laporan pendahuluan askep BBLR

download laporan pendahuluan askep BBLR

of 20

Transcript of laporan pendahuluan askep BBLR

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    1/20

    LAPORAN PENDAHULUAN

    ASUHAN KEPERAWATAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR)

    OLEH

    NI MADE DESY PARIANI

    NIM.15.901.1224

    HALAMAN JUDUL

    POGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKAPPNI BALI

    DENPASAR

    2015

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    2/20

    A. Kon!" D##$ P!n%#&'

    1. D!'n''

    B. Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari

    2500 gram tanpa memandang usia gestasi (Pudjiaji, 2010). ahulu ne!natus dengan berat

    badan lahir kurang dari 2500 gram atau sama dengan 2500 gram disebut prematur. Pada tahun

    1"#1 !leh $%& semua bayi yang baru lahir dengan berat lahir kurang dari 2500 gram disebut

    L!' Birth $eight nants ( BBLR).

    2. E"'*!+'o,o-'

    . *etiap tahun diperkirakan terjadi +, juta kasus kelahiran mati dan , juta

    kematian ne!natal pada kematian ne!natal seluruh dunia. -eskipun /B diseluruh dunia

    telah mengalami penurunan namun kematian ne!natal pada kematian bayi semakin

    meningkat. (Prames'ari, 200).D. *eara gl!bal penyebab langsung kematian ne!natal diperkirakan karena kelahiran

    prematur (23), ineksi berat (2#3) dan asiksia (23) sedangkan tetanus ne!natus dengan

    pr!p!rsi keil (3). -enurut 4imul (200) 503 kematian perinatal seara langsung dan

    tidak langsung berkaitan dengan berat lahir rendah

    /. E'o,o-'

    a. akt!r bu

    6 Penyakit7 Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya7 perdarahan

    antepartum, trauma isik dan psik!l!gis, -, t!ksemia gra8idarum, dan neritis akut.

    6 9sia ibu7 ngka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia : 20 tahun, dan

    multigra8ida yang jarak kelahiran terlalu dekat. /ejadian terendah ialah pada usia antara

    2# ; 5 tahun.

    6 /eadaan s!sial ek!n!mi7 /eadaan ini sangat berperanan terhadap timbulnya

    prematuritas. /ejadian tertinggi terdapat pada g!l!ngan s!sial ek!n!mi rendah. %al ini

    disebabkan !leh keadaan gi4i yang kurang baik dan penga'asan antenatal yang kurang

    emikian pula kejadian prematuritas pada bayi yang lahir dari perka'inan yang tidak

    sah.ternyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan bayi yang lahir dari perka'inan yang

    sah.6 *ebab lain7 ibu per!k!k, ibu peminum alk!h!l dan peandu !bat nark!tik.

    E.

    b. akt!r plasenta

    . akt!r janin

    6 %idrami!n, kehamilan ganda dan kelainan kr!m!s!m

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    3/20

    d. akt!r lingkungan

    6

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    4/20

    K.

    #. -enurunnya simpanan 4at gi4i, adangan makanan di dalam tubuh sedikit. %ampir semua

    lemak, glik!gen, dan mineral seperti 4at besi, kalsium, !s!r, dan seng didep!sit selama

    minggu terakhir kehamilan.

    . -eningkatnya kebutuhan energi dan nutrien untuk pretumbuhan dibandingkan BBL?.

    3. Belum matangnya ungsi mekanis dari saluran penernaan. /!!rdinasi antara relek hisap

    dan menelan, dengan penutupan epigl!tis untuk menegah aspirasi pne!um!nia belum

    berkembang denan baik sampai kehamilan 2 ; + minggu. Penundaan peng!s!ngan

    lambung atau buruknya m!tilitas usus sering terjadi pada bayi preterm. /urangnya

    kemampuan untuk menerna makanan, pada bayi preterm mempunyai lebih sedikit

    simpanan garam empedu, yang diperlukan untuk menerna dan mengabs!rbsi lemak

    dibandingkan dengan bayi aterm. Pr!duksi amilase pankreas dan lipase, yaitu en4im yang

    terlibat dalam penernaan lemak dan karb!hidrat juga menurun. Begitu pula kadar lakt!se

    (en4im yang diperlukan untuk menerna susu) juga sampai sekitar kehamilan + minggu.

