Laporan Tahunan Komisi Informasi Sumut Tahun 2012 2013

91

description

Laporan Tahunan Komisi Informasi Sumut

Transcript of Laporan Tahunan Komisi Informasi Sumut Tahun 2012 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    iiiLAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

    KATA PENGANTAR

    Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumatera Utara telah terbentuk sejak 10 September

    2012, dengan dilantiknya 5 (lima) komisioner untuk masa jabatan periode 2012-2016

    oleh Plt Gubernur Sumatera Utara, H. Gatot Pudjo Nugroho di Kantor Gubernur, Jln.

    Diponegoro Medan.

    Beberapa saat setelah dilantik, para komisioner langsung menggelar pleno pertama

    menetapkan komposisi kepengurusan dan pembagian tugas guna memudahkan

    koordinasi.

    Dalam rapat pleno pertama yang digelar di ruang Desk Pilkada, Kantor Gubernur

    tersebut, para komisioner menyepakati H.M Zaki Abdullah sebagai Ketua, Drs.

    Mayjen Simanungkalit sebagai Wakil Ketua. Sedangkan, Drs. H.M Natsir Isfa MM

    sebagai Ketua Divisi Kelembagaan dan Kerjasama, H. M Syahyan S. Ag sebagai

    Ketua Divisi Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi (ASE), dan Drs. Robinson Simbolon

    sebagai Ketua Divisi Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI).

    Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara juga menetapkan peraturan internal,

    Ketua dan Wakil Ketua dipilih setiap 2 (dua) tahun sekali. Dengan demikian, periode

    2012-2016 akan terjadi perubahan komposisi kepengurusan yang dimaksudkan

    sebagai upaya memacu dinamika organisasi dan kinerja komisioner.

    Dalam melaksanakan amanah tersebut, Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara

    menyusun Rencana Strategis berupa Program Kerja, sebagai landasan dan acuan untuk

    dilaksanakan komisioner selama periode 2012-2016.

    Penguatan struktur dan inprastruktur organisasi, menjadi pusat perhatian Komisi

    Informasi Provinsi Sumatera Utara di tahun-tahun pertama. Selanjutnya di tahun kedua

    dan seterusnya, dilakukan penguatan kapasitas komisioner, pembenahan administrasi

    dan penguatan peran dalam menyelesaikan sengketa informasi melalui mediasi dan atau

    ajudikasi non litigasi.

    Tentu peran serta komisioner dalam sosialisasi UU No. 14 tahun 2008 tentang

    Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan tentang keberadaan Komisi Informasi Provinsi

    Sumatera Utara itu sendiri, terus dilaksanakan secara berkelanjutan.

    Di tahun 2012-2013 sebagai tahun pertama terbentuknya Komisi Informasi Provinsi

    Sumatera Utara, komisioner telah melakukan serangkaian kegiatan yang mengacu pada

    program kerja 2012-2016. Kinerja Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara inilah yang

    dituangkan dalam Laporan Tahunan Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara tahun 2012-2013.

    Medan, Desember 2013

    H. M. ZAKI ABDULLAH

    Ketua KI Provinsi Sumatera Utara

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    vLAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

    Kata Pengantar..................................................................................................... iii

    Daftar Isi .............................................................................................................. v

    Profil Komisioner .................................................................................................. 1

    Visi dan Misi ......................................................................................................... 7

    Sejarah Singkat Lahirnya KIP Sumatera Utara.......................................................... 9

    Hasil Monitoring Proses Pembentukan KIP Sumut .................................................. 13

    Implementasi UU No. 14 Tahun 2008 ................................................................... 19

    Tentang Keterbukaan - Informasi Publik di Sumut

    Tugas dan Wewenang KI Sumut ............................................................................ 23

    Program Kerja KI Sumut ........................................................................................ 25

    Realisasi Program Kerja Tahun 2012-2013 ............................................................ 27

    n Bidang Kelembagaan ........................................................................................ 27

    n Bidang Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi (ASE) ................................................... 31

    n Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI) .................................................... 37

    Hasil Monitoring dan Evaluasi ............................................................................... 41

    Galeri Kegiatan .................................................................................................... 43

    Sengketa Informasi di Mediasi Tahun 2013 ............................................................ 47

    Sengketa Informasi di Ajudikasi Tahun 2013 .......................................................... 59

    Perkembangan Penanganan Sengketa .................................................................. 61

    Struktur Komisioner KIP Sumatera Utara ............................................................... 63

    Kesekretariatan ................................................................................................... 65

    Keuangan ............................................................................................................ 76

    Daftar Inventaris Barang KIP Sumut ...................................................................... 79

    DAFTAR ISI

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    1LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

    PROFIL KOMISIONER

    DILAHIRKAN di Rantau Prapat, 11 November 1948. Latar belakang pendidikan

    dimulai sejak Sekolah Rakyat (SR) hingga SMA Negeri. Semuanya ditamatkan di Rantau

    Prapat. Setelah menamatkan SMA tahun 1967, suami Zulfana ini melanjutkan pendidikan

    ke perguruan tinggi, yakni Fak. Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) dan Fak.

    Hukum Universitas Amir Hamzah di Medan (1982-1987).

    Sejak tahun 1968, ayah empat orang anak yang dipercaya sebagai Ketua Komisi

    Informasi Provinsi (KIP) Sumatera Utara ini telah berkecimpung di dunia informasi.

    Pernah menjadi wartawan di berbagai media massa terbitan Medan, diantaranya Surat

    Kabar Mingguan (SKM) SKETSA (1968-1969), SKM WARTA Taruna (1969-1970), SKH

    WASPADA (1970), Redaktur di SKH Sinar Indonesia Baru (1970-1990), Redaktur Harian

    Mimbar Umum (1991-1993), Pemred SKM Taruna Baru (1993-1997), Pemred SKH

    Sumatera (2001-2004), Pimpinan Umum/Pemred SKH WARTA KITA (2004-2009).

    Selain sebagai wartawan, Zaki Abdullah, juga aktif di organisasi kewartawanan.

    Pernah menjabat Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumatera

    Utara dua priode (1985-1993), Ketua PWI Sumut dua priode (1993-2001), Anggota

    Dewan Pers dua priode (1994-2000), Ketua Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) Cab. Sumut

    dua priode (2003-2011) dan Direktur Eksekutif Serikat Perusahaan Pers (SPS) sejak 2011

    sampai sekarang.

    Disamping aktif di dunia jurnalis dan organisasi kewartawanan, Zaki juga aktif di

    dunia politik. Sebelum dipercaya sebagai komisioner Komisi Informasi, dia juga pernah

    menduduki kursi legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara dua priode (1997-1999) dan

    (2004-2009).

    Baginya bekerja di bidang informasi sudah menjadi bagian hidup. Lebih 40 tahun

    waktunya dihabiskan di dunia wartawan. Karenanya ketika dibuka pendaftaran seleksi

    Komisi Informasi Provinsi (KIP) Sumut dan atas dorongan rekan-rekan jurnalis dirinya ikut

    mendaftar dan seleksi KIP Sumatera Utara. Padahal begitu habis masa tugasnya di

    dewan, dirinya sudah berniat untuk pensiun.

    Mungkin ini merupakan dunia saya, makanya ketika kawan-kawan mendorong

    untuk maju jadi anggota KIP, saya sulit menolaknya, ujar Zaki. (*)

    H.M. ZAKI ABDULLAH

  • PRIA kelahiran Dusun Hopong, Desa Dolok Sanggul, Kecamatan Pahae Jae,

    Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara 18 Pebruari 1968. Dia menjalani

    pendidikan Ibtidaiyah, Tsanawiyah hingga PGAN, seluruhnya di Peanornor Taput.

    Pendidikan jenjang Sarjana (S-1) diikutinya di Fakultas Dakwah IAIN Sumut tamat tahun

    1992, sedangkan gelar Mediator dia peroleh dari Sekolah Pasca Sarjana UGM (Universitas

    Gadjah Mada) Jogjakarta tahun 2013.

    Dia menikah dengan putri Karo tahun 1997 dan telah memiliki empat putra-putri.

    Sejak mahasiswa dia sudah aktif di dunia pergerakan dan aktif sebagai kolumnis di

    berbagai media cetak. Dia mantan aktivis kampus dan bergabung di Pergerakan

    Mahasiswa Islam Indoesia (PMII) hingga pernah menjadi salah satu Ketua di Korcab PMII

    Sumut dan Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ansor Sumut masing-masing dua priode.

    Mengawali karir sebagai wartawan di Kantor Berita Nasional Indonesia (KNI), juga

    pernah menjadi reporter Majalah Garda untuk liputan Sumut dan Aceh, Pemred News

    Online www.medansatu.com dan Redaktur di Harian Medan Pos Medan. Dia ikut

    menandatangani Deklarasi Medan Untuk Keterbukaan Informasi pada Temu Editor di

    Medan 13-14 Mei 2005, sebagai dukungan untuk lahirnya UU Nomor 14 tahun 2008

    tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

    Dalam dunia jurnalis, dia dicatat Dewan Pers sebagai orang berkompeten sebagai

    Wartawan dengan kategori Wartawan Utama, nomor kartu: 1470-PWI/WU/DP/XII/2011

    /18/02/68. Dia menjadi salah satu wartawan muda di Sumut yang lulus dalam Uji

    Kompetensi Wartawan, digelar Dewan Pers dan PWI di Medan, Selasa s/d Rabu (27-

    28/12/2011).

    Sebelum menjadi komisioner di Komisi Informasi Sumut, dia adalah Direktur

    Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PWI Sumut, Redaktur Harian Medan Pos dan

    Kordinator Wartawan Politik di DPRD Sumut.

    Guna meningkatkan kemampuan dan kualitas komisioner, selain mengikuti

    pendidikan Mediasi di Sekolah Pasca Sarjana UGM Jogjakarta, dia mengikuti pelatihan

    Case Management dan Panitera Tingkat Regional pada 24-25 Oktober 2012 di Medan.

    Juga mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Mediasi dan Ajudikasi Sengketa

    Informasi yang dilaksanakan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia pada 1-2

    September 2012 di Banda Aceh. Di Komisi Informasi Sumut priode 2012-2016, saat ini

    dia dipercaya menjadi Wakil Ketua. (*)

    MAYJEN SIMANUNGKALIT

    KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    2 LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    3LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

    DILAHIRKAN di Lubuk Palas, 27 Juli 1952. Latar belakang pendidikan dimulai sejak

    Sekolah Rakyat Negeri (SRN). Kemudian melanjutkan pendidikan di Pendidikan Guru Agama

    (PGA) 4 tahun dan PGAA 2 tahun di Kisaran, Kabupaten Asahan. Pendidikan tinggi ditempuh

    melalui jenjang Sarjana Muda Jurusan Dakwah, dan Program Strata Satu Ilmu Komunikasi di

    Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan.

    Magister Manajemen dengan konsentrasi SDM di Program Pasca Sarjana Sekolah

    Tinggi Ilmu Ekonomi. Tahun 1982 merintis karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di RRI

    Nusantara 1 Medan sebagai reporter merangkap redaktur, yang akhirnya mendapat promosi

    sebagai Kepala Bidang Pemberitaan di RRI Medan. Puncak karir di PNS dimulai sejak

    memperoleh kepercayaan sebagai Kepala RRI Malang Jawa Timur Tahun 2003, Kemudian

    Kepala RRI Surabaya, Jawa Timur tahun 2008-2010.

    Disamping meniti karir sebagai PNS, juga mengabdikan diri sebagai dosen pada

    Program Studi Ilmu Komunikasi UMSU Medan. Dia juga pernah menjabat Program Studi Ilmu

    Komunikasi FISIP UMSU, serta pernah menjadi Dosen Luar Biasa di Universitas Negeri

    Medan, IAIN Raden Fatah, Palembang.

    Pilihan untuk menjadi Komisioner pada Komisi Informasi didorong oleh sebuah

    keinginan luhur untuk turut memberikan kontribusi membangun prinsip-prinsip keterbukaan

    sejalan dengan era demokratisasi, khususnya keterbukaan yang menjadi salah satu tuntutan

    reformasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan (good governance) dan clean

    government.

