Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

50

Click here to load reader

Transcript of Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

Page 1: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

ASPEK HUKUM DAN PERENCANAAN UNIT REKAM MEDIS DI RS

BHAYANGKARA BANJARMASIN

Page 2: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

DISUSUN OLEH :KELOMPOK I

ANNA MAULIDA 08D30003ASMA WAHIDAH 08D30004ERWIN ENDAR R.P 08D30013PRAHARDIKA IMAN P 08D30047SITI ASPHIA 08D30056

Page 3: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

Sejak RS Bhayangkara Banjarmasin didirikan tahun 1995 sampai dengan saat peresmian bangunan baru tanggal 2 Juli 2007 perkembangan sistem rekam medis masih belum berjalan sebagaimana mestinya (masih jauh dari standar). Dalam rangka menyikapi Surat Telegram Kapolri No Pol. : T / 144 / X / 2007 tanggal 24 Oktober 2007 tentang Akreditasi RS. RS Bhayangkara Banjarmasin berupaya untuk mencapai Akreditasi 5 Pelayanan Dasar yaitu salah satunya pelayanan rekam medis. Dengan telah diresmikannya bangunan rekam medis pada tanggal 2 Juli 2007 dan dibentuknya Instalasi Rekam Medik RS Bhayangkara Banjarmasin pada bulan Agustus 2007.

Page 4: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

1. Sistem Penomoran

Sistem penomoran yang dipakai di RS Bhanyangkara Banjarmasin adalah pemberian nomor cara unit (Unit Numbering System) yaitu didalam sistem pemberian nomor secara unit ini, pada saat pasien datang pertama kali untuk berobat jalan maupun rawat inap (dirawat) maka pasien tersebut akan mendapatkan nomor rekam medis yang mana nomor tersebut akan dipakai selamanya untuk kunjungan-kunjungan selanjutnya baik untuk rawat jalan, rawat inap maupun kunjungan ke unit-unit penunjang medis dan instalasi lain untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di RS Bhayangkara Banjarmsin. Dan berkas rekam medis pasien tersebut akan tersimpan didalam satu folder dengan satu nomor pasien.

Page 5: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

2. Sistem Penamaan

Sistem penamaan pasien dibagi 2 yaitu:a. Sistem Penamaan pada KIUP dan Kartu Berobat Pasien

Prinsip utama yang harus ditaati oleh petugas pencatat adalah nama pasien harus lengkap, minimal terdiri dari dua kata. Dalam sistem penamaan, diharapkan :

1) Nama ditulis dengan huruf cetak dan mengikuti ejaan yang disempurnakan.

2) Sebagai pelengkap, diakhir nama lengkap, setelah tanda koma (,) ditambah Tn./Ny./Nn./An. sesuai dengan statusnya.

3) Pencantuman titel selalu diletakkan sesudah nama lengkap pasien dalam tanda kurung.

Page 6: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

2. Sistem Penamaan (Lanjutan)

b. Sistem Penamaan Pada Berkas / Dokumen Rekam Medik

Prinsip utama yang harus ditaati oleh petugas adalah nama pasien harus lengkap, minimal terdiri dari dua kata. Dalam sistem

penamaan, diharapkan :1)Nama ditulis dengan huruf cetak dan mengikuti ejaan yang

disempurnakan.

2)Sebagai pelengkap, diakhir nama lengkap, setelah tanda koma (,) ditambah Tn./Ny./Nn./An./By. sesuai dengan statusnya.

3)Pencantuman titel selalu diletakkan sesudah nama lengkap pasien dalam tanda kurung.

4)Pencantuman gelar bangsawan merupakan bagian dari indeks seperti nama suci, baptis, atau haji diletakkan di belakang nama.

Page 7: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

3. Sistem Pencatatan

Pencatatan di RS Bhayangkara Banjarmasin meliputi pencatatan rawat jalan dan rawat inap. Pada pencatatan rekam medis rawat jalan, hanya dilakukan pada poli umum dan poli gigi. Data di input oleh petugas menggunakan komputerisasi Sedangkan pencatatan rawat inap, dilakukan secara manual dan komputerisasi.

