Laporan praktikum modul 10 (dfd)

25
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM & TEKNOLOGI BASIS DATA MODUL X PERANCANGAN TERSTRUKTUR DFD : Kontek Diagram, DFD Level 0, DFD Level 1 DISUSUN OLEH NAMA : DEVI NIM : 2012081043 KELAS : TI2012A

Transcript of Laporan praktikum modul 10 (dfd)

Page 1: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM & TEKNOLOGI BASIS DATA

MODUL XPERANCANGAN TERSTRUKTUR

DFD : Kontek Diagram, DFD Level 0, DFD Level 1

DISUSUN OLEHNAMA : DEVINIM : 2012081043KELAS : TI2012A

LABORATORIUM KOMPUTERFAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KUNINGAN2013

Page 2: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

I. DASAR TEORI

Pengertian DFD (Data Flow Diagram)

Pada  tahun  1967,  Martin  dan  Estrin  memperkenalkan  suatu 

algoritma program dengan  menggunakan simbol lingkaran  dan panah untuk

mewakili  arus data. E. Yourdan dan L.L. Constantine juga menggunakan

notasi simbol ini untuk menggambarkan  arus  data  dalam  perancangan 

program.  G.E  Whitehouse tahun 1973  juga  menggunakan  notasi  semacam 

ini  untuk  memodelkan  sistem matematika.  Penggunaan  notasi  dalam 

diagram  arus  data  ini  sangat membantu sekali untuk memahami suatu

sistem pada semua tingkat kompleksitasnya seperti digunakan  oleh  Chris 

Gane  dan  Trish  Sarson.  Pada tahap  analisis,  penggunaan notasi ini  sangat 

membantu sekali di dalam  komunikasi  dengan  pemakai  sistem untuk 

memahami  sistem  secara  logika.  Diagram  yang  menggunakan  notasi  –

notasi  ini  untuk  menggambarkan arus   dari data  sistem  sekarang dikenal 

dengan nama diagram arus data (data flow diagram atau DFD).

DFD  merupakan  alat  yang  digunakan  pada  metodologi 

pengembangan sistem  yang  terstruktur  (structured  Analysis  and  design). 

DFD  merupakan  alat yang  cukup  populer  sekarang  ini,  karena  dapat 

menggambarkan  arus  data  di dalam  sistem  denagn  terstruktur  dan  jelas. 

Lebih  lanjut  DFD  juga  merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

Model  analisis  harus  dapat  mencapai  tiga  sasaran  utama,  yaitu

menggambarkan  apa  yang  dibutuhkan  oleh  pelanggan,  membangun  dasar 

bagi pembuatan  desain  perangkat  lunak  dibangun.  Diagram  aliran  data 

merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke

modul yang lebih kecil.  Salah  satu  keuntungan  menggunakan  diagram 

aliran  data  adalah memudahkan pemakai  atau user yang  kurang menguasai 

bidang komputer  untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

Elemen dasar dari data flow diagram adalah:

a. Entitas Luar (External Entity)

Suatu  yang berada  diluar  sistem, tetapi  ia memberikan  data

kedalam sistem atau  memberikan  data  dari  sistem,  disimbolkan 

Page 3: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

dengan  suatu  kotak  notasi. External  Entity tidak  termasuk  bagian  dari 

sistem.  Bila  sistem  informasi dirancang untuk suatu bagian lain yang

masih terkait menjadi external entity.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan

digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem.

Arus data  ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus 

data yang mengalir. Arus data  ini  mengalir  diantara proses,  data  store 

dan  menunjukan arus  data  dari data yang berupa masukan untuk sistem

atau hasil proses sistem.

c. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem.  Proses dapat 

mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar.  Proses 

berfungsi mentransformasikan suatu atau beberapa data  keluaran sesuai

dengan spesifikasi  yang diinginkan.  Setiap  proses  memiliki  satu  atau 

beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data kelurahan.

Proses sering juga disebut bubble.

d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanaan data yang ada

dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan dua garis sejajar atau

dua garis dengan salah satu sisi samping  terbuka. Proses dapat mengambil

data dari atau memberikan data ke simpanan data (database).

