Laporan Tahunan Annual Report - emp.id · 4 Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada Riwayat...
Transcript of Laporan Tahunan Annual Report - emp.id · 4 Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada Riwayat...
Daftar isiContents
04 Riwayat Singkat Perseroan Company’s Brief History
05 Visi Perseroan & Elemen Strategi Perseroan Company’s Vision & Company’s Element of Strategy
06 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operational Highlights
10 Ikhtisar Saham Stock Highlights
11 Struktur Perusahaan Corporate Stucture
12 Properti Minyak Dan Gas Bumi Oil And Gas Property
14 Peristiwa Penting 2011 2011 Event Highlights
15 Penghargaan Dan Sertifikasi Awards And Certification
16 Laporan Komisaris Utama Report Of The President Commissioner
20 Laporan Direktur Utama Report Of The President Director
24 Tinjauan Operasional Operational Review
40 Sumber Daya Manusia Human Resources
46 Manajemen Risiko Risk Management
50 Pemasaran Marketing
54 Audit Internal Internal Audit
56 Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Perlindungan Lingkungan Safety, Health And Environment
64 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
64 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
102 Pembahasan Dan Analisis Manajemen Tentang Kondisi Keuangan Serta Hasil-Hasil Operasi Management Discussion And Analysis Of The Financial Condition And Results Of Operations (Md&A)
110 Data Perusahaan Corporate Data
125 Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2011 Responsibility For 2011 Annual Report
126 Indeks Untuk Bapepam-Lk Index For Bapepam-Lk
135 Laporan Keuangan Financial Report
Tahun 2011 merupakan tahun mulai menggeliatnya produksi secara operasional bagi Perseroan. Dibandingkan tahun 2010, operasional Perseroan sepanjang tahun 2011 mengalami kenaikan dari segi volume minyak dan gas yang diproduksi.
The Year 2011 was the year where the Company began to stretch its production operationally. Compared to the previous year, the operation of the Company during 2011 has increased in terms of oil volume and gas production.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 1
Setelah melalui tahun 2010 sebagai saat Perseroan melakukan konsolidasi guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan pertumbuhan berikutnya, dengan gembira kami sampaikan bahwa di tahun 2011, Perseroan telah menyelesaikan langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk tinggal landas mewujudkan visinya.
After experiencing a period of consolidation in 2010 in anticipation of the next growth challenge, we are proud to announce that in 2011 the Company completed its steps to prepare for the take-off towards the realization of its vision.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 2
Achievements2011 Corporate
Tahun 2011 adalah tahun pemantapan seluruh persiapan tinggal landas bagi Perseroan. Sepanjang tahun, Perseroan membukukan pencapaian-pencapaian yang memperkokoh pijakan untuk melesat di tahun-tahun mendatang mewujudkan visi dan misinya.
Perseroan berhasil melakukan akuisisi18,73% working interest di ONWJ yang menambah jumlah cadangan terbukti dan terukur Perseroan menjadi 586 juta barel.
EBITDA tahun 2011 adalah Rp894 miliar, naik sebesar 140% dibandingkan tahun 2010.
Acquisition of new block, ONWJ, increases Company’s net proved and probable reserves to 586 million barrels.
EBITDA in 2011 reached Rp894 billion, an increase of 140% compared to the previous year.
The year 2011 is the consolidating year for the entire take off preparations to the Company. Throughout the year, the Company has posted the achievements that strengthen the ground for the attempt in the coming years to realize its vision and mission.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 3
Laba bersih tahun 2011 adalah Rp68 miliar, menjadi lebih baik dibandingkan tahun 2010 yang mengalami rugi bersih.
Produksi minyak dan gas Perseroan sepanjang tahun 2011 meningkat masing-masing sebesar 13% dan 34%.
Net profit in 2011 is Rp68 billion, a positive turn around from a deficit in 2010.
In 2011, oil and gas production increased respectively 13% and 34%.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 4
Riwayat Singkat PerseroanCompany’s Brief History
October 2001Energi Mega Persada didirikan dan dikenal sebagai perusahaan produsen, pengembang dan eksplorasi dalam sektor hulu minyak dan gas bumi.Energi Mega Persada was established and known today as an active producer, developer and explorer in the upstream oil and gas sector.
February 2003Mengakuisisi RHI Corporation (RHI), pemilik Kondur Petroleum S.A. (Kondur), operator KKS Malacca Strait dan menguasai 34,46% working interest atas Malacca Strait.Acquired RHI Corporation owner of Kondur Petroleum S.A. (Kondur), operator for the Malacca Strait PSC (Production Sharing Contract) and carrying a 34.46% working interest.
February 2004Mengakuisisi PT Imbang Tata Alam (ITA) yang mengusai 26,03% working interest di KKS Malacca Strait. Kondur dan ITA bersama-sama memiliki 60,49% working interest di KKS Malacca Strait.Acquired PT Imbang Tata Alam carrying a 26.03% working interest in the Malacca Strait PSC. Kondur and ITA together hold a 60.49% working interest in the Malacca Strait PSC.
March 2004Mengakuisisi Kalila Energy Ltd. (KEL) dan Pan Asia Enterprise Ltd. (PAN), menjadi pemilik langsung 100% Lapindo Brantas Inc. (“Lapindo”). Lapindo memiliki 50% working interest dan merupakan operator KKS Brantas.Acquired Kalila Energy Ltd. (KEL) and Pan Asia Enterprise Ltd. (PAN) being direct owners of 100% of Lapindo Brantas Inc. (“Lapindo”). Lapindo has a 50% working interest and is operator of the Brantas PSC.
June 2004Tercatat di Bursa Efek Jakarta dengan kode saham ENRG.Listed on the Jakarta Stock Exchange, code: ENRG.
August 2004Mengakuisisi Energi Mega Pratama Inc, sehingga memiliki 100% working interest KKS Kangean melalui EMP Exploration (Kangean) Limited dan EMP Kangean Ltd. EMP Kangean Ltd adalah operator KKS Kangean.Acquired Energi Mega Pratama Inc. which in turn owned a 100% working interest in the Kangean PSC through EMP Exploration (Kangean) Limited and EMP Kangean Ltd. and EMP Kangean Ltd is the operator of the PSC.
January 2006Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I menghasilkan dana sebesar Rp3,78 triliun untuk pembelian aset PT Tunas Harapan Perkasa (“THP”) termasuk Rp832 miliar untuk memenuhi persyaratan modal kerja.Completed 1st Right Issue raising Rp3.78 trillion to fund the purchase of assets of PT Tunas Harapan Perkasa (“THP”) including a Rp832 billion to support working capital requirements.
January 2006Mengakuisisi THP dengan total sebesar US$308.6 juta, memiliki 5 Kontraktor Kerja Sama terpisah melalui 5 anak perusahaan. Total cadangan minyak dan gas 2P pada saat ini adalah 88 mmboe.Acquired THP for a total consideration of US$308.6 million, owner of five separate PSCs via five wholly-owned subsidiaries. Total 2P oil and gas reserves acquired are 88 mmboe.
May 2007Menyelesaikan transaksi dengan Mitsubishi Corporation (“Mitsubishi”) dan Japan Petroleum Exploration Co.Ltd. (“JAPEX”) untuk menjadikan mereka mitra strategis melalui pembelian saham anak perusahaan Perseroan, Energi Mega Pratama Inc. Sebagai hasil transaksi ini adalah Mitsubishi dan JAPEX memiliki total 50% working interest tak langsung di KKS Kangean dan Perseroan menerima US$360 juta dari hasil transaksi.Closed transaction with Mitsubishi Corporation (“Mitsubishi”) and Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (“JAPEX”) to introduce them as strategic partner via a share subscription into EMP’s subsidiaries, Energi Mega Pratama Inc. The closing of this deal resulted in Mitsubishi & JAPEX assuming in aggregate an indirect 50% working interest in Kangean PSC. EMP still retains a 50% indirect interest in Kangean PSC and the Company received US$360 million from the transaction.
July 2007Melakukan dekonsolidasi Lapindo Brantas Inc, Kalila Energy Ltd. (“KEL”), dan Pan Asia Enterprise (“PAN”) dari laporan keuangan konsolidasi (sesuai dengan Standar Akuntansi Indonesia).Deconsolidation of Lapindo Brantas Inc, Kalila Energy Ltd. (“KEL”), and Pan Asia Enterprise (“PAN”) from EMP’s consolidated financial statements (in line with the Indonesian Accounting Standards).
March 2008Melakukan konversi pinjaman dari Minarak Labuan Co. (L) Ltd’s (“MLC”) kepada Kalila Energy Ltd. KEL dan PAN, menjadi saham KEL dan PAN. KEL dan PAN adalah pemilik Lapindo. Dengan demikian kepemilikan Perseroan di KEL dan PAN terdilusi menjadi masing-masing 0,0117783% dan 0,0009999%.Converted a loan from Minarak Labuan Co. (L) Ltd’s (MLC) to KEL and PAN into shares in KEL and PAN by issuing new shares in KEL and PAN. KEL and PAN are the owners of Lapindo Brantas Inc. Consequently, EMP’s stakes in KEL and PAN were diluted to 0.0117783% and 0.0009999% respectively.
April 2008Mengakuisisi KKS Tonga senilai US$11,8 juta. KKS Tonga diperkirakan memiliki cadangan hingga 90 juta barel ekuivalen minyak. Blok yang berlokasi di Sumatera Utara telah menghasilkan 850 barrel minyak per hari dari 1 sumur di Tonga.Acquired the Tonga PSC for US$11 million. Tonga PSC is estimated to have up to 90 million barrels of oil equivalent in place. The block which is located in North Sumatera made discovery of 850 barrels of oil per day in Tonga – 1 well.
May 2009Perseroan memperoleh 2 KKS Gas Methana Batubara (GMB) di Kalimantan (Sangatta II dan Tabulako) dengan perkiraan sumber daya gabungan sebesar 1,5 triliun kaki kubik gas.Was awarded 2 new Coal Bed Methane (CBM) PSC (Sangatta II and Tabulako) in Kalimantan with the combined estimated resources of 1.5 trillion cubic feet of gas
November 2009Perseroan menandatangani perjanjian dengan INPEX Masela Ltd (“INPEX”) untuk mengakuisisi 10% working interest di KKS Masela yang berlokasi di Laut Arafura. KKS Masela telah memperoleh sertifikasi atas cadangan gas 2P sebesar lebih dari 18 triliun kaki kubik.EMP signed an agreement with INPEX Masela Ltd (“INPEX”) to acquire 10% working interest in Masela PSC in the Arafura Sea, Indonesia. Masela PSC is certified to have over 18 trillion cubic feet of gross 2P gas reserves.
February 2010Perseroan berhasil melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II yang menghasilkan Rp4,84 triliun (sekitar US$519 juta). Perolehan ini digunakan untuk membayar sebagian besar pinjaman (US$250 juta) dan untuk mengamankan akuisisi 10% kepemilikan KKS Masela dari INPEX. Setelah pembayaran pinjaman, rasio Hutang terhadap Modal dalam laporan keuangan perseroan membaik dari 3,2 kali (2009) menjadi 0,6 kali (2010).EMP completed the 2nd Rights Issue, raising Rp4.84 trillion (US$519 million) proceed. The rights proceed was used to partly repay the outstanding loan (US$250 million) and to secure the acquisition of 10% stake in Masela PSC from INPEX. Post the loan repayment, ENRG’s consolidated Debt to Equity ratio improved from 3.2x (FYE 2009) to 0.6x (FYE 2010).
November 2010Perseroan menyelesaikan transaksi akuisisi 10% KKS Masela dari INPEX. Dengan transaksi ini, maka cadangan 2P bersih Perseroan meningkat sebanyak 138% menjadi 531 juta barrel ekuivalen minyak.EMP completed the financial closing of the 10% acquisition of Masela PSC from INPEX. Consequently, EMP nett 2P reserves increased by 138% to 531 million barrels of oil equivalent.
December 2011Mengakuisisi 18,73% porsi efektif pada KKS ONWJ senilai US$2,4 / barel yang meningkatkan cadangan 2P Perusahaan sebesar 10% dan meningkatkan produksi bersih Perusahaan sebesar 72%.Acquired 18.73% effective stake in ONWJ PSC for US$2.4 / BOE (Net 2P reserve increase of 10% and net production increase of 72%)
Energi Mega Persada Annual Report 2011 5
Visi Perseroanand Elemen Strategi PerseroanCompany’s Vision and Company’s Elements of Strategy
Visi Perseroan
Elemen StrategiPerseroan
Company’s Vision
Company’s Elements ofStrategy
Menjadi Perusahaan Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas independen terkemuka di Asia. Menerapkan keunggulan dalam kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan, menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik, dan berkontribusi dalam pengembangan komunitas.
• Membentuksumberdayamanusiayanghandaldan memiliki kinerja tinggi.
• MendorongpertumbuhanPerseroansecaraorganik melalui kegiatan eksplorasi dan pengembangan dari portofolio yang sudah ada.
• Mempercepatpertumbuhanmelaluiakuisisistrategis dengan mengakuisisi aset yang mempunyai harga kompetitif, berada di lokasi strategis serta memiliki prospek cadangan dan sumber daya yang baik.
• MeningkatkankeunggulanOperasiuntuksemuakegiatan utama Perseroan.
• Memproduksisejumlahbesarcadanganminyakdan gas.
• Meningkatkanproduksiminyakdangasyangtelah dimiliki.
To become the leading independent Oil & Gas Exploration & Production Company in Asia. To implement safety, health and environment excellence, to uphold good corporate governance, to contribute to the community development.
• Highperforminghumanresources.• OrganicGrowthviaexplorationanddevelopment
activities within the existing portfolio.• Stepupgrowthviastrategicacquisitionsby
acquiring assets that have competitive price, strategic location, and prospective reserves and resources.
• OperationalExcellence(humanresource,efficientoperation, know how, etc.).
• Monetizationoflargegasreserves(KangeanPSC,Bentu PSC, Masela PSC).
• OilProductionEnhancement.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 6
2011 2010 2009 2008 2007*
Penjualan 2,122.9 1,249.7 1,444.4 1,859.1 1,137.5 Net Sales
EBITDA 894.2 372.8 107.3 863.3 343.4 EBITDA
Beban Keuangan (375.9) (296.6) (1,267.3) (626.1) (318.5) Interest and Financing Charges
Laba (Rugi) Bersih 68.56 (62.3) (1,729.50) (34.94) 115.6 Net Profit (Loss)
Kas & Investasi Jangka Pendek 1,223.94 1,218.55 1,689.13 2,479.45 1,831.62 Cash & Short Term Investment
Neraca 6,847.70 3,664.71 5,700.77 6,363.12 3,823.40 Debt
Ekuitas 6,002.40 5,855.08 1,741.36 3,711.24 3,352.24 Equity
Rasio Hutang Bersih atas Ekuitas 0.94 0.42 2.30 1.05 0.59 Net Debt to Equity Ratio
Interest Coverage 2.38 1.26 0.08 1.38 1.08 Interest Coverage
*Disajikan kembali *Restated
Produksi Minyak & Gas Harian Daily Oil & Gas Production
Produksi Minyak (barel/hari) 7,200 6,370 7,979 6,729 7,107 Oil Production (barrel/day)
Produksi Gas (juta kaki kubik/hari) 56.4 42 59 62 55 Gas Production (million cubic feet/day)
Performa Keuangan
(Miliar Rupiah, kecuali LBS dan Rasio Keuangan)
Financial Performance
(In billion Rupiah, except EPS and Financial Ratios)
Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operational Highlights
Realisasi Harga Produk Product Price Realizations
2011 2010 2009 2008 2007
Rata-rata realisasi harga likuid (US$/bbl) 112.3 81.4 62.3 96.4 73.2 Average realised liquid price (US$/bbl)
Rata-rata realisasi harga gas (US$/mcf) 4.0 2.9 2.7 2.8 2.6 Average realised gas price (US$/mcf)
2,500
2,000
1,500
1,000
500
02009 2010 2011
1,000
800
600
400
200
02009 2010 2011
100
0
(100)
(2,000)
2009 2010 2011
(1,729.50)
107.3
2,122.9
1,249.71,444.4
372.8
894.2
(62.3)
68.56
PenjualanNet Sales
EBITDAEBITDA
Laba (Rugi) BersihNet Profit (Loss)
(Miliar Rupiah)(In billion Rupiah)
(Miliar Rupiah)(In billion Rupiah)
(Miliar Rupiah)(In billion Rupiah)
Energi Mega Persada Annual Report 2011 7
2011 2010 2009 2008 2007*
Produksi Minyak (bopd) Oil Production (bopd)
KKS Malacca Strait 4,465 4,480 5,548 5,424 5,087 Malacca Strait PSC
KKS Kangean 1,360 641 1,064 162 915** Kangean PSC
TAC Gelam 494 291 492 197 322 Gelam TAC
TAC Semberah 862 947 852 917 752 Semberah TAC
KKS Gebang JOB 19 11 24 30 27 Gebang JOB PSC
KKS ONWJ 5,994 - - - - ONWJ PSC
Jumlah 7,200**** 6,370 7,979 6,729 7,107 Total
Jumlah Produksi Minyak WI (mmboe) 2.6 2.3 2.9 2.5 2.6 Oil Production WI volume (mmboe)
Produksi Gas Bumi (mmcfd) Gas Production (mmcfd)
KKS Malacca Strait 8.7 7 14 10 6 Malacca Strait PSC
KKS Kangean 15.5 15 16 19 29** Kangean PSC
TAC Gelam 1.6 1 1 0 0 Gelam TAC
TAC Semberah 8.8 9 11 15 8 Semberah TAC
KKS Bentu 16.7 - - - - Bentu PSC
KKS Gebang JOB 0.66 1 1 1 1 Gebang JOB PSC
KKS Korinci Baru 4.4 9 16 17 6 Korinci Baru PSC
KKS ONWJ 35.5 - - - - ONWJ PSC
Jumlah 56.4 **** 42 59 62 55*** Total
Jumlah Produksi Gas Bumi WI (mmboe) 3.4 2.5 3.6 3.8 3.4 Gas Production WI volume (mmboe)
* Data tahun 2007 termasuk Brantas KKS yang pada tahun 2008 telah didivestasi** Working Interest KKS Kangean sejak Mei 2007 adalah 50 persen.*** Pada tahun 2007, produksi gas bumi dihitung dalam satuan bbtud.**** Tidak termasuk KKS ONWJ.
Performa Produksi (Working Interest EMP) Production Performance (EMP Working Interest)
* 2007 data includes Brantas PSC which was divested in 2008.** Kangean Working Interest 50 per cent since May 2007.
*** As of 2007, gas production has been calculated in bbtud.**** Not included ONWJ PSC.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 8
Performa Cadangan dan Sumber Daya Bersih Tahun Berakhir 2011
(mmboe) 1P 2P 3PSumber Daya Terunjuk*Contingent Resources* (mmboe)
KKS Malacca Strait Malacca Strait PSC
Minyak 14.7 21.1 28.0 0.8 Oil
Gas Bumi 1.6 2.2 2.4 11.5 Gas
KKS Kangean Kangean PSC
Minyak 0.4 3.0 6.7 0 Oil
Gas Bumi 57.9 112.7 155.7 5.5 Gas
KKS Bentu Bentu PSC
Minyak 0 0 0 0 Oil
Gas Bumi 28.6 64.7 113.2 0 Gas
KKS Korinci Baru Korinci Baru PSC
Minyak 0 0 0 0 Oil
Gas Bumi 0.6 9.5 14.4 0 Gas
TAC Gelam Gelam TAC
Minyak 0.4 2.8 41.8 0 Oil
Gas Bumi 0 0 0 66.6 Gas
TAC Semberah Semberah TAC
Minyak 4.0 10.2 22.7 0.7 Oil
Gas Bumi 1.5 6.8 26.3 0 Gas
KKS Gebang Job Gebang Job PSC
Minyak 0 0 0 0 Oil
Gas Bumi 1.5 3.1 13.3 6.9 Gas
KKS Tonga Tonga PSC
Minyak 0.5 1.4 3.7 0 Oil
Gas Bumi 0 0 0 0 Gas
KKS Masela Masela PSC
Minyak 0 0 0 0 Oil
Gas Bumi 162.6 307.8 548.9 0 Gas
KKS ONWJ ONWJ PSC
Minyak 14.3 22.2 27.8 0 Oil
Gas Bumi 12.2 18.6 25.4 0 Gas
Jumlah Keseluruhan 301 586 1,030 92 Grand Total
Minyak 34 61 130 2.0 Oil
Gas Bumi 267 525 900 90 Gas
*2C (Estimasi Terbaik) *2C (Best Estimate)
Catatan1) Cadangan telah disertifikasi oleh badan sertifikasi independen
yaitu Gaffney, Cline and Associates (GCA), Sproule International dan Malkewicz Hueni and Associates (MHA).
2) Cadangan pada tabel di atas merefleksikan penilaian cadangan independen terakhir EMP. EMP telah mengambil pendekatan konservatif atas cadangan dalam menentukan kebijakan penyusutan, deplesi dan amortisasi (PDA) sebagaimana dijelaskan di halaman 53 pada Laporan Keuangan Audit. Apabila plan of development (POD) yang telah disetujui mengandung perkiraan cadangan yang lebih rendah daripada cadangan sertifikasi independen, maka perkiraan POD yang digunakan untuk perhitungan PDA.
3) Jumlah cadangan 3P dan Sumber Daya Terunjuk dibulatkan.
Notes1) Oil and gas reserves have been certified by independent certification
agencies such as Gaffney, Cline and Associates, Sproule International and MHA Petroleum Consultants.
2) Oil and gas reserves stated in the above table reflect EMP’s latest independent reserves appraisals. EMP has taken a conservative approach to reserves in setting depreciation, depletion and amortization (DDA) policy as outlined on page 51 of the Audited Financial Statements. When an approved plan of development (POD) contains reserve estimates lower than the independent certification, the POD estimate is used for DDA purposes.
3) Reserves and Contingent Resources totals are subject to rounding.
Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operational Highlights
2011 Year End Net Reserves and Resources
Energi Mega Persada Annual Report 2011 9
(mmboe) 2011 2010 2009 2008 2007 (mmboe)
1P 1P
Minyak 34 22 22.5 25 21 Oil
Gas Bumi 267 251 88.3 87 89 Gas
Jumlah 301 273 110.8 112 110 Total
2P 2P
Minyak 61 41 39 42 43 Oil
Gas Bumi 525 490 182 184 185 Gas
Jumlah 586 531 221 226 228 Total
3P 3P
Minyak 130 105 102 105 118 Oil
Gas Bumi 900 838 290 292 284 Gas
Jumlah 1,030 943 392 397 402 Total
Sumber Daya Terunjuk* Contingent Resources*
Minyak 2 4 4 2 2 Oil
Gas Bumi 90 93 88 88 89 Gas
Jumlah 92 97 92 90 91 Total
*2C (Estimasi Terbaik) *2C (Best Estimate)
Cadangan Dan Sumber Daya Bersih Net Reserves And Resources
(berdasarkan tahun pengeboran) 2011 2010 2009 2008 2007 (based on year spudded)
Sumur pengembangan 15 8 1 40 36 Development wells
Sumur eksplorasi 2 0 0 3 3 Exploration wells
Jumlah 17 8 1 43 39 Total
KKS Malacca Strait Malacca Strait PSC
Sumur pengembangan 9 6 0 24 19 Development wells
Sumur eksplorasi 0 0 0 3 3 Exploration wells
KKS Kangean Kangean PSC
Sumur pengembangan 5 1 0 5 3 Development wells
Sumur eksplorasi 0 0 0 0 0 Exploration wells
KKS Korinci Baru Korinci Baru PSC
Sumur pengembangan 0 0 0 1 1 Development wells
Sumur eksplorasi 0 0 0 0 0 Exploration wells
KKS Tonga Tonga PSC
Sumur pengembangan 0 0 Development wells
Sumur eksplorasi 2 0 Exploration wells
TAC Gelam Gelam TAC
Sumur pengembangan 1 1 1 3 6 Development wells
Sumur eksplorasi 0 0 0 0 0 Exploration wells
TAC Semberah Semberah TAC
Sumur pengembangan 0 0 0 7 4 Development wells
Sumur eksplorasi 0 0 0 0 0 Exploration wells
KKS Gebang JOB Gebang JOB PSC
Sumur pengembangan 0 0 0 0 3 Development wells
Sumur eksplorasi 0 0 0 0 0 Exploration wells
Catatan: semua sumur eksplorasi termasuk sumur appraisal. Note: all exploration wells include appraisal wells
Aktivitas Pengeboran Drilling Activity
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 10
Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operational Highlights
Nama Name
Keterangan Description
Tanggal Pencatatan Listing Date
Jumlah Waran Amount of Warrants
Waran Seri I Series I Warrant
Penawaran Umum Terbatas II Rights Issue II
15 Januari 2010 15 January 2010
4,909,368,195
Harga SahamPerusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode ‘ENRG’.
Share PriceThe Company is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX)
under ticker ‘ENRG’.
Series I WarrantOn the Second Rights Issue, the Company issued 4,909,368,195 Series I Warrants, on the basis that for every 16 shares exercised from the Second Rights Issue’s pre-emptive rights, will receive 3 Series I Warrants. The Companies’ Series I Warrant is listed on the Indonesia Stock Exchange under ticker “ENRG-W”.
Waran Seri IPada Penawaran Umum Terbatas II, Perusahaan menerbitkan 4.909.368.195 Waran Seri I, dengan catatan atas setiap 16 saham hasil pelaksanaan HMETD PUT II, melekat 3 Waran Seri I. Waran Seri I Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode “ENRG-W”.
Tanggal PencatatanListing Date
Aksi KorporasiCorporate Action
Jumlah Saham Tambahan Number of Additional Shares
Akumulasi Jumlah SahamNumber of Accumulated Shares
7 June 2004Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering6,644,011,677 9,491,445,177
6 January 2006Penawaran Umum Terbatas I
Rights Issue I4,909,368,195 14,400,813,372
15 January 2010Penawaran Umum Terbatas II
Rights Issue II26,183,297,040 40,584,110,412
Chronological Listing of SharesKronologis Pencatatan Saham EMP
2011 2010Harga
TertinggiHighest Price
Harga Terendah
Lowest Price
Harga Tertinggi
Highest Price
Harga Terendah
Lowest Price
Triwulan 1 130 102 82 61 Quarter 1
Triwulan 2 215 126 454 67 Quarter 2
Triwulan 3 265 132 422 309 Quarter 3
Triwulan 4 179 114 356 172 Quarter 4
Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11
Harga SahamShare Price
Harga WaranWarrant Price
Kinerja Saham & WaranHarga Price (Rupiah) Volume (‘000)
Share & Warrant Performance
Volume SahamShare Volume
Volume WaranWarrant Volume
0
250,000
500,000
750,000
1,000,000
1,250,000
1,500,000
1,750,000
2,000,000
0
50
100
150
200
250
300
Energi Mega Persada Annual Report 2011 11
Struktur PerusahaanCorporate Structure
PT IMBANG TATA ALAM(Indonesia)
ALLGOLD (88) LIMITED(Seychelles)
RHI CORPORATION(Delaware)
ENERGI MEGA PRATAMA INC.(British Virgin Islands)
ENERGY MEGA PERSADA PTE. LTD
(Singapore)
PT TUNAS HARAPAN PERKASA(Indonesia)
EMP HOLDINGS SINGAPORE PTE. LTD.
(Singapore)
MALACCA BRANTAS FINANCE B.V.
(Netherlands)
ENVIROCO COMPANY LIMITED(Seychelles)
FREEMONT CAPITAL GROUP LIMITED
(British Virgin Islands)
EMP INTERNATIONALHOLDINGS PTE. LTD.
(Singapore)
PT MOSESA PETROLEUM(Indonesia)
PT VISI MULTI ARTHA(Indonesia)
PT ARTHA WIDYA PERSADA(Indonesia)
PT EMP ENERGI INDONESIA(Indonesia)
EMP INTERNATIONAL (BVI) LTD(British Virgin Islands)
MALACCA STRAITS PSC
KANGEAN PSC
99.99%
100%
100%
99.99%
100%
100%
100%
100%
100%
75%TONGA PSC71.25% WI
BENTU PSC100% WI
KORINCI BARU PSC100% WI
GEBANG PSC50% WI
SUNGAI GELAM TAC100% WI
SEMBERAH TAC100% WI
60% WI
40% WI
26.03% WI
34.46% WI
70%SANGATTA II CBM PSC60% WI
70%TABULAKO CBM PSC100% WI
99.99%
MASELA PSC10% WI
51%ONWJ PSC36.72% WI
49.99998%
0.00002%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
99.99%
99.99%
KONDUR PETROLEUM S.A.(Panama)
KANGEAN ENERGY INDONESIA LTD
(Delaware)
EMP EXPLORATION(KANGEAN) LIMITED
(United Kingdom)
PT SEMBERANI PERSADA OIL(Indonesia)
PT INSANI MITRASANI GELAM(Indonesia)
COSTA INTERNATIONALGROUP LIMITED
(British Virgin Islands)
KALILA (BENTU) LIMITED(British Virgin Islands)
KALILA (KORINCI-BARU)LIMITED
(British Virgin Islands)
GOLDHILL INVESTMENT LTD(Seychelles)
EMP ONWJ LTD.(Labuan, Malaysia)
100%
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 12
Properti Minyak dan Gas BumiOil and Gas Properties
Sebagai salah satu Perseroan yang mengeksplorasi dan memproduksi
minyak dan gas bumi di Indonesia, PT Energi Mega Persada Tbk
melalui anak-anak perusahaannya mengoperasikan working interest
dengan kepemilikan portofolio minyak dan gas bumi berskala
besar:
Sumatera Jawa Kalimantan MalukuKKS Malacca Strait (60.49%) KKS Kangean (50%) TAC Semberah (100%) KKS Masela (10%)
KKS Gebang JOB (50%) KKS ONWJ (18.73%) KKS GMB Tabulako (70%)
KKS Bentu (100%) KKS GMB Sangatta II (42%)
KKS Korinci Baru (100%)
TAC Gelam (100%)
KKS Tonga (53.44%)
Keahlian dalam manajemen cadangan minyak dan gas, penggunaan
teknologi modern yang inovatif serta teknik-teknik pengeboran
diterapkan Perseroan dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas
bumi di area seluas lebih dari 28.000 km2. EMP merupakan pemasok
utama gas bumi bagi industri-industri yang sedang berkembang
pesat di wilayah Jawa Timur dan pelanggan utama di Sumatera dan
Kalimantan.
One of the leading publicly listed oil and gas exploration and
production the Company in Indonesia, PT Energi Mega Persada Tbk
(EMP or the Company) and through its subsidiaries operate working
interests in a wide ranging portfolio of oil and gas properties:
The Company is applying its extensive skills in reservoir management,
innovative use of modern technology and drilling techniques in the
exploration and production of oil and gas in an area of over 28,000 km2.
EMP is a major gas supplier to the rapidly growing industrial region
of East Java, as well as serving major customers in Sumatera and
Kalimantan.
I N D O N E S I A
KKS Gebang JOBGebang JOB PSC
KKS TongaTonga PSC
KKS Korinci BaruKorinci Baru PSC
KKS GMB Sangatta IISangatta II CBM PSC
TAC SemberahSemberah TAC
KKS GMB TabulakoTabulako CBM PSC
KKS KangeanKangean PSC
KKS MaselaMasela PSC
KKS Malacca StraitMalacca Strait PSC
TAC GelamGelam TAC
KKS ONWJONWJ PSC
KKS BentuBentu PSC
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 14
PeristiwaPenting 20112011 Event Highlights
Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications
January 11, 2011ENRG mengumumkan tambahan produksi minyak dari lapangan Pagerungan Utara di blok Kangean PSC.
ENRG Announces Additional Oil Production from the Kangean PSC’s Pagerungan Utara Field.
February 09, 2011Salah satu aset ENRG, blok Kangean KKS, menandatangani perjanjian jual beli gas dengan PLN, Petrokimia Gresik, Pertagas (Pertamina) dan Indogas dengan rata-rata harga US$5.15/mmbtu.
ENRG’s Kangean PSC Block Signed gas contract at gas price US$ 5,15/mmbtu with PLN, Petrokimia Gresik, Pertagas (Pertamina) and Indogas.
February 21, 2011ENRG melaporkan tambahan produksi gas dari blok Bentu KKS (Riau, Sumatra)
ENRG Announces Additional Gas Flow from the Bentu PSC Block (Riau, Sumatra).
April 11, 2011Kangean KKS blok menyelesaikan pengujian aliran gas dari 5 sumur-sumur pengembangan di lapangan gas Terang dengan total Potensial Produksi 300 juta kaki lebih gas/hari.
Kangean PSC block completed flow tests in Terang development wells with expected combined production rate of 300 million cubic ft/day.
April 26, 2011Energi Mega Persada melaporkan EBITDA dan Laba Bersih masing-masing sebesar Rp194 miliar dan Rp14 miliar pada kuartal pertama 2011.
Energi Mega Persada Reports EBITDA and Net Profit of Rp194 billion and Rp14 billion respectively in its first quarter 2011 results.
May 11, 2011Energi Mega Persada melaporkan penandatanganan harga jual gas dengan PLN di harga US$ 4,9/mmbtu dari blok Gelam TAC di Jambi, Sumatera.
Energi Mega Persada reported another competitive gas price signed from its Gelam TAC block in Jambi Sumatera to PLN at the price of US$ 4.9/mmbtu.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 15
May 31, 2011EMP mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham.
EMP held the Annual General Meeting.
June 16, 2011Energi Mega Persada mengadakan RUPS-LB yang menyetujui penjaminan aset Perusahaan.
Energi Mega Persada held Extraordinary General Meeting.
July 29, 2011Penigkatan EBITDA sebesar 183% menjadi senilai Rp380 miliar.
ENRGs EBITDA rose by 183% to Rp380 billion in 1 Half 2011.
October 13, 2011Energi Mega Persada melaporkan bahwa salah satu anak perusahaannya, Gelam TAC, memulai produksi gas ke PLN.
ENRG reports its Gelam TAC Block commences gas production to PLN Jambi, Sumatera.
October 31, 2011Energi Mega Persada membukukan EBITDA sebesar Rp565 miliar di periode Januari - September 2011
ENRG booked Rp565 billion EBITDA in the first 9 months 2011.
November 9, 2011Peresmian Seng Gas Plant (KKS Bentu).
Inauguration of Seng Gas Plant (Bentu PSC).
December 15, 2011EMP Malacca Strait mendapat 3 penghargaan Indonesia CSR Award dari Menteri Sosial RI.
Platinum bidang lingkungan1. Platinum bidang ekonomi2. Gold bidang sosial3.
EMP Malacca Strait received 3 Indonesia CSR Awards from Minister of Social Welfare.
Platinum in environment1. Platinum in economy2. Gold in social3.
December 22, 2011Energi Mega Persada telah mengakuisisi 18,73% kepemilikan di Offshore Northwest Java PSC dari CNOOC (cadangan 2P dan produksi harian masing-masing meningkat 10% dan 70%).
ENRG acquired 18.73% stake in Offshore Northwest Java PSC (ONWJ) from CNOOC (2P reserve and daily production went up by 10% and 70% respectively, post acquisition).
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 16
Laporan Komisaris UtamaReport of the President Commissioner
Ari S. HoedajaKomisaris UtamaPresident Commissioner
Energi Mega Persada Annual Report 2011 17
Pemegang Saham yang Terhormat,
Tanpa terasa, Perseroan telah menyelesaikan target dan tugasnya di
tahun 2011. Dengan bangga kami dapat sampaikan bahwa sejauh
pengawasan kami sepanjang tahun 2011,Direksi telah memimpin
Perseroan dengan baik sehingga dapat mencapai kinerja sesuai
bahkan di beberapa area melebihi harapan.
Tahun 2011 diwarnai dengan adanya krisis keuangan di Eropa yang,
semula diperkirakan akan mengganggu kondisi perekonomian dunia.
Akan tetapi, dampak krisis keuangan tersebut dapat dikatakan tidak
dirasakan oleh Perseroan. Perekonomian Indonesia masih mengalami
pertumbuhan yang cukup baik, sebesar 6%. Dalam industri migas,
harga minyak mentah ditutup pada harga US$98,83/ barel di akhir
tahun 2011, naik 8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dear Shareholders,
The year passed by quickly unnoticed, and throughout 2011, the
Company has completed its targets and tasks. We are proud to state
that to the extent of our supervision during the year, the Company’s
Board of Directors has led the Company well, thus achieved the
appropriate performance, which in some areas even exceeded
expectations.
Year 2011 marked by the financial crisis in Europe that was initially
expected to disrupt the world economy. However, the impact of
financial crisis has no effect to the Company. Indonesia’s economy
is still experiencing positive growth of 6%. In the oil industry, crude
oil prices closed at USD98.83/bbl at the end of 2011, an increase of
8% over the previous year.
Kinerja Perseroan sepanjang tahun 2011 menunjukkan bahwa strategi dan arah program kerja yang diputuskan oleh Direksi kami nilai sudah tepat. Produksi mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Target-target yang ditentukan untuk produksi berhasil dipenuhi, sebagian bahkan melebih target.
In our opinion, the Company’s performance throughout 2011 reflects the effectiveness of the strategy and work programs set by the Board of Directors. Production showed an increase over the previous year, with production targets being successfully met, and in some areas, exceeded.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 18
Laporan Komisaris UtamaReport of the President Commissioner
Dengan latar belakang makro ekonomi yang demikian, kinerja
Perseroan sepanjang tahun 2011 menunjukkan bahwa strategi
dan arah program kerja yang diputuskan oleh Direksi kami nilai
sudah tepat. Produksi mengalami peningkatan dibandingkan tahun
sebelumnya. Target-target yang ditentukan untuk produksi berhasil
dipenuhi, sebagian bahkan melebih target. Hal ini juga tercermin
pada kinerja keuangan Perseroan yang semakin membaik. Kinerja
lain yang patut dicatat adalah keberhasilan Perseroan mengakuisisi
aset baru Offshore Northwest Java (ONWJ PSC). Pencapaian ini
merupakan realisasi strategi penambahan aset yang telah digariskan
sebelumnya. Semua ini dalam penilaian kami menunjukkan bahwa
kinerja Direksi sepanjang 2011 sangat baik.
Kami juga melihat bahwa Dewan Komisaris beserta Komite-komite
memainkan peran cukup penting dalam meningkatkan tata kelola
perusahaan yang baik. Seluruh jajaran manajemen dan Direksi
menunjukkan komitmennya dan bekerja sama dengan Dewan
Komisaris dan komite-komite pendukungnya merancang dan
mengimplementasikan hal-hal baru yang dapat meningkatkan tata
kelola perusahaan. Komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang
baik ini telah direalisasikan antara lain dengan menunjuk seorang
manajer untuk menangani bidang ini. Komite-komite yang ada
dalam Perseroan tidak mengalami perubahan sepanjang 2011.
Within this macroeconomic background, the Company’s
performance throughout 2011 reflects the effectiveness of
the strategy and work programs set by the Board of Directors.
Production showed an increase over the previous year, with production
targets being successfully met, and in some areas, exceeded. This
matter is also reflected in the positive improvement in the financial
performance of the Company. An additional noteworthy success was
to acquire a new block, ONWJ (Offshore Northwest Java) PSC. This
achievement is the realization of the strategy to accumulate assets.
In accordance to our assessments, these achievements showed the
good performance of the Board of Directors throughout 2011.
We also observed that the Board of Commissioners and its
Committees engaged in an important role to enhance good corporate
governance. All ranks of management and The Board of Directors
demonstrated its commitment and teamwork with the Board of
Commissioners and with supporting committees, designed and
implemented improvements to corporate governance. Commitment
towards good corporate governance has been realized, among
others by appointing a manager to be in charge of Good Corporate
Governance. Throughout 2011, there were no adjustments to the
structure of the committees that exist within the Company.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 19
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
Ari S. Hoedaja
Komisaris Utama
President Commissioner
Pencapaian ini menurut hemat kami telah memberikan bukti bahwa
Perseroan telah siap untuk menjawab tantangan-tantangan di masa
depan. Kami juga yakin bahwa momentum ini perlu dipertahankan
dan dimanfaatkan guna mendukung pencapaian visi Perseroan
untuk menjadi perusahaan migas terkemuka secara regional.
Kami juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada
Direksi, manajemen dan karyawan Perseroan atas kerja kerasnya
selama ini. Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
atas dukungan yang telah diberikan oleh para pemegang saham,
regulator dan para pemangku kepentingan lainnya, serta para mitra
usaha. Semoga kerja sama yang baik ini dapat kita pertahankan di
masa mendatang.
In our opinion, these achievements are evidence that the Company is
prepared to respond to the challenges of the future. We also believe
that this momentum should be maintained and utilized in order
to support the achievement of the Company’s vision to become a
leader in the oil and gas sector on a regional basis.
We also would like to express our highest appreciation to the Board
of Directors, management and employees for their outstanding
efforts over the years and express our gratitude for the support
given by the shareholders, regulators and other stakeholders, as well
as business partners. May the excellent cooperation be maintained
in the future.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 20
Laporan Direktur UtamaReport of the President Director
Imam P. AgustinoDirektur UtamaPresident Director
Energi Mega Persada Annual Report 2011 21
Berdasarkan kinerja Perseroan tahun 2011, kami yakin bahwa rencana kerja Perseroan untuk tahun 2012 dapat berjalan sesuai rencana. Di tahun 2012, Perseroan berencana untuk terus meningkatkan produksi, dan merealisasikan target produksi yang dicanangkan untuk tahun tersebut, serta terus mengembangkan aset Perseroan sesuai rencana strategis yang sudah digariskan.
Based on the Company’s performance in 2011, we are confident that the work plans for the year 2012 will perform well. In 2012, the Company plans to continually increase production, and the realization of production target, and continue to develop the assets of the Company according to the outlined strategic plan.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Setelah melalui tahun 2010 sebagai saat Perseroan melakukan
konsolidasi guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan
pertumbuhan berikutnya, dengan gembira kami sampaikan
bahwa di tahun 2011, Perseroan telah menyelesaikan
langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk tinggal
landas mewujudkan visinya. Pencapaian Perseroan sepanjang
tahun 2011 merupakan bukti bahwa strategi yang diambil
sudah tepat. Kondisi perekonomian dan industri minyak dan
gas sepanjang tahun 2011 juga mendukung pencapaian-
pencapaian yang akan kami paparkan di bawah ini.
Dear Shareholders,
After experiencing a period of consolidation in 2010 in
anticipation of the next growth challenge, we are proud to
announce that in 2011 the Company completed its steps to
prepare for the take-off towards the realization of its vision.
The achievement of the Company during 2011 is an evidence
of the precise measure of its strategy. The economic conditions
along with the oil and gas industry during 2011 supported the
following achievements.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 22
Kinerja OperasionalTahun 2011 Perseroan berhasil melakukan akuisisi 18,73% working
interest blok ONWJ. Blok yang sudah berproduksi ini menambah
jumlah cadangan terbukti dan terukur Perseroan sebesar 10%,
menjadi 586 juta barel. Langkah ini sesuai dengan strategi Perseroan
untuk melakukan pertumbuhan melalui cara akuisisi, selain secara
organik.
Secara operasional produksi tahun 2011 mengalami kenaikan
signifikan dibandingkan tahun 2010. Target produksi minyak dan
gas sebesar 8.100 barel per hari dan 45 juta kaki kubik gas per
hari untuk tahun 2011 terpenuhi sebesar 7.200 barel per hari dan
56,48 juta kaki kubik gas per hari, 6% di atas target. Beberapa
area kerja Perseroan bahkan berhasil membukukan produksi di atas
target yaitu Bentu, Malacca Strait dan Kangean. Pencapaian ini jika
dibandingkan dengan produksi tahun 2010 sebesar 6.370 barel
per hari dan 42 juta kaki kubik gas per hari masing-masing untuk
produksi minyak dan gas, berarti membukukan peningkatan sebesar
13% untuk produksi minyak dan 36% untuk produksi gas.
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) salah
satu tolok ukur keunggulan operasional di industri minyak dan gas
ditingkatkan terus menerus. Komitmen Perseroan juga kami perkuat
dengan mengeluarkan revisi Pernyataan Kebijakan tentang K3LL.
Tahun ini kami juga memulai proses untuk mendapatkan sertifikasi
ISO 14001 dan OHSAS 18001 dari lembaga sertifikasi eksternal.
Kinerja KeuanganDari sisi keuangan, kinerja Perseroan meningkat dibandingkan tahun
2010. Tahun 2011 penjualan bersih meningkat 69% menjadi Rp2,1
triliun, dibandingkan pendapatan tahun 2010 sebesar Rp1,2 triliun.
EBITDA tahun 2011 juga meningkat 140% menjadi Rp894 miliar,
dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp373 miliar.
Tahun ini Perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp68 miliar
Pencapaian ini merupakan suatu pencapaian yang bermakna dari
tahun sebelumnya.
PenghargaanPerseroan merasa bahwa strategi dan program yang diterapkan
sudah sesuai pada jalurnya. Terbukti dengan adanya penghargaan
yang diterima oleh Perseroan karena kinerja operasionalnya. Tahun
2011 ini, empat anak perusahaan memperoleh peringkat Biru dan
satu anak perusahaan memperoleh peringkat Hijau dari PROPER
(Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup), serta mendapatkan penghargaan tentang CSR.
Tata Kelola Perusahaan yang BaikKomitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik semakin kuat
dan ditunjukkan dengan ditunjuknya Manajer bidang Tata Kelola
Perusahaan yang Baik. Semua program kerja yang berhubungan
dengan pengembangan dan implementasi Tata Kelola Perusahaan
yang Baik dikoordinasikan oleh Manajer ini. Salah satu perangkat
pendukung Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang diterbitkan pada
tahun 2011 adalah Manual Dewan dan Kode Etik Karyawan.
Operational PerformanceIn 2011, the Company successfully acquired 18.73% working
interest in the Offshore Northwest Java (ONWJ) block. The ongoing
production of the block increases the proved and probable
reserves of the Company by 10%, to 586 million barrels. This step
is in accordance to the Company’s strategy for growth through
acquisitions, in addition to organic growth.
On the operational level the production in 2011 increased
significantly compared to the previous year. The target for oil and
gas production of 8,100 boepd and 45 mmcfd for 2011 was met
at 7,200 boepd and 56.48 mmcfd, or 6% above target. Some areas
of the Company that managed to record a production above target
namely, Bentu, Malacca and Kangean. This achievement compared
to production in 2010 which amounted to 6,370 barrels of oil per
day and 42 million cubic feet per day, respectively for oil and gas
production, has recorded an increase of 13% for oil production and
36% for gas production.
Continuing improvement and safety, Occupational Health and
Environmental Protection (SHE), is one of the benchmarks for
operational excellence in the oil and gas industry. The Company also
strengthened its commitment by issuing a revised Statement of Policy
on SHE. This year we also started the process to obtain certifications
ISO 14001 and OHSAS 18001 from an external agency.
Financial PerformanceOn the financial side, the performance of the Company increased
compared to the previous year. In 2011 the revenues increased by
69% to 2.1 trillion, compared to net sales in 2010 amounting to
Rp1.2 trillion. EBITDA in 2011 also increased by 140% to Rp894
billion, compared to 2010 which amounted to Rp373 billion.
This year the Company recorded a profit of Rp68 billion. This is a
significant achievement from the previous years result.
AppreciationThe Company is confident that the strategy and programs which
have been implemented are on the right track, as proven by the
number of awards received for its operational performance. During
2011, four of the Company’s subsidiaries received blue ratings and
one received green ratings from PROPER (Corporate Performance
Rating Program in Environmental Management), as well as receiving
a CSR award.
Good Corporate GovernanceThe Commitment to Good Corporate Governance (GCG) has
become increasingly solid, indicated through the appointment of a
manager in the field of GCG. The entire work program associated
with the development and implementation of GCG is coordinated
by the manager. One of the instruments to support GCG is the Board
Manual and Employee Code of Conduct issued in 2011.
Laporan Direktur UtamaReport of the President Director
Energi Mega Persada Annual Report 2011 23
Untuk dan atas nama Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
Imam P. Agustino
Direktur Utama
President Director
Penambahan DireksiDireksi menyambut dengan hangat bergabungnya Bapak Syailendra
Surmansyah Bakrie dalam jajaran Direksi. Beliau akan menangani
bidang merger dan akuisisi serta keuangan. Kami yakin kehadiran
beliau akan memperkuat manajemen Perseroan dan mendorong
pencapaian yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.
Rencana 2012Berdasarkan kinerja Perseroan tahun 2011, kami yakin bahwa rencana
kerja Perseroan untuk tahun 2012 dapat berjalan sesuai rencana.
Di tahun 2012, Perseroan berencana untuk terus meningkatkan
produksi, dan merealisasikan target produksi yang dicanangkan
untuk tahun tersebut, serta terus mengembangkan aset Perseroan
sesuai rencana strategis yang sudah digariskan. Secara internal
Perseroan akan memulai implementasi sistem Enterprise Resources
Planning (ERP) yang diyakini akan membantu Perseroan mencapai
visi dan misinya.
Ucapan Terima KasihPencapaian luar biasa di tahun 2011 merupakan karya bersama yang
tidak akan terwujud tanpa dukungan banyak pihak. Pertama-tama
kami ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan
Perseroan yang mewujudkan semua ini dengan kerja keras mereka.
Dukungan luar biasa juga kami rasakan dari para pemangku
kepentingan, untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya. Kerja sama yang baik dengan para mitra bisnis,
kontraktor serta pemasok juga merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan kami. Terima kasih setulusnya atas kerja sama yang baik
ini. Semoga kerja sama yang erat dan kuat ini dapat kita lanjutkan
di tahun-tahun mendatang, sehingga kita dapat memberikan hasil
yang semakin memberikan manfaat kepada banyak pihak.
Composition of the DirectorsThe Directors warmly welcomed Mr. Syailendra Surmansyah Bakrie in
joining the ranks of the Board of Directors. His tasks include handling
mergers and acquisitions as well as finance. We believe his presence
will strengthen the Company’s management and encourages higher
achievement in the coming years.
Plans in 2012Based on the Company’s performance in 2011, we are confident
that the work plans for the year 2012 will perform well. In 2012,
the Company plans to continually increase production, and the
realization of production target, and continue to develop the assets
of the Company according to the outlined strategic plan. Internally,
the Company will begin the implementation of an Enterprise
Resources Planning (ERP) system to assist the Company in order to
achieve its vision and mission.
AcknowledgementsThe outstanding achievement throughout 2011 has resulted from
the teamwork, which required the full support from many parties.
First of all we would like to express our highest appreciation and
gratitude to all employees who achieved the targets through their
hard work and efforts. We also acknowledge the tremendous
support from the stakeholders, and for that we would like to thank
them profusely. The good cooperation with our business partners,
contractors and suppliers is also a determining factor for our success.
Thank you sincerely for the good cooperation. Hopefully, we can
continue the close and strong teamwork in the coming years, thus
we can deliver the results that provide benefits to many parties.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 24
Tinjauan OperasionalOperational Review
Perseroan melakukan akuisisi lapangan baru yang sudah berproduksi, yaitu KKS ONWJ. Dengan working interest sebesar 18,73%, lapangan dengan cadangan 2P ini memberikan kontribusi pada cadangan total Perseroan yang sekarang sebesar 586 juta barel ekuivalen, masih menjadi perusahaan minyak dan gas dengan cadangan terbukti terbesar kedua di Indonesia.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 25
In December 2011, the Company acquired a new field that is already in production, namely ONWJ PSC. With a working interest of 18.73%, the field with 2P reserves will contribute to the Company’s current total reserves of 586 million barrels equivalent gas and oil leaving the company with the second largest proven reserves in Indonesia.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 26
Tinjauan OperasionalOperational Review
Secara keseluruhan target produksi Perseroan adalah 8,1 mbopd untuk minyak dan 45,6 bbtud untuk gas. Dari jumlah tersebut, pada tahun 2011 dapat dipenuhi 89% atau 7,2 mbopd untuk minyak dan 124% atau 56,4 bbtud untuk gas.
The Company’s overall production target number stands at 8.1 mbopd for oil, and 45.6 bbtud for gas. From those numbers, in 2011 the Company filled 89% or 7.2 mbopd for oil and 124% or 56.4 bbtud for gas.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 27
Tinjauan OperasionalTahun 2011 merupakan tahun mulai menggeliatnya produksi secara
operasional bagi Perseroan. Dibandingkan tahun 2010, operasional
Perseroan sepanjang tahun 2011 mengalami peningkatan dari segi
volume minyak dan gas yang diproduksi.
Kemampuan keuangan Perseroan yang membaik membuat Perseroan
kembali mempunyai kemampuan untuk mendorong produksi dari
aset-asetnya. Mulai bergulirnya kembali kemampuan produksi
ditambah dengan proses perencanaan dan penentuan target yang
lebih baik, sebagai buah pelajaran produksi tahun sebelumnya,
tahun ini terbukti memberikan hasil yang memuaskan.
Secara keseluruhan target produksi Perseroan adalah 8,1 mbopd
untuk minyak dan 45,6 bbtud untuk gas. Dari jumlah tersebut, pada
tahun 2011 dapat dipenuhi 89% atau 7,2 mbopd untuk minyak dan
124% atau 56,4 bbtud untuk gas.
Lapangan yang memberikan kontribusi terbesar pada pemenuhan
target minyak keseluruhan adalah Kangean PSC. Target produksi
minyak untuk tahun 2011 adalah 1,3 mbopd, meningkat 21%
dibandingkan tahun 2010. Dari jumlah tersebut berhasil dipenuhi
sebanyak 1,4 mbopd atau 107%.
Untuk gas, kontribusi terbesar pada pemenuhan target produksi
gas keseluruhan diberikan oleh Kangean dengan target produksi
gas tahun 2011 adalah 10,9 bbtud, meningkat 28% dibandingkan
tahun 2010. Dari jumlah tersebut berhasil dipenuhi sebanyak 15,5
bbtud atau 152%.
Pada bulan Desember 2011 Perseroan melakukan akuisisi lapangan
baru yang sudah siap berproduksi, yaitu ONWJ. Dengan working
interest sebesar 18,73%, lapangan dengan cadangan 2P ini
memberikan kontribusi pada cadangan total Perseroan yang sekarang
sebesar 586 juta barel ekuivalen, masih menjadi perusahaan minyak
dan gas dengan cadangan terbukti terbesar kedua di Indonesia.
Rencana 2012Pencapaian sepanjang tahun 2011 ini menambah keyakinan
Perseroan untuk meningkatkan lagi produksi di tahun 2012.
Untuk itu target produksi total tahun 2012 dicanangkan sebesar
40,8 mboepd. Selain itu, untuk meningkatkan kinerja operasional,
Perseroan akan berupaya keras meningkatkan penjualan gas dengan
harga premium, seperti yang sudah dilakukan saat ini. Perseroan juga
berencana untuk fokus pada proyek yang potensial dengan biaya
yang efisien (seperti development drilling dan kegiatan workover).
Selain itu, dengan mempertimbangkan rencana penggantian
cadangan (reserve replacement) guna menjaga tingkat produksi dan
cadangan yang dimiliki, Perseroan akan mengambil alih aset-aset
baru yang prospektif.
Operational ReviewThe Year 2011 was the year where the Company began to stretch
its production operationally. Compared to the previous year, the
operation of the Company during 2011 has increased in terms of oil
volume and gas production.
The Company’s improved financial capacity gave the company the
ability to increase production from its assets. The revolving of its
production capability together with the planning processes and
precise targeting, as the production lesson from the previous year,
this year proved to present adequate results.
The Company’s overall production target number stands at 8.1
mbopd for oil, and 45.6 bbtud for gas. From those numbers, in 2011
the Company filled 89% or 7.2 mbopd for oil and 124% or 56.4
bbtud for gas.
The field with largest contribution and fulfilled the overall oil
production target was Kangean PSC. The oil production target for
Kangean PSC in 2011 was 1.3 mbopd, an increase of 21% compared
to 2010. More than target, 1.4 mbopd or 107% successfully filled.
The largest contribution in fulfilling of the overall gas production
target was Kangean PSC with gas production target in 2011 at 10.9
bbtud, an increase of 28% compared to 2010. More than target
15.5 bbtud or 152% was successfully filled.
In December 2011, the Company acquired a producing block,
namely ONWJ. With a working interest of 18.73%, this increases
the Company’s 2P reserves by 10% to 586 million barrels equivalent
gas and oil leaving the company with the second largest 2P reserves
in Indonesia.
Plans in 2012The Achievement throughout 2011 heightens confidence to the
Company in order to increase production in 2012. Therefore, the
total production target of 2012 initiated at 40.8 mboepd. In addition,
to improve operational performance, the Company is determined to
continue its efforts to increase gas sales at a premium price. The
Company also plans to focus on potential projects, cost efficiently
(such as development drilling and workover activities). Additionally,
taking into account the reserves replacement plan, in order to
maintain production levels and reserves owned, the Company will
take over new prospective assets.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 28
TinjauanOperasionalOperational Review
SumateraKKS MALACCA STRAIT (Working Interest 60.49%)Malacca Strait PSC
Operator - Operator : Kondur Petroleum S.A. (34.46%)Mitra - Partner : PT Imbang Tata Alam (26.03%) OOGC Malacca Ltd. (32.58%) Malacca Petroleum Ltd. (6.93%) Area - Area : 7,105 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 21.1 mmbbl, 13.2 bcfProduksi 2011 - 2011 Production : 4,465 bopd, 8.7 mmcfd
Energi Mega Persada Annual Report 2011 29
TAC GELAM (Working Interest 100%) Gelam TAC
Operator - Operator : PT Insani Mitrasani Gelam (100%)Area - Area : 55.6 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 2.8 mmbblProduksi 2011 - 2011 Production : 494 bopd, 1.6 mmcfd
Sumatera
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 30
TinjauanOperasionalOperational Review
KKS BENTU (Working Interest 100%)Bentu PSC
Operator - Operator : Kalila (Bentu) Limited 100%Area - Area : 1,043 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 388.2 bcfProduksi 2011 - 2011 Production : 16.7 mmcfd
KKS KORINCI BARU (Working Interest 100%) Korinci Baru PSC
Operator - Operator : Kalila (Korinci Baru) Limited 100%Area - Area : 253 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 57 bcfProduksi 2011 - 2011 Production : 4.4 mmcfd
Sumatera
Energi Mega Persada Annual Report 2011 31
KKS GEBANG JOB (Working Interest 50%)Gebang JOB PSC
Operator - Operator : Costa International Group Limited (50%)Mitra - Partner : Pertamina (50%)Area - Area : 980.2 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 18.6 bcfProduksi 2011 - 2011 Production : 19 bopd, 0.7 mmcfd
Sumatera
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 32
TinjauanOperasionalOperational Review
KKS TONGA (Working Interest 53.44%) Tonga PSC
Operator - Operator : PT Mosesa Petroleum (71.25%) Mitra - Partner : PT Kencana Surya Perkasa (23.75%) PT Petross EP (5%)Area - Area : 2,607 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 1.4 mmbbl
Sumatera
Energi Mega Persada Annual Report 2011 33
TAC SEMBERAH (Working Interest 100%) Semberah TAC
Operator - Operator : PT Semberani Persada Oil (100%) Area - Area : 40.5 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 10.2 mmbbl, 40.8 bcfProduksi 2011 - 2011 Production : 862 bopd, 8.8 mmcfd
Kalimantan
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 34
KalimantanKKS GMB SANGATTA II (Working Interest 42%) Sangatta II GMB PSC
Operator - Operator : PT Visi Multi Artha (60%)Mitra - Partner : PT Pertamina Hulu Energi Metana Kalimantan B (40%)Area - Area : 909.4 km2
TinjauanOperasionalOperational Review
Energi Mega Persada Annual Report 2011 35
KalimantanKKS GMB TABULAKO (Working Interest 70%)Tabulako CBM PSC
Operator - Operator : PT Artha Widya Persada (100%) Area - Area : 704.82 km2
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 36
TinjauanOperasionalOperational Review
JAWAKKS ONWJ (Working Interest 18.73%)ONWJ PSC
Operator - Operator : PT Pertamina Hulu Energi ONWJ Mitra - Partner : PT Pertamina Hulu Energi ONWJ (53.25%) Talisman Resources (northwest java) Ltd (5.03%) Risco Energy ONWJ BV (5%) Owen Holdings Limited (17.99%)Area - Area : 8,300 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 22.2 mmbbl, 111.6 bcfProduksi 2011 - 2011 Production : 5,994 bopd, 35.5 mmcfd
FF
FS
EW
AV
AA
ZU APN
PM
LL
MQ
MB KLX
L
LES
KK
K
Y
EQ
UR
U
E
FES
OW
OC
GG
XO
FN
FW
HZ
FXE
KL
KLY
B
BZZMM
AVS
Jakarta
0 10 20 30 40 50 KILOMETERKILOMETER
JJ
Energi Mega Persada Annual Report 2011 37
KKS Kangean (Working Interest 50%)Kangean PSC
Operator - Operator : Kangean Energy Indonesia Ltd. (60%) Mitra - Partner : EMP Exploration (Kangean) Limited (40%)Area - Area : 4,508 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 3.0 mmbbl, 676 bcfProduksi 2011 - 2011 Production : 641 bopd, 14.5 mmcfd
JAWA
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 38
TinjauanOperasionalOperational Review
Laut ArafuraKKS MASELA (Working Interest 10%)Masela PSC
Operator - Operator : INPEX Masela Ltd Mitra - Partner : INPEX Masela Ltd (60%) Shell Upstream Overseas Services (I) Limited (30%) PT EMP Energy Indonesia (10%)Area - Area : 3,221 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 1,846.8 bcf Produksi 2011 - 2011 Production : Produksi LNG dan Kondensat akan dimulai pada tahun 2018. LNG and Condensate production expected to start in 2018.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 40
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Perseroan menerapkan Program Pengembangan Kepemimpinan yang berfungsi sebagai pusat penempaan calon-calon pemimpin Perseroan di masa depan dan untuk menjamin agar suksesi kepemimpinan dapat tetap terjaga kelangsungannya.
The Company implemented a Leadership Development Program that serves as the center of the placement of the Company’s prospective leaders in the future and to ensure a steady and continuity succession of leadership.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 41
Sumber Daya ManusiaSejalan dengan Visi Perseroan untuk menjadi perusahaan
eksplorasi dan produksi minyak dan gas terkemuka di kawasan
Asia, manajemen Energi Mega Persada memiliki komitmen tinggi
untuk memberikan prioritas utama bagi pengelolaan sumber daya
manusianya (SDM). Pengelolaan SDM berbasis kompetensi menjadi
pilihan strategi dalam mendukung serta mewujudkan pencapaian
Visi Perseroan tersebut.
Berbagai program SDM telah dikembangkan setiap tahunnya. Pada
tahun ini, tujuan internal Perseroan adalah dengan menitikberatkan
pengembangan kekuatan internal SDM dan terus berupaya
menjadikan Perseroan sebagai Employer of Choice atau perusahaan
pilihan bagi para pencari kerja sebagai tujuan eksternalnya.
Memperkuat Sumber Daya Manusia secara berkelanjutanTujuan internal meningkatkan kekuatan SDM Perseroan antara
lain dilakukan dengan cara mengupayakan lingkungan kerja yang
harmoni di seluruh perusahaan, baik di kantor pusat maupun di area
operasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Lingkungan kerja yang
harmoni ditingkatkan dengan jalan memajukan keterbukaan dalam
pengelolaan SDM. Seluruh fungsi dilibatkan dalam beberapa inisiatif
pengambilan keputusan terkait SDM dengan cara membentuk
beberapa kelompok kerja atau committee.
Keadilan dan kewajaran (fairness) juga diterapkan semaksimal
mungkin dalam berbagai bidang. Pencapaian individu dan tim juga
semakin dihargai dan direfleksikan ke dalam suatu penghargaan
yang disebut Spot Recognition Award, yang diumumkan kepada
seluruh Pekerja setiap tahun.
Untuk menjaga market competitiveness dari sisi remunerasi Pekerja,
setiap tahun Perseroan turut aktif berperan dalam aktivitas survei
eksklusif Compensation & Benefit, yang diselenggarakan oleh
Indonesian Industry (Oil & Gas) Compensation and Benefit Survey
(IICS). Tahun 2011 IICS diikuti lebih kurang 37 perusahaan minyak
dan gas yang sebagian besar telah berproduksi di Indonesia. Hasil
survey IICS dijadikan sebagai dokumen pendukung bagi Perseroan
dalam menentukan strategi atau langkah-langkah yang perlu
diambil untuk menjaga agar Perseroan tetap menarik bagi para
pencari kerja dari sisi remunerasi.
Perseroan juga telah menerapkan Program Pengembangan
Kepemimpinan yang berfungsi sebagai pusat penempaan calon-
calon pemimpin Perseroan di masa depan dan untuk menjamin agar
suksesi kepemimpinan dapat tetap terjaga kelangsungannya.
Human ResourcesThe management at Energi Mega Persada is committed to provide
the top priority management of human resources (HR), which In line
with the vision of the Company to become the prominent oil and
gas exploration and production in Asia. A competency-based human
resources management becomes the strategy of choice in supporting
and realizing towards the achievements of the Company’s vision.
HR has constantly developed a variety of programs each year. This
year, the Company’s internal goal is to emphasize the development
of human resources and internal forces and continue to make the
Company as the Employer of Choice or the company of choice for
job seekers in order to reach external goal.
Strengthening Sustainable Human Resources
Through seeking harmony in the working environment across the
Company, both at headquarters and in the areas of operation
across Indonesia, it increases the strength of the Company’s human
resources, which is the internal purpose. Harmonious working
environment is improved by encouraging transparency in the
management of human resources. The entire functions are involved
in several decision-making initiatives related to human resources
through establishing a number of working group or committee.
The full implementation of justice and fairness is conducted in various
fields. Achievement of individual and team are also increasingly
valued and reflected in an award called the Spot Recognition Award,
which announced to all workers annually.
In order to maintain market competitiveness of the remuneration of
workers, each year the Company also actively involved in an exclusive
survey of Compensation & Benefit, hosted by the Indonesian Industry
(Oil & Gas) Compensation and Benefit Survey (IICS). In 2011, the IICS
participated by approximately 37 oil and gas companies that have
been largely producing in Indonesia. The result of the IICS survey
provide as supporting documents for the Company to determine
strategies or steps to be taken in order to maintain the company to
remains attractive for job seekers in terms of remuneration.
The Company has also implemented a Leadership Development
Program that serves as the center of the placement of the
Company’s prospective leaders in the future and to ensure a steady
and continuity succession of leadership.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 42
Membangun Budaya Perusahaan Secara BerkesinambunganPerseroan menaruh perhatian yang sangat besar pada pembentukan
budaya perusahaan yang mampu mendukung pencapaian Visi &
Misinya. Perseroan meyakini adanya keterkaitan antara struktur dan
budaya. Strukur perusahaan akan membentuk budaya yang tercipta
dalam perusahaan, sedangkan budaya perusahaan merupakan salah
satu faktor yang menentukan bagaimana struktur suatu perusahaan
dibentuk.
Dalam jangka panjang, akan dilakukan upaya untuk melakukan
alignment atau pengintegrasian nilai-nilai yang tertanam dalam
Trimatra Bakrie, yaitu Keindonesiaan, Kebersamaan dan Kemanfaatan
ke dalam budaya Perseroan.
Penyempurnaan Proses RekrutmenSepanjang tahun 2011 telah dilakukan penyempurnaan proses
rekrutmen Pekerja. Perseroan mengembangkan program rekrutmen
eksternal Pekerja untuk sarjana baru dengan latar pendidikan
sesuai kebutuhan Perseroan serta program khusus rekrutmen calon
sarjana. Program khusus rekrutmen calon sarjana terdiri dari dua
jenis program, yaitu program Tugas Akhir Khusus dan program
rekrutmen dini. Dalam program Tugas Akhir Khusus, Perseroan
memberikan sponsor bagi para mahasiswa yang ingin melakukan
tugas akhir dengan menawarkan judul tesis dan mengambil kasus
di Perseroan. Sedangkan pada program rekrutmen dini, Perseroan
akan memberikan sponsor bagi para mahasiswa berprestasi yang
Building a Sustainable Corporate Culture
The Company takes an interest in the formation of a corporate
culture that is able to support the achievement of the vision and
mission. The Company confidence there is a correlation between
structure and culture. Structure of the company will establish a
culture that is created within the company, while the corporate
culture is one of the factors that determine how the structure of a
company was formed.
In the longer term, efforts will be made to conduct the alignment
or integration of the values embedded in the tridimensional Bakrie,
the Indonesian-ness togetherness and usefulness to the Company
culture.
Completion of Recruitment ProcessThroughout 2011, the improvement of employee recruitment
process has been conducted. The Company developed an external
recruitment program for the new graduate employees with the
educational background in accordance with the requirements of
the Company as well as the special program to recruit prospective
graduates. Special recruitment of prospective graduate program
consists of two types of programs, namely Special Final Project and
early recruitment program. In the Special Final Project program, the
Company provides sponsorship for students that preparing their
final project by presenting the thesis title and choosing the case in
the Company. While in the early recruitment program, the Company
Energi Mega Persada Annual Report 2011 43
masih belum lulus dan memberikan peluang untuk menjadi Pekerja
di Perseroan ketika nantinya mereka sudah selesai pendidikan.
Dalam melakukan rekrutmen eksternal maupun internal, Perseroan
menjunjung tinggi prinsip kesetaraan hak dan kesempatan dengan
memberikan peluang kesempatan bagi siapa pun untuk mengisi
suatu posisi tertentu di Perseroan. Dalam kaitan ini, kompetensi
menjadi kriteria utama seiring dan sejalan dengan strategi SDM
Perseroan yang berbasis kompetensi.
Sepanjang tahun 2011, Perseroan telah melakukan rekrutmen
Pekerja sesuai rencana awal tahun sebanyak 74 orang. Angka
tersebut termasuk penggantian (replacement) 20 orang Pekerja
yang mengundurkan diri secara sukarela dari Perseroan.
Penyiapan Posisi Kunci Organisasi melalui Program Talent ManagementUntuk penyiapan posisi-posisi kunci dalam organisasi perusahaan,
pada tahun 2011 Perseroan telah menerapkan Talent Management.
Talent Management merupakan program untuk mengidentifikasi
dan menyiapkan Pekerja-pekerja yang mempunyai potensi yang
cukup kuat untuk meneruskan dan mengembangkan Perusahaan ini
ke depannya. Proses identifikasi pekerja dalam Talent Management
menggunakan Assessment center dengan melibatkan para leader
masing-masing departemen dan eksternal konsultan untuk menjaga
validitas proses identifikasi. Bagi pekerja yang lolos dalam proses
identifikasi akan masuk dalam talent pool.
will provide sponsorship to the outstanding students who have not
graduated and provide opportunities to become an employee in the
Company upon the competition of the undergraduate education.
In conducting the internal and external recruitment, the Company
upholds the principle of equal rights and opportunities by providing
opportunities to anyone to fill a particular position in the Company.
In this regard, competence is the main criteria in line with the Human
Resources competency-based strategy of the Company.
Throughout 2011, the Company has conducted the recruitment
of employees as many as initially planned 74 people. This figure
includes replacement of 20 employees who voluntarily resigned
from the Company.
Preparation of Key Position of Organization through Talent Management ProgramIn 2011, the Company has implemented Talent Management in
order for the preparation of key positions within the organization.
Talent Management is a program to identify and prepare employees
that have the strong potentials to continue and develop the
Company into the future. The employees’ identification process
within the talent management involves the management leaders
in each department, and also utilizes assessment center service to
further increase the validity of the identification process. For those
employees that qualify the identification process will be included in
the company’s talent pool.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 44
Peningkatan Program Pengembangan SDM
Perseroan juga mengembangkan Program Pengembangan
Kepemimpinan dan Program Pengembangan Karier Profesional.
Untuk Program Pengembangan Kepemimpinan, Perseroan secara
mandiri telah mendesain suatu program pelatihan yang disesuaikan
dengan karakter dan budaya perusahaan. Adapun program tersebut
diberi nama EMP Leadership Development Program (ELDP). Program
tersebut dirancang untuk semua pekerja dengan materi yang
disesuaikan dengan generic competency untuk masing-masing level
dari pekerja, dan program ini akan menjadi program wajib bagi
Pekerja. Selama tahun 2011, ELDP sudah dilakukan sebanyak 7
batch mencakup 183 Pekerja dari beberapa tingkatan Pekerja.
Selain itu, secara berkala Perseroan melakukan penugasan domestik
dan internasional kepada para Pekerja yang memenuhi persyaratan.
Dengan penugasan ini, pengalaman Pekerja akan semakin lengkap
dan dengan demikian meningkatkan kualitas dirinya sebagai SDM
yang dapat memberikan kontribusi lebih kepada Perseroan.
Setiap tahun, Perseroan menyelenggarakan Penilaian Kinerja yang
merupakan bagian dari Sistem Manajemen Kinerja. Hasil dari
penilaian ini, selain dalam bentuk promosi adalah penghargaan atas
pencapaian istimewa individu atau pun kelompok. Hal ini merupakan
bukti nyata bahwa Perseroan menghargai kerja keras dan dedikasi
setiap pekerja dan tim kerja yang berada di dalam Perseroan.
Pada tahun 2011, agar pengembangan dan pelatihan bagi karyawan
lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan,
perencanaan pengembangan dan pelatihan untuk Pekerja telah
mengacu dan harus didasarkan kepada kompetensi masing-masing
departemen khususnya yang berhubungan dengan keahlian teknis.
Dan untuk kemudahan dalam pengelolaan data kompetensi
pekerja, Perseroan juga telah membuat Sistem Kompetensi secara
komputerisasi di dalam Human Resources Information System
(HRIS).
Sepanjang tahun 2011, Perseroan merencanakan untuk
menyelenggarakan 45 jenis pelatihan yang dilakukan secara
inhouse dan dibagi menjadi 3 kategori yaitu SHE, Petro technical,
dan Non-Petrotechnical. Pelatihan-pelatihan tersebut direncanakan
untuk diikuti oleh 762 pekerja dan dari rencana tersebut berhasil
direalisasikan 37 jenis pelatihan serta diikuti oleh 929 pekerja.
Selain pelatihan secara inhouse, Perseroan juga mengirim para
pekerja untuk melakukan pelatihan secara eksternal baik domestik
ataupun internasional. jumlah pekerja yang dikirim untuk pelatihan
eksternal adalah sebanyak 369 pekerja untuk pelatihan eksternal
domestik dan 27 pekerja untuk pelatihan eksternal internasional.
Pengembangan pekerja melalui pelatihan ini merupakan salah
satu wujud implementasi dari pelaksanaan pelatihan berdasarkan
kompetensi.
Improvement of the Human Resources Development ProgramThe Company also developed a Leadership Development Program
and Professional Career Development Program. For the Leadership
Development Program, the Company has independently designed a
training program adapted to the character and company culture. The
program was named EMP Leadership Development Program (ELDP),
which is intended for all employees with matters adjusted to the
generic competency for each level of employees and will become a
mandatory program. During 2011, ELDP has conducted as much as
7 batch that includes 183 people from several levels of employees.
In addition, the Company periodically conducted both domestic and
international assignments to employees who meet the requirements.
Through this assignment, the experience of the employees will
further complete and thus improve the quality of individual as a
human resource that can add contributions to the Company.
The Company held a Performance Assessment annually which
is a part of the Performance Management System. The result of
this assessment, besides in the form of promotion, is the special
achievement award for individuals or groups. This is clear evidence
that the company appreciates the hard work and dedication of each
employee and teamwork within the Company.
In order for the development and training of employees to
reach targets and in accordance to the needs of the Company,
the development planning and training for employees has
been benchmarked and based upon the competence of each
department, particularly related to technical expertise. For the ease
for data management of employees’ competence, the Company has
developed a computerized Competency System within the Human
Resources Information System (HRIS).
Throughout 2011, the Company was planning to organize 45 types
of in-house training which divided into 3 categories, namely SHE,
Petro technical, and Non-Petro technical. The following trainings
are intended for 762 participants and of the initial planned the
Company successfully realized 37 types of training attended by 929
employees.
In addition to the in-house training, the Company also assigned
employees to conduct external training both domestically or
internationally. The numbers of employees that are assigned to
external training are as much as 369 employees domestically and 27
employees internationally. The development of employees through
training is one form of implementation of the training terms.
SumberDaya ManusiaHuman Resources
Energi Mega Persada Annual Report 2011 45
Program Peningkatan Kebersamaan PekerjaUntuk mengakomodasi kebutuhan Pekerja bersosialisasi sesama
Pekerja sembari mengembangkan bakat dan minat mereka, Perseroan
mensponsori pendirian klub bagi para Pekerja yang disebut ESSAC
– EMP’s Sport, Sosial and Art Club. ESSAC merupakan wadah bagi
para pekerja yang mempunyai kemampuan dan minat dalam bidang
olahraga, sosial dan seni untuk saling berkomunikasi dan berkarya.