Page 8: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

4. Sistem Penyimpanan

Sistem penyimpanan rekam medis di RS Bhayangkara Banjarmasin menggunakan cara desentralisasi. Yaitu terjadi pemisahan antara rekam medis poliklinik dengan rekam medis pasien yang dirawat.

Di RS Bhayangkara Banjarmasin ruang penyimpanan rekam medis rawat inap dan rekam medis IGD berada di lantai dua pada ruangan Instalasi Rekam Medis, sedangkan rekam medis rawat jalan berada di lantai satu berdekatan dengan pendaftaran dan poliklinknya.

Page 9: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

5. Sistem Penjajaran

Sistem penjajaran di RS Bhayangkara Banjarmasin menggunakan sistem angka akhir (Terminal Digit Filling System). Disini digunakan nomor-nomor dengna 6 angka, yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok masing-masing terdiri dari 2 angka.

Selain itu dalam penjajaran di RS Bhayangkara Banjarmasin menggunakan kode warna untuk mempermudahkan dalam penyimpanan dan mencegah kekeliruan penyimpanan (misfile).

Page 10: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

6. Sistem Peminjaman dan Retrieval Rekam Medis

Ketentuan pokok yang harus ditaati ditempat penyimpanan dalam pengeluaran rekam medis adalah :

a) Hanya petugas rekam medis yang dibenarkan menangani rekam medis

b) Tidak satupun rekam medis boleh keluar dari ruang rekam medis (tanpa tanda keluar/ kartu permintaan)

c) Semua peminjaman rekam medis harus membuat ”surat permintaan peminjaman”.

Page 11: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

6. Sistem Peminjaman dan Retrieval Rekam Medis (lanjutan)

d) Seorang yang menerima / meminjam rekam medis, berkewajiban untuk mengembalikan dalam keadaan baik dan tepat waktunya

e) Rekam medis tidak dibenarkan diambil dari rumah sakit, kecuali atas perintah pengadilan.

f) Dokter-dokter atau pegawai-pegawai rumah sakit yang berkepentingan dapat meminjam rekam medis

g) Permintaan peminjaman rekam medis untuk pertolongan gawat darurat, harus dipenuhi segera mungkin.

Page 12: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

7. Sistem Retensi

Sampai Agustus 2010 RS Bhayangkara Banjarmasin masih

belum pernah melakukan retensi. Penyusutan rekam medis

(retensi) sendiri ialah suatu kegiatan pengurangan rekam

medis dari rak penyimpanan aktif.

Page 13: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

8. Analisis Kuantitatif

Rekam medis yang dianalisis diambil secara acak (random), yaitu dari rekam medis rawat inap. Adapun hasil dari analisis kuantitatif rekam medis RS Bhayangkara Banjarmasin cukup baik dengan nilai total rata-rata kelengkapan data bernilai 72,22%. Jumlah rata-rata (average) kelengkapan yang terendah terdapat pada bagian “auntentifikasi penulis” yaitu dengan presentase 56,67% dan yang tetinggi terdapat pada bagian “kelengkapan laporan/form yang penting” dengan presentase 90,83%.

Pada “informed concent” hanya berjumlah 9 rekam medis dengan presentasenya 100% dikarenakan dari 30 rekam medis yang dianalisis, hanya 9 rekam medis operasi dan semunya memiliki informed concent.

Page 14: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

9. Penggunaan Klasifikasi Penyakit dan Tindakan untuk Penetapan Tarif

Di RS Bhayangkara tidak menggunaan klasifikasi penyakit dan tindakan untuk penetapan tarif seperti INA-DRG.

