Laporan Kromatografi Gas

download Laporan Kromatografi Gas

of 17

Transcript of Laporan Kromatografi Gas

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    1/17

    I. TUJUAN PRAKTIKUM

    a. Mengoperasikan GC dengan tepat sesuai SOP.

     b. Memii! program su!u "ang tepat# isoterm atau terprogram.

    $. Menentukan arutan standar "ang tepat dan sesuai dengan $upikan.

    d. Memii! metode "ang paing tepat untuk digunakan daam anaisis.

    e. Meakukan pra%anaisis $upikan dengan benar# biamana diperukan.&. Mengidenti&ikasi ada tidakn"a ako!o pada arutan sampe

    g. Membandingkan RT dari arutan baku dengan $upikan

    II. 'ASAR T(ORI

    ).* Kromatogra&i Gas

    Gas C!romatograp!" +GC, adaa! aat "ang digunakan untuk pemisa!an suatu

    -at atau sen"aa "ang umumn"a bersi&at /oati. Sen"aa /oati merupakan sen"aa

    "ang muda! menguap pada su!u kamar. Sampe "ang dapat digunakan daam GC ini

    ada dua u0ud "aitu $air dan gas. Prinsip ker0a dari Gas C!romatograp!" "aitu

    sampe "ang diin0eksikan ke daam airan &ase gerak# kemudian akan dibaa oe! &ase

    gerak "ang berupa gas inert ke daam koom untuk diakukan pemisa!an komponen

    sampe berdasarkan kemampuann"a interaksi diantara &ase gerak dan &ase diam.

    Pemisa!an ter$apai dengan partisi sampe antara &ase gas bergerak dan &ase diam

     berupa $airan dengan titik didi! tinggi +tidak muda! menguap, "ang terikat pada -at

    dan penun0angn"a +K!opkar )112,.

    3ase 'iam dan 3ase Gerak pada Kromatogra&i Gas

    a. 3ase 'iam

    Pemii!an &asa diam 0uga !arus disesuaikan dengan sampe "ang akan

    dipisa!kan. Untuk sampe "ang bersi&at poar sebaikn"a digunakan &asa diam

    "ang poar. 4egitupun untuk sampe "ang nonpoar# digunakan &asa diam "ang

    nonpoar agar pemisa!an dapat berangsung ebi! sempurna. 3ase diam pada

    Kromatogra&i Gas biasan"a berupa $airan "ang disaputkan pada ba!an

     pen"angga padat "ang embab# bukan sen"aa padat "ang ber&ungsi sebagai permukaan "ang men"erap +kromatogra&i gas%padat,. Sistem gas%padat tea!

    dipakai se$ara uas daam pemurnian gas dan peng!iangan asap# tetapi kurang

    kegunaann"a daam kromatogra&i. Pemakaian &ase $air memungkinkan kita

    memii! dari se0uma! &ase diam "ang sangat beragam "ang akan memisa!kan

    !ampir segaa ma$am $ampuran.

     b. 3ase Gerak

    'isebut 0uga sebagai gas pembaa. 3ungsi utaman"a adaa! untuk membaa

    uap anait meaui s"stem kromatogra&i tanpa berinteraksi dengan komponen%

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    2/17

    komponen sampe. Adapun s"arat%s"arat &ase gerak pada kromatogra&i gas "aitu

    sebagai berikut 5

    % Tidak reakti&

    % Murni +agar tidak mempengaru!i dete$tor,

    % 'apat disimpan daam tangki tekanan tinggi. 4iasan"a mengandung gas

    !eium# nitrogen# !"drogen# atau $ampuran argon dan metana

    ).) Komponen%komponen Pen"usun Kromatogra&i Gas

    a. Gas Pembaa

    Gas pembaa !arus bersi&at inert# artin"a gas ini tidak bereaksi dengan

    $upikan ataupun &asa diamn"a. Gas ini disimpan daam gas bertekanan tinggi

    se!ingga gas ini akan mengair $epat dengan sendirin"a. Karena airan gas "ang

    $epat inia! maka pemisa!an dengan kromatogra&i gas berangsung !an"a daam

     beberapa menit sa0a. Gas pembaa "ang biasa digunakan adaa! gas nitrogen.

