LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

22
LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS 1. Definisi : Ansietas adalah perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak dapat dibenarkan yang disertai dengan gejala fisiologis (Tomb, 2004) Ansietasadalahgangguanalamperasaan (afektif) yang ditandaidenganperasaanketakutanataukekhawatiran yang mendalamdanberkelanjutan, tidakmengalamigangguandalammenilairealitas (RTA), kepribadianmasihtetaputuh (tidakmengalamikeretakankepribadian/ splitting of personality), perilakudapatterganggutetapimasihdalambatas- batas normal (Hawari, 2002) Ansietasadalahperasaan was-was, kuatiratautidaknyamanseakan- akanterjadisesuatu yang dirasakansebagaiancaman. Ansietasberbedadengan rasa takut. Takutmerupakanpenilaianintelektualterhadapsesuatu yang berbahaya, sementaraansietasadalahresponsemosionalterhadappenilaianters ebut Klasifikasi ansietas adalah :

description

LP ANASIETAS

Transcript of LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

Page 1: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

LAPORAN PENDAHULUANANSIETAS

DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING

LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

1. Definisi :

• Ansietas adalah perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak dapat dibenarkan

yang disertai dengan gejala fisiologis (Tomb, 2004)

• Ansietasadalahgangguanalamperasaan (afektif) yang

ditandaidenganperasaanketakutanataukekhawatiran yang mendalamdanberkelanjutan,

tidakmengalamigangguandalammenilairealitas (RTA), kepribadianmasihtetaputuh

(tidakmengalamikeretakankepribadian/ splitting of personality),

perilakudapatterganggutetapimasihdalambatas-batas normal (Hawari, 2002)

• Ansietasadalahperasaan was-was, kuatiratautidaknyamanseakan-akanterjadisesuatu yang

dirasakansebagaiancaman. Ansietasberbedadengan rasa takut.

Takutmerupakanpenilaianintelektualterhadapsesuatu yang berbahaya,

sementaraansietasadalahresponsemosionalterhadappenilaiantersebut

Klasifikasi ansietas adalah :

a. Ansietas ringan

Berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari dan menyebabkan seseorang

menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya. Ansietas dapat memotivasi belajar

dan menghasilkan pertumbuhan serta kreativitas

b. Ansietas sedang

Memungkinkan seseorang untuk memusatkan perhatian pada hal penting dan

mengesampingkan yang lain sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun

dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah

c. Ansietas berat

Ansietas ini sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Seseorang cenderung untuk

memusatkan perhatian pada hal kecil saja dan mengabaikan hal lain. Individu tidak mampu

berfikir berat lagi dan membutuhkan banyak pengarahan/ tuntutan

Page 2: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

d. Panik

Berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan teror. Lahan persepsi sudah terganggu

sehingga individu tidak dapat mengendalikan diri lagi dan tidak dapat melakukan apa-apa

walaupun sudah diberi pengarahan/ tuntutan

2. Faktor Predisposisi :

a. Biologis

1) Latar belakang genetik :

a. Riwayat ansietas dalam keluarga, ada komponen genetik yang

sedangdandihubungkandenganfobiasosialdandepresi mayor

b. Sensitivitas laktat

c. Kembar monozigot 5 x > dizigot

d. Sindrom kromosom 13 terkait dengan gangguan panik, sakit kepala berat,

hipotiroid

2) Status nutrisi :

a. BB kurang (terlalu kurus) atau lebih dari BB ideal (overweight)

3) Kondisi kesehatan secara umum : memiliki riwayat penyakit fisik

a. Riwayat penyakit kanker (semua jenis kanker)

b. Riwayat gangguan pada paru-paru : (seperti ada pada penyakit paru

obstruksif kronik, oedema paru, sumbatan jalan nafas, asma,

embolus)

c. Riwayat gangguan jantung

(Penyakit jantung bawaan atau demam rhematik, riwayat serangan

jantung, dan hipertensi, kondisi arteriosclerosis)

d. Riwayat penyakit endokrin

(Hipertiroid, hipoglikemi, hipotiroid, premenstrual sindrom,

menopause)

e. Riwayat penyakit neurologis

(Epilepsi, Huntington’s disease, Multiple Sclerosis, Organic Brain Syndrome)

