Laporan Praktikum Energi Aktifasi
-
Upload
sifa-fuzi-allawiyah -
Category
Documents
-
view
247 -
download
1
Transcript of Laporan Praktikum Energi Aktifasi
-
8/10/2019 Laporan Praktikum Energi Aktifasi
1/8
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK
MODUL PRAKTIKUM : PENENTUAN ENERGI AKTIVASI
NAMA PEMBIMBING : RISPIANDI,ST,MT.
NAMA MAHASISWA : SIFA FUZI ALLAWIYAH
TANGGAL PRAKTEK : 15 Februari 2014
TANGGAL PENYERAHAN : 16 Februari 2014
1. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mengamati pengaruh suhu terhadap laju reaksi2. Menentukan besarnya energy aktivasi berdasarkan persamaan Archenius
2. Dasar Teori
Suhu mempengaruhi laju reaksi, umumnya semakin tinggi suhu maka energy kinetic
molekul meningka tsehingga frekuensi tumbukan semakin tinggi sehingga laju reaksi
meningkat. Suhu akan mempengaruhi pusat-pusat aktif sehingga suhu berbeda maka
energy aktivasinya pun berbeda.Pada suhu semakin meningkat, maka fraksi tumbukan antar molekul semakin efektif
untuk menghasilkan reaksi. Energy aktivasi adalah ambang batas energy yang harus
dicapai agar suatu reaksi dapat terjadi. Penentuan energy aktivasi dapat dilakukan dengan
menggunakan persamaan Archenius.
k = A e -Ea/RT
dengan :
k = konstantalajureaksi
A = factor praeksponensial
Ea = energy aktivasi (kJ/mol)
R= tetapan gas ideal = 8,314 kJ/mol = 1,987 kal,mol K
T = suhumutlak (K).
Jika persamaan diatas ditulis dalam bentuk logaritma, maka akan didapat
ln k = ln A -
-
8/10/2019 Laporan Praktikum Energi Aktifasi
2/8
dengan membuat kurva ln k terhadap 1/T, maka nilai Ea/R akan didapat sebagai gradien
dari kurva tersebut. Karena nilai R diketahui, maka nilai energy aktivasi dapat ditentukan
besarnya energy aktivasi juga dapat ditentukan dengan menggunakan nilai-nilai k pada
suhu yang berbeda. Persamaan yang digunakanadalah
ln( ) = ( )atau log ( ) = ( ) untuk reaksi ion Iod dengan persulfat akan menghasilkan ion sulfat dan iod yang dengan
kanji atau amilum menjadi berwarna biru atau coklat . Rekasinya :
2I- + S 2O82- 2SO 4
2- + I 2
I2 + amilum biru atau coklat
Atau reaksi natrium tiosulfat dengan larutan asam klorida akan menghasilkan belerang
S2O32- + 2HCl H 2O + 2Cl - + SO 2 +S
3. Alat dan Bahan
Alat :
a. Gelas Kimia
b. Pipet Volume
c. Stopwach
d. Penangas
e. Pengaduk Magnet
f. Termometer
g. Tabung reaksi
Bahan :
a. Larutan pesulfat 0,04 M
b. Larutan KI 0,1 M
c. Larutan amilum 1 %d. Es batu
e. Latutan tio sulfat 0,001 M
-
8/10/2019 Laporan Praktikum Energi Aktifasi
3/8
-
8/10/2019 Laporan Praktikum Energi Aktifasi
4/8
Grafik :
7. Perhitungan
Didapat gradient kurva = slopem = -3271,63m = -
-3271,63= Ea = 3271,63 8,314
= 27200,343 joule/mol=27,2 kj/mol
Percobaan 1K = A e Ln K = Ln A
5,82 = Ln A (3,53 x 10 -3)
5,82 = Ln A 11,55Ln A = 11,55-5,82Ln A = 5,73A = 307,97
Percobaan 2
K = A e
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
3.09 3.19 3.3 3.41 3.53
ln 1/t
1/T (10 -3)
Grafik Hubungan ln 1/t Terhadap 1/T
-
8/10/2019 Laporan Praktikum Energi Aktifasi
5/8
Ln K = Ln A
5,61 = Ln A (3,41 x 10 -3)
5,61 = Ln A 11,16Ln A = 11,16 5,61
Ln A = 5,55A = 257,24
Percobaan 3K = A e Ln K = Ln A
