Laporan Praktikum E

download Laporan Praktikum E

of 12

Transcript of Laporan Praktikum E

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Bidang manufaktur saat ini berkembang sangat pesat dan

    alumunium merupakan salah satu jenis logam yang berperan penting

    dalam perkembangan tersebut. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan

    transportasi dibutuhkan komponen mesin yang memiliki kekerasan tinggi

    dan ketahanan aus yang baik, tetapi sayangnya material- material yang

    memenuhi kriteria seperti itu biasanya berat dan mahal. Alumunium

    merupakan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut karena

    alumunium memiliki sifat yang baik seperti keras, tahan aus, ringan,

    murah, konduktifitas panas dan listrik yang baik, mudah

    dibentuk/diproses, tidak beracun.

    Sebagai bahan struktur, diperlukan suatu usaha agar kekerasan dan

    keausan pada alumunium semakin meningkat. engan meningkatnya

    kekerasan, keausan maka kualitasnya semakin membaik dan lifetimenya

     pun semakin tinggi. Salah satu usaha untuk meningkatkan kekerasan dan

    keausan adalah dengan anodisasi. Anodisasi merupakan proses

    elektrokimia dimana pada permukaan logam akan terbentuk lapisan

    oksida. Selain untuk meningkatkan kekerasan dan keausan, anodisasi ini

     berguna untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan untuk tujuan

    dekoratif!dengan pemberian warna".

    Selain alumunium proses anodisasi dapat dilakukan pada material

    lain, seperti titanium, niobium, magnesium, tantalum, #inc.

    1.2 TUJUAN

    $. Melakukan proses pewarnaan aluminium melalui proses anodisasi

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    2/27

    %. Membandingkan proses perlakuan pada kedua plat alumunium yang

     berberda.

    BAB II

    TEORI DASAR 

    &roses anodisasi merupakan proses elektrokimiadimana pada permukaan

     benda kerja terdapat pembentukan lapisan oksida!lapisan yang tipis seperti lapisan

    film". Anodisasi dapat dilakukan pada alumunium, titanium, magnesium, #inc,

    dsb. 'ariasi dari larutan elektrolit, kondisi pengoperasian!seperti konsentrasi dan

    komposisi dari larutan elektrolit", temperatur, arus dapat mempengaruhi

    keberagaman dalam proses anodisasi. &engaplikasiannya tergantung pada

    keinginan kita.

    &roses anodisasi ini memiliki banyak kegunaan, diantaranya(

    • Menaikkan ketahanan terhadap korosi

    &enutupan lapisan oksida pada alumunium menghasilkan ketahanan

    terhadap korosi dan menghasilkan ketahanan yang baik terhadap atmosfer 

    dan serangan air air garam. &enutupan lapisan ini akan melindungi logam

    dengan menjadi hambatan yang akan berperan sebagai corrosive agent.

    )ntuk bisa memperoleh ketahanan yang korosi yang optimal dibutuhkan

    adanya tahap  sealing. *ahap ini dapat dilakukan langsung denganmenggunakan air asam yang sangat panas, air mendidih, larutan krom

     panas, larutan nikel asetat.

    • Menghasilkan wujud yang lebih dekoratif 

    Semua pelapisan menghasilkan permukaan yang mengkilat. erajat kilat

    dari pelapisan ini tergantung dari kondisi logam dasar sebelum

    dianodisasi. Melalui proses etching yang baik, larutan elektrolit yang

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    3/27

     jernih dapat meningkatkan derajat kilap. Selain itu, wujud akhir dari benda

    kerja yang telah dianodisasi dapat berupa wujud murni ataupun wujud

    yang berpola. +ebanyakan alumunium yang digunakan dalam

     pengaplikasian arsitekturil adalah alumunium yang telah dianodisasi.

    • Meningkatkan ketahanan terhadap abrasi

    *ingkat lanjutan dari proses anodisasi adalah menghasilkan lapisan oksida

    yang sangat tebal. engan demikian, permukaan benda kerja menjadi

    sangat keras dan sulit untuk mengalami abrasi dibanding alumunium

     biasa!tanpa anodisasi". &ada aplikasi yang membutuhkan ketahan abrasi

    yang tinggi proses anodisasi sangat bermanfaat.