f. Riwayatpenyakit gastrointestinal : Gastritis, UlkusPeptik, CH

g. Riwayatpenyakitintegumen : Herpes, Varisela, Eskoriasis

h. Riwayat penyakit muskuloskletal : Fraktur dengan Amputasi,

Page 3: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

i. Riwayat penyakit reproduksi : Impoten, Frigid, Infertil,

j. Riwayatpenyakitkelamin : Gonorhoe, Sipilis

k. Riwayatpenyakitimunologi : HIV/AIDS, Sindrom Steven Johnson

4) Riwayatpenggunaanzat

a. Intoksikasi : obat antikolinergik, aspirin, kafein, kokain, halusinogen

termasuk phenchiclidine, steroid dan simpatomimetik

5) Riwayat putus zat : alkohol, narkotik, sedatif-hipnotik

6) Sensitivitasbiologi :

a. Secaraanatomi :gangguanpadasistemlimbik, talamus, korteks frontal.

b. Sistemneurokimia :

GABA (Gama Amino Butiric Acid)

defisiensirelatifatauketidakseimbanganGABA ,

Norepinephrin :terlaluaktifataukurangaktif di bagianotak yang

berkaitandenganansietas

Serotonin :kekuranganatauketidakseimbangan

7) Paparanterhadapracun

b. Psikologis

1) Intelegensia

Retardasi mental ringan IQ 50-70

Retardasi mental sedang IQ 35-50

Kadang-kadang tidak mampu membuat penilaian dan keputusan

Kadang-kadang tidak mampu berkonsentrasi

2) Kemampuan verbal

Adanya gangguan sensori penglihatan dan pendengaran:

- buta - tuli

Adanya kerusakan area motorik bicara :

- pelo - gagap

Adanya pembatasan kontak sosial dengan keluarga dan teman :

- perbedaan budaya - lokasi tempat tinggal yang terisolasi

Proses pengobatan yang menyebabkan gangguan bicara : ICU, NGT, ETT,

Page 4: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

trakeostomi

3) Kepribadian

ambang, histrionik, narsisistik, menghindar, dependen, obsesif

kompulsif/ kepribadian pencemas

4) Pengalaman masa lalu

Pengalaman yang tidak menyenangkan :

- di keluarga : masa kecil yang kacau, berpisah dengan orang tua

pada usia awal/ dini, proses imitasi dan identifikasi diri terhadap kedua orang

tua

- di tempat kerja : mutasi, PHK, pensiun, turun jabatan, konflik di tempat kerja

- di sekolah : tinggal kelas, tidak lulus, sering pindah sekolah

- di masyarakat

Riwayat pasca trauma yang buruk (pengalaman berperang, perkosaan,

kecelakaan yang serius, deprivasi atau penyiksaan yang buruk)

5) Konsep diri

a) Gambaran diri:

- tidak menyukai tubuhnya

- merasa tidak sempurna

- ketidak puasan terhadap ukuran tubuh, fungsi, penampilan dan

potensi yang dimiliki

b) Identitas diri

- kerancuan identitas

c) Peran

- konflik peran

- peran ganda

- ketidak mampuan menjalankan peran

- tuntutan peran tidak sesuai usia

d) Ideal diri

- ideal diri tidak realistis

- ideal diri terlalu rendah

- ambisius

Page 5: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

e) Harga diri

- harga diri rendah situasional

8). Motivasi

- motivasi rendah

9) Pertahanan psikologis

- self kontrol (kadang tidak mampu menahan diri terhadap

dorongan yang kurang positif)

- menurut pandangan Psikoanalitik, ansietas adalah konflik

emosional yang terjadi antara dua elemen kepribadian, id dan

super ego

c. Sosial Budaya

1) Usia : remaja, dewasa awal

2) Gender : wanita : pria = 2 : 1

3) Pendidikan : kurang/ rendah

4) Pendapatan : kurang/ rendah

5) Pekerjaan : tidaktetap, tidakpunyapekerjan, tidakmandiridalamekonomi, bebankerja yang

terlalutinggi

6) Status sosial : belum bisa memisahkan diri dari autokritas keluarga

7) Latar belakang budaya : budaya yang individualis, nilai budaya yang bertentangan

dengan nilai kesehatan dan nilai dirinya

8) Agama dan keyakinan : semua agama, kurang mengamalkan ajaran agama dan

keyakinannya/mempunyai religi dan nilai agama yang buruk

9) Keikutsertaan dalam politik : pengurus partai politik, post power syndrome

10) Pengalaman sosial : adanya perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan

penolakan interpersonal, berpisah dengan orang yang dicintai, kehilangan orang yang

dicintai, lingkungan sosial yang rawan bencana, kriminalitas, kadang tidak mampu

berhubungan secara intim dengan lawan jenis

11) Peran sosial : gagal melaksanakan peran sosial

12) Keluarga : proses imitasi dan identifikasi diri terhadap kedua orang tua

3. Faktor Presipitasi

Page 6: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

a. Nature

Faktor-faktor biologis;

