Laporan SATOP4 Pengeringan
-
Upload
monika-gitarani-andriyana -
Category
Documents
-
view
242 -
download
2
Transcript of Laporan SATOP4 Pengeringan
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
1/26
ACARA I
PENGERINGAN
A. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum pengerinagan adalah
1. Mahasiswa mengetahui kurva karakteristik
pengeringan suatu bahan
2. Mahasiswa dapat menentukan waktu
pengeringan suatu bahan.
3. Mahasiswa dapat menghitung efisiensi
pengeringan.
B. Tinjauan Pustaka
Pengeringan merupakan salah satu metode tertua dari pengawetan
buah-buahan dan sayuran dan dilakukan dengan beberapa metode seperti
matahari udara panas membekukan vakum dan mi!rowave-dibantu
dengan udara vakum pengeringan. Tujuan utama dari pengeringan buah
dan sayuran adalah untuk menghilangkan uap air sampai ke tingkat
tertentu di mana mikroba pembusuk dan kimia yang dapat menimbulkan
reaksi dapat diminimalkan "#utar 2$$%&.
'fisiensi operasi pengeringan dapat ditentukan sebagai
perbandingan panas yang se!ara teoritis dibutuhkan untuk menghasilkan
panas laten penguapan air yang telah dikeringkan dengan penggunaan
panas yang sebenarnya di dalam alat pengeringan. 'fisiensi ini sangat
berguna apabila pendugaan bentuk pengering dan dalam pembuatan
perbandingan antar berbagai kelas pengering yang mungkin dipakai
sebagai alternatif operasi pengeringan. #uhu keseimbangan permukaan
yang terbentuk antara ke!epatan penguapan dan ke!epatan pindah panas
disebut suhu bola basah dan suhu ini tergantung pada suhu udara dan
kelembaban. (ntuk penggunaan praktek suhu yang mendekati suhu ini
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
2/26
diberikan oleh suatu termometer bola yang ditutupi dengan kain isap
basah diletakkan pada aliran udara. Termometer bola tanpa kain isap yang
basah men!atat suhu udara dalam hubungan ini termometer tersebut
disebut termometer bola kering "'arle 1)*)&.
'fisiensi pengeringan mempunyai arti penting untuk nilai kualitas kerja
dari pengeringan. +spek konversi energi ditujukan oleh efisiensi kolektor
sedangkan aspek perpindahan massa dinyatakan dengan laju pelepasan massa
air dari produk udara yang memanasinya. 'fisiensi pengeringan dinyatakan
sebagai perbandingan kalor yang digunakan untuk penguapan kandungan air
dari makanan terhadap energi radiasi yang tiba di pengering. ,aktor-faktor
yang mempengaruhi dalam ke!epatan pengeringan adalah
a. uas permukaan
b. Perbedaan suhu sekitar
!. /e!epatan aliran udara
d. Tekanan (dara
"0urlian 2$11&
/uantitas panas yang diperlukan untuk pengeringan terutama
terdiri atas
- Panas untuk memanaskan bahan yang dikeringkan hingga
men!apai suhu pengeringan.
- Panas penguapan untuk mengubah !airan ke fase uap.
- Panas yang hilang ke sekeliling.
Panas harus diberikan pada bahan yang akan dikeringkan dengan
konduksi konveksi atau radiasi. al ini tergantung pada tahap proses
pengeringan apakah pada permukaan atau pada bagian dalam bahan
dengan melewati lapisan-lapisan yang telah dikeringkan. Pertukaran
panas dapat terjadi se!ara langsung atau tidak langsung. #ebagai media
pemanas digunakan misalnya udara air kukus atau minyak. Tergantung
pada suhu pengeringan maka proses pengeringan dapat berlangsung baik
di bawah titik didih dari !airan yang harus diuapkan "pengeringan dengan
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
3/26
pengabutkan& ataupun pada suhu didihnya "pengeringan dengan
penguapan& "0ernas!oni 1))&.
