Laporan IKHTIOLOGY

29
BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kawasan pesisir laut merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi melalui kegiatan masyarakat sperti perikanan laut, perdagangan, budi daya perikanan, tarnsportasi, pariwisata dan sebagainya. Wilayah ini juga sangat produktif dengan sumber daya utama sperti mangrove, terumbu karang, padang lamun, estuaria, dan sumber daya yang tidak dapat di perbaharui seperti minyak bumi dan gas alam. Perikanan Indonesia dengan harapan dan orientasi manusia di Indonesia akan berubah menjadi maritim orientasi dan memiliki posisi yang vital dalam konteks pemenuhan kebutuhan gizi, protein, penciptaan kesempatan kerja, dan pengembangan wilayah. Potensi perikanan tentu tidak artinya apabila tidak dimamfaatkan secara maksimal dengan usaha perencanaan antara yang diinginkan dengan potensi yang ada tentunya kelestarian sumber daya hayati yang layak, terlebih dahulu harus melihat potensi perairan agar

Transcript of Laporan IKHTIOLOGY

Page 1: Laporan IKHTIOLOGY

BAB I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Kawasan pesisir laut merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi

melalui kegiatan masyarakat sperti perikanan laut, perdagangan, budi daya

perikanan, tarnsportasi, pariwisata dan sebagainya. Wilayah ini juga sangat

produktif dengan sumber daya utama sperti mangrove, terumbu karang, padang

lamun, estuaria, dan sumber daya yang tidak dapat di perbaharui seperti minyak

bumi dan gas alam.

Perikanan Indonesia dengan harapan dan orientasi manusia di Indonesia

akan berubah menjadi maritim orientasi dan memiliki posisi yang vital dalam

konteks pemenuhan kebutuhan gizi, protein, penciptaan kesempatan kerja, dan

pengembangan wilayah.

Potensi perikanan tentu tidak artinya apabila tidak dimamfaatkan secara

maksimal dengan usaha perencanaan antara yang diinginkan dengan potensi yang

ada tentunya kelestarian sumber daya hayati yang layak, terlebih dahulu harus

melihat potensi perairan agar dilaksanakan pengembangan pemanfaatan sumber

daya perikanan sebesar-besarnya atas dasar pengusahaan yang rasional dan diikuti

dengan tindakan pengelolaan

1.2. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dilaksakanya praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat

mengetahui dan memehami tentang posisi bidang dan arah pada tubuh ikan.

Sedangkan manfaat dari praktikum ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan

dan wawasan mahasiswa dalam memahami dan mengenal ikan secara umum.

Page 2: Laporan IKHTIOLOGY

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ikan Sebelah

Menurut (Kotellat et al, 1993) dan (Saanin, 1984) ikan sebelah

diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom Animalia, Kelas Pisces,Ordo

Pleuronectiformes, Famili Psettodidae, Genus Psettodes, Spesies Psettodes

erumeri.

Suku besar ini ditmukan dilaut-laut tropika dan kawasan iklim sedang.

Beberapa jenis hidup di muara sungai dan hanya satu yang dilaporkan dari muara

sungai Indonesia. Ciri-ciri khusus anggotanya adalah letak kedua mata disamping

kiri badan, sirirp ekor bebas (Kottelat et al, 1993).

2.2. Ikan Kembung Betina

Menurut (Saanin, 1968), ikan kembung diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom Animalia, Phylum Chordata, Kelas Osteichthyes, Ordo Scombroformes,

Famili Scombridae, Genus Scomber, Spesies Scomber negletus

2.3. Ikan Lidah

Menurut (Kotellat et al, 1993) ikan lidah diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom Animalia, Kelas Pisces, Ordo Pleuronectiformes, Famili Cynoglossidae,

Genus Cynoglossus, Spesies Cynoglossus lingua.

Ikan ini hidup dilaut tropika tetapi beberapa terbatas hidupnya di air tawar.