1) Status nutrisi : BB kurang (terlalu kurus) atau lebih dari BB ideal (overweight)

2) Kondisi kesehatan secara umum : memiliki sakit fisik (kehilangan salah satu bgn

tubuh, kehilangan fungsi tubuh)

3) Sensitivitas biologi :

secara anatomi : gangguan pada sistem limbik, talamus, korteks frontal

sistem neurokimia : GABA (Gama Amino Butiric Acid), norepinephrIn, serotonin

4) Paparan terhadap racun

Faktor-faktor psikologis

1) Intelegensia

Retardasi mental ringan IQ 50-70

Retardasi mental sedang IQ 35-50

Kadang-kadang tidak mampu membuat penilaian dan keputusan

Kadang-kadang tidak mampu berkonsentrasi

2) Kemampuan verbal

adanya gangguan sensori penglihatan dan pendengaran:

-buta -tuli

adanya kerusakan area motorik bicara :

-pelo - gagap

adanya pembatasan kontak sosial dengan keluarga dan teman :

perbedaan budaya,

lokasi tempat tinggal yang terisolasi

proses pengobatan : ICU, NGT, ETT, Trakeostomi

3) Moral

Konflik dengan norma atau peraturan di masyarakat, tempat kerja

Pelanggaran norma dan nilai di masyarakat

Terlibat masalah hukum

4) Kepribadian :

ambang, histrionik, narsisistik, menghindar, dependen, obsesif

kompulsif/ kepribadian pencemas

Page 7: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

5) Pengalaman yang tidak menyenangkan :

(korban perkosaan, kehilangan pekerjaan/ pensiun, kehilangan

sesuatu/ orang yang dicintai, saksi kejadian traumatis, ketegangan

peran, kekerasan, penculikan, perampokan, kehamilan di luar nikah,

perselingkuhan)

6) Konsep diri

Gambaran diri:

- tidak menyukai tubuhnya

- merasa tidak sempurna

- ketidak puasan terhadap ukuran tubuh, fungsi, penampilan dan

potensi yang dimiliki

Identitas diri

- kerancuan identitas

Peran

- konflik peran

- peran ganda

- ketidak mampuan menjalankan peran

- tuntutan peran tidak sesuai usia

Ideal diri

- ideal diri tidak realistis

- ideal diri terlalu rendah

- ambisius

Harga diri

- harga diri rendah situasional

7) Motivasi

- motivasi rendah

8). Pertahanan psikologis

- self kontrol

Faktor sosial budaya

1) Usia : remaja, dewasa awal

2) Gender : wanita : pria = 2 : 1

Page 8: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

3) Pendidikan : kurang/ rendah

4) Pendapatan : kurang/ rendah

5) Pekerjaan : tidak tetap, tidak punya pekerjan, beban kerja yang terlalu tinggi

6) Status sosial : menengah ke bawah

7) Latar belakang budaya : budaya yang individualis

8) Agama dan keyakinan : semua agama, kurang mengamalkan ajaran agama

9) dan keyakinannya

10) Keikutsertaan dalam politik : pengurus partai politik, post power syndrome

11) Pengalaman sosial : berpisah dengan orang yang dicintai, kehilangan orang

yang dicintai, lingkungan sosial yang rawan kriminalitas, bencana

alam, peperangan/ konflik, kecelakaan)

12) Peran sosial : gagal melaksanakan peran sosial, gagal membentuk keluarga baru,

belum menikah

b. Origin

Internal:

1) Persepsi Individu yang buruk tentang dirinya dan orang lain

Eksternal

1) Kurang dukungan kelompok/ peer group

2) Kurang dukungan keluarga

2) Kurang dukungan masyarakat

c. Timing

1) Stres terjadi dalam waktu dekat

2) Stres terjadi dalam waktu yang cukup lama

3) Stres terjadi secara berulang-ulang/ terusmenerus

d. Number

1) Sumberstreslebihdarisatu (semua stressor yang adaselamausiatumbang)