Sebagai acara tahunan, Perseroan juga menyelenggarakan Family
Gathering pada 25 November 2011. Acara ini merupakan ajang
silaturahmi seluruh pekerja dengan keluarganya. Kegiatan ini
dianggap mempererat tali persaudaraan di antara pekerja sehingga
mereka dapat menganggap dan merasa bahwa Perseroan adalah
rumah kedua mereka.
PenghargaanUpaya-upaya yang dikembangkan Perseroan untuk menjadikan
pengelolaan SDM sebagai suatu keunggulan komparatif Perseroan
terbukti dengan penghargaan dari BPMIGAS yang diberikan kepada
Kondur Petroleum S.A, sebagai salah satu dari tiga perusahaan yang
sukses dalam pengelolaan SDM.
Komposisi SDM 2011Pada tahun 2011, jumlah pekerja EMP tercatat 671 orang,
mengalami peningkatan dibandingkan jumlah pekerja 627
orang pada akhir Desember tahun 2010. Dari jumlah tersebut,
berdasarkan latar belakang pendidikan terjadi peningkatan jumlah
pekerja dengan latar belakang pendidikan S1, dari 320 orang di
tahun 2010, menjadi 361 orang di tahun 2011. Sedangkan pekerja
dengan latar belakang pendidikan S2 tidak mengalami perubahan,
yakni sebanyak 47 orang.
Berdasarkan rentang usia, terjadi peningkatan jumlah pekerja
dengan rentang usia 18-30 tahun, dari 147 orang di tahun 2010,
menjadi 178 orang di tahun 2011. Sebaliknya jumlah pekerja dengan
rentang usia >55 tahun mengalami penurunan, dari 59 orang di
tahun 2010, menjadi 52 orang di tahun 2011.
11.55%
88.45%
2011
Komposisi Pekerja berdasarkan Jenjang PendidikanComposition Employee by Education Level
12.81%
87.19%
2010
S1 S2 S1 S2
Rencana Kerja 2012Rencana kerja SDM untuk tahun 2012 masih akan berpusat
pada upaya peningkatan pengelolaan SDM yang sudah ada serta
mendorong pencapaian visi sebagai perusahaan yang menjadi pilihan
tempat kerja bagi tenaga kerja terbaik di Indonesia serta menjadikan
Perseroan sebagai tempat untuk mempelajari banyak hal.
Employees’ Mutual Improvement ProgramIn order to accommodate the needs of the employees to socialize
with fellow employees while developing their talents and interests,
the Company sponsored the establishment of club for the employees
which called ESSAC - EMP’s Sport, Social and Art Club. ESSAC is the
place for the employees that have the ability and interest in sports,
social and art to communicate and create.
As an annual event, the Company also held Family Gathering
on November 25, 2011. This event is a gathering occasion of all
employees and their families. This activity is intended to strengthen
the relationships ties among employees in order for them to consider
and feel the Company as their second home.
AppreciationThe efforts that are improved by the Company to form the Human
Resources management as a comparative excellence of the Company
has been proven by the award from BPMIGAS presented to Kondur
Petroleum SA, as one of three successful companies in the Human
Resources management.
HR Composition in 2011 In 2011, the number of employees at EMP recorded to 671 people,
which is an increased when compared to the number of employees
of 627 people in late December of 2010. Based on the educational
background of the following number, an increasing of the number of
employees with an educational background of S1 (Undergraduate),
of the 320 people in 2010, to 361 people in 2011. Meanwhile
employees with an educational background of S2 (Postgraduate)
remains unchanged, which as many as 47 people.
Based on the age range, there have been an increasing number of
employees in an age range of 18-30 years, from 147 people in 2010,
to 178 people in 2011. In contrast the number of employees ranging
in age above 55 years has decreased, from 59 people in 2010, to 52
people in 2011.
Work Plans in 2012The work plans of Human Resources for 2012 remains to be centered
on efforts to improve management of the existing Human Resources
and to encourage the achievement towards the vision as a Company
that becomes the choice of workplace for the best labor force in
Indonesia, as well as to shape the Company as a learning place.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 46
Manajemen RisikoRisk Management
Untuk menjawab tantangan perkembangan dunia manajemen risiko secara global dan menyelaraskan diri dengan kecenderungan internasional yang banyak mengadopsi standar ISO:31000 sebagai panduan dalam pengelolaan risiko perusahaan masing-masing, Perseroan mulai menyelaraskan beberapa standar proses pengelolaan risikonya dengan standar tersebut.
To meet the challenges in the development of risk management globally and to align itself with the international trend that adapts the ISO:31000 standards as a guidance of risk management in each company, the Company began to align some of its standards of risk management process accordingly.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 47
Manajemen RisikoDi tahun 2011, Perseroan semakin memantapkan peran Manajemen
Risiko dalam pengelolaan bisnis menuju pencapaian visi Perseroan
menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas
independen terkemuka di Asia. Upaya-upaya yang telah dirintis
sejak beberapa tahun sebelumnya ditingkatkan dan sejumlah inisiatif
baru, yang merupakan langkah menuju keunggulan operasional
dalam bidang manajemen risiko, terus dicanangkan dan mulai
diterapkan. Perseroan semakin nyata menempatkan Manajemen
Risiko sebagai pengawal dalam proses pencapaian visi Perseroan
secara keseluruhan.
Profil Risiko Perseroan tahun 2011, yang merupakan potret
pengelolaan risiko-risiko penghambat pencapaian Visi Perseroan,
telah tersusun. Risiko dan mitigasi yang bersumber dari berbagai
Unit Bisnis dan Fungsi Pusat dianalisa dan diolah, kemudian
dijadikan bahan pertemuan Komite Manajemen Risiko dan
kedua sub-komitenya, komite Support Risk Management dan
komite Operation Risk Management. Ketiga komite menjalankan
fungsinya melalui pertemuan yang dilakukan sebanyak 8 kali, dan
menghasilkan beberapa rekomendasi strategis untuk ditindaklanjuti
Direksi Perseroan. Profil ini direncanakan untuk ditinjau ulang secara
berkala, dengan demikian Direksi Perseroan selalu memiliki acuan
dalam pengelolaan risiko pada saat proses pengambilan keputusan.
Pengelolaan risiko berbagai aktivitas di dalam Perseroan juga
dilakukan melalui berbagai asesmen proyek, baik untuk keperluan
Unit Bisnis maupun Fungsi Pusat. Selain itu, Perseroan juga
melakukan pengelolaan risiko untuk keputusan strategis, terutama
dalam hal analisa dan pengelolaan risiko akuisisi blok-blok minyak
dan gas.
Pada tahun 2011, Perseroan melakukan beberapa aktivitas antara
lain aktivitas operasi seperti pengeboran, serta pengerjaan ulang
beberapa sumur, dan juga beberapa aktivitas pengembangan
fasilitas produksi di beberapa Unit Bisnis. Pengelolaan risiko secara
aktif memberikan nilai tambah pada setiap pertimbangan keputusan
strategis manajemen. Dalam akuisisi kepemilikan CNOOC di
Offshore Northwest Java (ONWJ), dilakukan penelaahan berbagai
pertimbangan atas beberapa risiko penting, termasuk berbagai
alternatif mitigasi. Pada saat yang bersamaan beberapa peluang
bernilai tinggi juga dihasilkan di sela-sela kajian risiko strategis.
Kombinasi strategi mitigasi dan penciptaan peluang ini menjadi
salah satu kontribusi penting dalam pengambilan keputusan akhir.
Untuk memastikan efektivitas dari berbagai mitigasi yang diterapkan,
Perseroan menerapkan proses pemantauan mitigasi yang ketat
melalui pemantauan berkala terhadap berbagai risiko yang telah
teridentifikasi sebelumnya oleh para pemilik risiko. Kegiatan
ini bertujuan untuk memastikan bahwa berbagai mitigasi yang
ditetapkan akan dijalankan dengan baik dan tepat waktu, sehingga
dampak dari risiko dapat diminimalkan.
Risk ManagementIn 2011, the Company continues to strengthen the role of Risk
Management in the business in order to achieve towards its vision
to become the leading independent oil & gas exploration and
production company in Asia. The efforts initiated since the previous
years has been enhanced along with a number of new initiatives,
which is a step towards operational excellence in the field of risk
management, continues to be proclaimed and implemented. The
Company clearly placed Risk Management as a guardian in the
process of achieving its overall vision.
The risk profile of the Company in 2011, which is a portrait of risks
management obstacles to the achievement of the Company’s vision,
has been arranged. Risks and mitigations derived from various
Business Units and Central Functions is analyzed and processed,
which then used as basis in the Risk Management Committee meeting
with its two sub-committees, Support Risk Management Committee
and Operations Risk Management Committee. These committees
performed their functions through meetings that were held 8 times,
and generating a number of strategic recommendations, which will
then be acted upon by the Board of the Directors. The profile is
planned to be reviewed periodically, therefore the Board of Directors
will always have references in the management of risks at the time
of decision making processes.
Risk management of the various activities of the Company is also
conducted through a number of project assessments, both for the
purposes of the Business Unit and Central Function. In addition, the
Company also implements risk management in making strategic
decisions, especially in terms of risk analysis and management in the
acquisition of oil and gas blocks.
In 2011, the Company conducted a number of activities, among
others, drilling operations, as well as reworking on some of the wells,
along with various activities in production facilities development on
a number of Business Units. Risk management is actively adding
value to every consideration of the strategic management decisions.
In the ownership acquisition of CNOOC’s ownership in the Offshore
Northwest Java (ONWJ), conducted a review of various considerations
of some important risks including a variety of mitigation alternatives.
At the same time, a number of high value opportunities are also
generated during the strategic risk assessment. The combination of
mitigation strategies and the creation of this opportunity became
one of the major contributions in making the final decision.
To ensure the effectiveness of various mitigations applied, the
Company implemented a strict mitigation monitoring process
through regular monitoring of the various risks, which have been
previously identified by the owners of the risk. This activity aims to
ensure that the mitigation measures will be executed properly and
on time, therefore the impact of the risk can be minimized.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 48
Upaya-upaya peningkatan dan pengembangan yang berkelanjutan
telah dilakukan melalui penyempurnaan berbagai infrastruktur
pengelolaan risiko di setiap tingkatan organisasi, mulai dari
kebijakan hingga peralatan atau kelengkapan pengelolaan risiko
untuk memastikan kelayakan dan hasil dari proses yang dilakukan.
Perseroan juga terus menerus melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan kepatuhan dalam lingkup kegiatan Perseroan,
diantaranya melalui pernyataan komitmen perusahaan atas
pengelolaan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Peningkatan
budaya sadar risiko juga menjadi salah satu prioritas yang dilakukan
sepanjang tahun 2011. Hal ini dilakukan melalui sosialisasi
pengelolaan risiko secara terus menerus dalam berbagai bentuk
pendekatan komunikasi, baik melalui prosedur kerja yang diterapkan
maupun melalui kampanye dan sosialisasi.
Untuk menjawab tantangan perkembangan dunia manajemen
risiko secara global dan menyelaraskan diri dengan kecenderungan
internasional yang banyak mengadopsi standar-standar ISO:31000
sebagai panduan dalam pengelolaan risiko perusahaan masing-
masing, Perseroan mulai menyelaraskan beberapa standar proses
pengelolaan risikonya dengan standar tersebut. Pengadopsian
standar ISO:31000 yang berlaku secara internasional ini diharapkan
akan membantu meningkatkan kemampuan dan daya saing
Perseroan dalam industri minyak dan gas baik lokal maupun
internasional. Penyempurnaan-penyempurnaan ini juga diharapkan
akan memastikan tercapainya suatu tata kelola perusahaan yang
lebih baik.
Rencana 2012Perseroan berencana untuk mengimplementasikan berbagai
upaya penyempurnaan infrastruktur pengelolaan risiko yang telah
dilakukan selama tahun 2011. Hal ini penting untuk memastikan
tercapainya pengelolaan risiko perusahaan yang memadai dan lebih
baik.
Tahun 2012 kembali akan dilakukan penyusunan Profil Risiko guna
membantu memberikan kepastian kepada manajemen dalam
pengambilan keputusan yang bersifat strategis dan mendukung
pencapaian visi Perseroan. Asesmen proyek yang memadai dan
analisa risiko secara mendalam juga akan terus dilakukan untuk
mengawal proses pencapaian berbagai target dan tujuan Perseroan
di masa datang.
Perseroan juga akan menyusun dan mengimplementasikan
standardisasi pemantauan mitigasi untuk membantu mendorong
efektivitas pengelolaan risiko, dan memastikan kejelasan peran dan
tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Di tahun-tahun mendatang Perseroan akan terus menerus
melakukan inisiatif untuk mendorong pengelolaan manajemen risiko
yang berstandar internasional di dalam Perseroan, serta memastikan
bahwa manajemen risiko merupakan instrumen penting yang
menentukan pencapaian visi Perseroan.
Improvement efforts and continuous development has been
done through the improvement of the various risk management
infrastructures at all levels of the organization, from policy to
tools or comprehensiveness of risk management to ensure the
appropriateness and outcome of the process.
The Company also continues to make efforts to improve compliance
within the scope of activities of the Company, including through
the company’s statement of commitment of Good Corporate
Governance. Improvement in risk awareness culture is also one of
priorities throughout 2011. This is done through the continuous
socialization of risk management in various forms of communication
approaches, either through applied working procedures as well as
campaigns and socializations.
To meet the challenges in the development of risk management
globally and to align itself with the international trend that adapts
the ISO:31000 standards as a guidance of risk management in each
company, the Company began to align some of its standards of
risk management process accordingly. The adoption of ISO:31000
standards that accepted internationally are expected to help improve
the capability and competitiveness of the Company’s in the oil and
gas industry both locally and internationally. These improvements
are also expected to ensure the achievement of better corporate
governance.
Plans in 2012The company is planning to implement a variety of efforts to improve
risk management infrastructures that has been done during 2011.
This matter is very crucial to ensure the achievement of an adequate
and better risk management in the company.
In 2012, the preparation of Risk Profiles will be re-conduct to assist
in providing assurance for the management for strategic decision
making and support to the achievements of the Company’s vision.
Adequate project assessments and in-depth risk analysis will continue
to oversee the process of achieving various goals and objectives of
the Company in the future.
The Company will also develop and implement standardized
mitigation monitoring to assist and encourage the effectiveness
of risk management, as well as to ensure the clarity of roles and
responsibilities of the parties that are involved.
In the coming years, the Company will continue to take initiatives
to encourage the utilization of international standards of risk
management in the Company, as well as ensuring that risk
management is an important instrument that determines the
achievement for the vision of the Company.
ManajemenRisikoRisk Management
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 50
PemasaranMarketing
Secara keseluruhan hasil penjualan gas sepanjang tahun 2011 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2010.
Overall, the gas sales during 2011 have increased compared to the previous year.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 51
PemasaranPemasaran dan penjualan minyak dan gas bumi dilakukan dalam
suatu koridor peraturan yang cukup ketat. Perusahaan minyak dan
gas harus mematuhi sejumlah aturan yang ditetapkan oleh BPMIGAS
saat melakukan pemasaran dan penjualan minyak dan gas bumi
yang dihasilkannya.
Tata Niaga Minyak MentahDalam penjualan minyak mentah, Perseroan diwajibkan untuk
terlebih dahulu menyerahkan bagian Negara dalam bentuk minyak
mentah. Bagian Negara ini akan dijual atau dipergunakan sendiri
oleh Negara.
Sesuai ketentuan, Perseroan berhak melakukan penjualan minyak
yang menjadi bagiannya. Harga penjualan ini harus sekurang-
kurangnya sama dengan Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesia
Crude Price/ICP). Perseroan mempunyai keleluasaan untuk
menegosiasikan harga dengan pembeli, sehingga dimungkinkan
bagi Perseroan untuk menjual minyaknya dengan harga premium (di
atas ICP). Kontrak penjualan minyak dapat dilakukan secara “spot”
jangka pendek atau jangka panjang.
Tata Niaga Gas BumiPenjualan Gas Bumi berbeda dengan penjualan minyak bumi, sesuai
sifatnya yang tidak mungkin dibagi sebelum dijual. Sehingga untuk
penjualannya, Perseroan akan mendapatkan hasilnya dalam bentuk
hasil penjualan.
Prosedur penjualan Gas Bumi di atur oleh pemerintah melalui
Pedoman Tata Kerja (PTK) BPMIGAS No 029/PTK/VII/20 tentang
penunjukan penjual dan penjualan Gas Bumi/LNG/LPG Bagian
Negara. Saat Perseroan menemukan cadangan, Perseroan harus
mengajukan izin Penjualan Gas Bumi dari Unit Bisnis penghasil
kepada BPMIGAS. BPMIGAS akan mengeluarkan Surat keputusan
BPMIGAS yang memperbolehkan Perseroan menjual gas bumi
dengan volume total, laju debit tertentu dan harga minimal tertentu
selama jangka waktu tertentu. Setelah mendapatkan penunjukkan
dari BPMIGAS, Perseroan berhak melakukan negosiasi dengan calon
pembeli.
Dalam tata niaga penjualan gas, pemerintah menentukan sektor-
sektor yang harus menjadi prioritas pembeli. Sektor-sektor tersebut
adalah (1) untuk pengangkatan minyak bumi, (2) untuk industri
pupuk, (3) untuk pembangkit tenaga listrik dan (4) untuk industri
lainnya. Perseroan mempunyai kewajiban menjual gasnya kepada
pihak-pihak yang telah ditentukan pemerintah dalam Surat
Penunjukan yang dikeluarkannya.
MarketingThe sales and marketing of oil and gas is conducted in strict corridor
regulations. A Company in the oil and gas industry which markets
and sell its own production of oil and gas is required to comply with
certain rules set by BPMIGAS at the marketing and sale of the oil
and gas.
Procedures of Crude Oil TradingIn crude oil sales, the Company is initially required to declare to the
State in the form of crude oil which will be sold or used by the
State.
The Company reserves the right to sell its part of the oil production.
The sales price must be at least equal to the Indonesian Crude
Price (ICP). The Company has the flexibility to negotiate prices with
buyers, thus it is feasible for the Company to sell its oil at a premium
price (above ICP). Oil sales contract can be either ‘spot’ (short-term)
or long-term.
Procedures of Natural Gas TradingThe sale of natural gas is different from oil sales due to the nature of
product (gas) which cannot be divided before the distribution. Thus
for the trade, the Company receives the result in form of the sale.
The procedure of Natural Gas trading is set by the government
through the BPMIGAS Guidelines of work No. 029/PTK/VII/2009
about an appointment and sales of the Country’s Natural Gas / LNG
/ LPG of State. In the event where Company discovered reserves, the
Company is required to apply permission for the Sale of Natural Gas
of Business Unit producer to BMIGAS. The license will be issues by
BPMIGAS which allocates the Company to sell natural gas with total
volume, certain flow rate and specified minimum price for a certain
period. After obtaining the appointment of BPMIGAS, the Company
reserves the right to negotiate with prospective buyers.
In the marketing of gas sales, the government determines which
sectors should be the priority to the buyer. These sectors are (1) for
extraction of petroleum, (2) for the fertilizer industry, (3) for power
plants and (4) for other industry. The company has an obligation to
sell its gas to the parties which determined by the government in the
issued Letter of Appointment.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 52
Kinerja Pemasaran 2011Sepanjang tahun 2011, Perseroan berhasil membukukan perjanjian
penjualan minyak untuk tahun 2012 sebagai berikut:
• Kontrak Penjualan Minyak Mentah dari lapangan Lalang
(Malacca Strait) kepada Toyota Tsusho Corporation sepanjang
tahun 2012.
• KontrakpenjualanspotminyakmentahdarilapanganArdjuna
dan Cinta kepada Itochu dan Mitsubishi untuk bulan Februari
2012.
Penjualan GasDalam penjualan gas, selain berhasil menandatangani perjanjian jual
beli gas baru, Perseroan juga berhasil melakukan negosiasi ulang
atas perjanjian jual beli gas yang masih berlaku yang dianggap
kurang menguntungkan.
Secara keseluruhan hasil penjualan gas sepanjang tahun 2011
mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2010.
Sepanjang tahun 2011, Perseroan berhasil melakukan negosiasi
ulang untuk PJBG dari Lapangan Arbei di Gebang, sehingga
memperoleh revisi harga dari $2,05/mmbtu menjadi $6/mmbtu dan
berlaku surut sejak tahun 2009.
Di tahun 2011, Perseroan juga melakukan negosiasi harga gas
bumi untuk RAPP dari US$4,08/mmbtu menjadi US$4,70 mmbtu.
Sedangkan harga gas TAC Semco dinegosiasikan dari US$2,865/
mmbtu menjadi US$5,00/mmbtu. Perseroan juga berhasil
memasarkan gas dari PSC Bentu Lapangan Seng dan Segat
Rencana 2012Dengan target produksi yang semakin meningkat di tahun 2012
dan seterusnya, rencana Departemen Komersial yang menangani
Pemasaran dan Penjualan minyak dan gas adalah mendapatkan
kontrak-kontrak penjualan baru yang menguntungkan bagi
Perseroan serta melakukan negosiasi ulang kontrak-kontrak
sebelumnya yang dianggap masih dapat dioptimalkan.
Marketing Performance in 2011Throughout 2011, the Company managed to recorded oil sales
agreement for the year 2012 as follows:
• Crude oil sales contract from Lalang (Malacca Strait) field to
Toyota Tsusho Corporation throughout the year 2012.
• CrudeoilspotsalescontractfromArdjunaandCintafieldsto
Itochu and Mitsubishi for the month of February 2012.
Gas SalesIn gas sales, besides managed to signed new gas purchase
agreement, the Company also managed to renegotiate the existing
gas purchase agreement that considered less favorable.
Overall, the gas sales during 2011 have increased compared to the
previous year.
Throughout 2011, the Company successfully renegotiated PJBG
from Arbei field in Gebang, in order to obtain the revised price of
US$2.05/mmbtu to US$6/mmbtu and applies retroactively since
2009.
In 2011, the Company also negotiated the price of natural gas for
the RAPP from US$4.08/mmbtu to US$4.70/mmbtu. Meanwhile,
the gas price of TAC Semco was negotiated from US$2.865/mmbtu
to US$5.00/mmbtu. The Company also managed to sell gas from
the Seng and Segat field in Bentu PSC.
Plans in 2012In the midst of the escalating production targets in 2012 and beyond,
the plans of the Commercial Department that handle the Sales and
Marketing of oil and gas is to obtains a new sales contracts which
favorable to the Company and renegotiate past contracts which
considered able to be optimize.
PemasaranMarketing
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 54
Audit InternalSesuai dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan terkemuka
dalam industri minyak dan gas serta dengan makin meningkatnya
pencapaian-pencapaian Perseroan, elemen kontrol menjadi elemen
yang sangat penting. Oleh karenanya peran Audit Internal semakin
tidak dapat diabaikan, bahkan menjadi perhatian utama.
Piagam AuditUntuk menunjang pelaksanaan tugasnya, Perseroan menetapkan
Piagam Audit yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris.
Piagam Audit ini perlu diketahui seluruh jajaran untuk memastikan
bahwa semua menyadari dan memahami perlunya kontrol internal
yang memadai dan dilaksanakan dengan konsisten. Proses sosialiasi
Piagam Audit terus menerus dilakukan sepanjang 2011.
Program Kerja 2011Program Kerja Audit Internal sepanjang tahun 2011 adalah
melakukan tindak lanjut atas review dari temuan-temuan audit
2010, melakukan monitoring dan memberi saran penyelesaian dan
implementasi untuk seluruh Policy and Procedure Manuals (PPM)
Unit Finance Service. melanjutkan implementasikan Control Self
Assessment yang telah diluncurkan tahun sebelumnya, Selain itu
Audit Internal juga menyelesaikan audit atas operasi keuangan KKS
Kangean untuk operasional tahun buku 2008 – 2009.
Internal AuditIn accordance with the Company’s vision to become the leading
company in the oil and gas industry, as well as with the increasing
number of the Company’s achievements, the control element has
become a very important factor. Therefore, the role of Internal Audit
cannot be ignored; in fact it is becoming a prime concern.
Audit CharterTo support the performance of its duties, the Company released
Audit Charter which was approved by the Board of Directors and
the Board of Commissioners. It is necessary for the Audit Charter to
be acknowledged by the whole company to ensure that everyone is
aware and understands the need for adequate internal control and
the consistent implementation. Socialization process of the Audit
Charter was carried out continuously throughout 2011.
Work Program in 2011During 2011 the Work Program of Internal Audit conducted follow-
up review on audit findings in 2010, performed monitoring, and
provided suggestions for the completion and implementation
of all Policy and Procedure Manuals (PPM) of Finance Services
Unit. Continued implementing Control Self Assessment which
was launched in the previous year. In addition, Internal Audit also
completed the audit of Kangean PSC’s financial operations for the
year 2008 - 2009.
Audit InternalInternal Audit
Energi Mega Persada Annual Report 2011 55
Kinerja 2011Temuan-temuan audit 2010 ditindaklanjuti hingga dan saran-saran
relatif sudah diimplemetasikan.
Policy and Procedure Manual (PPM) Unit Finance Service baik untuk
level kontraktor Kontrak Kerja Sama KKS, Technical Assistance
Contracts maupun untuk Perseroan sebagai Perusahaan Terbuka
telah diimplementasikan seluruhnya.
Pelaksanaan Control Self Assessment yang direncanakan untuk
dilaksanakan di seluruh Perseroan, baru berhasil diterapkan
sebagian. Setelah dilakukan evaluasi, penyebabnya antara lain
adalah belum memadainya sumber daya manusia yang tersedia di
Audit Internal untuk melaksanakan hal ini, mengingat banyaknya
pekerjaan lainnya yang harus diselesaikan sepanjang tahun 2011.
Audit Internal juga melakukan pengembangan organisasi dengan
mulai melakukan perekrutan tenaga tambahan agar dapat
melaksanakan tuntutan tugas yang semakin bertambah seiring
dengan semakin meningkatnya kegiatan Perseroan.
Dalam audit Kangean, beberapa temuan telah dibicarakan secara
rinci dengan manajemen Kangean, dan telah disepakati tindakan-
tindakan yang perlu dilakukan. Hal ini akan ditinjau kembali di
tahun mendatang.
Setiap awal tahun Audit Internal menyampaikan rencana audit
tahun berjalan kepada manajemen serta Komite Audit untuk
dimintakan masukan. Pada waktu yang relatif sama, Internal Audit
melaporkan kepada manajemen serta Komite Audit pelaksanaan
program tahun lalu, temuan-temuan yang dianggap potensial,
serta mengemukakan kendala-kendala yang dihadapi, juga di
rekomendasikan tindakan-tindakan ke depan untuk menghindari
kendala-kendala yang dihadapi di waktu yang lalu. Selama tahun
2011, Internal Audit, bersama dengan Komite Audit melakukan
review atas laporan-laporan keuangan yang akan dikeluarkan
kepada publik, untuk menilai kelayakan laporan-laporan tersebut.
Audit Internal juga berupakan bagian Perseroan yang terlibat aktif
dalam peningkatan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Masukan-
masukan dari Audit Internal membantu Perseroan untuk senantiasa
mengambil keputusan yang mendorong implementasi Tata Kelola
Perusahaan yang baik.
Independensi dalam Pelaksanaan TugasSebelum audit dilaksanakan, Audit Internal selalu menjelaskan tujuan
pelaksanaan audit kepada calon auditee. Sedangkan dalam proyek-
proyek yang melibatkan Audit Internal sebagai sumber informasi
maupun pemberi saran, yang bertanggung jawab atas proyek
adalah unit operasi yang terkait langsung. Fungsi Audit Internal
dalam proyek tersebut adalah memberikan masukan-masukan
terkait dengan pelaksanaan kontrol pada waktu proyek dimaksud
diimplementasikan. Dalam pelaksanaan tugas, selalu diperhatikan
bahwa staf yang ditugaskan tidak mempunyai hubungan kerja
langsung dengan pihak yang diaudit guna menghindari benturan
kepentingan.
Performance in 2011Audit findings in 2010 were followed through and recommendation
were relatively implemented.
Policy and Procedure Manual (PPM) of Financial Services Unit, both
for the level of Production Sharing Contract PSC, Technical Assistance
Contractory (TAC), as well as for the Company as a public company
has been completely implemented.
The Implementation of Control Self Assessment that was planned to
be conducted throughout the Company has only been successfully
completed partly. After conducting an evaluation, one of the causes
was due to inadequate resources available in the Internal Audit for
the implementation process, considering a number of other higher
priority tasks which had to be completed during 2011.
Internal Audit also conducted organizational development,
beginning with the recruitment of additional staff in order to carry
out the demand of the increasing tasks with the growing activities
of the Company.
In the Kangean audit, a number findings were discussed in detail
with Kangean management, and appropriate measures have been
agreed to. follow-ups on agreed actions will be done in the next
audit.
At the beginning of each year, Internal Audit submits the plan for
the audit in the coming year to the management and the Audit
Committee to request for input. At relatively the same time, Internal
Audit reports to the management and the Audit Committee
regarding the implementation of the program in the previous year,
the findings which are considered potential, and states the obstacles
they encountered, as well as giving recommendations for the future
to avoid the constraints faced in the past. During 2011, Internal
Audit together with the Audit Committee regularly reviewed
financial reports, which would will be issued to the public, to assess
the appropriateness of those reports.
Internal Audit is also a part of the Company that is actively involved
in the enhancement of Good Corporate Governance. Inputs
from Internal Audit assist the Company to continually making
decisions that encourage the implementation of Good Corporate
Governance.
Independence in Work ImplementationPrior to the audit, Internal Audit always explains the purpose of the
audit to the prospective auditees. While in projects which involves
the Internal Audit as a source of information or advisory, the one that
is responsible of the project is the related operating unit. Internal
Audit’s function in the project is to provide inputs related to the
implementation of control when related the project is implemented.
In the execution of the task, noted that the Internal Audit assigned
staff has no direct work affiliations with the audited party in order to
avoid conflicts of interest.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 56
Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lindungan LingkunganSafety, Health & Environment
Komitmen Perseroan juga diperkuat dengan mengeluarkan revisi Pernyataan Kebijakan tentang K3LL. Tahun ini kami juga memulai proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001 dan OHSAS 18001 dari lembaga sertifikasi eksternal.
The Company also strengthened its commitment by issuing a revised Statement of Policy on K3LL. This year we also started the process to obtain certifications ISO 14001 and OHSAS 18001 from an external agency.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 57
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL)Sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahan minyak
dan gas yang disegani, penerapan keunggulan operasional dalam
hal pengelolaan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan
Lingkungan menjadi hal yang tidak dapat ditawar. Perseroan
menginginkan agar setiap unsur di dalamnya memiliki semangat
untuk memberikan lebih dari yang dituntut oleh ketentuan
perundang-undangan yang harus dipatuhi. Hal ini tercermin dalam
revisi Pernyataan Kebijakan K3LL yang disahkan pada Agustus 2011
dan menjadi rujukan bagi seluruh pekerja. Dalam revisi pernyataan
kebijakan ini, Perseroan secara eksplisit menyatakan bahwa setiap
unsur dalan Perseroan berkomitmen untuk mencegah terjadinya
kecelakaan, penyakit akibat kerja, dan kerusakan lingkungan,
dengan mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku, memelihara tempat kerja yang sehat dan aman bagi para
pekerja dan mitra kerja, mengurangi tingkat emisi dan mengelola
limbah, serta menggunakan energi dan sumber daya alam lainnya
secara efisien.
Sistem Manajemen K3LL Perseroan yang telah ditetapkan secara
terstruktur menjadi pedoman bagi setiap Unit Bisnis dalam
pelaksanaan kegiatan operasional dengan pendekatan K3LL. Nilai-
nilai yang terkandung dalam Sistem Manajemen K3LL Perseroan dan
dijalankan oleh setiap pekerja di Perseroan antara lain: kepatuhan
terhadap regulasi, memastikan manajemen risiko berjalan dengan
efektif dan efisien, memberikan jaminan standar K3LL dipenuhi
dengan baik, mengembangkan budaya operations excellence, dan
melakukan peningkatan yang berkelanjutan.
Program Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan LingkunganSetiap Unit Operasi dalam Perseroan saat ini telah mengembangkan
Sistem Manajemen K3LL sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
Unitnya, dengan mengacu pada Sistem Manajemen K3LL yang
ditetapkan Perseroan. Di awal tahun 2011, setiap unit operasi
Perseroan menyusun Program Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan tahun 2011 guna mencapai sasaran-sasaran
yang ditetapkan Perseroan diantaranya meminimalisir kecelakaan
terhadap pekerja, peralatan maupun aset-aset Perseroan lainnya
serta memenuhi ketentuan dan kaidah pengelolaan Lingkungan
yang disyaratkan Pemerintah.
Kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan LingkunganKomitmen terhadap K3LL ditunjukkan oleh jajaran manajemen
puncak baik Korporasi maupun Pimpinan Unit Operasi dengan
melakukan kegiatan yang rutin dilakukan dua kali dalam setahun
yaitu SHE Management Tour. Dalam kegiatan ini manajemen puncak
melakukan kunjungan ke setiap area operasi Perseroan untuk
memastikan berjalannya sistem Manajemen K3LL dengan baik.
Dalam kunjungan tersebut, dilakukan beberapa kegiatan antara
lain inspeksi K3LL, temu wicara dengan pekerja, serta melakukan
pertemuan dengan pimpinan daerah tempat Unit Operasi Perseroan
beroperasi.
Safety, Health and Environmental (SHE)
The implementation of operational excellence in managing Safety,
Occupational Health and Environmental Protection (SHE) is a non-
negotiable obligation, which in line with the Company’s vision to
become the respected company in the oil and gas industry. The
Company desires that every elements of SHE should be apply with
passion in order to offer more than the required statutory provisions
which must be comply. This is reflected in the revised policy
statement of SHE that was approved in August 2011, which became
a reference to all employees. In the revised policy statement, the
Company clearly stated its commitment to each elements through
roles to prevent the occurrence of accidents, illness due to work,
and damage to the environment, by complying with all provisions
of applicable laws and regulations, maintaining a healthy and safe
workplace for the employees and partners, reducing emissions and
manage waste, as well as using energy and other natural resources
efficiently.
The SHE Management System of the Company was structurally
established as a guide to every Business Unit in the implementation
of operational activities through the SHE approach. The values
contained in the SHE Management System of the Company which
conducted by all employees include: compliance with regulations,
ensure that risk management is running effectively and efficiently,
provide a standard guarantee that SHE properly fulfilled, develop
an operational excellence culture, and conducting sustainable
improvements.
SHE Program and Performance
In reference to the SHE Management Systems determined by the
Company, currently each operation units has developed a system
according to its characteristics and needs respectively. In early 2011,
each of the Company’s operation units prepared Safety, Occupational
Health and Environmental Protection Program 2011 in order to
achieve the objectives of the Company including to minimize injury
to employees, equipment and other assets of the Company, as
well as to comply with the provisions and rules of environmental
management as required by the government
Safety Performance and Occupational Health
The commitment to SHE demonstrated by the top managements
of both corporate and operation units, through conducting routine
activities performed two times a year, namely SHE Management Tour.
In this activity, the top managements conducting visits to each of its
operational area to ensure that the SHE Management System works
accordingly. During the visit, some of the activities that are perform,
among others, SHE inspection, colloquium with the employees, as
well as meetings with leaders of the area where the unit operates.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 58
Throughout 2011, campaigns and socializations activities under the
theme of SHE constantly held within the Company’s locations at the
Jakarta office and the Company’s operational areas, which aims to
raise employees’ awareness to the importance of the SHE aspects
in the Company’s activities. The campaigns and socializations
activities, among others, conducting the socialization of PROPER
assessment criteria to the entire Business Units, held a memorial
SHE National Month January to March 2011 at the Jakarta office
and the Company’s operational areas through activities such as;
walking together in Lapangan Kurau, Housekeeping Competition
in Semberah, as well as promoting SHE throughout the Company’s
operational units, among others, by posters, computer flash, banners
and internal memos.
In addition, the Company is also actively involved in SHE meetings
which held by external parties such as the Oil Spill Response in
Water (PTMP) meetings between BPMIGAS and KKKS, where one
of the Company’s Business Unit (Kondur Petroleum S.A) is assigned
to be PTMP coordinator area II, which includes Riau, Jambi and
South Sumatra, National Forum of Quality, Security, Safety, Health,
Environment (QSSHE) and Operational Communications Forum
BPMIGAS Northern Sumatra. The Company also participated in
the coordination meeting of SHE work program held by Pertamina
Sepanjang tahun 2011 komunikasi dan kampanye yang berkaitan
dengan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
dilakukan secara terus menerus karena dipandang sangat penting
untuk menunjang berjalannya sistem Manajemen K3LL dengan
baik. Perseroan dan unit operasinya secara konsisten melaksanakan
pertemuan yang dihadiri oleh pimpinan setiap lini Perseroan,
pekerja dan mitra kerja Perseroan. Pertemuan yang dilakukan secara
terjadwal tersebut dikenal sebagai SHE Meeting yang bertujuan untuk
mencari setiap pelajaran yang berkaitan dengan aspek K3LL baik di
dalam Perseroan maupun di luar Perseroan yang dapat diterapkan di
Perseroan. Berbagai kampanye bertema K3LL juga aktif dilakukan di
lingkungan Perseroan untuk meningkatkan kesadaran pekerja akan
pentingnya aspek-aspek K3LL dalam aktivitas sehari-hari. Kampanye
tersebut dilakukan antara lain melalui perayaan Bulan K3LL Nasional
pada bulan Januari hingga Maret 2011, perayaan hari Lingkungan
Hidup pada bulan Juli, promosi bertema K3LL melalui poster, banner,
spanduk, serta presentasi bertema K3LL.
Selain itu, Perseroan juga terlibat aktif dalam pertemuan-pertemuan
K3LL yang dilaksanakan oleh pihak eksternal antara lain pertemuan
Penanggulangan Tumpahan Minyak di Perairan (PTMP) antara
BPMIGAS dan KKKS, dimana salah satu Unit Bisnis Perseroan
(Kondur Petroleum S.A) dipercaya menjadi koordinator PTMP area
II yang meliputi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan, Forum nasional
Quality, Security, Safety, Health, Environment (QSSHE) dan Forum
Komunikasi Operasional BPMIGAS Sumatera Bagian Utara. Perseroan
juga berpartisipasi dalam Rapat koordinasi program kerja K3LL yang
Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lindungan LingkunganSafety, Health & Environment
Energi Mega Persada Annual Report 2011 59
which attended by representatives of the SHE Business Unit (EMP
Semberah and Gelam) on March 30, to 31, 2011 and SHE Workshop
organized by BPMIGAS in Yogyakarta on December 2011.
The Company also recognizes the importance of capacity in the SHE
to be possessed by every employee, especially those in the operational
areas to support the SHE Management System. Throughout 2011,
variety of SHE trainings conducted directly by the Company or
external parties were implemented and participated by each
employees based on their needs. The trainings include; firefighting,
first aid, waste management, reporting and accident investigation,
job hazard analysis and work permit system.
The employees’ readiness in facing emergency situation, both at
the Head Office in Jakarta and in the operational areas is becoming
a matter of serious concern. Therefore, in the operational areas
exercises are conducted periodically to face emergencies with a
range of scenarios such as fire, oil spills, worker fell into the sea and
medical evacuation.
Measurement of performance system in Safety Management,
Occupational Health and Environment Protection consists of 12 basic
elements that are constantly performed by the Company each year
in order to observe the extend of the effectiveness of the system
to each operational units. The measurement is conducted through
diadakan oleh Pertamina dan dihadiri oleh perwakilan bagian SHE
Unit Bisnis (EMP Semberah dan EMP Gelam) pada tanggal 30-31
Maret 2011 dan Workshop SHE yang diselenggarakan oleh BPMIGAS
di Yogyakarta pada Bulan Desember 2011.
Perseroan juga menyadari pentingnya kemampuan di bidang
K3LL yang harus dimiliki oleh setiap pekerja, terutama pekerja di
area operasi guna mendukung sistem Manajemen K3LL. Berbagai
pelatihan K3LL selama tahun 2011 baik yang dilaksanakan langsung
oleh Perseroan maupun oleh pihak luar Perseroan, dilaksanakan
dan diikuti oleh setiap pekerja berdasarkan kebutuhan. Pelatihan
tersebut antara lain pelatihan pemadaman kebakaran, P3K,
pengelolaan limbah, pelaporan dan investigasi kecelakaan, analisa
bahaya pekerjaan serta sistem izin kerja.
Kesiapan pekerja dalam menghadapi keadaaan darurat baik di
Kantor Pusat di Jakarta maupun di area operasi menjadi salah
satu hal yang menjadi perhatian serius. Untuk itu, di area operasi,
secara berkala melaksanakan latihan menghadapi keadaan darurat
dengan berbagai skenario keadaan darurat diantaranya kebakaran,
tumpahan minyak, pekerja jatuh ke laut dan evakuasi medis.
Pengukuran kinerja sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lindungan Lingkungan yang terdiri dari 12 elemen dasar
selalu dilakukan oleh Perseroan setiap tahunnya untuk melihat sejauh
mana efektivitas pelaksanaan sistem tersebut di setiap Unit Operasi.
Pengukuran tersebut dilakukan melalui pelaksanaan Audit Internal
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 60
di setiap Unit Perseroan maupun Audit sertifikasi ISO 14001 dan
OHSAS 18001 oleh badan sertifikasi eksternal yaitu Lloyd Register
Quality Assurance terhadap salah satu Unit Operasi Perseroan yang
beroperasi di Selat Lalang.
Sepanjang tahun 2011 terjadi beberapa insiden. Dari kejadian-
kejadian tersebut terdapat beberapa kejadian yang hampir
menyebabkan kerugian bagi Perseroan dan terdapat juga kejadian
yang telah menyebabkan kerugian bagi Perseroan baik kerugian
terhadap pekerja Perseroan maupun peralatan Perseroan. Kejadian
terkait transportasi darat menjadi kejadian yang sering berulang
di tahun 2011. Kejadian yang lainnya diantaranya berhubungan
dengan kebocoran pipa, ceceran minyak, timbulnya api di fasilitas
Perseroan, proses Drilling dan Workover, transportasi laut dan
kegiatan angkat mengangkat. Guna mencegah berulangnya
insiden ini dan meningkatkan kehati-hatian seluruh pekerja selama
melaksanakan tugas, Perseroan melakukan kampanye, pelatihan
dan pembinaan terus menerus tentang pentingnya K3LL dalam
pelaksanaan tugas kepada seluruh pekerja serta kontraktor yang
bekerja untuk Perseroan.
Pengelolaan dan Pembinaan Mitra KerjaPerseroan bertekad untuk melakukan pembinaan dan pengawasan
yang baik terhadap setiap aktivitas mitra Perseroan yang bekerja
di lingkungan Perseroan. Hal ini dilakukan untuk memastikan
bahwa setiap kegiatan yang dilakukan mitra atas nama Perseroan
selalu dilakukan dengan kualitas K3LL tertinggi dan sesuai dengan
standar yang ditetapkan Perseroan dan Perundang-undangan.
Pembinaan dan pengawasan tersebut dilakukan dalam bentuk
pelatihan Contractor Safety Management System (CSMS) kepada
para Mitra Kerja di Jambi, Pekanbaru dan Samarinda yang dihadiri
oleh perwakilan Mitra Kerja yang berada di sekitar area Operasi
Perseroan; pra Kualifikasi SHE (PQ-SHE) yang merupakan seleksi
Kinerja 2011Performance in 2011
IndikatorIndicators
EMP Malacca Strait Bentu Korinci Semberah Gelam Mosesa Gebang
Target Actual Target Actual Target Actual Target Actual Target Actual Target Actual Target Actual
Proper 2010-2011 (FINAL RESULT) N/A N/A Blue Blue Blue Blue Green Green Blue Blue Blue
Underpreparation Blue Red
Training Hours from Total Man-hours 0.75% 0.22 0.75%
(Min) 0.17 0.75% (Min) 0.78 0.75%
(Min) 0.15 0.75% (Min) 0.87 0.75% 0 0.75%
(Min) 0
GAp Closure Actions 75% 62% 0.75% (Min) 53% 0.75%
(Min) 0 0.75% (Min) 66.7% 0.75%
(Min) 94.1% 75% 0 0.75% (Min) 0
Observation (SSA/SSC/Near Miss) 2,445 3,697 1,500 2,233 400 410 200 235 225 793 70 16 50 10
FATALITY Rata (cases) 0.00 (0)
0.04 (1)
0.00 (0)
0.07 (1)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
LTI Rate (cases) < 0.20 (6) 0.00 (0) < 0.14 (1) 0.00
(0) < 0.42 (2) 0.00 (0) < 0.32 (1) 0.00
(0) < 0.40 (1) 0.00 (0) < 0.19 (1) 0.00
(0) < 0.73 (1) 0.00 (0)
MT Rate (cases) < 0.54 (16) 0.31 (7) < 0.33 (7) 0.42 (6) < 0.63 (3) 0.00
(0) < 0.64 (2) 0.35 (2) < 0.80 (2) 0.00 (0) < 0.38 (2) 0.00
(0) < 1.45 (2) 0.00 (0)
TRI Rate (cases) < 0.74 (22) 0.34 (8) < 0.46 (8) 0.49 (7) < 1.05 (5) 0.00
(0) < 0.96 (3) 0.35 (2) < 1.20 (3) 0.00 (0) < 0.57 (3) 0.00
(0) < 2.18 (3) 0.00 (0)
Spills (>1 Bbl) 1 Max 2 0 Max 1 3 Max 0 1 Max 1 1 Max 0 1 Max 0 3 Max 0
Property Damage/Loss (>$50K) 1 Max 0 0 Max 0 1 Max 0 1 Max 0 1 Max 0 1 Max 0 1 Max 0
the implementation of Internal Audit at each unit of the Company
and Audit certification ISO 14001 and OHSAS 18001 by an external
certification body Lloyd Register Quality Assurance towards one of
the Company’s operational unit in the Selat Lalang.
Throughout 2011, a number of incidents have occurs that nearly
causing loss to the Company and there are also incidents that have
caused the Company’s losses, both in terms of employees or the
equipment. Transportation-related events, particularly in land are
becoming the incidents that are often repeated in 2011. Meanwhile
the other events include a leak associated with pipeline, oil spills,
fire incidence in the Company’s facilities, process of Drilling and
Workover, marine transportation and lifting activities. In order to
prevent the recurrence of these incidents and improve the prudence
of all employees in conducting the duties, the Company performed
campaign, ongoing training and coaching related to the importance
in the SHE performance of duties to all employees as well as
contractors that work for the Company.
Management and Development of PartnersThe Company is determined to perform an excellence guidance and
supervision of all activities involving its partners that work within
the Company. This matter is conducted to ensure that any activities
undertaken on behalf of the Company’s partners are constantly
conducted with the highest SHE quality and in accordance with
the standards established by the Company and Legislation. The
guidance and supervision is conducted in the form of Contractor
Safety Management System (CSMS) training to the Partners in Jambi,
Pekanbaru and Samarinda, which was attended by representatives
of Partners in the surrounding operational areas of the Company;
the SHE pre-qualification (PQ-SHE) which is a selection of potential
Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lindungan LingkunganSafety, Health & Environment
Energi Mega Persada Annual Report 2011 61
terhadap calon mitra Perseroan sebelum mengikuti proses tender
pekerjaan berisiko tinggi dan inspeksi pekerjaan pada tahap awal,
selama proses berlangsung, dan pada akhir pekerjaan.
Pengelolaan BahayaPerseroan melalui Departemen SHE juga memastikan setiap proyek
yang dikerjakan harus melewati Pengelolaan bahaya yang benar
dan sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku. Beberapa
implementasi pengelolaan bahaya yang dilakukan selama tahun
2011 antara lain penyusunan HAZOPS dalam rencana pembangunan
Mini Gas Plant di lapangan Bentu dan pembangunan jalur pipa dari
lapangan Semberah ke PLN di Samarinda. Perseroan juga melakukan
SHE Assessment untuk jalur transportasi minyak mentah dari
lapangan Tonga ke fasilitas offloading di Langgak; SHE assessment
dalam pekerjaan perbaikan pipa bawah laut di area operasi Malacca
Strait; melakukan pengawasan SHE dalam perbaikan Wemco
di Pedas Plant serta melakukan SHE assessment dalam rencana
pembangunan jalur pipa gas trunkline di lapangan area operasi EMP
Bentu & Korinci Baru.
Konservasi Energi dan Lindungan LingkunganDi tahun 2011, Perseroan mendorong agar kegiatan dalam bidang
Lindungan Lingkungan lebih digalakkan sehingga komitmen
Perseroan dalam bidang Lingkungan dapat semakin dirasakan oleh
berbagai pihak. Penekanan dalam bidang Lindungan Lingkungan ini
menyangkut Konservasi Energi dan Keanekaragaman Hayati.
Dalam hal konservasi energi Perseroan sudah sejak lama mendorong
penggunaan peralatan-peralatan hemat energi yang secara signifikan
dapat menurunkan konsumsi energi. Dimulai dengan penggunaan
lampu hemat energi di seluruh lokasi operasional Perseroan, yang
dimulai beberapa tahun lalu. Tahun ini tindakan tersebut diikuti
dengan mengganti generator dengan generator berbahan bakar
gas.
Perseroan juga mendorong masing-masing Unit Bisnis untuk
melakukan kegiatan terkait konservasi energi dan keanekaragaman
hayati di lingkungan operasional masing-masing. Hal ini antara
lain telah diimplementasikan di salah satu unit bisnis yaitu Kondur,
Petroleum SA dengan mewujudkan komitmen terhadap rehabilitasi
lingkungan dengan melakukan konservasi mangrove di sekitar
tempat beroperasinya yang berada di pantai.
Di tingkat korporasi, komitmen konservasi energi salah satunya
diwujudkan dengan penerapan lingkungan nirkertas. Pencetakan
dokumen dengan kertas hanya pada kondisi-kondisi yang tidak
dapat dihindari, akan tetapi apabila memungkinkan, semua
pemrosesan dilakukan tanpa perlu mencetak pada kertas.
Selain itu, Perseroan telah melaksanakan berbagai program
kegiatan untuk memenuhi ketentuan yang digariskan pemerintah
berkaitan dengan Lingkungan Hidup. Perseroan secara aktif ikut
serta dalam Program Pemerintah yaitu Program Penilaian Peringkat
Kinerja Perseroan di bidang Lingkungan Hidup yang dikenal dengan
PROPER. Setiap limbah berbahaya dan beracun yang dihasilkan
dari aktivitas di setiap unit operasi Perseroan, selalu dikelola secara
partners of the Company before proceeding with the tender process
of high-risk task and work inspection at an early stage, during the
process, and at the end of the task.
Hazards ManagementThe Company ensures that each project require to be conducted
through proper management of hazards and in accordance with
applicable regulations, through the SHE Department. During
2011, a number of implementations of hazard management were
conducted includes the preparation of HAZOPS in the development
plans for Mini Gas Plant in the Bentu field and the development
pipeline from the Semberah field to PLN in Samarinda. The Company
also performed SHE Assessment for crude oil transport line from
the Tonga field to offloading facility in Langgak; SHE assessments
of subsea pipeline repaired task at the Malacca Strait operational
area; SHE supervising to repaired Wemco in Pedas Plant; and SHE
assessment in development plans of trunkline gas pipeline in the
field operational area of EMP Bentu & Korinci Baru.
Energy Conservation and Environmental ProtectionIn 2011, the Company encouraged for activities in the field of
Environmental Protection to be more promoted in order for its
commitments to the environmental field to have an effect on various
parties. The emphasis within the Environmental Protection field is
related to Energy Conservation and Biodiversity Conservation.
In terms of energy conservation, the Company since long has
encouraged the use of energy efficient equipment that can
significantly reduce the energy consumption, starting with the
use of energy efficient lighting in all locations of the Company’s
operational areas several years ago. This year the action continued
by replacing the generator with gas energy generator.
The Company also encouraged each Business Unit to conduct
activities related to energy and biodiversity conservation in their
respective operational environments. This activity has been
implemented in Kondur which embodies a commitment to the
rehabilitation of the environment by conserving mangroves in the
vicinity of the operation located on the beach.
At the corporate level, the commitment to energy conservation
one of which is realized with the implementation of paperless
environment. Document printing with paper can only be done under
conditions that cannot be avoided; if possible, all processing is done
without the need to print on paper.
The Company has implemented various programs of activities to
meet the outlined requirements by the government related to the
Environment. The Company is actively participating in the Government
Program, namely Company Performance Rating Program in the field
of Environment, known as PROPER. Every hazardous and toxic waste
generated from operational activities in each unit of the Company,
has always been planned and soundly managed in accordance with
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 62
terencana dengan baik dan sesuai dengan mekanisme Peraturan
dan Perundangan yang berlaku sebelum dikirim ke pihak ketiga
yang telah memiliki izin dari Kementrian Lingkungan Hidup untuk
melakukan pengelolaan lebih lanjut terhadap limbah berbahaya dan
beracun tersebut. Secara berkala dilakukan pemantauan lingkungan
di setiap area operasi Perseroan oleh pihak eksternal yang independen
dan bersetifikasi dari Kementrian Lingkungan Hidup. Pemantauan
lingkungan ini dilakukan untuk mengukur tingkat baku mutu di area
operasi Perseroan terhadap persyaratan pengendalian pencemaran
air, pencemaran udara dan pencemaran laut.
Perseroan membagi-bagikan ratusan bibit Tanaman kepada pekerja
secara gratis dikantor Pusat di Jakarta. Kegiatan lainnya adalah
melaksanakan Presentasi K3LL dikantor Jakarta dan area Operasi
Perseroan, membagikan 2.000 bibit polybags trembesi ke beberapa
desa di area Operasi Malacca Strait seperti desa Mekarsari, Teluk
Belitung, Bagan Melibur, dan lain-lain. Selain itu juga Perseroan
juga membagikan secara gratis 50 polybags bibit Jelutung kepada
pekerja dan masyarakat disekitar area Operasi EMP Gelam.
Keseluruhan Kegiatan tersebut bertepatan dengan Hari Lingkungan
Hidup 2011.
PenghargaanUpaya keras Perseroan untuk menunjukkan komitmennya mulai
menampakkan hasil dengan diraihnya peringkat Biru untuk empat
unit bisnis dan peringkat Hijau untuk satu unit bisnis, sesuai
ketentuan PROPER yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan
Hidup. Hal ini menjadi bukti bahwa selain setiap aktivitas Perseroan
telah memenuhi ketentuan minimum yang dipersyaratkan dalam
Perundangan terkait Pengelolaan Lingkungan Hidup. Perseroan juga
dianggap telah berhasil dalam membina hubungan yang baik dengan
masyarakat di sekitar area operasi Perseroan serta mempunyai
program unggulan lanjutan dalam menggelola lingkungan hidup
melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Selain itu, Kondur Petroleum menerima Platinum Award dalam
Indonesian CSR Award 2011 untuk kategori Green Program. Kategori
ini diberikan kepada Perseroan yang dinilai berhasil melaksanakan
program tanggung jawab sosial Perseroan yang berdampak positif
pada perlindungan lingkungan.
Tahun 2011, EMP Kalila Bentu-Korinci Baru memperoleh pengakuan
sebagai Perseroan dengan kinerja yang baik dalam pencegahan
kecelakaan dengan memperoleh Penghargaan Nihil Kecelakaan
Kerja dari Walikota Pekanbaru.
the mechanisms of the applicable regulation and legislation before
being sent to a third party that has a permit from the Ministry of
Environment to further manage the hazardous and toxic waste.
Periodic monitoring of the environment in every operational area
of the Company is performed by an independent external party and
received certification from the Government through the Ministry of
Environment. Environmental monitoring is conducted to measure
the level of quality standards in the Company’s operational area
towards the requirements control of water pollution, air pollution
and marine pollution.
In commemoration of World Environment Day 2011, as well as
to increase employee awareness of the importance of forestation,
the Company gave away hundreds of seedlings free of charge to
employees. Other activities, among others, conducted the SHE
presentation at the Jakarta office and the operational areas of the
Company, shared 2000 poly bags of tamarind seeds to several villages
in the operational areas of Malacca Strait such as Mekarsari village,
Teluk Belitung, Bagan Melibur, and others. In addition, the Company
also distributed free of charge 50 poly bags of Jelutung seeds to
employees and the community surroundings in the operational area
of EMP Gelam.
AwardsThe Company efforts in demonstrating its commitment was proven
from the rating achievement results namely, Blue ratings for the four
business units and Green ratings for one business unit, in accordance
with the PROPER provision by the Ministry of Environment. These
achievements is an evidence that in addition to every Company
activities that has complied with the minimum requirement of the
legislation related to environmental management, the Company is
also considered to have been successful in building good relationships
with community surroundings in the Company’s operational area, as
well as having advanced excellent programs in the environmental
management through 3R (Reduce, Reuse, Recycle) program.
In addition, Kondur Petroleum receives Platinum Award at the
Indonesian CSR Award 2011 for the category Green Program
from the Ministry of Social Affairs. This category is awarded to
the Company that successfully implementing the Corporate Social
Responsibility programs and contributes a positive impact on
environmental protection.
In 2011, EMP Kalila Bentu-Korinci Baru gained recognition as a
company with an excellence performance in the prevention of
accident by obtaining Zero Accident Award from the Mayor of
Pekanbaru.
Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lindungan LingkunganSafety, Health & Environment
Energi Mega Persada Annual Report 2011 63
SertifikasiUntuk memastikan bahwa seluruh kegiatan Perseroan terkait
dengan K3LL ini memenuhi ISO 14001 dan OHSAS 18001, pada
bulan Desember 2011, Perseroan mengundang lembaga sertifikasi
internasional Llyod Register Quality Assurance untuk mulai
melakukan proses sertifikasi. Hasilnya diharapkan akan diterima
Perseroan pada tahun 2012. Sekali lagi hal ini mencerminkan
kuatnya komitmen Perseroan untuk selalu mewujudkan keunggulan
operasional termasuk dalam hal pengelolaan K3LL.
Rencana 2012Pada tahun 2012. Perseroan berencana untuk melaksanakan
pemantauan lingkungan secara berkala untuk memastikan tingkat
pemenuhan baku mutu dari setiap aspek aktivitas Perseroan
seperti yang dipersyaratkan dalam PROPER. Perseroan juga akan
meningkatkan implementasi dan pendokumentasian program-
program unggul lingkungan dan program konservasi energi. Di
tahun 2012 juga ditargetkan untuk melaksanakan pengukuran
kinerja melalui audit internal K3LL dan audit eksternal ISO 14001
dan OHSAS 18001; serta menggalakkan program penurunan tingkat
kecelakaan terutama kecelakaan transportasi darat.
CertificationIn order to ensure that all activities of the Company which
associated with the SHE to achieve ISO 14001 and OHSAS 18001, in
December 2011 the Company invited the international certification
body Lloyd Register Quality Assurance to initiate the certification
process. The result is expected by the Company in the year 2012.
Once again this reflects the strong commitment of the Company to
constantly achieved operational excellence which includes the SHE
management aspect.
Plans in 2012In 2012, the Company is planning to periodically conduct
environmental monitoring in order to ensure compliance with
the quality standards of every aspect of the Company’s activities
as required in PROPER. The Company determines to enhance
implementation and documentation of advanced environmental
programs and energy conservation programs. To perform the
measurement of performance through SHE internal audits and
external audits ISO 14001 and OHSAS 18001; and promoting
the program to reduce the level of accidents, in particular land
transportation accidents.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 64
Tata Kelola Perusahaan Corporate GovernanceOperational Review
Sebagai salah satu bentuk komitmen praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik, maka di tahun 2011 perusahaan telah mengesahkan Etika Usaha dan Tata Perilaku yang telah disempurnakan.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 65
In 2011, as a form of commitment to the Good Corporate Governance practices, the Company has adopted Business Ethics and Code of Conduct that have been refined.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 66
Tata Kelola Perusahaan
Gambaran UmumKomitmen manajemen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan
yang baik dan menerapkan 5 (lima) asas tata kelola perusahaan
yang baik – keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
independensi serta kewajaran dan kesetaraan – dalam keseharian
praktik bisnis yang dilakukan Perseroan, semakin jelas terlihat.
Perseroan telah membentuk unit khusus yang bertugas untuk
memastikan bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan
mengusulkan, menyusun dan membuat kebijakan, tindakan atau
perangkat organisasi lainnya yang diperlukan untuk meningkatkan
implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik. Unit ini dalam
pelaksanaan tugasnya akan bekerja sama dengan unit-unit kerja lain
di dalam Perseroan guna memastikan bahwa semua unsur terlibat
dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Sebagai salah satu bentuk komitmen praktik Tata Kelola Perusahaan
yang baik, di tahun 2011 perusahaan telah mengesahkan Etika
Usaha dan Tata Perilaku yang telah disempurnakan. Penekanan
penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku ini, dicantumkan dalam
Pakta Integritas Board of Director sebagai bentuk komitmen
menyeluruh penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku tersebut
Struktur Tata KelolaRapat Umum Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai wadah para
pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang
berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan, sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-
undangan, wajib diselenggarakan setidaknya satu tahun sekali.
Good Corporate Governance
General OverviewThe commitment of the management to implement Good
Corporate Governance and to apply its five principles - openness,
accountability, responsibility, independence as well as fairness and
equality – in the daily business practice conducted by the Company
is becoming clearly visible.
The Company has established a special unit with tasks to ensure
that the implementation of Corporate Governance to propose,
structure and establish policies, actions or any other organization
that is needed to improve the implementation of good Corporate
Governance. In the performance of their duties, the unit will be
collaborating with other work units within the Company in order to
ensure the entire elements involved in the implementation of Good
Corporate Governance.
In 2011, as a form of commitment to practice Good Corporate
Governance, the company has adopted Business Ethics and
Code of Conduct that has been perfected. The emphasis on the
implementation of Business Ethics and Code of Conduct, included in
the Integrity Pact of the Board of Director as a form of commitment
to a thorough implementation of Business Ethics and Code of
Conduct.
Corporate Governance StructureGeneral Meeting of Shareholders (GMS)The General Meeting of Shareholders (GMS) which to be held at
least once a year, is utilized as an opportunity for shareholders to
formulate important decisions relating to the capital invested in
the company, in accordance with the provisions of statues and
regulations.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 67
Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada
kepentingan usaha perusahaan dalam jangka panjang. RUPS dan
atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap
tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan
tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya
sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan,
termasuk untuk melakukan penggantian atau pemberhentian
anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi.
Pada tahun 2011 dilaksanakan satu kali RUPS Tahunan dan dua
kali RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan pada tanggal
31 Mei 2011 bertempat di Mawar Room Gedung Balai Kartini,
Jl. Jend Gatot Subroto Kav.37, Jakarta 12950. Dalam RUPS Tahunan
ini diputuskan beberapa hal antara lain.
1. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai kegiatan dan
pengurusan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2010 dan mengesahkan atas Laporan
Keuangan Perseroan (yang terdiri dari Neraca dan Laporan
Rugi Laba Perseroan) untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2010 serta memberikan pelunasan
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et
decharge) kepada seluruh anggota Direksi atas semua tindakan
kepengurusan serta kepada seluruh anggota Dewan Komisaris
atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun
buku Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010,
sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan
Keuangan Perseroan.
2. Menyetujui dan memberikan kewenangan kepada Direksi
Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2010 dan periode-periode lainnya
dalam Tahun Buku 2011 apabila diperlukan dan memberikan
kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan
jumlah honorarium Akuntan Publik beserta persyaratan-
persyaratan lainnya.
3. Menyetujui pengangkatan Sdr. Syailendra Surmansyah Bakrie
sebagai Direktur Perseroan untuk jangka waktu yang sama
dengan sisa masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
lainnya, dengan tanpa mengesampingkan hak dan wewenang
pemegang saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
Sehingga untuk selanjutnya susunan Direksi Perseroan menjadi
sebagai berikut:
a. Direktur Utama : Imam Pria Agustino
b. Direktur : Amir Balfas
c. Direktur : Didit Hidayat Agripinanto
d. Direktur : Syailendra Surmansyah Bakrie
4. Menyetujui penetapan jumah gaji dan tunjangan bagi anggota
Direksi dan Komisaris Perseroan serta melimpahkan kewenangan
kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran gaji dan
tunjangan yang diterima masing-masing anggota Direksi dan
Komisaris Perseroan yang keseluruhan jumlah totalnya adalah
sebesar Rp2.200.000.000 (dua miliar dua ratus juta Rupiah) nett
per bulan.
The decisions made at the GMS must be based on the company’s
business interests in the long run. GMS and shareholders can not
intervene against the duties, functions and authority of the Board
of Commissioners and the Board of Directors, without prejudice to
the authority of the GMS to perform its right in accordance to the
statutes and regulations, including for replacement or dismissal of
the members of the Board of Commissioners or Board of Directors.
In 2011, the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) was
held one time and the Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGMS) was held two times. The AGMS was held on May 31, 2011
at the Mawar Room of Balai Kartini Building, Jl. Jend Gatot Subroto
Kav.37, Jakarta 12950. The AGM decided several matters, among
others.
1. Approved the Annual Report of the Board of Directors on
the activities and management of the Company for the fiscal
year ended December 31, 2010 and approved the Financial
Statements of the Company (consisting of Balance Sheet and
Income Statement of the Company) for the fiscal year ended
December 31, 2010 and granted full release and discharge
(acquit et decharge) to all members of the Board of Directors
for all management actions, as well as to all members of the
Board of Commissioners for control measures that have been
implemented during the Company’s fiscal year ended December
31, 2010, to the extent such actions are reflected in the
Company’s Annual Report and Financial Statements.
2. Approved and authorized the Board of Directors to appoint a
Public Accountant in order to audit the Company’s Financial
Statements ended December 31, 2010 and other periods in
fiscal year 2011 if necessary and to provide the authority to the
Board of Directors to determine the honorarium of Certified
Public Accountants and other requirements.
3. Approve the appointment of Mr. Syailendra Surmansyah Bakrie
as the Director of the Company for a period equal to the
remaining term of the other members of the Board of Directors
and the Board of Commissioners, without prejudice to the right
and authority of the shareholders to dismiss at any time. Thus,
the structure for the next Board of Directors of the Company are
as follows:
a. President Director : Imam Pria Agustino
b. Director : Amir Balfas
c. Director : Didit Hidayat Agripinanto
d. Director : Syailendra Surmansyah Bakrie
4. Approved the sheer amount of remuneration and allowances
for members of the Board of Directors and the Board of
Commissioners, as well as delegated authority to the Board of
Commissioners to determine the amount of remuneration and
allowances received by each member of the Board of Directors
and the Board of Commissioners of the overall total amount of
Rp2,200,000,000 (two billion two hundred million Rupiah) Nett
per month.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 68
RUPS Luar Biasa yang pertama diselenggarakan pada tanggal 31 Mei
2011 di di Mawar Room Gedung Balai Kartini, Jl. Jend Gatot Subroto
Kav.37, Jakarta 12950, akan tetapi RUPS Luar Biasa tersebut tidak
memenuhi kuorum, berdasarkan ketentuan dalam Anggaran Dasar
Perseroan, atas dasar tersebut, Perseroan melakukan pemanggilan
kedua untuk menghadiri RUPS Luar Biasa yang kedua di tahun
2011. RUPS Luar Biasa yang kedua diselenggarakan pada tanggal
16 Juni 2011 di The Bridge Function Room, Hotel Aston Rasuna,
Kompleks Apartemen Taman Rasuna, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta
12960. Dalam RUPS Luar Biasa ini diambil keputusan sebagai
berikut: Menyetujui untuk menjaminkan seluruh atau sebagian
besar asset dan/atau kekayaan Perseroan dan/atau anak-anak
perusahaan Perseroan atau untuk menerbitkan Jaminan Perusahaan
(Corporate Guarantee) dalam rangka pendanaan (Financing) dan/
atau pendanaan kembali (Refinancing).
Dewan Komisaris
Persyaratan, Keanggotaan dan Masa JabatanAnggota Dewan Komisaris yang diangkat dalam RUPS haruslah
terdiri dari orang-orang yang patut dan layak (fit and proper)
bagi Perseroan. Anggota Dewan harus memenuhi sejumlah syarat
kemampuan dan integritas agar dapat melaksanakan dengan baik
fungsi pengawasan dan pemberian nasihat untuk kepentingan
Perseroan. Anggota Dewan juga harus memiliki integritas, tidak
akan memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi,
keluarga, kelompok usahanya atau pihak lain. Anggota Dewan
haruslah orang yang memahami dan mematuhi anggaran dasar,
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugasnya,
serta memahami dan melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik.
Jumlah anggota dan susunan Dewan Komisaris disesuaikan dengan
kebutuhan dan ketetapan Anggaran Dasar Perseroan, serta diangkat
untuk masa jabatan 5 tahun, dan dapat diberhentikan oleh RUPS.
Dewan Komisaris yang bertugas saat ini diangkat pada tahun 2009
dan akan memangku jabatan hingga RUPS Tahunan tahun 2014.
Saat ini Dewan Komisaris terdiri dari lima orang dengan dua orang
diantaranya adalah Komisaris Independen.
Susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Saptari Hudaya – Komisaris Utama
A. Qoyum Tjandranegara – Komisaris Independen
Sulaiman Zuhdi Pane – Komisaris Independen
Suyitno Patmosukismo – Komisaris
Nalinkant A. Rathod - Komisaris
Profil Dewan Komisaris tersaji di halaman 112.
The first Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) was
held on May 31, 2011 at the Mawar Room of Balai Kartini Building,
Jl. Jend Gatot Subroto Kav.37, Jakarta 12950, however the EGMS
did not met quorum in accordance to the provisions in the Articles
of Association, and thus the shareholders were recalled once again
to attend the second EGMS in 2011. The second EGMS was held on
June 16, 2011 at The Bridge Function Room of Aston Rasuna Hotel
in Apartment Taman Rasuna Complex, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta
12960. At the EGMS, a decision was taken to the following matter:
approved to pledge the entire or part of the Company’s asset(s) and
or treasure(s) or to issue a Corporate Guarantee for Fund Raising
and/ or Refinancing purpose.
The Board of Commissioners
Requirements, Membership and Term of OfficeMembers of the Board of Commissioners who are appointed through
the GMS shall consist of those who are considered fit and proper
for the company. Members of the Board shall fulfill capability and
integrity requirements so that the implementation of supervisory
functions and advice giving for the Company’s interests can be well
performed. Members of the Board must have integrity by not taking
advantage of the Company for personal, family, business group or
any other party’s interests. Members of the Board must understand
and comply with the Articles of Association and laws and regulations
related to their duties, as well as understand, and implement the
Good Corporate Governance.
The number and composition of members of the Board of
Commissioners adapted to the needs and provisions of the
Company’s Articles of Association, and are appointed for a term of 5
years, and can be dismissed at anytime by the GMS.
Currently, the Board of Commissioners of the Company was
appointed in 2009 and will serve until 2014 Annual GMS. The
Board of Commissioners consists of 5 (five) people including of two
independent commissioners.
The compositions of the Board of Commissioners are as follows:
Saptari Hudaya – President Commissioner
A. Qoyum Tjandranegara - Independent Commissioner
Sulaiman Zuhdi Pane - Independent Commissioner
Suyitno Patmosukismo - Commissioner
Nalinkant A. Rathod - Commissioner
Profile of the Board of Commissioners can be found on page 112.
Tata KelolaPerusahaanCorporate Governance
Energi Mega Persada Annual Report 2011 69
Tugas dan Tanggung JawabDewan Komisaris melaksanakan tugas pengawasan operasional
Perseroan untuk memastikan Perseroan dikelola dan dijalankan
sesuai dengan tujuan pendiriannya. Selain wewenang pengawasan
atas pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi,
memberikan rekomendasi untuk persetujuan Laporan Tahunan
dalam RUPS Tahunan, memberikan persetujuan atas transaksi
material seperti digariskan dalam Anggaran Dasar Perseroan, Dewan
Komisaris juga turut mengawasi pelaksanaan manajemen risiko,
audit dan penyampaian informasi secara akurat dan tepat waktu
sebagaimana disyaratkan oleh peraturan perundangan.
Dewan Komisaris juga bertanggung jawab untuk melakukan
pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada
umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan
memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Duties and ResponsibilitiesBoard of Commissioners performs supervisory function of the
Company to ensure that the Company is managed and operated in
accordance with the purpose of its establishment. In addition to the
oversee authority over the management of the Company conducted
by the Directors, recommendation for the approval of the Annual
Report in AGMS, grant approval for material transactions as outlined
in the Articles of Association, the Board of Commissioners also
oversee implementation of risk management, audit, and disclosure
of information in accurate and timely manners as required by laws
and regulations.
Board of Commissioners oversees the management policy, the
overall management whether regarding Company and the
Company’s business and provides advice to the Board of Directors
for the interest of the Company in accordance with the goals and
objectives of the Company.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 70
Komite-komiteDewan Komisaris berwenang untuk membentuk Komite yang akan
membantu pelaksanaan tugasnya. Berdasarkan hal tersebut, Dewan
Komisaris membentuk 5 (lima) Komite yaitu:
1. Komite Audit
2. Komite Manajemen Risiko
3. Komite Benturan Kepentingan
4. Komite Remunerasi
5. Komite Pengawasan dan Kepatuhan
Komite AuditTugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah membantu Dewan
Komisaris dalam hal mengawasi setiap hal yang berkaitan dengan
integritas Laporan Keuangan, membuat rekomendasi penunjukkan
Auditor Eksternal Perusahaan, mengelola risiko menjaga agar
perusahaan benar-benar mematuhi hukum dan perundang-
undangan yang berlaku. Komite Audit memberikan masukan dan
menyampaikan Laporan Keuangan dan informasi keuangan lain
yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Dewan Komisaris.
Komite ini bertugas selama 5 tahun sejak penunjukkan kembali
pada tahun 2009 dan saat ini beranggotakan 3 anggota yang terdiri
dari:
Ketua : A. Qoyum Tjandranegara
Anggota : Hertanto
Toha Abidin
Profil Komite Audit dapat dilihat pada halaman 112-113.
Sepanjang tahun 2011, Komite Audit telah mengadakan
7 (tujuh) kali pertemuan. Agenda dan kehadiran dalam
pertemuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No Tanggal Date
Agenda Agenda
Kehadiran Attendance
A Qoyum Hertanto Toha Abidin
1 14 April 2011April 14, 2011
Melakukan pembahasan dengan finance manager dalam rangka penerapan PSAK baru sesuai dengan ketentuan bagi emiten dan dalam rangka evaluasi kinerja perusahaan. Rapat tersebut juga dihadiri oleh komisaris independen.
Discussing with the finance manager about the implementation of the new SFAS in accordance with the provisions of the issuers and in order to evaluate the Company’s performance. The meeting was also attended by an independent commissioner.
V V V
2 24 Mei 2011May 24, 2011
Melakukan pembahasan dengan finance manager dalam rangka penerapan PSAK baru sesuai dengan ketentuan bagi emiten dan dalam rangka evaluasi kinerja perusahaan. Rapat tersebut juga dihadiri oleh komisaris independen.
Discussing with the finance manager about the implementation of the new SFAS in accordance with the provisions of the issuers and in order to evaluate the Company’s performance. The meeting was also attended by an independent commissioner.
V V V
3 30 Juni 2011June 30, 2011
Melakukan pembahasan dengan finance manager dalam rangka penerapan PSAK baru sesuai dengan ketentuan bagi emiten dan dalam rangka evaluasi kinerja perusahaan. Rapat tersebut juga dihadiri oleh komisaris independen.
Discussing with the finance manager about the implementation of the new SFAS in accordance with the provisions of the issuers and in order to evaluate the Company’s performance. The meeting was also attended by an independent commissioner.
V V V
4 26 Juli 2011July 26, 2011
Melakukan penelaahan Laporan Keuangan tengah tahunan 2011
Reviewing the 2011 semi-annual financial statementsV V V
CommitteesThe Board of Commissioners is authorized to form a committee in
order to assist the implementation of their duties. In accordance
to that matter, the Board of Commissioners formed a 5 (five)
Committees, namely:
1. Audit Committee
2. Risk Management Committee
3. Conflict of Interest Committee
4. Remuneration Committee
5. Monitoring and Compliance Committee
Audit CommitteeDuties and responsibilities of Audit Committee is to assist the
Board of Commissioners in terms of monitoring matters related to
the integrity of financial reports, make recommendations on the
appointment of External Auditors, managing the risk of maintaining
the company to strictly abides the applicable laws and regulations.
The Audit Committee provides inputs and submits a Financial Report
and other financial information issued by the Company to Board of
Commissioners.
This committee serves for five (5) years from its re-appointment in
2009 and currently consists of three (3) members:
Chairman : A. Qoyum Tjandranegara
Member : Hertanto
Toha Abidin
Profile of the Audit Committee can be found on page 112-113.
During 2011, the Audit Committee held seven (7) meetings. The
agenda and attendance of the meetings can be seen in the table
below:
Tata KelolaPerusahaanCorporate Governance
Energi Mega Persada Annual Report 2011 71
No Tanggal Date
Agenda Agenda
Kehadiran Attendance
A Qoyum Hertanto Toha Abidin
5 22 Agustus 2011August 22, 2011
Melakukan pembahasan dengan finance manager dalam rangka penerapan PSAK baru sesuai dengan ketentuan bagi emiten dan dalam rangka evaluasi kinerja perusahaan. Rapat tersebut juga dihadiri oleh komisaris independen.
