LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan...

85
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 PT. Wahana Pronatural Tbk

Transcript of LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan...

Page 1: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORT 2014

PT. Wahana Pronatural Tbk

Page 2: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

2

Daftar Isi

halaman

Informasi Perseroan 3

Laporan Dewan Komisaris 4

Laporan Dewan Direksi 6

Profil Perseroan 8

Visi dan Misi Perseroan 9

Ikhtisar Data Keuangan 10

Ikhtisar Saham 11

Struktur Perseroan 13

Analisa dan Pembahasan Manajemen 18

Prospek Usaha Perseroan 25

Tata Kelola Perseroan / Good Corporate Governance 27

Resiko Usaha 36

Tanggung Jawab Sosial 38

Laporan Keuangan Tahunan 40

Page 3: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

3

INFORMASI PERSEROAN

TANGGAL PENDIRIAN : 22 Juni 2001

KANTOR PUSAT : Gedung Bumi Mandiri Tower II Lt.4 R 406-407

Jl. Panglima Sudirman 66 – 68 Surabaya 60271

Indonesia

Telp : 031-5352705 / Fax : 031-5352704

Website : www.wapo.co.id

Email : [email protected], [email protected]

KANTOR CABANG : Gedung Graha Kencana Blok CK

Jl. Raya Pejuangan No. 88 Kebun Jeruk

Jakarta Barat

PABRIK : Jl. Narogong Km.14, Desa Limus Nunggal

Kec. Cileungsi, Kabupaten Bogor

Propinsi Jawa Barat

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Komisaris Utama : Lia Tirtasaputra

Komisaris (Independen) : Gunawan Ruslim

Direktur Utama : Samin

Direktur : Indra Widyadharma

Direktur (Independen) : Hugeng Parhito

KOMITE AUDIT : Gunawan Ruslim (Ketua)

Anita Rosalia Gunawan (Anggota)

Nana Nuryana (Anggota)

SEKRETARIS PERSEROAN : Iwan Setiawan

AKUNTAN PUBLIK : KAP. SUPOYO, SUTJAHJO, SUBYANTARA & Rekan

Plaza Andhika Blok C.3-4 Jl. Simpang Dukuh 38-40 Telp. (031) 5341286, 5473585, Fax. (031) 5314560 Surabaya 60275 - Indonesia

PENDAFTAR SAHAM : PT. Kustodian Sentral Efek Jakarta

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Telp : 021-52991099 / Fax : 021-52991199

BURSA PENCATATAN SAHAM : PT. Bursa Efek Indonesia

Jl. Jendral Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190 Pencatatan saham tanggal 22 Juni 2001 dengan kode

WAPO

BIRO ADMINISTRASI EFEK : PT Sinartama Gunita

Jl. MH Thamrin Kav 22 No. 51 Menteng Jakarta

Page 4: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

4

LAPORAN DEWAN KOMISARIS Pemegang Saham Yang Terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmatNya sehingga

Perseroan dapat melewati tahun 2014 ini dengan baik. Selama tahun 2014 ini, Dewan Komisaris telah

melakukan fungsi pengawasan dan mengkaji kebijakan bisnis yang dibuat oleh manajemen Perseroan

dibawah arahan Direksi. Kami juga telah menerima laporan mengenai kegiatan operasional Perseroan

yang semakin efektif dan terfokus. Kami terus mendukung peningkatan penjualan, kualitas sumber daya

manusia dan mendorong penerapan Good Corporate Governance untuk memastikan penerapan prinsip-

prinsip keterbukaan, akuntabilitas, kemandirian, kesetaraan dan kewajaran dalam mengelola Perseroan

sehingga terwujud kepercayaan publik terhadap perusahaan.

Pemegang saham yang terhormat, memperhatikan kondisi ekonomi tahun 2014, pertumbuhan ekonomi

Indonesia mencapai 5,02 persen, melambat sejak lima tahun terakhir. Meskipun lebih rendah dari tahun

sebelumnya, namun angka tersebut merupakan sebuah pencapaian yang baik. Hal ini tidak terlepas dari

berbagai masalah ekonomi yang terjadi di pasar keuangan global. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat

tingkat inflasi nasional pada 2014 mencapai 8,36 persen, atau sedikit lebih rendah dari laju inflasi pada

2013 sebesar 8,38 persen. Faktor internal seperti kenaikan harga BBM dan tarif listrik menyebabkan

harga komoditas menjadi berfluktuasi. Sedangkan faktor eksternal masih dipengaruhi oleh sentimen

negatif terhadap rencana pengurangan stimulus moneter atau tapering off di AS. Hal ini mengakibatkan

nilai tukar rupiah terdepresiasi disertai volatilitas yang meningkat.

Kita masih bersyukur bahwa dalam kondisi global seperti itu, perekonomian Indonesia memperlihatkan

kinerja makro ekonomi yang stabil. Pemilu tahun 2014 telah berjalan dengan baik dan aman sehingga

meningkatkan kepercayaan pelaku usaha di Indonesia, Pelaku usaha memiliki harapan yang sangat besar

terhadap iklim investasi dibawah pemerintahan baru di Indonesia. Meskipun di awal 2015 ini banyak

tekanan dari publik akibat kebijakan pemerintah yang tidak populer, namun secara umum kondisi

perekonomian relatif stabil. Pemerintah juga menyatakan terus mendorong usaha hulu hilir dan

berkomitmen meningkatkan usaha dibidang perikanan dan kelautan untuk menumbuhkan perekonomian

nelayan di daerah. Hal inilah yang meyakinkan kami terhadap peningkatan usaha Perseroan ke depan.

Dengan stabilitas perekonomian, diharapkan tingkat konsumsi masyarakat juga meningkat. Dewan

Komisaris menilai hal ini dapat meningkatkan penjualan Perseroan karena bergerak di bidang produksi

makanan serta perdagangan bahan baku makanan dan minuman. Selama tahun 2014 jajaran direksi

Perseroan berupaya memanfaatkan peluang pasar yang memiliki tingkat konsumsi tinggi. Ini dibuktikan

dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga

terus meningkat setiap tahun, ditambah lagi harga jual di tahun 2014 cukup baik. Perseroan juga telah

melakukan perbaikan struktur keuangan serta berupaya melakukan efisiensi, meningkatkan kualitas

sumber daya manusia dengan cara pembinaan dan pelatihan serta penempatan sumber daya manusia

sesuai dengan kompetensinya.

Target peningkatan penjualan sebesar 10 persen selama tahun 2014 dapat dilampaui. Penjualan Perseroan

selama tahun 2014 meningkat 13,78 persen. Penjualan tahun 2014 adalah Rp 144,37 milyar dan tahun

2013 adalah Rp 126,89 milyar. Penjualan tahun ini terdiri dari rumput laut sebesar Rp 90,32 milyar

(62,56 persen), kopi biji sebesar Rp 28,37 milyar (19,65 persen) serta candy dan dreamy sebesar Rp 25,67

milyar (17,79 persen). Selama tahun 2014 tidak ada penjualan beras dan kedelai, Direksi lebih fokus

kepada komoditas yang berorientasi ekspor seperti kopi, coklat dan pala.

Page 5: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

5

Dewan Komisaris juga mengapresiasi kinerja Perseroan dimana tahun 2014 mencatatkan laba sebesar Rp

224,79 juta. Ini berarti mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 147,09 juta

atau sebesar 53,06 persen. Peningkatan ini dikarenakan beberapa hal diantaranya peningkatan penjualan

serta penekanan harga pokok produksi.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa kinerja yang dilakukan oleh Perseroan cukup baik dan lebih efisien.

Perseroan telah mencari peluang komoditi baru yang memiliki tingkat keuntungan yang besar. Kami

sangat menghargai upaya-upaya yang telah dilakukan Perseroan sehingga dapat meningkatkan penjualan

dan membukukan laba di tahun 2014. Kami juga memberikan catatan bahwa pelaksanaan Good Corporate

Governance telah dilakukan dan berjalan dengan baik diseluruh aspek kegiatan usaha Perseroan.

Perseroan juga telah memiliki direktur independen. Kebijakan yang diterapkan juga selalu di evaluasi.

Kami akan tetap memberikan arahan dan memastikan pelaksanaan dan pemenuhan stándar Good

Corporate Governance dan etika bisnis, melakukan evaluasi dan memberikan masukan serta arahan

kepada dewan direksi dalam mengambil langkah-langkah strategis bagi Perseroan. Kami terus bekerja

sama dengan direksi Perseroan dan khusunya dengan komite audit secara baik. Opini kami adalah Direksi

telah melakukan upaya dan kebijakan yang baik demi meningkatkan usaha Perseroan.

Akhirnya kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada direksi, manajemen dan staf atas

upaya dan sumbangsih mereka terhadap kinerja Perseroan selama tahun berjalan. Dewan Komisaris juga

menyampaikan perhargaan kepada seluruh stakeholder Perseroan yang telah memberikan kontribusi baik

besar maupun kecil. Kami berharap kinerja yang lebih baik akan dicapai pada masa mendatang.

Surabaya, April 2015

Lia Tirtasaputra

Komisaris Utama

Page 6: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

6

LAPORAN DEWAN DIREKSI

Yang Terhormat Para Pemegang Saham,

Tahun 2014 telah kita lalui, merupakan kebahagiaan bagi kami untuk menyampaikan laporan hasil usaha

Perseroan tahun 2014 serta menyampaikan rasa terima kasih kepada pemegang saham, supplier,

pelanggan dan karyawan atas dukungan secara terus menerus kepada Perseroan. Secara khusus Direksi

telah menerapkan berbagai kebijakan pengelolaan, pengawasan dan pengendalian. Kebijakan pengelolaan

mencakup keuangan, produksi dan penjualan, sedangkan kebijakan pengawasan dan pengendalian

ditujukan sebagai evaluasi atas kegiatan usaha yang telah dijalankan.

Selama tahun 2014, manajemen berupaya meningkatkan operasional usaha melalui peningkatan produksi,

meningkatkan perputaran persediaan dan melakukan efisiensi dengan cara menekan biaya produksi dan

melakukan pembelian bahan baku dengan harga yang kompetitif untuk komoditas unggulan. Tahun 2014,

Perseroan berhasil menjual komoditas baru yaitu kopi biji dengan nilai sebesar Rp. 28 milyar. Beban

keuangan Perseroan juga menurun karena pelunasan hutang di tahun lalu. Kualitas sumber daya manusia

kami rasakan makin meningkat, selain dilakukan pembinaan dan pelatihan, juga penempatan sumber daya

manusia yang kita sesuaikan dengan kompetensi masing-masing sehingga dapat menghasilkan output

yang maksimal. Upaya yang kami lakukan terfokus pada pengembangan usaha dan mengurangi beban

keuangan.

Penjualan Perseroan selama tahun 2014 meningkat 13,78% dari target yang ingin dicapai sebesar 10%.

Penjualan tahun 2014 sebesar Rp 144,37 milyar dan tahun 2013 sebesar Rp 126,89 milyar. Penjualan

tahun ini terdiri dari rumput laut, candy dan dreamy serta kopi biji. Nilai penjualan rumput laut sebesar

Rp 90,32 milyar, permen dan candy sebesar Rp 25,67 milyar, sedangkan kopi biji sebesar Rp 28,37

milyar. Kontribusi penjualan berdasarkan volumenya adalah rumput laut 62,56%, kopi biji 19,65% dan

candy dan dreamy sebesar 17,79%. Tahun 2014 tidak ada penjualan beras dan kedelai, Perseroan lebih

fokus kepada komoditas yang berorientasi ekspor seperti coklat dan pala yang diharapkan pada tahun

2015 sudah dapat dilakukan untuk meningkatkan margin penjualan.

Laba kotor Perseroan untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 4,77 milyar dan Rp 3,72

milyar. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 posisi laba kotor mengalami kenaikan sebesar 28,04%.

Peningkatan ini disebabkan karena naiknya penjualan serta penekanan beban pokok penjualan ditahun

2014. Biaya pemakaian bahan baku menurun seiring dengan menurunnya penjualan produk permen,

demikian juga upah tenaga kerja langsung mengalami penurunan. Biaya produksi tahun 2014 Rp 29,29

milyar sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 43,62 milyar. Peningkatan beban pokok penjualan ada pada

pembelian bahan yaitu sebesar Rp 119,20 milyar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 123,16 milyar. Ini

dikarenakan peningkatan penjualan komoditas rumput laut dan kopi biji. Memperhatikan kondisi ini

Perseroan akan melakukan evaluasi kebijakan yang menyangkut biaya produksi agar tercapai efisiensi

secara maksimal.

Tahun 2014 Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp 224,79 juta. Mengalami peningkatan dibandingkan

dengan tahun 2013 sebesar Rp 147,09 juta atau sebesar 53,06%. Peningkatan ini dikarenakan beberapa

hal diantaranya peningkatan penjualan serta penekanan harga pokok produksi. Naiknya harga penjualan

ekspor rumput laut dan margin atas penjualan kopi biji yang cukup baik. Saat ini kendala yang dihadapi

Perseroan adalah persaingan usaha yang sangat terbuka terutama untuk produk rumput laut. Pelaku usaha

sejenis sangat banyak dan dapat masuk ke daerah sentra budidaya rumput laut sehingga harga ditingkat

petani menjadi fluktuatif.

Page 7: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

7

Namun demikian, kami tetap yakin bahwa kegiatan usaha Perseroan akan lebih baik di tahun 2015. Hal

ini didukung oleh optimisme pelaku usaha terhadap perekonomian global, terutama membaiknya

perekonomian di Amerika Serikat serta pemulihan ekonomi di kawasan Eropa, China dan India.

Perbaikan ekonomi global tersebut diharapkan dapat menopang ekonomi Indonesia ke depan. Ditambah

lagi harapan dari pelaku usaha terhadap iklim investasi dibawah pemerintahan baru di Indonesia.

Pelaksanaan Pemilu yang dilaksanakan dengan lancar dan aman meningkatkan kepercayaan pelaku usaha

di Indonesia. Pemerintah juga menyatakan terus mendorong dan berkomitmen peningkatan usaha

dibidang perikanan dan kelautan, menegakkan hukum dan melindungi kepentingan maritim untuk

menumbuhkan perekonomian nelayan di daerah. Hal inilah yang meyakinkan kami terhadap peningkatan

usaha Perseroan ke depan.

Direksi bersama-sama dengan Dewan Komisaris akan melakukan evaluasi dan fungsi pengawasan

terhadap kegiatan usaha, serta melakukan efiensi biaya dengan pengelolaan keuangan yang hati-hati.

Direksi juga memandang sangat penting serta terus berkomitmen dalam penerapan Good Corporate

Governance yang baik dalam organisasi Perseroan. Perseroan telah memiliki komisaris independen,

direktur independen dan komite audit untuk memastikan penerapan prinsip-prinsip keterbukaan,

akuntabilitas, kemandirian, kesetaraan dan kewajaran dalam mengelola Perseroan.

Akhirnya kami atas nama seluruh jajaran Direksi, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan

kepada para pemegang saham, supplier, pelanggan, karyawan, rekan-rekan bisnis serta semua pihak yang

terkait atas kerja keras, dedikasi dan kontribusinya kepada Perseroan. Kami berharap bahwa dengan

dukungan penuh tersebut, kegiatan usaha Perseroan akan semakin baik.

Surabaya, April 2015

S A M I N

Direktur Utama

Page 8: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

8

PROFIL PERSEROAN

Sejarah Pendirian

PT. Wahana Pronatural Tbk, didirikan di Indonesia berawal sejak didirikannya CV Phonix Mas pada

tahun 1979 yang bergerak dalam bidang perdagangan hasil bumi dan kelautan. Diawali dari perdagangan

lokal antar pulau yang terus berkembang dengan baik. Tahun 1982 Perseroan mulai mengekspor produk-

produknya. Usaha ini dilanjutkan dengan pembangunan pabrik pengolahan kacang mete pada tahun 1989.

Pada tahun 1993 didirikan PT Golden Phoenix berdasarkan Akta nomor 096 yang dibuat dihadapan

Notaris Wahyudi Suyanto SH. PT Golden Phoenix adalah induk dari CV Phoenix Mas bergerak dibidang

pengolahan rumput laut menjadi Karagenan (tepung rumput laut). Tahun 1996, PT Golden Phoenix

berubah namanya menjadi PT Wahana Yuda Mandiri dan selanjutnya pada tahun 2000 diubah namanya

menjadi PT Wahana Phonix Mandiri berdasarkan Akta nomor 44 tanggal 31 Januari 2000 dibuat

dihadapan Notaris Yonsah Minanda, SH.

Pada tanggal 22 Juni 2001 Perseroan mencatatkan sahamnya pada PT. Bursa Efek Indonesia (dahulu

bernama PT. Bursa Efek Jakarta) dengan melakukan penawaran saham perdana atas 200.000.000 (dua

ratus juta) lembar dengan nominal Rp 100,- (seratus rupiah) per saham dengan harga penawaran Rp 175,-

(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar.

Sebagai langkah untuk memperluas strategi integrasinya, pada akhir tahun 2011 Perseroan melakukan

ekspansi usaha dengan melakukan pembelian aset tetap berupa pabrik pengolahan permen milik

PT.Inasentra Unisatya yang berada di Bogor Jawa Barat dan telah memulai operasional pada tahun 2012.

Untuk memperbaiki struktur keuangannya, Perseroan melakukan penjualan (divestasi) saham pada anak

usahanya yaitu PT. Phonix Mas Persada. Perseroan berdomisili di Surabaya, dengan kantor pusat di

Gedung Bumi Mandiri Tower II Lt. 4 R 406-407 Jl. Panglima Sudirman 66 – 68 Surabaya. Dalam Rapat

Umum Pemegang Saham tahun 2012 Perseroan berubah nama menjadi PT. Wahana Pronatural Tbk

berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 2 tanggal 2 Juni 2012 oleh

Wachid Hasyim, Notaris di Surabaya. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapatkan pengesahan dari

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.41594.AH.01.02.Tahun 2012

tanggal 1 Agustus 2012.