Page 15: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

ALUR PASIEN DAN REKAM MEDISRS BHAYANGKARA BANJARMASIN

Page 16: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

Alur Pasien Rawat Jalan

Pendaftaran

Pasien mengisi data sosial dan menunjukkan KTA jika dinas

Pasien

baru

Petugas memasukkan data pasien dan tujuan poliklinik

Petugas membuat kuitansi untuk biaya KIB dan menyerahkan kepada pasien

Petugas mencetak KIB

Pasien menunggu di poli dan petugas mengantar rekam medis ke poliklinik

Dokter memeriksa pasien

Diperlukan pemeriksaa

n penunjang

Dokter menuliskan pemeriksaan

penunjang yang diminta

Pasien menuju pemeriksaan penunjang

Pasien diberikan kuitansi pembayaran

Kasir

Pulang/dirujuk/MRSDokter mencacat hasil pemeriksaan fisik,

penunjang dan terapi yang diberikan

ya

Petugas mengentry No. RM dan tujuan poliklinik

Tidak

ya Tidak

Jenis pasien

Umum

Dinas

PasienDatang sendiriRujukan :-Dari dokter prakter-Puskesmas-RS lain

Pasien membayar ke kasir kemudian kembali ke pendaftaran

Petugas memanggil nama pasien sesuai giliran berobat

Page 17: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

Alur Pasien

Rawat Inap

Pasien/keluarganya setuju untuk dirawat inap diruangan yang diinginkan dan memilih dokter

penanggung jawab

Pendaftaran

Pasien/keluarga memperlihatkan KIB

Petugas membuatkan RM rawat inap dilengkapi identitas pasien dan ditandatangani oleh petugas penerimaan pasien rawat inap

Pasien/keluarganya mendatangani surat jaminan surat jaminan, surat persetujuan untuk pengobatan/perawatan, surat pernyataan tidak merokok

dan surat pernyatan kesanggupan pindah kamar(untuk pasien dinas)

Petugas menghubungi ruangan yang akan dituju untuk menyiapkan tempat tidur pasien

Pasien diantarkan keruangan rawat inap dengan RMnya

Pasien dan RMnya diterima oleh petugas diruang rawat

Dokter mencatat riwayat penyakit hasil pemeriksaan fisik, terapi serta semua tindakan pada lembaran-lembaran RM dan mendatanganinya.

Pasien Pulang/dirujuk, harus

menyelesaikan administrasi

pembayaran di kasir

Petugas menginput data rawat inap

Pasien DatangMembawa surat pemasukan rawat inap dari dokter poliklinik/IGD

Page 18: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

Alur Pasien Gawat Darurat

Perawat IGD

Meminta menunjukk

an KIB

Pasien datangditangani terlebih dahulu

Perawat IGDMenulis identitas dan No.RM

pasien pada RM IGD

Keluarga pasien mendaftar ditempat pendaftaran untuk

dibuatkan KIB

Dokter menuliskan riwayat penyakit, hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi pada RM IGD.

Pasien pulang

/diruju

k

Perawat IGDMembuat kuitansi (administrasi +

tindakan +konsul dokter) dan menyerahkan kepada pasien

/keluarganya.

Pasien/ Keluarga ke kasir

Pasien pulang/ dirujuk/MRS

Dinas Umum

Ada

Tidakk

Page 19: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

Alur Rekam Medis Rawat Jalan

Status Masuk Dari Poliklinik

Menganalisis rekam medis secara kuantitatif dan kualitatif

(checking)

Assembling

Tidak LengkapLengkap

Dicatat di buku pengecekan ketidaklengkapan pengisian catatan

medik (KLPCM)

Dikembalikan ke poliklinik untuk dilengkapiFilling

Koding

Indexing

Page 20: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

Alur Rekam Medis Rawat Inap

Rekam medis masuk dari ruang rawat inap

Dicatat di buku penyerahan dokumen rekam medis dan register rekam medis (manual & komputerisasi)

Menganalisis RM secara kuantitatif dan kualitatif (checking)

Assembling

Tidak LengkapLengkap

Dicatat di buku pengecekan ketidaklengkapan pengisian

catatan medik (KLPCM)

Dikembalikan ke ruang rawat inap untuk dilengkapi

Koding

Indexing

Filling

Page 21: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

Rekam medis dikumpulkan

Menganalisis kelengkapan pengisian catatan medik

(checking)

Tidak lengkapLengkap

Dicatat di buku pengecekan ketidaklengkapan pengisian catatan medik

(KLPCM)

Di kembalikan ke IGDuntuk di lengkapi

Koding

Filling

Indexing

Rekam medis IGD dibuat dengan warna sesuai triase

MRS Pulang/Rujuk/Meninggal

Pasien dirawat

Pasien pulang

RM masuk IRM

Register

Diserahkan ke IRMkeesokan paginyaAlur

Rekam Medis IGD

Page 22: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

Pengurusan Visum et Repertum

RS Bhayangkara Banjarmasin

Page 23: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

Korban/ keluarganyamelapor ke polisi

Polisi mengajukan permintaan visum et repeturm secara tertulis dan resmi ke RS Bhayangkara

Korban dibawa petugas kepolisian ke RS Bhayangkara untuk menjalani visum et

repertum

Petugas IGD

meneliti surat permintaan visum et repertum

Setelah meneliti kebenaran surat, petugas menulis tanggal, jam penerimaan, nama dan

tanda tangan.

