Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

235
APLIKASI UNTUK MEMBANTU PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD APPLICATION TO SUPPORT MEASURING COMPANY PERFORMANCE USING BALANCED SCORECARD Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Komputer dan Informatika Disusun oleh Arba’i Effendi 101511002 Fathyani Rachma 101511006 Ikhsan Maulana 101511012 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2013

description

Laporan TA 3 Serangkai

Transcript of Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

Page 1: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

APLIKASI UNTUK MEMBANTU PENGUKURAN KINERJA

PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

BALANCED SCORECARD

APPLICATION TO SUPPORT MEASURING COMPANY PERFORMANCE

USING BALANCED SCORECARD

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

Pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Informatika

Jurusan Teknik Komputer dan Informatika

Disusun oleh

Arba’i Effendi 101511002

Fathyani Rachma 101511006

Ikhsan Maulana 101511012

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2013

Page 2: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

APLIKASI UNTUK MEMBANTU PENGUKURAN KINERJA

PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

BALANCED SCORECARD

Disusun oleh :

Arba’i Effendi 101511002

Fathyani Rachma 101511006

Ikhsan Maulana 101511012

Tugas Akhir ini telah disidangkan pada tanggal 10 Juli 2013 dan

disahkan sesuai ketentuan

Pembimbing II,

Transmissia Semiawan, BSCS., M.IT., Dr.

NIP. 19611109 199303 2 001

Pembimbing I

Santi Sundari, S.Si., M.T.

NIP. 19710903 199903 2 001

Penguji II,

Bambang Wisnuadhi, S.Si., M.T.

NIP. 19720106 199903 1 002

Penguji I,

Fitri Diani, S.Si., M.T.

NIP. 19800916 200912 2 001

Ketua Program Studi Teknik Informatika D3

Irwan Setiawan, S.Si., M.T.

NIP. 19800419 200501 1002

Page 3: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

Nama : Arba’i Effendi

NIM : 101511002

Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 24 Juli 1992

SD Lulus Tahun : 2004 dari SD Negeri Regol X Garut

SLTP Lulus Tahun : 2007 dari SMP Negeri 3 Tarogong Kidul Garut

SLTA Lulus Tahun : 2010 dari SMA Negeri 1 Garut

Prestasi yang pernah dicapai : -

Page 4: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

Nama : Fathyani Rachma

NIM : 101511006

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 28 Maret 1992

SD Lulus Tahun : 2004 dari SD Negeri Angkasa V Bandung

SLTP Lulus Tahun : 2007 dari SMP Negeri 5 Bandung

SLTA Lulus Tahun : 2010 dari SMA Negeri 7 Bandung

Prestasi yang pernah dicapai : -

Page 5: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

Nama : Ikhsan Maulana

NIM : 101511012

Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi, 16 Juni 1991

SD Lulus Tahun : 2005 dari SD Negeri Gunung Jaya

SLTP Lulus Tahun : 2007 dari SMP Negeri 1 Cisaat

SLTA Lulus Tahun : 2009 dari SMA Negeri 2 Sukabumi

Prestasi yang pernah dicapai : -

Page 6: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

ABSTRAK

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat suatu aplikasi komputer yang dapat

membantu pengguna dalam mengukur kinerja perusahaan menggunakan metode

Balanced Scorecard (BSC). Metode BSC menurunkan visi dan misi strategis

perusahaan ke dalam empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses

bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Untuk mengukur kinerja

perusahaan, diperlukan suatu indikator kinerja utama (Key Performance Indicator)

berdasarkan keempat perspektif tersebut. Maka dari itu aplikasi yang dibuat

memerlukan beberapa data yang dijadikan sebagai parameter penilaian dalam

mengukur Nilai Indikator Kinerja dan Nilai Perspektif Kinerja.

Saat ini telah terdapat beberapa jenis aplikasi yang digunakan untuk mengukur

kinerja perusahaan. Hanya saja tampilan yang diberikan kurang sesuai untuk

merepresentasikan BSC. Selain itu terdapat pula beberapa aplikasi yang telah

merepresentasikan BSC, namun tidak terdapat fitur yang berfungsi untuk

mengautentikasi pengguna, tidak menyediakan pilihan indikator pada setiap

perspektif, sehingga pengguna diharuskan untuk menginputkan nama indikator

secara manual, tidak melakukan validasi apabila terdapat nama indikator yang sama

pada perspektif yang berbeda, penambahan kolom parameter penilaian pada

scorecard yang terbatas dan tidak dapat mengambil data dari sumber data.

Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka Tugas Akhir ini menghasilkan aplikasi

berbasis BSC yang bernama BSC Application. Aplikasi ini mampu membantu

pengguna untuk mengukur nilai kinerja perusahaan yang ditampilkan dalam bentuk

scorecard maupun grafik. Selain itu, aplikasi ini menyediakan fitur untuk

mengautentikasi pengguna yang memiliki hak akses untuk menggunakan aplikasi,

menyediakan fitur pilihan indikator pada setiap perspektif berdasarkan jenis

perusahaannya, menyediakan fitur penambahan kolom parameter pada scorecard

sebagai penunjang informasi dalam mengukur nilai kinerja, dan menyediakan fitur

untuk mengambil nilai indikator dari sumber data dan mengkalkulasi nilai tersebut.

Kata Kunci: Pengukuran kinerja perusahaan, Balanced Scorecard, Key

Performance Indicator

Page 7: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

ABSTRACT

The purpose of this final project is to develop a computer application that support

user to measure a company performance of applying Balanced Scorecard (BSC).

Balanced Scorecard method translates company strategic vision and mission into

four perspectives, namely financial perspective, customer, internal business

proccess, and learning and growth. To measure the performance of the company,

Key Performance Indicators (KPI) are required based on the four perspectives.

Therefore the application requires data used as parameters to measure the

Performance Indicator Value and Performance Perspective Value.

Nowadays, there are several types of Application that are used to measure the

performance of the company. However, they are less suitable in representing BSC.

There is also an application that has been representing BSC, but it does not provide

some features to authenticate users who have access rights to use the application, to

select indicator based on perspective's type, to provide the limited column addition

features on the scorecard, and to provide features to retrieve the indicator value

from the data source and to calculate the value.

To overcome the above problems in the current application, BSC Application is

developed to support the user to measure the company performance and to display

the values in the form of scorecard and graph. The application is also able to

provide a feature to authenticate users who have access rights to use the application,

to provide a feature to select the indicator based on perspective's type, to provide the

columns addition feature on the scorecard for supporting the information in

measuring the value of the performance, and to provide a feature to retrieve the

indicator value from the data source and to calculate the value.

Key Words: Company Performance Measurement, Balanced Scorecard, Key

Performance Indicator

Page 8: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

i

KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam selalu penulis junjung kepada Nabi

Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Analisis Tugas

Akhir sebagai salah satu tugas yang diberikan pada semester enam pada mata kuliah

Proyek 6. Adapun judul laporan ini adalah “Aplikasi untuk Membantu Pengukuran

Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini tidak terlepas dari kekurangan-

kekurangan. Walaupun demikian penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Laporan ini terwujud karena bimbingan, bantuan, dan dorongan berbagai pihak,

maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Orangtua penulis, yang telah mendukung, mendoakan, dan memberi

semangat kepada penulis untuk mengerjakan Tugas Akhir ini.

2. Dosen Pembimbing I, Ibu Santi Sundari, S.Si., M. T. yang telah memberikan

topik Tugas Akhir, membimbing penulis, memberikan ide, gagasan dan

pengarahan serta bimbingannya yang cukup intensif pada penulis dalam

menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Dosen Pembimbing II, Ibu Transmissia Semiawan, BSCS., M.IT., Dr. yang

telah memberikan bimbingan, dukungan, pengarahan, saran, dan motivasi

kepada penulis dalam menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Dosen Penguji I, Ibu Fitri Diani, S.Si., M.T. yang telah mengevaluasi,

memberikan kritik dan sarannya kepada penulis, dan juga membantu penulis

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Page 9: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

ii

5. Dosen Penguji II, Bapak Bambang Wisnuadhi, S.Si, M. T yang telah

mengevaluasi, memberikan kritik, saran dan masukan kepada penulis dan juga

membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Koordinator Tugas Akhir yang memberikan arahan dan saran kepada penulis

dalam melaksanakan Tugas Akhir.

7. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Jurusan Teknik Komputer dan

Informatika Politeknik Negeri Bandung yang telah memberikan ilmunya

kepada penulis, sehingga penulis sampai pada pelaksanaan Tugas Akhir ini.

8. Asep Maulana Ismail selaku sahabat kami yang senantiasa membantu dan

meramaikan suasana pengerjaan Tugas Akhir ini.

9. Seluruh sahabat serta rekan-rekan penulis di Politeknik Negeri Bandung

terutama sahabat serta rekan-rekan seperjuangan di Jurusan Teknik

Komputer dan Informatika angkatan 2010 atas semua dukungan, bantuan,

serta canda tawa selama penulis menuntut ilmu di Politeknik Negeri Bandung.

10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas segala hal

yang telah diberikan kepada penulis.

Semoga segala bantuan, bimbingan, dan nasihat yang telah diberikan menjadi amal

kebaikan dan mendapatkan balasan dari Allah SWT yang senantiasa, melimpahkan

rahmat dan karunianya kepada kita semua, penulis juga beharap semoga laporan ini

dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Juli 2013

Penulis

Page 10: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ x DAFTAR SINGKATAN .......................................................................................... xiv DAFTAR SIMBOL .................................................................................................... xv BAB I Pendahuluan .................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1 1.2 Perumusan Masalah .................................................................................... 4 1.3 Tujuan Sistem ............................................................................................. 5 1.4 Ruang Lingkup Tugas Akhir ....................................................................... 5

1.5 Metode Pelaksanaan Tugas Akhir ............................................................... 6 BAB II Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 9

2.1 Teori Pendukung ......................................................................................... 9

2.1.1 Pengukuran Kinerja Perusahaan ...................................................... 9

2.1.1.1 Pengertian Pengukuran Kinerja Perusahaan ...................... 9 2.1.1.2 Tujuan Pengukuran Kinerja Perusahaan .......................... 10

2.1.1.3 Manfaat Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan ............ 11 2.1.2 Keys Performance Indicators ........................................................ 12 2.1.3 Critical Success Factor .................................................................. 13

2.1.3.1 Hubungan Antara Sasaran/Objective Perusahaan dan

CSF .................................................................................. 14

2.1.3.2 Hubungan Antara CSF dan Indikator Kinerja ................. 15 2.1.4 Balanced Scorecard ....................................................................... 16

2.1.4.1 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ..................... 17

2.1.4.2 Perspektif Proses Bisnis Internal ..................................... 18 2.1.4.3 Perspektif Pelanggan ....................................................... 18

2.1.4.4 Perspektif Keuangan ........................................................ 19 2.1.5 Tahap-tahap Dalam Membangun Pelaksanaan Pengukuran

Kinerja dengan Metode BSC ......................................................... 20

2.1.6 Tahap-tahap Dalam Implementasi Pengukuran Kinerja

Menggunakan BSC ........................................................................ 20

2.1.7 Visualisasi Pengukuran Kinerja Menggunakan Dashboard .......... 25 2.2 Teknologi Pendukung ............................................................................... 25

2.2.1 BSC Designer Pro ......................................................................... 26

2.2.2 Pentaho Dashboard ....................................................................... 26 2.2.3 Windows Form ............................................................................... 27

2.2.4 Dev Express ................................................................................... 27 2.2.5 Visual Studio 2010 dan C# ............................................................ 28

BAB III Analisis dan Pembahasan ............................................................................ 30 3.1 Analisis Penerapan BSC Pada Perusahaan ............................................... 30

Page 11: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

iv

3.1.1 PT Unilever Indonesia ................................................................... 30 3.1.2 Kementerian Keuangan ................................................................. 32

3.1.3 Evaluasi Analisis Metode BSC Pada Perusahan ........................... 36 3.2 Analisis Current System ............................................................................ 42

3.2.1 BSC Designer Pro .......................................................................... 42 3.2.2 Pentaho .......................................................................................... 44 3.2.3 Evaluasi Current System ................................................................ 45

3.3 Analisis Aplikasi ....................................................................................... 51

3.3.1 Keterkaitan Metode BSC Pada BSC Application .......................... 51 3.3.2 Perhitungan Pengukuran Kinerja Pada BSC Application .............. 53

3.3.3 Business Rules ............................................................................... 57 3.4 Analisis Pengguna ..................................................................................... 57 3.5 Analisis Kebutuhan ................................................................................... 59

3.5.1 Kebutuhan Pengguna ..................................................................... 59 3.5.2 Analisis Teknologi ......................................................................... 60

3.5.2.1 Java .................................................................................. 60

3.5.2.2 C#..................................................................................... 61 3.5.2.3 Dev Express ..................................................................... 61 3.5.2.4 Winform/DesktopApplication .......................................... 61

3.5.2.5 Web Application .............................................................. 62

3.5.2.6 Evaluasi Teknologi .......................................................... 62 BAB IV Perancangan ................................................................................................ 65

4.1 Batasan Perancangan ................................................................................. 65

4.2 Perancangan Data ...................................................................................... 66 4.2.1 Data Model .................................................................................... 66

4.3 Perancangan Perilaku Aplikasi ................................................................. 72 4.3.1 Use Case Scenario ......................................................................... 75

4.4 Perancangan Arsitektur Aplikasi............................................................... 89

4.5 Perancangan Class .................................................................................... 90 4.6 Perancangan Interaksi Antar Objek .......................................................... 97

4.6.1 Sequence Diagram User Authentication ....................................... 98 4.6.2 Sequence Diagram Manage Scorecard ......................................... 99

4.6.2.1 Sequence Diagram Create New Node ........................... 100 4.6.2.2 Sequence Diagram Delete Node .................................... 101

4.6.2.3 Sequence Diagram Change KPI .................................... 103 4.6.2.4 Sequence Diagram Choose Company Type ................... 105

4.6.3 Sequence Diagram Manage Period ............................................. 106 4.6.4 Sequence Diagram Manage Measurement .................................. 107

4.6.4.1 Sequence Diagram Create New Column Parameter ..... 108

4.6.4.2 Sequence Diagram Delete Measurement Parameter .... 109 4.6.4.3 Sequence Diagram Rename Measurement Parameter .. 111

4.6.5 Sequence Diagram Display Graphic ........................................... 112 4.6.5.1 Sequence Diagram Calculate By Formula Expression

Editor ............................................................................. 114 4.6.6 Sequence Diagram Save Scorecard ............................................. 115 4.6.7 Sequence Diagram Open Scorecard ............................................ 116

Page 12: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

v

4.6.8 Sequence Diagram Export Scorecard ......................................... 117 4.6.9 Sequence Diagram Manage User ................................................ 118

4.6.9.1 Sequence Diagram Create New Users .......................... 118 4.6.9.2 Sequence Diagram Delete User .................................... 119 4.6.9.3 Sequence Diagram Edit User ........................................ 121

4.6.10 Sequence Diagram Manage Company Type ................................ 122 4.6.10.1 Sequence Diagram Create New Company Type............ 123

4.6.10.2 Sequence Diagram Delete Company Type .................... 124

4.6.10.3 Sequence Diagram Edit Company Type ........................ 125 4.6.11 Sequence Diagram Manage Indicator Data ................................ 127

4.6.11.1 Sequence Diagram Create New Indicator Data ............ 127 4.6.11.2 Sequence Diagram Delete Indicator Data .................... 128 4.6.11.3 Sequence Diagram Edit Indicator Data ........................ 130

4.7 Keterkaitan antar User Interface ............................................................. 131 4.8 Perancangan User Interface .................................................................... 135