    L. Paru yang belum matang dengan peningkatan kerja naas dan kebutuhan kal!ri

    yang meningkat. -asalah pernaasan juga akan mengganggu makanan seara !ral. P!tensial

    untuk kehilangan panas akibat permukaan tubuh dibanding dengan BB dan sedikitnya

    jaringan lemak di ba'ah kulit. /ehilangan panas ini akan meningkatkan kebutuhan akan

    kal!ri.

    5. /lasisiikasi

    M.Bayi dengan berat badan lahir rendah dapat dibagi menjadi 2 g!l!ngan7

    a. Prematuritas murni7 Bayi lahir dengan umur kehamilan kurang dari minggu dan

    mempunyai berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan atau disebut

    @e!natus /urang Bulan *esuai -asa /ehamilan (@/B*-/).

    b. ismaturitas7 Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk

    masa kehamilan, dismatur dapat terjadi dalam preterm, term, dan p!st term. ismatur ini

    dapat juga7 @e!natus /urang Bulan 6 /eil untuk -asa /ehamilan (@/B6 /-/).

    @e!natus ?ukup Bulan6/eil -asa /ehamilan (@?B6/-/), @e!natus Lebih Bulan6

    /eil -asa /ehamilan (@LB6 /-/).

    N.

    #. =ejala /linis

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    5/20

    a. isik7 bayi keil, pergerakan kurang dan masih lemah, kepala lebih besar dari pada badan berat

    badan : 2500 gram, panjang badan +5 m, lingkar dada mm, netr!il meningkat sampai 2.00062+.000>mm,

    hari pertama setelah lahir (menurun bila ada sepsis ).

    2) %emat!krit (%t) 7 +3 6 #13 (peningkatan sampai #5 3 atau lebih menandakan

    p!lisitemia, penurunan kadar menunjukkan anemia atau hem!ragi prenatal

    >perinatal).

    ) %em!gl!bin (%b) 7 15620 gr>dl (kadar lebih rendah berhubungan dengan anemia atau

    hem!lisis berlebihan).

    +) Bilirubin t!tal 7 # mg>dl pada hari pertama kehidupan, mg>dl 162 hari, dan 12 mg>dl

    pada 65 hari.

    5) estr!siA 7 tetes gluk!sa pertama selama +6# jam pertama setelah kelahiran rata6rata

    +0650 mg>dl meningkat #060 mg>dl pada hari ketiga.

    #) Pemantauan elektr!lit ( @a, /, ?) 7 biasanya dalam batas n!rmal pada a'alnya.

    ) Pemeriksaan nalisa gas darah.

    O.

    P.

    b. Pemeriksaan penunjang lain

    1) Pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterina serta menemukan

    gangguan pertumbuhan misalnya dengan pemeriksaan ultra s!n!grai.

    2)

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    6/20

    ) -elakukan traheal6'ashing pada bayi yang diduga akan menderita aspirasi

    mek!nium.

    +) *ebaiknya setiap jam dihitung rek'ensi pernaasan dan bila rek'ensi lebih dari #0A>

    menit dibuat !t! th!raA.

    5) Pemeriksaan sk!r Ballard

    . Penatalaksanaan

    a. Pemberian Citamin /7 njeksi 1 mg - sekali pemberian atau per!ral 2 mg kali

    pemberian (saat lahir, umur 610 hari, umur +6# minggu).

    b. -empertahankan suhu tubuh n!rmal7 9kur suhu tubuh sesuai jad'al dan =unakan salah

    satu ara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh bayi, seperti k!ntak kulit ke

    kulit, kangar!! m!ther are, pamanar panas, inubat!r, atau ruangan hangat yang

    tersedia di asilitas kesehatan setempat sesuai petunjuk

    . angan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin

    d. Pemberian minum

    1) * merupakan pilihan utama

    2) pabila bayi mendapat *, pastikan bayi menerima jumlah yang ukup dengan ara

    apapun, perhatikan ara pemberian * dan nilai kemampuan bayi menghisap paling

    kurang sehari sekali

    ) pabila bayi sudah tidak mendapatkan airan C dan beratnya naik 20 gram>hari

    selama hari berturut6turut, timbang bayi 2 kali seminggu

    +) Pemberian minum minimal A >hari. pabila bayi masih menginginkan dapat

    diberikan lagi

    5) ndikasi nutrisi parenteral yaitu status kardi!8askuler dan respirasi yang tidak stabil,

    ungsi usus belum berungsi>terdapat an!maly may!r saluran erna, @D?, 9=R

    berat dan berat lahir : 1000 gram.