Bidang Usaha

Perseroan bergerak dibidang perdagangan, pembangunan, industri, perdagangan hasil tambang, pertanian,

percetakan, pengangkutan, dan jasa. Komoditas utama perdagangan hasil pertanian dan hasil kelautan

adalah rumput laut kering, kopi, coklat dan candy. Sebagian besar penjualan rumput laut dijual lokal. Di

bidang pembangunan, Perseroan bertindak sebagai pengembang dan pemborong pada umumnya (general

contractor). Dalam rangka diversifikasi dan meningkatkan kegiatan usaha utama, Perseroan mulai

memproduksi permen dengan beberapa merk dan segmen di tahun 2012.

Page 9: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

9

VISI DAN MISI PERSEROAN

Visi Perseroan:

Menjadi perusahaan agroindustri terkemuka dalam mengolah produk unggulan alam Indonesia

Misi Perseroan:

1. Membangun integrasi usaha pengolahan rumput laut dan produk pertanian yang berdaya saing

internasional.

2. Menjadi industri pengolahan makanan dan minuman yang sehat dan berkarakter.

3. Mendukung Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama petani dan nelayan

daerah.

4. Membantu Pemerintah dalam menambah pendapatan asli daerah (PAD);

5. Pertumbuhan dan perkembangan Perseroan dan perekonomian masyarakat yang semakin meningkat;

6. Membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat baik di sektor

pertanian, perkebunan dan industri;

7. Meningkatkan penghasilan atau keuntungan Perseroan untuk dapat berkembang menjadi lebih besar

dan maju.

Strategi Perseroan:

1. Meningkatkan kapasitas produksi dengan pendekatan yang baik kepada masyarakat di sentra

budidaya pertanian dan hasil laut.

2. Menekan biaya bahan baku antara lain dengan mengelola tingkat perputaran persediaan, melakukan

pembelian bahan baku dengan harga yang lebih rendah tanpa menurunkan kualitas.

3. Menghimpun dana modal usaha dan investasi dari bank atau lembaga keuangan pemerintah dan

swasta.

4. Menciptakan suatu power yang memiliki nilai tambah dan kemanfaatan tinggi (semua bahan baku

dan limbahnya).

5. Bekerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga-lembaga lainya khususnya yang berkaitan

dengan peningkatan sarana dan prasarana produksi.

6. Meningkatkan etos kerja dan profesionalisme seluruh personel Perseroan, sistem manajemen usaha,

administrasi, organisasi dan informasi.

Page 10: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

10

IKHTISAR DATA KEUANGAN

Ikhtisar data keuangan PT. Wahana Pronatural untuk 3 (tiga) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain)

2012 2013 2014

Disajikan Kembali

HASIL USAHA

Penjualan Bersih 125,021 126,893 144.379

Laba (Rugi) Kotor 4,128 3,727 4.772

Laba (Rugi) Usaha 117 (212) 100

Laba (Rugi) Komprehensif 3,944 147 225

Jumlah Saham yang Beredar 520 520 520

Laba Per Saham

Dasar 7,59 0.28 0,43

Dilusi 12,33 0.46 0,70

POSISI KEUANGAN

Modal Kerja Bersih 2,599 5,417 8.977

Jumlah Aset Lancar 27,194 35,135 32.736

Jumlah Aset Tidak Lancar 81,946 79,429 76.266

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 24,595 29,718 23.759

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 69,651 69,805 69.977

Jumlah Ekuitas 14,893 15,041 15.266

RASIO USAHA (%)

Laba Kotor / Penjualan Bersih (Gross Profit Margin)

3,30 2,94 3,31

Laba Usaha / Penjualan Bersih (Operating Profit Margin)

0,09 -0,17 0,07

Laba Komprehensif / Penjualan Bersih (Net Profit Margin)

3,15 0,12 0,16

Laba Komprehensif / Jumlah Aset (Return On Assets)

3,61 0,13 0,21

Laba Komprehensif / Jumlah Ekuitas (Return On Equity)

26,48 0,98 1,47

RASIO KEUANGAN (%)

Aset Lancar / Liabilitas Jangka Pendek (Current ratio) 110,56 118,22 137,78

Liabilitas / Ekuitas (Debt to Equity) 632,78 661,67 614,02

Liabilitas / Aset (Debt to Assets) 86,35 86,87 85,99

Page 11: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

11

IKHTISAR SAHAM

Komposisi Pemegang Saham Perseroan dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp 100 Per Saham

Jumlah saham

ditempatkan dan

disetor penuh

Persentase

Kepemilikan

Jumlah (Rp)

PT. Pesona Bangun Mandiri 55.000.000 10.58 5.500.000.000

PT. Mitra Niaga Sakti 55.000.000 10.58 5.500.000.000

PT. Surya Pelangi Mandiri 100.000.000 19.23 10.000.000.000

PT. Hijau Sari 100.000.000 19.23 10.000.000.000

Masyarakat (dibawah 5%) 210.000.000 40.38 21.000.000.000

Jumlah 520.000.000 100.00 52.000.000.000

Informasi Harga Saham

Perkembangan harga saham Perseroan selama tahun 2014 serta perbandingan dengan tahun 2013 :

VOLUME PEREDARAN JUMLAH SAHAM KAPITALISASI VOLUME

TTG TRD AKHIR SAHAM (Unit) TERCATAT PASAR PERDAGANGAN

TRIWULAN I 74 56 69 8.315.500 520.000.000 98.280.000.000 0

TRIWULAN II 121 64 94 190.424.000 520.000.000 143.520.000.000 1.000.000

TRIWULAN III 96 56 62 1.566.000 520.000.000 106.080.000.000 0

TRIWULAN IV 79 50 59 4.518.500 520.000.000 95.160.000.000 23.000

VOLUME PEREDARAN JUMLAH SAHAM KAPITALISASI VOLUME

TTG TRD AKHIR SAHAM (Unit) TERCATAT PASAR PERDAGANGAN

TRIWULAN I 71 50 64 12.291.000 520.000.000 88.400.000.000 7.500

TRIWULAN II 86 55 63 9.837.000 520.000.000 95.680.000.000 10.001.500

TRIWULAN III 75 54 58 3.356.300 520.000.000 98.280.000.000 23.010.000

TRIWULAN IV 101 50 64 115.324.100 520.000.000 96.720.000.000 50.400

PERIODE2014

HARGA (Rp.)

HARGA (Rp.)PERIODE2013

Page 12: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

12

Kronologi Pencatatan Saham dan Penambahan Jumlah Saham

Pada tanggal 22 Juni 2001 Perseroan mencatatkan sahamnya di PT. Bursa Efek Indonesia (dahulu

PT.Bursa Efek Jakarta) dengan melakukan penawaran saham perdana atas 200.000.000 (dua ratus juta)

lembar dengan nominal Rp100,- (seratus rupiah) per saham dengan harga penawaran Rp.175,- (seratus

tujuh puluh lima rupiah) per lembar. Pada tahun 2011 Perseroan melakukan penambahan modal dasar dari

Rp.100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) menjadi Rp.200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah).

Struktur pemegang saham utama dan pengendali

-Lia Tirtasaputra (50%) -Thelly Rope (70%)

-Felicia Alim (50%) -Evelia (30%)

-Willianto A (50%) -Hudiono G (50%) -Melly (50%)

-Junia Linardi (50%) -Anita Rosalia (50%) -Agnes Kristina (50%)

PT. Indo Kreasi

Pratama (70%)

PT. Mitraya

Trasia (30%)

PT. Pesona

Bangun Mandiri

55 Juta (10,58%)

PT. Mitra Niaga

Sakti

55 Juta (10,58%)

PT. WAHANA PRONATURAL TBK

520 Juta Saham

Masyarakat

210 Juta

(40,38%)

PT. Hijau Sari

100 Juta

PT. Surya Pelangi

Mandiri

100 Juta (19,23%) (19,23%)

Page 13: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

13

STRUKTUR PERSEROAN

Susunan Pengurus

Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan Akta Notaris Wachid Hasyim,S.H., No. 34 tanggal

19 Juni 2014 adalah sebagai berikut :

Komisaris

Komisaris Utama : Lia Tirtasaputra

Komisaris (Independen) : Gunawan Ruslim

Direksi

Direktur Utama : Samin

Direktur : Indra Widyadharma

Direktur (Independen) : Hugeng Parhito

Komite Audit

Ketua : Gunawan Ruslim

Anggota : Anita Rosalia Gunawan

Anggota : Nana Nuryana

Manajer Operasional : Iwan Setiawan

Manajer Accounting : Artha Lovie W

Manajer Produksi & Pemasaran : Indra Widyadharma

Corporate Legal : Iwan Setiawan

Dewan Direksi

Manajer Operasional Manajer

Accounting

Keuangan

Corporate Legal

Dewan Komisaris

Manajer Produksi & Pemasaran

Corporate Secretary

Akuntansi

Hukum

Perizinan

Logistik

Umum

Manufacturing

Trading

Komite Audit

Page 14: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

14

Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi adalah 5 tahun dan

berakhir sampai dengan 22 Juni 2016. Demikian pula dengan Komite Audit.

Profil Pengurus Perseroan

DEWAN KOMISARIS :

Lia Tirtasaputra Komisaris Utama

Lahir di Jakarta 1975, lulusan fakultas ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, mengawali karir sebagai

Financial Analyst di PT. Inti Salim Corpora, Financial Controller di PT Sioen Indonesia dan Sales

Administration Manager PT. Johnson Johnson Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur,

Direktur Utama maupun Komisaris Utama pada beberapa perusahaan. Sejak tahun 2011 menjabat sebagai

Komisaris Utama PT Wahana Pronatural Tbk.

Gunawan Ruslim

Komisaris (Independen)

Lahir di Jakarta 1969 (46 tahun), Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Katolik Parahyangan tahun

1991, kemudian memperoleh gelar Magister Management di Universitas Indonesia pada tahun 1995,

Ph.D Candidate in Finance di Universitas Katolik Parahyangan. Pernah mengajar di beberapa perguruan

tinggi di Jakarta, diantaranya di Universitas Trimurti dan Universitas Indonesia. Sampai saat ini masih

tercatat sebagai Pengajar di Universitas Podomoro Jakarta.

Beliau pernah memegang beberapa jabatan penting di beberapa perusahaan dan juga menjabat sebagai

Direktur. Sejak tahun 2014 menjabat sebagai Komisaris Independen PT Wahana Pronatural Tbk.

Penunjukan Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada

tanggal 19 Juni 2014, dan tertuang didalam Akte No. 34 tanggal 19 Juni 2014 Notaris Wachid Hasyim

SH, di Surabaya dan telah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan HAM RI No. Ketetapan AHU-

16693.40.22.2014 tanggal 30 Juni 2014. Dewan Komisaris tidak memiliki saham dalam Perseroan

DIREKSI :

Samin

Direktur Utama

Lahir di Tanjung Pinang 1968 (47 tahun), mendapatkan gelar Magister Management (S2) di Universitas

Pancasila Jakarta pada tahun 1998, mengawali karir sebagai Staf Akunting di PT. Halim Adibina

Managemen pada tahun 1991, sebagai Asisten Manajer Akunting di PT. Besindo pada tahun 1996. Beliau

pernah menjadi General Manager, dan Direktur di beberapa perusahaan. Sejak tahun 2011 menjabat

sebagai Direktur Utama PT Wahana Pronatural Tbk.

Sebagai Direktur Utama, beliau bertanggung jawab terhadap seluruh kepengurusan Perseroan, namun

secara teknis beliau mengurusi beberapa hal diantaranya :

- Pengelolaan Perseroan melalui tata kelola resiko dan tata kelola perusahaan.

- Pelaksanaan praktek akuntansi dan pembukuan sesuai ketentuan perusahaan publik.

- Penyusunan strategi bisnis, anggaran dan pelaksanaan fungsi audit internal.

Page 15: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

15

Indra Widyadharma

Direktur

Lahir di Surabaya 1974 (40 tahun), mendapatkan gelar Master of Bussines Administrasion (MBA) City

University di Amerika Serikat, Mengawali karir sebagai Finance Manager di Sea Technology LLC di

USA pada tahun 1998, Sepulangnya ke Indonesia, pada tahun 2001 melanjutkan karir sebagai Oil and

Grains Analyst pada CV. Palma Surabaya yaitu Perseroan yang bergerak di bidang perdagangan olein dan

beberapa produk komoditi. Selanjutnya 2008 mendirikan dan menjabat direktur di CV. Surya Terang Asia

Raya, yang bergerak dalam perdagangan dan pembibitan rumput laut. Dan pada tahun 2011 bergabung

bersama PT Wahana Pronatural Tbk sebagai Direktur.

Tugas beliau lebih terfokus pada hal hal sebagai berikut :

- Pelaksanaan operasional perusahaan, penjualan, pembelian termasuk rencana kerja proyek.

- Pelaksanaan pengendalian internal dan keuangan.

- Pelaksanaan struktur pengendalian internal harian dan pengambilan tindakan operasional.

Penunjukan Dewan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal

23 Juni 2011, dan tertuang didalam Akte No. 50 tanggal 23 Juni 2011 Notaris Wachid Hasyim SH, di

Surabaya dan disahkan oleh Surat Ketetapan Kementerian Hukum dan HAM RI No.AHU-AH.

01.10.24687 tanggal 1 Agustus 2011. Dewan Direksi tidak memiliki saham dalam Perseroan.

Hugeng Parhito

Direktur (Independen)

Lahir di Solo 1951 (64 tahun), lulusan dari Lembaga Pendidikan Manajemen pada tahun1974 dan

mendapatkan Post Graduate Diploma dari Warren J Keagan pada tahun 2000. Mengawali karir sebagai

Area Manager di PT. Sati Indonesia, Marketing Manager di PT. Indo Marco dan sebagai Marketing

Direktur PT. Indomiwon Citra Inti. Beliau pernah memegang beberapa jabatan utama dan juga menjabat

sebagai Direktur ataupun Presiden Direktur pada beberapa perusahaan. Sejak tahun 2014 menjabat

sebagai Direktur Independen PT Wahana Pronatural Tbk.

Penunjukan Dewan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal

19 Juni 2014, dan tertuang didalam Akte No. 34 tanggal 19 Juni 2014 Notaris Wachid Hasyim SH, di

Surabaya dan telah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan HAM RI No. Ketetapan AHU-

16693.40.22.2014 tanggal 30 Juni 2014. Dewan Direksi tidak memiliki saham dalam Perseroan. SUMBER DAYA MANUSIA

Perseroan menyadari akan pentingnya peranan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor pendukung

keberhasilan kegiatan usahanya. Dalam upaya meningkatkan mutu tenaga kerja, Perseroan memberikan

kesempatan bagi karyawannya untuk berpartisipasi dalam program pelatihan. Perseroan pada tahun 2014,

memiliki 12 orang karyawan (tidak diaudit) kesemuanya adalah karyawan tetap yang terdiri dari berbagai

tingkat dan jabatan, pendidikan, umur dan displin ilmu.

Dalam pengelolaan sumber daya manusia, Perseroan meletakkan beberapa prinsip dasar yang menjadi

pedoman bagi setiap pimpinan unit organisasi Perseroan dalam melaksanakan supervisi terhadap

karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya, sehingga setiap karyawan akan dapat menerima

Page 16: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

16

nilai-nilai Perseroan sebagai nilai pribadi masing-masing. Untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas

serta motivasi tiap karyawan, Perseroan melakukan upaya antara lain :

a. Perbaikan Sistem Pengupahan atau Penggajian

Perseroan senantiasa melakukan penyesuaian besarnya gaji karyawan serta memperhatikan upah

minimum yang ditetapkan pemerintah termasuk untuk upah minimum regional untuk tahun berjalan.

Penggajian di Perseroan berada di atas upah minimum yang ditetapkan oleh Departemen Tenaga

Kerja disetiap daerah.

b. Menyediakan Tunjangan dan Fasilitas

Tunjangan dan fasilitas yang disediakan Perseroan bagi karyawan antara lain pelaksanaan Undang-

undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, tunjangan pengobatan/kesehatan, pemberian

asuransi kesehatan kepada semua karyawan termasuk keikutsertaan dalam program BPJS Kesehatan

dan BPJS Ketenagakerjaan. Diberikan pula tunjangan transportasi, tunjangan kematian serta

tunjangan komunikasi.

c. Latihan dan Pengembangan

Jenis-jenis pelatihan didasarkan pada tiga kategori, yaitu: pelatihan yang bersifat meningkatkan

produktivitas dan kualitas organisasi, pelatihan yang bersifat meningkatkan kepemimpinan dan

profesionalisme kerja serta membangun sikap mental positif dan mengembangkan daya intelektual

pribadi. Dengan semakin meningkatnya intensitas kegiatan usaha dan perluasan usaha Perseroan

(diversifikasi usaha), maka dibutuhkan jumlah tenaga kerja yang cukup dan trampil demi kelancaran

operasi dan efisiensi. Berbagai kegiatan pelatihan pernah diikuti diantaranya pelatihan tentang cara

memproduksi barang yang baik dan benar atau Good Manufacturing Practices (GMP), serta

Penerapan Sistem HACCP dalam memproduksi barang serta Health Certificate (HC). Selain itu

berbagai sosialisasi tentang peraturan dan kebijakan pemerintah juga secara rutin diikuti.

Perseroan memberikan kebebasan bagi para karyawan untuk berkumpul dan berserikat untuk

meningkatkan kinerja Perseroan dan kesejahteraan sosial karyawan serta sebagai forum komunikasi

antara karyawan dengan Manajemen.