Kedua mata terletak disamping kiri badan. Tidak memiliki sirip dada hanya sirip

punggung yang berkembang. Sirip punggung , dubur dan ekor bersatu (Kottelat et

al, 1993)

Page 3: Laporan IKHTIOLOGY

2.4. Ikan Tamban

Sanin, 1984 mengklasifikasikan ikan Tamban ke dalam Ordo

Malacopterygii, Famili Clupeidae, Genus Clupea dan Spesies Clupea loi.

Suku ini umumnya berukuran kecil dan merupakan ikan –ikan migran.

Beberapa jenis hidup terbatas di sungai-sungai atau muara. Beberapa jenis

memiliki gigi tetapi kebanyakan memakan plankton. Pada perutnya terdapat

geligir yang berawal dari kepala sampai kesirip dubur. Sirip dada berpangkal

dekat profil perut dan sirip-sirip lainnya tidak berduri. Sirip ekor bercagak

kedalam, sirip punggung tunggal gurat sisi sangat pendek atau tidak ada

samasekali dan sisik profil perutnya bertaji (Kottelat, 1993).

2.5. Ikan Selar

Menurut (Saanin, 1964), ikan selar diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom Animalia, Phylum Chordata, Ordo Percomorphi, Famili Carangidae,

Genus Caranx, Spesies Caranx sexfasclantus.

Suku besar ikan yang terutama hidup di laut dikenal dengan nama kuweh,

angara atau selar. Hidup di laut kawasan sedang dan tropis. Bentuk badannya

bervariasi tetapi kebanyakan memiliki barisan sisik berduri sepanjang batang ekor

(Kottela et al, 1993).

2.6. Ikan Kembung Jantan

Menurut (Saanin, 1968), ikan kembung diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom Animalia, Phylum Chordata, Kelas Osteichthyes, Ordo Scombroformes,

Famili Scombridae, Genus Scomber, Spesies Scomber kanagurta.

Page 4: Laporan IKHTIOLOGY

BAB III. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum Ikhtiologi mengenai “Bidang dan Arah” dilaksanakan pada hari

Sabtu, 23 Maret 2013 bertempat di Laboratorium Biologi Perikanan Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru.

3.2. Bahan dan Alat

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum “Bidang dan

Arah” ini adalah ikan Sardinella sirin, Lutjanus champceanus, Puntius

schwanepeldi, Channa striata, Restrelliger canagurta, Trichiurus savala,

Ostheocillus kalabau, Mastacembelus maculatus.

Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam praktikum Bidang dan Arah

adalah nampan untuk meletakan ikan, penggaris untuk pengukur panjang, tinggi

dan lebar ikan, buku gambar ikhtiologi untuk tempat menggambarkan ikan yang

dibawa, buku penuntun pratikum, serbet untuk membersihkan tangan, serta alat-

alat tulis lainnya.

3.3. Metode Pratikum

Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode pengamatan

langsung di Laboratorium Biologi Perikanan.

3.4. Prosedur Praktikum

Dalam praktikum ini pertama sekali kita mencari ikan yang telah

ditentukan untuk dipraktikumkan. Ikan yang telah dibawa diletakkan di atas

Page 5: Laporan IKHTIOLOGY

nampan untuk diamati. Kemudian menggambar morfologi ikan tersebut di buku

gambar dengan keterangan bidang-bidang khayal tranversal, frontal dan sagital.

Selanjutnya menunjukkan arah-arah cranial, caudal, rostral, medial, frontal, dorsal

dan lateral. Selanjutnya menuliskan klasifikasi dari masing-masing ikan.

Page 6: Laporan IKHTIOLOGY

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Jenis-jenis ikan yang didapatkan dalam pratikum ini adalah sebagai

berikut:

1. Ikan Sarden

Nama Lokal : Ikan Sarden

Ordo : Percomorphi

Famili : Sardinoidea

Genus : Sardinella

Spesies : Sardinella sirin

Gambar 1. Ikan Sarden (Sardinella sirin)

Perhitungan morphometrik:

TL: 200 mm, SL: 170mm, BdH: 60mm, HdL: 40mm

b. Ikan Kakap Merah

Klasifikasi :

Page 7: Laporan IKHTIOLOGY

Ordo : Perchiformes

Family : Lutjanidae

Genus : Lutjanus

Spesies : Lutjanus champecanus

Gambar 3. Ikan Kakap Merah (Lutjanus champecanus)

