LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
-
Upload
tonny-mohammad-prihantono -
Category
Documents
-
view
231 -
download
0
Transcript of LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
-
8/15/2019 LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
1/13
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
DEMAM THYPOID
A. DEFINISI
Demam tifoid (enteric fever) adalah penyakit infeksi akut yang iasanya mengenai saluranpencernaan dengan ge!ala demam yang leih dari satu minggu" gangguan pada pencernaan"
dan gangguan kesadaran (Nursalam dkk."#$$%).
Demam tifoid merupakan penyakti infeksi akut pada usus halus dengan ge!ala demam satu
minggu atau leih desertai gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan
kesadaran. (&engan" #$$').
Demam typoid adalah penyakit demam akut yang diseakan oleh infeksi salmonella typhi.
( vedoff" #$$#).
*. E+I,-I
Etiologi demam tifoid adalah salmonella typhi yang erhasil di isolasi pertama kali dari
seorang pasien demam typhoid oleh -effkey di erman pada tahun /001.mikroorganisme ini
merupakan akteri gram negative yang motil" ersifat aero dan tidak mementuk
spora.salmonella typhi" dapat tumuh dalam semua media" pada media yang selektif akteri
ini memfermentasi glukosa dan manosa"tetapi tidak dapat mempermentasikan laktosa.
*akteri ini mempunyai eerapa komponen antigen yaitu 2
a. Antigen dinding sel () yang merupakan lipop3olisakarida dan erifat sfesifik group.. Antigen flagella (4) yang merupakan komponen protein erada dalam flagella dan
ersifat spesifik spesies.c. Antigen virulen (5i) merupakan polisakarida dan erada di kapsul yang melindungi
seluruh permukaan sel.d. uter 6emrane protein (67)" Antigen 67 S. typhi merupakan agian dari dinding
terluar yang terletak di luar memran sitoplasma dan lapisan peptidoglikan yang
mematasi sel dengan lingkungan sekitarnya.67 erfungsi seagai arier fisik yang
mengendalikan 8at dan cairan kedalam memrane sitoplasma.
Salmonella thypi hanya dapat hidup pada tuuh manusia maupun suhu yang leih rendah
sedikit serta mati pada suhu '$$$9 dan antiseptik.. sumer penularan erasal dari tin!a dan
urine karier" dari penderita pada fase akut dan penderita dalam fase penyemuhan. (Soegeng
Soegi!anto" #$$#)
9. 6ANIFES+ASI :,INIS
6enurut Ngastiyah (#$$%2 #;')" demam typoid pada anak iasanya leih ringan daripada
orang de
-
8/15/2019 LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
2/13
a) Demam7ada kasus yang khas" demam erlangsung ; minggu ersifat feris remitten dan suhu
tidak tinggi sekali. 6inggu pertama" suhu tuuh erangsur=angsur naik setiap hari"
menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan malam hari. Dalam minggu
ketiga suhu erangsur turun dan normal kemali.
) -angguan 7ada Saluran 7encernaan7ada mulut terdapat nafas erau tidak sedap" iir kering dan pecah=pecah (ragaden).
,idah tertutup selaput putih kotor (coated tongue)" u!ung dan tepinya kemerahan. 7ada
adomen dapat ditemukan keadaan perut kemung. 4ati dan limpa memesar disertai
nyeri dan peradangan.c) -angguan :esadaran
>mumnya kesadaran pasien menurun" yaitu apatis sampai samnolen. arang ter!adi supor"
koma atau gelisah (kecuali penyakit erat dan terlamat mendapatkan pengoatan).
-e!ala lain yang !uga dapat ditemukan" pada punggung dan anggota gerak dapat
ditemukan reseol" yaitu intik=intik kemerahan karena emoli hasil dalam kapiler kulit"
yang ditemukan pada minggu pertama demam" kadang=kadang ditemukan pula trakikardi
dan epistaksis.d) &elaps
&elaps (kamuh) ialah erulangnya ge!ala penyakit demam typoid" akan tetap
erlangsung ringan dan leih singkat. +er!adi pada minggu kedua setelah suhu adan
normal kemali" ter!adinya sukar diterangkan. 6enurut teori relaps ter!adi karena
terdapatnya asil dalam organ=organ yang tidak dapat dimusnahkan aik oleh oat
maupun oleh 8at anti.
