Laporan Tetap Berat Molekul
-
Upload
maryama-nancy-hidayat -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Laporan Tetap Berat Molekul
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
1/14
LAPORAN TETAP
KIMIA FISIKA
BERAT MOLEKUL
Disusun Oleh: Kelompok 2
Kelas 2 KD
Nama:
1. Maria Ulfa Srisundari (061330401014)
2. Maryama Nancy Hidayat (061330401015)
3.
Mega Silvia (061330401016)
4.
Millahi Nursyafaah (061330401017)
5.
Muhammad Dody Afrilyana (061330401018)
6.
Rena Nuryana (061330401019)
7.
Rifa Nurjihanty (061330401021)
Instruktur: Ir.Endang Supratiah,M.si
JURUSAN TEKNIK KIMIA
2013/2014
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
2/14
BERAT MOLEKUL
1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan:
-
Dapat menghitung berat molekul senyawa yang mudah menguap dengan
pengukuran massa jenis gas
-
Dapat menggunakan alat dengan terampil dan teliti
2. Alat dan Bahan yang Digunakan
-
Alat yang digunakan:
Labu Erlenmeyer 250 ml atau Labu Godok 100 ml.250 ml
Gelas Piala 600 ml
Penangas air (water batch) atau hot plate Termometer 100C
Pipet ukur 10 ml, 25 ml
Bola karet
Alumunium foil
Karet dan tali
Jarum
Ring standard dan claim statip
- Bahan yang digunakan:
Aquadest Kloroform (CHCL3) atau Aseton (CH3COCH3)
3. Dasar Teori
Menentukan berat molekul dalam metode penentuan massa jenis
menggunakan alat victo meyer. Persamaan gas ideal bersama-sama dengan massa
jenis gas dapat digunakan untuk menentukan berat molekul senyawa volatile.
Dari persamaan gas ideal di dapat:
P V=n R T , dimana n=m/BM
P V=( m/ BM) RTP.BM = (m/V) RT..........d= m/V
BM = (d/P) RT
Dimana:
BM = Berat Molekul
P = Tekanan gas (Atm)
R = Tekanan gas ideal (atm liter/mol K)
V = Volume gas (Liter)
T = Temperatur absolut (K)
= massa jenis (gram/liter)
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
3/14
Bila suatu cairan volatile dengan titik didih lenih kecil dari 100C ditempatkan
dalam labu erlenmeyer tertutup yang mempunyai lubang kecil pada bagian tutupnya,
kemudian labu erlenmeyer tersebut dipanaskan sampai 100C, cairan yang ada dalam
erlenmeyer akan menguap dan uapnya akan mendorong udara yang terdapat pada labu
erlenmeyer keluar melalui lubang kecil tadi. Setelah semua udara keluar, uap cairansendiri yang akan keluar, sampai akhirnya uap ini akan berhenti keluar bila keadaan
kesetimbangan dicapai yaitu tekanan uap cairan dalam labu erlenmeyer sama dengan
tekanan udara luar. Pada kondisi kesetimbangan ini, labu erlenmeyer hanya berisi uap
cairan dengan tekanan sama dengan titik didih air dalam penangas air (sekitar 100C).
Labu erlenmeyer ini kemudian diambil dari penangas air di dinginkan dan ditimbang
sehingga massa gas yang terdapat di dalamnya diketahui, kemudian dengan
persamaan :
BM= (/p) RT, Berat Molekul senyawa dapat ditentukan
4.
