Laporan Penelitian Kembangan Selatan

8/18/2019 Laporan Penelitian Kembangan Selatan

1/36

Hubungan antara Konsumsi Makanan yang Mengandung Pektin dengan Kecepatan

Penyembuhan Diare di Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan Kotamadya Jakarta Barat

periode 10 Juni – 1 Juli 01!

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Diare masih men"adi masalah kesehatan utama hampir di seluruh negara berkembang#

Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare#

Berdasarkan $H%& kematian karena diare di negara berkembang diperkirakan sudah menurun

dari '&( "uta kematian pada tahun 1)* men"adi &+ "uta kematian pada tahun 00!# Di ,ndonesia&

laporan -iskesdas 00. menun"ukkan diare sebagai penyebab !1/ kematian anak usia antara

satu bulan hingga satu tahun& dan +/ kematian anak usia antara satu sampai empat tahun#

Berdasarkan data Surei Demograi dan Kesehatan ,ndonesia tahun 1)). prealensi diare di DK,

Jakarta sebesar *&!/# 21&3

Dari data Puskesmas Kembangan Selatan diketahui pada tahun 011& diare berada di posisi

ke enam dalam 10 penyakit terbanyak# 4ahun 011 terdapat .! kasus diare pada balita 15' tahun&

dan pada tahun 01 meningkat men"adi 1+. kasus# Dari 1+. kasus tersebut *0 kasus datang

kembali ke Puskesmas Kembangan Selatan dalam 6aktu kurang dari 1 minggu dengan keluhan

belum ada perbaikan setelah mengkonsumsi obat dari puskesmas# 7aktor5aktor yang dapat

mempercepat proses penyembuhan diare adalah 8S,& imunitas tubuh& status gi9i& asupan 9inc&

prebiotik dan probiotik& serta pektin# Pengaruh pektin terhadap kecepatan penyembuhan diare

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page 1


2/36




belum banyak diketahui dibandingkan aktor5aktor lainnya& sehingga penulis ingin mengetahui

se"auh mana pengaruh mengkonsumsi makanan yang mengandung pektin dengan kecepatan

penyembuhan diare#

I.2 Perumusan Masalah

I.2.1 Pernyataan Masalah

Meningkatnya angka ke"adian diare dari tahun 011 ke 01 di Puskesmas Kelurahan

Kembangan Selatan#

I.2.2 Pertanyaan Masalah

1# Berapa "umlah responden yang mengkonsumsi makanan yang mengandung pektin:

# Dari antara mereka yang mengkonsumsi makanan yang mengandung pektin& berapa

rerata hari yang dibutuhkan untuk sembuh:

!# 8dakah hubungan antara pektin dengan kecepatan penyembuhan diare:

I.3 Tujuan

I.3.1 Tujuan Umum



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page


3/36




Diketahuinya hubungan pektin dengan kecepatan penyembuhan diare#

I.3.2 Tujuan husus

1# Diketahuinya "umlah responden yang mengkonsumsi makanan yang mengandung

pektin#

# Diketahuinya rerata hari yang dibutuhkan untuk sembuh dari diare bagi mereka yang

mengkonsumsi makanan yang mengandung pektin#

!# Diketahuinya hubungan antara pektin dengan kecepatan penyembuhan diare#

I.! Man"aat Penel#t#an

I.!.1 Puskesmas$

Memberi inormasi baru pada puskesmas mengenai makanan yang berperan dalam

membantu kecepatan kesembuhan diare# Sehingga dapat berguna dalam penyuluhan mengenai

salah satu cara menanggulangi diare pada balita#

I.!.2 Penel#t#$

Menambah ilmu pengetahuan di bidang kedokteran& khususnya tentang hubungan pektin

dengan kecepatan penyembuhan diare#





4/36




BAB II

TIN%AUAN PU&TAA

DIA'E



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page "