    Muhammad Natsir Isfa tidak dapat melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat

    lewat KIP Sumut karena pada tanggal 28 Januari 2013, rekan yang baik ini dipanggil Allah

    SWT kembali ke pangkuan-Nya. (*)

    MUHAMMAD NATSIR ISFA

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    4 LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

    LAHIR di Langkat, 31 Desember 1974. Sejak menamatkan kuliah di Fakultas

    Dakwah IAIN Sumatera Utara Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Tahun 1998,

    berkarir di dunia jurnalistik. Jabatan terakhirnya sebagai Kepala Redaksi di Harian Seputar

    Indonesia (MNC Group) untuk wilayah Sumatera Utara. Sebelumnya, dia juga pernah

    menjadi wartawan dan redaktur di berbagai media di Medan.

    Karir di dunia jurnalistik diawali sebagai wartawan di Jawa Pos Group, yakni Harian

    Medan Express Tahun 1999-2000, Harian Radar Medan Tahun 2000-2001, Harian Sumut

    Pos Tahun 2001-2003 dan Redaktur di Harian Pos Metro Siantar Tahun 2003-2006.

    Komisioner termuda di Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara yang saat ini

    sedang menyelesaikan S-2 nya di Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah

    Sumatera Utara (MIKOM UMSU) ini sejak kuliah juga aktif di berbagai organisasi

    kemahasiswaan, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Penerbitan Kampus hingga

    pernah menjadi Pimpinan Redaksi (Pimred) Majalah Dinamika IAIN Sumut, Sekretaris

    Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi Penyiaran Islam, dan Ketua Kelompok Penghijau

    Tanah Gersang (KPTG). Ketika menjadi wartawan Dia juga aktif di organisasi

    kewartawanan, seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Medan dan Sekretaris

    Persatuan Wartawan Pertahanan Kodam I/BB.

    Putra Langkat beristrikan Sri Mulyati, S.Ag yang dikaruniai tiga orang anak (dua laki-

    laki dan satu perempuan) ini juga baru mendapat gelar mediator dari Pusat Mediasi

    Indonesia Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

    Sebelumnya dia juga menyelesaikan Program Japan-East Asia Network of Exchange for

    Students and Youths (JENESYS) di Tokyo, Jepang.

    Di Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara, Dia dipercaya sebagai Ketua Divisi

    Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi (ASE). Pilihannya untuk menjadi Komisioner di KI Sumut

    selain dorongan rekan-rekan jurnalis, juga ingin ambil bagian dalam mewujudkan

    keterbukaan informasi di lembaga dan badan-badan publik, sehingga korupsi yang

    merupakan kejahatan luar biasa dan musuh bersama dapat ditekan. (*)

    MUHAMMAD SYAHYAN

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    ROBINSON SIMBOLON (46) alumni Fakultas Sastra Jurusan Sejarah Universitas

    Sumatera Utara (USU) terpilih menjadi Komisioner Komisi Informasi Provinsi Sumatera

    Utara periode 2012- 2016 saat bekerja sebagai wartawan harian Berita Sore Medan.Dia

    juga pernah menjadi anggota Panitia Pemilihan Daerah Provinsi Sumatera Utara (PPD TK I

    Sumut) pada Pemilu tahun 1999.

    Pria yang hobby olahraga Futsal ini beberapa kali menjadi anggota Panwaslukada,

    yakni anggota Panwaslukada tingkat Kota Medan pada pemilihan Walikota Medan tahun

    2005.

    Berikutnya, anggota Panwaslu tingkat Kota Medan pada pelaksanaan Pemilu

    Legislatif dan Pilpres tahun 2008-2009.

    Kemudian dia juga pernah menjadi anggota Panwaslukada tingkat Kota Medan

    pada pelaksanaan pemilihan Walikota Medan tahun 2010.

    Karir di dunia jurnalistik sendiri diawali sebagai wartawan sejak tahun 1992-2011 di

    harian SIB, Harian Garuda dan Berita Sore. Di Komisi Informasi Sumut, Dia dipercaya

    menjadi ketua Divisi Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI).

    ROBINSON SIMBOLON

    5LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    VISI & MISI

    VISI

    Terwujudnya Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara sebagai lembaga mandiri

    dan independen dalam menyelesaikan sengketa informasi publik sesuai dengan UU No.

    14 tahun 2008.

    MISI

    1. Membangun lembaga Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara yang professional

    dalam menyelesaikan sengketa informasi publik.

    2. Melayani dan menyelesaikan sengketa informasi publik antara badan publik dengan

    pemohon informasi secara adil dan setara serta menegakkan segala peraturan dan

    ketentuan yang berkaitan dengan informasi publik secara konsisten.

    3. Membangun kesadaran masyarakat terhadap keterbukaan informasi publik meru-

    pakan salah satu ciri penting Negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan

    rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.

    4. Menyadarkan semua lapisan masyarakat bahwa informasi merupakan kebutuhan

    pokok setiap orang dan keterbukaan informasi publik adalah bagian dari pengawa-

    san publik terhadap penyelenggaraan Negara dan badan publik lainnya terutama

    sekali dalam mencegah terjadinya korupsi.

    Kiri ke Kanan: HM. Zaki Abdullah, Drs. Robinson dan H. M Syahyan memimpin Sidang Ajudikasi kasus sengketa informasi publik

    di ruang sidang PTUN Medan, Jln. Listrik.

    7LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA KIP SUMATERA UTARA

    KOMISI Informasi (KI) adalah lembaga

    mandiri yang berfungsi menjalankan

    Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008

    tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)

    dan peraturan pelaksanaanya, menetapkan

    petunjuk teknis standar layanan informasi

    publik dan menyelesaikan sengketa

    informasi publik melalui mediasi dan/atau

    ajudikasi nonlitigasi.

    Komisi Informasi (KI) di Provinsi Su-

    matera Utara (Sumut) resmi hadir dengan

    dilantiknya lima komisioner untuk masa jabatan periode 2012-2016. Mereka adalah, H.

    M Zaki Abdullah, Drs. Mayjen Simanungkalit, Drs. H.M Natsir Isfa MM, H.M Syahyan S. Ag

    dan Drs. Robinson Simbolon. Pelantikan dilakukan Plt Gubernur Sumatera Utara, H. Gatot

    Pujo Nugroho pada 10 September 2012 di lantai 8 Kantor Gubernur Sumut, Jln Dipone-

    goro Medan.

    Komposisi kepengurusan komisioner KI Sumut periode 2012-2016 tersebut yakni

    H. M. Zaki Abdullah (Ketua), Drs. Mayjen Simanungkalit (Wakil Ketua), Drs. H.M Natsir Isfa

    MM (Ketua Divisi Kelembagaan dan Kerjasama), H. M Syahyan S. Ag (Ketua Divisi Advo-

    kasi, Sosialisasi dan Edukasi), Drs. Robinson Simbolon (Ketua Divisi Penyelesaian Sengketa

    Informasi).

    Dinamika proses pembentukan KI Sumut berbeda dengan Provinsi lain di

    Indonesia. Provinsi Sumut membutuhkan waktu 30 (tiga puluh) bulan dari seleksi berkas

    hingga penetapan 5 komisioner di Komisi A DPRD Sumut. Ibarat persalinan, KI Sumut

    lama berada dalam kandungan.

    Pasalnya, setelah Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan penerimaan calon

    anggota KI Sumut pada Jum'at, 12 November 2010 hingga dilakukan fit and proper test

    pada Kamis 12 Juli 2012 di Komisi A DPRD Sumut untuk menetapkan 5 (lima) komisioner,

    banyak diwarnai intrik dan pro kontra.

    Pansel calon anggota KI Sumut terdiri dari Ketua Drs. H. Eddy Syofian MAP (Kepala

    Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut/unsur pemerintah), Prof. DR. HM Hatta (Ketua

    MUI/unsur akademisi), Prof. DR. Suwardi Lubis (Guru Besar Fisipol USU/unsur akademisi)

    Drs. Muhammad Syahrir (Ketua PWI Sumut/ unsur jurnalis) dan Benget Silitonga (Aktivis

    Bantuan Informasi dan Hukum Masyarakat Sumut/unsur LSM).

    Penerimaan calon dimulai dengan terbitnya Pengumuman Pansel Nomor:

    800/6030/DKI/XI/2010 hari Jum'at 12 November 2010 ditandatangani H. Eddy Syofian

    MAP selaku Ketua Pansel. Sedangkan yang mendaftar sebagai calon KI Sumut sebanyak

    79 peserta, namun sesuai pengumuman pansel Nomor : 800/6030/DKI/XI/2010 tanggal

    26 November 2010, berdasarkan hasil seleksi administrasi yang memenuhi persyaratan

    Ketua Panitia

    Seleksi

    (Pansel)

    Penjaringan

    Anggota

    Komisi

    Informasi

    Provinsi

    Sumatera

    Utara, Drs

    Eddy Syofian,

    MAP

    didampingi,

    Drs

    Muhammad

    Syahrir, Prof

    DR. H. Mohd

    Hatta, Prof

    Suwardi

    Lubis dan

    Benget

    Silitonga

    mewawanca-

    rai salah

    seorang

    calon

    Komisioner

    KIP di USU.

    9LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    untuk mengikuti seleksi tertulis hanya 73 orang.

    Selanjutnya dilakukan seleksi tertulis di Universitas Sumatera Utara (USU) pada

    Selasa, 30 Nopember 2010 akhirnya terjaring 30 peserta. Setelah melalui test wawancara

    dan test psikologi di Fakultas Psikologi USU, dari 30 peserta tersebut terjaring 15 nama,

    yang diajukan Pansel ke Komisi A DPRD Sumut guna menjalani proses uji kelayakan dan

    kepatutan (fit and proper test).

    Namun dalam tahapan ini, muncul pro kontra karena intrik oknum tertentu diduga

    calonnya tidak lolos ke 15 nama yang akan mengikuti fit and proper test. Diperparah lagi

    adanya kekeliruan penulisan nama satu peserta di pengumuman salah satu media cetak

    terbitan Medan.

    Sesuai mekanisme yang diatur dalam dunia pers, media cetak tersebut sudah

    meralat kekeliruan itu pada kesempatan pertama esok harinya. Selain itu, pengumuman

    yang benar di tiga media cetak lain ada dimuat, termasuk juga di website resmi pansel

    dan papan pengumuman di Sekretariat Pansel. Namun karena berbagai intrik dan

    kepentingan, ralat dilakukan media cetak itu tak urung meredakan pro kontra. Karena

    faktor ini, proses pembentukan KI Sumut terganjal dan mandeg hingga 30 bulan.

    Proses pembentukan KI Sumut akhirnya dapat berjalan kembali setelah pimpinan

    Komisi A DPRD Sumut berganti. Puncaknya pada 12 Juli 2012, Komisi A DPRD Sumut

    menggelar fit and proper test terhadap 15 nama yang diajukan pansel dan hanya diikuti

    13 peserta. Komisi A DPRD Sumut sendiri yang beranggotakan 16 orang, hanya hadir 14

    orang saat penetapan 5 anggota KI Sumut itu.

    Hasilnya berdasarkan pemilihan dan voting Komisi A DPRD Sumut, M Natsir Isfa

    mendapat 14 suara, kemudian disusul Mayjen Simanungkalit 12 suara, M Syahyan, Zaki

    Abdullah dan Robinson Simbolon masing-masing memperoleh 11 suara.

    Sedangkan calon anggota KIP lainnya seperti Iswan Kaputra dan Ramdeswati Pohan

    masing-masing memperoleh tiga suara, Mardaus Purba, Panogari, Rabu Alam Syahputra,

    Septalina Elisabeth dan Valdesz Junianto masing-masing satu suara dan Pangihutan

    Sirumapea tidak dapat suara.

    DINANTIKAN

    Kehadiran KI di Sumut sesungguhnya sangat dinantikan publik, tergambar dari

    derasnya tuntutan agar proses yang sempat mandeg di komisi A DPRD Sumut segera

    dituntaskan. Sejumlah aksi sempat terjadi, sebagai reaksi atas kemandegan proses

    penentuan Komisioner KIP Sumut.

    Beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendesak agar Komisi A DPRD

    Sumut bertindak nyata untuk membantu penuntasan pembentukan KI Sumut. Antara

    lain desakan dari Kepala Divisi Investigasi dan Publikasi Indonesia Corruption Watch (ICW)

    Agus Sunaryanto saat berdiskusi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Medan

    dan Sentra Advokasi untuk Hak Pendidikan Rakyat (Sahdar) di Kota Medan.

    Mereka menilai, jika masalah ini dibiarkan bisa menghambat akses keterbukaan

    10 LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    informasi, termasuk upaya pemberantasan korupsi. Sebab, akses informasi bisa

    terganggu. Koordinator Eksekutif Sahdar Arif Faisal saat itu juga ikut mendesak agar tim

    seleksi Calon Anggota KI Provinsi Sumut dan Komisi A DPRD Sumut segera membentuk KI

    Sumut, dengan menuntaskan masalah yang terjadi.

    Sahdar dan AJI Medan juga membantu menyelesaikan kasus kemelut calon

    anggota KI Provinsi Sumut. Mereka berupaya memfasilitasi pertemuan Tim Seleksi dan

    Komisi A DPRD Sumut, demi segera terbentuknya KI di Sumut.

    Bahkan, dalam rangka mendorong implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008

    tentang Keterbukaan Informasi Publik, SAHDAR meggelar diskusi publik, yang bertujuan

    menyosialisasikan urgensi pembentukan Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara dan

    melakukan evaluasi atas capaian pemerintah sebagai bukti komitmen dalam

    pembentukan Komisi Informasi.

    Diskusi Publik dilaksanakan, 22 November 2010 di Hotel Royal Perintis, Jalan

    Perintis Kemerdekaan Nomor 17 A Kota Medan. Selanjutnya diskusi juga digelar di Hotel

    Tiara Medan. Peserta dalam kegiatan itu mewakili NGO, organisasi profesi, organisasi

    masyarakat, pemerintah, DPRD, perguruan tinggi, media lokal dan nasional .

    Harapan sama juga datang dari elemen masyarakat lainnya, yang pada intinya

    menginginkan terbentuknya KI di Sumut. Bahkan setelah dilantik Plt Gubernur Sumatera

    Utara, H. Gatot Pujo Nugroho pada 10 September 2012, dukungan publik terhadap KI

    Sumut terus berlanjut.

    Dalam berbagai kesempatan, kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pers,

    badan publik negara maupun swasta di Sumut tetap aktif memberi dukungan demi

    terimplementasikannya UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP di Sumut.

    Komisioner KI Sumut juga terus meningkatkan kinerjanya meski di tengah

    keterbatasan sebagai lembaga mandiri yang baru terbentuk. Setelah dilantik pada tahun

    pertama, sudah 10 Kabupaten/Kota di Sumut dikunjungi guna mendorong badan publik

    di daerah melaksanakan UU KIP tersebut. Sosialisasi berupa diskusi, workshop dan

    sejenisnya gencar dilakukan dengan berbagai pihak, baik LSM, pers, pejabat publik dan

    badan publik lainnya.

    Pasca pelantikan pada 10 September 2012 hingga empat bulan lebih, 5 (lima)

    komisioner KI Sumut belum memiliki kantor dan pegawai sekretariat tetap. Komisioner

    menumpang di salah satu ruangan Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)

    Provinsi Sumatera Utara, Jalan H. M Said Medan, hingga akhirnya pindah ke gedung eks

    rumah dinas pejabat Kanwil Dinas Pendidikan Sumatera Utara di Jalan Bilal No. 105

    Medan.

    11LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    PROSES seleksi Komisioner Komisi

    Informasi (KI) Provinsi Sumatera Utara tidak

    hanya dipantau dan diawasi sejumlah

    Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan

    media massa, tapi juga dimonitoring langsung

    oleh Sentra Advokasi Untuk Hak Pendidikan

    Rakyat (Sahdar). Lembaga yang konsern di

    bidang pendidikan rakyat ini memonitoring

    sejak proses awal seleksi hingga proses fit and

    propert test dan penentuan akhir di Komisi A

    DPRD Sumut, Kamis-Jum'at (12-13 Juli 2013). Berikut hasil laporan monitoring Sahdar

    terhadap proses seleksi Komisioner KI Sumut periode 2012-2016.

    Sahdar melaporkan, setelah 18 bulan tidak mendapat kejelasan disebabkan hasil

    test interview yang diumumkan di satu media massa lokal, pada 20-21 Desember 2012

    diperdebatkan hingga menuai protes, kecaman hingga gugatan oleh sejumlah calon

    Komisioner KI Sumut. Namun karena kuatnya dorongan dan desakan sejumlah LSM dan

    elemen masyarakat, akhirnya ke-15 calon Komisioner KI Sumut di fit and propert test oleh

    anggota Komisi A DPRD Sumut yang sudah mengalami perubahan komposisi.

    Dalam laporannya, Sahdar mempertanyakan, apakah proses fit and propert test

    yang sempat molor 18 bulan tersebut didasarkan atas kriteria penilaian dan

    pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk menghasilkan komisioner yang

    kredibel mengawal implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

    Informasi Publik (KIP) di Provisi Sumatera Utara.

    Sahdar mencatat, informasi pelaksanaan fit and propert test sangat mendadak.

    Pasalnya, informasi jadwal fit and propert test diterima calon komisioner KI sehari jelang

    pelaksanaan fit and propert test (Rabu, 11/7/2012). Informasi awal disampaikan via

    telepon oleh staf Dinas Kominfo ke para calon. Menurut Sahdar, proses fit and propert

    test juga sangat singkat hanya delapan jam dalam waktu dua hari.

    Sahdar juga menilai ada kesan seting politik dimainkan para politisi di Sumatera

    Utara dalam proses seleksi Komisioner KIP Sumut. Bahkan ada kesan, kalangan elit politik

    di Sumut tidak menginginkan lahirnya KIP Sumut. Alasannya, masih ada elit yang suka

    dengan ketertutupan, sementara UU Nomor 14 Tahun 2008 mewajibkan pejabat, badan

    dan lembaga publik terbuka. Akhirnya, meski berat proses seleksi dan fit and propert test

    dilaksanakan.

    Pada fit and propert test di Komisi A DPRD Sumut terpilihlah lima Komisioner KI

    Sumut, yakni Drs. H.M Natsir Isfa, MM, Drs. Mayjen Simanungkalit, H.M Syahyan S.Ag,

    H.M Zaki Abdullah, dan Drs. Robinson Simbolon. Menurut Sahdar, kinerja dan

    keberpihakan kelima Komisioner KI Sumut ke depan merupakan lapangan perjuangan

    baru para aktor pro demokrasi dan elit politik di Sumut.

    HASIL MONITORING LSMTERHADAP PROSES PEMBENTUKAN KIP SUMUT

    Anggota Komisi

    A DPRD Sumut

    sedang memfit

    and profer test

    salah seorang

    calon anggota

    KIP Sumut di

    gedung DPRD

    Sumut, Jln

    Imam Bonjol

    Medan.

    13LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    Disebutkan Sahdar, anggota Komisi A yang berhak mem fit and propert test

    Komisioner KI Sumut, yakni H. Isma Padli A Pulungan (Ketua dari F-Golkar), Taufik Hidayat

    (Wakil Ketua/F-PKS), Mustofawiyah Sitompul (Sekretaris/F-Demokrat).

    Anggota Komisi A DPRD Sumut lainnya adalah Hasbullah Hadi, Ahmad Ikhyar

    Hasibuan, Sopar Siburian, Tunggul Siagian, Syafrida Fitrie, H. Syamsul Hilal, H. Alamsyah

    Hamdani, H. Rauddin Purba, Syahrial Harahap, H. Bustami HS, Tohonan Silalahi, Suasana

    Dachi dan Abu Bokar Tambak.

    Sedangkan ke-15 calon anggota Komisioner KI Sumut yang ditetapkan Tim Seleksi

    (Timsel) KI Sumut yang lulus Test Dinamika Kelompok dan wawancara dan berhak ikut fit

    and propert test di DPRD Sumut, yakni Ahmad Kadri, H. David Susanto, SE, Iswan Kaputra,

    S.Sos, Drs. H.M Natsir Isfa, H.M Syahyan, S.Ag, H.M Zaki Abdullah, Mardaus Purba, ST,SE,

    Drs. Mayjen Simanungkalit, Drs. Pangihutan Sirumapea, Panogari Panggabean, SH, M.Si,

    Drs. Rabualam Syahputra, Ramdeswati Pohan, Drs. Robinson Simbolon, Septalina

    Elisabet Pardede dan Valdesz Junianto.

    Masih menurut laporan hasil monitoring Sahdar, tidak terdapat kriteria penilaian

    yang tertulis dan terukur, tetapi kriteria penilaian disampaikan langsung oleh Ketua

    Komisi A Isma Padli Pulungan. Menurutnya, kelulusan para calon komisioner dilihat dari:

    1) Penguasaan terhadap Undang-Undang No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

    Informasi; 2) Integritas seorang calon baik dari keseharian dan juga tanggung jawab

    amanah yang pernah dipikul.

    Proses fit and proper test dilangsungkan selama dua hari, Kamis, 12 Juli 2012

    dimulai pukul 10.00 WIB-16.00 WIB. Kemudian dilanjutkan Jum'at, 13 Juli 2012 dimulai

    pukul 14.00 WIB-16.00 WIB. Fit and propert test digelar secara terbuka di ruang rapat

    Komisi A DPRD Sumatera Utara, Jln Imam Bonjol Medan.

    Proses uji kelayakan calon Komisioner KI Sumut didahului uji kelayakan dan

    kepatutan (fit and proper test) kepada para calon. Berikut diuraikan proses pemilihan

    tersebut. Pelaksanaan fit and proper test dilakukan dengan cara memberikan waktu ke

    masing-masing calon Komisioner KI Sumut selama 10 menit. Kemudian anggota Komisi A

    diberi kesempatan mengajukan pertanyaan ke setiap peserta. Pada hari pertama, Kamis

    (12/7), jumlah anggota komisi A DPRD Sumut yang hadir mem-fit and proper test

    Anggota Komisi A DPRD Sumut yang memfit and proper test KI Sumut.

    14 LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    sebanyak 11 orang dari 17 orang komposisi Komisi A DPRD SU.

    Sidang dipimpin Ketua Komisi A, Drs. Isma Padli A Pulungan. Berikutnya pada hari

    kedua, Jum'at (13/7), jumlah anggota Komisi A DPRD SU yang mem-fit and proper test

    berkurang jadi sembilan orang. Secara bergantian masing-masing calon Komisioner KI

    dipanggil ke ruang sidang Komisi A.

    Pada hari pertama, peserta yang di-fit and proper test, yakni David Susanto, SE.

    Begitu dipanggil oleh panitia, David dengan langkah pasti masuk ke ruang Sidang Komisi A

    DPRD Sumut. Sesampai di ruang sidang, wajahnya tampak berseri-seri. Diapun

    menghampiri dan menyalami satu persatu anggota dewan yang lebih dahulu berada di

    ruang sidang Komisi A DPRD Sumut.

    Begitu sidang dibuka secara resmi oleh Ketua Komisi A DPRD Sumut, Isma Fadli

    Pulungan dan mempersilahkan David menyampaikan paparan tentang pokok-pokok

    pikirannya tentang keterbukaan informasi publik. David pun membuka kata dan

    menyampaikan penghormatan kepada anggota Komisi A DPRD Sumut. Usai membuka

    kata, David mengatakan mengundurkan diri dari pencalonan Komisioner KI Sumut

    dengan alasan telah terpilih sebagai Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumatera

    Utara.

    Mendengar pernyataan David, para anggota Komisi A DPRD Sumut spontan

    bertepuk tangan. Diantara mereka ada yang berkomentar, Kalau bisa kita jadi mitra,

    apalagi ini kita akan menghadapi pemilu. Kemudian mereka kembali bertepuk tangan

    dan David pun berpamitan dengan kembali menyalami anggota Komisi A DPRD Sumut

    satu per satu.