Page 4: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

II. PRAKTIKUM DAN PEMBAHSAN

Uraikan prosedur Her Registrasi Mahasiswa

MAHASISWA

1. Mengisi formulir pendaftaran

2. Membayar SPP dan uang praktikum semester berikutnya

3. Menunjukan kartu mahasiswa terakhir

4. Menunjukan surat ijin cuti kuliah dan registrasi

5. Menunjukan surat pindahan

BAAK

1. Memberikan kartu hasil studi semester sebelumnya

2. Memberi kartu tanda mahasiswa

3. Memberikan blanko Kartu Rencana Studi untuk semester selanjutnya

4. Memproses dan membuat SK aktif kuliah

5. Memproses dan membuat SK Cuti kuliah

6. Memproses dan membuat SK diterima bagi mahsiswa pindahan

7. Memproses dan membuat SK PA untuk dosen

8. Memeriksa KRS

DOSEN

1. Menyerahkan data mahasiswa

2. Menyerahkan data mata kuliah

3. Menyerahkan nilai

4. Menyerahkan absen

PA

1. Menerima SK sebagai PA dari BAAK

2. Menerima KHS dari BAAK

3. Menerima KRS dari Mahasiswa

4. Memproses KRS

5. Menandatangani KRS

Page 5: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

6. Menyerahkan KRS ke BAAK untuk diperiksa

Dari prosedur diatas buat DFD-nya menggunakan visio.

1. Diagram Contect

Pembahasan:

Diagram konteks merupakan diagram yang memperlihatkan sistem

sebagai satu proses. Tujuannya adalah untuk memberikan pandangan umum

suatu sistem. Diagram konteks menunjukkan sebuah proses yang berinteraksi

dengan lingkungannya.

Sistem diatas terdiri dari 4 entitas eksternal yaitu Mahasiswa, Dosen,

Baak dan PA. Proses diatas adalah SISTEM INFORMASI AKADEMIK

UNIKU.

2. DFD Level 0

Page 6: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

Pembahasan:

Diagram level 0 merupakan pengembangan dari diagram kontek. Pada

diagram diatas terdiri dari 4 entitas yaitu Mahasiswa, Dosen, PA dan BAAK.

Dari diagram diatas terdiri dari 5 proses yaitu, Her Register, Login, KRS,

Nilai dan laporan.

Untuk proses registrasi Mahasiswa akan memasukan data berupa data

Mahasiswa, data cuti, data pindah, data aktif, KTM dan slip pembayaran yang

akan disimpan pada data store Fakultas, Prodi, Jurusan, Mahasiswa, cuti,

pindah dan registrasi. Lalu Mahasiswa melakukan login yang akan disimpan

pada data store Mahasiswa untuk melakukan KRS yang akan di bombing oleh

dosen dan disimpan pada data store MK_tawar. Kemudian KRS tersebut akan

di acc oleh PA dan BAAK dan PA akan menerima KRS dan KHS semester

sebelumnya untuk melakukan validasi. Setelah proses KRS lalu proses nilai,

dosen akan memberikan data mk, data nilai dan data Mahasiswa dan akan

disimpan di data store Matakuliah dan Nilai dan Mahsiswa dapat mengakses

nilai pada sistem. Setelah proses Registrasi KRS dan Nilai maka akan diproses

menjadi laporan untuk BAAK.

III.TUGAS PRAKTIKUM

Page 7: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

Tugas 1

1. Jelaskan definisi dari symbol-simbol yang digunakan di DFD desertai notasi-

notasi yang mewakilinya!

Simbol DFD

Terminator/Kesatuan luar (External Entity)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang

memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar

(external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem

yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di

lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output

dari sistem (Jogiyanto, 1989).

Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.

Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD

Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi,

departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar

kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga

berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi

dengan sistem yang sedang dikembangkan.

Arus data (data flow)

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data

ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan

kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang

dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

Notasi Arus Data di DFD

Proses (process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,

mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam

Page 8: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu

proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol

empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.