4.8.1 User Interface Halaman Administrator ....................................... 135

4.8.2 User Interface Halaman User yang Mengatur Perspektif ........... 156 BAB V Implementasi .............................................................................................. 163

5.1 Struktur Komponen Aplikasi .................................................................. 163

5.2 Implementasi Data .................................................................................. 164

5.3 Implementasi Requirement ..................................................................... 166 5.4 Screenshot Aplikasi ................................................................................. 168

5.4.1 Form Login .................................................................................. 168

5.4.2 Halaman Administrator ............................................................... 168 5.4.2.1 Halaman Home .............................................................. 169

5.4.2.2 Halaman Vission and Mission ....................................... 169 5.4.2.3 Input Period ................................................................... 170 5.4.2.4 Input Weight Pada Perspektif ........................................ 170

5.4.2.5 Penambahan Node ......................................................... 171 5.4.2.6 Input Indikator ............................................................... 171

5.4.2.7 Menampilkan Variance ................................................. 172 5.4.2.8 Menampilkan Unit ......................................................... 172 5.4.2.9 Menampilkan Indicator Type ........................................ 173 5.4.2.10 Input Minimal Value ...................................................... 174

5.4.2.11 Input Maximal Value ..................................................... 174 5.4.2.12 Input Target Value ......................................................... 174 5.4.2.13 Export File ..................................................................... 175 5.4.2.14 Add New Column ........................................................... 175 5.4.2.15 Rename Column Header ................................................ 176

5.4.2.16 Halaman Graphic .......................................................... 176 5.4.2.17 Add New Indicator Data ................................................ 178

5.4.2.18 Display Indicator Data .................................................. 179 5.4.2.19 Add New User ................................................................ 179 5.4.2.20 Display User Account Data ........................................... 180

5.4.3 Halaman Operator ........................................................................ 180 5.4.3.1 Input Actual Value ......................................................... 181

Page 13: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

vi

5.4.3.2 Add Value From Data Source ....................................... 181 5.4.3.3 Form Sql Builder ........................................................... 182

5.4.3.4 Expression Editor .......................................................... 183 BAB VI Pengujian .................................................................................................. 185

6.1 Batasan Pengujian ................................................................................... 185 6.2 Prosedur Pelakasanaan Pengujian ........................................................... 185 6.3 Perencanaan Pengujian............................................................................ 185

6.3.1 Black Box Testing ........................................................................ 186

6.4 Hasil Pengujian ....................................................................................... 194 BAB VII Penutup .................................................................................................... 204

7.1 Kesimpulan ............................................................................................. 204 7.2 Saran ........................................................................................................ 205

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 206 Lampiran A Software Requirement Specificatons .................................................. A-1 Lampiran B Custom Diagram ................................................................................. B-1

Page 14: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pemodelan metode Iterative Development ............................................. 6 Gambar 2. Hubungan Tujuan dan CSF ................................................................... 14

Gambar 3. Diadaptasi dari Robert S. Kaplan dan David P.

Norton,”Menggunakan Balanced Scorecard sebagai Sistem

Manajemen Strategis,” Harvard Business Review (Januari-Februari

1996): 76 ............................................................................................... 17 Gambar 4. Tahapan Penerapan Balanced Scorecard ............................................. 22 Gambar 5. Flowmap Pengukuran Kinerja Menggunakan Balanced Scorecard ..... 39 Gambar 6. Use case diagram secara umum aplikasi yang menggunakan metode

BSC ....................................................................................................... 49 Gambar 7. Conceptual Data Model ........................................................................ 67 Gambar 8. Physical Data Model ............................................................................ 67 Gambar 9. Use Case Diagram BSC Application.................................................... 73 Gambar 10. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Scorecard ................. 73

Gambar 11. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Measurement

Parameter ............................................................................................. 74 Gambar 12. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Company Type .......... 74

Gambar 13. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage User .......................... 74 Gambar 14. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Indicator Data .......... 75 Gambar 15. Package Diagram BSC Application .................................................... 90

Gambar 16. Class Diagram BSC Application .......................................................... 91 Gambar 17. Sequence Diagram User Authentication ............................................... 98

Gambar 18. Sequence Diagram Create New Node ................................................ 100 Gambar 19. Sequence Diagram Delete Node ......................................................... 101 Gambar 20. Sequence Diagram Change KPI ......................................................... 103

Gambar 21. Sequence Diagram Choose Company Type ........................................ 105 Gambar 22. Sequence Diagram Rename Manage Period ...................................... 106

Gambar 23. Sequence Diagram Create New Measurement Parameter ................. 108 Gambar 24. Sequence Diagram Delete Measurement Parameter .......................... 109

Gambar 25. Sequence Diagram Rename Measurement Parameter ....................... 111 Gambar 26. Sequence Diagram Display Graphic .................................................. 112 Gambar 27. Sequence Diagram Calculate by Formula Expression Editor ............ 114 Gambar 28. Sequence Diagram Save Scorecard .................................................... 115 Gambar 29. Sequence Diagram Open Scorecard ................................................... 116

Gambar 30. Sequence Diagram Export Scorecard ................................................. 117 Gambar 31. Sequence Diagram Create New User ................................................. 118

Gambar 32. Sequence Diagram Delete User .......................................................... 119 Gambar 33. Sequence Diagram Edit User ............................................................. 121 Gambar 34. Sequence Diagram Create New Company Type ................................. 123 Gambar 35. Sequence Diagram Delete Company Type ......................................... 124

Gambar 36. Sequence Diagram Edit Company Type ............................................. 125

Page 15: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

viii

Gambar 37. Sequence Diagram Create New Indicator Data ................................. 127 Gambar 38. Sequence Diagram Delete Indicator Data .......................................... 128

Gambar 39. Sequence Diagram Edit Indicator Data ............................................. 130 Gambar 40. Keterkaitan Interface saat autentikasi pengguna ................................ 132 Gambar 41. Keterkaitan Interface Halaman Vission and Mission ......................... 132 Gambar 42. Keterkaitan Interface Manage Scorecard pada halaman

administrator ....................................................................................... 132

Gambar 43. Keterkaitan Interface Manage Scorecard pada halaman operator ..... 133

Gambar 44. Keterkaitan Interface Add Value From Datasource ........................... 133 Gambar 45. Keterkaitan Interface Show Graphic .................................................. 134

Gambar 46. Keterkaitan Interface Admin Page ...................................................... 134 Gambar 47. Form Login ......................................................................................... 135 Gambar 48. User Interface Halaman Home untuk Admin ..................................... 136 Gambar 49. User Interface Input Period ................................................................ 137 Gambar 50. User Interface Input Period by Yearly ................................................ 137

Gambar 51. User Interface Input Period by Semesterly ......................................... 137

Gambar 52. User Interface Input Period by Quarterly .......................................... 138 Gambar 53. User Interface Input Company ........................................................... 139 Gambar 54. User Interface Input Weight ............................................................... 139

Gambar 55. User Interface Node Button ................................................................ 140

Gambar 56. User Interface Pilih Add Category Node Pada Node Button .............. 140 Gambar 57. User Interface Scorecard Setelah Penambahan Kategori ................... 141 Gambar 58. User Interface Pilih Add Indicator Node Pada Node Button .............. 141

Gambar 59. User Interface Scorecard Pilih Data Indikator ................................... 141 Gambar 60. User Interface Pilih Delete Node Pada Node Button .......................... 142

Gambar 61. User Interface Menampilkan Variance Indikator ............................... 143 Gambar 62. User Interface Menampilkan Unit Indikator ...................................... 143 Gambar 63. User Interface Menampilkan Indicator Type ..................................... 144

Gambar 64. User Interface Input Minimum Value ................................................. 144 Gambar 65. User Interface Input Maximum Value ................................................ 145

Gambar 66. User Interface Input Target Value ...................................................... 145 Gambar 67. User Interface Menampilkan Score Performance .............................. 146 Gambar 68. User Interface Pilih Add New Column Button .................................... 147 Gambar 69. User Interface Setelah Penambahan Kolom Tabel Scorecard ........... 147

Gambar 70. User Interface Delete New Column Parameter .................................. 147 Gambar 71. User Interface Double Click Header Column .................................... 148 Gambar 72. User Interface Dialog Rename Header Column ................................. 148 Gambar 73. User Interface Export Scorecard ........................................................ 148 Gambar 74. User Interface Save Scorecard ........................................................... 149

Gambar 75. User Interface Open Scorecard .......................................................... 149 Gambar 76. User Interface Memilih Indikator yang Akan di Generate ................ 150

Gambar 77. User Interface Show Graphic Indicator ............................................. 150 Gambar 78. User Interface Show Graphic Perspective .......................................... 151 Gambar 79. User Interface Tampil Data Indikator ................................................ 152 Gambar 80. User Interface Membuat Data Indikator Baru .................................... 152 Gambar 81. User Interface Tampil Data User Account ......................................... 153

Page 16: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

ix

Gambar 82. User Interface Membuat Data Account User Baru ............................. 154 Gambar 83. User Interface Tampil Data Company ................................................ 155

Gambar 84. User Interface Membuat Data Company Baru ................................... 155 Gambar 85. User Interface Halaman Vision and Mission ...................................... 156 Gambar 86. User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective ............... 157 Gambar 87. User Interface Input Actual Value ...................................................... 158 Gambar 88. User Interface Add Value From Source Button .................................. 159

Gambar 89. User Interface form Grid Temp .......................................................... 159

Gambar 90. User Interface Pilih Add Column Button ............................................ 160 Gambar 91. User Interface Setelah Penambahan Kolom Parameter ...................... 160

Gambar 92. User Interface Pilih Add Value Button ............................................... 160 Gambar 93. User Interface Sql Builder .................................................................. 161 Gambar 94. User Interface Right Click pada kolom Result ................................... 162 Gambar 95. User Interface Form Expression Editor ............................................. 162 Gambar 96. Component diagram BSC Application ............................................... 163

Gambar 97. Form Login ......................................................................................... 168

Gambar 98. Halaman Awal Home Administrator BSC Application ....................... 169 Gambar 99. Tampilan halaman Vission and Mission Administrator BSC

Application .......................................................................................... 170

Gambar 100. Tampilan ketika memilih Period Button ............................................ 170

Gambar 101. Tampilkan ketika input weight pada perspektif .................................. 171 Gambar 102. Tampilan ketika memilih Node Button ............................................... 171 Gambar 103. Tampilan ketika memilih Indikator .................................................... 172

Gambar 104. Tampilan ketika menampilkan jenis Variance ................................... 172 Gambar 105. Tampilan ketika menampilkan jenis Unit ........................................... 173

Gambar 106. Tampilan ketika menampilkan Indicator Type ................................... 173 Gambar 107. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Minimal

Value ................................................................................................... 174

Gambar 108. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Maximal

Value ................................................................................................... 174

Gambar 109. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Target .. 175 Gambar 110. Tampilan ketika memilih Export Scorecard Button .......................... 175 Gambar 111. Tampilan ketika memilih Add New Column Button ........................... 176 Gambar 112. Tampilan Rename Header Column Parameter .................................. 176

Gambar 113. Halaman Graphic Indicator Administrator BSC Application............. 177 Gambar 114. Halaman Graphic Perspective Administrator BSC Application ........ 178 Gambar 115. Tampilan form Add New Indicator Data ............................................ 179 Gambar 116. Tampilan Display Indicator Data ....................................................... 179 Gambar 117. Tampilan form Add New User Data ................................................... 180

Gambar 118. Tampilan form Diplay User Account Data ......................................... 180 Gambar 119. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Actual ... 181

Gambar 120. Tampilan ketika memilih Add Value From Source Button ................. 182 Gambar 121. Tampilan form Sql Builder ketika memilih Add Value Button pada

form Grid Temp .................................................................................. 183 Gambar 122. Tampilan form Expression Editor....................................................... 184

Page 17: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tahapan Pelaksanaan Pembuatan Aplikasi BSC Application ................ 7 Tabel 2. K eterkaitan antara CSF dan objective pada perspektif keuangan ........ 15 Tabel 3. Keterkaitan antara CSF dan KPI ........................................................... 15

Tabel 4. Tabel Perbandingan BSC Designer Pro dan Pentaho Dashboard ....... 46 Tabel 5. Business Rules BSC Application .......................................................... 57 Tabel 6. Deskripsi entity ..................................................................................... 68

Tabel 7. Kamus Data Elementer ......................................................................... 68 Tabel 8. Scenario Display Scorecard ................................................................. 75 Tabel 9. Scenario Manage Vission and Mission ................................................. 75 Tabel 10. Scenario Choose Company Type .......................................................... 76

Tabel 11. Scenario Create New Node ................................................................... 76 Tabel 12. Scenario Delete Node ........................................................................... 77

Tabel 13. Scenario Change Node ......................................................................... 77 Tabel 14. Scenario Calculate Score Value ........................................................... 78

Tabel 15. Scenario Manage Period ...................................................................... 78 Tabel 16. Scenario Create Measurement Parameter ........................................... 79

Tabel 17. Scenario Delete Measurement Parameter ............................................ 79 Tabel 18. Scenario Change Measurement Parameter Header ............................. 79 Tabel 19. Scenario Retrieve Value from Datasource ........................................... 80

Tabel 20. Scenario Calculate Expression Editor .................................................. 81 Tabel 21. Scenario Display Graphic Visualization .............................................. 82

Tabel 22. Scenario Save Scorecard ...................................................................... 82 Tabel 23. Scenario Load Scorecard ..................................................................... 83 Tabel 24. Scenario Export Scorecard ................................................................... 83

Tabel 25. Scenario User Authentication ............................................................... 83

Tabel 26. Scenario Display User List ................................................................... 84 Tabel 27. Scenario Create User ............................................................................ 84 Tabel 28. Scenario Delete User ............................................................................ 85 Tabel 29. Scenario Change User .......................................................................... 85 Tabel 30. Scenario Display Company Type .......................................................... 85

Tabel 31. Scenario Create Company Type ........................................................... 86 Tabel 32. Scenario Delete Company Type ............................................................ 86 Tabel 33. Scenario Change Company Type .......................................................... 87 Tabel 34. Scenario Display KPI .......................................................................... 87 Tabel 35. Scenario Create KPI ............................................................................ 87

Tabel 36. Scenario Delete KPI ............................................................................ 88

Tabel 37. Scenario Change KPI .......................................................................... 88

Tabel 38. Keterangan Class ScorecardForm ........................................................ 92 Tabel 39. Keterangan Class IndicatorMgtForm ................................................... 92 Tabel 40. Keterangan Class AddNewIndicatorForm ............................................ 92 Tabel 41. Keterangan Class UserMgtForm .......................................................... 92

Page 18: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

xi

Tabel 42. Keterangan Class AddNewUserForm .................................................. 93 Tabel 43. Keterangan Class GridTempForm ........................................................ 93

Tabel 44. Keterangan Class IndicatorGraphicForm ............................................. 93 Tabel 45. Keterangan Class PerspectiveGraphicForm ......................................... 93 Tabel 46. Keterangan Class LoginForm ............................................................... 93 Tabel 47. Keterangan Class QueryBuilderForm .................................................. 94 Tabel 48. Keterangan Class GraphicBindingEnginee .......................................... 94

Tabel 49. Keterangan Class TreeListScorecardNode ........................................... 94

Tabel 50. Keterangan Class TreeListData ............................................................ 95 Tabel 51. Keterangan Class SQLQuery ................................................................ 95

Tabel 52. Keterangan Class UnboundType .......................................................... 95 Tabel 53. Keterangan Class Company .................................................................. 95 Tabel 54. Keterangan Class Indicator ................................................................... 96 Tabel 55. Keterangan Class IndicatorType .......................................................... 96 Tabel 56. Class Perspective .................................................................................. 96

