banyaknya rumah tangga dan penduduk per Km
Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Pasar Kemis, 2012. 2.4.4. Ketenagakerjaan
2
Kecamatan Pasar Kemis adalah daerah yang mempunyai potensi
industri sehingga banyak orang mencari keberuntungan di wilayah ini dan
jumlah pencari kerja di Kecamatan Pasar Kemis pada tahun 2011
sebanyak 171.118 orang meningkat setiap tahunnya yang didominasi
oleh mereka yang berpendidikan SMU. Dari total penduduk usia kerja (
15 tahun ke atas ) lebih dari 60 persennya termasuk dalam angkatan
kerja. Selama kurun waktu 2009 2011 jumlah angkatan kerja di
Kecamatan Pasar Kemis cukup berfluktuasi. Hal ini ditandai dengan
tingkat partisifasi angkatan kerja ( TPAK ) dimana tahun 2011 Yang
mencapai 171.118 ini disebabkan adanya industri-industri baru. Dengan
jumlah penduduk yang padat serta heterogen sudah tentu tidak semua
penduduk Pasar Kemis bekerja disektor tersebut, akan tetapi kontribusi
No Desa/kelurahan Rata-rata penduduk (km) Banyaknya rumah
tangga 1 Sukaasih 7,299 5,126 2 Pasar Kemis 9,420 6,154 3 Sukamantri 8,127 6,688 4 Kutajaya 8,060 8,953 5 Gelamjaya 18,201 10,358 6 Kutabaru 20,196 8,286 7 Kutabumi 20,606 10,527 8 Pangadegan 2,614 2,652 9 Sindangsari 7,671 8,266
Jumlah 102,194 67,010
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 28
dari sektor industri cukup besar dimana dapat membantu PAD Kecamatan
Pasar Kemis dan juga didalam penyerapan tenaga kerja.
Tabel 2.11. Statistik Ketenagakerjaan Kecamatan Pasar Kemis
Uraian 2009 2010 2011 Penduduk 15 tahun keatas (ribu orang)
252,000
167,201 171,118
Angkatan Kerja (ribu orang)
166,000
163,900 167,740
Bekerja (ribu orang) 141,000
97,030 99,303
Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Pasar Kemis, 2012.
Kegiatan Industri yang berskala sedang dan besar tidaklah terlalu
banyak dibandingkan Kecamatan Lain seperti halnya Kecamatan Cikupa
yang mencapai jumlah 400 sedangkan kecamatan Pasar Kemis
hanya berkisar 70 buah dan sisanya adalah yang termasuk katagori
Industri kecil dan mikro.
Dari data hasil proyeksi penduduk Tahun 2011 penduduk
Kecamatan Pasar Kemis yang berusia angkatan kerja atau 15 tahun
keatas berjumlah 164.042 orang. Bila diperhatikan menurut komposisi
lapangan usaha sektor industri pengolahan menduduki peringkat
pertama dalam penyerapan tenaga kerja yaitu mencapai 53,32 persen
dan diikuti oleh Sektor lainnya. Sektor industri merupakan sektor ekonomi
utama untuk menunjang perekonomian Kecamatan Pasar Kemis dengan
jumlah perusahaan yang beroperasi tercatat mencapai 72 perusahaan
baik dengan status PMA, PMDN, SWASTA maupun perorangan.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 29
2.4.5. Sumber Daya Manusia
Kecamatan Pasar Kemis memiliki penduduk terbesar di Kabupaten
Tangerang. Penduduk adalah asset bagi suatu wilayah atau daerah dan
merupakan suatu cermin bahwa daerah tersebut merupakan daerah
potensi bagi para investor untuk menginvestasikan modal di daerah itu.
Pembangunan Manusia adalah merupakan sebuah proses perubahan
kualitas manusia menuju kehidupan yang lebih baik. Kemajuan
Pembangunan Manusia secara umum dapat ditunjukan dengan melihat
perkembangan yang mencerminkan capaian Kemajuan di bidang
pendidikan , kesehatan dan ekonomi.
Dengan melihat perkembangan suatu wilayah setiap tahunnya,
capaian kemajuan pembangunan manusia di Kecamatan Pasar Kemis
sepertinya sangat signifikan. Hasil sensus penduduk tahun 2010
menunjukan tingkat partisipasi sekolah serta tingkat pendidikan formal
yang sudah baik. Dengan melihat tingkat perekonomian ditambah adanya
atau dibukanya lapangan pekerjaan seperti tumbuhnya sektor industri
yaitu dengan dibangunnya pabrik-pabrik sudah barang tentu harus
dibarengi dengan tingkat pendidikan yang memadai dan dibutuhkan oleh
sektor Industri tersebut. Dengan pendidikan formal yang cukup dimiliki
oleh setiap penduduk secara pasti dapat merubah pola pikir dan sikap
didalam menentukan taraf hidup masyarakat.
