Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan

15
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN (AKKC 241) Bentuk Bentuk Sel Tumbuhan Dosen Pembimbing : Dra. Hj. Sri Aminatrti, M.Si Drs. H. Mucyar, MP Asisten Dosen : M. Haris Fadillah Prahesty Nur Handayani Disusun Oleh : Mayrina Rosa Paramitha A1C211047 Kelompok : VI B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

description

Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan Bentuk-bentuk Sel pada Tumbuhan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

Transcript of Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan

Page 1: Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI TUMBUHAN

(AKKC 241)

Bentuk Bentuk Sel Tumbuhan

Dosen Pembimbing :

Dra. Hj. Sri Aminatrti, M.Si

Drs. H. Mucyar, MP

Asisten Dosen :

M. Haris Fadillah

Prahesty Nur Handayani

Disusun Oleh :

Mayrina Rosa Paramitha

A1C211047

Kelompok : VI B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

MARET 2013

Page 2: Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan

PRAKTIKUM I

Topik : Bentuk – Bentuk Sel Tumbuhan

Tujuan : Untuk mengamati berbagai bentuk sel tumbuhan

Hari/tanggal : Sabtu/2 Maret 2013

Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. Mikroskop

2. Kaca benda

3. Kaca penutup

4. Silet/cutter

5. Gelas kimia

6. Pipet tetes

7. Tissue

Bahan :

1. Empulur Manihot utilissima

2. Rambut buah Ceiba pentandra

3. Rambut biji Gossypium sp.

4. Aquadest

II. CARA KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Membuat irisan setipis mungkin empulur Manihot utilissima secara

melintang, meletakkan irisan di atas kaca benda, memberikan setetes

aquadest, lalu menutup dengan kaca penutup.

3. Meletakkan masing-masing rambut buah Ceiba pentandra dan rambut

biji Gossypium sp di atas kaca benda, memberi setetes aquadest, lalu

menutup dengan kaca penutup.

4. Mengamati masing-masing preparat di bawah mikroskop.

Page 3: Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan

5. Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.

III. TEORI DASAR

Ilmu yang mempelajari tentang sel disebut sitologi. Semua organisme

yang hidup terdiri atas sel, dapat berupa organisme bersel tunggal atau

bersel banyak. Setiap sel merupakan unit fungsional dan struktural dari

bentuk hidup.

Pada organisme bersel banyak tidak semata-mata merupakan

kumpulan sel, tetapi saling berhubungan dan berkoordinasi secara harmonis.

Sel-sel sangat bervariasi dalam hal ukurannya, bentuknya, strukturnya dan

fungsinya. Ada yang berukuran mikron, mm, bahkan ada yang berukuran

cm (serat dalam tumbuhan tertentu). Beberapa sel ada yang relatif sederhana

organisasi bagian dalamnya tetapi ada pula yang kompleks. Beberapa sel

ada yang mempunyai fungsi bermacam-macam tetapi ada juga yang

terspesialisasi aktivitasnya. Robert hooke adalah orang pertama melihat

adanya ruang-ruang sel yang dibatasi dinding sel pada sayatan jaringan

gabus yang ia sebut sebagai sel.

Kemudian ia melihat cairan yang terdapat di dalam sel, isi sel tersebut

selanjutnya diinterpretasikan sebagai materi hidup yang disebut

protoplasma.

Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang

bervariasi. Struktur sel adalah rumit. Walaupun demikian semua

mempunyai persamaan dalam beberapa segi dasar. Tumbuhan dan hewan

merupakan organisme, yang tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Sel tumbuhan

dan sel hewan merupakan variasi dari satu tipe unit dasar atau satuan

struktur, dan ini menjadi dasar dari Teori Sel yang dikemukakan oleh

Schwann dan Schleiden pada tahun 1838. Berdasarkan konsep teori sel

bahwa sel merupakan kesatuan struktur dan fungsi organisme hidup maka

berarti bahwa sel itu mempunyai kesamaan dalam hal pola susunan

metabolisme dan makro molekul. Perbedaan pokok antara sel tumbuhan dan

sel hewan adalah bahwa sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang nyata,

Page 4: Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan

sedang pada sel hewan yang disebut dinding sel adalah membran plasma.

Selain perbedaan tersebut, pada sel tumbuhan dijumpai adanya plastida serta

vakuola yang dapat membesar, sedang pada sel hewan tidak demikian. Sel

yang hidup mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri. Sel pada

tumbuhan pada dasarnya terdiri atas: Protoplas dan dinding sel.