Rincian karyawan dalam tabel berdasarkan tingkat jabatan, pendidikan, umur dan disiplin ilmu beserta

jumlah karyawannya adalah sebagai berikut :

Menurut Jenjang Pendidikan :

Keterangan Jumlah Karyawan %

Sarjana S.2 4 33,33

Sarjana S.1 5 41,66

SLTA sederajat 3 25,00

Jumlah 12 100,00

Page 17: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

17

Menurut Jenjang Jabatan :

Keterangan Jumlah Karyawan %

Direksi & Komisaris 4 33,33

Manager 3 25,00

Staf 5 41,66

Jumlah 12 100,00

Menurut Jenjang Usia :

Keterangan Jumlah Karyawan %

40 tahun keatas 3 25,00

30 – 40 tahun 6 50.00

18 – 30 tahun 3 25,00

Jumlah 12 100,00

Jumlah karyawan sebanyak 12 orang, namun operasional Perusahaan dapat berjalan dengan efektif.

Dalam melakukan kegiatan perdagangan, perseroan menempatkan seorang Manager Area di beberapa

wilayah untuk melakukan pembelian kepada para petani atau kelompok tani. Setiap Manager Area

dibantu secara langsung oleh para petani atau kelompok tani. Jika diperlukan, mereka bisa merekrut

karyawan harian lepas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan masa panen. Sedangkan di kantor pusat,

Perseroan menempatkan seorang Manajer Operasional. Bagian Keuangan, Administrasi dan Pembukuan

(FA), saat ini Perseroan telah memiliki seorang Manajer FA dan 3(tiga) orang staf.

Page 18: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

18

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Dalam laporan ini kami sampaikan uraian yang membahas dan menganalisa laporan keuangan Perseroan

dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi.

Produksi dan Penjualan

Selama kurun waktu tahun 2014, Perseroan berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp. 144.4 milyar.

Kontribusi penjualan tertinggi adalah produk Rumput Laut kering sebesar 5.430 ton atau sebesar Rp. 90.3

milyar, disusul penjualan Kopi biji sebesar 1.182 ton dengan nilai Rp. 28.4 milyar kemudian penjualan

Candy dan Dreamy sebesar Rp. 25,7 milyar. Prospek usaha rumput laut cukup baik di tahun 2014, harga

yang terus naik hingga 16.000/kg (bahan baku rumput laut kering dengan kadar air 35%) memberikan

kontribusi penjualan paling besar. Sedangkan Kopi biji merupakan komoditas baru yang juga

memberikan kontribusi yang besar bagi penjualan perseroan.

Perseroan memiliki pabrik pengolahan Candy di kabupaten Bogor Jawa Barat dengan Kapasitas produksi

terdiri dari beberapa line produksi yaitu:

- Soft Candy Lines berkapasitas 200.000 kg/bulan

- Hard Candy Lines berkapasitas 173.000 kg/bulan

- Snack Candy Lines berkapasitas 136.000 kg/bulan

- Depositing Candy berkapasitas 275.500 kg/bulan

Proses Produksi Candy

Secara umum proses produksi Candy dapat digambarkan dalam flow diagram proses dibawah ini :

1. PELARUTAN

2. PEMASAKAN

3. PENCAMPURAN

4. PENDINGINAN 1

5. PENCETAKAN

6. PENDINGINAN 2

7. PEMBUNGKUSAN

8. HASIL JADI

Page 19: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

19

Posisi Keuangan (Neraca)

Aset

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan, kecuali untuk tanah

yang tidak disusutkan. Aset Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan

2013, masing-masing sebesar Rp 109 milyar dan Rp 114,56 milyar.

Aset Perseroan pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp 5,56 milyar atau 4,8% jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini disebabkan menurunnya jumlah aset lancar sebesar Rp 2,39

milyar. Piutang usaha turun sebesar Rp 8,36 milyar dan uang muka penjualan turun sebesar Rp 1,67

milyar. Sedangkan persediaaan naik sebesar Rp 8.2 milyar. Aset lancar pada tahun 2014 dan 2013 tercatat

masing-masing sebesar Rp 32,73 milyar dan Rp 35,13 milyar, sedangkan jumlah aset tidak lancar pada

tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 76,26 milyar dan Rp 79,42 milyar, mengalami

penurunan sebesar Rp 3,16 milyar.

Tingkat kolektibilitas piutang sangat baik karena tidak ada piutang yang tidak tertagih sampai 120 hari.

Penjelasan umur piutang adalah sebagai berikut :

Belum jatuh tempo 11.108.197.525 100,0%

Telah jatuh tempo :

• 01 - 30 hari - 0,0%

• 31 - 60 hari - 0,0%

• 61 - 90 hari - 0,0%

• 91 - 120 hari - 0,0%

11.108.197.525 100,0%

Perkembangan jumlah aset digambarkan pada grafis dibawah ini :

Page 20: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

20

Liabilitas

Liabilitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing

sebesar Rp 93,73 milyar dan Rp 99,52 milyar.

Liabilitas Perseroan pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp 5,78 milyar atau 5,8%. Penurunan

ini disebabkan berkurangnya liabilitas jangka pendek dari Rp 29,72 menjadi sebesar Rp 23,76 yaitu pada

utang usaha turun sebesar Rp 2,70 milyar dan uang muka penjualan turun sebesar Rp 3,56 milyar.

Sedangkan liabilitas jangka panjang tidak mengalami perubahan yang material.

Rincian liabilitas jangka pendek tahun 2014 dan 2013 tercatat masing-masing sebesar Rp 23,76 milyar

dan Rp 29,72 milyar. Sedangkan liabilitas jangka panjang untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing

tercatat sebesar Rp 69,97 milyar dan Rp 69,80 milyar.

Rincian utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut :

Belum jatuh tempo 11.057.562.523 78,5%

Telah jatuh tempo :

• 01 - 30 hari 659.903.508 4,7%

• 31 - 60 hari 879.104.131 6,2%

• 61 - 90 hari 585.263.325 4,2%

• 91 - 120 hari 908.069.266 6,4%

14.089.902.753 100,0%

Perkembangan jumlah liabilitas digambarkan pada grafis dibawah ini :

Ekuitas

Ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 15,26 milyar,

sedangkan di tahun 2013 sebesar Rp 15,04 milyar.

Ekuitas Perseroan pada tahun 2014 tidak mengalami peningkatan yang signifikan, perubahan ini

disebabkan adanya akumulasi defisit dari Rp 49,41 milyar menjadi Rp 49,18 milyar. Modal dasar

Perseroan 2.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar. Jumlah modal saham

Page 21: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

21

yang ditempatkan dan disetor penuh 520.000.000 lembar saham, sedangkan tambahan modal disetor

sebesar Rp 12,45 milyar.

Perkembangan jumlah Ekuitas digambarkan pada grafis dibawah ini :

Penjualan dan Profitabilitas

Penjualan

Perusahaan mengklasifikasikan usahanya menjadi dua segmen usaha yaitu penjualan produk agrobisnis

dan permen. Penjualan Perseroan selama tahun 2014 sebesar Rp 144,37 milyar meningkat 13,78% atau

sebesar Rp 17,48 milyar jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 126,89 milyar. Penjualan tahun

2014 terdiri dari produk Agrobisnis sebesar Rp 118,70 milyar dan produk Permen sebesar Rp 25,67

milyar. Tahun 2014 tidak ada penjualan beras dan kedelai, Perseroan lebih fokus kepada produk rempah

yang berorientasi ekspor seperti kopi, coklat dan pala.

Peningkatan penjualan tersebut disebabkan naiknya penjualan rumput laut kering (dried seaweed).

Tercatat penjualan rumput laut kering sebesar 5.430 ton. Selain itu harga yang cenderung naik hingga 16

ribu/kg juga memberikan pengaruh pada kenaikan penjualan tahun ini. Tahun 2014 Perseroan juga

mencatatkan penjualan kopi biji yang cukup besar Rp 28,37 milyar atau 1,182 Ton. Semuanya masih

dijual lokal yaitu di pabrik minuman kopi. Kedepan perseroan berkeinginan untuk melakukan ekspor

produk ini. Sesuai dengan keinginan Perseroan yang ingin menghidupkan kembali penjualan komoditas

yang dulu pernah dijalani. Penjualan permen dan candy juga masih berjalan, meskipun mengalami

penurunan dari Rp 45,31 milyar menjadi Rp 25,67 milyar (43,33%), namun Perseroan telah melakukan

evaluasi penyebab menurunnya penjualan produk ini. Sebenarnya Perseroan telah meluncurkan beberapa

varian baru candy dan diharapkan tahun 2015 produk ini dapat memberikan kontribusi penjualan yang

lebih besar.

Kontribusi penjualan berdasarkan volumenya adalah sebagai berikut :

• Rumput Laut (seaweed) 90.325.755.221 62,6%

• Candy dan Dreamy 25.678.569.567 17,8%

• Kopi Biji 28.374.636.661 19,7%

Page 22: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

22

Perkembangan penjualan digambarkan pada grafis dibawah ini :

Laba (Rugi) Kotor

Laba kotor Perseroan untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 4,77 milyar dan Rp 3,72

milyar. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 posisi laba kotor mengalami kenaikan sebesar 28,04%.

Adapun beban pokok penjualan untuk tahun 2014 dan 2013 adalah Rp 139,60 milyar dan Rp 123,16

milyar.

Biaya pemakaian bahan baku menurun seiring dengan menurunnya penjualan produk permen, demikian

juga upah tenaga kerja langsung mengalami penurunan. Biaya produksi tahun 2014 Rp 29,29 milyar

sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 43,62 milyar. Peningkatan beban pokok penjualan ada pada pembelian

bahan yaitu sebesar Rp 119,20 milyar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 79,10 milyar. Meningkatnya

penjualan non produksi di tahun 2014 berpengaruh secara langsung pada biaya produksi tersebut.

Beban Usaha

Beban usaha Perseroan selama tahun 2014 sebesar Rp 4,67 milyar, sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 3,94

milyar. Secara umum tidak ada perubahan yang signifikan, api beberapa biaya umum dan administrasi

mengalami peningkatan yaitu biaya gaji dan kesejahteraan karyawan, penyusutan serta biaya bongkar

muat dan penyimpanan. Sedangkan biaya yang mengalami penurunan diantaranya beban pajak dan

perjalanan dinas.

Laba (Rugi) Usaha

Laba (rugi) usaha Perseroan untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 100,13 juta dan

minus Rp 211,56 juta. Kenaikan penjualan yang lebih besar dibanding dengan jumlah kenaikan beban

pokok penjualan menyebabkan pencatatan laba usaha yang positif, ini kebalikan dari tahun 2013 dimana

naiknya harga pokok penjualan sebesar Rp 2,3 milyar lebih besar dari kenaikan penjualan sebesar Rp 1,8

milyar.

Page 23: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

23

Laba (Rugi) Komprehensif

Laba Perseroan tahun 2014 meningkat 52,82 persen. Tahun 2014 Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp

224,79 juta sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 147,10 juta. Peningkatan ini disebabkan beberapa hal,

selain meningkatnya penjualan komoditas non produksi, juga dikarenakan penjualan komoditas kopi biji

yang memiliki margin cukup baik. Membaiknya harga dried seaweed juga memberi pengaruh terhadap

meningkatnya margin.

Perkembangan laba (rugi) bersih digambarkan pada grafis dibawah ini :

Arus Kas

Kas dan setara kas akhir tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 578,66 juta dan Rp 265,23 juta.

Pada tahun 2014 penerimaan kas dari pelanggan meningkat 20,47 persen dari Rp 123,82 milyar menjadi

Rp 149.17 milyar, demikian pula pembayaran kepada pemasok juga meningkat dari Rp 115,71 milyar

menjadi 145.85 milyar atau 26,05 persen, sehingga kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi di

tahun 2014 menurun menjadi hanya sebesar 462.26 juta dari sebelumnya Rp 4,2 milyar.

Penerimaan kas dari pelanggan dan pembayaran kepada pemasok meningkat cukup besar dikarenakan

penjualan komoditas baru yaitu kopi biji serta peningkatan penjualan rumput laut.

Rasio Likuiditas dan Solvabilitas

Likuiditas

Likuiditas diukur dengan menggunakan rasio lancar, yaitu perbandingan jumlah aset lancar terhadap

liabilitas jangka pendek. Likuiditas merupakan indikator kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua

kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Perseroan pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013 masing-masing memiliki rasio lancar sebesar 1,4 kali dan 1,2 kali. Peningkatan

ini menunjukkan kemampuan perseroan untuk memenuhi semua kewajibannya semakin membaik.

Kenaikan ini disebabkan karena naiknya kas dan setara kas yang berasal dari hasil operasi usaha dan

persediaan, serta berkurangnya utang usaha dan uang muka penjualan.

Page 24: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

24

Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban dengan menggunakan seluruh aset

atau ekuitas. Solvabilitas diukur dengan membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas

(solvabilitas ekuitas), maupun jumlah liabilitas dengan jumlah aset (solvabilitas aset). Solvabilitas ekuitas

Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah 6,1 kali, sedangkan untuk tahun 2013 solvabilitas

Perseroan 6,6 kali. Hal ini menunjukkan kemampuan perseroan untuk memenuhi semua kewajibannya

masih relatif baik.

Rasio Piutang

Piutang yang dimiliki oleh Perseroan mempunyai hubungan yang erat dengan volume penjualan kredit,

karena timbulnya disebabkan oleh penjualan barang-barang dengan term of payment. Perputaran Piutang

diukur dengan membagi total penjualan dengan piutang usaha. Total penjualan selama tahun 2014 dan

2013 adalah Rp 144,37 milyar dan Rp 126,89 milyar, sedangkan piutang usaha pada tahun 2014 dan 2013

sebesar Rp 11,10 milyar dan Rp 19,46 milyar.

Rasio piutang Perseroan untuk tahun 2014 adalah 12,9 kali sedangkan tahun 2013 adalah 6,5 kali. Hal ini

menunjukkan bahwa perputaran (turnover) sangat baik dan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang

rendah. Tidak ada perubahan dalam kebijakan penjualan kredit, demikian pula untuk penjualan komoditas

baru dilakukan secara cash.

Struktur Permodalan

Struktur Permodalan Perseroan tahun 2014 adalah sebagai berikut :

- Modal Saham – Nilai Nominal Rp 100 per lembar:

Modal Dasar – 2.000.000.000 lembar

Modal Ditempatkan – 520.000.000 lembar Rp. 52.000.000.000,-

Modal Disetor- 520.000.000 lembar Rp. 52.000.000.000,-

- Tambahan Modal disetor Rp. 12.454.405.615,-

- Laba Ditahan Rp. 224.799.175,-

Kebijakan Perusahaan atas struktur permodalan (bentuk dan komposisi pendanaan yang akan digunakan

oleh perusahaan) adalah :

- Perseroan menggunakan Laba ditahan lebih dulu untuk membiayai operasional dan pengembangan

perusahaan.

- Uang muka penjualan yang bersifat fluktuatif digunakan untuk pembelian persediaan.

- Jika laba ditahan tidak mencukupi untuk membiayai operasionalnya, maka Perseroan akan mencari

pendanaan dari hutang pihak ke tiga (perbankan atau lembaga keuangan lainnya)

Kebijakan Perusahaan ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat resiko dan keamanan dari sumber

dana. Kebijakan yang terakhir dapat dilakukan dengan mempertimbangkan prospek usaha kedepan.

Page 25: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

25

PROSPEK USAHA PERSEROAN

A. Usaha Produk Agrobisnis

Hasil perkebunan dan kelautan merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan di berbagai

industri baik dalam maupun luar negeri. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar telah lama

dikenal sebagai negara agraris yang berarti hasil bumi yang dihasilkan melimpah dan dikenal dunia.

Indonesia juga dikenal memiliki garis pantai yang panjang. Menurut koreksi PBB tahun 2008,

Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang keempat di dunia setelah Amerika Serikat (AS),

Kanada dan Rusia dengan panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 95.181 km. Dengan

demikian potensi hasil laut kita sangat besar.

Industri makanan dan minuman memiliki potensi yang besar untuk tetap tumbuh, terlebih lagi masih

banyak bahan baku dari pertanian, perkebunan dan kelautan yang belum banyak diolah di Indonesia.

Pemerintah juga menyatakan terus mendorong usaha hulu hilir dan berkomitmen meningkatkan

usaha dibidang perikanan dan kelautan untuk menumbuhkan perekonomian nelayan di daerah. Hal

inilah yang meyakinkan kami terhadap peningkatan usaha Perseroan ke depan. Tahun 2014

Perseroan lebih fokus kepada komoditas dimana perseroan memiliki pengalaman dan peluang untuk

mengembangan penjualan non produksi seperti rumput laut, kopi serta industri pengolahan candy.

Prospek Usaha Dried Seaweed / Rumput Laut Kering

Dalam bidang produksi rumput laut, Indonesia adalah salah satu penghasil rumput laut terbesar

dunia. Jenis rumput laut yang banyak dikembangkan adalah Gracillaria, E. Cottoni, E. Spinosum.

Pada tahun 2014 ketersediaan bahan baku rumput laut kering secara keseluruhan di dalam negeri

sangat besar dan bahkan jauh melebihi serapan nasional. Produksi rumput laut kering nasional

diperkirakan mencapai satu juta ton pada tahun 2014, sedangkan penyerapan industri nasional

diperkirakan hanya sebesar 87.429 ton di tahun 2015 ini.

Selama ini rumput laut kering banyak diekspor ke luar negeri dalam bentuk bahan baku tanpa

melalui pengolahan terlebih dahulu. Negara-negara yang menjadi tujuan utama ekspor adalah China,

Philipina, Malaysia, Chile dan Eropa. Sebanyak 70-80% produksi rumput laut diekspor dalam bentuk

bahan baku. Permintaan pasar dunia juga terus naik tiap tahunnya, Pasar internasional membutuhkan

rumput laut jenis eucheuma lebih dari 500.000 ton kering per tahun. Sementara itu, kebutuhan dunia

untuk rumput laut jenis gracilaria, bahan pembuatan agar-agar, lebih dari 100.000 ton kering per

tahun.

Menurut data Asosiasi Rumput Laut Indonesai (ARLI), Indonesia termasuk di dalam wilayah Coral

Triangle yang merupakan tempat yang cocok untuk membudidayakan rumput laut di wilayah pesisir.