D. 7A+FISI,-I
+ransmisi ter!adi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi urin?feses dari
penderita tifus akut dan para pema
-
8/15/2019 LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
3/13
:uman Salmonella thypii
6asuk tuuh melalui mulut ersamamakanan dan
minuman
6asuk sampai ke usus halus
*akteri mengadakan multiplikasi di usus
-e!ala mual" muntah" nafsu makan menurun
Suplai tidak adekuat
-angguan pemenuhan keutuhan nutrisi
-erak kurang
7enekanan terlalu lama di punggung:emurahan
,ecet7anas
-angguan penurunan asorsi pada usus esar
-a
ngguan pemenuhan keutuhan eliminasi *A* 2 konstipa
,emah" lesu" aktivitas diantu
Intoleransi aktivitas
7eredaran darah
Demam7anas
6uka merah:ulit terasa kering
7eningkatan suhu:urang intake cairan
Defisit volume cairan
rgan tuuh" limfe" hati" empedu
4ati memesar:emung
7erut tegang
Nyeri tekan
-angguan rasa nyaman nyeri
(&ES) terutama hati dan limpa. Di tempat ini kuman difagosit oleh sel=sel fagosit
retikuloendotelial sistem (&ES) dan kuman yang tidak difagosit erkemang iak.
7ada akhir masa inkuasi %=@ hari kuman kemali masuk ke darah menyear ke seluruh tuuh
(akteremia sekunder) dan seagian kuman masuk ke organ tuuh terutama limpa" kandung
empedu yang selan!utnya kuman terseut dikeluarkan kemali dari kandung empedu kerongga usus dan menyeakan reinfeksi usus. Dalam masa akteremia ini kuman
mengeluarkan endotoksin. Endotoksin ini merangsang sintesa dan pelepasan 8at pirogen oleh
lekosit pada !aringan yang meradang. Selan!utnya 8at pirogen yang eredar di darah
mempengaruhi pusat termoregulator di hipothalamus yang mengakiatkan timulnya ge!ala
demam.
6akrofag pada pasien akan menghasilkan sustansi aktif yang diseut monokines yang
menyeakan nekrosis seluler dan merangsang imun sistem" instailitas vaskuler" depresi
sumsum tulang dan panas. Infiltrasi !aringan oleh makrofag yang mengandung eritrosit"
kuman" limfosist sudah erdegenerasi yang dikenal seagai tifoid sel. *ila sel ini eragregasi
maka terentuk nodul terutama dalam usus halus" !aringan limfe mesemterium" limpa" hati"
sumsum tulang dan organ yang terinfeksi.
Di dalam !aringan limpoid inikuman erkemang iak" lalu masuk ke aliran darah dan
mencapai sel=selretikuloendotelial. Sel=sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman
kedalam sirkulasi darah dan menimulkan akterimia" kuman selan!utnya masuk limpa" usus
halus dan kandung empedu.Semula disangka demam dan ge!ala toksemia pada typhoid
diseakan olehendotoksemia. +etapi erdasarkan penelitian eksperimental disimpulkan
ah
-
8/15/2019 LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
4/13
F. 7E6E&I:SAAN 7EN>NAN-
7emeriksaan penun!ang pada klien dengan typhoid adalah pemeriksaan laoratorium" yang
terdiri dari 2
/. 7emeriksaan leukositDi dalam eerapa literatur dinyatakan ah
-
8/15/2019 LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
5/13
*ila iakan darah positif hal itu menandakan demam typhoid" tetapi ila iakan darah
negatif tidak menutup kemungkinan akan ter!adi demam typhoid. 4al ini dikarenakan
hasil iakan darah tergantung dari eerapa faktor 2a) +eknik pemeriksaan ,aoratorium
4asil pemeriksaan satu laoratorium ereda dengan laoratorium yang lain" hal ini
