LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM & TEKNOLOGI BASIS DATA
MODUL XPERANCANGAN TERSTRUKTUR
DFD : Kontek Diagram, DFD Level 0, DFD Level 1
DISUSUN OLEHNAMA : DEVINIM : 2012081043KELAS : TI2012A
LABORATORIUM KOMPUTERFAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN2013
I. DASAR TEORI
Pengertian DFD (Data Flow Diagram)
Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu
algoritma program dengan menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk
mewakili arus data. E. Yourdan dan L.L. Constantine juga menggunakan
notasi simbol ini untuk menggambarkan arus data dalam perancangan
program. G.E Whitehouse tahun 1973 juga menggunakan notasi semacam
ini untuk memodelkan sistem matematika. Penggunaan notasi dalam
diagram arus data ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu
sistem pada semua tingkat kompleksitasnya seperti digunakan oleh Chris
Gane dan Trish Sarson. Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat
membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk
memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan notasi –
notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal
dengan nama diagram arus data (data flow diagram atau DFD).
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur (structured Analysis and design).
DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat
menggambarkan arus data di dalam sistem denagn terstruktur dan jelas.
Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu
menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, membangun dasar
bagi pembuatan desain perangkat lunak dibangun. Diagram aliran data
merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke
modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram
aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai
bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.
Elemen dasar dari data flow diagram adalah:
a. Entitas Luar (External Entity)
Suatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data
kedalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan
dengan suatu kotak notasi. External Entity tidak termasuk bagian dari
sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk suatu bagian lain yang
masih terkait menjadi external entity.
b. Arus Data (Data Flow)
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan
digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem.
Arus data ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus
data yang mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store
dan menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem
atau hasil proses sistem.
c. Proses (Process)
Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat
mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses
berfungsi mentransformasikan suatu atau beberapa data keluaran sesuai
dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau
beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data kelurahan.
Proses sering juga disebut bubble.
d. Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanaan data yang ada
dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan dua garis sejajar atau
dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil
data dari atau memberikan data ke simpanan data (database).
II. PRAKTIKUM DAN PEMBAHSAN
Uraikan prosedur Her Registrasi Mahasiswa
MAHASISWA
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Membayar SPP dan uang praktikum semester berikutnya
3. Menunjukan kartu mahasiswa terakhir
4. Menunjukan surat ijin cuti kuliah dan registrasi
5. Menunjukan surat pindahan
BAAK
1. Memberikan kartu hasil studi semester sebelumnya
2. Memberi kartu tanda mahasiswa
3. Memberikan blanko Kartu Rencana Studi untuk semester selanjutnya
4. Memproses dan membuat SK aktif kuliah
5. Memproses dan membuat SK Cuti kuliah
6. Memproses dan membuat SK diterima bagi mahsiswa pindahan
7. Memproses dan membuat SK PA untuk dosen
8. Memeriksa KRS
DOSEN
1. Menyerahkan data mahasiswa
2. Menyerahkan data mata kuliah
3. Menyerahkan nilai
4. Menyerahkan absen
PA
1. Menerima SK sebagai PA dari BAAK
2. Menerima KHS dari BAAK
3. Menerima KRS dari Mahasiswa
4. Memproses KRS
5. Menandatangani KRS
6. Menyerahkan KRS ke BAAK untuk diperiksa
Dari prosedur diatas buat DFD-nya menggunakan visio.
1. Diagram Contect
Pembahasan:
Diagram konteks merupakan diagram yang memperlihatkan sistem
sebagai satu proses. Tujuannya adalah untuk memberikan pandangan umum
suatu sistem. Diagram konteks menunjukkan sebuah proses yang berinteraksi
dengan lingkungannya.
Sistem diatas terdiri dari 4 entitas eksternal yaitu Mahasiswa, Dosen,
Baak dan PA. Proses diatas adalah SISTEM INFORMASI AKADEMIK
UNIKU.
2. DFD Level 0
Pembahasan:
Diagram level 0 merupakan pengembangan dari diagram kontek. Pada
diagram diatas terdiri dari 4 entitas yaitu Mahasiswa, Dosen, PA dan BAAK.
Dari diagram diatas terdiri dari 5 proses yaitu, Her Register, Login, KRS,
Nilai dan laporan.