     b. In0ektor 

    In0ektor berada daam o/en "ang temperaturn"a dapat dikontro. Su!u in0ektor 

     biasan"a *6%)11 C di atas titik didi! $upikan.7ubang in0eksi didesain untuk 

    memasukkan sampe se$ara $epat dan e&isien. 'esain "ang popuer terdiri atas

    sauran geas "ang ke$i atau tabung ogam "ang diengkapi dengan septum karet

     pada satu u0ung untuk mengakomodasi in0eksi dengan semprit +s"ringe,. Karena

    !eium +gas pembaa, mengair meaui tabung# se0uma! /oume $airan "ang

    diin0eksikan +biasan"a antara 1#*%8#1 97, akan segera diuapkan untuk sean0utn"a

    di baa menu0u koom. 4erbagai ma$am ukuran semprit saat ini tersedia di

     pasaran se!ingga in0eksi dapat berangsung se$ara muda! dan akurat. Septum

    karet# setea! diakukan pemasukan sampe se$ara beruang# dapat diganti dengan

    muda!. Sistem pemasukan sampe +katup untuk mengambi sampe gas, dan

    untuk sampe padat 0uga tersedia di pasaran.$. Koom

    Koom merupakan tempat ter0adin"a proses pemisa!an karena di daamn"a

    terdapat &ase diam. Oe! karena itu# koom merupakan komponen sentra pada

    GC. Ada 8 0enis koom pada GC "aitu koom kemas +pa$king $oumn, dan koom

    kapier +$apiar" $oumn,: dan koom preparati/e +preparati/e $oumn,.

    Perbandingan koom kemas dan koom kapier dtun0ukkan oe! gambar berikut 5

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    3/17

    Koom Kemas Koom Kapier 

    Koom kemas terbuat dari geas atau ogam "ang ta!an karat atau dari tembaga

    dan auminium. Pan0ang koom 0enis ini adaa! *;6 meter dengan diameter daam

    *%< mm. Koom kapier sangat ban"ak dipakai karena koom kapier 

    memberikane&isiensi "ang tinggi +!arga 0uma! peat teori "ang sangat besar =

    811.111 peat,. Koom preparati& digunakan untuk men"iapkan sampe "ang

    murni dari adan"a sen"aa tertentu daam matriks "ang kompeks.

    3ase diam "ang dipakai pada koom kapier dapat bersi&at non poar# poar#

    atau semi poar. 3ase diam non poar "ang paing ban"ak digunakan adaa! meti

     poisioksan +>P%*: '4%*: S(%81: CPSI7%6, dan &eni 6?%metipoisioksan @6?

    +>P%6: '4%6: S(%6): CPSI7%,. 3ase diam semi poar adaa! seperti &eni 61?%metipoisioksan 61? +>P%*2: '4%*2: CPSI7%*@,# sementara itu &ase diam "ang

     poar adaa! seperti poietien giko +>P%)1M: '4%BA: CP%BA: CarboaD%

    )1M,.

    d. Termostat +o/en,

    Termostat +o/en, adaa! tempat pen"impanan koom. Su!u koom !arus

    dikontro.

    e. 'etektor 

    'etektor adaa! komponen "ang ditempatkan pada u0ung koom GC "ang

    menganaisis airan gas "ang keuar dan memberikan data kepada perekam data

    "ang men"a0ikan !asi kromatogram se$ara gra&ik.

    &. Rekorder 

    Rekorder ber&ungsi sebagai pen$etak !asi per$obaan pada embaran kertas

     berupa kumpuan pun$ak "ang disebut kromatogram.