Dokter melakukan pemeriksaan terhadap korban

Di buat laporan hasil pemeriksaan visum et repertum dan di tandatangani oleh dokter

pemeriksaan

Visum et repertum diambil petugas kepolisian

Penyidik menandatangani penerimaan laporan visum et repertum

Permintaan visum et repertum tidak dilayani jika surat permintaan

visum et repertum tidak lengkap dan

dikembalikan untuk dilengkapi.Ya

Tidak

Alur Pengurusan

Visum et Repertum RS Bhayangkara Banjarmasin

Page 24: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

a. Korban melaporkan pengaduan kepada pihak kepolisian

b. Pihak kepolisian mengajukan permintaan visum et repertum secara resmi dan tertulis kepada RS Bhayangkara Banjarmasin serta di tandatangani oleh kepala satuan kepolisian yang bersangkutan.

c. Korban kemudian dibawa petugas kepolisian ke RS Bhayangkara Banjarmasin untuk menjalani visum et repertum

Page 25: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

d. Petugas IGD atau dokter, meneliti surat permintaan visum et repertum. Setelah meneliti kebenaran surat, petugas menulis tanggal, jam penerimaan, nama dan tanda tangan. Permintaan visum et repertum tidak dilayani jika tanpa membawa surat permintaan visum et repertum yang lengkap.

e. Di lakukan pemeriksaan terhadap korban oleh dokter berdasarkan kondisi saat datang.

f. Di buat laporan hasil pemeriksaan visum et repertum dan di tandatangani oleh dokter pemeriksaan.

g. Visum et repertum bisa diambil oleh penyidik atau petugas kepolisian dalam waktu 2x24 jam.

h. Penyidik menandatangani penerimaan laporan visum et repertum.

Page 26: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

1. Prosedur Peminjaman Rekam Medis Untuk Poliklinik

a. Setelah pasien registrasi dengan menunjukan kartu berobat yang berisi nomor rekam medis, kemudian petugas mencarikan rekam medisnya.

b. Pada tempat keluarnya rekam medis dibuatkan kartu penunjuk keluar. Petunjuk keluar berisi : No. urut, No. RM, nama pasien, tanggal keluar, tanggal kembali, nama peminjam, serta keperluan permintaan rutin poliklinik ditulis “rutin”.

c. Petunjuk keluar ini harus dibuat menonjol, agar jika ada rekam medis yang tidak kembali dapat diketahui dengan mudah.

d. Setelah rekam medis kembali, petunjuk keluar dikeluarkan, diganti dengan rekam medis. Pada petunjuk keluar dilingkari nomor dari rekam medis yang telah kembali.

Page 27: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

2. Prosedur Peminjaman Rekam Medis Untuk Keperluan Pasien Rawat Ulang

a. Setiap permintaan rekam medis harus menggunakan surat, yang disebut kartu permintaan.

b. Kartu permintaan dibuat rangkap 3 (tiga), satu copy ditempel pada rekam medis, satu copy diletakkan pada rak penyimpanan sebagai tanda keluar, dan satu copy sebagai arsip yang meminta.

c. Apabila rekam medis yang dipinjam sudah kembali, kedua copy kartu permintaan tersebut dibuang.

Page 28: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

2. Prosedur Peminjaman Rekam Medis Untuk Keperluan

Pasien Rawat Ulang (lanjutan)

d. Pada tempat keluar rekam medis digantikan dengan petunjuk keluar.

e. Menuliskan No. urut, No. RM, nama pasien, tanggal keluar, tanggal kembali, nama peminjam, serta keperluan pada buku peminjaman rekam medis.

Page 29: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

3. Prosedur Peminjaman Rekam Medis Untuk Dokter/ Mahasiswa Praktek/ Perawat

a. Membawa surat permohonan peminjaman.

b. Rekam medis tidak boleh dibawa keluar dari ruang instalasi rekam medis.

c. Peminjaman bisa dilayani mulai jam 09.00 pagi sampai jam 14.00 siang wita pada hari kerja.