Notasi Proses di DFD

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :

Proses harus memiliki input dan output.

Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store

atau proses melalui alur data.

Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh

profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.

Simpanan data (data store)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang

dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan

manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda

atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang

garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

Simbol dari Simpanan Data di DFD

2. Jelaskan perbedaan utama antara DFD fisik dan DFD logika!

1. Physical Data Flow Diagram (PDFD)

PDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada

(sistem yang lama). Penekanan dari PDFD adalah bagaimana proses-

proses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana),

termasuk proses-proses manual. Dengan menggunakan PDFD, bagaimana

proses sistem yang ada akan lebih dapat digambarkan dan

Page 9: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

dikomunikasikan kepada pemakai sistem, sehingga analis system akan

dapat memperoleh gambaran yang jelas bagaimana sistem tersebut

bekerja. Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada

diterapkan, PDFD harus memuat sebagai berikut :

Proses-proses manual juga digambarkan

Nama dari arus data harus menunjukkan fakta penerapannya semacam

nomor formulir dan medianya (misalnya telpon atau surat). Nama arus

data mungkin juga menerangkan tentang waktu mengalirnya (misalnya

harian atau mingguan). Dengan kata lain, nama dari arus data harus

memuat keterangan yang cukup terinci untuk menunjukkan bagaimana

pemakai sistem memahami kerja dari sistem.

Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer, misalnya

kotak in/out yang berfngsi sebagai buffer dari proses serentak yang

beroperasi dengan kecepatan berbeda, sehingga ada sebuah data yang

harus menunggu di buffer.

Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya

apakah secara manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya

dapat menunjukkan buku catatan, meja pekerja atau kotak in/out.

Sedang secara komputerisasi misalnya menunjukkan file urut, file

ISAM, file database dan lain sebagainya.

Proses harus menunjukkan nama dari pemroses (processor), yaitu

orang, departemen, sistem komputer atau nama program komputer

yang mengeksekusi proses tersebut.

2. Logical Data Flow Diagram (LDFD)

LDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang

akan diusulkan (sistem yang baru). LDFD tidak menekankan pada

bagaimana sistem diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika dari

kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu 16 Pendekatan Perancangan

Terstruktur dan Data Flow Diagram proses-proses apa secara logika yang

dibutuhkan oleh sistem. Karena sistem yang diusulkan belum tentu

Page 10: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

diterima oleh pemakai sistem dan biasanya sistem yang diusulkan terdiri

dari beberapa alternatif, maka penggambaran sistem secara logika terlebih

dahulu tanpa berkepentingan dengan penerapannya secara fisik akan lebih

mengena dan menghemat waktu penggambarannya dibandingkan dengan

PDFD. Untuk sistem komputerisasi, penggambaran LDFD yang hanya

menunjukkan kebutuhan proses dari sistem yang diusulkan secara logika,

biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses

secara komputer saja.

3. Jelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan ketika menggamnbar DFD!

Pedoman bagaimana menggambar DFD baik PDFD ataupun LDFD adalah

sebagai berikut ini :

1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entity) yang

terlibat di sistem. Kesatuan luar ini merupakan kesatuan (entity) di luar

sistem, karena di luar bagian pengolahan data (sistem informasi). Kesatuan

luar ini merupakan sumber arus data ke sistem informasi serta tujuan

penerima arus data hasil dari proses sistem informasi, shingga merupakan

kesatuan di luar sistem informasi.

2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.

3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram). DFD

merupakan alat untuk structured analysis. Pendekatan terstruktur ini

mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar

(disebut dengan top level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang

lebih terinci (disebut dengan lower level).

DFD yang pertama kali digambar adalah level teratas (top level) dan

diagram ini disebut context diagram. Dari context diagram ini kemudian akan

digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan overview diagram

(level 0). Tiaptiap proses di overview diagram akan digambar secara lebih

terinci lagi dan disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses di level 1 akan

digambar kembali dengan lebih terinci lagi dan disebut dengan level 2 dan

seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih terinci lagi.