Discussing with the finance manager about the implementation of the new SFAS in accordance with the provisions of the issuers and in order to evaluate the Company’s performance. The meeting was also attended by an independent commissioner.
V V V
6 24 Oktober 2011October 24, 2011
Melakukan penelaahan Laporan Keuangan triwulan ke-3 tahun 2011Reviewing the Financial Statements of the Q3 2011
V V V
7 25 Oktober 2011October 25, 2011
Melakukan penelaahan Laporan Keuangan triwulan ke-3 tahun 2011Reviewing the Financial Statements of the Q3 2011
V V V
Komite Manajemen RisikoPerseroan menjadikan manajemen risiko sebagai salah satu hal yang
sangat penting dalam proses pencapaian Visi dan Misi Perseroan.
Hal itu juga tercermin dari Komite dan dua Sub-Komite Manajemen
Risiko yang dibentuk terkait dengan pengelolaan risiko. Sub-komite
ini dibentuk untuk secara khusus membahas manajemen risiko
terkait bidang dalam Perseroan.
Tugas dan tanggung jawab utama Komite Manajemen Risiko adalah
memastikan risiko bisnis penting telah teridentifikasi dan memastikan
implementasi Sistem Manajemen Risiko di seluruh Perseroan.
Komite Manajemen Risiko terdiri dari:
Ketua : Chief Executive Officer
Anggota : Chief Financial Officer
Chief Operational & Technical Officer
Director
Chief Business Development
Chief Investor Relations
VP Legal
Sekretaris : Unit Manajemen Risiko
Profil Komite Manajemen Risiko dapat dilihat pada halaman 115
Selama tahun 2011, Komite dan Sub-Komite Manajemen Risiko
telah mengadakan 8 kali pertemuan untuk membahas berbagai
risiko strategis dari berbagai entitas di dalam Perseroan, merumuskan
‘7 Tantangan Besar’ (EMP Seven Great Challanges) yang harus
menjadi perhatian, dan dimonitor secara berkala untuk memastikan
tercapainya Visi dan Misi Perseroan.
Komite Benturan KepentinganTugas dan tanggung jawab Komite adalah membantu Dewan
Komisaris dalam hal mengatur tentang transaksi yang mengandung
benturan kepentingan dan yang dikecualikan, transaksi yang
mengandung benturan kepentingan. Perseroan selalu memastikan
bahwa transaksi yang berpotensi menimbulkan benturan
kepentingan diajukan dan disetujui oleh pemegang saham sebelum
transaksi semacam ini dilaksanakan.
Risk Management CommitteeThe Company considers risk management as one of the important
aspects in the process of achieving the Vision and Mission of the
Company. This was reflected in the establishment of the Committee
and the two Sub-Committees related to Risk Management. The Sub-
Committee was formed to specifically address the risk management
related to specific areas (operational or support) in the Company.
Main duties and responsibilities of the Risk Management Committee
are to ensure that critical business risks are identified and to ensure
the implementation of adequate and integrated Risk Management
across the Company.
Risk Management Committee consists of,
Chairman : Chief Executive Officer
Members : Chief Financial Officer
Chief Operational & Technical Officer
Director
Chief Business Development
Chief Investor Relations
VP Legal
Secretary : Risk Management Unit
Profile of Risk Management Committee can be found on page 115
During 2011, the Committee and Sub-Committee of Risk
Management has held 8 (eight) meetings to discussed a range
of strategic risks of the various entities in the Company, as well
as formulating ‘EMP Seven Great Challenges’ that should be
concerned and monitored regularly to ensure the achievement of
the Company’s Vision and Mission.
Conflict of Interest CommitteeDuties and responsibilities of the Committee is to assist the Board
of Commissioners in terms of transactions containing conflict of
interest and transactions that are exempt, as well as procedures
to implement and/or disclose transactions containing conflict of
interest. The Company always ensures that the potential transaction
that can results in a conflict of interest is submitted and approved by
the shareholders prior to such transaction is conducted.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 72
Komite ini terdiri dari:
Ketua : Komisaris
Anggota : CEO
VP Legal
VP Business Services
Head of Financial Control
Profil Komite Benturan Kepentingan dapat dilihat pada halaman
116.
Pada tahun 2011, Komite Benturan Kepentingan mengadakan 2 kali
pertemuan.
Komite RemunerasiTugas dan tanggung jawab Komite adalah membantu Dewan
Komisaris dalam hal memastikan bahwa remunerasi untuk Dewan
Komisaris, manajemen Perusahaan maupun pejabat pelaksana
sudah sesuai prinsip tata kelola perusahaan.
Komite terdiri dari:
Ketua : A. Qoyum Tjandranegara
Anggota : Hertanto
Toha Abidin
L. Raphael Warsito
Budi Susanto
Profil Komite Remunerasi dapat dilihat pada halaman 116.
Pada tahun 2011, Komite Remunerasi mengadakan 2 kali
pertemuan.
Komite Pengawasan dan KepatuhanTugas Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal
memastikan agar semua peraturan Perusahaan dan kebijakan dan
kualitas dipatuhi dan dilaksanakan dengan baik dan benar.
Tanggung jawab dalam hal menentukan agar tidak terjadinya situasi
tertentu, baik situasi tersebut masih merupakan potensi ataupun
pada kenyataannya, akan menyebabkan terjadinya benturan
kepentingan, dimana situasi tersebut bertentangan Perseroan.
Komite terdiri dari:
Ketua : Direktur Utama
Anggota : GM EMP Malacca Strait
GM EMP Bentu & Korinci Baru
GM EMP Gelam
GM EMP Semberah
VP Legal/Corporate Secretary
VP Human Resources & General Affairs
Sekretaris : Sr. Manager Internal Control
Profil Komite Pengawasan dan Kepatuhan dapat dilihat pada
halaman 116.
Pada tahun 2011, Komite Pengawasan dan Kepatuhan mengadakan
4 kali pertemuan.
This committee consists of:
Chairman : Commissioner
Member : CEO
VP Legal
VP Business Services
Head of Financial Control
Profile of Conflict of Interest Committee can be found on page
116.
In 2011, meetings of the Conflict of Interest Committee were held
2 times.
Remuneration CommitteeDuties and responsibilities of the Committee are to assist Board
of Commissioners in ensuring that remuneration for Board of
Commissioners, management, and executive officers is based on
the principles of corporate governance.
The committee consists of:
Chairman : A. Qoyum Tjandranegara
Members : Hertanto
Toha Abidin
L. Raphael Warsito
Budi Susanto
Profile of Remuneration Committee can be found on page 116.
In 2011, meetings of the Remuneration Committee were held 2
times.
Monitoring and Compliance CommitteeDuties of the committee is to assist Board of Commissioners in terms
of ensuring that all company regulations and policies, as well as
quality are adhered and implemented accordingly.
Responsibility in regard to avoid specific situation to occur, whether
it is still potential or real, will cause any conflicts of interest, where
the situation is contrary to the Company’s regulations.
The Committee consists of:
Chairman : President Director
Members : GM EMP Malacca Strait
GM EMP Bentu & Korinci Baru
GM EMP Gelam
GM EMP Semberah
VP Legal/Corporate Secretary
VP Human Resources & General Affairs
Secretary : Sr. Manager Internal Control
Profile of Monitoring and Compliance Committee can be found on
page 116.
In 2011, meetings of the Monitoring and Compliance Committee
were held 4 times.
Tata KelolaPerusahaanCorporate Governance
Energi Mega Persada Annual Report 2011 73
Direksi
Persyaratan, Keanggotaan dan Masa JabatanJumlah anggota dan susunan Direksi disesuaikan dengan kebutuhan
dan ketetapan Anggaran Dasar Perseroan. Anggota Direksi diangkat
oleh RUPS untuk jangka waktu 5 tahun sejak tanggal RUPS yang
mengangkat mereka dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikannya sewaktu-waktu.
Direksi Perseroan yang bertugas saat ini terdiri dari 4 (empat)
anggota. Tiga diantaranya diangkat dalam RUPS tanggal 28 Mei
2009; dan satu diangkat dalam RUPS tanggal 31 Mei 2011.
Susunan Direksi adalah sebagai berikut:
Direktur Utama/CEO : Imam P. Agustino
Direktur/CFO : Didit A. Ratam
Direktur/COO : Amir Balfas
Direktur : Syailendra Surmansyah Bakrie
Profil Direksi dapat dilihat di halaman 114.
Tugas dan Tanggung JawabDireksi Perseroan bertanggung jawab atas penyelenggaraan
kegiatan operasional Perseroan sehari-hari. Seluruh anggota Direksi
memiliki tanggung jawab dan kedudukan hukum yang sama atas
penyelenggaraan kegiatan Perseroan.
Wewenang dan tugas-tugas Direksi adalah sebagai berikut:
1. Administrasi serta pengelolaan rekening-rekening perusahaan;
2. Bersama-sama dengan Dewan Komisaris menyiapkan serta
menandatangani laporan tahunan Perseroan guna mendapatkan
persetujuan dari para pemegang saham;
3. Mengelola, meninjau serta menyetujui strategi pengelolaan
risiko Perseroan, melakukan pemantauan terhadap efektivitas
strategi tersebut, dan menyelenggarakan dialog secara terus-
menerus dengan para auditor Perseroan dan para pengawas
Perseroan;
4. Melaksanakan implementasi strategi korporasi dan rekomendasi
tentang inisiatif strategi korporasi yang dianggap signifikan;
5. Melakukan pengembangan dan memberikan rekomendasi
tentang anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan Komisaris
serta para pemegang saham untuk mendapatkan persetujuan
dan manajemen kegiatan operasi harian berdasarkan anggaran
yang disediakan;
6. Menetapkan standar etika dan perilaku (code of conduct),
menetapkan nilai-nilai Perseroan dan mengarahkan tumbuh dan
berkembangnya budaya perusahaan yang tidak bertentangan
dengan norma-norma kemasyarakatan;
7. Mewakili Perseroan dalam setiap aspek kegiatan dan persoalan
hukum.
Board of Directors
Requirements, Membership, and Term of OfficeThe number and composition of members of Board of Directors are
adjusted to the needs and provisions of the Company’s Articles of
Association. Members of Board of Directors are appointed by GMS
for a period of five (5) years from the date of GMS when they are
appointed without prejudice to reduce the rights of GMS to dismiss
them at any time.
Currently, the serving directors of the Company consist of three 4
(four) members, among three were appointed at GMS on May 28,
2009; and one other person were appointed at GMS on May 31,
2011.
The compositions of Board of Directors are as follows:
President Director/CEO : Imam P. Agustino
Director/CFO : Didit A. Ratam
Director/COO : Amir Balfas
Director : Syailendra Surmansyah Bakrie
Profile of the Board of Directors can be found on page 114.
Duties and ResponsibilitiesBoard of Directors is responsible for performing of the daily
operational activities of the Company. The entire Directors have the
equal responsibility and legal position on the implementation of the
Company’s activities.
Authorities and duties of Directors are as follows:
1. Administration and management of corporate accounts;
2. Together with Board of Commissioners prepares and signs the
annual report of the Company to obtain approval from the
shareholders;
3. Manages, reviews, and approves the Company’s risk
management strategy, monitors the effectiveness of these
strategies, and conducts continuous dialogue with the of the
auditors and supervisors of the Company;
4. Conducting the implementation of corporate strategies and
recommendations on corporate strategy initiatives that are
considered significant;
5. Develops and recommends the annual budget to the Board and
shareholders for approval and management of daily operations
on the basis of the budget provided;
6. Sets standards of ethics and conducts (code of conduct), sets
the Company’s values and directs growth and development of a
corporate culture that does not conflict with societal norms;
7. Represents the Company in every aspect of activity and legal
issues.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 74
Bidang TugasBidang tugas masing-masing Direktur adalah sebagai berikut:
Direktur Utama/CEO bertanggung jawab untuk:
1. Menetapkan dan mengimplementasikan visi dan misi Perseroan,
termasuk menetapkan nilai dan keyakinan Perseroan; tipe
bisnis serta menentukan waktu dan cara mensosialisasikan
dan melekatkan wawasan nilai dan keyakinan ini di seluruh
Perseroan, untuk memastikan terbentuknya profil karyawan
dan perilaku yang sesuai dengan nilai Perseroan.
2. Mengarahkan dan mengintegrasikan operasional seluruh
fungsi bisnis dalam Perseroan untuk memastikan bahwa semua
sumber daya digunakan, disesuaikan dan digerakkan untuk
memenuhi tingkat hasil keuangan dan sasaran jangka panjang
yang disetujui.
3. Menetapkan falsafah operasional dan standar tata kelola dan
memimpin kepatuhan terhadap Standar GCG dan pelaporan
untuk memastikan risiko bagi pemegang saham telah
dimitigasi.
4. Mengawasi pengembangan dan implementasi sistem
manajemen bisnis yang diwajibkan, yang memungkinkan
Perseroan mengelola, mengendalikan dan melaporkan
pencapaian strategi bisnis Perseroan.
5. Mengidentifikasi potensi bisnis dan bisnis baru, terkait atau
tidak terkait dengan bisnis saat ini melalui kemitraan strategis
dengan pihak terkait dan dilaksanakan oleh direktur terkait,
sehingga Perseroan dapat mengajikan usulan bisnis baru untuk
dijalankan guna menjaga kesinambungan Perseroan.
6. Menetapkan arah masa depan dan memastikan semua
kepemimpinan manajerial, mekanisme penghargaan,
kemampuan masa depan dan kumpulan talenta) tersedia untuk
mendukung pencapaian strategi sumber daya manusia dan jalur
kepemimpinan dapat dikembangkan.
7. Memandu pengembangan dan implementasi strategi dan
infrastruktur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
serta Kualitas untuk mendukung pencapaian kinerja bisnis
Perseroan dan memastikan kesesuaian SHE dengan persyaratan
pemerintah.
8. Memimpin, mengembangkan dan mengelola seluruh bawahan
langsung dan lingkungan kerjanya guna memungkinkan
seluruh staf secara perorangan dan bersama-sama mencapai
hasil kinerja yang disepakati.
Direktur/CFO bertanggung jawab untuk:
1. Mengarahkan dan mengevaluasi program keuangan dan
sistem informasi pendukung Perseroan termasuk anggaran,
memastikan semua persiapan laporan keuangan, analisis khusus
dan laporan informasi lainnya dilakukan secara tepat waktu dan
memenuhi aturan akuntansi dan keuangan yang ditetapkan
pemerintah.
2. Mengembangkan dan mengarahkan implementasi proyek,
program dan sistem untuk memastikan bahwa semua sistem,
pelaporan dan akuntansi sesuai ketentuan dan persyaratan legal
termasuk perpajakan, dividen, laporan tahunan, serta rekening
dipelihara sesuai dengan standar audit yang berlaku.
Field of DutiesThe fields of duties of each Director are as follows:
President Director/CEO is responsible for:
1. Sets and disseminates vision and mission of the company which
includes positioning the corporate value and belief, type of
business, as well as defines time and approaches to socializing
and embeds the insight of value and belief throughout the
Company, to ensure the achievement of people profile and
behavior which aligned with Company’s value.
2. Directs and integrates the operations of all business functions
within the Company to ensure that all resources are utilized,
aligned and mobilized to meet the approved level of financial
results and long term objectives.
3. Establishing operational philosophy and governance standard
and lead the compliance to GCG Standards and reporting to
ensure the risks to shareholders have been mitigated.
4. Oversees the development and implementation of the business
management systems required to enable the Company to
manage, control and report the achievement of the Company’s
business strategy
5. Identifying business potentials and new businesses, related or
unrelated to the current business through strategic relationship
with stakeholders and implemented by the relevant director,
so the Company can presents new business proposal to be
deployed for the Company sustainability
6. Establishing the future direction and ensure all managerial
leadership processes, reward mechanism, future capability and
talent pool are provided to support the achievement of human
resources strategy and development of leadership pathways.
7. Guides the development and implementation of Corporate
Safety, Occupational Health, Environment as well as Quality
strategies and infrastructures to support the Company’s business
performance achievement and ensure the alignment of SHE
with government requirements.
8. Leading, developing and managing all direct subordinates and
their work environment to enable the entire staffs, individually
and collectively, to achieve the agreed performance outcomes.
Director/CFO is responsible for:
1. Directing and evaluating the financial programs and supporting
information systems of the Company, including budgeting, to
ensure all the preparation of financial reports, special analyzes,
and other information reports are conducted on time and comply
with the financial and accounting regulations established by the
government.
2. Developing and directing the implementation of projects,
programs, and systems to ensure that all systems, reporting and
accounting are in accordance with legal requirements including
taxation, dividends, annual report and accounts maintained in
accordance with applicable auditing standards.
Tata KelolaPerusahaanCorporate Governance
Energi Mega Persada Annual Report 2011 75
3. Mengawasi persetujuan dan pemrosesan pendapatan,
pengeluaran dan dokumen kendali posisi, anggaran departemen,
buku besar dan pemeliharaan rekening dan entri data untuk
membangun dan memelihara keamanan kendali internal yang
memadai.
4. Mengarahkan dan mengintegrasikan strategi dan dan terkait
dengan pasar modal dan tekanan bisnis untuk memastikan
ketersediaan dana dan kas operasional yang berkesinambungan
untuk aktivitas sehari-hari dan masa depan.
5. Memberikan dukungan konsultatif pada inisiatif perencanaan
melalui analisis strategis, pelaporan dan rekomendasi informasi
manajemen dan keuangan untuk memastikan rekomendasi
keuangan strategis bagi bisnis baru dan pendanaan tersedia dan
dibahas dengan benar.
6. Memimpin dan menganalisis arus kas, kendali biaya dan
pelaporan pengeluaran di seluruh Perseroan untuk memandu
para pemimpin bisnis mengenali potensi area yang lemah
sehingga manajemen dapat mengarahkan dan mengembangkan
implementasi dan rencana dalam atau rencana operasional,
proyek, program dan sistem untuk mencapai target.
7. Memimpin, mengembangkan dan mengelola seluruh bawahan
langsung dan lingkungan kerjanya guna memungkinkan
seluruh staf secara perorangan dan bersama-sama mencapai
hasil kinerja yang disepakati.
Direktur/COO bertanggung jawab untuk:
1. Turut memimpin pengembangan dan implementasi strategi dan
rencana bisnis Perseroan, anggaran dan arus kas, pengawasan
dan pelaporan kinerja terhadap rencana, mengevaluasi hasil
terhadap rencana.
2. Memberikan konteks dan arahan strategis pada seluruh fungsi
Perseroan untuk memastikan operasional Perseroan sebagai
organisasi yang terintegrasi dalam mewujudkan sasaran bisnis.
3. Mengarahkan dan mengintegrasikan operasional seluruh fungsi
dalam Perseroan untuk menghasilkan tingkat hasil keuangan
dan target uplifting minyak yang disepakati.
4. Mengawasi pengembangan dan implementasi sistem
memungkinkan dilakukannya pengelolaan, pengawasan dan
pelaporan operasional Perseroan, dalam mendukung pencapaian
strategi bisnis Perseroan.
5. Memandu pengembangan dan implementasi model
operasional, struktur organisasi serta kebijakan, prosedur dan
program sumber daya manusia untuk mendukung strategi
bisnis Perseroan.
Direktur bertanggung jawab untuk:
1. Memimpin dan memberikan pengarahan strategi komersial serta
bertindak sebagai pengendali pengembangan dan pelaksanaan
strategi pengembangan bisnis.
2. Mengembangkan dan menjaga target Perseroan, kemitraan
strategis dan kegiatan komersial Perseroan untuk memastikan
target dan tujuan Perseroan tercapai serta mempersiapkan
rencana perkembangan bisnis dan mengawasi seluruh elemen
kegiatan pemasaran serta pengembangan perusahaan untuk
memastikan kesesuaiannya dengan pencapaian tujuan itu
sendiri;
3. Oversees the approval and processing of revenue, expenditure
and position of control documents, department budgets, ledger,
as well as account maintenance and data entry to establish and
maintain appropriate internal control safeguards.
4. Directing and integrating strategies related to the capital market
and business pressures to ensure the availability of funds and
continuous operational cash for daily activities and the future.
5. Provides consultative support for planning initiatives through
strategic analysis, reporting and management information as well
as financial advice to ensure strategic financial recommendation
for new business and available funding and also addressed
appropriately.
6. Leading and analyze cash flow, cost control and reporting
expenses throughout the Company to guide the business
leaders to identify potential weak areas, thus that management
can direct and develop the implementation as well as the plan
or operational plans, projects, programs and systems to achieve
the target.
7. Leading, developing and managing all direct subordinates and
their work environment to enable the entire staffs, individually
and collectively, to achieve the agreed performance outcomes.
Director/COO is responsible for:
1. Co-lead the development and implementation of the Company’s
business strategies and business plans, budgets and cash flow,
monitoring and reporting on performance against the plan,
evaluates the results against plan.
2. Provides strategic context and direction to all Company’s
functions to ensure that Company’s operates as an integrated
organization in pursuing its business objectives.
3. Directing and integrating the operations of the entire functions
within Company’s to produce the agreed level of financial results
and oil uplifting target.
4. Oversees the development and implementation of the business/
operational management systems required to enable the
Company’s operations to be managed, controlled and reported,
to support achievement of Company’s business strategy.
5. Guides the development and implementation of the operational
models, organization structures and policies, as well as
and human resources procedures and programs to support
Company’s business strategy.
Director is responsible for:
1. Leading and providing the direction of commercial strategy
as well as acting as a controlling the development and
implementation of strategies of business development.
2. Developing and maintaining the Company’s target, strategic
partnerships and commercial activities to ensure the Company’s
targets and objectives are achieved, as well as preparing the
business development plan and oversees all elements of
marketing and corporate development activities to ensure the
compliance with the achievement of the goal itself;
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 76
3. Berkomunikasi secara berkesinambungan dengan klien atau
mitra Perseroan serta menindaklanjuti hubungan Perseroan
yang telah ada.
4. Mengidentifikasi potensi bisnis dan bisnis baru, terkait atau
tidak terkait dengan bisnis saat ini melalui kemitraan strategis
dengan pihak terkait dan dilaksanakan oleh direktur terkait,
sehingga Perseroan dapat mengajukan usulan bisnis baru
untuk dijalankan guna menjaga kesinambungan Perseroan
dan menggunakan pengetahuan hukum bisnis mereka untuk
memeriksa, mengawasi atau menyetujui perjanjian dan
dokumentasi pemasaran dan akuisisi/divestasi Perseroan.
Rapat Direksi dan Rapat Gabungan dengan Dewan KomisarisDireksi mengadakan Rapat Direksi secara berkala minimal 1 kali
dalam seminggu. Sepanjang tahun, telah terselenggara 52 kali
Rapat Direksi. Selain itu juga dilakukan 5 kali Rapat Gabungan
dengan Dewan Komisaris.
Kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut
adalah sebagaimana tercantum dalam tabel Kehadiran Direksi dan
Dewan Komisaris dalam Rapat Direksi dan Rapat Gabungan.
Manajemen RisikoPerseroan menganggap manajemen risiko sebagai salah satu hal
yang sangat penting dalam proses pencapaian visi misi Perseroan.
Hal itu juga tercermin dari Komite dan dua Sub-komite yang
dibentuk terkait dengan manajemen risiko. Sub-komite ini dibentuk
untuk secara khusus membahas manajemen risiko terkait bidang-
bidang khusus dalam Perseroan.
Operations Risk Management Committee (“ORMC”)Tugas dan tanggung jawab utama Sub-Komite ini memastikan
risiko bisnis utama di entitas-entitas operasional, serta mengkaji
dan merekomendasikan Laporan Asesmen Risiko kepada Komite
Manajemen Risiko.
Komite Manajemen Risiko-Operasional terdiri dari,
Ketua : Chief Financial Officer
Wakil Ketua : Chief Financial Officer
Anggota : GM EMP Gelam
GM EMP Tonga
VP SHE
VP HR & GA
Head of Drilling & Workover
Head Of Business Units operated by others
Sekretaris : Unit Manajemen Risiko
3. Continuously communicate with clients or business partners
as well as follow up on the Company’s existing corporate
relationships.
4. Identifying business potentials and new businesses, related or
unrelated to current business through strategic relationship
with stakeholders and implemented by the relevant director,
so that the Company can presents new business proposal to
be deployed for the Company sustainability and utilize their
knowledge of business law to inspect, supervise or approve the
agreement and documentation of marketing and acquisition/
divestiture of the Company.
Board of Directors Meeting and Joint Meeting with Board of CommissionersThe Board of Directors held a regular meeting at least once a week.
Throughout the year, the Board of Directors meetings have been held
52 times. In addition, joint meeting with Board of Commissioners
have been held 5 times.
The attendance of the Board of Directors and the Board of
Commissioners meetings are listed in the following Attendance of
the Board in the Directors Meeting and Joint Meeting table.
Risk ManagementThe Company considers risk management as one of the important
aspects in the process of achieving the vision and mission of
the Company. This is reflected in the Committee and two Sub-
Committees formed in relation to risk management. The Sub-
Committees were formed to specifically address the related risk
management in the specific areas of the Company.
Operations Risk Management Committee (“ORMC”)The main duties and responsibilities of the Sub-Committee are to
ensure the key business risks in the operational entities, as well as
reviewing and recommending the Risk Assessment Report to the
Risk Management Committee.
Operational Risk Management Committee, consisting of:
Chairman : Chief Financial Officer
Vice Chairman : GM EMP Malacca Strait
Members : GM EMP Gelam
GM EMP Tonga
VP SHE
VP HR & GA
Head of Drilling & Workover
Head of Business Units operated by others
Secretary : Risk Management Unit
Tata KelolaPerusahaanCorporate Governance
Energi Mega Persada Annual Report 2011 77
Support Risk Management Committee (“SRMC”) Tugas dan tanggung jawab utama Sub-Komite ini memastikan
risiko bisnis utama di entitas-entitas pendukung operasional, serta
mengkaji dan merekomendasikan Laporan Asesmen Risiko kepada
Komite Manajemen Risiko.
Komite ini terdiri dari:
Ketua : Chief of Technical Operations
Wakil Ketua : GM EMP Bentu / GM EMP Korinci Baru
Anggota : GM EMP Semberah
GM EMP Tabulako / GM EMP Sangata II
VP Business Services
VP Economic & Planning
Head of Engineering
Head Of Geoscience
Sekretaris : Unit Manajemen Risiko
KebijakanSebagai panduan dalam pengambilan keputusan, Perseroan
menetapkan beberapa kebijakan kunci, antara lain Kebijakan
Remunerasi dan Kebijakan Dividen.
Kebijakan RemunerasiPenetapan jumlah gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan
Komisaris Perseroan harus di setujui oleh RUPS.
Kebijakan DividenPembayaran dividen tunai tetap dilakukan sekurang-kurangnya
sekali setahun dengan menggunakan dasar presentase Dividen
Tunai terhadap Laba Bersih Setelah Pajak sebanyak-banyaknya
25% (dua puluh lima persen), dengan tidak mengabaikan tingkat
kesehatan Perseroan, ketentuan-ketentuan dalam UUPT dan tanpa
mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan
untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan sepanjang pembagian dividen tersebut dilakukan dengan
memperhatikan pemenuhan kewajiban-kewajiban Perseroan
berdasarkan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga.
Akuntan PublikBerdasarkan hasil RUPS, Perseroan menunjuk KAP Tjiendradjaja &
Handoko Tomo sebagai Auditor Independen untuk melakukan audit
atas Laporan Keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011. Auditor yang ditunjuk
ini telah menjadi auditor Perseroan sejak Desember 2009 dan ini
merupakan periode kedua KAP tersebut melakukan Audit Tahunan
untuk Perseroan. Untuk melakukan audit tahunan ini Perseroan
mengeluarkan biaya audit sebesar Rp1,2 miliar. Selain melakukan
audit tahunan, KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo juga memberikan
jasa penelaahan terbatas untuk laporan keuangan Perseroan dan
Anak perusahaan untuk periode 9 bulan yang berakhir tanggal
30 September 2011 dan Laporan auditor atas laporan keuangan
proforma Perseroan dan Anak perusahaan untuk periode 9 bulan
yang berakhir tanggal 30 September 2011
Support Risk Management Committee (“SRMC”)The main duties and responsibilities of the Sub-Committee are to
ensure the main business risks in the operational support entities, as
well as reviewing and recommending to the Risk Assessment Report
to the Risk Management Committee.
Support Risk Management Committee consists of:
Chairman : Chief of Technical Operations
Vice Chairman : GM EMP Bentu/ GM EMP Korinci Baru
Members : GM EMP Semberah
GM EMP Tabulako/GM EMP Sangata II
VP Business Services
VP Economic & Planning
Head of Engineering
Head of Geosciences
Secretary : Risk Management Unit
Policy The Company set a few key policies as a guide for decision making
which include the Remuneration Policy and Dividend Policy.
Remuneration PolicyThe determination of the amount of remuneration in benefit for the
member of the Company’s Boards of Directors and Commissioners
must be approved by the General of Shareholders
Dividend PolicyPayment of cash dividends is conducted at least once a year on the
basis of percentage of Cash Dividend to Net Profit After Tax as much
as 25% (twenty five percent), without neglecting to the soundness
of the Company, the provisions of the Company Law and without
prejudice to the right of GMS to decide otherwise in accordance
with the provisions of the Articles of Association provided that all
dividends are conducted with due regard to the fulfillment of the
obligations of the Company under agreements with third parties.
Public AccountantsBased on the result of GMS, the Company appointed Public
Accountant Office (KAP) Tjiendradjaja & Handoko Tomo as an
Independent Auditor to conduct audit of the Company’s Financial
Statements and its Subsidiaries for the year ended December 31,
2011. The appointed auditor has been the auditor of the Company
since December 2009 and this was the second term for the KAP
to conduct the Company’s Annual Audit. The Company incurred
audit costs in amount of Rp1.2 billion to perform the annual audit.
In addition to the annual audit, KAP Tjiendradjaja & Handoko
Tomo also provides the review of limited services to the financial
statements of the Company and its Subsidiaries for the nine months
period ended September 30, 2011 and the auditor’s report on the
financial statements pro-forma of the Company and its Subsidiaries
for the nine month period ended September 30, 2011.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 78
Sekretaris PerusahaanSesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.4 dan Peraturan
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A, Perseroan mengangkat
Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab atas komunikasi
antara Perseroan dengan berbagai pemangku kepentingan
– Bapepam-LK, BEI; pemegang saham dan publik. Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi. Jabatan ini sejak
tahun 2005 dijabat oleh Riri Hosniari Harahap yang profilnya dapat
dilihat di halaman 82.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan mencakup
tugas eksternal dan internal. Tugas eksternalnya adalah mengikuti
perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang
berlaku di bidang Pasar Modal; memberikan pelayanan kepada
masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang
berkaitan dengan kondisi Perseroan; memberikan masukan kepada
Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-undang No.
8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksananya,
Peraturan Bapepam-LK dan ketentuan Bursa Efek Indonesia; dan
secara aktif menjalankan peran penghubung/contact person
antara Perseroan dengan Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan
masyarakat.
Sedangkan tugas internal Sekretaris Perusahaan adalah sebagai
penanggung jawab persiapan dan pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham dan tindakan yang dilakukan oleh Perseroan
(corporate action); memberikan dukungan administratif kepada
Direksi dan Dewan Komisaris dalam hal-hal yang berhubungan
dengan tapi tidak terbatas pada persiapan dan pencatatan segala
keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan. Selain itu, Sekretaris Perusahan bertugas
mengkoordinasi segala hal yang berkaitan dengan implementasi
keputusan-keputusan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
dengan departemen/unit operasi yang terkait; bertindak selaku
penanggung jawab atas persiapan dan pelaksanaan tindakan-
tindakan dengan Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan lembaga
serta profesi penunjang pasar modal serta berkoordinasi dengan
departemen/unit operasi Perseroan mengenai segala hal yang
berkaitan dengan keputusan terhadap hukum yang berlaku (Legal
compliance) sehingga tercipta tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance).
Penyebarluasan informasi kepada pemangku kepentingan dan
publik dikoordinasikan oleh Sekretaris Perusahaan melalui media
surat, siaran media dan pengumuman pada situs web Perseroan
www.energi-mp.com.
Korespondensi Perseroan dengan Bapepam LK serta BEI sepanjang
tahun 2010 dapat dilihat pada tabel Korespondensi dengan
Bapepam LK dan BEI.
Corporate SecretaryIn accordance with Bapepam-LK Regulation No.IX.I.4 and
the Regulation of Indonesia Stock Exchange (IDX) No.I-A, the
Company appoints the Corporate Secretary who is responsible for
communication between the Company and the various stakeholders-
Bapepam-LK, BEI, shareholders, and public. The Corporate Secretary
is responsible to Board of Directors. This position since 2005 has been
held by Riri Hosniari Harahap. Profile of the Corporate Secretary can
be found on page 82.
Duties and responsibilities of the Corporate Secretary include external
and internal. The external duties are; to follows the development of
the Capital Market in particular the rules applicable in the Capital
Market; provides public for any information required by investors
related to the condition of the Company; provides input to Board
of Directors of the Company to comply with the provisions of Law
Number 8 of 1995 concerning Capital Markets and its implementing
regulations, regulations of Bapepam-LK and provisions of the
Indonesia Stock Exchange; and actively performs the role of a
liaison/contact person between the Company with Bapepam-LK, the
Indonesia Stock Exchange, and public.
Meanwhile, the internal duties of the Corporate Secretary are as
the person in charge of the preparation and implementation of
General Meeting of Shareholders and actions taken by the Company
(corporate actions); provides administrative support to Board of
Directors and Commissioners in matters related to but not limited
to the preparation and recording of all decisions issued by the
Board of Directors and Board of Commissioners of the Company.
In addition, the Corporate Secretary coordinates all matters related
to the implementation of the decisions of the Board of Directors
and Commissioners with the related operational department/
unit; acts as a caretaker of the preparation and implementation of
measures by Bapepam-LK, the Indonesian Stock Exchange, and the
capital market’s supporting institutions and professions, as well as
coordinates with the related operational department/unit of the
Company on all matters related to the decision to the applicable laws
(Legal compliance) thus to create Good Corporate Governance.
Dissemination of information to stakeholders and public is
coordinated by the Corporate Secretary via media of mail, broadcast,
and announcements on the Company’s website www.energi-mp.
com.
The Company’s correspondence with Bapepam-LK and BEI during
the year 2011 can be seen in table The Company’s Correspondence
with Bapepam-LK and IDX.
Tata KelolaPerusahaanCorporate Governance
Energi Mega Persada Annual Report 2011 79
Tabel Korespondensi dengan Bapepam-LK dan BEITable of Correspondence with Bapepam-LK and IDX
Tanggal Date
Perihal Surat Subject
Kepada To
Peraturan Rules
Bapepam-LK BEI IDX
11 JanKeterbukaan InformasiDisclosure of Information
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. X.K.1 No. I-E
13 JanLaporan Realisasi Penggunaan Dana dalam rangka PUT II PT EMP Tbk dengan HMETDReport on the realization of the Use of Funds in the framework of PUT II EMP Tbk with HMETD
Bapepam-LK Bapepam-LK
No. X.K.4
13 JanLaporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumReport on the Use of Funds of Public Offering
BEIIDX
No. I-E
17 JanLaporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMontly Registration Report of the Securities Holders
BEIIDX
No. I-E
11 JanKeterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi (Bulan Desember 2010)Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (December 2010)
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. IX.I.1 No. I-E
8 FebKeterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi (Bulan Januari 2011)Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (January 2011)
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. IX.I.1
8 FebKeterbukaan InformasiDisclosure of Information
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. IX.I.1 No. I-E
21 FebKeterbukaan InformasiDisclosure of Information
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. IX.I.1 No. I-E
10 MarKeterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi (Bulan Februari 2011)Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (February 2011)
BEIIDX
No. I-E
11 MarLaporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMontly Registration Report of the Securities Holders
BEIIDX
No. I-E
31 MarKeterbukaan InformasiDisclosure of Information
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDXNo. X.K.1 No. I-E
31 Mar
Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen (31 Desember 2010)Submission of the Consolidated Financial Statements, along with Independent Auditors’ Report (December 31, 2010)
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDXNo. X.K.1 No. I-E
31 MarPenyampaian Bukti IklanSubmission of Advertisement Proof
BEIIDX
No. I-E
31 MarPenjelasan Perseroan Sehubungan Dengan Adanya Perubahan Total KewajibanThe explanation of the Company Relating to Changes in Total Liabilities
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. I-E
11 AprKeterbukaan InformasiDisclosure of Information
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. X.K.1 No. I-E
12 AprKeterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi (Bulan Maret 2011)Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (March 2011)
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. I-E
12 AprLaporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMontly Registration Report of the Securities Holders
BEIIDX
No. I-E
21 AprPemberitahuan Rencana RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa EMP TbkNotification Plan of Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting of EMP Tbk
Bapepam cc BEIBapepam cc IDX
No. IX.I.1
21 Apr
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik (surat kepada Bapepam-LK perihal Pemberitahuan Rencana RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa EMP Tbk)Disclosure of Information to the Public (Letter to Bapepam-LK regarding the Notice of Annual General Meeting of Shareholders and Plan for the Extraordinary General Meeting of Shareholders EMP Tbk)
BEIIDX
No. X.K.1
27 Apr
Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasian Triwulan-I Tahun 2011 PT EMP Tbk & Anak Perusahaan untuk Periode 3 bulan - 31 Maret 2011Submission of Quarterly Consolidated Financial Statements-I Year 2011 of PT EMP Tbk & Subsidiaries for the period 3 months - March 31, 2011
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. X.K.2 No. I-E
27 AprKeterbukaan InformasiDisclosure of Information
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and IDX
No. X.K.1 No. I-E
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 80
Tata KelolaPerusahaanCorporate Governance
Tanggal Date
Perihal Surat Subject
Kepada To
Peraturan Rules
Bapepam-LK BEI IDX
29 Apr
Penyampaian Bukti Iklan Koran Tentang Pemberitahuan Rencana RUPST & RUPSLB PT EMP TbkSubmission of Newspaper Advertising Proof Related to Notification Plan of AGM & EGM PT EMP Tbk
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDXNo. IX.I.1 No. I-E
29 AprPemberitahuan Rencana Penyelenggaran RUPSNotification Plan for the GMS
BEIIDX
No. I-E
29 AprPenyampaian Laporan Tahunan 2010Submission of Annual Report 2010
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. X.K.6 No. I-E
11 MayKeterbukaan InformasiDisclosure of Information
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. X.K.1 No. I-E
12 MayKeterbukaan Informasi Laporan Bulanan Tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi (Bulan April 2011)Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (April 2011)
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. I-E
12 MayLaporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Registration Report of the Securities Holders
BEI IDX
No. I-E
16 MayPenyampaian Bukti Iklan Koran Tentang Panggilan RUPST dan RUPSLBSubmission of Newspaper Advertising Proof On AGM and EGM announcement
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDXNo. IX.I.1 No. I-E
16 MayPanggilan RUPSGMS Summons
BEIIDX
No. I-E
27 MayKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.I
1 JunKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.I
3 JunHasil RUPSGMS Results
BEIIDX
No. I-A
3 JunPenyampaian Bukti Iklan Hasil RUPST dan RUPSLBSubmission of Evidence of AGM and EGM Results
BEIIDX
No. I-E
6 JunPenyampaian Bukti Iklan Hasil RUPST dan RUPSLBSubmission of Advertising Proof for AGM and EGM Results
Bapepam-LKBapepam-LK
No. IX.I.1
7 JunPenyampaian Bukti Iklan Koran Tentang Panggilan RUPS LB KeduaSubmission of Newspaper Advertising Proof for The Second EGMS Summon
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. IX.I.1 No. I-E
10 JunKeterbukaan Informasi Laporan Bulanan Tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi (Bulan Mei 2011)Disclosure of Report on Monthly Drilling and Exploration Activities (May 2011)
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX
No. I-E
10 JunLaporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Registration Report of the Securities Holders
BEIIDX
No. I-E
20 JunPenyampaian Bukti Iklan Koran Tentang Hasil RUPS LB KeduaSubmission of Newspaper Advertising Proof on The Second EGMS Results.
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX
No. I-E
20 JunKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
23 JunKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
23 JunKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
27 JunKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
27 JunlKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
30 JunKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
30 JunKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
5 JulKeterbukaan InformasiDisclosure of Information
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. X.K.1 No. I-E
6 JulKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
6 JulKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
6 JulKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
Energi Mega Persada Annual Report 2011 81
Tanggal Date
Perihal Surat Subject
Kepada To
Peraturan Rules
Bapepam-LK BEI IDX
12 JulKeterbukaan Informasi Laporan Bulanan Tentang Aktivitas Pemboran & Eksplorasi (Bulan Juni 2011)Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (June 2011)
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX
No. I-E
12 JulLaporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Registration Report of the Securities Holders
BEIIDX
No. I-E
19 JulKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
19 JulKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.K.1
19 JulKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
22 JulKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
29 Jul
Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tengah Tahunan PT EMP Tbk dan Anak Perusahaan untuk Periode 6 Bulan - 30 Juni 2011Submission of the Annual Central Interim Consolidated Financial Statements PT EMP Tbk and Subsidiaries for the 6 (six) months period - June 30, 2011
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. X.K.2 No. I-E
29 JulKeterbukaan InformasiDisclosure of Information
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDX No. X.K.1 No. I-E
29 JulPenyampaian Bukti Iklan - Informasi Laporan Keuangan Interim Periode 30 Juni 2011Submission of Advertisement Proof – Information on Interim Financial Report Period June 30, 2011
BEIIDX
No. I-E
1 AugKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
8 AugLaporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Registration Report of the Securities Holders
BEIIDX
No. I-E
12 AugKeterbukaan Informasi Laporan Bulanan Tentang Aktivitas EksplorasiMonthly Disclosure Report on Exploration Activities.
BEIIDX
No. I-E
15 AugKeterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuDisclosure of Information to Certain Shareholders
BEIIDX
No. X.M.1
12 SepKeterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi Bulan Agustus 2011Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (August 2011)
BEIIDX
No. I-E
12 SepLaporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Registration Report of the Securities Holders
BEIIDX
No. I-E
6 OctRencana Penyelenggaraan Public ExposeImplementation Plan of Public Expose
BEIIDX
No. I-E
11 OctKeterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas EksplorasiMonthly Disclosure Report on
BEIIDX
No. I-E
11 OctLaporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Report of Securities Registration Holders
BEIIDX
No. I-E
13 OctKeterbukaan InformasiDisclosure of Information
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDXNo. X.K.1 No. I-E
17 OctPenyampaian Materi Public ExposeSubmission of Materials for Public Expose
BEIIDX
No. I-E
18 OctUndangan Public Expose 20 Oktober 2011Invitation of Public Expose October 20, 2011
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDXNo. I-E
24 OctPenyampaian Hasil Public Expose Tanggal 20 Oktober 2011Release of Public Expose Results on October 20, 2011
Bapepam cc BEIBapepam cc IDX
No. I-E
25 OctPenggunaan Dana Hasil Penawaran UmumUse of Funds of Public Offering
BEIIDX
No. X.K.4
31 OctKeterbukaan InformasiDisclosure of Information
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDXNo. X.K.1
31 Oct
Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasian Interim PT EMP Tbk dan Anak Perusahaan untuk periode 9 Bulan - 31 September 2011Submission of Interim Consolidated Financial Statements PT EMP Tbk and Subsidiaries for the period of 9 months – September 31, 2011
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDXNo. I-E
10 NovKeterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas EksplorasiMonthly Disclosure Report on Exploration Activities
BEIIDX
No. I-E
11 NovLaporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Registration Report of the Securities Holders
BEIIDX
No. I-E
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 82
Tanggal Date
Perihal Surat Subject
Kepada To
Peraturan Rules
Bapepam-LK BEI IDX
17 Nov
Tanggapan PT EMP Tbk atas Surat Bapepam-LK No.S-11794/BL/2011 tanggal 31 Oktober 2011Response PT EMP Tbk for The Letter Bapepam-LK No.S-11794/BL/2011 dated October 31, 2011
Bapepam-LKBapepam-LK
Surat Tanggapan Response
Letter
12 DecKeterbukaan Informasi Laporan Bulanan Tentang Aktivitas EksplorasiMonthly Disclosure Report on exploration activities
BEIIDX
No. I-E
12 DecLaporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Registration Report of the Securities Holders
BEIIDX
No. I-E
22 DecKeterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEIBapepam-LK and
IDXNo. X.K.1 No. I-E
23 DecPenyampaian Dokumen-Dokumen Sehubungan Dengan Transaksi Material PT EMP TbkSubmission Documents Relating to the Material Transaction PT EMP Tbk
Bapepam cc BEIBapepam cc IDX
No. X.E.2
27 DecPenyampaian Laporan Proforma PT EMP TbkProforma Submission Reports of PT EMP Tbk
Bapepam cc BEIBapepam cc IDX
No. X.E.2
27 DecPenyampaian Bukti Iklan Tentang Tambahan & Perubahan IKPSSubmission of Advertising Proof on Additional & Changes to IKPS
Bapepam cc BEIBapepam cc IDX
No. X.E.2
28 DecKeterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui PublikDisclosure of Information to the Public
BEIIDX
No. X.K.1
Profil Sekretaris PerusahaanRiri Hosniari HarahapSekretaris perusahaan sejak 2005 Memulai karier di PT Mitraguna
Tribhakti pada tahun 1993, pada tahun 1999 bergabung dengan
PT Energi Timur Jauh. Tahun 2004 bergabung dengan PT Energi
Mega Persada. Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun
1991.
Hubungan InvestorSebagai sebuah perusahaan terbuka, Perseroan terus memelihara
hubungan dengan para investor, calon investor dan para analis
melalui divisi Hubungan Investor. Divisi ini bertanggung jawab
kepada Direktur Utama dan mempunyai tugas dan tanggung jawab
antara lain memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat
investasi dalam jangka waktu yang diperlukan; mengungkapkan
informasi yang relevan kepada khalayak yang ditargetkan
(komunitas investasi); menjaga hubungan baik dengan dengan
Analis Ekuitas, Manajer Investasi, regulator Pasar Modal, dan Media
serta melakukan penilaian ekuitas oleh analis berdasarkan nilai
kunci yang akurat.
Kegiatan bagian Hubungan Investor sepanjang 2011 dapat dilihat
pada tabel Kegiatan Hubungan Investor 2011.
Tabel Hubungan Investor 2011Paparan Publik & Briefing Analyst Public Exposes & Analyst Briefings
No TanggalDate
DeskripsiDescription
TempatVenue
1 13-Jan-11 ENRG Analyst Briefing Hongkong
2 29-Apr-11 ENRG Analyst Briefing Jakarta
3 20-Oct-11 ENRG Public Expose & Analyst Briefing Jakarta
Table of Investor Relations Activities 2011
Tata KelolaPerusahaanCorporate Governance
Corporate Secretary ProfileRiri Hosniari HarahapServed as corporate secretary of the Company since 2005, she began
her career at PT Mitraguna Tribhakti in 1993, and then in1999 joined
PT Energi Timur Jauh. In 2004 she joined PT Energi Mega Persada.
She graduated with a Bachelor of Law from University of Indonesia
in 1991.
Investor RelationsThe Company continues to encourage relationships with investors,
prospective investors, and analysts through the Investor Relations
division. This division is responsible to the President Director and has
the duties and responsibilities, among others, to provide accurate
information to the investment community in the required period
of time; to disclose relevant information to targeted audience
(investment community); maintaining good relationships with Equity
Analyst, Fund Manager, Capital Market regulator, and Media, as well
as conducting equity assessment by analysts based on the accurate
key value.
Investor Relations Activities during 2011 can be seen in table Investor
Relations Activities 2011.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 83
Rapat Analyst Analyst Meetings
No TanggalDate
AnalisAnalyst
DariOrigin
1 21-Jan-11 Morgan Stanley Indonesia
2 25-Jan-11 Ward Ferry Management Hongkong
3 7-Feb-11 Alpheus Advisors Greece
4 8-Feb-11 Ellerston Capital Australia
5 28-Feb-11 CIMB client European Islamic Investment Bank Plc London
6 3-Mar-11 CLSA Client (Mr Colbert Nocom of Capital Reserach Global Investor) Hongkong
7 9-Mar-11 Pratama Capital Indonesia
8 10-Mar-11 Vallar London
9 10-Mar-11 CIM Investment Indonesia
10 22-Mar-11 JP Morgan Indonesia
11 24-Mar-11 Dana Pensiun Krakatau Steel Indonesia
12 30-Mar-11 Trimegah Research Team Indonesia
13 6-Apr-11 Etrading Securities Indonesia
14 8-Apr-11 Capital Asset (JP Morgan Client) US
15 26-Apr-11 Allianz (Mandiri Sekuritas Client) Singapore
16 12-May-11 BNI Securities Indonesia
17 13-May-11 BNP Paribas (CLSA Client) Indonesia
18 16-May-11 Credit Suisse Indonesia
19 18-May-11 Front Point Partners (UBS Client) Singapore
20 20-May-11 KE Capital (CLSA Client) Singapore
21 30-May-11 Abu Dhabi Investment Authority (BNP Paribas Client) UAE
22 13-Jun-11 Manulife (CLSA client) Indonesia
23 16-Jun-11 Copar Finance Asset (Mandiri Sekuritas Client) Singapore
24 17-Jun-11 Morgan Stanley Indonesia
25 27-Jun-11 UBS Indonesia
26 27-Jun-11 Ciptadana Asset Management (Samuel Sekuritas Client) Indonesia
27 27-Jun-11 Ciptadana Sekuritas Indonesia
28 30-Jun-11 Morgan Stanley Singapore
29 4-Jul-11 Eight Investment Partners (Citigroup) Australia
30 22-Jul-11 CIM Investment Indonesia
31 22-Jul-11 Dana Pensiun Angkasa Pura I Indonesia
32 25-Jul-11 E-Trading Indonesia
33 25-Jul-11 AIA Indonesia
34 26-Jul-11 Morgan stanley Indonesia
35 29-Jul-11 Ellerston Capital Australia
36 10-Aug-11 Schroders Indonesia Indonesia
37 18-Aug-11 Schroders Indonesia Indonesia
38 18-Aug-11 Altheus Advisor (Conference Call) Yunani
39 4-Oct-11 Toccata Capital (Conference Call)
40 11-Nov-11 Morgan Stanley Singapore
41 17-Nov-11 Alliance Bernstein
42 14-Dec-11 Pratama Capital Indonesia
43 16-Dec-11 Sucorinvest Asset Management Indonesia
44 19-Dec-11 AM Capital Securities Indonesia
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 84
Roadshow/Konferensi Roadshows/Conferences
No TanggalDate
DeskripsiDescription
TempatVenue
1 22 - 23 Feb 11 Deutsche Conference Hongkong
2 3 - 4 Mar 11 BNP Paribas Asian Conference Hongkong
3 13-Apr-11 JP Morgan Equity Conference Jakarta
4 18-May-11 Merrill Lynch Equity Conference Singapore
5 19-May-11 JP Morgan Equity Conference Jakarta
6 1-4 Aug 11 Mandiri New York
7 2-4 Nov 11 CLSA Asean Corporate Access Day London
8 29-30 Nov 11 Deutsche Bank Access Indonesia Conference Jakarta
Laporan Analyst
No Date Equity House Analyst Recommendation PriceTarget
1 16-Feb-11 Mandiri Sekuritas Raditya Christian Artono Buy Rp104
2 04-Mei-11 Mandiri Sekuritas Raditya Christian Artono Buy Rp167
3 25-Mei-11 BNI Securities Indonesia Deo Rawendra Buy Rp210
4 16-Jun-11 UBS Sebastian Tobing Buy Rp270
5 11-Jul-11 Mandiri Sekuritas Raditya Christian Artono Buy Rp230
6 27-Jul-11 Mandiri Sekuritas Raditya Christian Artono Buy Rp245
7 30-Des-11 Mandiri Sekuritas Verdi Budiman Buy Rp298
Perangkat Pendukung
Perangkat Perundang-undangan yang Mengikat PerseroanSebagai perusahaan minyak dan gas, Perseroan harus selalu
tunduk pada ketentuan yang digariskan pemerintah mengenai
industri minyak dan gas melalui Badan Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS). Selain itu sebagai suatu
perusahaan publik, Perseroan tunduk pada ketentuan-ketentuan
yang digariskan Bapepam & LK serta Bursa Efek Indonesia (BEI).
Prosedur Operasi StandarGuna memastikan bahwa semua visi, misi dan rencana tertuang
sampai ke tingkat operasional dengan semestinya, Perseroan
mengembangkan sejumlah prosedur operasional standar yang
menjadi panduan bagi karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
Melengkapi 61 prosedur yang sudah ada, pada tahun 2011,
Perseroan memberlakukan 76 prosedur baru, masing-masing 43
prosedur untuk bidang finance, 30 prosedur untuk bidang corporate
finance, dan 2 prosedur untuk bidang ICT, 1 prosedur untuk bidang
legal.
Kode Etik PerseroanPada tahun 2011 Perseroan mengesahkan Kode Etik Perseroan
yang disempurnakan. Dalam Kode Etik revisi 2011 ini diatur hal-
hal yang menyangkut etika usaha dan tata perilaku setiap karyawan
wajib menyatakan telah mengetahui, mempelajari dan bersedia
mematuhi Kode Etik Perseroan. Setiap tahun karyawan akan diminta
memperbarui pernyataannya ini.
Supporting Tools
Laws and Regulation Binding the Company
As a company in the oil and gas sector, the Company shall always
be subject to the provisions outlined by government on oil and
gas industry through the Executive Agency for Upstream Oil and
Gas (BPMIGAS). In addition, as a public company, the Company is
subject to the provisions outlined by Bapepam-LK and Indonesian
Stock Exchange (IDX).
Standard Operating ProceduresTo ensure that all of the vision and mission, as well as the plans
contained to the operational level accordingly, the Company
developed a number of standard operational procedures to guide
employees in performing their duties. In order to complements the
61 existing procedures, in 2011, the Company imposed 76 new
procedures, 43 procedures in the field of finance, 30 procedures in
the field of corporate finance, and two procedures in the field of ICT,
one procedure in the legal field, respectively.
Company’s Code of ConductIn 2011 the Company approved the enhanced Company’s Code of
Conduct. In the 2011 revision of the Code of Conduct, governed
matters related to business ethics and code of conduct Every
employee has an obligation to know, learn and willing to comply
with the Code of Conduct of the Company. Each year employees
will be asked to update these statements.
Tata KelolaPerusahaanCorporate Governance
Energi Mega Persada Annual Report 2011 85
Manual Direksi dan KomisarisManual Direksi dan Komisaris adalah Pedoman ataupun rujukan
yang secara garis besar menjelaskan Struktur Dewan Komisaris
dan Struktur Direksi serta proses hubungan fungsi organ Direksi,
organ Komisaris dan proses hubungan antara kedua organ tersebut.
Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi ini adalah merupakan
softstructure Good Corporate Governance yang dijabarkan dari
Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan mengacu
kepada Anggaran Dasar Perusahaan.
TujuanMenjadi rujukan bagi setiap organ perusahaan dalam •
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Memudahkan setiap organ perusahaan dalam •
mengimplementasikan prinsip-prinsip dasar Good Corporate
Governance pada aktivitas kerja yang dilakukannya.
Memudahkan setiap organ perusahaan mengembangkan tugas •
dan tanggung jawabnya serta menggunakan kewenangan
yang dimilikinya, sebagaimana yang diamanatkan dalam
anggaran dasar serta perundang undangan yang berlaku.
Meningkatkan kualitas, efektivitas dan akuntabilitas hubungan •
kerja antar organ perusahaan.
Menjadi naskah kesepakatan yang mengikat bagi organ •
Komisaris dan Organ Direksi dalam pelaksanaan Good
Corporate Governance Code (Tata Kelola Perusahaan yang
Baik).
Ruang Lingkup• PedomanDewanKomisarisdanDireksiinidisusunberdasarkan
anggaran dasar perusahaan dan peraturan terkait yang
mengatur mekanisme kerja perusahaan.
• Berlaku hanya bagi pelaksanaan hubungan kerja organ
Komisaris, organ Direksi dan hubungan kerja antar organ
tersebut.
Keterbukaan Informasi
Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris dan DireksiKomposis kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi
pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Komposisi kepemilikan saham per 31 Desember 2011
NamaName
PosisiPosition
Kepemilikan SahamShare Ownership
Jumlah SahamTotal Shares
PersentasePercentage
Dewan KomisarisBoard of Commisioners
Ari Saptari HudajaKomisaris UtamaPresident Commisioner
- -
A. Qoyum TjandranegaraKomisaris Independen Independent Commisioner
- -
Sulaiman Zuhdi PaneKomisaris Independen Independent Commisioner
- -
Suyitno PatmosukismoKomisaris Commisioner
- -
The Board of Directors and Commissioners ManualIn general, the Board of Directors and the Board of Commissioners
manual serves as a guideline or reference for BOC and BOD’s
structure, functions, and relation between both company organs.
This guideline is a soft structure for Good Corporate Governance,
explained in the GCG guidelines and refers to the Articles of
Association of the Company.
PurposeServes as a reference for each division of the company in •
conducting its duties and functions.
Facilitates each division of the company to implement the •
basic principles of Good Corporate Governance on the work
activities that are being conducted.
Facilitates each division of the company to develop its duties •
and responsibilities as well as the use of its authority, as
mandated in the articles of association, as well as the statutory
of law and regulations.
Improving the quality, effectiveness and accountability of the •
working relationship between the divisions of the company.
Serves as a manuscript of the binding agreement for the •
Commissioners and Directors in the implementation of Good
Corporate Governance Code.
Scope• The guidelines for the Board of Commissioners and Board
of Directors are organized based on the company’s articles
of association and the governing regulations of its work
mechanism.
• Appliesonlytotheimplementationoftheworkingrelationships
in the divisions of Commissioners and Directors and the working
relationships between the divisions.
Disclosure of Information
Ownership of Shares by the Board The compositions of shares ownership by the Board of Commissioners
and the Board of Directors on December 31, 2011 are as follows:
Ownership of shares compositions per December 31, 2011
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 86
NamaName
PosisiPosition
Kepemilikan SahamShare Ownership
Jumlah SahamTotal Shares
PersentasePercentage
Nalinant A. RathodKomisaris Commisioner
- -
DireksiBoard of Directors
Imam P. AgustinoDirektur UtamaPresident Director
- -
Amir BalfasDirekturDirector
- -
Didit Hidayat AgripinantoDirekturDirector
1,734,500 0.004
Syailendra Surmansyah BakrieDirekturDirector
- -
Transaksi yang bersifat MaterialGuna memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2
Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha
Utama, Perseroan pada tanggal 23 dan 24 Desember 2011 telah
mengumumkan Informasi Kepada Pemegang Saham mengenai
Transaksi Material kepada masyarakat pada surat kabar harian
dan telah menyampaikan dokumen-dokumen sehubungan
dengan Transaksi Material kepada Bapepam-LK dan PT Bursa Efek
Indonesia.
Informasi Kepada Pemegang Saham tersebut disampaikan
sehubungan dengan:
1. Transaksi perolehan pinjaman dan pemberian jaminan oleh
Perseroan melalui EMP International (BVI) Ltd. (anak perusahaan
Perseroan) sebesar USD228.865.979 dan
2. Akuisisi seluruh saham milik CNOOC Southeast Asia Limited di
CNOOC ONWJ Ltd. oleh EMP International (BVI) Ltd.
Transaksi dengan Benturan KepentinganTidak ada transaksi dengan benturan kepentingan yang dilakukan
Perseroan sepanjang tahun 2011.
Transaksi terkait Anak Perusahaan dan AfiliasiTidak ada transaksi terkait afiliasi atau anak perusahaan dilakukan
Perseroan sepanjang tahun 2011.
Perkara Penting yang DihadapiTidak ada kasus litigasi dan/atau perkara penting yang dihadapi
Perseroan sepanjang tahun 2011.
Rencana Kerja Tahun 2012Dengan tumbuhnya bisnis dan kegiatan Perseroan, maka di tahun-
tahun selanjutnya Perseroan merencanakan untuk selalu memperbaiki
dan meningkatkan kualitas Tata Kelola Perusahaan, juga melakukan
internalisasi dan implementasi semua kebijakan sehingga menjadi
bagian tak terpisahkan dalam budaya perusahaan.
Melalui usaha-usaha sebagai berikut:
Internalisasi dan Implementasi Etika Usaha dan Tata Perilaku, 1.
dilingkungan perusahaan maupun pada lingkungan pemangku
kepentingan terkait.
Mengusahakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang 2.
Baik menjadi budaya perusahaan.
Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan Etika Usaha 3.
dan Tata Perilaku.
Material TransactionsIn order to comply with the Regulations of Bapepam-LK No.IX.E.2
in relation to Material Transactions and Changes in Core Business,
on December 23 and 24, 2011, the Company has announced the
Information Circular concerning Material Transaction to the public
on a daily newspaper and has submitted the documents in relation
to the Material Transactions to Bapepam-LK and the Indonesia Stock
Exchange.
The Information Circular is submitted in connection with:
1. Acquisition transactions and granting loan guarantees by the
Company through the EMP International (BVI) Ltd. (A subsidiary
of the Company) of US$228,865,979 and
2. Acquisition of all shares owned by CNOOC Southeast Asia
Limited in CNOOC ONWJ Ltd. by EMP International (BVI) Ltd.
Transactions with Conflict of InterestNo transactions with conflict of interest made by the Company
throughout 2011.
Transactions Related to Subsidiaries and AffiliatesNo transactions related to affiliates or subsidiaries done by the
Company throughout 2011.
Important CasesNo cases of litigation and/or important matters confronted by the
Company during the year 2011.
Work Plan of 2012With the growth of the Company’s business and activities, in
subsequent years the Company plans to constantly improving
and enhancing the quality of Corporate Governance, as well as
performing the internalization and implementation of all policies
thus become an integral part of corporate culture.
Through the following efforts of the:
1. Internalization and Implementation of Business Ethics and
Conduct within the corporate environment as well as the related
environment of stakeholders
2. Pursuing the principles of Good Corporate Governance to
corporate culture.
3. Monitoring and evaluating the implementation of Business
Ethics and Conduct.
Tata KelolaPerusahaanCorporate Governance
Energi Mega Persada Annual Report 2011 87
LAPORAN KOMITE AUDIT
Kepada Yth.
DEWAN KOMISARIS
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk.
1. UMUMPembentukan Komite Audit berpedoman pada keputusan Ketua
BAPEPAM No. Kep-41/PM/2003, tanggal 23 Desember 2003
dan No. Kep-29/PM/2004, tanggal 24 September 2004 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Berdasarkan pada ketentuan tersebut di atas maka dengan
keputusan Rapat Dewan Komisaris PT Energi Mega Persada Tbk
(PT EMP Tbk) pada tanggal 2 September 2004 telah diangkat
Komite Audit PT EMP Tbk dengan Surat Keputusan tertanggal
2 September 2004, dan terakhir dengan keputusan rapat Dewan
Komisaris tanggal 1 September 2009, dengan tujuan untuk
membantu Dewan Komisaris mengawasi kebijakan manajemen
dan operasional Perusahaan dalam rangka penyelenggaraan dan
pengelolaan Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance),
dengan susunan anggota Komite Audit sebagai berikut:
- A. Qoyum Tjandranegara - Ketua Komite Audit (Komisaris
Independen)
- Hertanto - Anggota
- Toha Abidin - Anggota
2. PELAKSANAAN TUGASTugas pokok Komite Audit adalah memberikan pendapat
professional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap
laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan
Komisaris serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan
perhatian kepada Dewan Komisaris, antara lain dengan:
- Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan, proyeksi
dan informasi keuangan lainnya yang akan diterbitkan oleh
Perusahaan.
- Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan
peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan
kegiatan Perusahaan.
- Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh
auditor internal dan eksternal.
- Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan
Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan emiten atau
perusahaan publik, bilamana ada.
- Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan seleksi terhadap
penunjukan auditor eksternal.
AUDIT COMMITTEE REPORT
To The Honorable Members of
THE BOARD OF COMMISSIONERS
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk
1. GENERAL
The establishment of the Audit Committee is based on the decision
from the Chairman of BAPEPAM No. Kep-41/PM/2003, dated
December 23, 2003 and No. Kep-29/PM/2004, dated September
24, 2004 on the Establishment and Implementation Guidelines for
the Audit Committee.
Based on the abovementioned conditions, the decision of the Board
of Commissioners PT Energi Mega Persada Tbk (PT EMP Tbk) on
September 2, 2004 has appointed the Audit Committee of by the
Decree dated September 2, 2004, and latest by the decision of the
Board of Commissioners on September 1, 2009 that aims to assist
the Board of Commissioners to oversees the management policies
and the Company’s operational in furtherance of the good corporate
management (Good Corporate Governance), with the composition
of the Audit Committee as follows:
- A. Qoyum Tjandranegara - Chairman of the Audit Committee
(Independent Commissioner)
- Hertanto - Member
- Toha Abidin - Member
2. IMPLEMENTATION OF TASK The principal tasks of the Audit Committee is to provide an
independent professional opinion to the Board of Commissioners
on the report or matters submitted by the Board of Directors to the
Board of Commissioners as well as to identify issues that requires the
attention of the Board of Commissioners, among others:
- Conducting a review of the financial statements, projections and
other financial information that will be issued by the Company.
- Conducting a review of the Company’s obedience of the capital
market regulations and the set of laws related to the Company’s
activities.
- Conducting a review on the implementation of the assessment
by internal and external auditors.
- To review and report to the Board of Commissioners on
complaints related to the issuer or public company, if any.
- Assist the Board of Commissioners to make the selection for
appointment of external auditors.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 88
3. PENGKAJIAN DAN PENELAAHAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT ENERGI MEGA PERSADA TBK. PER 31 DESEMBER 2011
Dalam rangka penyusunan Laporan Komite Audit, Komite Audit PT
Energi Mega Persada Tbk telah mengadakan Rapat pada tanggal 12
Maret 2012, rapat tersebut dihadiri oleh:
- A. Qoyum Tjandranegara Ketua Komite Audit/
Komisaris Independen
- Hertanto Anggota
- Toha Abidin Anggota
- Norman H. Harahap Head of Intenal Auditor
- Rahmad Dianoor Head of Financial Control
- Teuku Syahrial Staf Auditor Internal
Rapat tersebut telah melakukan pengkajian dan penelaahan
terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2011
serta catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara
keseluruhan. Untuk meyakini penyajian atas Laporan Keuangan
Konsolidasian dimaksud, maka Komite Audit juga telah melakukan
pembahasan dengan Auditor Eksternal dan Auditor Internal
mengenai:
- Struktur organisasi Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan.
- Sistem Pengendalian Internal Perusahaan Induk dan Anak
Perusahaan.
- Kebijakan, sistem dan prosedur akuntansi Perusahaan Induk
dan Anak Perusahaan.
- Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang
Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
- Informasi lainnya yang terkait dengan kebijakan manajemen
PT Energi Mega Persada Tbk.
Selain itu dalam rangka penelaahan laporan keuangan
PT Energi Mega Persada Tbk tengah tahunan 2011 dan kuartal
ke-tiga 2011 dan persiapan tutup buku laporan keuangan, rapat
juga telah diadakan pada: 26 Juli 2011; 24 Oktober 2011; dan 25
Oktober 2011. Sebelumnya rapat dan pertemuan dengan diadakan
beberapa kali antara Januari 2011 hingga Agustus 2011 dengan
Finance Manager yang baru dalam rangka mendiskusikan penerapan
PSAK- PSAK baru sesuai ketentuan bagi emiten dan dalam rangka
evaluasi kinerja perusahaan dengan Komisaris Independen, yaitu
pada: 14 April 2011; 24 Mei 2011; 30 Juni 2011, 22 Agustus
2011 serta pada 21 Maret 2011 guna review terakhir draft laporan
keuangan audited. Termasuk jadwal lainnya yaitu kehadiran Komite
Audit pada menghadiri RUPS dan Public Expose.
Dari hasil dan telaahan tersebut diatas diperoleh keyakinan terhadap
hal-hal sebagai berikut:
1. Independensi dan obyektivitas Kantor Akuntan Publik dan hasil
audit yang dilakukan. Dalam melakukan audit atas Laporan
Keuangan Konsolidasian PT Energi Mega Persada Tbk per
3. ASSESSMENT AND REVIEW OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS OF PT EMP Tbk per DECEMBER 31, 2011
In the framework for the preparation of the Audit Committee
Report, the Audit Committee of PT Energi Mega Persada Tbk held a
Meeting on March 12th 2012, which attended by:
- A. Qoyum Tjandranegara Chairman of Audit Committee/
Independent Commissioner
- Hertanto Member
- Toha Abidin Member
- Norman H. Harahap Head of Internal Auditor
- Rahmat Dianoor Head of Controller
- Teuku Syahrial Internal Auditor Staff
During the Meeting, assessment and review of the Consolidated
Financial Statements per December 31, 2011 and the notes to
the Financial Statements, which is an integral part of the overall
Consolidated Financial Statements, were conducted. In order to
ensure the presentation of the Consolidated Financial Statements,
the Audit Committee discussed with the External and Internal
Auditors regarding:
- The organizational structure of the Holding Company and
Subsidiaries.
- Internal Control Systems of the Holding Company and
Subsidiaries.
- Policies, systems and accounting procedures of the Holding
Company and Subsidiaries.
- Compliance with the capital market regulations and the set of
laws related to corporate activities.
- Other information related to management policies of PT Energi
Mega Persada Tbk.
Furthermore, in order to review the financial statements of PT Energi
Mega Persada Tbk, for the half year of 2011 and the third quarter of
2011, as well as the closing preparation of the financial statements,
meetings were held respectively on July 26, 2011, October 24,
2011, and October 25, 2011. Beforehand, meetings were held
several times between January 2011 until August 2011 with the
new Finance Manager in order to discuss the implementation of
the latest SFAS in accordance to the provision for the issuer and in
order to evaluate the company’s performance with the Independent
Commissioner, which were held on April 14, 2011, May 24, 2011,
June 30, 2011, August 22, 2011 and March 21, 2011 to review
the latest draft of the audited financial statements. Other schedule
includes the presence of the Audit Committee to attend the GMS
and Public Expose.
The above results and the research have reached the confidence
towards the following matters:
1. Independence and objectivity of Public Accountants and the
results of audits conducted. In performing an audit of the
Consolidated Financial Statements of PT Energi Mega Persada
Tata KelolaPerusahaanCorporate Governance
Energi Mega Persada Annual Report 2011 89
31 Desember 2011, auditor eksternal telah melakukan
korepondensi dengan manajemen, dengan tembusan kepada
Komite Audit, dalam rangka klarifikasi atas kebijakan yang
berkaitan dengan pos-pos Laporan Keuangan, dengan hasil
bahwa Auditor Eksternal telah melaksanakan general audit
secara independen dan obyektif atas Laporan Keuangan
Konsolidasian per 31 Desember 2011.
2. Efektivitas fungsi Audit Internal
Dari hasil kajian dan telaahan dan kajian atas laporan audit
internal, melalui program, pelaksanaan dan pelaporan audit
internal serta tindak lanjutnya selama tahun 2011, dapat
diambil kesimpulan bahwa Auditor Internal secara umum telah
mencerminkan pelaksanaan fungsi internal audit yang cukup
memadai.
3. Penerapan Peraturan dan Ketentuan Pasar Modal dan
Pemerintah RI
a. Manajemen telah menerapkan kebijakan dan tata kelola
perusahaan yang baik serta kepatuhan terhadap ketentuan
pasar Modal dan peraturan lain dari Permintah RI.
b. Transaksi hubungan istimewa yang terjadi di induk dan
anak perusahaannya, merupakan transaksi benturan
kepentingan yang dikecualikan menurut aturan BAPEPAM
No.IX.E1. Transaksi-transaksi tersebut merupakan transaksi
yang dikecualikan karena hubungan dan jenis transaksi
sudah ada sebelum perusahaan mengadakan penawaran
umum dan hubungan ini merupakan sifat hubungan
yang berlanjut, dan telah diungkapkan dalam prosepektus
penawaran perdana tersebut (Peraturan BAPEPAM No.IX.E-1
butir 3c.1).
4. LAPORAN KEUANGAN INDUK DAN ANAK PERUSAHAAN
a. Laporan keuangan induk dan anak perusahaan telah sesuai
dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
b. Dasar penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian, kecuali
untuk Laporan Arus Kas, telah memakai dasar akrual. Mata
uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan
keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan Keuangan
Konsolidasian telah disusun berdasarkan Prinsip Akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.
c. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak
dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang
sama sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga telah
diungkapkan dalam laporan Keuangan Konsolidasian.
Tbk per December 31, 2011, the external auditor has conducted
a correspondence in regards to the Audit Committee report
with the management in order to clarify the policy related to the
Financial Statements, with the result that the External Auditor
has conducted a general audit independently and objectively for
the Consolidated Financial Statements per December 31, 2011.
2. Effectiveness of Internal Audit function
From the review and report of the internal auditor through
program, execution and reporting of internal audits as well as
follow-up actions throughout 2011, it can be concluded that
the internal auditor has generally reflect the implementation of
an adequate internal audit function.
3. Implementation of the Capital Market and Indonesian
Government Regulations
a. Management has implemented a policy and good corporate
governance as well as compliance towards the provisions
of capital market and other regulations of the Indonesian
Government.
b. Related party transaction that occurred in the holding
company and its subsidiaries is a conflict of interest
transaction that exempted according to the rule of BAPEPAM
No.IX.E1. These transaction are excluded because the
affiliation and transaction category already existed before
the company held a public offering and the nature of the
affiliation is continuous, and also has been disclosed in the
prospectus initial offering (rule of BAPEPAM No.IX.E-1 point
3c.1).
4. FINANCIAL STATEMENTS OF THE HOLDING COMPANY AND SUBSIDIARIES
a. The financial statements of the holding company and its
subsidiaries are in accordance with the Generally Accepted
Accounting Principles in Indonesia.
b. The basis for the preparation of Consolidated Financial
Statements, except for the Statement of Cash Flows, has
adopted the accrual basis. The reporting currency used for the
preparation of financial statements is the Rupiah currency. The
Consolidated Financial Statements has been prepared based on
Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia.
c. All transactions concerning to the related parties that have a
special affiliation whether or not conducted with the interest
rate or value, the same terms and conditions as conducted by
third parties as been disclosed in the Consolidated Financial
Statements.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 90
d. Laporan Arus Kas Konsolidasian telah disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan mengelompokan arus
kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
e. Laporan keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan
yang mempunyai kepemilikan saham diatas 50% baik secara
langsung maupun tidak langsung telah mencerminkan posisi
keuangan dan hasil operasi sebagai satu entitas.
f. Perusahaan induk dan anak perusahaan telah menerapkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50/No. 55
tentang pengukuran, pengakuan, penyajian dan pengungkapan
instrumen keuangan No. 50/No. 55. Selain itu juga No. 24 (PSAK
24) dan pelaksanaan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13
tahun 2003 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150 tahun
2002 tentang Manfaat Karyawan dan Pencadangan Dana, yang
mana kewajiban tersebut, ditetapkan dengan menggunakan
metode Projected Unit Credit Method, berdasarkan asumsi
Aktuaris Jangka Panjang, selain itu menggunakan PSAK
No. 53 (Revisi 2010), ”Pembayaran Berbasis Saham”, PSAK
No. 60, ”Instrumen Keuangan: pengungkapan”, ISAK No.
15, ”PSAK No. 24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan
Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, ISAK No. 20 ”Pajak
Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para
Pemegang Saham”, ISAK No. 13 – Lindung Nilai Investasi Bersih
dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri, Kelompok Usaha sedang
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan
standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian,
PSAK No. 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Kurs Valuta
Asing, PSAK No. 18 (Revisi 2010), ”Akuntasi dan Pelaporan
Program Manfaat Purnakarya”, PSAK No. 24 (Revisi 2010)
”Imbalan Kerja”, PSAK No. 46 (Revisi 2010) ”Akuntansi Pajak
Penghasilan”, PSAK No. 50 (Revisi 2010), ”Instrumen Keuangan
: Penyajian”.
g. Laporan Keuangan Konsolidasian perusahaan telah disajikan
dalam mata uang rupiah, transaksi-transaksi selama tahun
berjalan yang dicatat dalam mata uang asing telah dikonversikan
dengan kurs yang berlaku pertanggal laporan keuangan.