Page 30: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

4. Prosedur Peminjaman Rekam Medis Untuk Klaim Asuransi

a. Pasien atau keluarga pasien menyerahkan :

1) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya

2) Surat kuasa dari pasien disertai materai 6000 (jika yang mengurus keluarga atau orang lain)

3) Surat klaim asuransi

b. Petugas mencatat di buku register

c. Dokter mengisi form asuransi dan ditanda tangani

d. Petugas menyiapkan fotocopy resume medik untuk dilampirkan

e. Form dan resume medik di serahkan kepada pasien atau keluarga dengan menandatangani buku penyerahan.

Page 31: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

1. Intern

a. Kepala RS Bhayangkara Banjarmasin

b. Sekretariat RS Bhayangkara Banjarmasin

c. Komite Keperawatan

d. Komite Medis

e. Kepala Ruangan

f. Keuangan

g. Diklat

h. Manajemen Mutu

i. Perencanaan

Adapun cara penyampaian informasi atau periode pelaporan dibuat perbulan, triwulan, dan semester

Page 32: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

2. Ekstern

a. Pusdokkes Polri

Jenis laporan yang di buat yaitu :

1)Laporan X-KR-11 s/d X-KR-20

2)Laporan Pelayanan Keluarga Berencana POLRI

Kedua jenis laporan ini cara penyampaian informasi atau

periode pelaporannya dibuat tiap bulan dan paling lambat

tanggal 5 bulan berikutnya.

Page 33: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

2. Ekstern (lanjutan)

b. Dinas Kesehatan Kota/ Provinsi

Jenis laporan yang di buat yaitu :

1) RL1 s/d RL 5 (terkecuali RL 2c dan RL 6)

Cara penyampaian informasi atau periode pelaporannya dibuat sesuai dengan peraturan yang sudah berlaku.

2) 10 rengking terbesar rawat jalan dan rawat inap

Cara penyampaian informasi atau periode pelaporannya dibuat bulanan, triwulan, dan tahunan.

Page 34: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

2. Ekstern (lanjutan)

b. Dinas Kesehatan Kota/ Provinsi (lanjutan)

3) Surveilance DHF

Cara penyampaian informasi atau periode

pelaporannya dibuat bulanan,.

4) Laporan TB

Cara penyampaian informasi atau periode

pelaporannya dibuat apabila ada pasien TB yang

terdaftar di RS Bhayangkara Banjarmasin.

Page 35: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah tenaga dibutuhkan

a. Urairan Kegiatan Unit Kerja Pendaftaran dan RM Jalan Baru = 0.507986111 = 1 orang

b. Urairan Kegiatan Unit Kerja Pendaftaran dan RM Jalan Lama = 0.762666667 = 1 orang

c. Urairan Kegiatan Unit Kerja Pendaftaran Pasien Rawat Inap = 0.382453704 = 1 orang

d. Urairan Kegiatan Unit Kerja Rawat Inap = 1.297592593 = 2 orang

Page 36: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

1. Sumber Daya Manusia (SDM) (lanjutan)

Pembagian Shift :