Tabel 57. Keterangan Class Position .................................................................... 96

Tabel 58. Keterangan Class Unit .......................................................................... 96 Tabel 59. Keterangan Class User .......................................................................... 97 Tabel 60. Keterangan Class Variance ................................................................... 97

Tabel 61. Spesifikasi proses method AuthenticationUser() .................................. 98

Tabel 62. Spesifikasi proses method GetUser() .................................................... 99 Tabel 63. Spesifikasi proses method AddNewNode() ........................................ 100 Tabel 64. Spesifikasi proses method CreateNewNode() ..................................... 100

Tabel 65. Spesifikasi proses method DeleteExistNode() .................................... 101 Tabel 66. Spesifikasi proses method GetNode() ................................................. 102

Tabel 67. Spesifikasi proses method DeleteNode() ............................................ 102 Tabel 68. Spesifikasi proses method ChoseKPI() ............................................... 103 Tabel 69. Spesifikasi proses method ChangeKPI() ............................................ 103

Tabel 70. Spesifikasi proses method RetirieveKPICollection() ......................... 104 Tabel 71. Spesifikasi proses method ChooseCompanyType() ........................... 105

Tabel 72. Spesifikasi proses method ChangeCompanyType() ........................... 105 Tabel 73. Spesifikasi proses method RetreiveCompanyType() .......................... 106 Tabel 74. Spesifikasi proses method ChoosePeriod() ......................................... 107 Tabel 75. Spesifikasi proses method SetPeriod() ................................................ 107

Tabel 76. Spesifikasi proses method AddNewParameterMeasurement() ........... 108 Tabel 77. Spesifikasi proses method CreaetNewParameterMeasurement () ...... 108 Tabel 78. Spesifikasi proses method DeleteExistColumn() ................................ 109 Tabel 79. Spesifikasi proses method GetColumn () ............................................ 110 Tabel 80. Spesifikasi proses method DeleteColumn () ....................................... 110

Tabel 81. Spesifikasi proses method RenameExistParameterName() ................ 111 Tabel 82. Spesifikasi proses method GetParameterColumn () ........................... 111

Tabel 83. Spesifikasi proses method RenameMeasurementParameter() ............ 112 Tabel 84. Spesifikasi proses method ShowGraphic() ......................................... 113 Tabel 85. Spesifikasi proses method GetGraphic() ............................................. 113 Tabel 86. Spesifikasi proses method CalculateValue() ....................................... 114 Tabel 87. Spesifikasi proses method SaveScorecard() ....................................... 115

Page 19: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

xii

Tabel 88. Spesifikasi proses method OpenScorecard() ....................................... 116 Tabel 89. Spesifikasi proses method ExportScorecard() .................................... 117

Tabel 90. Spesifikasi proses method CreateNewUser() ..................................... 118 Tabel 91. Spesifikasi proses method DeleteExistUser() ..................................... 119 Tabel 92. Spesifikasi proses method GetUser() .................................................. 120 Tabel 93. Spesifikasi proses method DeleteUser() ............................................. 120 Tabel 94. Spesifikasi proses method EditUser() ................................................. 121

Tabel 95. Spesifikasi proses method GetUser() .................................................. 121

Tabel 96. Spesifikasi proses method EditUser() ................................................. 122 Tabel 97. Spesifikasi proses method CreateNewUser() ...................................... 123

Tabel 98. Spesifikasi proses method DeleteExistCompanyType() ..................... 124 Tabel 99. Spesifikasi proses method GetCompanyType() .................................. 124 Tabel 100. Spesifikasi proses method DeleteUser() ............................................. 125 Tabel 101. Spesifikasi proses method EditExistCompanyType() ......................... 126 Tabel 102. Spesifikasi proses method GetCompanyType() .................................. 126

Tabel 103. Spesifikasi proses method EditCompany() ......................................... 126

Tabel 104. Spesifikasi proses method CreateNewIndicator () .............................. 127 Tabel 105. Spesifikasi proses method DeleteExistIndicator() .............................. 128 Tabel 106. Spesifikasi proses method GetIndicator() ........................................... 129

Tabel 107. Spesifikasi proses method DeleteIndicator() ...................................... 129

Tabel 108. Spesifikasi proses method EditExistIndicator() .................................. 130 Tabel 109. Spesifikasi proses method GetIndicator() ........................................... 130 Tabel 110. Spesifikasi proses method EditIndicator() .......................................... 131

Tabel 111. User Interface Form Login ................................................................. 135 Tabel 112. User Interface New Scorecard untuk Admin ..................................... 136

Tabel 113. User Interface Input Period ................................................................ 138 Tabel 114. User Interface Input Company ........................................................... 139 Tabel 115. User Interface Input Weight ............................................................... 139

Tabel 116. User Interface Add New Category ...................................................... 140 Tabel 117. User Interface Add New Category ...................................................... 141

Tabel 118. User Interface Add New Indicator ...................................................... 142 Tabel 119. User Interface Delete Node ................................................................ 142 Tabel 120. User Interface Menampilkan Variance .............................................. 143 Tabel 121. User Interface Menampilkan Unit ...................................................... 143

Tabel 122. User Interface Menampilkan Indicator Type ..................................... 144 Tabel 123. User Interface Input Minimum Value ................................................. 144 Tabel 124. User Interface Input Miximum Value ................................................. 145 Tabel 125. User Interface Input Target Value ...................................................... 145 Tabel 126. User Interface Menampilkan Score Performance Indicator dan

Perspective .......................................................................................... 146 Tabel 127. User Interface Add New Column ........................................................ 147

Tabel 128. User Interface Delete New Colum Parameter .................................... 148 Tabel 129. User Interface Rename Header Column Parameter ........................... 148 Tabel 130. User Interface Export Scorecard ........................................................ 149 Tabel 131. User Interface Save Scorecard ........................................................... 149 Tabel 132. User Interface Open Scorecard .......................................................... 149

Page 20: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

xiii

Tabel 133. User Interface Show Graphic ............................................................. 151 Tabel 134. User Interface Display Indicator Data ............................................... 152

Tabel 135. User Interface Create New Indicator Data ........................................ 153 Tabel 136. User Interface Display User Account Data ........................................ 153 Tabel 137. User Interface Create New User Account .......................................... 154 Tabel 138. User Interface Display Company Data .............................................. 155 Tabel 139. User Interface Create Company Data ................................................ 156

Tabel 140. User Interface Halaman Vission and Mission .................................... 156

Tabel 141. User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective ............... 157 Tabel 142. User Interface Input Actual Value ...................................................... 158

Tabel 143. User Interface Add Value From Source ............................................. 159 Tabel 144. User Interface Add Column ................................................................ 160 Tabel 145. User Interface Add Value Menggunakan Sql Query .......................... 161 Tabel 146. User Interface Mengkalkulasi Nilai Menggunakan Formula ............. 162 Tabel 147. Penjelasan component diagram .......................................................... 164

Tabel 148. Status Implementasi Data ................................................................... 164

Tabel 149. Tabel requirement yang telah diimplementasikan .............................. 166 Tabel 150. Test Case Autentikasi User ................................................................. 186 Tabel 151. Test Case Manage Scorecard ............................................................. 186

Tabel 152. Test Case Set Period ........................................................................... 187

Tabel 153. Test Case Open File XML ................................................................... 187 Tabel 154. Test Case Save File XML .................................................................... 188 Tabel 155. Test Case Show Graphic Indicator ..................................................... 188

Tabel 156. Test Case Show Graphic Perspective ................................................. 188 Tabel 157. Test Case Export Scorecard into File ................................................. 188

Tabel 158. Test Case Manage Column Parameter ............................................... 189 Tabel 159. Test Case Manage User (Administrator Role) ................................... 189 Tabel 160. Test Case Manage Indicator (Administrator Role) ............................ 191

Tabel 161. Test Case Manage Company Type (Administrator Role) ................... 192 Tabel 162. Hasil Pengujian ................................................................................... 194

Page 21: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

xiv

DAFTAR SINGKATAN

No Singkatan Deskripsi

1 API Application Programming Interface

2 AWT Abstract Window Toolkit

3 BSC Balanced Scorecard

4 CSF Critical Success Factor

5 CSV Comma Separated Value

6 DBMS Database Management System

7 GUI Graphical User Interface

8 HTML HyperText Markup Language

9 IDE Integrated Development Environment

10 JDBC Java Database Connectivity

11 KPI Keys Performance Indicators

12 MSDN Microsoft Developer Network

13 OLAP Online Analytical Processing

14 PDD Pentaho Dashboard Designer

15 PDF Portable Document Format

16 RDBMS Relational Database Management System

17 ROI Return On Investment

18 RTF Rich Text Format

19 SDK Software Development Kit

20 SVN Subversion

21 SQL Structured Query Language

22 Winform Windows Form

Page 22: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

xv

DAFTAR SIMBOL

A. Simbol Use Case Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1

Actor

Mendefinisikan user yang berinteraksi dengan

use case. User yang dimaksud dalah manusia,

sistem yang terkait.

2

Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada

suatu elemen mandiri (independent) akan

mempengaruhi elemen yang bergantung

padanya elemen yang tidak mandiri

(independent).

3

Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent)

berbagi perilaku dan struktur data dari objek

yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

4

Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber

secara eksplisit.

5

Extend

Menspesifikasikan bahwa use case target

memperluas perilaku dari use case sumber

pada suatu titik yang diberikan.

6

Association Apa yang menghubungkan antara objek satu

dengan objek lainnya.

7

System Menspesifikasikan paket yang menampilkan

sistem secara terbatas.

8

Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu

hasil yang terukur bagi suatu aktor

9

Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang

bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang

lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya

(sinergi).

10

Note

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

dijalankan dan mencerminkan suatu sumber

daya komputasi.

B. Simbol Class Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1

Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent)

berbagi perilaku dan struktur data dari objek

yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

2

Nary Association

Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih

dari 2 objek.

Page 23: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

xvi

3

Class Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut

serta operasi yang sama.

4

Collaboration

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan

sistem yang menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu aktor

5

Realization

Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu

objek.

6

Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada

suatu elemen mandiri (independent) akan

mempegaruhi elemen yang bergantung padanya

elemen yang tidak mandiri

7

Association

Apa yang menghubungkan antara objek satu

dengan objek lainnya

C. Simbol Sequence Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1

LifeLine Objek entity, antarmuka yang saling

berinteraksi.

2

Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang

memuat informasi-informasi tentang aktivitas

yang terjadi

3

Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang

memuat informasi-informasi tentang aktivitas

yang terjadi

4

Boundary Menggambarkan sebuah penggambaran dari

form.

5

Entity Menggambarkan tabel yang digunakan

sebagai penyimpanan data

D. Simbol State Chart Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1

State Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu

tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek.

2

Initial Pseudo State Bagaimana objek dibentuk atau diawali

Page 24: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

xvii

3

Final State Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan

4

Transition

Sebuah kejadian yang memicu sebuah state

objek dengan cara memperbaharui satu atau

lebih nilai atributnya

5

Association Apa yang menghubungkan antara objek satu

dengan objek lainnya.

6

Node

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

dijalankan dan mencerminkan suatu sumber

daya komputasi.

Page 25: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

1

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya dunia bisnis yang semakin pesat dan persaingan

yang bersifat global antar perusahaan mengharuskan perusahaan dapat menentukan

strategi bisnis yang tepat. Penentuan strategi merupakan suatu landasan dan kerangka

kerja untuk mewujudkan sasaran-sasaran kerja yang telah ditentukan oleh

manajemen.

Penentuan strategi bisnis tidak dapat dilepaskan dari peranan penilaian kinerja,

karena dengan adanya penilaian kinerja perusahaan dapat mengetahui efektivitas dari

penetapan suatu strategi dan penerapannya dalam kurun waktu tertentu. Penilaian

kinerja merupakan usaha yang dilakukan manajemen untuk mengevaluasi hasil-hasil

kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat pertanggungjawaban,

dan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.

Hingga saat ini di Indonesia terdapat beberapa perusahaan atau organisasi yang telah

menerapkan metode Balanced Scorecard (BSC) untuk melakukan penilaian terhadap

perkembangan perusahaan atau organisasinya, beberapa perusahaan yang telah

menerapkan BSC diantaranya adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Divisi Es Krim

Wall’s PT. Unilever Indonesia, Indonesia Investment Unit (PIP) Minister of Finance,

PT. Idea Transformasi Indonesia, PT. Multikinarya Mandiri, PT. Prosys Indonesia,

dan PT. Barelang Konsultindo Mandiri. BSC merupakan salah satu metode yang

digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Dengan menggunakan metode

BSC, perusahaan dapat menterjemahkan visi dan misi perusahaan ke dalam

seperangkat ukuran yang menyeluruh yang memberi sebuah framework bagi

pengukuran dan sistem manajemen strategis (Kaplan dan Norton, 1996). Metode

BSC menurunkan visi dan misi strategis ke dalam empat perspektif, yaitu perspektif

keuangan (financial perspective), perspektif pelanggan (customer perspective),

Page 26: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB I Pendahuluan 2

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

perspektif proses bisnis internal (internal business proccess perspective), dan

perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective).

Perspektif keuangan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan

merupakan perspektif yang bersifat internal pada sisi perusahaan, sedangkan

perspektif pelanggan merupakan perspektif yang bersifat eksternal, yang berarti

penilaiannya berdasarkan hasil dari respon pihak luar perusahaan.

Dalam merepresentasikan BSC pada suatu aplikasi terdapat beberapa tahapan

implementasi yang harus dipenuhi sesuai dengan yang telah didefinisikan oleh

Kaplan dan Norton. Pada saat ini terdapat aplikasi yang dapat digunakan untuk

melakukan pengukuran kinerja perusahaan, salah satunya adalah Pentaho Dashboard

Walaupun Pentaho Dashboard dapat digunakan untuk mengukur kinerja, penerapan

metode BSC pada Pentaho Dashboard tidak mudah, karena query yang disediakan

oleh Pentaho Dashboard kurang sesuai untuk merepresentasikan BSC. Pentaho

Dashboard hanya menampilkan tabel kosong yang serupa dengan tabel spreadsheet

yang ada pada Microsoft Excel. Sehingga tidak terdapat informasi yang dapat

menunjukkan tahapan pengukuran kinerja menggunakan BSC. Karena secara

idealnya aplikasi mampu menunjukkan visualisasi mengenai visi misi, sasaran

strategis pada setiap perspektif yang dapat berupa objective, CSF dan indikator,

target yang diharapkan, hasil pengukuran nilai kinerja yang didapatkan dari

perbandingan antara nilai realisasi dengan nilai target perusahaan, membantu

pengguna dalam mendefinisikan strategy map dan mengidentifikasi inisiatif yang

diperlukan.