    • Meningkatkan adhesi terhadap cat/#at pewarna

    Seperti yang kita tahu, proses anodisasi dapat digunakan untuk keperluan

     pewarnaan dan pengerasan. Alumunium memiliki pori- pori pada

     permukaannya akibat lapisan oksidanya. &ori- pori yang ada ini

    menghasilkan kekosongan sehingga daya serap terhadap #at pewarnasangat kuat, sehingga saat #at pewarna ini masuk dan setelah itu dilakukan

    tahap sealing  maka lapisan oksida akan menjadi berwarna.

    • Meningkatkan ikatan adhesif

    • Meningkatkan emmisivity

    apisan oksida yang memiliki tebal lebih dari . m meningkatkan

    emmisivity pada alumunium. apisan ini memiliki ketahanan penyerapan

     panas yang baik hingga mencapai % 01 !23 04".

    • Meningkatkan ketahanan listrik atau sebagai isolator listrik 

    Besar 5oltase dan arus ber5ariasi mulai dari satuan hingga ribuan 5oltase

    dan itu semua tergantung terhadap ketebalan lapisan oksida hasil

    anodisasi. apisan oksida pada alumunium sendiri memiliki sifat

    dielectric.

    Tabel 2. Tabel perbedaan anodiai dan ele!"ropla"in#

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    4/27

    NO ANODISASI ELE$TROPLATING

    $ Anoda ( benda kerja Anoda ( bahan pelapis

      +atoda ( karbon, platina, stainless steel!larutan inert" +atoda ( benda kerja

     

    %*idak terjadi penambahan material

    lain!no deposition"

    *erjadi penambahan material !logam"

    lain!electrodeposition"

     

    *erjadi kinetisasi dari logam menjadi

    oksida

    *erjadi kinetisasi dari bahan pelapis

    terhadap benda kerja. dirumuskan dengan(

    M 6Q x Ar

    n x F 

    dimana(

    M 6 massa!gram"

    76 jumlah listrik dalam 1oloumb

    76 i 8 t !i 6 kuat arus!A", t6 waktu!s""

    n6 jumlah elektron

    46 bilangan faraday!9:3 1oloumb"

    Ar6 nomor massa atom

    2

    Merupakan pelapisan logam dari

    oksidanya sendiri !oksidanya melekat pada benda kerja"

    Merupakan pelapisan logam dari bahan

     pelapis lainnya.

    ari skema proses dapat diketahui bahwa terdapat 2 hal yang sangat penting dan

     perlu diperhatikan dalam proses anodisasi, yaitu(

    • Anoda dihubungkan dengan kutub positif power supply

     

    +atoda dihubungkan dengan kutub negatif power supply

     

    arutan elektrolit.

     

    &ower supply

    &ada dasarnya, suatu alumunium dengan sendirinya memiliki lapisan

    oksida yang

    sangat tipis akibat bereaksi dengan lingkungan!udara". *etapi dilakukanlah

     proses anodisasi untuk didapatkan ketebalan dan kekerasan lapisan oksida yang

    diinginkan.

    &ada anoda, logam alumunium mengalami reaksi oksidasi menjadi Al;.

    &ada katoda < terreduksi menjadi

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    5/27

    sudah teroksidasi tersebut bereaksi dengan =%- hasil penguraian air !

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    6/27

    Seiring berkembangnya waktu, terdapat lebih banyak keragaman dalam proses

    anodisasi. 'ariasi tersebut antara lain(

    •  Chromic Anodizing 

    Menggunakan larutan elektrolit dari asam krom pada suhu sekitar $0 4

    dan memiliki kerapatan sekitar $.3 to 2.3 A/ft%. &roses yang dilakukan

    kurang lebih 2- : menit ini biasanya menghasilkan lapisan berwarna

    abu- abu terang dan memiliki ketebalan % ?m !tergantung paduan dan

     proses sealingnya". +etebalan tersebut merupakan perbanding dari seluruh

    lapisan, maksudnya % ?m tersebut merupakan $/ yang menempel pada

     permukaan dan %/ nya berpenetrasi. Anodisasi jenis ini sangat berguna

    untuk diaplikasikan pada benda kerja yang kompleks dan susah di rinse.

    Selain itu, sangat baik diaplikasikan untuk benda- benda dengan toleransi

    dimensi yang ketat!tidak boleh merubah dimensi". 1ontoh aplikasi(

    komponen penyambungan/pengelasan, komponen pesawat terbang.