Perhitungan morphometrik:

TL: 225 mm, SL: 175mm, BdH: 90mm, HdL: 55mm

c. Ikan Kapiek

Klasifikasi :

Ordo : Ostariophysi

Family : Cyprinidae

Genus : Puntius

Spesies : Puntius schwaneldi

Page 8: Laporan IKHTIOLOGY

Gambar 4. Ikan Kapiek (Puntius schwaneldi)

Perhitungan morphometrik:

TL: 230mm, SL170mm, BdH: 114mm, HdL: 36mm

D. Ikan Gabus

Klasifikasi :

Ordo : Labirinthici

Family : Ophiocephalidae

Genus : Channa

Spesies : Channa striata

Gambar 5. Ikan Gabus (Channa striata)

Page 9: Laporan IKHTIOLOGY

Perhitungan morphometrik:

TL: 270 mm, SL: 225mm, BdH: -mm, HdL: 75mm

d. Ikan Kembung Jantan

Klasifikasi :

Ordo : Perchomorphy

Family : Scombridae

Genus : Restlerrigel

Spesies : Restlerrigel canagurta

Gambar 6. Ikan Kembung Jantan(Restlerrigel canagurta)

Perhitungan morphometrik:

TL: 250mm, SL: 205mm, BdH: 90mm, HdL: 63mm

e. Ikan Layur

Klasifikasi :

Page 10: Laporan IKHTIOLOGY

Ordo : Pertrhomorphi

Family : Trichiuidae

Genus : Trichulus

Spesies : Trichiurus savala

Gambar 3. Ikan Layur (Trichiurus savala)

Perhitungan morphometrik:

TL: 560 mm, SL: -mm, BdH: 45mm, HdL: 80mm

Ikan Kelabau

Klasifikasi :

Ordo : Chypriniformes

Family : Chyprinidae

Genus : Ostheocillus

Spesies : Ostheocillus kalabau

Page 11: Laporan IKHTIOLOGY

Gambar 3. Ikan Kelabau (Ostheocillus kalabau)

Perhitungan morphometrik:

TL: 300 mm, SL: 230mm, BdH: 95mm, HdL: 60mm

Ikan Tilan

Klasifikasi :

Ordo : Ophistani

Family : Masthacembelus

Genus : Masthacembelus

Spesies : Masthacembelus maculatus

Gambar 3. Ikan Tilan (Masthacembelus maculatus)

Perhitungan morphometrik:

TL: 320mm, SL: -mm, BdH: 30mm, HdL: 50mm

4.2. Pembahasan

Pada anatomi ikan ada istilah rostral digunakan untuk menunjukkan arah

kepala, bagian dada dan abdomen dalam terminologi anatomi adalah ventral, dan

punggung menjadi dorsal.

Page 12: Laporan IKHTIOLOGY

Selain dari terminologi-terminologi tersebut diatas, pada anatomi ikan dikenal

terminologi lain seperti medial, lateral, proximal dan distal.

Terminologi pada anatomi tubuh ikan terbagi berdasarkan kepala, dan

ekor, perut.

Pada Ikan Lele, Mujair, Selar, Senangin dan Serai adalah ikan bilateral

simetris, dimana tubuh terbagi atas kepala, perut dan ekor. Arah ke kepala disebut

rostral yaitu suatu bidang atau latar imajinasi (khayal) di depan kepala, dan disini

berarti ke arah bidang khayal tersebut. Arah ke bokong disebut caudal, arah ke

punggung disebut dorsal dan arah ke perut disebut ventral. Pada ikan yang

bilateral simetris ini terdiri dari tiga bidang khayal yaitu Bidang khayal frontal

plane, sagital plane dan tranversal plane. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar 7.

Gambar 7. Bidang dan Arah Tubuh Ikan pada Ikan Bilateral Simeteris

Sedangkan pada ikan non bilateral simetris tidak terdapat bidang khayal

sagital plane. Dapat dilihat lebih jelas pada gambar 8.