Proses perpindahan panas terjadi karena suhu bahan lebih rendah dari
suhu udara yang dialirkan di sekelilingnya. Panas yang diberikan akan
menaikkan suhu bahan dan menyebabkan tekanan uap air di dalam bahan
lebih tinggi dari tekanan uap air di udara sehingga terjadi perpindahan
uap air dari bahan ke udara yang merupakan perpindahan massa.
Peristiwa yang mungkin terjadi selama pengeringan meliputi dua proses
yaitu
a. Proses perpindahan panas yaitu proses menguapkan air dari dalam
bahan atau proses perubahan bentuk !air ke bentuk gas.
b. Proses perpindahan massa yaitu proses perpindahan massa uap air
dari permukaan bahan ke udara.
"+dawyah 2$$%&.
Pada prinsipnya jenis pengering tergantung pada bahan yang
dikeringkan dan tujuan pengeringannya misalnya kiln dryer, cabinet
dryer, continuous belt dryer, air lift dryer, bed dryer, spray dryer, drum
dryer, vacuum dryer dan sebagainya. Pengeringan buatan "artificial
drying& mempunyai keuntungan karena suhu dan aliran udara dapat diatur
sehinggan waktu pengeringan dapat ditentukan dan kebersihan mudah
diawasi. +lat-alat pengering tersebut memiliki masing-masing
keunggulan dan kekurangan seperti spray dryer yang biasa digunakan
dalam produksi susu instan yang memiliki kelebihan waktu singkat dalam
proses pengeringannya kemudian freeze dryeryang menggunakan suhu
rendah dalam proses pengeringannya dan cabinet dryeryang jika dilihat
dari sisi ekonomi membutuhkan biaya jauh lebih rendah dibanding freeze
dryermaupunspray dryer"atifah 2$$&.
0lan!hing adalah salah satu unit operasi yang diatur untuk proses
pembekuan pengalengan atau pengeringan pada buah atau sayuran yang
dipanaskan dengan tujuan menginaktifkan enim mengubah tekstur
mempertahankan warna rasa dan kadar nutrisi dan menhilangkan udara
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
4/26
yang ada dalam makanan. +ir panas dan uap adalah media pemansan
yang paling sering digunakan untuk blan!hing di industri tetapi
mikrowave dan gas panas blan!hing telah dipelajari. Perbedaan blan!hers
air panas dan uap telah diran!ang untuk meningkatkan kualitas produk
meningkatkan hasil dan memfasilitasi pengolahan produk dengan
berbagai sifat termal dan geometri. /ebanyakan sayuran pu!at sebelum
pembekuan untuk menonaktifkan enim yang menyebabkan perubahan
rasa off dan off-warna selama penyimpanan beku. 0eberapa penge!ualian
termasuk bawang daun bawang dan paprika karena mereka kehilangan
rasa dan warna pada blansing. 0lansing menghilangkan udara yang
terjebak "misalnya dalam brokoli& dan metabolisme gas dalam sel
sayuran dan menggantikan mereka dengan air membentuk fase air semi
yang nikmat pertumbuhan kristal lebih seragam selama pembekuan
"4or!uera 2$$5&.
Perlakuan blansing bertujuan
a. Membersihkan bahan dari kotoran dan mengurangi jumlah
bakteri dalam bahan.
b. Memperlunak bahan memeudahkan pengisian bahan ke dalam
wadah.
!. Mengeluarkan gas-gas yang terdapat dalam ruang-ruang sel
sehingga mengurangi terjadinya pengkaratan kaleng dan
memperoleh keadaan vakum yang baik dalam 6headspa!e7
kaleng.
d. Memantapkan warna hijau sayur-sayuran.
e. Tekstur bahan menjadi lebih baik.
"udaya 1)82&
#ingkong memiliki peringkat sangat tinggi di antara tanaman yang
mengkonversi jumlah energi matahari terbesar menjadi karbohidrat larut
per unit areal. 9i antara tepung-tepungan singkong memberikan
karbohidrat produksi yang sekitar 5$: lebih tinggi dari beras dan 2:
lebih dari jagung dengan hasil bahwa singkong adalah sumber termurah
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
5/26
dari kalori untuk gii baik manusia dan makanan hewan. #ebuah
komposisi khas dari akar singkong adalah kelembaban "%$:& pati "25:&
serat "2:& protein "1:& dan at lainnya termasuk mineral "3:&.