    •  Sulfuric anodizing

    Menggunakan larutan asam sulfur pada temperatur ruang sebagai larutan

    elektrolit. +erapatannya berkisar $3 - %% A/ft%. &roses yang dilakukan

    sekitar @ : menit ini akan menghasilkan lapisan yang sangat jernih

     pada permukaan dan memiliki tebal ?m!tergantung paduan dan proses

    sealing". Semakin sedikit logam paduan maka semakin jernih lapisan.

    Anodisasi ini bertujuan meningkatkan ketahanan korosi dan ketahanan

    aus, insolator yang baik, dan sangat baik digunakan untuk menghasilkanwarna- warna yang beragam.

    Selain itu, anodisasi jenis ini mengeluarkan biaya yang lebih murah

    dibanding chromic. 1ontohnya( senjata militer, komponen optik, dll.

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    7/27

     >ambar %.2. contoh produk hasil sulfuric anodi#ing

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    8/27

    Setelah di etsa kita bersihkan kembali dengan air dan deterjen agar 

     permukaan lebih bersih. Setelah itu barulah dianodisasi. *ahap anodisasi ini

     bertujuan untuk membentuk ikatan antar logam alumunium dan larutan

    elektrolit!

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    9/27

    . *otal reaksi yang terjadi pada anoda

    %Al; ;

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    10/27

    BAB III

    DATA PER$OBAAN

    %.1. DATA PER$OBAAN

    &ada percobaan kali ini digunakan % pelat dengan perlakuan/prosedur yang

     berbeda, sebagai berikut(

    &elat $ 6 Einsing Htching Einsing Anodi#ing yeing Sealing

    &elat % 6 Einsing Anodi#ing Einsing yeing Sealing

    Selain itu digunakan alat dan bahan sebagai berikut(

     Co

    .

    Alat Bahan

    $ >elas +imia arutan Htsa !arutan Ca=< $"

    % >elas )kur arutan Hlektrolit !arutan

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    11/27

    Setelah dilakukan prosedur pada kedua plat dihasilkan perbedaan

    ketebalan sebagai berikut(

    +etebalan sesudah

    !mm"

    &elat $ .93

    &elat % .

    >ambaran- gambaran proses selama percobaan(

     

    >ambar A >ambar B

    &elat alumunium A dan B *ahap Einsing

    >ambar 1 >ambar

      arutan etsa Ca=< $ &lat $ hasil etsa

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    12/27

    >ambar H >ambar 4

    arutan pada tahap anodisasi arutan ano8al

     blue

    ambar > >ambar <

    &elat hasil proses dyeing &elat hasil sealing !sudahmemenuhi semua prosedur"

    ; yang atas pelat %, yang

     bawah pelat $

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    13/27

    BAB I&

    ANALISIS DATA

    &arameter dan efek dari proses anodizing   ingin diketahui melalui

     percobaan  kali ini. &rosedur percobaan dilakukan dengan menggunakan % plat

    Alumunium !Al" dengan perlakuan yang berbeda. $ plat Al menerima perlakuan

    anodizing dengan tahapan sebagai berikut.

     Rinsing > Etching > Anodizing > Dyeing > Sealing 

    Sedangkan untuk plat kedua tidak dilakukan proses etching. &enjelasan terhadap

    tahapan- tahapan diatas adalah sebagai berikut(

    a" Rinsing 

    *ahapan ini bertujuan untuk membersihkan permukaan spesimen dari pengotor 

    atau lemak yang menempel pada permukaan alumunium. Einsing dilakukan

    dengan air ditambahkan dengan deterjen.

     b" Etching 

    &roses ini merupakan proses pembersihan lanjut yang tidak dapat dilakukan hanya

    dengan air dan deterjen saja. Htsa bertujuan untuk mengkorosikan permukaanlogam karena pada permukaan alumunium sudah terbentuk lapisan oksida secara

    alamiah. &ada praktikum kali ini larutan etsa yang digunakan adalah larutan

     Ca=

    c" Anodizing 

    &roses ini dilakukan dengan elektrolit asam asam sulfat dan air. &ada anoda

    ditempatkan benda kerja !alumunium" lalu disambungkan dengan kutub positif 

    sedangkan pada katodanya karbon disambungkan dengan kutub negatif dari

     power supply. &roses ini bertujuan menghasilkan lapisan oksida yang

    sesungguhnya.

    d" Dyeing 

    Merupakan proses pewarnaan logam alumunium menggunakan ano8al blue.