    Setelah David keluar ruang Sidang Komisi A, panitia pun memanggil peserta kedua,

    yakni Iswan Kaputra, S.Sos. Sama seperti David, begitu sampai ke ruangan, menghampiri

    dan menyalami satu persatu anggota dewan. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan

    kepadanya cukup sulit, namun Iswan mampu menjawabnya dengan baik. Pertanyaan

    yang diajukan seputar biografi dirinya yang sebelumnya aktif bersama masyarakat, dan

    konsentrasi keilmuan. Pertanyaan dilanjutkan terkait UU KIP dan program kerjanya jika

    terpilih.

    Semua pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan anggota Komisi A tersebut

    dijawabnya dengan tenang. Satu pernyataan penting dari Iswan adalah Saya merasa

    berat, untuk meninggalkan masyarakat, karena saya sudah terbiasa untuk selalu

    melakukan gerakan-gerakan sosial, dan seandainya saya terpilih saya akan

    mengembalikan semua ini untuk masyarakat, tukas Iswan.

    Peserta ketiga yang mendapat giliran Drs. H.M Natsir Isfa, MM. Begitu namanya

    dipanggil, Natsir pun dengan langkah tenang masuk ke ruang sidang Komisi A DPRD

    Sumut. Peserta yang satu ini sedikit berbeda. Dia tidak kelihatan grogi sedikitpun saat

    masuk dan ketika menghadapi anggota DPRD Komisi A. Sesampainya di depan anggota

    dewan, ia menyatakan bahwa ia akan membuka informasi seluas-luasnya bagi siapa saja

    yang menginginkannya. Dia juga memiliki misi untuk mempublikasikan UU No. 14 Tahun

    2008 tentang Keterbukaan Informasi ke masyarakat. Harapannya, UU tersebut dapat

    segera berjalan secara optimal.

    15LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    Natsir selesai, selanjutnya giliran H. M Zaki Abdullah masuk ke ruang Komisi A.

    Mantan anggota DPRD Sumut dua periode inipun langsung disambut anggota Komisi A.

    Diantara anggota dewan ada yang menyebut, Saudara yang satu ini adalah kader Golkar

    yang juga pernah menjabat anggota DPRD Sumut.

    Dalam paparannya di depan anggota dewan, Zaki menyebutkan, kalau kehadiran

    Komisi Informasi dan UU No 14 Tahun 2008 sangat diperlukan masyarakat. Hanya saja, saat

    Zaki sedang menyampaikan paparannya, diantara anggota dewan, justru lebih banyak

    bernostalgia dengannya yang pernah bersama-sama duduk sebagai anggota dewan. Tidak

    lama berselang, seorang anggota dewan menanyakan maksud dari SMS (Short Massage

    Service) beliau tentang mohon dukungan. Ia pun menjawab dengan ringan, maksudnya

    adalah untuk bersilaturrahim, saling mengenal dan tidak ada maksud lain-lain, ia meminta

    agar penilaian yang objektif akan lebih baik kalau sudah mengenal anggota dewan. Peserta

    yang satu ini kerap dipanggil abangda oleh para anggota dewan, dan tidak banyak

    pertanyaan untuknya.

    Peserta berikutnya, Mardaus Purba ST,SE. Untuk Mardaus Purba, para anggota

    Komisi A hanya menanyakan seputar tugas dan fungsi, dan mekanisme penyelesaian

    sengketa informasi. Kemudian menanyakan wewenang eksekusi dari Komisi Informasi.

    Disamping Mardius juga dikritik mengenai modul yang dibawa, namun ia tetap tenang

    walau terlihat di raut wajahnya sedikit grogi. Setelah ia menjawab seluruh pertanyaan,

    anggota dewan memberikan tepuk tangan secara bersamaan. Setelah selesai peserta

    Mardaus, fit and proper test ditunda hingga pukul 15.00 WIB.

    Berbeda dengan peserta lainnya, Drs Mayjen Simanungkalit begitu masuk ke

    ruangan sudah disambut oleh anggota komisi dengan tertawa tanda persahabatan yang

    begitu akrab. Sampai-sampai ada yang menanyakan kesehatannya. Kemudian di antara

    anggota dewan bertanya seputar UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

    Publik. Pertanyaan-pertanyaan itu dijawabnya dengan singkat, tegas, lugas dan tuntas.

    Tidak hanya begitu, diakhir paparannya diapun memohon kepada anggota dewan agar

    diloloskan menjadi anggota Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara.

    Setelah Mayjen, H. M Syahyan S. Ag mendapat giliran. Begitu namanya dipanggil

    oleh panitia, M Syahyan yang sejak pagi menunggu di ruang tunggu Komisi A DPRD

    Sumut langsung berjalan menuju ke ruang sidang Komisi A DPRD Sumut. Setelah

    dipersilahkan oleh Ketua Komisi A Isma Fadli Pulungan untuk memberi paparan tentang

    Komisi Informasi, Syahyan tak langsung menyampaikannya. Dia justru memohon izin

    membagi-bagikan modul ke masing-masing anggota dewan. Setelah diberi izin, diapun

    menghampiri satu persatu anggota dewan sambil memberikan modul yang dibawanya.

    Barulah Syahyan memaparkan pikirannya tentang keterbukaan informasi publik. Belum

    lagi selesai, Syafrida Fitrie salah seorang anggota Komisi A DPRD Sumut asal Fraksi Golkar

    langsung menginterupsinya, meminta kepada pimpinan sidang agar tidak melanjutkan

    paparannya karena apa yang menjadi pokok pikirannya dalam memperjuangkan

    keterbukaan informasi sudah terangkum di dalam modul.

    Pimpinan sidangpun langsung mempersilahkan anggota Komisi A melontarkan

    pertanyaan ke Syahyan. Begitu diberi kesempatan bertanya, salah seorang anggota

    dewan langsung mengkritik modul yang dibawanya. Dikritik, Syahyan tetap tenang

    16 LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    menjawabnya. Dia mengatakan alasan paparan dilengkapi dengan modul agar nantinya

    bisa lebih dipertanggungjawabkan ketimbang hanya disampaikan secara lisan.

    Setelah itu Syahyan ditanyai tentang kontribusi yang telah diberikan untuk

    Keterbukaan Informasi Publik. Dia menjawab, kalau dirinya bersama rekan-rekan LSM

    dan jurnalis ikut mendorong terwujudnya Keterbukaan Informasi Publik. Kemudian

    anggota Komisi A menanyakan tujuan UU KIP, lalu Ia menjawab, kalau UU KIP bertujuan

    menjamin setiap warga negara untuk mengetahui rencana pejabat di badan publik

    terkait pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan

    keputusan publik serta sarana pengawasan masyarakat terhadap badan publik. Dia juga

    menjelaskan tentang tugas pokok KIP, yakni menerima, memeriksa dan memutus

    sengketa informasi publik melalui sidang mediasi dan ajudikasi non litigasi. Setelah itu

    selesai, Syahyan pun berpamitan dengan menyalami satu persatu anggota dewan yang

    hadir di ruang sidang Komisi A.

    Hari pertama fit and proper test selesai dilanjutkan hari kedua, Jumat 13 Juli 2012.

    Peserta pertama yang mendapat giliran pada hari kedua, yakni Pangihutan Sirumapea.

    Untuk Peserta yang satu ini, anggota dewan memintanya menjelaskan penjabaran

    Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Kepadanya

    juga ditanyakan, proses mediasi jika tidak didapat kesepakatan. Ia menjawab seluruh

    pertanyaan tersebut, setelah menjawab Ia dipersilahkan untuk berpamitan. Peserta

    berikutnya, Ramdeswati Pohan, Septalina Elisabet Pardede, Robinson Simbolon,

    Panogari Panggabean dan Valdesz Junianto.

    Dalam menjawab pertanyaan anggota dewan, Robinson Simbolon menjawab akan

    melakukan sosialisasi ke badan-badan publik sebagai mitra kerja. Dia juga akan

    meningkatkan kualitas para komisioner, dan membangun jaringan ke badan-badan

    publik untuk mengimplementasikan Undang-Undang KIP.

    Berikutnya, Prabualam Syahputra. Calon Komisioner satu ini, saat anggota dewan

    membaca biografinya banyak yang bertanya dan mengomentari tulisan pada modulnya,

    yang berbunyi Manusia dapat menentukan takdir, dan pembahasan ketika Ia

    mencalonkan diri sebagai calon Bupati Deli Serdang pada 2010 dari jalur independen,

    yang hanya menghabiskan uang Rp 15 juta dan mendapatkan suara nomor 2 terbanyak.

    Anggota Komisi A mempertanyakan tentang tips yang akan dilakukan mengimple-

    mentasikan UU KIP. Pertanyaan-pertayaan anggota komisi A tersebut dijawab satu

    persatu. Setelah semuanya terjawab, diapun berpamitan meninggalkan ruang sidang

    komisi A untuk selanjutnya pulang.

    SIDANG PLENO KOMISI A

    Setelah proses fit and proper test, tim monitoring dari Sahdar belum mendapat

    kepastian jadwal sidang pleno memilih calon komisioner. Ketua Komisi A DPRD Sumut,

    Isma Fadli A. Pulungan ketika itu mengatakan, kemungkinan ditentukan Kamis (maksud-

    nya 19 Juli 2012), tapi bisa dimungkinkan pekan depan berikutnya. Namun tidak lama

    berselang, Senin, 16 Juli 2012 beredar informasi, sidang pleno akan digelar, 16 Juli 2012

    pukul 16.00 WIB. Sidang Pleno tertutup di Komisi A, sistem pemilihan yang diterapkan,

    17LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    setiap anggota Komisi A memilih 5 nama calon Komisioner KI. Bagi yang memberikan

    suara lebih dari 5 maka pilihan tersebut dianggap batal. Pemilihan dilangsungkan pukul

    16.00 WIB tanpa dihadiri calon Komisioner.

    Setelah dilakukan pemilihan, diumumkan hasilnya, sebagai berikut: Drs. H. M.

    Natsir Isfa, MM (14 Suara), Mayjen Simanungkalit (12 Suara), H. M Syahyan SAg, H. M Zaki

    Abdullah dan Drs. Robinson Simbolon (11 Suara), Iswan Kaputra dan Ramdeswati Pohan

    (3 Suara), Mardaus Purba, Panogari Panggabean, Rabualam Syahputra, Septalina E

    Pardede, dan Valdesz Julianto (1 Suara), Pangihutan Sirumapea (0).

    PENETAPAN

    Nama-nama calon KIP Sumut yang terpilih tersebut ditetapkan melalui sidang

    paripurna DPRD Sumatera Utara. Kemudian nama-nama yang terpilih disampaikan ke Plt.

    Gubernur Sumatera Utara H. Gatot Pujo Nugroho.

    Komisioner KI Sumut dan KI provinsi se-Indonesia menggelar rapat di Kantor KIP Pusat, Jakarta

    sebelum Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi 1 DPR-RI di Senayan, Jakarta.

    18 LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    IMPLEMENTASI UU NO. 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN

    INFORMASI PUBLIK DI SUMUT

    DESEMBER 2012, UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

    genap berusia 4 Tahun 8 bulan. Pada Tanggal yang sama, pemberlakuan keterbukaan

    Informasi menginjak dua tahun delapan bulan dan kurang dari empat bulan Komisi

    Informasi Provinsi Sumatera Utara bertugas.

    Meski usia UU No 14/2008 ten-

    tang KIP sudah lebih 4 tahun, namun

    belum semua lembaga dan badan

    publik di Sumatera Utara yang paham

    dan menjalankan amanah UU Keterbu-

    kaan Informasi tersebut. Terbukti, dari

    33 kabupaten/kota yang ada di Sumut,

    baru delapan daerah di kabupaten/

    kota yang membentuk Pejabat Penge-

    lola Informasi dan Dokumentasi (PPID).

