laporan praktikum biologi umum imitasi perbandingan gen

download laporan praktikum biologi umum imitasi perbandingan gen

of 11

description

imitasi perbandingan gen

Transcript of laporan praktikum biologi umum imitasi perbandingan gen

IMITASI PERBANDINGAN GENACARA XIMITASI PERBANDINGAN GENA. Pelaksanaan Praktikum1. Tujuan praktikum: Membuktikan kebenaran suatu percobaan yang dilakukan menggunakan Chisquare list2. Hari, tanggal praktikum: Kamis, 13 Desember 20123. Tempat pelaksaan: Laboratorium Biologi FKIP, Universitas Mataram

B. Landasan TeoriGregor Johann Mandel (1822-1884) sebagai bapak genetika karena jasanya dalam ilmu pengetahuan tentang pewarisan sifat tersebut dinamakan dgenetika mandel I melakukan penelitian genetika melalui perkawinan silang pada tanman ercis. Tanaman ercis dipilih dalam percobaan tersebut karena berumur pendek, muda tumbuh, berketurunan banyak, dan berbunga sempurna. Tanaman ini juga memiliki variasi sifat sangat mencolok. Dalam percobaan Mandel terdapat istilah genotif dan fenotif. Genotif adalah sifat yang tidak tampak yang ditentukan oleh pasangan gen dalam individu. Genotif disimbolkan oleh sebuah huruf yang biasanya merupakan huruf pertama suatu sifat yang dominan. Symbol genotif untuk sifat dominan ditulis dengan huruf besar. Symbol genotif untuk sifat resesif ditulis dengan huruf kecil. Contohnya R merupakan gen penentu warna merah, R dari kata rubra artinya merah. Sementara itu, r merupakan gen penentu warna putih (gen resesif akibat dominasi gen R). sifat keturunan yang dapat kita amati disebut fenotif (windarsih, 2011: 82).Mande meyilang kacang kapri atau ercis normal (tinggi) dengan kacang kapri kecil (rendah abnormal), ukuran yang normal itu ialah 1,8 m, yang kerdil 0,3 m. untuk melakukan persilangan itu, penyerbukan sendiri dicegah lebih dahulu dengan membuang benang sari bunga bersangkutan sebelum sempat matang, lalu serbuk sari dari batang pohon lain yang diinginkan diletakkan ke kepala putik terjadilah penyerbukansilang buatan. Biji yang dihasilkan oleh bunga yang disilangkan itu ditanam, tumbuhlah tanaman yang memiliki karakter hasil persilangan, dalam ini ercis batang tinggi x bang rendah. Mandel mengibaratkan kacang semula bergenotif TT. Berasal dari kata tall dalam bahasa inggris, artinya tinggi. Sedang kacang ercis kerdil bergenotif tt. Hasil seilang bergenotif Tt. Kalau Tt ini melakukan penyerbukan sendiri (secara alamiah), Tt x tt, maka turunannya memiliki genotif tiga macam: TT, Tt, dan tt (Yatim Wildan, 2003:27).Adanya variasi sinambung suatu sifat dalam populasi jadinya dapat diterangkan dengan mengasumsikan bahwa yang mengendalikannya ialah beberapa persen gen, yang efek-efeknya digabungkan bersama. Hipotesis ini dinamai hipotesis faktor berganda (juga disebut dengan teori pewarisan poligenik. Hal itu menyatakan bahwa (1) bila dua tipe ekstrim disilangkan (unpamanya AABB dan aabb), maka keturunannya bersifat intermediet; (2) bila dua tipe intermediet disilangkan, kebanyakan dari keturunannya juga intermediet, tetapi beberapa tipe ekstrim juga ada; (3) hasil persilangan acak dalam populasi besar akan merupakan kisaran luas tipe-tipe dengan jumlah terbesar dalam kisaran tengah dan yang terkecil pada ekstrim-ekstrimnya. Ketika efek ini sebenarnya diamati terhadap kebanykan kasus tentang variasi kuantitatif pada makhluk hidup (Kimball, 1983: 229).Sifat intermediet adalah sifat diantara yang dimiliki oleh kedua induknya. Sebagai contoh dapat digunakan penyerbukan seilang pada tanaman bunga pukul empat (Mirabilis Jalosa). Jika serbuk sari berasal dari tanaman berbunga merah homozigot (genotif MM) diberikan pada puti dari tanaman berbunga putih (genotif mm), maka didapatkan tanaman F1 heterozogt berbunga merah jambu (genotif Mm). warna merah jambu ini disebut warna intermediet. jika tanaman F1 dibiarkan melakukan penyerbukan sendiri dan kemudian biji-biji itu ditanaman, didapatkan keturunan F2 yang memperlihatkan perbandingan fenotif 1 merah: 2 merah jambu: 1 putih. Pada keturunan berikutnya (F3) maka tanaman-tanaman yan gberbunga merah akan menghasilkan tanaman berbunga merah. Demikian pula tanaman berbunga putih akan menghasilkan keturunan berbunga putih. Akan tetapi, tanaman berbunga merah akan selalu menghasilkan keturunan yang memisah dengan perbandingan 1:2:1 (Suryo, 2008: 93-94)