Selain Pentaho Dashboard terdapat aplikasi BSC Designer, yang telah memenuhi

beberapa tahapan-tahapan dalam mengimplementasi BSC sesuai dengan teori Kaplan

dan Norton definisikan. Namun masih terdapat kekurangan yang dimiliki oleh BSC

Designer, seperti halnya aplikasi tidak menyediakan jenis indikator pada setiap

perspektif sebagai tolak ukur dalam mengukur nilai kinerja, sehingga pengguna

diharuskan untuk menginputkan nama indikator secara manual, dan aplikasi tidak

dapat melakukan validasi apabila terdapat nama indikator yang sama pada perspektif

Page 27: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB I Pendahuluan 3

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

yang berbeda. Pada dasarnya dalam mengukur kinerja menggunakan BSC diperlukan

sebuah tim untuk menentukan beberapa hal yang diperlukan dalam membangun

pengukuran kinerja. Beberapa pihak yang terlibat dalam menentukan perencanaan

strategis perusahaan adalah top level management, contohnya seperti Board of

Director, Chief Executive Officer (CEO), Chief Financial Officer (CFO), Chief

Laerning Officer (CLO), Chief Operational Officer (COO), Chief Customer Officer

(CCO), dan beberapa manajer. Masing-masing pihak memiliki tanggung jawab yang

berbeda dalam menentukan tolak ukur pada setiap perspektif. Namun pada aplikasi

BSC Designer tidak terdapat fitur yang berfungsi untuk mengautentikasi pengguna

yang memiliki hak akses untuk menginputkan nilai tolak ukur pada masing-masing

perspektif. Pengisian data pada aplikasi BSC Designer dilakukan secara manual,

dikarenakan BSC Designer belum mampu mengambil nilai dari sumber data, dan

melakukan kalkulasi terhadap sumber data tersebut.

Dalam menangani beberapa kekurangan dari aplikasi yang ada, maka dibuatlah

sebuah aplikasi pengukur kinerja perusahaan menggunakan metode BSC yang

dinamakan BSC Application. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang bersifat generik,

sehingga diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan tertentu yang akan

menggunakan metode BSC untuk mengukur kinerja perusahaannya. Diharapkan

aplikasi mampu memenuhi kebutuhan standar dalam memberikan fasilitas kepada

pengguna untuk memodelkan metode BSC, seperti halnya dalam membangun

scorecard. BSC Application menyediakan fitur untuk melakukan autentikasi

pengguna ketika pengguna akan menggunakan aplikasi, membantu pengguna dalam

mendefinisikan visi dan misi perusahaan, mendefinisikan sasaran strategis pada

setiap perspektif seperti objective, CSF, dan indikator, aplikasi juga mampu

menyediakan beberapa jenis indikator pada setiap perspektif sesuai dengan jenis

perusahaannya, menambahkan kolom parameter pada tabel scorecard untuk

menambahkan informasi lainnya dalam menentukan nilai kinerja, menyediakan

fungsi formula editor yang mampu mengkalkulasi data yang terkait dengan data

source untuk menentukan nilai yang dimiliki indikator, dan menampilkan hasil

Page 28: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB I Pendahuluan 4

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

pengukuran kinerja perusahaan yang direpresentasikan dalam bentuk scorecard dan

dashboard.

1.2 Perumusan Masalah

Pengukuran kinerja merupakan aspek penting yang tidak boleh ditinggalkan oleh

perusahaan. Dalam mengukur kinerja perusahaan menggunakan BSC, perusahaan

harus memiliki pedoman sesuai dengan tahapan-tahapan dalam

mengimplementasikan BSC atau Nine Steps to Success Building Balanced Scorecard

seperti yang telah didefinisikan oleh Kaplan dan Norton. Berikut rumusan masalah

yang sesuai dengan apa yang dikemukakan pada latar belakang:

1. Perusahaan memerlukan aplikasi untuk mendukung dalam mengukur nilai

kinerja perusahaan menggunakan metode BSC.

2. Dalam menganalisis BSC Designer dan Pentaho Dashboard telah didapatkan

hasil sebagai berikut:

a. Aplikasi Pentaho Dashboard dan BSC Designer Pro tidak menyediakan fitur

untuk mengautentikasi pengguna ketika akan menggunakan aplikasi.

Sehingga tidak ada batasan hak akses kepada pengguna untuk menggunakan

aplikasi tersebut.

b. Aplikasi Pentaho Dashboard dan BSC Designer Pro tidak menyediakan

pilihan indikator pada setiap perspektif. Sehingga pengguna dapat

menginputkan indikator yang tidak sesuai dengan jenis perspektifnya.

c. Pengguna hanya dapat menambahkan kolom pada scorecard sesuai dengan

jenis parameter yang telah disediakan oleh aplikasi BSC Designer Pro,

sehingga akan menjadi masalah ketika pengguna aplikasi ingin menambahkan

parameter penilaian lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

d. Aplikasi Pentaho Dashboard dan BSC Designer Pro tidak menyediakan fitur

untuk memformulasikan data yang diambil dari sumber data. Sehingga

pengguna tidak dapat menentukan nilai indikator berdasarkan cara tersebut.

Page 29: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB I Pendahuluan 5

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

1.3 Tujuan Sistem

Tujuan dari pembangunan aplikasi pengukuran kinerja perusahaan dengan

menggunakan metode BSC ini adalah:

1. Membantu pengguna untuk mengukur nilai kinerja perusahaan.

2. Mengatasi beberapa kekurangan pada aplikasi yang sejenis untuk menerapkan

pengukuran kinerja perusahaan menggunakan BSC, yaitu dengan cara sebagai

berikut:

a. Menyediakan fitur untuk mengautentikasi pengguna yang memiliki hak akses

untuk menggunakan aplikasi.

b. Menyediakan fitur pilihan indikator pada setiap perspektif berdasarkan jenis

perusahaannya.

c. Menyediakan fitur penambahan kolom parameter pada scorecard sebagai

penunjang informasi dalam mengukur nilai kinerja.

d. Menyediakan fitur untuk mengambil nilai indikator dari sumber data, dan

mengkalkulasi nilai tersebut.

1.4 Ruang Lingkup Tugas Akhir

Ruang lingkup pada pembangunan aplikasi perlu diberikan agar pembahasan tugas

akhir ini dapat lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan.

1. Data indikator yang digunakan diperoleh dari jurnal penelitian pengukuran

kinerja menggunakan BSC dan situs www.kpilibrary.com, karena situs ini

menyediakan jenis-jenis indikator sesuai dengan jenis perusahaan.

2. Jenis indikator yang digunakan dalam pengukuran kinerja adalah Key

Performance Indicator (KPI) yang terdiri dari leading indicator dan lagging

indicator.

3. Pengguna pada aplikasi BSC Application terdiri dari tiga kelompok, yaitu

pengguna sebagai administrator, pengguna sebagai operator, dan pengguna

sebagai penerima manfaat. Pada dasarnya dalam mengukur kinerja

menggunakan BSC, diperlukan beberapa pihak yang terlibat dalam

pengukurannya. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan pengguna sebagai

Page 30: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB I Pendahuluan 6

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

administrator adalah pengguna yang memiliki hak untuk mengakses dan

mengelola data yang ada. Sedangkan yang dimaksud dengan pengguna sebagai

operator adalah pengguna yang memanfaatkan aplikasi, dan hanya menggunakan

aplikasi tersebut. Operator terdiri dari empat jenis pengguna yaitu pengguna

yang bertanggung jawab terhadap perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis

internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Adapun pengguna sebagai

penerima manfaat yaitu pengguna yang mendapatkan informasi dari hasil output

dari aplikasi.

1.5 Metode Pelaksanaan Tugas Akhir

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan

aplikasi BSC Application adalah Iterative Development. Metode iterative merupakan

model pengembangan sistem berdasarkan requirement aplikasi yang dipecah menjadi

beberapa fungsi atau bagian sehingga model pengembangannya dilakukan secara

bertahap. Dalam pengerjaannya, tahapan-tahapan yang perlu dilakukan pada metode

Iterative adalah inception, elaboration, construction dan transition. Gambar 1

merupakan pemodelan dalam metode iterative.

Gambar 1. Pemodelan metode Iterative Development

Berikut merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi BSC

Application:

Page 31: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB I Pendahuluan 7

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 1. Tahapan Pelaksanaan Pembuatan Aplikasi BSC Application

Inception Elaboration Construction Transition

Business

Modeling Mempelajari

elemen-elemen

yang terkait

dalam metode

Balanced

Scorecard yang

digunakan untuk

mengukur kinerja

perusahaan

Mempelajari

langkah-langkah

metode Balanced

Scorecard dalam

mengukur kinerja

perusahaan

Mengetahui

mekanisme

penggunaan

aplikasi

Mengidentifikasi

fitur pada current

system

Mengidentifikasi

alur proses secara

umum aplikasi

pengukur kinerja

perusahaan

Melakukan

evaluasi terhadap

current system

Merancang

interaksi aktor

dengan sistem

pada current

system

Mempelajari

kemungkinan

masalah-masalah

yang ada pada

pengukuran

kinerja

perusahaan

Mempelajari

komponen-

komponen yang

harus

diperhatikan dan

dijadikan sebagai

kebutuhan

aplikasi

Mengkaji

ulang

perancangan

interaksi aktor

dengan sistem

pada current

system

-

Requirement Menganalisis

kebutuhan

pengguna

Menganalisis dan

melengkapi

kebutuhan

functional dan

non-functional

Mendefinisikan

software,

hardware, dan

communication

interface

requirement

Mengkaji ulang

dan melengkapi

kebutuhan

functional dan

non-functional

Mengkaji ulang

dan melengkapi

software,

hardware, dan

communication

interface

requirement

Menganalisis

dan melengkapi

kebutuhan

functional dan

non-functional

Analysis &

Design Menentukan data

yang dibutuhkan

untuk mengukur

kinerja

perusahaan

Menganalisis

relasi antara data

satu dengan yang

lain

Merancang entity

relationship

diagram

Merancang

interaksi aktor

dengan sistem

Merancang

keterhubungan

antar class

menggunakan

Mengkaji ulang

dan melengkapi

rancangan entity

relationship

diagram

Mengkaji ulang

dan melengkapi

rancangan

interaksi aktor

dengan sistem

Mengkaji ulang

dan melengkapi

rancangan

entity

relationship

diagram

Mengkaji ulang

dan melengkapi

rancangan

interaksi aktor

dengan sistem

Page 32: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB I Pendahuluan 8

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Inception Elaboration Construction Transition

class diagram Mengkaji ulang

dan melengkapi

rancangan class

diagram

Merancang

rancangan

antarmuka

pengguna

Merancang

sequence

diagram

Mengkaji ulang

dan melengkapi

rancangan class

diagram

Mengkaji ulang

dan melengkapi

rancangan

antarmuka

pengguna

Mengkaji ulang

dan melengkapi

sequence

diagram

Implementa-

tion Mengimplementa

sikan mockup

user interface

Mengimplement

asikan class

diagram

Mengimplement

asikan

requirement

Mengimplemen

tasikan class

diagram

Mengimplemen

tasikan class

diagram

Test - Membuat test

case sesuai

dengan

requirement yang

telah

diimplementasi-

kan.

Membuat test

case sesuai

dengan

requirement

yang telah

diimplementasi-

kan.

Membuat test

case sesuai

dengan

requirement

yang telah

diimplementa-

sikan.

Page 33: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

9

BAB II

Tinjauan Pustaka

Pada bab tinjauan pustaka akan dijelaskan mengenai teori pendukung dan teknologi

pendukung yang digunakan dalam menganalisis domain masalah yang ada. Hal ini

dilakukan agar proses pembangunan aplikasi selaras dengan fundamental tahapan

implementasi BSC. Diharapkan teori pendukung berikut dapat memberikan

penjelasan dan pemahaman terhadap pemberian solusi dari domain masalah. Dan

dengan adanya teknologi pendukung diharapkan implementasi dalam membangun

sistem akan lebih terarah.

2.1 Teori Pendukung

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai konsep dan teori yang mendukung hasil

analisis yang dilakukan. Teori dan konsep yang akan dibahas meliputi teori dan

konsep dari pengukuran kinerja perusahaan, Keys Performance Indicators, Critical

Success Factor, BSC, pengukuran kinerja dengan metode BSC, tahap-tahap

pelaksanaan pengukuran kinerja dengan metode BSC, implementasi pengukuran

kinerja menggunakan BSC, dan visualisasi pengukuran kinerja menggunakan

dashboard.

2.1.1 Pengukuran Kinerja Perusahaan

Pada dasarnya aplikasi BSC Application dibuat untuk menampilkan hasil pengukuran

kinerja perusahaan. Pada sub bab ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai pengertian

dari pengukuran kinerja perusahaan, tujuan pengukuran kinerja perusahaan, dan

manfaat sistem pengukuran kinerja perusahaan.

2.1.1.1 Pengertian Pengukuran Kinerja Perusahaan

Dalam suatu pekerjaan diperlukan suatu motivasi atas usaha kinerja personel. Karena

apabila kinerja yang dihasilkan oleh personel diberikan suatu penghargaan, maka

kemungkinan tingkat kinerja untuk diberi penghargaan akan tinggi, sehingga hal ini

Page 34: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 10

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

akan menyebabkan tingginya usaha personal untuk menghasilkan kinerja. Namun

apabila kinerja personel tidak diberi penghargaan, maka kemungkinan tingkat kinerja

diberi penghargaan akan rendah, sehingga hal ini menyebabkan rendahnya usaha

personel untuk menghasilkan kinerja.

Menurut Mulyadi (2007: 337) kinerja adalah keberhasilan personal, tim, atau unit

organisasi dalam mewujudkan sasaran strategik yang telah ditetapkan sebelumnya

dengan perilaku yang diharapkan. Sedangkan menurut Mulyadi (2007: 419)

penilaian kinerja merupakan penentu secara periodik efektivitas operasional suatu

organisasi, bagian organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria

yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian, dibutuhkan suatu penilaian

kinerja yang dapat digunakan menjadi landasan untuk mendesain sistem penghargaan

agar personel menghasilkan kinerjanya yang sejalan dengan kinerja yang diharapkan

oleh organisasi. Salah satu contoh kinerja perusahaan adalah dari segi kinerja

keuangan suatu perusahaan yang sangat bermanfaat bagi berbagai pihak

(stakeholders) seperti investor, kreditur, analisis, konsultan keuangan, pialang,

pemerintah dan pihak manajemen sendiri.

2.1.1.2 Tujuan Pengukuran Kinerja Perusahaan

Menurut Robert & Anthony (2001: 52), tujuan dari sistem pengukuran kinerja adalah

untuk membantu dalam menetapkan strategi. Dalam penerapan sistem pengukuran

kinerja terdapat empat konsep dasar:

1. Menentukan strategi

Dalam hal ini paling penting adalah tujuan dan target organisasi

dinyatakan secara ekspilit dan jelas. Strategi harus dibuat pertama kali untuk

keseluruhan organisasi dan kemudian dikembangkan ke tingkat fungsional

dibawahnya.

2. Menentukan pengukuran strategi

Pengukuran strategi diperlukan untuk mengartikulasikan strategi ke seluruh

anggota organisasi. Organisasi tersebut harus fokus pada beberapa pengukuran

kritikal saja. Sehingga manajemen tidak terlalu banyak melakukan

pengukuran indikator kinerja yang tidak perlu.

Page 35: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 11

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

3. Mengintegrasikan pengukuran ke dalam sistem manajemen

Pengukuran harus merupakan bagian organisasi baik secara formal maupun

informal, juga merupakan bagian dari budaya perusahaan dan sumber daya

manusia perusahaan.

4. Mengevaluasi pengukuran hasil secara berkesinambungan

Manajemen harus selalu mengevaluasi pengukuran kinerja organisasi apakah

masih valid untuk ditetapkan dari waktu ke waktu. Pengukuran kinerja

membantu manajer dalam pemantauan implementasi strategi bisnis dengan

cara membandingkan hasil aktual dengan sasaran dan tujuan strategis.

Sistem pengukuran kinerja biasanya terdiri atas metode sistematis dalam

penempatan sasaran dan tujuan serta pelaporan periodik yang

mengidentifikasikan realisasi atas pencapaian sasaran dan tujuan.