Untuk proses registrasi Mahasiswa akan memasukan data berupa data
Mahasiswa, data cuti, data pindah, data aktif, KTM dan slip pembayaran yang
akan disimpan pada data store Fakultas, Prodi, Jurusan, Mahasiswa, cuti,
pindah dan registrasi. Lalu Mahasiswa melakukan login yang akan disimpan
pada data store Mahasiswa untuk melakukan KRS yang akan di bombing oleh
dosen dan disimpan pada data store MK_tawar. Kemudian KRS tersebut akan
di acc oleh PA dan BAAK dan PA akan menerima KRS dan KHS semester
sebelumnya untuk melakukan validasi. Setelah proses KRS lalu proses nilai,
dosen akan memberikan data mk, data nilai dan data Mahasiswa dan akan
disimpan di data store Matakuliah dan Nilai dan Mahsiswa dapat mengakses
nilai pada sistem. Setelah proses Registrasi KRS dan Nilai maka akan diproses
menjadi laporan untuk BAAK.
III.TUGAS PRAKTIKUM
Tugas 1
1. Jelaskan definisi dari symbol-simbol yang digunakan di DFD desertai notasi-
notasi yang mewakilinya!
Simbol DFD
Terminator/Kesatuan luar (External Entity)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang
memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar
(external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem
yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output
dari sistem (Jogiyanto, 1989).
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.
Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi,
departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar
kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga
berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi
dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Arus data (data flow)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data
ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan
kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang
dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Notasi Arus Data di DFD
Proses (process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam
proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu
proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol
empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
Notasi Proses di DFD
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
Proses harus memiliki input dan output.
Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store
atau proses melalui alur data.
Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh
profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.
Simpanan data (data store)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang
dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan
manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda
atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang
garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
Simbol dari Simpanan Data di DFD
2. Jelaskan perbedaan utama antara DFD fisik dan DFD logika!
1. Physical Data Flow Diagram (PDFD)
PDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada
(sistem yang lama). Penekanan dari PDFD adalah bagaimana proses-
proses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana),
termasuk proses-proses manual. Dengan menggunakan PDFD, bagaimana
proses sistem yang ada akan lebih dapat digambarkan dan
dikomunikasikan kepada pemakai sistem, sehingga analis system akan
dapat memperoleh gambaran yang jelas bagaimana sistem tersebut
bekerja. Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada
diterapkan, PDFD harus memuat sebagai berikut :
Proses-proses manual juga digambarkan
Nama dari arus data harus menunjukkan fakta penerapannya semacam
nomor formulir dan medianya (misalnya telpon atau surat). Nama arus
data mungkin juga menerangkan tentang waktu mengalirnya (misalnya
harian atau mingguan). Dengan kata lain, nama dari arus data harus
memuat keterangan yang cukup terinci untuk menunjukkan bagaimana
pemakai sistem memahami kerja dari sistem.
Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer, misalnya
kotak in/out yang berfngsi sebagai buffer dari proses serentak yang
beroperasi dengan kecepatan berbeda, sehingga ada sebuah data yang
harus menunggu di buffer.
Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya
apakah secara manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya
dapat menunjukkan buku catatan, meja pekerja atau kotak in/out.
Sedang secara komputerisasi misalnya menunjukkan file urut, file
ISAM, file database dan lain sebagainya.
Proses harus menunjukkan nama dari pemroses (processor), yaitu
orang, departemen, sistem komputer atau nama program komputer
yang mengeksekusi proses tersebut.
2. Logical Data Flow Diagram (LDFD)
LDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang
akan diusulkan (sistem yang baru). LDFD tidak menekankan pada
bagaimana sistem diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika dari
kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu 16 Pendekatan Perancangan
Terstruktur dan Data Flow Diagram proses-proses apa secara logika yang
dibutuhkan oleh sistem. Karena sistem yang diusulkan belum tentu
diterima oleh pemakai sistem dan biasanya sistem yang diusulkan terdiri
dari beberapa alternatif, maka penggambaran sistem secara logika terlebih
dahulu tanpa berkepentingan dengan penerapannya secara fisik akan lebih
mengena dan menghemat waktu penggambarannya dibandingkan dengan
PDFD. Untuk sistem komputerisasi, penggambaran LDFD yang hanya
menunjukkan kebutuhan proses dari sistem yang diusulkan secara logika,
biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses
secara komputer saja.
3. Jelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan ketika menggamnbar DFD!
Pedoman bagaimana menggambar DFD baik PDFD ataupun LDFD adalah
sebagai berikut ini :
1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entity) yang
terlibat di sistem. Kesatuan luar ini merupakan kesatuan (entity) di luar
sistem, karena di luar bagian pengolahan data (sistem informasi). Kesatuan
luar ini merupakan sumber arus data ke sistem informasi serta tujuan
penerima arus data hasil dari proses sistem informasi, shingga merupakan
kesatuan di luar sistem informasi.
2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram). DFD
merupakan alat untuk structured analysis. Pendekatan terstruktur ini
mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar
(disebut dengan top level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang
lebih terinci (disebut dengan lower level).
DFD yang pertama kali digambar adalah level teratas (top level) dan
diagram ini disebut context diagram. Dari context diagram ini kemudian akan
digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan overview diagram
(level 0). Tiaptiap proses di overview diagram akan digambar secara lebih
terinci lagi dan disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses di level 1 akan
digambar kembali dengan lebih terinci lagi dan disebut dengan level 2 dan
seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih terinci lagi.
4. Apa saja yang menjadi perbedaan antara DFD dengan bagan alir (flow-chart)?
Jelaskan!
DFD sangat berbeda dengan bagan alir (flow-chart). Perbedaannya adalah
sebagai berikut :
1. Proses di DFD dapat beroperasi secara paralel, sehingga beberapa proses
dapat dilakukan serentak. Hal ini merupakan kelebihan DFD dibandingkan
dengan bagan alir yang cenderung hanya menunjukkan proses yang urut.
Kenyataannya kegiatan-kegiatan proses dapat dilakukan secara tidak urut,
yaitu secara paralel atau serentak, sehingga DFD dapat menggambarkan
proses semacam ini dengan lebih mengena.
2. DFD lebih menunjukkan arus data di suatu sistem, sedang bagan alir
sistem lebih menunjukkan arus dari prosedur dan bagan alir program lebih
menunjukkan arus dari algoritma.
3. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop) dan proses keputusan
(decision), sedang bagan alir menunjukkannya.
5. Apa saja keterbatasan-keterbatasan dari DFD!
NO KELEBIHAN KELEMAHAN
1.
DFD membantu para analis
sitemmeringkas informasi tentang
sistem,mengetahui hubungan antar sub-
subsistem, membantu
perkembanganaplikasi secara efektif
DFD tidak menunjukkan
prosespengulangan (loop).
2.
DFD berfungsi sebagai alat
komunikasiyang baik antara pemakai
dan analissistem.
DFD tidak menunjukkan
proses perhitungan.
3 DFD dapat menggambarkan
sejumlahbatasan otomasi (teknik untuk
membuatperangkat, proses, atau sistem
agarberjalan secara otomatis)
DFD tidak memperlihatkan
alirankontrol.
untukpengembangan alternatif sistem
fisik.
Lemah dalam konsep
model untuk
pendeskripsian data dan
basisdata
Tugas 2
Studi kasus :Aanalisis Sistem Informasi Perpustakaan
Deskripsi permasalahan
Analisis Sistem Informasi Perpustakaan untuk mendukung komputerisasi
administrasi operasional perpustakaan umum yang meliputi:
1. Pengelolaan seluruh koleksi perpustakaan
2. Pengelolaan data anggota perpustakaan
3. Pengelolaan transaksi penyewaan dan pengembalian
4. Pelaporan hasil pendapatan
Perpustakaan memiliki buku dan barang cetakan lainnya yang disimpan ditempat
tertentu. Yang dapat menjadi anggota perpustakaan adalah masyarakat umum
yang memenuhi syarat tertentu dan setiap anggota memiliki kartu anggota dengan
masa keanggotaan tertentu dan dapat diperpanjang dengan memperbaharui
persyaratan. Perpustakaan memiliki petugas untuk melayani:
1. Penyewaan buku
Termasuk dalam layanan ini adalah peminjaman dan pengembalian buku.
Pinjam menyerahkan kartu anggota dan identitas buku yang akan dipinjam.
Informasi identitas buku yang ada di perpuatakaan dapat diperoleh dari
catalog atau dari daftar koleksi perpustakaan. Petugas memasukan data
anggota ke sistem dan melakukan validasi keabsahan peminjaman tersebut.
Peminjaman buku maksimum 3 buah serta lama peminjaman 7 hari dan dapat
diperpanjang. Pada tahap pengembalian buku, peminjam memberikan buku
dan kartu anggota kepada petugas dan selanjutnya sistem akan melakukan
pemeriksaan atas transaksi sebelumnya dan menghitung benda jika ada.