Cara Kerja
Mengambil labu erlenmeyer 250 ml(labu godok) yang bersih dan kering
ditutup dengan menggunakan alumunium foil, kemudian dikencangkan
dengan menggunakan karet atau tali
Menimbang labu erlenmeyer dan alumunium foil
Mengambil 5 ml cairan yang mudah menguap masukkan ke dalam labu
erlenmeyer, kemudian ditutup kembali dengan karet, sehingga tutup ini
bersifat kedap gas. Dengan jarum membuat sebuah lubang kecil pada
alumunium foil agar uap dapat keluar
Menaruh erlenmeyer dalam penangas air mendidih (100C) sampai kira-kira 1cm dibawah alumunium foil. Biarkan labu erlenmeyer tersebut dalam
penangas air sampai semua cairan volatile menguap. Mencatat suhu penangas
air tersebut
Setelah cairan volatile dalam erlenmeyer menguap, diangkat labu erlenmeyer
dari penangas dan dikeringkan air yang terdapat pada bagian luar labu
erlenmeyer dalam desikator untuk mendinginkannya. Udara akan masuk
kembal ke dalam labu erlenmeyer melalui lubang kecil tadi dan ua cairan
volatile yang terdapat dalam labu erlenmeyer akan kembali mengembun
menjadi cairan Menimbang labu erlenmeyer yang telah dingin tadi dengan menggunakan
neraca analitis
Menentukan volume labu erlenmeyer dengan jalan mengisi labu erlenmeyer
dengan air sampai penuh dengan mengukur massa air yang terdapat dalam
labu erlenmeyer tersebut. Mengukur suhu air sehingga massa jenis air pada
suhu tersebut= m/V
Mengukur tekanan atmosfer dengan barometer.
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
4/14
5. Data Pengamatan
No. Pengamatan Aseton Kloroform
1 Labu erlenmeyer +
alumunium foil+ karet
69,855 gram 70,1920 gram
2 Massa labu erlenmeyer
+aluminium foil+ karetdan cairan x/kondensat
70,378 gram 71,378 gram
3 Massa cairan
x/kondensat
0,523 gram 1,186 gram
4 Massa erlenmeyer
kosong
68,48 gram 69,91 gram
5 Massa labu erlenmeyer
+air
218,98 gram 216,89 gram
6 Massa air 150,5 gram 146,98 gram
7 Suhu air yang terdapat
dalam labu erlenmeyer
32C 32C
8 Suhu penangas air 89C 89C
9 Tekanan atmosfer 760 mmHg 760 mmHg
6. Perhitungan
Kloroform ( CHCL3)
a)
Volume Erlenmeyer
Massa air =(massa erlenmeyer+air)-(massa erlenmeyer)\
= 216,89 gram69,91 gram
= 146,98 gram
Dik: air 32C =0,9951 gr/mlVolume erlenmeyer = m = 146,98 gr x 1 liter
0,9951gr/ml 1000 ml
= 0,1477 liter
b) gas
Dik: massa gas = 1,186 gram
Verlenmeyer = 0,1477 liter
Jadi, = m = 1,186 gram = 8,02979 gr/l
V 0,1477 L
c) Mencari BM
Dik: T= 89C + 273 = 362 K
= 8,02979 gram
P= 760 mmHg/1 atm
Jawab:
BM= x RT
P
= 8,02979 gram x 0,08206 L atm/mol x 362 K = 238,53 gr/mol
1 atm
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
5/14
d) Mencari % kesalahan
BM teori = 149,31 gr/mol
BM praktek = 238,53 gr/mol
% kesalahan = BM praktek- BM teori x 100 %
BM praktek
= 238,53 gr/mol -149,37 gr/mol x 100 %
238,53 gr/mol
= 49,7 %
Aseton (CH3COCH3)
a)
Volume Erlenmeyer
Massa air =(massa erlenmeyer+air)-(massa erlenmeyer)\
= 218,98 gram68,48 gram
=150,5 gram
Dik: air 32C =0,9951 gr/ml
Volume erlenmeyer = m = 150,5 gr x 1 liter
0,9951gr/ml 1000 ml
= 151,24 = 0,15124
b)
gasDik: massa gas = 0,523 gram
Verlenmeyer = 0,15124 liter
Jadi, = m = 0,523 =3,46 gr/l
V 0,15124 L
c) Mencari BM
Dik: T= 89C + 273 = 362 K
= 8,02979 gram
P= 760 mmHg/1 atmJawab:
BM= x RT
P
= 3,46 gram x 0,08206 L atm/mol x 362 K = 102,781 gr/mol
1 atm
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
6/14
d) Mencari % kesalahan
BM teori = 58,09 gr/mol
BM praktek = 102,781 gr/mol
% kesalahan = BM praktek- BM teori x 100 %
BM praktek
= 102,781 gr/mol -58,09 gr/mol x 100 %
102,781 gr/mol
= 43,48 %
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
7/14
7. Analisa Percobaan
Berat molekul adalah banyaknya gram massa suatu zat dalam sejumlah besarmolnya. Ada beberapa metode penentuan berat molekul dalam suatu senyawa,
diantaranya cara Regnault, cara victo meyer dan cara Limiting Density. Cara Regnault
dipakai untuk menentukan BM pada suhu kamar berbentuk gas. Cara Victo Meyer
dipakai untuk menentukan BM zat cair yang mudah menguap. Cara Victo Meyer
inilah yang digunakan dalam percobaan penentuan BM berdasarkan rumus gas ideal.