Permintaan masa depan untuk singkong segar mungkin akan meningkat
tergantung pada metode penyimpanan yang lebih baik "Tonukari 2$$5&.
(bi kayu "singkong& merupakan bahan pangan sumber karbohidrat.
(bi kayu setelah dipanen mengalami kerusakan dalam waktu 58 jam bila
tidak diproses hal tersebut disebabkan karena adanya aktifitas enim-
enim yang berperan dalam merubah komponen-komponen ubi kayu
menjadi bentuk yang lebih sederhana. (bi kayu berwarna putih dan
kuning mempunyai komposisi yang berbeda terutama pada kandungan
protein karbohidrat kadar air dan kalori. #edangkan at mineral pada ubi
kayu mempunyai kandungan gii yang sama untuk setiap warna daging
umbi ";anita 2$$8&.
C. Metodologi
1. +lat
a. #atu set alat pengering lengkap
b. Termometer basah dan kering
!. Timbangan analitik
d. #umber panas "kompor listrik&.
e. Timbangan biasa
f. Mesin pemotong "sli!er&
g. 0askom
h. Pisau
i. /aret
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
6/26
3. 4ara /erja
Pengeringan
#et alat pengering lengkap dengan peralatannya
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
7/26
Timbang bahan sebelum dikeringkan
0eri tanda masing-masing sampel dan perhatikan
tempat masing-masing sampel saat mengambil
dan mengembalikan ke dalam alat pengering
jangan sampai tertukar sample lain
4atat waktu pengeringan yaitu saat mulai menyalakan alat
pemanas dan saat akhir pengeringan serta !atat daya alaypemanas tersebut
Pengamatan kadar air dilakukan setiap 1jam dengan !ara
menimbang sampel dilakukan sampai akhir pengeringan
akukan pengamatan terhadap suhu masuk suhu bahan dan
suhu keluar bahan setiap 1jam gambar grafik hubungan
ketiga suhu tersebut terhadap waktu
+mati tinggi kolom air pada pipa venturimeter
Pilih sampel bahan yang akan digunakan untuk
mengetahui laju pengeringan dan timbang sampel
bahan
0uat sample 3 buah letakkan pada tempat yangberbeda pada saat proses pengeringan
#iapkan bahan yang akan dikeringkan di!u!i
sampai bersih ditiriskan blan!hing dipotongsesuai ukuran
itung berat bahan kering setiap sample hitung kadar air
awal dan kadar air setiap pengamatan
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
8/26
IV. Hasil dan Pembaasan
Tabel !.!. "a#tar Pengamatan Tekanan$ %uu$ RH
=> jam P"atm& ?
":&
#uhu
1 2 3 5
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
9/26
1 $ 1 2) 2* *$ 58 3*
2 1 1 3 2* *$ 5* 3
3 2 1 3 2% *$ $ 35 3 1 3$ 2* *$ 5) 3
5 1 2) 2* *$ 5* 35
* 1 2) 2* *3 5* 3$
#umber aporan #ementara
/eterangan
1. #uhu bola kering lingkungan
2. #uhu bola basah lingkungan
3. #uhu ruang pengering
5. #uhu keluar bahan bola kering
. #uhu keluar bahan bola basah
Pengeringan bertujuan untuk menghilangkan uap air sampai ke
tingkat tertentu di mana mikroba pembusuk dan kimia yang dapat
menimbulkan reaksi dapat diminimalkan. #uhu bola basah adalah suhu
keseimbangan permukaan yang terbentuk antara ke!epatan penguapan dan
ke!epatan pindah panas dan suhu ini tergantung pada suhu udara dan
kelembaban. suhu yang mendekati suhu ini diberikan oleh suatu
termometer bola yang ditutupi dengan kain isap basah diletakkan pada
aliran udara. Termometer bola tanpa kain isap yang basah men!atat suhu
udara dalam hubungan ini termometer tersebut disebut termometer bola
kering "'arle 1)*)&.