C. Alat dan Bahan1. Alata. 2 kantong baju praktikumb. 50 kancing genetika warna merah (dominan)c. 50 kancing genetika warna putih (resesif)2. Bahan D. Cara Kerjaa. Untuk data intermediet1. Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu 2 buah kantong baju praktikum yang masing-masing akan diisi 25 kancing genetika berwarna merah dan 25 kancing gnetika berwarna putih dalm tiap kantong baju praktikum.2. Mengambil satu kancing dari kantong kiri dan kantong kanan secara bersamaan tanpa menengok kedalam kantong.3. Membuat caatatan dikertas tentang hasil pengambilan kancing pertemuan dari kancing dikedua belah tangan diumpamakan zigot. Akan ada kemungkinan dihadapi yaitu mendapatkan dua kancing merah yang berarti zigotnya bergenotif MM, mendapat kancing warna merah dan warna putih bergenotif Mm, dan mendapat dua kancing berwarna putih bergenotif mm.4. Mengulang percobaan itu sampai kancing dalam kantong baju praktikum habis.5. Mengulang langkah 1-4, sehingga total pengambilan kancing genetika senbanyak 100 kali.6. Meulis hasil percobaan pada table pengamatan.b. Untuk data dominan1. Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu 2 buah kantong baju praktikum yang masing-masing akan diisi 25 kancing genetika berwarna merah dan 25 kancing gnetika berwarna putih dalm tiap kantong baju praktikum.2. Mengambil satu kancing dari kantong kiri dan kantong kanan secara bersamaan tanpa menengok kedalam kantong.3. Membuat caatatan dikertas tentang hasil pengambilan kancing pertemuan dari kancing dikedua belah tangan diumpamakan zigot. Akan ada kemungkinan dihadapi yaitu mendapatkan dua kancing merah yang berarti zigotnya bergenotif M-, mendapat kancing warna merah dan warna putih bergenotif M-, dan mendapat dua kancing berwarna putih bergenotif mm.4. Mengulang percobaan itu sampai kancing dalam kantong baju praktikum tidak bersisa.5. Meulis hasil percobaan pada table pengamatan6. Mengulang langkah 1-5, sehingga total pengambilan kancing genetika senbanyak 100 kali.

E. Hasil Pengamatan1. Tabel hasil percobaana. Data kelompok1) Tabel data intermedietPercobaan keJumlah

MMMmmm

110301050

210301050

Total206020100

2) Tabel data dominanPercobaan keJumlah

M-m-

1371350

2351550

Total7228100

b. Data kelas1) Tabel data intermedietPercobaan keJumlah

MMMmmm

1294526100

2206020100

3294328100

Total7814874300

2) Tabel data dominanPercobaan keJumlah

M-mm

17921100

27228100

37426100

Total22575300

F. Analisis Dataa. Data kelompok1) Tabel data intermedietPercobaan keJumlah

MMMmMm

110301050

210301050

Total206020100

Jumlah

MMMmMm

0206020100

E255025100

D-510-50

X2h2214

X2h total = X2h MM + X2h Mm + X2h mm = 1 + 2 + 1 =4 Deret kebebasa df= n-1 = 3-1 = 2 Nilai kemungkinan yang diambil 5% (0,05) X2 total = 5,99 Taraf signifikanBerdasarkan nilai X2 tabel yang diperoleh, maka: X2t > X2h totalJadi, hipotesis: diterima2) Tabel data dominanPercobaan keJumlah

