Laporan Perkembangan Sel Kelamin

download Laporan Perkembangan Sel Kelamin

of 12

description

csacasfsf

Transcript of Laporan Perkembangan Sel Kelamin

  • 5/19/2018 Laporan Perkembangan Sel Kelamin

    1/12

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam mata kuliah Struktur dan Perkembangan Hewan ini yang

    dibahas bukan lagi masalah histologi akan tetapi sistem reproduksi. Reproduksi

    adalah proses menghasilkan individu baru dari dirinya sendiri dan ini

    merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang membedakan dengan yang tidak

    hidup. Sistem reproduksi disebut juga sistem perkembangbiakan atau sistem

    genetalia. Sistem ini berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan

    (sperma), menyalurkan gamet jantan agar mendapatkan individu baru yang

    bekualitas. Manusia dapat menciptakan hasil reproduksi baru dari suatu hewan

    yang memiliki keunggulan dan bisa dijadikan sebagai sesuatu yang berguna

    bagi kehidupan. Seperti perkawinan silang dengan tujuan untuk mendapat hasil

    yang lebih unggul.

    Oleh sebab itu agar mendapatkan individu baru, kita perlu mengetahui

    anatomi dan morfologi sel kelamin jantan (sperma) yang akan membuahi sel

    kelamin betina (ovum), dan ciri yang bagaimankah sel kelamin jantan yang

    berkaualiatas, dan ciri-ciri apa sel kelamin jantan yang kurang berkualitas. Dari

    hal tersebut maka perlu diadakan pengamatan terhadap sel kelamin jantan dan

    sel kelamin betina secara morfologi dan anatomi. Bukan hanya sekedar teori

    yang kita dapatkan melainkan kita juga dapat melakukan pengamatan langsung

    mengenai perkembangan sel kelamin.

  • 5/19/2018 Laporan Perkembangan Sel Kelamin

    2/12

    B. Rumusan Masalah

    Rumusan masalah pada praktikum Perkembangan Sel Kelamin adalah

    sebagai berikut :

    1. Bagaimana struktur alat reproduksi jantan maupun betina secara

    mikroskopis ?

    2. Bagaimana perbedaan antara pembentukan sel kelamin jantan

    (spermatogenesis) dan sel kelamin betina (Oogenesis) ?

    C.

    Tujuan Praktikum

    Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum Perkembangan Sel Kelamin

    adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui struktur alat reproduksi jantan maupun betina secara

    mikroskopis.

    2.

    Untuk mengetahui perbedaan antara pembentukan sel kelamin jantan

    (spermatogenesis) dan sel kelamin betina (Oogenesis).

    D. Manfaat Praktikum

    Manfaat yang diperoleh praktikan setelah mengikuti praktikum

    Perkembangan Sel Kelamin adalah sebagai berikut :

    1. Dapat mengetahui struktur alat reproduksi jantan maupun betina secara

    mikroskopis.

    2. Dapat mengetahui perbedaan antara pembentukan sel kelamin jantan

    (spermatogenesis) dan sel kelamin betina (Oogenesis).

  • 5/19/2018 Laporan Perkembangan Sel Kelamin

    3/12

    II.TINJAUAN PUSTAKA

    Asap rokok dapat menimbulkan gangguan hormonal, spermatogenesis,

    merusak viabilitas spermatozoa dan menyebabkan adanya bahan toksik pada

    spermatozoa. Gangguan terhadap sel spermatozoa menyebabkan penurunan

    kualitas semen dan terjadinya kemandulan. Kemampuan spermatozoa

    membuahi sel telur dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas spermatozoa.

    Spermatozoa yang kualitasnya rendah tidak dapat membuahi sel telur. Kualitas

    spermatozoa akan kembali baik apabila perokok aktif menghentikan kebiasaan

    merokok dan mengubah pola hidup sehat (Fitriani, 2010).

    Kelenjar aksesoris berperan penting pada proses reproduksi. Kelenjar ini

    menghasilkan sekreta yang merupakan bagian dari plasma semen, berfungsi

    sebagai nutrisi dan media transpor bagi spermatozoa, perlindungan terhadap

    berbagai kuman infeksi, pembilas saluran uretra terhadap sisa-sisa urin, dan

    berperan terhadap proses netralisasi pH saluran reproduksi jantan dan betina

    sebelum dilewati spermatozoa. Pada beberapa hewan laboratorium, seperti tikusdan mencit, sekreta kelenjar aksesoris ini membentuk sumbat vagina serta

    mempengaruhi motilitas spermatozoa dan fertilisasi setelah kopulasi

    (Kusdiantoro, 2001).

    Adanya persamaan antara spermatogenesis dengan oogenesis, yakni

    keduannya mengalami pembelahan meiosis, akan tetapi rincian proses dan

    produknya sangat berbeda. Perbedaan ini berkolerasi dengan fungsi

    terspesialisasi dari kedua jenis gamet tersebut. Spermatozoa harus dapat

    bergerak dan mendatangi ovum di dalam saluran reproduksi, sedang ovum

    harus mengandung substansi nutrisi untuk embrio yang akan terbentuk setelah

    terjadi fertilisasi, sehingga volume ovum besar dan pasif tidak dapat bergerak

    sendiri (Ferial, 2013).