5/36




II.1 De"#n#s#

Diare adalah keluarnya tin"a berkonsistensi lunak atau cair yang tidak seperti biasa&

paling kurang sebanyak tiga kali dalam ' "am# Perubahan konsistensi dikatakan lebih penting

daripada perubahan rekuensi# 2!3

II.2 Et#(l(g#

1# Bakteri ; Shigella& Salmonella& E. coli&


6/36




b#Diare kronik& yaitu diare yang berlangsung lebih dari 1' hari dengan kehilangan

berat badan atau berat badan tidak bertambah 2 failure to thrive3 selama masa diare

tersebut# 2+3

# Berdasarkan mekanisme patoisiologik;

a# Diare sekresi 2 secretory diarrhea%

Diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi air dan elektrolit dari usus&

menurunnya absorpsi# ?ang khas pada diare ini yaitu secara klinis ditemukan

diare dengan olume tin"a yang banyak sekali# 2!3

b# Diare osmotic 2osmotic diarrhea%

Diare tipe ini disebabkan meningkatnya tekanan osmotik intralumen dari usus

halus yang disebabkan oleh obat5obat@9at kimia yang hiperosmotik 2antara lain

MgS%'& Mg2%H33& malabsorpsi umum dan deek dalam absorpsi mukosa usus

missal pada deisiensi disakaridase& malabsorpsi glukosa@galaktosa# 2!3

II.! Man#"estas# l#n#s

Mula5mula bayi atau anak men"adi cengeng& gelisah& suhu badan mungkin meningkat&

nasu makan berkurang atau tidak ada& kemudian timbul diare# 4in"a makin cair& mungkin

mengandung darah& dan atau lendir& 6arna tin"a berubah men"adi kehi"au5hi"auan karena





7/36




bercampur empedu# Karena sering deekasi& anus& dan sekitarnya lecet karena tin"a makin lama

men"adi makin asam akibat banyaknya asam laktat yang ter"adi dari pemecahan laktosa yang

tidak diabsorpsi oleh usus# 2'3


8/36




pertumbuhan epitel dan ili colon yang rusak selama ter"adinya diare# Setelah epitel usus

mengalami perbaikan& maka usus akan mampu menyerap kembali cairan yang berlebih

saat ter"adinya diare# Pektin dapat mengabsorbsi cairan berlebih didalam usus& sehingga

menyebabkan tin"a men"adi lebih padat# 2+3

# 8S,

Bayi yang diberi 8S, lebih terlindungi terhadap penyakit ineksi terutama diare# Hal ini

dikarenakan adanya aktor peningkatan pertumbuhan sel usus& sehingga ilus dinding

usus cepat mengalami penyembuhan setelah rusak karena diare# 8S, mengandung

antibodi terutama imunoglobulin yang dapat melumpuhkan bakteri patogen A# oli dan

berbagai irus dalam saluran pencernaan# 8nak yang tetap diberi 8S, selama diare

pengeluaran tin"anya berkurang dan lama penyakitnya lebih pendek daripada anak yang

tidak diberi 8S,# 2+3

!# Penatalaksanaan

Suplementasi seng 2sulat& glukonat& dan asetat3 dalam bentuk tablet atau sirup telah

direkomendasikan karena mempengaruhi sistem imunitas dan ungsi atau struktur saluran

cerna& memperbaiki proses penyembuhan epitel saluran cerna selama diare# -ekomendasi

the ,8P National $ask for &se 'inc in (iarrhea 200!3 menyebutkan terapi dehidrasi



