LAPORAN PENGLIS
-
Upload
adisatyasenaputra -
Category
Documents
-
view
124 -
download
0
Transcript of LAPORAN PENGLIS
LAPORANPENGUKURAN LISTRIK
PTC (POSITIVE THEMPERATURE COEFISIEN)
Oleh :
NAMA MAHASISWA NIM
1. Wildan Ali 121910201086
2. Muhammad Ana Fahrudin 121910201088
3. Rizky Toursiady 121910201089
4. Alif Haqqi P.. 121910201099
5. Adi Satya Sena Putra 121910201103
6. Al-Kindi 121910201109
7. Danuar Lukman H.. 121910201113
8. Sujarwo 121910201118
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO STRATA 1 FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBERTAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya kepada
praktikan atas selesainya laporan Pangukuran Listrik mengenai PTC (POSITIVE
THEMPERATURE COEFISIEN). Laporan ini diajukan sebagai persyaratan telah
menempuh mata kuliah pengukuran listrik. Selain itu, ditujukan untuk digunakan
sebagai acuan maupun referensi bagi pelajar maupun mahasiswa yang ingin
menambah ilmu tentang analisis pengukuran listrik khususnya dalam bidang
elektronika.
Dalam tugas ini menjelaskan tentang berbagai hal seperti alat dan bahan
dalam merangkai PTC dan prinsip kerja PTC. Banyak materi positif yang bisa
didapat sebagai penambah wawasan. Semua yang ditulis dalam laporan ini sudah
didasarkan dan ditulis berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan secara
benar dengan bimbingan asisten laboratorium.
Namun, tidak menutup kemungkinan terdapat kesalahan yang disengaja
maupun tidak disengaja oleh praktikan. Oleh karena itu, praktikan sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga praktikan dapat
menyempurnakan kesalahan-kesalahan dalam laporan ini dan menjadi laporan
yang layak dijadikan pedoman oleh pelajar pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
Jember, 24 Desember 2013
Penulis
DAFTAR ISI
1. Halaman Sampul
2. Halaman Judul
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Laporan PTC
5.1. Tujuan
5.2. Dasar Teori
5.3. Alat dan Bahan
5.4. Skema Rangkaian
5.5. Prosedur Kerja
5.6. Analisa dan Pembahasan
5.7. Penutup
6. Daftar Pustaka
I. TUJUAN
Setelah selesai praktikum mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan prinsip kerja dari rangkaian pengontrol panas dengan PTC
2. Menganalisa hasil percobaan
3. Menentukan besaran suhu yang konstan dari PTC
II. DASAR TEORI
Sensor adalah komponen yang dapat digunakan untuk mengkonversi suatu
besaran tertentu menjadi satuan analog sehingga dapat dibaca oleh suatu
rangkaian elektronik. Sensor merupakan komponen utama dari suatu tranduser,
sedangkan tranduser merupakan sistem yang melengkapi agar sensor tersebut
mempunyai keluaran sesuai yang kita inginkan dan dapat langsung dibaca pada
keluarannya. Suhu adalah salah satu gejala alam yang diukur dalam sebuah
sistemkontrol. Derajat atau tingkat kepanasan sesuatu atau obyek yang diukur.
Sehingga Sensor suhu adalah alat yang digunakan untuk merubah besaran panas
menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah dianalisis besarnya. Ada
beberapa metode yang digunakan untuk membuat sensor ini, salah satunya dengan
cara menggunakan material yang berubah hambatannya terhadap arus listrik
sesuai dengan suhunya.
Sensor adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis,
magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering
digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau
pengendalian. Sensor suhu adalah alat atau komponen atau sensor elektronika
yang dipakai untuk mengukur suhu. Pada percobaan ini kita menggunakan sensor
suhu yang menggunakan termistor atau yang menggunakan resistor PTC.
Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan (atau hambatan atau
werstan atau resistance) jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor ini
berubah. Termistor ini merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor
(alat pengukur tahanan).
PTC ( Positive Temperatur Coeficient ) merupakan jenis thermistor yang mempunyai
kepekaan terhadap perubahan suhu disekitarnya. Pada saat suhu di sekitar PTC naik maka
tahanan dlam PTC akan naik pula dan sebaliknya jika suhu di sekitarnya turun maka
hambatannya akan turun.
Termistor adalah salah satu jenis sensor suhu yang mempunyai koefisien
temperatur yang tinggi. Dimana komponen ini dapat mengubah nilai resistansi
karena adanya perubahan temperatur. Dengan demikian dapat memudahkan kita
untuk dijadikan sebagai mengubah energi panas menjadi energi listrik.termistor
dibedakan dalam 3 jenis,yaitu termistor yang mempunyai koefisien negatif, yang
disebut NTC ( Negative temperature Coefisient), temistor yang mempunyai
koefisien positif, yang disebut PTC (positive Temperature Coefisient) dan
termistor yang mempunyai tahanan kritis, yaitu CTR ( Critical Temperature
Resistance).
