laporan anion

download laporan anion

of 9

description

kimia analitik

Transcript of laporan anion

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK

ANALISIS IDENTIFIKASI ANION

KELOMPOK I / REGU I

BASO AGUNG(H311 12 020)FADLIA MUBAKKIRA(H311 12 294)

LABORATORIUM KIMIA ANALITIKJURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS HASANUDDIN2015

1. Judul Percobaan: Analisis Kualitatif (Identifikasi Anion)

2. Maksud PercobaanMengetahui dan mempelajari reaksi identifikasi anion dengan metode uji spesisfik.

3. Tujuan PercobaanMengidentifikasi adanya anion secara kualitatif dengan melakukan metode uji spesifik.

4. Prinsip PercobaanMenentukan identifikasi anion dengan mereaksikan berbagai penambahan preaksi spesifik kemudian dlakukan dengan pengamatan terhadap perubahan warna dari endapan yang ditimbulkan.

5. Alat PercobaanAdapun alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu, pipet skala, pipet tetes, gelas kimia, penangas air, tabung reaksi, batang pengaduk, labu semprot, gegep, rak tabung, hotplate.

6. Bahan PercobaanAdapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu, akuades, Na2CO3 anhidrat, HCl pekat, NaNO3, KMnO4, H2SO4, BaCl2, MnCl2.4H2O, CH3COOH, HNO3 pekat, KNO2, NaNO2, H2O2, AgNO3, NaOH, FeCl3, dan NH4OH encer.

7. Prosedur Percobaan7.1 Pembuatan sampel uji Sebanyak 0,4 gram Na2CO3 anhidrat dilarutkan dalam 2,5 mL akuades, kemudian kedalam larutan Na2CO3 ditambahkan 200 mg sampel lalu dididihkan selama kurang lebih 5 10 menit hingga semua sampel larut sempurna, selanjutnya sampel dipindahkan kedalam tabung semimikro dengan 0,5 mL air kemudian disentrifugasi. Hasil sentifugasi kemudian dipisahkan filtrat dengan residunya, residu kemudian ditambahkan dengan 1 mL akuades, kemudian ditambahkan kembali dengan air cucian yang jernih hasil sentrifugasi.

7.2 Uji SulfatDiambil 5 tetes ekstrak soda, ditambahkan HCl 0,1 N berlebih, diuji dengan kertas lakmus, kemudian dipanaskan , setelah itu ditambah BaCl2. Adanya endapan putih menunjukan positif mengandung ion sulfat.

7.3 Uji Zat PereduksiDiambil 5 tetes ekstrak soda, ditambahkan H2SO4 0,1 N berlebih, diuji dengan kertas lakmus, setelah itu ditambahkan 3 tetes KMnO4 0,02 M, jika warna KMnO4 hilang maka positif mengandung anion pereduksi, menunjukan adanya anion seperti sulfit, tiosulfat, sulfida, nitrit, sianida, bromida, arsenit, iodida, dan heksasianoferat (II). Jika warna KMnO4 tidak hilang, dipanaskan, setelah dipanaskan tidak hilang menunjukan adanya anion oksalat, formatatautartat, atau tidak mengandung anion pereduksi

7.4 Uji Zat PengoksidasiDiambil 5 tetes ekstrak soda, diasamkan dengan HCl pekat, diuji dengan kertas lakmus, setelah itu ditambahkan kembali HCl berlebih, kemudian ditambahkan 3 5 tetes reagen MnCl2, warna cokelat atau hitam menandakan adanya senyawa anion pengoksidasi seperti nitrat, nitrit, klorat, dan ion dikromat.

7.5 Uji Larutan Dengan AgNO3 Uji PendahuluanDiambil 1 mL ekstrak soda, diasamkan dengan CH3COOH, dididihkan dalam Erlenmeyer selama 2 menit, disentrifugasi, kemudian dibiarkan dingin, selanjytnya ditambahkan air hingga volume awal. Pemisahan Anion Dengan Perak NitratDiambil 1 mL ekstrak soda, diasamkan dengan HNO3 encer, diuji dengan kertas lakmus, kemudian diukur volume awal larutan, setelah itu ditambahkan sebanyak sepersepuluh volume larutan, kemudian diaduk selama 10 15 detik lalu ditambahkan larutan AgNO3 sambil diaduk hingga terbentuk endapan sempurna, dipanaskan hingga titik didih, kemudian didinginkan kembali sambil didiamkan hingga endapan turun, selanjutnya disaring kemudian endapan dicuci dengan 2 3 tetes HNO3 2 M, filtrat I kemudian ditambahkan 2 3 tetes AgNO3, kemudian ditambahkan setetes demi setetes NaNO3 5% hingga terbentuk endapan, selanjutnya disaring kemudian dicuci dengan HNO3 2M, filtrat II ditambahkan NaOH kemudian diaduk hingga neral, kemudian ditambahkan 5 tetes AgNO3, selanjutnya dipanaskan pada suhu 80 oC diatas penangas air, ditambahkan kembali AgNO3 hingga terbentuk endapan sempurna, selanjutnya endapan disaring kemudian dicuci dengan air panas.7.6 Uji Ion KromatDiambil sebanyak 5 tetes ekstrak soda, diasamkan dengan menggunakan HNO3 encer, kemudian didinginkan selanjutnya ditambahkan 0,3 mL amil alcohol setelah itu ditambahkan 2 tetes H2O2 3 %, warna biru dari lapisan amil alcohol menandakan adanya ion kromat.