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page %


9/36




dengan menggunakan %-S dan suplementasi seng menurunkan olume eses dan

menurunkan durasi diare#

2+3

'# Prebiotik C Probiotik

)ood and Agricultural *rgani"ation 278%3 dan $H% mendeinisikan probiotik sebagai

mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam "umlah yang adekuat sebagai bagian

dari makanan akan memberikan eek menguntungkan pada kesehatan pen"amu#

Mekanisme Ker"a Probiotik

a# 8spek Kompetisi

Mekanisme ker"a probiotik untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen dalam

mukosa usus belum sepenuhnya "elas tetapi beberapa laporan menun"ukkan dengan cara

kompetisi untuk mengadakan perlekatan dengan enterosit 2sel epitel mukosa3& enterosit

yang telah "enuh dengan bakteri probiotik tidak dapat lagi mengadakan perlekatan dengan

bakteri yang lain# Jadi dengan adanya bakteri probiotik di dalam mukosa usus dapat

mencegah kolonisasi oleh bakteri patogen# Aek pemberian probiotik dalam menurunkan

ke"adian dan durasi diare merupakan eek menguntungkan probiotik terhadap kesehatan

yang paling banyak dipublikasikan# Sedangkan Prebiotik merupakan komponen

karbohidrat yang tidak dicerna tubuh yang berungsi merangsang pertumbuhan @ kegiatan

bakteri menguntungkan 2probiotik3#

b# 8spek Stabilisasi Pelindung Mukosa



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page &


10/36




Pemberian bakteri probiotik 2 +actobacillus ##3 akan menekan reaksi inlamasi intestinal

dan normalisasi permeabilitas mukosa usus dan lora usus serta dapat memperbaiki barier

imunologik& terutama respon S,g8#+

II./ Penatalaksanaan

Menurut Kemenkes -, 20113& prinsip tatalaksana diare pada balita adalah ,>48S

D,8-A 2ima angkah 4untaskan Diare3& yang didukung oleh ,katan Dokter 8nak ,ndonesia

dengan rekomendasi $H%# -ehidrasi bukan satu5satunya cara untuk mengatasi diare tetapi

memperbaiki kondisi usus serta mempercepat penyembuhan@menghentikan diare dan mencegah

anak kekurangan gi9i akibat diare& "uga men"adi cara untuk mengobati diare# 8dapun program

,>48S D,8-A yaitu;

1# -ehidrasi menggunakan %ralit osmolalitas rendah

# Einc diberikan selama 10 hari berturut5turut

!# 4eruskan pemberian 8S, dan Makanan

'# 8ntibiotik Selekti

+# >asihat kepada orang tua@pengasuh

1. 0ral#t



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page 1!


11/36




a# Diare tanpa dehidrasi

• Fmur G 1 tahun ; 5 I gelas setiap kali anak mencret

• Fmur 1 – ' tahun ; I 5 1 gelas setiap kali anak mencret

• Fmur diatas + 4ahun ; 1 – 1I gelas setiap kali anak mencret

b# Diare dengan dehidrasi ringan sedang

Dosis oralit yang diberikan dalam ! "am pertama .+ ml@ kg bb dan selan"utnya diteruskan

dengan pemberian oralit seperti diare tanpa dehidrasi#

c# Diare dengan dehidrasi berat

Penderita diare yang tidak dapat minum harus segera diru"uk ke Puskesmas untuk di

inuse ,-emenkes R/ 0122%#

Fntuk anak diba6ah umur tahun cairan harus diberikan dengan sendok dengan cara 1

sendok setiap 1 sampai menit# Pemberian dengan botol tidak boleh dilakukan# 8nak

yang lebih besar dapat minum langsung dari gelas# Bila ter"adi muntah hentikan dulu

selama 10 menit kemudian mulai lagi perlahan5lahan misalnya 1 sendok setiap 5! menit#

Pemberian cairan ini dilan"utkan sampai dengan diare berhenti# 2(3

2# #n-





12/36




Einc dapat menghambat en9im ,>%S 2 nducible Nitric *3ide Synthase3& dimana ekskresi

en9im ini meningkat selama diare dan mengakibatkan hipersekresi epitel usus# Einc "uga

berperan dalam epitelisasi dinding usus yang mengalami kerusakan morologi dan ungsi

selama ke"adian diare

Dosis pemberian Einc pada balita;

a# Fmur G ( bulan ; I tablet 210 mg3 per hari selama 10 hari

b# Fmur ( bulan ; 1 tablet 20 mg3 per hari selama 10 hari#

Einc tetap diberikan selama 10 hari 6alaupun diare sudah berhenti# ara pemberian tablet