Pada praktikum ini dilakukan proses pengeringan untuk
mengetahui waktu pengeringan dan efisiensi pengeringan pada produk
yang digunakan. #ampel yang digunakan dalam praktikum ini adalah
singkong. Pengeringan ini menggunakan alat pengering kabinet dryer..
Mekanisme pengeringan dengan kabinet dryer yaitu kandungan air dalam
bahan dikurangi dengan memanfaatkan energi panas berupa udara panas
yang berasal dari blower. (dara yang masuk dalam kabinet dryer akan
diubah menjadi udara panas oleh kompor listrik yang ada didalamnya dan
dengan bantuan blower akan membuat suhu dalam kabinet dryer dapat
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
10/26
naik. #elanjutnya udara panas tersebut bergerak ke atas sampai ke bahan.
+ir dalam bahan akan ikut keluar bersama udara panas.
0erdasarkan per!obaan yang telah dilakukan didapatkan ?
sebesar :. #uhu bola kering lingkungan mengalami suhu yang naik
turun@fluktuatif yaitu dari jam ke-$ sampai jam ke- suhunya 2) o4 3o4
3 o4 3$ o4 2) o4 dan 2) o4. #uhu bola basah lingkungan juga
mengalami suhu yang sedikit fluktuatif yaitu dari jam ke-$ sampai jam
ke- suhunya 2* o4 2* o4 2% o4 2* o4 2* o4 dan 2* o4. #uhu ruang
pengering !enderung mengalami kenaikan suhu yaitu jam ke-$ sampai
jam ke- *$o4 *$o4 *$o4 *$o4 *$o4 dan *3o4. #uhu keluar bahan bola
kering mengalami suhu yang fluktuatif yaitu dari jam ke-$ sampai jam ke-
suhunya 58o4 5*o4 $o4 5)o4 5*4 dan 5*o4 dan pada suhu keluar
bahan bola basah juga suhunya mengalami fluktuatif yaitu dari jam ke-$
sampai jam ke- suhunya 3*o4 3o4 3o4 3o4 354 dan 3$o4.
#uhu pada per!obaan ini naik turun dikarenakan adanya pengaruh
perbedaan suhu antara alat pengering suhu disekitar alat dan tekanan
udara. ,aktor-faktor yang mempengaruhi dalam ke!epatan pengeringan
adalah luas permukaan perbedaan suhu sekitar ke!epatan aliran udara
dan tekanan udara "0urlian 2$11&.
Tabel !.&
No 'am Berat sam(el Rata)
rata
berat
*A
+,-Hijau Mera *uning
1 $ 28 55 3$ 35 %2 3$5
2 1 1) 38 2% 28 521 11*
3 2 1* 3* 2 2% 3$ 1$2
5 3 1* 33 22 23% 2$3 1218
5 1* 2) 1) 213 812 812
* 1* 25 1) 1)% $ $
#umber aporan #ementara
Pada praktikum ini dilakukan dengan !ara meletakan sampel singkong
yang telah dipotong-potong dengan ukuran yang homogen@sama pada tiga
tempat yang berbeda. #ampel singkong ini masing-masing diberi tanda
yang berbeda agar tidak tertukar dengan sampel yang lain yaitu dengan
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
11/26
diberi tanda menggunakan karet yang berbeda warna. #ampel singkong
yang berada di bagian ujung luar diberi tanda karet warna merah sampel
singkong yang berada di tengah diberi tanda karet warna kuning dan
sampel singkong yang berada di ujung dalam diberi tanda karet warna
hijau. 0erat rata-rata dari ketiga sampel tersebut pada jam ke-$ ke-1 ke-
2 ke-3 ke-5 dan ke- se!ara berurutan adalah 35A 28A 2%A 23%A 213
dan 1)%. /adar air yang didapatkan dari ketiga sampel pada jam ke-$
ke-1 ke-2 ke-3 ke-5 dan ke- se!ara berurutan adalah %2: 521:
3$: 2$3: 812: dan $:. 9apat dilihat dari data yng ada sampel
singkong warna hijau memiliki penurunan berat yang sangat drastis hal
ini terjadi karena pada sampel singkong ini berada pada ujung dalam
kabinet dryer yang memiliki suhu udara panas yang paling besar
sehingga kadar air yang ada dalam sampel lebih !epat menguap jika
dibandingkan dengan sampel lainnya. #emakin banyak waktu
pengeringan yang dilakukan maka air yang diuapkan akan semakin
banyak. al ini menyebabkan kadar air pada bahan akan semakin
menurun karena air yang ada di bahan telah diuapkan.