Prospek olahan rumput laut dalam negeri pun masih besar karena masih banyak industri yang

membutuhkan hasil olahan agar-agar dan karagenan sebagai bahan pengenyal, pengemulsi,

pengental, dan penjernih untuk bahan pencampur alami juga untuk pupuk. Selain dapat dimanfaatkan

sebagai bahan makanan, juga untuk industri farmasi serta obat dan kosmetik

Berdasarkan informasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diungkapkan, komoditas

rumput laut di Indonesia memiliki keunggulan komparatif sehingga perlu mendorong hilirisasi

olahan rumput laut. Itu karena pengembangan dan penguatan industri rumput laut Indonesia

didukung sumber daya dan keragaman rumput laut yang melimpah. Oleh karenanya Perseroan serius

untuk menekuni bidang ini. Tahun 2014 penjualan rumput laut Perseroan sebesar Rp 90,32 milyar

dan menjadi kontribusi terbesar dari penjualan Perseroan.

Page 26: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

26

Prospek Usaha Kopi Biji

Seperti telah diuraikan, pada tahun 2014 Perseroan melakukan penjualan kopi biji dengan nilai yang

cukup besar Rp 28,37 milyar (19,7 persen) dari total penjualan. Dengan memanfaatkan relasi yang

bergerak dibidang industri minuman kopi, komoditas yang kita miliki dapat diterima oleh mereka.

Kedepan Perseroan berupaya untuk terus meningkatkan penjualan komoditi ini. Pola hidup

masyarakat yang mulai berubah kearah modern serta usia remaja yang senang terhadap gaya hidup

modern dan cenderung konsumtif membuka peluang usaha baru. Saat ini banyak usaha-usaha

minuman seperti café yang banyak menjual minuman kopi sebagai menu utama merupakan peluang

yang sangat baik. Oleh karena itu Perseroan optimis penjualan kopi biji akan naik ditahun

berikutnya.

B. Usaha Produk Candy dan Dreamy

Usaha ini memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan. Seperti diketahui produk candy pada

umumnya sangat disukai oleh anak-anak dan remaja. Agar produk ini tetap disukai oleh konsumen,

maka Perseroan mengutamakan kualitas produk dengan bahan baku yang sehat serta berupaya untuk

menciptakan inovasi dengan meluncurkan produk-produk baru. Selama tahun 2014 perseroan telah

meluncurkan varian baru diantaranya permen white coffee. Dalam tahun 2014, produk candy telah

memberikan kontribusi penjualan sebesar Rp 25,67 milyar atau 17,8 persen dari total penjualan

Perseroan. Di harapkan kedepan nilai penjualan candy akan terus meningkat sehingga memberikan

kontribusi yang lebih besar bagi penjualan Perseroan.

Perbandingan Target dan Proyeksi

Target/proyeksi pertumbuhan yang ingin dicapai perusahaan tahun 2014 sebesar 10 persen sedangkan

realisasinya meningkat 13,78 persen. Ini berarti terget yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Penjualan

Perseroan selama tahun 2014 sebesar Rp 144,37 milyar atau meningkat sebesar Rp 17,48 milyar jika

dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 126,89 milyar. Angka-angka yang ada di Laporan Keuangan

mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Perseroan terus melakukan evaluasi setiap kebijakan terutama kebijakan yang menyangkut biaya produksi

agar tercapai efisiensi secara maksimal. Target/proyeksi pertumbuhan yang ingin dicapai perusahaan

dalam satu tahun mendatang didasarkan pada gambaran prospek usaha masing-masing bidang usaha yaitu

agrobisnis dan candy yang sangat baik.

Aspek Pemasaran

Strategi pemasaran dan pangsa pasar :

- Menjaga hubungan baik dengan buyer, memahami karakter permintaan terhadap produk.

- Mencari buyer yang memiliki rating dan kolektibilitas baik untuk perputaran/turnover yang baik

sehingga menjaga cashlow.

- Berusaha memperbesar pasar domestik dan internasional dengan mencari peluang usaha pada

komoditas lain. Untuk pasar rumput laut saat ini tidak terbatas dan dapat menyerap penjualan

Perseroan dalam jumlah yang tidak terbatas.

- Menjaga kualitas barang sesuai dengan standar dipasar untuk kelangsungan penjualan.

- Menjaga reputasi Perusahaan dengan senantiasa memenuhi permintaan konsumen dengan tingkat

kualitas yang tinggi dan konsisten.

Page 27: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

27

Kebijakan Deviden

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham bulan Juni 2014, Perseroan menyepakati penggunaan laba

Perseroan tahun buku 2013 dicatat sebagai laba ditahan guna memperkuat struktur permodalan Perseroan,

dengan demikian Perseroan tidak membagikan deviden. Sedangkan kebijakan deviden untuk tahun 2014

akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham selanjutnya.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

Umum

Perseroan menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) karena berkaitan

erat dengan kepercayaan investor terhadap perusahaan maupun terhadap iklim usaha. Penerapan GCG

yang sesuai dengan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggung jawaban, kemandirian,

kewajaran dan kesetaraan, merupakan faktor pendukung bagi kemajuan Perseroan di masa depan.

Perseroan secara konsisten menerapkan Good Corporate Governance atas dasar kesadaran sendiri dengan

menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

Prinsip Transparancy dan Disclousure

Setiap adanya Corporate Action yang material selalu di beritahukan ke Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) dan Bursa Efek Indonesia.

Pengungkapan struktur kepemilikan Perseroan dan pemegang saham mayoritas.

Secara berkala laporan keuangan Perseroan di audit oleh Kantor Akuntan Publik, dilaporkan ke

Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia serta di umumkan di surat kabar peredaran

Nasional.

Prinsip Accountability

Perseroan telah membentuk Komite Audit.

Secara berkala minimal satu tahun sekali, Perseroan mengadakan RUPS, Publik Ekspose dan jika

ada corporate action yang material maka Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham.

Sistem Pengendalian dan Pengawasan Intern

Perseroan melaksanaan pengendalian dan pengawasan intern secara efektif dan maksimal, Jumlah sumber

daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Perseroan tidak begitu besar dengan ruang lingkup pekerjaan

yang seimbang. Hal ini sesuai dengan bisnis yang sedang berjalan yaitu sebagian besar dibidang

perdangangan. Dalam melaksanakan pekerjaan, setiap pengambilan kebijakan harus disampaikan terlebih

dahulu kepada pimpinan. Ini berlaku untuk seluruh departemen dan divisi baik keuangan, operasional

sampai dengan bagian gudang. Setiap aktivitas dan pekerjaan yang telah dilakukan juga disampaikan

kepada pimpinan.

Sampai dengan saat ini metode ini dapat berjalan dengan baik untuk mengevaluasi dan meningkatkan

efektifitas manajemen resiko, pengendalian dan pelaksanaan tata kelola perusahaan karena setiap rencana

dan realisasinya dapat dilakukan dan diketahui dengan cepat dan terkontrol. Namun demikian seiring

Page 28: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

28

dengan perkembangan Perseroan, managemen akan mempertimbangkan metode yang disesuaikan dengan

kebutuhan agar fungsi pengendalian dan pengawasan tetap berjalan dengan baik.

Dewan Komisaris

Perseroan menetapkan komposisi Komisaris sedemikian rupa, sehingga pengambilan keputusan dapat

dilakukan dengan cepat dan tepat. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Dewan Komisaris telah

memiliki pedoman.

Untuk meningkatkan good corporate governance, Perseroan telah membentuk :

Komisaris Independen;

Direktur Independen;

Komite Audit;

Sekretaris Perseroan.

Tugas Dewan Komisaris adalah :

Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi;

Memberikan pengarahan kepada Direksi dalam penyusunan, pelaksanaan dan pencapaian rencana

kerja tahunan;

Menetapkan remunerasi Direksi berikut pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi;

Mengawasi keputusan-keputusan yang diambil manajemen;

Memantau pelaksanaan pengelolaan resiko;

Memeriksa hasil audit eksternal dan internal;

Menindak-lanjuti temuan audit;

Memantau dan mendorong implementasi Tata Kelola Perusahaan.

Pada tahun 2014 Dewan Komisaris melakukan rapat secara berkala tiap kuartal dengan tingkat kehadiran

100%. Komisaris juga melaksanakan rapat bersama Direksi Perseroan setiap kuartal dengan tingkat

kehadiran 100%.

Perseroan memiliki seorang Komisaris Independen dalam arti tidak memiliki hubungan afiliasi dengan

Direksi atau badan hukum Perseroan. Pembentukan Komisaris Independen merupakan bagian dari upaya

Perseroan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam pasar modal serta untuk membawa aspirasi

pemegang saham minoritas.

Remunerasi Anggota Komisaris

Dalam menjalankan tugasnya setiap anggota komisaris memperoleh remunerasi dan fasilitas lainnya yang

ditentukan oleh RUPS. Besarnya remunerasi anggota dewan komisaris untuk tahun 2014 adalah Rp 125

juta. Penetapan besarnya remunerasi anggota dewan komisaris ditentukan melalui Rapat Komisaris untuk

menentukan uang jasa dan tunjangan lainnya.

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris

Selama tahun 2014 telah diadakan 6 kali Rapat Komisaris dengan kehadiran seperti di bawah ini

Nama Jabatan Rapat Kehadiran

Lia Tirtasaputra Komisaris Utama 6 6

Gunawan Ruslim Komisaris (Independen) 6 6

Page 29: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

29

Dewan Direksi

Perseroan mempunyai tiga orang direksi yang terdiri dari seorang direktur utama, seorang direktur dan

satu orang direktur independen yang bertindak sebagai pengurus Perseroan. Direksi bertanggung jawab

penuh dalam melaksanakan tugasnya atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan

serta mewakili Perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran

dasar.

Direksi bertanggung jawab dalam hal:

Pengelolaan Perseroan melalui Tata Kelola Resiko dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan;

Penerapan struktur pengendalian internal, pelaksanaan fungsi audit internal dan pengambilan

tindakan berdasarkan temuan-temuan audit internal sesuai arahan Komisaris;

Penyusunan strategi bisnis, termasuk rencana kerja dan anggaran;

Pelaksanaan praktek akuntansi dan pembukuan sesuai ketentuan perusahaan publik.

Tanggung jawab masing masing Direksi.

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Direksi telah memiliki pedoman. Secara teknis tugas masing-

masing Direksi adalah sebagai berikut :

Direktur Utama :

Sebagai Direktur Utama, bertanggung jawab terhadap seluruh kepengurusan Perseroan, namun secara

teknis lebih banyak mengurusi hal-hal :

- Pengelolaan Perseroan melalui tata kelola resiko dan tata kelola perusahaan.

- Pelaksanaan praktek akuntansi dan pembukuan sesuai ketentuan perusahaan publik.

- Penyusunan strategi bisnis, anggaran dan pelaksanaan fungsi audit internal.

Direktur :

Secara teknis lebih banyak mengurus hal-hal :

- Pelaksanaan operasional perusahaan, penjualan, pembelian termasuk rencana kerja proyek.

- Pelaksanaan pengendalian internal dan keuangan.

- Pelaksanaan struktur pengendalian internal harian dan pengambilan tindakan operasional.

Direktur Independen :

Surat Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/01-2014 Perihal Perubahan

Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang

Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, pada Lampiran I bagian III Bursa Efek Indonesia mengatur bahwa

calon perusahaan tercatat baik yang akan mencatatkan saham di papan utama maupun di papan

pengembangan wajib memenuhi beberapa persyaratan yang diantaranya adalah wajib memiliki Direktur

Independen.

Dalam aturan itu juga ditentukan bahwa Direktur Independen disyaratkan :

- Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengendali Perusahaan Tercatat yang bersangkutan paling

kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen;

- Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direksi lainnya dari Calon Perusahaan

Tercatat;

- Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain;

- Tidak menjadi Orang Dalam pada lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya

digunakan oleh Calon Perusahaan Tercatat selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai

Direktur.

Page 30: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

30

Fungsi dan tugas Direktur Independen sebagaimana direksi lainnya, akan tetapi independensinya lebih

terjaga dengan adanya persyaratan dan ketentuan diatas.

Remunerasi Anggota Direksi

Berdasarkan hasil RUPS tahum 2014, besarnya remunerasi Direksi ditetapkan melalui rapat Dewan

Komisaris. Dalam rapat tersebut dilakukan evaluasi kinerja perusahaan yang menjadi dasar dalam

penentuan besaran remunerasi. Selama tahun 2014 Direksi Perseroan mengadakan rapat rutin setiap bulan

dengan tingkat kehadiran 100%, guna pelaksanaan tanggung jawab dan koordinasi. Selain itu Direksi juga

menghadiri rapat koordinasi dengan Komisaris. Besaran remunerasi anggota direksi untuk tahun 2014

adalah sebesar Rp. 742 juta.

Untuk meningkatkan kompetensi Direksi, dilakukan pelatihan beberapa kali sesuai dengan keahlian

masing-masing Anggota Direksi, diantaranya Pelatihan Uji Cita Rasa Kopi yang diadakan di Jember Jawa

Timur, Seaweed International Bussiness Forum and Exhebition (Seabfex) di Lombok, dan The 5th

Indonesia Speciality Coffee Contest 2012 di Bali. Anggota direksi juga melakukan tukar informasi

dengan rekanan bisnis diluar negeri untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensinya.

Frekuensi Rapat Dewan Direksi

Selama tahun 2014 telah diadakan 12 kali Rapat Direksi dengan kehadiran seperti di bawah ini

Nama Jabatan Rapat Kehadiran

Samin Direktur Utama 12 12

Indra Widyadharma Direktur 12 12

Hugeng Parhito Direktur Independen 12 12

Selain pertemuan yang dilakukan oleh Komisaris dan Direksi, juga dilakukan rapat secara bersama-sama

antara Komisaris dan Direksi untuk membahas tentang isu-isu penting. Rapat tersebut dapat dilakukan

pada saat rapat komisaris atau dengan jadwal tersendiri.

Frekuensi Pertemuan Komisaris dan Direksi

Selama tahun 2014 telah diadakan 3 kali Rapat Komisaris dengan kehadiran seperti di bawah ini

Nama Jabatan Rapat Kehadiran

Lia Tirtasaputra Komisaris Utama 3 3

Gunawan Ruslim Komisaris (Independen) 3 3

Samin Direktur Utama 3 3

Indra Widyadharma Direktur 3 3

Hugeng Parhito Direktur Independen 3 3

Page 31: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

31

Rapat Umum Pemegang Saham

Perseroan mengadakan 1 kali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 5 Juni 2014 dimana

Pemegang Saham Perseroan memutuskan hal-hal sebagai berikut :

1. a. Menerima Laporan Direksi mengenai kegiatan Perseroan pada tahun 2013 termasuk pengesahan

neraca serta laporan rugi laba Perseroan untuk tahun buku 2013 yang telah diaudit oleh Akuntan

Publik dan menyetujui pemberian pembebasan tanggung jawab kepada Anggota Direksi dan

Komisaris atas tindakan pengurusan dan tindakan pengawasan dalam tahun buku 2013 (acquit et de

charge).

b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi menyatakan keputusan tersebut

dalam suatu akta notariil tersendiri.

2. a. Menyetujui memberhentikan Bapak Hugeng Parhito dari jabatan Komisaris (Independen)

Perseroan dan menyetujui mengangkat Bapak GUNAWAN RUSLIM, MM, CFA, CPA sebagai

Komisaris (Independen) Perseroan periode Juni 2014 sampai dengan Juni 2016, sehingga susunan

Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut :

- Komisaris Utama : Ibu Lia Tirtasaputra.

- Komisaris (Independen) : Bapak Gunawan Ruslim.

b. Menyetujui mengangkat Bapak Hugeng Parhito sebagai Direktur Independen Perseroan terhitung

sejak Juni 2014 sampai dengan Juni 2016, sehingga susunan Direktur Perseroan menjadi sebagai

berikut :

- Direktur Utama : Bapak Samin

- Direktur : Bapak Indra Widyadharma

- Direktur Independen : Bapak Hugeng Parhito.

c. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk mengangkat Anggota Komite Audit dan

melaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya.

Sesuai dengan peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman

Pelaksaan Kerja Komite Audit Bab 3.a.2) disebutkan ”Anggota Komite Audit yang merupakan

Komisaris Independen bertindak sebagai Ketua Komite Audit”. Dengan demikian Bapak Gunawan

Ruslim menjadi Ketua Komite Audit Perseroan menggantikan Bapak Hugeng Parhito sejak

diputuskannya agenda Rapat ini.

d. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi menyatakan keputusan tersebut

dalam suatu akta notariil tersendiri.

3. a. Menyetujui penggunaan laba Perseroan tahun buku 2013 dicatat sebagai laba ditahan guna

memperkuat struktur permodalan Perseroan, dengan demikian Perseroan tidak membagikan

deviden.

b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi menyatakan keputusan tersebut

dalam suatu akta notariil tersendiri.

4. a. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Rapat Komisaris untuk menentukan uang jasa

dan tunjangan lainnya bagi Anggota Komisaris dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa dan

wewenang kepada Komisaris perseroan untuk menentukan honorarium Direksi Perseroan untuk

tahun buku 2014.

b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi menyatakan keputusan tersebut

dalam suatu akta notariil tersendiri.

Page 32: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

32

5. a. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor

Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014,

termasuk untuk menentukan honorarium yang akan diberikan kepada Kantor Akuntan Publik

dimaksud.

b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi menyatakan keputusan tersebut

dalam suatu akta notariil tersendiri.

Komite Audit

Sesuai dengan Peraturan IX.I.5 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit butir

3.a.2), disebutkan bahwa anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris Independen bertindak

sebagai Ketua Komite Audit. Dalam hal ini Perseroan telah memenuhi peraturan tersebut.

Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:

- Gunawan Ruslim (Ketua)

- Anita Rosalia Gunawan (Anggota)

- Nana Nuryana (Anggota)

Riwayat Singkat Komite Audit

Gunawan Ruslim

(Ketua Komite Audit)

Lahir di Jakarta 1969 (46 tahun), Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Katolik Parahyangan tahun

1991, kemudian memperoleh gelar Magister Management di Universitas Indonesia pada tahun 1995,

Ph.D Candidate in Finance di Universitas Katolik Parahyangan. Pernah mengajar di beberapa perguruan

tinggi di Jakarta, diantaranya di Universitas Trimurti dan Universitas Indonesia. Sampai saat ini masih

tercatat sebagai Pengajar di Universitas Podomoro Jakarta.

Beliau pernah memegang beberapa jabatan penting di beberapa perusahaan dan juga menjabat sebagai

Direktur. Sejak tahun 2014 menjabat sebagai Komisaris Independen sekaligus Ketua Komite Audit PT

Wahana Pronatural Tbk.

Anita Rosalina Gunawan (Anggota Komite Audit).

Beliau lahir di Surabaya tahun 1970 (45 tahun), mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (S1) Akuntansi di

Universitas Surabaya. Memiliki pengalaman sebagai Auditor dengan mengawali karir sebagai Analyst di

Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo. Pada tahun 2009 sampai dengan 2011 beliau bekerja sebagai

auditor di PT. Indadi Setia di Jakarta. Sejak tahun 2011 menjabat sebagai Anggota Komite Audit

PT.Wahana Pronatural Tbk.

Nana Nuryana (Anggota komite audit)

Lahir di Jakarta 1975 (39 tahun), mendapatkan gelar Magister Management (S2) di Universitas Trisakti

Jakarta pada tahun 2000. Mengawali karir sebagai Finance and Treasury Manager di PT.Indadi Inti pada

tahun 1997 yaitu sebuah perusahaan distribusi food and beverage di Jakarta. Pada tahun 2004 beliau

menjabat sebagai Finance Administration Manager di perusahaan yang sama. Beliau juga pernah menjadi

Page 33: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

33

Head of Finance and Treasury di PT. Putindo Bintech dan PT. Buton Aspal Indonesia pada tahun 2007.

Sejak tahun 2011 menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT. Wahana Pronatural Tbk.

Periode Jabatan

Sesuai dengan Peraturan IX.I.5 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit butir 4

disebutkan masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris

sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode

berikutnya setelah dilakukan review secara berkala oleh Dewan Komisaris. Dalam hal ini untuk Komite

Audit PT. Wahana Pronatural sama dengan masa jabatan Komisaris Independen yaitu sampai dengan Juni

2016 dan akan dilakukan evaluasi kembali untuk jabatan periode selanjutnya.

Independensi anggota Komite Audit

Sebagai jaminan independensi dalam melakukan tugas membantu Dewan Komisaris, anggota Komite

Audit telah memenuhi syarat-syarat diantaranya sebagai berikut :

1. Memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan, proses audit, manajemen risiko,dan memiliki

pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta

peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

2. Paling kurang satu diantara anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian

di bidang akuntansi atau keuangan;

3. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang

memberi jasa atestasi, jasa non-atestasi dan /atau jasa konsultasi lain kepada Emiten atau

Perusahaan Publik yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

4. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik Komisaris, Direksi,

atau Pemegang Saham Utama atau Perusahaan Publik;

5. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan

kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik; dan

6. Tidak mempunyai hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak

independen.

Dalam melakukan tugasnya Komite Audit berwenang untuk mengakses laporan audit internal dan

laporan-laporan lain yang diperlukan serta melakukan komunikasi langsung dengan audit internal dan

eksternal. Komite Audit Perseroan mengadakan rapat 4 kali dengan tingkat kehadiran 100%. Komite

Audit juga melakukan rapat dengan Komisaris sebanyak 4 kali dan tingkat kehadiran 100%.

Komite Audit menyatakan bahwa Perseroan dalam melaksanakan aktivitasnya telah mematuhi peraturan

pasar modal dan SOP yang ada, serta tidak ditemukan adanya temuan-temuan yang berpengaruh terhadap

kelancaran jalannya Perseroan.

Komite Audit secara berkala telah membuat laporan kepada Komisaris Perseroan dan Komisaris telah

memberitahukan kepada Direksi atas hasil kerja dari tim Komite Audit.

Berdasarkan review kami terhadap kinerja Perseroan berikut kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Perseroan telah melaporkan kinerja usahanya berupa laporan berkala, tengah tahunan dan laporan

tahunan secara tepat waktu kepada Bapepam (sekarang OJK) dan Bursa Efek Indonesia;

2. Semua informasi yang merupakan informasi yang penting sudah dilaporkan kepada Otoritas Jasa

Keuangan dan Bursa Efek Indonesia;

3. Semua informasi yang merupakan transaksi yang penting juga telah dilaporkan ke Otoritas Jasa

Keuangan dan Bursa Efek Indonesia;

4. Review pelaksanaan total paket kompensasi Direksi dan Komisaris.

Page 34: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

34

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran

Selama tahun 2014 telah diadakan 4 kali Rapat Komite Audit dengan kehadiran seperti di bawah ini

Nama Jabatan Rapat Kehadiran

Gunawan Ruslim Ketua 4 4

Anita Rosalia Gunawan Anggota 4 4

Nana Nuryana Anggota 4 4

Kegiatan Komite Audit

Selama tahun 2014 Komite Audit telah melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan prosedur yang

tercantum dalam Piagam Komite Audit diantaranya sebagai berikut :

1. Laporan Keuangan

Komite Audit telah memantau dan mendorong agar laporan keuangan Perusahaan disusun dan

disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, meliputi kegiatan:

a. Menelaah proses penyusunan laporan keuangan dengan menekankan agar standar dan

kebijaksanaan keuangan/prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku telah terpenuhi;

b. Menelaah laporan keuangan apakah telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum. Apabila diperoleh keyakinan adanya hal-hal yang dapat mengganggu kewajaran penyajian,

maka Komite mendisukusikan hal tersebut dengan manajemen dan melaporkannya kepada

Komisaris;

c. Menelaah laporan keuangan dan informasi lainnya telah disajikan berdasarkan data akuntansi

keuangan atau manajemen secara benar dan akurat, dan asumsi yang dipakai sesuai dengan praktek

bisnis yang sehat.

2. Supervisi Audit

Komite Audit telah melakukan supervisi audit untuk memastikan bahwa auditor eksternal menerapkan

Standar Profesi Akuntan Publik dan Prinsip-Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan

bersikap obyektif serta independen dalam melaksanakan tugas audit, antara lain :

a. Mengawasi pelaksanaan audit dan memantau pembahasan temuan audit yang dilakukan oleh

auditor eksternal dengan manajemen.

b. Auditor eksternal wajib mengkomunikasikan kepada Komite Audit hal-hal yang penting sesuai

SPAP.

c. Meyakinkan bahwa auditor eksternal sudah menyampaikan management letter kepada Direksi.

3. Pengendalian Internal

Komite Audit juga melakukan monitor terhadap kecukupan upaya Manajemen dalam menjalankan,

mengembangkan dan mempertahankan sistem pengendalian internal yang efektif. Dari hasil

monitoring tersebut.

4. Ketaatan Pada GCG

Komite Audit juga berkomitmen untuk memonitor pelaksanaan/penerapan prinsip-prinsip Good

Corporate Governance di perusahaan serta ketaatan pada peraturan perundangan yang berkaitan

dengan operasi perusahan.

Page 35: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

35

Sekretaris Perseroan

Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi, memiliki kedudukan setingkat Manager dan

bertanggung jawab kepada Presiden Direktur yang membidangi Sekretariat Perusahaan. Saat menjalankan

tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus dapat melakukan komunikasi dengan seluruh anggota Direksi.

Sekretaris Perusahaan bertujuan untuk memelihara citra dan melindungi kepentingan perusahaan melalui

terbentuknya komunikasi dan hubungan yang baik dengan segenap stakeholder.

Saat ini Sekretaris Perseroan dijabat oleh Iwan Setiawan. Warga Negara Indonesia, lahir di Sidoarjo Jawa

Timur pada tanggal 18 Oktober 1974 (40 tahun) dengan pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi (S1) di

STIEKN Malang Jawa Timur. Memiliki kompetensi dan pengalaman di bidangnya selama kurang lebih 7

tahun. Sebelum bergabung dengan Perseroan pernah bekerja sebagai Head of PPIC di PT. Kalimas Putra

Makmur di Sidoarjo pada tahun 2001. Pada tahun 2002 sampai 2008 bekerja di PT. Siantar Top Tbk di

Sidoarjo dengan jabatan terakhir sebagai Financial Supervisor sebelum menjabat sebagai Sekretaris

Perseroan PT. Wahana Pronatural Tbk sejak tahun 2008.

Sesuai dengan Aturan OJK No.35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, Sekretaris Perusahaan harus

memiliki kompetensi yang baik agar dapat menjalankan fungsi dan tugasnya. Adapun pelatihan yang

pernah diikuti adalah :

1. GMP (good manufacturing practices) Training, yang diselenggarakan oleh PREMYSIS Colsulting

tahun 2002 di Surabaya.

2. Quality Management System Training (ISO 9000:2000) dan Internal Quality Audit Training yang

diselenggarakan oleh PREMYSIS Colsulting tahun 2003 di Surabaya.

3. Workshop Pasar Modal – Corporate Action, diselenggarakan oleh GRANADA Law Firm & Investama

Capital tahun 2011 di Jakarta.

4. Seminar & Expo RETAIL EXTRAVAGANZA, diselenggarakan oleh APRINDO Jawa Timur tahun

2011 di Surabaya.

5. Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), diselenggarakan oleh Badan Karantina Ikan,

Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2012

di Sidoarjo.

Fungsi, Tugas, dan Tanggung Jawab Utama Sekretaris Perusahaan

Selama kurun waktu 2014, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan fungsi diantaranya :

1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan pasar modal yang berlaku.

3. Penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek

Indonesia dan masyarakat.

4. Melaksanakan segala komitmen Perseroan terhadap terlaksananya keterbukaan informasi.

5. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar

modal dan memberi masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi peraturan tersebut dan

peraturan pelaksanaannya.

6. Mempersiapkan pelaksanaan/mengkoordinasikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Public

Expose dan berbagai Tindakan Korporasi (Corporate Action) dengan berkoordinasi dengan pihak-

pihak terkait, internal maupun eksternal.

7. Memelihara dan mengelola citra positif dan identitas Perseroan pada publik eksternal dengan

menyelenggarakan kegiatan hubungan masyarakat melalui media massa dan aktivitas eksternal

lainnya. Sejalan dengan itu mengelola citra Perseroan di kalangan internal melalui kegiatan

kehumasan. Disamping itu juga melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate

social responsibility)

Page 36: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

36

Unit Audit Internal dan Sistem Pengendalian Internal

Saat ini Perseroan belum memiliki Unit Audit Internal. Pertimbangannya adalah struktur organisasi

Perseroan masih kecil, Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Perseroan tidak begitu

besar dengan ruang lingkup pekerjaan yang seimbang. Namun demikian Perseroan tetap melaksanakan

pengendalian internal dan sistem managemen resiko yaitu melakukan pemeriksaan dan penilaian atas

efektifitas kerja di semua departemen dan divisi sesuai kebijakan perusahaan. Dalam melaksanakan

pekerjaan, setiap pengambilan kebijakan harus disampaikan terlebih dahulu kepada pimpinan. Ini berlaku

untuk seluruh departemen dan divisi baik keuangan, operasional sampai dengan bagian gudang.

Sampai dengan saat ini cara ini dapat berjalan dengan efektif karena setiap rencana dan realisasinya dapat

dilakukan dan diketahui dengan cepat dan terkontrol. Kedepan seiring dengan perkembangan perseroan,

manajemen akan mempertimbangkan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan sesuai dengan

Peraturan Bapepam Nomer IX.I.7 tentang Kewajiban Pembentukan Unit Audit Internal bagi Emiten, agar

fungsi pengendalian dan pengawasan tetap berjalan dengan baik.

Akuntan Publik

Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan Laporan

Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik (KAP) SUPOYO, SUTJAHJO, SUBYANTARA & Rekan dengan pendapat wajar

tanpa pengecualian. Adapun besarnya uang jasa (fee) yang diberikan sebesar Rp. 46.750.000,- (empat

puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

RESIKO USAHA

A. Gambaran umum

Resiko usaha adalah ketidakpastian yang mungkin terjadi dan dapat mengakibatkan kerugian akibat dari

pelaksanaan sistem manajemen perusahaan. Untuk memperkecil resiko yang mungkin timbul, Perseroan

melakukan evaluasi secara rutin terhadap hasil yang dicapai.

Gambaran umum mengenai sistem manajemen resiko perusahaan dapat kami jelaskan sebagai berikut :

- Mengenali dengan baik para Supplier dan Buyer yang melakukan transaksi dengan Perseroan untuk

meminimalisir resiko gagal bayar dan gagal kirim. Selain itu Perseroan juga rajin ke daerah untuk

memantau kegiatan para Supplier dan Buyer.

- Setiap perencanaan proyek apapun termasuk transaksi jual beli, dilakukan dengan strategi yang baik

pada saat perencanaan, pelaksanaan dan realisasi proyek.

- Menerapkan prosedur-prosedur operasional yang ditetapkan oleh pimpinan termasuk adanya

Asuransi untuk proyek dengan resiko yang cukup besar.

- Mengendalikan resiko dengan cara mengidentifikasi kerugian dengan melibatkan fungsi level

berdasarkan pengalaman dan pengetahuan masing-masing fungsi level terutama para manajer,

sehingga memberikan sudut pandang yang berbeda.

- Pertukaran informasi mengenai resiko disampaikan melalui rapat-rapat rutin. Apabila ada

kemungkinan resiko maka disampaikan sesegera mungkin kepada pimpinan agar resiko tersebut

dapat dicegah atau diminimalisir.

Page 37: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

37

B. Jenis Resiko dan Cara Pengelolaan

Resiko Usaha Perseroan diidentifikasi sebagai berikut :

1. Risiko Ketersediaan Bahan Baku dan Persaingan/Kompetisi

2. Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku

3. Risiko Kerusakan Dalam Proses dan Bahan Baku Tidak Standar

4. Risiko Cuaca dan Hama Penyakit

5. Risiko Perekonomian dan Sosial Politik

6. Risiko Kebijakan Pemerintah

Penjelasan terhadap Resiko Usaha :

1. Risiko Ketersediaan Bahan Baku dan Persaingan/Kompetisi

Perseroan memperoleh sebagian besar bahan baku utama berupa rumput laut, coklat, kedelai dan

barang hasil pertanian dari para pedagang pengumpul dan petani yang sangat dipengaruhi oleh hasil

panen petani serta persaingan dengan pembeli lainnya baik domestik maupun internasional. Industri

di mana Perseroan melakukan kegiatan usahanya merupakan bidang usaha yang terbuka bagi

siapapun pendatang baru, baik lokal maupun internasional. Hal ini dapat menyebabkan

meningkatnya persaingan yang dapat berakibat pada berkurangnya pangsa pasar dan pendapatan

Perseroan. Untuk menjaga kelangsungan supply bahan baku, Perseroan selalu menjaga hubungan

baik dengan para pemasok di berbagai daerah. Salah satunya adalah mengadakan kunjungan dan

pertemuan rutin dengan para petani dan pemasok.

2. Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku

Sebagian besar bahan baku dan barang dagangan Perseroan merupakan produk internasional dengan

harga yang berfluktuasi yang dipengaruhi oleh tingkat penawaran dan permintaan di pasar domestik

dan internasional. Walaupun produksi rumput laut cukup besar, ketersediaan dan harga bahan baku

tergantung kepada banyak faktor seperti cuaca, hama penyakit, tingkat produksi, tingkat konsumsi

dunia, pergerakan tingkat penawaran dan permintaannya dan harga komoditi lain seperti minyak

bumi. Banyaknya pelaku usaha yang langsung masuk kepada kelompok tani di daerah membuat

harga barang berfluktuasi dengan cepat dan terkadang tidak sehat. Keadaan tersebut dapat

menyebabkan kenaikan harga barang komoditi yang pada akhirnya dapat mempengaruhi laba

Perseroan. Untuk itu perseroan juga melakukan budidaya dengan sistem cluster untuk menjamin

pasokan dan fluktuasi harga.

3. Risiko Kerusakan Dalam Proses dan Bahan Baku Tidak Standar

Industri pengolahan rumput laut memang kecil berisiko mengalami kerusakan, akan tetapi jarak

pengiriman yang jauh dari sentra budidaya yang umumnya berada diluar jawa, cukup beresiko

terhadap standar bahan baku dalam hal ini adalah kadar air dan kadar kualitas rumput laut itu sendiri.

Rumput laut dan Kopi biji yang diproses oleh Perseroan merupakan bahan baku yang akan diolah

kembali sehingga standar kualitas menjadi perhatian utama untuk menjaga kepercayaan pembeli.

Karena itu Perseroan menerapkan standar kualitas yang baik sejak di petani, baik itu saat budidaya

sampai perlakuan pasca panen.

4. Risiko Cuaca dan Hama Penyakit

Page 38: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

38

Rumput Laut serta produk hasil pertanian dan kelautan yang diperdagangkan Perseroan dapat

terpengaruh oleh cuaca dan penyakit sehingga mempengaruhi kualitas hasil panen. Curah hujan

tinggi dan berlangsung lama dan tidak biasa, mengakibatkan pasokan bahan baku menjadi terganggu.

Biasanya terjadi pada bulan-bulan November sampai dengan Maret. Sebagian besar petani rumput

laut mengeringkan barangnya secara tradisional yaitu dengan cara dijemur. Curah hujan yang tinggi

dan terus menerus membuat proses pengeringan menjadi lama. Selain itu pengeringan yang tidak

sempurna akan menurunkan kualitas rumput laut itu sendiri. Hal ini berdampak pula pada kualitas

bahan baku yang akan diproses dan selanjutnya mempengaruhi produksi dan volume penjualan

Perseroan.