9inc ; arutkan tablet dalam 1 sendok makan air matang atau 8S,& sesudah larut berikan

pada anak diare#

3. Pemer#an A&Imakanan

Pemberian makanan selama diare bertu"uan untuk memberikan gi9i pada penderita

terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan#

8nak yang masih minum 8S, harus lebih sering di beri 8S,# 8nak yang minum susu

ormula "uga diberikan lebih sering dari biasanya# 8nak usia ( bulan atau lebih termasuk

bayi yang telah mendapatkan makanan padat harus diberikan makanan yang mudah dicerna

dan diberikan sedikit lebih sedikit dan lebih sering# Setelah diare berhenti& pemberian

makanan ekstra diteruskan selama minggu untuk membantu pemulihan berat badan# 2+3





13/36




!. Pemer#an ant##(t#ka hanya atas #n#kas#

8ntibiotika tidak boleh digunakan secara rutin karena kecilnya ke"adian diare pada balita

yang disebabkan oleh bakteri# 8ntibiotika hanya bermanaat pada penderita diare dengan

darah 2sebagian besar karena shigellosis3& suspek kolera# 2+3

II.4 erangka Te(r#




e-e,atan

Penyemuhan

D#are

8S,

Pectin

Prebiotik C

Probiotik

Einc


14/36




BAB III

E'AN5A 0N&EP

III.1 erangka (nse,

'ari (e(era)a *aktor yang mem)engaruhi )enyem(uhan diare+ )enulis

memilih konsumsi )ektin se(agai varia(el (e(as untuk diteliti karena pengaruh

pektin terhadap kecepatan penyembuhan diare belum banyak diketahui dibandingkan aktor5

aktor lainnya& sehingga penulis ingin mengetahui se"auh mana pengaruh mengkonsumsi

makanan yang mengandung pektin dengan kecepatan penyembuhan diare# Selain itu )ektin

memiliki si*at (erikatan dengan air sehingga da)at (er*ungsi untuk

memadatkan tin,a-



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page 1"


15/36




III.2 H#,(tes#s Penel#t#an 6Ha7

4erdapat hubungan bermakna antara konsumsi makanan yang mengandung pektin dengan

kecepatan penyembuhan diare#

III.3 De"#n#s# 0,eras#(nal

,,,#!#1 Konsumsi Makanan yang Mengandung Pektin

• Deinisi ariabel;

Menilai makanan apa sa"a yang dikonsumsi& dan menentukan ada atau tidaknya

kandungan pektin di dalam makanan yang dikonsumsi tersebut#

• ara ukur;



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page 1#

Konsumsi Makanan

yang MengandungPektin

Kecepatan

Penyembuhan Diare


16/36




Melakukan 6a6ancara mengenai "enis& "umlah& dan rekuensi pemberian makanan yang

dikonsumsi 1 hari sebelum pasien datang ke puskesmas& selan"utnya data dicatat di

kuisioner# ! hari kemudian dilakukan 6a6ancara kembali mengenai "enis& "umlah& dan

rekuensi pemberian makanan yang dikonsumsi sehari sebelumnya& selan"utnya data

dicatat di kuisioner#

• 8lat ukur;

Kuisioner

• Hasil ukur;

• Mengkonsumsi pektin

Bila terdapat kandungan pektin di dalam "enis makanan yang dikonsumsi#

• 4idak mengkonsumsi pektin

Bila tidak terdapat kandungan pektin di dalam "enis makanan yang dikonsumsi#

• Skala ukur;

Data kategorik skala nominal

,,,#!# Kecepatan Penyembuhan Diare

• Deinisi =ariabel;

Penilaian ada atau tidaknya perbaikan ge"ala pada balita yang menderita diare pada ! hari