Tabel 2.12. Jumlah Penduduk Kecamatan Pasar Kemis menurut Jenis Pendidikan
No Nama Desa P E N D I D I K A N
SLTP/MTs SLTA/MA DI/II DIII/
Akademi S1 S2/S3
1 Desa Sukaasih 3169 5195 53 83 124 7
2 Desa Pasarkemis 3227 7414 64 113 164 11
3 Desa Sukamantri 4554 9577 141 280 388 18
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 30
3 Desa Sukamantri
4554 9577 141 280 388 18
4 Kelurahan KutaJaya
4115 11592 237 537 957 47
5 Desa GelamJaya
5856 12390 245 846 1475 74
6 Kelurahan KutaBaru
4919 12814 256 797 1501 76
7 Kelurahan KutaBumi
6354 14025 397 842 1278 65
8 Desa Pangadegan
1794 1038 21 26 62 3
9 Kelurahan SindangSari
4972 8803 160 392 586 18
Jumlah 38960 82847 1578 3916 6555 319
Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Pasar Kemis, 2012.
Gambar 2.7. Grafik Rasio Jumlah Penduduk menurut Pendidikan di Kecamatan Pasar Kemis
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 31
2.4.6. Kesehatan
Sebagian besar di Kecamatan Pasar Kemis pemahaman warga
dalam bidang kesehatan cukup tinggi, terutama karena seringnya
berinteraksi dengan petugas kesehatan dan apalagi difasilitasi oleh
berbagai sarana kesehatan yang semakin menjamur. Berbagai rumah
bersalin, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan,
Praktek dokter dan praktek bidan serta tenaga medis lainnya yang berada
di Kecamatan Pasar Kemis.
Tabel 2.13. Kondisi Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Pasar Kemis
Uraian
Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit 0 Puskesmas 1 buah Puskesmas Pembantu 1 buah Puskesmas Keliling 0 Rumah Bersalin Swasta 12 buah Balai Pengobatan Swasta 35 buah Praktek Dokter Umum 24 buah Praktek Dokter Gigi 4 buah Praktek Bidan Swasta 50 buah Apotik 23 buah Lab. Klinik Swasta 0 Lab. Pemda 0 Gudang Farmasi 0 Toko Obat Berijin 26 buah
Keadaan Gizi Balita Baik 98,68 persen Buruk 0,20 persen Kurang 0,53 persen Gizi lebih 0,59 persen
Penolong Persalinan Tenaga Medis 92,06 persen Tenaga Non Medis 7,94 persen Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Pasar Kemis, 2012.
Pada Tahun 2011 untuk kesehatan gizi balita di kecamatan Pasar
Kemis dari 23.664 balita yang ditimbang terdapat balita sebesar 98,68 %
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 32
dalam keadaan gizi baik, 0,20 % gizi buruk, 0,53 % per tahun gizi kurang
dan 0,59 % gizi lebih. Dari uraian diatas kita bias menggambarkan dan
persentasekan yang ada bahwa Jumlah gizi balita yang kurang dan buruk
memiliki persentase yang kecil dibandingkan yang baik maupun lebih.
Persalinan bayi dikecamatan Pasar Kemis pada umumnya dibantu oleh
tenaga Medis terutama dokter dan bidan ini disebabkan makin majunya
pola fikir masyarakat terutama Kaum ibu yang mengerti betapa
pentingnya melahirkan dan merawat anak disarana yang modern Seperti
bidan dan rumah bersalin. Kesehatan balita pada umumnya dikecamatan
Pasar Kemis banyak Para ibu yang antusias datang ketempat Pos Yandu
untuk menimbang dan memeriksakan Kesehatan para balitanya,hal ini
dapat kita lihat dari data yang ada sebanyak 23.821. Sasaran yang
ditimbang sebanyak 20,536. Inilah suatu fenomena atau gambaran dari
maind set atau pola fikir Kaum ibu yang mempunyai balita di Kecamatan Pasar Kemis secara khusus dan kaum hawa pada umumnya.
Sanitasi atau kesehatan tidak hanya didukung oleh aparat atau
perangkat medis yang memadai serta Seralatan yang modern,akan tetapi
didukung pula oleh pola hidup dari masayarakat itu sendiri serta bahan
pendukung untuk sehat diantaranya adalah air yang bersih lingkungan
yang sehat dan memiliki Sarana buang air besar sendiri yang sesuai
standar kesehatan. Dari catatan yang kami miliki di wilayah kecamatan
Pasar Kemis hampir 80 % penduduk mempunyai tempat buang air besar
sendiri yang memakai tangki septik.