5. INFORMASI LAINNYA
a. Perusahaan induk dan anak perusahaan telah menetapkan
prakiraan angka cadangan terbukti (proven oil and gas reserves)
berdasarkan laporan yang telah disertifikasi oleh konsultan
perminyakan independen yang dalam hal ini oleh Gaffney, Cline
& Associate (GCA), DeGolyer and MacNaughton (D&M), Sproule
International dan Malkewiez Hueni Associates.
b. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31
Mei 2011 telah diputuskan perubahan pengurus Perseroan dan
sekaligus diputuskan besarnya kompensasi bagi komisaris dan
direksi sebesar Rp2,2 miliar per bulan.
c. Perusahaan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Kedua pada tanggal 16 Juni 2011, yang memutuskan
d. Consolidated Cash Flow Statement has been prepared by using
the direct method through classify the cash flows into operating,
investing and financing activities.
e. The financial statements of the holding company and subsidiaries
that comprise above 50% of shares ownership, directly or
indirectly reflects the financial position and results of operations
as one entity.
f. Holding company and subsidiaries have implemented Statement
of Financial Accounting Standards (SFAS) No.50, No.55 in regards
to the measurement, recognition, presentation and disclosure
of financial instruments No.50, No.55. In addition, Statement
of Financial Accounting Standards (SFAS) No.24 (SFAS 24) and
the implementation of the Employment Act No.13 Year 2003
and the Decree of the Minister of Labor No.150 Year 2002 on
Employee Benefits and Backup Fund, in which this obligation is
determined by using the Projected Unit Credit Method, based on
the Actuarial Long Term assumption, in addition through using
SFAS.53 (Revised 2010) - Share-Based Payment, SFAS No.60
- Financial Instruments: disclosures, ISAK No.15, SFAS No.24 -
Benefits of Definite Asset Limits, Minimum Funding Requirements
and Interaction, ISAK No.20 - Income Taxes - Changes in Tax
Status of Entities or the Shareholders, ISAK No.13 - Hedging
Net Investment in Foreign Operations, the Business Group is
studying the possible impact of the adoption of these standards
on the consolidated financial statements, SFAS No.10 (Revised
2010) - Effects of Changes in Foreign Currency Exchange, SFAS
No.18 (Revised 2010) - Accounting and Reporting by Retirement
Benefit Plans, SFAS No.24 (Revised 2010) - Employee Benefits,
SFAS No.46 (Revised 2010) - Accounting for Income Taxes, SFAS
No.50 (Revised 2010) - Financial Instruments: Presentation.
g. Company’s consolidated financial statements have been
presented in the Rupiah currency; transactions during the year
that are recorded in the foreign currencies have been converted
at the exchange rate as dated in the financial statements.
5. OTHER INFORMATION
a. Holding company and its subsidiaries have determined forecasting
figures of proven oil and gas reserves based on reports that have
been certified by the independent petroleum consultant which
in this case by Gaffney, Cline & Associates (GCA), DeGolyer and
MacNaughton (D&M), Sproule International and Malkewiez
Hueni Associates.
b. In the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) on May
31, 2011 the Company’s Board has decided changes to the
Company’s management as well as the amount of compensation
for the commissioners and directors to Rp2.2 billion per month.
c. The Company has conducted Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGM) on June 16, 2011, which decided to approve
Energi Mega Persada Annual Report 2011 91
Menyetujui untuk menjaminkan seluruh atau sebagian besar aset
dan/atau kekayaan Perseroan dan/atau anak-anak perusahaan
Perseroan atau untuk menerbitkan Jaminan Perusahaan
(Corporate Guarantee) dalam rangka pendanaan (financing)
dan/atau pendanaan kembali (refinancing).
KESIMPULAN:
a. Tidak ada indikasi Auditor Eksternal untuk tidak bersikap
independen dan tidak objektif dalam mengaudit Laporan
Keuangan induk dan anak perusahaan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
b. Tidak ada indikasi bahwa Audit Internal tidak mencerminkan
pelaksanaan fungsi internal audit yang tidak memadai
diperusahaan induk dan anak perusahaan, namun masih dapat
dilakukan peningkatan kinerja dan penyempurnaan sistem audit
internal.
c. Tidak ada indikasi manajemen induk dan anak perusahaan tidak
berusaha menerapkan kebijakan dan tata kelola perusahaan
yang baik serta kepatuhan terhadap ketentuan pasar modal dan
peraturan lain dari pemerintah RI.
d. Tidak ada indikasi manajemen induk dan anak perusahaan tidak
mempersiapkan Laporan Keuangan induk dan anak perusahaan
per 31 Desember 2011 yang sesuai dengan Prinsip Akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia dan sesuai dengan persyaratan
kontrak PSC yang berlaku bagi anak perusahaan yang bergerak
dibidang minyak dan gas bumi.
e. Tidak ada indikasi bahwa paket kompensasi Komisaris dan
Direksi tidak ditentukan sebagaimana mestinya, karena telah
disetujui oleh RUPS.
f. Tidak ada indikasi Perusahaan tidak menentukan angka perkiraan
cadangan terbukti (proven oil & gas reserves) berdasarkan
sertifikasi oleh Konsultan perminyakan independen, kecuali
blok ONWJ menggunakan Estimasi oleh Operator di dalam
laporannya kepada Pemerintah (BPMIGAS).
Laporan ini diserahkan dan ditandatangani oleh Komite Audit
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk. pada tanggal 30 Maret 2012.
the guarantee of all or most of the assets and/or the Company’s
assets and/or the Company’s subsidiaries or to issue Corporate
Guarantee in the context of financing and/or refinancing.
CONCLUSION:
a. There was no indication of the External Auditor for not acting
independent and objective in auditing financial statements of
the holding company and its subsidiaries for the year ended
December 31, 2011.
b. There was no indication that the Internal Audit does not
reflects the implementation of the internal audit functions
that insufficient to the holding company and its subsidiaries,
nevertheless able to improve performance and enhancement of
the internal audit system.
c. There was no indication that the management of the holding
company and its subsidiaries did not undertake efforts to
implement policies and good corporate governance, as well as
compliance with the capital market regulations and other set of
laws by the Indonesian Government.
d. There was no indication that the management of the holding
company and subsidiaries did not prepare financial statements
of the holding company and its subsidiaries per December
31, 2011 in accordance with Generally Accepted Accounting
Principles in Indonesia and the PSC contract requirements that
apply to subsidiaries engaged in oil and gas sector.
e. There was no indication that the compensation package for
the Board of Commissioners and the Board of Directors were
not specified as it should, because it has been approved at the
AGM.
f. There was no indication that the Company does not determined
estimates of proven oil & gas reserves based on the certification
by an independent petroleum consultant, with the exception of
ONWJ block which used internal estimates.
This report is submitted and signed by the Audit Committee of
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk. on March 30, 2012.
Hertanto
AnggotaMember
A. Qoyum Tjandranegara
Ketua Komite AuditChairman of Audit Committee
Toha Abidin
AnggotaMember
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 92
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Program CSR yang dilaksanakan oleh unit bisnis Perseroan ini telah mendapatkan penghargaan. Platinum Award dalam bidang ekonomi untuk Program Lembaga Keuangan Mikro dan Gold Award dalam bidang sosial untuk program Pemberian Makanan Tambahan dan kelas ibu hamil pada Indonesia CSR Award 2011.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 93
The implementation of CSR programs in the Company’s business units has been awarded the Platinum Award in the field of economics for Microfinance Institutions Program and the Gold Award in the social sphere for Supplementary Feeding program and classes for pregnant women by the Indonesia CSR Award 2011.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 94
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanVisi dan Misi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan minyak
dan gas terkemuka, Perseroan bercita-cita menjadikan dirinya
sebagai perusahaan yang dikenal selalu berkontribusi dalam
pengembangan komunitas di mana pun daerah operasionalnya.
Perseroan menginginkan kehadirannya di daerah operasi dapat
memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, bahkan
pada wilayah yang lebih luas dari sekadar daerah operasi.
Sejalan dengan visi tersebut, visi tanggung jawab sosial Perseroan
adalah berperan serta dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri
secara ekonomi dan sosial untuk memenuhi tantangan kesempatan
masa depan, baik daerah maupun nasional. Visi tanggung jawab
sosial tersebut juga dituangkan dalam misi kegiatan
Visi tersebut mendorong komitmen Perseroan untuk membangun
dan mengembangkan program-program yang menunjang
pembangunan berkelanjutan meliputi aspek ekonomi, kesehatan,
pendidikan dan pengelolaan lingkungan, dengan melibatkan
kepedulian pekerja, komunitas setempat dan masyarakat secara
luas untuk meningkatkan kualitas kehidupan, dengan cara yang
berimbang, antara manfaat usaha dan manfaat pembangunan.
Seluruh kegiatan yang dirancang dan dilakukan oleh Perseroan
mengarah pada perwujudan misi menjadikan Perseroan sebagai
Corporate Social Responsibility (CSR)Vision and Mission of CSRThe Company aspires to position itself in reaching for the recognition
of its contribution towards the development in communities
within the operational areas, in line with the Company’s vision to
become the oil and gas industry leader. The company envisions that
its presence in the area could give a positive impact to the local
community, even in much wider areas of operation.
In line with the vision, the initiative of the CSR is to participate
towards the realization of economically and socially independent
community that are able to meet the challenges in their future, both
locally and nationally. The vision of the social responsibility is also
outlined in the mission activities
This vision has encouraged the Company’s commitment to build and
develop sustainable programs covering aspects such as economy,
health, education, and environmental management by involving
care workers, local communities and the public at large to aim at
enhancing the quality of life in an equitable manner that strikes a
balance between business and development benefits.
The entire activities that are designed and conducted by the company
led to a realization of the mission to craft the Company as a catalyst
for the development of local community and its surroundings in
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Energi Mega Persada Annual Report 2011 95
katalisator pengembangan bagi masyarakat sekitarnya, guna
mencapai sasaran pembangunan yang berkelanjutan. Perseroan
berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
sekitarnya melalui serangkaian aktivitas yang dirancang untuk
meningkatkan dan memberdayakan potensi ekonomi lokal,
meningkatkan kapasitas & keterampilan pekerja dan sumber
daya manusia setempat, meningkatkan kualitas kesehatan dan
melindungi kelestarian lingkungan, di sekitar wilayah operasional
perusahaan. Proses ini dilakukan melalui partisipasi dan kolaborasi
bersama dengan pemangku kepentingan yang ada di wilayah
operasi setiap unit bisnis.
Tujuan yang ingin dicapai adalah agar program pemberdayaan
masyarakat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak pada
akhirnya akan menumbuhkan daya saing daerah di wilayah operasi
perusahaan sehingga masyarakat memiliki kemampuan untuk
meningkatkan kesejahteraannya.
Pengelola Program CSRDi tahun 2011, Perseroan menyempurnakan alur kerja unit pengelola
CSR yaitu Departemen Komunikasi/CSR di bawah Divisi General
Affairs. Terbentuknya Departemen ini meningkatkan alur kerja yang
selama ini diterapkan untuk pelaksanaan program-program CSR.
Proses perencanaan strategis program CSR dilakukan secara terpusat
sedangkan implementasi program diserahkan kepada masing-
masing unit bisnis dengan dukungan teknis dari kantor pusat.
order to reach sustainable development goals. The company is
committed to improve the quality of life to the local community
through conducting a series of activity designed to enhance and
empower local economic potentials, build the capacity and skills
of local workers and human resources, improve health quality, and
conserve the environment. This process is achieved through effective
participation and cooperation with existing stakeholders in the
operational area of each business unit.
The objective to be achieved is intended for community empowerment
program through collaboration with various parties to cultivate the
competitiveness in the operational area of the Company, thus the
community have the ability to improve their welfare.
CSR Program ManagementThe Company refined the workflow of the CSR management unit
through a Communication Department/CSR under the General
Affairs Division. The establishment of the department has enhanced
the existing workflow which has been applied to the implementation
of the CSR programs. The planning process of the CSR strategic
program is centralized while the implementation is specified to each
of the business unit with technical support from the head office.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 96
Departemen CSR ini mempunyai tanggung jawab antara lain
merancang, merencanakan dan menentukan anggaran untuk
program CSR melalui kesepakatan bersama dengan semua unit
bisnis. Ini berarti walaupun rancangan keseluruhan program
dilakukan secara terpusat, pengalokasian anggaran untuk program
kerja tersebut disepakati bersama dengan semua unit bisnis.
Departemen CSR juga bertanggung jawab untuk memberikan
dukungan kebutuhan tenaga ahli bidang CSR untuk unit bisnis.
Untuk masing-masing program yang akan dijalankan di unit bisnis,
apabila dibutuhkan maka kantor pusat akan mengirimkan tenaga
ahli yang akan mendukung implementasi program ke unit bisnis
yang membutuhkan. Saat ini para tenaga ahli yang terlibat dalam
pengembangan program CSR ini adalah para spesialis dalam
bidang pembiayaan mikro, desain grafis dan pengembangan klaster
industri.
Dukungan yang juga diberikan kantor pusat adalah dukungan media
dan pengembangan desain grafis/multimedia. Dukungan media
dilakukan dengan cara mendorong munculnya publikasi kegiatan-
kegiatan CSR di unit bisnis melalui media masa. Sedangkan desain
grafis/multimedia diberikan dalam bentuk dukungan penyediaan
desain grafis atau pengembangan multimedia yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan program CSR.
Program Kerja CSR 2011Saat ini, kerangka dan sasaran program CSR Perseroan di masing-
masing unit bisnis telah dirumuskan melalui metoda partisipatif
yang melibatkan pihak Perseroan dan para pemangku kepentingan
di wilayah operasional, untuk memastikan bahwa program tersebut
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari aspirasi masyarakat
di daerah operasional. Proses penentuan program ini diawali
dengan pemetaan sosial menggunakan metoda Participatory Rapid
Community Appraisal (PARCA) kemudian dilanjutkan dengan focus
group discussion (FGD) antara Perseroan dengan para pemangku
kepentingan. FGD ini sendiri berhasil membentuk lembaga
kolaborasi berbagai pemangku kepentingan pengembangan
ekonomi lokal yaitu Kelompok Kerja (POKJA) dan merumuskan
agenda pengembangan ekonomi yang mengintegrasikan antara
ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan yang bersifat
jangka pendek dan jangka menengah.
Perencanaan program CSR berbasis komunitas ini pertama kali
dilakukan oleh Malacca Strait pada tahun 2006 dan 2007, kemudian
diikuti berikutnya oleh Gelam (2008), Bentu & Korinci Baru (2009)
serta Semberah (2009 dan 2010).
Secara umum, ada persamaan isu yang disepakati menjadi sasaran
program CSR yang disusun oleh berbagai kelompok masyarakat dari
beberapa unit bisnis, yaitu:
1. Meningkatkan pendapatan
2. Meningkatkan kualitas pendidikan
3. Meningkatkan kondisi, fasilitas, dan layanan kesehatan
4. Meningkatkan kualitas SDM melalui pembangunan kapasitas
5. Meningkatkan infrastruktur dan prasarana umum
6. Memajukan organisasi lokal
The responsibilities of the CSR Department, among others are;
designing, planning, and preparing the budget of CSR program
through the mutual agreement with all business units. Nevertheless,
although the design of the overall program is centralized, the
budget allocation of the operational program is agreed upon the
entire business unit.
The CSR Department is also responsible for providing CSR
professionals support for the needs of all business units in order to
perform each of its programs. If assistant is needed, the head office
will provide professionals who will support the implementation
program related to the business unit. Currently, the professionals
involved in CSR development program are specialized in micro
financing, graphic design, and industrial cluster development.
Other supports provided by the head office includes, media supports
and multimedia/graphic design development. Media support is
performed by encouraging the mass media publications of CSR
activities conducted in the business unit. While multimedia/graphic
design support is offered by providing the needs of graphic designers
or multimedia development to perform CSR programs.
CSR Work Program 2011The framework and objectives of the Company’s CSR programs in
each business unit are currently formulated through a participatory
method involving the Company and stakeholders in the area
of operation, thus to ensures that the program constitute an
inseparable part of the aspirations from the community in the
operational area. The process of program determination initiated by
a social mapping through Participatory Rapid Community Appraisal
(PARCA) method, continued with Focus Group Discussion (FGD)
between the company and stakeholders. FGD has ultimately led to
the establishment of collaborative multi-stakeholder institutions for
local economic development, namely, the Working Group (POKJA)
and also formulated an economic development agenda that
integrates economic, educational, health and environmental aspects
in short and medium-term.
The planning of the community-based CSR program was first
performed by Malacca Strait in 2006 and 2007, followed by Gelam
(2008), Bentu & Korinci Baru (2009) and Semberah (2009 and
2010).
Generally, there are common issues which mutually agreed upon
that become the CSR program goals which organized by various
community groups from several business units, namely:
1. To increase income
2. To enhance the quality of education
3. To improve standards, facilities and health services
4. To enhance human resource quality through capacity building
5. To improve infrastructure and public facilities
6. To advance local organizations
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Energi Mega Persada Annual Report 2011 97
Program CSR yang dilakukan pada tahun 2011 mengacu pada
sasaran program bersama di atas.
Kinerja CSR 2011Pada prinsipnya Perseroan menginginkan agar penerima manfaat
dari program CSR terutama adalah para pemangku kepentingan
yang berada di sekitar wilayah beroperasi anak-anak perusahaan
Perseroan. Dalam pelaksanaannya, unit bisnis selalu melibatkan
pemerintah daerah di wilayah operasi dan pemuka masyarakat
dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program di atas.
Dampaknya sudah mulai terasa dengan semakin eratnya kerja sama
pemerintah daerah dan pemuka masyarakat, sehingga beberapa
program yang berhasil dijalankan di suatu wilayah operasi kemudian
dikembangkan oleh pemerintah daerah setempat untuk diterapkan
di kawasan lain. Hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan
program CSR, karena merupakan bentuk pengakuan positifnya
keberadaan Perseroan di wilayah operasi tersebut.
Pada tahun 2011, bersama-sama dengan lembaga kolaboratif
(POKJA) telah dilaksanakan Focus Group Discussion dalam bentuk
Rapat Koordinasi (Rakor) Pokja di unit bisnis EMP Malacca Strait
dan EMP Kalila (Bentu & Korinci Baru). Rakor yang melibatkan
Perseroan, masyarakat serta pemerintah daerah ini bertujuan
untuk mengevaluasi sejauh mana pencapaian program-program
pengembangan masyarakat yang telah disepakati bersama dan
mempertajam arah program yang akan dilaksanakan untuk periode
selanjutnya.
Adanya transisi pemerintahan daerah di wilayah operasi EMP Malacca
Strait yakni dari Kabupaten Bengkalis menjadi Kabupaten Kepulauan
Meranti memberikan arah baru bagi strategi pengembangan
masyarakat dimana perusahaan bersama stakeholder lokal
bersepakat untuk menumbuhkan lembaga kolaboratif yang baru
yaitu Lembaga Kolaborasi Klaster Industri Tuah Meranti untuk lebih
meningkatkan peran Perseroan kepada Kabupaten Kepulauan
Meranti. Melalui lembaga kolaboratif Tuah Meranti ini Perseroan
memperluas tema pengembangan masyarakat dengan tetap
mengacu pada sasaran program yang telah disepakati pada tahun
2006-2007.
Sepanjang tahun 2011, EMP Malacca Strait melakukan aktivitas
program CSR yang menonjol di wilayah operasi Kabupaten
Kepulauan Meranti (Kecamatan Merbau) dan Kabupaten Siak
(Kecamatan Sungai Apit). Sedangkan EMP Kalila (Bentu dan Korinci
Baru) banyak melakukan kegiatan di Kabupaten Pelalawan dan
Kota Pekanbaru. EMP Semberah banyak melakukan kegiatan di
wilayah operasi Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.
EMP Gelam banyak melakukan kegiatan CSR di wilayah operasi
Kabupaten Muaro Jambi.
Bidang EkonomiEMP Malacca Strait Fokus kegiatan CSR di sini adalah pada pengembangan lembaga
keuangan mikro yang saat ini menjadi satu-satunya lembaga
keuangan yang dikelola oleh masyarakat di wilayah operasi. Pada
tahun 2011, Lembaga Keuangan Mikro Mandiri Sejahtera 01
Kecamatan Merbau telah membuka cabang di Selat Panjang yang
The CSR programs accomplished in 2011 referred to the goals
above.
CSR Performance 2011In principles, the Company desires that the prime beneficiary of the
CSR program is the stakeholder within the operational area of the
Company’s subsidiaries. In practice, the business unit constantly
involved with the local government and community leaders within
the operational area in order to plan and implement the programs.
The close collaboration with the local government and community
leaders has brought an impact, thus several successful programs that
were implemented in a certain operational area, are also adapted by
the local government in order to be implemented and developed in
surrounding areas. This result was one of the successful indicators of
the CSR programs, because it formed a positive recognition of the
Company’s presence in the operational area.
In 2011, a Focus Group Discussion (FGD) has been conducted in
a form of Coordination Meeting (Rakor) in collaboration with the
Working Group (POKJA), at EMP Malacca Strait and EMP Kalila
(Bentu and Korinci Baru) business units. The coordination meeting
which involving the Company, the community and local government
aim to evaluate the extent of the community development programs
achievement have been mutually agreed upon and refine the
program direction to be implemented for the next period.
The transition of the local government in EMP Malacca Strait
operational area, from Bengkalis to Meranti Islands, provides a
new direction to the community development strategy where the
Company and the local stakeholders had agreed to formulate a
new collaborative institution, namely Industrial Cluster Tuah Meranti
Collaborative Institution to further enhance the role of the company’s
participation in Meranti Islands District. Through the collaborative
institution of Tuah Meranti, the Company expanded the theme of
community development under the same reference of the program
target objectives that was agreed upon in 2006-2007.
The EMP Malacca Strait has conducted its CSR programs activities
outstandingly in Meranti Islands (Merbau District) and Siak (Sungai
Apit District) operational area, throughout 2011. Meanwhile EMP
Kalila (Bentu and Korinci Baru District) has conducted its activities
in Pelalawan and Kota Pekanbaru, EMP Semberah has conducted
several activities in the operational area of Kutai Kartanegara and
Kota Samarinda, and EMP Geram conducted its CSR activities in the
operational area of Muaro Jambi.
Economic SectorEMP Malacca StraitThe development of microfinance institution at EMP Malacca Strait,
which currently is the only financial institution managed by local
community in the operational area, is the main focus of its CSR
activity. In 2011, Financial Institution of Mikro Mandiri Sejahtera
01 in Merbau District has opened a branch in Selat Panjang which
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 98
peresmiannya dilakukan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti
dan dihadiri oleh Ketua DPRD serta para tokoh masyarakat. Saat
ini program lembaga keuangan mikro kemudian menjadi program
strategis Pemda Kabupaten Kep. Meranti untuk dikembangkan
kepada seluruh kecamatan yang ada, bekerjasama dengan LKM
Mandiri Sejahtera 01 dan CSR EMP Malacca Strait. Sedangkan
Lembaga Keuangan Mikro dari KJKS Mandiri Sejahtera 02 Kecamatan
Sungai Apit juga telah membuka cabang di Desa Mengkapan.
Lembaga keuangan mikro ini telah terbukti banyak membantu
melepaskan pelaku usaha kecil dari jeratan rentenir dan
menumbuhkan iklim menabung yang sebelumnya sulit dilakukan
oleh masyarakat setempat. Lembaga keuangan mikro ini juga
berhasil mendorong tumbuhnya minat menabung para siswa
sekolah dasar melalui produk TADIKA (Tabungan Pendidikan Anak)
Keberadaan lembaga keuangan mikro ini semakin kokoh sehingga
mendapat kepercayaan bekerjasama dengan Bank Riau dan Dinas
Koperasi setempat. Sepanjang tahun 2011, Lembaga Keuangan
Mikro Mandiri Sejahtera 01 di Kecamatan Merbau berhasil meraih
penghargaan yaitu; Koperasi Terbaik ke-2 se-Kabupaten Kepulauan
Meranti yang diserahkan oleh Wakil Bupati Kabupaten Kep. Meranti
dan Platinum Award dalam ajang Indonesia CSR Awards 2011 dari
Kementrian Sosial RI.
Pengembangan ekonomi juga telah memunculkan wirausaha baru
untuk produk pangan olahan sagu sebagai makanan oleh-oleh khas
riau baik di Kota Selat Panjang hingga ke Pekanbaru. Kelompok
produsen pangan olahan sagu binaan EMP Malacca Strait saat ini
telah menjadi mitra strategis Disperindagkop & UKM Kabupaten Kep.
Meranti untuk pengembangan pangan olahan sagu. Pemerintah
daerah aktif mempromosikan pangan olahan sagu terutama produk
unggulan Brownies Sagu dan Cendol Sagu Kering ini ke berbagai
pameran di seluruh Indonesia dan melakukan pelatihan pangan
olahan sagu di daerah lain dengan narasumber pelaku usaha sagu
binaan EMP Malacca Strait.
Transaksi bisnis aneka makanan olahan sagu juga sudah mulai
tumbuh dan berkembang, dimana saat ini masyarakat di Kecamatan
Merbau telah memiliki kebanggaan terhadap produk unggulan
daerah mereka, yakni Brownies Sagu. Permintaan terhadap kue-
kue sagu terutama Brownies Sagu semakin meningkat, terutama
untuk kebutuhan oleh-oleh penduduk local yang akan bepergian
antar pulau atau antar daerah. Hal ini juga mendorong tumbuhnya
outlet penjualan produk oleh-oleh khas Meranti yang menjual aneka
produk olahan sagu berlokasi di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selat
Panjang sebagai hasil kerjasama antara CSR EMP Malacca Strait
dengan Disperindagkop & UKM Kabupaten Kepulauan Meranti.
Di Kabupaten Siak juga dilakukan program pengembangan karet
yang yang didukung penuh oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan
dan telah bersepakat untuk berkolaborasi untuk mengembangkan
sentra pembibitan karet unggul di Kecamatan Sungai Apit.
the officially launched by the District Head of Meranti Islands
and attended by the Chairman of the Parliament and community
leaders. The current program of microfinance institution then
become a strategic program for the local government of Meranti
Islands District to be developed in the surrounding areas through the
cooperation with LKM Mandiri Sejahtera 01 and CSR EMP Malacca
Strait. Meanwhile, the microfinance institution of KJKS Mandiri
Sejahtera 02 in Sungai Apit District has also opened a branch in
Mengkapan Village.
Microfinance institutions have proven to assist with the released
of small businesses from the shackles of moneylenders and to
encourage a climate of saving which previously a challenge for
the local community. It also succeeds to encourage the growth of
interest in saving money to the elementary school students through
TADIKA (Tabungan Pendidikan Anak/Children Education Savings).
The existence of these microfinance institutions is more robust, thus
established partnership trust with Bank Riau and local Department
of Cooperatives. Throughout 2011, the Financial Institution of Mikro
Mandiri Sejahtera 01 in Merbau District awarded The Second Best
Cooperative of the entire Meranti Islands District, submitted by the
Vice District Head of Meranti Islands, and also received Platinum
Award in Indonesia CSR Awards 2011 from Ministry of Social Affair
Republic Indonesia.
The economic development has also generated new entrepreneurs
for sago processed food products as the distinctive souvenirs from
Riau that stretch from Kota Selat Panjang to Pekanbaru. The food
producer group assisted by EMP Malacca Strait currently is the
strategic partner of the Department of Industry Trade Cooperation
& SME Meranti Islands District in the development of sago processed
food product. The local governments actively promote sago
processed product especially the prime products Brownies Sagu and
Cendol Sagu Kering at the exhibitions throughout Indonesia and
to conduct sago processed food training in other areas from sago
processed product entrepreneurs assisted by EMP Malacca Strait.
Business transaction of sago processed products has started to grow
and develop, where today the Merbau District community has pride
for their prime local product which is Brownies Sagu. The demand of
the sago cakes, especially Brownies Sagu is increasing, especially for
local souvenirs. This case also encourages the growth of outlets that
provides the distinctive sago products in Tanjung Harapan Harbour,
Selat Panjang as a result of cooperation between CSR EMP Malacca
Strait and the Department of Industry Trade Cooperation & SME
Meranti Islands District.
In Siak District, rubber development program is also being conducted,
which fully supported by The Department of Forestry and Plantation,
and has been agreed to collaborate in order to expand a superior
rubber seed centers in Sungai Apit.
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Energi Mega Persada Annual Report 2011 99
EMP Kalila (Bentu dan Korinci Baru)Aktivitas program CSR untuk wilayah operasi Kabupaten Pelalawan
dan Kota Pekanbaru fokus pada upaya memunculkan tema
makanan oleh-oleh khas riau melalui produk unggulan; abon ikan
gabus, dodol khasiat (makanan khas Kabupaten Pelalawan yang
saat ini sudah sulit ditemui) dan madu sialang. Selain itu dilakukan
pendampingan bagi pengembangan usaha kecil untuk produk
industri kreatif yaitu produsen gerabah serta kelompok pelaku usaha
paperbag dan kemasan.
Manfaat program mulai dirasakan positif terhadap kehidupan
masyarakat, dengan tumbuhnya kepercayaan diri masyarakat untuk
memanfaatkan potensi lokal yang ada di sekitarnya. Potensi lokal
yang selama ini tidak pernah dioptimalkan tersebut diolah menjadi
produk inovatif menjadi pangan olahan ikan seperti abon ikan
gabus. Produk Dodol Khasiat yang selama ini seolah terlupakan oleh
masyarakat, mulai dikembangkan kembali oleh binaan EMP Kalila
dan terbukti mendapat respons positif dari Pemerintah Daerah
Kabupaten Pelalawan yang mengharapkan produk ini menjadi
produk unggulan Kabupaten Pelalawan.
Selain makanan, inisiasi industri kreatif di Kelurahan Tanjung Rhu,
Kota Pekanbaru juga telah berhasil membuat masyarakat berinovasi
untuk memanfaatkan eceng gondok yang selama ini menjadi gulma
di sungai menjadi produk bernilai tambah sebagai tali paperbag.
Produk paperbag ini sudah dimanfaatkan oleh para pelaku usaha
Samerase, binaan dari EMP Malacca Strait untuk kemasan jinjing
Brownies Sagu.
Produk makanan oleh khas Riau serta industri kreatif gerabah serta
paperbag telah dipromosikan produknya pada beragam pameran
dimana produk gerabah diminati oleh salah satu hotel bintang lima
di Pekanbaru sebagai elemen estetis pada desain interiornya.
EMP GelamFokus program adalah memunculkan produk unggulan budidaya
ikan kolam dan pangan olahan ikan sebagai oleh-oleh khas Jambi.
Telah dilaksanakan Pelatihan Pengolahan Ikan Tanpa Duri yang
melibatkan Disperindag Provinsi Jambi. Program ini disambut baik
oleh masyarakat lokal yang diharapkan dapat menjadi program
alternatif untuk peningkatan pendapatan kelompok perempuan.
Pihak Pemerintah Daerah juga mengharapkan produk ikan tanpa
duri ini kelak akan menjadi produk unggulan sebagai oleh-oleh khas
Jambi.
EMP SemberahAktivitas program CSR di EMP Semberah dilakukan di wilayah operasi
Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda. Fokus program
adalah memunculkan produk unggulan yaitu Pisang Rutai sebagai
pisang khas daerah dan pangan olahan pisang sebagai oleh-oleh
khas Kutai Timur. Saat ini, telah berdiri Rumah Pisang sebagai rumah
produksi sekaligus outlet aneka produk olahan pisang dengan merk
PIKU-PIKU sebagai oleh-oleh khas Kutai Timur. Dari hasil pelatihan,
saat ini telah tumbuh pelaku-pelaku usaha baru dengan produk
unggulan pangan olahan pisang diantaranya adalah Dodol Pisang
yang memiliki cita rasa yang khas.
EMP Kalila (Bentu dan Korinci Baru)The CSR program activity for Pelalawan Regency and Kota Pekanbaru
operational area is focusing on the efforts to raise the theme of
distinctive souvenirs food from Riau through its prime products;
abon ikan gabus, dodol khasiat (a rare food from Pelalawan
District) and Sialang honey. Additionally, an assistant for the
development of micro business for creative industry products such
as the manufacturer of pottery, as well as paper bag and packaging
business group is conducted.
The benefits from the program began to affect positively towards
the community, with the growing confidence of local communities
to exploit the existing potential in the vicinity. The Local potential
which has not been optimized is developed into innovative products
of fish processed food such as abon ikan gabus. The food product
that was almost forgotten by the public, such as dodol khasiat,
began to redevelop by EMP Kalila and proven to receive positive
response from the Local Government of Pelalawan District which
expects it to be their prime product.
In addition to food, the initiation of the creative industry in the
Village Tanjung Rhu, Kota Pekanbaru has managed to produce an
innovative community to utilize the water hyacinth that has become
weed in the river into value added products such as rope paper bag
handles. The product of paper bag has been utilized by business
people in Samerase, assisted by EMP Malacca Strait for portable
packaging of Brownies Sagu.
The product of distinctive food from Riau, as well as pottery and
creative industries paper bag has been promoted at various exhibitions
in which the pottery products gained interest and demand of one
of the five-star hotel in Pekanbaru as aesthetic elements in interior
design.
EMP GelamThe focus of the program is to raise the prime product cultivation of
pond fish and fish processed food as distinctive souvenirs of Jambi.
The training of boneless fish processing has been conducted which
involves the Department of Industry and Trade of Jambi Province.
The program is welcomed positively by the local communities that
expected the program to be the alternative to increase the income of
women. The Local Government also expects the product of boneless
fish to become the prime souvenir product unique of Jambi.
EMP SemberahThe activity of CSR program in EMP Semberah is conducted in the
operational area of Kutai Kartanegara District and Kota Samarinda.
The focus of the program is to raise the prime product of Pisang
Rutai as the distinctive banana of the area and banana processed
products as the souvenirs of East Kutai. Today, the House of Banana
has stood as the bananas production houses, as well as outlet for
various banana processed products with brand PIKU-PIKU as the
distinctive souvenirs of East Kutai. From the training results, new
business entrepreneurs has emerged to offers their prime products
of banana processed food such as Dodol Pisang which has a
distinctive taste.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 100
Dampak program juga dirasakan di EMP Semberah, dimana
masyarakat juga tumbuh kesadaran untuk menjaga keunikan lokal
Pisang Rutai sebagai produk unggulan daerahnya, dimana pisang
jenis ini sudah sulit dicari. Di lain pihak, mulai tumbuh kerja sama
dari stakeholder, mulai dari masyarakat, pemerintah daerah hingga
pihak swasta lainnya untuk berkolaborasi mengembangkan potensi
unggulan daerah. Dalam progam pengembangan ekonomi di
Kabupaten Kutai Kartanegara, turut berkolaborasi selain Pemerintah
Daerah melalui instansi terkait juga perusahaan swasta lokal seperti
perusahaan batubara yang bekerja sama mengembangkan produk
unggulan pisang.
Rumah Pisang sebagai Rumah Produksi pangan olahan pisang
dikembangkan bersama-sama antara EMP Semberah dengan
PT Lana Harita, perusahaan batubara dan perusahaan lain seperti
VICO.
Di wilayah operasi Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda dilakukan
program perintisan lembaga keuangan mikro untuk memberikan
akses keuangan kepada para pelaku usaha kecil/mikro. Melalui proses
pendampingan, akhirnya pada bulan April telah berdiri Koperasi Jasa
Keuangan Syariah Sambutan Berkah Mandiri yang kemudian pada
bulan Oktober diresmikan oleh Ketua DPRD Samarinda.
Bidang KesehatanEMP Malacca StraitSelaras dengan agenda Millenium Development Goals (target
ke-4 dan ke-5) yaitu mengurangi tingkat kematian anak dan
meningkatkan kesehatan ibu, program memberikan perhatian
besar pada pemberdayaan POSYANDU melalui kegiatan pemberian
makanan tambahan (PMT) bagi balita, pelatihan kader posyandu
hingga pelatihan bagi ibu hamil untuk meningkatkan kualitas
kesehatan ibu dan bayi untuk mencegah angka kematian ibu dan
bayi serta menghindari terjadinya gizi buruk. Progam kesehatan bagi
para ibu hamil yang bekerja sama dengan Puskesmas ini pada tahun
2011 telah terbukti secara signifikan mampu menurunkan angka
kematian bayi dan menaikkan angka partisipasi kontrol kesehatan
ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Sungai Apit.
Di bidang kesehatan, saat ini kegiatan POSYANDU semakin
semarak dengan meningkatnya partisipasi ibu dan anak balita serta
meningkatnya kualitas kader POSYANDU sebagai ujung tombak
pemerintah dalam mengejar target MDG’s di sector kesehatan.
Jumlah Posyandu bertambah dari 22 Posyandu menjadi 27 Posyandu
sedangkan jumlah balita pun turut meningkat menjadi 1400 balita
dari sebelumnya 1200 balita. Pelatihan Ibu Hamil diikuti oleh 183
orang, dari tahun sebelumnya 170 orang.
Bidang PendidikanEMP Malacca StraitDi bidang pendidikan, saat ini telah ratusan putra daerah yang
meningkat ketrampilannya setelah mengikuti kegiatan kursus di
CLC maupun dan program life skill training. Program pelatihan
telah memberikan ketrampilan, baik dalam bentuk pembuatan
pangan olahan sagu, sablon hingga penyiaran untuk Radio
Komunitas di Kecamatan Merbau. Keahlian para pemuda/pemudi
The impact of the program can be felt at EMP Semberah, where the
growing awareness of the community in maintaining the distinctive
local food of Pisang Rutai as the prime product of the area, in which
the type of banana used considerably rare. In contrast, the cooperation
of stakeholders in growing beginning from communities, local
government to private sectors in order to collaborate in developing
the potential of the regions. In the economic development program
at Kutai District, in addition to the local government agencies, local
private companies in the coal business sector also collaborate to
develop the prime product of banana.
The House of Banana as the home for banana processed food
products jointly developed between the EMP Semberah with
PT Lana Harita, VICO, and Coal Company.
At the operational area of Sambutan District, Kota Samarinda the
pioneering program of microfinance institutions is conducted to
provide financial access to small/micro businesses. Through the
mentoring process, in April the Cooperative Financial Services of
Syariah Sambutan Berkah Mandiri has been established which was
later inaugurated in October by the Chairman of DPRD Samarinda.
Health SectorEMP Malacca StraitIn line with the Millennium Development Goals (the 4th and 5th
target) agenda to reduce child mortality and improving maternal
health, the program largely focused on the empowerment of
integrated health post (POSYANDU) through supplementary feeding
activities (PMT) for children, training for POSYANDU cadres and
pregnant women to improve the quality of maternal and infant
health care to prevent mortality and malnutrition. In 2011, the
health program for pregnant women in collaboration with public
health center (PUSKESMAS) has been shown significantly to reduce
infant mortality and increase participation rates in the control of
maternal health at the PUSKESMAS of Sungai Apit District.
In the health sector, currently the activities at the local POSYANDU
are lively with the increasing participation of mothers and infants, as
well as the increasing quality of POSYANDU cadres as the spearhead
of the government in order to pursuit MDG’s target in the health
sector. The number of POSYANDU has increased from 22 to 27
health posts, while the number of children also increases to 1400
children from the previous 1200 children. The training program for
maternal were participated by 183 people, from the previous year
of 170 people.
Education SectorEMP Malacca StraitToday, hundreds of local men have increased their skills after
attending courses at the CLC and life skill training program, in line
with the contribution in the education sector. The training program
has provided skills in the form of sago processed food manufacturing,
screen printing and the Community Radio broadcasting for the
Merbau District. The expertise of the local young men/women in
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Energi Mega Persada Annual Report 2011 101
lokal di bidang penyiaran ini terbukti memberikan manfaat
ekonomi bagi mahasiswa yang mendapatkan tambahan uang saku
sebagai pekerjaan sambilan menjadi penyiar Radio di Pekanbaru.
Keberadaan Perpustakaan Umum juga telah membantu ratusan
anak usia sekolah dan masyarakat umum yang yang ada di wilayah
operasi, yakni di Kecamatan Merbau dan Kecamatan Sungai Apit.
Program kursus komputer di Kecamatan Sungai Apit bahkan saat
ini sudah dimanfaatkan oleh para staf pemerintahan desa untuk
meningkatkan keahliannya di bidang komputer.
PenghargaanProgram CSR yang dilaksanakan oleh unit bisnis Perseroan ini
telah mendapatkan penghargaan Indonesia CSR Award 2011.
Penghargaan yang diterima adalah Platinum Award dalam bidang
ekonomi untuk Program Lembaga Keuangan Mikro dan Gold Award
dalam bidang sosial untuk program Pemberian Makanan Tambahan
dan kelas ibu hamil.
Biaya yang DikeluarkanAnggaran CSR dialokasikan dari anggaran Program Sosial Penunjang
Operasi (PSPO) sesuai dengan arahan dari BPMIGAS. Proses
penentuan jumlah anggaran disesuaikan dengan kemampuan
unit bisnis (dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak operasi)
selanjutnya diusulkan kepada pihak BPMIGAS melalui pertemuan pra
WP&B. Dalam meeting tersebut pihak BPMIGAS akan menentukan
program apa saja yang disetujui dan besar anggaran yang disetujui.
Persetujuan tersebut di keluarkan melalui surat persetujuan WP&B
dari BPMIGAS.
Anggaran yang dialokasikan Perseroan untuk mewujudkan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada tahun 2011 adalah
sebesar Rp4.279.860.000 Dari segi anggaran jumlah ini naik 6,2%
dibandingkan anggaran tahun 2010 sebesar Rp4.031.336.100.
Realisasi biaya untuk program-program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan tahun 2011 adalah sebesar Rp3.373.398.804 naik
39% dibandingkan biaya pos yang sama tahun 2010 sebesar
Rp2.424.316.643.
Rencana 2012Rencana program CSR di tahun mendatang adalah melanjutkan
agenda pengembangan ekonomi lokal yang telah disusun bersama
dengan POKJA. Fokus utamanya adalah melakukan pendampingan
terhadap Kelompok Kerja (POKJA) di masing-masing wilayah
operasi agar mampu menjadi lembaga kolaborasi yang menjadi
motor kegiatan pengembangan ekonomi lokal. Selain itu juga
akan dilakukan program-program untuk peningkatan kapasitas
kelembagaan POKJA dan pelaku usaha. Upaya penumbuhan
wirausaha baru serta memfasilitasi akses pasar untuk produk usaha
kecil juga tetap akan menjadi perhatian khusus.
Program CSR di tahun mendatang juga akan meningkatkan sinergi
dengan kegiatan operasi perusahaan sehingga program CSR tidak
hanya yang bersifat pengembangan komunitas saja, akan tetapi
diperluas seperti program pengembangan bisnis lokal, melalui
pembinaan vendor lokal yaitu koperasi dan UKM, bekerjasama
dengan divisi SCM, SHE dan lain-lain.
broadcasting has shown to provide economic benefits to students
to earn extra income from the part-time job as a Radio announcer
in Pekanbaru. The existence of the Public Library also has facilitated
hundreds of school-age children and the general public in the areas
of operation, namely in the District of Merbau and Sungai Apit River.
Currently, the computer course program at Sungai Apit District is
utilized by the staff of the district administration to increase their
expertise in the field of computers.
AppreciationThe implementation of the CSR programs in the business unit of the
Company has been awarded by the Indonesia CSR Award 2011. The
honor received was the Platinum Award in the field of economics
for Microfinance Institutions Program and the Gold Award in the
social sphere for Supplementary Feeding program and classes for
pregnant women.
ExpenditureThe CSR budget allocated from the Operational Support Social
Program (PSPO) budget in accordance with guidelines from
BPMIGAS. Budget amount is determined according to the capacity
of business units (carried out in coordination with operational
units), and the budget later proposed to BPMIGAS through the Pre
Working Program & Budgeting (WP&B) meeting. In the meeting,
BPMIGAS shall determine on approved programs and budget size.
This approval is informed through the WP&B agreement letter issued
by BPMIGAS.
Budget allocated by the Company for the realization of the CSR in
2011, amounted to Rp4,279,860,000. In terms of, the amount is an
increased of 6.2% compared to 2010 at Rp4,031,336,100.
The realization of the cost for the CSR programs in 2011 amounted
to Rp3,373,398,804 an increase of 39% compared to 2010 at
Rp2,424,316,643.
Plans in 2012The Plan of CSR programs in the coming year is to continue the local
economy development agenda that has been mutually prepared
with the Working Group (POKJA). The primary focus is to provide
guidance to the Working Group in each operational area in order to
be an effective collaborative institution which determines to become
the drive for the local economic development activities. In addition,
there are programs conducted to improve the Working Group
Institution capacity and entrepreneurs. The effort to generate new
entrepreneurs and to facilitate market access for small businesses
will remain the main concern.
The CSR program in the coming year determine to enhance the
synergies with the company’s operational activities, in order for
the CSR program to expands the development of community
development into other area such as local business development
program, through local vendor training i.e. union and small
businesses, in cooperation with the division of SCM, SHE, etc.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 102
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil OperasiManagement’s Discussion and Analisys of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A)
Laba bersih tahun 2011 adalah Rp68 miliar, yang menjadi lebih baik dibandingkan tahun 2010 yang mengalami rugi neto sebesar Rp62 miliar.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 103
Net profit in 2011 was Rp68 billion, which a positive turn around from a loss of Rp62 billion in 2010.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 104
Tinjauan Ekonomi MakroPerekonomian dunia masih mengalami perlambatan karena adanya
krisis keuangan yang melanda zona Euro dan mempengaruhi kondisi
keuangan dunia, terutama di negara-negara maju. Dampak krisis
ini adalah pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2011 sebesar 2,7%
menurun jauh dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang
mencapai angka 4%.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlalu terpengaruh oleh
krisis tersebut bahkan secara keseluruhan pada tahun 2011 mampu
tumbuh sebesar 6,5%, naik dibandingkan pertumbuhan 2010
sebesar 6,1%.
Tinjauan IndustriMenurut Laporan Neraca Pembayaran Kuartal IV yang dikeluarkan
oleh Bank Indonesia, nilai ekspor minyak selama Kuartal IV tahun
2011 mencapai USD5,2 miliar, tumbuh sebesar 1,0% dibanding
triwulan sebelumnya. Peningkatan tersebut didorong oleh
peningkatan ekspor minyak mentah sebesar 5,4% yang bersumber
dari peningkatan volume ekspor minyak mentah sebesar 7,7%
sedangkan harga minyak mentah mengalami penurunan sebesar
2,2%. Ekspor minyak mentah Indonesia antara lain ditujukan
ke Jepang, Australia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika
Serikat dengan jenis minyak mentah Duri, SLC, dan Badak IV. Laju
pertumbuhan nilai ekspor minyak terhambat oleh penurunan ekspor
produk kilang yang tumbuh negatif sebesar 8,3% karena penurunan
volume ekspor sebesar 12,8%.
Rata-rata triwulanan harga minyak OPEC dan Brent mengalami
penurunan masing-masing dari USD108,5/barel dan USD113,5/
barel pada Tw. III-2011 menjadi USD107,8/barel dan USD110,2/
barel pada Tw. IV-2011. Sedangkan untuk minyak WTI mengalami
kenaikan dari USD89,7/barel di Tw. III-2011 menjadi USD94,0/barel
di Tw. IV-2011.
Sepanjang tahun terjadi volatilitas harga yang antara lain disebabkan
oleh sentimen pasar dan kekhawatiran pasar akan dampak krisis
ekonomi yang terjadi di Eropa.
Produksi gas tahun 2011 tercatat sebesar 1,50 juta barel oil
equivalent per hari, turun 5,0% dari produksi tahun 2010 yang
mencapai 1,58 juta barel oil equivalent per hari. Penurunan produksi
gas ini disebabkan oleh penurunan secara natural kilang LNG yang
sudah tua (antara lain Arun dan Bontang), sementara kilang LNG
baru (Tangguh) belum dapat beroperasi optimal.
Macroeconomic OverviewThe world economy continues to experience a slowdown due to the
financial crisis that swept the Euro zone and affects the financial
condition of the world particularly in the developed countries. In
2011 the world’s economic growth is estimated at 2.7%, a declined
considerably compared to previous year’s growth that reached 4%,
which caused the impact of this crisis.
Indonesia’s economic growth was less affected by the crisis, in
overall the Indonesia’s economy was able to grow by 6.5% in 2011,
an increase compared to 2010 growth of 6.1%.
Industry OverviewThe value of oil exports during the fourth quarter of 2011 reached
USD5.2 billion, an increase of 1.0% over the previous quarter
according to the fourth quarter report of the Balance of Payment
issued by Bank Indonesia. The increase was driven by an increase in
the crude oil exports by 5.4% resulting from an increased volume
of crude oil exports by 7.7%, while crude oil prices decreased by
2.2%. Indonesia’s crude oil exports, among others, addressed to
Japan, Australia, Singapore, South Korea and the United States with
the crude oil types of Duri, SLC, and Badak IV. The growth rate of
oil export value is hampered by a decline in the exports of refinery
product with a negative growth of 8.3% due to a decrease in the
export volume by 12.8%.
The quarterly average oil price of OPEC and Brent has decreased
respectively from USD108.5/barrel and USD113.5/barrel in Q3 2011
to USD107.8/barrel and USD110.2/barrel in Q4 2011. As for the
West Texas Intermediate (WTI) oil, experienced an increase from
USD89.7/barrel in Q3 2011 to USD94.0/barrel in Q4 2011.
Throughout the year, price volatility was resulted from the market
sentiment and market concerns regarding the impact of the
economic crisis that occurred in Europe.
In 2011, gas production recorded 1.50 million barrels of oil equivalent
per day, down 5.0% from production in 2010 that reached 1.58
million barrels of oil equivalent per day. The decrease in the gas
production is due to natural declined of the previous LNG plant
(including Arun and Bontang), while the new LNG (Tangguh) have
not been able to operate optimally.
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil OperasiManagement’s Discussion and Analisys of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A)
Energi Mega Persada Annual Report 2011 105
Kinerja KeuanganPembahasan dan analisa kinerja keuangan Perseroan berikut ini
harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan konsolidasian
Perseroan serta informasi tertentu mengenai data keuangan dan
operasi yang terkonsolidasikan.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang mencakup
Pernyataan dan Interpelasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang
diterbitkan oleh Bapepam-LK.
Akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah
direklarifikasi agar sesuai dengan penerapan SAK No. 1 (Revisi 2009)
tentang Penyajian Laporan keuangan serta agar sesuai dengan
penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tahun 2011.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko
Tomo. Mereka telah memberikan opini bahwa laporan keuangan
konsolidasian Perseroan telah disajikan secara wajar dan sesuai
dengan prinsip Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Berikut ini ringkasan dari Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian Perseroan untuk tahun 2011.
Financial PerformanceThe discussion and analysis of the following Company’s financial
performance should be read in conjunction with the consolidated
financial statements of the Company and certain information
regarding the financial data and consolidated operations.
The consolidated financial statements of the Company have been
prepared in accordance to the Financial Accounting Standards
(GAAP), which includes the Statement and Interpellation issued by the
Financial Accounting Standards Board under the Indonesia Institute
of Accountants and the regulatory Guidelines for Presentation and
Disclosure of Financial Statements issued by Bapepam-LK.
Certain accounts in the consolidated financial statements for the
year ended December 31, 2010 has been reclassified to suit the
implementation of SAK No. 1 (Revised 2009) on Presentation of
Financial Statements as well as to conform with the presentation of
consolidated financial statements in 2011.
The financial statements for the year ended December 31, 2011
and 2010 has been audited by the Public Accountant Office of
Tjiendradjaja & Handoko Tomo. They have given an opinion that the
Company’s consolidated financial statements are presented fairly
and in accordance to the GAAP principles in Indonesia.
The following is a summary of the Company’s Consolidated
Statement of Comprehensive Income in 2011.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 106
Penjualan Bersih Penjualan bersih Perseroan tahun 2011 berjumlah Rp2.122 miliar
meningkat 70% dibandingkan tahun 2010 yang berjumlah Rp1.249
miliar.
Kontribusi terbesar diperoleh dari penjualan minyak, yaitu sebesar
77%, meningkat 68% dibanding kontribusi tahun sebelumnya.
Sedangkan kontribusi penjualan gas adalah sebesar 23%,
meningkat 79% dibanding kontribusi tahun sebelumnya. Kontribusi
penjualan terbesar dari seluruh blok yang dimiliki oleh Perseroan
adalah berasal dari Unit Bisnis KKS Malacca Strait yaitu 36% dari
total penjualan bersih.
Meningkatnya penjualan bersih ini antara lain disebabkan oleh
peningkatan volume produksi Perseroan, harga minyak dan gas
bumi yang meningkat serta tambahan penjualan bersih dari anak
perusahaan yang baru diakuisisi pada tahun 2011.
Pengakuan PendapatanPendapatan dari penjualan minyak mentah dan/atau gas bumi
diakui berdasarkan basis kepemilikan pada lapangan yang telah
berproduksi (entitlement method) pada saat minyak mentah dan/
atau gas dikirim ke pelanggan. Pendapatan yang diperoleh dari
suatu PSC dan TAC diakui berdasarkan bagian bersih sesuai dengan
kesepakatan dalam PSC dan TAC.
Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan tahun 2011 adalah berjumlah Rp1.225
miliar, naik 35% dibandingkan tahun 2010 berjumlah Rp904
miliar.
Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan biaya produksi seiring
peningkatan volume produksi Perseroan serta tambahan beban
pokok penjualan dari anak perusahaan yang baru diakuisisi pada
tahun 2011.
Beban UsahaBeban usaha tahun 2011 adalah Rp118 miliar, turun sebesar 23%
dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp154 miliar.
Hal ini antara lain disebabkan oleh penurunan biaya gaji, tunjangan
dan manfaat karyawan. yang dibebankan dalam beban usaha
Penghasilan (Beban) Lain-lainBeban Lain-lain – neto tahun 2011 adalah berjumlah Rp454 miliar,
naik sebesar 100% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp227
miliar.
Hal ini antara lain disebabkan oleh peningkatan beban lain – neto
dan beban keuangan seiring meningkatnya pinjaman jangka
panjang anak perusahaan Perseroan.
EBITDAEBITDA tahun 2011 adalah Rp894 miliar, naik sebesar 140%
dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp372 miliar. Hal ini antara lain
disebabkan oleh kenaikan harga minyak dan gas sebesar 38%
Net SalesThe Company’s net sales in 2011 amounted to Rp2,122 billion,
which was an increase of 70% compared to 2010 result of Rp1,249
billion.
The largest contribution was from the sale of oil at 77%, an increase
of 68% compared to the contribution of the previous year. While
the contribution of gas sales amounted to 23%, an increase of
79% compared to the contribution of the previous year. The largest
contribution of the total sales from the entire blocks owned by the
Company was derived from the Business Unit of Malacca Strait PSC
which is 36% of total net sales.
The net sales increase was do to the higher production volume of
the Company, rising oil and gas prices, as well as additional net sales
contributed from the newly acquired subsidiaries in 2011.
Revenue RecognitionThe revenue from the sales of crude oil and/or natural gas is
recognized on the basis of ownership of the field that has been in
production (entitlement method) at the time of crude oil and/or gas
is distributed to the customers. The income derived from a PSC and
TAC is recognized on the net portion basis, in accordance to the
agreement within the PSC and TAC.
Cost of Goods SoldThe cost of goods sold in 2011 amounted to Rp1,225 billion, which
represented an increase of 35% compared to 2010 result that of
Rp904 billion.
This increase is mainly due to the higher production costs in line
with the increases in production volume of the Company, as well
as additional cost of goods sold from the newly acquired subsidiary
in 2011.
Operating ExpensesThe operating expenses in 2011 was Rp118 billion, a decrease of
23% compared to the year 2010 that amounted to Rp154 billion.
This is partly due to the decrease in the cost of salaries, allowances
and employee benefits which charge in the operating expenses
Other Income (Expense)Other Expenses - net in 2011 amounted to Rp454 billion, an increase
of 100% compared to 2010, which amounted to Rp227 billion.
This is partly due to the increase in other expense - net and
infinancing charges due to the higher long-term loan of the
Company’s subsidiaries.
EBITDAEBITDA in 2011 was Rp894 billion, an increase of 140% compared to
the year 2010 of Rp372 billion. This is partly due to the 38% increase
in both oil and gas selling prices in 2011 that reached an average of
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil OperasiManagement’s Discussion and Analisys of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A)
Energi Mega Persada Annual Report 2011 107
dalam tahun 2011 yang mencapai rata-rata USD112/ barrel dan
USD4/mcf dalam tahun 2011 dan tambahan EBITDA dari anak
perusahaan Perseroan yang baru diakuisisi pada tahun 2011. Selain
itu Perseroan juga membukukan kenikan produksi minyak dan gas
masing-masing sebesar 13% dan 34%.
PerpajakanBeban pajak penghasilan Perseroan dan anak perusahaan Perseroan
pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 453% dari Rp27
miliar di tahun 2010 menjadi Rp150 miliar di tahun 2011. Hal ini
terutama disebabkan oleh kenaikan beban pajak penghasilan
tangguhan atas penurunan rugi fiskal kumulatif dan penurunan
biaya yang belum dipulihkan (unrecoverable cost). Beban pajak kini
mengalami kenaikan yang disebabkan oleh peningkatan penjualan
bersih selama tahun 2011 dibanding tahun 2010.
Laba (Rugi) BersihLaba bersih tahun 2011 adalah Rp68 miliar, yang menjadi lebih baik
dibandingkan tahun 2010 yang mengalami rugi bersih sebesar Rp62
miliar.
Berikut ini ringkasan dari Laporan Arus Kas Konsolidasian Perseroan
untuk tahun 2011.
Kas Bersih dari Aktivitas OperasiKas bersih diperoleh dari Aktivitas Operasi pada tahun 2011 adalah
berjumlah Rp749 miliar, menjadi lebih baik dibandingkan tahun
2010 yang merupakan defisit Rp581 miliar. Kinerja yang semakin
baik ini antara lain disebabkan oleh peningkatan penerimaan dari
pelanggan selama tahun 2011.
Kas Bersih dari Aktivitas InvestasiKas bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi pada tahun 2011
adalah berjumlah Rp3.722 miliar, meningkat 136% dibandingkan
tahun 2010 sebesar Rp1.576 miliar. Peningkatan ini terutama
disebabkan oleh adanya akuisisi anak perusahaan dalam tahun
2011 sebesar Rp1.924 miliar (setara dengan USD212 juta).
Kas Bersih dari Aktivitas PendanaanKas bersih diperoleh dari Aktivitas Pendanaan pada tahun 2011
adalah berjumlah Rp3.108 miliar, meningkat 38% dibandingkan
tahun 2010 sebesar Rp2.249 miliar. Peningkatan ini antara lain
disebabkan oleh kenaikan pinjaman jangka panjang oleh anak
perusahaan Perseroan untuk mendanai akuisisi anak perusahaan
dan peningkatan modal kerja.
Berikut ini ringkasan dari Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Konsolidasian Perseroan untuk tahun 2011.
AsetTotal Aset Perseroan tahun 2011 adalah sebesar Rp17.354 miliar,
meningkat 48% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp11.762 miliar.
Dari total aset tersebut, total Aset Lancar tahun 2011 adalah sebesar
Rp2.731 miliar, meningkat 42% dibandingkan tahun 2010 yang
sebesar Rp1.924 miliar. Sedangan total Aset Tak Lancar tahun 2011
adalah sebesar Rp14.623 miliar, meningkat 49% dibandingkan
USD112/ barrel and USD4/ mcf in 2011 and the additional EBITDA of
the Company’s newly acquired subsidiary in 2011. In addition, EMP
booked 13% and 34% increase in oil and gas outputs respectively.
TaxationThe income tax expense of the Company and its subsidiaries in
2011 were increased by 453% from Rp27 billion in 2010 to Rp150
billion in 2011. This is mainly due to the higher deferred income tax
expense as a result of the decrease in cumulative tax losses and a
decrease in the unrecoverable cost. The higher current tax expense
was due to increases in net sales during 2011 compared to 2010.
Income (Loss) NetThe net profit in 2011 was Rp68 billion, a positive turn around from
a losses of Rp62 billion in 2010.
The following is a summary of the Company’s Consolidated
Statements of Cash Flows in 2011.
Net Cash from Operating ActivitiesNet cash obtained from operating activities in 2011 amounted to
Rp749 billion, a positive turnaround from a deficit of Rp581 billion in
2010. This improvement is partly due to the increased receipts from
customers during 2011.
Net Cash from Investing ActivitiesNet cash utilized for investing activities in 2011 amounted to Rp3,722
billion, an increase of 136% compared to 2010 that amounted to
Rp1,576 billion. The increase was primarily due to the acquisition of
subsidiaries in 2011 that amounted to Rp1,924 billion (equivalent to
USD212 million).
Net Cash from Financing ActivitiesNet cash obtained from financing activities in 2011 amounted
to Rp3,108 billion, an increase of 38% compared to 2010 that
amounted to Rp2,249 billion. This increase is partly due to the
increased of long-term loan by the subsidiaries of the Company to
fund the acquisition of subsidiaries and increased working capital
requirement
The following a summary of the Company’s Consolidated Report of
Financial Position (Balance Sheet) for 2011.
AssetIn 2011, the total assets of the Company amounted to Rp17,354
billion, an increase of 48% compared to 2010 at Rp11,762 billion.
From the total assets, the Current Assets total in 2011 amounted
to Rp2,731 billion, an increase of 42% compared to the year 2010
at Rp1,924 billion. Whereas, the No-Current Assets total in 2011
amounted to Rp14,623 billion, an increase of 49% compared to
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 108
tahun 2010 sebesar Rp9.837 miliar. Peningkatan Total Aset Perseroan
tersebut terutama disebabkan oleh adanya akuisisi anak perusahaan
Perseroan baru pada tahun 2011.
Liabilitas
Total Liabilitas Perseroan tahun 2011 adalah sebesar Rp11.215
miliar, meningkat 91% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp5.875
miliar. Dari Total Liabilitas tersebut, Total Liabilitas Jangka Pendek
tahun 2011 adalah sebesar Rp4.310 miliar, meningkat 37%
dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp3.141 miliar. Sedangan Total
Kewajiban Jangka Panjang tahun 2011 adalah sebesar Rp6.904
miliar, meningkat 153% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp2.733
miliar.
Peningkatan total liabilitas Perseroan tersebut terutama disebabkan
oleh adanya tambahan pinjaman jangka panjang untuk membiayai
akuisisi anak perusahaan dan peningkatan modal kerja.
EkuitasTotal Ekuitas Perseroan tahun 2011 adalah sebesar Rp6.139 miliar,
meningkat 4% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp5.887 miliar.
Peningkatan Ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh laba
komprehensif bersih pada tahun 2011 sebesar Rp252 miliar.
Berikut ini ringkasan dari Catatan atas Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan untuk tahun 2011.
Kebijakan Akuntansi yang SignifikanPenjelasan rinci mengenai dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian dapat dilihat dalam catatan 2 atas laporan keuangan
konsolidasian Perseroan.
Aset minyak dan gas bumiPenjelasan rinci mengenai transaksi aset minyak dan gas bumi dapat
dilihat dalam catatan 2 dan 14 atas laporan keuangan konsolidasian
Perseroan.
Ekspansi/AkuisisiPenjelasan rinci mengenai transaksi akuisisi anak perusahaan
dapat dilihat dalam catatan 4 atas laporan keuangan konsolidasian
Perseroan.
Important Agreements and AssociationsPerjanjian dan Ikatan Penting Penjelasan rinci mengenai perjanjian
dan ikatan penting dapat dilihat dalam catatan 34 atas laporan
keuangan konsolidasian Perseroan.
the year 2010 at Rp9,837 billion. The increase in total assets of the
Company is primarily due to the acquisition of the new subsidiaries
of the Company in 2011.
LiabilitiesThe Total Liabilities of the Company in 2011 amounted to Rp11,215
billion, an increase of 91% compared to 2010 at Rp5,875 billion.
From the Total Liabilities, the Short-Term Liabilities Total in 2011
amounted to Rp4,310 billion, an increase of 37% compared to 2010
at Rp3,141 billion. Whereas, the Long-Term Liabilities Total in 2011
amounted to Rp6,904 billion, an increase of 153% compared to
2010 at Rp2,733 billion.
The increase in total liabilities of the Company is primary due to
additional long term loans to be utilized for the acquisition of the
new subsidiaries and for additional working capital,
EquityIn 2011, Total Equity of the Company in 2011 amounted to Rp6,139
billion, an increase of 4% compared to 2010 at Rp5,887 billion.
The increase in equity was primarily due to the comprehensive net
income in 2011 amounted to Rp252 billion.
The following is a summary of the Note to the Company’s
Consolidated Financial Statements for 2011.
Significant Accounting PoliciesThe detailed explanation of the basic consolidated financial
statements can be found in note 2 of the consolidated financial
statements of the Company.
Oil and Gas AssetsThe detailed explanation of the oil and gas assets transactions can
be found in notes 2 and 14 of the consolidated financial statements
of the Company.
Expansion/Acquisition The detailed explanation of the acquisition transaction of subsidiaries
can be found in note 4 of the consolidated financial statements of
the Company.
Important Agreements and Associations The detailed explanation of the important agreements and
associations can be found in note 34 of the consolidated financial
statements of the Company.
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil OperasiManagement’s Discussion and Analisys of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A)
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 110
Data PerusahaanCorporate DataOperational Review
Pencapaian tahun 2011 ini telah memberikan bukti bahwa Perseroan telah siap untuk menjawab tantangan-tantangan di masa depan.
Energi Mega Persada Annual Report 2011 111
The year 2011 achievements were evidence that the Company is prepared well to respond to the challenges of the future.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 112
1. Ari S. Hoedaja Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Indonesia, kelahiran 30 mei 1959. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak bulan Mei 2007. Memulai kariernya sejak tahun 1984 di Mitsubishi Motor Corporation, Jepang, beliau kemudian mengembangkan karier di dunia perbankan antara tahun 1986 sampai dengan 1993 di Citibank, NA. Bank Bumi Putera dan Bank Universal. Tahun 1993-1995 beliau berkarier di PT Astra International sebagai Senior General Manager/ Treasury & Banking Relationship dan selanjutnya tahun 1995-1997 menjadi Direktur Pengelola di PT Astra Securities. Bergabung dengan Bakrie Group sejak 1997 sebagai Direktur PT Bakrieland Development serta sebagai Senior Vice President (1997-1998) dan CEO (1998-2001) PT Bakrie Capital Indonesia. Sejak tahun 2001 beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Bumi Resources Tbk. Beliau juga menjadi Komisaris Utama PT Arutmin Indonesia sejak tahun 2007 hingga sekarang dan Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk sejak 2008 hingga sekarang. Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung, Bandung pada tahun 1983.
Indonesian citizen, born in Jakarta May 30, 1959. Serves as Company’s President Commissioner since May 2007. Began his career in 1984 in Mitsubishi Motor Corporation, Japan; then he started his banking career in 1986 in Citibank, Bank Bumi Putera and Bank Universal until 1993. In 1993-1995 he worked at PT Astra International as Senior General Manager/ Treasury & Banking Relationship and in 1995-1997 he served as Managing Director of PT Astra Securities. Joined Bakrie Group since 1997 as Director of PT Bakrie Land Development and as Senior Vice President (199701998) and CEO (1998-2001) of PT Bakrie Capital Indonesia. Since 2001 he serves as President Director of PT Bumi Resources Tbk. He is also President Commissioner of PT Arutmin Indonesia since 2007 and Director of PT Bakrie & Brothers Tbk. Since 2008. Graduated as Bachelor of Science in Mechanical Engineering from Institut Teknologi Bandung, Bandung in 1983.
2. Nalinkant A. Rathod Komisaris Commissioner Warga Negara India,
kelahiran di Rajahmundry (AP) 12 Mei 1950.
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan Mei 2007. Tahun 1989 sampai sekarang menjabat sebagai Managing Director Great Asian Holdings Pte. Ltd. Tahun 1993-2001 menjadi Managing Director & COO pada PT Bakrie & Brothers. Tahun 2001 sampai sekarang menjadi Managing Director Capital Managers Asia Ltd. Tahun 2005–sekarang menjadi Komisaris pada PT Bumi Resources Tbk dan Komisaris pada PT Bakrie Telecom Tbk. Sejak tahun 2007 hingga sekarang menjadi Direktur Utama pada PT Kaltim Prima Coal dan Direktur Utama pada PT Arutmin Indonesia. Beliau juga menjadi Direktur Utama pada PT Bakrie & Brothers Tbk sejak tahun 2008 hingga sekarang. Meraih gelar Sarjana Bisnis dari Andhra University, India pada tahun 1970 dan meraih CPA (Certified Public Accountant) dari Institute of Chartered Accountants of India, India, pada tahun 1976.
Indian citizen, born in Rajahmundry (AP) 12 May 1950 1950. Serves as Company’s Commissioner since May 2007. From 1989 serves as Managing Director Great Asian Holdings Pte. Ltd. In 1993-2001 served as Managing Director & COO at PT Bakrie & Brothers. Since 2001 serves as Managing Director Capital Managers Asia Ltd. Starting 2005 serves as Commissioner at PT Bumi Resources Tbk. dan at PT Bakrie Telecom Tbk. Since 2007 serves as President Director of PT Kaltim Prima Coal and of PT Arutmin Indonesia. He serves as President Director of PT Bakrie & Brothers Tbk, since 2008. Graduated as Bachelor in Commerce from Andhra University, India in 1970 and became CPA (Certified Public Accountant) from Institute of Chartered Accountants of India, India, in 1976.
Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners
1
4
2
5
3
Energi Mega Persada Annual Report 2011 113
3. Suyitno Patmosukismo Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran 27 Agustus 1937. Menjadi Komisaris Perseroan sejak bulan Mei 2007 Beliau mempunyai pengalaman selama 25 tahun di Pertamina (1963-1988), pernah menjabat sebagai Manajer Eksplorasi dan Produksi Pertamina Unit 1 (1984-1985), Pimpinan Umum Daerah Pertamina Sumatera Bagian Utara (1985-1986) dan sebagai Direktur Eksplorasi & Produksi Pertamina Pusat (1986-1988). Beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal MIGAS Republik Indonesia dan Gubernur OPEC (tahun 1988-1996). Tahun 2000-2008 beliau menjadi Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association. Beliau meraih gelar Sarjana Geologi dari Institut Teknologi Bandung tahun 1963 dan Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran tahun 2006. Mencapai gelar Doktor dalam ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2011.
Indonesian citizen born in August 27, 1937. Serves as Company’s Commissioner since May 2007. Having 25 years experience in Pertamina (1963-1988). He served as Exploration and Production Manager of Pertamina Unit 1 (1984-1985), General Manager of Northern Pertamina Area (1985-1986) and Director of Exploration & Production (1986-1988). He served as Director General of Oil and Gas Republic of Indonesia and Governor of OPEC (1988-1996). In 2000-2008 he served as Executive Director of Indonesian Petroleum Association. He graduated as Bachelor of Science in Geology from Institut Teknologi Bandung, Bandung in 1963 and Master in Law from Universitas Padjadjaran, Bandung, in 2006. Achieved Doctor in Law from University of Padjadjaran Bandung in 2011.
5. A. Qoyum Tjandranegara Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran 14 Januari 1939. Menjadi Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Berpengalaman selama lebih dari 40 tahun dalam bidang energi, minyak dan gas. Pada tahun 1992-1996 menjadi Direktur Utama Perum Gas Negara dan tahun 1996-2001 menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1964 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Perusahaan (ekstension) pada tahun 1985. Pada tahun 1969 beliau meraih gelar pasca sarjana dari Ecole Nationale Seperleure du Petrole et Moteur, Jurusan Ekonomi Perminyakan di Rueil Malmaison, Prancis. Sejak tahun 2008 beliau mengambil program Doktor Teknik Kimia di Universitas Indonesia.
Indonesian citizen, born in January 14, 1939. He serves as Company’s Commissioner since 2004. Having more than 40 years experience in the field of energy, oil and gas. In 1992-1996 served as President Director of Perum Gas Negara and in 1996-2001 held position as President Director of PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Graduated as Bachelor of Science in Chemical Engineering from Institut Teknologi Bandung, Bandung, in 1964 and as Bachelor in Economics from Universitas Indonesia, majoring in Corporate Economics (extension) program in 1985. In 1969 he obtained his postgraduate degree from Ecole Nationale Seperleure du Petrole et Moteur, majoring in Petroleum Economics, at Rueil Malmaison, France. Since 2008 he studied for Doctoral degree in Chemical Engineering in Universitas Indonesia.
4. Sulaiman Zuhdi Pane Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran 23 Februari 1938. Menjadi Komisaris Perseroan sejak Agustus 2008. Berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam industri minyak dan gas. Memulai kariernya di Pertamina pada tahun 1967, dan pernah menduduki jabatan Vice President Management Development of All Production Sharing Contracts Implementation Body, Vice President Divisi Eksplorasi dan Manajer Umum Area Sumatra Selatan. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Bumi Resources Tbk. Meraih gelar Sarjana Geologi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1962.
Indonesian citizen, born in February 23, 1938. Serves as Company’s Commissioner since August 2008. Having more than 40 years experience in oil and gas industry. Started his career in Pertamina in 1967, and served as Vice President Management Development of All Production Sharing Contracts Implementation Body, Vice President of Exploration Division and General Manager of Southern Sumatra Area. Currently he also serves as Commissioner of PT Bumi Resources Tbk. Graduated as Bachelor in Science of Geology from Institut Teknologi Bandung, Bandung, in 1962.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 114
Profil DireksiProfile of the Board of Directors
2. Didit A. Ratam Direktur/CFO Director/CFO
Warga negara Indonesia, kelahiran Koln, 23 Desember 1964. Diangkat sebagai Direktur/CFO Perseroan sejak tahun 2009. Beliau mengawali karir di Treasury Department, Mobil South Inc. (Mobil Oil Corp), Fairfax VA, Amerika Serikat pada tahun 1990-1991. Kemudian menjadi Project Team Gas Venture Advisers di Boston, MA, Amerika Serikat tahun 1992. Pada tahun 1993-2002 menjadi Direktur Keuangan PT Pradamitra Intrapersada, Jakarta. Dan juga menjadi Direktur Keuangan PT Binder Indonesia, Bekasi sampai tahun 2005. Tahun 2005-2008 beliau menjadi Direktur/CFO PT Prime Petroservices, Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Gas dari Universitas Indonesia pada tahun 1987, dan Master in Business Administration bidang Bisnis Internasional dari George Washington University, Washington DC, U.S pada tahun 1989 serta meraih gelar Doktor Administrasi Bisnis dalam bidang Finance/Ekonomi dari Boston University, Boston MA, AS pada tahun 2000.
4. Syailendra S. Bakrie Direktur Director
Warga Negara Indonesia, kelahiran Jakarta, 29 April 1980. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak bulan Mei 2011. Beliau mengawali karir di Capital Managers Asia Pte. Ltd. sebagai Analyst pada tahun 2003-2004, kemudian di PT Brantas Indonesia pada tahun 2004-2008. Pada tahun 2008-2010, beliau menjabat sebagai Chief Investment Strategist (CIO) pada PT Bakrie Kalila Investment dan kemudian menjadi Direktur Utama pada tahun 2010-2011. Beliau menyelesaikan pendidikan di Babson College, Boston, Amerika Serikat pada tahun 2002.
1. Imam P. Agustino Direktur Utama/CEO President Director/CEO
Warga Negara Indonesia, kelahiran Bandung tahun 1964. Diangkat sebagai Direktur Utama/CEO Perseroan pada tahun 2009. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Special Project Representative pada Trafalgar House UK/Kvaerner Oil & Gas tahun 1995 hingga 1996. Pada tahun 1996-2001 menjadi Direktur di GTN Pte, Ltd, tahun 2001-2006 menjadi Direktur di Energy Services Pte.Ltd. Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun 1988.
Indonesian citizen, born in Bandung in 1964. Serves as President Director/CEO of the Company since 2009. Previously he served as Special Project Representative at Trafalgar House UK/Kvaerner Oil & Gas in 1995-1996. In 1996-2001 he served as Director in GTN Pte.Ltd and in 2001-2006 served as Director in Energy Services Pte.Ltd. Graduated as Bachelor of Science in Civil Engineering from Universitas Parahyangan, Bandung in 1988.
Indonesian citizen, born in Koln December 23, 1964. Serves as Director/CFO since 2009. He began his career at Treasury Department, Mobil South Inc. (Mobil Oil Corp), Fairfax VA, US in 1990-1991. Then he became Project Team Gas Venture Advisers in Boston, MA, US, in 1992. In 1993-2002 he served as Finance Director PT Pradamitra Intrapersada, Jakarta. In 2002-2005 he served as Finance Director PT Binder Indonesia, Bekasi. And in 2005-2008 he became Director/CFO of PT Prime Petroservices, Jakarta. Graduated as Bachelor in Science of Gas Engineering from Universitas Indonesia, Jakarta in 1987 and as Master in Business Administration majoring in International Business from George Washington University, Washington DC, U.S in 1989, also graduated as Doctor in Business Administration majoring in Finance/Economics from Boston University, Boston MA, US in 2000.
3. Amir Balfas Direktur/COO Director/COO
Warga Negara Indonesia, kelahiran Bogor tahun 1951. Diangkat sebagai Direktur/COO Perseroan pada tahun 2009. Sebelumnya menjadi Geophysicist di VICO Indonesia Blok Kalimantan Timur pada tahun 1985–2001 dengan jabatan terakhir sebagai Manajer G&G. Pada tahun 2001 bergabung dengan Kondur Petroleum, SA dan terakhir menjabat sebagai General Manager Kondur Petroleum, SA pada tahun 2007. Meraih gelar Sarjana Geologi dari Institut Teknologi Bandung, Bandung pada tahun 1981.