diseakan oleh peredaan teknik dan media iakan yang digunakan. aktu
pengamilan darah yang aik adalah pada saat demam tinggi yaitu pada saat
akteremia erlangsung.) Saat pemeriksaan selama per!alanan 7enyakit
*iakan darah terhadap salmonella thypi terutama positif pada minggu pertama dan
erkurang pada minggu=minggu erikutnya. 7ada
-
8/15/2019 LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
6/13
toksik leih singkat" ge!ala ? keluhan leih cepat hilang"
menurunkankomplikasi.Indikasi penggunaan kloramfenikol adalah 2/. +ypus yang pertama" ukan yang relaps ? karier#. +idak ada pensitopeni;. ,ekosit C ;$$$ ? mm1.anita tidak hamil (karena dapat seakan-ray *ay
Sindrom)Dosis yang dian!urkan adalah %$=/$$ mg?kg**?hari" teragi dalam ;dosis.ika tidak isa peroral maka dierikan secara iv dengan dosis %$ mg"
neonates) +iampenikol
6empunyai efek yang sama dengan kloramfenikol" mengingat susunankimianya
hampir sama" hanya komplikasi hematogen pada tiamfenikol leih !arang
dilaporkan.Dosis oral yang dian!urkan %$=/$$ mg?:g**?hari diagi dalam ;=1
dosis.Indikasi untuk pengoatan demam tifoid relaps ? karier (sea disekrasikanle
-
8/15/2019 LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
7/13
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
I. 7engka!iana. Identitas klien
6eliputi nama"" umur" !enis kelamin" alamat" peker!aan" suku?angsa" agama" status
perka
-
8/15/2019 LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
8/13
g. 7ola=pola fungsi kesehatan/. 7ola nutrisi dan metaolisme
:lien akan mengalami penurunan nafsu makan karena mual dan muntah saat makan
sehingga makan hanya sedikit ahkan tidak makan sama sekali.#. 7ola eliminasi
Eliminasi alvi. :lien dapat mengalami konstipasi oleh karena tirah aring lama.
Sedangkan eliminasi urine tidak mengalami gangguan" hanya
-
8/15/2019 LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
9/13
#. :urangnya volume cairan ?d peningkatan suhu tuuh" intake cairan peroral yang kurang
(mual" muntah);. -angguan pola eliminasi ?d proses peradangan pada usus halus1. 7eruahan nutrisi kurang dari yang diutuhkan tuuh ?d mual" muntah" anoreksia%. Intoleransi aktivitas terutama dalam memenuhi keutuhan sehari=hari dalam hal nutrisi"
eliminasi" personal hygiene ?d kelemahan dan imoilisasi. -angguan rasa nyaman nyeri erhuungan dengan proses peradangan.'. -angguan pola tidur erhuungan dengan nyeri" demam0. 7ola napas tidak efektif erhuungan dengan ketidakseimangan suplai oksigen dengan
keutuhan" dispnea.@. 7eruahan persepsi sensori erhuungan dengan penurunan kesadaran/$. :elemahan erhuungan dengan intake inadekuat" tirah aring//. :ecemasan orang tua erhuungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit dan
kondisi anaknya.
III. Implementasi
Dignosa / 2 7eningkatan suhu tuuh ?d proses peradangan usus halus
+u!uan 2 Suhu tuuh kemali normal
:riteria hasil H
• tidak demam
• tanda=tanda vital dalam atas normal
a) servasi tanda=tanda vital terutama suhu tuuh tiap # G 1 !am.
&? 2 6engetahui keadaan umum pasien) *erikan kompres dingin.&?2 6engurangi peningkatan suhu tuuh
c) Atur suhu ruangan yang nyaman.&? 2 6emerikan suasana yang menyenangkan dan menghilangkan ketidaknyamanan.