Pada percobaan penentuan Berat Molekul ini, kami menggunakan dua cairan
yang mudah menguap, yaitu Aseton dan Kloroform. Setelah aseton dan kloroform
masing-masing dimasukkan dalam 2 erlenmeyer yang telah bersih dan kering dan
diberi tutup alumunium foil, dan diberi sedikit lubang dengan jarum agar menguap,satu per satu cairan dan erlenmeyer dipanaskan diatas hot plate. Setelah menguap dan
cairan tidak bersisa, kemudian didinginkan dalam desikator sampai cairan yang telah
menguap tadi berubah menjadi cairan kembali. Setelah itu, erlenmeyer ditimbang dan
dibersihkan, lalu erlenmeyer kosong tersebut ditimbang untuk mengetahui massa air.
Setelah itu dapat dicari volume dan massa jenis serta BM zat tersebut.
Penentuan Berat Molekul dengan pengukuran massa jenis gas, mempunyai kelebihan
dan kelemahan
-
Kelebihannya:a. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat menentukan berat molekul
senyawa volatil dengan peralatan yang lebih sederhana
b. Percobaan ini menggunakan penangas air sebagai pengatur suhu
c. Dengan adanya faktor koreksi, maka dapat meminimalkan kesalahan
perhitungan data hasil percobaan
- Kelemahannya:
a. Ketidakpastian pengamatan pada saat cairan telah menguap semua atau belum
dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitunganb. Mahasiswa tidak mengetahui dengan pasti titik didih dari suatu sampel
senyawa
c. Metode penentuan berat molekul berdasarkan massa jenis gas ini tidak cocok
untuk senyawa dengan titik didih diatas 100C
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
8/14
8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa:
Berat molekul adalah banyaknya gram massa suatu zat dalam sejumlah besar
molnya
Pada cairan Aseton di dapat BM praktek = 102,781 gr/mol dengan %
kesalahan 43,48 %
Pada cairan Kloroform di dapat BM praktek = 238,53 gr/ml dengan %
kesalahan 49,7 %
Kesalahan pengukuran kemungkinan disebabkan oleh ketidakpastian apakah
cairan tersebut telah menguap secara keseluruhan atau belum
9. Daftar Pustaka
Jobsheet Penuntun Praktikum.Kimia Fisika. Berat Molekul. Politeknik Negeri
Sriwijaya. 2014.
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
9/14
10.Gambar Alat
Erlenmeyer Pipet Ukur Bola Karet
Statif Hot Plate Desikator
Neraca Analitik Gelas Kimia
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
10/14
Dasar Teori Tambahan
Gas mempunyai sifat bahwa molekul-molekulnya sangat berjauhan satu sama lain
sehingga hampir tidak ada gaya tarik menarik atau tolak menolak diantara molekul-
molekulnya sehingga gas akan mengembang dan mengisi seluruh ruang yang ditempatinya,
bagaimana pun besar dan bentuknya. Untuk memudahkan mempelajari sifat-sifat gas ini
baiklah dibayangkan adanya suatu gas ideal yang mempunyai sifat-sifat :
a. Tidak ada gaya tarik menarik di antara molekul-molekulnya.
b. Volume dari molekul-molekul gas sendiri diabaikan.
c. Tidak ada perubahan enersi dalam (internal energy = E) pada pengembangan.