Indonesian citizen, born in Bogor in 1951. Serves as Director/COO of the Company since 2009. Previously he was a Geophysicist at VICO Indonesia, East Kalimantan Block in 1985-2001 and held last position as Manager G&G. In 2001 he joined Kondur Petroleum, SA and held last position as General Manager of Kondur Petroleum, SA in 2007. Graduated as Bachelor of Science in Geology from Institut Teknologi Bandung, Bandung, in 1981.
Indonesian citizen, born in Jakarta, 29 April 1980. Serves as Director of the Company since May 2011. He began his career in Capital Managers Asia Pte. Ltd. as an Analyst in 2003-2004, then in PT Brantas Indonesia from 2004-2008. In 2008-2010, he served as Chief Investment Strategist (CIO) in PT Bakrie Kalila Investment and as the President Director in 2010-2011. Graduated from Babson College, Boston, USA, in 2002.
1 2 3
4
Energi Mega Persada Annual Report 2011 115
A. Qoyum Tjandranegara KetuaChairman
1. Komite Audit Audit Committee
Toha AbidinAnggotaMember
Toha Abidin terpilih kembali sebagai anggota Komite Audit pada bulan September 2009. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Piesta Dinamika Consult. Beliau memiliki pengalaman 30 tahun dalam bidang keuangan dan audit, serta pernah bekerja di Pieter, Ulways & Partners dan Departemen Keuangan.
Toha Abidin was re-appointed as a member of the Audit Committee in September 2009. He currently serves as President Director of PT Piesta Dinamika Consult. He has 30 years experience in the finance and audit sector and has worked with Pieter, Ulways & Partners and the Ministry of Finance.
2. Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Imam P. AgustinoKetuaChairman
Didit A. RatamAnggotaMember
Amir BalfasAnggotaMember
Bambang P. IstadiAnggotaMember
Riri HarahapAnggotaMember
Lihat halaman 114 (Profil Direksi)
See page 114 (Profiles of The Board of Directors)
Lihat halaman 114 (Profil Direksi)
See page 114 (Profiles of The Board of Directors)
Lihat halaman 114 (Profil Direksi)
See page 114 (Profiles of The Board of Directors)
Lihat halaman 112-113
(Profil Dewan Komisaris)
See page 112-113
(profiles of the board of commissioners)
HertantoAnggotaMember
Pada bulan September 2009, Hertanto terpilih kembali sebagai anggota Komite Audit. Beliau telah menjadi anggota sejak bulan Oktober 2005. Beliau memiliki pengalaman 38 tahun sebagai auditor dan pernah menjadi Komisaris Independen PT Adhi Karya (Persero) antara tahun 2004 dan 2006.
In September 2009, Hertanto was re- appointed as a member of the Audit Committee; he has been serving as a member since October 2005. Hertanto has 38 years of experience as an auditor and served as an Independent Commissioner for PT Adhi Karya (Persero) between 2004 and 2006.
3
Syailendra S. BakrieAnggotaMember
Herwin W. HidayatAnggotaMember
Lihat halaman 114 (Profil Direksi)
See page 114 (Profiles of The Board of Directors)
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 116
Suyitno Patmosukismo KetuaChairman
A. Qoyum Tjandranegara KetuaChairman
Hertanto AnggotaMember
Toha Abidin AnggotaMember
Imam P. Agustino AnggotaMember
Riri Harahap AnggotaMember
3.Komite Benturan KepentinganConflict of Interest Committee
4. Komite RemunerasiRemuneration Committee
A. DarwantoAnggotaMember
L. Raphael Warsito AnggotaMember
Budi SusantoAnggotaMember
Rahmad DianoorAnggotaMember
Lihat halaman 112-113 (Profil Dewan Komisaris)
See page 112-113 (Profiles of the Board of Commissioners)
Lihat halaman 114 (Profil Direksi)
See page 114 (Profiles of The Board of Directors)
Lihat halaman 112-113 (Profil Dewan Komisaris)
See page 112-113 (Profiles of the Board of Commissioners)
5. Komite Pengawasan dan KepatuhanMonitoring and Compliance Committee
Imam P. Agustino KetuaChairman
Bagus T. Kartika AnggotaMember
Lisdiyanto SuhardjoAnggotaMember
Aris SetiawanAnggotaMember
Tengku ZulfikarAnggotaMember
Riri HarahapAnggotaMember
Budi SusantoAnggotaMember
Lihat halaman 114 (Profil Direksi)
See page 114 (Profiles of The Board of Directors)
Energi Mega Persada Annual Report 2011 117
1. Tengku Zulfikar GM EMP Semberah
2. Farid Gaffar EVP Kangean Energy
Indonesia Ltd.
3. Aris Setiawan GM EMP Gelam
4. Junichi Matsumoto President & GM Kangean
Energy Indonesia Ltd.
5. Aswan P. Siregar Adviser to Chief Operations
& Technical Officer
6. Bagus T. Kartika GM EMP Malacca Strait
7. Hayu Prabowo ONWJ Representative
8. Nuke Nugraha GM Gebang
13 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2
Manajemen SeniorSenior Management
9. Lisdiyanto Suhardjo GM EMP Bentu &
EMP Korinci Baru
10. Bambang Sadarta Operations Manager Gebang
11. Sapar Suyono GM EMP Tonga
12. Heru Sunarto GM CBM Sangata II & CBM Tabulako
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 118
Manajemen SeniorSenior Management
1. Herwin W. Hidayat Chief Investor Relations
2. Sambudi Sukaman SVP Government Relation
3. A. Darwanto VP Business Services
4. Agustanzil Sjahroezah VP Safety Health &
Environment
5. Bambang P. Istadi Chief Business
Development (CBD)
6. Riri Harahap Corporate Secretary/
VP Legal
7. Arif Wibowo Head of Geoscience
8. Eddy Sutriono Head of Drilling
9. Kin Tjendrasa VP Operations
Performance
10. Budi Susanto VP Human Resources
& General Affairs
11. Hayu Prabowo VP Economic & Planning
12. Peter Adam Head of Engineering
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 126
Energi Mega Persada Annual Report 2011 119
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Board of Commissioners:Ari S. Hoedaja - President Commissioner
A. Qoyum Tjandranegara - Independent CommissionerSulaiman Zuhdi Pane - Independent Commissioner
Suyitno Patmosukismo - CommissionerNalinkant A. Rathod - Commissioner
HR & General Services
Investor Relations
Assets GM
Internal Audit Business Dev. Advisory Board
President DirectorImam P. Agustino
Risk Management
Committees:• Audit
• Conflict of Interest• Compliance
• Remuneration• Risk Management
Corporate Secretary & VP Legal
DirectorDidit Hidayat Agripinanto
DirectorSyailendra S.Bakrie
DirectorAmir Balfas
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 120
Nama dan Alamat Profesi PenunjangNames and Addresses of Supporting Professional
1. Kondur Petroleum, S.A Bakrie Tower Lantai 23 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
2. PT Insani Mitrasani Gelam Bakrie Tower Lantai 24 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
3. Kalila (Korinci Baru) Limited Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
4. PT Artha Widya Persada Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
5. PT Semberani Persada Oil Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
6. Kalila (Bentu) Limited Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
7. PT Mosesa Petroleum Bakrie Tower Lantai 24 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
8. PT Visi Multi Artha Bakrie Tower Lantai 24 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12940
Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko TomoAuditor Jl. Sisingamangaraja No. 26, 2nd Floor Jakarta 12120, Indonesia Tel. : 62-21 7202605 Fax. : 62-21 72788954 www.mazars.co.id
Biro Administrasi Efek PT Ficomindo Buana RegistrarShare Registrar Mayapada Tower, 10th Floor Suite 2B Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920, Indonesia Tel. : 62-21 5212316 Fax. : 62-21 5212320
9. Costa International Group Limited Bakrie Tower Lantai 27 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
Alamat Bisnis Unit di Area KerjaBusiness Unit Address in Work Area
1. PT Insani Mitrasani Gelam Jl. Nias no. 59, RT. 17, Kelurahan Handil Jaya Kecamatan Jelutung, Kota Jambi Telp : (0741) 446729
2. PT Kondur Petroleum S.A Komplek Perkantoran Grand Sudirman Jl. Setya Maharaja/ Jl. Parit Indah Blok D No. 3, Pekanbaru 28111 Telp : (0761) 41818 Fax : (0761) 32350
3. PT Masesa Petroleum Desa Siboris Dolok, Napasimin, Kecamatan Barumun
Tengah Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara 22755
4. Kalila (Bentu) Limited dan Kalila (Korinci Baru) Limited
Gedung Surya Dumai Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman No.395, Pekanbaru, Riau 28116 Telp : (0761) 853939
5. PT Semberani Persada Oil Jl. Poros Samarinda - Bontang KM. 24 RT. 26 Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara, Kalimantan
Timur Telp : (0541) 7250026
6. JOB Pertamina-Costa International Group Limited Jl. Samudra, Komplek Pertamina, Pangkalan Susu Stabat, Sumatera Utara 20858 Telp : (0620) 51856
Nama dan Alamat Anak PerusahaanNames and Addresses of Company’s Subsidiaries
Energi Mega Persada Annual Report 2011 121
Istilah dan Pengertian
BPMIGAS Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau Badan Eksekutif Hulu, badan pelaksana non-profit milik pemerintah yang menggantikan peran Pertamina sebagai regulator kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi no 22 tahun 2001.
GCA Sertifikasi cadangan yang diterbitkan oleh Gaffney, Cline & Associates (Consultants) Pte Ltd., sebuah lembaga assessor independent yang bekerja meneliti cadangan yang dimiliki Perusahaan.
PJBG atau GSPA Perjanjian Jual Beli Gas
PGN PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
PLN PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
PROPER Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan.
Defined Terms
BPMIGAS ‘Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi’ or Upstream Executive Body, the non-profit, Government-owned, operating board that is succeeding Pertamina’s role as regulator of upstream oil and gas activities under the Oil and Gas Law no 22 of 2001.
GCA Gaffney, Cline & Associates (Consultants) Pte Ltd, independent assessors of the Company’sreserves.
GSPA Gas Sales and Purchase Agreement.
PGN PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
PLN PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
PROPER The Environmental Compliance Performance Evaluation Program or Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan.
Glosarium Terminologi Minyak dan Gas serta Unit PengukuranGlossary of Oil and Gas Terms and Units of Measurements
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 122
Terminologi Minyak dan Gas
1P atau cadangan terbukti atau proved reserves
Mencerminkan jumlah minyak berdasarkan analisis data geologi dan engineering, dengan tingkat ketepatan atau kepastian tertentu diperkirakan dapat menghasilkan jumlah minyak atau gas yang dapat ditambang (recoverable), berlaku sejak tanggal yang ditetapkan dan seterusnya, dari sumber cadangan yang telah diketahui berdasarkan kondisi ekonomi saat ini, metode-metode operasional, serta peraturan pemerintah yang berlaku.
2P atau cadangan terbukti plus tereka atau proved plus probable reserves
Cadangan yang terbukti plus cadangan-cadangan lainnya yang belum terbukti berdasarkan analisis data geologi dan engineering yang menunjukkan adanya kecenderungan bahwa sumber daya tersebut memiliki peluang untuk bisa ditambang.
3P atau proved, probable and possible reserves
Cadangan plus cadangan-cadangan lainnya yang belum terbukti berdasarkan analisis data geologi dan engineering yang menunjukkan adanya kecenderungan bahwa sumber daya tersebut memiliki peluang untuk bisa ditambang.
cadangan kotor atau gross reserves
Merupakan jumlah cadangan yang besarnya sesuai dengan working interest Perusahaan sebelum dikurangi bagian pemerintah yang harus diserahkan kepada pemerintah sebagai pemilik cadangan tersebut berdasarkan ketentuan perjanjian yang berlaku.
cadangan bersih Merupakan jumlah cadangan berdasarkan working interest perusahaan.
JOB Badan Kerja Sama Operasi atau Joint Operating Body.
KKS Kontrak Kerja Sama.
lead Penafsiran awal tentang informasi geologi dan geofisika yang dapat atau tidak dilanjuti dengan kegiatan prospek.
Oil and Gas Terms
1P or proved reserves Represents those quantities of petroleum which, by analysis of geological and engineering data, can be estimated with reasonable certainty to be commercially recoverable, from a given date forward, from known reservoirs and under current economic conditions, operating methods, and Government regulations.
2P or proved plus probable reserves
Proved reserves plus those reserves that are unproved reserves which analysis of geological and engineering data suggests are more likely than not to be recoverable.
3P or proved, probable & possible reserves
2P reserves plus those reserves that are unproved reserves which analysis of geological and engineering data suggests are less likely to be recoverable than probable reserves.
gross reserves Represents the sum of all oil and gas operated reserves not adjusted for the Government interest.
net reserves Represents the reserves attributable to the Company’s working interest.
JOB Joint Operating Body in reference to production sharing contracts.
PSC Production Sharing Contract.
lead Preliminary interpretation of geological and geophysical information that may or may not lead to prospects.
Glosarium Terminologi Minyak dan Gas serta Unit PengukuranGlossary of Oil and Gas Terms and Units of Measurements
Energi Mega Persada Annual Report 2011 123
minyak mentah atau crude oil
Istilah umum yang digunakan untuk minyak atau bahan bakar cair yang belum diproses atau disuling.
petroleum Campuran kompleks yang secara alamiah berupa senyawa hidrokarbon yang ditemukan dalam batuan. Petroleum dapat berupa padatan atau gas, namun biasanya istilah ‘petroleum’ digunakan untuk ‘liquid crude oil’ atau minyak mentah cair.
produksi bersih atau net production
Bagian produksi kotor milik Perusahaan setelah dikurangi bagian pemerintah yang telah diatur berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan perjanjian Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang berlaku.
sumber daya terunjuk atau contingent resources
Volume hidrokarbon yang dapat ditambang atau diperoleh (recoverable) dan tidak termasuk dalam kategori cadangan yang biasanya disebabkan karena Perusahaan belum menyusun Rencana Pengembangan (POD) yang pasti atau belum menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).
sumur eksplorasi /exploration well atau wild cat well
Sebuah sumur yang dirancang untuk menguji validitas penafsiran seismik dan untuk melakukan konfirmasi adanya hidrokarbon dalam sebuah formasi yang belum dibor.
TAC Technical Assistance Contract.
crude oil A general term for unrefined petroleum or liquid petroleum.
petroleum A complex mixture of naturally occurring hydrocarbon compounds found in rock. Petroleum can range from solid to gas, but the term is generally used to refer to liquid crude oil.
net production Represents the Company’s share of gross production.
contingent resources Volumes of recoverable hydrocarbons that are excluded from the reserve category primarily because the Company has yet to file a definitive POD or agree on GSPA.
exploration well or wild cat well
A well that is designed to test the validity of a seismic interpretation and to confirm the presence of hydrocarbons in an undrilled formation.
TAC Technical Assistance Contract.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 124
Unit Pengukuran
bbl barrels.
bbl/d barrels per day.
bbtu billion British Thermal Unit, satuan standar pengukuran nilai kalor gas bumi.
bboe billion of barrels of oil equivalent; gas alam dikonversi ke satuan bboe dengan menggunakan rasio satu bbl minyak mentah berbanding 6,0 mcf gas alam.
bopd barel minyak per hari.
btu British Thermal Unit, satuan standar pengukuran nilai kalor gas bumi.
mbbl/d ribu barel per hari.
mboe/d ribu barel minyak ekuivalen per hari.
mbopd ribu barel minyak per hari.
mbtu ribu btu.
mcf ribu kaki kubik.
mmbbl juta barel.
mmbbl/d juta barel per hari.
mmboe juta barel minyak ekuivalen.
mmbtu juta btu.
mmbtud juta btu per hari.
mmcf juta kaki kubik.
mmcf/d juta kaki kubik per hari.
mmscfd juta standar kaki kubik per hari.
tcf trilliun kaki kubik.
Units of Measurement
bbl barrels.
bbl/d barrels per day.
bbtu billion British Thermal Unit, the standard measure of the heating value of natural gas.
bboe billion of barrels of oil equivalent.
bopd barrels oil per day.
btu British Thermal Unit.
mbbl/d thousand barrels per day.
mboe/d thousand barrels of oil equivalent per day.
mbopd thousand barrels oil per day.
mbtu thousand btu.
mcf thousand cubic feet.
mmbbl million barrels.
mmbbl/d million barrels per day.
mmboe million barrels of oil equivalent.
mmbtu million btu.
mmbtud million btu per day.
mmcf million cubic feet.
mmcf/d million cubic feet per day.
mmscfd million standard cubic feet per day.
tcf trillion cubic feet.
Glosarium Terminologi Minyak dan Gas serta Unit PengukuranGlossary of Oil and Gas Terms and Units of Measurements
Energi Mega Persada Annual Report 2011 125
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2011Responsibility for 2011 Annual Report
Laporan Tahunan dan lampiran Laporan Keuangan serta informasi
keuangan terkait lainnya merupakan tanggung jawab pihak
manajemen PT Energi Mega Persada Tbk dan telah disetujui oleh
para anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang membubuhkan
tanda tangannya di bawah ini:
This Annual Report and the accompanying Financial Statements
and related financial information, are the responsibility of the
Management of PT Energi Mega Persada Tbk and have been
approved by members of the Board of Commissioners and Board of
Directors whose signatures appear below:
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Ari S. Hoedaja
Komisaris Utama
President Commissioner
A. Qoyum Tjandranegara
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Sulaiman Zuhdi Pane
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Suyitno Patmosukismo
Komisaris
Commissioner
Nalinkant A. Rathod
Komisaris
Commissioner
DireksiBoard of Directors
Imam P. Agustino
Direktur Utama
President Director
Amir Balfas
Direktur
Director
Didit A. Ratam
Direktur
Director
Syailendra S. Bakrie
Direktur
Director
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 126
Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation
I. Umum I. General
1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris.
√ 1. In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English.
2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
√ 2. The annual report should be printed in good quality paper, using the font type and size that allow for easy reading
3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halaman
√ 3. Should state clearly the identity of the company.
Name of company and year of the Annual Report is placed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; 2. Each page.
4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan. √ 4. The Annual Report is presented in the company’s website.
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting II. Summary of Key Financial Information
1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun
Informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha2. Laba (rugi) 3. Total Laba (rugi) komprehensif4. Laba (rugi) bersih per saham
6 1. Result of the Company information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
The information contained includes: 1. Sales/income from business. 2. Profit (loss). 3. Total comprehensive profit (loss) 4. Net profit (loss) per share.
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun
Informasi memuat antara lain:1. Modal kerja bersih2. Jumlah investasi pada entitas lain3. Jumlah aset4. Jumlah kewajiban5. Jumlah ekuitas
6 2. Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
The information contained includes: 1. Net working capital 2. Investments in other business entities 3. Total assets 4. Total liabilities 5. Total equity
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan
6 3. Financial Ratio in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
The information contains 5 (five) general financial ratios and relevant to the industry
4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat:1. Harga saham tertinggi,2. Harga saham terendah,3. Harga saham penutupan,4. Volume saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
(jika ada).
10 2. Information regarding share price in the form of tables and graphs.
The information contained includes: 1. Highest share price 2. Lowest share price 3. Closing share price 4. Share volume for each three-month period in the last two (2) financial years (if
any).
5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terkahir
Informasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar2. Tingkat bunga/imbalan3. Tanggal jatuh tempo4. Peringkat obligasi/sukuk
n/a 5. Information regarding bonds, sharia bonds or convertible bonds issued and which are still outstanding in the last 2 financial years.
The information contained includes: 1. The amount/value of bonds/convertible bonds outstanding 2. Interest rate 3. Maturity date 4. Rating of bonds
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi III. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
1. Laporan Dewan Komisaris.
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi.
3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris.
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada)
16-19 1. Board of Commissioners’ Report.
Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in
managing the company. 2. View on the prospects of the company’s business as
established by the Board of Directors. 3. Committees under the Board of Commissioners. 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if
any).
2. Laporan Direksi. Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Analisis atas kinerja perusahaan misalnya kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan.
2. Prospek usaha3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah
dilaksanakan oleh perusahaan4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).
20-23 2. Board of Directors’ Report.
Contains the following items: 1. Analysis of the company’s performance, i.e. strategic policies,
comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company.
2. Business prospects. 3. Implementation of Good Corporate Governance by the
company.
4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
Indeks untuk Bapepam-LKIndex for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Energi Mega Persada Annual Report 2011 127
Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation
3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau:
penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
125 3. Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of
Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report.
3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions.
4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or: written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
IV. Profil Perusahaan IV. Company Profile
1. Nama dan alamat perusahaan.
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website
Back Cover 1. Name and address of the company.
Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.
2. Riwayat singkat perusahaan.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
4 2. Brief history of the company.
Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
3. Bidang usaha.
Uraian mengenai antara lain:1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar
yang telah ditetapkan.2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan
12 3. Field of business.
Includes the types of products and or services produced.
4. Struktur Organisasi.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan
119 4. Organizational structure.
In the form of a chart, giving the names and titles.
5. Visi dan Misi Perusahaan.
Mencakup: 1. Visi dan Misi Perusahaan2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh
Direksi/Dewan Komisaris
5 5. Company Vision and Mission.
The information should contain: 1. Company vision and mission statements 2. A note that the vision and mission statements have been
approved by the Board of Directors/Commissioners
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Informasi memuat antara lain:1. Nama2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)3. Umur4. Pendidikan5. Pengalaman kerja6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan
Komisaris
112-113 6. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.
The information should contain: 1. Name 2. Title (including position in other company or institution) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of first appointment to the Board of Commissioners
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Informasi memuat antara lain:1. Nama2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)3. Umur4. Pendidikan5. Pengalaman kerja6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Direksi
114 7. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.
The information should contain: 1. Name 2. Title (including position in other company or institution) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of first appointment to the Board of Directors
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan
adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan4. Biaya yang telah dikeluarkan
45 8. Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).
The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education. 3. Training of employees that has been conducted, which also
reflect equal opportunity to all employees. 4. Expenses incurred.
9. Komposisi Pemegang saham.
Mencakup antara lain:1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham2. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan
saham masing-masing kurang dari 5% dan presentase kepemilikannya.
85 9. Composition of shareholders.
Should include: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Directors and Commissioners who own shares. 3. Groups of public shareholders with less than 5% ownership
each, and their ownership percentage
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 128
Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation
10. Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi.
Informasi memuat antara lain:1. Nama Entitas Anak/Asosiasi2. Presentase Kepemilikan saham3. Keterangan tentang bidang usaha Entitas Anak atau Entitias
Asosiasi4. Keterangan status operasi Entitas Anak atau Entitias Asosiasi
(telah beroperasi atau belum beroperasi)
11, 120 10. List of Subsidiary and/or Affiliate companies
The information contains, among others: 1. Name of Subsidiary/Affiliate 2. Percentage of share ownership. 3. Information on the field of business of Subsidiary/Affiliate. 4. Explanation regarding the operational status of the Subsidiary/
Affiliate (already operating or not yet operating).
11. Kronologi pencatatan saham.
Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan saham2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah saham3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan
akhir tahun buku4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
10 11. Chronology of shares listing.
Includes among others: 1. Chronology of shares listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of
shares. 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing
up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.
12. Kronologi pencatatan Efek lainnya.
Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan efek lainnya2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah efek lainnya3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan
5. Peringkat efek
10 12. Chronology of other securities listing.
Includes among others: 1. Chronology of other securities listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of
securities. 3. Changes in the number of securities from the initial listing up to
the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities
are listed. 5. Rating of the securities.
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal.
Informasi memuat antara lain:1. Nama dan alamat BAE2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
120 13. Name and address of capital market institutions and or supporting professions.
The information contains, among others: 1. Name and address of Share Registrar. 2. Name and address of the Public Accountants’ Office. 3. Name and address of the Securities Rating company.
14. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional.
Informasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan dan atau sertifikat2. Tahun perolehan3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
14-15 15. Award and certification received by the company, both on a national scale and international scale.
Information should include: 1. Name of the award and or certification. 2. Year of receiving the award. 3. Institution presenting the award and or certification. 4. Period of validity (for certificates).
15. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada).
120 15. Name and address of subsidiary companies and or branch office or representative office (if any).
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan V. Management Analysis and Discussion on Company Performance
1. Tinjauan operasi per segmen usaha.
Memuat uraian mengenai:1. Produksi/kegiatan usaha;2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;3. Penjualan/pendapatan usaha;4. Profitabilitas.
24-39 1. Operational review per business segment.
Contains description of: 1. Production/business activity; 2. Increase/decrease in production capacity; 3. Sales/income from business; 4. Profitability.
2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset;2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total
liabilitas;3. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi);4. Pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif
5. Arus Kas
102-108 2. Description of company’s financial performance.
Financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning:
1. Current assets, non-current assets, and total assets. 2. Short term liabilities, long term liabilities, total liabilities 3. Sales/operating revenues, expenses and profit (loss) 4. Other comprehensive revenues, and total comprehensive profit
(loss) 5. Cash flows
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan.
Penjelasan tentang:1. Kemampuan membayar hutang baik jangka pendek maupun
jangka panjang2. Tingkat kolektibilitas piutang
n/a 3. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s accounts receivable collectibility.
Explanation on: 1. Capacity to pay debts in long term and short term
2. Accounts receivable collectibility.
Indeks untuk Bapepam-LKIndex for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Energi Mega Persada Annual Report 2011 129
Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation
4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Penjelasan atas:1. Struktur modal (capital structure),2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure
policies)
107-108 4. Discussion on capital structure and capital structure policies
Explanation on: 1. Capital structure. 2. Capital structure policies.
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal.
Penjelasan tentang:1. Tujuan dari ikatan tersebut2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
tersebut3. Mata uang yang menjadi denominasi4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
108 5. Discussion on material ties for the investment of capital goods.
Explanation on: 1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfil the said ties.
3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the position of related
foreign currency against risks.
Note: Should be disclosed if the company has no material ties in investments in capital goods
6. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual dan atau adanya produk atau jasa baru.
Penjelasan mengenai:1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan
bersih2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan
atau pendapatan bersih dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru
106 6. If the financial statement discloses a material increase or decrease in net sales or net revenues, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services.
Explanation on: 1. The increase/decrease in net sales or net revenues
2. Reasons for the material increase/decrease in net sales or net revenues, related to the amount of goods or services sold, and or any new products or services
7. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan/pendapatan bersih perusahaan serta laba perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun
Ada atau tidak ada pengungkapan.
n/a 7. Discussion on the impact of price change to the company’s net sales or net revenues and the profit of the company for the past two (2) years or since the company commenced its business, if the company has been operating for less than two years.
Is this disclosed or not.
8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
108 8. Material Information and facts that occurred after the date of the accountant’s report (subsequent events).
Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future.
Note: should be disclosed if there is no significant events after the date of accountant report
9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya.
104 9. Description of the company’s business prospects.
Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.
10. Uraian tentang aspek pemasaran.
Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.
50-52 10. Information on marketing aspects.
Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment.
11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 tahun buku terakhir.
Memuat uraian mengenai:1. Jumlah dividen2. Jumlah dividen per saham3. Payout ratio untuk masing-masing tahun
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
77 11. Description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years.
Contains information on: 1. Amount of dividend 2. Dividend per share 3. Pay-out ratio for each year
Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons for not making a dividend payment
12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana).
Memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana,2. Rencana penggunaan dana,3. Rincian penggunaan dana,4. Saldo dana, dan5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana
(jika ada).
n/a 12. Use of proceeds from the public offering (in the event that the company is still obligated to report such use of proceeds).
Contains information on: 1. Total funds obtained. 2. Plan for funds utilization. 3. Details of funds utilization. 4. Remaining balance of funds, and 5. Date of GMS approval on change in the funds utilization plan (if
any).
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 130
Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation
13. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
Memuat uraian mengenai:1. Tujuan dilakukannya transaksi;2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi;3. Sumber dana.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
86, 108 13. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring.
Contains information on: 1. The purpose of the transaction;
2. The value of transactions or amount being restructured
3. Source of funds
Note: should be disclosed if there are no such transactions
14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Memuat uraian mengenai:
1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada periode berjalan;5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas
transaksi;6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
86 14. Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties.
Contains information on: 1. Name of the transacting parties and nature of related parties; 2. A description of the fairness of the transaction; 3. Reason for the transaction 4. Realization of transactions during the period. 5. Company policies regarding the review mechanism on the
transactions 6. Compliance with related rules and regulations
Note: should be disclosed if there are no such transactions
15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
84 17. Description of changes in regulation which have a significant effect on the company
Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company.
Note: if there is no change in regulation which have a significant effect, to be disclosed
16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi.
Uraian memuat antara lain: Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
108 16. Description of changes in the accounting policy.
Description should contain among others: Any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
VI. Tata Kelola Perusahaan VI. Corporate Governance
1. Uraian Dewan Komisaris.
Uraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi
dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris
4. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris
68-69 1. Information on the Board of Commissioners.
The information should contain: 1. Description of the responsibility of the Board of Commissioners. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration 3. Remuneration structure, disclosing the remuneration
components and nominal amount of each component for each Commissioner
4. Frequency of meetings and attendance of the Board of Commissioners in the meetings.
5. Training programs for improving the competence of the Board of Commissioner.
2. Uraian Direksi.
Uraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing
anggota Direksi.2. Frekuensi pertemuan3. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi
Direksi
73-76 2. Information on the Board of Directors.
The information should include: 1. Scope of work and responsibility of each member of the Board
of Directors. 2. Frequency of meetings. 3. Attendance of the Board of Directors in the meetings. 4. Training programs for improving the competence of the Board
of Directors.
3. Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Uraian mengenai: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas
kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment
84-85 3. Assessment on members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors
Description of: 1. The assessment process on the performance of members of
the Board of Commissioners and/or Directors 2. The criteria used in the assessment on the performance of
members of the Board of Commissioners and/or Directors 3. The party performing the assessment
4. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi
Mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah
imbalan jangka pendek dan jangka panjang/pasca kerja untuk setiap anggota Direksi
3. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
77 4. Description of the remuneration policy for the Board of Directors that is related to the company performance
Includes among others: 1. Remuneration procedures 2. Remuneration structure, disclosing the type and amount of
short-term and long-term compensation/post service benefits for each member of the Board of Directors
3. Performance indicators to measure the performance of the Board of Directors.
Indeks untuk Bapepam-LKIndex for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Energi Mega Persada Annual Report 2011 131
Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation
5. Komite Audit.
Mencakup antara lain:1. Nama dan jabatan anggota Komite Audit2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota Komite
Audit3. Independensi anggota Komite Audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit
70-71, 87-91
5. Audit Committee.
Includes among others: 1. Name and title of the members of the Audit Committee. 2. Education and work experience of Audit Committee members 3. Independence of the members of the Audit Committee 4. Description of tasks and responsibilities. 5. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit
Committee.
6. Komite Nominasi
Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite
Nominasi
2. Independensi anggota Komite Nominasi3. Uraian tugas dan tanggung jawab.4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Nominasi5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Nominasi
n/a 6. Nomination Committee.
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
Nomination Committee. 2. Independence of the members of the Nomination Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Nomination Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination
Committee.
7. Komite Remunerasi.
Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite
Remunerasi2. Independensi anggota Komite Remunerasi3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Remunerasi
72 7. Remuneration Committee.
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
Remuneration Committee. 2. Independence of the members of the Remuneration
Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Remuneration Committee 5. Frequency of meetings and the attendance of the Remuneration
Committee.
8. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan (Komite Pemantau Risiko).
Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain
2. Independensi anggota komite lain3. Uraian tugas dan tanggung jawab.4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
71 8. Other committees under the Board of Commissioners (Risk Oversight Committee)
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
committees 2. Independence of the members of the committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the committees 5. Frequency of meetings and the attendance of other committee.
9. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan.
Mencakup antara lain:1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
78-84 9. Description of tasks and function of the Corporate Secretary.
Includes among others: 1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
10. Uraian mengenai unit audit internal.
Mencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal2. Jumlah pegawai pada unit audit internal3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal4. Struktur atau kedudukan unit audit internal5. Uraian pelaksanaan tugas. 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit
internal
54-55 10. Description of the company’s internal audit unit.
Includes among others: 1. Name of the head of audit internal unit 2. Number of auditors in the unit 3. Qualification/certification as an internal audit profession 4. Structure or position of the internal audit unit 5. Description of audit work performed 6. The party authorized to appoint/dismiss the head of internal
audit unit
11. Akuntan perseroan.
Informasi memuat antara lain:1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan
keuangan tahunan perusahaan2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit
laporan keuangan tahunan perusahaan3. Besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal akuntan
memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan dengan audit)
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa finansial audit
77-78 11. Company accountant.
The information should contain: 1. How many audit periods has the accountant audited the
financial statements of the company. 2. How many audit periods has the public accountant firm audited
the financial statements of the company. 3. The amount of fees for the audit and other attestation services
(in the event that such accountant provides other attestation services together with the audit)
4. Other service provided by the accountant in addition to financial audit.
12. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas
sistem manajemen risiko3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
76-77 12. Description of the company’s risk management.
Includes among others: 1. Description of risk management systems 2. Description of evaluation on the effectiveness of risk
management systems 3. Description of risks faced by the company 4. Efforts to manage these risks
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 132
Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation
13. Uraian mengenai sistem pengendalian intern Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas
sistem pengendalian intern
n/a 13. Description of internal control systems Includes among others: 1. Short description of the internal control system 2. Description of evaluation on the effectiveness of internal control
system
14. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan2. Kegiatan yang dilakukan,3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan
hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain
4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
61-63 14. Description of corporate social responsibility activities related to environment
Contains information on, among others:1. Policies2. Activities conducted,3. Financial impact of environment-related activities, such as usage
of recycled materials, energy, waste treatment, etc
4. Environment-related certification
15. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan2. Kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan,
kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain
56-61 15. Description of corporate social responsibility related to the workforce, work health and safety
Contains information on, among others: 1. Policies
2. Activities conducted3. Financial impact of workforce, health and safety-related
activities, such as gender equality, equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc
16. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial
dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain
92-101 16. Description of corporate social responsibility activities related to social and community development
Contains information on, among others: 1. Policies 2. Activities conducted 3. Financial impact of social and community development related
activities, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations, etc
17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan 2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
n/a 17. Description of corporate social responsibility activities related to responsibility to the consumer
Contains information on, among others: 1. Policies 2. Activities conducted
3. Financial impact on consumer protection related activities, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaint, number and resolution of consumer complaint cases, etc
18. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan.
Mencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan2. Status penyelesaian perkara/gugatan3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan.
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
86 18. Important legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of the Board of Directors and Board of Commissioners serving in the period of the annual report.
Information includes among others: 1. Substance of the case/claim. 2. Status of settlement of case/claim. 3. Potential impacts on the financial condition of the company.
Notes: in case not litigants, to be disclosed
19. Akses informasi dan data perusahaan.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.
78-83 19. Access to corporate information and data.
Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting, etc.
20. Bahasan mengenai kode etik
Memuat uraian antara lain:1. Keberadaan kode etik2. Isi kode etik3. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level
organisasi
4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture)
yang dimiliki perusahaan
42, 84 20. Discussion of company code of conduct.
Contains information on: 1. The existence of the Code of Conduct. 2. Content of the Code of Conduct. 3. Disclosure on the relevancy of the code of conduct for all levels
of the organization 4. Implementation and enforcement of the code of conduct 5. Statement concerning the corporate culture.
Indeks untuk Bapepam-LKIndex for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Energi Mega Persada Annual Report 2011 133
Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation
21. Pengungkapan mengenai whistleblowing system.
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan
n/a 21. Disclosure on the whistleblowing system.
Description of the mechanism of the whistleblowing system, including:
1. Mechanism for violation reporting 2. Protection for the whistleblower 3. Handling of violation report 4. The unit responsible for handling of violation report.
VII. Informasi Keuangan VII. Financial Information
1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
√ 1. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan. √ 2. Independent auditor’s opinion on the financial statement.
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini.
Deskripsi memuat tentang:1. Nama & tanda tangan2. Tanggal Laporan Audit3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
√ 3. Description of the Independent Auditor in the Opinion.
The description contains: 1. Name and signature. 2. Date of the audit report. 3. KAP license number and Public Accountant license number.
4. Laporan keuangan yang lengkap.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan (Neraca)2. Laporan laba rugi komprehensif3. Laporan perubahan ekuitas4. Laporan arus kas5. Catatan atas laporan keuangan6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang
disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)
√ 4. Comprehensive financial statement.
Contains all elements of the financial statement: 1. Financial Position (Balance sheet) 2. Comprehensive Profit loss statement 3. Statement of changes in equity 4. Statement of Cash flows. 5. Notes to the financial statement
6. Financial position at the start of comparative periods being presented when the company implement retrospective application of accounting policies, or re-stated its accounts of financial statements, or re-classified the accounts of its financial statements (where applicable)
5. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
√ 5. Disclosure on the Notes to the Financial Statements when the company implement retrospective application of accounting policies, or re-stated its accounts of financial statements, or re-classified the accounts of its financial statements
6. Perbandingan tingkat profitabilitas.
Perbandingan laba(rugi) usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
√ 6. Comparison of profitability.
Comparison of profit (loss) from operations for the year by the previous year.
7. Laporan Arus Kas.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas
√ 7. Cash Flow Report.
Meets the following provisions: 1. Grouped into three categories of activity: operational activity,
investment, and funding. 2. Uses a direct method reporting for cash flows for operational
activity. 3. Separating the presentation between cash receipt and or cash
expended during the current year for operational, investment, and funding activities.
4. Disclosing activities that do not influence the cash flow.
8. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi.
Meliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan3. Pengakuan pendapatan dan beban4. Aset Tetap5. Instrumen Keuangan
√ 8. Summary of Accounting Policy.
Includes at least: 1. Statement of compliance to Financial Accounting Standard 2. Basis for the measurement and preparation of financial
statements 3. Recognition of revenues and expenses 4. Fixed assets 5. Financial instruments
9. Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak
berelasi2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan
dan beban terkait3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau
liabilitas4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi
√ 9. Disclosure on transaction with related parties
Disclosure of, among others:1. Name of related party, and nature of relation with related party2. Amount of transaction and its percentage to total related
revenues and expenses3. Total balance of transaction and its percentage to total assets or
liabilities4. Terms and condition of transaction with related parties
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 134
Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation
10. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan.
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba
akuntansi2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi
menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan.
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
√ 10. Disclosure related to taxation
Issues that should be disclosed: 1. Explanation on the relation between tax expenses (benefit) and
accounting/book profit 2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated
through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized on the
financial position (balance sheet) for each reporting period, and the amount of deferred tax expenses (benefit) recognized in the profit/loss statement in the event that the amount is not recognizable from the amount of deferred tax assets and liabilities presented on the financial position (balance sheet)
5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap.
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Metode penyusutan yang digunakan2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model
revaluasi dan model biaya3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya)
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
√ 11. Disclosure related to Fixed Assets.
Issues that should be disclosed: 1. Depreciation method used 2. Description of the selected accounting policies between the
revaluation model and cost model 3. The methods and significant assumptions used in estimating
the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model)
4. Reconciliation of the gross book value and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the reporting period, showing any addition, reduction and reclassification.
12. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya.
Uraian mengenai SAK/peraturan yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif, yang belum diterapkan oleh perusahaan, dengan mengungkapkan:1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru tersebut;2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau perubahan
kebijakan akuntansi; dan3. Dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru tersebut atas
laporan keuangan.
√ 12. Updates on Financial Accounting Standards and Other Regulations.
Description of Financial Accounting Standard (SAK)/regulation that have been issued but not yet in force, and not yet implemented by the company, by disclosing:
1. The type and effective date of the new SAK/regulation 2. The nature of changes not yet effective or changes to the
accounting policies; and 3. Impact of the early implementation of the new SAK/regulation
on the financial statements
13. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap
kelompok instrumen keuangan2. Klasifikasi instrumen keuangan3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan:
risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya
√ 12. Disclosures relating to Financial Instruments
Issues that should be disclosed: 1. Terms, conditions and accounting policies for each class of
financial instruments 2. Classification of financial instruments 3. The fair value of each class of financial instruments 4. Explanation of the risks associated with financial instruments:
market risk, credit risk and liquidity risk 5. Objectives and policies of financial risk management
14. Penerbitan laporan keuangan
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
keuangan
√ 14. Publication of financial statements
Issues to be disclosed include: 1. The date that the financial statements is authorized to be
published; and 2. The party responsible to authorize the published financial
statements
n.a: not applicable
Indeks untuk Bapepam-LKIndex for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Laporan Keuangan KonsolidasianBeserta Laporan Auditor Independen
31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, serta
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
PT Energi Mega Persada Tbk dan Entitas Anak
Consolidated Financial StatementsWith Independent Auditors’ Report
December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, and
For the Years Ended December 31, 2001 and 2010
PT Energi Mega Persada Tbk and Subsidiaries
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada 136
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Laporan posisi keuangan (neraca)konsolidasian
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian
Laporan arus kas konsolidasian
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
Informasi tambahan (tidak diaudit)
Directors’ statement letter
Independent auditors’ report
Consolidated statement of financial position(balance sheets)
Consolidated statements of comprehensive income
Consolidated statements of changes in equity
Consolidated statements of cash flows
Notes to consolidated financial statements
Supplementary information (unaudited)
Daftar IsiContents
1
3
4
5
6
102
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari/January 1,
2010/31 Desember/
Catatan/ December 31,Notes 2011 2010 *) 2009 *)
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 2d,2w,5 143.715.471 180.559.241 49.102.054 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 2w,6 622.068.606 616.786.374 1.114.843.945 Short-term investmentPiutang usaha 2w,7 695.704.771 214.984.017 112.356.005 Trade receivablesPiutang lain-lain - setelah dikurangi Other receivables - net of
penyisihan penurunan nilai allowance for impairment ofsebesar Rp24.351.999 tahun 2011, Rp24,351,999 in 2011,Rp23.143.767 tahun 2010 dan Rp23,143,767 in 2010 andRp7.895.023 tahun 2009 2w,8 754.463.034 424.110.518 283.908.058 Rp7,895,023 in 2009
Persediaan - neto 2e,9 419.823.202 356.465.381 396.485.513 Inventories - netBiaya dibayar di muka dan uang muka 2f,10 69.733.662 119.478.871 33.291.810 Prepaid expenses and advancesAset lancar lainnya 2l 25.689.053 12.356.844 25.052.512 Other current assets
Total Aset Lancar 2.731.197.799 1.924.741.246 2.015.039.897 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSKas dalam pembatasan jangka panjang 2i,2w,11 458.156.643 421.204.212 525.188.270 Restricted long-term cash Piutang pihak berelasi 2h,2w,12 1.152.402.554 1.072.555.517 1.204.934.961 Due from related partiesAset pajak tangguhan - bersih 2s,30d 295.068.200 332.250.127 231.146.632 Deferred tax assets - netAset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan Rp9.382.585 Fixed assets - net of accumulatedpada tahun 2011, Rp9.763.638 depreciation of Rp9,382,585pada tahun 2010 dan Rp9.226.760 in 2011, Rp9,763,638 in 2010pada tahun 2009 2j,2o,13 6.972.356 4.497.943 896.785 and Rp9,226,760 in 2009
Aset minyak dan gas bumi - setelah Oil and gas properties - net ofdikurangi akumulasi penyusutan, accumulated depreciation,deplesi dan amortisasi Rp12.585.300.356 depletion and amortization oftahun 2011, Rp3.822.780.543 pada Rp12,585,300,356 in 2011,tahun 2010 dan Rp3.848.832.582 Rp3,822,780,543 in 2010 andpada tahun 2009 2k,2o,2p,14 12.299.972.950 7.669.107.878 6.103.986.483 Rp3,848,832,582 in 2009
Dana untuk merestorasi area yang Abandonment andditinggalkan 2n 145.991.761 116.885.918 120.336.020 site restoration funds
Aset tidak lancar lainnya 2l,2w,15 265.071.643 220.792.729 50.862.495 Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar 14.623.636.107 9.837.294.324 8.237.351.646 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 17.354.833.906 11.762.035.570 10.252.391.543 TOTAL ASSETS
31 Desember / December 31,
*) Telah direklasifikasi (Catatan 44) *) Reclassified (Notes 44)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari/January 1,
2010/31 Desember/
Catatan/ December 31,Notes 2011 2010 *) 2009 *)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIESUtang jangka pendek 2w 9.500.000 - - Short-term loanUtang wesel 2w,16 36.634.066 33.950.897 33.631.170 Notes payableUtang usaha 2w,17 360.195.975 300.731.339 638.195.723 Trade payablesUtang lain-lain 2w,18 394.649.361 254.450.085 209.222.919 Other payablesBeban masih harus dibayar 2w,19 1.204.680.511 469.104.191 719.981.158 Accrued expensesUtang pajak 2s,30a 491.392.930 284.611.642 246.194.230 Taxes payablePinjaman jangka panjang Current maturities of
jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2w,20 1.813.600.000 1.798.200.000 2.350.087.185 long-term loan
Total Liabilitas Jangka Pendek 4.310.652.843 3.141.048.154 4.197.312.385 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIESUtang pihak berelasi 2h,2w,12 71.829.593 70.611.581 247.964.993 Due to related partiesLiabilitas pajak tangguhan - neto 2s,30d 1.245.188.767 482.420.243 417.350.478 Deferred tax liabilities - netLiabilitas imbalan kerja 2r,32 287.813.864 197.531.432 144.322.621 Employee benefits obligationLiabilitas untuk merestorasi area Abandonment and site restoration
yang ditinggalkan 2n,37 222.144.623 116.885.918 120.336.020 obligationUtang jangka panjang lainnya 15 43.316.021 - - Other non-current liabilitiesPinjaman jangka panjang - setelah
dikurangi bagian jatuh tempo Long-term loan - net of currentdalam waktu satu tahun 2w,20 5.034.139.209 1.866.505.462 3.350.680.344 maturities
Total Liabilitas Jangka Panjang 6.904.432.077 2.733.954.636 4.280.654.456 Total Non-Current Liabilities
Total Liabilitas 11.215.084.920 5.875.002.790 8.477.966.841 Total Liabilities
EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to ownerskepada pemilik entitas induk of the parentModal saham - nominal Rp100 Capital stock - par value Rp100
(angka penuh) per saham (full amount) each sharesModal dasar - 55.000.000.000 saham Authorized - 55,000,000,000 shares
pada tahun 2011, 2010 dan 2009 in 2011, 2010 and 2009Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid -
40.584.111.987 saham pada 40,584,111,987 shares in 2011tahun 2011 dan 40.584.110.412 saham and 40,584,110,412 sharespada tahun 2010 dan 2009 22 4.058.411.199 4.058.411.041 1.440.081.337 in 2010 and 2009
Tambahan modal disetor - bersih 23 5.343.607.696 5.343.607.555 3.354.749.229 Additional paid-in capital - netSelisih nilai transaksi Difference in value from
restrukturisasi entitas restructuring transactions ofsepengendali 2c,24 (2.634.645.040) (2.634.645.040) (2.634.645.040) entities under common control
Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to change of equity ofEntitas Anak 2i 1.262.994.439 1.262.994.439 1.262.994.439 Subsidiary
Selisih kurs penjabaran Translation adjustments on financiallaporan keuangan dalam valuta asing 2v 66.354.979 (12.436.433) 180.809.374 statements in foreign currency
Defisit (2.094.286.577) (2.162.849.291) (1.862.620.779) Deficit
Sub-total 6.002.436.696 5.855.082.271 1.741.368.560 Sub-total
Kepentingan nonpengendali 25a 137.312.290 31.950.509 33.056.142 Non-controlling interest
Total Ekuitas 6.139.748.986 5.887.032.780 1.774.424.702 Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 17.354.833.906 11.762.035.570 10.252.391.543 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
31 Desember / December 31,
*) Telah direklasifikasi (Catatan 44) *) Reclassified (Notes 44)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
3
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/Notes 2011 2010 *)
PENJUALAN NETO 2q,26 2.122.862.753 1.249.710.407 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2q,27 1.225.330.773 904.463.680 COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO 897.531.980 345.246.727 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 2q,28 118.884.726 154.097.581 OPERATING EXPENSES
LABA USAHA 778.647.254 191.149.146 OPERATING INCOME
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2q OTHER INCOME (CHARGES)Penggantian overhead 14.789.535 10.936.454 Overhead cost recoveryPendapatan bunga 9.414.381 35.506.905 Interest incomeRugi selisih kurs - neto 2v (2.398.018) (36.497.145) Loss on foreign exchange - netBeban keuangan 29 (375.908.257) (296.604.156) Financing chargesLain-lain - neto (100.001.234) 59.338.523 Others - net
Beban Lain-lain - Neto (454.103.593) (227.319.419) Other Charges - Net
LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS) BEFOREMANFAAT (BEBAN) PAJAK 324.543.661 (36.170.273) TAX BENEFIT (EXPENSE)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2s,30b INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)Kini (83.434.987) (52.537.118) CurrentTangguhan (67.184.179) 25.282.975 Deferred
Beban Pajak Penghasilan - Neto (150.619.166) (27.254.143) Income Tax Expense - Net
LABA (RUGI) NETO 173.924.495 (63.424.416) NET INCOME (LOSS)
PENDAPATAN (BIAYA) OTHERS COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF LAIN INCOME (EXPENSE)Selisih kurs penjabaran laporan Translation adjustment on financial
keuangan dalam valuta asing 2v 78.791.412 (193.245.807) statements in foreign currency
TOTAL COMPREHENSIVE TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF - NETO 252.715.907 (256.670.223) INCOME (LOSS) - NET
LABA (RUGI) NETO YANG DAPAT NET INCOME (LOSS)DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 68.562.714 (62.318.783) Owners of the ParentKepentingan nonpengendali 25 105.361.781 (1.105.633) Non-controlling interest
Total 173.924.495 (63.424.416) Total
Total laba (rugi) komprehensif Total comprehensive income (loss)yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 147.354.126 (255.564.590) Owners of the ParentKepentingan nonpengendali 105.361.781 (1.105.633) Non-controlling interest
Total 252.715.907 (256.670.223) Total
LABA (RUGI) NETO PER SAHAM DASAR BASIC INCOME (LOSS) PER SHAREDIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ATTRIBUTABLE TO THE OWNERSENTITAS INDUK (Angka penuh) 2t,31 1,69 (1,67) OF PARENT (Full amount)
*) Telah direklasifikasi (Catatan 44) *) Reclassified (Notes 44)
Cat
atan
ata
s la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
ian
mer
upak
an b
agia
n ya
ng ti
dak
terp
isah
kan
dari
lapo
ran
keua
ngan
ko
nsol
idas
ian
seca
ra k
esel
uruh
an.
The
acco
mpa
nyin
g no
tes
to c
onso
lidat
ed f
inan
cial
sta
tem
ents
are
an
inte
gral
par
t of
the
se c
onso
lidat
ed
finan
cial
sta
tem
ents
. 4
PT E
NER
GI M
EGA
PER
SAD
A T
bk
DA
N E
NTI
TAS
AN
AK
LA
POR
AN
PER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
KO
NSO
LID
ASI
AN
U
NTU
K T
AH
UN
YA
NG
BER
AK
HIR
PA
DA
TA
NG
GA
L-TA
NG
GA
L 31
DES
EMB
ER 2
011
DA
N 2
010
(Dis
ajik
an d
alam
ribu
an R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
PT E
NER
GI M
EGA
PER
SAD
A T
bk
AN
D S
UB
SID
IAR
IES
CO
NSO
LID
ATE
D S
TATE
MEN
TS O
F C
HA
NG
ES IN
EQ
UIT
Y FO
R T
HE
YEA
RS
END
ED D
ECEM
BER
31,
201
1 A
ND
201
0 (E
xpre
ssed
in th
ousa
nds
of R
upia
h, u
nles
s ot
herw
ise
stat
ed)
Selis
ih N
ilai
Selis
ihTr
ansa
ksi
Tran
saks
iR
estr
uktu
risas
iPe
ruba
han
Entit
asEk
uita
sSe
peng
enda
li/A
nak
Tam
baha
nD
iffer
ence
inPe
rusa
haan
/Se
lisih
Kur
sM
odal
Sah
amM
odal
Dis
etor
Valu
e fr
omD
iffer
ence
Pen j
abar
anK
epen
tinga
nD
item
patk
an- B
ersi
h/R
estr
uctu
ring
due
to
Lapo
ran
Non
-da
n D
iset
or/
Add
ition
al
Tran
sact
ions
of
chan
geK
euan
gan/
Peng
enda
li/C
atat
an/
Issu
ed a
nd P
aid
Paid
-in
Entit
ies
unde
rof
equ
ityTr
ansl
atio
nD
efis
it/Ju
mla
h/N
on-C
ontr
ollin
gEk
uita
s - B
ersi
h/N
otes
Shar
e C
apita
lC
apita
l - N
etC
omm
on C
ontr
olin
Sub
sidi
ary
Adj
ustm
ents
Def
icit
Tota
lIn
tere
stEq
uity
- N
et
Sald
o 1
Janu
ari 2
010
1.44
0.08
1.33
7
3.
354.
749.
229
(2
.634
.645
.040
)
1.26
2.99
4.43
9
180.
809.
374
(1.8
62.6
20.7
79)
1.
741.
368.
560
33
.056
.142
1.
774.
424.
702
B
alan
ce a
s of
Jan
uary
1, 2
010
Pene
rbita
n sa
ham
bar
u1c
,22
2.61
8.32
9.70
4
1.
988.
858.
326
-
-
-
-
4.60
7.18
8.03
0
-
4.
607.
188.
030
Is
suan
ce o
f new
sha
res
stoc
k
Peny
esua
ian
bers
ih d
ari
Net
adj
ustm
ent o
f pe
nera
pan
seca
ra p
rosp
ektif
pr
ospe
ctiv
e ad
optio
n of
PS
AK
PS
AK
No.
50
(revi
si 2
006)
No.
50
(revi
sed
2006
) and
da
n P
SA
K N
o. 5
5 (re
visi
200
6)-
-
-
-
-
(237
.909
.729
)
(2
37.9
09.7
29)
-
(2
37.9
09.7
29)
PS
AK
No.
55 (r
evis
ed 2
006)
Tota
l lab
a (ru
gi) k
ompr
ehen
sif
Tota
l com
preh
ensi
ve in
com
e ta
hun
2010
-
-
-
-
(193
.245
.807
)
(6
2.31
8.78
3)
(255
.564
.590
)
(1
.105
.633
)
(256
.670
.223
)
(lo
ss) i
n 20
10
Sald
o pe
r 31
Des
embe
r 201
04.
058.
411.
041
5.34
3.60
7.55
5
(2.6
34.6
45.0
40)
1.
262.
994.
439
(1
2.43
6.43
3)
(2
.162
.849
.291
)
5.85
5.08
2.27
1
31.9
50.5
09
5.88
7.03
2.78
0
Bal
ance
as
of D
ecem
ber 3
1, 2
010
Pela
ksan
aan
war
an1c
,22
158
14
1
-
-
-
-
29
9
-
29
9
War
rant
exe
rcis
e
Tota
l lab
a (ru
gi) k
ompr
ehen
sif
Tota
l com
preh
ensi
ve in
com
e (lo
ss)
tahu
n 20
11-
-
-
-
78
.791
.412
68
.562
.714
14
7.35
4.12
6
10
5.36
1.78
1
25
2.71
5.90
7
in
201
1
Sald
o 31
Des
embe
r 201
14.
058.
411.
199
5.34
3.60
7.69
6
(2.6
34.6
45.0
40)
1.
262.
994.
439
66
.354
.979
(2
.094
.286
.577
)
6.00
2.43
6.69
6
137.
312.
290
6.13
9.74
8.98
6
Bal
ance
as
of D
ecem
ber 3
1, 2
011
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2011 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 1.659.403.623 1.141.045.716 Cash receipts from customersPembayaran kepada pemasok, kontraktor Cash paid to suppliers, contractors,
karyawan dan aktivitas employees and other operationaloperasional lainnya (490.984.506) (981.730.385) activities
Kas yang dihasilkan dari operasi 1.168.419.117 159.315.331 Cash generated from operationsPembayaran untuk beban keuangan (381.138.265) (724.689.307) Financing charges paidPembayaran untuk beban pajak Corporate income and
penghasilan badan dan dividen (37.364.257) (15.944.614) dividend tax paid
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Used in (Provided by)Aktivitas Operasi 749.916.595 (581.318.590) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESAkusisi entitas anak (1.924.422.458) - acquisition of subsidiaryPenerimaan dari penghasilan bunga 9.414.381 35.506.905 Interest income receivedPembayaran uang muka proyek - (95.095.813) Payment of advance projectsKenaikan aset tidak lancar lainnya (44.278.914) (49.997.609) Increase in other non-current assetsPerolehan aset tetap (3.209.079) (4.160.177) Acquisition of fixed assetsPenambahan aset minyak dan gas bumi (1.760.089.449) (1.932.769.840) Additional of oil and gas propertiesPenurunan investasi jangka pendek - 470.000.000 Decrease in short-term investment
Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used inAktivitas Investasi (3.722.585.519) (1.576.516.534) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds from (payment of)
jangka panjang 3.136.248.771 (2.333.750.000) long-term loansPenerimaan penerbitan modal saham 299 4.607.188.030 Proceeds from issuance of capital stockPenurunan (peningkatan) kas Decrease (increase)
dalam pembatasan jangka panjang (36.952.431) 56.897.042 of restricted long-term cash Penurunan piutang/utang pihak Decrease of due from/to
berelasi - bersih - (80.500.533) related partiesPenerimaan utang jangka pendek 9.500.000 - Proceed of short-term loan
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by Aktivitas Pendanaan 3.108.796.639 2.249.834.539 Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS 136.127.715 91.999.415 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH EFFECT OF EXCHANGE RATEKURS TERHADAP KAS (172.971.485) 39.457.772 CHANGES ON CASH
KAS AWAL TAHUN 180.559.241 49.102.054 CASH AT BEGINNING OF YEAR
KAS AKHIR TAHUN 143.715.471 180.559.241 CASH AT END OF YEAR
Kas terdiri dari: Cash consists of:Kas dan setara kas (Catatan 5) - - Cash and cash equivalents (Note 5)
Lihat catatan 43 atas laporan keuangan konsolidasian untuk informasi tambahan arus kas.
See note 43 to the consolidated financial statements for the supplementary cash flows information.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
6
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Energi Mega Persada Tbk (Perusahaan), didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris No. 16 tanggal 16 Oktober 2001 dari H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-14507.HT.01.01.TH.2001 tanggal 29 November 2001, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 31, Tambahan No. 3684 tanggal 16 April 2002. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah dengan Akta Notaris No. 38 tanggal 16 Februari 2010 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, Notaris di Tangerang, mengenai Perubahan Pasal 4 (2) Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia bersasarkan surat No. AHU-AH.01.10.24976 Tahun 2010 tanggal 4 Oktober 2010.
PT Energi Mega Persada Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 16 dated October 16, 2001 of H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., Notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights per its decision letter No. C-14507.HT.01.01.TH.2001 dated November 29, 2001 and published in State Gazette No. 31, Supplement No. 3684 dated April 16, 2002. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent being based on the Notarial Deed No. 38 dated February 16, 2010 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., Notary in Tangerang, concerning the changes to Article 4 (2) of the Articles of Association. The changes were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on letter No. AHU-AH.01.10.24976 Tahun 2010 dated October 4, 2010.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan antara lain adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, jasa dan pertambangan, serta jasa manajemen dibidang pertambangan minyak dan gas bumi. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang eksporasi dan perdagangan minyak dan gas.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises of, among others: trading, services and mining, and providing management services in the oil and gas industry. Currently, the Company is engaged in exploration and trading of oil and gas.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat di Bakrie Tower, Lantai 32, Rasuna Epicentrum, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. Entitas Anak melakukan kegiatan penambangan minyak dan gas bumi yang berlokasi di Kepulauan Kangean, Propinsi Jawa Timur serta di Propinsi Riau, Jambi, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Laut Timor Nusa Tenggara Timur dan Jawa Barat.
The Company’s head office is located at Bakrie Tower 32nd Floor, Rasuna Epicentrum, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. The Subsidiaries of the Company are engaged in oil and gas exploration, and their activities are located in Kangean Island, East Java Province, Riau, Jambi, North Sumatra, East Kalimantan, Timor Sea of East Nusa Tenggara and West Java.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari 2003.
The Company started its commercial operations in February 2003.
b. Entitas Induk dan Entitas Induk Utama b. Parent and Ultimate Parent Company
Salah satu entitas induk utama dari Perusahaan adalah PT Bakrie & Brothers Tbk. Perusahaan tergabung dalam Kelompok Usaha Bakrie.
One of the ultimate parent company is PT Bakrie & Brothers Tbk. The Company is part of the Bakrie Group.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
7
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Penawaran Umum Saham Perusahaan c. Public Offering of Shares of the Company
Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK No. S.1480/PM/2004 tanggal 26 Mei 2004 atas penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 7 Juni 2004, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
The Company obtained the effective notice for its initial public offering from the Chairman of Bapepam-LK per his letter No. S.1480/PM/2004 dated May 26, 2004. On June 7, 2004, the shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (now known as the Indonesia Stock Exchange).
Berdasarkan persetujuan pemegang saham Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 22 Desember 2005, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang pertama (PUT I) kepada masyarakat sebanyak 4.909.368.195 saham dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) setiap saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp770 (angka penuh) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp3.780.213.510.150 (angka penuh). Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dan pada tanggal 25 Januari 2006 mencatatkan saham hasil PUT I tersebut pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated December 22, 2005, the Company effected its first right issue (Rights Issue I) of 4,909,368,195 shares of nominal value Rp100 (full amount) per share, which were offered at Rp770 (full amount) per share totaling Rp3,780,213,510,150 (full amount). The Company received the effective notice from the Chairman of Bapepam-LK and on January 25, 2006 listed the shares of the Rights Issue I on the Jakarta Stock Exchange (now known as the Indonesia Stock Exchange).
Berdasarkan persetujuan pemegang saham Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang kedua (PUT II) kepada masyarakat sebanyak 26.183.297.040 saham dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) setiap saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp185 (angka penuh) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp4.843.909.952.400 (angka penuh). Perusahaan juga menawarkan waran seri I sebanyak 4.909.368.195 waran. Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dan pada tanggal 16 Februari 2010 Perusahaan mencatatkan saham dan waran seri I hasil PUT II tersebut pada Bursa Efek Indonesia.
Based on the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated December 31, 2009, the Company effected its second right issue (Rights Issue II) of 26,183,297,040 shares of nominal value Rp100 (full amount) per share, which were offered at Rp185 (full amount) per share totaling Rp4,843,909,952,400 (full amount). The Company also offered 4,909,368,195 series 1 warrant. The Company received the effective notice from the Chairman of Bapepam-LK and, on February 16, 2010, listed the shares and warrants of the Rights Issue II on the Indonesia Stock Exchange.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
8
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
d. Struktur Kelompok Usaha d. Structure of the Group
Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung, lebih atau sama dengan 50% saham Entitas Anak berikut ini:
The Company has ownership interest of more or equal to 50%, directly and indirectly, in the following Subsidiaries:
Total Aset Persentase Sebelum Eliminasi/ Kepemilikan/ Tahun Total Assets Percentage of Operasi Before Elimination Ownership Komersial/ (dalam jutaan Rp/ (%) Start of in million Rp) Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Bidang Usaha/
Subsidiaries Domicile 2011 2010 Operation Scope of Activities 2011 2010
Kepemilikan secara langsung/ Direct Ownership
RHI Corporation (RHI) Delaware, USA 100 100 1984 Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas 5.253.687 3.156.318 Energi Mega Pratama, Inc. British Virgin (EMP Inc) Islands (BVI) 50 50 2003 Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas 5.093.583 3.711.535 EMP Holding Singapore Pte Ltd Perusahaan Investasi/ (EMP HS) Singapore 100 100 2008 Investment Company 58.942 3.450.094 PT Tunas Harapan Perkasa (THP) Indonesia 99,99 99,99 2005 Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas 2.727.376 2.687.459 PT Imbang Tata Alam (ITA) Indonesia 99,99 99,99 2001 Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas 939.428 1.421.400 PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) Indonesia 99,99 99,99 - Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas 1.057.479 1.048.937 Enviroco Company Ltd. (ECL) Sychelles 100 100 2007 Perusahaan Investasi/ Investment Company 486.049 851.600 Malacca Brantas Finance, B.V. Perusahaan Investasi/ (MBF) The Netherlands 100 100 2005 Investment Company 556.077 801.545 Freemont Capital Group Ltd. (FCG) BVI 100 100 - Perusahaan Investasi/ Investment Company - 106.864 PT Mosesa Petroleum Indonesia 75 75 - Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas 237.610 93.742 PT Artha Widya Persada (AWP) Indonesia 70 70 - Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas 40.880 36.243 PT Visi Multi Artha (VMA) Indonesia 70 70 - Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas 35.465 28.262 Energi Mega Persada Finance, B.V. Perusahaan Investasi/ (EMP Finance) The Netherlands - 100 - Investment Company - 238 EMP International Holdings Pte Ltd Perusahaan Investasi/ (EMP IH) Singapore 100 100 - Investment Company 264 235 Energy Mega Persada Pte., Ltd. Perusahaan Investasi/ (EMPPL) Singapore 100 100 - Investment Company 45 45 EMP International BVI Ltd. British Virgin Perusahaan Investasi/ (EIBL) Islands (BVI) 51 100 2011 Investment Company 3.747.211 -
Kepemilikan secara tidak langsung/ Indirect ownership
Melalui RHI/Through RHI Kondur Petroleum S.A. (KPSA) Panama 100 100 1995 Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas 5.253.687 3.156.316
Melalui THP/Through THP PT Semberani Persada Oil (Semco) Indonesia 99,99 99,99 1996 Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas 697.101 1.305.227 Kalila (Bentu) Ltd. (Bentu) BVI 100 100 - Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas 900.248 1.142.102 PT Insani Mitrasani Gelam (IMG) Indonesia 99,99 99,99 2004 Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas 486.680 602.929 Kalila (Korinci Baru) Ltd. BVI Minyak dan Gas bumi/ (Korinci Baru) 100 100 2007 Oil and Gas 241.393 412.099 Costa International Group Ltd. BVI Minyak dan Gas bumi/ (Costa) 100 100 2004 Oil and Gas 234.908 286.950
Melalui EMP Inc/Through EMP Inc Kangean Energy Indonesia Ltd. Minyak dan Gas bumi/ (KEIL) Delaware, USA 50 50 1987 Oil and Gas 5.563.671 3.894.495 EMP Exploration (Kangean), Ltd. Inggris/ Minyak dan Gas bumi/ (EEKL) UK 50 50 1987 Oil and Gas 3.604.296 2.511.729
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
9
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
Jumlah Aset Persentase Sebelum Eliminasi/ Kepemilikan/ Tahun Total Assets Percentage of Operasi Before Elimination Ownership Komersial/ (dalam jutaan Rp/ (%) Start of in million Rp) Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Bidang Usaha/
Subsidiaries Domicile 2011 2010 Operation Scope of Activities 2011 2010
Melalui EMP EI/Through EMP EI Goldhill Investment Ltd. (GH)) Seychelles 100 - - Perusahaan Investasi/ Investment Company 1.420 682.728
Melalui EMP IH/Through EMP IH Allgold (88) Ltd. Seychelles 100 100 - Perusahaan Investasi/ Investment Company - -
Melalui EIBL/Through EIBL EMP ONWJ Ltd. (ONWJ) Labuan, 100 - Minyak dan Gas bumi/ Malaysia Oil and Gas 3.024.424 -
Seluruh Entitas Anak (kecuali MBF, EMP Finance, EMPIH, EMPPL, ECL, EMP HS, Allgold, FCG dan GIL) memiliki kuasa penambangan baik langsung maupun tidak langsung melalui Perjanjian Bagi Hasil (Production Sharing Contract/PSC) dengan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“BPMIGAS”) atau Perjanjian Bantuan Teknis (TechnicalAssistance Contract/TAC) dengan PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”).
All the Subsidiaries of the Company, (except MBF, EMPIH, EMPPL, ECL, EMP HS, Allgold, FCG and GIL) are holders of working interests in the oil and gas production blocks directly or indirectly through Production Sharing Contracts (PSC) with Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“BPMIGAS”) or Technical Assistance Contract (TAC) with PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”).
Pada tahun 2011, Perusahaan melikuidasi EMP Finance, Entitas Anak.
In 2011, the Company liquidated EMP Finance, Subsidiary.
e. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/ Pengembangan
e. Exploration and Exploitation/Development Area
Area Eksplorasi Exploration Area
Tanggal Perolehan Izin Eksplorasi/ Akumulasi Biaya Date of Persentase Eksplorasi/ Acquisition of Tanggal Kepemilikan/ Accumulated
Nama Lokasi/ Nama Pemilik Izin Lokasi/ Exploration Jatuh Tempo/ Ownership ExplorationLocations Location Permit Owner Permit Due Date Percentage Expenditure
Blok Tonga PT Mosesa Petroleum 16 Januari 2007/ 15 Januari 2037/ January 16, 2007 Januari 15, 2037 71,25% 146.372.245 Blok GMB 5 Mei 2009/ 4 Mei 2039/ Tabulako PT Artha Widya Persada May 5, 2009 May 2039 100% 13.752.451 Blok GMB 5 Mei 2009/ 4 Mei 2039/ Sangatta-II PT Visi Multi Artha May 5, 2009 May 4, 2039 60% 11.548.515
Blok Tonga memiliki cadangan kontinjensi 2C dan 1C, masing-masing sebesar 4.440 MBOE dan 1.620 MBOE. Cadangan tersebut telah disertifikasi oleh Gaffney, Cline and Associates (GCA), konsultan perminyakan independen per tanggal 25 Maret 2010 (tidak diaudit).
Tonga Block has contingent resources of 2C and 1C totaling 4,440 MBOE and 1,620 MBOE, respectively. These resources were certified by Gaffney, Cline and Associates (GCA), Independent Petroleum Engineering in their report dated March 25, 2010 (unaudited).
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
10
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
Area Eksploitasi/Pengembangan Exploitation/Development Area
Jumlah Produksi *) Total Production
Jumlah Akumulasi Sisa Persentase Cadangan Jumlah Cadangan Perolehan Kepemi- Terbukti *)**)/ Periode Produksi/ Terbukti/ Nama Pemilik Izin Izin Eksploitasi/ Tahun likan/ Quantity Berjalan/ Total Accu- Ending
Nama Lokasi/ Lokasi/ Acquisition date Jatuh Tempo/ Ownership Of Proven Current mulated Proven Location Name of Block Owner of exploitation Due Date Percentage Reserve*)**) Period Production Reserve
Blok Bentu Kalila (Bentu) Ltd. 20 Mei/May 20,1991 19 Mei/May 19,2021 100% 23.602 812 812 28.617 Blok Semberah PT Semberani Persada Oil 17Nopember/ 16 Nopember/ November 17,1995 November 16, 2015 100% 10.325 687 780 5.545 Blok Korinci Baru Kalila (Korinci Baru) Ltd. 15 Mei/May 15,1997 14 Mei/May 14,2027 100% 3.737 223 3.109 628 Blok Sungai Gelam PT Insani Mitrasani Gelam 15 Mei/May 15,1997 14 Mei/May 14, 2017 100% 1.703 199 257 446 Blok Malacca Strait Kondur Petroleum S.A. 5 Agustus/ 4 Agustus/ August 5, 1970 August 4, 2020 60,49% 255.002 2.622 228.054 26.947 Blok Offshore North West Java PT Pertamina Hulu 17 Januari/ 18 Januari/ Energi Offshore January 17, 1997 January 18, North West Java 2017 36,72% 89.734 22.248 - 141.654 Blok Kangean Kangean Energy Indonesia Ltd. 14 Nopember/ 13 Nopember/ November 14, 1980 November 13, 2030 50% 320.821 2.438 204.244 116.577 Blok Gebang Costa International Group Ltd. 29 Nopember/ 28 Nopember/ November 29, 1985 November 28, 2015 50% 19.525 73 568 2.956 Blok Masela Inpex Masela Ltd 16 Nopember/ 15 Nopember/ November 16, 1998 November 15, 2028 10% 1.626.000 - - 1.626.000
*) Satuan untuk Cadangan Terbukti dan Jumlah Produksi adalah dalam Thousand Barrels Oil Equivalent (MBOE) (Lihat Informasi Tambahan)/ Units for Proven Reserve and Production in Thousand Barrels Oil Equivalent (MBOE) (see Supplementary Information).
**) Estimasi jumlah cadangan terbukti telah disertifikasi oleh konsultan perminyakan independen (Informasi Tambahan)/ Estimated amount of proven reserves have been certified by an independent petroleum consultant (Supplementary Information).
PSC Malacca Strait beroperasi bersama dengan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), PSC Kangean beroperasi bersama dengan Mitsubishi Corporation dan Japan Petroleum Exploration Co. Ltd., PSC Masela beroperasi bersama Inpex Masela Ltd. Dan PSC ONWJ beroperasi bersama dengan PT Pertamina Hulu Energi offshore North West Java.
The Malacca Strait PSC is jointly operated with China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), the Kangean PSC is jointly operated with Mitsubishi Corporation and Japan Petroleum Exploration Co. Ltd., the Masela PSC is jointly operated with Inpex Masela Ltd. and the PSC ONWJ is jointly operated with PT Pertamina Hulu Energi offshore North West Java.
f. Dewan Komisaris, Direksi , Komite Audit dan Karyawan
f. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011 and 2010, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors were as follows:
2011 2010
Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Saptari Hoedaja Saptari Hoedaja President CommissionerKomisaris Suyitno Patmosukismo Suyitno Patmosukismo CommissionerKomisaris Nalinkant Amratlal Rathod Nalinkant Amratlal Rathod CommissionerKomisaris Independen A. Qoyum Tjandranegara A. Qoyum Tjandranegara Independent CommissionerKomisaris Independen Sulaiman Zuhdi Pane Sulaiman Zuhdi Pane Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama Imam Pria Agustino Imam Pria Agustino President DirectorDirektur Didit Hidayat Agripinanto Didit Hidayat Agripinanto DirectorDirektur Amir Balfas Amir Balfas DirectorDirektur Syailendra Surmansyah Bakrie - Director
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
Komposisi Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2011 didasarkan atas keputusan RUPS tanggal 31 Mei 2011, sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 207, tanggal 31 Mei 2011 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, S.H., Notaris di Jakarta.
The composition of the Board of Directors as of December 31, 2011 was based on the decision of the General Meeting of Shareholders (GMS) on May 31, 2011, as stated in the Minutes of GMS Deed No. 207 dated May 31, 2011 of Humberg Lie, S.H., Notary in Jakarta.
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2010 didasarkan atas keputusan RUPS tanggal 28 Mei 2009, sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 78, tanggal 28 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Robert Purba, S.H., Notaris di Jakarta.
The composition of the Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 was based on the decision of the General Meeting of Shareholders (GMS) on May 28, 2009, as stated in the Minutes of GMS Deed No. 78 dated May 28, 2009 of Robert Purba, S.H., Notary in Jakarta.
Total remunerasi yang dibayar kepada dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp23,43 miliar dan Rp20,93 miliar.
Total remuneration paid to the boards of Commissioners and Directors of the Company for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp23.43 billion and Rp20.93 billion, respectively.
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan Risalah Rapat Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 1 September 2009 adalah sebagai berikut:
The composition of the Audit Committee as of December 31, 2011 and 2010 was based on the Minutes of Meeting of the Board of Commissioners dated September 1, 2009 and was as follows:
Ketua A.QoyumTjandranegara ChairmanAnggota Hertanto MemberAnggota Toha Abidin Member
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Kelompok Usaha mempekerjakan masing-masing sekitar 581 dan 565 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2011 dan 2010, the Group employed approximately 581 and 565 employees, respectively (unaudited).
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan, yaitu sebagai berikut:
The accounting principles applied consistently in the preparation of the financial statements were as follows:
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Bapepam-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprised the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Bapepam-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011.
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut:
The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impacts on the consolidated financial statements as follows:
(a) perubahan judul dari neraca konsolidasian menjadi laporan posisi keuangan konsolidasian;
(a) change in the title from consolidated balance sheets to consolidated statements of financial position;
(b) perubahan dalam penyajian perubahan ekuitas dan pendapatan komprehensif;
(b) change in the presentation of changes in equity and of comprehensive income;
(c) kepentingan nonpengendali disajikan didalam ekuitas (hak minoritas sebelumnya disajikan diantara liabilitas dan ekuitas);
(c) non-controlling interest is now presented within equity (previously, minority interest was presented between liabilities and equity);
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(d) Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif disajikan;
(d) when the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the statements of financial position at the beginning of comparative period are presented;
(e) perubahan dalam penyajian laporan laba rugi komprehensif; dan
(e) change in the presentation statement of comprehensive income; and
(f) pengungkapan tambahan diperlukan, antara lain: sumber estimasi ketidakpastian dan pengelolaan modal.
(f) additional disclosures required, among others: source of estimation uncertainty and capital management.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun dengan dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), arus kas dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, being classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp).
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (Rp).
