Laporan Pendahuluan Edema Paru.docx Milza
Transcript of Laporan Pendahuluan Edema Paru.docx Milza
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Edema Paru.docx Milza
1/10
LAPORAN PENDAHULUAN EDEMA PARU
1. DEFINISI
Edema paru adalah suatu keadaan dimana terkumpulnya cairan ekstravaskular yang
patologis pada jaringan parenkim paru. Edema paru disebabkan karena akumulasi cairan di
paru-paru yang dapat disebabkan oleh tekanan intrvaskular yang tinggi edema paru kardiak!
atau karena peningkatan permeabilitas membran kapiler edema paru non kardiak! yang
mengakibatkan terjadinya ekstravasasi cairan. "ada sebagian besar edema paru secara klinis
mempunyai kedua aspek tersebut di atas# sebab sangat sulit terjadi gangguan permeabilitas
kapiler tanpa adanya gangguan tekanan pada mikrosirkulasi atau sebaliknya. $alaupun
demikian penting sekali untuk menetapkan %actor mana yang dominan dari kedua mekanisme
tersebut sebagai pedoman pengobatan.Sjaharudin &arun ' Sally (man Nasution#)**+!
Edema paru terjadi dikarenakan aliran cairan dari pembuluh darah ke ruang intersisial
paru yang selanjutnya ke alveoli paru# melebihi aliran cairan kembali ke darah atau melalui
saluran lim%atik. Edema paru terjadi ketika cairan yang disaring ke paru lebih cepat daricairan yang dipindahkan. "enumpukan cairan menjadi masalah serius bagi %ungsi paru karena
e%isiensi perpindahan gas di alveoli tidak bisa terjadi. Struktur paru dapat menyesuaikan
bentuk edema dan yang mengatur perpindahan cairan dan protein di paru menjadi masalah
yang klasik.
"eningkatan tekanan edema paru disebabkan oleh meningkatnya keseimbangan
kekuatan yang mendorong %iltrasi cairan di paru. Fitur penting dari edema ini adalah
keseimbangan aliran cairan dan protein ke dalam paru utuh secara %ungsional. "eningkatan
tekanan edema sering disebut kardiogenik# tekanan tinggi# hidrostatik# atau edema paru
sekunder tapi lebih e%ekti%nya disebut keseimbangan edema paru terganggu karena tahanan
keseimbangan pergerakan antara cairan dan ,at terlarut di dalam paru.
). "(FISI/0I
Edema# pada umumnya# berarti pembengkakan. Ini secara khas terjadi ketika cairan
dari bagian dalam pembuluh darah merembes kedalam jaringan sekelilingnya# menyebabkan
pembengkakan. Ini dapat terjadi karena terlalu banyak tekanan dalam pembuluh darah atau
tidak ada cukup protein dalam aliran darah untuk menahan cairan dalam plasma bagian dari
darah yang tidak mengandung sel-sel darah!.
Edema paru adalah istilah yang digunakan ketika edema terjadi di paru. (rea yang ada
diluar pembuluh darah kapiler paru ditempati oleh kantong-kantong udara yang sangat kecil
yang disebut alveoli. Ini adalah tempat dimana oksigen dari udara diambil oleh darah yang
melaluinya# dan karbondioksida dalam darah dikeluarkan kedalam alveoli untuk
dihembuskan keluar. (lveoli normalnya mempunyai dinding yang sangat tipis yang
mengi,inkan pertukaran udara ini# dan cairan biasanya dijauhkan dari alveoli kecuali dinding-
dinding ini kehilangan integritasnya. Edema paru terjadi ketika alveoli dipenuhi dengan
cairan yang merembes keluar dari pembuluh darah dalam paru sebagai ganti udara. Ini dapat
menyebabkan persoalan pertukaran gas oksigen dan karbondioksida!# berakibat pada
kesulitan bernapas dan
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Edema Paru.docx Milza
2/10
oksigenasi darah yang buruk. (dakalanya# ini dapat dirujuk sebagai air di dalam paru2
ketika menggambarkan kondisi ini pada pasien
Faktor-%aktor yang membentuk dan merubah %ormasi cairan di luar pembuluh darah
dan di dalam paru di tentukan dengan keseimbangan cairan yang dibuat oleh Starling.
"eningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru dapat terjadi pada "eningkatan tekanan vena
paru tanpa adanya gangguan %ungsi ventrikel kiri stenosis mitral!3 "eningkatan tekanan vena
paru sekunder oleh karena gangguan %ungsi ventrikel kiri3 "eningkatan tekanan kapiler paru
sekunder oleh karena peningkatan tekanan arteri pulmonalis. "enurunan tekanan onkotik
plasma pada hipoalbuminemia sekunder oleh karena penyakit ginjal# hati# atau penyakit
nutrisi. "eningkatan tekanan negati% interstisial pada pengambilan terlalu cepat pneumotorak
atau e%usi pleura unilateral!3 ekanan pleura yang sangat negati% oleh karena obstruksi
saluran napas akut bersamaan dengan peningkatan volume akhir ekspirasi asma!.