Sifat-sifat ini didekati oleh gas inert (He, Ne, Ar dan lain-lain) dan uap Hg dalamkeadaan yang sangat encer. Gas yang umumnya terdapat di alam (gas sejati) misalnya: N2,
O2, CO2, NH3dan lain-lain sifat-sifatnya agak menyimpang dari gas ideal.
Densiti dari gas dipergunakan untuk menghitung berat molekul suatu gas, ialah dengan
cara membendungkan suatu volume gas yang akan dihitung berat molekulnya dengan berat
gas yang telah diketahui berat molekulnya (sebagai standar) pada temperatur atau suhu dan
tekanan yang sama. Densiti gas diidenfinisikan sebagai berat gas dalam gram per liter. Untuk
menentukan berat molekul ini maka ditimbang sejumlah gas tertentu kemudian diukur PV
dan T-nya. Menurut hukum gas ideal :
P V = n R T
Bila gas ideal sifat-sifatnya dapat dinyatakan dengan persamaan yang sederhana ialah
PV = n R T, maka sifat-sifat gas sejati hanya dapat dinyatakan dengan persamaan, yang
lebih kompleks lebih-lebih pada tekanan yang tinggi dan temperatur yang rendah. Bila
diinginkan penentuan berat molekul suatu gas secara teliti maka hukum-hukum gas ideal
dipergunakan pada tekanan yang rendah. Tetapi akan terjadi kesukaran ialah bila tekanan
rendah maka suatu berat tertentu dari gas akan mempunyai volume yang sangat besar.. Untuk
suatu berat tertentu bila tekanan berkurang volume bertambah dan berat per liter berkurang.
Densiti yang didefinisikan dengan W/V berkurang tetapi perbandingan densiti dan tekanan
d/p atau W/pV akan tetap, sebab berat total W tetap dan bila gas dianggap gas ideal pV juga
tetap sesuai dengan persamaan berikut :
P V = R T
M = R T = (d/p)oR T
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
11/14
Hukum Keadaan Standar
Untuk melakukan pengukuran terhadap volume gas, diperlukan suatu keadaan standar untuk
digunakan sebagai titik acuan. Keadaan ini yang juga dikenal sebagai STP (Standart
Temperature and Pressure) yaitu keadaan dimana gas mempunyai tekanan sebesar 1 atm (760
mmHg) dan suhu C (273,15 K).
Satu mol gas ideal, yaitu gas yang memenuhi ketentuan semua hukum-hukum gas akan
mempunyai volume sebanyak 22,414 liter pada keadaan standar ini.
Hukum Gas Ideal
Definisi mikroskopik gas ideal, antara lain:
1. Suatu gas yang terdiri dari partikel-partikel yang dinamakan molekul.
2.
Molekul-molekul bergerak secara serampangan dan memenuhi hukum-hukum gerak
Newton.
3. Jumlah seluruh molekul adalah besar
4.
Volume molekul adalah pecahan kecil yang diabaikan dari volume yang ditempati
oleh gas tersebut.
5. Tidak ada gaya yang cukup besar yang beraksi pada molekul tersebut kecuali selama
tumbukan.
6. Tumbukannya elastik (sempurna) dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Gambaran Gas Ideal
Apabila jumlah gas dinyatakan dalam mol (n), maka suatu bentuk persamaan umum
mengenai sifat-sifat gas dapat diformasikan. Sebenarnya hukum Avogadro menyatakan
bahwa 1 mol gas ideal mempunyai volume yang sama apabila suhu dan tekanannya sama.
Dengan menggabungkan persamaan Boyle, Charles dan persamaan Avogadro akan didapat
sebuah persamaan umum yang dikenal sebagai persamaan gas ideal.
atau PV = nRT
R adalah konstanta kesebandingan dan mempunyai suatu nilai tunggal yang berlaku untuk
semua gas yang bersifat ideal. Persamaan di atas akan sangat berguna dalam perhitungan-
perhitungan volume gas.