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company, directly or indirectly through Subsidiaries, owns more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity but there is:
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
(b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
(b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
(c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
(d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
(d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interest represents a portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.
Penerapan PSAK revisi ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pengukuran pelaporan keuangan.
The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the financial reporting measurement.
c. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial period commencing on or after January 1, 2011.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Penggabungan usaha dicatat dengan metode pembelian. Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh yang dapat diidentifikasi dicatat pada akun aset minyak dan gas bumi dan diamortisasi selama masa PSC atau TAC dengan menggunakan Metode Unit Produksi (Unit of Production Method).
Business combination is accounted for using the purchase method. On acquisition, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recorded in oil and gas properties and amortized using the unit of production method over the period of PSC or TAC.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”. PSAK revisi ini mengatur tentang karakteristik umum ventura bersama sebagai berikut:
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”. The revised PSAK introduces the common characteristics of joint ventures as follows:
(a) dua atau lebih venturer terikat oleh suatu perjanjian kontraktual; dan
(a) two or more venturers are bound by a contractual arrangement; and
(b) perjanjian kontraktual tersebut membentuk pengendalian bersama.
(b) the contractual arrangement establishes joint control.
Entitas yang dikendalikan bersama dengan entitas lain dalam rangka suatu perjanjian kontraktual (contractual arrangement) dikonsolidasi dengan menggunakan metode konsolidasian proporsional (proportionate consolidation) sesuai dengan PSAK No. 12 (Revisi 2010). Entitas pengendalian bersama adalah ventura bersama yang melibatkan pendirian perseroan terbatas, persekutuan atau entitas lainnya yang mana setiap venturer mempunyai bagian partisipasi. Entitas tersebut beroperasi dalam cara yang sama seperti entitas lain, kecuali adanya perjanjian kontraktual antar venturer yang menciptakan pengendalian bersama atas aktivitas ekonomi entitas.
The entities that are involved in joint ventures with other venturers under a contractual arrangement are consolidated using the proportionate consolidation method in accordance with PSAK No. 12 (Revised 2010). A jointly controlled entity is a joint venture that involves the establishment of a corporation, partnership or other entity in which each venturer has an interest. The entity operates in the same way as other entities, except that a contractual arrangement between the venturers establishes joint control over the economic activity of the entity.
Entitas pengendalian bersama mengendalikan aset ventura, menangggung liabilitas dan beban, dan memperoleh penghasilan secara bersama.
A jointly controlled entity controls the assets of the joint venture, incurs liabilities and expenses and earns income.
d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and time deposits with original maturities of three months or less that are not pledged as collateral or restricted in use.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Persediaan e. Inventories
Persediaan terdiri dari persediaan kapital dan non-kapital. Persediaan kapital merupakan persediaan yang digunakan sebagai komponen atas konstruksi suatu aset minyak dan gas. Persediaan kapital dikapitalisasi sebagai bagian dari aset minyak dan gas. Persediaan non-kapital merupakan persediaan yang digunakan sebagai bagian untuk membangun aset minyak dan gas bumi dan juga digunakan untuk pemeliharaan, perbaikan dan kegiatan operasional. Persediaan non-kapital yang terkait dengan kegiatan untuk membangun aset minyak dan gas bumi dikapitalisasi sebagai bagian dari aset minyak dan gas sedangkan persediaan non-kapital yang terkait dengan kegiatan pemeliharaan, perbaikan dan operasional dibebankan kedalam laba rugi saat digunakan.
Inventory consists of capital and non-capital inventories. Capital inventories represent inventory used as component in the construction of an oil and gas assets. Capital inventories are capitalized as part of oil and gas assets. Non-capital inventories represent inventory used as part of inventory to construct oil and gas assets and also used for maintenance, repair and operational activities. Non-capital inventories related to construct of oil and gas assets are capitalized as part of oil and gas assets, while non-capital inventories related to maintenance, repair and operational are charged to profit and loss when used.
Persediaan kapital dan non-kapital yang dibeli, menurut perjanjian PSC dan TAC adalah milik BPMIGAS atau Pertamina ketika persediaan tersebut tiba di Indonesia.
Capital and non-capital inventories purchased under the terms of the PSC and TAC becomes the property of BPMIGAS or Pertamina when landed in Indonesia.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih besar antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (lower or cost or net realizable value). Penyisihan atas kerugian persediaan using dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan persediaan ke nilai realisasi bersihnya, yang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan yang bersangkutan pada akhir tanggal pelaporan.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value (NRV). Allowance for inventory obsolescence is provided to reduce the carrying values of inventories to their NRV based on the review of the status of the inventories at the end of the reporting date.
f. Biaya Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.
g. Investasi pada Asosiasi g. Investments in Associates
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi” yang menggantikan PSAK No. 15 (1994), “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK No. 40 (1997), “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”. PSAK revisi ini mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan pengungkapan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, The Company andSubsidiaries adopted SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investment in Associates”, which replaces of SFAS No. 15 (1994), “Accounting for Investments in Associates” and SFAS No. 40 (1997), "Difference Arising from Changes in Subsidiaries’ Associates Equity”. The revised PSAK prescribes the accounting for investments in associates as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and disclosures. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Investasi pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas, dimana jumlah tercatat investasi tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
An associate is an entity in which the Group has significant influence. Investment in an associate is accounted for using the equity method, whereby the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of and dividends received from the associate since the date of acquisition.
Goodwill yang terkait dengan akuisisi entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi. Jika harga perolehan lebih rendah daripada nilai wajar aset bersih yang diperoleh (goodwill negatif), maka selisihnya diakui di dalam laba rugi komprehensif konsolidasian. Goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun.
Goodwill on acquisition of associate is included in the carrying amount of the investment. If the cost of acquisition is less than the fair value of the net assets acquired (negative goodwill), the difference is recognised in the consolidated statement of comprehensive income. Goodwill is no longer amortized but annually assesed for impairment.
Apabila nilai tercatat investasi telah mencapai nilai nol, kerugian selanjutnya akan diakui bila Kelompok Usaha mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan pendanaan atau menjamin liabilitas entitas asosiasi yang bersangkutan.
Once an investment’s carrying value has been reduced to zero, further losses are taken up if the Group have committed to provide financial support to, or have guaranteed the obligations of the associates.
Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas di entitas asosiasi yang timbul dari transaksi modal di entitas asosiasi dengan pihak ketiga diakui sebagai pendapatan komprehensif lain dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Changes in value of the investments due to changes of equity in associates arising from capital transactions of such associates with other parties are recognized as other comprehensive income and recognized as income or expenses in the period the investments are disposed of.
h. Transaksi Pihak-pihak Berelasi h. Transactions with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan PSAK ini tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related party Disclosure”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationship, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. The adoption of this PSAK did not have significant impact on the Group’s consolidated financial statements.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
A related party is a person or entity that is related to the reporting entity.
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(i) has control or joint control over the reporting entity;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(ii) has significant influence over the reporting entity; or
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Kas yang Dibatasi Penggunaannya i. Restricted Cash
Kas yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk menyelesaikan liabilitas yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai aset lancar. Kas yang dibatasi penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas yang jatuh tempo lebih dari satu tahun disajikan sebagai aset tidak lancar.
Restricted cash which will be used to pay currently maturing liabilities is presented under current assets. Restricted cash used to settle liabilities more than one year is presented under non-current assets.
j. Aset Tetap j. Fixed Assets
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. Berdasarkan PSAK 16 Revisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Kelompok Usaha telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Group applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”. Based on Revised PSAK 16, an entity shall choose between the cost model or revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Group has chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets measurement.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is calculated on a straight-line basis over the useful lives of the assets are as follows:
Tahun/Years
Peralatan dan perlengkapan kantor 4 Office supplies and equipment Kendaraan 4 Vehicles
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review,dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At each end of year, the assets’ residual value, useful lives and method of depreciation are reviewed, and if appropriate, adjusted prospectively.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction-in-progress is stated at cost and presented as part of “Fixed Assets” on the consolidated statements of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statements of comprehensive income as incurred; replacement or major inspection costs are capitalized when incurred if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group, and the cost of the item can be reliably measured. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is included in the consolidated statements of income in the period the asset is derecognized.
k. Aset Minyak dan Gas Bumi k. Oil and Gas Properties
Entitas Anak yang bergerak di industry eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi menggunakan metode full cost dalam pencatatan aset minyak dan gas bumi. Berdasarkan metode ini, seluruh biaya perolehan hak, eksplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi, termasuk biaya overhead yang berhubungan langsung dikapitalisasi. Semua beban yang menyangkut kegiatan produksi dicatat sebagai beban pada saat terjadinya.
The Subsidiaries engaged in oil and gas exploration and production used the full cost method of accounting in recording oil and gas properties. Accordingly, all costs associated with acquisition, exploration and development of oil and gas reserves, including directly related overhead costs, are capitalized. All costs arising from production activities are recorded at the time they are incurred.
Berdasarkan metode full cost, pusat biaya digunakan untuk mengumpulkan (“pool”)biaya-biaya yang kemudian akan dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan dari operasi pusat biaya tersebut. Perusahaan menggunakan negara sebagai satu kesatuan pusat biaya sesuai dengan PSAK No. 29, “Akuntansi Minyak dan Gas Bumi”, dan oleh karena itu, pusat biaya ditetapkan dengan basis negara per negara (country by country).
Under the full cost method, a cost center is used to “pool” costs to be later matched with revenues generated from the cost center’s operations. The Company considers a country as a single cost center in accordance with PSAK No. 29, “Accounting for Oil and Gas Industry”, and, therefore, cost centers are established on a country-by-country basis.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Besarnya biaya-biaya yang dapat dikapitalisasi ditentukan berdasarkan hasil “ceiling test”,yang pada dasarnya membatasi biaya-biaya sampai sebesar jumlah keseluruhan dari: (1) estimasi atas nilai sekarang (estimated present value), yang didiskonto dengan menggunakan tingkat bunga sebesar 10% atas nilai pendapatan bersih di masa yang akan datang, berdasarkan kondisi ekonomi dan operasional saat ini; (2) biaya atas cadangan yang belum terbukti (unproven reserve) dan biaya pengembangan yang belum diamortisasi; dan (3) nilai terendah antara biaya perolehan atau estimasi nilai wajar (fair value) dari aset atas cadangan yang belum terbukti yang termasuk di dalam aset yang disusutkan dan diamortisasi. Kelebihan atas biaya perolehan akan dibebankan sebagai biaya dan diungkapkan dalam periode yang bersangkutan.
The capitalized costs are subject to a “ceiling test”, which basically limits such costs to the aggregate of: (1) the “estimated present value,” discounted at a 10% interest rate of future net revenues from estimated future production based on current economic and operating conditions; (2) the cost of unproven reserve and major development projects not being amortized; and (3) the lower of cost or estimated fair value of unproven properties included in cost being depreciated and amortized. Any excess over the cost is charged to expense and disclosed during the period.
Seluruh biaya perolehan aset minyak dan gas bumi yang dikapitalisasi, termasuk estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk pengembangan cadangan terbukti dimasa yang akan datang, disusutkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi jumlah cadangan terbukti (proven reserves). Investasi dalam aset minyak dan gas bumi yang belum terbukti dan proyek-proyek besar yang dalam pengembangan tidak disusutkan dan diamortisasi sampai cadangan terbukti dari proyek tersebut dapat ditentukan atau sampai adanya indikasi penurunan nilai.
All capitalized costs relating to oil and gas properties, including the estimated future costs of developing proven reserves, are depreciated and amortized using the unit-of-production method based on the total estimated proven reserves. Investments in unproven properties and major development projects, are not amortized until proven reserves associated with the projects can be determined, or until impairment occurs.
Entitas Anak tidak mempunyai kepemilikan atas aset produksi maupun atas cadangan minyak dan gas bumi, tetapi mempunyai hak untuk menjalankan aset tersebut dan menerima bagian dari produksi dan/atau pendapatan dari penjualan minyak dan gas bumi sesuai dengan perjanjian PSC dan TAC.
The Subsidiaries have no ownership interest in the producing assets nor in the oil and gas reserves, but rather have the right to operate the assets and receive a share of production and/or revenues from the sale of oil and gas in accordance with the PSC and TAC agreements.
Penjualan aset terbukti (proven) dan tidak terbukti (unproven) dicatat sebagai penyesuaian biaya yang dikapitalisasi dan tidak diakui sebagai laba atau rugi secara langsung, kecuali penyesuaian tersebut akan secara signifikan mempengaruhi hubungan antara kapitalisasi biaya dan cadangan terbukti minyak dan gas bumi, dalam hal tersebut, laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Sales of proven and unproven properties are accounted for as adjustments to capitalized costs with no gain or loss recognized, unless such adjustments would significantly change the relationship between capitalized costs and proven reserves of oil and gas, in which case, the gain or loss is recognized in the consolidated statement of income.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Minyak dan Gas Bumi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset minyak dan gas bumi yang bersangkutan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut telah siap untuk digunakan.
Construction-in-progress is stated at cost and presented as part of “Oil and Gas Properties” on the consolidated statements of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate oil and gas properties account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.
l. Aset Lain-lain l. Other Assets
Akun yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai akun aset tertentu disajikan sebagai aset lain-lain.
The accounts that cannot be classified as specific asset accounts are presented as other assets.
Aset lain-lain dinyatakan sebesar nilai tercatat, yang sama dengan biaya perolehan dikurangi kombinasi dari akumulasi amortisasi dan penurunan nilai (jika ada).
Other assets are stated in the amount of their related carrying values, which are equal to the historical cost less the combination of the accumulated amortization and the value of impairment (if any).
m. Sewa m. Leases
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa”. Menurut PSAK 30 Revisi, sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lesseediklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
The Group applied PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases”. Under Revised PSAK 30, leases that transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or at the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than the fair value. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recorded in the consolidated statements of income. Leased assets held by the lessee under finance leases are included in fixed assets and depreciated over the estimated useful life of the assets or the lease term, whichever is shorter, if there is no reasonable certainty that lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases that do not transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
n. Liabilitas Untuk Merestorasi Area Yang Ditinggalkan
n. Abandonment and Site Restoration Obligation
Entitas Anak mengakui liabilitas pembongkaran untuk memindahkan dan merestorasi area atas fasilitas perlengkapan minyak dan gas bumi, sumur, pipa, dan aset-aset lainnya dimasa yang akan datang sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam PSC atau TAC. Entitas Anak juga diwajibkan untuk menyediakan dana yang akan digunakan untuk membiayai program pembongkaran dan restorasi tersebut.
The Subsidiaries recognize their obligation for future dismantlement and restoration of oil and gas production facilities, wells, pipelines and related assets in accordance with the provision of the PSC or TAC. The Subsidiaries are also required to provide the funding for any abandonment and site restoration program established.
Estimasi atas biaya pembongkaran dan restorasi tersebut diakui sebagai komponen aset dalam aset minyak dan gas, yang disusutkan/dideplesi dengan menggunakan metode unit produksi. Estimasi tersebut di-review setiap tahun dan disesuaikan bila diperlukan. Provisi atas liabilitas pembongkaran dan restorasi area tersebut dinyatakan dalam nilai kini pada akhir tahun.
The Estimated cost for dismantlement and site restoration are recognized as oil and gas assets, and are depreciated/depleted by using the unit-of-production method. Such estimates are reviewed on an annual basis and adjusted each year as required. The provision of dismantlement and site restoration are stated in the present value at the end of year.
Pembalikan efek diskonto dalam penghitungan provisi atas liabilitas dan restorasi area diakui sebagai beban pendanaan di laporan laba rugi tahun berjalan.
The unwinding effect of discounting for the provision of dismantlement and site restoration recognized as finance cost in the statement of income.
Dalam banyak kasus, pembongkaran aset terjadi dimasa akan datang atau mendekati akhir masa PSC atau TAC. Perkiraan biaya pembongkaran di masa datang tersebut melibatkan estimasi manajemen mengenai saat aktivitas tersebut akan dilakukan, sejauh mana aktivitas tersebut dilakukan dan juga teknologi yang akan digunakan di masa depan. Estimasi tersebut ditelaah setiap tahun dan disesuaikan setiap tahun bila diperlukan.
In most instances, the dismantlement of these assets will occur in the future or near the end of PSC or TAC period. The estimate of future dismantlement costs therefore requires management to make judgments regarding the timing of dismantlement, the extent of restoration activities that may be required and future removal technologies. Such estimates are reviewed on an annual basis and adjusted each year as required.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan o. Impairment of Non-Financial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”. Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”. The Group evaluates at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group estimates the recoverable amount of the asset. The recoverable amount of an asset or a cash-generating unit is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. The impairment loss is recognized immediately in profit or loss. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.
Rugi dari penurunan nilai aset yang diakui pada periode sebelumnya, dibalik ketika rugi penurunan nilai itu sudah tidak ada lagi atau sudah berkurang. Perolehan kembali dicatat dalam laporan laba atau rugi. Tetapi kenaikan dari aset karena perolehan kembali yang disebabkan dari rugi penurunan nilai diakui itu tidak boleh melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan (seandainya setelah dikurangi depresiasi dan amortisasi) tidak ada kerugian penurunan nilai diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.
Impairment loss recognized in prior periods is reversed when the impairment loss recognized for the asset no longer exists or has decreased. The recovery is recognized in profit or loss. However, the increase in carrying amount of an asset due to a recovery of an impairment loss is recognized to the extent that it does not exceed the carrying amount that would have been determined (net of depreciation and amortization) had no impairment loss been recognized for that asset in prior periods.
p. Biaya Pinjaman p. Capitalization of Borrowing Cost
Biaya pinjaman, baik yang secara langsung maupun tidak langsung digunakan untuk mendanai suatu proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat (“aset kualifikasian”), dikapitalisasi hingga saat proses pembangunannya selesai. Untuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi dengan pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak secara khusus digunakan untuk perolehan aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi tertentu terhadap pengeluaran untuk aset kualifikasian tersebut.
Borrowing costs, either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when construction is completed. For borrowings that are specific to the acquisition of a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned from the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not specific to the acquisition of a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined by applying a capitalization rate to the amount expensed on the qualifying asset.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenues and Expenses Recognition
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. The revised PSAK identifies the circumstances under which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. There is no significant impact on the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak penjualan (PPN).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and sales taxes (VAT).
Pendapatan dari penjualan minyak mentah dan/atau gas bumi diakui berdasarkan basis kepemilikan pada lapangan yang telah berproduksi (entitlement method) pada saat minyak mentah dan/atau gas dikirim ke pelanggan. Pendapatan yang diperoleh dari suatu PSC dan TAC diakui berdasarkan bagian bersih sesuai dengan kesepakatan dalam PSC dan TAC.
Revenue is recognized on the basis of the entity’s interest in a producing field (‘entitlement’ method) when the crude oil and/or gas are delivered and title has passed to the customer. Revenue earned under a PSC and TAC is recognized on a net entitlements basis according to the terms of the PSC and TAC.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan metode akrual.
Expenses are recognized when incurred.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
r. Imbalan Kerja r. Employee Benefits
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” (“PSAK 24 Revisi”) untuk menentukan liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-Undang”) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-Undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2004) on “Employee Benefits” (“Revised PSAK 24”) to determine its employee benefits obligation under the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). Under Revised PSAK 24, the cost of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the higher of 10% of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Past-service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits obligation of an existing plan is amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Kelompok Usaha memberikan imbalan kerja untuk karyawannya sesuai dengan Kontrak Kerja Karyawan/ Peraturan Kelompok Usaha. Entitas Anak, KEIL, KPSA, ITA, Semco, IMG dan Bentu juga memberikan imbalan kerja dari program pensiun iuran pasti. Iuran yang ditanggung Entitas Anak diakui sebagai beban periode berjalan.
The Group provides employee benefits for its employees pursuant to the terms of the Employment Work Contract/Group’s Policy. The Subsidiaries, KEIL, KPSA, ITA, Semco, IMG and Bentu also provide employee benefits from defined contribution pension plans. The contribution charged to the Subsidiaries is recognized as expense in the current period.
s. Pajak Penghasilan s. Income Taxes
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan. Beban pajak kini Entitas Anak di luar negeri dimana Entitas Anak berkedudukan dan terdaftar sebagai wajib pajak, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di negara masing-masing.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current period. Current tax expense of Subsidiaries that are domiciled and registered as tax subjects in other countries is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates in the relevant countries.
Beban pajak kini Entitas Anak yang beroperasi di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi berdasarkan PSC dan TAC ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku pada saat PSC dan TAC disepakati.
Current tax expense of the Subsidiaries that are engaged in exploration and production of oil and gas based on PSC and TAC is determined based on the taxable income in the related period using the prevailing tax rates at the time that the PSC and TAC were entered into.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax asset are recognized for all deductible temporary differences to the extent it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the result of the objection and/or appeal is determined.
t. Laba (Rugi) per Saham t. Earnings (Losses) per Share
Laba atau rugi per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi neto dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Earnings or losses per share are computed by dividing income or loss by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Laba atau rugi per saham dilusian dihitung dengan membagi laba atau rugi dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah disesuaikan dengan dampak efek bersifat dilutif.
Diluted earnings or losses per share are computed by dividing income or loss by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution.
Efek berpotensi saham biasa bersifat antidilutif jika konversinya menjadi saham biasa akan meningkatkan laba per saham dari operasi normal yang berkelanjutan, atau menurunkan rugi per saham dari operasi normal yang berkelanjutan. Dalam menghitung laba per saham dilusian, efek berpotensi saham biasa yang antidilutif diabaikan.
Potential ordinary shares are anti-dilutive when their conversion to ordinary shares would increase earnings per share from continuing ordinary operations or decrease loss per share from continuing ordinary operations. The effects of anti-dilutive potential ordinary shares are ignored in calculating diluted earnings per share.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
u. Informasi Segmen u. Segment Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. PSAK ini juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. PSAK ini mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi. Penerapan PSAK ini tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective January 1, 2011, the Group applies PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. This revised PSAK requires the entities to disclose information that enable users of the financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities. This PSAK also enhances the definition of operating segment and the procedures used to identify and report operating segment. It requires a “management approach” under which segment information is presented on the same basis as that used for internal reporting purposes. Operating segment is reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker has been identified as the board of directors that makes strategic decisions. The adoption of this PSAK did not have significant impact on the Group’s consolidated financial statements.
v. Transaksi dan Penjabaran Dalam Mata Uang Asing
v. Foreign Currency Transactions and Translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba dan rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are adjusted to Rupiah to reflect the middle exchange rate published by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the period. The resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Pembukuan beberapa Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang asing. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas Entitas Anak pada tanggal laporan posisi keuangan dijabarkan kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”.
The books of accounts of certain Subsidiaries are maintained in foreign currencies. For consolidation purposes, assets and liabilities of the Subsidiaries at statement of financial position date are translated into Rupiah using the exchange rates at statement of financial position date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of other equity components as “Translation Adjustments”.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of December 31, 2011 and 2010 were as follows:
2011 2010 (Satuan Penuh/ (Satuan Penuh/ Full Amount) Full Amount)
1 Dolar Amerika Serikat/ Rupiah 9.068 8.991 US Dollar 1/Rupiah1 Euro Eropa (Euro) / Rupiah 11.739 11.956 1 European Euro (Euro) / Rupiah
w. Instrumen Keuangan w. Financial Instruments
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
The Group applied PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
1. Aset keuangan 1. Financial Assets
Pengakuan awal
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan piutang atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal posisi keuangan.
Initial recognition
Financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables or available-for-sale financial assets (AFS). The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial position date.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (FVTPL)
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
Financial assets are classified as at FVTPL where the financial assets are either held for trading or are designated as FVTPL at initial recognition. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVTPL are carried on the consolidated balance sheets at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of income including any dividend or interest earned from the financial assets.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM)
Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non-derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivativedengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted on an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivative yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are desginated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial recognition, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains and losses being recognized as a component of equity until the financial assets are determined to be impaired, at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity are included in the consolidated statements of income.
Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.
These financial assets are classified as non-current assets unless the intention is to dispose of such assets within twelve months from the balance sheet date.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Kelompok Usaha mentransfer aset keuangan, maka Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Perusahaaan dan Entitas Anak tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
The Group shall derecognize financial assets when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, or the contractual rights to receive the cash flows of the financial assets are transferred to another entity or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are retained but a contractual obligation is assumed to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement that meets certain condition. When the Group transfers a financial asset, it shall evaluate the extent to which it retains the risks and rewards of ownership of the financial asset.
2. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
2. Financial Liabilites and Equity Instruments
Pengakuan awal Initial recognition
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, liabilitas keuangan lainnya, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit and loss, other financial liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen non-convertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal.
Compound financial instruments, a bond or similar instrument convertible by the holder into a fixed number of ordinary shares, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual agreement. At the date of issuance of compound financial instruments, the fair value of the liability component is estimated using the prevailing market interest rate for a similar non-convertible instrument. This amount is recorded as a liability on an amortized cost basis using the effective interest method until extinguished upon conversion or at the instruments’ maturity date. The equity component is determined by deducting the amount of the liability component from the fair value of the compound financial instruments as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and is not subsequently remeasured.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (FVTPL)
Financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada FVTPL. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika liabilitas keuangan tersebut diperoleh untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali liabilitas derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dinyatakan sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk bunga yang dibayar atas liabilitas keuangan.
Financial liabilities at FVTPL include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at FVTPL. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of income incorporate any interest paid on the financial liabilities.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Liabilitas keuangan lainnya Other financial liabilities
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
After initial recognition, interest bearing loans and borrowing are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and lossess are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized, as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas Kelompok Usaha dihentikan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognize financial liabilities when, and only when the Group obligations are discharged, cancelled or expire.
3. Saling hapus instrumen keuangan 3. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported on the consolidated balance sheets if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
4. Instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
4. Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang untuk memperoleh nilai tercatat bersih, pada pengakuan awal. Bunga yang terjadi dari penerapan suku bunga efektif diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
The effective interest rate is the rate that discount expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in the statement of comprehensive income.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
x. Provisi dan Kontijensi x. Provision and Contigencies
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Penerapan PSAK ini tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. The adoption of this PSAK did not have significant impact on the Group’s consolidated financial statements.
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each end of reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan, kecuali arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.
Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed, unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed where an inflow of economic benefits is probable.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
The preparation of consolidated financialstatements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN(Lanjutan)
3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions were made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Basis cadangan minyak dan gas bumi Reserves base of oil and natural gas
Aset minyak dan gas bumi disusutkan dengan menggunakan metode unit produksi pada tingkat yang dihitung berdasarkan cadangan terbukti yang telah ditentukan dan mengabungkan estimasi atas biaya pengembangan dan produksi di masa mendatang atas cadangan tersebut. Cadangan komersial ditentukan dengan menggunakan estimasi minyak yang ada, faktor yang dapat dipulihkan dan harga minyak dimasa mendatang, serta memiliki dampak pada porsi cadangan kotor yang dapat diatribusikan pada Pemerintah Indonesia berdasarkan perjanjian kontrak bagi hasil. Biaya pengembangan di masa mendatang diestimasi dengan menggunakan asumsi jumlah yang diperlukan untuk memperoleh cadangan komersial, biaya atas sumur dan fasilitas produksi yang terkait, dan biaya capitallainnya.
Oil and gas properties are depreciated on a unit-of-production method at a rate calculated by reference to proved reserves and incorporating the estimated future cost of developing and extracting those reserves. Commercial reserves are determined using estimates of oil in place, recovery factors and future oil prices, the latter having an impact on the proportion of the gross reserves which are attributable to the Government of Indonesia under the terms of the Production Sharing Agreements. Future development costs are estimated using assumptions as to the number of wells required to produce the commercial reserves, the cost of such wells and associated production facilities, and other capital costs.
Nilai tercatat aset minyak dan gas bumi Carrying value of oil and gas assets
Aset minyak dan gas dideplesi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti yang telah dikembangkan dan belum dikembangkan.
Oil and gas properties are depleted using the unit-of-production (UOP) method based on proved developed and undeveloped reserves.
Perhitungan atas tarif amortisasi unit produksi dapat berdampak sejauh pada perbedaan atas produksi aktual di masa mendatang dengan perkiraan kini produksi actual di masa mendatang berdasarkan cadangan terbukti. Hal ini biasanya terjadi karena perubahan signifikan atas asumsi yang digunakan dalam mengestimasi cadangan minyak dan gas bumi.
The calculation of the unit-of-production amortization rate could be impacted to the extent that actual future production differs from the current forecast of future production based on proved reserves. This would generally result from significant changes in any of the factors or assumptions used in estimating oil and gas reserves.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN(Lanjutan)
3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Operasi pengendalian bersama Jointly controlled operation
Operasi pengendalian bersama yang melibatkan penggunaan aset dan sumber daya lainnya atas Entitas Anak yang bergerak di industri minyak dan gas dan venturer lainnya daripada pendirian suatu perseroan terbatas, persekutuan atau entitas lainnya.
A jointly controlled operation involves the use of assets and other resources of the Subsidiaries engaged in oil and gas industry and other venturers rather than the establishment of a corporation, partnership or other entity.
Entitas Anak yang bergerak di industri minyak dan gas mencatat dalam laporan keuangannya atas aset yang dikendalikan dan liabilitas yang ditanggung, beban yang ditanggung dan pendapatan yang diperoleh dari penjualan minyak dan gas berdasarkan PSC.
The Subsidiaries engaged in oil and gas industry recognizes in its financial statements the assets that it controls and the liabilities that it incurs, the expenses it incurs and the share of income that it earns from the sale of goods by the PSC.
Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Determining classification of financial assets and financial liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas asetdan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
Menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan Determining fair value of financial instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitaskeuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha.
The Group carries certain financial assets andliabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would directly affect the Group’s profit or loss.
Menilai penyisihan piutang Assessing impairment of receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the allowance for impairment.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN(Lanjutan)
3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Memperkirakan penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan
Estimating allowance for decline in market value and obsolescence of inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated.
Menilai penurunan nilai aset non-keuangan tertentu
Assessing impairment of certain non-financial assets
PSAK No. 48 (Revisi 2009) mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai dilakukan pada aset non-keuangan tertentu apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Kelompok Usaha yang dapat memicu penilaian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
PSAK No. 48 (Revised 2009) requires that an impairment review be performed on certain non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. The factors that the Group considers important that could trigger an impairment review include the following:
(a) kinerja yang kurang signifikan relatif terhadap expected historical atau hasil dari operasional yang diharapkan dari proyek masa depan;
(a) significant under-performance relative to the expected historical or projected future operating results;
(b) perubahan signifikan dalam cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan
(b) significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and
(c) industri negatif signifikan atau tren ekonomi. (c) significant negative industry or economic trends.
Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat aset non-keuangan melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Menentukan jumlah yang dapat dipulihkan atas aset-aset tersebut membutuhkan estimasi atas arus kas yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut.
An impairment loss is recognized whenever the carrying amount of a non-financial asset exceeds its recoverable amount. Determining the recoverable amount of such assets requires the estimation of cash flows expected to be generate from the continued use and ultimate disposition of such assets.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN(Lanjutan)
3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Menentukan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja
Determining employee benefits cost and obligation
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
The determination of the Group’s obligations and costs for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.
Menilai provisi atas pajak penghasilan Assessing provision for income tax
Menentukan provisi atas pajak penghasilan badan mewajibkan pertimbangan signifikan oleh manajemen. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Determining provision for corporate income tax requires significant judgment by management. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai.
The Group reviews its deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates upon reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
40
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN(Lanjutan)
3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Mengevaluasi provisi dan kontinjensi Evaluating provisions and contingencies
Kelompok Usaha melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontijensi yang dapat terjadi di masa mendatang akibat kejadian di masa lalu, melalui konsultasi dengan penasehat hukum Kelompok Usaha yang menangani proses hukum dan pajak. Kelompok Usaha mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau liabilitas konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidapastian.
The Group exercises its judgment to distinguish between provisions and contingencies that may occur in the future as a result of a past event, mainly through consultation with Group legal counsel handling those proceedings.The Group set up appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on provisions. In recognizing and measuring provisions, the management takes risk and uncertainty into account.
4. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN 4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
Akuisisi atas sepuluh persen (10%) workinginterest pada Blok Masela PSC
The acquisition of ten percent (10%) working interest in PSC Masela Block
Pada tanggal 4 November 2009, Perusahaan melalui Entitas Anak, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) menandatangani perjanjian Farm out Agreement Masela (FOA Masela) dengan INPEX Masela, Ltd. (INPEX), mengenai akuisisi atas sepuluh persen (10%) kuasa pertambangan di Masela Blok. Akuisisi tersebut telah mendapat persetujuan dari BPMIGAS pada tahun 2010.
On November 4, 2009, the Company through its Subsidiary, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) entered into the Farm out Agreement Masela (FOA Masela) with INPEX Masela, Ltd. (INPEX), with regard to the acquisition of a ten percent (10%) working interest in the Masela Block. This acquisition was approved by BPMIGAS in 2010.
Harga perolehan yang dibayarkan oleh EMP EI kepada INPEX, atas pengambilalihan kuasa penambangan di Masela Blok berupa jumlah tetap sebesar USD77,25 juta, serta ditambah dengan penyesuaian yang dihitung sebelum tanggal penutupan sesuai dengan ketentuan dalam FOA Masela.
The acquisition price of the working interest in the Masela Block, paid by EMP EI to INPEX,was a fixed sum amounting to USD77.25 million plus adjustments to be calculated before the closing date in accordance with the provisions of the FOA Masela.
Akuisisi atas kuasa penambangan di Masela Blok tersebut, dinyatakan selesai pada tanggal 24 November 2010 sesuai dengan tanggal Akta Pengalihan (Deed of Assignment) dan tanggal pengesahan Joint Operation Agreement Masela.
The acquisition of working interest in Masela Block was completed on November 24, 2010, in accordance with the Deed of Assignment and the dating of the Masela Joint Operation Agreement.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41
4. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN(Lanjutan)
4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Akuisisi atas seratus persen (100%) saham CNOOC ONWJ LTD.
The acquisition of hundred percent (100%) of CNOOC ONWJ LTD. Shares
Pada tanggal 21 Desember 2011, Perusahaan melalui Entitas Anak, EMP International (BVI) Limited (EIBL) mengakuisisi seratus persen (100%) kepemilikan saham di CNOOC ONWJ LTD. sebuah perusahaan yang bersama dengan partisipan lainnya bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak mentah dan gas alam berdasarkan Kontrak Kerjasama Offshore North West Java (“ONWJ PSC”) dengan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“BPMIGAS”). Wilayah kerja ONWJ PSCyang meliputi 8.300 kilometer persegi terletak di Jawa Barat, Indonesia. ONWJ PSC akan berakhir pada tanggal 18 Januari 2017, kecuali diperpanjang. CNOOC ONWJ LTD. memegang hak berpartisipasi sebesar 36.72% di ONWJ PSC. CNOOC ONWJ LTD. sebelumnya dimiliki oleh CNOOC Southeast Asia Limited. 51% saham EIBL dimiliki oleh Perusahaan, dan sisanya 49%, dimiliki oleh Owen Holding Limited. Akuisisi tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham Perusahaan dalam bentuk pengembangan kegiatan usaha melalui entitas anaknya.
On December 21, 2011, the Company through its Subsidiary, EMP International (BVI) Limited (EIBL) acquired hundred percent (100%) ownership in shares of CNOOC ONWJ LTD. a Company engaged with other participants in exploration and production of crude oil and natural gas under the the Offshore North West Java (“ONWJ”) Production Sharing Contract (“PSC”) with “Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi” (“BPMIGAS”). The ONWJ PSC working area covered an area in the Java Sea covering 8,300 square kilometers is located in West Java, Indonesia. The ONWJ PSC will be expired on January 18, 2017, unless extended. The CNOOC ONWJ LTD. holds of 36.72% participating interest in ONWJ PSC. CNOOC ONWJ LTD. previously was owned by CNOOC Southeast Asia Limited. 51% of EIBL shares capital are owned by the Company, and the remaining 49% are owned by Owen Holding Limited. The Company expectation from this acquisition is to provide value added to Company shareholders in form of business entity through its subsidiary.
Tabel berikut mengikhtisarkan imbalan yang dibayar atas akuisisi saham CNOOC ONWJ LTD. dan jumlah aset dan liabilitas yang diambil alih yang diakui pada tanggal akuisisi:
The following table summaries the consideration paid for CNOOC ONWJ LTD. shares acquisition and the amounts of the assets acquired and liabilities assumed recognized at the acquisition date:
USD
Imbalan yang dibayar melalui Purchase consideration throughpembayaran kas 212.221.268 cash payment
Biaya yang terkait dengan akuisisi saham CNOOC ONWJ Share acquisition related costs diakui dalam laporan laba rugi were recognized in thekomprehensif untuk tahun yang statement of comprehensiveberakhir pada tanggal income for the year ended31 Desember 2011 2.060.000 December 31, 2011
Nilai wajar dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas Fair value of identifiable assetsyang diambil-alih acquired and liabilities assumed
Aset lancar 57.431.838 Current assetsAset tidak lancar 317.720.243 Non-current assetsLiabilitas jangka pendek (77.468.970) Short-term liabilitiesLiabilitas jangka panjang (85.461.843) Long-term liabilities
Total Aset Neto Teridentifikasi 212.221.268 Total Identified Net Assets
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42
4. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN(Lanjutan)
4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Tidak ada goodwill yang timbul dari transaksi ini. There is no goodwill arising from this transaction.
Pada tanggal 6 Januari 2012, CNOOC ONWJ LTD. telah berubah nama menjadi EMP ONWJ Ltd. dan perubahan tersebut telah diberitahukan kepada BPMIGAS.
On January 6, 2012, CNOOC ONWJ LTD. has changed its name to EMP ONWJ Ltd. and this name changed was notified to BPMIGAS.
Pendapatan yang termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak 21 Desember 2011 yang dikontribusikan oleh EMP ONWJ adalah sebesar USD27.062.875 (nilai penuh) dan laba neto sebesar USD22.930.087 (nilai penuh).
The revenue attributable to EMP ONWJ included in the statement of comprehensive income since December 21, 2011 amounted to USD27,062,875 (full amount) with net income amounting to USD22,930,087 (full amount).
Jika EMP ONWJ telah dikonsolidasikan sejak 1 Januari 2011, maka laporan laba rugi komprehensif konsolidasian akan termasuk pendapatan sebesar USD278.406.334 (nilai penuh) dan laba neto sebesar USD60.129.900 (nilai penuh) pada tanggal 31 Desember 2011.
If EMP ONWJ had been consolidated from January 1, 2011, the consolidated statement of comprehensive income would include revenue amounting to USD278,406,334 (full amount) and show net income amounting to USD60,129,900 (full amount) as of December 31, 2011.
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2011 2010
Kas 1.092.467 990.565 Cash on hand
Bank Cash in banksRupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 19.188.723 1.514.596 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkCitibank N.A., Jakarta 2.977.308 4.322.211 Citibank N.A., JakartaPT Bank Internasional Indonesia Tbk 2.184.783 639.728 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 724.504 2.109.140 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Capital Indonesia Tbk 1.229 2.381.008 PT Bank Capital Indonesia TbkLain-lain (masing-masing
dibawah Rp1 miliar) 733.023 435.109 Others (below Rp1 billion each)
Dolar Amerika Serikat United States DollarCitibank N.A., Jakarta 83.091.691 82.142.103 Citibank N.A., JakartaPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 5.137.600 48.991.172 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkUBS AG, Singapura 3.287.422 26.389.292 UBS AG, SingaporePT Bank Mega Tbk 1.497.407 3.271.212 PT Bank Mega TbkStandard Chartered Bank, Singapura 1.419.885 1.408.368 Standard Chartered Bank, SingaporePT Bank Internasional Indonesia Tbk 1.292.352 2.134.033 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 106.032 PT Bank Mandiri (Persero) TbkLain-lain (masing-masing
dibawah Rp1 miliar) 427.633 212.927 Others (below Rp1 billion each)
Euro EuroABN Amro Bank N.V., Belanda 481.149 477.063 ABN Amro Bank N.V., Netherland
Total Bank 122.444.709 176.533.994 Total cash in banks
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2011 2010
Setara kas Cash equivalentsDeposito berjangka Time Deposits
Rupiah RupiahPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 17.500.000 - (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2.182.771 - PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Capital Indonesia Tbk - 1.700.740 PT Bank Capital Indonesia Tbk
Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Internasional Indonesia Tbk 495.524 1.333.942 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Total setara kas 20.178.295 3.034.682 Total cash equivalents
Total 143.715.471 180.559.241 Total
Kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 seluruhnya ditempatkan pada pihak ketiga.
All cash and cash equivalents as of December 31, 2011 and 2010 were placed with third parties.
Suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
The annual interest rates of time deposits were as follows:
2011 2010
Rupiah 5,00% 9,00% RupiahDolar Amerika Serikat 1,00% 2,25% United States Dollar
6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENT
Penempatan dana Entitas Anak, ECL dan KPSA, pada Riseley Management Ltd. (RML) sebagai manajer investasi. Dana yang ditempatkan oleh ECL dan KPSA pada RML, masing-masing adalah sebesar USD53,6 juta dan USD15 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Peningkatan nilai aset bersih yang diharapkan atas penempatan dana ini, diestimasikan pada setiap tahunnya adalah masing-masing sebesar 7% dan 9% ditambah LIBOR (London Inter Bank Offered Rate) untuk ECL dan KPSA.
Fund placements were made by Subsidiaries, ECL and KPSA, with Riseley Management Ltd. (RML) which is acting as fund manager. Funds placed by ECL and KPSA with RML as of December 31, 2011 and 2010 amounted to USD53.6 million and USD15 million, respectively. Expected increase in net assets values for each year is estimated at seven percent (7%) and nine percent (9%) plus LIBOR (London Interbank Offered Rate) for ECL and KPSA, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011, manajemen berkeyakinan bahwa dana tersebut dapat dipulihkan dan oleh karena itu tidak ada rugi penurunan nilai diakui atas investasi jangka pendek.
As of December 31, 2011, management believed that those funds were fully recoverable and therefore no impairment loss was recognized for short-term investment.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
44
7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES
a. Berdasarkan Pelanggan - Pihak Ketiga a. By Customer - Third Parties
2011 2010
Pelanggan dalam negeri Local customersPT Pertamina (Persero) 91.234.122 62.594.795 PT Pertamina (Persero)PT Delta Energy Indonesia 80.383.235 - PT Delta Energy IndonesiaPT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 43.385.928 8.157.947 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Pupuk Kujang 31.730.936 - PT Pupuk KujangPT Riau Andalan Pulp & Paper 28.113.648 2.003.134 PT Riau Andalan Pulp & PaperBPMIGAS 10.861.191 4.057.890 BPMIGASPT Petrokimia Gresik (Persero) 7.064.350 26.284.891 PT Petrokimia Gresik (Persero)PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 5.669.102 1.431.680 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Pelanggan luar negeri Foreign customersChina Offshore Oil (Singapore) China Offshore Oil (Singapore)
International Pte. Ltd. 315.421.569 - International Pte. Ltd.Petro Diamond Pte., Ltd. 47.270.754 18.751.458 Petro Diamond Pte., Ltd.Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd. 34.569.936 - Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd.Well Pacific Energy Pte. Ltd. - 91.702.222 Well Pacific Energy Pte. Ltd.
Total 695.704.771 214.984.017 Total
b. Berdasarkan Umur Piutang b. By Age Category
2011 2010
Sampai dengan 30 hari 456.709.976 168.988.985 Up to 30 daysLebih dari 31 - 60 hari 223.761.757 42.102.193 Over 31 - 60 daysLebih dari 60 hari 15.233.038 3.892.839 Over 60 days
Total 695.704.771 214.984.017 Total
Seluruh piutang usaha dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Entitas Anak tidak melakukan penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha, karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha tersebut dapat tertagih pada tanggal 31 Desember 2011.
All trade receivables are denominated in United States Dollar. The Subsidiaries did not provide any allowance for impairment as management believed that all trade receivables were fully collectible as of December 31, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, piutang usaha Entitas Anak dijadikan sebagai jaminan pinjaman jangka panjang kepada Credit Suisse (Catatan 20).
Receivables from Subsidiaries as of December 31, 2011 and 2010, are pledged as collateral for the long-term loans to Credit Suisse (Note 20).
8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES
a. Akun ini terdiri dari: a. This account consists of:
2011 2010
BPMIGAS 332.949.140 197.129.781 BPMIGASPiutang dari pemasok 63.733.245 137.824.498 Receivables from suppliersPiutang karyawan 98.760.803 22.988.230 Loan to employeesPT Capitalinc Investment Tbk (Capitalinc) 52.382.844 44.248.392 PT Capitalinc Investment Tbk (Capitalinc)Piutang dari Operator 98.097.135 - Receivable from OperatorLain-lain (masing-masing dibawah
Rp10 miliar) 132.891.866 45.063.384 Others (below Rp10 billion each)
Total 778.815.033 447.254.285 TotalDikurangi penyisihan penurunan nilai (24.351.999) (23.143.767) Less allowance for impairment
Neto 754.463.034 424.110.518 Net
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
45
8. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 8. OTHER RECEIVABLES (Continued)
Piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 seluruhnya adalah merupakan piutang kepada pihak ketiga.
All other receivables as of December 31, 2011 and 2010 represent receivables from third parties.
b. Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
b. Movement in the allowance for impairment of receivable were as follows:
2011 2010
Saldo awal 23.143.767 7.895.023 Beginning balancePenyisihan penurunan nilai 1.208.232 15.248.744 Allowance for impairment loss
Saldo Akhir Tahun 24.351.999 23.143.767 Ending Balance of the Year
Piutang ke BPMIGAS merupakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dibayarkan oleh Entitas anak yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia. PPN tersebut dapat ditagih kembali kepada BPMIGAS.
Receivables from BPMIGAS represent Value-Added Tax (VAT) paid by Subsidiaries engaged in oil and gas exploration and production in Indonesia. This VAT can be reimbursed to BPMIGAS.
Piutang ke pemasok adalah piutang Entitas Anak atas pengerjaan eksplorasi dan eksploitasi oleh pemasok, yang dibiayai terlebih dahulu oleh Entitas Anak.
Receivables from suppliers represent Subsidiaries receivables in respect of the exploration and exploitation activities carried out by suppliers, which were first funded by Subsidiaries.
Pada tanggal 29 September 2010, PT Capitalinc Investment Tbk menerbitkan Surat Promes kepada Kelompok Usaha, dengan jumlah sebesar USD5.159.523 (angka penuh) dan Rp5.596.289.384 (angka penuh). Jangka waktu atas Wesel Bayar ini adalah tiga (3) tahun. Surat Promes ini dapat dilunasi setiap saat. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Surat Promes masih belum dilunasi.
On September 29, 2010, PT Capitalinc Investment Tbk issued Promissory Notes to the Group, in the amount of USD5,159,523 (full amount) and Rp5,596,289,384 (full amount). The term of these Promissory Notes is three (3) years. These Promissory Notes can be redeemed at any time. As of the completion date of the consolidated financial statements, these Promissory Notes are still outstanding.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status akun piutang lain-lain, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.
Based on the results of an examination of each receivable, the management believed that allowance for impairment as of December 31, 2011 and 2010 was adequate to cover the possibility of losses on other receivables.
Semua piutang lain-lain denominasinya adalah Dolar AS, kecuali piutang dari BPMIGAS, karyawan dan Surat Promes.
All other receivables are denominated in US Dollar, except receivables from BPMIGAS, employees and Promissory Notes.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
46
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2011 2010
Suku cadang, perlengkapan sumur dan lainnya 416.119.358 263.975.467 Spare-parts, well supplies and others
Bahan kimia dan lain-lain 8.604.236 92.489.914 Chemicals and others
Total 424.723.594 356.465.381 TotalDikurangi penyisihan penurunan nilai (4.900.392) - Less allowance for impairment
Total 419.823.202 356.465.381 Total
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Movements in the allowance for inventories obsolescence were as follow:
2011 2010
Saldo awal - - Beginning balancePenyisihan selama tahun berjalan 4.900.392 - Provision during the year
Saldo Akhir Tahun 4.900.392 - Ending Balance of the Year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan using pada tanggal 31 Desember 2011.
Management believes that the allowance for inventories obsolescence is adequate to cover possible losses arising from the obsolete inventories as of December 31, 2011.
Persediaan diasuransikan dalam satu paket asuransi dengan asuransi atas Aset Minyak dan Gas Bumi (Catatan 14).
Inventories were insured in an insurance package with Oil and Gas Properties (Note 14).
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 10. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2011 2010
Biaya dibayar di muka Prepaid expensesSewa 5.636.265 5.641.900 RentalAsuransi 1.556.235 1.914.847 Insurance
Uang Muka AdvancesProyek 27.817.985 80.086.289 ProjectsLainnya (masing-masing
dibawah Rp10 miliar) 34.723.177 31.835.835 Others (below Rp10 billion each)
Total 69.733.662 119.478.871 Total
11. KAS DALAM PEMBATASAN JANGKA PANJANG
11. RESTRICTED LONG-TERM CASH
2011 2010
PT Bank Mega Tbk, Jakarta 311.654.738 308.960.066 PT Bank Mega Tbk, JakartaCredit Suisse (CS), Singapura 135.669.139 112.066.306 Credit Suisse (CS), SingaporeThe Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, Singapore 10.832.766 177.840 Corporation Limited, Singapore
Total 458.156.643 421.204.212 Total
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
47
11. KAS DALAM PEMBATASAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
11. RESTRICTED LONG-TERM CASH (Continued)
Penempatan dana pada PT Bank Mega Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah penempatan oleh:
Fund placements in PT Bank Mega Tbk as of December 31, 2011 and 2010, are placements by:
Perusahaan The Company
Penempatan dana dalam bentuk deposito berjangka merupakan jaminan atas utang Entitas Anak kepada beberapa pemasok. Saldo per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar USD30.000.000 (angka penuh) (Catatan 17).
The funds placed represent securities of Subsidiaries’ payables to vendors. Balance as of December 31, 2011 and 2010 each of amounted to USD30,000,000 (full amount) (Note 17).
Entitas Anak, AWP dan VMA Subsidiaries, AWP and VMA
Penempatan dana merupakan penerbitan bank garansi terkait dengan kewajiban yang terdapat di dalam kontrak PSC kedua Perusahaan tersebut.
The funds placed represent issuance of bank guarantees in relation to PSC contract requirement of the Subsidiaries.
Saldo per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 atas Entitas Anak, AWP dan VMA, masing-masing yakni sebesar USD4.368.630 (angka penuh) dan USD4.363.259 (angka penuh).
As of December 31, 2011 and 2010 the placements of the two Subsidiaries, AWP and VMA, amounted to USD4,368,630 (full amount) and USD4,363,259 (full amount), respectively.
Penempatan dana pada Credit Suisse (CS) pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 merupakan penempatan dana sehubungan dengan Cash and Account Management Agreement antara Perusahaan, EMP HS, KPSA, ITA, IMG, Semco, Bentu, Korinci Baru, Costa dan CS yang menjadi jaminan bagi fasilitas kredit yang diterima dari CS pada tanggal 8 September 2008 (Catatan 20).
The funds placed with Credit Suisse (CS) as of December 31, 2011 and 2010 represent funds placed pursuant to the Cash and Account Management Agreement (CAMA) among the Company, EMP HS, KPSA, ITA, IMG, Semco, Bentu, Korinci Baru, Costa and CS, which serve as collateral for the loan obtained from CS on September 8, 2008 (Note 20).
Dana yang ditempatkan pada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, adalah penempatan dana sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Gas (GSA) di Entitas Anak, Kangean Energy Indonesia Ltd. Dalam GSA tersebut, HSBC ditunjuk sebagai pihak Penjamin (Trustee). Dana yang diterima dari pelanggan atas penjualan gas tersebut ditempatkan terlebih dahulu di HSBC, sebelum didistribusikan kepada Partisipan dalam Kangean PSC. Penempatan dana ini juga digunakan untuk membayar biaya penyaluran atas penjualan gas tersebut, yaitu kepada PT Pertamina.
The funds placed with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) as of December 31, 2011 and 2010 represent fund placements pursuant to Gas Sales Agreement (GSA) of Subsidiary, Kangean Energy Indonesia Ltd. In the GSA, HSBC is appointed as Trustee. Funds received from customers for gas sales are placed first at HSBC, before distributed to Participants of the Kangean PSC. Those funds placements are also used to pay gas transportation fee to PT Pertamina.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh kas dalam pembatasan jangka panjang adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
As of December 31, 2011 and 2010, all restricted long-term cash were denominated in United States Dollar.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
48
12. PIUTANG/UTANG PIHAK-PIHAK BERELASI 12. DUE FROM/TO RELATED PARTIES
a. Sifat Hubungan dengan Pihak-pihak Berelasi
a. Nature of Relationship with Related Parties
- Perusahaan melalui satu atau lebih perantara, adalah entitas sepengendali dengan Lapindo Brantas, Inc (LBI), PT Energi Timur Jauh (ETJ), dan Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE).
- The Company, through one or more intermediaries, is under common control with Lapindo Brantas, Inc (LBI), PT Energi Timur Jauh (ETJ), and Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE).
- PT Bumi Resources Tbk dan Perusahaan memiliki pemegang saham yang sama.
- PT Bumi Resources Tbk and the Company have a common shareholder.
Karena memiliki sifat hubungan tersebut, hal ini memungkinkan syarat dan kondisi transaksi dengan pihak-pihak berelasi tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
Due to these relationships, it is possible that the terms and conditions of these transactions are not the same as those that would result from transactions between third parties.
b. Piutang Pihak-pihak Berelasi b. Due from Related Parties
2011 2010
Lapindo Brantas Inc. (LBI) 594.234.528 572.149.359 Lapindo Brantas Inc. (LBI)PT Energi Timur Jauh (ETJ) 557.172.675 499.465.406 PT Energi Timur Jauh (ETJ)Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp1 miliar) 995.351 940.752 Others (below Rp1 billion each)
Total 1.152.402.554 1.072.555.517 Total
Persentase terhadap Jumlah Aset 6,64% 9,12% Percentage to Total Assets
Piutang kepada LBI merupakan pemberian pinjaman ke LBI. Piutang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Due from LBI mainly represents advances to LBI. The receivables are non-interest bearing and have no fixed payment period.
Piutang kepada ETJ merupakan piutang yang sebagian besar timbul dari pembayaran uang muka berdasarkan perjanjian tanggal 1 Agustus 1998 (Catatan 34b). Piutang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Due from ETJ consists mainly of advances made based on the agreement dated August 1, 1998 (Note 34b). The receivables are non-interest bearing and have no fixed payment period.
Kelompok Usaha tidak melakukan penyisihan penurunan nilai piutang, karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat ditagih seluruhnya pada tanggal 31 Desember 2011.
The Group did not provide any allowance for impairment, as management believed that those receivables were fully collectible as of December 31, 2011.
c. Utang Pihak-pihak Berelasi c. Due to Related Parties
2011 2010
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 56.884.706 56.401.676 PT Bumi Resources Tbk (BUMI)Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE) 14.607.969 13.939.687 Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE)Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp1 miliar) 336.918 270.218 Others (below Rp1 billion each)
Total 71.829.593 70.611.581 Total
Persentase terhadap Jumlah Kewajiban 0,64% 1,20% Percentage to Total Liabilities
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
49
12. PIUTANG/UTANG PIHAK-PIHAK BERELASI(Lanjutan)
12. DUE FROM/TO RELATED PARTIES (Continued)
Utang kepada BUMI merupakan utang atas biaya-biaya tertentu Entitas Anak, AWP dan VWA. Utang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Payable to BUMI represents payables of certain expenses of the Subsidiaries, AWP and VMA. These payables are non-interest bearing and have no fixed repayment period.
Utang kepada GOE timbul dari pengambil-alihan kuasa pertambangan di blok Bentu PSC dan blok Korinci Baru PSC dari Petroz Bentu Ldc. dan Petroz Korinci Baru Ldc. pada tanggal 7 Agustus 2005. Utang kepada GOE merupakan utang yang terjadi sebelum akuisisi THP. Utang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Due to GOE represents payables from taking over the working interests in Bentu PSC and Korinci Baru PSC from Petroz Bentu Ldc. and Petroz Korinci Baru Ldc. on August 7, 2005. Due to GOE represents payables arising before the acquisition of THP. The payables are non-interest bearing and have no fixed payment period.
13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
Selisih KursSaldo Awal Penjabaran Saldo Akhir1 Januari/ Laporan 31 Desember/
Beginning Keuangan/ EndingBalance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Translation Balance
January 1 Addition Deduction Reclassification Adjustment December 31
Harga Perolehan Acquisition CostPeralatan dan Office supplies and
perlengkapan kantor 8.664.128 3.209.079 - 4.153.291 1.507 16.028.005 equipmentKendaraan 1.444.162 - 1.120.000 - 2.774 326.936 VehiclesAset dalam penyelesaian 4.153.291 - - (4.153.291) - - Construction-in-progress
Total Harga Perolehan 14.261.581 3.209.079 1.120.000 - 4.281 16.354.941 Total Acquisition CostAccumulated
Akumulasi Penyusutan DepreciationPeralatan dan Office supplies and
perlengkapan kantor 8.319.478 734.779 - - 1.392 9.055.649 equipmentKendaraan 1.444.160 - 1.120.000 - 2.776 326.936 Vehicles
Total Akumulasi Total AccumulatedPenyusutan 9.763.638 734.779 1.120.000 - 4.168 9.382.585 Depreciation
Jumlah Tercatat 4.497.943 6.972.356 Carrying Amount
2011
Selisih KursSaldo Awal Penjabaran Saldo Akhir1 Januari/ Laporan 31 Desember/
Beginning Keuangan/ EndingBalance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Translation Balance
January 1 Addition Deduction Reclassification Adjustment December 31
Harga Perolehan Acquisition CostPeralatan dan Office supplies and
perlengkapan kantor 8.664.637 7.500 - - (8.009) 8.664.128 equipmentKendaraan 1.458.908 - - - (14.746) 1.444.162 VehiclesAset dalam penyelesaian - 4.153.291 - - - 4.153.291 Construction-in-progress
Jumlah Harga Perolehan 10.123.545 4.160.791 - - (22.755) 14.261.581 Total Acquisition CostAccumulated
Akumulasi Penyusutan DepreciationPeralatan dan Office supplies and
perlengkapan kantor 7.964.870 559.018 - - (204.410) 8.319.478 equipmentKendaraan 1.261.890 - - - 182.270 1.444.160 Vehicles
Jumlah Akumulasi Total AccumulatedPenyusutan 9.226.760 559.018 - - (22.140) 9.763.638 Depreciation
Jumlah Tercatat 896.785 4.497.943 Carrying Amount
2010
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
50
13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. FIXED ASSETS (Continued)
Aset dalam penyelesaian terdiri dari peralatan dan perlengkapan kantor Kelompok Usaha di Bakrie Tower. Pada tanggal 31 Desember 2011 aset dalam penyelesaian tersebut telah selesai seluruhnya.
The construction-in-progress represent construction of office supplies and equipment of the Group in Bakrie Tower. As of December 31, 2011 all construction-in-progress is completed.
14. ASET MINYAK DAN GAS BUMI 14. OIL AND GAS PROPERTIES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2011 2010
Sumur dan perlengkapan serta Wells and equipment and their fasilitasnya 21.384.454.765 9.244.301.107 facilities
Sumur dan perlengkapan serta Wells and equipment andfasilitasnya dalam pengerjaan 3.500.818.541 2.247.587.314 their facilities in progress
Jumlah 24.885.273.306 11.491.888.421 TotalAkumulasi penyusutan, deplesi Accumulated depreciation, depletion
dan amortisasi (12.585.300.356) (3.822.780.543) and amortization
Jumlah Tercatat 12.299.972.950 7.669.107.878 Carrying Amount
Rincian mutasi aset minyak dan gas bumi berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
The detail of movements of oil and gas properties based on area of interests was as follows:
Selisih KursSaldo Awal Penjabaran Saldo Akhir1 Januari/ Laporan 31 Desember/
Beginning Keuangan/ EndingBalance Penambahan/ Pengurangan/ Translation Balance
Area Kepemilikan January 1 Addition Deduction Adjustment December 31 Area of Interest
PSC Kangean 3.020.604.682 1.307.041.475 58.534.314 67.409.852 4.336.521.695 Kangean PSCPSC ONWJ - 2.823.583.734 8.002.351 93.681.605 2.909.262.988 ONWJ PSCPSC Selat Malaka 1.431.234.509 274.911.463 144.831.667 16.585.353 1.577.899.658 Malacca Strait PSCPSC Masela 963.442.490 44.769.870 - 9.740.645 1.017.953.005 Masela PSCTAC Semberah 483.941.744 40.235.751 51.516.527 3.769.195 476.430.163 Semberah TACPSC Bentu 476.991.116 24.814.966 13.526.449 4.460.607 492.740.240 Bentu PSCTAC Gelam 312.864.916 44.597.807 78.023.511 1.567.254 281.006.466 Gelam TACPSC Tonga 224.136.829 72.223.894 - - 296.360.723 Tonga TACPSC Korinci Baru 20.109.343 737.359 5.348.261 18.802 15.517.243 Korinci Baru PSCPSC Gebang 15.391.851 958.636 158.793 158.430 16.350.124 Gebang PSCPSC Tabulako 12.174.929 1.425.810 - 151.708 13.752.447 Tabulako PSCPSC Sangatta-II 10.333.797 1.089.953 - 124.765 11.548.515 Sangatta-II PSC
Total 6.971.226.206 4.636.390.718 359.941.873 197.668.216 11.445.343.267 TotalEfek Cost Pool 697.881.672 (156.748.011) 854.629.683 Cost Pool effect
Jumlah Tercatat 7.669.107.878 12.299.972.950 Carrying Amount
2011
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
51
14. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (Lanjutan) 14. OIL AND GAS PROPERTIES (Continued)
Selisih KursSaldo Awal Penjabaran Saldo Akhir1 Januari/ Laporan 31 Desember/
Beginning Keuangan/ EndingBalance Penambahan/ Pengurangan/ Translation Balance
Area Kepemilikan January 1 Addition Deduction Adjustment December 31 Area of Interest
PSC Kangean 2.750.768.483 434.013.819 40.330.813 (123.846.807) 3.020.604.682 Kangean PSCPSC Selat Malaka 1.314.294.423 297.922.119 121.937.042 (59.044.991) 1.431.234.509 Malacca Strait PSCTAC Semberah 555.927.938 9.294.172 57.601.936 (23.678.430) 483.941.744 Semberah TACPSC Bentu 346.330.028 147.286.139 - (16.625.051) 476.991.116 Bentu PSCTAC Gelam 301.188.984 57.382.755 32.337.304 (13.369.519) 312.864.916 Gelam TACPSC Tonga 164.776.317 59.360.512 - - 224.136.829 Tonga TACPSC Korinci Baru 32.425.244 - 10.501.574 (1.814.327) 20.109.343 Korinci Baru PSCPSC Gebang 14.404.496 1.689.462 58.124 (643.983) 15.391.851 Gebang PSCPSC Tabulako 9.465.089 3.155.003 - (445.163) 12.174.929 Tabulako PSCPSC Sangatta-II 9.175.853 1.573.818 - (415.874) 10.333.797 Sangatta-II PSCPSC Masela - 973.729.497 - (10.287.007) 963.442.490 Masela PSC
Total 5.498.756.855 1.985.407.296 262.766.793 (250.171.152) 6.971.226.206 TotalEfek Cost Pool 605.229.628 - (92.652.044) - 697.881.672 Cost Pool effect
Jumlah Tercatat 6.103.986.483 7.669.107.878 Carrying Amount
2010
Penyusutan, deplesi dan amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp203.193.860 dan Rp170.114.749 dibebankan pada beban pokok penjualan (Catatan 27).
Depreciation, depletion and amortization for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp203,193,860 and Rp170,114,749, respectively, were charged to cost of goods sold (Note 27).
Kapitalisasi biaya pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar USD10,91 juta dan USD3,07 juta.
Capitalized borrowing cost for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounted to USD10.91 million and USD3.07 million, respectively.
Aset minyak dan gas bumi beserta persediaan diasuransikan pada beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, untuk mengantisipasi risiko kerugian dan kerusakan dengan jumlah nilai pertanggungan sesuai persentase kuasa penambangan (working interest) pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar USD377 juta dan USD338 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The oil and gas properties, as well as inventories were insured with several insurance companies, third party, against risk of loss and damage. As of December 31, 2011 and 2010, total sum insured were USD377 million and USD338 million, respectively, based on the working interest. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
Berdasarkan evaluasi manajemen tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset minyak dan gas bumi pada tanggal 31 Desember 2011.
Based on the evaluation of the management there were no events or changes in circumstances that indicated any impairment in the value of oil and gas properties as of December 31, 2011.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
52
15. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 15. OTHER NON - CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2011 2010
Uang muka proyek 63.476.000 95.095.813 Advance projectsCNOOC Southeast Asia Ltd (CNOOC) 43.316.021 - CNOOC Southeast Asia Ltd (CNOOC)BPMIGAS 39.855.474 51.771.735 BPMIGASYayasan Dana Santunan Pegawai Yayasan Dana Santunan Pegawai
Selat Malaka 21.364.654 24.836.838 Selat MalakaUang jaminan 15.305.532 18.470.663 Security depositsLain-lain 81.753.962 30.617.680 Others
Total 265.071.643 220.792.729 Total
Uang muka proyek adalah uang muka ke Centorbi Ventures Limited merupakan pembayaran uang muka sebesar USD 7.000.000 (angka penuh) oleh Entitas Anak, Costa, untuk kontrak atas evaluasi geologi dan geofisik terintegrasi serta penelaahan atas fasilitas produksi di Blok Gebang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, status proyek ini masih dalam pengerjaan.
Advance project represent advance to Centorbi Ventures Ltd. (Centorbi) represents payment of advance by Costa amounting to USD7,000,000 (full amount) for Integrated Geology and Geophysics Evaluation Study and Complete Production Facilities Review contract in the Gebang Block. As of the completion date of the consolidated financial statements, the status of the project is still in process.
Piutang dari CNOOC merupakan tagihan atas pembayaran pajak penghasilan pasal 26 EMP ONWJ (d/h CNOOC ONWJ Ltd) sebesar Rp43.316.020 atas pendapatan yang diperoleh di 2007. Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli (Catatan 4), EMP ONWJ berhak untuk mendapatkan penggantian dari CNOOC Southeast Asia Ltd atas setiap pembayaran atas liabilitas pajak penghasilan untuk transaksi yang terjadi sebelum tanggal akuisisi.
Receivables from CNOOC represents receivable from payment of income tax article 26 of the EMP ONWJ (formerly CNOOC ONWJ Ltd) amounting to Rp43,316,020, for income earned in 2007. Based on the Sales and Purchase Agreement (Note 4), EMP ONWJ has a right for reimbursement from CNOOC Southeast Asia Ltd for the payment of any income tax liabilities for activities occured prior to the acquisition date.
Piutang kepada BPMIGAS merupakan piutang Entitas Anak atas piutang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dapat ditagih kembali ke BPMIGAS.
Receivables from BPMIGAS represent reimbursable Value-Added Tax (VAT) of the Subsidiaries that can be reimbursed to BPMIGAS.
Dana yang ditempatkan oleh Yayasan Dana Santunan Pegawai Selat Malaka pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah untuk imbalan kerja karyawan (Catatan 32).
The funds placed with Yayasan Dana Santunan Pegawai Selat Malaka (Malacca Strait Employees Foundation) on December 31, 2011 and 2010 are for employee benefits (Note 32).
Uang jaminan merupakan jaminan atas sewa ruang gedung Kelompok Usaha di Bakrie Tower, terletak di Rasuna Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta dan Wisma Mulia, terletak di Jl. Gatot Subroto, Jakarta.
Security deposits represent placement of deposit for rental of office spaces for the Group in Bakrie Tower located at Rasuna Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta and in Wisma Mulia, located at Jl Gatot Subroto, Jakarta.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
53
16. UTANG WESEL 16. NOTE PAYABLE
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2011 2010
Hanover Capital Limited 19.038.501 17.078.629 Hanover Capital LimitedPT Capitalinc Investment Limited 17.595.565 16.872.268 PT Capitalinc Investment Limited
Jumlah 36.634.066 33.950.897 Total
Pada tanggal 31 Desember 2008, Entitas Anak, MP menerbitkan wesel bayar kepada Advance Lead Strategy Ltd. Wesel bayar ini diterbitkan dengan nilai USD2.869.000 dan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009 dengan suku bunga 15% per tahun. Pada tanggal 3 Juni 2009, wesel bayar ini dilunasi sebagian sebesar USD1.919.000 dan MP menerbitkan kembali wesel bayar sebesar nilai pokok yang belum dibayar atas wesel bayar yang telah diterbitkan sebelumnya ditambah dengan bunga yang terutang dengan nilai USD1.642.784. Pada tanggal 29 September 2010, Advance Lead Strategy Ltd menjual utang wesel ini kepada PT Capitalinc Investment Tbk sebesar saldo per 31 Desember 2009 ditambah dengan bunga yang masih belum dibayar dengan jumlah sebesar USD1.876.573. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, jumlah utang wesel ini belum dilunasi.
On December 31, 2008, a Subsidiary, MP issued note payable to Advance Lead Strategy Ltd in the amount of USD2,869,000 and this note was to become due on December 31, 2009 with an interest bearing of 15% per annum. On June 3, 2009, this note payable was partially paid in the amount of USD1,919,000 and MP re-issued another note payable for the principal amount plus interest of the previously un-paid notes payable, in the amount of USD1,642,784. On September 29, 2010, Advance Lead Strategy Ltd sold this note payable to PT Capitalinc Investment Tbk for the outstanding balance as of December 31, 2009 plus un-paid interest being USD1,876,573. As of the completion date of the consolidated financial statements, this note payable is still outstanding.
Pada tanggal 19 Agustus 2011, Entitas Anak, Semco menerbitkan wesel bayar kepada Hanover Capital Ltd. Wesel bayar ini diterbitkan dengan nilai USD250.000, dan diperpanjang secara otomatis. Wesel bayar ini tidak dikenakan bunga. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, jumlah terutang wesel ini yang belum dilunasi sebesar USD200.000.
On August 19, 2011, a Subsidiary, Semco issued note payable to Hanover Capital Ltd in the amount of USD250,000 shall be extended automatically. This note payable is non interest bearing. As of the completion date of the consolidated financial statements, this note payable is still outstanding amounted to USD200,000.
Pada tanggal 30 Maret 2010, Entitas Anak, KPSA menerbitkan wesel bayar kepada Hanover Capital Ltd. Wesel bayar ini diterbitkan dengan nilai USD1.500.000, dengan suku bunga 2% dan diperpanjang secara otomatis. Wesel bayar ini tidak dikenakan bunga. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, jumlah utang wesel ini belum dilunasi.
On March 30, 2010, a Subsidiary, KPSA issued note payable to Hanover Capital Ltd in the amount of USD1,500,000 and bears interest at 2%, this note payable shall be extended automatically. This note payable is non interest bearing. As of the completion date of the consolidated financial statements, this note payable is still outstanding.
Pada tanggal 26 Mei 2010, Entitas Anak, KPSA menerbitkan wesel bayar kepada Hanover Capital Ltd. Wesel bayar ini diterbitkan dengan nilai USD134.250, dengan suku bunga 2% dan diperpanjang secara otomatis. Wesel bayar ini tidak dikenakan bunga. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, jumlah utang wesel ini belum dilunasi.
On May 26, 2010, a Subsidiary, KPSA issued note payable to Hanover Capital Ltd in the amount of USD134,250 and bears interest at 2%, this note payable shall be extended automatically. This note payable is non interest bearing. As of the completion date of the consolidated financial statements, this note payable is still outstanding.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
54
16. UTANG WESEL (Lanjutan) 16. NOTE PAYABLE (Continued)
Pada tanggal 12 Mei 2010, Entitas Anak, KPSA menerbitkan wesel bayar kepada Hanover Capital Ltd. Wesel bayar ini diterbitkan dengan nilai USD265,275, dengan suku bunga 2% dan diperpanjang secara otomatis. Wesel bayar ini tidak dikenakan bunga. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, jumlah utang wesel ini belum dilunasi.
On May 12, 2010, a Subsidiary, KPSA issued note payable to Hanover Capital Ltd in the amount of USD265,275 and bears interest at 2%, this note payable shall be extended automatically. This note payable is non interest bearing. As of the completion date of the consolidated financial statements, this note payable is still outstanding.
a. Berdasarkan Pemasok - Pihak Ketiga a. By Creditors - Third Parties
2011 2010
PT Pertamina (Persero) 17.408.780 11.498.054 PT Pertamina (Persero)PT Petroflexx Prima Daya 14.576.287 12.333.768 PT Petroflexx Prima DayaMulti Production Solution 14.312.614 - Multi Production SolutionPT Emerald Maritime 12.901.225 - PT Emerald MaritimeJapan Petroleum Exploration Co.Ltd 10.933.386 7.626.130 Japan Petroleum Exploration Co.LtdMitsubishi Corporation 10.933.386 7.626.130 Mitsubishi CorporationPT Timas Suplindo 7.051.268 13.708.290 PT Timas SuplindoPT Gema Graha Sarana 1.676.815 13.340.357 PT Gema Graha SaranaAlert Disaster Control (Asia) Pte. Ltd. 220.140 13.996.469 Alert Disaster Control (Asia) Pte. Ltd.PT Multi Production Solution - 15.293.186 PT Multi Production SolutionPT Jasa Karya Utama - 18.478.933 PT Jasa Karya UtamaLain-lain (masing-masing
dibawah Rp10 miliar) 270.182.074 186.830.022 Others (below Rp10 billion each)
Total 360.195.975 300.731.339 Total
Perusahaan memberikan jaminan terhadap pembayaran utang atas Entitas Anak kepada beberapa pemasok (Catatan 11).
The Company provides a guarantee for the payment of Subsidiaries payables to certain suppliers (Note 11).
Seluruh utang usaha merupakan utang kepada pihak ketiga.
All trade payables represent payables to third parties.
b. Berdasarkan Umur Utang b. By Age Category
2011 2010
Sampai dengan 30 hari 90.076.594 160.091.812 Up to 30 daysLebih dari 31 hari - 60 hari 36.357.522 16.477.409 Over 31 - 60 daysLebih dari 60 hari 233.761.859 124.162.118 Over 60 days
Total 360.195.975 300.731.339 Total
c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency
2011 2010
Dolar Amerika Serikat (USD) 281.831.601 163.759.551 United States Dollar (USD)Rupiah (Rp) 78.364.374 136.971.788 Indonesian Rupiah (Rp)
Total 360.195.975 300.731.339 Total
17. UTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
55
18. UTANG LAIN-LAIN 18. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2011 2010
BPMIGAS 170.236.617 64.342.426 BPMIGASPT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) 29.754.879 26.038.030 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN)PT Pertamina (Persero) (Pertamina) 23.454.767 26.039.601 PT Pertamina (Persero) (Pertamina)Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp1 miliar) 171.203.098 138.030.028 Others (below Rp1 billion each)
Total 394.649.361 254.450.085 Total
Seluruh utang lain-lain adalah merupakan utang kepada pihak ketiga
All other payables represent payables to third parties.
Utang kepada BPMIGAS dan PT Pertamina (Persero) merupakan utang overlifting atas penjualan minyak Entitas Anak sesuai dengan ketentuan yang terdapat di PSC dan TAC.
Payables to BPMIGAS and PT Pertamina represent overlifting payables for oil sales of Subsidiaries in accordance with PSC and TAC.
Utang kepada PLN merupakan kewajiban take or pay atas Entitas Anak, Korinci Baru, yang timbul terkait dengan penjualan gas alam.
Payables to PLN represent take or pay liabilities of the Subsidiary, Korinci Baru, related to the lifting of natural gas.
19. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2011 2010
Produksi 923.378.492 153.912.743 ProductionPengeboran 125.342.620 156.902.113 DrillingPenunjang 94.725.556 87.701.222 Support costBeban keuangan 20.253.910 15.023.902 Financing costLain-lain (masing-masing
dibawah Rp10 miliar) 40.979.933 55.564.211 Others (below Rp10 billion each)
Total 1.204.680.511 469.104.191 Total
Beban atas pengeboran, produksi dan penunjang merupakan beban Entitas Anak yang terkait dengan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan eksploitasi minyak dan gas bumi yang terdapat di Entitas Anak yang memiliki kuasa penambangan atas blok minyak dan gas.
Accrued drilling, production and support cost expenses mainly represent expenditures of Subsidiaries related to the activities of exploration, development and exploitation of oil and natural gas of Subsidiaries that hold working interest in oil and gas blocks.
Beban keuangan merupakan beban bunga yang timbul atas pinjaman EIBL, EMP HS, KEIL, EEKL MP, Entitas Anak, dan Perusahaan atas pinjaman Senior dan Junior dari CS; pinjaman dari ND Owen Ltd.; pinjaman dari Mitsubishi Corporation (MC), Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. (Japex) dan Kangean Finance Company (KFC) serta utang wesel dari PT Capitalinc Investment Ltd. (Catatan 16 dan 20).