    Padahal PPID di setiap badan

    publik menjadi suatu keniscayaan

    dalam mewujudkan pemerintahan

    yang terbuka (Open Government). Apalagi, Presiden Indonesia, Susilo Bambang

    Yudhoyono (SBY) bersama Perdana Menteri Inggris terpilih sebagai co-chair Komite

    Pengarah Open Government Partnership (OGP) sejak September 2012 silam.

    Penunjukan Indonesia sebagai co-chair bersama Perdana Menteri Inggris dalam

    OGP tidaklah datang dengan sendirinya. Tapi lebih didasari hadirnya UU No. 14/2008

    tentang Keterbukaan Informasi Publik sebagai bentuk pengejawantahan pasal 28F UUD

    1945 yang mengamanatkan setiap orang berhak berkomunikasi, menyebarkan, dan

    mendapatkan informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya,

    kecuali informasi yang dikecualikan (Pasal 17 UU KIP).

    Kehadiran UU No:14/2008 tentang KIP diharapkan dapat berdampak terhadap pola

    kerja dan aliran data serta informasi antar unit kerja di masing-masing badan publik.

    Tanpa adanya koordinasi dan komunikasi dalam kerangka kerja pengelola data, informasi

    dan dokumentasi, badan publik akan sulit memberikan pelayanan informasi publik

    dengan baik.

    Agar setiap informasi publik mudah diakses masyarakat dengan cepat, tepat waktu

    dan murah, setiap badan publik perlu mempersiapkan dan mendokumentasikan data

    informasi publik yang dimilikinya. Untuk itulah, setiap badan publik diwajibkan menunjuk

    Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).

    Sayangnya belum semua badan dan lembaga publik di Sumatera Utara menunjuk

    PPID. Data hingga akhir Desember 2012, baru delapan badan dan lembaga di

    Sejumlah LSM,

    Jurnalis dan

    penggiat

    Keterbukaan

    Informasi

    mengikuti

    Diskusi yang

    digelar KIP

    Pusat

    bekerjasama

    dengan KIP

    Sumut terkait

    implementasi

    UU KIP di

    Sumatera

    Utara,

    di Medan.

    19LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    kabupaten/kota di Sumatera Utara yang membentuk PPID. Yakni Pemko Medan, Siantar,

    Tobasa, Langkat, Karo, Dairi, Sergai dan Pemko Kota Gunung Sitoli. Sisanya 25

    kabupaten/kota belum menunjuk PPID.

    Pejabat PPID yang ditunjuk di delapan kabupaten/kota di Sumut juga belum

    optimal. Hasil survey ICW (Indonesia Corruption Watch) di sejumlah badan publik di

    Sumut menyebutkan, PPID yang jabatannya terkait dengan pelayanan informasi ternyata

    hanya 23 persen, sedangkan 77 persen responden (pejabat PPID) mengaku hanya

    mendapat tugas tambahan. (wil. Survey badan publik di Sumut, Medan, dan Binjai.

    Jumlah responden 300 orang).

    Berdasarkan hasil diskusi, dialog dan pantauan yang dilakukan Komisi Informasi

    Provinsi Sumatera Utara dengan para pejabat publik di sejumlah kabupaten/kota saat

    sosialisasi dan perkenalan Komisi Informasi Sumatera Utara terungkap kendala dan

    tantangan yang menghambat penunjukkan PPID. Diantaranya, masih belum pahamnya

    sejumlah kepala daerah tentang UU No. 14/2008 tentang KIP, rendahnya political will,

    keterbatasan anggaran, ketidakjelasan lembaga yang bertanggungjawab dalam

    mengelola PPID, keterbatasan sumber daya manusia, sarana dan prasarana.

    Padahal, badan publik berisiko besar terseret sengketa informasi dan terjerat

    pidana andaikan tidak menunjuk PPID atau dengan sengaja tidak menyediakan, tidak

    memberikan, dan/atau tidak menerbitkan informasi publik (berkala, serta merta, wajib

    tersedia setiap saat dan informasi atas dasar permintaan). Sanksinya pidana kurungan

    paling lama satu tahun kurungan dan denda paling banyak Rp 5 juta.

    Ketiadaan pejabat yang khusus menangani pengelolaan informasi di badan publik

    juga akan menghambat alur informasi yang dibutuhkan masyarakat. Tatkala

    ketidakpuasan akan pelayanan informasi di badan publik mencuat, potensi sengketa

    informasi dan jeratan pidana terhadap badan publik akan meningkat. Berikutnya, jika

    badan publik tidak punya PPID, maka sanksi pidana akan menyeret pimpinan badan

    publik bersangkutan.

    Sejak dilantik, 10 September 2012 hingga Desember 2012, KI Sumut memang

    belum ada menangani sengketa informasi. KI baru menerima 10 pengaduan dari

    masyarakat dan LSM.

    Hanya saja ketika berkas penga-

    duan diperiksa, tidak satupun yang

    sesuai persyaratan dan prosedur se-

    perti yang diatur UU No. 14/2008 ten-

    tang KIP, seperti pengaduan yang dila-

    yangkan LSM Kesra. Dalam surat per-

    mohonan yang diajukan ke badan pub-

    lik meminta bertemu dengan pejabat di

    badan publik, bukan meminta infor-

    masi.

    Ada juga tiga orang pensiunan

    karyawan PTPN II mengadu ke KI Sumut

    Sidang

    mediasi

    20 LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    karena sudah tiga tahun tidak mendapat kejelasan tentang uang pensiun. Kemudian,

    Gifson Marbun, salah seorang calon anggota Panwas di Pemkab Deliserdang yang

    mengadu ke KI Sumut karena tidak lulus test Panwas. Pengaduan ditolak karena yang

    bersangkutan tidak melengkapi persyaratan, seperti bukti identitas akta lembaga

    pemohon. Penyelesaian sengketa informasi yang mencuat di Sumut selama ini masih

    ditangani Komisi Informasi Pusat (KIP) karena ketika itu, KI Sumut belum terbentuk.

    Sengketa Informasi yang ditangani KI Pusat, yakni kasus 19 calon CPNS Pemko Medan,

    kasus dana BOS di Sunggal dan kasus PDAM Tanjung Balai.

    Sedangkan per-Januari-Desember 2013, KIP Sumut menangani 164 kasus sengketa

    informasi. Dari jumlah itu, 42 kasus sengketa informasi berhasil diselesaikan lewat sidang

    mediasi, sembilan selesai disidang ajudikasi non litigasi, 110 ditolak dan tiga masih dalam

    proses penyelesaian.

    Kondisi ini membuktikan masih rendahnya respon dan pemahaman pejabat publik,

    LSM dan masyarakat tentang UU No 14/2008 tentang KIP. Karenanya, komitmen kuat dari

    pimpinan badan publik, lembaga dan masyarakat sangatlah diharapkan, sehingga apa

    yang diamanahkan dalam UU KIP dapat terwujud di Provinsi Sumatera Utara. Tentunya

    badan publik dapat melaksanakan kewajiban, seperti membentuk PPID, menyusun

    Standar Operasional Prosedur (SOP), mengumumkan informasi berkala, serta merta dan

    tersedia setiap saat. Menguji Informasi berdasarkan konsekwensi dan kepentingan

    publik. Sedangkan masyarakat, LSM, media massa dan elemen masyarakat lainnya

    diharapkan ikut bersama-sama mengawal pelaksanaan UU KIP tersebut. (*)

    Dua Komisioner KIP Sumut, H.M Zaki Abdullah dan H.M Syahyan ujian akhir pendidikan mediator

    di pusat mediasi Indonesia Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

    21LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    TUGAS DAN WEWENANG KIP SUMUT

    KOMISI Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan Undang-

    Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan peraturan

    pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan

    menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi.

    Berdasarkan Pasal 26 UU KIP, tugas Komisi Informasi adalah menerima, memeriksa,

    dan memutus permohonan penyelesaian sengketa informasi publik melalui mediasi

    dan/atau ajudikasi nonlitigasi yang diajukan oleh setiap pemohon informasi publik

    berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang KIP.

    Menetapkan kebijakan umum pelayanan informasi publik dan menetapkan

    petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.

    Dengan demikian, secara khusus tugas Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara

    menerima, memeriksa dan memutus sengketa informasi publik di daerah Provinsi

    Sumatera Utara melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi.

    Sedangkan wewenang Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara sebagaimana

    diatur dalam Pasal 27 UU KIP adalah:

    1. Memanggil dan/atau mempertemukan para pihak yang bersengketa;

    2. Meminta catatan atau bahan relevan yang dimiliki oleh badan publik terkait untuk

    mengambil keputusan dalam upaya menyelesaikan sengketa informasi publik;

    3. Meminta keterangan atau menghadirkan pejabat badan publik ataupun pihak yang

    terkait sebagai saksi dalam penyelesaian sengketa informasi publik;

    4. Mengambil sumpah setiap saksi yang didengar keterangannya dalam ajudikasi

    nonlitigasi penyelesaian sengketa informasi publik; dan

    5. Membuat kode etik yang diumumkan kepada publik sehingga masyarakat dapat

    menilai kinerja Komisi Informasi.

    Adapun yang menjadi kewenangan Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara

    adalah kewenangan menyelesaikan sengketa informasi yang menyangkut badan publik di

    Provinsi Sumatera Utara.

    23LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    PROGRAM KERJA KI SUMUT

    A. Rencana Strategis

    1. Penguatan Organisasi

    Indikator: Terciptanya sistem kerja organisasi dengan dukungan sekretariat yang

    kuat dan fasilitas memadai di lingkup kerja Komisi Informasi Provinsi Sumatera

    Utara.

    2. Penguatan Kinerja Komisioner

    Indikator: Terselesaikannya sengketa informasi publik di Provinsi Sumatera Utara

    sesuai ketentuan UU KIP.

    3. Penguatan Jaringan Kerjasama

    Indikator: Terbangunnya jaringan kerja sama dengan stake holder di Provinsi

    Sumatera Utara, guna mewujudkan iklim keterbukaan informasi di badan-badan

    publik.

    4. Monitoring dan Evaluasi

    Indikator: Terbentuknya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di

    badan-badan publik di Provinsi Sumatera Utara, serta terwujudnya akses

    informasi publik yang mudah, cepat dan murah sesuai Standar Layanan

    Informasi Publik (SLIP).

    B. Strategi Program

    a. Divisi Penyelesaian Sengketa Informasi

    n Menangani sengketa informasi sesuai UU KIP

    n Pelatihan mediasi dan ajudikasi

    n Diskusi ahli dalam rangka penyelesaian sengketa informasi publik

    n Memfasilitasi pembentukan jaringan kerja bantuan hukum

    n Menyiapkan tim ahli profesional bidang ajudikasi non litigasi

    n Menyiapkan tenaga panitera yang professional dengan spesifikasi pendidikan

    dan keahlian memadai.

    b. Divisi Kelembagaan dan Kerjasama

    n Menjalin kerjasama dengan lembaga lain.

    n Melaksanakan bimbingan teknis di badan publik untuk penerapan Standar

    Layanan Informasi Publik (SLIP).

    n Mendorong pembentukan PPID di badan publik

    n Monitoring dan Evaluasi (Monev) badan publik

    RENCANA KERJA KI PROVINSI SUMATERA UTARA

    PERIODE 2012-2016

    25LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    n Mengikuti pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) mediasi dan ajudikasi

    yang dilaksanakan Komisi Informasi, baik pusat maupun provinsi lain

    n Mengaktifkan Forum Group Discussion (PGD) dengan stake holder.

    c. Divisi Sosialisasi, Edukasi dan Advokasi

    n Melaksanakan diskusi publik regular dengan stake holder

    n Pengelolaan website KIP Sumut.

    n Dialog interaktif di televisi, radio, perguruan tinggi.

    n Penerbitan news letter, brosur, pamphlet, baleho dan spanduk.

    n Melaksanakan dialog dan diskusi dengan mahasiswa, pers, LSM dan lainnya

    n Memasang iklan layanan masyarakat di media cetak.

    d. Monitoring dan Evaluasi

    n Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan UU KIP pada Badan-

    badan Publik di Provinsi Sumatera Utara dalam setiap tahun.

    n Memperingati Hari Hak Untuk Tahu se dunia setiap 28 September.

    n Mengumumkan peringkat badan publik dalam melaksanakan UU KIP.

    n Memberi penghargaan kepada badan publik terbaik dalam melaksanakan UU

    KIP

    Wakil Ketua KIP Sumut, Drs Mayjen Simanungkalit memberi materi

    pada Dialog Keterbukaan Informasi Publik ke pejabat Pemkab Taput, di Tarutung, 18 Nopember 2013.