Tabel 1.3
Pembahasan
0lan!hing adalah salah satu unit operasi yang diatur untuk proses
pembekuan pengalengan atau pengeringan pada buah atau sayuran yang
dipanaskan dengan tujuan menginaktifkan enim mengubah tekstur
mempertahankan warna rasa dan kadar nutrisi dan menhilangkan udara
yang ada dalam makanan "4or!uera 2$$5&. 0lan!hing dilakukan dengan
perlakuan perendaman air panas dan sedangkan non blan!hing dilakukan
tanpa perlakuan perendaman air panans selama proses pengeringan.
0lan!hing akan menyebabkan udara dalam jaringan keluar dan pergerakan air
tidak terhambat sehingga proses pengeringan menjadi !epat.
Pada praktikum ini dilakukan untuk mengetahui efesiensi
pengeringan pada sampel irisan singkong. #ampel diberi dua perlakuan
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
12/26
yaitu dengan diblan!hing dan non baln!hing. Baktu yang digunakan pada
pengeringan ini selama 1$8$$ detik atau 3 jam. Pada perlakuan non
blan!hing rata-rata berat akhir sampel yaitu $52A $%$A $3A $32$A dan
$5$ dengan C penguapan sebesar 2)32A 12%A 3%A 35*8 dan 28$.
'fisiensi yang diperoleh se!ara berurutan yaitu 22*A $)8A 2%A 2*8 dan
21*. Pada perlakuan blan!hing rata-rata berat akhir sampel yaitu $58$A
$%$A $58$A $* dan $$ dengan C penguapan sebesar 2*2A 12%A
2*2A 1% ) dan 22). 'fisiensi yang diperoleh se!ara berurutan yaitu
2$A $)8A 2$5A 13* dan 1%%.
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
13/26
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
14/26
d. 0lan!hing digunakan dengan tujuan mengiDnaktifkan enim
mengubah tekstur mempertahankan warna rasa dan kadar nutrisi
dan menhilangkan udara yang ada dalam makanan.
e. #emakin banyak waktu pengeringan yang dilakukan maka kadar air
yang semakin menurun.
"A1TAR P/%TA*A
+dawyah Er. ?abiatul M.P. 2$$%. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. 0umi
+ksara. Fakarta
0ernas!oni
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
15/26
udaya Er. #aripah dan Er. E. #iti #etiasih 9aradjat. 1)82. *asar!dasar
pengawetan 2. 9epartemen Pendidikan. Fakarta
atifah dkk. 2$$. Pembuatan Tepung -idah Buaya dengan (enggunakan
Berbagai (acam (etode Pengeringan. Furnal Teknologi Pangan Gol.3
=o.2 hal %$-8$
#utar P.P dkk. 2$$%. (odelling (icrowave .acuum *rying Kinetics and
(oisture *iffusivity of )arrot &lices . 9rying Te!hnology +n
Enternational Fournal Gol.2 =o.1$ hal 1*)-1%$2
Tonukari =yerhovwo Fohn. 2$$5. )assava and The +uture of &tarch.