5. Risiko Perekonomian dan Sosial Politik

Ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat akibat krisis ekonomi gobal yang melanda

negara-negara Amerika dan Eropa, berpengaruh ke kawasan Asia termasuk Indonesia. Stabilitas

ekonomi yang terganggu, nilai tukar rupiah yang terdepresiasi dapat mengakibatkan menurunnya

daya beli masyarakat domestik maupun regional. Ditambah lagi suhu politik yang meningkat saat

Pemilu 2014. Hal ini masih ditambah dengan sistem birokrasi yang perlu perbaikan di Indonesia.

Namun demikian Perseroan masih bersyukur bahwa perekonomian Indonesia memperlihatkan

kinerja makro ekonomi yang baik dan stabil. Kita mengharapkan Pemilu dapat berjalan dengan

lancar dan aman sehingga menjamin kelangsungan usaha Perseroan.

6. Risiko Kebijakan Pemerintah

Pengawasan Pemerintah yang semakin ketat terhadap pelaku usaha dan peraturan perundang

undangan dan kebijakan Pemerintah yang berubah dengan cepat dapat secara langsung maupun tidak

langsung mempengaruhi kegiatan usaha serta pendapatan Perseroan. Perseroan dituntut untuk

mempunyai kemampuan dalam melakukan pemenuhan dan/atau penyesuaian sebagaimana

diperlukan atas perubahan-perubahan tersebut. Ketidakmampuan dalam melakukan penyesuaian

dapat berdampak signifikan pada kelangsungan kegiatan usaha, kinerja serta pendapatan Perseroan.

C. Review Efektifitas Sistem Manajemen Resiko.

Perseroan cukup berpengalaman dan memiliki strategi yang baik dalam bidang usahanya sehingga

pengalaman tersebut membantu dalam meminimalisir resiko. Akan tetapi manajemen resiko dilakukan

review setiap kebijakan yang telah dibuat. Sejauh ini sistem manajemen resiko dapat berjalan dengan

efektif karena setiap rencana dan realisasinya dapat dilakukan dan diketahui dengan cepat dan terkontrol.

PERAN SERTA SOSIAL

Perseroan menyadari bahwa usaha dan operasioanal tidak hanya ditujukan demi menciptakan nilai bagi

pemegang saham (shareholder), namun juga harus mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat

luas (stakeholder). Melalui kegiatan sosial kemasyarakatan Perseroan selalu berupaya menumbuhkan

kerjasama dan hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat, terutama di sekitar lokasi

operasional. Perseroan memberikan bantuan atas setiap kegiatan yang dilakukan di tahun 2014.

Tahun 2014 seiring dengan pengembangan usaha komoditas Kopi, Perseroan membuat Corporate Social

Responsibility (CSR) dengan melakukan pengembangan kemitraan dengan petani kopi dan rumput laut di

Page 39: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

39

daerah sentra budidaya. Kepada petani kopi, Perseroan memberikan bantuan berupa mesin pengupas kopi

manual dan penyuluhan untuk penanaman dan pasca panen kopi. Sedangkan untuk masyarakat petani

rumput laut, Perseroan memberikan bantuan peralatan dan bibit, selain itu juga diberikan penyuluhan

untuk penanaman dan pasca panen. Namun demikian selama ini Perseroan tidak pernah mengukur secara

rinci kepastian biaya yang dikeluarkan.

Jenis program terkait aspek lingkungan hidup dan tanggung jawab produk adalah sebagai berikut :

- Perseroan mencanangkan kepada petani rumput laut untuk menanam lebih banyak lagi sehingga

bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan pantai. Selain itu Perseroan melakukan sosialisasi tentang

pencemaran air laut untuk mendukung budidaya rumput laut.

- Melakukan budidaya tanaman perkebunan yang berguna bagi masyarakat dan lingkungan.

- Perseroan memiliki unit pengolahan limbah dengan standar yang telah ditentukan.

Kedepannya Perseroan akan berupaya untuk lebih berperan aktif terhadap tanggung jawab sosial, baik itu

dibidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup.

Tanggung Jawab Produk

Perseroan berkomitmen tinggi dalam proses produksi dengan memperhatikan kesehatan konsumen

dengan menggunakan bahan-bahan yang sesuai dengan standar makanan dan minuman dari BP POM.

Selain itu Perseroan tidak menggunakan bahan-bahan yang membahayakan kesehatan karena kita

berencana mengembangkan Healty Produk.

PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI

Perseroan saat ini tidak sedang menghadapi masalah yang berhubungan dengan hukum. Semua hal yang

dilakukan didasarkan pada aspek legal. Sampai dengan saat ini Perseroan dapat menjalin kembali

hubungan dan kerjasama yang baik dengan semua pihak baik Supplier, Buyer, Perbankan dan pihak

eksternal lainnya.

Page 40: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

40

Page 41: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

41

PT. WAHANA PRONATURAL TBK

LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN

YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

DAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Page 42: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk

42

Page 43: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan
Page 44: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan
Page 45: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan
Page 46: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas

Piutang usaha

Persediaan

Pajak dibayar dimuka

Uang muka

Biaya dibayar dimuka

Jumlah Aset Lancar

ASET TIDAK LANCAR

Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 9.973.405.852

Rp 6.860.809.877 tahun 2014 dan 2013

Aset pajak tangguhan

Aset lain-lain

Jumlah Aset Tidak Lancar

JUMLAH ASET

79.428.654.710

Catatan atas laporan keuangan

114.563.535.247

-

67.874.190.753

19.468.465.672

10.272.505.891

1.101.117.472

4.027.561.240

32.735.514.912

27.787.500

2i;6

22

7

10.402.500

35.134.880.537

2f;4

2g;5

2h;8

2013

Rp

265.230.262

Catatan

11.327.587.388

27.787.500

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

11.526.676.457 22

2j;9

76.265.799.666

109.001.314.578

10

2014

Rp

578.667.862

11.108.197.525

18.681.617.727

588.059

2.356.041.239

64.910.424.778

2

Page 47: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang usaha

Uang muka penjualan

Beban akrual

Utang pajak

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas imbalan kerja

Utang kepada pihak berelasi

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

Jumlah Liabilitas

EKUITAS

Modal saham - Nilai nominal Rp 100,-

Modal dasar - 2.000.000.000 lembar

Modal ditempatkan dan disetor -

Rp 520.000.000 lembar saham

Tambahan modal disetor

Akumulasi defisit

Jumlah Ekuitas

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

15.041.079.638

12.454.405.615

(49.188.526.802)

114.563.535.247

16 52.000.000.000

(49.413.325.977)

52.000.000.000

99.522.455.609

15 69.512.500.000

69.804.597.821

2q;14 292.097.821

69.512.500.000

29.717.857.788 23.758.753.161

13 137.118.272

22 205.060.786 524.187.085

125.302.340

Catatan 2013

Rp

16.796.317.747 2l;11

12 12.579.360.983

17

464.182.604

2014

Rp

14.089.902.753

109.001.314.578

93.735.435.765

15.265.878.813

9.019.360.983

69.976.682.604

Catatan atas laporan keuangan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

12.454.405.615

3

Page 48: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

PENJUALAN BERSIH

BEBAN POKOK PENJUALAN

LABA KOTOR

- Penjualan

- Umum dan administrasi

LABA / (RUGI) USAHA

- Pendapatan / (beban) keuangan

- Laba / (rugi) selisih kurs

- Lain-lain bersih

LABA SEBELUM PAJAK

MANFAAT PAJAK PENGHASILAN

- Pajak kini

- Pajak tangguhan

LABA TAHUN BERJALAN

Pendapatan komprehensif lain

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

Laba bersih per saham dasar

126.892.965.674

309.982.690

515.459.711

(3.926.640.833)

Catatan atas laporan keuangan

(211.556.085)

0,28

147.099.450

(123.165.873.826)

(801.269.658)

-

-

(12.007.100)

147.099.450

(162.883.240)

3.727.091.848

(674.131)

6.753.195

144.378.961.449

2013

Rp

2014

Rp

Catatan

(3.871.050.478)

100.128.806

4.772.448.942

2o;20

(139.606.512.507)

423.888.244

-

(199.089.070)

224.799.175

-

7.514.420

(72.465.806)

388.710.824

2p;22

2o;18

2o;19

2o;20

2o;21

224.799.175

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

0,43 2r;23

4

Page 49: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

Saldo 31 Desember 2012

Laba komprehensif

tahun berjalan

Saldo 31 Desember 2013

Laba komprehensif

tahun berjalan

Saldo 31 Desember 2014

224.799.175

15.265.878.813 (49.188.526.802)

Rp

14.893.980.188

(defisit)

12.454.405.615

-

147.099.450 -

Modal Saham

Rp

52.000.000.000

-

(49.413.325.977)

147.099.450

Catatan atas laporan keuangan

Tambahan Modal

Disetor

Rp

-

52.000.000.000

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

Saldo laba /

Rp

15.041.079.638

224.799.175

Jumlah

52.000.000.000

12.454.405.615

(49.560.425.427) 12.454.405.615

5

Page 50: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :

- Penerimaan kas dari pelanggan

- Pembayaran kepada pemasok

- Pembayaran beban usaha

- Pembayaran pajak

- Penerimaan / (pembayaran) bunga dan keuangan

- Penerimaan untuk kegiatan lainnya

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

- Perolehan aset tetap

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

- Pembayaran untuk pinjaman bank

Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan

KENAIKAN / (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

123.821.533.327

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan

4.179.484.474

Rp

- (4.430.040.000)

316.245.018

(672.650.630)

(3.266.153.110)

(877.334.899)

(674.131)

(115.713.264.953)

215.378.240

1.188.436.418

20132014

313.437.600

(148.830.000)

265.230.262

265.230.262

(148.830.000)

7.514.420

(923.206.156)

(672.650.630)

(4.430.040.000)

-

Rp

149.179.229.596

(145.859.085.319)

(3.181.636.115)

-

462.267.600

578.667.862

6

Page 51: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

b. Dewan komisaris, direksi dan karyawan

Tahun 2014 Tahun 2013

Komisaris Utama : Lia Tirtasaputra Lia Tirtasaputra

Komisaris : Gunawan Ruslim Hugeng Parhito

Direktur Utama : Samin Samin

Direktur : Indra Widyadharma Indra Widyadharma

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, berdasarkan Akta

Notaris Wachid Hasyim, S.H., No. 34 Tanggal 19 Juni 2014, adalah sebagai berikut:

PT Wahana Pronatural Tbk (d.h. PT Wahana Phonix Mandiri - Perusahaan) didirikan di Indonesia, pada mulanya

dengan nama PT Golden Phoenix berdasarkan Akta Notaris Wahyudi Suyanto, S.H., No. 96 tanggal 7 Agustus

1993 dan kemudian diubah namanya menjadi PT Wahana Yuda Mandiri berdasarkan akta notaris yang sama No.

451 tanggal 30 Mei 1996. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8528.HT.01.01.Th.97 tanggal 27 Agustus 1997 dan telah diumumkan

dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 37 Tambahan No. 2912 tanggal 8 Mei 2000. Nama

Perusahaan kemudian diubah menjadi PT Wahana Phonix Mandiri berdasarkan Akta Notaris Yonsah Minanda,

S.H., No 44 tanggal 31 Januari 2000 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-

undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-22109.HT.01.04.Th.2000 tanggal 9 Oktober 2000 dan

telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 28 Tambahan No. 2187 tanggal 6 April

2001. Nama Perusahaan kembali diubah menjadi PT Wahana Pronatural Tbk berdasarkan Akta Pernyataan

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 2 tanggal 2 Juni 2012 oleh Wachid Hasyim, Notaris di

Surabaya. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapatkan persetujuan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia No. AHU.41594.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 1 Agustus 2012..

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang

perdagangan, pengangkutan dan agro bisnis. Kegiatan utama Perusahaan sejak beroperasi secara komersial

meliputi bidang perdagangan hasil pertanian dan kelautan. Perusahaan berdomisili di Surabaya, dengan kantor

pusat Gedung Bumi Mandiri Tw. II Lt. 4 R. 406-407, Jalan Panglima Sudirman No. 66 - 68 Surabaya.

Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tanggal 7 Agustus 1993.

7

Page 52: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

1. UMUM (lanjutan)

b. Dewan komisaris, direksi dan karyawan (lanjutan)

Tahun 2014 Tahun 2013

Ketua : Gunawan Ruslim Hugeng Parhito

Anggota : Anita Rosalia Gunawan Anita Rosalia Gunawan

: Nana Nuryana Nana Nuryana

c. Penawaran Umum Saham

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan PT Wahana Pronatural, Tbk diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 12 Maret 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki masing-masing sekitar 10 dan dan 12 orang

karyawan (tidak diaudit).

Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 disusun dan disajikan

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan

Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian

dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan

Ketua Bapepam-LK No. KEP 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012

Pada tanggal 22 Juni 2001, Perusahaan melakukan Penawaran Umum perdana sahamnya melalui PT. Bursa Efek

Indonesia (Persero) (dahulu bernama PT. Bursa Efek Jakarta) sejumlah 200.000.000 lembar saham biasa dengan

nilai nominal Rp 100 dengan harga penawaran Rp 175. Penawaran umum perdana ini juga disertai dengan

penerbitan 50.000.000 lembar Waran seri I. Waran tersebut memiliki jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun

dan dapat dilaksanakan (exercised) mulai tanggal 21 Desember 2001 sampai dengan 21 Juni 2004. Sampai

dengan tanggal batas waktu pelaksanaan (exercise) tanggal 21 Juni 2004, tidak ada waran yang telah dikonversi

menjadi saham (lihat catatan 20).

Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan berjumlah

sekitar Rp 892.000.000 dan Rp 604.000.000 masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.

Susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut :

8

Page 53: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Standar akuntansi baru

- Standar yang berlaku efektif pada periode berjalan

- ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan

- ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas

- ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka

-

- Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah:

- PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan

- PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri

- PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

- PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja

Penerapan awal atas standar dan interpretasi ini tidak mempunyai dampak terhadap pengungkapan atau jumlah

yang terdapat dalam laporan keuangan, meskipun demikian dapat mempengaruhi transaksi dan pengaturan di

masa yang akan datang.

Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan pada tiap entitas Perusahaan diukur dengan mata

uang lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan disajikan

dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perseroan.

Dalam periode berjalan, Perusahaan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan

operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.

PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

pada Pertambangan Umum

Angka-angka dalam laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas

dan setara kas dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan

setara kas terdiri dari kas, bank, dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang.

Laporan keuangan, kecuali laporan arus kas disusun dengan konsep harga perolehan dan dasar akrual.

9

Page 54: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)

- Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah:

- PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian

- PSAK 66, Pengaturan Bersama

- PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain

- PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar

- PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan

- PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian

- PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

- PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan

- ISAK 26 (revisi 2014), Penilaian Kembali Derivatif Melekat

c. Transaksi dengan pihak berelasi

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

i.

ii.

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv.

v.

vi.

vii.

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor

atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan

program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil

manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas

anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura

bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah

anggotanya).

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari

entitas ketiga.

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan

keuangan yang relevan.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, dampak dari penerapan standar dan interpretasi atas

laporan keuangan dan tidak dapat diketahui atau diestimasi secara wajar oleh manajemen.

10

Page 55: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

d. Instrumen keuangan

(a) Aset keuangan

(b) Liabilitas keuangan

Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan menjadi dua kategori (i) diukur pada nilai wajar pada

laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Penghasilan bunga pada aset keuangan yang termasuk dalam klasifikasi pinjaman yang diberikan dan

piutang dicatat sebagai penghasilan keuangan pada laporan laba rugi. Jika terjadi penurunan nilai, rugi

penurunan nilai akan dikurangkan terhadap nilai tercatat aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai

pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui pada laporan laba rugi

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut: aset keuangan diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang ditahan sampai

jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan hanya memiliki aset keuangan dalam bentuk

pinjaman dan piutang.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran yang tetap

atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan

piutang dimasukkan sebagai aset lancar; kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode

pelaporan, pinjaman yang diberikan dan piutang ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang

diberikan dan piutang Perusahaan terdiri dari kas di bank dan deposito, piutang usaha, piutang lain-lain

dalam laporan posisi keuangan.

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan dari suatu entitas dan kewajiban

keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan hanya memiliki liabilitas keuangan diukur pada

biaya perolehan diamortisasi yang terdiri atas utang usaha, utang lain-lain dan akrual. Setelah pengakuan

awal sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, Perusahaan mencatat liabilitas keuangan sebesar

biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas keuangan

dihentikan pengakuannya ketika dibayar.

Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi

dan selanjutnya dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga

efektif. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari aset tersebut telah

jatuh tempo atau telah ditransfer dan Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan

manfaat atas kepemilikan aset.

11

Page 56: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

e. Penurunan nilai aset keuangan

f. Kas, setara kas dan deposito

g. Piutang

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai kas yang dibatasi penggunaannya.

Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa entitas tidak akan dapat menagih semua

piutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas

bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau tunggakan dalam

pembayaran dianggap sebagai indikator bahwa piutang telah turun nilainya. Jumlah penyisihan tersebut adalah

selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku

bunga efektif awal.

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan, dan jumlah kerugian yang terjadi

diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Ketika piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut

dihapuskan terhadap akun penyisihan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan

dikreditkan terhadap laporan laba rugi komprehensif.

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka

pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

Pada akhir tahun, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset

keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan

rugi penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau

lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa kerugian”) dan peristiwa kerugian (atau

peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset

keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Pada saat pengakuan awal piutang diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan

nilai.

12

Page 57: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

h. Biaya Dibayar Dimuka

i. Persediaan

j. Aset tetap dan penyusutan

Bangunan

Mesin dan peralatan

Alat pengangkutan

Inventaris kantor

5 & 10 tahun

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower

of cost or net realizable value ). Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving-

average method ). Penyisihan atas persediaan usang dan penurunan nilai persediaan, jika ada, ditentukan

berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun dan disajikan sebagai pengurang nilai

persediaan ke nilai realisasi bersih.

Tarif Penyusutan

25% & 20%

Masa Manfaat

20% & 10%

Biaya dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat masing-masing

biaya.