d) An!urkan untuk anyak minum air putih&?2 7eningkatan suhu tuuh mengakiatkan penguapan sehingga perlu diimangi
dengan asupan cairan yang anyake) :olaorasi pemerian antiviretik" antiiotik
&?2 6empercepat proses penyemuhan" menurunkan demam. 7emerian antiiotik
menghamat pertumuhan dan proses infeksi dari akteri
Diagnosa # 2 :urangnya volume cairan ?d peningkatan suhu tuuh" intake cairan peroral
yang kurang (mual" muntah)
+u!uan 2 :eutuhan cairan terpenuhi
:riteria hasil 2
• tidak mual
• tidak demam
• muntah• suhu tuuh dalam atas normal
a) elaskan kepada pasien tentag pentingnya cairan&? 2 Agar pasien dapat mengetahui tentang pentingnya cairan dan dapat memenuhi
keutuhan cairan.) 6onitor dan catat intake dan output cairan
&? 2 >ntuk mengetahui keseimangan intake da output cairanc) :olaorasi dengan dokter dalam pemerian antiemetic
-
8/15/2019 LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
10/13
&? 2 >ntuk mengetahui pemerian dosis yang tepatd) :a!i tanda dan ge!ala dehidrasi hypovolemik" ri
-
8/15/2019 LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
11/13
d) *erikan makanan dalam porsi kecil tapi sering&?2 6emenuhi keutuhan nutrisi dengan meminimalkan rasa mual dan muntah
e) *eri nutrisi dengan diet lunak" tinggi kalori tinggi protein&?2 6emenuhi keutuhan nutrisi adekuat
f) An!urkan kepada orang tua klien?keluarga untuk memerikan makanan yang disukai&?2 6enamah selera makan dan dapat menamah asupan nutrisi yang diutuhkan klien
g) An!urkan kepada orang tua klien?keluarga untuk menghindari makanan yangmengandung gas?asam" peda&?2 dapat meningkatkan asam lamung yang dapat memicu mual dan muntah dan
menurunkan asupan nutrisih) :olaorasi *erikan antiemetik" antasida sesuai indikasi
&?2 6engatasi mual?muntah" menurunkan asam lamung yang dapat memicu
mual?muntah
Diagnosa % 2 Intoleransi aktivitas terutama dalam memenuhi keutuhan sehari=hari
dalam hal nutrisi" eliminasi" personal hygiene ?d kelemahan dan
imoilisasi
+u!uan 2 :eutuhan sehari=hari terpenuhi setelah dieri tindakan keperantuk mengetahui tingkat kemampuan pasien
) *antu pasien dalam melakukan aktivitas&? 2 Agar keutuhan pasien dapat terpenuhi
Diagnosa 2 -angguan rasa nyaman nyeri erhuungan dengan proses peradangan
+u!uan 2 nyeri hilang?erkuran
:riteria hasil 2
= +idak ada keluhan nyeri
= a!ah tampak tampak rileks
= ++5 dalam atas normal
a) :a!i tingkat nyeri" lokasi" sifat dan lamanya nyeri&?2 Seagai indikator dalam melakukan intervensi selan!utnya dan untuk mengetahui
se!auh mana nyeri dipersepsikan.) *erikan posisi yang nyaman sesuai keinginan klien.
&?2 7osisi yang nyaman akan memuat klien leih rileks sehingga merelaksasikan otot=
otot.c) A!arkan tehnik nafas dalam
&?2 +ehnik nafas dalam dapat merelaksasi otot=otot sehingga mengurangi nyerid) A!arkan kepada orang tua untuk menggunakan tehnik relaksasi misalnya visualisasi"
aktivitas hiuran yang tepat&?2 6eningkatkan relaksasi dan pengalihan perhatian
e) :olaorasi oat=oatan analgetik&?2 Dengan oat analgetik akan menekan atau mengurangi rasa nyeri
Diagnosa ' 2 -angguan pola tidur erhuungan dengan nyeri" demam
+u!uan 2 7ola tidur efektif
-
8/15/2019 LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
12/13
:riteria hasil 2
= 6elaporkan tidur nyenyak
= :lien tidur 0=/$ !am semalam
= :lien tampak segar
a) :a!i pola tidur klien&?2 6engetahui keiasaan tidur klien" mengetahui gangguan yang dialami" memudahkan
intervensi selan!utnya) *erikan antal yang nyaman
&?2 6eningkatkan kenyamanan meningkatkan pemenuhan istirahat tidurc) *erikan lingkungan yang nyaman" atasi pengun!ung
&?2 6engurangi stimulus yang dapat mengganggu istirahat tidurd) An!urkan untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam?masase punggung seelum tidur
&?2 6eningkatkan relaksasi menstimulasi istirahat tidur yang nyaman
Diagnosa 0 2 7ola napas tidak efektif erhuungan dengan ketidakseimangan suplai
oksigen dengan keutuhan" dispnea.