    III. Aat dan 4a!an

     No Aat 4a!an

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    4/17

    Menghubungkan alat GC dengan sumber listrik

    Memasang buble fowmeter pada detector dan mengatur kecepatan gas N2 pada 15mL/men

    ada GC! buka tombol gas N2 "pilih #N$ %&' ()

    Membuka gas tabng pembawa "N2) berlawanan arah *arum *am dan atur tekanan

    men+alakan GC dengan menekan tombol GC di samping kanan

    l/t . dan tean tombol ,N',& untuk memulai dan memberhentikann+a. ntuk mendapa

    Menekan tombol 3,t lalu memilih ( lalu %N

    2 dengan arah putaran berlawanan arah *arum *am dan putar kran hi*au hingga 1!25 kg/cm- unt

    Membuka tombol (#& pada GC "pilih 3,' () secara penuh

    *. Aat K!romatogra&i Gas (tano 6 97

    ). Integrator >P 88@1 A Propano 6 97

    8. Aat suntikan * 97 4utano 6 97

    ) # N) dan udara tekan

    IE. Skema Ker0a

    a. Men"aakan GC dan dete$tor 3I'

    Meakukan pengaturan su!u dengan5

    % OE(N T(MP 5 ON

    % '(T T(MP A 5 *61 (NT(R  

    % INJ T(MP A 5 *61 (NT(R  

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    5/17

    N #3 terus6menerus sambil memutar tombol gas 42 secara perlahan6lahan sampai terdengar l

    ntikan memutar tombol gas 42 dan lepaskan tombol #GN #3. Lalu mengu*i ada tidakn+a uap air

    Men+alakan integrator

    Mengatur suhu kolom dengan0

    #N' ',M0 1 ,N',&

    &(',0

    #N(L ',M0 1 ,N',&

    7ila lampu N%' &,(38! suntikan etanol seban+ak 1L pada in*ektor

    Menekan secara bersama6sama tombol $'(&' pada GC dan integrator pada saat men+untikkan

     b. Men"aakan integrator 

    $. Pengaru! su!u ter!adap RT dan pemisa!an $ampuran

    • Su!u Isoterma

    Meakukan pengaturan parameter dengan5

    % OP+, 5 * (NT(R  

    % F(RO 5 6 (NT(R  

    % C>T SP 5 1#6 (NT(R  

    % ATT)↑5 2 atau @ (NT(R 

    % Tekan 7IST )D

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    6/17

    Menekan tombol $'% pada GC dan integrator setelah diperoleh khromatogramn+a

    Mengubah suhu kolom dengan0

    #N' ',M0 9 ,N',&

    &(',0 5#N(L ',M0 15 ,N',&

    Men+untikkan 1L campuran etanol! butanol! dan propanol hingga didapatkan kromatogramn

    Men+untikkan 1L etanol hingga didapatkan kromatogramn+a

    • $uhu program

    d. Anaisis kuaitati& 

    :. 3ata engamatan

    • $uhu #sotemal

    Ke$epatan gas pembaa +N), 5 *6 mmenit

    INIT T(MP 5 *11

    RAT( 5 1

    Su!u Isoterma

    Sen"aa Juma! Pun$ak RT ?Area

    (tano ))#*@

    1#1<

    @@#@2

    1#1*8

    Meakukan !a serupa untuk propano# butano# dan $ampuran.

    Meakukan !a serupa seperti pada su!u isot!erm.

    Membandingkan kedua kromatogramn"a

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    7/17

    Propano ))#

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    8/17

    3ase diam pada Kromatogra&i Gas biasan"a berupa $airan "ang disisipkan pada ba!an

     pen"angga padat "ang embab# bukan sen"aa padat "ang ber&ungsi sebagai permukaan

    "ang men"erap +kromatogra&i gas%padat,. Sedangkan 3ase gerak dapat disebut 0uga sebagai

    gas pembaa. 3ungsi utaman"a adaa! untuk membaa uap anait meaui sistem

    kromatogra&i tanpa berinteraksi dengan komponen%komponen sampe. Gas pembaa "ang

     biasa digunakan adaa! gas nitrogen +N),.

    Per$obaan diakukan meaui beberapa ta!ap# berupa pen"aaan aat dan detektor#

    Pen"aaan integrator# dan pengaturan su!u koom ter!adap RT + Retention Time, pada

     pemisa!an $ampuran.Ta!ap pertama# "aitu pen"aaan aat dan detektor untuk memanaskan

    aat GC agar proses kromatogra&i gas dapat berangsung ebi! optima daam pemisa!an "ang

    diakukan oe! &asa penggerakn"a# karena &asa penggerak dapat beker0a pada su!u panas.