    Alat reproduksi betina secara umum terdiri atas sepasang ovarium, saluran

    genital yang meliputi tuba dan saluran telur, uteru, vagina. Ovarium pada

    vertebrata umumnya sepasang kecuali pada beberapa jenis burng hanya

    mempunyai satu ovarium, misalnya pada ayam dan burung merpati. Ovarium

  • 5/19/2018 Laporan Perkembangan Sel Kelamin

    4/12

    pada katak dan pada ikan besarnya sebanding dengan ukuran tubuh. Ovarium

    terletak retroperitoneal, dengan alat penggantung yang disebut mesovarium.

    Ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin betina (ovum) dan hormon

    kelamin yaitu estrogen dan progesterone (Sugiyanto, 1996).

    Testis merupakan organ utama yang menghasilkan sel sperma untuk proses

    reproduksi. Testis dilindungi oleh skrotum yang terdiri atas dua kantong (lobus)

    kanan dan kiri. Badan testis secara ultrasonogafi tampak sebagai struktur

    hipoekhoik yang difus. Bagian tepi tampak batas yang terlihat hiperekhoik,

    batas ini merupakan jaringan ikat penyusun kantung skrotum. Tunika albuginea

    merupakan jaringan ikat dan serabut otot polos yang berhubungan langsung

    dengan jaringan parenkim testis. Tunika ini terlihat sebagai struktur hiperekhoik

    di bagian tengah organ sebagai jaringan ikat yang berada diantara lobuli

    penghasil spermatozoa. Pembuluh darah di dalam testis tampak sebagai struktur

    anekhoik(Ulum, 2013).

  • 5/19/2018 Laporan Perkembangan Sel Kelamin

    5/12

    III. METODE PRAKTIKUM

    A. Waktu dan Tempat

    Praktikum Perkembangan Sel Kelamin dilaksanakan pada hari

    Selasa tanggal 1 April 2014, pukul 14.0017.00 WITA dan bertempat

    di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan

    Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.

    B. Alat dan Bahan

    1.

    Alat

    Alat yang digunakan pada praktikum Perkembangan Sel

    Kelamin dapat dilihat pada Tabel 1.

    Tabel 1. Alat dan Kegunaannya pada praktikum Perkembangan

    Sel Kelamin

    No Alat Kegunaan

    1Kaca objek Sebagai tempat meletakkan objek

    pengamatan2 Kaca Penutup Untuk menutupi objek pengamatan

    3 Mikroskop Untuk mengamati sel kelamin

    4Kamera Untuk mengambil gambar objek

    pengamatan

    5 Alat tulis Untuk menulis hasil pengamatan

    2. Bahan

    Bahan yang digunakan pada praktikum Perkembangan Sel

    Kelamin dapat dilihat pada Tabel 2.

    Tabel 2. Bahan dan Kegunaan pada praktikum Perkembangan Sel

    Kelamin

    No Bahan Kegunaan

    1Preparat awetan

    testis dan ovarium

    Sebagai objek pengamatan

    perkembangan sel kelamin

  • 5/19/2018 Laporan Perkembangan Sel Kelamin

    6/12

    C. Prosedur Kerja

    Prosedur kerja yang dilakukan pada percobaan pembelahan sel

    adalah sebagai berikut :

    1. Menyiapkan alat dan bahan di atas meja praktikum.

    2.

    Menghubungkan kabel pada sumber listrik agar mikroskop dapat

    digunakan.

    3.

    Mengamati preparat awetan testis dan ovarium di bawah mikroskop

    dan menggambar hasil pengamatan serta menulis keterangannya.

    4.

    Mengambil gambar hasil pengamatan dengan kamera

  • 5/19/2018 Laporan Perkembangan Sel Kelamin

    7/12

    IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Pengamatan

    1. Spermatogenesis Mencit(Mus musculus)

    Perbesaran 10 X

    Keterangan :

    1. Membran Basal

    2.

    Lumen

    3. Sel Leydig

    4.

    Tubuli Seminiferi

    5. Tubulus Seminiferus

    Gambar Literatur

    1

    2

    3

    4

    5

  • 5/19/2018 Laporan Perkembangan Sel Kelamin

    8/12

    Membran basal

    Lumen

    Sel Le di

  • 5/19/2018 Laporan Perkembangan Sel Kelamin

    9/12

    B. Pembahasan

    Gametogenesis mencakup pembentukan sperma yang

    disebut spermatogenesis, maupun pembentukan telur yang disebut

    oogenesis. Proses spermatogenensis berlangsung di tubulus

    seminiferus pada organ testis. Dalam tubulus seminiferus terdapat

    berbagai stadium sel gamet yaitu Spermatogonium merupakan sel

    gamet jantan yang memiliki kromosom 2n, spermatosit primer

    merupakan sel gamet jantan hasil meiosis I dengan jumlah

    kromosom 2n,spermatosit sekunder merupakan sel gamet jantan

    hasil meiosis II dengan jumlah kromosom n, spermatid merupakan

    spermatosit sekunder yang sedang mengalami transformasi

    spermatozoa.