+u!uan 2 !am pola napas efektif
:riteria hasil 2
• 7ola napas efektif
• +idak terdapat pernapasan cuping hidung
• +idak ada keluhan sesak
• Frekuensi pernapasan dalam atas normal
a) :a!i frekuensi" kedalaman" dan upaya pernapasan&?2 7ernapasan dangkal" cepat?dispnea sehuungan dengan peningkatan keutuhan
oksigen) Selidiki peruahan kesadaran
&?2 7eruahan mental dapat menun!ukkan hipoksemia dan gagal pernapasanc) 7ertahankan kepala tempat tidur tinggi. 7osisi miring
&?2 6emudahkan pernapasan dengan menurunkan tekanan pada diafragmad) Dorong penggunaan teknik napas dalam
&?2 6emantu memaksimalkan ekspansi parue) :olaorasi *erikan tamahan okseigen sesuai indikasi
&? 27erlu untuk mengatasi?mencegah hipoksia.
Diagnosa @ 2 7eruahan persepsi sensori erhuungan dengan penurunan kesadaran
+u!uan 2 persepsi sensori dipertahankan
:riteria hasil 2
= +idak ter!adi gangguan kesadaran
a) :a!i status neurologis&?2 7eruahan endotoksin akteri dapat meruah elektrofisiologis otak
) Istirahatkan hingga suhu dan tanda=tanda vital stail&?2 Istirahat yang cukup mampu memantu memulihkan kondisi pasien
c) 4indari aktivitas yang erleihan&?2 Aktivitas yang erleihan mampu memperuruk kondisi dan meningkatkan resiko
cederad) :olaorasi :a!i fungsi gin!al?elektrolit
&?2 :etidakseimangan mempengaruhi fungsi otak dan memerlukan peraikan seelum
intervensi terapeutik dapat dimulai
-
8/15/2019 LAporan Pendahuluan Askep Typhoid
13/13
Diagnosa /$ 2 :elemahan erhuungan dengan intake inadekuat" tirah aring
+u!uan 2 tidak ter!adi kelemahan
:riteria hasil 2
= :lien mampu melakukan aktivitas sehari=sehari secara mandiri
a) :a!i tingkat intoleransi klien&?2 6enetapkan intervensi yang tepat) An!urkan keluarga untuk memantu memenuhi aktivitas keutuhan sehari=hari
&?2 6engurangi penggunaan energi yang erleihanc) *antu menguah posisi tidur minimal tiap # !am
&?2 6encegah dekuitus karena tirah aring dan meningkatkan kenyamanand) +ingkatkan kemandirian klien yang dapat ditoleransi
&?2 6eningkatkan aktivitasringan dan mendorong kemandirian se!ak dini
Diagnosa // 2 :ecemasan orang tua erhuungan dengan kurang pengetahuan tentang
penyakit dan kondisi anaknya.
+u!uan 2 kecemasan teratasi
:riteria hasil 2
• ekspresi tenang
• rang tua klien tidak lagi sering ertanya tentang kondisi anaknya
a) :a!i tingkat kecemasan yang dialami orang tua klien&?2 >ntuk mengeksplorasi rasa cemas yang dialami oleh orang tua klien yang men!adi
indikaor untuk menentukan intervensi selan!utnya) *eri pen!elasan pada orang tua klien tentang penyakit anaknya
&?2 6eningkatkan pengetahuan orang tua klien tentang penyakit anaknyac) *eri kesempatan pada orang tua untuk mengungkapkan perasaannya&?2 6endengarkan keluhan orang tua agar merasa lega dan merasa diperhatikan sehingga
ean yang dirasakan erkurangd) ,iatkan orang tua klien dalam rencana kepera