III. ALAT DAN BAHAN
1. Solder
2. Timah
3. Cutter
4. Resistor PTC
5. Saklar
6. VU meter
7. Kabel
IV. SKEMA RANGKAIAN
V. PROSEDUR KERJA
1. Pasang komponen – komponen yang tersedia ke PCB. Susun
seperti pada skema rangkaian.
2. Setelah terpasang, sambung kabel ke dari komponen – komponen
yang dirangkai ke VU meter.
3. Kemudian solderlah bagian – bagian sambungan komponen
4. Setelah itu, hubungkan kabel pada arus PLN dan ukurlah hasil
outpunya bila suhuna panas dan dingin.
VI. ANALISA DAN PEMBAHASAN
VI.1. Tabel Data
No Elemen Suhu Panas Suhu Dingin
1 Resistor PTC
VI.2. Pembahasan
Pengertian Sensor Suhu = Alat yang digunakan untuk merubah besaran
panas menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah dianalisis
besarnya. Ada beberapa metode yang digunakan untuk membuat sensor
ini, salah satunya dengan cara menggunakan material yang berubah
hambatannya terhadap arus listrik sesuai dengan suhunya. Termistor
(Tahanan Termal) Adalah salah satu jenis sensor suhu yang mempunyai
koefisien temperatur yang tinggi, dimana komponen ini dapat mengubah
nilai resistansi karena adanya perubahan temperatur.
Termistor dibedakan dalam 3 jenis, yaitu termistor yang mempunyai
koefisien negatif, disebut NTC ( Negative temperature Coefisient),
termistor yang mempunyai koefisien positif, disebut PTC (Positive
Temperature Coefisient) dan termistor yang mempunyai tahanan kritis,
yaitu CTR ( Critical Temperature Resistance). PTC adalah (Positive
Temperature Coefisient) Disebut juga Thermistor ,berfungsi sebagai
tahanan atau resistansi (resistor) dimana nilai/ besar tahanannya berubah
sesuai perubahan suhu. Disebut positif, karena nilai tahanannya akan naik
jika temperatur naik, dan turun jika temperatur turun.
Aplikasi Thermistor Ketika thermistor mendeteksi kenaikan suhu
maka resistansi thermistor akan mengecil dan ketika resistansi thermistor
lebih kecil dari resistansi variabel resistor sebagai pembagi tegangannya
maka akan ada arus yang mengalir ke basis transistor, ketika itu juga relay
akan aktif dan led merah [ sebagai indikator panas akan aktif] sebaliknya
jika suhu yang dideteksi thermistor kecil maka resistansi pada thermistor
akan menjadi besar, dan ketika resistansi thermistor lebih besar dari
pembagi tegangannya dalam rangkaian kali ini variabel resistor maka tidak
akan ada arus yang mengalir ke basis transistor, relay tidak aktif dan led
hijau [ sebagai indikator suhu tidak panas aktif]
VII. PENUTUP
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pengertian Sensor Suhu = Alat yang digunakan untuk merubah besaran
panas menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah dianalisis
besarnya. Ada beberapa metode yang digunakan untuk membuat sensor
ini, salah satunya dengan cara menggunakan material yang berubah
hambatannya terhadap arus listrik sesuai dengan suhunya.
2. PTC = PTC (Positive Temperature Coefisient) Disebut juga Thermistor,
berfungsi sebagai tahanan atau resistansi (resistor) dimana nilai/ besar
tahanannya berubah sesuai perubahan suhu.
3. Aplikasi Thermistor Ketika thermistor mendeteksi kenaikan suhu maka
resistansi thermistor akan mengecil dan ketika resistansi thermistor lebih
kecil dari resistansi variabel resistor sebagai pembagi tegangannya maka
akan ada arus yang mengalir ke basis transistor, ketika itu juga relay akan
aktif dan led merah [ sebagai indikator panas akan aktif] sebaliknya jika
suhu yang dideteksi thermistor kecil maka resistansi pada thermistor akan
menjadi besar, dan ketika resistansi thermistor lebih besar dari pembagi
tegangannya dalam rangkaian kali ini variabel resistor maka tidak akan ada
arus yang mengalir ke basis transistor, relay tidak aktif dan led hijau
[ sebagai indikator suhu tidak panas aktif
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/justsyafira/sensor-suhu-ptc-ntc
http://id.wikipedia.org/wiki/Sensor_suhu
http://www.produksielektronik.com/2013/10/fungsi-thermistor-ptc-ntc-serta-cara-
mengukur-simbol-thermistor/