LAPORAN LANJUTAN AKSES MIKROTIK (ROUTING, NAT,DAN DHCP)
-
Upload
amelya-nastuti -
Category
Documents
-
view
134 -
download
7
description
Transcript of LAPORAN LANJUTAN AKSES MIKROTIK (ROUTING, NAT,DAN DHCP)
LAPORAN
PRAKTIKUM INSTALASI JARKOM
“ROUTING, NAT, DAN DHCP”
NAMA : AMELIA NASTUTI
NIM/BP : 1102699/2011
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
A. TUJUAN
1. Mahasiswa mengenal dan memahami perangkat routing pada jaringankomputer.
2. Mahasiswa mengenal MikroTik Router sebagai perangkat routing.
3. Mahasiswa diharapkan mampu menginstal dan mengkonfigurasi MikroTikRouter.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Personal Komputer.
2. Kartu Jaringan (NIC).
3. Kabel UTP mode Cross-Over dan Staright-Trought.
4. MikroTik Router Board.
5. MikroTik RouterOS.
6. Switch
C. TEORI PENDUKUNG
MIKROTIK ROUTER
Mikrotik Router adalah suatu alat yang digunakan untuk membagi satu jaringan
menjadi banyak jaringan. Suatu provider internet, hanya akan memberi satu buah Net Id
untuk satu orang pelanggan. Contoh : 192.168.1.0. Dengan Mikrotik Router, kita dapat
membuat satu Net Id yang diberikan oleh Provider menjadi banyak Net Id.
1. Mikrotik RouterOS dan RouterBOARD
Asal mikrotik
MikroTikls adalah nama perusahaan pemegang lisensi MikoTik yang berlokasi di Riga,
Ibukota Latvia, sebuah negara pecahan Uni Soviet yang bersebelahan dengan Rusia.
Mikrotikls merupakan produsen software dan hardware router MikroTik. Dengan mikrotik
maka teknologi internet menjadi lebih cepat, handal dan terjangkau untuk kalangan
pengguna yang lebih luas.
Mikrotik RouterOS
Mikrotik RouterOS adalah sebuah sofware yang berfungsi mengubah PC
(komputer) menjadi sebuah router. Mikrotik RouterOS layaknya IOS cisco yang
diinstall di dalam Router Cisco, hanya saja IOS cisco tidak bisa di install di dalam
komputer kecuali menggunakan emulator seperti GNS3 dan dynamips. Pada
dasarnya RouterOS merupakan sistem operasi Mikrotik RouterBOARD yang
berbasis Kernel Linux v2.6.
Mikrotik RouterBOARD
Selain bisa di install di dalam PC, mikrotik RouterOS juga bisa diinstall pada
sebuah hardware khusus yang bernama RouterBOARD. Ketika kita membeli
sebuah mikrotik RouterBOARD biasanya sudah tersintall RouterOS didalamnya.
Tipe RouterBoard
Sebelum kita memutuskan untuk membeli RouterBOARD sebaiknya
kita mengetahui terlebih dahulu kode-kode dari model
routerBOARD yang ada dipasaran agar kita bisa menentukan
perangkat mana yang cocok untuk kebutuhan kita. Misal kita sering
baca di internet bahwa untuk akses point yang bagus adalah Radio
RB433AH, sebeharnya apa sih maksud dari kode model
tersebut ???
Kode-kode lainnya :
U : Sudah dilengkapi port USB.
A : Advanced, biasanya untuk lisensi level 4 ketas.
H : High Perfomance, memiliki clock processor yang lebih tinggi.
R : Sudah dilengkapi dengan Wireless Card embedded.
G : Sudah dilengkapi port ethernet Gigabit.