    #) Pada bayi sakit, pemberian minum tidak perlu dengan segera ditingkatkan selama

    tidak ditemukan tanda dehidrasi dan kadar natrium serta gluk!sa n!rmal.

    . Panduan pemberian minum berdasarkan BB7

    a) Berat lahir : 1000 gram

    6 -inum melalui pipa lambung

    6 Pemberian minum a'al 7 E 10 ml>kg>hari

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    7/20

    6 * perah>term formula/half-strength preterm formula

    6 *elanjutnya minum ditingkatkan jika memberikan t!leransi yang baik 7

    tambahan 0,5 61 ml, inter8al 1 jam , setiap F 2+ jam

    6 *etelah 2 minggu 7 * perah G %- (human milk fortifier)/full-strength

    preterm formula sampai berat badan menapai 2000 gram.

    b) Berat lahir 100061500 gram

    6 Pemberian minum melalui pipa lambung (gavage feeding)

    6 Pemberian minum a'al 7 E 10 ml>kg>hari

    6 * perah>term formula/half-strength preterm formula

    6 *elanjutnya minum ditingkatkan jika memberikan t!leransi yang baik 7

    tambahan 162 ml, inter8al 2 jam , setiap F 2+ jam

    6 *etelah 2 minggu 7 * perah G %- (human milk fortifier)/full-strength

    preterm formula sampai berat badan menapai 2000 gram.

    ) Berat lahir 150062000 gram

    6 Pemberian minum melalui pipa lambung (gavage feeding)

    6 Pemberian minum a'al 7 E 10 ml>kg>hari

    6 * perah>term formula/half-strength preterm formula

    6 *elanjutnya minum ditingkatkan jika memberikan t!leransi yang baik 7

    tambahan 26+ ml, inter8al jam , setiap F 2+ jam

    6 *etelah 2 minggu 7 * perah G %- (human milk fortifier)/full-strength

    preterm formula sampai berat badan menapai 2000 gram.

    d) Berat lahir 200062500 gram

    6 pabila mampu sebaliknya diberikan minum per!ral

    6 * perah>term formula

    e) Bayi sakit

    6 Pemberian minum a'al 7 E 10 ml>kg>hari

    6 *elanjutnya minum ditingkatkan jika memberikan t!leransi yang baik 7

    tambahan 65 ml, inter8al jam, setiap F jam

    e. *up!rti

    1) aga dan pantau kehangatan

    2) aga dan pantau patensi jalan napas

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    8/20

    ) Pantau keukupan nutrisi, airan dan elektr!lit

    +) Bila terjadi penyulit segera kel!la dengan penyulit yang timbul (misalnya hip!termi,

    kejang, gangguan napas, hiperbilirubinemia, dll)

    5) Berikan dukungan em!si!nal kepada ibu dan angg!ta keluarga lainnya

    #) njurkan ibu untuk tetap bersama bayi. Bila ini tidak memungkinkan biarkan ia

    berkunjung setiap saat dan siapkan kamar untuk menyusui

    ) jinkan dan anjurkan kunjungan !leh keluarga atau teman dekat apabila dimungkinkan

    ) Bila perlu lakukan pemeriksaan 9*= kepala atau isi!terapi

    ") Pada umur + minggu atau selambat6lambatnya usia k!reksi + minggu k!nsultasi ke

    d!kter spesialis mata untuk e8aluasi kemungkinan retinopathy of prematurity (R&P)

    ". !4. jika LP H 500 9>L berikan

    !sat 26 mm!l>kg>hari dibagi d!sis.