Page 5: Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan

IV. HASIL PENGAMATAN

1. Empulur Manihot utilissima

Keterangan :

1. Dinding Sel

2. Sitoplasma

3. Ruang antar Sel

4. Vakuola

5. Nukleus

Perbesaran 10 x 10

Menurut Literatur

Keterangan :

1. Dinding Sel

2. Sitoplasma

3. Ruang antar Sel

4. Vakuola

5. Nukleus

Sumber : http://ipapgsd1.files.wordpress.com/2011/12/gabus1.jpg,

(Diakses 7 Maret 2013)

2. Rambut buah Ceiba pentandra

Keterangan :

1. Dinding Sel

2. Sitoplasma

3. Gelembung Udara

Page 6: Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan

Perbesaran 4 x 10

Menurut Literatur

Sumber :

http://1.bp.blogspot.com/-BihyCbZkmjc/Tbfr9efx3jI/AAAAAAAAAKA

/-ZFDQTPWRDQ/s1600/ceiba+petandra.jpg, (Diakses 7 Maret 2013)

3. Rambut biji Gossypium sp.

Keterangan :

1. Dinding Sel

2. Torsi

3. Sitoplasma

Perbesaran 4 x 10

Menurut Literatur

Keterangan :

1. Dinding Sel

2. Torsi

3. Sitoplasma

Page 7: Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan

Sumber : http://www.swicofil.com/images/cotton_microscopic_2.jpg,

(Diakses 7 Maret 2013)

V. ANALISIS DATA

1. Empulur Manihot utilissima

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Rosidae

Ordo : Euphorbiales

Familia : Euphorbiaceae

Genus : Manihot

Species : Manihot utilissima

Berdasarkan pengamatan pada empulur singkong didapatkan

bahwa bentuk selnya adalah segi enam. Selnya tersusun rapat dan teratur.

Bentuk sel ini juga dapat disebut dengan prismatik segi enam. Pada

pengamatan terlihat dinding sel, ruang antar sel, sitoplasma, vakuola, dan

nukleus. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Sitoplasma

adalah cairan yg berada didalam sel sering disebut sitosol sebagai tempat

berlangsugnya reaksi reaksi kimia atau metabolisme. Vakuola adalah

organel sel berupa kantong kantong membrane berfungsi sebagai tempat

penyimpanan cadang makanan. Nukleus atau inti sel sebagai sebuah

rumah untuk informasi imformasi pewarisan sifat atau organisme.

Sel pada empulur Manihot utilissima disebut sel gabus dan sudah

mati karena didalamnya tidak terdapat inti sel dan sitoplasma sel sebagai

pengatur kehidupan sel tersebut. Tidak adanya inti sel dan sitoplasma

membuat sel tampak kosong sehingga yang terlihat seperti hanya dinding

selnya saja. Bagian kosong dari sel ini disebut ruang sel.

Sel gabus kedap terhadap air. Jaringan gabus dibentuk oleh

kambium/felogen. Sel gabus bagian dalam merupakan sel hidup yang

Page 8: Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan

disebut feloderm bagian luar berupa sel sel mati disebut felem. Sel epitel

rongga mulut mempunyai batas batas sel yang lebih jelas antara

selselaput gabus dengan sel epitel rongga mulut

2. Rambut buah Ceiba pentandra

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Familia : Bombacaceae

Genus : Ceiba

Species : Ceiba pentandra

Sel kapuk randu adalah seperti halnya dengan sel kapas yang

berbentuk memanjang. Bentuk selnya panjang, silinder, tanpa sekat yang

memisahkan. karena tidak mempunyai inti sel maupun sitoplasma yang

merupakan ciri sel hidup (tidak adanya protoplas).

Sel kapuk randu tidak memiliki torsi. Oleh karena itu sel kapuk

mampu menyimpan udara sehingga baik digunakan sebagai bahan

isolasi. Serat kapuk banyak digunakan sebagai bahan kasur atau bantal.

Biasanya, kasur jika telah lama digunakan, maka sel-sel kapuknya akan

terisi air yang berasal dari keringat kita, sehingga tidak empuk lagi. Oleh

karena itu, kasur tersebut harus dijemur di bawah terik matahari, untuk

menguapkan airnya, sehingga dapat dipakai kembali.

Serat kapuk berasal dari sel epidermis dari kulit buah. Sel-sel ini

mulai tumbuh kira-kira 16 hari sesudah pembungaan, yaitu waktu

pembelahan sel telur dan ada kepastian buah tidak rontok.