2.1.1.3 Manfaat Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan

Pada umumnya orang-orang yang berkecimpung dalam manajemen sumber daya

manusia sependapat bahwa penilaian ini merupakan bagian penting dari seluruh

proses kekaryaan karyawan yang bersangkutan. Hal ini penting juga bagi

perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja. Bagi karyawan, penilaian

tersebut berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti

kemampuan, kelebihan, kekurangan, dan potensi yang pada gilirannya

bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karir.

Bagi organisasi atau perusahaan sendiri, hasil penilaian tersebut sangat penting

artinya dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal,

seperti identifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, rekruitment,

seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi, sistem imbalan dan berbagai

aspek lain dari proses manajemen sumber daya manusia secara efektif. Menurut

Mulyadi (2001), manfaat sistem pengukuran kinerja adalah sebagai berikut:

1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian

karyawan secara maksimum.

Page 36: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 12

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan seperti

promosi, pemberhentian dan mutasi.

3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk

menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.

4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana pihak yeng

kedudukannya lebih tinggu menilai kinerja karyawan.

5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

2.1.2 Keys Performance Indicators

Dalam melakukan pengukuran kinerja perusahaan, setiap perusahaan harus dapat

mendefinisikan macam-macam indikator yang telah diturunkan sesuai dengan visi

misi perusahaan. Indikator-indikator tersebut dinyatakan sebagai Key Performance

Indicators.

Keys Performance Indicators (KPI) ialah suatu pernyataan tentang suatu posisi atau

jabatan yang terukur. Berasal dari visi perusahaan, cara pencapaian visi melalui misi.

Kemudian dijabarkan oleh setiap departemen. Dari misi kemudian dapat

menghadirkan job summary yang kemudian dilanjutkan dengan sasaran (outcome)

dari tugas, dengan memiliki nilai ambang batas (threshold) untuk membedakan

antara nilai target dengan nilai aktual. Sehingga diharapkan agar organisasi tidak sia-

sia menggaji karyawan, dan karyawan dapat selalu mengetahui tugas dan tanggung

jawabnya karena harus mencapai target. Dengan adanya KPI perusahaan dapat

menghasilkan reward dan punishment.

Setiap perusahaan memiliki visi dan misi serta tujuan yang berbeda dengan

perusahaan lainnya, hal itu terjadi karena terdapat perbedaan terhadap masing-

masing kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu, sebelum menetapkaan KPI,

perusahaan harus melakukan beberapa persiapan berikut:

1. Menetapkan tujuan yang hendak dicapai.

2. Memiliki bisnis proses yang telah terdefinisi dengan jelas.

3. Menetapkan ukuran kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan tujuan yang hendak

dicapai.

Page 37: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 13

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4. Memonitor setiap kondisi yang terjadi serta melakukan perubahan yang

diperlukan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka

pendek maupun tujuan jangka panjang.

KPI membutuhkan perencanaan yang matang. Selain itu juga harus didukung oleh

ketersediaan data dan informasi yang akurat serta konsisten. Di sinilah peran penting

sistem informasi bagi sebuah perusahaan.

KPI dibedakan menjadi lagging indicator dan leading indicator. Dalam kamus

ekonomi, pengertian dari leading indicator (indikator periode mendatang) adalah

suatu rangkaian data statistik periode lalu yang menunjukkan kecenderungan yang

mencerminkan perubahan-perubahan pada waktu mendatang dalam beberapa sektor

ekonomi terkait atau sebagai sinyal kejadian di masa depan. (Setiana, 2006)

Singkatnya, leading indicator merupakan beberapa variabel ekonomi yang bergerak

mendahului pergerakan variabel utama ekonomi.

Lagging indicator atau yang disebut juga sebagai indikator periode lalu adalah suatu

rangkaian data statistik pada periode lalu dan telah menunjukkan kecenderungan

yang mencerminkan perubahan-perubahan pada waktu lalu dalam beberapa sektor

ekonomi yang saling berkaitan. (Setiana, 2006)

2.1.3 Critical Success Factor

Critical Success Factors (CSF) merupakan unsur penting dari rencana strategis yang

harus dicapai dalam tujuan dan sasaran organisasi, termasuk faktor-faktor yang akan

mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan. Dalam menentukan

CSF diperlukan tahapan untuk mengidentifikasi objektif atau arah dan tujuan

organisasi terlebih dahulu. Tujuan CSF adalah menginterpretasikan objektif secara

lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang

dibutuhkan. Seperti yang telah didefinisikan oleh James Dobbins and Richard

Donnelly [Dobbins 98], CSF memiliki berbagai tujuan seperti halnya:

Mengidentifikasi konsentrasi utama manajemen

Membantu perancangan strategic plan

Page 38: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 14

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Mengidentifikasi fokus area dalam setiap rincian project life cycle dan penyebab

utama kegagalan proyek

Mengevaluasi kelayakan sistem informasi

Mengidentifikasi ancaman dan kesempatan bisnis

Mengukur tingkat produktivitas sumber daya manusia

2.1.3.1 Hubungan Antara Sasaran/Objective Perusahaan dan CSF

CSF erat kaitannya dengan pencapaian sasaran/objective perusahaan. Ketika manajer

perusahaan menentukan objective perusahaan, turut ditentukan juga langkah-langkah

yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Perusahaan yang telah berhasil

mencapai tujuannya secara otomatis juga berhasil mencapai CSF yang telah

dirancang sebelumnya.

Gambar 2. Hubungan Tujuan dan CSF

Objective dan CSF diperlukan untuk mencapai misi organisasi, dan tidak dapat

diabaikan tanpa mempengaruhi yang lain. Karena keduanya merupakan bagian yang

terpenting dari rencana strategis organisasi. Objective organisasi dapat memiliki CSF

lebih dari satu jenis. Namun, setiap CSF hanya memiliki satu buah objective. Berikut

akan dijelaskan pada Tabel 2 mengenai keterkaitan antara CSF dan objective pada

perspektif keuangan.

Page 39: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 15

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 2. K eterkaitan antara CSF dan objective pada perspektif keuangan

Perspektif Objective CSF

Keuangan Eliminasi biaya-biaya yang

tidak perlu (overhead cost)

Membuat anggaran yang akurat

Menerapkan cost controlling

Menerapkan manajemen aset

Mempertahankan dan

meningkatkan pertumbuhan

pelanggan

Mempertahankan dan meningkatkan

kualitas layanan

Menerapkan strategi promosi tepat sasaran

Mempertahankan citra positif perusahaan

2.1.3.2 Hubungan Antara CSF dan Indikator Kinerja

CSF adalah suatu area yang mengindikasikan kesuksesan kinerja unit kerja

organisasi. Area CSF menggambarkan preferensi manajerial dengan memperhatikan

variabel-variabel kunci finansial dan non-finansial pada kondisi waktu tertentu.

Suatu CSF dapat digunakan sebagai indikator kinerja atau masukan dalam

menetapkan indikator kinerja. Identifikasi terhadap CSF dapat dilakukan terhadap

berbagai faktor misalnya, potensi yang dimiliki organisasi, kesempatan, keunggulan,

tantangan, kapasitas sumber daya, dana, sarana-prasarana, regulasi atau kebijakan

organisasi, dan sebagainya.

CSF sering disamakan pengertiannya dengan KPI yang sebenarnya sangat berbeda.

KPI merupakan sekumpulan indikator yang dapat dianggap sebagai ukuran kinerja

kunci baik yang bersifat finansial maupun non-finansial untuk melaksanakan operasi

dan kinerja unit bisnis. Indikator ini dapat digunakan oleh manajer untuk mendeteksi

dan memonitor pencapaian kinerja.

Dalam sisi aplikasi, CSF ini akan menjadi sebuah parent dari KPI, sehingga CSF

akan membawahi beberapa KPI, dan nilai dari CSF ini merupakan akumulasi dari

beberapa KPI yang dimilikinya. Berikut akan dijelaskan pada Tabel 3 mengenai

keterkaitan antara CSF dan KPI.

Tabel 3. Keterkaitan antara CSF dan KPI

CSF Indikator Hasil Perhitungan

Membuat anggaran yang akurat Operating Ratio 300.000.000 / 500.000.000 = 3/5 (0,6)

Menerapkan cost controlling Pengendalian Biaya 10.000.000/100.000.000 = 1/10 (0,1)

Menerapkan manajemen aset Pertumbuhan Aset (13.000.000.000 - 10.000.000.000) /

10.000.000.000 = 3/10 (0,3)

Page 40: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 16

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

2.1.4 Balanced Scorecard

Balanced scorecard 0 (BSC) terdiri dari dua kata: (1) kartu skor (scorecard) dan (2)

berimbang (balanced). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor

hasil kinerja suatu organisasi atau skor individu. Kartu skor (scorecard) pada BSC

dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan.

Melalui scorecard, ditampilkan skor yang hendak diwujudkan organisasi/individu di

masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini

digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja organisasi/individu yang

bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja

organisasi/individu diukur secara berimbang dari dua aspek yaitu keuangan dan non

keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, internal dan eksternal. (Norreklit,

2000).

Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan organisasi/individu di masa depan

dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. BSC merupakan sebuah

perencanaan strategis dan sistem manajemen yang digunakan secara ekstensif dalam

bisnis dan industri, pemerintahan, dan organisasi nonprofit, guna untuk

menyelaraskan kegiatan usaha dengan visi dan misi organisasi, meningkatkan

komunikasi internal dan eksternal, dan memonitor kinerja organisasi terhadap tujuan

strategis. BSC ditemukan oleh Drs. Robert Kaplan (Harvard Business School) dan

David Norton yang dinyatakan sebagai suatu framework pengukuran kinerja yang

menambahkan strategis pengukuran kinerja non-keuangan terhadap metrik

tradisional keuangan untuk memberikan pandangan yang lebih seimbang mengenai

kinerja organisasi kepada para manajer dan eksekutif lainnya.

Kaplan dan Norton menjelaskan bahwa “Balanced scorecard akan mempertahankan

pengukuran tradisional keuangan. Namun pengukuran keuangan hanya akan

menceritakan kejadian masa lalu, cerita yang memadai perusahaan pada abad industri

yang mana kemampuan investasi jangka panjang dan hubungan dengan pelanggan

tidak diperhatikan sebagai keberhasilan. Oleh karena itu pengukuran keuangan saja

tidak cukup, untuk menciptakan nilai masa depan perusahaan perlu mengevaluasi

Page 41: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 17

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

informasi melalui investasi terhadap pelanggan, pemasok, karyawan, proses,

teknologi dan inovasi.”

Gambar 3. Diadaptasi dari Robert S. Kaplan dan David P. Norton,”Menggunakan Balanced

Scorecard sebagai Sistem Manajemen Strategis,” Harvard Business Review (Januari-

Februari 1996): 76

BSC memandang organisasi berdasarkan empat macam perspektif, dan untuk

mengembangkan metrik perlu dilakukan pengumpulan data dan menganalisisnya

berdasarkan masing-masing perspektif.

2.1.4.1 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dapat bermacam tergantung proses bisnis

di perusahaan atau organisasinya, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

misalnya meliputi pelatihan karyawan dan sikap perilaku antar individu dengan

perusahaan, ataupun sebaliknya. Dalam sebuah organisasi, pengetahuan pekerja

merupakan sumber daya utama. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin

pesat, maka perlu diperhatikannya pula pengetahuan para pekerja dengan

diadakannya suatu pembelajaran terus menerus. Hal yang dapat dilakukan oleh

Page 42: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 18

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

manajer ialah dengan mengadakan pelatihan terhadap anggota divisinya.

Pembelajaran dan pertumbuhan merupakan dasar yang penting bagi keberhasilan

setiap organisasi untuk mengembangkan pengetahuan para pekerja.

Dalam pengimplementasiannya di aplikasi, dapat diukur kinerja dari perspektif

pembelajaran dan pertumbuhan ini dengan menentukan beberapa macam objective,

critical success factor, dan indicator dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

ini. Kemudian memulainya dengan mengisikan nilai pada parameter-parameter

penilaian yang ditentukan pengguna untuk melihat performance dan progress

indicator sesuai dengan parameter yang diperhitungkan.

2.1.4.2 Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif ini berkaitan dengan proses-proses internal, seperti misalnya operasi dan

proses produksi. Dalam perspektif bisnis internal, menunjukkan bahwa produktifitas

dan profit margin cenderung meningkat. Oleh karena luasnya, perspektif ini dapat

berkembang menjadi kategori-kategori lain yang lebih spesifik. Perspektif Bisnis

Internal fokus untuk menjawab bagaimana memuaskan shareholder. Perspektif ini

pun membantu owner dalam menentukan produk atau jasa apa yang akan

dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan shareholder.

Dalam pengimplementasiannya di aplikasi, dapat diukur kinerja dari perspektif

proses bisnis internal ini dengan menentukkan beberapa macam objective, critical

success factor, dan indicator dari perspektif proses bisnis internal ini. Kemudian

memulainya dengan mengisikan nilai pada parameter-parameter penilaian yang

ditentukan pengguna untuk melihat performance dan progress indicator sesuai

dengan parameter yang diperhitungkan.

2.1.4.3 Perspektif Pelanggan

Dalam sebuah filosofi manajemen menjelaskan bahwa fokus terhadap nilai

kepentingan pelanggan dan kepuasan pelanggan telah meningkat dalam suatu bisnis.

Hal ini dikarenakan faktor pelanggan merupakan salah satu indikator utama, karena

apabila pelanggan merasa tidak puas, maka pada akhirnya perusahaan akan berusaha

Page 43: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 19

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

mencari pemasok lain yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Apabila terjadi

kinerja yang buruk dalam perspektif pelanggan maka akan terdapat penurunan pula

terhadap prospek kinerja perusahaan di masa depan, walaupun dari segi keuangan

saat ini mungkin terlihat baik.

Dalam pengimplementasiannya di aplikasi, dapat diukur kinerja dari perspektif

pelanggan ini dengan menentukan beberapa macam objective, critical success factor,

dan indicator dari perspektif pelanggan ini. Kemudian memulainya dengan

mengisikan nilai pada parameter-parameter penilaian yang ditentukan pengguna

untuk melihat performance dan progress indicator sesuai dengan parameter yang

diperhitungkan.

2.1.4.4 Perspektif Keuangan

Disamping ketiga perspektif lainnya, Kaplan dan Norton pun tidak mengabaikan

kebutuhan tradisional untuk data keuangan. Data pendanaan yang tepat dan akurat

akan selalu menjadi prioritas. Dengan adanya implementasi penggunaan database,

diharapkan pengolahan data dapat lebih terpusat dan otomatis. Namun jika keadaan

keuangan mengarah ke situasi yang tidak seimbang, maka akan terdapat keterkaitan

dengan perspektif lainnya. Dalam perspektif keuangan menunjukan tingkat Return

on Investment (ROI) cenderung meningkat, namun pertumbuhan pendapatan

cenderung menurun. Penurunan pendapatan yang tidak segera ditangani pada

akhirnya akan menurunkan jumlah laba bersih dan ROI.

Dalam pengimplementasiannya di aplikasi, kinerja perspektif keuangan ini dapat

diukur dengan menentukan beberapa macam objective, critical success factor, dan

indicator dari perspektif keuangan ini. Kemudian memulainya dengan mengisikan

nilai pada parameter-parameter penilaian yang ditentukan pengguna untuk melihat

performance dan progress indikator sesuai dengan parameter yang diperhitungkan.

Page 44: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 20

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

2.1.5 Tahap-tahap Dalam Membangun Pelaksanaan Pengukuran Kinerja

dengan Metode BSC

Menurut Rohm (2004) sebelum BSC di implementasikan, organisasi harus

membangun atau menyusun BSC terlebih dahulu. Terdapat enam tahapan dalam

membangun suatu BSC yaitu:

1. Menilai pondasi/dasar organisasi, nilai-nilai inti/utama organisasi, peluang pasar,

kompetisi, posisi keuangan, tujuan jangka pendek dan panjang, serta

pemahaman terhadap kepuasan pelanggan.