Nilai residu dan umur manfaat aset ditelaah, dan disesuaikan bila perlu, pada setiap tanggal pelaporan.

5%

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan

dari laporan keuangan . Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

4 & 5 tahun

Aset dalam penyelesaian disajikan dalam nilai historis dan direklasifikasi ke dalam aset tetap setelah aset siap

digunakan.

20 tahun

Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah

hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan

dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti

tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana

biaya-biaya tersebut terjadi.

5 tahun

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan, kecuali untuk tanah yang tidak

disusutkan.

20%

13

Page 58: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

k. Penurunan nilai aset non keuangan

l. Utang usaha

m. Provisi

n. Pinjaman

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi

dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang

terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga

efektif.

Provisi diakui ketika Perseroan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat

peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perseroan diharuskan menyelesaikan kewajiban, dan estimasi andal

mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitias jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan

setelah tanggal pelaporan.

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan

yang dimaksudkan atau untuk dijual. Biaya pinjaman lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk

menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian

yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk

menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi

penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat

aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai

tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali

adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.

14

Page 59: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

o. Pengakuan pendapatan dan beban

p. Perpajakan

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman barang diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah

dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya. Beban diakui pada

saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan

keberatan/banding, dicatat pada saat hasil atas keberatan/banding tersebut telah ditetapkan.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan

memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat

dimanfaatkan.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak

tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui

ke ekuitas.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansi telah diberlakukan

pada tanggal pelaporan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan

Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika

perlu, manajemen menentukan penyisihan berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas

pajak.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan

temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Pajak penghasilan tangguhan

ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir

periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas

pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

15

Page 60: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

q. Liabilitas imbalan pasca kerja

r. Laba per saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham

yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar ditambah

dengan rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan atas konversi efek berpotensi saham yang bersifat dilutif.

Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian

aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus

selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu

dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban

dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Perusahaan mengakui liabilitas atas imbalan kerja sesuai dengan PSAK No. 24 mengenai “Akuntansi Imbalan

Kerja” sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13/2003”).

Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh perusahaan sehubungan dengan imbalan kerja ini.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan

pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum

diakui.

16

Page 61: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

s. Penjabaran mata uang asing

(a) Mata uang fungsional dan penyajian

(b) Transaksi dan saldo

Dollar AS (USD)

t. Pelaporan segmen

Laporan keuangan disajikan dalam “Rupiah” (Rp) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan

dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan nilai tukar yang berlaku

pada akhir periode diakui sebagai penghasilan atau biaya keuangan dalam laporan laba rugi, kecuali jika

diakui pada ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan termasuk dalam biaya pinjaman yang langsung

berkaitan dengan aset kualifikasian.

Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah dari kurs jual dan beli yang diterbitkan Bank

Indonesia, adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):

2014

12.440

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada

pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab

mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengarah

yang mengambil keputusan strategis

2013

Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang yang

sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang

berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang

asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.

12.189

17

Page 62: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN

i. Estimasi akuntansi yang penting

Estimasi umur manfaat aset tetap

Imbalan Pasca Kerja

Imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor

seperti kondisi teknis (estimasi daya pakai, pengoperasi, pemeliharaan) dan perkembangan teknologi di masa

depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan

oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.

Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja dan biaya dana pensiun yang masih harus dibayar tergantung pada

beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan

untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan

mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja dan dana pensiun.

Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas

kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat

mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan

berikutnya.

Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang

harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk

menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan rata-

rata tingkat suku bunga obligasi pemerintah pada pasar yang aktif yang didenominasikan dalam mata uang.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi

tambahan diungkapkan pada Catatan 14.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki

risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun

berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia

pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah

akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait

pada saat terjadinya.

18

Page 63: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan

dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan

dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan

2d.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang

memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

19

Page 64: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

4. KAS DAN SETARA KAS

Kas

Bank

Dalam Rupiah

- PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

- PT Bank OCBC NISP

Dalam Dollar Amerika

- PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

- PT Bank OCBC NISP

Jumlah

5. PIUTANG USAHA

Pihak ketiga

Dalam Rupiah

- Pelanggan umum

- Rahmat

- PT Asia Sejahtera Mina

- PT Inasentra Unisatya

- PT Mentari Pratama Sakti

- PT Intra Niaga Mandiri

- PT Global Prima Semesta

Jumlah

Rp

35.000.000

-

23.591.216

112.437.020

-

11.108.197.525

2014

578.667.862

2014

Rp

-

Rp

35.000.000

369.667.931

10.426.577

9.257.766.572

265.230.262

53.536.100

2013

11.007.155

-

139.982.138

Rp

19.468.465.672

2013

314.400.000

126.490.000

23.335.475

7.043.630.000

83.450.612

-

11.108.197.525 -

- 2.672.643.000

20

Page 65: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut :

Belum jatuh tempo

Telah jatuh tempo

- 01 - 30 hari

- 31 - 60 hari

- 61 - 90 hari

- 91 -120 hari

Jumlah

6. PERSEDIAAN

Barang jadi perdagangan

- Rumput laut

- Kopi

Sub jumlah

Bahan baku

- Row material candy

- Packaging material

Sub jumlah

Barang dalam proses

Bahan pembantu

- Sparepart

Sub jumlah

Jumlah persediaan

Penyisihan persediaan usang

Jumlah persediaan bersih

2.428.375.010

-

Rp

6.812.110.949

11.108.197.525

2.252.579.575

6.812.110.949

18.681.617.727

Berdasarkan hasil penelahaan terhadap kondisi persediaan pada akhir periode, manajemen Perusahaan Perusahaan

berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup.

-

-

625.085.876

6.563.466.317

4.680.954.585

2014

18.681.617.727

-

2014

Rp

11.108.197.525

-

-

-

625.085.876

Rp

3.044.261.800

2.553.803.917

2013

3.982.027.231

-

10.210.699.100

5.275.739.341

3.044.261.800

Rp

-

2.570.237.037

5.124.040.954

1.433.898.861

670.304.276

10.272.505.891

2013

19.468.465.672

670.304.276

10.272.505.891

-

21

Page 66: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

7. UANG MUKA

Uang muka

- Pembelian mesin

- Lokal Pembelian

- Rahmad H (Kelompok Tani)

- Wempy

Jumlah

8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

9. ASET TETAP

Harga perolehan

Perolehan langsung

- Tanah

- Hak atas tanah

- Bangunan

- Mesin dan peralatan

- Alat pengangkutan

- Inventaris kantor

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Perolehan langsung

- Hak atas tanah

- Bangunan

- Mesin dan peralatan

- Alat pengangkutan

- Inventaris kantor

Jumlah

Nilai buku 67.874.190.753 64.910.424.778

6.860.809.877 3.112.595.975 - 9.973.405.852

279.999.999 4.224.001 - 284.224.000

3.735.215.956 1.771.778.305 5.506.994.261

346.544.867 178.054.000 - 524.598.867

5.250.000 - - 5.250.000

2.493.799.055 1.158.539.669 - 3.652.338.724

74.735.000.630 148.830.000 - 74.883.830.630

301.120.000 - - 301.120.000

17.790.870.630 148.830.000 - 17.939.700.630

890.310.000 - - 890.310.000

5.250.000 - - 5.250.000

22.721.334.937 - - 22.721.334.937

2014 Penambahan

33.026.115.063 - - 33.026.115.063

2014

4.027.561.240

1 Januari Mutasi 31 Desember

-

2.356.041.239

426.041.239

2014

Rp

Pengurangan

Rp RpRp

101.520.001

3.500.000.000

Rp

206.041.239

2.150.000.000

Rp

2013

Akun ini merupakan sewa dibayar dimuka Perusahaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp 10.402.500.

22

Page 67: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

9. ASET TETAP (lanjutan)

Harga perolehan

Perolehan langsung

- Tanah

- Hak atas tanah

- Bangunan

- Mesin dan peralatan

- Alat pengangkutan

- Inventaris kantor

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Perolehan langsung

- Hak atas tanah

- Bangunan

- Mesin dan peralatan

- Alat pengangkutan

- Inventaris kantor

Jumlah

Nilai buku

Beban pokok penjualan

Beban usaha

Jumlah

Rincian penambahan dan pengurangan aset tetap adalah sebagai berikut :

Harga perolehan

Penambahan

- Tanah

- Bangunan & prasarana

- Mesin dan peralatan

- Alat pengangkutan

- Inventaris

Jumlah

-

148.830.000

-

2014

Rp

-

-

148.830.000

1.979.032.960 1.756.182.996

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dialokasikan sebagai berikut:

2014

-

6.860.809.877

70.229.272.934

-

177.490.871

3.027.732.811

Rp

1.771.778.305

3.112.595.975

-

3.027.732.811

2013

3.833.077.066

-

-

-

5.250.000

Pengurangan

-

280.000.000

-

-

5.250.000

Rp

21.120.000 -

2013

22.721.334.937

33.026.115.063

Rp Rp Rp

890.310.000

Penambahan

- 33.026.115.063

890.310.000 -

22.721.334.937 -

17.139.340.000 651.530.630 17.790.870.630

74.062.350.000 672.650.630 74.735.000.630

2.493.799.055

301.120.000

672.650.630

1.340.817.670

1.399.740.111 1.094.058.944 -

279.999.999

-

Rp

651.530.630

-

Rp

-

21.120.000

-

1 Januari Mutasi

-

-

169.053.996

31 Desember

2013

-

67.874.190.753

3.735.215.956

2013

1.271.549.815

279.999.999

1.756.182.996

5.250.000

346.544.867

-

5.250.000

23

Page 68: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

9. ASET TETAP (lanjutan)

Pengurangan

- Tanah

- Bangunan & prasarana

- Mesin dan peralatan

- Alat pengangkutan

- Inventaris

- Kendaraan sewa

Jumlah

Bersih

Beban Penyusutan

Penambahan

- Hak atas tanah

- Bangunan & prasarana

- Mesin dan peralatan

- Alat pengangkutan

- Inventaris

Jumlah

Pengurangan

- Bangunan & prasarana

- Mesin dan peralatan

- Alat pengangkutan

- Inventaris

- Kendaraan sewa

Jumlah

Jumlah

10. ASET LAIN-LAIN

-

-

-

3.108.371.974

3.108.371.974

-

-

-

-

1.158.539.669

1.771.778.305

178.054.000

-

-

148.830.000

2014

Rp Rp

-

672.650.630

2013

-

-

-

-

-

-

Rp

-

-

Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan

yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan.

-

-

-

2013

-

-

-

-

1.094.058.944

177.490.871

-

-

-

Aset lain-lain merupakan uang jaminan sewa gedung pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing

sebesar Rp 27.787.500.

3.027.732.811

1.756.182.996

-

Rp

3.027.732.811

-

2014

24

Page 69: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

11. UTANG USAHA

Pihak ketiga

Dalam Rupiah

- Ismail

- PT Supernova

- PT Inasentra Unisatya

- PT Iluva Gravure Industry

- Dharmapala Usaha Sukses

- PT Multi Aksara Sejati

- Permata Dunia Sukses

- Sugar Labinta

- PT Karya Indah Bersama

- PT Budi Acid Jaya Tbk

- Ekacitta Dian Persada

- Samsul Alam

- Sasmita

- Titi

- Agus Kuncoro

- PT Foodtech Indonesia

- PT Anugrah Pratama

- PT Santos Jaya Abadi

- PT Wahana Citra Nabati

- Lain-lain dibawah Rp 100.000.000

Jumlah

Rincian utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut :

Belum jatuh tempo

Telah jatuh tempo

- 01 - 30 hari

- 31 - 60 hari

- 61 - 90 hari

- 91 -120 hari

Jumlah

2014

Rp

-

5.811.056.000

1.417.733.350

246.842.200

-

161.535.000

196.350.000

-

255.750.000

908.069.266

212.498.500

207.625.000

2014

Rp

4.211.500.950

14.089.902.753

14.089.902.753

585.263.325

-

910.735.069

879.104.131

-

659.903.508

141.432.684

11.057.562.523

Rp

2013

316.844.000

2013

-

1.010.596.000

66.854.388

16.796.317.747

1.495.284.108

-

3.282.907.400

929.456.000

474.341.065

-

267.784.000

3.211.401.600

16.796.317.747

-

251.302.260

1.273.490.000

-

-

411.600.062

816.750.000

1.294.017.383

92.508.900

-

12.623.301.881

-

2.398.543.270

212.334.100

1.225.900.000

564.837.427

1.689.425.650

Rp

25

Page 70: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

12. UANG MUKA PENJUALAN

PT Asia Mineral Samudera

PT Asia Sejahtera Mina

Hasanudin

Jumlah

13. BEBAN AKRUAL

Mesin Kopi

Konsultan

Lain-lain

Jumlah

14. IMBALAN KERJA

9.019.360.983

Rp

-

2014

Rp

6.821.891.383 8.981.891.383

2014

2.197.469.600

55.750.000

2013

Rp

2013

3.397.469.600

Rp

125.302.340

23.652.340

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan mencatat estimasi imbalan kerja dengan menggunakan

metode "Projected Credit Unit" dan asumsi-asumsi sebagai berikut :

Perusahaan menghitung dan membukukan penyisihan untuk hak karyawan sesuai dengan Undang-Undang

Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan Undang-undang

tersebut Perseroan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti

hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan pada undang-undang tersebut terpenuhi. Tidak terdapat

pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan estimasi liabilitas tersebut. Jumlah karyawan per

tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang dilakukan perhitungan adalah sebanyak 10 dan 12 karyawan.

12.579.360.983

55.750.000

45.900.000

137.118.272

37.368.272

44.000.000

200.000.000

26

Page 71: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

14. IMBALAN KERJA

Tingkat diskonto

Tingkat kenaikan gaji tahunan

Usia pensiun

beban imbalan kerja adalah sebagai berikut :

Jasa kini

Beban bunga

Keuntungan aktuarial yang tidak diakui

Jumlah

Rekonsiliasi liabilitas imbalan kerja sebagai berikut :

Saldo awal tahun

Beban tahun berjalan

Saldo akhir tahun

15. UTANG KEPADA PIHAK BERELASI

PT Hijau Sari

PT Mitra Niaga Sakti

Jumlah

34.756.250.000

172.084.783

Akun ini merupakan utang kepada pihak afiliasi, dimana utang tersebut digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan

pembayaran atas pembelian aset tetap. Atas utang tersebut Perusahaan tidak dikenakan bunga dan jatuh tempo

pembayaran.

34.756.250.000

2014

Rp

23.295.935

172.084.783

2014

Rp

Rp

2013

2013

114.404.952

34.383.896

292.097.821

Rp

34.756.250.000

464.182.604

Rp

34.756.250.000

69.512.500.000

139.018.665

69.512.500.000

2014

153.079.156

153.079.156

8%

2013

Rp

90.153.648

21.636.876

55 tahun

5%

8%

5%

55 tahun

2014

292.097.821

41.288.632

2013

27

Page 72: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

16. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

PT. Hijau Sari

PT. Surya Pelangi Mandiri

PT. Pesona Bangun Mandiri

PT. Mitra Niaga Sakti

Masyarakat masing-masing dibawah 5%

Jumlah

10,58%

520.000.000

Berdasarkan akta no. 4 tanggal 6 April 2011, dari Afriwandi, SH, Mkn, notaris di Tangerang, telah dilakukan jual beli

saham milik PT Lombok Mandiri Investama sebanyak 100.000.000 (seratus juta) lembar saham dengan harga sebesar

Rp 37,5 (tigapuluh tujuh koma lima rupiah) kepada PT Hijau Sari.

55.000.000

100,00% 52.000.000.000

Berdasarkan akta no. 101 tanggal 8 April 2011, dari H. Feby Rubein Hidayat, SH, notaris di Jakarta, telah dilakukan jual

beli saham milik PT Lombok Mandiri Investama sebanyak 55.000.000 (limapuluh lima juta) lembar saham dengan

harga sebesar Rp 37,5 (tigapuluh tujuh koma lima rupiah) kepada PT Mitra Niaga Sakti.

Berdasarkan akta no. 100 tanggal 8 April 2011, dari H. Feby Rubein Hidayat, SH, notaris di Jakarta, telah dilakukan jual

beli saham milik PT Lombok Mandiri Investama sebanyak 55.000.000 (limapuluh lima juta) lembar saham dengan

harga sebesar Rp 37,5 (tigapuluh tujuh koma lima rupiah) kepada PT Pesona Bangun Mandiri

55.000.000

100.000.000

Saham

19,23% 10.000.000.000

Berdasarkan akta no. 3 tanggal 8 April 2011, dari Afriwandi, SH, Mkn, notaris di Tangerang, telah dilakukan jual beli

saham milik PT Lombok Mandiri Investama sebanyak 108.800.000 (seratus delapan juta delapan ratus ribu) lembar

saham dengan harga sebesar Rp 37,5 (tigapuluh tujuh koma lima rupiah) kepada PT Surya Pelangi Mandiri.