Financing cost represents interest expenses, arising from the loans of Subsidiaries, EIBL, EMP HS, KEIL, EEKL and MP, and the Company in respect of Junior and Senior loans from Credit Suisse (CS); loan from ND Owen Ltd.; loans from Mitsubishi Corporation (MC), Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. (Japex) and Kangean Finance Company (KFC) and also notes payable to PT Capitalinc Investment Ltd. (Notes 16 and 20).
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
56
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM LOAN
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2011 2010
ND Owen Holdings Limited, Cayman Island ND Owen Holdings Limited, Cayman Island(USD222 juta pada tahun 2011 dan (USD222 million in 2011 andUSD Nil pada tahun 2010) 2.011.424.667 - USD Nil in 2010)
Credit Suisse, Singapura Credit Suisse, Singapore(USD200 juta pada tahun 2011 dan 2010) 1.813.600.000 1.798.200.000 (USD200 million in 2011 and 2010)
Japan Petroleum Exploration Co., Ltd., Japan Petroleum Exploration Co., Ltd., Jepang Japan(USD166,70 juta pada tahun 2011 dan (USD166.70 million in 2011 andUSD103,80 juta pada tahun 2010) 1.511.357.271 933.252.731 USD103.80 million in 2010)
Kangean Finance Company, Jepang Kangean Finance Company, Japan(USD153,61 juta pada tahun 2011 dan (USD153.61 million in 2011 andUSD93,11 juta pada tahun 2010) 1.392.914.598 837.126.077 USD93.11 million in 2010)
Mitsubishi Corporation, Jepang Mitsubishi Corporation, Japan(USD13,06 juta pada tahun 2011 dan (USD13.06 million in 2011 andUSD10,69 juta pada tahun 2010) 118.442.673 96.126.654 USD10.69 million in 2010)
Total 6.847.739.209 3.664.705.462 TotalDikurangi bagian jatuh tempo dalam
satu tahun 1.813.600.000 1.798.200.000 Less current maturities
Pinjaman Jangka Panjang - Neto 5.034.139.209 1.866.505.462 Long-term Loan - Net
ND Owen Holdings Limited, Cayman Island ND Owen Holdings Limited, Cayman Island
Pada tanggal 20 Desember 2011, Perusahaan melalui Entitas Anak EMP International (BVI) Ltd.(EIBL) dan ND Owen Holdings Limited (ND Owen) menandatangani Perjanjian Pinjaman atas Perjanjian Fasilitas Senior (“PFS”) dimana ND Owen setuju untuk menyediakan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan sebesar USD USD228.865.979 (angka penuh).
On December 20, 2011, the Company, through EMP International (BVI) Ltd.(EIBL), a Subsidiary of the Company and ND Owen Holdings Limited (ND Owen) entered into a Senior Facility Agreement (“SFA”) wherein ND Owen agreed to provide EIBL term loan facilities amounting to USD228,865,979 (full amount).
PFS akan dibayar kembali seluruhnya pada bulan Desember 2014.
The SFA shall be repaid in full upon its maturity in December 2014.
Dana yang diperoleh dari pinjaman digunakan untuk membiayai akuisisi CNOOC ONWJ Ltd. (CNOOC ONWJ) melalui pembelian 100% saham CNOOC ONWJ yang dimiliki oleh CNOOC Southeast Asia Limited.
The proceeds of the loan were used by EIBL to finance acquisition of CNOOC ONWJ Ltd. (CNOOC ONWJ) through purchase of 100% shares of CNOOC ONWJ hold by CNOOC Southeast Asia Limited.
Bunga pinjaman dari PFS untuk tahun pertama adalah sebesar 17% dan untuk tahun berikutnya sebesar 20%. Bunga akrual atas pinjaman ini akan dikapitalisasi pada hari terakhir dari masing-masing Periode (dan kemudian ditambahkan ke pokok Pinjaman tersebut dan akan dikenakan bunga sesudahnya).
The interest rate of the SFA are 17% per annum in the first year and 20% per annum thereafter. Accrued interest of this loan shall be capitalized on the last day of each Interest Period (and so then added to the principal of such Loan and itself bear interest thereafter).
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
57
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOAN (Continued)
Pinjaman ini dijamin dengan: The loan was secured by:
- Membuka rekening bank yang dibatasi penggunaannya sesuai dengan perjanjian pinjaman ini (Secured Accounts);
- Established restricted bank account in accordance with this loan agreement, (Secured Account);
- Semua hak, bunga dan keuntungan dari Peminjam dan/ atau pihak ketiga dan untuk setiap aset properti,
- All the rights, interest and profit of the Borrower and/or any third party in and to every property assets.
PFS ini meliputi beberapa pembatasan terhadap Kelompok Usaha untuk bertindak, termasuk didalamnya:
This SFA contains certain restrictions on the Group to undertake certain actions, including the following:
- Mematuhi dalam semua hal atas semua hukum dan peraturan yang berlaku;
- Comply in all respects with laws and regulations to which it may be subject to;
- Mematuhi semua Hukum atas Lingkungan Hidup;
- Comply with all Environmental Laws;
- Membayar atas semua Pajak yang dikenakan atas atau aset-asetnya dalam periode waktu;
- Pay and discharge all taxes imposed upon it or its assets within the time period;
- EIBL tidak diperbolehkan (atau Kelompok Usaha untuk) merubah Tax Residence untuk tujuan pajak;
- EIBL (or the Group) is not allowed to amend its residence for Tax purposes;
- EIBL tidak diperbolehkan (atau Kelompok Usaha untuk) melakukan penggabungan, demerger, merger, konsolidasi atau rekonstruksi perusahaan tanpa persetujuan sebelumnya dari Peminjam;
- EIBL (or the Group) is not allowed to enter into any amalgamation, demerger, merger, consolidation or corporate reconstruction without prior consent from the Lender;
- EIBL tidak diperbolehkan (atau Kelompok Usaha untuk) melakukan transaksi apapun dengan semua pihak kecuali dengan wajar;
- EIBL shall not (and no Group member shall) enter into any transaction with any party except on an arm’s length terms;
- EIBL tidak diperbolehkan (atau Kelompok Usaha untuk) menerbitkan saham atau instrumen konversi menjadi saham atau mengijinkan pembatalan, split, pembagian, re-organisasi, konsolidasi atau perubahan lain dari modal saham.
- EIBL shall not (and no Group member shall) issue any shares or instruments convertible into shares or permit any cancellation, split, subdivision, re-organization, consolidation or other alteration of its share capital.
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar USD55.974 (angka penuh). Biaya bunga yang dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif di tahun 2011 adalah USD1.128.577 (angka penuh).
The amortized cost of this loan for the year ended December 31, 2011 is amounting to USD55,974 (full amount). Interest expense charged to statement of comprehensive in 2011 is USD1,128,577 (full amount).
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
58
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOAN (Continued)
Credit Suisse (CS), Singapura Credit Suisse (CS), Singapore
Pinjaman dari CS merupakan pinjaman yang diperoleh EMP HS pada tanggal 8 September 2008 dengan jumlah maksimal sebesar USD450 juta. Perjanjian pinjaman terdiri dari:
The loan from CS represents the loans obtained by EMP HS on September 8, 2008, in the maximum amount of USD450 million. These loans consist of:
a. Perjanjian Pinjaman Senior a. Senior Credit Agreement
Berdasarkan perjanjian ini, EMP HS memperoleh pinjaman sebesar USD250 juta dengan tingkat bunga sebesar 12% diatas LIBOR. Jangka waktu pinjaman adalah selama enam puluh (60) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman (Utilization date). EMP HS dapat melunasi keseluruhan atau sebagian dari pinjaman kapan saja pada atau setelah dua puluh empat (24) bulan setelah tanggal penggunaan.
EMP HS obtained a loan under this agreement amounting to USD250 million that bears interest at 12% above LIBOR. The loan period is sixty (60) months after utilization date. EMP HS may repay the loan in whole or in part at any time on or after the date falling twenty-four (24) months after the utilization date.
b. Perjanjian Pinjaman Junior b. Junior Credit Agreement
Berdasarkan perjanjian ini, EMP HS memperoleh pinjaman sebesar USD200 juta dengan tingkat bunga sebesar 9% diatas LIBOR. Jangka waktu pinjaman adalah selama enam puluh (60) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman (Utilization date). EMP HS dapat melunasi keseluruhan pinjaman kapan saja setelah tanggal pelunasan pinjaman Senior dan setelah delapan belas (18) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman.
EMP HS obtained a loan under this agreement amounting to USD200 million that bears interest at 9% above LIBOR. The loan period is sixty (60) months after utilization date. EMP HS may repay the loan in full at any time after the later of the Senior discharge date and a date falling eighteen (18) months after the utilization date.
Pada tanggal yang sama, sehubungan dengan pinjaman tersebut, Perusahaan, EMP HS, Perusahaan Operasi (ITA, KPSA, Semco, IMG, Costa, Bentu dan Korinci Baru) dan Intermediate Holdco (RHI dan THP) menandatangani Perjanjian Pengelolaan Kas (Cash and Accounts Managements Agreement/CAMA) dengan CS dengan persyaratan sebagai berikut:
On the same date, in accordance with the loans, the Company, EMP HS, Operating Companies (ITA, KPSA, Semco, IMG, Costa, Bentu and Korinci Baru) and Intermediate Holdco (RHI and THP) signed the Cash and Account Management Agreement (CAMA) with CS under the following terms:
a. EMP HS dan Perusahaan Operasi masing-masing harus membuka, sebelum atau pada tanggal perjanjian ini, dan harus memelihara, Rekening Transaksi (Junior Debt Service Reserve Account, Senior Debt Service Reserve Account, Junior Interest Account, Senior Interest Account, Prepayment Account, masing-masing Collection Account dan Master Collection Account) dengan Common Account Bank sesuai dengan CAMA.
a. Each of EMP HS and Operating Companies shall establish, before or on the date of this agreement, and shall maintain, the Transaction Account (Junior Debt Service Reserve Account, Senior Debt Service Reserve Account, Junior Interest Account, Senior Interest Account, Prepayment Account, each Collection Account and Master Collection Account) with Common Account Bank in accordance with the CAMA.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
59
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOAN (Continued)
b. EMP HS dan Perusahaan Operasi yang ikut serta dalam pinjaman Junior dan Seniormasing-masing diharuskan untuk melakukan pembayaran atau instruksi untuk melakukan pembayaran terhadap Rekening Transaksi hanya sesuai dengan ketentuan dalam CAMA.
b. Each of EMP HS and Operating Companies undertake to the Junior and Senior Lender that it shall make payments or provide instructions to make payments out of the Transaction Account only in accordance with the terms of the CAMA.
c. Rekening Transaksi harus dioperasikan oleh Common Account Bank (atas nama EMP HS dan Perusahaan Operasi) sesuai dengan CAMA.
c. The Transaction Account shall be operated by the Common Account Bank (on behalf of EMP HS and the Operating Companies) in accordance with this CAMA.
Kedua jenis pinjaman di atas telah digunakan pada tanggal 12 September 2008 untuk:
Both of the credits above were utilized on September 12, 2008, being used for:
a. Melunasi pinjaman sebesar USD152,75 juta dari CS yang telah diperoleh sebelumnya,
a. Repayment of the previous loan obtained from CS amounting to USD152.75 million,
b. Melunasi pinjaman kepada PMA Capital Management Ltd. yang diperoleh sebelumnya,
b. Repayment of the loan to PMA Capital Management Ltd. previously obtained,
c. Mendanai kegiatan pengembangan dari aset-aset yang sudah ada, dan
c. Financing the development of existing assets, and
d. Mendanai keperluan modal kerja dari aset-aset yang sudah ada.
d. Funding the working capital for existing assets.
Jaminan yang digunakan untuk fasilitas pinjaman ini termasuk jaminan perusahaan, jaminan saham EMP HS, Perusahaan Operasi dan 50% saham EMP Inc.
Collateral being used for these credit facilities includes the Company’s guarantee, pledges of EMP HS’ shares and 50% of the shares of EMP Inc.
Dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini, terdapat pembatasan-pembatasan terhadap Perusahaan, sebagai berikut:
In this loan facility agreement, the Group is subject to the following limitations:
1. Kelompok Usaha tidak dapat melakukan akuisisi atau investasi, termasuk namun tidak terbatas untuk:
1. Group could not make acquisition or investment, including without limitation:
a. Mengakuisisi sebuah perusahaan atau saham atau efek atau kegiatan usaha;
a. Acquiring a company or shares or securities or a business;
b. Mendirikan sebuah perusahaan; b. Incorporating a company;
c. Ikut serta atau mengambil penyertaan dalam sebuah joint venture, kemitraan atau sejenisnya; atau
c. Entering into or acquiring any interest in any joint venture, partnership or similar arrangement; or
d. Mengakuisisi working interest di ladang gas selain Hydrocarbon Fields.
d. Acquiring interest in any gas field other than Hydrocarbon Fields.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
60
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOAN (Continued)
Namun ketentuan tersebut di atas tidak berlaku terhadap:
Clauses above do not apply to:
a. Akuisisi atau investasi yang dilakukan dalam kebiasaan usaha yang wajar;
a. Any acquisitions or investments made in the ordinary course of trade;
b. Entitas Anak yang mengikatkan diri dengan Supply Contracts baru yang terkait dengan ketentuan mengenai Jaminan dan Perjanjian Material yang diatur dalam perjanjian pinjaman;
b. The entry by a subsidiary into New Supply Contracts in accordance with the provisions of Clause and Material Contracts that are arranged in the loan agreement;
c. Akuisisi atau pendirian perusahaan: c. An acquisition or incorporation of a company:
(i) dimana akuisisi atau pendirian tersebut sepenuhnya dibiayai oleh:
(i) where such acquisition or incorporation is solely funded by:
a. hasil dari peningkatan modal dalam bentuk pengeluaran saham Perusahaan
a. the proceeds of an equity raising in the form of an issue of the Company’s shares
b. kelebihan kas yang dilepaskan kepada EMP HS, sehubungan dengan Cash and Management Agreement; dan
b. excess cash released to EMP HS, in accordance with Cash and Management Agreement; and
(ii) dengan tujuan melaksanakan kegiatan eksplorasi Hydrocarbon dan/atau kegiatan penggalian.
(ii) for the purposes of conducting Hydrocarbon exploration and/or extraction business.
2. Pembatasan mengenai pembayaran dividen: 2. Dividends payment limitation
(1) Perusahaan tidak dapat membayar dividen atau melakukan distribusi apapun yang terkait apabila muncul keadaan Default(gagal bayar) dan tertunggak;
(1) Company shall not pay dividends or make any distributions if a default has occurred and is outstanding;
(2) Terkait dengan poin (1) di atas, Perusahaan akan menjamin bahwa dividen atau distribusi pembayaran dividen kepada para pemegang saham dalam tiap tahun buku:
(2) Subject to point (1) above, the Company shall ensure that any dividends or distributions paid to its shareholders in any financial year shall:
(i) Hanya terbatas sampai dengan 5% (lima persen) dari total pendapatan bersih dari tahun buku yang lalu;
(i) Be limited to five per-cent (5%) of its total net income for the immediately preceding financial year;
(ii) Tidak melebihi USD5.000.000 (jumlah keseluruhan dalam tahun buku tersebut).
(ii) Not exceed USD5,000,000 (the aggregate for that financial year).
Kecuali dengan persetujuan lebih dahulu dari Majority Lenders.
Except with the prior written consent of the Majority Lenders.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
61
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOAN (Continued)
3. Pembatasan Operasional Entitas Anak 3. Limitation of Subsidiary Operations
Perjanjian tersebut mensyaratkan Kelompok Usaha untuk menyediakan floating storage and offloading vessels (FSO) untuk Blok Kangean PSC dan melakukan peningkatan ekuitas melalui penerbitan saham baru dalam modal Perusahaan dalam jumlah sama atau lebih besar dari USD150 juta sebelum tanggal 30 Juni 2009. Paling sedikit sebesar USD150 juta dari penerimaan bersih peningkatan ekuitas tersebut harus digunakan untuk tujuan berikut ini:
The Group shall ensure the provision of floating storage and offloading vessels (FSO) for the Kangean PSC Block and conduct equity raising through right issue in the capital of the Company in the same amount of or more than USD150 million before June 30, 2009. At least USD150 million from net proceed of equity raising must be used for the following purposes:
- Pembiayaan pengeluaran modal dan/atau modal kerja; dan/atau
- Funding of capital’s issue and/or working capital; and/or
- Pembiayaan kembali fasilitas pinjaman ini secara keseluruhan atau sebagian.
- Refinancing the whole or a part of the loan facility.
4. Pembatasan atas rasio keuangan Perusahaan 4. Limitation of financial ratio
Perusahaan harus menjamin bahwa rasio dari jumlah utang pada akhir periode perhitungan terhadap EBITDA konsolidasian, tidak lebih dari:
The Company must ensure that consolidated total debt to EBITDA consolidation ratio at the end of the calculation period, does not exceed:
- Untuk periode perhitungan berakhir pada 31 Desember 2008 dan 30 Juni 2009, sebesar 3,0 : 1;
- 3.0 : 1 for calculation periods ended December 31, 2008 and June 30, 2009;
- Untuk periode perhitungan berakhir pada 31 Desember 2009 dan 30 Juni 2010, sebesar 2,0 : 1;
- 2.0 : 1 for calculation periods ended December 31, 2009 and June 30, 2010;
- Untuk periode perhitungan berakhir pada 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2011, sebesar 1,0 : 1; dan
- 1.0 : 1 for calculation periods ended December 31, 2010 and December 31, 2011;
- Untuk setiap periode perhitungan berakhir setelah tanggal 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2011, sebesar 0,5 : 1.
- 0.5 : 1 for calculation periods ending after December 31, 2010 and December 31, 2011;
Pada akhir tahun 2009, Perusahaan mencapai kesepakatan dengan para kreditur pada pinjaman Senior dan Junior mengenai syarat-syarat dari restrukturisasi pinjaman Senior danJunior (Restrukturisasi). Dalam syarat-syarat Restrukturisasi, Perusahaan telah menerima conditional waiver (keringanan bersyarat) dari kondisi wanprestasi Perseroan pada pinjaman Senior dan Junior. Syarat-syarat conditional waiver (keringanan bersyarat) mewajibkan Perusahaan melakukan beberapa aksi korporasi dengan tujuan untuk mengurangi utangnya dan mengizinkan kreditur yang berada dalam pinjaman Senior dan Junioruntuk memperoleh pengendalian tambahan atas arus kas, operasional dan pengeluaran Perusahaan.
At the end of 2009, the Company and Creditors of the Senior loan and Junior loan agreed regarding terms for the restructuring of the Senior and Junior loan. In restructuring terms, the Company received a conditional waiver for the default condition of the Company on Senior and Junior loan. Under the conditional waiver, the Company must under take certain corporate actions to reduce the loan and give permission for Senior and Junior loan Creditors to obtain additional control over the cash flow, operations and expenditures of the Company.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
62
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOAN (Continued)
Sebagai bagian dari restrukturisasi, Perusahaan setuju untuk menggunakan sebagian dana dari hasil PUT II untuk pembayaran pokok pinjaman Junior dan pembayaran parsial atas pokok pinjaman Senior sebesar USD250 juta. Sisa pokok pinjaman akan dibayar sesuai dengan jadwal pengembalian yang disepakati dalam pinjaman Senior selama enam puluh (60) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman (Utilization date). EMP HS dapat melunasi keseluruhan atau sebagian dari pinjaman kapan saja pada atau setelah dua puluh empat (24) bulan dari tanggal penggunaan.
As part of the restructuring, the Company agreed to use part of the Limited Public Offering (PUT) II funds for full payment of the principal of the Junior loan and partial payment of the principal of the Senior loan to creditors who chose to accept the partial payment, totaling USD250 million. The remaining loan principal will be paid in accordance with the agreed repayment schedule for the Senior loan of sixty (60) months after the date of loan utilization. EMP HS can settle all or part of the loan at any time on or after twenty-four (24) months from the date of utilization of the loan.
Perusahaan saat ini dalam keadaan wanprestasi atas fasilitas kredit primer. Sementara Perusahaan telah merestrukturisasi persyaratan atas pinjaman tersebut dengan pemberi pinjaman, tidak ada jaminan bahwa Perusahaan akan dapat melaksanakan seluruh persyaratan yang diwajibkan atas pinjaman yang telah dinegosiasi ulang tersebut.
The Company has been in default under the primary credit facility. While the Company has restructured the terms of that facility with the lenders, there are no assurance that the Company will be able to perform all of the obligations under the terms of the renegotiated debt.
Mitsubishi Corporation (MC), Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. (Japex) dan Kangean Finance Company (KFC)
Mitsubishi Corporation (MC), Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. (Japex) and Kangean Finance Company (KFC)
Sesuai dengan ketentuan yang disetujui dalam Share Subscription Agreement (SSA) tanggal 6 Maret 2007, MC dan Japex setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan dan Entitas Anak EMP Inc., EEKL dan KEIL. Berikut adalah perjanjian pinjaman terkait dengan SSA tersebut:
In accordance with the term sheet agreed under the Share Subscription Agreement (SSA) dated March 6, 2007, MC and Japex agreed to provide loan facilities to the Company and Subsidiaries of EMP Inc., EEKL and KEIL for capital expenditures. The following loan facilities were entered into under the SSA:
a. Fasilitas pinjaman kepada Perusahaan a. Loan facilities for the Company
MC dan Japex masing-masing setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan atas 50% pengeluaran modal (Expended Capex) KEIL dan EEKL untuk periode dari 1 Juli 2006 sampai dengan 16 Mei 2007 dengan jumlah maksimal keseluruhan sebesar USD21,55 juta yang dinyatakan dalam Facility Agreement tanggal 16 Mei 2007. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017 dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah 3,75% untuk deposito berjangka selama enam (6) bulan. Masa tenggang waktu penundaan angsuran pokok pinjaman (grace period) selama lima (5) tahun dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
MC and Japex agreed to provide a loan facility to the Company for 50% of KEIL and EEKL’s expended capital expenditures for the period from July 1, 2006 to May 16, 2007, capped at a combined total of USD21.55 million as stipulated in the Facility Agreements dated May 16, 2007. This loan will be due on June 30, 2017, and bears interest at LIBOR plus 3.75% for time deposits for six (6) months. The loan has a five (5) year repayment grace period and will be repaid by semi-annual installments thereafter.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
63
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOAN (Continued)
Sampai dengan tanggal 31 December 2011 Perusahaan telah memanfaatkan fasilitas pinjaman ditambah bunga terutang sebesar USD22,3 juta.
As of December 31, 2011 the principal outstanding plus interest, amounted to USD22.3 million.
b. Fasilitas pinjaman kepada EEKL dan KEIL b. Loan facilities for EEKL and KEIL
MC dan Japex setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada EEKL dan KEIL yang digunakan untuk membiayai pengeluaran modal dengan jumlah maksimal keseluruhan sebesar USD430 juta termasuk fasilitas pinjaman kepada Perusahaan di atas sebagaimana dinyatakan dalam CarryAgreement tanggal 16 Mei 2007. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017 dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah 3,75% untuk deposito berjangka selama enam (6) bulan. Masa tenggang waktu penundaan angsuran pokok pinjaman (grace period)selama lima (5) tahun dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
MC and Japex agreed to provide a loan facility to EEKL and KEIL in respect of the Subsidiary’s funding obligations for capital expenditures, capped at a combined total of USD430 million including the above loan facility for the Company as stipulated in the Carry Agreement dated May 16, 2007. The loan will become due on June 30, 2017 and bears interest at LIBOR plus 3.75% for time deposits for six (6) months. The loan has a five (5) year repayment grace period and will be repaid by semi-annual installments thereafter.
Berdasarkan perjanjian novasi dan adendum (Novation and Amandment Agreement) antara EEKL, KEIL, MC dan KFC pada tanggal 17 Juli 2009, disepakati bahwa fasilitas pinjaman EEKL dan KEIL kepada MC dialihkan seluruhnya kepada KFC. Persyaratan dan kondisi lainnya atas perjanjian fasilitas pinjaman ini tidak mengalami perubahan. Tidak ada aset yang dijaminkan atas pinjaman tersebut.
Based on the novation and amendment agreement dated July 17, 2009 between EEKL, KEIL, MC and KFC, it was agreed that all of the loan facilities of EEKL and KEIL to MC be transferred to KFC. All terms and conditions in the previous loan facilities remain unchanged. There were no assets pledged against the loan facilities.
Pada tanggal 28 April 2011, MC, KFC dan Japex setuju untuk memberikan tambahan fasilitas pinjaman Tranche II kepada EEKL dan KEIL yang digunakan untuk membiayai pengeluaran modal dengan jumlah maksimal sebesar USD240 juta sebagaimana dinyatakan dalam Deed of Amendment and Restatement relating to the Facility Agreement.Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2019 dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah 4,25%. Masa tenggang waktu penundaan angsuran pokok pinjaman (grace period)adalah sampai dengan 29 Juni 2017 dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
On April 28, 2011, MC, KFC and Japex agreed to provide an additional loan facility Tranche II to EEKL and KEIL in respect of the Subsidiary’s funding obligations for capital expenditures, capped at a combined total of USD240 million as stipulated in the Deed of Amendment and Restatement relating to the Facility Agreement. The loan will become due on December 30, 2019 and bears interest at LIBOR plus 4.25%. The loan has a grace period until June 29, 2017 and will be repaid in semi-annual installments thereafter.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
64
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOAN (Continued)
Pada tanggal 28 April 2011, MC dan Japex setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman terkait kontrak sewa Floating Production Storage and Offloading Unit (FPU) (Pinjaman FPU) kepada EEKL dan KEIL yang digunakan untuk membiayai pengeluaran terkait dengan sewa FPU sebagaimana dinyatakan dalam Carry Agreement in Relation to a USD Loan Facility Relating to the FPU Lease Contract for the TSB Field Development, Kangean PSC dan Facility Agreement in Relation to a USDLoan Facility Relating to the FPU Lease Contract for the TSB Field Development, Kangean PSC. Jumlah pinjaman sampai dengan USD87,5 juta. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada saat berakhirnya atau selesainya kontrak sewa FPU dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR di tambah 4,25%. Masa tenggang waktu penundaan pembayaran angsuran pokok pinjaman dan bunga (grace period) adalah sampai dengan dan termasuk (i) 29 Juni 2014, atau (ii) 2 (dua) tahun setelah gas mulai mengalir dalam jumlah yang komersial dari Lapangan TSB, yang mana yang lebih akhir; dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
In April 28, 2011, MC and Japex agreed to provide additional loan facility related to Floating Production Storage and Offloading Unit (FPU) lease contract (FPU Loan) to EEKL and KEIL in respect of the Subsidiaries funding obligations related to the FPU Lease as stipulated in the Carry Agreement in Relation to a USD Loan Facility Relating to the FPU Lease Contract for the TSB Field Development, Kangean PSC and the Facility Agreement in Relation to a USD Loan Facility Relating to the FPU Lease Contract for the TSB Field Development, Kangean PSC. The loan will be amount to USD 87.5 million. The loan will become due on the termination and expiry of the FPU Lease Contract and bear interest at LIBOR plus 4.25%. The loan has a grace period until and including (i) June 29, 2014, or (ii) the date falling two (2) years after gas first begins to flow in commercial quantities from the TSB Fields, whichever is the later; and will be repaid in semi-annual installments thereafter.
Sampai dengan 31 Desember 2011, EEKL dan KEIL telah memanfaatkan fasilitas pinjaman Tranche I dan Tranche II ditambah bunga terutang sebesar USD616,5 juta (proporsi Perusahaan sebesar USD308,25 juta), dan fasilitas pinjaman FPU ditambah bunga terutang sebesar USD1,1 juta (proporsi Perusahaan sebesar USD553 juta).
As of December 31, 2011, EEKL and KEIL have utilized the loan facility Tranche I and Tranche II plus interest amounting to USD616.5 million (the Company’s share of the interest amounting to USD308.25 million), and FPU Loan facility plus interest amounting to USD1.1 million (the Company’s share of the interest amounting to USD553 million).
21. INSTRUMEN KEUANGAN 21. FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments that are carried on the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 and 2010:
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Akun Carrying Amount Fair value Accounts
Aset Keuangan Financial AssetsPinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Kas dan setara kas 143.715.471 143.715.471 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 622.068.606 622.068.606 Short-term investmentPiutang usaha 695.704.771 695.704.771 Trade receivablesPiutang lain-lain 754.463.034 754.463.034 Other receivablesKas dalam pembatasan jangka panjang 458.156.643 458.156.643 Restricted fundsPiutang pihak berelasi 1.152.402.554 1.152.402.554 Due from related partiesAset tidak lancar lainnya 265.071.643 265.071.643 Other non-current financial assets
Total Aset Keuangan 4.091.582.722 4.091.582.722 Total Financial Assets
2011
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
65
21. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 21. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Akun Carrying Amount Fair value Accounts
2011
Liabilitas keuangan Financial liabilitiesLiabilitas keuangan lainnya Other financial liabilites
Utang wesel 36.634.066 36.634.066 Notes payableUtang usaha 360.195.975 360.195.975 Trade payablesUtang lain-lain 394.649.361 394.649.361 Other payablesBeban masih harus dibayar 1.204.680.511 1.204.680.511 Accrued expensesPinjaman jangka panjang 6.847.739.209 6.847.739.209 Long-term loanUtang pihak berelasi 71.829.593 71.829.593 Due to related parties
Total Liabilitas Keuangan 8.915.728.715 8.915.728.715 Total Financial Liabilities
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Akun Carrying Amount Fair value Accounts
Aset Keuangan Financial AssetsPinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Kas dan setara kas 180.559.241 180.559.241 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 616.786.374 616.786.374 Short-term investmentPiutang usaha 214.984.017 214.984.017 Trade receivablesPiutang lain-lain 424.110.518 424.110.518 Other receivablesKas dalam pembatasan jangka panjang 421.204.212 421.204.212 Restricted long-term cash Piutang pihak berelasi 1.072.555.517 1.072.555.517 Due from related partiesAset tidak lancar lainnya 220.792.729 220.792.729 Other non-current financial assets
Total Aset Keuangan 3.150.992.608 3.150.992.608 Total Financial Assets
Liabilitas keuangan Financial liabilitiesLiabilitas keuangan lainnya Other financial liabilites
Utang wesel 33.950.897 33.950.897 Notes payableUtang usaha 300.731.339 300.731.339 Trade payablesUtang lain-lain 254.450.085 254.450.085 Other payablesBeban masih harus dibayar 469.104.191 469.104.191 Accrued expensesPinjaman jangka panjang 3.664.705.462 3.664.705.462 Long-term loanUtang pihak berelasi 70.611.581 70.611.581 Due to related parties
Total Liabilitas Keuangan 4.793.553.555 4.793.553.555 Total Financial Liabilities
2010
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrument keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instruments for which it is practicable to estimate such value:
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek: Short-term financial assets and liabilities:
Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang.
Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less.
Instrumen keuangan ini sangat mendekati nilai tercatat mereka karena jatuh tempo mereka dalam jangka pendek.
These financial instruments approximate to their carrying amounts largely due to their short-term maturities.
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang: Long-term financial assets and liabilities:
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel.
Long-term fixed-rate and variable-rate financial liabilities.
Nilai wajar dari liabilitas keuangan ini ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
The fair value of these financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
66
21. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 21. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya (piutang/utang dengan pihak yang berelasi, aset dan liabilitas keuangan tidak lancar lainnya).
Other long-term financial assets and liabilities (due from/to related parties, other non-current financial assets and liabilities).
Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilai diskonto dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Perusahaan (untuk liabilitas keuangan) dan menggunakan suku bunga bebas risiko (risk-free rates) dari instrumen yang serupa.
Estimated fair value is based on discounted value of future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Company’s own credit risk (for financial liabilities) and using risk-free rates for similar instruments.
22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan catatan oleh PT Ficomindo Buana Registrar adalah sebagai berikut:
Composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2011 and 2010 based on registration by PT Ficomindo Buana Registrar was as follows:
Jumlah SahamDitempatkandan Disetor
(Angka Penuh)/ Persentase JumlahNumber of Kepemilikan/ Modal Disetor/Issued and Percentage of Paid SharePaid Shares Ownership Capital
Pemegang Saham (Full Amount) (%) (Rp) Shareholders
Siam Commercial BK A/C Siam Commercial BK A/CReignwood International Reignwood InternationalInvestment (Group) Co.Ltd 7.186.227.804 17,71 718.622.780 Investment (Group) Co.Ltd
PT Bakrie & Brothers Tbk 3.551.205.235 8,75 355.120.524 PT Bakrie & Brothers TbkMellon Bank NA/ SA A/C AGF Mellon Bank NA/ SA A/C AGF
Cundill Recovery Fund 2.700.000.000 6,65 270.000.000 Cundill Recovery FundRennier Abdul Rachman Latief 40.409.500 0,10 4.040.950 Rennier Abdul Rachman LatiefJulianto Benhayudi 50.000 - 5.000 Julianto BenhayudiMasyarakat (masing-masing
dibawah 5%) 27.106.219.448 66,79 2.710.621.945 Public (below 5% each)
Total 40.584.111.987 100,00 4.058.411.199 Total
2011
Jumlah SahamDitempatkandan Disetor
(Angka Penuh)/ Persentase JumlahNumber of Kepemilikan/ Modal Disetor/Issued and Percentage of Paid SharePaid Shares Ownership Capital
Pemegang Saham (Full Amount) (%) (Rp) Shareholders
PT Kondur Indonesia 3.775.000.000 9,30 377.500.000 PT Kondur IndonesiaPT Bakrie & Brothers Tbk 3.561.132.243 8,77 356.113.224 PT Bakrie & Brothers TbkPT Ciptadana Securities 3.467.972.878 8,55 346.797.288 PT Ciptadana SecuritiesMellon Bank NA/ SA AGF Cundill 2.750.000.000 6,78 275.000.000 Mellon Bank NA/ SA AGF CundillPT Brantas Indonesia 2.703.755.824 6,66 270.375.582 PT Brantas IndonesiaRennier Abdul Rachman Latief 388.496.500 0,96 38.849.650 Renner Abdul Rachman LatiefJulianto Benhayudi 50.000 - 5.000 Julianto BenhayudiMasyarakat (masing-masing
dibawah 5%) 23.937.702.967 58,98 2.393.770.297 Public (below 5% each)
Total 40.584.110.412 100,00 4.058.411.041 Total
2010
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
67
22. MODAL SAHAM (Lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (Continued)
Pada bulan Januari 2010, Perusahaan mengeluarkan saham baru sebanyak 26.183.297.040 lembar saham melalui Penawaran Umum Terbatas II. Perusahaan juga menawarkan Waran Seri I sebanyak 4.909.368.195 waran (Catatan 1c).
In January 2010, the Company issued new shares totaling 26,183,297,040 shares through the Rights Issue II. The Company also offered 4,909,368,195 Series I Warrant (Note 1c).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, sebanyak 1.575 Waran Seri I telah dilaksanakan.
Up to December 31, 2011, 1,575 Series I Warrant have been exercised.
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
Selisih LebihHarga Atas
NilaiNominal Saham/Difference fromThe Excess of Biaya
Price Over Emisi Saham/the Share Share IssuancePar Value Cost Bersih / Net
Pengeluaran 7.756.801.695 saham Issuance of 7,756,801,695 sharesPerusahaan melalui: of the Company through:Penawaran Umum Perdana - Initial Public offering -
2.847.433.500 saham 170.846.010 12.425.064 158.420.946 2,847,433,500 sharesPenawaran Umum Terbatas I - Rights Issues I -
4.909.368.195 saham 3.289.276.691 92.948.408 3.196.328.283 4,909,368,195 shares
Saldo pada tanggal Balance as of 31 Desember 2009 3.460.122.701 105.373.472 3.354.749.229 December 31, 2009Penawaran Umum Terbatas II - Rights Issues II -
26.183.297.040 saham 2.225.580.248 236.721.922 1.988.858.326 26,183,297,040 shares
Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 5.685.702.949 342.095.394 5.343.607.555 Balance as of December 31, 2010
Pelaksanaan Waran Seri I - Series I Warrant Exercise -1.575 lembar saham 141 - 141 1,575 shares
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 5.685.703.090 342.095.394 5.343.607.696 Balance as of December 31, 2011
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
68
24. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
24. DIFFERENCE IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
Selisih NilaiTransaksi
RestrukturisasiEntitas
Sepengendali/Difference inValue from
RestructuringNilai Buku Biaya Transactions of
Akuisisi/ Bersih/ Akuisisi/ Entities UnderAcquisition Net Book Value Acquisition Cost Common Control
RHI Corporation 92.458.079 200.000.000 (107.541.921) RHI Corporation
PT Imbang Tata Alam (43.635.241) 38.400.000 (82.035.241) PT Imbang Tata Alam
Energi Mega Pratama Inc. 238.407.446 239.420.000 (1.012.554) Energi Mega Pratama Inc.
PT Tunas Harapan Perkasa 165.058.249 2.609.113.573 (2.444.055.324) PT Tunas Harapan Perkasa
Total 452.288.533 3.086.933.573 (2.634.645.040) Total
6 Februari / February 6 ,2003
27 Februari / February 27 ,2004
4 Agustus / August 4 , 200425 Januari / January 25 ,
2006
Pada tahun 2007, EMP Inc., menerbitkan 26.000.010 lembar saham baru yang seluruhnya dibeli oleh Mitsubishi Corporation dan Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. yang mengakibatkan persentase kepemilikan Perusahaan atas saham EMP Inc. menurun dari 100% menjadi 50%. Selisih antara ekuitas EMP Inc. yang menjadi bagian Perusahaan sesudah transaksi penerbitan saham baru dengan nilai buku investasi sebelum transaksi penerbitan saham baru dicatat pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” dan disajikan sebagai bagian dari akun ekuitas. Sehubungan dengan penurunan kepemilikan tersebut, mulai 1 Januari 2007, Perusahaan mengkonsolidasikan laporan keuangan EMP Inc. dengan metode konsolidasian proporsional.
In 2007, EMP Inc., issued 26,000,010 of new shares to Mitsubishi Corporation and Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. resulting in a decrease in the Company’s interest in EMP Inc. from 100% to 50%. The difference between the Company’s interest in EMP Inc. after the new share issuance and the carrying value of the investment before the new share issuance was recorded under the “Difference Due to Change of Equity of Subsidiary” account and is presented as part of the equity. Due to that dilution, since January 1, 2007, the Company has proportionately consolidated the financial report of EMP Inc.
25. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 25. NON CONTROLLING INTEREST
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
a. Kepentingan non pengendali atas aset bersih Entitas Anak
a. Non-controlling interest in net assets of Subsidiaries
2011 2010
EMP International (BVI) Ltd 98.604.875 - EMP International (BVI) LtdPT Mosesa Petroleum 37.422.521 31.271.096 PT Mosesa PetroleumPT Visi Multi Artha 722.439 330.989 PT Visi Multi ArthaPT Artha Widya Persada 514.622 308.124 PT Artha Widya PersadaPT Tunas Harapan Perkasa 27.152 20.494 PT Tunas Harapan PerkasaPT EMP Energi Indonesia 20.681 19.806 PT EMP Energi Indonesia
Total 137.312.290 31.950.509 Total
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
69
25. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan) 25. NON CONTROLLING INTEREST (Continued)
b. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali
b. Income (loss) attributable to non- controlling interest
2011 2010
EMP International (BVI) Ltd 98.604.875 - EMP International (BVI) LtdPT Mosesa Petroleum 6.151.425 (1.167.605) PT Mosesa PetroleumPT Visi Multi Artha 391.450 30.989 PT Visi Multi ArthaPT Artha Widya Persada 206.498 8.124 PT Artha Widya PersadaPT Tunas Harapan Perkasa 6.658 3.053 PT Tunas Harapan PerkasaPT EMP Energi Indonesia 875 19.806 PT EMP Energi Indonesia
Total 105.361.781 (1.105.633) Total
26. PENJUALAN BERSIH 26. NET SALES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2011 2010
Luar Negeri ExportItochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd. 792.921.994 - Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd.Petro Diamond Co. Ltd. 75.929.513 56.583.897 Petro Diamond Co. Ltd.Well Pacific Energy Pte. Ltd. - 739.127.064 Well Pacific Energy Pte. Ltd.China Offshore Oil (Singapore) China Offshore Oil (Singapore)
International Pte. Ltd. 207.297.532 - International Pte. Ltd.
Sub - Total 1.076.149.039 795.710.961 Sub - Total
Dalam Negeri DomesticPT Pertamina (Persero) 354.965.043 273.495.792 PT Pertamina (Persero)PT Delta Energy Indonesia 312.742.759 - PT Delta Energy IndonesiaPT Riau Andalan Pulp & Paper 167.236.768 13.951.222 PT Riau Andalan Pulp & PaperPT Petrokimia Gresik (Persero) 146.087.612 102.216.361 PT Petrokimia Gresik (Persero)PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 60.837.266 64.336.071 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Pupuk Kujang 4.844.266 - PT Pupuk Kujang
Sub - Total 1.046.713.714 453.999.446 Sub - Total
Total 2.122.862.753 1.249.710.407 Total
Seluruh penjualan merupakan penjualan kepada pihak ketiga.
All sales represent sales to third parties.
Rincian penjualan yang di atas 10% dari penjualan bersih kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Details of sale above 10% of net sales to third parties were as follows:
2011 2010
Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd. 792.921.994 - Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd.PT Pertamina (Persero) 354.965.043 273.495.792 PT Pertamina (Persero)PT Delta Energy Indonesia 312.742.759 - PT Delta Energy IndonesiaChina Offshore Oil (Singapore) China Offshore Oil (Singapore)
International Pte. Ltd. 207.297.532 - International Pte. Ltd.Well Pacific Energy Pte. Ltd. - 739.127.064 Well Pacific Energy Pte. Ltd.
Total 1.667.927.328 1.012.622.856 Total
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
70
26. PENJUALAN BERSIH 26. NET SALES
Rincian penjualan berdasarkan produk adalah sebagai berikut:
Details of sale per product were as follows:
2011 2010
Minyak 1.674.893.351 999.789.059 OilGas 447.969.402 249.921.348 Gas
Total 2.122.862.753 1.249.710.407 Total
27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF GOODS SOLD
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2011 2010
Produksi 723.538.099 508.270.058 ProductionPenunjang produksi 261.034.435 193.488.367 Production supportPenyusutan, deplesi dan amortisasi Depreciation, depletion and amortization
(Catatan 14) 203.193.860 170.114.749 (Note 14)Kerja ulang 37.564.379 32.590.506 Workover
Total 1.225.330.773 904.463.680 Total
28. BEBAN USAHA 28. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri: This account consists of:
2011 2010
Gaji, tunjangan dan manfaat karyawan 66.522.180 113.423.842 Salaries, allowances and employee benefitsJasa profesional 14.554.770 10.893.874 Professional feesBeban kantor 13.327.986 5.860.011 Office expensesRepresentasi dan sumbangan 11.898.598 13.752.063 Representation and donationSewa 6.066.500 5.380.330 RentPerjalanan dinas 5.580.782 2.335.536 Business travellingPenyusutan (Catatan 13) 734.780 559.018 Depreciation (Note 13)Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp500 juta) 199.130 1.892.907 Others (below Rp500 million each)
Total 118.884.726 154.097.581 Total
29. BEBAN KEUANGAN 29. FINANCING CHARGES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2011 2010
Beban bunga pinjaman 248.673.917 277.510.676 Interest chargesBeban keuangan lainnya 127.234.340 19.093.480 Other financing charges
Total 375.908.257 296.604.156 Total
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
71
30. PERPAJAKAN 30. TAXATION
a. Utang Pajak a. Taxes Payable
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2011 2010
Pajak penghasilan badan dan dividen 197.165.567 96.853.498 Corporate income and dividend taxPajak penghasilan Income taxes
Pasal 4 (2) 4.096.494 1.763.207 Article 4 (2)Pasal 21 11.103.019 6.154.205 Article 21Pasal 23 35.137.981 30.660.882 Article 23Pasal 26 39.954.877 40.506.206 Article 26
Pajak Pertambahan Nilai 164.253.245 98.112.220 Value-Added TaxKoreksi dan denda pajak 39.681.747 10.561.424 Corrections and tax penalties
Total 491.392.930 284.611.642 Total
b. Pajak Kini b. Current Tax
Rincian manfaat (beban) pajak Kelompok Usaha adalah sebagai berikut
Details of tax benefit (expense) of the Group were as follows:
2011 2010
Pajak kini Current taxPerusahaan - - CompanyEntitas Anak (83.434.987) (52.537.118) Subsidiaries
Sub-total (83.434.987) (52.537.118) Sub-total
Pajak tangguhan Deferred taxPerusahaan (9.350.963) 21.164.100 CompanyEntitas Anak (57.833.216) 4.118.875 Subsidiaries
Sub-total (67.184.179) 25.282.975 Sub-total
Total (150.619.166) (27.254.143) Total
Perusahaan tidak melakukan penyisihan beban pajak kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 karena Perusahaan masih mengalami rugi fiskal.
No provision for current income tax was made for the years ended December 31, 2011 and 2010 because the Company was still in a fiscal loss position.
c. Manfaat (Beban) Pajak c. Tax Benefit (Expense)
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan estimasi rugi fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income (loss) before tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income and estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2011 and 2010, was as follows:
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
72
30. PERPAJAKAN (Lanjutan) 30. TAXATION (Continued)
2011 2010
Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) Income (loss) before income tax benefitpajak penghasilan menurut (expense) per consolidatedlaporan laba rugi konsolidasian 324.543.661 (36.170.273) statements of income
Dikurangi: Laba (rugi) sebelum beban pajak Less : Loss (income) of Subsidiariespenghasilan Entitas Anak 484.639.678 (60.272.988) before income tax expense
Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) Income (loss) before income tax benefitpajak penghasilan - Perusahaan (160.096.017) (96.443.261) (expense) to the Company
Beda temporer Temporary differencePajak tangguhan 9.350.963 - Deferred taxImbalan kerja 2.831.820 7.954.219 Employee benefits
Beda tetap Permanent differencesAmortisasi premium/diskonto dari Amortization of premium/discount from
nilai wajar aset/liabilitas 71.090.677 - fair value of asset/liabilitiesRepresentasi dan sumbangan 3.295.620 7.886.676 Donation and entertainmentPendapatan bunga yang Interest income subject to
dikenakan pajak final (6.832.219) (28.978.065) final taxLain-lain 259.720 119.206 Others
Total 79.996.581 (13.017.964) Total
Estimasi laba (rugi) fiskal - Perusahaan (80.099.436) (109.461.225) Estimated fiscal benefit (loss) of the CompanyEstimasi rugi fiskal kumulatif Estimated cumulative fiscal loss at
awal tahun (400.754.774) (302.888.494) beginning of yearPenyesuaian rugi fiskal sebelumnya 129.686.071 11.594.945 Prior fiscal loss adjustment
Rugi Fiskal Kumulatif Cumulative Fiscal Loss atAkhir Tahun (351.168.139) (400.754.774) End of the Year
Rincian rugi fiskal per 31 Desember 2011 berdasarkan batas waktu penggunaanya sebagai berikut:
Details of tax loss carryforwards as of December 31, 2011 based on expiry of utilization period are as follows:
2011
Tahun kadaluarsa Fiscal year expiration2014 165.499.235 20142015 105.569.468 20152016 80.099.436 2016
Total 351.168.139 Total
d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities were as follows:
Dikreditkan(Dibebankan)ke LaporanLaba Rugi
Selisih Kurs Konsolidasian/Saldo Awal Penjabaran Credited Saldo Akhir1 Januari/ Laporan (Charged) to 31 Desember/
Beginning Keuangan/ Consolidated EndingBalance Reklasifikasi/ Translation Statement of Balance
January 1 Reclassification Adjustment Income December 31
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax AssetsRugi fiskal 80.277.476 - - (9.928.107) 70.349.369 Fiscal lossImbalan kerja karyawan 12.455.827 - 536.965 14.212.010 27.204.802 Employee benefitsAset minyak dan gas bumi (657.068.784) - (14.275.603) (259.936.166) (931.280.553) Oil and gas propertiesPersediaan non-kapital (35.820.347) - (105.201) 6.058.362 (29.867.186) Non-capital inventoryBiaya yang belum dipulihkan 932.405.955 - 15.013.448 211.242.365 1.158.661.768 Unrecoverable cost
Jumlah 332.250.127 - 1.169.609 (38.351.536) 295.068.200 Total
2011
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
73
30. PERPAJAKAN (Lanjutan) 30. TAXATION (Continued)
Dikreditkan(Dibebankan)ke LaporanLaba Rugi
Selisih Kurs Konsolidasian/Saldo Awal Penjabaran Credited Saldo Akhir1 Januari/ Laporan (Charged) to 31 Desember/
Beginning Keuangan/ Consolidated EndingBalance Reklasifikasi/ Translation Statement of Balance
January 1 Reclassification Adjustment Income December 31
2011
Kewajiban Pajak Tangguhan Deferred Tax LiabilitiesImbalan kerja karyawan 54.138.569 - (8.230.496) 10.244.520 56.152.593 Employee benefitsAset minyak dan gas bumi (603.025.553) - (801.256.099) (185.518.364) (1.589.800.016) Oil and gas propertiesPersediaan non-kapital (39.410.178) - 40.337.452 (14.188.925) (13.261.651) Non-capital inventoryBiaya yang belum dipulihkan 105.876.919 - 35.213.262 160.630.126 301.720.307 Unrecoverable cost
Jumlah (482.420.243) - (733.935.881) (28.832.643) (1.245.188.767) Total
Beban Pajak Tangguhan (67.184.179) Deferred Tax Expense
Dikreditkan(Dibebankan)ke LaporanLaba Rugi
Selisih Kurs Konsolidasian/Saldo Awal Penjabaran Credited Saldo Akhir1 Januari/ Laporan (Charged) to 31 Desember/
Beginning Keuangan/ Consolidated EndingBalance Reklasifikasi/ Translation Statement of Balance
January 1 Reclassification Adjustment Income December 31
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax AssetsRugi fiskal 44.030.236 16.667.848 - 19.579.392 80.277.476 Fiscal lossImbalan kerja karyawan 52.513.835 (44.492.053) (331.306) 4.765.351 12.455.827 Employee benefitsAset minyak dan gas bumi (763.957.642) 132.338.028 28.047.339 (53.496.509) (657.068.784) Oil and gas propertiesPersediaan non-kapital (86.652.925) 41.549.963 1.884.298 7.398.317 (35.820.347) Non-capital inventoryBiaya yang belum dipulihkan 985.213.128 (108.001.152) (39.164.885) 94.358.864 932.405.955 Unrecoverable cost
Total 231.146.632 38.062.634 (9.564.554) 72.605.415 332.250.127 Total
Kewajiban Pajak Tangguhan Deferred Tax LiabilitiesImbalan kerja karyawan 32.224.873 2.942.018 (1.748.990) 20.720.668 54.138.569 Employee benefitsAset minyak dan gas bumi (411.429.559) (132.338.013) 24.545.014 (83.802.995) (603.025.553) Oil and gas propertiesPersediaan non-kapital (38.145.792) 19 1.690.960 (2.955.365) (39.410.178) Non-capital inventoryBiaya yang belum dipulihkan - 91.333.342 (4.171.675) 18.715.252 105.876.919 Unrecoverable cost
Total (417.350.478) (38.062.634) 20.315.309 (47.322.440) (482.420.243) Total
Manfaat Pajak Tangguhan 25.282.975 Deferred Tax Benefit
2010
Pada tanggal 31 Desember, 2011, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah laba fiskal memadai akan tersedia di masa mendatang untuk memulihkan perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal, sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku.
As of December 31, 2011, management believes that sufficient taxable profits will be available in future years to recover temporary difference and fiscal loss, in accordance with prevailing tax regulation.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
74
30. PERPAJAKAN (Lanjutan) 30. TAXATION (Continued)
e. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP)
e. Tax Assessment Letters of Underpayment (SKPKB) and Tax Collection Letters (STP)
Kelompok Usaha telah menerima SKPKB dan STP sebagai berikut:
The Group received SKPKB and STP as follows:
Perusahaan The Company
Jumlah/TotalNomor SKP/ Tanggal Terbit/ (Dalam ribuan Rupiah/SKP Number Issued Date In thousand Rupiah )
Pajak penghasilan badan Corporate income tax15 Juni 2011 /
Tahun 2004 00022/206/04/054/11 June 15, 2011 4.208.360 Year 2004
19 Desember 2011 /Tahun 2005 00015/206/05/054/11 December 19, 2011 15.362.775 Year 2005
20 Desember 2011 /Tahun 2006 00021/206/06/054/11 December 20, 2011 10.939.752 Year 2006
20 Desember 2011 /Tahun 2007 00020/206/07/054/11 December 20, 2011 109.079.166 Year 2007
19 Desember 2011 /Tahun 2008 00020/206/08/054/11 December 19, 2011 11.576.631 Year 2008
Pajak penghasilan pasal 4(2) Income tax article 4(2)15 Juni 2011 /
Januari - Desember 2004 00056/240/04/054/11 June 15, 2011 311.105 January - December 2004
19 Desember 2011 /Januari - Desember 2008 00069/240/08/054/11 December 19, 2011 63.850 January - December 2008
Pajak penghasilan pasal 21 Income tax article 2115 Juni 2011 /
Tahun 2004 00087/201/04/054/11 June 15, 2011 195.529 Year 2004
19 Desember 2011 /Tahun 2005 00086/201/05/054/11 December 19, 2011 219.540 Year 2005
20 Desember 2011 /Tahun 2006 00069/201/06/054/11 December 20, 2011 660.548 Year 2006
20 Desember 2011 /Tahun 2007 00064/201/06/054/11 December 20, 2011 616.472 Year 2007
19 Desember 2011 /Tahun 2008 00077/201/08/054/11 December 19, 2011 92.428 Year 2008
Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 2320 Desember 2011 /
Januari - Desember 2006 00120/203/06/054/11 December 20, 2011 6.367.237 January - December 2006
20 Desember 2011 /Januari - Desember 2007 00093/203/07/054/11 December 20, 2011 2.536.311 January - December 2007
19 Desember 2011 /Januari - Desember 2008 00124/203/08/054/11 December 19, 2011 284.491 January - December 2008
Pajak penghasilan pasal 26 Income tax article 2620 Desember 2011 /
Januari - Desember 2007 00023/204/07/054/11 December 20, 2011 2.479.707 January - December 2007
19 Desember 2011 /Januari - Desember 2008 00046/204/08/054/11 December 19, 2011 2.041.398 January - December 2008
Jenis Pajak Type of Tax
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
75
30. PERPAJAKAN (Lanjutan) 30. TAXATION (Continued)
Jumlah/TotalNomor SKP/ Tanggal Terbit/ (Dalam ribuan Rupiah/SKP Number Issued Date In thousand Rupiah )Jenis Pajak Type of Tax
Pajak Pertambahan Nilai Value-Added TaxJKP Luar Daerah Pabean JKP from Outside Custom Area
19 Desember 2011 /Januari - Desember 2005 00034/277/05/054/11 December 19, 2011 38.583 January - December 2005
20 Desember 2011 /Januari - Desember 2006 00027/277/06/054/11 December 20, 2011 47.665 January - December 2006
20 Desember 2011 /Januari - Desember 2007 00025/277/07/054/11 December 20, 2011 82.367 January - December 2007
19 Desember 2011 /Januari - Desember 2008 00050/277/08/054/11 December 19, 2011 70.709 January - December 2008
Pada tanggal 25 Oktober 2011, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas Pajak Penghasilan Pasal 21, Pasal 4(2) dan Pasal 25/29 masing-masing sejumlah Rp56.249, Rp392, dan Rp200. STP tersebut telah dibayar seluruhnya pada bulan November 2011.
On October 25, 2011, the Company received an STP from the Directorate of General Taxation (DGT) relating to Income Tax articles 21, Article 4(2) and Article 25/29 confirming underpayment of Rp56,249, Rp392 and Rp200, respectively. The STP has been fully paid in November 2011.
Atas SKPKB Pajak penghasilan badan untuk tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan atas SKPKB tersebut pada tanggal 15 Maret 2012. Sampai dengan tanggal penyusunan laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum memperoleh jawaban atas keberatan tersebut dari DJP.
SKPKBs’ in relating to Corporate income tax for the years 2005, 2006, 2007 and 2008, the Company filed an Objection Letter to the SKPKBs’on March 15, 2012. As of the completion date of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting the response from the DGT.
SKPKB No. 00022/206/04/054/11 atas Pajak penghasilan badan tahun 2004 telah dibayar sebagian dengan jumlah Rp846.970. Pada tanggal 12 September 2011, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan atas SKPKB tersebut. Saldo yang masih terhutang sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 atas SKPKB tersebut adalah sebesar Rp3.361.390. Sampai dengan tanggal penyusunan laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum memperoleh jawaban atas keberatan tersebut dari DJP.
SKPKB No.00022/206/04/054/11 relating to Corporate income tax year 2004 was partially paid in the amount of Rp846,970. On September 12, 2011, the Company filed an Objection Letter to the SKPKB. The outstanding balance as of December 31, 2011 is amounted to Rp3,361,390. As of the completion date of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting the response from the DGT.
SKPKB No. 00056/240/04/054/11 dan No. 00069/240/08/054/11 atas pajak penghasilan pasal 4(2) telah dibayar seluruhnya.
SKPKB No. 00056/240/04/054/11 and No. 00069/240/08/054/11 relating to income tax article 4(2) has been fully paid.
SKPKB No. 00087/201/04/054/11 dan No.00077/201/08/054/11 atas pajak penghasilan pasal 21 telah dibayar seluruhnya.
SKPKB No. 00087/201/04/054/11 and No. 00077/201/08/054/11 relating to income tax article 21 has been fully paid.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
76
30. PERPAJAKAN (Lanjutan) 30. TAXATION (Continued)
SKPKB No. 00124/203/08/054/11 atas pajak penghasilan pasal 23 telah dibayar seluruhnya.
SKPKB No. 00124/203/08/054/11 relating to income tax article 23 has been fully paid.
SKPKB No. 00034/277/05/054/11 atas Pajak Pertambahan Nilai atas Pemanfaatan Jasa dan Servis JKP Luar Daerah Pabean telah dibayar seluruhnya.
SKPKB No. 00034/277/05/054/11 relating VAT from outside custom area has been fully paid.
Sampai dengan 31 Desember 2011, jumlah SKPKB yang terhutang, selain SKPKB atas Pajak penghasilan badan, adalah sejumlah Rp15.121.955.
As of December 31, 2011, total outstanding of SKPKBs’, other than SKPKB of Corporate income tax, are amounting to Rp15,121,955.
Kondur Petroleum S.A. (KPSA) Kondur Petroleum S.A. (KPSA)
Jumlah/TotalNomor STP/ Tanggal Terbit/ (Dalam USD/In USD )STP Number Issued Date (Angka penuh/Full amount )
Pajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax28 Oktober 2011 /
Desember 2007 00003/106/07/091/11 October 28, 2011 USD 57.914 December 2007
28 Oktober 2011 /Februari 2008 00004/106/08/091/11 October 28, 2011 USD 4.823 February 2008
1 Nopember 2011 /April 2008 00005/106/08/091/11 November 1, 2011 USD 10.590 April 2008
1 Nopember 2011 / Januari 2009 00013/106/09/091/11 November 1, 2011 USD 61.180 January 2009
28 Oktober 2011 /Februari 2009 00005/106/09/091/11 October 28, 2011 USD 2.389 February 2009
3 Nopember 2011/Maret 2009 00014/106/09/091/11 November 3, 2011 USD 175.878 March 2009
28 Oktober 2011 /April 2009 00009/106/09/091/11 October 28, 2011 USD 120.277 April 2009
28 Oktober 2011 /Mei 2009 00011/106/09/091/11 October 28, 2011 USD 76.943 May 2009
28 Oktober 2011 /Juli 2009 00006/106/09/091/11 October 28, 2011 USD 94.446 July 2009
28 Oktober 2011 /Agustus 2009 00008/106/09/091/11 October 28, 2011 USD 104.523 August 2009
28 Oktober 2011 /September 2009 00010/106/09/091/11 October 28, 2011 USD 123.913 September 2009
28 Oktober 2011 /Oktober 2009 00004/106/09/091/11 October 28, 2011 USD 15.032 October 2009
28 Oktober 2011 /Nopember 2009 00007/106/09/091/11 October 28, 2011 USD 59.581 November 2009
31 Oktober 2011 /Desember 2009 00012/106/09/091/11 October 31, 2011 USD 101.256 December 2009
17 Oktober 2011 / Januari 2010 00060/106/10/091/11 October 17, 2011 USD 23.098 January 2010
17 Oktober 2011 / Februari 2010 00057/106/10/091/11 October 17, 2011 USD 66.710 February 2010
17 Oktober 2011 / Mei 2010 00058/106/10/091/11 October 17, 2011 USD 18.935 May 2010
17 Oktober 2011 / Juni 2010 00059/106/10/091/11 October 17, 2011 USD 5.577 June 2010
17 Oktober 2011 /Juli 2010 00061/106/10/091/11 October 17, 2011 USD 6.882 July 2010
Jenis Pajak Type of Tax
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
77
30. PERPAJAKAN (Lanjutan) 30. TAXATION (Continued)
Atas STP No. 00057/106/10/091/11, No. 00058/106/10/091/11 dan No. 00060/ 106/10/091/11, telah dibayar sebagian dengan jumlah keseluruhan USD9.040 (angka penuh).
Those STP No.0057/106/10/091/11, No. 00058/106/10/091/11 and No. 00060/ 106/10/091/11 were partially paid in the amount of USD9,040 (full amount).
Atas STP No. 00059/106/10/091/11, No. 00061/106/10/091/11, No. 00004/ 106/ 08/091/11 dan No. 00005/106/09/ 091/11 telah dibayar seluruhnya pada tanggal 1 Desember 2011 dan tanggal 16 Desember 2011.
Those STP No. 00059/106/10/091/11, No. 00061/106/10/091/11, No. 00004/ 106/08/091/11 and No. 00005/ 106/09/091/11 were fully paid on December 1 and 16, 2011.
PT Insani Mitrasani Gelam (IMG) PT Insani Mitrasani Gelam (IMG)
Jumlah/TotalNomor SKP/ Tanggal Terbit/ (Dalam ribuan Rupiah/SKP Number Issued Date In thousand Rupiah )
Pajak penghasilan badan Corporate income tax14 Mei 2000 /
Tahun 1998 00065/201/98/011/99 May 14, 2000 413 Year 1998
5 Oktober 2010 /Tahun 2009 00226/106/09/063/10 October 5, 2010 1.000 Year 2009
3 Mei 2011 /Tahun 2010 00529/101/10/063/11 May 3, 2011 857 Year 2010
Pajak penghasilan pasal 4(2) Income tax article 4(2)
Januari - Desember 2006 00001/140/06/063/10 7 May 2010 / 2.925 January - December 200600001/240/06/063/10 May 7, 2010 41.393
12 Mei 2010 /Januari - Desember 2007 00002/240/07/063/10 May 12, 2010 381.017 January - December 2007
Pajak penghasilan pasal 21 Income tax article 2114 Mei 2000 /
Tahun 1998 00051/203/98/011/99 May 14, 2000 14.292 Year 1998
Tahun 2006 00002/201/06/063/10 7 Mei 2010 / 25.663 Year 200600010/101/06/063/10 May 7, 2010 20.303
Tahun 2006 01342/101/06/011/07 5.508 Year 200601572/101/06/011/07 3.941 01633/101/06/011/07 10.784
13 Mei 2010 /Tahun 2007 00003/103/07/063/10 May 13, 2010 5.305 Year 2007
Tahun 2007 00004/201/07/063/10 12 Mei 2010 / 95.707 Year 200700019/101/07/063/10 May 12, 2010 8.815
Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 237 Mei 2010 /
Januari - Desember 2006 00001/103/06/063/10 May 7, 2010 895.396 January - December 2006
Jenis Pajak Type of Tax
6 Juni 2007 / June 6, 2007
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
78
30. PERPAJAKAN (Lanjutan) 30. TAXATION (Continued)
Jumlah/TotalNomor SKP/ Tanggal Terbit/ (Dalam ribuan Rupiah/SKP Number Issued Date In thousand Rupiah )Jenis Pajak Type of Tax
Pajak Pertambahan Nilai Value-Added Tax4 Mei 2000 /
Tahun 1998 00026/240/98/11/99 May 4, 2000 80.075 Year 1998
7 Mei 2010 /Oktober - Desember 2006 00001/107/06/063/10 May 7, 2010 220.420 October - December 2006
30 Mei 2010 /Oktober - Desember 2006 00001/207/06/063/10 May 30, 2010 3.749.365 October - December 2006
29 November 2007 /Maret - April 2006 00001/307/06/11/07 November 29, 2007 1.384.079 March - April 2006
14 Maret 2007 /Januari - September 2006 00004/207/06/011/07 March 14, 2007 6.244.344 January - September 2006
12 Mei 2010 /Januari - Desember 2007 0014//107/07/063/10 May 12, 2010 1.074.025 January - December 2007
Atas SKPKB pajak penghasilan badan untuk tahun 1998, 2009 dan 2010 telah dibayarkan seluruhnya.
SKPKB of Corporate income tax for years 1998, 2009 and 2010 were fully paid.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 utang pajak atas SKPKB pajak penghasilan pasal 21, pasal 4 (2), pasal 23 dan pajak penghasilan badan adalah sebesar Rp190.317, Rp425.335, Rp895.396 dan Rp2.270.
As of December 31, 2011, the SKPKB of income tax article 21, article 4 (2), article 23 and corporate income tax amounted to Rp190,317, Rp425,335, Rp895,396 and Rp2,270, respectively.
SKPKB No. 00004/207/06/011/07 atas pajak pertambahan nilai telah dibayarkan sebagian dengan jumlah sebesar Rp3.174.381. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 SKPKB pajak pertambahan nilai yang masih terutang adalah Rp9.577.928.
SKPKB No. 00004/207/06/011/07 of income value-added tax partially paid in the amount of Rp3,174,381. As of December 31, 2011, the SKPKB of income value added tax amounted to Rp9,577,928 were still outstanding.
Kalila (Korinci Baru) Ltd. Kalila (Korinci Baru) Ltd.
Hutang pajak atas koreksi dan denda pajak untuk Entitas Anak, Kalila (Korinci Baru) Ltd, yang masih terutang sampai dengan 31 Desember 2011 adalah SKPKB atas sanksi administrasi sebesar Rp1.783.323. Sedangkan untuk koreksi atas utang pajak yang terhutang sebesar Rp3.692.978 telah dibayar seluruhnya di bulan Desember 2010.
Tax payable on corrections and tax penalties for Subsidiary, Kalila (Korinci Baru) Ltd., which was still outstanding as of December 31, 2011, and administrative sanctions of the SKPKB, confirming underpayment of Rp1,783,323. Meanwhile, the correction of the tax payable amounting to Rp3,692,978 was fully paid in December 2010.
Seluruh utang pajak atas SKPKB dan STP dari Entitas Anak, KPSA, IMG dan Korinci Baru pada tanggal 31 Desember 2011 telah dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2011, all the taxes payable of SKPKB and STP of Subsidiaries, KPSA, IMG and Korinci Baru are already reflected in the consolidated financial statements.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
79
31. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN PEMILIK ENTITAS INDUK
31. EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT
Perhitungan laba (rugi) per saham dasar yang dapat diatribusikan pemilik entitas induk didasarkan pada data sebagai berikut:
The computation of earnings (loss) per share attributable to equity holders of the parent was based on the following data:
2011 2010
Laba (rugi) bersih yang diatribusikan Net income (loss) attributable tokepada pemilik entitas induk 68.562.714.308 (62.318.782.562) owners of the Parent
Rata-rata tertimbang saham untuk Weighted average number of sharespenghitungan laba (rugi) bersih per saham for the calculation of basic income (loss)dasar (dalam angka penuh) 40.584.111.036 37.284.297.634 per share (in full amount)
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar Basic Income (Loss) per Share(dalam angka penuh) 1,69 (1,67) (in full amount)
32. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA 32. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS
Program Pensiun Pension Plans
Entitas Anak (KEIL, KPSA, ITA, Semco, IMG, dan Bentu) menyelenggarakan program imbalan iuran pasti untuk karyawan tetapnya.
The Subsidiaries (KEIL, KPSA, ITA,Semco, IMG, and Bentu) held defined contribution plans for their permanent employees.
Dana pensiun untuk KPSA, Semco, IMG dan ITA dikelola oleh PT Tugu Mandiri, sedangkan Bentu dikelola oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia, dengan iuran pensiun ditetapkan sebesar 9% dari gaji karyawan, dimana 6% ditanggung Entitas Anak dan sisanya 3% ditanggung karyawan. Dana pensiun untuk KEIL dikelola oleh Manulife. Iuran pensiun ditetapkan sebesar 8% dari gaji karyawan, dimana 6% ditanggung oleh Entitas Anak KEIL dan sisanya 2% ditanggung karyawan.
The pension plans for KPSA, Semco, IMG and ITA are managed by PT Tugu Mandiri, while Bentu is managed by PT Asuransi Allianz Life Indonesia, the contribution amounting to 9% of employee’s salary, of which 6% is paid by the Subsidiaries and 3% by the employee. The Pension plan for KEIL is managed by Manulife, the contribution amounting to 8% of employee’s salary of which 6% is paid by the Subsidiary and 2% by the employee.
Imbalan Kerja Employee Benefits
Kelompok Usaha membukukan imbalan pasca kerja bagi karyawan tetapnya sesuai dengan Kontrak Kerja Bersama (KKB)/Peraturan Kelompok Usaha. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Kelompok Usaha kecuali oleh KPSA dan ITA yang dilakukan dan dikelola melalui Badan Perwalian (Board of Trustees) Yayasan Dana Santunan Pegawai Selat Malaka dan Perjanjian Trust Fund dengan beberapa bank (Catatan 15).
The Group provides post-employment benefits for all of its permanent employees based on the Employment Working Agreement/Company Policy. No funding has been made by the Group, except by KPSA and ITA, which funds are administrated and managed by the Board of Trustees Contribution Fund of the Strait Malacca Employees Foundation and Trust Fund Agreement with several banks (Note 15).
Beban imbalan kerja adalah sebagai berikut: Employee benefits expense was as follows:
2011 2010
Biaya jasa kini 52.046.875 35.460.131 Current-service costBiaya bunga 22.512.420 19.135.688 Interest costsKerugian aktuarial 2.087.617 2.520.342 Net actuarial losses recognizedBiaya jasa lalu 1.302.075 6.295.019 Past-service cost
Total 77.948.987 63.411.180 Total
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
80
32. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA(Lanjutan)
32. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Employee benefits obligations was as follows:
2011 2010
Present value of employee benefitsNilai kini liabilitas imbalan kerja 358.015.904 250.876.091 obligationKerugian aktuaria belum diakui (54.175.345) (28.340.499) Unrecognized actuarial lossBeban jasa lalu yang belum diakui yang
belum menjadi hak (16.026.695) (25.004.160) Unrecognized past-service liability
Liabilitas Imbalan Kerja 287.813.864 197.531.432 Employee Benefits Obligation
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Movements of employee benefits obligation were as follows:
2011 2010
Awal tahun 197.531.432 144.322.621 Beginning of the yearKontribusi (1.058.562) - ContributionPembayaran imbalan (71.584.096) (10.017.773) Benefits paidDibebankan pada laporan laba rugi Amount charged to consolidated
konsolidasian 77.948.987 63.411.180 statements of incomePenyesuaian atas akuisisi EIBL 84.995.054 - Adjustment of acquisition EIBLEfek selisih kurs (18.951) (184.596) Foreign exchange effect
Saldo Akhir Tahun 287.813.864 197.531.432 Ending Balance of the Year
Liabilitas imbalan kerja untuk Perusahaan, KPSA, ITA, KEIL, Semco, dan IMG untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dihitung berdasarkan laporan aktuaris PT Bumi Persada Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing tertanggal 17 Pebruari 2012 dan 19 Oktober 2010. Perhitungan tersebut menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The employee benefits obligation for the Company, KPSA, ITA, KEIL, Semco, and IMG for the years ended December 31, 2011 and 2010 was based on the actuarial reports prepared by PT Bumi Persada Aktuaria, an independent actuarial firm, in its reports dated February 17, 2012 and October 19, 2010, respectively. The computations used the following assumptions:
Tingkat diskonto 7,0% untuk tahun 2011 (8,5% untuk tahun 2010) / Discount rate7.0% for 2011 (8.5% for 2010)
Tingkat kenaikan gaji 10% per tahun/10% per annum Future salary increasesTingkat mortalita Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Mortality rateTingkat kemungkinan cacat 10% of Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Disability rateMetode aktuarial Projected Unit Credit Actuarial methodTingkat pengunduran diri Umur 15-29 = 6% per tahun, umur 30-34 = 3% per tahun, umur 35-39 =1,8% per tahun, umur 40-50 = 1,2% per tahun, Resignation rate umur 51-52 = 0,6% per tahun dan umur > 52 = 0%/ Age 15-29 = 6% per annum, age 30-34 = 3% per annum, age 35-39 =1.8% per annum, age 40-50 = 1.2% per annum, age 51-52 = 0.6% per annum and age > 52 = 0% Usia pensiun normal 58 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun Normal retirement age pada usia normal)/ 58 years (all employees are assumed to retire at normal retirement age)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
81
32. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA(Lanjutan)
32. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Liabilitas imbalan kerja untuk Entitas Anak, Costa untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dihitung berdasarkan estimasi Entitas Anak. Estimasi dihitung berdasarkan laporan aktuaris PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing tertanggal 17 Pebruari 2012 dan 7 Januari 2011. Perhitungan tersebut menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The employee benefits obligation for Subsidiary, Costa for the years ended December 31, 2011 and 2010 were based on the Subsidiary’s estimation. The estimations were calculated based on the actuarial reports of PT Dian Artha Tama, an independent actuarial firm, in its reports dated February 17, 2012 and January 7, 2011, respectively. The computations used the following assumptions:
Tingkat diskonto 6,5% untuk tahun 2011 (7,5% for 2010) / Discount rate6.5% for 2011 (7.5% for 2010)
Tingkat kenaikan gaji 5% per tahun/5% per annum Future salary increasesTingkat mortalita Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Mortality rateTingkat kemungkinan cacat 0,1% of Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Disability rateMetode aktuarial Projected Unit Credit Actuarial methodTingkat pengunduran diri Umur 18-45 = 1% per tahun dan umur > 46 = 0%/ Resignation rate
Age 18-45 = 1% per annum and age > 46 = 0% Usia pensiun normal 56 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun Normal retirement age pada usia normal)/ 56 years (all employees are assumed to retire at normal retirement age)
33. INFORMASI SEGMEN 33. SEGMENT INFORMATION
Pembuatan keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Kelompok Usaha untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan segmen operasi berdasarkan laporan tersebut. Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang diinvestasikan. Total aset dikelola secara tersentralisasi dan tidak dialokasikan. Kelompok Usaha mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen atas penjualan minyak dan gas berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat produksi minyak dan gas tersebut (Catatan 26).
The chief operating decision-maker has been identified as the members of Board of Directors. The Board reviews the Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate resources. Management has determined the operating segment based on these reports. The Board considers the business from return of invested capital perspectives. Total assets are managed on a central basis and are not allocated. The Group operates and manages the business in a single segment of oil and gas sales by geographical market, regardless of where the oil and gas are produced (Note 26).
34. IKATAN-IKATAN 34. COMMITMENTS
Entitas Anak memiliki perjanjian dan ikatan yang signifikan sebagai berikut
The Subsidiaries have significant agreements and commitments as follows
a. Perjanjian Bagi Hasil (PSC) dan Perjanjian Bantuan Teknis (TAC)
a. Production Sharing Contract (PSC) and Technical Assistance Contract (TAC)
Konsep umum PSC dan TAC adalah Kontraktor (dalam hal ini Entitas Anak) menanggung seluruh risiko dan biaya eksplorasi sampai dengan masa produksi komersial. Kontraktor akan menerima penggantian biaya yang telah dikeluarkannya dari bagi hasil produksi.
The general concept of the PSC and TAC, are that the Contractor (in this case Subsidiaries) bear all risks and costs of exploration until commencement of commercial production. The contractor receives a share of production to meet cost recovery.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
82
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan) 34. COMMITMENTS (Continued)
1. Pengalihan Area 1. Relinguishments
Kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan kembali sebagian wilayah kontrak kerja bagi hasil kepada BPMIGAS (untuk PSC) dan Pertamina (untuk TAC) pada periode tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama antara kontraktor dan BPMIGAS.
The Contractor is required to relinquish the certain contract areas to BP Migas (for PSC) and Pertamina (for TAC) within certain periods based on the agreement between the Contractor and BPMIGAS.
2. Pembagian Produksi 2. Entitlement of Production
Pembagian produksi dilakukan atas produksi minyak bumi yang diterima setelah dikurangi First Tranche Petroleum(FTP), penggantian biaya (cost recovery)dan kredit investasi yang dialokasikan kepada Pemerintah dan Kontraktor sebelum efek pajak dan setelah disesuaikan dengan kewajiban pasar domestik (Domestic Market Obligation).