Serat yang sudah tua membentuk lumen yang kosong berdinding

tipis dan terisi udara serta tertutup pada kedua ujungnya. Dindingnya

licin dan dilapisi lapisan lilin sehingga serat kapuk sangat ringan dan

mempunyai kemampuan mengisolasi panas dan suara. Dinding serat

kapuk licin dan tidak terpilin sehingga serat kapuk tidak dapat dipintal

Page 9: Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan

menjadi benang karena antara serat yang satu dengan yang lain tidak

melekat menjadi satu.

3. Rambut biji Gossypium sp.

Klasifikasi

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Familia : Malvaceae

Genus : Gossypium

Species : Gossypium sp

Sel kapas berbentuk memanjang seperti pita. Bentuk selnya berupa

serabut-serabut halus yang ukurannya panjang dan kecil. Bentuk sel pada

kapas menyerupai tabung yang di dalamnya terdapat benang-benang

seperti serat. Memiliki susunan sel yang tidak teratur. Sel tersebut

memiliki puntiran (torsi) di beberapa bagian, dan tidak memiliki organel-

organel di dalam selnya, sehigga sel kapas merupakan sel mati. Sel

tersebut termasuk jenis sel sklerenkim, yang berfungsi jaringan penguat

pada tumbuhan.

Serat kapas tumbuh menutupi seluruh permukaan biji kapas. Dalam

tiap-tiap buah terdapat 20 biji kapas atau lebih. Serat mulai tumbuh pada

saat tanaman berbunga dan merupakan pemanjangan sebuah sel tunggal

dari epidermis atau selaput luar biji. Sel membesar sampai diameter

maksimum dan kemudian sel yang berbentuk silinder tersebut tumbuh

yang mencapai panjang maksimum. Pada saat itu serat merupakan sel

yang sangat panjang dengan dinding tipis yang menutup protoplesma dan

inti. Pada saat yang sama dengan tumbuhnya serat, tumbuh juga serat-

serat yang sangat pendek dan kasar yang disebut linter. Lima belas

sampai delapan belas hari berikutnya mulai masa pendewasaan serat,

dimana dinding sel makin tebal dengan terbentuknya lapisan-lapisan

Page 10: Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan

selulosa dibagian dalam dinding yang asli. Kapas banyak digunakan

dalam industry tekstil.

Pada sel rambut biji kapas ini selain dinding sel hanya terdapat

ruang sel yang tampak kosong tanpa adanya organel lain hanya terdapat

gelembung udara dalam sel rambut biji Gossypium sp. Ini menunjukkan

bahwa sel rambut biji kapas merupakan sel mati karena tidak adanya

organel lain (seperti nukleus dan sitoplasma) maka tidak ada aktivitas di

dalam sel.

VI. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa :

1. Bentuk sel pada empulur Manihot utulissima adalah segi enam. Pada

pengamatan terlihat dinding sel, ruang antar sel, sitoplasma, vakuola, dan

nukleus. Sel gabus ini merupakan sel mati karena tidak ada inti dan

sitoplasma sel karena hanya terdapat ruang kosong didalam sel.

2. Bentuk sel pada rambut buah Ceiba pentandra adalah panjang, silinder,

tanpa sekat yang memisahkan. karena tidak mempunyai inti sel maupun

sitoplasma yang merupakan ciri sel hidup (tidak adanya protoplas). Di

dalam selnya terdapat rongga udara.

3. Bentuk sel pada rambut biji Gossypium sp. adalah memanjang seperti

pita. Bentuk selnya berupa serabut-serabut halus yang ukurannya panjang

dan kecil. Bentuk sel pada kapas menyerupai tabung yang di dalamnya

terdapat benang-benang seperti serat. Pada selnya terdapat torsi.

VII. DAFTAR PUSTAKA

Amintarti, Sri dan Muchyar. 2013. Penuntun Praktikum Anatomi Tumbuhan. Banjarmasin: PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin.

Anonim. 2012. Sel Gabus Singkong. http://d5d.org/sel-gabus-singkong#.UTiXrKA_ymU. (Diakses 7 Maret 2013).

Anonim. 2012. Sel Kapuk Randu. http://d5d.org/sel-kapuk-randu#.UTidpKA_ymU. (Diakses 7 Maret 2013).

Page 11: Laporan Praktikum I Anatomi Tumbuhan

Anonim. 2010. Serat Kapas Gossypium sp. http://banyaktugas.blogspot.com/2010/11/serat-kapas-gossypium-sp.html. (Diakses 7 Maret 2013).

Yati, Lulinda. 2011. Laporan Anatomi Tumbuhan. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2237623-laporan-anatomi-tumbuhan-bentuk-sel/. (Diakses 7 Maret 2013).