Page 13: Laporan IKHTIOLOGY

Gambar 8. Bidang dan arah Tubuh Ikan pada Ikan Non Bilateral Simetris

Page 14: Laporan IKHTIOLOGY

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Ikan –ikan yang bilateral simetris terbagi atas tiga bidang khayal yaitu

bidang khayal sagital plane, frontal plane dan tranversal plane. Sedangkan untuk

ikan non bilateral simetris tidak ada bidang khayal sagital plane. Ikan bilateral

simetris memiliki belahan tubuh yang sama sebelah kiri dan kanannya, sedangkan

ikan non bilateral simetris tidak mempunyai belahan tubuh yang sama sebelah

kanan dengan kirinya.

5.2. Saran

Diharapkan dalam pratikum bidang dan arah lebih diperhatikan bagian-

bagian tubuh ikan yang dipratikumkan, menggambarkannya dengan baik agar

terlihat lebih jelas bidang khayal dan arah pada anatomi tubuh ikan.

Page 15: Laporan IKHTIOLOGY

DAFTAR PUSTAKA

Arsar. 1984. Potensi Perikanan di Indonesia. Gumpita, Bandung

Djuhanda, T., 1981. Dunia ikan. Armico, Bandung

Dahuri. 1996. Orientasi Perikanan Indonesia. Bina Cipta, Bandung

Kottelat., Djuhanda., Saanin. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia dan Sulawesi.

Environmental Impact Analysis, Jakarta.

Manda, R., I. Lukystiowati, C. Pulungan Dan Budijono. 2005. Penuntun

Praktikum Ichtyology. Universitas Riau. Pekanbaru.

.Nontji, N.1987. Laut Nusantara, Djambatan. Jakarta, 366 hal.

Saanin, 1984. Taksonomi dan Kunci Identieikasi Ikan, Bina Cipta. Bandung, 520

hal.

Segar. 1997. Kawasan Pesisir. Penebar Swadaya. Jakarta, 246 hal

Page 16: Laporan IKHTIOLOGY
Page 17: Laporan IKHTIOLOGY

1. Lampiran : Alat-alat yang digunakan pada praktikum pengenalan ikan :

Pena dan Pensil Penghapus

Penggaris Buku gambar

Nampan Serbets

Page 18: Laporan IKHTIOLOGY

ASISTEN : DWI RIYUSTI

LAPORAN PRAKTIKUM IKTIOLOGI

BIDANG DAN ARAH PADA IKAN

OLEH :

BAYU SETIARBI

1204111770

PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERAIRAN

LABORATORIUM BIOLOGI PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

Page 19: Laporan IKHTIOLOGY

2013

Page 20: Laporan IKHTIOLOGY

DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR................................................................................

DAFTAR IS................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................1.2. Tujuan dan Manfaat..............................................................................

II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................

III. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan tempat ................................................................................3.1................................................................................................................. Bahan

dan Alat..................................................................................................3.2. Metoda Praktikum..................................................3.3. Prosedur Praktiku..................................................

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil......................................................................................................4.2................................................................................................................. Pembah

asan.........................................................................................................

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan...........................................................................................5.2. Saran......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

LAMPIRAN

Page 21: Laporan IKHTIOLOGY
Page 22: Laporan IKHTIOLOGY

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah S.W.T yang

telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan ini tepat pada waktunya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada

seluruh pihak yang telah membantu baik dukungan moril dan materil sehingga

laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Peulis sadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam

penyusunan laporan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun agar dalam penyusunan berikutnya bisa jauh lebih baik dari

yang sekarang.

Pekanbaru, 24 Februari 2006

Penulis

Page 23: Laporan IKHTIOLOGY

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Bidang dan Arah pada Ikan Sebelah..................................................... 6

Gambar 2. Bidang dan Arah pada Ikan Lidah....................................................... 6

Gambar 3. Bidang dan Arah pada Ikan Kembung Betina..................................... 7

Gambar 4. Bidang dan Arah pada Ikan Kembung Jantan..................................... 7

Gambar 5. Bidang dan Arah pada Ikan Selar........................................................ 8

Gambar 6. Bidang dan Arah pada Ikan Tamban................................................... 8

Page 24: Laporan IKHTIOLOGY

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran Alat-alat Praktikum............................................................................... 16