2) Stresdirasakansebagaimasalah yang sangatberat

4. Penilaian stressor

a. Kognitif

1) Kerusakan perhatian

2) Kurang konsentrasi

Page 9: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

3) Pelupa

4) Kesalahan dalam menilai

5) Preokupasi

6) Bloking

7) Penurunan lapangan pandang

8) Berkurangnya kreativitas

9) Produktivitas menurun

10) Bingung

11) Sangat waspadai

12) Berkurangnya objektivitas

13) Takut kehilangan kontrol

14) Takut bayangan visual

15) Takut akan terluka atau kematian

16) Kesadaran diri meningkat

17) Mimpi buruk

b. Afektif

1. Mudah terganggu

2. Tidak sabar

3. Gelisah

4. Tegang

5. Nervous

6. Takut

7. Alarm

8. Frustasi

9. Teror

10. Gugup

11.Gelisah

12. Merasa bersalah

16. Pemalu

17. Frustasi

Page 10: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

c. Fisiologik

Cardiovaskuler

1.Palpitasi

2. Jantung berdebar

3. TD meningkat

4. Rasa mau pingsan

5. Pingsan

6. TD menurun

7. Denyut nadi menurun

Pernafasan

1. Nafas cepat

2. Nafas pendek

3. Tekanan pada dada

4. Nafas dangkal

5. Pembengkakan pada tenggorok

6. Sensasi tercekik

7. Terengah-engah

Neuromuskular

1.Refleks meningkat

2.Reaksi kejutan

3.Mata berkedip-kedip

4.Insomnia

5.Tremor

6.Rigiditas

7.Gelisah

8.Wajah tegang

Gastrointestinal

1. Kehilangan nafsu makan

Page 11: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

2. Menolak makanan

3. Rasa tidak nyaman pada abdomen

4. Mual

5. Rasa terbakar di perut

6. Diare

7. Perut melilit

Traktus Urinarius

1. Tidak dapat menahan kencing

2. Sering berkemih

Reproduksi

1. Tidak datang bulan (amenore)

2. Darah haid berlebihan

3. Darah haid amat sedikit

4. Masa haid berkepanjangan

5. Masa haid amat pendek

6. Haid beberapa kali dalam sebulan

7. Menjadi dingin

8. Ejakulasi dini

Integumen

1. Wajah kemerahan

2. Berkeringat setempat (telapak tangan)

3. Gatal

4. Rasa panas dan dingin pada kulit

5. Wajah pucat

6. Berkeringat seluruh tubuh

d. Behavioral

1.Gelisah

2.Ketegangan fisik

3.Tremor

4. Gugup

Page 12: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

5. Bicara cepat

6. Kurang koordinasi

7.Cenderung mendapat cedera

8. Menarik diri dari hubungan interpersonal

9. Menghalangi

10. Melarikan diri dari masalah

11. Menghindar

12. Hiperventilasi

e. Respon Sosial

1. Kadang kadang menghindari kontak sosial/ aktivitas sosial

menurun

2. Kadang-kadang menunjukkan sikap bermusuhan

5. Sumber Koping

a. Personal ability

1) Kurang komunikatif

2) Hubungan interpersonal yang kurang baik

3) Kurang memiliki kecerdasan dan bakat tertentu

4) Mengalamigangguanfisik

5) Perawatan diri yang kurang baik

6) Tidakkreatif

b. Sosial Support

1) Hubungan yang kurangbaikantar : indiv, keluarga , kelp danmasyarakat

2) Kurang terlibat dalam organisasi sosial/ kelompok sebaya

3) Ada konflik nlai budaya

c. Material Assets

1) Kurang memilki penghasilan secara individu.

2) 2. Sulit mendapat pelayanan kesehatan

3) 3. Tidak memiliki pekerjaan/ vokasi/ posisi

d. Positive beliefs

1) Tidakmempunyaikeyakinandannilai yang positif

Page 13: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

2) Kurang memiliki motivasi

3) Kurang berorientasi kesehatan pada

4) pencegahan (lebih senang melakukan pengobatan )

6. Mekanisme koping

Konstruktif

Kecemasan dijadikan sebagai tanda dan peringatan. Individu menerimanya sebagai suatu

pilihan untuk pemecahan masalah. Seperti : negosiasi/ kompromi, meminta saran,

perbandingan yang positif, penggantian rewards

Destruktif

Menghindari kecemasan tanpa menyelesaikan masalah atau konflik tsb. Seperti denial,

supresi atau proyeksi, menyerang, menarik diri

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Tn. S ( 67 tahun), bekerja, dirawat di Rumah Sakit B untuk pertama kalinya dengan

keluhan nyeri pada perut kanan bagian bawah. Tn. S merasa gelisah, cemas, tidak bisa tidur

karena baru pertama kalinya dirawat di Rumah Sakit

2. Diagnosa Keperawatan : Ansietas

3. Tujuan :

1. Pasien mampu membina hubungan saling percaya

2. Pasien mampu mengenal ansietas

3. Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi

4. Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk mengatasi

ansietas

4. Tindakan keperawatan

1. Bina hubungan saling percaya

Dalam membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa aman

dan nyaman saat berinteraksi.

Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling percaya adalah :

Page 14: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

a. mengucapkan salam terapeutik

b. berjabat tangan

c. menjelaskan tujuan interaksi

d. membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu pasien

2. Bantu pasien mengenal ansietas

a. bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya

b. bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas

c. bantu pasien mengenal penyebab ansietas

d. bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas

3. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri

a. pengalihan situasi

b. latihan relaksasi

1) Tarik nafas dalam

2) mengerutkan dan mengendurkan otot-otot

c. teknik 5 jari

4. Motivasi pasien melakukan teknik relaksasi setiap kali ansietas muncul

B. Proses pelaksanaan tindakan

Orientasi :

”Assalamualaikum pak, perkenalkan nama saya Ridho Kunto Prabowo, panggil saja saya

masRidho, saya perawat yang akan merawat bapak selama di uresos ini, saya akan datang setiap

hari dari jam 7 pagi sampai jam 2 sore, Apa betul ini pak S ? bapak lebih suka dipanggil siapa?”

”Tujuan saya merawat bapak untuk membantu mengatasi masalah yang bapak rasakan”

”Bagaimana perasaan bapak pagi ini?”

”O, jadi bapaksemalam tidak bisa tidur?”

”Baiklah, bapak, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang perasaan yang

Mbak rasakan?”

’Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 30 menit?”

”Kita berbincang-bincang disini saja ya bapak, di ruangan bapak?”

Kerja

Page 15: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

”Coba bapak ceritakan apa yang bapak rasakan?”

”Oh, jadi bapak merasa gelisah, cemas karena harus dirawat di uresos?”

”Apakah sebelumnya bapak pernah mengalami sakit sehingga perlu dirawat di uresos?”

”Jadi bapak baru pertama kali dirawat di uresos ?”

“Selama ini, bila bapak punya masalah yang mengganggu, apa yang bapak lakukan?”

”Jadi kalau bapak punya masalah, bapak akan memikirkan terus masalah itu sehingga bapak

merasa gelisah, tidak bisa tidur, tidak nafsu makan?”

“Apakah sebelumnya bapakpernah mengalami masalah yang bapak anggap cukup berat?”

“Apakah mbak mampu menyelesaikan masalah tersebut?”

“Wah, baik sekali, berarti dulu bapak pernah mampu menyelesaikan masalah yang cukup berat,

saya yakin sekali bapak sekarang juga akan mampu menyelesaikan kecemasan yang mbak

rasakan”

“Baiklah bapak, bagaimana kalau sekarang kita coba latihan relaksasi dengan cara tarik nafas

dalam, ini merupakan salah satu cara yang cukup mampu untuk mengurangi kecemasanyang

bapak rasakan. Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, bapak perhatikan

saya, lalu bapak bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya bapak.”

“bapak silakan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam

perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah itu bapak hembuskan udara

melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan. Nah, sekarang coba bapak praktikkan. Wah

bagus sekali, bapak sudah mampu melakukannya. bapak bisa melakukan latihan ini selama 5

sampai 10 kali sampai mbak merasa relaks atau santai”

Terminasi

”Bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol tentang masalah yang bapakrasakan dan latihan

relaksasi?”

”Bagus sekali, jam berapa bapak akan berlatih lagi melakukan cara ini? Mari, kita masukkan

dalam jadual harian bapak. Jadi, setiap bapakmerasa cemas, bapak bisa langsung praktikkan cara

ini, dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang telah kita buat. Latihan relaksasi ini hanya

salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan atau ketegangan, masih ada cara

lain dengan latihan mengerutkan dan mengendurkan otot, bagaimana kalau kita latihan cara yang

kedua ini besok pagi, seperti

Page 16: LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

biasa jam 10 pagi di ruangan ini? Assalamualaikum, bapak”