2. Membangun keseluruhan strategi bisnis.

3. Membuat sasaran organisasi berdasarkan strategi bisnis.

4. Membuat strategy map bagi keseluruhan strategi bisnis organisasi.

5. Mengukur kinerja untuk menelusuri kesesuaian antara kemajuan operasional dan

strategi.

6. Menyusun/mengidentifikasi inisiatif baru yang perlu untuk dibiayai dan

diimplementasikan, sebagai jaminan kesuksesan strategi-strategi organisasi.

2.1.6 Tahap-tahap Dalam Implementasi Pengukuran Kinerja

Menggunakan BSC

BSC yang disusun secara benar akan mendeskripsikan strategi organisasi yang

sebelumnya sangat sulit dimengerti karena hanya berupa kata-kata abstrak, menjadi

suatu peta strategis yang akan membuat karyawan lebih mudah mengerti.

Mendistribusikan hasil dari BSC ke seluruh tingkatan organisasi akan memberi

kesempatan bagi karyawan untuk mendiskusikan tentang strategi organisasi, baik

dari segi hasil pengukuran yang tidak diantisipasi sebelumnya, dan modifikasi BSC

untuk masa datang, sehingga seluruh karyawan akan merasa berkontribusi dalam

penyusunan BSC selanjutnya, sehingga dapat memunculkan motivasi untuk

menerapkannya dalam aktivitas kerja sehari-hari.

Menurut Rohm & Halbach (2005), ada sembilan langkah yang harus dijalankan

untuk berhasil menerapkan BSC pada suatu organisasi (Nine Step to Success), seperti

yang terlihat pada Gambar 4 Langkah-langkah tersebut adalah:

Page 45: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 21

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

1. Mengidentifikasi core belief dari organisasi, keadaan finansial, tujuan jangka

pendek dan jangka panjang, dan keinginan pelanggan atau stakeholder

Pada tahap ini dilakukan juga penilaian terhadap kelebihan dan kekurangan

organisasi yang berguna untuk menilai relevansi misi dan strategi organisasi

dengan keadaan saat ini. Penilaian terhadap keadaan internal organisasi perlu

dilakukan untuk menentukan tim BSC, memilih tokoh penggerak BSC,

menentukan jadwal penyusunan BSC, dan mengidentifikasi hal-hal yang

diperlukan untuk sosialisasi dan antisipasi perubahan akibat penerapan BSC.

2. Pembentukan strategi organisasi

Strategi adalah sesuatu yang mungkin dicapai di masa depan. Proses

pembentukan BSC dapat dijadikan alat untuk menilai apakah strategi dari

organisasi sudah tepat, dan seberapa efisien penggunaannya dalam hal kontribusi

terhadap kemajuan organisasi dalam mencapai tujuannya.

3. Pembentukan sasaran (objective)

Pemisahan komponen-komponen di dalam strategi menjadi komponen-

komponen yang lebih sederhana yang dikenal dengan objective atau sasaran.

Strategi dipisahkan menjadi sasaran yang memungkinkan untuk diterapkan di

dalam organisasi, serta dilengkapi dengan ukuran-ukuran dan target yang harus

dicapai.

4. Penyusunan peta strategi (strategy map) organisasi

Penyusunan peta strategi berdasarkan hubungan sebab-akibat. Komponen dari

strategi (sasaran) saling terhubung dan ditempatkan pada perspektif yang tepat

dalam BSC. Hubungan sebab-akibat tersebut berguna untuk menentukan Key

Performance Driver dari setiap komponen strategi yang menggambarkan

Customer Value Chain.

Page 46: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 22

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 4. Tahapan Penerapan Balanced Scorecard

5. Penyusunan pengukuran kinerja (performance measurement)

Agar pengukuran kinerja yang disusun menjadi bermanfaat, maka sebelum

dilakukan penyusunan harus dilakukan identifikasi terlebih dahulu hasil yang

diharapkan dan proses yang harus dilalui dalam mencapai hasil tersebut.

Pengukuran hasil terletak pada perspektif pelanggan internal dan eksternal,

sedangkan pengukuran proses terletak pada perspektif proses bisnis internal

yang dilakukan untuk mencapai harapan pelanggan. Setelah didapatkan ukuran-

ukuran (measures) dari setiap perspektif, tahap selanjutnya yang harus

dilakukan adalah pemilihan ukuran yang kritis atau yang sangat besar

kontribusinya untuk mencapai tujuan.

Ada tiga model yang dapat digunakan untuk memilih ukuran yang akan

memberikan kontribusi yang cukup besar untuk mencapai tujuan. Ketiga model

tersebut adalah:

Page 47: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 23

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

a. Logic Model

Pada model ini, hubungan antara input, proses, output, dan hasil yang dicapai

dapat terlihat. Pada sektor publik tertentu terdapat tambahan kategori ukuran

yaitu intermediate outcomes. Kategori ni ditambahkan biasanya apabila

kontrol terhadap hasil hanya sedikit dilakukan.

b. Process Flow

Model ini sudah sering digunakan dalam pembuatan diagram proses pada

umumnya. Kelebihan memakai metode ini adalah dapat membantu

mengidentifikasi proses kerja serta ukuran yang paling berpengaruh terhadap

keberhasilan pencapaian hasil. Metode ini juga dapat dipakai untuk

mengidentifikasi proses kerja yang memerlukan penyempurnaan atau

efisiensi.

c. Causal Analysis

Model ini mengidentifikasi hubungan sebab akibat dari suatu kinerja yang

baik. Tahap pertama dari model ini adalah identifikasi hasil yang ingin

dicapai lalu dilanjutkan dengan identifikasi hal-hal yang berkontribusi dalam

pencapaian hasil tersebut. Model ini sangat berguna dalam mengidentifikasi

ukuran input dan proses kerja yang merupakan leading indicator dari hasil

yang diharapkan.

6. Penyusunan inisiatif

Inisiatif disusun untuk memastikan bahwa strategi organisasi berjalan dengan

baik. Inisiatif-inisiatif akan banyak ditemukan pada proses pengidentifikasian

inisiatif yang diperlukan, akan tetapi perlu dilakukan penilaian lebih lanjut

apakah inisiatif tersebut memenuhi kriteria inisiatifyang diperlukan. Penyusunan

kriteria ini dilakukan setelah pembentukan peta strategi selesai dilakukan.

7. Analisis kriteria dan kelayakan software

Tahap ketujuh merupakan langkah awal dari proses penerapan BSC pada

organisasi. Pada tahap ini dilakukan pengaturan sistem BSC yang dimulai

dengan penyusunan kriteria terhadap software yang akan digunakan.

Penyusunan kriteria dilakukan agar software yang dipilih merupakan software

Page 48: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 24

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan saat ini dan yang akan datang

serta sesuai dengan dana yang tersedia. Sampai saat ini, analisis kriteria dan

kelayakan software masih dalam proses penawaran berdasarkan pada kriteria-

kriteria berikut ini, antara lain:

- Dari segi kemudahan penggunaan, kriteria yang utama adalah waktu yang

dilakukan untuk melatih administrator maksimal satu sampai dua hari.

- Software tersebut harus dapat digunakan oleh sejumlah pengguna yang

berbeda secara bersamaan.

- Kriteria yang cukup penting untuk adalah low total ownership cost.

8. Cascading corporate scorecard ke departemen sampai personal scorecard

Cara yang paling efektif dalam melakukan cascading adalah dimulai dengan

cascade sasaran dan ukuran dari peta strategi korporat keseluruhan kemudian

dilanjutkan dengan menyusun sasaran dan ukuran tambahan yang relevan

dengan proses kerja departemen tersebut. Urutan langkah tersebut sama sampai

kepada pembentukan personal scorecard.

9. Evaluasi keberhasilan penerapan strategi

Komponen pengukuran yang perlu dievaluasi ini meliputi:

a. Analisis penyebab tercapainya atau tidak tercapainya hasil yang diharapkan.

b. Memastikan pembentukan learning and knowledge telah dimasukkan ke

dalam perencanaan.

c. Mengadakan penyesuaian strategi, program, dan pelayanan yang telah

dilaksanakan.

d. Mengubah strategi apabila ada strategi lain yang lebih efektif.

e. Mengurangi program dan pelayanan yang tidak sesuai dengan keinginan dan

kebutuhan pelanggan.

f. Mengaitkan antara rencana dan anggaran yang ada.

Page 49: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 25

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

2.1.7 Visualisasi Pengukuran Kinerja Menggunakan Dashboard

Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi yang paling penting yang

dibutuhkan untuk mencapai satu objective atau lebih, yang digabungkan dan disusun

pada satu layar, sehingga informasi dapat dimonitor secara sekilas. (Few, 2004)

Aplikasi BSC Application akan menampilkan hasil pengukuran kinerja dalam sebuah

dashboard. Dapat dikatakan bahwa dashboard merupakan sebuah alat manajemen

yang digunakan untuk membantu mengukur hal-hal penting perusahaan dengan

representasi dalam bentuk lain yang diharapkan lebih mudah untuk dibaca dan

diamati. Dibandingkan mengandalkan kertas untuk membuat laporan keputusan

bisnis yang penting, sebuah dashboard memberikan informasi yang lebih rapih dan

menarik, selain itu juga dengan bantuan diagram dan bentuk visualisasi lainnya,

informasi pada pengukuran kinerja akan lebih mudah dipahami. Karena dashboard

cenderung sangat visual, pengguna dapat dengan mudah membaca dan menafsirkan

serta menyediakan akses cepat ke informasi yang membantu dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan kritis tentang performa departemen spesifik dalam bekerja.

Desain dashboard memberdayakan penggunaan dengan menyediakan dashboard

interaktif yang dapat dipahami dengan sedikit atau tanpa pelatihan. Dashboard

dtampilkan dengan kelengkapan informasi yang disajikan.

2.2 Teknologi Pendukung

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai teknologi yang akan digunakan guna

untuk mendukung pembangunan aplikasi BSC Application. Aplikasi BSC

Application ini merupakan aplikasi berbasis desktop application, karena aplikasi

hanya dapat dikelola penggunaanya oleh pihak-pihak tertentu saja di perusahaan,

seperti manajer perusahaan. Aplikasi mampu menyediakan fasilitas pembangunan

scorecard sebagai layout penilaian kinerja dan menampilkan hasil pengukuran dalam

bentuk dashboard yang direpresentasikan melalui grafik.

Dalam memenuhi kebutuhan ini maka dilakukanlah analisis terhadap beberapa

teknologi dalam menunjang pembangunan aplikasi BSC Application, sehingga dalam

Page 50: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 26

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

pembangunan aplikasi ini prosesnya akan lebih efektif dan efisien jika menggunakan

teknologi yang capable terhadap kebutuhan aplikasi.

2.2.1 BSC Designer Pro

BSC Designer merupakan perangkat lunak yang menyederhanakan proses

pengukuran kinerja perusahaan menggunakan metode BSC yang terdiri dari

kumpulan KPI. BSC Designer memiliki fitur yang cukup lengkap, dimana aplikasi

telah menyediakan fitur yang fungsinya sesuai dengan tahap-tahap penerapan BSC.

BSC Designer menyediakan pembuatan beberapa indikator KPI, hingga formula

editor yang disediakan untuk mengoperasikan antar indikator. Aplikasi pun dapat

menampilkan sebuah dashboard dalam berbagai representasi grafik yang

komunikatif seperti chart, gridview, strategy map, dan yang lainnya. Selain itu, BSC

Designer pun mampu mengakses database yang berbentuk spreadsheet excel sebagai

sumber data yang akan diolah. BSC Designer memiliki fitur untuk mengkonversi

hasil analisis BSC dalam bentuk PDF, Power Point, Spreadsheet Excel, dan gambar.

Aplikasi mampu melakukan generate report sesuai dengan tanggal tertentu dalam

bentuk HTML dan spreadsheet excel.

2.2.2 Pentaho Dashboard

Pentaho Dashboard merupakan sebuah perangkat lunak yang memungkinkan

penggunanya untuk membuat dashboard, yaitu kumpulan komponen konten lain

yang ditampilkan bersama-sama dengan tujuan menyediakan pandangan terpusat

terhadap Keys Performance Indicator (KPI) dan gerakan data bisnis lainnya. Namun

untuk menerapkan metode BSC pada pentaho tidak mudah karena pentaho kurang

mendukung dalam merepresentasikan scorecard sesuai dengan kebutuhan metode

BSC.

Sama halnya seperti aplikasi BSC Designer, dengan Pentaho Dashboard pengguna

dapat mendefinisikan KPI. Adapun query editor yang disediakan untuk mengambil

sumber data yang dibutuhkan dalam suatu database. Aplikasi dapat menampilkan

data dalam bentuk grafik. Fitur lainnya yang dimiliki oleh Pentaho Dashboard ialah

Page 51: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 27

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

menyediakan fasilitas untuk mencetak laporan berdasarkan hasil pengukuran ke

dalam format PDF, Excel, CSV dan HTML.

2.2.3 Windows Form

Windows form adalah bagian dari .NET Framework dan Visual Studio NET, yang

menggunakan teknologi-teknologi baru meliputi common application framework,

managed execution environment, integrated security dan desain berorientasi objek

(object oriented).

Form sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah jendela yang merupakan wadah bagi

berbagai komponen yang akan terpasang dalam suatu program aplikasi. Dalam

pembuatan sebuah program, form dapat bertindak sebagai jendela program, kotak

dialog dan jendela peringatan.

Form merupakan objek pertama yang akan dilihat ketika membuat suatu project dan

merupakan tempat bagi untuk merancang user interface. Form dapat ditanamkan

berbagai kontrol seperti halnya label, combo box, textbox, listbox, option button, dan

masih banyak lagi tools control lainnya yang bisa dipasang pada form. Begitu form

diciptakan, form akan mengalami beberapa event yang mendiskripsikan siklus

hidupnya. Untuk memahami bagaimana siklus hidup suatu form, dapat

memanfaatkan event-event serta method-method yang tersedia. Karena pada

hakekatnya form merupakan sebuah objek yang dihasilkan dari kelas form. Dengan

demikian form bisa diciptakan ataupun dihapus melalui variabel referensi objek.

2.2.4 Dev Express

Dev Express merupakan sebuah framework yang ringan yang dapat membantu

developer dalam membangun sebuah antarmuka pengguna (user interface) yang

jauh lebih menarik dan informatif, kaya akan aplikasi, sehingga tidak hanya

menghasilkan aplikasi yang baik akan fungsi saja, tetapi juga memiliki user

interface yang lebih menarik.

Page 52: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 28

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Dengan menggunakan Dev Express akan memudahkan dalam membuat fitur yang

memvisualisasikan data dalam bentuk chart, menampilkan grid view yang lebih

menarik dan interaktif. Selain memilki fungsi yang memudahkan dalam membuat

sebuah visualisasi data, Dev Express juga memiliki fungsi yang bisa digunakan untuk

mengkonversi data yang tampil dalam aplikasi kedalam bentuk Excel, PDF, HTML,

dan RTF.

2.2.5 Visual Studio 2010 dan C#

Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang

dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis,

aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi konsol,

aplikasi windows, ataupun aplikasi web. Visual Studio mencakup kompiler, Software

Development Kit (SDK), Integrated Development Environment (IDE), dan

dokumentasi (umumnya berupa Microsoft Developer Network (MSDN) Library).

Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++,

Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#,

Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.

Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam

native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun

managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language diatas .NET

Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan

aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact

Framework). Visual studio 2010 juga dapat dikoneksikan dengan database

Structured Query Language (SQL) Server yang merupakan Relational Database

Management System (RDBMS) yang dikeluarkan Microsoft.

C# merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang

dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka .NET

Framework. C# adalah Java versi Microsoft, sebuah bahasa multi platform yang

didesain untuk bisa berjalan di berbagai mesin. C# adalah pemrograman

berorientasi objek. C# memiliki kekuatan bahasa C++ dan portabilitas seperti Java.

Page 53: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB II Tinjauan Pustaka 29

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Fitur-fitur yang diambilnya dari bahasa C++ dan Java adalah desain berorientasi

objek, seperti garbage collection, reflection, akar kelas (root class), dan juga

penyederhanaan terhadap pewarisan jamak (multiple inheritance).

Bahasa pemrograman C# dibuat sebagai bahasa pemrograman yang bersifat

general-purpose (untuk tujuan jamak), berorientasi objek, modern, dan sederhana.

C# ditujukan agar cocok digunakan untuk menulis program aplikasi baik dalam

sistem client-server (hosted system) maupun sistem embedded (embedded system),

mulai dari program aplikasi yang sangat besar yang menggunakan sistem operasi

yang canggih hingga kepada program aplikasi yang sangat kecil.

Page 54: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

30

BAB III

Analisis dan Pembahasan

Pada bab berikut akan dibahas tinjauan mengenai analisis penerapan BSC pada

perusahaan, analisis pada aplikasi pengukuran kinerja yang berjalan saat ini, analisis

pada aplikasi yang akan dibangun menggunakan metode BSC, analisis kebutuhan

pengguna, dan analisis terhadap teknologi yang digunakan.

3.1 Analisis Penerapan BSC Pada Perusahaan

3.1.1 PT Unilever Indonesia

Penulisan berikut diadaptasi dari sebuah penelitian berjudul Penerapan Balanced

Scorecard Instrumen Pelaksanaan Manajemen Strategis di Divisi Es Krim Wall’s PT

Unilever Indonesia Tbk., yang disusun oleh Iben Yuzenho Ismarson, Jurusan Ilmu

Sosial Ekonomi Institut Pertanian Bogor, tahun 2002.

Penelitian tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pembangunan

BSC dan juga menganalisis sejauh mana BSC yang dibangun telah selaras dengan

strategi perusahaan, menganalisis hasil, kendala dan pendorong, kelebihan dan

kekurangan BSC dengan membandingkan penerapan BSC di perusahaan/organisasi

lain. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus menggunakan analisis

deskriptif untuk menggambarkan proses pembangunan dan penerapan BSC sebagai

sistem manajemen strategis perusahaan.

Proses pembangunan dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) Penyelarasan antar

ruang lingkup BSC, (2) Pembangunan konsensus tujuan strategis, (3) Pemilihan dan

perancangan ukuran, dan (4) Penetapan target dan rencana kerja. Sejak BSC

diterapkan pada tahun 2000 telah terjadi peningkatan kinerja divisi dan perusahaan,

namun hal tersebut tidak dapat disimpulkan sebagai implikasi langsung dari

penerapan BSC karena pada saat yang bersamaan terjadi perbaikan ekonomi di

Page 55: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 31

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Indonesia. Dari 17 tujuan yang dikembangkan dalam BSC 2001, 12 tujuan berhasil

mencapai target sebesar 100 persen atau lebih dan lima tujuan lainnya hanya

mencapai target pada kisaran 85,5 persen hingga 99,9 persen.

Pada tahun 1997, PT ULI melalui masa-masa sulit yang diakibatkan krisis ekonomi

yang melanda indonesia. Pada tahun 1998 PT.ULI mengalami penurunan pendapatan

dalam dollar sebesar 67 persen yang disebabkan jatuhnya pertumbuhan volume

penjualan perusahaan hingga minus 14,4 persen. Setelah itu 1999 pendapatan

perusahaan tumbuh sebesar 32 persen dan volume penjualan tumbuh sebesar 12

persen, dan setahun berikutnya setelah menerapkan BSC, pendapatan meningkat

sebesar 17 persen dan volume penjualan tumbuh sebesar 13 persen.

BSC yang diterapkan pada PT.ULI dimulai dengan menentukan sebuah query

standar perusahaan yang menjelaskan prioritas strategi yang berlaku bagi semua

divisi. Masing-masing divisi kemudian mengembangkan strategi sendiri yang

konsisten dengan prioritas perusahaan. Selanjutnya BSC divisi ini dikomunikasikan

kepada para manajer dari tiga proses bisnis pilar tersebut.

Dalam menentukan tujuan dan peran BSC dicapai, kemudian dipilih arsitek atau

penanggung jawab projek bagi BSC. Pada tingkat divisi, arsitek tersebut adalah

Direktur Divisi Es Krim Wall’s yang memelihara kerangka kerja, filosofi, dan

metodologi untuk merancang dan mengembangkan BSC divisi. Arsitek tersebut

bekerja sama dengan seluruh manajer dalam divisi, yang terdiri dari manajer senior,

madya dan muda. Para manajer ini terlibat secara total dalam proses pengembangan

BSC, dan akan menjadi pemilik BSC serta memimpin proses manajemen yang

berkaitan dengan pengimplementasiannya. Selain arsitek dan para manajer,

perusahaan menggunakan jasa konsultan manajemen asing yang berfungsi sebagai

fasilitator untuk membantu proses pengembangan BSC.

Dalam mengimplementasikan BSC terdapat beberapa faktor yang mendukung

PT.ULI dalam mendefinisikana visi dan misi perusahaan agar mudah dipahami untuk

dituangkan kedalam konsep-konsep strategi dan tujuan yang jelas. Struktur

organisasi PT.ULI yang berbentuk matriks dan didominasi oleh kelompok-kelompok

Page 56: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 32

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

lintas fungsional relatif berhasil mengurangi hirarkisme organisasi. Adanya dorongan

persaingan dari perusahaan lain yang mampu tumbuh cepat pada marjin pasar yang

lebih rendah mengharuskan PT.ULI merumuskan dan mengevaluasi secara terus

menerus strategi bisnisnya. Selain itu basis SDM perusahaan dan corporate relations

yang baik serta dukungan teknologi dan inovasi yang dimiliki perusahaan

memungkinkan adanya dinamika dan progresivitas dalam aktivitas perusahaan.

3.1.2 Kementerian Keuangan

Penulisan berikut diadaptasi dari sebuah buku panduan dengan judul Panduan

Pengelolaan Kinerja Berbasis Balanced Scorecard di Lingkungan Kementrian

Keuangan, yang disusun oleh tim dari Kementrian Keuangan, tahun 2010.

Dengan adanya pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard pada

Kementrian Keuangan (Kemenkeu) selama dua tahun, menjadikan Kemenkeu

mendapat banyak manfaat, antara lain:

- Terkomunikasikannya strategi Kemenkeu dari level Menteri Keuangan ke level

yang lebih rendah.

- Lebih terukurnya kinerja.

- Adanya umpan balik untuk meningkatkan kinerja.

- Adanya komitmen pimpinan yang lebih tinggi untuk mengeavaluasi dan

memperbaiki kinerja.

Sistem manajemen kinerja berbasis BSC di Kemenkeu terdiri atas enam tingkatan,

yaitu:

- Depkeu Wide : level kementerian (personal scorecard Menteri Keuangan)

- Depkeu One : level unit eselon I (personal scorecard Pimpinan Unit Eselon I)

- Depkeu Two : level unit eselon II (personal scorecard Pimpinan Unit Eselon II)

- Depkeu Three : level unit eselon III (personal scorecard Pimpinan Unit Eselon

III)

- Depkeu Four : level unit eselon IV (personal scorecard Pimpinan Unit Eselon IV)

- Depkeu Five : level pelaksana (personal scorecard Pelaksana)

Page 57: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 33

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Pelaksanaan otomasi BSC di Kemenkeu adalah salah satu contoh dari pemanfaatan

kemajuan teknologi informasi. Proses otomasi dilakukan setelah tahap pembangunan

BSC selesai. Upaya ini dilakukan agar dapat memberikan kemudahan dalam proses

input data, monitoring, dan evaluasi dalam mendukung peningkatan kinerja

Kemenkeu. Sistem aplikasi BSC yang digunakan oleh Kemenkeu adalah Actuate

Performance Soft Views. Software BSC ini menggunakan aplikasi berbasis web

dengan alamat http://iku.depkeu.go.id/views yang dapat diakses menggunakan

jaringan intranet oleh pegawai Kemenkeu yang mempunyai user account. Aplikasi

BSC Kemenkeu dikelola oleh Administrator Pusat pada level Depkeu Wide dan

Administrator Unit (Unit Eselon I) pada level Depkeu One.

BSC dapat digunakan sebagai alat yang menghasilkan umpan balik untuk merevisi

rencana strategis. Karena mengacu pada rencana strategis dan roadmap yang

memiliki jangka waktu 5 tahun, maka BSC yang dibangun di Kemenkeu juga berlaku

untuk jangka waktu 5 tahun. Namun, setiap akhir tahun dilakukan review atas BSC

yang dibangun sehingga dimungkinkan terjadi perubahan strategi sesuai dengan

kondisi internal dan eksternal Kemenkeu.

Dalam membangun BSC, Kemenkeu melakukan penyusunan peta strategi. Langkah-

langkah yang dilakukan adalah:

1. Menetapkan visi dan misi organisasi yang dapat dilihat pada rencana strategis

organisasi tersebut.

2. Menentukan perspektif peta strategi dengan memperhatikan hal-hal berikut:

a) Sebagai institusi publik yang tidak berorientasi pada profit, tentukan

stakeholder dari unit tersebut. Stakeholder adalah pihak yang secara tidak

langsung memiliki kepentingan atas outcome dari suatu organisasi.

Stakeholder untuk Dit. BMN I adalah Direktur Jenderal kekayaan Negara,

masyarakat umum, DPR, K/L, Pemda. Dengan demikian, peta strategi

memiliki perspektif stakeholder.

b) Jika unit tersebut memiliki pelanggan, perlu dibuat perspektif customer.

Customer merupakan pihak yang terkait langsung dengan pelayanan suatu

organisasi. Customer Dit. BMN I adalah K/L dan Pemda.

Page 58: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 34

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

c) Setiap unit harus memiliki perspektif Internal Business Process. Pada

umumnya, perspektif ini menunjukkan rangkaian proses dalam suatu unit

untuk menciptakan nilai bagi stakeholder dan customer (value chain).

d) Setiap unit harus memiliki perspektif learning and growth. Pada Dit. BMN I,

elemen-elemen perspektif ini adalah SDM, Organisasi, dan Informasi.

3. Temukan kata kunci sasaran dari visi dan misi unit organisasi.

Visi: “Menjadi pengelola kekayaan negara yang professional dan bertanggung

jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”

Misi: Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran, dan

Efektivitas pengelolaan kekayaan Negara. Mengamankan kekayaan Negara

secara fisik, administrasi, dan hukum.

4. Terjemahkan kata kunci tersebut ke dalam sasaran strategis.

Berdasarkan kata kunci yang terdapat pada visi dan misi, tentukan kondisi ideal

dan realistis yang ingin dicapai oleh Dit. BMN I. Kondisi tersebut diterjemahkan

dalam sejumlah sasaran strategis. Pernyataan sasaran strategis yang baik yaitu

harus singkat dan jelas sehingga mudah dipahami. Sasaran strategis juga

merupakan sasaran-sasaran yang bersifat penting dan memperoleh prioritas

tinggi dari jajaran manajemen. Setiap sasaran strategis memiliki satu atau lebih

Indikator Kinerja Utama. Contohnya adalah sebagai berikut:

Sasaran strategis pada perspektif stakeholder:

- Pengelolaan Kekayaan Negara yang optimal

Sasaran strategis pada perspektif customer:

- Penatausahaan Kekayaan Negara yang akurat

Sasaran strategis pada perspektif internal business process:

- Kajian dan kebijakan yang berkualitas serta menjamin kepastian hukum

Sasaran strategis pada perspektif learning and growth:

- Peningkatan pemahaman pegawai di bidang pengelolaan BMN

5. Menyusun peta strategi organisasi dengan membuat hubungan sebab akibar antar

sasaran strategis

Page 59: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 35

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Dalam menentukan Key Performance Indicator (KPI), Kemenkeu mendefinisikan

indikator yang relevansinya sangat kuat terhadap sasaran strategisnya, penamaan

indikator disusun secara konkret dan tidak menimbulkan pengertian lebih dari satu

interpretasi, memiliki penanggung jawab yang jelas, mencerminkan keseluruhan

tugas dan fungsi organisasi, dalam satu sasaran strategis hendaknya terdiri atas satu

hingga dua KPI, suatu organisasi yang memiliki peta strategi hendaknya memiliki

tidak lebih dari 25 KPI, kecuali memiliki “core business” yang sangat heterogen dan

menjadi fokus suatu unit.

Polarisasi data menunjukan ekspektasi arah perbandingan nilai aktual KPI terhadap

nilai target. Adapun maximize yang menunjukan nilai aktual/realisasi/pencapaian

indikator kinerja yang diharapkan lebih tinggi dari nilai target. Contoh: Jumlah

pendapatan negara. Minimize yang menunjukan nilai aktual/realisasi/pencapaian

indikator kinerja yang diharapkan lebih kecil dari target. Contoh: Rasio beban hutang

terhadap rata-rata outstanding hutang. Selanjutnya dalam menentukan nilai besaran

angka, Kemenkeu melakukan penetapan dalam pembobotan terhadap Nilai Sasaran

Strategis (NSS).

Selain menentukan NSS, besaran Nilai Kinerja Perspektif (NKP) juga perlu untuk

diperhitungkan. NKP bersifat fleksibel disesuaikan dengan karakteristik organisasi

yang bersangkutan dengan mempertimbangkan prioritas perspektif yang menjadi

fokus strategi organisasi. Kemenkeu memberikan besaran bobot pada tiap perspektif

yang ditetapkan sebagai berikut:

a. Perspektif Stakeholder (Strategic Outcome) sebesar 30%

b. Perspektif Customer sebesar 25%

c. Perspektif Internal Process sebesar 15%

d. Perspektif Learning and growth sebesar 30%

Mekanisme penetapan kontrak kinerja Kemenkeu adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan perkiraan target capaian KPI dan penentuan bobot tiap perspektif

dikoordinasikan oleh masing-masing Manajer Kinerja, kemudian disampaikan

Page 60: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 36

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

kepada Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan selaku Pengelola KPI

di lingkungan Kemenkeu.

2. Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan dapat mengundang Manajer

Kinerja dalam rangka membahas target capaian IKU dan penentuan bobot tiap

perspektif sebagai isi Kontrak Kinerja unit organisasi Eselon I.

3. Kontrak Kinerja disepakati dan ditandatangani oleh Menteri Keuangan dan

Pimpinan Unit Eselon I yang bersangkutan.

Setelah menerapkan BSC, Kemenkeu juga melakukan monitoring terhadap

organisasi. Monitoring dapat diartikan sebagai aktivitas untuk menjamin kesesuaian

pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dengan cara

mengamati perkembangan kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilakukan secara rutin

untuk mengidentifikasi kemajuan pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan.

Hasil monitoring digunakan untuk melaksanakan evaluasi. Periode monitoring dan

evaluasi capaian kinerja disesuaikan dengan level unit organisasi.

Pengumpulan data capaian kinerja di Kemenkeu menggunakan metode bottom-up.