    26 LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    BIDANG KELEMBAGAAN

    REALISASI PROGRAM

    n Komisioner Komisi Informasi (KI) Provinsi

    Sumatera Utara dilantik oleh Plt. Gubernur

    Sumatera Utara, H. Gatot Pujo Nugroho, pada 10

    September 2012 di Kantor Gubernur Sumatera

    Utara, Jln Diponegoro, Medan.

    n Komisioner Komisi Informasi Sumut menggelar

    rapat perdana usai dilantik, pada 10 September

    2012 di Ruang Desk Pemilu, Lantai VIII Kantor

    Gubernur Sumut.

    n Komisioner KI Sumut berkunjung ke Kantor Ko-

    misi Informasi Pusat, pada 19 September 2012 di

    Gedung ITC Lt. V, Jalan Abdul Muis No.8 Jakarta.

    Kunjungan selain memperkenalkan KI Sumut,

    juga berkonsultasi tentang UU No: 14 Tahun

    2008 tentang Keterbukaan Informasi dan hal-hal

    yang berkaitan dengan Komisi Informasi lainnya.

    n Komisioner KI Sumut melakukan studi banding

    tentang tata cara sidang mediasi dan ajudikasi

    non litigasi penyelesaian sengketa informasi

    publik ke Komisi Informasi Jawa Barat, pada 20

    September 2012 di Kantor KIP Jawa Barat, Jalan

    Erlich 3, Pasteur, Kota Bandung.

    n Komisioner KI Sumut mengikuti Dialog Publik

    tentang Undang Undang Keterbukaan Informasi

    Publik dengan pimpinan media massa yang

    digelar KIP Pusat, pada 27 September 2012 di

    Bogor, Jawa Barat.

    n Plt Gubernur Sumatera Utara H. Gatot Pujo Nug-

    roho bersama Komisioner KI Sumut menerima

    penghargaan dari Wakil Presiden RI, Boediono

    atas prestasinya meraih juara II dalam mengim-

    plementasikan UU No 14 Tahun 2008 pada

    puncak Hari Hak Untuk Tahu, 28 September

    Komisioner KIP

    Sumut, HM

    Syahyan, Drs

    Mayjen

    Simanungkalit,

    HM Zaki

    Abdullah, Drs

    HM Natsir Isfa,

    MM dan Drs

    Robinson

    Simbolon

    menggelar

    Rapat Perdana

    di ruang Desk

    Pilkada di

    Kantor

    Gubernur.

    Komisioner KIP Sumut bersilturrahmi ke KIP Pusat di Jakarta.

    Ketua KIP Sumut, HM Zaki Abdullah dan Ketua PWI Sumut

    M Syahrir menandatangani MoU Keterbukaan Informasi Publik

    di Medan.

    Komisioner KIP Sumut berbincang dengan Kabid Humas Poldasu,

    Kombes Pol Raden Heru Prakoso dan Kepala SPN Poldasu

    Kombes Pol Untung S tentang Keterbukaan Informasi Publik.

    Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho menerima penghargaan

    atas keterbukaan informasi dari Wapres Boediono di Istana

    Wapres, Jakarta.

    27LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    2012 di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat.

    n Komisioner KI Sumut mengikuti Bimbingan Teknis

    (Bimtek) ttg Penyelesaian Sengketa Informasi

    Publik yang digelar KIP Pusat, pada 24-25 Oktober

    2012 di Hotel Dharma Deli, Jln Balai Kota Medan.

    n Komisioner KI Sumut melakukan Studi Kasus

    tentang penerapan UU Keterbukaan Informasi

    ke Komisi Informasi Kepulauan Riau (Kepri), pada

    15 Oktober 2012.

    n Komisioner KI Sumut mengikuti Bimtek tentang

    tata cara sidang Mediasi dan ajudikasi non

    litigasi, pada 2 November 2012 di Banda Aceh.

    n Komisioner KI Sumut mengikuti Diskusi Ahli

    tentang kekosongan hukum yang digelar KI Jawa

    Tengah, pada 17 Desember 2012 di Kantor KI

    Jateng, Jln Tri Lomba Juang, Semarang.

    n Komisioner KI Sumut melakukan studi kasus

    tentang implementasi UU No 14 Tahun 2008 dan

    tata cara penyelesaian kasus sengketa informasi

    ke KI Jawa Timur, pada Desember 2012 di Kantor

    KI Jatim Jln Bandilan, Surabaya.

    n Komisioner KI Sumut bersilaturrahmi dengan

    Sekda Provsu, H Nurdin Lubis di ruang kerjanya,

    di Medan.

    n Ketua KIP Sumut, H.M Zaki Abdullah menjadi

    pemateri pada pertemuan pimpinan Polda

    Sumut, pada 23 Oktober 2012 di Aula

    Mapoldasu, Jln Medan T. Morawa.

    n Komisioner KI Sumut bersilaturrahmi sekaligus

    mensosialisasikan UU No 14 Tahun 2008 tentang

    KIP ke pimpinan RRI Medan, pada 11 Januari

    2013 di Gedung RRI Medan, Jln Gatot Subroto,

    Medan.

    n Komisioner KI Sumut bersilaturrahmi sekaligus

    mensosialisasikan UU No 14 Tahun 2008 tentang

    KIP ke pimpinan LPP TVRI Sumatera Utara, pada

    15 Januari 2013 di Jln Putri Hijau Medan.

    n Komisioner KI Sumut bersilaturrahmi sekaligus

    mensosialisasikan UU No 14 Tahun 2008 tentang

    KIP ke rektor dan pimpinan UMSU, pada 17 Januari

    2013 di Aula Rektor UMSU, Jln KH Muktar Basri.

    Komisioner KIP Sumut bersilaturrahmi ke PTUN diterima Wakil

    Kepala PTUN Medan Herman Baeha, SH, MH di PTUN Medan,

    Jln Listrik, Medan

    Komisioner KIP Sumut menerima buku dari Ali Soekardi saat

    bersilaturrahmi ke pimpinan Harian Analisa di Kantor Redaksi

    Harian Analisa.

    Komisioner KIP Sumut bersilaturrhami ke Rektor UMSU

    diterima Drs Agussani dan sejumlah petinggi UMSU

    di Kampus UMSU, Jln Muktar Basri Medan.

    Komisioner KIP Sumut bersilaturrahmi ke pimpinan TVRI

    Sumut diterima Kepala LPP TVRI Sumut Ir Syafrullah

    di Kantor LPP TVRI, Jln Putri Hijau, Medan.

    28 LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    n Komisioner KI Sumut bersilaturrahmi sekaligus

    mensosialisasikan UU No 14 Tahun 2008 tentang

    Keterbukaan informasi ke pimpinan Harian

    Analisa, pada 21 Januari 2013 di Kantor Hr.

    Analisa, Jln Ahmad Yani Medan.

    n Komisioner KI Sumut bersilaturrahmi sekaligus

    mensosialisasikan UU No 14 Tahun 2008 tentang

    Keterbukaan Informasi Publik ke pimpinan

    Hr.Orbit, pada 22 Januari 2013 di Gedung Bumi

    Jurnalis, Komplek Bumi Asri.

    n Komisi Informasi Sumut bersilaturrahmi sekaligus

    mensosialisasikan UU Keterbukaan Informasi Pub-

    lik ke pimpinan Harian Waspada, pada 26 Januari

    2013 di Kantor Redaksi Harian Waspada, Medan.

    n Diskusi Publik dengan LSM, Jurnalis dan Anggota

    DPRD Kota Gunung Sitoli, pada 29-30 Januari

    2013 di Kota Gunung Sitoli, Nias.

    n Komisioner KI Sumut mengikuti Rapat Dengar

    Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR-RI, pada 4

    Maret 2013 di ruang Sidang Gedung DPR-RI,

    Jakarta.

    n Dua Komisioner KI Sumut H.M Zaki Abdullah dan

    H.M Syahyan RW, SAg mengikuti Pendidikan dan

    Latihan (Diklat) Mediator Bersertifikat, pada 19-

    25 Maret 2013 di Sekolah Pasca Sarjana

    Universitas Gajah Mada (UGM), Jogjakarta.

    n Komisioner KI Sumut menghadiri Forum Group

    Discussion (FGD) yang digelar Komisioner Komisi

    Informasi Provinsi I Banten, pada 22-24 April

    2013 di Kantor KI Banten.

    n Komisioner KI Sumut menggelar Rapat Dengar

    Pendapat (RDP) dengan anggota Komisi A DPRD

    Sumut, pada 1 Oktober 2013 di Ruang Rapat

    Komisi A DPRD Sumut, Jln Imam Bonjol Medan.

    n Komisi Informasi Sumut bekerjasama dengan Pus-

    ham Unimed menggelar Dialog Publik tentang UU

    KIP dan HAM, pada 3 Mei 2013 di Gedung Pusat

    Administrasi Unimed, Jln Williem Iskandar, Medan.

    n Dua Komisioner KI Sumut, Drs Mayjen Simanung-

    kalit dan Drs Robinson Simbolon mengikuti Diklat

    mediator, pada 28 Mei-3 Juni 2013 di Sekolah Pasca

    Ketua KIP Sumut HM Zaki Abdullah didampingi Wakil Ketua

    KIP Sumut Drs Mayjen Simanungkalit memberi buku UU No

    14 Tahun 2008 ke sejumlah petinggi Unimed dan Poldasu usai

    Dialog Publik Keterbukaan Informasi kerjasama dengan

    Pusham Unimed, di Medan.

    Komisioner KIP Sumut rapat dengar pendapat

    dengan Komisi I DPR RI di gedung DPR Senayan, Jakarta.

    Ketua KIP Sumut menyerahkan buku UU No 14 Tahun 2008

    tentang Keterbukaan Informasi kepada Wakil

    Penanggungjawab Harian Waspada, H Sofyan Harahap

    di Gedung Bumi Waspada.

    Komisioner KIP Sumut rapat dengar pendapat (RDP)

    dengan anggota Komisi A DPRD Sumut di Ruang Rapat

    Komisi A DPRD Sumut, Jln Imam Bonjol Medan.

    29LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    Sarjana Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta.

    n Komisioner KI Sumut mengikuti Forum Group Dis-

    cussion (FGD) yang digelar KI Sumatera Selatan, pada

    24-26 Juni 2013 di Kantor KIP Sumsel, Palembang.

    n Komisioner KIP Sumut H.M Zaki Abdullah menjadi

    narasumber Kegiatan Sosialisasi Pengawasan

    Pemilu bagi Media Massa dan Ormas di Sumatera

    Utara yang digelar PWI Sumut, 26 November 2013

    di Gedung PWI Sumut, Medan.

    n Komisioner KIP Sumut, H.M Zaki Abdullah men-

    jadi narasumber pada kegiatan Optimalisasi Pe-

    manfaatan Layanan Jaringan Teknologi Informasi

    yang digelar Kementerian Agama Provinsi Suma-

    tera Utara, pada 26 November 2013 di Medan.

    n Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara menan-

    datangani Memorandum of Understanding (MoU)

    dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ali-

    ansi Jurnalis Independen (AJI) Medan dan Forum

    Jurnalis Televisi Indonesia (FJPI) Sumut, pada 12

    November 2013 di Hotel Grand Kanaya, Medan.

    n Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara menan-

    datangani MoU dengan Forum Jurnalis Perem-

    puan Indonesia (FJPI) Sumut, Medan Press Club

    (MPC) dan Jurnalis Muslim Club (JMC), pada 25

    November 2013 di Hotel Grand Kanaya, Medan.

    n Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara bersa-

    ma Badan KesbangPol dan Linmas menanda-

    tangani Nota Kesepahaman, pada 19 Desember

    2013 di Gedung IMT-GT Kampus USU Medan.

    n Komisioner KIP Sumut memberi pembekalan

    tentang Undang Undang Keterbukaan Informasi

    Publik ke Siswa Dik Alih Golongan dari Brigadir

    menjadi Inspektur Polisi, pada 18 Desember 2013

    di Aula Tribrata SPN Polda Sumut, Medan.

    n Komisioner KIP Sumut memberi pembekalan

    tentang UU KIP ke Siswa Diktuk Brigadir Dalmas

    Tahun Ajaran 2013, pada 28 Desember 2013 di

    Aula Tribrata SPN Polda Sumut, Medan.

    n Komisioner KIP Sumut mengikuti Focus Group

    Discussion (FGD) yang digelar KIP NAD, pada 4

    November 2013 di Banda Aceh.