5,16 = Ln A (3,30 x 10 -3)
5,16 = Ln A 10,8Ln A = 10,8 5,16
Ln A = 5,64A = 281,46
Percobaan 4K = A e Ln K = Ln A
4,8 = Ln A (3,19 x 10 -3)
4,8 = Ln A 10,44Ln A = 10,44 4,8Ln A = 5,64A = 281,46
Percobaan 5K = A e Ln K = Ln A
4,42 = Ln A (3,09 x 10 -3)
4,42 = Ln A 10,11Ln A = 10,11 4,42
Ln A = 5,69A = 295,89
8. Pembahasan
Energi aktivasi adalah ambang batas energi yang harus dicapai agar suatu reaksidapat terjadi. Praktikum kali ini yaitu mengetahui pengaruh suhu terhadap energy aktivasisehingga dapat menentukan energi aktivasi (Ea) dengan menggunakan persamaanArrhenius dari data yang dihasilkan. Prisnsip dari percobaan kali ini yaitu denganmereaksikan 2 buah tabung reaksi yang didalamnya terdapat :Tabung 1 : 5 ml larutan natrium persulfat (Na2S2O8) + 5 ml aquadesTabung 2 : 1 ml larutan Na2S2O3 + 1 ml kanji 1 % + 10 ml KI
-
8/10/2019 Laporan Praktikum Energi Aktifasi
6/8
Kedua tabung tersebut di reaksikan ke dalam gelas kimia yang didalamnya sudahterdapat magnetik stirrer yang akan mengaduknya hingga terbentuk larutan berwarna
biru,pada saat itu juga di pasang stopwatch yang akan menghitung berapa waktu yang di perlukan larutan untuk berubah warna dari tak berwarna menjadi biru.Karena tujuan praktikum ini untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap energy aktivasi maka dilakukan
percobaan dengan beberapa variasi suhu yaitu 10oC , 20
oC , 30
oC , 40
oC, dan 50
oC.
Berdasarkan percobaaan didapat campuran yang paling cepat berubah menjadi warna biru pada suhu 50 oC yaitu 85 detik sedangkan yang memakan waktu paling lama terjadi padasuhu 10 oC yaitu 336 detik. Pada suhu 20 oC memakan waktu 272 detik, suhu 30 oC 175 detikdan 40 oC 121 detik. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa semakin suhunya naik makawaktu yang diperlukan untuk bereaksi adalah semakin sedikit atau suhu berbanding terbalikdengan waktu. Perubahan suhu umumnya mempengaruhi harga tetapan laju k. Jika suhudinaikan maka harga k akan meningkat dan sebaliknya.
Pada saat percobaan kami sempat mengalami beberapa kali kegagalan haldisebabkan oleh larutan/bahan yang sudah tidak baik keadaannya.
9. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, didapatkan waktu berjalannya reaksi padasuhu 10C = 336 detik, 20C = 272 detik, suhu 30C = 175 detik, suhu 40C = 121detik,dan suhu 50 C= 85 detik. Dari data tersebut dapat disimpulkan semakin tinggi suhumaka waktu yang diperlukan untuk bereaksi semakin sedikit.
-
8/10/2019 Laporan Praktikum Energi Aktifasi
7/8
Daftar Pustaka
Ngatin, Agustinus. Marlina, Ari. 2013. Petunjuk Praktikum Kimia Fisika ProgramStudi D-III Teknik Kimia & TKPB Semester 1. Bandung.
http://tonimpa.wordpress.com/2013/05/14/ energi-aktivasi/
-
8/10/2019 Laporan Praktikum Energi Aktifasi
8/8
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
PENENTUAN PANAS REAKSI
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013
MODUL : PENENTUAN ENERGI AKTIVASI
PEMBIMBING : RISPIANDI,ST,MT.
OLEH
KELOMPOK : 7
NAMA : SIFA FUZI A. ( 131411027)
KELAS : 1A
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2013
PEMBUATAN : 15 FEBRUARI 2014PENYERAHAN : 16 FEBRUARI 2014( LAPORAN )