Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)

12
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SISTEM EKSKRESI Disusun oleh Kelompok 6: Bella Aprilni Kriwangko Julliandany Pratiwi Munthe Muhammad Azwar Ody Yullin Sandy Maulana Sundun Sada Maripi Kelas XI IPA 1

description

 

Transcript of Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)

Page 1: Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGISISTEM EKSKRESI

Disusun olehKelompok 6:

Bella Aprilni KriwangkoJulliandany Pratiwi Munthe

Muhammad AzwarOdy Yullin

Sandy MaulanaSundun Sada Maripi

Kelas XI IPA 12013/2014

Page 2: Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)

Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Pengeluaran urin diperlukan untuk mem-buang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental ber-warna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau Amonia. pH urin berkisar antara 4,8 – 7,5, urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1,002 – 1,035.

Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton zat sisa metabolisme  lemak, ion-ion elektrolit (Na+, Cl-, K+, Amonium, sulfat, Ca2+ dan Mg2+), Hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb).

Interpretasi warna urin dapat menggambarkan kondisi kesehatan organ dalam seseorang.

a. Keruh, Kekeruhan pada urin disebabkan adanya partikel padat pada urin seperti bakteri, sel epithel, lemak, atau Kristal-kristal mineral.

b. Pink, merah muda dan merah. Warna urin seperti ini biasanya disebabkan oleh efek samping obat-obatan dan makanan tertentu seperti Bluebery dan gula-gula, warna ini juga bisa digunakan sebagai tanda adanya perdarahan di system urinaria, seperti kanker ginjal, batu ginjal, infeksi ginjal, atau pembengkakkan kelenjar prostat.

c. Coklat muda seperti warna air teh, warna ini merupakan indikator adanya kerusakan atau gangguan hati seperti hepatitis atau sirosis.

d. Kuning gelap, Warna ini disebabkan banyak mengkonsumsi vitamin B kompleks yang banyak ter-dapat dalam minuman berenergi.

SISTEM EKSKRESI

LKS BIOLOGI

Tujuan pembelajaran : Siswa dapat mendeteksi kandungan urin

sebagai tolak ukur ada tidaknya gangguan pada

DASAR TEORI

Page 3: Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)

Alat dan Bahan

Larutan Benedict (uji Glukosa) Larutan Biuret (uji protein) AgNO3 10% sebanyak 2 ml Kertas lakmus (indokator universal) Urin (air seni) dari probandus Rak tabung Gelas ukur Air kertas label

Tabung reaksi Lampu bunsen/spiritus/lilin Putih telur Penjepit tabung Pipet tetes Tissue Tempat roll film/tempat urin Sarung Tangan Gula

Prosedur Kerja

a. Uji pH urin1. Masukan urin sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi2. Celupkan kertas indikator universal ke dalam urin3. Cocokan perubahan warna kertas indikator dengan warna standar pH4. Catat hasil pengamatanmu

b. Uji kandungan glukosa urin1. Ujilah larutan gula dengan larutan benedict sebagai pambanding

perubahan warna yang terjadi. Caranya, buatlah larutan gula dari satu sendok makan gula yang dilarutkan kedalam setengah gelas

2. Masukan 20 tetes atau 1 ml larutan gula itu ke dalam tabung reaksi3. Tetesi larutan gula dengan 5 tetes benedict, kocok hingga tercampur rata4. Jepitlah tabung reaksi dengan penjepit. Panasi ujung tabung reaksi di atas

nyala api lampu bunsen. Memanasinya harus sebentar-sebentar. Pemanasan ynag berlebihan dapat menyebabkan perubahan warna yang tidak cocok. Waktu pemanasan sekitar 3-5 menit.

5. Amati perubahan warna yang terjadi. Apabila mengandung gula, bahan ini akan menunjukan endapan berwarna merah bata.

6. Kemudian, ujilah urin dengan cara yang sama dimulai dari langkah kerja nomor 2, hanya saja larutan gua diganti dengan urin. Sebaiknya semua siswa menguji masing-masing dengan sekasama,

Page 4: Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)

No Probandus pH

Warna urin (glukosa)

Protein KloridaSebelum diberikan perlakuan

Setelah diberikan perlakuan

1. Ody Yulin 6 Kuning bening Hijau tua & adanya endapan berwarna krem

-Ada

2. Sandy Maulana

7 Kuning bening Hijau & adanya endapan berwarna hijau lumut -

Ada

3. Azwar 6 Oranye Hijau Kecokelatan & adanya endapan berwarna krem.

- Ada

Tabel hasil Pengamatan

c. Uji protein1. Masukan beberapa tetes urin kedalam tabung reaksi2. Masukan beberapa tetes biuret3. Kocok tabung reaksi tersebut sehingga terjadi perubahan warna. Jika

warnanya hijau hingga ungu, hal ini menunjukan adanya protein dalam urin tersebut.

d. Uji kandungan klorida urin (CL)1. Masukan 1 ml urin dalam tabung reaksi2. Tambahkan 1 tets larutan AgNO3 10% kedalam urin3. Amati perubahan yang terjadi. Adanya endapan putih menunjukan adanya

radikal dalam urin.

Page 5: Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)

1. Berapakah pH rata-rata urin yang diuji? Dan berikan interpretasimu arti nilai pH urin tersebut!

2. Apakah pH urinmu masih dalam kisaran normal?3. Apakah yang terjadi perubahan warna pada urinmu setelah dipanasi dengan lampu

bunsen? Mengapa demikian?4. Jika pada sampel urin yang kalian uji ternyata ditemukan ada endapan berwarna

merah bata, apa artinya? Jelaskan!5. Apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh seseorang seandainya setelah diuji dengan

langkah kerja diatas urinnya ternyata menunjukan adanya endapan warna merah bata?