    11. munisasi yang diberikan sama seperti bayi n!rmal keuali hepatitis B

    12. Bila perlu siapkan transp!rtasi dan atau rujukan.

    R. Pemantauan

    . Pantau berat bayi seara peri!di

    1) Bayi akan kehilangan berat selama 610 hari pertama (sampai 103 untuk bayi dengan

    berat lahir F 1500 gram dan 15 3 untuk bayi berat lahir : 1500 gram). Berat lahir

    biasanya terapai kembali dalam 1+ hari keualiapabila terjadi k!mplikasi.

    2) Bila bayi sudah mendapat * seara penuh (pada semua kateg!ri berat lahir) dan telah

    berusia lebih dari hari 7

    ) kg>hari

    +) pabila kenaikan berat badan tidak adekuat tingkatkan jumlah pemberian * sampai

    200ml>kg>hari

    5)

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    9/20

    6 =angguan perkembangan

    6 =angguan pertumbuhan

    6 Retin!pati karena prematuritas

    6 =angguan pendengaran

    6 Penyakit paru kr!nik

    6 /enaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit

    6 /enaikan rekuensi kelainan ba'aan

    T. 9ntuk itu perlu dilakukan pemantauan sebagai berikut 7

    6 /unjungan ke d!kter hari ke62, 10, 20, 0, setelah pulang, dilanjutkan setiap bulan

    6 %itung umur k!reksi

    6 Pertumbuhan 7 berat badan, panjang badan dan lingkar kepala

    6

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    10/20

    U.

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    11/20

    . Kon!" D##$ A67#n K!"!$#8##n

    1. P!n-'#n

    a. /eadaan 9mum7

    1) keaktian bayi

    2) BB : 2500 gr

    ) PB : +5 m

    +) L/ : m

    5) L : 0 m

    #) +# mm%g

    ) @adi 7 12061#0 A>menit

    ) Pernaasan 7 +0 ;#0 A > menit

    ") *uhu 7 #,56 I?

    10) P!sture enderung ekstensi

    W. ?atatan 7

    :. 9ntuk bayi n!rmal 7

    1) PB 7 + ; 55 m

    2) L/ 7 65 m

    ) L 7 kurang dari 26 m dari L/

    +) *etelah beberapa hari LJL/ karena ada ekspansi paru

    5) 9bun6ubun besar 7 26 m

    #) 9bun6ubun keil 0,5 ; 1 m

    ) 9bun6ubun berbentuk khas Kiam!n

    ) P!sture leksi

    b. Pengkajian umum

    1) engan menggunakan timbangan elektr!nik, timbang setiap hari, atau lebih sering

    apabila diinstruksikan.

    2) 9kur panjang dan lingkar kepala seara peri!dik.

    ) =ambarkan bentuk dan ukuran tubuh umum, p!stur saat istirahat, kemudahan

    bernaas, adanya edema, dan l!kasinya.

    +) =ambarkan adanya de!rmitas yang nyata.

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    12/20

    5) =ambarkan adanya tanda disstres7 'arna buruk, mulut terbuka, kepala terangguk6

    angguk, meringis, alis berkerut.

    . Pengkajian pernaasan

    1) =ambarkan bentuk dada (barrel, embung), kesimetrisan, adanya insisi, selang dada,

    atau penyimpangan lain.

    2) =ambarkan !t!t akses!ri7 pernaasan uping hidung atau substansial, interk!stal, atau

    retraksi subkla8ikular.

    )

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    13/20

    e. Pengkajian gastr!intestinal

    1)

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    14/20

    5) =ambarkan jalur pemadangn kateter inus intra8ena, jenis (arteri, 8ena, perier,

    umbilikus, sentral, 8ena sentral perier), jenis inus (!bat, salin, dekstr!sa, elektr!lit,

    lemak, nutrisi parenteral t!tal), jenis p!mpa inus dan rekuensi aliran, jenis jarum

    (kupuJkupu, kateter), tampilan area insersi.

    j.

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    15/20

    /. In!$

    g.

    1

    h. P!la naas tidak

    eekti berhubungan dengan

    maturitas pusat pernaasan,

    keterbatasan perkembangan

    !t!t, penurunan

    energi>kelelahan,

    ketidakseimbangan

    metab!lik.

    i.

    j. kain yang kering dan

    hangat.

    2. -enegah kehilangan tubuh melalui

    k!nduksi.