Tabel 2.14. Banyaknya Tenaga Kesehatan yang tinggal di Kecamatan Pasar Kemis tahun 2011
No NAMA DESA / KEL Dokter Bidan Mantri / Perawat
Dukun Bayi
1 Sukaasih 1 5 0 2 2 Pasar Kemis 1 12 28 3 3 Sukamantri 1 6 4 2 4 Kutajaya 1 6 6 1
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 33
5 Gelamjaya 11 8 14 3 6 Kutabaru 9 12 24 1 7 Kutabumi 10 23 14 1 8 Pangadegan 1 6 0 3 9 Sindangsari 1 10 7 4
Jumlah 35 88 97 19 Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Pasar Kemis, 2012.
Gambar 2.8. Grafik Jumlah Tenaga Kesehatan
di Kecamatan Pasar Kemis
2.4.7. Perhubungan dan Komunikasi Infrastruktur adalah suatu sarana dan prasarana yang digunakan
untuk menunjang perekonomiam. Kecamatan Pasar Kemis, dari 9 wilayah
Pemerintahan setingkat Desa mempunyai sarana lalu lintas dan kapasitas
jalan.
Kecamatan Pasar Kemis mempunyai 9 wilayah setingkat
Desa/Kelurahan yang sudah tentu harus memiliki sarana perhubungan
untuk menjalankan roda pemerintahan dan perekonomian. Adapun
menjalankan kedua hal di atas diperlukan sarana berupa jalan yang
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 34
menghubungkan antara wilayah satu dengan yang lainnya ,sehingga
tercipta suatu kondisi interaksi antar wilayah di Kecamatan Pasar Kemis.
Berdasarkan data Pasar Kemis dalam angka bahwa sebagian
besar jalan utama di wilayah Pasar Kemis sudah beraspal dan dapat
dilalui kendaraan roda empat. Kecamatan Pasar Kemis mempunyai alat
tranfortasi angkutan umum roda empat akan tetapi tidak memiliki terminal
Mereka hanya berhenti ditepi-tepi jalan tertentu. Alat transfortasi
penumpang umum tersebut hanya melalui jalan utama saja,sehingga
untuk masyarakat yang tingggal jauh dari jalan utama mereka
menggunakan transfortasi umum Atau roda dua (ojek). Sarana
transfortasi umum yang dimiliki hanya ojek dan roda empat.
2.4.8. Industri Industri adalah sektor yang menjadi primadona di setiap wilayah
khususnya Kecamatan Pasar Kemis. Dari sejumlah perusahaan yang ada
di Kecamatan Pasar Kemis, sekitar 50 persen lebih berada di sektor
Industri pengolahan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 11.767 yang
meliputi pekerja WNI dan WNA.
Kecamatan Pasar Kemis merupakan daerah industri di wilayah
yang berada di tengah Kabupaten Tangerang. Sektor ekonomi utama
untuk menunjang perekonomian Kecamatan Pasar Kemis adalah sektor
industri. Di wilayah ini hanya terdapat 74 perusahaan yang terdiri dari
industri makanan, minuman, pakaian jadi dari tekstil, kayu, kimia, logam
dasar dan industri lainnya. Dari 74 perusahaan adalah industri berskala
sedang dan besar dengan jumlah tenaga kerja 11.767 pekerja dan bila
dibandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten Tangerang di
Kecamatan Pasar Kemis mempunyai perusahaan relatif sangat kecil bila
dibandingkan Kecamatan Cikupa dan Curug.
Untuk industri kecil dan kerajinan rumah tangga menurut buku
Kecamatan Pasar Kemis dalam angka 2011. Kecamatan Pasar Kemis
mempunyai industri kecil dan kerajinan rumah tangga sebanyak 244
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 35
perusahaan. Industri ini walaupun bersifat kecil akan tetapi dapat
menunjang perekonomian di wilayah Kecamatan Pasar Kemis dapat
menjadikan salah satu usaha sebagai pendapatan pada penduduk yang
tergolong usaha lemah.
Tabel 2.15. Jumlah Perusahaan Berdasarkan Sektor Usaha Pada Tahun 2011
Sektor Jumlah Perusahaan Jumlah Tenaga Kerja
Industri Makan, Minuman dan Tembakau 3 745 Industri Pakaian jadi, Tekstil dan Barang dari Kulit 3 3112
Industri Kayu dan Barang dari Kayu 8 1856
Industri Kertas 4 1544
Industri Kimia 3 326 Industri Logam Dasar 11 916 Industri Pengolahan Lainnya 42 3268
Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Pasar Kemis, 2012.
Kontribusi industri di sektor industri pengolahan adalah suatu
masukan yang besar bagi PAD Kecamatan Pasar Kemis di mana sektor
ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan juga mengurangi
tingkat pengangguran di wilayah ini juga sebagai sektor penyeimbang
diantara sektor penyeimbang di antara sektor lainnya di wilayah
Kecamatan Pasar Kemis.