'le!troni! Fournal of 0iote!hnology Gol. % =o.1
;anita Mirawati. 2$$8. Proses Pengolahan /bi Kayu (en#adi Kue
Klantingan . Furnal Pengabdian pada Masyarakat =o.5
0AMPIRAN
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
16/26
!. Peritungan *adar Air +,-
Fam ke-$ H 1$$)%1
)%153'
:
H %2 :
Fam ke-1 H :1$$)%1
)%182 '
H 521 :
Fam ke- 2H :1$$)%1
)%1%2'
H 3$ :
Fam ke- 3H :1$$)%1
)%13%2'
H 2$3 :
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
17/26
Fam ke-5 H :1$$)%1
)%1132'
H 812 :
Fam ke- H :1$$)%1
)%1)%1'
H $ :
&. E#isiensi (engeringan
C penguapan
H "rata-rata berat awal-rata-rata berat akhir& I panas laten
H "1-$32$ & kg I 1$ kj@kg
H 35*8 kj
E# Hkabinet0
uapan0peng
H12)*$
835*
H 2*% :
0AP2RAN PRA*TI*/M
%AT/AN 2PERA%I IV
"I%/%/N 20EH 3
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
18/26
*E02MP2* IV
ATI*A N/R %4ARI1AH +H 56!55!7-
PR2GRAM %T/"I I0M/ "AN TE*N202GI
PANGAN
1A*/0TA% PERTANIAN
/NIVER%ITA% %EBE0A% MARET
%/RA*ARTA
&5!&
HA0AMAN PENGE%AHAN
aporan praktikum #atuan >perasi EG ini disusun guna melengkapi
tugas mata kuliah #atuan >perasi EG dan telah diketahui serta disahkan oleh
9osen pengampu Praktikum #atuan >perasi EG pada tanggal 1$ 9esember
2$12
9isusun oleh
/'>MP>/ EG
+TE/+ =(? #;+?E,+ " $)1$$1*&
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
19/26
Mengetahui
9osen Pengampu Mikrobiologi
Pengolahan Pangan
?. 0askara /atri +nandito #TP MP
=EP. 1)8$$13 2$$*$5 1 $$1
+sisten
;oga Meidiantoro +ji
=EM $)$)$%$
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
20/26
HA0AMAN PENI0AIAN
/elompok EG
+tika =ur #yarifah $)1$$1*
=o +4+?+ =E+E T+=9+
T+=
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
21/26
Puji syukur penulis panjatkan kepada +llah #BT yang telah
melimpahankan rahmat dan hidayah-=ya sehingga aporan Praktikum #atuan
>perasi EG ini dapat penulis selesaikan. aporan #atuan >perasi EG ini
merupakan syarat mengikuti ujian dan merupakan salah satu tugas yang
memberikan bekal ilmu pengetahuan dan menambah wawasan mengenai mata
kuliah #atuan >perasi EG.
Pada kesempatan ini penulis mengu!apkan terima kasih kepada
1. 9ekan ,akultas Pertanian (niversitas #ebelas Maret #urakarta
2. Tim dosen mata kuliah #atuan >perasi EG ,akultas Pertanian
(niversitas #ebelas Maret #urakarta
3. #eluruh !o-asisten yang telah memberikan bantuan dan bimbingan
5. ?ekan-rekan yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan
ini
. #emua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan
aporan Praktikum #atuan >perasi EG.
Penulis menyadari keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang
penulis miliki sehingga masih ada kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
(ntuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pemba!a.
+khir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun khususnya
dan pemba!a pada umumnya.
#urakarta 1$ 9esember 2$12
Penulis
"A1TAR I%I
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
22/26
alaman
++M+= F(9(................................................................................... i
++M+= P'=
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
23/26
0. Tinjauan Pustaka..........................................................................
4. Metodologi...................................................................................
1. +lat.........................................................................................
2. 0ahan......................................................................................
3. 4ara /erja..............................................................................
9. asil dan Pembahasan................................................................
'. /esimpulan..................................................................................
9aftar Pustaka....................................................................................
+MPE?+=
"A1TAR TABE0
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
24/26
Tabel 1.19aftar Pengamatan Tekanan ? dan #uhu...........................................
Tabel 1.2 9ata Pengamatan /adar +ir...................................................................
Tabel 1.3 9ata Pengamatan 'fisiensi Pengeringan...............................................
Tabel 2.1 Penyimpanan 0uah dan #ayur................................................................
Tabel 2.2 Penyimpanan #ayur 0ayam....................................................................
Tabel 2.3 9ata /apasitas Pendinginan...................................................................
Tabel 3.1 Pengamatan Pembekuan Melon.............................................................
Tabel 3.2 Pengamatan Pembekuan ele.................................................................
Tabel 3.3 Pengamatan Tempe..................................................................................
"A1TAR GAMBAR
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
25/26
-
8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan
26/26