The entitlement production of oil and gas received after deduction of First Tranche Petroleum (FTP), recoverable costs and investment credit, is allocated between Government and Contractor before the impact of tax, and after adjustment for Domestic Market Obligation (DMO).
Dalam konsep bagi hasil, minyak bumi yang dibagikan kepada Pemerintah dan Kontraktor terdiri atas komponen:
Under the sharing concept, the oil to be shared between the Government and Contractor is made up of:
• Penggantian biaya • Kredit investasi • Ekuitas yang dibagikan
• Cost recovery • Investment credit • Equity to be split
3. Penggantian Biaya 3. Cost Recovery
Kontraktor bisa mendapatkan pemulihan terhadap biaya produksi untuk minyak dan gas bumi yang dihasilkan. Beban yang diperbolehkan untuk dimintakan penggantian adalah sebagai berikut:
The Contractor can recover production costs for oil and gas produce. Costs that are allowed to be recovered are as follows:
a. Beban operasional tahun berjalan, termasuk beban eksplorasi lapangan-lapangan lain dalam wilayah PSC dan TAC, biaya-biaya tak berwujud pada sumur-sumur eksplorasi dan pengembangan serta biaya persediaan ketika tiba di Indonesia. Kontraktor juga mendapatkan sebagian penggantian atas biaya overhead yang dibatasi sampai dengan 2% dari jumlah keseluruhan pengeluaran, yang dapat diperhitungkan dalam quarterly report dan disetujui oleh BPMIGAS;
a. Current year’s operational cost, including costs of exploration of other fields in PSC and TAC area, intangible costs of exploration and development wells and costs of inventories when landed in Indonesia. The Contractor also receives partial reimbursement of overhead costs, limited to 2% of the total expenditure, which can be taken into account in a quarterly report as approved by BPMIGAS;
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
83
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan) 34. COMMITMENTS (Continued)
b. Depresiasi atas biaya modal sebesar 50%, 25%, 12,5% dan 10% dengan menggunakan metode declining balance untuk aset yang digunakan, setidaknya dalam 1 hari pada tahun berjalan. Kepemilikan barang modal diserahkan kepada Pemerintah pada saat tiba di Indonesia, tetapi Kontraktor dapat mengakui depresiasi atas barang modal tersebut; dan
b. Depreciation of capital cost in the amount of 50%, 25%, 12.5% and 10% using the declining balance method for assets used on at least one (1) day during the current year. Title to the capital goods passes to the Government upon landing in Indonesia, but the Contractor can claim depreciation on these capital items; and
c. Beban-beban operasional dan depresiasi dari beban tahun lalu. Apabila produksi tidak memadai untuk melakukan pembayaran tersebut, beban tersebut dapat dibawa ke tahun-tahun berikutnya tanpa batas waktu.
c. Un-recouped operating and depreciation expenses from previous years. If the current production is not sufficient to make such payment, these expenses can be carried forward to subsequent years without a time limit.
Komponen utama beban Kontraktor yang tidak dapat dipulihkan kembali adalah bonus yang dibayarkan kepada Pemerintah dan financing cost tertentu. Namun, bonus tersebut dapat menjadi faktor pengurang pajak.
The main components of expenses that the Contractor is not entitled to recover are bonuses paid to the government and certain financing costs. However, such bonuses are tax deductible.
4. Kredit Investasi 4. Investment Credit
Kontraktor dapat memperoleh penggantian kredit investasi dari jumlah biaya pengembangan dan produksi secara langsung berdasarkan proyek, yang telah dinegosiasikan dan disetujui oleh BPMIGAS.
An investment credit is allowed on direct development and production of capital costs incurred on a project basis, as negotiated and approved by BPMIGAS.
5. Penggantian biaya bunga 5. Interest recovery
Penggantian biaya bunga merupakan salah satu insentif atas penyediaan modal untuk proyek tertentu yang telah disetujui BPMIGAS. Penggantian biaya bunga dapat dilakukan selama masa depresiasi aset proyek tersebut.
Interest recovery is one incentive for the supply of capital for certain projects approved by BPMIGAS. The recovery of interest expenses can be carried out during the depreciating assets project.
Rincian dan jumlah atas perencanaan pendanaan harus diikutsertakan dalam budget beban operasional tahunan dan dimintakan persetujuan BPMIGAS.
Details and the amount on the planning offunding should be included in the annual budget of operations expense report and approved by BPMIGAS.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
84
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan) 34. COMMITMENTS (Continued)
6. Overhead Manajemen dan Kantor Pusat 6. Management and Head Office Overheads
Beberapa beban umum dan administrasi (yang bukan termasuk beban langsung) terkait dengan overhead kantor pusat dapat dialokasikan ke operasional PSC dan TAC, berdasarkan metode yang telah disetujui BPMIGAS. Metode alokasi overhead ini harus diterapkan secara konsisten dan merupakan subyek untuk di review secara periodik dan diaudit oleh BPMIGAS. Beberapa pengaturan PSC membatasi overhead tersebut sebesar 2% dari total beban operasional PSC. Untuk PSC yang telah berproduksi, BPMIGAS akan melakukan audit terhadap overhead kantor pusat setiap tahunnya.
Some general and administrative costs(other than direct charges) relating to head office overheads can be allocated to the PSC and TAC operation, based on the methodology approved by BPMIGAS. This overhead allocation method must be applied consistently and is subject to periodic review and audit by BPMIGAS. Some PSC arrangements, cap this overhead at a flat two percent (2%) of the total PSC operating cost. For PSC that are already producing, BPMIGAS will perform an audit of overhead of head office on a yearly basis.
7. Ekuitas Yang Dibagikan 7. Equity Shares
Sisa minyak bumi setelah pemberian kredit investasi dan penggantian biaya akan dibagi antara BPMIGAS dan Kontraktor dengan skema bagi hasil setelah pajak sebesar 85/15 bagi minyak dan 70/30 bagi gas masing-masing untuk bagian BPMIGAS dan Kontraktor.
Any oil that remains after investment credit and cost recovery is split between BPMIGAS and the Contractor on the schedule of profit sharing after tax of 85/15 for oil and 70/30 for gas for the shares of BPMIGAS and Contractor, respectively.
8. First Tranche Petroleum (FTP) 8. First Tranche Petroleum (FTP)
Atas kontrak sebelum tahun 2002, Kontraktor dan Pemerintah memiliki hak untuk mengambil minyak bumi sebesar 20% dari hasil produksi setiap tahunnya sebelum dikurangi penggantian biaya operasional, yang akan dibagi sesuai besar ekuitas kepemilikan yang tertera dalam kontrak.
Under contracts before 2002, the Contractor and Government are entitled to take a quantity of petroleum equal to 20% of the production of each year before any deduction for recovery of operating costs, to be split according to their respective equity shares as stated in the contracts.
9. Kewajiban Pasar Domestik 9. Domestic Market Obligation
Berdasarkan PSC dan TAC setelah produksi komersial dimulai, Kontraktor harus menyediakan kebutuhan minyak untuk pasar domestik Indonesia. Dalam praktek umum, Kontraktor diharuskan memasok minyak bumi maksimum 25% dari jumlah produksi di wilayah kontrak.
According to the terms of PSC and TAC, after commercial production commences, the Contractor should fulfill its obligation to supply the domestic market in Indonesia. In general practice, the Contractor is required to supply a maximum of 25% of total oil production from the contract area.
Umumnya, dalam lima tahun pertama masa produksi komersial, Kontraktor akan dibayar oleh BPMIGAS secara penuh untuk kewajiban pasar domestik yang dihasilkan. Namun pada tahun berikutnya, nilai yang dibayarkan akan berkurang hingga 10% dari harga semula.
Generally, for the first five years after the contract area commences, the Contractor is paid by BPMIGAS in full for the DMO oil. However, for subsequent years, the prices will be reduced to 10% of the market price.
Hingga saat ini tidak ada kewajiban pasar domestik yang diasosiasikan dengan produksi gas, namun hal tersebut telah mulai diperkenalkan.
Up until now, there has been no DMO associated with gas production; however, such matter has now been introduced.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
85
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan) 34. COMMITMENTS (Continued)
10. Penilaian atas Minyak Bumi 10. Valuation of Oil
Untuk menetapkan pembagian hasil produksi dan untuk kepentingan pajak, minyak bumi dinilai dalam basis rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) yang diperhitungkan secara bulanan oleh BPMIGAS.
To determine the sharing of production, and for tax purposes, oil is valued on the basis of average of Indonesian Crude Price (ICP), which is calculated by BPMIGAS on a monthly basis.
Dalam aturan PSC, Kontraktor menerima minyak bumi atau produk sejenisnya untuk penggantian biaya dan penerimaan bagian penjualan. Hal ini membuat pentingnya menentukan harga untuk mengkonversikan minyak bumi ke satuan Dolar Amerika Serikat untuk menghitung penggantian biaya.
Under the PSC, the Contractor receives oil or in-kind product for settlement of its cost and share of equity, thus, making it necessary to determine a price to convert oil to United States Dollar in order to calculate the cost recovery.
11.Over/(Under) Lifting 11.Over/(Under) Lifting
Lifting variance akan timbul setiap tahun antara Kontraktor dengan Pemerintah. Over/(Under) Lifting diselesaikan secara tunai dengan Pemerintah dan dapat digolongkan sebagai penjualan/pembelian minyak dan/atau gas bumi. Posisi Over/(Under) Lifting mungkin juga dapat terjadi antara para partner dalam PSC, yang dapat diselesaikan secara tunai maupun dengan kompensasi produksi pada tahun-tahun berikutnya sesuai dengan perjanjian joint venture antara partner tersebut.
Lifting variances will occur each year between the Contractor and Government. These over/under-lifting are settled in cash with the Government and can be considered to be sales or purchases of oil and/or gas, respectively. The individual members of the PSC may in turn have over/under-lifting between themselves, which will be settled, according to joint venture agreements, generally in cash or from production in the following year.
12. Kewajiban Merestorasi Area Ditinggalkan 12.Abandonment and Site Restoration
Kontrak PSC yang ditandatangani setelah tahun 1995 harus mencantumkan dalam budget cadangan atas clearing, cleaningdan restorasi area kerja pada saat kontrak berakhir. Pendanaan kas tersebut harus dipisahkan dan tidak dapat ditarik kembali oleh Operator PSC kecuali untuk abandonment dan restorasi. Biaya abandonment dan restorasi dapat di recovery dan merupakan biaya pengurang pajak.
PSC contracts that were signed after 1995 must include in their budget provision for clearing, cleaning and restoring sites upon completion of work. These cash funds are set aside in a non-refundable account except for abandonment and site restoration. Cost of abandonment and restoration are recoverable and tax deductible.
13.PPN Yang Dapat Diganti 13.VAT Reimbursement
Kontraktor PSC mengacu pada UU No.22 disebutkan bahwa Pertamina (sekarang BPMIGAS) “memberikan pembebasan seluruh jenis pajak di Indonesia, kecuali Pajak Penghasilan, meliputi Pajak Pertambahan Nilai, pajak pembelian dan bea masuk ekspor dan impor atas barang yang dibeli masuk ke Indonesia oleh Kontraktor dan Sub-kontraknya”.
The Contractor follows Law No.22, which stipulates that it is the obligation of Pertamina (now BPMIGAS) to “assume and discharge all other Indonesian taxes other than income tax including VAT, transfer tax, import and export duties on material equipment and supplies brought into Indonesia by Contractors and Sub-contractors”.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
86
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan) 34. COMMITMENTS (Continued)
b. Perjanjian dengan PT Energi Timur Jauh (ETJ)
b. Agreement with PT Energi Timur Jauh (ETJ)
KPSA, IMG, Semco, Costa, Bentu dan Korinci Baru, Entitas Anak, menunjuk ETJ sebagai koordinator operasional dan administratif, asisten umum dan administratif serta manajer keuangan untuk beberapa periode masing-masing terhitung tanggal:
KPSA, IMG, Semco, Costa, Bentu and Korinci Baru, the Subsidiaries, appointed ETJ as operational and administrative coordinator, provider of general and administrative assistance and as cash manager for the respective periods from the following date:
- dari 1 Januari 1998 sampai 31 Desember 1998 untuk KPSA;
- from January 1, 1998 until December 31, 1998 for KPSA;
- dari 1 Januari 2004 sampai 31 Desember 2004 untuk IMG;
- from January 1, 2004 until December 31, 2004 for IMG;
- dari 1 Januari 2003 sampai 31 Desember 2007 untuk Semco
- from January 1, 2003 until December 31, 2007 for Semco;
- dari 22 Mei 2002 sampai 21 Mei 2003 untuk Costa; dan
- from May 22, 2002 until May 21, 2003 for Costa; and
- dari 7 Februari 2005 sampai 6 Februari 2006 untuk Bentu dan Korinci Baru.
- from February 7, 2005 until February 6, 2006 for Bentu and Korinci Baru.
Perpanjangan berjalan secara otomatis kecuali diakhiri oleh kedua belah pihak.
The extension can be automatically carried out unless terminated by both parties.
Berdasarkan perjanjian ini, ETJ harus membantu Entitas Anak dalam menyusun pembukuan berkaitan dengan akun dan pencatatan lainnya yang berlaku bagi industri minyak dan gas di Indonesia. ETJ juga harus mengirimkan laporan bulanan kegiatan operasional dan permasalahan administratif kepada Entitas Anak, memberikan dan mengaktifkan akses terhadap pihak yang berwenang kepada Entitas Anak untuk menguji atau memeriksa suatu akun dan pencatatan yang dilakukan oleh ETJ. ETJ juga ditunjuk sebagai manajer keuangan dan memiliki kewenangan didalam melakukan penandatanganan atas setiap rekening bank tanpa batas di dalam melakukan pembayaran atas pengeluaran Entitas Anak. ETJ harus menyusun penggunaan dana yang memadai dan penggunaan dana Entitas Anak lainnya yang dikelola oleh ETJ untuk mendanai pengeluaran berbagai perusahaan yang berelasi lainnya yang memiliki kesamaan perjanjian dengan ETJ. ETJ juga harus membuat pemisahan dan pencatatan individual atas utang antar perusahaan dan status piutang Entitas Anak dan melakukan pembaharuan secara umum.
Based on the agreement, ETJ shall assist Subsidiaries in keeping the required books of accounts and other records applicable in Indonesia for oil and gas industries. ETJ shall also deliver to Subsidiaries a monthly report of operational and administrative matters and activities and provide access to duly authorized parties of Subsidiaries to examine or inspect the books of accounts and records prepared by ETJ. ETJ was also appointed as cash manager and authorized signatory in respect of each of Subsidiaries’ bank accounts, without limitation, in making payment of expenditures on behalf of Subsidiaries. ETJ shall arrange the use of Subsidiaries’ funds as necessary and use any of Subsidiaries’ money being managed by ETJ to fund expenditures of other related parties having a similar agreement with ETJ as deemed necessary. ETJ shall also maintain separate and individual clean records of the inter-company payables and receivables status of Subsidiaries and update them on a regular basis.
Seluruh biaya dan beban yang dikeluarkan oleh ETJ sehubungan dengan hal tersebut di atas akan dibebankan kepada Entitas Anak. Seluruh bunga yang berasal dari dana Entitas Anak pada rekening bank milik ETJ akan menjadi milik Entitas Anak.
All costs and expenses incurred by ETJ in relation to the above mentioned purposes shall be chargeable to Subsidiaries. All interest arising from Subsidiaries’ funds in ETJ’s bank account shall be credited to Subsidiaries.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
87
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan) 34. COMMITMENTS (Continued)
c. Perjanjian Jual Beli Gas Entitas Anak c. The Subsidiaries’ Sale and Purchase Gas Agreements
(1) Costa (1) Costa
Pada tanggal 7 Desember 1992 Japex North Sumatera Ltd. (sekarang Costa) dengan Pertamina menandatangani perjanjian utilisasi gas dari lapangan Arbei. Perjanjian ini telah diadendum dan diperpanjang beberapa kali, adendum terakhir pada tanggal 12 Desember 2011 antara Pertamina dengan Costa dan PT Pertamina Hulu Energi Gebang N Sumatera dimana perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 atau sampai waktu tertentu berdasarkan persetujuan tertulis kedua belah pihak, mana yang lebih dahulu terjadi.
On December 7, 1992, Japex North Sumatera Ltd. (now Costa) signed an agreement with Pertamina for the gas utilization of the Arbei field. This agreement has been extended and amended several times, the latest amendment being on December 12, 2011 between Pertamina with Costa and PT Pertamina Hulu Energi Gebang N Sumatera. This agreement is valid until December 31, 2011 or until a definite period based on written agreement by both parties, whichever occurs earlier.
(2) KEIL dan EEKL (2) KEIL and EEKL
Pada tanggal 7 Juli 2005, EEKL, KEIL dan BPMIGAS (sebagai Penjual) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (Gas Sales Agreement/GSA) dengan PT Petrokimia Gresik sebagai Pembeli. Pada Desember 2005, EEKL, KEIL dan BPMIGAS (sebagai Penjual) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (Gas Sales Agreement/GSA) dengan PT Indogas Kriya Dwiguna, PT Pertamina Gas dan PT PLN (Persero) sebagai Pembeli. Berdasarkan GSA, Pembeli akan melakukan pembayaran atas penjualan Gas kepada Penjamin (HSBC) dan Penjamin akan menerima, memegang dan mengatur dan mengeluarkan jumlah dana yang dibayar Pembeli berdasarkan GSA (Catatan 11).
On July 7, 2005, EEKL, KEIL and BPMIGAS (as Sellers) signed Gas Sale Purchase Agreements (the GSAs) with PT Pembangkit Jawa Bali as Buyers. On December 2005, EEKL, KEIL and BPMIGAS (as Sellers) signed Gas Sales Agreement (the GSAs) with PT Indogas Kriya Dwiguna, PT Pertamina Gas and PT PLN (Persero) as Buyers. Pursuant to the GSAs, the Buyers shall pay for gas sales to Trustee (HSBC) and the Trustee shall receive, hold, manage and disburse amounts paid by buyers under the GSAs (Note 11).
Pada tanggal 30 Oktober 2007, KEIL menandatangani Amandemen I Perjanjian Jual Beli Gas dengan:
On October 30, 2007, KEIL entered into Amendments I to the Sale and Purchase of Gas Agreements with:
a. PT Petrokimia Gresik yang akan berakhir sampai dengan 30 Juni 2018 atau volume yang dikirim telah mencapai 241,86 BSCF, mana yang lebih dahulu terjadi;
a. PT Petrokimia Gresik (Persero), which shall expire as of June 30, 2018, or the volume of 241.86 BSCF having been fullfiled, which on the occur earlier;
b. PT Pertagas yang akan berakhir sampai dengan 31 Desember 2016 atau volume yang dikirim telah mencapai 221 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi;
b. PT Pertagas, which shall expire as of December 31, 2016, or the volume of 221 TBTU having been fullfiled, which on the occur earlier;
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
88
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan) 34. COMMITMENTS (Continued)
c. PT PLN (Persero) yang akan berakhir sampai dengan 31 Maret 2027 atau volume yang dikirim telah mencapai 368,7 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi;
c. PT PLN (Persero), which shall expire as of March 31, 2027, or the volume of 368.7 TBTU having been fullfiled, which on the occur earlier;
d. PT Indogas Kriya Dwiguna yang akan berakhir sampai dengan 6 Februari 2021 atau volume yang dikirim telah mencapai 79,2 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi.
d. PT Indogas Kriya Dwiguna, which shall expire as of February 6, 2021, or the volume of 79.2 TBTU having been fullfiled, which on the occur earlier.
Pada tanggal 30 Desember 2010, KEIL menandatangani Amandemen II Perjanjian Jual Beli dengan:
On December 30, 2010, KEIL entered into Amendment II to the Sale and Purchase of Gas Agreements with:
a. PT Pertagas yang akan berakhir sampai dengan 3.288 hari dari Tanggal Dimulai (diperkirakan awal 2012) atau volume yang dikirim telah mencapai 221 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi.
a. PT Pertagas, which shall expire on 3,288 days from the Starting Date (estimated on the earlier of 2012), or the volume of 221 TBTU having been fullfiled, which on the occur earlier.
b. PT PLN (Persero) yang akan berakhir sampai dengan 30 Desember 2028 atau volume yang dikirim telah mencapai 368,7 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi.
b. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), which shall expire as of December 30, 2028, or the volume of 368.7 TBTU having been fullfiled, which on the occur earlier.
b. PT Indogas Kriya Dwiguna yang akan berakhir sampai dengan 7 Desember 2022 atau volume yang dikirim telah mencapai 79,2 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi.
b. PT Indogas Kriya Dwiguna, which shall expire as of December 7, 2022, or the volume of 79.2 TBTU having been fullfiled, which on the occur earlier.
(3) Bentu (3) Bentu
a. Pada tanggal 17 Mei 2005, Bentu menandatangani perjanjian dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) dimana Bentu akan menyediakan gas untuk PLN. Gas akan disediakan dari lapangan-lapangan yang berlokasi di dalam wilayah kerja Bentu PSC dan Korinci Baru PSC.
a. On May 17, 2005, Bentu entered into an agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) whereby Bentu will supply gas to PLN. The gas supplied will originate from the Bentu PSC and Korinci Baru PSC fields.
Tanggal 22 Desember 2006 disepakati sebagai Tanggal Efektif dari Perjanjian Jual Beli Gas oleh Kalila (Bentu) Ltd, PT PLN (Persero) dan BPMIGAS.
On December 22, 2006 was agreed as the effective date of the Sale and Purchase Gas Agreement by Kalila (Bentu) Ltd, PT PLN (Persero) and BPMIGAS.
Perjanjian ini telah diamandemen pada tanggal 28 Agustus 2009 yang menyatakan antara lain bahwa perjanjian akan berlaku sampai dengan tanggal 19 Mei 2021 atau sampai dengan volume gas yang dikirim mencapai 128.619 BBTU (Billion British Thermal Unit), mana yang lebih dahulu terjadi.
The agreement was amanded on Augusts 28, 2009 which stipulated among others that the agreement shall be effective until May 19, 2021, or when the volume of gas supplied has reached 128,619 BBTU (Billion British Thermal Unit), whichever occurs earlier.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
89
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan) 34. COMMITMENTS (Continued)
b. Pada tanggal 30 Oktober 2007, Bentu menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Riau Andalan Pulp & Paper yang akan berakhir sampai dengan mana yang lebih dahulu terjadi; tanggal 31 Januari 2020 atau bila jumlah yang dikirim telah mencapai 86,7 BCF.
b. On October 30, 2007, Bentu entered into Sales and Purchase Gas Agreements with PT Riau Andalan Pulp & Paper that shall expire on the earlier of; January 31, 2020, or the volume of 86.7 BCF having been fullfiled.
(4) Semco (4) Semco
Pada tanggal 30 September 2005, PT Pertamina (Persero) menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebesar 79 BBTU dari lapangan Semberah (Semco) yang akan berakhir pada tanggal 16 November 2015 atau terpenuhinya jumlah volume kontrak keseluruhan, mana yang lebih dahulu terjadi.
On September 30, 2005, PT Pertamina (Persero) signed a Sales and Purchase Gas Agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) in the amount of 79 BBTU from Semberah field (Semco), which shall end on November 16, 2015, or when total contract volume has been fullfiled, whichever occurs earlier.
(5) KPSA (5) KPSA
Pada tanggal 30 Agustus 2010, Kondur Petroleum S.A. (KPSA) menandatanganiPerjanjian Jual Beli Gas dengan Badan Operasi Bersama - PT Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu (BOB-BSP) sebesar 25 BCF dari lapangan Kuat DR (KPSA) yang akan berakhir pada tanggal 4 Agustus 2020 atau terpenuhinya jumlah volume kontrak keseluruhan, mana yang lebih dahulu terjadi.
On August 30, 2010, Kondur Petroleum S.A. (KPSA) signed a Sale and Purchase of Gas Agreement with Badan Operasi Bersama - PT Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu (BOB-BSP) in the amount of 25 BCF from Kuat DR field (KPSA), which shall end on August 4, 2020, or when total contract volume has been fullfiled, whichever occurs earlier.
(6) IMG (6) IMG
Pada tanggal 21 April 2011, PT Pertamina (Persero) menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebesar 4.990 MMSCF dari lapangan Sungai Gelam (IMG) yang akan berakhir pada tanggal 14 Mei 2017 atau terpenuhinya jumlah volume kontrak keseluruhan, mana yang lebih dahulu terjadi.
On April 21, 2011, PT Pertamina (Persero) signed a Sales and Purchase Gas Agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) in the amount of 4,990 MMSCF from Sungai Gelam field (IMG), which shall end on May 14, 2017, or when total contract volume has been fullfiled, whichever occurs earlier.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
90
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan) 34. COMMITMENTS (Continued)
d. Perjanjian Operasi Bersama (Joint Operating Agreement (JOA))
d. Joint Operating Agreement (JOA)
Pada tanggal 29 November 1985, Japan Petroleum Exploration Ltd. (Japex) dan Pertamina menandatangani Perjanjian Production Sharing Contract (PSC) dengan Pertamina untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi dan produksi di Blok Gebang, dimana setiap pihak mempunyai kuasa penambangan (working interest) masing-masing sebesar 50%. Berdasarkan perjanjian tersebut, Japex akan menyediakan seluruh dana yang diperlukan bagi kegiatan eksplorasi dan produksi termasuk atas kuasa penambangan (working interest) bagian Pertamina. Untuk itu Pertamina setuju mengganti biaya yang telah dikeluarkan Japex atas bagian partisipasinya. Penggantian diperoleh dari hasil penjualan minyak dan gas bumi bagian Pertamina di Blok Gebang.
On November 29, 1985, Japan Petroleum Exploration Ltd. (Japex) and Pertamina signed the Production Sharing Contract (PSC) Agreement to conduct exploration and production activities in the Gebang Block, wherein each party helds a 50% working interest. Pursuant to the agreement, Japex was to finance the exploration and production activities both for its portion and on behalf of Pertamina. Thus, Pertamina agreed to reimburse Japex for its share of operating costs, such recovery being obtained from oil and gas sales of Pertamina’s share of the Gebang block.
Pada tanggal 20 Desember 1985, Japex mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya dalam rangka pengelolaan Blok Gebang kepada Japex North Sumatra Ltd. (JNS).
On December 20, 1985, Japex transferred all of its rights and obligations of Gebang Block to Japex North Sumatra Ltd. (JNS).
Kemudian pada tahun 2002, Costa menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan JNS, yang mengatur pengalihan kuasa penambangan Blok Gebang bagian JNS kepada Costa. Dengan adanya pengalihan tersebut, maka hak penggantian biaya yang telah dikeluarkan atas bagian Pertamina beralih ke Costa.
In 2002, Costa and JNS signed a Sales and Purchase Agreement regarding the transfer of the JNS’ working interest in the Gebang Block to Costa. Pursuant to the transfer, Pertamina’s share of cost recovery was transferred to Costa.
35. KONTINJENSI 35. CONTINGENCIES
a. Operasi Kelompok Usaha tunduk kepada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia yang mengatur pembuangan limbah ke lingkungan atau yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan. Hukum dan peraturan tersebut mensyaratkan harus adanya izin sebelum dimulainya pengeboran, yang dapat membatasi jenis, jumlah dan konsentrasi berbagai jenis bahan yang bisa dilepas ke lingkungan sehubungan dengan aktivitas pengeboran dan produksi, membatasi atau melarang aktivitas pengeboran di atas tanah tertentu yang berada di dalam hutan belantara, rawa-rawa dan area dilindungi lainnya, mensyaratkan tindakan atau langkah perbaikan untuk mencegah polusi yang dihasilkan dari operasi Kelompok Usaha.
a. The Group’s operations are subject to Indonesian laws and regulations governing the discharge of materials into the environment or otherwise relating to environmental protection. These laws and regulations may require the acquisition of a permit before drilling commences, which may restrict the types, quantities and concentration of various substances that can be released into the environment in connection with drilling and production activities, limit or prohibit drilling activities on certain lands lying within wilderness, wetlands and other protected areas, require remedial measures to prevent pollution resulting from the Group’s operations.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
91
35. KONTINJENSI (Lanjutan) 35. CONTINGENCIES (Continued)
Pemerintah telah menerapkan peraturan lingkungan hidup kepada perusahaan minyak dan gas bumi yang beroperasi di Indonesia dan perairan Indonesia. Operator dilarang untuk mencemari lingkungan akibat tumpahan minyak dan harus memastikan bahwa daerah di sekitar sumur minyak di darat akan dipulihkan ke kondisi semula jika memungkinkan setelah operator tidak beroperasi lagi di daerah tersebut.
The Government has imposed environmental regulations on oil and gas companies operating in Indonesia and in Indonesian waters. Operators are prohibited from allowing oil into the environment and must ensure that the area surrounding any onshore well is restored to its original state insofar as this is possible after the operator has ceased to operate on the site.
Manajemen berkeyakinan bahwa Kelompok Usaha telah mematuhi perundang-undangan dan ketentuan Pemerintah mengenai lingkungan hidup yang berlaku.
Management believes that the Group are in compliance with current applicable environmental laws and regulations.
b. Pada tanggal 5 April 2005, Entitas Anak (Costa) menerima pemberitahuan dari Direktorat Jendral Pajak Jakarta bahwa Costa mempunyai utang pajak (termasuk denda) atas pembayaran uplift oleh Pertamina sesuai dengan PSC Gebang ke Japan Petroleum Co. Ltd. (Japex), pemilik wilayah kerja di dalam PSC Gebang, untuk periode 1 Maret 1997 sampai dengan 31 Maret 2002. Pada tanggal 28 November 2006, Direktorat Jendral Pajak mengeluarkan beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan dan pajak dividen untuk tahun 1997 sampai tahun 2002 untuk pembayaran uplift dengan jumlah tagihan pajak sebesar USD8.860.992.
b. On April 5, 2005, the Company’s Subsidiary (Costa) received a notice from the Directorate General of Taxation for Jakarta that Costa owed taxes (including penalties) for uplift payments made by Pertamina in relation to the Gebang PSC to Japan Petroleum Co. Ltd. (Japex), the previous owner of the working interest in the Gebang PSC, for the period from March 1, 1997 to March 31, 2002. On November 28, 2006, the Directorate General of Taxation issued to Costa several Tax Under-payment Assessment Letters (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, “SKPKB”) for corporate and dividend income tax for the years 1997 to 2002 for these uplift payments, with a tax claim totaling USD8,860,992.
Pada tanggal 27 Februari 2007, Costa mengajukan Surat Keberatan ke Kantor Pajak dan mengajukan tuntutan hukum kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menolak SKPKB tersebut. Pada tanggal 26 November 2007, Kantor Pajak menolak surat keberatan. Akan tetapi pada tanggal 30 Januari 2008, PTUN memerintahkan Kantor Pajak untuk membatalkan ketetapan pajak tersebut. Kantor Pajak mengajukan banding ke Mahkamah Agung (MA). Pada tanggal 15 Agustus 2008, MA memutuskan mendukung Kantor Pajak. Pada tanggal 15 Maret 2010, Costa memperoleh surat jawaban konfirmasi dari Pertamina Hulu Energi dengan No. PHE310/2010-S4. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa penerima upliftuntuk periode 1997-2002, adalah Japex. Pada tanggal 22 November 2010, Costa melalui kuasa hukumnya, Pratama Law Firm,
On February 27, 2007, Costa submitted its Objection Letter to the Tax Office and filed a lawsuit to the State Administration Court (Pengadilan Tata Usaha Negara, “PTUN”) opposing such SKPKB. The Tax Office rejected the objection letter on November 26, 2007. However, on January 30, 2008, PTUN ordered the Tax Office to cancel the tax assessment. The Tax Office appealed this ruling to the Supreme Court (Mahkamah Agung, “MA”). MA ruled in favor of the Tax Office on August 15, 2008. On March 15, 2010, Costa received confirmation letter from Pertamina Hulu Energi with No. PHE310/2010-S4. This letter stated that the recipient of uplift from period 1997-2002 was Japex. On November 22, 2010, Costa through its legal counsel Pratama Law Firm,
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
92
35. KONTINJENSI (Lanjutan) 35. CONTINGENCIES (Continued)
mengkonfirmasikan bertemu dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dimana dari hasil pertemuan tersebut BPKP menyatakan penerima uplift tersebut di atas selama periode 1997-2002 adalah Japex. Pada tanggal 11 Februari 2011, Costa mengajukan surat kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan perihal mohon keadilan atas salah tagih pajak. Berdasarkan surat Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan tanggal 18 Maret 2011, dinyatakan bahwa Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan telah melakukan pemeriksaan dan telah mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Pajak tanggal 11 Maret 2011 untuk mengambil langkah-langkah penyelesaian sesuai ketentuan yang berlaku atas kekeliruan penerbitan SKPKB Costa tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas maka manajemen berkeyakinan, bahwa Costa tidak bertanggungjawab terhadap tagihan pajak uplift tersebut di atas. Akan tetapi sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Costa masih menunggu tindak lanjut penyelesaian permasalahan ini.
confirmed a meeting with the Financial and Development Supervision Agency (BPKP). Based on the result of the meeting, BPKP determined that the recipient of uplift from period 1997-2002 was Japex. On February 11 2011, Costa submitted a letter to the Inspectorate General Ministry of Finance regarding judicial review on a mistake in the tax bill. Based on Inspectorate General Ministry of Finance letter, dated March 18, 2011, it was stated that the Inspectorate General Ministry of Finance has performed examination and sent a letter to the Directorate General of Tax, dated March 11, 2011, to take actions regarding this matter in accordance with applicable regulation on the mistake in the issuance of Costa’s SKPKB. Based on these events, the management believes that Costa is not responsible for the uplift tax payable as referred to above. However, as of the completion date of the consolidated financial statements, Costa is still awaiting a resolution of this matter.
36. RISIKO (BAHAYA) USAHA DAN RISIKO TIDAK DIASURANSIKAN
36. OPERATING HAZARDS AND UNSECURED RISKS
Kegiatan operasi Kelompok Usaha tidak terlepas dari risiko keadaan bahaya dan risiko bawaan dari pengeboran dan produksi serta transportasi minyak dan gas bumi, seperti kebakaran, bencana alam, ledakan, perbedaan tekanan yang tidak normal, ledakan gas, cratering, pipa retak yang tumpahannya dapat menyebabkan hilangnya hidrokarbon, polusi lingkungan, klaim kecelakaan karyawan dan kerusakan lainnya terhadap properti Kelompok Usaha. Sebagai tambahan, operasi tertentu dari Kelompok Usaha yang mengalami gangguan cuaca tropis, beberapa diantaranya dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah atas fasilitas dan kemungkinan menggangu produksi. Untuk menghindari bahaya operasi tersebut, Kelompok Usaha telah mengasuransikan peralatan pengeboran, perlengkapan dan mesin sebesar nilai penggantian serta mengasuransikan pertanggungan terhadap pihak ketiga dan kompensasi karyawan. Namun demikian, Kelompok Usaha tidak mengasuransikan aset tersebut terhadap gangguan bisnis atau kehilangan pendapatan karena kerusakan atau kehilangan peralatan pengeboran, kecuali peralatan pengeboran lepas pantai diasuransi sebagai syarat untuk pendanaannya untuk kepentingan kreditur.
The Group’s operations are subject to hazards and risks inherent in drilling for and production and transportation of natural gas and oil, such as fires, natural disasters, explosions, encountering formations with abnormal pressures, blow-out, cratering, pipeline ruptures and spills, and which can result in the loss of hydrocarbons, environmental pollution, personal injury claims and other damage to properties of the Group. Additionally, certain natural gas and oil operations of the Group’s are subject to tropical weather disturbances, some of which can be severe enough to cause substantial damage to facilities and possibly interrupt production. As protection against operating hazards, the Group maintains coverage for its drilling rigs, equipment and machinery for their replacement value and insure against third party liability and worker’s compensations. However, it does not insure these assets against business interruption or loss of revenues following damage to or loss of a drilling rig, except in respect of an offshore rig where a term of the refinancing for such rig is that insurance coverage be in place for the benefit of the lender.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
93
37. LIABILITAS UNTUK MERESTORASI AREAYANG DITINGGALKAN
37. ABANDONMENT AND SITE RESTORATION OBLIGATIONS
Mutasi liabilitas untuk restorasi area yang ditinggalkan berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
The movements of abandonment and site restoration obligations based on area of interest were as follows:
Selisih kursSaldo Awal Penjabaran Saldo Akhir1 Januari/ Laporan 31 Desember/
Beginning Keuangan/ EndingBalance Penambahan/ Pengurangan/ Translation Balance
January 1 Additional Deduction Adjustment December 31
PSC Malacca Strait 113.130.522 6.533.782 - 968.861 120.633.165 Malacca Strait PSCPSC Kangean 3.755.396 15.958.250 - 32.162 19.745.808 Kangean PSCPSC Korinci Baru - 10.618.320 - - 10.618.320 Korinci Baru PSCPSC Semberah - 2.862.907 - - 2.862.907 Semberah PSCPSC Gelam - 1.462.805 - - 1.462.805 Gelam PSCPSC ONWJ - 66.821.618 - - 66.821.618 ONWJ PSC
Total 116.885.918 222.144.623 Total
2011
Selisih kursSaldo Awal Penjabaran Saldo Akhir1 Januari/ Laporan 31 Desember/
Beginning Keuangan/ EndingBalance Penambahan/ Pengurangan/ Translation Balance
January 1 Additional Deduction Adjustment December 31
PSC Malacca Strait 116.472.069 1.744.658 - (5.086.205) 113.130.522 Malacca Strait PSCPSC Kangean 3.863.951 60.204 - (168.759) 3.755.396 Kangean PSC
Total 120.336.020 116.885.918 Total
2010
Estimasi atas pencadangan kewajiban merestorasi area yang ditinggalkan untuk wilayah kerja PSC Malacca Strait, PSC Kangean, PSC Semberah, PSC Korinci Baru dan PSC Gelam, tidak dihitung oleh konsultan independen, tetapi dilakukan oleh manajemen Kelompok Usaha. Manajemen Kelompok Usaha yakin bahwa kewajiban yang dibentuk pada tanggal laporan posisi keuangan telah memadai untuk menutupi semua kewajiban yang timbul untuk kegiatan merestorasi atas area yang ditinggalkan.
Estimation of the abandonment and site restoration obligations for the working areas of Malacca Strait PSC, Kangean PSC, Semberah PSC, Korinci Baru PSC and Gelam PSC, were determined not by independent consultants, but by the Group management. The Group management believes that the obligations as of the statement of financial position dates are sufficient to meet the environmental obligations resulting from abandonment and site restoration.
Kelompok Usaha mempunyai rekening yang dicadangkan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk mendanai liabilitas atas pembongkaran dan restorasi area di Indonesia terkait dengan operasi minyak dan gas, dengan jumlah masing-masing sebesar USD16,1 juta dan USD13 juta pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The Group has escrow accounts in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for the funding of abandonment and site restoration obligations in relation with oil and gas operation in Indonesia, with the total amount of USD16.1 million and USD13 million as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
94
38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Kelompok Usaha mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
At December 31, 2011 and 2010, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
EkuivalenRupiah/
Equivalent inRupiah
Aset AssetsKas dan setara kas USD 10.658.305 96.649.514 Cash and cash equivalent
Euro 40.987 481.149 Investasi jangka pendek USD 68.600.420 622.068.606 Short-term investmentsPiutang usaha USD 76.720.861 695.704.771 Trade receivablesPiutang lain-lain USD 35.052.503 317.856.101 Other receivablesPiutang pihak berelasi USD 127.084.524 1.152.402.460 Due from related partiesKas dalam pembatasan jangka panjang USD 50.524.553 458.156.643 Restricted long-term cashDana untuk merestorasi Abandonment and site
area yang ditinggalkan USD 16.099.665 145.991.761 restoration fund
Jumlah Aset 3.489.311.005 Total Assets
2011
(Full Amount)Foreign Currency
Mata Uang Asing(Angka Penuh)/
EkuivalenRupiah/
Equivalent inRupiah
Liabilitas LiabilitiesUtang wesel USD 4.039.928 36.634.066 Note payableUtang usaha USD 31.079.797 281.831.601 Trade payablesUtang lain-lain USD 43.521.103 394.649.361 Other payablesUtang pihak berelasi USD 7.921.217 71.829.593 Due to related partiesLiabilitas jangka panjang USD 755.154.302 6.847.739.209 Long-term liabilityLiabilitas untuk merestorasi Abandonment and site restoration
area yang ditinggalkan USD 24.497.643 222.144.623 obligations
Jumlah Liabilitas 7.854.828.453 Total Liabilities
Liabilitas Bersih 4.365.517.448 Net Liabilities
Mata Uang Asing(Angka Penuh)/
Foreign Currency
2011
(Full Amount)
EkuivalenRupiah/
Equivalent inRupiah
Aset AssetsKas dan setara kas USD 18.313.329 164.655.139 Cash and cash equivalent
Euro 39.902 477.063 Investasi jangka pendek USD 68.600.420 616.786.374 Short-term investmentsPiutang usaha USD 23.911.024 214.984.017 Trade receivablesPiutang lain-lain USD 24.767.052 222.680.565 Other receivablesPiutang pihak berelasi USD 119.292.127 1.072.555.517 Due from related partiesKas dalam pembatasan jangka panjang USD 46.847.315 421.204.212 Restricted long-term cashDana untuk merestorasi Abandonment and site
area yang ditinggalkan USD 13.000.325 116.885.918 restoration fund
Total Aset 2.830.228.805 Total Assets
2010Mata Uang Asing(Angka Penuh)/
Foreign Currency(Full Amount)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
95
38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
EkuivalenRupiah/
Equivalent inRupiah
2010Mata Uang Asing(Angka Penuh)/
Foreign Currency(Full Amount)
Liabilitas LiabilitiesUtang wesel USD 3.776.098 33.950.897 Notes payablesUtang usaha USD 18.213.719 163.759.551 Trade payablesUtang lain-lain USD 28.300.532 254.450.085 Other payablesUtang pihak berelasi USD 7.853.585 70.611.581 Due to related partiesLiabilitas jangka panjang USD 407.597.093 3.664.705.462 Long-term liabilityLiabilitas untuk merestorasi Abandonment and site restoration
area yang ditinggalkan USD 13.000.325 116.885.918 obligations
Total Liabilitas 4.304.363.494 Total Liabilities
Liabilitas Neto 1.474.134.689 Net Liabilities
39. MANAJEMEN RISIKO 39. RISK MANAGEMENT
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Perusahaan menerapkan program Manajemen Risiko Perusahaan (MRP) dalam aktivitas operasi dan bisnisnya guna mengidentifikasi, menganalisa dan mengurangi risiko serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko operasi dan kegagalan. Program tersebut menekankan pada proses pemeriksaan dan keseimbangan kerja, pendelegasian wewenang yang memadai serta penggunaan sumber daya yang memadai, terutama dalam proses pengadaan, pelaksanaan proyek serta tahapan evaluasi atas investasi. Perusahaan mencanangkan untuk terus mengembangkan praktik manajemen risiko dalam setiap kegiatan operasinya dalam mempertahankan hasil operasi yang optimal.
The Company has implemented an Enterprise Risk Management (ERM) Program in the key business and operations units that assists in the identification, analysis and containment of risks, and promotes the efficient use of resources and minimizes operational risks and disruptions. The programs are instrumental to ensuring there are checks and balances, appropriate delegation of duty and efficient deployment of business resources, especially during procurement, project and investment evaluations. The Company intends to continuously promote sound risk management practices throughout the business and operations for consistent operational excellence.
Penerapan MRP membawa beberapa keuntungan bagi Perusahaan, mencakup kesadaran risiko oleh seluruh pekerja, penentuan profil risiko Perusahaan guna menentukan prioritas pengelolaan risiko serta penetapan strategi yang dipilih dalam mengurangi probabilitas serta kerusakan yang mungkin timbul.
ERM implementation brings several advantages to the Company, which include awareness of risk by all employees, corporate risk profiling that is able to capture risk level prioritization, and mitigation strategy to reduce probability and severity of risks.
Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum sebagai berikut:
The Company’s Directors review and approve the policies for managing of risks, which are summarized as follows:
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
96
39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 39. RISK MANAGEMENT (Continued)
1. Risiko Volatilitas 1. Volatility Risk
Harga jual atas minyak Kelompok Usaha adalah berdasarkan atas Indonesian Crude Price (ICP) yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada setiap periode. Akibat hal tersebut, harga yang diterima oleh Kelompok Usaha atas produksi minyaknya tergantung kepada faktor-faktor yang berada diluar kendali Kelompok Usaha.
The selling prices of the Group oil is based on Indonesian Crude Price (ICP) which is established by the Ministry of Energy and Mineral Resources (MoEMR) periodically. As a result, the price of oil which the Group produce will depend on factors beyond of the control of the Group.
Sedangkan untuk penjualan atas gas, harga jual gas Kelompok Usaha dihitung berdasarkan sistem kontrak dengan menggunakan harga tetap. Dalam hal ini terdapat potensi risiko hilangnya peluang pada saat kenaikan harga pasar atas gas jauh melebihi tingkat harga kontrak.
As for the gas sales, the selling prices of the Group calculated based on the fixed prices. There exist of potential risk when the market price of gas is above the fixed rate contract.
2. Risiko operasi 2. Operating risks
Perusahaan dipengaruhi oleh risiko operasi, termasuk risiko atas hilangnya cadangan minyak dan gas serta risiko bencana alam yang dapat berpengaruh terhadap instalasi dan fasilitas produksinya. Perusahaan telah mengasuransikan instalasi dan fasilitas produksinya dengan total nilai penggantian senilai lebih dari masing-masing USD1,5 miliar dan USD2,5 milliar pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Walaupun demikian, nilai tersebut tidak mencakup penggantian atas kerugian usaha atau hilangnya keuntungan.
The Company is affected by operating risks, including reservoir risk, risk of loss of oil and gas and natural calamities risk in respect of all installations and facilities. However, the Company has insured the installations and facilities with total insurance coverage in respect of operations as of December 31, 2011 and 2010 amounting to more than USD 1.5 billion and USD2.5 billion, respectively. However, this coverage does not include business interruption or loss of profits.
3. Risiko nilai tukar mata uang asing 3. Foreign exchange rate risk
Kelompok Usaha terekspos risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dari mata uang fungsional dari entitas yang bersangkutan.
The Group is exposed to foreign exchange risk primarily from recognized monetary assets and liabilities that are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency.
Untuk mengelola risiko, Kelompok Usaha melakukan penyepadanan liabilitas dalam mata uang asing dengan aset keuangan dalam mata uang asing terkait, dan melakukan pembelian dan penjualan mata uang asing saat diperlukan. Manajemen memandang belum perlu melakukan lindung nilai karena aset moneter dalam mata uang asing yang tersedia cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing terkait.
To manage the risk, the Group is matching the foreign currency liabilities with financial assets and purchase or sale of foreign currencies at spot rate when necessary. Management believes that no need to enter foreign currency hedges as the monetary assets are considered adequate to settle relevant liabilities denominated in foreign currency.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
97
39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 39. RISK MANAGEMENT (Continued)
4. Risiko kredit 4. Credit risk
Kelompok Usaha terekspos risiko kredit terutama berasal dari simpanan di bank, kredit yang diberikan kepada pelanggan.
The group is exposed to credit risk primarily from deposits in banks, credit exposure given to customers.
Kelompok Usaha meminimalisir risiko kredit dengan dengan menyimpan dana hanya pada bank yang memiliki reputasi baik dan melakukan hubungan usaha hanya kepada pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Sebagai tambahan jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih.
The Group minimized credit risk from deposits with banks by placing their funds only in banks of good standing and trades only recognized and creditworthy third parties. In addition, receivables balances are monitored periodically to reduce the exposure of bad debt.
5. Risiko tingkat bunga 5. Interest rate risk
Kelompok Usaha terekspos risiko tingkat suku bunga yang timbul dari fluktuasi tingkat suku bunga pinjaman jangka pendek dan jangka panjang.
The Group is exposed to interest rate risk resulting from fluctuations in interest rate on short-term and long-term loans.
Kelompok Usaha meminimalisir risiko tingkat bunga dari fasilitas pinjaman dengan mempertahankan fasilitas pinjaman dari berbagai pemberi pinjaman dan pengawasan pergerakan tingkat bunga pasar. Kelompok Usaha mengelola risiko ini dengan penggunaan tingkat bunga tetap untuk tiap pinjaman yang disepakati pada tanggal penarikan atau perpanjangan dan kebijakan Kelompok Usaha untuk memperoleh tingkat suku bunga mengambang yang paling menguntungkan.
The Group minimizes the interest rate risk from credit facilities by maintaining credit facilities from diversified lenders and monitoring the market interest rate risk movement. The Group manages this by using a fixed interest rate for each borrowing that will be agreed at the date of any drawdown or roll over and the Group’s policies to obtain the most favourable floating interest rates available.
6. Risiko likuiditas 6. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukan bahwa pendapatan kas jangka pendek tidak dapat menutupi pengeluaran kas jangka pendek untuk membayar liabilitas yang sudah jatuh tempo.
Liquidity risk is risk where the cash flows position indicates that the short-term cash inflows is not adequate to cover the short-term cash out flows for payment of liabilities.
Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual secara berkesinambungan, serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.
The Group manages liquidity risk by ongoing monitoring over the projected and actual cash flows, as well as the adequacy of cash and cash equivalent and available loans. This risk is also minimized by managing diversified funding resource from reliable high quality lenders.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
98
40. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI REVISI LAIN DAN INTERPRETASI
40. ADOPTION OF OTHER REVISED ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Kelompok Usaha juga telah menerapkan standar akuntansi dan interpretasi berikut pada tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap relevan tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:
Other than the revised accounting standards previously mentioned, the following revised accounting standards and interpretations were are also effective in January 1, 2011, but did not have a significant impact in the Group’s consolidated financial statements:
i. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”.
i. PSAK No. 2 (Revised 2009), "Statements of Cash Flows".
ii. PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”.
ii. PSAK No. 8 (Revised 2010), "Events After the Reporting Period".
iii. PSAK No. 19 (Revisi 2009), “Aset tak Berwujud”.
iii. PSAK No. 19 (Revised 2009), "Intangible Assets".
iv. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.
iv. PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”.
v. ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus”.
v. ISAK No. 7 (Revised 2009), “Consolidation - Special Purpose Entities”.
vi. ISAK No. 9, “Perubahan Atas Kewajiban Aktivitas Purna Operasi, Restorasi dan Kewajiban Serupa”.
vi. ISAK No. 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”.
vii. ISAK No. 11, “Distribusi Aset Non-Kas Kepada Pemilik”.
vii. ISAK No. 11, “Distribution of Non-Cash Assets to Owners”.
viii. ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter Oleh Venturer”.
viii. ISAK No. 12, “Jointly Controlled Entities: Non-monetary Contributions by Venturers”.
ix. ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”.
ix. ISAK No. 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”.
41. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU 41. ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.
The Indonesian Institute of Accountants (IAI) has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts on the consolidated financial statements.
Revisi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
The following revisions for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2012:
- PSAK 10 (Revisi 2010) - Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing.
- PSAK 10 (Revised 2010) - The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates.
- PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”.
- PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”.
- PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. - PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
- PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
- PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”.
- PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”.
- PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
99
41. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU (Lanjutan) 41. ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENTS (Continued)
- PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”.
- PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”.
- PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
- PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
- ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.
- ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”.
- ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”.
- ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”.
- ISAK 13 - Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri.
- ISAK 13 - Hedges of Net Investment in a Foreign Operation.
Kelompok Usaha sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group is evaluating the potential impact on the consolidated financial statements as a result of the adoption of the above new accounting standards.
42. KELANGSUNGAN USAHA 42. GOING CONCERN
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan asumsi bahwa Kelompok Usaha akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Group will continue to operate as entities that are to maintain their going concern status.
Jumlah liabilitas lancar Kelompok Usaha telah melebihi jumlah aset lancarnya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp1,6 triliun dan Rp1,2 triliun. Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 20 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan telah mengalami kondisi wanprestasi atas perjanjian fasilitas kredit dengan Credit Suisse. Sementara Perusahaan telah merestrukturisasi persyaratan atas pinjaman tersebut dengan pemberi pinjaman, tidak ada jaminan bahwa Perusahaan akan dapat melaksanakan seluruh persyaratan yang diwajibkan atas pinjaman yang telah dinegosiasi ulang tersebut. Kondisi ini menimbulkan keraguan substansial atas kemampuan Kelompok Usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.
The Group total current liabilities have exceeded its total current assets as of December 31, 2011 and December 31, 2010 amounting to Rp1.6 trillion and Rp1.2 trillion, respectively. As disclosed in Note 20 to the consolidated financial statements, the Company has recently been in default under the primary credit facility with Credit Suisse. While the Company has restructured the terms of that facility with the lenders, there can be no assurance that the Company will be able to perform all of the obligations under the terms of the renegotiated debt. This condition raise substantial doubt about the ability of the Group to continue as going concern.
Sebagai tanggapan atas hal-hal tersebut di atas, Perusahaan akan mengimplementasikan langkah-langkah yang signifikan sebagai berikut:
To conter the matters mentioned above, the Company will implement the following steps:
- Melanjutkan kesuksesan untuk meningkatkan harga gas yang sudah ada.
- Continue the successful effort to increase the existing gas prices.
- Melanjutkan peningkatan produksi dan merealisasi target produksi yang dicanangkan.
- Continue the increasing production level and focus on realization of planned production target.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
100
42. KELANGSUNGAN USAHA (Lanjutan) 42. GOING CONCERN (Continued)
- Fokus pada proyek yang potensial & dengan biaya yang efisien (development drilling,kegiatan work over, dan lain-lain).
- Focus on high success rate & acceptable cost projects (development drillings, work over activities, etc.).
- Pengambilalihan aset-aset baru yang prospektif untuk mendukung produksi komersial Perusahaan.
- Work to bring the newly acquired assets into commercial production.
- Implementasi sistem Enterprise Resources Planning untuk membantu mencapai visi dan misi Perusahaan.
- Implement the Enterprise Resources Planning System to support vision and mission of the Company.
Manajemen berpendapat bahwa kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, dapat diatasi melalui langkah-langkah tersebut di atas.
Management believes that doubts as to the Company’s going concern status can be overcome through implementation of the steps as mentioned above.
43. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 43. SUPPLEMENTARY OF CASH FLOWS ACTIVITIES
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Activities not affecting cash flows:
2011 2010
Kapitalisasi biaya pinjaman atas aset dalam Capitalization of borrowing cost to penyelesaian dalam akun aset minyak construction-in-progress in oil and dan gas bumi 95.801.791 52.637.456 gas properties
Penambahan hutang jangka panjang melalui Additional to long-term loan through perubahan biaya bunga menjadi pokok the changes of interest expenses into pinjaman - 74.617.892 loan principal
Penghapusan atas hutang kepada pihak yangmempunyai hubungan istimewa - 59.276.394 Write-off due to related parties
44. REKLASIFIKASI AKUN 44. RECLASSIFICATION ACCOUNT
Sehubungan penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” dan Buletin Teknis No.7, Kelompok Usaha mengubah penyajian kepentingan nonpengendali sehingga Kelompok Usaha menyajikan kembali laporan posisi keuangan awal periode komparatif.
In relation to the adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” and Technical Bulletin No. 7, the Group has changed the presentation of non-controlling interest therefore the Group restated comparative figures for the beginning period of financial position.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
101
44. REKLASIFIKASI AKUN (Lanjutan) 44. RECLASSIFICATION ACCOUNT (Continued)
Ikhtisar perubahan pada laporan keuangan konsolidasian 1 Januari 2010 akibat dari penerapan PSAK No. 1 dan Buletin Teknis No. 7 adalah sebagai berikut:
The summary of changes to the January 1, 2010 consolidated financial statements due to the implementation of PSAK No. 1 and Technical Bulletin No. 7 are as follows:
DisajikanSebelumnya/ Disajikan
As Previously Kembali/Stated As Restated
Laporan posisi keuangan Consolidated statement ofkonsolidasian financial positionHak minoritas 33.056.142 - Minority interestEkuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to the
pemilik entitas induk 1.741.368.560 1.774.424.702 owners of the parent
1 Januari /January 1 , 2010
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2011. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
Certain comparative figures in the 2010, consolidated financial statements have been reclassified to conform to the 2011 consolidated financial statements presentation. These reclassifications are as follows:
Dilaporkan Sebelumnya/ Setelah
As Previously Reklasifikasi/ Reklasifikasi/Reported Reclassification As Reclassified
Laporan Posisi Keuangan: Statement of Financial Position:Aset Lancar: Current Assets:
Kas dan setara kas 183.232.803 (2.673.562) 180.559.241 Cash and cash equivalentsPiutang lain-lain 421.436.956 2.673.562 424.110.518 Other receivables
Aset Tidak Lancar: Non-Current Asset:Kas dalam pembatasan jangka panjang 446.041.050 (24.836.838) 421.204.212 Restricted long-term cash Aset tidak lancar lainnya 195.955.891 24.836.838 220.792.729 Other non-current assets
Liabilitas Jangka Pendek: Short-Term Liabilities:Utang wesel 16.872.268 17.078.629 33.950.897 Notes payableUtang lain-lain 271.528.714 (17.078.629) 254.450.085 Other payables
31 Desember/December 31, 2010
45. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
45. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan pada tanggal 28 Maret 2012.
The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on March 28, 2012.
PT E
NER
GI M
EGA
PER
SAD
A T
bk
DA
N E
NTI
TAS
AN
AK
IN
FOR
MA
SI T
AM
BA
HA
N (T
IDA
K D
IAU
DIT
) 31
DES
EMB
ER 2
011
DA
N 2
010
PT E
NER
GI M
EGA
PER
SAD
A T
bk
AN
D S
UB
SID
IAR
IES
SUPP
LEM
ENTA
RY
INFO
RM
ATI
ON
(UN
AU
DIT
ED)
DEC
EMB
ER 3
1, 2
011
AN
D 2
010
102
ESTI
MA
SI C
AD
AN
GA
NR
ESER
VE E
STIM
ATI
ON
Info
rmas
i m
enge
nai
kuan
titas
gro
ss p
rove
n de
velo
ped,
unde
velo
ped
dan
prob
able
re
serv
e di
baw
ah in
i han
ya m
erup
akan
est
imas
i dan
tida
k m
engg
amba
rkan
nila
i yan
g da
pat d
ireal
isas
ikan
ata
u ni
lai p
asar
waj
ar d
ari c
adan
gan
min
yak
dan
gas
bum
i Ent
itas
Ana
k.
Ent
itas
Ana
k m
enek
anka
n ba
hwa
estim
asi
cada
ngan
tid
ak
sela
lu
tepa
t, se
hing
ga e
stim
asi
cada
ngan
ini
dap
at s
aja
beru
bah
bila
inf
orm
asi
baru
ter
sedi
a di
ke
mud
ian
hari.
Ter
dapa
t be
rbag
ai k
etid
akpa
stia
n da
lam
men
gest
imas
i ca
dang
an
min
yak
dan
gas
bum
i, te
rmas
uk fa
ktor
-fakt
or d
i lua
r ken
dali
Ent
itas
Ana
k.
The
follo
win
g in
form
atio
n on
gro
ss p
rove
n de
velo
ped,
und
evel
oped
and
pro
babl
e re
serv
e qu
antit
ies
are
estim
atio
ns o
nly,
and
do
not p
urpo
se to
refle
ct re
aliz
able
val
ues
or
fair
mar
ket
valu
es
of
Sub
sidi
arie
s’
oil
and
gas
rese
rves
. Th
e S
ubsi
diar
ies
emph
asiz
e th
at r
eser
ve
estim
atio
ns a
re
inhe
rent
ly i
mpr
ecis
e;
acco
rdin
gly,
the
se
estim
atio
ns a
re e
xpec
ted
to c
hang
e as
fut
ure
info
rmat
ion
beco
mes
ava
ilabl
e. T
here
ar
e nu
mer
ous
unce
rtain
ties
inhe
rent
in e
stim
atin
g oi
l and
gas
rese
rves
incl
udin
g m
any
fact
ors
beyo
nd th
e co
ntro
l of t
he S
ubsi
diar
ies.
Man
ajem
en b
erpe
ndap
at b
ahw
a ku
antit
as c
adan
gan
di b
awah
ini m
erup
akan
est
imas
i ya
ng m
emad
ai b
erda
sark
an d
ata
tekn
ik d
an g
eolo
gi y
ang
ters
edia
, seb
agai
ber
ikut
: M
anag
emen
t be
lieve
s th
at
the
rese
rve
quan
titie
s sh
own
belo
w
are
reas
onab
le
estim
ates
bas
ed o
n av
aila
ble
engi
neer
ing
and
geol
ogic
al d
ata,
as
follo
ws:
ON
WJ
1)M
alac
ca S
trai
t 2)K
ange
an 3)
Gel
am 4)
Sem
bera
h 5)
Geb
ang
6) K
orin
ci 7)
Ben
tu 8)
Mas
ela
9)
Min
yak
Men
tah,
Min
yak
Men
tah,
Min
yak
Men
tah,
Gas
dan
Gas
dan
Gas
dan
Gas
dan
Con
dens
ate/
Min
yak
Con
dens
ate/
Min
yak
Min
yak
Men
tah/
Con
dens
ate/
Cru
de O
il, G
asM
enta
h/C
rude
Oil,
Gas
Men
tah/
Gas
and
Cru
de O
il, G
asG
as/
Gas
/G
as/
and
Con
dens
ate
*)C
rude
Oil
*)an
d C
onde
nsat
e*)
Cru
de O
ilC
rude
Oil
and
Con
dens
ate
*)G
asG
asG
asM
BO
EM
BO
EM
BO
EM
BO
EM
BO
EM
BO
EM
BO
EM
BO
EM
BO
EP
rove
n de
velo
ped,
und
evel
oped
dan
Pro
ven
deve
lope
d, u
ndev
elop
ed a
ndpr
obab
le re
serv
espr
obab
le re
serv
esS
aldo
1 J
anua
ri 20
1024
1.71
7
33
.251
23
5.74
3
3.
151
18
.523
6.
381
10
.227
48
.273
3.
078.
000
Bal
ance
as
of J
anua
ry 1
, 201
0R
evis
i sel
ama
tahu
n be
rjala
n21
.785
10
.509
-
-
-
-
-
-
-
Rev
isio
n du
ring
the
year
Pro
duks
i sel
ama
tahu
n be
rjala
n(2
3.13
3)
(2
.703
)
(1.8
77)
(1
06)
(829
)
(5
1)
(525
)
-
-P
rodu
ctio
n du
ring
the
year
Sald
o 31
Des
embe
r 201
024
0.36
9
41
.057
233.
866
3.
045
17
.694
6.33
0
9.70
2
48.2
73
3.
078.
000
Bal
ance
as
of D
ecem
ber 3
1, 2
010
Sal
do 1
Jan
uari
2011
240.
369
41.0
57
233.
866
3.04
5
17.6
94
6.33
0
9.70
2
48.2
73
3.07
8.00
0B
alan
ce a
s of
Jan
uary
1, 2
011
Rev
isi s
elam
a ta
hun
berja
lan
-
-
-
-
-
-
-
17
.273
-
Rev
isio
n du
ring
the
year
Pro
duks
i sel
ama
tahu
n be
rjala
n(2
2.24
8)
(2
.622
)
(2.4
38)
(1
99)
(687
)
(7
3)
(223
)
(8
12)
-P
rodu
ctio
n du
ring
the
year
Sald
o 31
Des
embe
r 201
121
8.12
1
38
.435
231.
428
2.
846
17
.007
6.25
7
9.47
9
64.7
34
3.
078.
000
Bal
ance
as
of D
ecem
ber 3
1, 2
011
Pro
ven
deve
lope
d da
n un
deve
lope
d re
serv
esP
rove
n de
velo
ped
and
unde
velo
ped
rese
rves
Sal
do 1
Jan
uari
2010
179.
950
26.1
51
120.
892
751
7.06
1
3.08
0
293
23.6
02
1.62
6.00
0B
alan
ce a
s of
Jan
uary
1, 2
010
Rev
isi s
elam
a ta
hun
berja
lan
7.08
5
6.12
1
-
-
-
-
1.08
3
-
-
Rev
isio
n du
ring
the
year
Pro
duks
i sel
ama
tahu
n be
rjala
n(2
3.13
3)
(2
.703
)
(1.8
77)
(1
06)
(829
)
(5
1)
(525
)
-
-P
rodu
ctio
n du
ring
the
year
Sald
o 31
Des
embe
r 201
016
3.90
2
29
.569
119.
015
64
5
6.
232
3.
029
85
1
23
.602
1.62
6.00
0B
alan
ce a
s of
Dec
embe
r 31,
201
0
Sal
do 1
Jan
uari
2011
163.
902
29.5
69
119.
015
645
6.23
2
3.02
9
851
23.6
02
1.62
6.00
0B
alan
ce a
s of
Jan
uary
1, 2
011
Rev
isi s
elam
a ta
hun
berja
lan
-
-
-
-
-
-
-
5.
827
-
Rev
isio
n du
ring
the
year
Pro
duks
i sel
ama
tahu
n be
rjala
n(2
2.24
8)
(2
.622
)
(2.4
38)
(1
99)
(687
)
(7
3)
(223
)
(8
12)
-P
rodu
ctio
n du
ring
the
year
Sald
o 31
Des
embe
r 201
114
1.65
4
26
.947
116.
577
44
6
5.
545
2.
956
62
8
28
.617
1.62
6.00
0B
alan
ce a
s of
Dec
embe
r 31,
201
1
*)
Satu
an u
ntuk
gas
dan
min
yak
tela
h di
konv
ersi
dar
i Bill
ion
Cub
ic F
eet
(BC
F) d
an
Mill
ion
Bar
rels
of O
il (M
MB
O) m
enja
di T
hous
and
Bar
rels
Oil
Equ
ival
ent (
MB
OE
). *)
U
nits
for
gas
and
cond
ensa
te h
ave
been
con
verte
d fro
m B
illio
n C
ubic
Fee
t (B
CF)
an
d M
illio
n B
arre
ls o
f Oil
(MM
BO
) to
Thou
sand
Bar
rels
Oil
Equ
ival
ent (
MB
OE
).
PT E
NER
GI M
EGA
PER
SAD
A T
bk
DA
N E
NTI
TAS
AN
AK
IN
FOR
MA
SI T
AM
BA
HA
N (T
IDA
K D
IAU
DIT
) 31
DES
EMB
ER 2
011
DA
N 2
010
PT E
NER
GI M
EGA
PER
SAD
A T
bk
AN
D S
UB
SID
IAR
IES
SUPP
LEM
ENTA
RY
INFO
RM
ATI
ON
(UN
AU
DIT
ED)
DEC
EMB
ER 3
1, 2
011
AN
D 2
010
103
ESTI
MA
SI C
AD
AN
GA
N (L
anju
tan)
RES
ERVE
EST
IMA
TIO
N (C
ontin
ued)
1)
Estim
asi
atas
ca
dang
an
min
yak
dan
gas
bum
i di
Bl
ok
ON
WJ
per
31 D
esem
ber
2010
tel
ah d
iser
tifik
asi
oleh
Ryd
er S
cott,
kon
sulta
n pe
rmin
yaka
n in
depe
nden
di
da
lam
la
pora
nnya
te
rtang
gal
18
Mar
et
2011
. Es
timas
i at
as
cada
ngan
min
yak
dan
gas
bum
i pe
r 1
Janu
ari
2011
die
stim
asi
oleh
Ope
rato
r di
da
lam
lapo
rann
ya k
epad
a P
emer
inta
h (B
PM
IGA
S) t
erta
ngga
l Jan
uari
2011
.
1)
Est
imat
ed o
il an
d ga
s re
serv
es in
the
ON
WJ
Blo
ck a
s of
Dec
embe
r 31,
201
0, w
ere
certi
fied
by R
yder
Sco
tt, i
ndep
ende
nt p
etro
leum
eng
inee
ring
cons
ulta
nts
in t
heir
repo
rt da
ted
Mar
ch 1
8, 2
011.
Est
imat
ed o
il an
d ga
s re
serv
es a
s of
Jan
uary
1, 2
011
wer
e es
timat
ed b
y th
e O
pera
tor
in t
heir
repo
rt to
the
Gov
ernm
ent
(BP
MIG
AS
) da
ted
Janu
ary
2011
.
2)
Estim
asi
atas
ca
dang
an
min
yak
dan
gas
bum
i di
Bl
ok
Sela
t M
alak
a pe
r 31
Des
embe
r 20
09 t
elah
dis
ertif
ikas
i ol
eh G
affn
ey,
Clin
e &
Ass
ocia
tes
(GC
A),
kons
ulta
n pe
rmin
yaka
n in
depe
nden
di d
alam
lapo
rann
ya te
rtang
gal 1
2 M
ei 2
010.
2)
Est
imat
ed o
il an
d ga
s re
serv
es in
the
Mal
acca
Stra
it B
lock
as
of D
ecem
ber
31,
2009
, w
ere
certi
fied
by
Gaf
fney
, C
line
and
Ass
ocia
tes
(GC
A),
inde
pend
ent
petro
leum
eng
inee
ring
cons
ulta
nts
in th
eir r
epor
t dat
ed M
ay 1
2, 2
010.
3)
Estim
asi a
tas
cada
ngan
min
yak
dan
gas
bum
i di B
lok
Kan
gean
tel
ah d
iser
tifik
asi
oleh
: 3)
E
stim
ated
oil
and
gas
rese
rves
in K
ange
an B
lock
wer
e ce
rtifie
d by
:
G
affn
ey,
Clin
e &
Ass
ocia
tes
(GC
A),
kons
ulta
n pe
rmin
yaka
n in
depe
nden
, pe
r ta
ngga
l 31
Jan
uari
2008
, di
dal
am l
apor
anny
a te
rtang
gal
26 M
ei 2
008
untu
k La
pang
an P
ager
unga
n, L
apan
gan
Page
rung
an U
tara
, La
pang
an R
anca
k da
n La
pang
an S
epan
jang
; dan
Gaf
fney
, C
line
and
Ass
ocia
tes
(GC
A),
inde
pend
ent
petro
leum
eng
inee
ring
cons
ulta
nts,
as
of J
anua
ry 3
1, 2
008,
in th
eir
repo
rt da
ted
May
26,
200
8 fo
r th
e P
ager
unga
n Fi
eld,
Pag
erun
gan
Uta
ra F
ield
, Ran
cak
Fiel
d an
d S
epan
jang
Fie
ld;
S
prou
le I
nter
natio
nal,
kons
ulta
n pe
rmin
yaka
n in
depe
nden
, pe
r ta
ngga
l 31
Juli
2006
, di
dal
am l
apor
anny
a te
rtang
gal
3 N
opem
ber
2006
unt
uk L
apan
gan
Tera
ng, L
apan
gan
Sira
sun
dan
Lapa
ngan
Bat
ur.
Spr
oule
Int
erna
tiona
l, in
depe
nden
t pe
trole
um e
ngin
eerin
g co
nsul
tant
s, a
s of
Ju
ly 3
1, 2
006,
in
thei
r re
port
date
d N
ovem
ber
3, 2
006
for
the
Tera
ng F
ield
, S
irasu
n Fi
eld
and
Bat
ur F
ield
.
4)
Estim
asi a
tas
cada
ngan
min
yak
dan
gas
bum
i di B
lok
Gel
am p
er 3
1 Ja
nuar
i 200
8 te
lah
dise
rtifik
asi o
leh
Gaf
fney
, Clin
e &
Ass
ocia
tes
(GC
A),
kons
ulta
n pe
rmin
yaka
n in
depe
nden
di d
alam
lapo
rann
ya te
rtang
gal 2
6 M
ei 2
008.
4)
Est
imat
ed o
il an
d ga
s re
serv
es i
n G
elam
Blo
ck a
s of
Jan
uary
31,
200
8 w
ere
certi
fied
by
Gaf
fney
, C
line
and
Ass
ocia
tes
(GC
A),
inde
pend
ent
petro
leum
en
gine
erin
g co
nsul
tant
s in
thei
r rep
ort d
ated
May
26,
200
8.
5)
Estim
asi a
tas
cada
ngan
min
yak
dan
gas
bum
i di B
lok
Sem
bera
h pe
r 31
Jan
uari
2008
te
lah
dise
rtifik
asi
oleh
G
affn
ey,
Clin
e &
A
ssoc
iate
s (G
CA
), ko
nsul
tan
perm
inya
kan
inde
pend
en d
i dal
am la
pora
nnya
terta
ngga
l 26
Mei
200
8.
5)
Est
imat
ed o
il an
d ga
s re
serv
es in
Sem
bera
h B
lock
as
of J
anua
ry 3
1, 2
008
wer
e ce
rtifie
d by
G
affn
ey,
Clin
e an
d A
ssoc
iate
s (G
CA
), in
depe
nden
t pe
trole
um
engi
neer
ing
cons
ulta
nts
in th
eir r
epor
t dat
ed M
ay 2
6, 2
008.
6)
Estim
asi a
tas
cada
ngan
min
yak
dan
gas
bum
i di B
lok
Geb
ang
per 3
1 Ja
nuar
i 200
8 te
lah
dise
rtifik
asi o
leh
Gaf
fney
, Clin
e &
Ass
ocia
tes
(GC
A),
kons
ulta
n pe
rmin
yaka
n in
depe
nden
di d
alam
lapo
rann
ya te
rtang
gal 2
6 M
ei 2
008.
6)
Est
imat
ed o
il an
d ga
s re
serv
es i
n G
eban
g B
lock
as
of J
anua
ry 3
1, 2
008
wer
e ce
rtifie
d by
G
affn
ey,
Clin
e an
d A
ssoc
iate
s (G
CA
), in
depe
nden
t pe
trole
um
engi
neer
ing
cons
ulta
nts
in th
eir r
epor
t dat
ed M
ay 2
6, 2
008.
7)
Est
imas
i ata
s ca
dang
an m
inya
k da
n ga
s bu
mi d
i Blo
k K
orin
ci p
er S
epte
mbe
r 200
5 te
lah
dise
rtifik
asi o
leh
Mal
kew
icz
Hue
ni A
ssoc
iate
s (M
HA
), ko
nsul
tan
perm
inya
kan
inde
pend
en d
i dal
am la
pora
nnya
terta
ngga
l 13
Sep
tem
ber 2
005.
7)
Est
imat
ed o
il an
d ga
s re
serv
es i
n K
orin
ci B
lock
as
of S
epte
mbe
r 20
05 w
ere
certi
fied
by
Mal
kew
icz
Hue
ni
and
Ass
ocia
tes
(MH
A),
inde
pend
ent
petro
leum
en
gine
erin
g co
nsul
tant
s in
thei
r rep
ort d
ated
Sep
tem
ber 1
3, 2
005.
PT E
NER
GI M
EGA
PER
SAD
A T
bk
DA
N E
NTI
TAS
AN
AK
IN
FOR
MA
SI T
AM
BA
HA
N (T
IDA
K D
IAU
DIT
) 31
DES
EMB
ER 2
011
DA
N 2
010
PT E
NER
GI M
EGA
PER
SAD
A T
bk
AN
D S
UB
SID
IAR
IES
SUPP
LEM
ENTA
RY
INFO
RM
ATI
ON
(UN
AU
DIT
ED)
DEC
EMB
ER 3
1, 2
011
AN
D 2
010
104
ESTI
MA
SI C
AD
AN
GA
N (L
anju
tan)
RES
ERVE
EST
IMA
TIO
N (C
ontin
ued)
8)
Estim
asi a
tas
cada
ngan
min
yak
dan
gas
bum
i di B
lok
Ben
tu p
er S
epte
mbe
r 20
05
tela
h di
serti
fikas
i ole
h M
alke
wic
z H
ueni
Ass
ocia
tes
(MH
A),
kons
ulta
n pe
rmin
yaka
n in
depe
nden
di d
alam
lapo
rann
ya te
rtang
gal 1
3 S
epte
mbe
r 200
5.
8)
Est
imat
ed o
il an
d ga
s re
serv
es in
Ben
tu B
lock
as
of S
epte
mbe
r 200
5 w
ere
certi
fied
by M
alke
wic
z H
ueni
and
Ass
ocia
tes
(MH
A),
inde
pend
ent
petro
leum
eng
inee
ring
cons
ulta
nts
in th
eir r
epor
t dat
ed S
epte
mbe
r 13,
200
5.
9) E
stim
asi a
tas
cada
ngan
gas
bum
i di B
lok
Mas
ela
per
Juni
200
8 te
lah
dise
rtifik
asi
oleh
Gaf
fney
, C
line
& A
ssoc
iate
s (G
CA
), ko
nsul
tan
perm
inya
kan
inde
pend
en d
i da
lam
lapo
rann
ya te
rtang
gal 1
1 D
esem
ber,
2008
.
9) E
stim
ated
gas
rese
rves
in M
asel
a B
lock
as
of J
une
2008
wer
e ce
rtifie
d by
Gaf
fney
, C
line
and
Ass
ocia
tes
(GC
A),
inde
pend
ent
petro
leum
eng
inee
ring
cons
ulta
nts
in
thei
r rep
ort d
ated
Dec
embe
r 11,
200
8.