    . &bser8asi suhu bayi tiap # jam. . Perubahan suhu tubuh bayi dapat

    menentukan tingkat hip!termia

    +. /!lab!rasi dengan team medis +. -enegah terjadinya hip!glikemia

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    16/20

    untuk pemberian nus =luk!sa 53

    bila * tidak mungkin diberikan.

    an.

    a!. =angguan kebutuhan

    nutrisi 7 kurang dari

    kebutuhan tubuh

    berhubungan dengan

    ketidak mampuan

    menerna nutrisi

    karena imaturitas.

    ap.

    pers!nde dengan baik.

    2. Berat badan tidak turun lebih

    dari 103.. Retensi tidak ada.

    1. Lakukan !bser8asi BB dan B/

    jumlah dan rekuensi serta

    k!nsistensi.

    1. eteksi adanya kelainan pada

    eliminasi bayi dan segera mendapat

    tindakan > pera'atan yang tepat.

    2. -!nit!r turg!r dan muk!sa mulut. 2. -enentukan derajat dehidrasi dari

    turg!r dan muk!sa mulut.

    . -!nit!r intake dan !ut put. . -engetahui keseimbangan airan

    tubuh (balane)+. Beri *>P* sesuai kebutuhan. +. /ebutuhan nutrisi terpenuhi seara

    adekuat.

    5. Lakukan !ntr!l berat badan setiap

    hari.

    5. Penambahan dan penurunan berat

    badan dapat di m!nit!

    #. Lakukan !ntr!l berat badan setiap

    hari.

    #. Penambahan dan penurunan berat

    badan dapat di m!nit!r

    bg.

    +

    bh.

    bi.

    bj.

    bk.

    bl.

    bm.

    bn.

    b!.

    bp.

    bO.

    br.

    bs.

    bu. Resik! ineksi

    berhubungan

    dengan pertahanan

    imun!l!gis yang kurang.

    b8.

    b'.bA.

    by.

    b4.

    a.

    b.

    .

    d.

    e.

    . rendah.

    2. ?ui tangan sebelum dan sesudah

    melakukan tindakan.

    2. -enegah penyebaran ineksi

    n!s!k!mial.

    . Pakai baju khusus> sh!rt 'aktu

    masuk ruang is!lasi (kamar bayi)

    . -enegah masuknya bakteri dari

    baju petugas ke bayi+. Lakukan pera'atan tali pusat

    dengan triple dye 2 kali sehari.

    '.

    A.

    y.

    +. -enegah terjadinya ineksi dan

    memper6epat pengeringan tali pusat

    karena mengan6dung anti bi!tik, anti

    jamur, desinektan.

    5. aga kebersihan (badan, pakaian)

    dan lingkungan bayi.

    5. -engurangi media untuk

    pertumbuhan kuman.

    #. &bser8asi tanda6tanda ineksi dan

    gejala kardinal

    #. eteksi dini adanya kelainan

    . %indarkan bayi k!ntak dengan sakit. . -enegah terjadinya penularan

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    17/20

    bt.

    .

    ineksi.

    . /!lab!rasi dengan team medis untuk

    pemberian antibi!tik.

    . -enegah ineksi dari pneum!nia

    ". *iapkan pemeriksaan lab!rat!rat

    sesuai ad8is d!kter yaitu

    pemeriksaan L, ?RP.

    ". *ebagai pemeriksaan penunjang

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    18/20

    4. I+",!+!n#'=

    d!. ilakukan sesuai inter8ensi

    5. E.

    *$.

    ds.

    dt.

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    19/20

    *6. DATAR PUSTAKA

    *

  • 7/24/2019 laporan pendahuluan askep BBLR

    20/20

    e!.

    ep.

    !>.

    !$.

    es.

    et.

    eu.

    e8.

    e'.

    ex.

    akt!r plasentaakt!r lingkunganakt!r janinakt!r ibu

    /etuban peah diniaataran tinggi,lingkungan yang

    terk!ntaminasi 4at

    beraun

    /ehamilan

    ganda,

    kelainankr!m!s!m

    9sia ibu

    E20tahun

    F 0tahun

    *!sial

    ek!n!mi

    6Penyakit (-,

    hipeertensi, t!Aemia

    gra8idum, neritis)6