4. 5(NIFES(SI 6/INI6 EDE5( "(78 6(7DI0ENI6
5ani%estasi dapat dicari dari keluhan# tanda %isik dan perubahan radiogra%i %oto
toraks!.0ambaran dapat dibagi 9 stadium# meskipun kenyataannya secara klinik sukar
dideteksi dini.Secara pato%isiologi edema paru kardiogenik ditandai dengan transudasi cairan
dengan kandungan protein yang rendah ke paru# akibat terjadinya peningkatan tekanan di
atrium kiri dan sebagian kapiler paru.ransudasi ini terjadi tanpa perubahan pada
permeabilitas atau integritas dari membran alveoli-kapiler# dan hasil akhir yang terjadi adalah
penurunan kemampuan di%usi# hipoksemia dan sesak na%as.Seringkali keadaan ini
berlangsung dengan derajat yang berbeda-beda.
Stadium 1.
(danya distensi dan pembuluh darah kecil paru yang prominen akan memperbaiki
pertukaran gas di paru dan sedikit meningkatkan kapasitas di%usi gas :. 6eluhan pada
stadium ini mungkin hanya berupa adanya sesak napas saat bekerja. "emeriksaan %isik juga
tak jelas menemukan kelainan# kecuali mungkin adanya ronkhi pada saat inspirasi karena
terbukanya saluran napas yang tertutup pada saat inspirasi.
Stadium ).
"ada stadium ini terjadi edema paru intersisial. ;atas pembuluh darah paru menjadi kabur#
demikian pula hilus juga menjadi kabur dan septa interlobularis menebal garis 6erley ;!.
(danya penumpukan cairan di jaringan kendor intersisial# akan lebih memperkecil saluran
napas kecil# terutama di daerah basal oleh karena pengaruh gravitasi. 5ungkin pula terjadi
re%leks bronkhokonstriksi.Sering terdapat takhipnea. 5eskipun hal ini merupakan tanda
gangguan %ungsi ventrikel kiri# tetapi takhipnea juga membantu memompa aliran lim%e
sehingga penumpukan cairan intersisial diperlambat. "ada pemeriksaan spirometri hanya
terdapat sedikit perubahan saja.
Stadium 9.
"ada stadium ini terjadi edema alveolar. "ertukaran gas sangat terganggu# terjadi hipoksemia
dan hipokapnia. "enderita nampak sesak sekali dengan batuk berbuih kemerahan. 6apasitas
vital dan volume paru yang lain turun dengan nyata. erjadi right-to-le%t intrapulmonary
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Edema Paru.docx Milza
3/10
shunt. "enderita biasanya menderita hipokapnia# tetapi pada kasus yang berat dapat terjadi
hiperkapnia dan acute respiratory acidemia. "ada keadaan ini morphin hams digunakan
dengan hati-hati.Edema "aru yang terjadi setelah In%ark 5iokard (kut biasanya akibat
hipertensi kapiler paru.Namun percobaan pada anjing yang dilakukan ligasi arteriakoronaria#
terjadi edema paru
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Edema Paru.docx Milza
4/10
"emeriksaan %isik.
Dapat ditemukan %rekuensi na%as yang meningkat# dilatasi alae nasi# akan terlihat retraksi
inspirasi pada sela intercostal dan %ossa supraklavikula yang menunjukkan tekanan negative
intrapleural yang besar dibutuhkan pada saat inspirasi. "emeriksaan pada paru akan terdengar
ronki basah kasar setengah lapangan paru atau lebih# sering disertai
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Edema Paru.docx Milza
5/10
"ada sisi lain# nilai-nilai yang kurang dari 1** pada dasarnya menyampingkan gagal jantung
sebagai penyebabnya. 5etode-metode yang lebih invasi% adakalanya diperlukan untuk
membedakanantara cardiac dan noncardiac pulmonary edema pada situasi-situasi yang lebih
rumitdan kritis."ulmonary artery catheter S
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Edema Paru.docx Milza
6/10
• Furosemide adalah obat pokok pada Edema paru# diberikan I *#?-1#* mgkg. E%ek
bi%asik dicapai pertama dalam ? menit terjadi venodilatasi sehingga aliran preload!.