a. Loket Pendaftaran

KP : 1 Orang Staf : 6 orang

Shift Kerja : Pagi : 2 orang

Siang : 2 orang

Malam : 1 oran

Lepas malam : 1 orang

Cadangan : 1 orang

b. Instalasi Rekam Medis

KP : 1 Orang

Staf : 2 orang

Page 37: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

2. Sarana dan Prasarana

Luas loket = 10 m²

Luas ruang kerja staf UKRM = 6,4 m²

Luas ruang penyimpanan RM

Kebutuhan luas unit lemari Rawat Jalan = 10 m²

Kebutuhan luas Rak Statis Rawat Inap Aktif = 13 m²

Kebutuhan luas Rak Statis Rawat Inap In Aktif = 2,4 m² +

Total = 41,8 m²

= 42 m²

Jadi, kebutuhan luas UKRM di RS Bhayangkara Banjarmasin adalah 42 m²

Page 38: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

3. Anggaran

1

Annual Investasi

Total InvestasiUmur

Sarana Jumlah

Bangunan Rp

158.800.000 25 thn

Rp 6.352.000

Alat Rp

63.755.000 5 thn

Rp 13.871.000

2 Biaya Operasional Rp 103.587.796

3 Biaya Pemeliharaan Rp 36.355.500

4 Biaya Pengembangan Rp 6.000.000

TOTAL Rp 166.146.296

Page 39: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

3. Anggaran (lanjutan)

Pasien RJB /hari 15 pasien

Pasien RJL /hari 26 pasien

Pasien RI /hari 10 pasien

RM pasien dalam 1 tahun18.615 pasien

(RJB+RJL+RI)x 365 hari

Unit Cost Rp 8.925 = Rp. 9.000Total unit kost / jumlah RM selama 1 tahun

Page 40: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

Berdasarkan hasil Praktik Lapangan IV di RS Bhayangkara

Banjarmasin sejak tanggal 2 – 14 Agustus 2010, maka kami menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Sejak RS Bhayangkara didirikan tahun 1995 sampai dengan saat peresmian bangunan baru tanggal 2 Juli 2007 perkembangan sistem rekam medis masih belum berjalan sebagaimana mestinya (masih jauh dari standar). Dalam rangka menyikapi Surat Telegram Kapolri No Pol. : T / 144 / X / 2007 tanggal 24 Oktober 2007 tentang Akreditasi RS. RS Bhayangkara Banjarmasin berupaya untuk mencapai Akreditasi 5 Pelayanan Dasar yaitu salah satunya pelayanan rekam medis. Dengan telah diresmikannya bangunan rekam medis 2 Juli 2007 dan dibentuknya Instalasi Rekam Medik RS Bhayangkara Banjarmasin pada Agustus 2007.

Page 41: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

2. Adapun sistem-sistem rekam medis di RS Bhayangkara Banjarmasin

a. Sistem penomoran yang digunakan RS Bhayangkara Banjarmasin ialah sistem penomoran Unit Numbering System.

b. Tata cara penulisan pada sistem penamaan RS Bhayangkara Banjarmasin adalah dengan menulis nama pasien sesuai dengan identitas pasien

c. Sistem pencatatan pada RS Bhayangkara Banjarmasin meliputi pencatatan rawat jalan hanya untuk dua poli saja, yaitu poli umum dan poli gigi. Sedangkan pencatatan rawat inap, dilakukan secara manual dan secara komputerisasi.

d. Sistem penyimpanan RS Bhayangkara Banjarmasin menerapakan cara desentralisasi.

Page 42: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

e. Di RS Bhayangkara Banjarmasin menggunakan sistem angka akhir (Terminal Digit Filling System). Selain itu RS Bhayangkara Banjarmasin juga menggunakan kode warna dalam sistem penjajaran.

f. Peraturan dalam peminjaman rekam medis yaitu keluarnya rekam medis dari Unit kerja Rekam Medis yang digunakan oleh seseorang ataupun suatu instansi lain untuk keperluan tertentu harus ditaati. RS Bhayangkara Banjarmasin sudah mulai menerapkan penggunaan petunjuk keluar yaitu tracer untuk rawat jalan.

g. Retensi atau penyusutan belum pernah dilaksanakan di RS Bhayangakara Banjarmasin.

h. Hasil dari analisis kuantitatif rekam medis RS Bhayangkara Banjarmasin cukup baik dengan nilai total rata-rata kelengkapan data bernilai 72,22%.

i. RS Bhayangkara Banjarmsin tidak menggunakan penentuan klasifikasi penyakit dan tindakan sebagai penetapan tarif.

Page 43: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

3. Alur pasien dan rekam medis RS Bhayangkara Banjarmasin sudah berjalan dengan baik. Adapun pembagian alur pasien dan rekam medis yaitu :

a. Alur Pasien Rawat Jalan Baru

b. Alur Pasien Rawat Jalan Lama

c. Alur Pasien Rawat Inap

d. Alur Pasien Gawat Darurat

e. Alur Rekam Medis Rawat Jalan

f. Alur Rekam Medis Rawat Inap

g. Alur Rekam Medis IGD

Page 44: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

4. Di RS Bhayangkara Banjarmasin sudah menyediakan layanan untuk visum et repertum, yaitu dengan prosedur :

a. Korban melaporkan pengaduan kepada pihak kepolisian untuk mengajukan permintaan visum et repertum secara resmi dan tertulis yang di tandatangani oleh kepala satuan kepolisian yang bersangkutan.

b. Korban kemudian dibawa petugas kepolisian ke RS Bhayangkara Banjarmasin untuk menjalani visum et repertum

c. Petugas IGD atau dokter, meneliti surat permintaan visum et repertum.