    e" Sealing 

    &ori yang telah dan tidak diberi warna ditutup melalui proses ini. engan

    menutup poros lapisan oksidanya proses korosi pada logam dapat diperlambat

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    14/27

    sehingga alumunium hasil anodisasi memiliki lifetime lebih lama dibanding

    alumunium pada umumnya. &roses ini dilakukan dengan mencelupkan spesimen

    di dalam air pada temperatut =1. Eeaksi pada sealing adalah(

    Al%= ;

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    15/27

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    16/27

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    17/27

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    18/27

    BAB &

    KESI'PULAN DAN SARAN

    (.1 KESI'PULAN

    $. *ahapan proses pewarnaan yang dilakukan dalam anodi#ing adalah

    dimana pada tahap selanjutnya yaitu dyeing pori- pori itu berguna sebagai tempat

    untuk menangkap #at pewarna. &emberian #at pewarna dinamakan proses dyeing.

    &roses dyeing ini dilakukan menggunakan larutan ano8al blue yang secukupnya.

    Dat pewarna tersebut memasukki pori- pori pada alumunium.

    *ahap selanjutnya adalah sealing. *ahap ini dilakukan untuk menutup pori- pori

    yang tidak dan telah diberi warna agar #at warna tersebut tidak keluar. &roses ini

    dilakukan menggunakan air panas pada temperatur sekitar o1.

    J. &roses Einsing

    Einsing dilakukan guna membersihkan permukaan dengan menghilangkan

     baik pengotor atau lemak yang ada. &roses ini dilakukan menggunakan

    deterjen dan air yang mengalir.

    JJ. Htching

    apisan oksida alumunium yang terbentuk secara alami dibersihkan pada

    tahap ini. *ahap ini menggunakan menggunakan larutan Ca=< $ml dan

    air 9 ml sebagai larutan etsa. &roses ini dilakukan selama $-3 menit.

    apisan oksida ini harus dihilangkan karena dinilai mengganggu proses

     pembentukan oksida yang pada proses Anodisasi.

    JJJ. Anodisasi

     &roses anodisasi ini harus dilakukan setelah spesimen yang sudah dietsa

    dirinsing kembali agar bersih dari pengotor dan lemak. *ahap anodisasi ini

     bertujuan untuk membentuk ikatan antar logam alumunium dan larutan

    elektrolit!

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    19/27

    alumunium dan elektrolit!katoda tidak ikut bereaksi karena inert" maka

    akan terbentuk lapisan oksida pada permukaan alumunium. apisan oksida

    ini memiliki struktur heksagonal dengan pori- pori pada bagian tengah

    sebagai tempat #at pewarna. &roses anodisasi ini dilakukan selama 2

    menit pada temperatur kamar.

    J'. yeing

    Sample yang telah dianodisasi diangkat lalu di rinse kembali. Setelah itu

    dicelupkan ke dalam #at pewarna, pada percobaan kali ini yang menjadi

    #at pewarna adalah ano8al blue. &ori- pori yang terdapat pada lapisan

    oksida akan diisi oleh #at pewarna. &roses ini dilakukan selama $3 menit pada temperatur :=1.

    '. Sealing

    ari dyeing menuju sealing tidak dibutuhkan proses rinse, karena pada

     proses seealing digunakan air panas pada temperatur =1, dimana benda

    kerja dicelupkan ke dalam air panas tersebut. &roses sealing ini berguna

    untuk menutup pori yang tidak dan telah diberi warna. &roses ini

    dilakukan selama 3 menit.

    %. &erbandingannya(

    - pelat $ yang mengalami prosedur etsa menghasilkan warna biru pada

     permukaan, namun warna tidak begitu jelas dan tak merata. Selain itu,

     perubahan ketebalannya hanyalah .$!$.3-.93".

    - pelat % yang tidak dilakukan prosedur etsa tidak menghasilkan warna biru

     pada permukaannya. Selain itu, perubahan ketebalan sangat besar yaitu

    .%3!$.3-.".

      Analisa terhadap perbandingan di atas terdapat pada bab J'!bab analisa

    data".

    (.2 SARAN

    $. 4asilitas alat di lab harus lebih dilengkapi. +arena tabung- tabung yang

    digunakan sebagai wadah pada tahap anodisasi, etsa, dan ano8al blue

    menggunakan tabung yang berserakan di tempat pencucian. Kalaupun

    sudah dicuci terlebih dahulu namun kemungkinan besarnya pengotor 

    sangat mempengaruhi hasil lapisan oksida.