    Gas Nitrogen +N), diairkan dari tabung gas Nitrogen "ang tea! ter!ubung dengan

    aat GC# airan nitrogen "ang masuk ditandai dengan 0arum pada reguator "ang bergerak 

     bergerak. Airan gas nitrogen disesuaikan dengan proses "ang akan diakukan. Cara

    mengukur ke$epatan airan gas Nitrogen +N), dengan menggunakan bube &ometer "ang

    dipasangkan pada in0ektor. 'iatur agar niai *t mendekati *#6 + pada praktikum ini didapat

    niai *#) "ang tea! masuk. 'iakukan pen"aaan integrator dan pengaturan

    su!u sesuai dengan prosedur.

    'aam praktikum ini# arutan "ang digunakan adaa! etano# propano# butano#

    $ampuran A dan 4 "ang merupakan $ampuran dari ketigan"a# arutan "ang dianaisis !arus

    memiiki &asa $air dan muda! mengaami penguapan. Anaisis pertama diakukan dengan

    su!u Isoterm dan "ang kedua dengan su!u program# perbedaann"a terdapat dari su!u aa

     pen"untikan dan su!u ak!irn"a sa0a. Pada su!u isot!erm# su!u aa diatur *11oC dan su!u

    ak!ir diatur sebesar *11oC. Sedangkan pada su!u program# su!u aan"a di atur H1oC dan

    su!u ak!irn"a sebesar *61oC. Perbedaan dari kedua prosedur tersebut dapat diamati pada

     besarn"a aktu retensi "ang didapatkan. Masing%masing arutan disuntikkan kedaam

    in0e$tion port seban"ak *7. Namun# sebeum disuntikkan kedaamn"a peru diakukan

     pembiasan dengan menggunakan arutan "ang akan di u0i sekitar )%6 kai. >a tersebut

     bertu0uan agar tidak terdapatn"a -at pengotor daam arutan pada saat diakukan pengukuran.

    Pen"untikan arutan diu0i se$ara berurutan muai dari etano# propano# butano# dan

    $ampuran keduan"a. 7arutan "ang tea! disuntikkan masuk eat in0e$tion port kemudian

    akan terbaa oe! gas N) sebagai &asa gerak dan akan meaui &asa diam "ang berupa $airan

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    9/17

    "ang dapat diapiskan pada dinding bagian daam dari koom. Oe! karena itu# pemisa!an

    $ampuran didasarkan pada perbedaan kearutan +partisi, reati& masing%masing komponen

    daam $airan &asa diam. Pemisa!an tersebut 0uga dapat disebabkan oe! perbedaan a&initasn"a

    ter!adap &asa diam dan &asa gerak "ang berada pada sistem kesetimbangan dinamis. Apabia

    a&initas ter!adap &asa gerak ebi! besar# maka aktu retensi "ang diperukan 0uga ebi!

    singkat. >a ini dikarenakan adan"a perbedaan titik didi! dari komponen etano#propano# dan

     butano daam arutan. Titik didi! "ang tinggi memiiki aktu retensi "ang $enderung ebi!

    ama. 7arutan "ang terdeteksi pada koom akan diba$a oe! detektor dan akan dikon/ersikan

    men0adi sin"a istrik kemudian akan diba$a oe! integrator. Interator akan mengkon/ersikan

    kembai sin"a tersebut men0adi energi gerak se!ingga kromatogram +kur/a komponen, dapat

    digambarkan oe! integrator diatas kertas bersama dengan data%data ain "ang ditemukan.

    'ari !asi "ang didapatkan# aktu retensi dari sen"aa etano# propano# dan butano

    digunakan untuk perbandingan aktu retensi saat mengukur sampe "ang digunakan. Pada

    su!u isot!erm# arutan baku etano memiiki dua pun$ak "ang berarti terdapat satu aktu

    retensi sebesar )#*@ dan pengotorn"a sebesar 1#1

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    10/17

      se!ingga dapat diketa!ui terdapat arutan etano dan pengotorn"a pada arutan "ang

    disuntikkan. Pada arutan $ampuran etano butano#terdapat ) pun$ak dengan aktu retensi

    )#a tersbut

    dapat membuat aktu pemisa!ann"a ber0aan ebi! ama karena su!u naik pera!an untuk 

    mendapatkan kromatogramn"a dan turun kembai se$ara pera!an untuk mempersiapkan

     pemisa!an pada arutan sean0utn"a.