Tipe miniPCI
Bicara mikrotik tentu tidak lepas dengan miniPCI, yaitu suatu
perangkat wireless yang berupa sebuah card/kartu yang berfungsi
sebagai koneksi tanpa kabel. Biasanya mini PCI mikrotik
menggunakan chipset Atheros, adapun beberapa variannya sebagai
berikut :
1. R52
2. R52H
3. R5H
4. 52n
5. R52Hn
6. R5n
Penjelasan :
angka 52 = mampu bekerja di frequensi 5,8 Ghz dan 2,4 Ghz
angka 5 = hanya mampu bekerja di frekuensi 5,8 Ghz
huruf R = menandakan perangkat wireless itu sendiri,
huruf H = High Power artinya mempunyai daya yang lebih besar (350mW)
dibandingkan dengan yang polos (80mW)
huruf n = sudah kompatible dengan arsitektur n yaitu 802.11n (AP dan client harus
sama2 n)
D. LANGKAH KERJA
Setelah kita mengetahui sejarah singkat mikrotik, RouterOS, RouterBOARD dan macam-
macam tipe routerBOARD dan miniPCI, selanjutnya kita akan melangkah pada tahap
persiapan untuk explorasi lebih lanjut router mikrotik.
PERSIAPAN
1. Agar anda mudah memahami praktek mikrotik selanjutnya, maka ada beberapa
perangkat yang harus anda persiapkan terlebih dahulu yaitu : Mikrotik Router,
bisa menggunakan RB450, RB750 atau PC Router (wajib) Karena yang kita
pelajari adalah Mikrotik, maka anda wajib menyediakan perangkatnya agar bisa
lebih mudah dipahami dan dipraktekan.
2. PC / Laptop (Wajib) Untuk akses winbox dan test konfigurasi. Direkomendasikan
2 PC, atau bisa juga menggunakan Vmware.
3. Switch (Optional)
4. Wireless Router (Optional) Digunakan untuk membuat Hotspot, saya
menggunakan Linksys WRT54G dalam tutorial ini.
5. PC Bekas (Optional) Untuk praktek melakukan instalasi RouterOS pada PC. Bisa
juga menggunakan VMWare.
6. Kabel UTP Untuk menghubungkan antar perangkat.
7. Koneksi Internet (Wajib)
Akses Mikrotik
PENGATURAN MIKROTIK
Langkah-langkah pengaturan Mikrotik sebagai berikut :
1. Sambungkan kabel UTP dengan konektor RJ-45 ke port LAN dan port yang ada
di Mikrotik Router.
2. Jalankan Software Winbox, kemudian untuk koneksinya, pilih koneksi ke mac
address. Klik conect.
3. Reset dulu routernya.
Ketik Y
4. Setelah menu di winbox keluar, langkah selanjutnya adalah set IP, caranya
adalah dengan memilih menu IP pada menu Winbox dan masukkan IP
192.168.189.33 dan dengan netmask 255.255.255.192, maka diakhir IP,
tambahkan dengan /26.
Lalu pada ether 5 kita berikan IP 192.168.33.1 dengan prefix /24
5. Lalu tambahkan gateway nya di IP routes. Isikan gateway dari router elka
192.168.189.1
6. Coba lakukan ping ke router elka dan ke google
7. Langkah selanjutnya adalah menset DNS yaitu dengan cara klik IP kemudian klik
DNS, klik setting, masukkan primary DNS, kita menggunakan DNS UNP sebagai
DNS,yaitu 10.1.1.5. Kemudian klik OK
Lalu coba ping DNS google
8. Langkah berikutnya adalah set DHCP server. Caranya, klik IP kemudian klik
menu DHCP Server, klik DHCP Setup, kemudian pilih interface yang kita
gunakan, misalnya ether5 kemudian klik next, kemudian jika pengaturannya
sudah pas, tinggal di next-next saja.
Dibagian ini kita memberikan range
9. Langkah berikutnya adalah Set NAT. Klik IP, klik Firewall, klik NAT, kemudian klik
tanda tambah, pada menu General, pilih srcnat pada pilihan chain. Pada pilihan
out interface, pilih interface yang kita gunakan, kemudian pilih menu action, pada
pilihan action, pilih masquerade. Klik OK.
10. Jika komputer telah terkoneksi dengan baik, maka kita sudah bisa menggunakan
komputer untuk internet, misalnya browsing.
E. KESIMPULAN
1. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple
network DHCP : static and dynamic DHCP leases.
2. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan
destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port,
protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.