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    20/27

    Alat untuk memanaskan juga harus dikalibrasi kembali karena saat alat

    sudah menunjukkan =1 tapi kenyataanya saat dipegang belum sepanas

    itu.

    %. Ada baiknya kita mengikuti standar yang ada di modul yang mengatakan

     bahwa larutan yang digunakan adalah 3 asam oksalat dan $% asam

    sulfat. +arena pada referensi yang mengikuti standar itu pori yang

    terbentuk akan jauh lebih besar dibandingkan dengan pori hasil larutan

    asam sulfat saja. Sehingga hal ini dapat mempermudah proses pewarnaan.

    . )ntuk mengetahui ada tidaknya lapisan oksida pada alumunium setelah

    anodisasi perlu dilakukan uji kekerasan. +arena kita tahu sendiri bahwa

    lapisan oksida sangat keras, sehingga dengan uji kekerasan kita akan tahu

    apakah lapisan tersebut ada apa tidak. +arena kalau ternyata tidak ada

    maka proses pewarnaan yang diinginkan pun tidak akan terjadi.

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    21/27

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    22/27

    BAB &II

    LA'PIRAN

    *.1. RANGKU'AN PRAKTIKU'

      Anodisasi merupakan proses pelapisan logam dengan membentuk lapisan

    oksida pada permukaannya. &ada percobaan kali ini digunakan logam

    Alumunium. ogam alumunium memiliki keunikan tersendiri seperti titanium dan

    magnesium dimana secara alamiah akan terbentuk lapisan oksida yang tipis pada

     permukaan. *erdapat proses pelapisan yang mirip dengan anodisasi, yaitu

    Hlectroplating.

    &ersamaannya( +eduanya sama- sama merupakan proses elektrokimia.

     

    *etapi terdapat perbedaan antar keduanya, yakni(

    Tabel 2. Tabel perbedaan anodiai dan ele!"ropla"in#

    NO ANODISASI ELE$TROPLATING

    $ Anoda ( benda kerja Anoda ( bahan pelapis

     +atoda ( karbon, platina, stainless steel

    !larutan inert" +atoda ( benda kerja

     

    %*idak terjadi penambahan material

    lain!no deposition"

    *erjadi penambahan material !logam"

    lain!electrodeposition"

     

    *erjadi kinetisasi dari logam menjadi

    oksida

    *erjadi kinetisasi dari bahan pelapis

    terhadap benda kerja. dirumuskan dengan(

    M 6Q x Ar

    n x F 

    dimana(

    M 6 massa!gram"

    76 jumlah listrik dalam 1oloumb

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    23/27

    76 i 8 t !i 6 kuat arus!A", t6 waktu!s""

    n6 jumlah elektron

    46 bilangan faraday!9:3 1oloumb"

    2

    Merupakan pelapisan logam dari

    oksidanya sendiri !oksidanya melekat

     pada benda kerja"

    Merupakan pelapisan logam dari bahan

     pelapis lainnya.

    Berikut adalah skema anodisasi dimana pada anoda terdapat alumunium sebagai

     benda kerja.

    >ambar .$.$ skema anodisasi

    Akibat bahan inert!larutan yang tidak akan ikut bereaksi" pada katoda akan

    menimbulkan reaksi antar anoda!alumunium" dan larutan elektrolit saja. Akibat

    anodisasi ini akan dihasilkan struktur alumunium seperti ini(

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    24/27

      >ambar .$.% Struktur lapisan pada alumunium

    apat dilihat bahwa struktur yang dihasilkan pada bagian atas lapisan adalah

    struktur he8agonal. Struktur he8agonal dimana terdapat energi minimum sehingga

    struktur ini paling stabil. +arena stabil maka sifat mekanis pada permukaan

    alumunium pun akan semakin meningkat. Maka dari itu, kekerasannya pun

    meningkat.

    Selain itu, lapisan dasar oksida!barrier type o8ide film" dan lapisan pori

    oksida!porous o8ide film" akan terbentuk selama proses anodisasi. Makanya akan

    dihasilkan struktur he8agonal dengan pori di tengahnya, sesuai dengan gambar 

    .$.%.