    Komisioner KIP Sumut saling mempererat tangan dengan

    Ketua FJPI Khairiyah Lubis, Ketua MPC Hendra DS dan

    Sekretaris PMC Amru Lubis usai penandatangan MoU dengan

    KIP Sumut di Medan.

    Komisioner KIP Sumut diabadikan dengan Ketua PWI Sumut,

    Drs M Syahrir, Ketua AJI Medan Monang dan Ketua IJTI Eddi

    Irawan usai penandatanagani MoU Keterbukaan Informasi

    dengan PWI, AJI dan IJTI di Medan.

    Ketua KIP Sumut H.M Zaki Abdullah dan Kepala Kesbangpol

    Linmas Drs Eddy Syofian MAP menandatangani MoU

    Kerjasama keterbukaan Informasi Publik antara KIP Sumut

    dan Kesbangpol Linmas Pemprovsu, di Medan.

    Ketua KIP Sumut, HM Zaki Abdullah memberi pembekalan

    materi tentang Keterbukaan Informasi Publik ke siswa Calon

    Polri di SPN Poldasu.

    30 LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    n Komisioner KI Sumut menghadiri rangkaian

    acara puncak Hari Hak Untuk Tahu, pada 28

    September 2012 di Red Top Hotel, Jakarta.

    n Komisioner KI Sumut mensosialisasikan UU KIP

    ke pimpinan SKPD, Muspida, LSM dan jurnalis se-

    Kab.Karo, di Aula Kantor Bupati, Karo.

    n Komisioner KI Sumut menjadi nara sumber

    kegiatan Penyuluhan penyebaran informasi di

    Gedung BP-PAUDI regional 1 Medan.

    n Komisioner KI Sumut sosialisasi UU No: 14 Tahun

    2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik ke se-

    jumlah pimpinan SKPD Pemko Siantar, LSM dan

    Jurnalis Siantar, di Aula Kantor Walikota Siantar, Jln

    Merdeka.

    n Komisioner KI Sumut menjelaskan tentang UU KIP

    No: 14 Tahun 2008 ke Wakil Wali Kota Tebing

    Tinggi, H Irham Taufik, SH di Kantor Wali Kota

    Tebing Tinggi, Jln Sutomo.

    n Komisioner KI Sumut mensosialisasikan UU No 14

    Tahun 2008 tenteng Keterbukaan Informasi Publik

    ke pimpinan SKPD Pemkab Labuhanbatu Utara

    (Labura), LSM dan Jurnalis di Aula Kantor Bupati

    Labura, di Jln Lintas Sumatera.

    n Komisioner KI Sumut mensosialisasikan UU No:

    14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

    Publik ke pimpinan SKPD Pemkab Toba Samosir,

    LSM dan jurnalis, Pada 21 November 2012 di

    Aula Kantor Bupati Tobasa, Jln Mulia Raya, Balige.

    n Komisioner KI Sumut mensosialisasikan UU No

    14 Tahun 2008 ttg Keterbukaan Informasi Publik

    ke pimpinan SKPD Pemko Tanjung Balai, LSM dan

    Jurnalis pada, 5 Desember 2012 di Aula Kantor

    Pemko Tanjung Balai.

    BIDANG ADVOKASI,SOSIALISASI

    DAN EDUKASI (ASE)

    REALISASI PROGRAM

    Komisioner KIP Sumut, H.M Syahyan, HM Zaki Abdullah dan

    Elfanda Ananda menjadi nara sumber pada Dialog Keterbukaan

    Informasi Pubik di TVRI Sumut.

    Komisioner KIP Sumut, H.M Zaki Abdullah, Drs. Mayjen

    Simanungkalit, Drs Robinson Simbolon dan H.M Syahyan RW foto

    bersama Ketua KNPI Labuhanbatu Muhammad Risfan SH pada

    acara Dialog Publik Keterbukaan Informasi di Rantau Parapat,

    Labuhanbatu.

    Ketua KIP Sumut, HM Zaki Abdullah didampingi Wali Kota

    Sibolga, Drs H.M Syarfi Hutahuruk membuka Dialog Publik

    Keterbukaan Informasi di Sibolga.

    31LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

    Komisioner KIP Sumut saat konsultasi dengan Kepala

    Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Ir. H. Djaili Azwar, M.Si.

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    n Komisioner KI Sumut mensosialisasikan UU No

    14 Tahun 2008 ke pimpinan SKPD Pemko

    Gunung Sitoli, pada 21 Desember 2012 di Aula

    Kantor Walikota Gunung Sitoli.

    n Komisioner KI Sumut, M Syahyan RW menjadi nara

    sumber pada acara Dialog Interaktif tentang Keter-

    bukaan Informasi di Kantor Camat Medan Helvetia.

    n Komisioner KI Sumut menjadi nara sumber pada

    Diskusi Keterbukaan Informasi bekerjasama

    dengan KIP Pusat dan MSI di SwisBell Hotel, Jln S.

    Parman, Medan.

    n Komisioner KI Sumut menjadi nara sumber

    Dialog Interaktif di Deli TV dan RRI.

    n Komisioner KIP Sumut M Syahyan RW menjadi

    nara sumber pada Seminar Sehari Peran Pers

    dalam Pemilukada Langsung, di Aula Pusat

    Bahasa dan Budaya, Kampus IAIN Sumut, Jln

    Williem Iskandar Medan.

    n Komisioner KIP Sumut menjadi nara sumber

    pada Dialog Interaktif di Radio Independensi

    Media Dalam Pemberitaan Pilgubsu 2013, pada

    16 Februari 2013 di Medan.

    n KI Sumut menggelar Dialog Publik UU No: 14

    Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

    Publik dengan Walikota Sibolga, Syarfi Huta-

    huruk, pimpinan SKPD, LSM dan jurnalis se-Kota

    Sibolga, pada 20 Februari 2013 di Aula Kantor

    Walikota Sibolga.

    n Komisi Informasi Sumut menggelar Dialog Publik

    tentang Keterbukaan Informasi Publik dengan se-

    jumlah pimpinan dan pengurus Partai Politik (Par-

    pol) di Sumatera Utara, pada 2 April 2013 di Medan.

    n Komisi Informasi Sumut menggelar Dialog Publik

    tentang Keterbukaan Informasi dengan pejabat,

    pimpinan SKPD Pemkab Asahan, LSM dan

    jurnalis se-Kab.Asahan, pada 8 April 2013 di Aula

    Kantor Bupati Asahan.

    n Komisi Informasi Sumut menggelar Dialog Publik

    tentang UU Keterbukaan Informasi ke sejumlah

    pejabat dan pimpinan SKPD Pemkab Samosir dan

    sejumlah LSM dan jurnalis, pada 8 Mei 2013 di

    Komisioner KIP Sumut H.M Syahyan RW diabadikan bersama

    pengurus GMKI usai Dialog Perjuangan Mahasiswa

    Memperoleh Informasi Publik di Kampus Unimed, Medan.

    Ketua KIP Sumut, H.M Zaki Abdullah memaparkan ttg

    Keterbukaan Informasi Publik pada acara sosialisasi

    Pengawasan Pemilu bagi Media Massa dan Ormas di Sumut,

    di Gedung PWI Sumut, Jln Adinegoro Medan.

    Komisioner KIP Sumut, H.M Zaki Abdullah, Drs. H.M Natsir

    Isfa, MM dan H.M Syahyan RW mengisi Dialog Publik terkait

    sosialisasi UU No 14 Tahun 2008 di Radio Republik Indonesia

    (RRI) Medan, Jln Gatot Subroto.

    Komisioner KIP Sumut menggelar Dialog ttg UU No 14 tahun

    2008 ttg keterbukaan Informasi Publik ke pejabat muspida

    Pemkab Dairi, di Aula Kantor Bupati Dairi.

    32 LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    Aula Kantor Bupati Pemkab Samosir. Acara dibuka

    Sekdakab Samosir Ir. Hatorangan Simarmata.

    n Komisioner KI Sumut menggelar Dialog Publik

    tentang UU No 14 Tahun 2008 dengan pejabat,

    kepala SKPD Pemko Binjai, LSM dan jurnalis di

    Kota Binjai, pada 20 Mei 2013 di Pendopo Umar

    Bakri Kota Binjai. Acara dibuka Asisten III Pemko

    Binjai H.T. Syarifuddin, S.Pd.

    n Komisioner KI Sumut menggelar Dialog Publik

    UU No: 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

    Informasi Publik ke pejabat, pimpinan SKPD, LSM

    dan jurnalis se-Kota Tebing Tinggi, pada 13 Juni

    2013 di Kantor Walikota Tebing Tinggi. Acara

    dibuka Walikota Tebing Tinggi, Umar Junaidi

    Hasibuan.

    n Komisioner KIP Sumut H.M Zaki Abdullah dan

    H.M Syahyan RW menjadi nara sumber pada

    Dialog Interaktif tentang Keterbukaan Informasi

    di TVRI Sumut, pada 14 Juni 2013.

    n Komisi Informasi Sumut menggelar Dialog Publik

    tentang Undang Undang Keterbukaan Informasi

    ke sejumlah pejabat, pimpinan SKPD Pemkab

    Humbang Hasundutan (Humbahas), LSM dan

    jurnalis, pada 3-5 Juli 2013 di Aula Kantor Bupati

    Pemkab Humbahas di Dolok Sanggul.

    n Ketua Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara,

    H. M Zaki Abdullah menjadi nara sumber pada

    acara Forum Dialog Diseminasi, pada 3-5 Juli

    2013 di Kota Pematang Siantar.

    n Komisiner Komisi Informasi Provinsi Sumatera

    Utara bersama staf melakukan monitoring dan

    evaluasi (Monev) terkait implementasi UU KIP ke

    Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel), pada 11-13

    Juli 2013.

    n Komisioner KIP Sumatera Utara mengikuti

    Diskusi Panel tentang Peraturan Komisi

    Informasi (Perki) No:1 Tahun 2013 yang digelar

    KIP Kepulauan Riau, pada 25-27 Juli 2013 di

    Batam.

    n Komisioner KIP Sumut dibantu staf KIP

    melakukan monitoring dan evaluasi (Monev)

    Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

    Ketua KIP Sumut H.M Zaki Abdullah didampingi Drs Mayjen

    Simanungkalit dan Bupati Tapanuli Utara, Torang Lumbantobing

    memaparkan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

    ke pejabat Pemkab Tapanuli Utara, di Kantor Bupati Taput.

    Komisioner KIP Sumut, H.M Syahyan RW memberi penjelasan

    tentang Keterbukaan Informasi di hadapan mahasiswa Fakultas

    Hukum USU di Aula Kampus USU.

    Ketua KIP Sumut, HM Zaki Abdullah memberi sambutan pada

    kegiatan Aktivasi Edukasi dan Advokasi ke mahasiswa UMSU

    yang tergabung dalam LPM TEROPONG UMSU di Aula

    Rektorat UMSU, Jln KH Muktar Basri Medan.

    Komisioner KIP Sumut memberi penjelasan ttg Keterbukaan

    Informasi Publik ke pejabat Pemkab Tapanuli Selatan di Aula

    Kantor Bupati Tapsel.