2. Registrasi anggota
Termasuk layanan ini adalah untuk registrasi anggota baru atau registrasi
ulanganggota lama yang telah habis masa keanggotaannya. Pada saat registrasi
baru, anggota memasukan persyaratan keanggotaan ke petugas untuk diproses
selanjutnya oleh sistem dan akan mendapatkan kartu anggota jika telah
memenuhi persyartan. Pada saat registrasi ulang, anggota lama
memperpanjang masa keanggotaannya dengan membawa persyaratan
keanggotaan yang telah diperbaharui. Proses selanjutnya sama dengan
registrasi bagi anggota baru.
3. Pendaftaran buku
Setiap buku baru yang diperoleh dari bagian pengadaan akan diproses dan
didaftarkan pada sistem. Berdasarkan data ini, anggota dapat meminjam buku
tersebut dari catalog buku yang disediakan. Pada bagian ini dilakukan pula
upaya pemeliharaan terhadap buku-buku yang lama yang telah dimiliki
perpustakaan. Kondidi buku dicatat, termasuk jumlah total buku, jumlah buku
yang baik dan jumlah buku yang rusak atau hilang.
4. Pelaporan pendapatan
Dari transaksi yang terjadi akan diperoleh pendapatan. Pendapatan ini
kemudian dilaporkan kepada pihak keuangan untuk diproses lebih lanjut.
5. Pelaporan operasional
Pelaporan operasional meliputi pelaporan transaksi yang terjadi (peminjaman
atau pengembalian) serta pelaporan buku-buku yang dimiliki oleh
perpustakaan. Laporan tersebut kemudian diberikan kepada pihak manajemen
untuk diproses lebih lanjut.
Buat : kontek diagram, DFD level 0, DFD level 1
1. Diagram Kontek
Pembahasan :
Tampilan diatas adalah diagram kontek dari Sistem Informasi
Perpustakaan yang terdiri dari 2 entitas Anggota dan Petugas. Anggota
akan menyerahkan data anggtoa, data buku, data peminjam dan data
pengembalian. Sedangkan sistem akan memberikan data anggota, data
buku, data peminjaman, data pengembalian dan data denda. Sedangkan
Petugas akan menginput data peminjam, data anggota dan data buku pada
sistem, dan sistem akan memberikan data buku dan data bayar dari denda.
2. DFD Level 0
Pembahasan:
Tampilan diatas adalah diagram level 0 yang terdiri dari 2 entitas
yaitu Anggota dan Petugas. Dan terdiri dari 6 proses yaitu Pendaftaran
Anggota, penyewaan buku, pengembalian buku, pembayaran denda,
pengelolaan buku dan laporan.
Proses pertama adalah anggota akan mendaftar menjadi anggota
baru arau registrasi ulang yang akan dilayani oleh petugas dan disimpan
dalam data store Anggota. Setelah itu anggota akan menyewa buku dan
disimpan dalam data store Sewa dan data store buku. Setalah proses
penyewaan buku lalu ke proses pengembalian buku dan disimpan dalam
data store kembali dan data store buku akan menerima daftar buku yang
telah dikembalikan dari sistem. Jika dalam pengembalian buku terlambat
maka akan dikenakan denda dan denda tersebut akan disimpan dalam data
store Bayar dan sistem akan memberikan laporan denda kepada petugas.
Setiap buku akan dikelola oleh petugas dalam proses pengnelolaan buku
dan disimpan pada data store buku. Dan setiap data store maka akan
doproses menjadi laporan yang meliputi laporan pendapatan dan
pelaporan transaksi yang terjadi.
IV. KESIMPULAN
Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa Data Flow Diagram
(DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu
untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat
bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan.
DFD merupakan alat untuk structured analysis. Pendekatan terstruktur ini
mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut
dengan top level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terinci
(disebut dengan lower level).
DFD yang pertama kali digambar adalah level teratas (top level) dan
diagram ini disebut context diagram. Dari context diagram ini kemudian akan
digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan overview diagram (level
0). Tiaptiap proses di overview diagram akan digambar secara lebih terinci lagi
dan disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses di level 1 akan digambar kembali
dengan lebih terinci lagi dan disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-
tiap proses tidak dapat digambar lebih terinci lagi.
V. DAFTAR PUSTAKA
http://narenciel.blogspot.com/
http://fahmiinformatika.blogspot.com
Top Related