17/36




setelah dilakukannya 6a6ancara pertama#

•

ara ukur;

Melakukan 6a6ancara mengenai diare 2rekuensi& konsistenti tin"a& ada darah atau lendir

atau tidak& ada ampas atau tidak& dan 6arna tin"a3& kemudian dicatat di kuisioner# ! hari

kemudian dilakukan 6a6ancara mengenai diare 2rekuensi& konsistensi tin"a& ada darah

atau lendir atau tidak& ada ampas atau tidak& dan 6arna tin"a3& kemudian dicacat di

kuisioner#

• 8lat ukur;

Kuisioner

• Hasil ukur;

5 Sembuh pada hari ke51

Bila terdapat perbaikan pada indikator kesembuhan diare setelah hari pertama

berkun"ung

5 Sembuh pada hari ke5

Bila terdapat perbaikan pada indikator kesembuhan diare hari setelah hari

pertama berkun"ung#

5 Sembuh pada hari ke5!



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page 1$


18/36




Bila terdapat perbaikan pada indikator kesembuhan diare ! hari setelah hari

pertama berkun"ung

5 Belum sembuh pada hari ke5!

Bila tidak terdapat perbaikan pada indikator kesembuhan diare ! hari setelah hari

pertama berkun"ung

• Skala ukur;

Data numerik skala interal#



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page 1%


19/36




BAB I8

MET0D0L05I PENELITIAN

I8.1 Met(e

,=#1#1 Desain Penelitian dan =ariabel

Penelitian ini menggunakan rancangan desain studi cross sectional yang mana sebagai

ariabel bebas 2independent 3 adalah konsumsi makanan yang mengandung pektin dan ariabel

tergantung 2dependent 3 adalah kecepatan penyembuhan diare#

,=#1# 4empat dan $aktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan selama ( hari& yaitu

pada tanggal 0 Juni – ( Juni 01!#

,=#1#! Populasi

• Populasi target;



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page 1&


20/36




Semua balita yang mengalami diare di Kelurahan Kembangan Selatan#

•

Populasi ter"angkau;

Semua balita yang mengalami diare di Kelurahan Kembangan Selatan yang berkun"ung

di Balai Pengobatan Fmum di Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan tanggal 0 – (

Juni 01!#

,=#1#' Kriteria ,nklusi

•

Balita usia 1 – tahun yang mengalami diare#

,=#1#+ Sampel

Semua balita usia 1 – tahun yang mengalami diare di Kelurahan Kembangan Selatan

yang berkun"ung ke Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan tanggal 0 – ( Juni 01!#

,=#+#1 Perhitungan Besar Sampel

Perhitungan besar sampel menggunakan rumus;



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page !


21/36




S Simpang baku gabungan kedua kelompok# Didapatkan dari hasil mini surey

mengenai konsumsi pektin dan hari kesembuhan diare# Dari hasil perhitungan didapatkan

simpang baku gabungan kedua kelompok sebesar &!(#

L15L perbedaan klinis yang diinginkan& yaitu selisih antara balita yang mengkonsumsi

pektin dan mengalami penyembuhan diare dengan balita yang mengkonsumsi pektin dan

tidak mengalami penyembuhan diare # Dari hasil mini surey didapatkan L 15L sebesar

0&*#

Kesalahan tipe ,& ditetapkan +/ untuk interal kepercayaan )+/ 2E 1&)(3

N Kesalahan tipe ,,& N ditetapkan 0/ dengan poer *0/ 2EN 0&*'3#

n1&n Besar sampel untuk masing5masing kelompok yang terpapar dan tidak terpapar#

Besar sampel;





22/36




Dengan demikian untuk masing5masing kelompok diperlukan sampel sebesar 1 orang

sehingga total sampel untuk penelitian adalah '' orang#

,=#1#+# ara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dengan non4random sampling secara consecutive& dilakukan pada

semua balita dengan usia 15 tahun yang datang ke Puskesmas Kembangan Selatan selama