    'engan ini dapat dikatakan ba!a pemisa!an dengan su!u terprogram ebi! baik 0ika

    dibandingkan dengan su!u isoterm# aaupun aktu "ang diperukan untuk mengeusi

    arutan ebi! ama pada su!u terprogram dibandingkan dengan su!u isoterm se!ingga dengan

    su!u terprogram pemisa!an dapat ber0aan dengan ebi! baik.

    Pembahasan Asri Aminah 151411003

    Pada per$obaan ini diakukan per$obaan u0i kuaitati& dengan menggunakan instrumen

    kromatogra&i gas +GC,. Anaisis kuaitati& bertu0uan untuk mengeta!ui komponen atau

    sen"aa "ang terkandung pada sampe. Metode "ang digunakan "aitu kromatogra&i untuk 

    memisa!kan $ampuran "ang muda! menguap# pemisa!an pada kromatogra&i gas didasarkan

     pada perbedaan aktu retensi +tR, pada kromatogram. Baktu retensi +tR, adaa! aktu "ang

    diperukan oe! anait dari aa koom sampai ke detektor. Semakin ama anait berinteraksi

    dengan &ase diam maka semakin ama ia keuar dan tR "ang di!asikan semakin besar.

    Adan"a aktu retensi disebabkan adan"a perbedaan interaksi komponen%komponen tersebut

    dengan &asa diam dan &asa gerak. 3ase diam "ang berupa $airan dan &ase gerak berupa gas.

    Karena gas ini ber&ungsi membaa komponen%komponen sepan0ang koom !ingga men$apai

    detektor# maka &asa gerak disebut 0uga sebagai gas pembaa +$arrier gas,. Pada perobaan ini

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    11/17

    gas pembaa "ang digunakan adaa! N)# karena gas N) mempun"ai si&at Tidak reakti

    Murni atau kering "ang merupakan s"arat sebagai gas pembaa. Seain gas Nitrogen#

    digunakan 0uga gas >idrogen dan oksigen "ang berperan sebagai gas pembakar.

      Anaisa kuaitati& diakukan dengan $ara membandingkan aktu retensi anait dengan

    aktu retensi standar. Untuk mendapatkan aktu retensi standar dapat diakukan dengan

    menggunakan sen"aa "ang tea! diketa!ui. Adapun sen"aa "ang digunakan "aitu etano#

     propano# butano# $ampuran (tano butano# dan etano sampe

      Pada anaisa kuaitati& pada per$obaan ini digunakan ) metode# "aitu metode Isoterm dan

    Su!u Terprogram. Perbedaan dari kedua prosedur tersebut dapat diamati pada besarn"a aktu

    retensi "ang didapatkan. Pada su!u isot!erm# su!u aa diatur*11oC dan su!u ak!ir diatur 

    sebesar *11oC. Masing%masing arutan disuntikkan kedaam in0e$tion port seban"ak *7

    se$ara bergantian. Namun# sebeum disuntikkan kedaamn"a peru diakukan pembiasan

    dengan menggunakan arutan "ang akan di u0i  6 kai. >a tersebut bertu0uan agar tidak 

    terdapatn"a -at pengotor daam arutan pada saat diakukan pengukuran.

    >asi per$obaan pada su!u isot!erm# pada kromatogram5

    a. arutan baku etano memiiki dua pun$ak "ang berarti terdapat satu aktu retensi sebesar 

    )#*@ dan pengotorn"a sebesar 1#1<

     b. arutan propano memiiki dua pun$ak dengan aktu retensi ).

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    12/17

     b. 7arutan propano memiiki dua pun$ak dengan aktu retensi )#a tersbut dapat membuat aktu pemisa!ann"a ber0aan ebi! ama karena

    su!u naik pera!an untuk mendapatkan kromatogramn"a dan turun kembai se$ara

     pera!an untuk mempersiapkan pemisa!an pada arutan sean0utn"a.