    Proses oogenensis berlangsung dalam ovarium. Prosesnya

    sudah berlangsung sejak perioda janin kemudian diteruskan pada

    saat hewan masuk ke stadium dewasa. Dengan demikian dalam

    ovarium dewasa terdapat se telur dari berbagai tahap perkembangan

    sel telur mulai dari tahap oosit I sampai oosit II, pada tahap meiosis

    II (disamping polosit I). Setelah ovulasi, meiosis II akan di

    selesaikan, bila terjadi penetrasi oleh sperma, dimana akan terbentuk

    polosit II.

    Pada pengamatan praktikum Perkembangan Sel Kelamin,

    praktikan mengamati preparat permanen testis mencit di bawah

    mikroskop dengan perbesaran 10 X . Seperti terlihat pada gambar,

    bahwa pada preparat permanen, testis mencit jelas bagian-bagian

    atau fase-fasenya, yaitu bagian terluar dekat dengan dinding

    Tubulus seminiferus adalah spermatogonium berwarna lebih gelap

    dari sel-sel lainnya dan memiliki ukuran yang lebih besar,

    kemudian spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid dan

    paling akhir adalah spermatozoa yang dekat dengan lumen.

  • 5/19/2018 Laporan Perkembangan Sel Kelamin

    10/12

    V. PENUTUP

    A. Simpulan

    Simpulan yang dapat yang ditarik setelah mengikuti

    praktikum Sistem Reproduksi Hewan adalah sebagai berikut :

    1. Pada pengamatan secara mikrokospis pada awetan testis mencit

    tampak jelas bagian-bagian penyusunnya seperti tubulus

    seminiferous yang merupakan tempat berlansungnya proses

    spermatogenesis, tubuli seminiferi, membrane basal, sel leydig,lumen. Sedangkan pada pengamatan awetan ovarium bagia-

    bagian penyusunnya antara lain folikel primer, folikel sekunder,

    corpus luteum yang merangsang pembentukan hormon estrogen,

    folikel de graaf, oogonium, dan epitel kecambah.

    2.

    Spermatogenesis yaitu proses pembentukan sel kelamin jantan

    (spermatozoa). Fase- fase spermatogenesis dimulai dari induk

    sel sperma yakni spermatogonium kemudian berdiferensiasi

    menjadi spermatosit primer (2n), selanjutnya spermatosit primer

    membelah secara meiosis I menjadi spermatosit sekunder (n).

    Selanjutnya spermatosit sekunder membelah secara meiosis II

    menjadi empat spermatid. Kemudian spermatid mematangkan

    diri menjadi spermatozoa. Sedangkan oogenesis yaitu proses

    pembentukan sel kelamin betina (ovum). Fase-fase oogenesis

    dimulai dari oogonium yang membelah secara mitosis

    membentuk oosit primer (2n). Kemudian oosit primer

    melakukan pembelahan meiosis I menghasilkan oosit sekunder

    dan polosit primer. Oosit primer menjalani meiosis II

    menghasilkan ootid dan plosit sekunder. Selanjutnya ootid

    berdiferensiasi menjadi ovum.

  • 5/19/2018 Laporan Perkembangan Sel Kelamin

    11/12

    B. Saran

    Saran yang dapat diajukan dalam praktikum ini adalah agar

    mahasiswa atau praktikan dapat lebih serius lagi dalam mengikuti

    praktikum dalam hal ini lebih teliti dan fokus dalam melakukan

    pengamatan, sebab yang diamati memiliki ukuran yang kecil dan

    juga belajar lebih giat lagi agar bisa lulus respon, sebab dengan

    respon dapat mengukur sejauh mana pemahaman mahasiswa atau

    praktikan terhadap praktikum yang akan dilakukan sehingga

    praktikum dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yangdiharapkan.

  • 5/19/2018 Laporan Perkembangan Sel Kelamin

    12/12

    DAFTAR PUSTAKA

    Ferial., 2013, Biologi Reproduksi, Erlangga, Jakarta

    Fitriani, dkk., 2010, The Effect Cigarettes Smoke Exposured Causes Fertility of

    Male Mice (Mus musculus), J,Natural, V (10)

    Kusdiantoro, dkk., 2001, Morfologi dan Kandungan Karbohidrat Kelenjar

    Aksesoris Organ Reproduksi Tikus Jantan pada Umur Sebelum dan

    Setelah Pubertas, J,Hayati, V (8) : 91-97

    Sugiyanto, J., 1996, Perkembangan Hewan, UGM, Yogyakarta

    Ulum, dkk., 2013, Pencitraan Organ Reproduksi Domba Jantan Ekor Tipis

    Indonesia, J,Acta Veterinaria Indonesiana, V (1) : 54-59