6. Aoakah ada diantara teman kelompokmu yang urinnyaberwarna ungu setelah ditetesi larutan biuret? Mengapa demikian?

7. Apa yang terjadi pada ginjal seseorang, jika setelah di uji dengan larutan biuret, urinnya berwarna ungu, mengapa demikian?

8. Langkah-langkah apa yang perlu dilakukan oleh orang tersebut agar tubuhnya kembali sehat?

9. Penyakit apa sajakah yang terindikasi jika kadar gula urin positif?10. Dari manakah asal klorida yang terdapat dalam urine?11. Jelaskan apakah klorida harus selalu dalam urin?

1. Setelah kami melakukan pengujian kandungan urine, ternyata pH rata-rata dari urine yang kami uji adalah (6 + 7 + 6 ) ÷ 3 = 6, 3Nilai pH suatu urine dapat pula dijadikan penentu normal atau tidaknya urine tersebut, pH urine yang normal berkisar antara 4,8 – 7,5, urin akan menjadi lebih asam jika mengkon-sumsi banyak protein, dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Jadi, pH urine sempel di atas, termasuk pH urine yang normal.

2. Ya. Karena pH urin yang diuji berada pada kisaran 4,8 – 7,5

3. Ya, terjadi perubahan warna. Karena sebelum dipanasi urin ditetesi 5 tetes benedict yang merupakan indikator apa ada kandungan gula diurin sehingga urin mengalami perubahan warna. Apabila setelah di panasi terjadi perubahan warna yaitu urine berubah warna menjadi hijau tua hal itu menandakan dalam urine tersebut tidak mengandung glukosa (normal).

Pertanyaan

Jawaban

Page 6: Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)

4. Orang yang memiliki sampel urin tersebut bisa dikatakan ia mempunyai penyakit Diabetes atau Kencing Manis, yang disebabkan karna pankreas yang tidak menghasilkan insulin dan insulin tidak bekerja dengan baik .

5. Itu menandakan orang tersebut positif terkena diabetes. Diabetes sendiri dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: Diabetes yang secara keseluruhan berasal dari genetik dan Diabetes Pola. Pada dasarnya, diabetes adalah penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Maka dari itu, untuk orang yang memiliki endapan berwarna merah bata pada urin nya, orang tersebut harus bisa mengurangi asupan gula dan harus rutin mengikuti kegiatan olahraga.

6. Tidak ada, semua urin yang diuji berwarna putih setelah ditetesi biuret. Itu dikarenakan urin yang diujikan tidak mengandung protein.

7. Jika dalam percobaan di atas saat reaksi pengujian protein dalam urine setelah di masukkan biuret , beberapa saat kemudian warna urine berubah menjadi ungu maka itu artinya orang ini terkena penyakit Albuminuria yang di sebabkan adanya protein di dalam urine. Penyakit ini disebabkan akibat adanya kerusakan alat-alat filtrasi yaitu kapsul bowman pada ginjal, sehingga urin masih mengandung senyawa albumin atau protein

8. Langkah-langkah yang perlu dilakukan agar tubuh kembali hidup sehat adalah- Perbanyak minum air putih- Makan makanan yang teratur dan bergizi- Rajin berolahraga- Kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak gula

9. Jika kadar gula pada urine positif, maka dapat teridentifikasi penyakit. Penyakit - penyakit tersebut adalah sebagai berikut :a. Glikosuria, ini disebabkan adanya kerusakan pada tabung ginjal.b. Diabetes Melitus (Kencing Manis), disebabkan karena pangkreas tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin. Insulin adalah hormon yang mampu mengubah glukosa menjadi glikogen sehingga mengurangi kadar gula dalam darah. Selain itu, insulin juga membantu jaringan tubuh menyerap glukosa sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi. Penyakit ini menyebabkan penderitanya sering buang air kecil, cepat haus dan lapar, serta menimbulkan masalah pada metabolisme lemak dan protein.

10. Na+ difiltrasi dalam jumlah besar tetapi ia akan mengalami transpor secara aktif di semua bagian nefron kecuali pada bagian lengkung Henle yang tipis. Dalam keadaan normal, 96% sampai 99% Na+ yang difiltrasi akan direabsorpsi. Sebagian besar Na+ akan direabsorpsi bersama-sama dengan klorida (Cl-) tetapi sejumlah kecil akan direabsorpsi secara aktif dalam hubungannya dengan sekresi K+. Klorida dikeluarkan dalam bentuk NaCl dan hampir seluruhnya berasal dari NaCl ma-kanan, jadi pengeluaran nya tergantung pada banyaknya NaCl yang masuk.

Page 7: Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)

11. Ya, harus. Kalo urin tidak mengandung klorin berarti urin tersebut tidak normal. Klorida harus dikelurkan dari tubuh karena kalo tidak dikeluarkan maka klorida akan menumpuk dalam tubuh yang akan menyebabkan penyakit dan tertahannya cairan dalam tubuh. Klorida juga bersifat racun apabila dupendam dalam tubuh. . Klorida dikeluarkan bersama urine yang berionisasi dengan Na+. Maka dari itu, urine rasanya asin.

URIN ODI :

Urin AwalSetelah ditetesi benedict dan

dipanasi

LAMPIRAN

Page 8: Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)

URIN SANDY :

Setelah ditetesi biuret

Urin Awal Setelah ditetesi Benedict dan dipanasi

Page 9: Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)

URIN AZWAR :

Setelah ditetesi Biuret

Urin AwalSetelah ditetesi benedict dan

dipanasi

Page 10: Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)

Setelah ditetesi Biuret