Page 11: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

4. Apa saja yang menjadi perbedaan antara DFD dengan bagan alir (flow-chart)?

Jelaskan!

DFD sangat berbeda dengan bagan alir (flow-chart). Perbedaannya adalah

sebagai berikut :

1. Proses di DFD dapat beroperasi secara paralel, sehingga beberapa proses

dapat dilakukan serentak. Hal ini merupakan kelebihan DFD dibandingkan

dengan bagan alir yang cenderung hanya menunjukkan proses yang urut.

Kenyataannya kegiatan-kegiatan proses dapat dilakukan secara tidak urut,

yaitu secara paralel atau serentak, sehingga DFD dapat menggambarkan

proses semacam ini dengan lebih mengena.

2. DFD lebih menunjukkan arus data di suatu sistem, sedang bagan alir

sistem lebih menunjukkan arus dari prosedur dan bagan alir program lebih

menunjukkan arus dari algoritma.

3. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop) dan proses keputusan

(decision), sedang bagan alir menunjukkannya.

5. Apa saja keterbatasan-keterbatasan dari DFD!

NO KELEBIHAN KELEMAHAN

1.

DFD membantu para analis

sitemmeringkas informasi tentang

sistem,mengetahui hubungan antar sub-

subsistem, membantu

perkembanganaplikasi secara efektif

DFD tidak menunjukkan

prosespengulangan (loop).

2.

DFD berfungsi sebagai alat

komunikasiyang baik antara pemakai

dan analissistem.

DFD tidak menunjukkan

proses perhitungan.

3 DFD dapat menggambarkan

sejumlahbatasan otomasi (teknik untuk

membuatperangkat, proses, atau sistem

agarberjalan secara otomatis)

DFD tidak memperlihatkan

alirankontrol.

Page 12: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

untukpengembangan alternatif sistem

fisik.

Lemah dalam konsep

model untuk

pendeskripsian data dan

basisdata

Tugas 2

Studi kasus :Aanalisis Sistem Informasi Perpustakaan

Deskripsi permasalahan

Analisis Sistem Informasi Perpustakaan untuk mendukung komputerisasi

administrasi operasional perpustakaan umum yang meliputi:

1. Pengelolaan seluruh koleksi perpustakaan

2. Pengelolaan data anggota perpustakaan

3. Pengelolaan transaksi penyewaan dan pengembalian

4. Pelaporan hasil pendapatan

Perpustakaan memiliki buku dan barang cetakan lainnya yang disimpan ditempat

tertentu. Yang dapat menjadi anggota perpustakaan adalah masyarakat umum

yang memenuhi syarat tertentu dan setiap anggota memiliki kartu anggota dengan

masa keanggotaan tertentu dan dapat diperpanjang dengan memperbaharui

persyaratan. Perpustakaan memiliki petugas untuk melayani:

1. Penyewaan buku

Termasuk dalam layanan ini adalah peminjaman dan pengembalian buku.

Pinjam menyerahkan kartu anggota dan identitas buku yang akan dipinjam.

Informasi identitas buku yang ada di perpuatakaan dapat diperoleh dari

catalog atau dari daftar koleksi perpustakaan. Petugas memasukan data

anggota ke sistem dan melakukan validasi keabsahan peminjaman tersebut.

Peminjaman buku maksimum 3 buah serta lama peminjaman 7 hari dan dapat

diperpanjang. Pada tahap pengembalian buku, peminjam memberikan buku

Page 13: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

dan kartu anggota kepada petugas dan selanjutnya sistem akan melakukan

pemeriksaan atas transaksi sebelumnya dan menghitung benda jika ada.

2. Registrasi anggota

Termasuk layanan ini adalah untuk registrasi anggota baru atau registrasi

ulanganggota lama yang telah habis masa keanggotaannya. Pada saat registrasi

baru, anggota memasukan persyaratan keanggotaan ke petugas untuk diproses

selanjutnya oleh sistem dan akan mendapatkan kartu anggota jika telah

memenuhi persyartan. Pada saat registrasi ulang, anggota lama

memperpanjang masa keanggotaannya dengan membawa persyaratan

keanggotaan yang telah diperbaharui. Proses selanjutnya sama dengan

registrasi bagi anggota baru.