6aktu penelitian#

,=#1#( ara Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan setelah mendapat i9in dari Kepala Puskesmas Kelurahan Kembangan

Selatan# Balita 15 tahun yang mengalami diare dan datang ke balai pengobatan umum di



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page


23/36




Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan pada tanggal 0 – ( Juni 01!& kepada orang tuanya

ditanyakan kesediaannya untuk ikut serta dalam penelitian oleh peneliti 8# Selan"utnya dilakukan

pengisian kuisioner 1 tentang diare oleh peneliti 8 disertai ri6ayat asupan makanan sehari

sebelumnya oleh peneliti B# ! hari kemudian dilakukan 6a6ancara kembali mengenai

kesembuhan diare oleh peneliti dan ri6ayat asupan makanan pada hari ke5 oleh peneliti B#





24/36




I8.2 Alur Pengum,ulan Data

I8.3 Instrumen



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page "

Balita yang datang ke BPF

Puskesmas Kelurahan Kembangan

Selatan

Memenuhi kriteria inklusi;

• Balita usia 15 tahun yang

mengalami diare

4idak memenuhi kriteria inkulusiDitanyakan kesediaannya untuk mengikuti

penelitian oleh peneliti 8

4idak bersedia4idak dimasukkan sebagai

sub"ek penelitian Bersedia

Kuisioner 1 tentang diare O dietary

recall

! hari kemudian

Kuisioner tentang indikator

kesembuhan diare O asupan makanan

ada hari ke5

Kesimpulan Kuisioner 1 C Hasil


25/36




,nstrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar kuisioner tentang diare&

ri6ayat asupan makanan& dan aktor5aktor lain yang mempengaruhi kecepatan penyembuhan

diare yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti#

I8.! Tekn#k an Anal#sa Data

Seluruh data yang diperoleh dari hasil 6a6ancara dengan kuisioner diolah dengan

perangkat lunak SPSS ersi 1* kemudian hasil pengolahan data disa"ikan dalam bentuk tekstular

dan tabular#

,=#'#1 8nalisis 8sosiasi Statistik

Pada penelitian ini u"i statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara

ariabel bebas berskala kategorik dengan ariabel tergantung berskala numerik adalah

ndependent $4test #

Melihat terlebih dahulu hasil pada eenes test& "ika p5alue G 0&0+ maka Ho ditolak& ada

perbedaan arians# Jika arians sama maka lihat nilai p5alue pada baris pertama 2eQual

ariances assumed3R "ika arians berbeda maka lihat p5alue pada baris ke5# Bila p5alue G0&0+

maka hubungan antara ariabel bebas dan ariabel tergantung bermakna secara statistika#

,=#'# 8nalisis 8sosiasi Apidemiologik



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page #


26/36




Pada penelitian ini& ukuran asosiasi epidemiologi berupa perbedaan rerata 2mean

difference3 kecepatan penyembuhan diare pada balita 15 tahun antara yang mengkonsumsi

pektin dengan yang tidak mengkonsumsi pektin#

BAB 8





27/36




HA&IL PENELITIAN

=#1 Fniariat

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 1* responden& didapatkan balita laki5

laki sebanyak +0/ dan perempuan +0/# -ata5rata usia balita didapatkan 1.&. bulan 2dibulatkan

1* bulan3 dengan usia terbesar ' bulan dan usia terkecil 1! bulan# Dari 1* responden& balita

yang mendapat susu ormula sebanyak 1( orang 2**&)/3& dan berdasarkan klasiikasi berat

badan menurut umur didapatkan 1(&./ balita berstatus gi9i kurang& dan 1 orang ibu 2+&(/3

termasuk ke dalam kategori higienitas buruk#

Dari 1* responden& didapatkan rata5rata rekuensi B8B a6al sebanyak '&* kali per hari

2dibulatkan ' kali3& dan rata5rata kadar pectin yang dikonsumsi pada a6al 6a6ancara adalah