    &roses pembentukan lapisan oksida dapat dibagi dalam beberapa tahapan(

    $. Akibat adanya reaksi oksida pada permukaan logam, lapisan oksida pada

     permukaan akan menebal. apisan yang menebal ini disebut arrier layer . Akibat

    dari penebalan ini maka hambatan untuk arus menjadi semakin besar sehingga

    faktor arus berpengaruh terhadap proses anodisasi.

    %. Setelah itu, muncul benih- benih pori dekat batas oksida dan larutan.

    . Jnisiasi pori ini merupakan awal pembentukan struktur oksida berpori. Bentuk 

     pori ini masih belum sempurna.

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    25/27

    2. Semakin sempurnanya morfologi lapisan oksida maka semakin bisa arus

    mengalir dengan baik. Sampai akhirnya struktur pori sempurna maka arus

    mengalir akan semakin konstan.

    ijelaskan dengan gambar(

      >ambar .$.. Skema pembentukan lapisan oksida, !$" pembentukan

     barrier layer, !%" inisiasi pori, !" pori mulai terbentuk dan berkembang, !2" pori

    yang terbentuk semakin stabil.

    Selain itu, mekanisasi barrier layer yang tadinya lurus menjadi berbentuk pori

    dapat juga dijelaskan dengan gambar berikut(

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    26/27

    &enjelasannya(

    Saat ketebalan dan kondisi tertentu!mencapai N>" maka Al%=  yang terbentuk 

    akan mengalami break down dan terurai kembali menjadi Al; dan =%-, Al; akan

     berusaha kembali menuju permukaan dan mencari =%-  dari luar. )ntuk 

    menemukan =%- maka harus menuju ke tempat dimana terdapat beda potensial

    yang tinggi agar cukup untuk memenuhi syarat N> yang diperoleh untuk 

     pembentukan kembali. *empat dimana beda potensial tinggi adalah di lekukan

     permukaan, sehingga semakin banyak Al;  yang ingin membentuk   oksida maka

    akan semakin tebal bagian lekukan sehingga lama kelamaan pori di tengah

    terbentuk dan menjadi semakin dalam.

    Selain itu, perlu untuk diketahui bahwa dari $ Al

    ;

     yang terbentuk daningin bereaksi, 2 nya akan larut pada larutan elektrolit dan hanya : nya saja

    yang berikatan dengan =%- dan membentuk lapisan oksida.

    &rosedur yang dilakukan pada percobaan kali ini adalah(

    Rinsing

    Rinsing

    Rinsing

    Sealing

    Dyeing

    Anodizing

    Etching

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum E

    27/27

    &roses- proses tersebut sudah dijelaskan pada bab JJ!teori dasar". &ada percobaan

    ini kedua pelat dilakukan prosedur yang berbeda, ada yang di etching ada yang

    tidak. Htsa sangat penting karena seperti yang kita ketahui bahwa oksida

    alumunium yang terbentuk secara alamiah berstruktur amorf, tetapi yang kita

    inginkan kristalin. Melalui etsa ini kita dapat menghilangkan oksida alumunium

    tersebut agar dibentuk oksida alumunium yang seragam.

    &roses Seealing menggunakan air panas. Air panas disini bertujuan untuk 

    mempercepat reaksi. +arena seperti yang kita ketahui, adanya aliran panas akan

    membuat ion-ion aktif bergerak sehingga perpindahan akan semakin cepat.

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses anodisasi, yaitu(

    $" 'olt/arus

    Semakin tinggi arus atau tegangan yang diberikan artinya semakin cepat

    dan besar aliran listrik tersebut, maka lapisan oksida yang terbentuk akan

    semakin tebal.

    %" +onsentrasi elektrolit

    Semakin tinggi konsentrasi pada larutan elektrolit, maka akan semakin

    tebal lapisan yang terbentuk. Semakin rendah p< larutan elektrolit maka

    akan semakin asam larutan elektrolit tersebut. Seperti yang kita ketahui

    larutan yang digunakan pada anodisasi adalah larutan yang bersifat asam.

    Asam ini lah yang mempercepat proses pengikisan pori lapisan oksida.

    Maka, semakin rendah p< maka akan semakin banyak lapisan oksida/pori

    yang terbentuk.

    " Kaktu

    Semakin lama proses anodisasi maka otomatis semakin tebal lapisan

    oksida yang terbentuk. Semakin lama waktu, semakin banyak kesempatan

    untuk bisa bereaksi dan berikatan membentuk lapisan oksida.