7.7 Uji Dengan Larutan CaCl2Sebanyak 0,5 mL ekstrak soda diasamkan dengan HNO3 encer, kemudian dipanaskan hingga mendidih selama 30 detik, selanjutnya dibiarkan hingga dingin, kemudian ditambahkan NH3 encer hingga tepat basa setelah itu dididihkan selama 30 detik, kemudian didiamkan lalu disaring. Filtrat ditambahkan CaCl2 dan diletakan dalam rak, selanjutnya di sentrifugasi, kemudian endapan di cuci dengan beberapa tetes air panas, endapan kemudian dibagi menjadi dua bagian yaitu residu I dan residu II, residu I diteteskan dengan 1 mL H2SO4 encer kemudian ditambahkana larutan KMnO4 0,004 M, sedangkan untuk residu II ditambahkan beberapa tetes NaOH hingga netral dan terdapat endapan putih, selanjutnya ditambahkan dengan AgNO3.

7.8 Uji Dengan Larutan FeCl3 Sebanyak 1 mL larutan FeCl3 ditambahkan dengan NH4OH hingga terbentuk endapan, kemudian disaring. Filtrat yang dihasilkan dimasukan kedalam wadah kemudian ditambahkan dengan ekstrak soda yang telah dinetralkan, warna ungu pada sampel uji menandakan adanya ion tiosulfat, ketika dilakukan pemanasan terhadap endapan dan muncul warna cokelat menandakan adanya ion asetat, warna putih kekuningan menandakan adanya asetat, dan hasil yang didapatkan berwarna merah kemudian ditambahkan dengan Hg2Cl2 menandakan adanya ion tiosianat.

8. Reaksia. CO32-

b. HCO3-

c. SO32-Na2SO3 + BaCl2BaSO4 (Putih) + 2NaClNa2SO3 + HCl NaCl + H2O + SO2d. S2O32-Na2S2O3 + BaCl2 Ba2S2O3 (Putih) + 2 NaCle. SO42-Na2SO4 + Ba(NO3)2 BaSO4 (Putih) + 2NaNO3Na2SO4 + BaCl BaSO4 (Putih) + 2NaClf. Cl-NaCl + AgNO3 AgCl (Putih) + NaNO3AgCl + 2NH4OH [Ag(NH3)2]Cl + 2H2O[Ag(NH3)2]Cl + 2HNO3 AgCl (Putih) + 2NH4OHg. Br-KBr + AgNO3 AgBr (Kuning) + KNO3

h. I-KI + AgNO3 AgI (Kuning) + KNO32 AgI + Pb(NO3)2 PbI (Kuning) + 2AgNO3i. CN-6 CN- + Fe2+ [Fe(CN)6]4-3 [Fe(CN)6]4- + 4Fe3+ Fe[Fe(CN)6]3 j. S2-S2- + Ag+ AgS(hitam)Ag2S + 2HNO3 H2S + AgNO3

9. Perhitungan a. HCl 0,1 N 100 mL

HCl 0,1 N ; 100 mLV1 x N1= V2 x N2V1 x (12,063 N)= 100 mL x 0,1 N V1= 0,82 mL

b. H2SO4 0,1 N 100 mL

HCl 0,1 N ; 100 mLV1 x N1= V2 x N2V1 x (36,8 N)= 100 mL x 0,1 N V1= 0,27 mL

c. CH3COOH 0,1 N 25 mL

HCl 0,1 N ; 25 mLV1 x N1= V2 x N2V1 x (5,6 N)= 25 mL x 0,1 N V1= 0,5 mL

d. NaOH 0,1 N 50 mLGram= L x N x BE= (0,05 L) x (0,1 N) x (40 g/mol)= 0,2 gram

e. BaCl2 0,1 N 100 mLGram= L x N x BE= (0,1 L) x (0,1 N) x (208 g/mol)= 2,08 gramf. H2O2 3% 25 mLV1 x %(1)= V2 x %(2)V1 x 0,3= 25 mL x 0,03V= 2,5 mL

g. AgNO3 0,01 N 100 mLGram= L x N x BE= (0,1 L) x (0,01 N) x (169,87 g/mol)= 0,267 gram

h. CaCl3 0,1 N 100 mLGram= L x N x BE= (0,1 L) x (0,1 M) x (111 g/mol)= 1,11 gram

i. MnCl2 0,1 M 100 mLGram= L x N x BE= (0,1 L) x (0,1 M) x (126 g/mol)= 1,26 gram

j. NaNO2 0,1 100 mLGram= L x N x BE= (0,1 L) x (0,1 N) x (69 g/mol)= 0,69 gram

k. FeCl3 0,1 M 100 mLGram= L x N x BE= (0,1 L) x (0,1 N) x (162,5 g/mol)= 1,625 gram

l. NH4OH 0,1 M 100 mL

NH4OH 0,1 M ; 100 mLV1 x N1= V2 x N2V1 x (= 100 mL x 0,1 M V1= 0,67 mL