!*&*) mg# Pada 6a6ancara ke5 didapatkan rata5rata rekuensi B8B akhir sebanyak &+0 kali

per hari dan hari yang dibutuhkan untuk sembuh sebanyak 1 hari#

8ar#ael %umlah

6n91:7

Persentase 6;7 Mean 67

%en#s elam#n



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page $


28/36




• aki5laki

• Perempuan

)

)

+0/

+0/

Fmur 1.&. 2!&+(13 1!& 2'3

7rekuensi B8B a6al '&* 21&)(+3 & 2103

(ns#stens# t#nja a?al

• air

• embek

1

(

((&./

!!&!/

Kadar pectin a6al !*&*)

2!.+&*(3

0& 211+03

Pemberian 8S,

• ?a 1* 100/

Pemberian susu ormula

• ?a

• 4idak

1(

**&)/

11&1/

Status


29/36




Higienitas ,bu

• Buruk

• Baik

1

1.

+&(/

)'&'/

Pemberian oralit

• ?a 1* 100/

Pemberian 9inc

• ?a 1* 100/

7rekuensi B8B akhir &+0 21&1'+3 1& 2+3

Konsistensi akhir

•

air

• embek

• Padat

!

(

)

1(&./

!!&!/

+0/

Hari sembuh 1&00 20&)'!3 0& 2!3

Konsumsi pektin

• 4idak * ''&'/



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page &

Bersambung ke halaman !0


30/36




• ?a 10 ++&(/

=# Biariat

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 1* responden& ( balita laki5laki 2(0/3

dan ' balita perempuan 2'0/3 mengkonsumsi makanan yang mengandung pektin# -erata umur

balita yang mengkonsumsi makanan yang mengandung pektin adalah 1.&+0 bulan 2dibulatkan 1*

bulan3# Dari 1* responden& 10 balita 2100/3 mendapat 8S, eksklusi& dan * balita 2*0/3

mendapat susu ormula& dan balita 20/3 berstatus gi9i kurang mengkonsumsi makanan yang

mengandung pektin#

Dari 1* responden& * balita 2*0/3 yang mengkonsumsi makanan yang mengandung

pektin memiliki konsistensi B8B akhir padat# Pada balita yang mengkonsumsi pektin rerata

rekuensi B8B akhir sebanyak &10 kali per hari 2dibulatkan kali per hari3& dan rerata hari yang

diperlukan untuk sembuh adalah 1&.0 hari 2dibulatkan hari3#



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page 3!


31/36




(nsums# Pekt#n T#ak (nsums# Pekt#n

%en#s elam#n

• aki5laki

• Perempuan

( 2(0/3

' 2'0/3

! 2!.&+/3

+ 2(&+/3

Fmur 1.&+0 2&.))3 1* 2'&+!(3

Pemberian 8S, 10 2100/3 * 2100/3

Pemer#an &usu *(rmula

• ?a

• 4idak

* 2*0/3

20/3

* 2100/3

0 20/3

&tatus 5#@#

•


32/36




(ns#stens# BAB akh#r

• air

• embek

• Padat

0 20/3

20/3

* 2*0/3

! 2!.&+/3

' 2+0/3

1 21&+/3

Hari SembuhT 1&.0 20&(.+3 0&(! 20&)1(3

=#! Hasil F"i ,ndependent 45test

(nsums#

Pekt#n

T#ak

k(nsums#

,ekt#n

Mean

#""eren-e

); (n"#en-e InterCal ("

the D#""eren-e

L(?er U,,er

Kecepatan

Sembuh

1&.0 20&(.+3 0&(! 20&)1(3 1&0.+

20&!.+3

0&*1 1&*()




Bersambung ke halaman !!