E%ek kedua adalah diuresis yang mencapaipuncaknya setelah 9*-+* menit. E%ekti%itas
%urosemide tidak harus dicapai dengan diuresis berlebihan. ;ila %urosemide sudah
rutin diminum sebelumnya maka dosis bisa digandakan. ;ila dalam )* menit belum
didapat hasil yang diharapkan# ulangi I dua kali dosis a
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Edema Paru.docx Milza
7/10
-Subyekti%@ sakit dada
-byekti%@ denyut nadi meningkat# pembuluh darah vasokontriksi# kualitas darah
menurun# Denyut jantung tidak teratur# suara jantung tambahan
• Sistem Neurosensori
-Subyekti%@ gelisah# penurunan kesadaran# kejang
-byekti%@ 0:S menurun# re%leks menurunnormal# letargi• Sistem 5usculoskeletal
-Subyekti% @ lemah# cepat lelah
-byekti%@ tonus otot menurun# nyeri ototnormal# retraksi paru dan penggunaan otot
aksesoris perna%asan
• Sistem genitourinaria
-Subyekti% @ -
-byekti% @ produksi urine menurunnormal#
• Sistem digesti%
-Subyekti% @ mual# kadang muntah
-byekti% @ konsistensi %eses normaldiare
Diagnosa yang mungkin muncul
1. 6etidake%ekti%an pola na%as berhubungan dengan kelelahan dan pemasangan alat
bantu na%as
). gangguan pertukaran gas berhubungan dengan distensi kapiler pulmonar
9. resiko tinggi in%eksi berhubungan dengan area invasi mikroorganisme sekunder
terhadap pemasangan selang endotrakeal
4. gangguan per%usi jaringan berhubungan dengan penurunan kontraktilitas otot jantung
?. dis%ungsi respon penyapihan ventilator berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
terhadap prosedur medis
+. resiko terjadi trauma berhubungan dengan kegelisahan sekunder terhadap pemasangan
alat bantu na%as
H. ansietas berhubungan dengan ancaman integritas biologis aktual sekunder terhadap
pemasangan alat bantu na%as
C. gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan pemasangan selang endotrakeal
no diagnosa Tujuan & KH Intervensi RasionalKetidakefektif
an pola nafasberhubungan
dengan
keadaan
tubuh yang
leah
Pola nafas kebali
efektif setelahdilakukan tindakan
kepera!atan
selaa " # $%
&a' dengan
kriteria hasil(
)*idak ter&adi
hipoksia atau
hipokseia
)*idak sesak
) RR noral +,-)$.
# / enit0)*idak terdapat
,12erikan HE
pada pasiententang
penyakitnya
$1Atur posisi
sei fo!ler
"1Obser3asi
tanda dan
ge&ala
sianosis
%12erikan
terapi
oksigenasi41Obser3asi
,15nforasi yang
adekuat dapateba!a pasien
lebih kooperatif
dala eberikan
terapi
$16alan nafas yang
longgar dan tidak
ada subatan
proses respirasi
dapat ber&alan
dengan lan7ar1
"18ianosiserupakan salah
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Edema Paru.docx Milza
8/10
kontraksi otot
bantu nafas
)*idak terdapat
sianosis
tanda)tanda
3ital
-1Obser3asi
tibulnya
gagal nafas1
91 kolaborasidengan ti
edis dala
eberikan
pengobatan
satu tanda
anifestasi ketidak
adekuatan suply O$
pada åan tubuh
perifer 1
%1Peberian oksigense7ara ade:uat
dapat ensuplai dan
eberikan
7adangan oksigen'
sehingga en7egah
ter&adinya hipoksia1
41 Dyspneu' sianosis
erupakan tanda
ter&adinya gangguan
nafas disertai
dengan ker&a &antung yang
enurun tibul
takikardia dan
7apilary re;ll tie
yang
ean&ang/laa1
-1 Ketidakapuan
tubuh dala proses
respirasi diperlukan
91Pengobatan yang
diberikan berdasar
indikasi sangat
ebantu dala
proses terapi
kepera!atan
)
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Edema Paru.docx Milza
9/10
,.. Hg
• partial
pressure of
7arbon
dio>ide
+Pa@O$0( "4)%4 Hg
• o>ygen
7ontent
+O$@*0( ,4)
$"
• o>ygen
saturation
+8aO$0( B%)
,..
• bi7arbonate
+H@O"0( $$)
$- E:/liter
• pH( 91"4)
91%4
-1 Kolaborasi
dengan ti
edis dala
eberikan
pengobatan
se7ara ade:uat
dapat ensuplai dan
eberikan
7adangan oksigen'
sehingga en7egah
ter&adinya hipoksia41Dyspneu' sianosis
erupakan tanda
ter&adinya gangguan
nafas disertai
dengan ker&a
&antung yang
enurun tibul
takikardia dan
7apilary re;ll tie
yang
ean&ang/laa1-1pengobatan yang
diberikan berdasar
indikasi sangat
ebantu dala
proses terapi
kepera!atan
9 7esiko tinggi
in%eksi
berhubungandengan area
invasi
mikroorganisme
sekunder
terhadap
pemasangan
selang
endotrakeal
In%eksi tidak terjadi
setelah dilakukan
tindakan kepera
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Edema Paru.docx Milza
10/10