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
12/14
Tekanan dan Suhu
Tekanan
Tekanan gas adalah gaya yang diberikan oleh gas pada satu satuan luas dinding wadah.
Torricelli (Gambar 1.17), ilmuan dari Italia yang menjadi asisten Galileo adalah orang
pertama yang melakukan penelitian tentang tekanan gas ia menutup tabung kaca panjang di
satu ujungnya dan mengisi dengan merkuri. Kemudian ia menutup ujung yang terbuka
dengan ibu jarinya, membalikkan tabung itu dan mencelupkannya dalam mangkuk berisi
merkuri, dengan hati-hati agar tidak ada udara yang masuk. Merkuri dalam tabung turun,
meninggalkan ruang yang nyaris hampa pada ujung yang tertutup, tetapi tidak semuanya
turun dari tabung. Merkuri ini berhenti jika mencapai 76 cm di atas aras merkuri dalam
mangkuk (seperti pada gambar dibawah). Toricelli menunjukkan bahwa tinggi aras yang
tepat sedikit beragam dari hari ke hari dan dari satu tempat ke tempat yang lain, hal ini terjadi
karena dipengaruhi oleh atmosfer bergantung pada cuaca ditempat tersebut. Peralatan
sederhana ini yang disebut Barometer.
Barometer
Hubungan antara temuan Toricelli dan tekanan atmosfer dapat dimengerti berdasarkan
hokum kedua Newton mengenai gerakan, yang menyatakan bahwa:
Gaya = massa x percepatan
F = m x a
Dengan percepatan benda (a) adalah laju yang mengubah kecepatan. Semua benda saling
tarik-menarik karena gravitasi, dan gaya tarik mempengaruhi percepatan setiap benda.
Percepatan baku akibat medan gravitasi bumi (biasanya dilambangkan dengan g, bukannya a)
ialah g = 9,80665 m s-2. Telah disebutkan di atas bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas,
sehingga :
Karena volume merkuri dalam tabung adalah
Suhu
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan panas atau dingin. Kita bisa
mendeskripsikan bahwa kutub utara mempunyai suhu yang sangat dingin atau
mendeskripsikan bahwa Surabaya atau Jakarta mempunyai suhu yang panas pada siang hari.
Ilustrasi diatas merupakan dua ekspresi dari suhu, akan tetapi apakah kita tau definisi dari
suhu itu sendiri? Definisi suhu merupakan hal yang sepele tapi sulit untuk disampaikan tetapi
lebih mudah untuk dideskripsikan. Penelitian pertama mengenai suhu dilakukan oleh ilmuan
Perancis yang bernama Jacques Charles.
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
13/14
-
8/10/2019 Laporan Tetap Berat Molekul
14/14
2. Tambahkan aseton untuk ini, seperti bahwa rasio aseton untuk kloroform adalah
dengan perbandingan 1:50. Sebagai panas meningkat drastis dalam reaksi ini, es harus
ditambahkan dari waktu ke waktu dan diperiksa untuk overheating.
3. Biarkan reaksi kimia akan berlangsung selama sekitar 20 sampai 30 menit. Prosedur
ini dapat dilakukan dengan bahan kimia lain seperti Butanon, etanol, isopropil alkohol
dan sebagainya.
4. Suatu zat murni berwarna putih mengendap di bagian bawah wadah yang perlu hati-
hati diekstrak. Pada saat yang sama, sisa pelarut harus dibuang dengan hati-hati.
5. Sebagai tindakan keamanan, disarankan untuk memakai kloroform baru dipersiapkan
dalam waktu satu minggu. Bahkan, penyimpanan harus dilakukan dalam botol gelap
untuk menghindari reaksi dengan sinar matahari. Selain itu menghindari ruang kosong
antara bibir botol dan kimia untuk mencegah oksidasi.
Sintesis kimia kloroform dilakukan oleh eksploitasi dari proses klorinasi dimana
campuran klorin dan metana dipanaskan bersama-sama. Namun, bahan kimia lain seperti
klorometana dan diklorometana bisa membentuk yang dapat kemudian dipisahkan dengan
distilasi.