    'engan ini dapat dikatakan ba!a pemisa!an dengan su!u terprogram ebi! baik 0ika

    dibandingkan dengan su!u isoterm# aaupun aktu "ang diperukan untuk mengeusi

    arutan ebi! ama pada su!u terprogram dibandingkan dengan su!u isoterm se!ingga

    dengan su!u terprogram pemisa!an dapat ber0aan dengan ebi! baik.

    Pembahasan Oleh Dani Darmawan 151411004

    1. Terhaa! Peran"kat Alat #an" i"unakan !aa $%

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    13/17

    Pada Praktikum ini# diakukan per$obaan kromatogra&i gas +GC,. Kromatogra&i gas adaa!

    $ara pemisa!an suatu $ampuran men0adi komponen%komponen"a "ang berdasarkan pada

    distribusi komponen%komponen tersubut dengan menggunakan gas sebagai &asa gerak dan

    $airan sebagai &asa diam.

     Campuran "ang akan dipisa!kan komponen%komponenn"a# dimasukkan ke daam

    koom "ang mengandung &asa diam# dengan $ara men"untikann"a menggunakan aatsuntikan *1 7 dimana "ang disuntikan sebesar *7 dan tidak boe! mengin0eksikan

    $upikan terau ban"ak# karena GC sangat sensiti&. Meaui in0e$tor "ang kemudian didaam

    in0e$tor tersebut diberikan su!u "ang tinggi agar sampe men0adi &asa uap# karena s"arat

    daam anaisa menggunakan g$ ini arutan sampe !arus daam &asa uap# Pada saat

    memasukkan $upikan aktun"a !arus sesingkat mungkin. Su!u in0e$tion port !arus ebi!

    tinggi dari titik didi! $upikan +)11$,# kaau su!un"a renda! dan memasukkan $upikan

    terau ambat maka pita eusin"a ebar dan >(TP besar.

    kemudian dengan bantuan &ase gerak berupa gas "ang biasan"a disebut 0uga gas

     pembaa karena tu0uan utaman"a adaa! membaa soute ke daam koom# karenan"a gas

     pembaa tidak mempengaru!i seekti&itas# dimana memiiki pers"aratan tidak reakti murni

    atau kering# dapat disimpan daam tangki bertekanan tinggi +mera! untuk !"drogen# abu%abu

    untuk nitrogen dan arna !i0au udara tekan,. Pemii!an gas pembaa tergantung pada

     penggunaan spesi&ik dan 0enis dete$tor "ang digunakan# tipe koom +pa$king atau kapier,

    serta bia"a# pada praktikum ini menggunakan detektor 3I'# maka gas pembaa "ang

    digunakan adaa! !idrogen dan udara untuk pembakaran dan Nitrogen gas pembaan"a.

    Pemii!an gas pembaa 0uga bisa dii!at pada tabe dibaa! "ang teri!at ba!a detektor

    3I' ter0adi proses !antar panasn tangkap eektron dan ionisasi n"aa.

    Gas pembaa 'ete$tor  

    >"drogen >antar panas

    >eium >antar panas

    Ionisasi n"aa

    3otometri n"aa

     Nitrogen Ionisasi n"aa

    Tangkap ee$tron

    3otometri n"aa

    Argon Ionisasi n"aa

    Argon Metana 6? Tangkap ee$tron

    Karbon dioksida >antar panas

    Ke$epatan /oume gas pembaa "ang digunakan sebesar H* mmenit karena koom

    "ang digunakan memiiki diameter daam H mm koom "ang digunakan "aitu koom kapierseperti dibaa! ini

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    14/17

    Pegukuran airan"a dengan $ara memasang bube &ometer ke in0e$tor kemudian diatur a0u

    airn"a dibagian kromatogra&in"a agar sesuai dengan angka "ang ditun0ukan pada bube

    meter dengan aktu "ang diperukan# pada pengukuran ini digunakan pada /oume

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    15/17

    ). Ter!adap Praktikum dengan Penggunaan Sampe "ang di anaisa

     