2.4.9. Pendapatan Regional
Laju Pertumbuhan Ekonomi adalah suatu trend tingkat kemajuan
ekonomi suatu daerah. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Pasar
Kemis pada tahun 2011 tumbuh 0,6 persen dan berada diurutan kedua
belas di Kabupaten Tangerang.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 36
PDRB Sebagai ukuran produktifitas mencerminkan seluruh nilai
barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun.
PDRB merupakan besaran nilai tambah bruto Yang dihasilkan dalam
mempproduksi barang dan jasa oleh sektor produktif dalam perekonomian
suatu daerah/region, tanpa melihat pelaku ekonominya.
Secara nominal level ekonomi kecamatan Pasar Kemis pada tahun
2011 sebesar Rp. 1,5 milyar. Dibandingkan dengan Kecamatan lain,
Kecamatan Pasar Kemis adalah kecamatan dengan nilai PDRB berlaku
sebesar 4.558.774,90 menempati urutan ke tujuh di Kabupaten
Tangerang. Secara rill ekonomi kecamatan Pasar Kemis hanya tumbuh
sebesar 0,63 persen. Lebih lambat dibandingkan dengan tahun 2009 dan
tahun 2010 yang mencapai 15,73 persen. Bila dibandingkan dengan
kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Tangerang Kecamatan Pasar
Kemis berada di peringkat ke tujuh.
Jika dilihat berdasarkan distribusinya struktur ekonomi Kecamatan
Pasar Kemis didominasi oleh sektor Industri pengolahan mencapai
39,53 persen di mana sektor ini menempati urutan pertama sedangkan
urutan kedua adalah sektor pertanian yang menyumbang 15,02 persen.
Diikuti oleh sektor perdagangan yang menyumbang 13,33 persen, dan
yang mempunyai peranan terkecil berada di sektor pertambangan dan
penggalian yang hanya menyumbang sebesar 0,01 persen.
Bila dilihat dari pengeluarannya konsumsi rumah tangga masih
banyak memberikan kontribusinya terhadap PDRB untuk tahun 2010
mencapai 35,76 persen. Hal ini mengidikasikan bahwa selama ini yang
mendorong laju pertumbuhan adalah tingginya konsumsi masyarakat
yang menandakan semakin kuatnya kemampuan daya beli masyarakat
Kabupaten Tangerang.
-
1 LAPORAN AKHIR STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA MENJADI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) TIPE D PURI AGUNG KABUPATEN TANGERANG
PT KREASI CEMERLANG NUSANTARA GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN II - 37
2.4.10. Perbandingan Regional
PDRB Per kapita Kecamatan Pasar Kemis pada tahun 2011 berada
diperingkat ke tiga belas se-Kabupaten Tangerang PDRB perkapita Pasar
Kemis masih tertinggal jauh di bawah kecamatan Lainnya di Kabupaten
Tangerang.
Perbandingan antar kecamatan di Kabupaten Tangerang untuk
beberapa indikator terpilih ditahun 2011 memperlihatkan adanya
ketimpangan akibat variasi nilai yang cukup besar. PDRB per kapita
tertinggi masih ditempati oleh Kecamatan Cikupa (73,325 juta
rupiah) dengan yang terendah di Kecamatan Solear (987,45 ribu rupiah),
dari data tersebut dapat dilihat perbandingannya hampir mencapai
tujuh puluh tiga kali lipat. Sedangkan PDRB per kapita Kecamatan
Pasar Kemis jika dibandingkan dengan Kecamatan lain di Kabupaten
Tangerang sejak tiga tahun terakhir tetap menempati posisi ke dua belas
setelah Kecamatan Mauk dan Gunung Kaler. Bila dibandingkan
dengan Kabupaten Tangerang PDRB perkapita Kecamatan Pasar
Kemis dalam tiga tahun terakhir ini masih di bawah PDRB per kapita
penduduk Kabupaten Tangerang yang pada tahun 2011 mencapai lebih
dari 19 juta rupiah setahunnya.
Sementara itu perbandingan beberapa indikator terpilih lain
seperti laju pertumbuhan ekonomi, memperlihatkan bahwa di Kecamatan
Kelapa Dua masih menduduki peringkat pertama dengan laju
pertumbuhan ekonominya sebesar 15,75 persen dan laju pertumbuhan
ekonomi terendah adalah Kecamatan Cisoka dengan pertumbuhan
ekonominya sebesar 2,31 persen. Sedangkan Kecamatan Pasar Kemis
menduduki peringkat ketiga belas, sedangkan tahun 2010 dan 2011
untuk laju pertumbuhan ekonomi mencapai 0,13 dan 10,87 per tahun.
2.1.2 Pemerintahan Kabupaten Tangerang2.1.3. Kependudukan Kabupaten Tangerang