M-mm

1371350

2351550

Total7228100

Jumlah

MMMm

07228100

E7525100

D-330

X2h0,120,360,48

X2h total = X2h M- + X2h mm = 0,12 + 0,36 =0,48 Deret kebebasa df= n-1 = 2-1 = 1 Nilai kemungkinan yang diambil 5% (0,05) X2 t = 3,84 Taraf signifikanBerdasarkan nilai X2 t tabel yang diperoleh, maka: X2t > X2h totalJadi, hipotesis: diterima

b. Data kelas1) Tabel data intermedietPercobaan keJumlah

MMMmMm

1294526100

2206020100

3294328100

Total7814874300

MMMmMm

0781487400

E251507500

D3-2-10

X2h0,120,0260,0130,159

X2h total = X2h MM + X2h Mm + X2h mm = 0,12 + 0,026 + 0,03 =0,159 Deret kebebasa df= n-1 = 3-1 = 2 Nilai kemungkinan yang diambil 5% (0,05) X2 tabel = 5,99 Taraf signifikanBerdasarkan nilai X2 tabel yang diperoleh, maka: X2t > X2h totalJadi, hipotesis: diterima

2) Tabel data dominanPercobaan keJumlah

M-mm

17921100

27228100

37426100

Total22575300

Jumlah

MMMm

022575300

E22575300

D000

X2h000

X2h total = X2h M- + X2h mm = 0 + 0 =0 Deret kebebasa df= n-1 = 2-1 = 1 Nilai kemungkinan yang diambil 5% (0,05) X2 tabel = 3,84 Taraf signifikanBerdasarkan nilai X2 t tabel yang diperoleh, maka: X2t > X2h total Jadi, hipotesis: diterima

G. PembahasanTujuan praktikum ini untuk membuktikan kebenaran suatu percobaan yang dilakukan menggunakan chisquare list yaitu didapatkan beberapa data yang berbeda. Chisquare list digunakan untuk membandingkan X2h dan X2t. Jika X2t lebih besar nilainya daripada X2h maka hipotesis diterima. Sedangkan jika X2t kurang dari nilai X2h maka hipotesis ditolak.Pada percobaan imitasi perbandingan gen ini menggunakan data kelompok dan data kelas untuk data intermediet dan data dominan. Pada data kelompok didapatkan hasil hitung lebih kecil daripada nilai yang diambil dari tabel 4 untuk nilai hitung dan 5,99 nilai pada table warna. Warna yang paling sering muncul adalah warna merah putih (Mm). dan untuk data kelas didapatkan data intermediet dengan nilai hitung lebih kecil dari nilai pada table yaitu 0,159 untuk nilai hitung dan 5,99 untuk nilai table dengan warna yang paling seing muncul adalah merah putih (Mm). dan berdasarkan analisis data tersebut juga bahwa pada table intermediet, hipotesis diterima karena X2t>X2h.Data kelompok untuk data dominan didapatkan nilai hitung 0,48 yang lebih kecil dibandingkan dengan table pada Chisquare list yaitu 3,84 dengan warna yang paling sering muncul adalah warna M-(merah). Untuk data dominan pada data kelas didapatkan nilai hitung 0 dan nilai table 3,84. Dan pada table dominan didapatkan hamper sama karena pada data dominan hipotesis juga diterima.Pada table intermediet e (expected) memiliki perbandingan 1:2:1 sedangkan pada table dominan e (expected) menunjukkan 3:1. Dilihat dari semua hasil pada taraf signifikan yang melibatkan nilai X2t dan X2h, dimana X2t didapat dari tabel perbandingan Chisquare list, sedangkan X2h jumlah keseluruhan X2h M-+X2h mm. X2t dan X2h terbanya dari hasil akhir menunjukkan bahwa X2t +X2h dari hasil akhir percobaan dari beberapa kelompok. Dan berarti 99,9% hipotesis diterima.Kesalahan dalam suatu percobaan kemungkinan disebabkan karena dalam melakukan percobaan terlalu lama mengambil kancing atau karena saat menghitung kancing terlalu memilih, sehingga data yang didapatkan lebih dominan. H. KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan, analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:1. Chisquare list digunakan untuk membandingkan X2t dan X2h.2. Jika X2t > X2h maka hipotesis dapat diterima, sedangkan jika X2t < X2h maka hipotesis ditolak.3. Pada datakelompok didapatkan hasil nilai hitung intermediet dan dominan lebih kecil dari nilai tabel.4. Pada data kelas didapatkan nilai hitung untuk data intermediet dan dominan lebih kecil dibandingkan nilai tabel.5. Ketidak sesuaian data dapat disebabkan karena adanya kesalahan saat percobaan, misalnya terlalu lama saat mengambil kancing dari kantong baju.

BIOLOGI UMUMPage 75