Page 45: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

d. Di lakukan pemeriksaan terhadap korban oleh dokter berdasarkan kondisi saat datang setelah surat permintaan visum et repertum lengkap.

e. Di buat laporan hasil pemeriksaan visum et repertum dan di tandatangani oleh dokter pemeriksaan.

f. Visum et repertum bisa diambil oleh penyidik atau petugas kepolisian dalam waktu 2x24 jam.

g. Penyidik menandatangani penerimaan laporan visum et repertum.

RS Bhayangkara sudah menerapkan prosedur-prosedur peminjaman rekam medis untuk keperluan lain, yaitu

Page 46: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

5. RS Bhayangkara sudah menerapkan prosedur-prosedur peminjaman rekam medis untuk keperluan lain, yaitu

a. Prosedur Peminjaman Rekam Medis Untuk Poliklinik

b. Prosedur Peminjaman Rekam Medis Untuk Keperluan Pasien Rawat Ulang

c. Prosedur Peminjaman Rekam Medis Untuk Dokter/ Mahasiswa Praktek/ Perawat

d. Prosedur Peminjaman Rekam Medis Untuk Klaim Asuransi

Page 47: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

6. Adapun dentifikasi para pengguna informasi yang di hasilkan dari rekam medis baik di RS Bhayangkara Banjarmasin, yaitu :

a. Intern : Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Sekretariatan, Komite Keperawatan, Komite Medis, Kepala Ruangan, Keuangan, Diklat, Manajemen Mutu, dan Perencanaan

b. Ektern : Pusdokkes Polri, dan Dinas Kesehatan Kota/ Provinsi

Page 48: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

7. Kebutuhan SDM baik di tempat pendaftaran maupun pada instalasi rekam medis di RS Bhayangkara Banjarmasin telah mencukupi sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan. Sarana dana prasarana unit kerja rekam medis di RS Bhayangkara Banjarmasin untuk kebutuhan luas UKRM adalah 42 m² dan perencanaan kebutuhan ruang penyimpanan RM yang diperlukan untuk tahun 2011 yaitu 3 unit lemari di tempat pendaftaran dan 1 unit Rak Statis rawat inap aktif. Perencanaan tahun 2011 khusus untuk anggaran inventaris variable unit kerja rekam medis RS Bhayangkara Banjarmasin memerlukan dana sebesar Rp. 35.687.800 dan perencanaan anggaran pada unit kerja rekam medis adalah Rp. 509.300.000. Maka biaya unit cost dibebankan Rp. 9.000 per 1 RM.

Page 49: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

April 12, 2023

Page 50: Laporan PKL III RS Bhayangkara Bjm Revisi Ke 2

Ucapan Terima Kasih Kepada

RS BHAYANGKARA BANJARMASIN

Pembantu Ketua I STIKES HUSADA BORNEO

Rusman Efendi, S.KM, M.Si.

Ketua Program Studi D3 Rekam Medik dan Informasi Kesehatan

STIKES HUSADA BORNEO

Deasy Rosmala Dewi, S.KM M.Kes

Direktur Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin

AKP Dr. Erwinn Zainul Hakim

KA Sub Komite Rekam Medis Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin

Dr. Rinny

KA Instansi Rekam Medis RS Bhayangkara Banjarmasin

Siswanti

Pembimbing Lapangan (CI)

Dr. Rinny

Pembimbing PKL

Hj. Hozisah, S.KM, M.KM

Puji Astutik, Amd

Segenap Staf dan Instruktur

Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin

Seluruh Pihak Yang Telah Membantu Menyelesaikan Laporan Ini Serta Rekan-rekan Yang Turut Berpartisipasi Hingga Terselesaikanya

Laporan Praktik Lapangan III Ini

Banjarbaru, 26 Agustus 2010