33/36




BAB 8I

PEMBAHA&AN

=,#1 4emuan Penelitian

4elah dilakukan penelitian pada 1* balita usia 15 tahun dengan menilai konsumsi pektin

dengan kecepatan penyembuhan diare# Dari hasil penelitian yang dilakukan& didapatkan bah6a

balita yang mengkonsumsi makanan yang mengandung pektin memiliki kecepatan penyembuhan

1&1 hari lebih cepat dibandingkan dengan balita yang tidak mengkonsumsi makanan yang

mengandung pektin# Hal ini menun"ang tin"auan pustaka yang menyatakan bah6a pektin dapat

menstimulasi pertumbuhan epitel dan ili usus yang rusak selama ter"adinya diare sehingga usus

dapat berungsi secara normal kembali# Selain itu pektin "uga berikatan dengan air yang akan

membentuk massa seperti gel sehingga dapat berungsi untuk memadatkan tin"a# Hasil penelitian

ini "uga se"alan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kesehatan di Bangladesh

yang mengatakan bah6a pemberian pektin dapat mengurangi rekuensi B8B dan durasi diare#

2PG0&0+3

=,# Keterbatasan Penelitian





34/36




=,##1 Bias Seleksi

Bias seleksi tidak dapat disingkirkan karena pada penelitian ini sampel dilakukan secara

non random sampling 5 consecutive& yang menyebabkan distribusi aktor5aktor resiko dan

penyakit berbeda pada sub"ek penelitian dan non5sub"ek& sehingga dapat menyebabkan

perbedaan hubungan antara aktor resiko dan penyakit pada sub"ek penelitian dan non sub"ek#

=,## Bias ,normasi

Bias inormasi tidak dapat disingkirkan karena pada penelitian ini pengukuran kadar

pektin dalam makanan dilakukan secara manual#

=,##! Bias Counfounding

Bias counfounding tidak dapat disingkirkan karena pada penelitian ini seluruh responden

mendapatkan terapi 9inc dimana 9inc merupakan salah satu aktor yang dapat mempercepat

kesembuhan diare#

=,##' Chance



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page 3"


35/36




7aktor chance dinilai dari menghitung nilai atau kesalahan tipe ,& yaitu seberapa

kemungkinan untuk menemukan hubungan dalam penelitian yang semestinya tidak ada& dan

nilai N atau kesalahan tipe ,,& yaitu seberapa besar kemungkinan untuk tidak menemukan

hubungan penelitian yang seharusnya#

Kemungkinan hasil penelitian secara kebetulan tidak dapat disingkirkan karena

berdasarkan perhitungan didapatkan 1!(&/ pada 2EN 0&*'03 dan N sebesar (1&!1/ pada 2E

1&)(3 dan po6er sebesar !*&()/#

BAB 8II

E&IMPULAN &A'AN



Periode 13 Mei – 16 Juli !13 Page 3#


36/36




=,,#1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 1* responden balita berusia 15 tahun

yang datang ke Balai Pengobatan Fmum Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan dapat

disimpulkan;

1# Jumlah balita yang mengkonsumsi makanan yang mengandung pektin sebanyak 10 orang

2+(&(/3## -erata hari yang dibutuhkan untuk sembuh dari diare bagi balita yang mengkonsumsi

makanan yang mengandung pektin adalah 1&.0 hari 2dibulatkan hari3#!# 4erdapat hubungan bermakna antara konsumsi makanan yang mengandung pektin dengan

kecepatan penyembuhan diare pada balita usia 15 tahun& dimana balita yang

mengkonsumsi pektin mengalami penyembuhan diare 1&1 hari lebih cepat dibandingkan

balita yang tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung pektin dan secara statistik

hubungan ini bermakna 2p 0&0113#

=,,# Saran

Setelah mengetahui hasil penelitian ini& terdapat hal yang perlu dipertimbangkan;

1# Menyarankan kepada ibu mengenai pemberian makanan yang mengandung pektin## Melakukan penyuluhan tentang manaat mengkonsumsi makanan yang mengandung

pektin untuk membantu mempercepat penyembuhan diare#



Laporan Penelitian Kembangan Selatan

Documents

Transcript of Laporan Penelitian Kembangan Selatan