3. Pendaftaran buku

Setiap buku baru yang diperoleh dari bagian pengadaan akan diproses dan

didaftarkan pada sistem. Berdasarkan data ini, anggota dapat meminjam buku

tersebut dari catalog buku yang disediakan. Pada bagian ini dilakukan pula

upaya pemeliharaan terhadap buku-buku yang lama yang telah dimiliki

perpustakaan. Kondidi buku dicatat, termasuk jumlah total buku, jumlah buku

yang baik dan jumlah buku yang rusak atau hilang.

4. Pelaporan pendapatan

Dari transaksi yang terjadi akan diperoleh pendapatan. Pendapatan ini

kemudian dilaporkan kepada pihak keuangan untuk diproses lebih lanjut.

5. Pelaporan operasional

Pelaporan operasional meliputi pelaporan transaksi yang terjadi (peminjaman

atau pengembalian) serta pelaporan buku-buku yang dimiliki oleh

perpustakaan. Laporan tersebut kemudian diberikan kepada pihak manajemen

untuk diproses lebih lanjut.

Buat : kontek diagram, DFD level 0, DFD level 1

1. Diagram Kontek

Page 14: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

Pembahasan :

Tampilan diatas adalah diagram kontek dari Sistem Informasi

Perpustakaan yang terdiri dari 2 entitas Anggota dan Petugas. Anggota

akan menyerahkan data anggtoa, data buku, data peminjam dan data

pengembalian. Sedangkan sistem akan memberikan data anggota, data

buku, data peminjaman, data pengembalian dan data denda. Sedangkan

Petugas akan menginput data peminjam, data anggota dan data buku pada

sistem, dan sistem akan memberikan data buku dan data bayar dari denda.

2. DFD Level 0

Page 15: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

Pembahasan:

Tampilan diatas adalah diagram level 0 yang terdiri dari 2 entitas

yaitu Anggota dan Petugas. Dan terdiri dari 6 proses yaitu Pendaftaran

Anggota, penyewaan buku, pengembalian buku, pembayaran denda,

pengelolaan buku dan laporan.

Proses pertama adalah anggota akan mendaftar menjadi anggota

baru arau registrasi ulang yang akan dilayani oleh petugas dan disimpan

dalam data store Anggota. Setelah itu anggota akan menyewa buku dan

disimpan dalam data store Sewa dan data store buku. Setalah proses

penyewaan buku lalu ke proses pengembalian buku dan disimpan dalam

data store kembali dan data store buku akan menerima daftar buku yang

telah dikembalikan dari sistem. Jika dalam pengembalian buku terlambat

maka akan dikenakan denda dan denda tersebut akan disimpan dalam data

Page 16: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

store Bayar dan sistem akan memberikan laporan denda kepada petugas.

Setiap buku akan dikelola oleh petugas dalam proses pengnelolaan buku

dan disimpan pada data store buku. Dan setiap data store maka akan

doproses menjadi laporan yang meliputi laporan pendapatan dan

pelaporan transaksi yang terjadi.

Page 17: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

IV. KESIMPULAN

Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa Data Flow Diagram

(DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk

menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu

untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat

bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan.

DFD merupakan alat untuk structured analysis. Pendekatan terstruktur ini

mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut

dengan top level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terinci

(disebut dengan lower level).

DFD yang pertama kali digambar adalah level teratas (top level) dan

diagram ini disebut context diagram. Dari context diagram ini kemudian akan

digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan overview diagram (level

0). Tiaptiap proses di overview diagram akan digambar secara lebih terinci lagi

dan disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses di level 1 akan digambar kembali

dengan lebih terinci lagi dan disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-

tiap proses tidak dapat digambar lebih terinci lagi.

Page 18: Laporan praktikum modul 10 (dfd)

V. DAFTAR PUSTAKA

http://narenciel.blogspot.com/

http://fahmiinformatika.blogspot.com