    33LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    (PPID) dan implementasi UU No 14 Tahun 2008 di

    jajaran Pemkab Humbahas, pada 31 Juli-2

    Agustus 2013 ke Kantor Bupati Pemkab

    Humbahas di Dolok Sanggul.

    n Komisi Informasi Sumut bekerjasama dengan

    mahasiswa IAIN Sumatera Utara menggelar

    Dialog Publik tentang Keterbukaan Informasi,

    pada 18 April 2013 di Aula Pusat Budaya dan

    Bahasa Fak. Dakwah IAIN Sumut, Jln Williem

    Iskandar.

    n Komisi Informasi Provinsi Sumut menggelar Dia-

    log Publik tentang UU Keterbukaan Informasi ke

    pejabat, pimpinan SKPD Pemkab Labuhanbatu

    pada, 9 Agustus 2013 di Aula Kantor Bupati Labu-

    hanbatu, Rantau Prapat. Acara dibuka wakil

    Bupati Labuhanbatu Suheri Pane.

    n Komisioner KIP Sumut dan staf melakukan

    Monev PPID dan implementasi UU KIP ke

    Pemkab Labuhanbatu, pada 26-28 Agustus 2013

    di Rantau prapat. Acara juga dihadiri Sekdakab

    Labuhan Batu Sugeng, S.Sos.

    n Komisi Informasi Provinsi Sumut menggelar

    Dialog Publik Aktivasi Edukasi dan Edvokasi UU

    Keterbukaan Informasi Publik dengan Lembaga

    Penerbitan Mahasiswa (LPM) Dinamika IAIN

    Sumut, pada 2 September 2013 di Kampus IAIN,

    Jln Williem Iskandar, Medan.

    n Komisioner KIP Sumut menghadiri acara Peri-

    ngatan Hari Hak Untuk Tahu, pada 28 September

    2013 di Silang Monas, Jakarta. Acara dibuka

    Wakil Ketua DPR-RI Priyo Budi Santoso.

    n Komisi Informasi Provinsi Sumut menggelar

    Dialog tentang UU Keterbukaan Informasi Publik

    ke pejabat, pimpinan SKPD, LSM dan jurnalis se-

    Kota Padang Sidimpuan, pada 22 Oktober 2013

    di Aula Kantor Walikota Padang Sidimpuan.

    Acara dibuka secara resmi oleh Sekda Kota

    Padang Sidempuan Drs Khairul Alamsyah.

    n Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara

    menggelar Dialog tentang Keterbukaan

    Informasi Publik ke sejumlah pejabat, pimpinan

    SKPD se-Pemkab Tapanuli Selatan, LSM dan

    Komisioner KIP Sumut HM Syahyan RW bersama Komisioner

    KIP Pusat Drs Ramli Simbolon dan Kepala Program Studi

    Magister Ilmu Komunikasi UMSU, DR. Iskandar Zulkarnain

    Dialog ttg UU No 14 Tahun 2008 di Deli TV.

    Komisioner KIP Sumut, H.M Syahyan, Drs Mayjen

    Simanungkalit dan Drs. Robinson Simbolon pada acara

    Aktivasi Edukasi dan Advokasi Keterbukaan Informasi

    Publik ke mahasiswa yang tergabung dalam LPM Dinamika,

    IAIN Sumut, di Kampus IAIN, Medan

    Drs. Robinson Simbolon, H.M Zaki Abdullah, Bupati

    Tapsel Syahrul Pasaribu, Drs Mayjen Simanungkalit

    dan Humas Pemkab Tapsel Drs. Anwar Simanungkalit

    pada Dialog Keterbukaan Informasi Publik di Aula

    Kantor Bupati Tapsel.

    Ketua KIP Sumut, HM Zaki Abdullah didampingi Drs

    Mayjen Simanungkalit dan H.M Syahyan memberi

    penjelasan ttg Keterbukaan Informasi ke sejumlah

    wartawan di Labuhanbatu.

    34 LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    jurnalis, pada 23 Oktober 2013 di Aula Kantor Bupati

    Tapsel. Acara dibuka Bupati Tapsel M. Syahrul

    Pasaribu.

    n Komisi Informasi Provinsi Sumut menggelar

    Dialog Publik UU No 14 tahun 2008 tentang

    Keterbukaan Informasi Publik ke pejabat,

    pimpinan SKPD Pemkab Mandailing Natal

    (Madina), LSM dan jurnalis se-Pemkab Madina,

    pada 24 Oktober 2013 di Aula Kantor Bupati

    Madina. Acara dibuka Asisten III Sekdakab

    Madina H. Samed, SE, MM.

    n Komisi Informasi Provinsi Sumut menggelar

    Dialog Publik tentang UU Keterbukaan Informasi

    ke pejabat, pimpinan SKPD Pemkab Tapanuli

    Utara, LSM dan jurnalis, pada 18 November 2013

    di Aula Kantor Bupati Taput. Acara dibuka Bupati

    Taput, Torang Lumban Tobing.

    n Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara meng-

    gelar Dialog Publik tentang UU keterbukaan

    Informasi ke pejabat, pimpinan SKPD, LSM dan

    jurnalis Kabupaten Batu Bara, pada 19

    November 2013 di Aula Kantor Bupati Batu Bara.

    n Komisioner KI Sumut, M Syahyan RW menjadi

    nara sumber pada Diskusi Publik Perjuangan

    Mahasiswa Memperoleh Informasi Publik, pada

    28 November 2013 di Gedung Serbaguna Fak.

    Teknik Unimed, Medan.

    n Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara kerja-

    sama dengan Lembaga Penerbitan Mahasiswa

    (LPM) TEROPONG UMSU menggelar Dialog Pub-

    lik Aktivasi Edukasi UU Keterbukaan Informasi

    Publik, pada 29 November 2013 di Gedung

    Rektorat UMSU, Jln Muktar Basri, Medan.

    n Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara beker-

    jasama dengan Lembaga Penerbitan Mahasiswa

    (LPM) Suara USU menggelar Dialog Publik

    Aktivasi Edukasi UU Keterbukaan Informasi

    Publik, pada 3 Desember 2013 di Gedung

    Peradilan Semu, Kampus USU.

    n Komisioner KIP Sumut menjadi nara sumber

    Seminar Nasional Pers Lintas Almamater yang

    digelar Fak. Hukum USU, pada 9 Desember 2013

    di Gedung Peradilan Semu, USU.

    Komisi Informasi Sosialisasi ke Pejabat Pemkab Batubara

    Komisioner KIP Sumut, Drs HM Natsir Isfa, MM

    memaparkan ttg UU No 14 Thn 2008 ttg keterbukaan

    Informasi publik ke pejabat Pemkab Toba Samosir.

    Ketua KIP Sumut, HM Zaki Abdullah didampingi, Drs Mayjen

    Simanungkalit dan HM Syahyan RW memberi pemahaman

    tentang UU No: 14 Tahun 2008 ke pimpinan Partai Politik

    di Sumatera Utara.

    35LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    BIDANG PENYELESAIANSENGKETA INFORMASI (PSI)

    REALISASI PROGRAM

    n Mediasi antara LSM Kesra vs SMP N 6

    Medan pada tanggal 11 Maret 2013 di

    Kantor Komisi Informasi Provsu

    n Mediasi antara LSM Kesra vs SMP N 38

    Medan pada tanggal 11 Maret 2013 di

    Kantor Komisi Informasi Provsu

    n Mediasi antara LSM Kesra vs SMP N 42

    Medan pada tanggal 11 Maret 2013 di

    Kantor Komisi Informasi Provsu

    n Mediasi antara LSM Kesra vs SMP N 3

    Medan pada tanggal 11 Maret 2013 di

    Kantor Komisi Informasi Provsu

    n Mediasi antara LSM Kesra vs SMP N 27

    Medan pada tanggal 11 Maret 2013 di

    Kantor Komisi Informasi Provsu

    n Mediasi antara LSM Kesra vs SMP N 35

    Medan pada tanggal 11 Maret 2013 di

    Kantor Komisi Informasi Provsu

    n Mediasi antara LSM Kesra vs SMP N 13

    Medan pada tanggal 11 Maret 2013 di

    Kantor Komisi Informasi Provsu

    n Mediasi antara LSM Kesra vs SMP N 7

    Medan pada tanggal 10 Mei 2013 di

    Kantor Komisi Informasi Provsu

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs Kepa-

    la Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

    Pemerintahan Desa Kab. Dairi pada

    tanggal 20 Juni 2013 di Aula Kantor Bu-

    pati Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Kepala PPAKB Kab. Dairi pada tanggal 19

    Juni 2013 di Aula Kantor Bupati Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Kepala Dinas Pengairan/UPT Balai SDA

    Kab. Dairi pada tanggal 19 Juni 2013 di

    Aula Kantor Bupati Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Kepala Kantor Bersama Samsat UPT

    Dispendasu Sidikalang Kab. Dairi pada

    tanggal 20 Juni 2013 di Aula Kantor Bupati

    Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi

    dan Informatika Kab. Dairi pada tanggal

    20 Juni 2013 di Aula Kantor Bupati Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Kepala Dinas Kehutanan Kab. Dairi pada

    tanggal 19 Juli 2013 di Mess Pemprovsu

    Brastagi Kab. Karo.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Kepala Badan Ketahanan Pangan Kab.

    Dairi pada tanggal 19 Juni 2013 di Aula

    Kantor Bupati Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Kepala PDAM Tirta Nciho Kab. Dairi pada

    tanggal 19 Juni 2013 di Aula Kantor

    Bupati Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Kepala UPTD Bina Marga Kab. Dairi pada

    tanggal 18 Juli 2013 di Mess Pemprovsu

    Brastagi Kab. Karo.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs Kepa-

    la Dinas Cipta Karya dan Penataan Ruang

    dan Pemukiman Kab. Dairi pada tanggal

    20 Juni 2013 di Aula Kantor Bupati Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs Ke-

    pala Dinas Pertanian Kab. Dairi pada

    tanggal 20 Juni 2013 di Aula Kantor

    Bupati Dairi.

    Majelis Komisioner KIP Sumut, Drs. Robinson Simbolon,

    Drs. Mayjen Simanungkalit, dan M Syahyan memimpin

    Sidang Ajudikasi kasus sengketa informasi.

    37LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 2012 - 2013

  • KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan

    Olahraga Kab. Dairi pada tanggal 20 Juni

    2013 di Aula Kantor Bupati Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola

    Keuangan dan Asset Daerah Kab. Dairi

    pada tanggal 20 Juni 2013 di Aula Kantor

    Bupati Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Sekretaris Dinas Pertambangan dan

    Energi Kab. Dairi pada tanggal 19 Juni

    2013 di Aula Kantor Bupati Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Kepala Badan Perencanaan dan

    Pembangunan Daerah Kab. Dairi pada

    tanggal 20 Juni 2013 di Aula Kantor

    Bupati Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Kepala Dinas PU Bina Marga Kab. Dairi

    pada tanggal 20 Juni 2013 di Aula Kantor

    Bupati Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kab.

    Dairi pada tanggal 20 Juni 2013 di Aula

    Kantor Bupati Dairi.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs Ketua

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab.

    Pakpak Bharat pada tanggal 23 Agustus

    2013 di Mess Pemprovsu Sidikalang.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs Sek-

    retaris Dinas Perindustrian, Perdagangan

    dan Koperasi Kab. Pak-pak Bharat pada

    tanggal 23 Agustus 2013 di Mess Pem-

    provsu Sidikalang.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Pak-

    pak Bharat pada tanggal 23 Agustus

    2013 di Mess Pemprovsu Sidikalang.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Direktur Rumas Sakit Umum Daerah

    Kab. Pakpak Bharat pada tanggal 23

    Agustus 2013 di Mess Pemprovsu

    Sidikalang.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Sekretaris Dinas Pertanian Kab. Pakpak

    Bharat pada tanggal 23 Agustus 2013 di

    Mess Pemprovsu Sidikalang.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Sekretaris Daerah Kab. Pakpak Bharat

    pada tanggal 23 Agustus 2013 di Mess

    Pemprovsu Sidikalang.

    n Mediasi antara NGO TOPAN-AD vs

    Sekre