40,38% 21.000.000.000 210.000.000

5.500.000.000

Jumlah Persentase

19,23%

Lembar % Rp

100.000.000

5.500.000.000

Kepemilikan Jumlah

10.000.000.000

10,58%

28

Page 73: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Agio saham - Penawaran Umum Perdana

Penerbitan waran

Biaya emisi efek ekuitas

Jumlah

18. PENJUALAN BERSIH

Beras

Rumput Laut

Kedelai

Candy dan dreamy

Kopi

Coklat

Jumlah penjualan

Penjualan kepada pihak ketiga yang melebihi nilai 10% adalah sebagai berikut :

PT Inasentra Unisatya

PT Mentari Pratama Sakti

PT Asia Sejahtera Mina

PT Intra Niaga Mandiri

Rahmat

PT Santos Jaya Abadi

PT Global Prima Semesta

Jumlah

-

45.317.080.865

-

3.417.486

Rp

2.706.363.600

-

25.678.569.567

-

Kg Kg

28.374.636.661

4.379.310.345

10.620.689.655

4.379.310.345

12.454.405.615 12.454.405.615

2013

Rp

(2.545.594.385)

Rp

2013

55.090.321.209

16.032.000.000

Perusahaan telah mencatatkan sejumlah 200.000.000 sahamnya di Bursa Efek Indonesia d/h Bursa Efek Jakarta pada

tahun 2001, disertai penerbitan 50.000.000 lembar Waran Seri I, yang merupakan waran pisah, yang memberikan hak

kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga

pelaksanaan sebesar Rp 175 per saham. Waran tersebut memiliki jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun dan

dapat dilaksanakan (exercised ) mulai tanggal 21 Desember 2001 sampai dengan 21 Juni 2004. Pada tanggal

22 Juni 2001, saham dan waran Perusahaan mulai diperdagangkan. Sampai dengan tanggal batas waktu

pelaksanaan (exercise) tanggal 21 Juni 2004, tidak ada waran yang telah dikonversi menjadi saham.

2014

126.892.965.674

7.747.200.000

-

90.325.755.221

972.870 23.990.603.850

10.620.689.655

(2.545.594.385)

2013

7.747.200.000

Rp

2014

- 1.096.000

1.152.000 10.169.600.000

25.678.569.531

54.817.616.164

Rp

-

119.763.566.265 6.966.476

-

5.318.337

2014

-

-

Rp

- -

122.868.587.795

-

45.317.080.865

4.046.476

672.000 5.862.400.000

50.667.285.400

-

144.378.961.449

927.981 18.381.798.250 - -

29

Page 74: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

19. BEBAN POKOK PENJUALAN

Pemakaian bahan baku

Tenaga kerja langsung

Biaya overead pabrik

- Penyusutan

- Overhead lainnya

Jumlah biaya produksi

Persediaan awal barang dalam proses

Persediaan akhir barang dalam proses

Persediaan awal barang jadi

Pembelian

Persediaan akhir barang jadi

Jumlah beban pokok penjualan

20. BEBAN USAHA

Beban penjualan:

- Beban Pengiriman

- Beban Bongkar Muat & Penyimpanan

Jumlah beban penjualan

2.794.800

798.474.858

801.269.658

2.477.965.457

29.299.949.517

(6.812.110.949)

2014

Rp

1.433.898.861

3.044.261.800

119.203.979.595

2014

Rp Rp

(6.563.466.317)

16.847.727.184

8.202.478.571

1.771.778.305

930.761.593

1.756.182.996

(3.044.261.800)

12.007.100

123.165.873.826

2.519.920.204

43.629.296.906

-

29.076.718.275

2013

12.007.100

2013

3.981.860.000

79.102.115.988

Rp

10.276.475.431

139.606.512.507

(1.433.898.861)

30

Page 75: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

20. BEBAN USAHA (lanjutan)

Beban umum dan administrasi:

- Gaji dan kesejahteraan karyawan

- Penyusutan

- Transportasi dan perjalanan dinas

- Beban sewa

- Beban Iklan

- Pos dan Telekomunikasi

- Beban Imbalan kerja

- Regristrasi Saham

- Biaya Keamanan dan Kebersihan

- Profesional Fee

- Beban Alat Tulis Kantor

- Perbaikan dan Pemeliharaan

- Beban Listrik & Air

- Beban pajak

- Beban Denda Pajak

- Beban Makan Minum

- Beban Pengobatan

- Beban administrasi dan lainnya

Jumlah beban umum dan administrasi

Jumlah beban usaha 4.672.320.136

800.000

2.032.300

2.424.800

35.690.458

3.871.050.478

6.425.000

73.550.000

17.838.600

11.202.500

5.326.255

211.494.830

240.704.436

60.852.846

37.300.725

34.535.083

172.084.783

69.889.300

421.590.925

5.799.000

11.401.797

92.515.663

1.190.165.221

3.938.647.933

136.633.700

49.500.000

60.000.000

1.389.600

7.330.591

3.926.640.833

72.936.141

9.939.443

33.969.000

258.960.561

1.271.549.815

124.687.979

1.548.080.892

1.340.817.670

2014

25.192.241

153.079.156

2013

Rp Rp

31

Page 76: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

21. BEBAN KEUANGAN - BERSIH

Pendapatan Bunga

Beban Administrasi Bank

Jumlah

22. PERPAJAKAN

a. Rincian pajak dibayar dimuka adalah sebagai berikut :

b. Rincian utang pajak adalah sebagai berikut :

Pajak penghasilan pasal 21

Pajak penghasilan pasal 23

PPN Keluaran

Jumlah

c. Pendapatan / (Beban) pajak terdiri dari :

Pajak kini

Pajak tangguhan

Jumlah

(162.883.240)

(162.883.240)

-

1.027.891

189.294.785

2013

Rp

4.181.628

2013

14.738.110

Rp

2013

205.060.786

Akun ini merupakan lebih bayar atas Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan per 31 Desember 2014 dan 2013

masing-masing sebesar Rp 588.059 dan Rp 1.101.117.472.

524.187.085

Rp

(674.131)

(4.855.759)

(199.089.070)

2014

470.408.315

2014

Rp

12.029.576

(4.515.156)

7.514.420

(199.089.070)

2014

Rp

52.961.117

817.653

Rp

32

Page 77: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

22. PERPAJAKAN (lanjutan)

Pajak kini

Laba sebelum pajak sesuai laporan laba rugi komprehensif

Perbedaan temporer :

- Cadangan imbalan paska kerja

Beda tetap :

- Transportasi

- Profesional fee

- Asuransi karyawan

- Beban sewa

- Makan minum

- Sewa dan iklan

- Keamanan dan kebersihan

- Penghasilan bunga

- Beban pajak

- Denda pajak

- Beban pengobatan

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan

Rugi fiskal tahun sebelumnya - Tahun 2011

Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan

2013

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, seperti dinyatakan pada laporan laba rugi komprehensif

dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan

2013 adalah sebagai berikut:

309.982.690

172.084.783

Rp

(4.181.628)

(46.645.288.747)

1.389.600

2014

-

7.550.000

-

968.441.061

8.051.743

153.079.156

(12.029.575)

804.612.115

211.494.830

-

800.000

(45.840.676.632)

124.687.979

Rp

(45.840.676.632)

(44.872.235.571)

-

37.300.725 188.972.984

5.799.000

9.500.000

- 7.330.591

423.888.244

125.004.002 -

2.348.052 -

33

Page 78: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

22. PERPAJAKAN (lanjutan)

Pajak tangguhan

Perusahaan

- Imbalan paska kerja

- Rugi fiskal

Aset pajak tangguhan - bersih

Perusahaan

- Imbalan paska kerja

- Rugi fiskal

Aset pajak tangguhan - bersih

23. LABA PER SAHAM

Laba bersih (Rp)

Jumlah saham (lembar saham)

Laba per saham (Rp) 0,43

34.754.666 38.269.789 73.024.455

520.000.000

Dibebankan

11.453.652.002 (242.110.265) 11.211.541.737

Rp

31 Desember

2014 Ke Laba Rugi 2014

(201.153.029) 11.453.652.002

Rp

43.021.196 116.045.651

2013 Ke Laba Rugi 2013

11.526.676.457 (199.089.070)

Rp

11.327.587.388

1 Januari

147.099.450

Dibebankan

73.024.455

Rp Rp

31 Desember1 Januari

Rp

520.000.000

0,28

2013

11.689.559.697 (162.883.240)

11.654.805.031

2014

224.799.175

Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

11.526.676.457

34

Page 79: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

INFORMASI SEGMEN

Penjualan

Beban pokok penjualan

Laba kotor

Beban usaha

Rugi usaha

Pendapatan keuangan

Laba selisih kurs

Lain-lain bersih

Rugi sebelum pajak

Beban pajak penghasilan

Laba bersih periode berjalan

Laporan Posisi Keuangan

Aset lancar

Aset tidak lancar

Jumlah aset

Liabilitas jangka pendek

Liabilitas jangka panjang

Jumlah liabilitas

Informasi lainnya

Pengeluaran modal

Penyusutan

1.379.809.693 100.128.806

(72.465.806) - (72.465.806)

(1.279.680.887)

- 148.830.000 148.830.000

178.054.000 2.934.541.975 3.112.595.975

86.715.722.069 7.019.713.696 93.735.435.765

16.739.039.465 7.019.713.696 23.758.753.161

69.976.682.604 - 69.976.682.604

26.460.942.511 82.540.372.067 109.001.314.578

11.548.885.229 64.716.914.437 76.265.799.666

(1.155.010.519) 1.379.809.693 224.799.175

14.912.057.282 17.823.457.630 32.735.514.912

(199.089.070) - (199.089.070)

388.710.824 - 388.710.824

(955.921.449) 1.379.809.693 423.888.244

7.514.420 - 7.514.420

(4.543.942.323) (128.377.813) (4.672.320.136)

3.264.261.436 1.508.187.506 4.772.448.942

118.700.391.882 25.678.569.567 144.378.961.449

(115.436.130.446) (24.170.382.061) (139.606.512.507)

Rp Rp Rp

Tahun 2014

Produk Produk

Agrobisnis Permen Jumlah

24.

Perusahaan mengklasifikasikan usahanya menjadi dua segmen usaha yaitu penjualan produk agrobisnis dan permen.

Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:

35

Page 80: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

Penjualan

Beban pokok penjualan

Laba kotor

Beban usaha

Rugi usaha

Pendapatan keuangan

Laba selisih kurs

Lain-lain bersih

Rugi sebelum pajak

Beban pajak penghasilan

Laba bersih periode berjalan

Laporan Posisi Keuangan

Aset lancar

Aset tidak lancar

Jumlah aset

Liabilitas jangka pendek

Liabilitas jangka panjang

Jumlah liabilitas

Informasi lainnya

Pengeluaran modal

Penyusutan

24.

Tahun 2013

Produk Produk

Agrobisnis Permen Jumlah

Rp Rp Rp

81.575.884.809 45.317.080.865 126.892.965.674

(80.710.018.464) (42.455.855.362) (123.165.873.826)

865.866.345 2.861.225.503 3.727.091.848

(3.810.270.120) (128.377.813) (3.938.647.933)

(2.944.403.775) 2.732.847.690 (211.556.085)

(674.131) - (674.131)

6.753.195 - 6.753.195

515.459.711 - 515.459.711

(2.422.865.000) 2.732.847.690 309.982.690

(162.883.240) - (162.883.240)

(2.585.748.240) 2.732.847.690 147.099.450

32.023.163.180 82.540.372.067 114.563.535.247

17.311.422.906 17.823.457.630 35.134.880.536

14.711.740.274 64.716.914.437 79.428.654.711

672.650.630 672.650.630

22.698.144.092 7.019.713.696 29.717.857.788

92.502.741.913 7.019.713.696

69.804.597.821

99.522.455.609

69.804.597.821 -

-

177.490.871 2.850.241.940 3.027.732.811

36

Page 81: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

25. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

Sifat hubungan relasi

a. PT Hijau Sari adalah merupakan pemegang saham Perusahaan.

b. PT Mitra Niaga Sakti adalah merupakan pemegang saham Perusahaan.

c. PT Lombok Mandiri Investama adalah merupakan pemegang saham Perusahaan.

Transaksi-transaksi hubungan berelasi

a.

b.

KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN

- Membangun pasar dan mengembangkan varian produk lainnya.

- Mempertahankan fleksibilitas keuangan dan membangun struktur keuangan yang stabil.

- Menagih semua piutang yang masih outstanding, sehingga kondisi keuangan stabil.

MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN DAN INSTRUMEN KEUANGAN

a. Resiko mata uang

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko

mata uang, risiko harga, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut :

26.

Dalam kegiatan usahanya, Perseroan juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak yang berelasi, yang

meliputi antara lain :

Perusahaan menerima pinjaman dari PT Hijau Sari sebesar Rp 34.756.250.000 atau 38,54% dari total liabilitas.

Pada tanggal neraca, saldo utang ini disajikan dalam akun "Utang kepada Pihak Berelasi". (lihat catatan 15)

Perusahaan menerima pinjaman dari PT Mitra Niaga Sakti sebesar Rp 34.756.250.000 atau 38,54% dari total

liabilitas. Pada tanggal neraca, saldo utang ini disajikan dalam akun "Utang kepada Pihak Berelasi". (lihat catatan

15).

Perseroan telah mengalami kerugian usaha tahun 2011 sebesar Rp 56.990.596.346 dan perseroan memulai bangkit

dengan optimal sehingga per 31 Desember 2014 dan 2013 ini laba sebesar Rp 224.799.175 dan Rp 147.099.450 dan

akumulasi defisit menjadi sebesar Rp 49.188.526.802.

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup Perusahaan, manajemen telah menyusun rencana serta mengambil

langkah-langkah untuk melanjutkan kegiatan operasional Perusahaan, langkah-langkah yang akan dikembangkan

adalah:

Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan

perubahan nilai tukar mata uang asing.

Aktivitas operasional Perusahaan sebagian besar dilakukan dalam mata uang Rupiah dan untuk menyeimbangkan

arus kas, Perusahaan melakukan aktivitas pendanaan dalam mata uang yang sama.

Hal ini mengakibatkan adanya kesangsian terhadap kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan

usahanya dalam jangka waktu yang pantas.

27.

37

Page 82: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN DAN INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

b. Resiko suku bunga

c. Resiko harga

d. Resiko kredit

Eksposur maksimum Perusahaan atas risiko kredit adalah sebagai berikut :

Kas dan setara kas

Piutang usaha pihak ketiga

Jumlah 19.733.695.934

Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-

masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan

institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.

27.

Perusahaan dalam aktivitas operasionalnya tidak melakukan pinjaman kepada pihak ketiga menggunakan suku

bunga mengambang untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.

2014

Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau

pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai

potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas dan piutang usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum

sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

11.686.865.387

265.230.262

11.108.197.525

578.667.862

19.468.465.672

Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan

perubahan suku bunga pasar.

Rp

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya

dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan.

Perusahaan mengelola risiko harga dengan secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan harga

pasar atas investasinya, serta selalu memantau perkembangan pasar global.

Risiko harga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan

perubahan harga pasar, baik yang disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor

yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.

2013

Rp

38

Page 83: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN DAN INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

e. Resiko likuiditas

f. Resiko Permodalan

g. Kategori dan kelas instrumen keuangan

Aset keuangan lancar

- Kas dan setara kas

- Piutang usaha

Jumlah aset keuangan

Liabilitas keuangan jangka pendek

- Utang usaha

- Beban akrual

Jumlah liabilitas keuangan

31 Desember 2014

578.667.862 -

Pinjaman yang Liabilitas pada

diberikan dan biaya perolehan

piutang diamortisasi

11.108.197.525 -

11.686.865.387 -

- 14.215.205.093

- 14.089.902.753

- 125.302.340

Rp Rp

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi untuk

memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen perusahaan untuk operasi normal perusahaan. Selain itu

Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan

tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Perusahaan berencana dapat membayar semua liabilitas dalam periode mendatang. Untuk memenuhi komitmen

kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu,

Perusahaan memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.

Struktur permodalan Perusahaan seluruhnya berasal dari ekuitas dan pinjaman pemasok. Tidak terdapat pinjaman

lain yang dilakukan oleh Perusahaan untuk memperkuat struktur permodalannya.

27.

Risiko likuiditas adalah risiko dimana entitas akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi

komitmennya terkait dengan instrumen keuangan.

Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian review,

Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko terkait.

Perusahaan mengelola risiko permodalan untuk memastikan Perusahaan mampu melanjutkan kelangsungan usaha

sehingga memaksimalkan imbal hasil pada pemegang saham dan pemangku kepentingan serta memelihara

optimalisasi saldo utang dan ekuitas.

39

Page 84: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN DAN INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

g. Kategori dan kelas instrumen keuangan

Aset keuangan lancar

- Kas dan setara kas

- Piutang usaha

Jumlah aset keuangan

Liabilitas keuangan jangka pendek

- Utang usaha

- Beban akrual

Jumlah liabilitas keuangan

h. Instrumen Keuangan

Aset keuangan

- Kas dan setara kas

- Piutang usaha pihak ketiga

Liabilitas keuangan

- Utang usaha

- Beban akrual

- Utang kepada pihak berelasi

- 137.118.272

19.468.465.672 -

- 16.933.436.019

31 Desember 2013

19.733.695.934 -

- 16.796.317.747

Rp Rp

265.230.262 -

27.

Pinjaman yang Liabilitas pada

diberikan dan biaya perolehan

piutang diamortisasi

14.089.902.753

125.302.340 125.302.340

69.512.500.000 69.512.500.000

14.089.902.753

578.667.862 578.667.862

11.108.197.525 11.108.197.525

Tahun 2014

Nilai Tercatat Nilai Wajar

Nilai tercatat dan nilai wajar pada instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai

berikut:

Rp Rp

40

Page 85: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 REPORT 2014 PT WAHANA PRONATURAL... · dengan penjualan komoditas baru yaitu kopi biji sebesar Rp. 28,37 milyar. Penjualan rumput laut juga Penjualan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT

MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN DAN INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

h. Instrumen Keuangan

Aset keuangan

- Kas dan setara kas

- Piutang usaha pihak ketiga

Liabilitas keuangan

- Utang usaha

- Beban akrual

- Utang kepada pihak berelasi

Pedoman utama dari kebijakan ini antara lain, adalah sebagai berikut:

- Meminimalkan risiko fluktuasi tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi.

-

- Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau.

-

265.230.262

* * * * * * *

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek

pasar terbaik.

Dalam rangka untuk mengelola risiko diatas secara efektif, Dewan Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk

pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan

yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.

Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami

antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh

sehubungan dengan risiko suku bunga.

Nilai Wajar

137.118.272 137.118.272

265.230.262

19.468.465.672 19.468.465.672

Nilai Tercatat

69.512.500.000 69.512.500.000

27.

16.796.317.747 16.796.317.747

Tahun 2013

Rp Rp

41