    'aam praktikum ini# arutan "ang digunakan adaa! etano# propano# butano#

    $ampuran etano%butano dan etano sampe arutan "ang dianaisis !arus memiiki &asa

    $air dan muda! mengaami penguapan. Anaisis pertama diakukan dengan su!u Isoterm

    dan "ang kedua dengan su!u program# perbedaann"a terdapat dari su!u aa pen"untikan

    dan su!u ak!irn"a sa0a. Pada su!u isot!erm# su!u aa diatur *11oC dan su!u ak!ir diatur 

    sebesar *11oC. Sedangkan pada su!u program# su!u aan"a di atur H1oC dan su!u

    ak!irn"a sebesar *61oC. Perbedaan dari kedua prosedur tersebut dapat diamati pada

     besarn"a aktu retensi "ang didapatkan. Masing%masing arutan disuntikkan kedaam

    in0e$tion port seban"ak *7. Namun# sebeum disuntikkan kedaamn"a peru diakukan

     pembiasan dengan menggunakan arutan "ang akan di u0i sekitar )%< kai. >a tersebut

     bertu0uan agar tidak terdapatn"a -at pengotor daam arutan pada saat diakukan

     pengukuran. Pen"untikan arutan diu0i se$ara berurutan muai dari etano# propano#

     butano# dan $ampuran etano%butano sampai etano sampe. 7arutan "ang tea!

    disuntikkan masuk eat in0e$tion port kemudian akan terbaa oe! gas N ) sebagai &asa

    gerak dan akan meaui &asa diam "ang berupa $airan "ang dapat diapiskan pada dinding

     bagian daam dari koom. Oe! karena itu# pemisa!an $ampuran didasarkan pada

     perbedaan kearutan +partisi, reati& masing%masing komponen daam $airan &asa diam.

    Pemisa!an tersebut 0uga dapat disebabkan oe! perbedaan a&initasn"a ter!adap &asa diam

    dan &asa gerak "ang berada pada sistem kesetimbangan dinamis. Apabia a&initas

    ter!adap &asa gerak ebi! besar# maka aktu retensi "ang diperukan 0uga ebi! singkat.

    >a ini dikarenakan adan"a perbedaan titik didi! dari komponen etano#propano# dan

     butano daam arutan. Titik didi! "ang tinggi memiiki aktu retensi "ang $enderung

    ebi! ama. 7arutan "ang terdeteksi pada koom akan diba$a oe! detektor dan akan

    dikon/ersikan men0adi sin"a istrik kemudian akan diba$a oe! integrator. Interator akan

    mengkon/ersikan kembai sin"a tersebut men0adi energi gerak se!ingga kromatogram

    +kur/a komponen, dapat digambarkan oe! integrator diatas kertas bersama dengan data%

    data ain "ang ditemukan.

    'ari !asi "ang didapatkan# aktu retensi dari sen"aa etano# propano# dan

     butano digunakan untuk perbandingan aktu retensi saat mengukur sampe "ang

    digunakan. Su!u Isoterma

    Sen"aa Juma! Pun$ak RT ?Area(tano ) )#*@ @@#@2

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    16/17

    1#1< 1#1*8

    Propano ))#

  • 8/15/2019 Laporan Kromatografi Gas

    17/17

    'ari !asi pengamatan# aktu retensi "ang didapatkan niai penun0ukan RT pada su!u

    isoterma ebi! bagus daripada su!u program. >a ini menun0ukkan ba!a kondisi

    isoterm dapat mengeusi suatu -at ebi! $epat 0ika dibandingkan dengan su!u terprogram.

    Se!ingga dapat ditarik kesimpuan ba!a pada su!u isoterm ebi! baik daripada su!u

     program.

    EII. Kesimpuan*. Setea! meakukan praktikum dapat ditarik kesimpuan ba!a daam pemba!asan

    ada "ang men"atakan ba!a su!u isotermik ebi! bagus ada 0uga "ang memba!as

     ba!a su!u program ebi! bagus tergantung dari pemba!asan masing%masing.

    ). Niai RT terbesar ada pada niai RT butano

    8. Niai RT terke$i ada pada niai RT etano

    ;. 'an 0uma! pun$ak pada pengukuran bergantung pada 0uma! sen"aa "ang

     berada pada sen"aa "ang akan diukur dan keban"akan mengandung pengotor.