Data diperoleh dari unit terbawah lalu dikumpulkan di unit di atasnya. Agar

mempermudah pengujian ketepatan pengukuran kinerja, maka data capaian (dan

target) harus disampaikan secara lengkap atau didukung dengan data mentahnya

(raw data).

3.1.3 Evaluasi Analisis Metode BSC Pada Perusahan

Dari hasil analisis yang dilakukan pada perusahaan PT. Unilever Indonesia, dan

Kementrian Keuangan telah didapatkan tujuan yang sama yaitu untuk

menerjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam seperangkat ukuran

kinerja ke dalam empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses

bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Empat perspektif tersebut

memberi keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta antara

tujuan keuangan dan non-keuangan perusahaan.

Page 61: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 37

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Meninjau pengukuran kinerja BSC yang dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia, dan

Kementrian Keuangan, terlihat bahwa keduanya telah menerapkan BSC sesuai

dengan tahapan standar dalam mengimplementasikan BSC, sehingga hasil yang

didapatkannya pun telah sesuai dengan target yang diharapkan.

Penyusunan BSC dilakukan oleh beberapa pihak yang terkait dalam tim BSC. Seperti

halnya pada PT. Unilever Indonesia terdiri atas Direktur Divisi Es Krim Wall’s dan

beberapa menajer sebagai pihak yang merancang sasaran strategis perusahaan. Dan

melibatkan manajemen konsultan untuk mendukung dalam mengukur kinerja

perusahaan menggunakan BSC. Sedangkan pada Kementrian Keuangan, pihak yang

terlibat dalam penyusunan BSC adalah Menteri Keuangan sebagai pihak yang

menyusun visi dan misi organisasi. Terdapat pula Administrator Pusat dan

Administrator Unit yang memiliki hak akses untuk mengolah hasil penilaian

scorecard.

Beberapa pihak yang terlibat dalam penyusunan BSC adalah manajemen puncak (top

level management), seperti halnya pada Perseroan Terbatas yang dimiliki oleh

pemegang saham perusahaan. Kemudian pemegang saham menunjuk Board of

Director untuk melakukan penyusunan visi, misi, dan strategi perusahaan dalam

suatu perusahaan yang dipimpin oleh Chief Executive Officer (CEO).

Pada pelaksanaan penentuannya, CEO membentuk suatu tim untuk menentukan

strategi perusahaannya pada perspektif yang telah ditentukan. Misalnya pada tahapan

cascading tingkat pertama yang digunakan untuk mengukur personal scorecard

perusahaan, pada perspektif keuangan CEO dibantu oleh Chief Financial Officer

(CFO) beserta beberapa manajer yang diperlukan untuk menentukan sasaran

strategisnya. Pada perspektif pelanggan CEO dibantu oleh Chief Customer Officer

(CCO) beserta beberapa manajer yang diperlukan untuk menentukan sasaran

strategisnya. Pada perspektif proses bisnis internal CEO dibantu oleh Chief

Operational Officer (COO) beserta beberapa manajer yang diperlukan untuk

menentukan sasaran strategisnya. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

CEO dibantu oleh Chief Learning Officer (CLO) beserta beberapa manajer yang

Page 62: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 38

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

diperlukan untuk menentukan sasaran strategisnya. Namun pada kenyataannya, yang

bertanggung untuk menentukan sasaran strategis pada setiap perusahaannya tidaklah

harus beberapa pihak-pihak tersebut, melainkan tergantung terhadap jenis perusahaan

dan struktur organisasinya. Selanjutnya setelah cascading tingkat pertama telah

selesai dilakukan, maka organisasi melakukan pengukuran pada cascading tingkat

selanjutnya mulai dari pengukuran departemen, pengukuran divisi hingga ke

individu.

Secara umum model proses bisnis pengukuran kinerja menggunakan metode BSC

didapatkan dari hasil analisis pengukuran kinerja pada PT. Unilever Indonesia dan

Kementrian Keuangan. Selain dari hasil analisis terhadap perusahaan tersebut, model

ini disesuaikan dengan tahapan Nine Step to Success Building Balanced Scorecard

dalam mengimplementasikan pengukuran kinerja menggunakan metode Balanced

Scorecard, seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 2.1.6. Gambar 5 menunjukan

model proses bisnis pengukuran kinerja menggunakan metode BSC yang

digambarkan dengan tools flow map.

Page 63: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 39

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 5. Flowmap Pengukuran Kinerja Menggunakan Balanced Scorecard

Page 64: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 40

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

1. Identifikasi core belief dari organisasi, keadaan finansial, tujuan jangka

pendek dan jangka panjang, dan keinginan pelanggan atau stakeholder

Dalam perencanaan strategis organisasi perumusan visi, misi, dan nilai merupakan

hal yang pertama harus dilakukan. Pemimpin dan beberapa pihak yang diperlukan

perlu menentukan visi, misi dan core belief perusahaan. Dalam penyusunan BSC,

pemimpin menentukan tim BSC sebagai pihak yang terkait dalam mengukur kinerja

perusahaan mulai dari level perusahaan, departemen, divisi hingga ke personal

scorecard. Setelah terbentuknya suatu tim, pemimpin mulai menentukan jadwal

pembentukan BSC, dan jadwal untuk seminar dan pengenalan BSC terhadap seluruh

pegawai perusahaan, agar pengukuran kinerja dapat berjalan dengan baik. Sosialisasi

ini diperlukan untuk mengkomunikasikan penerapan pengukuran kinerja

menggunakan metode BSC. Pemimpin menyusun segala antisipasi perubahan akibat

penerapan BSC.

2. Pembentukan strategi organisasi

Setelah menyusun visi, misi dan core belief perusahaan, serta mempersiapkan dalam

membangun BSC, pemimpin menyusun strategi organisasi yang sesuai dengan visi

misi perusahaan.

3. Pembentukan strategi organisasi

Pemimpin dan para Penanggung Jawab setiap Perspektif (PJP) menentukan

sasaran/objective strategis pada setiap perspektif. Objective yang disusun harus

sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi.

4. Penyusunan peta strategi organisasi

Setelah terbentuknya berbagai sasaran strategis pada setiap perspektif, pemimpin dan

setiap penanggung jawab setiap perspektif membuat sebuah peta strategi (strategy

map) untuk menggambarkan hubungan sebab akibat pada setiap sasaran strategis.

5. Penyusunan pengukuran kinerja

Dalam mengukur kinerja perusahaan, diperlukan penentuan faktor-faktor

keberhasilan utama dalam mencapai strategis. Faktor-faktor keberhasilan utama

Page 65: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 41

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

dinyatakan sebagai Critical Success Factor (CSF). Setelah terbentuknya CSF,

ditetapkanlah beberapa tolak ukur untuk mengukur kemajuan sasaran. Tolak ukur

tersebut berupa Key Performance Indicator (KPI) yang terdiri dari dua jenis tolak

ukur yaitu lag indicator dan lead indicator. Pihak yang terkait dalam menentukan

CSF dan indikator setiap perspektif adalah PJP.

6. Penyusunan Inisiatif

Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh pemimpin dan PJP adalah pembuatan

inisiatif, yang bersifat mengindentifikasi hal-hal penting yang harus dilakukan oleh

organisasi dalam mencapai tujuan, harus jelas agar manajer dan karyawan dapat

menentukan rencana yang diperlukan, dan memperkirakan sumberdaya yang

diperlukan untuk mendukung pencapaian strategi secara keseluruhan..

7. Analisis kriteria dan kelayakan software

Untuk mendukung pengukuran kinerja diperlukan suatu software yang dapat

merepresentasikan penerapan BSC, menyediakan fasilitas untuk mendefinisikan

berbagai data pada sasaran strategis pada setiap perspektif, dan dapat digunakan oleh

sejumlah pengguna yang berbeda untuk mengukur kinerja masing-masing perspektif.

Tahapan analisis kriteria dan kelayakan software dilakukan oleh pemimpin, dan

untuk mengolah data pada software tersebut dilakukan oleh administrator.

Administrator berhak menginputkan berbagai daftar sasaran, CSF dan indikator ke

dalam aplikasi sesuai dengan perintah dari pemimpin. Disamping itu, terdapat

pelatihan penggunaan software bagi para PJP yang dimaksudkan agar para PJP

tersebut dalam menggunakan aplikasi dengan baik. Hal yang dilakukan oleh para PJP

adalah mengumpulkan data para setiap perspektif, dan menginputkan nilai aktual

yang didapatkan oleh setiap indikator ke dalam software. Administrator dapat

melihat seluruh data Nilai Indikator Kinerja dan Nilai Perspektif Kinerja melalui

software tersebut, dan memberikan laporan mengenai Nilai Indikator Kinerja dan

Nilai Perspektif Kinerja kepada Pemimpin.

Page 66: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 42

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

8. Cascading coorperate scorecard ke departemen hingga personal scorecard

Tahapan cascading merupakan penurunan pengukuran nilai kinerja ke level unit

yang lebih bawah, atau bersifat top-bottom, yaitu pengukuran kinerja mulai dari

perusahaan, hingga ke setiap departemen, kemudian ke setiap divisi, hingga ke

individu. Pemimpin selalu memimpin dalam tahapan cascading tersebut.

9. Evaluasi keberhasilan penerapan strategi

Setelah seluruh nilai kinerja didapatkan, maka pemimpin melakukan evaluasi

terhadap hasil tersebut. Tahap ini membandingkan kinerja dengan target. Prinsip

umum dalam pemantauan adalah mengukur kinerja, membandingkan kinerja,

melakukan tinjauan ulang, memberi penghargaan dan mengidentifikasi hasil yang

dicapai, mempelajari pengalaman, menyesuaikan dan menyegarkan strategi, dan

melakukan perbaikan.

3.2 Analisis Current System

Sesuai dengan perkembangan teknologi, semakin banyak aplikasi yang dapat

mendukung pengukuran kinerja perusahaan khususnya dengan menggunakan metode

BSC. diantaranya ialah BSC Designer dan Pentaho Dashboard. Berikut adalah hasil

analisis sistem yang telah berjalan saat ini:

3.2.1 BSC Designer Pro

Software yang telah banyak tersedia di pasaran kebanyakan sudah mampu

mengimplementasikan sebagian atau bahkan seluruh konsep yang terdapat pada

metode BSC, namun terdapat beberapa aspek kebutuhan pengguna yang belum dapat

diatasi. Meskipun memiliki fitur yang sangat lengkap dan banyak memudahkan

pengguna dalam membantu pemecahan masalah perusahaan, namun belum semua

permasalahan pengguna bisa teratasi dengan software-software yang sudah ada

dipasaran. Berikut akan dijelaskan mengenai fitur-fitur yang dimiliki oleh BSC

Designer Pro:

1. Menyediakan field untuk menginputkan visi dan misi perusahaan.

Page 67: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 43

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

2. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, mengedit)

kategori, dimana user dapat mendefinisikan kategori sebagai perspektif, atau

objective, atau CSF dalam bentuk tree list.

3. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, mengedit)

indikator dalam kategori.

4. Menyediakan query untuk mendefinisikan strategy map.

5. Melakukan import nilai untuk scorecard pada masing-masing indikator dari file

CSV atau Excel atau seluruh jenis DBMS dengan syarat driver-nya sudah ter-

instal.

6. Melakukan export nilai untuk scorecard pada masing-masing indikator ke dalam

file CSV atau Excel.

7. Menyediakan fasilitas kepada pengguna untuk melakukan pengaturan terhadap

ukuran unit, seperti halnya dalam bentuk $, %, Score, Risk dan jenis pengukuran

unit lainnya yang dapat didefinisikan sendiri oleh pengguna.

8. Menyediakan kolom iniatiave, performance, progress, value, baseline, target,

measure, weight, min, max, business goal, business solution, last update, author,

budget, duration yang digunakan sebagai penunjang informasi dalam

pengukuran kinerja.

9. Menyediakan formula Editor untuk mengoperasikan dalam bentuk hasil dari

pertambahan, pengurangan, pembagian, maupun perkalian antara salah satu

indikator dengan indikator lainnya.

10. Menyediakan query Editor untuk mengambil data dinamis dari database ke

dalam nilai indikator

11. Melakukan kalkulasi terhadap setiap nilai yang ada pada indikator ke dalam nilai

progress indikator.

12. Melakukan kalkulasi terhadap setiap nilai yang ada pada indikator ke dalam nilai

performance indikator.

13. Menampilkan nilai progress indikator maupun perspektif dalam bentuk grafik.

14. Menampilkan warning pada indicator light melalui perubahan warna.

15. Menyediakan fasilitas untuk mencetak laporan berdasarkan hasil pengukuran

kinerja ke dalam format HTML, Excel, JPG, dan Power Point.

Page 68: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 44

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

16. Menyediakan fasilitas untuk export graphic ke dalam format gambar dan

HTML.

17. Menampilkan hasil pengukuran secara real-time dalam rentang satuan waktu

tertentu.

18. Menampilkan data sesuai dengan periode tertentu seperti setiap hari, minggu,

bulan, atau tahun sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Dari hasil analisis terhadap aplikasi BSC Designer telah didapatkan kekurangan

aplikasi adalah sebagai berikut:

1. Tidak terdapat fitur untuk melakukan autentikasi terhadap pengguna yang

menggunakan aplikasi.

2. Tidak terdapat fitur untuk menyediakan indikator berdasarkan perspektif dan

jenis perusahaan.

3. Tidak ada constraint terhadap indikator yang diinput.

4. Penambahkan kolom penunjang informasi penilaian kinerja yang terbatas.

5. Belum mampu mengambil nilai dari sumber data, dan melakukan kalkulasi

terhadap sumber data tersebut

3.2.2 Pentaho

Software Pentaho Dashboard merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk

membuat dashboard, yaitu kumpulan komponen konten lain yang ditampilkan

bersama-sama dengan tujuan menyediakan pandangan terpusat terhadap Keys

Performance Indicator (KPI) dan gerakan data bisnis lainnya. Dengan adanya

pengguna memantau perusahaan/organisasi dan membuat keputusan dari hasil

analisis. Konten yang tersedia adalah komponen grafis yang merupakan sumber

informasi yang biasanya bersifat individu, dalam bentuk tabel, dan pendekatan dari

segi Online Analytical Processing (OLAP) atau laporan. Plugin menyederhanakan

pembuatan dashboard melalui penggunaan query yang disediakan, dan fitur drag

and drop dan Graphical User Interface (GUI) untuk memberikan parameter dan

masukan untuk komponen dashboard.

Berikut akan dijelaskan mengenai fitur-fitur yang dimiliki oleh Pentaho Dashboard:

Page 69: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 45

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, mengedit)

folder baru, dimana user dapat mendefinisikan folder tersebut sebagai perspektif,

atau objective, atau CSF dalam bentuk tree list.

2. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, mengedit)

indikator dalam kategori.

3. Melakukan import nilai progress indikator untuk scorecard pada masing-masing

indikator dari source data JDBC dan JTDS.

4. Menyediakan query Editor untuk mengambil data dari database ke dalam

indikator.

5. Menampilkan nilai progress indikator dalam bentuk grafik.

6. Menampilkan warning pada indicator light melalui perubahan warna.

7. Menyediakan fasilitas untuk mencetak laporan berdasarkan hasil pengukuran

kinerja ke dalam format PDF, Excel, CSV, dan HTML.

8. Menampilkan hasil pengukuran secara real-time dalam rentang satuan waktu.

9. Menampilkan data sesuai dengan periode tertentu seperti setiap hari, minggu,

bulan, atau tahun sesuai dengan kebutuhan pengguna.

10. Menyediakan fasilitas scheduling report sebagai pengaturan penjadwalan

pembuatan laporan secara otomatis, dengan syarat data telah didefinisikan

sebelumnya dan dalam jangka waktu yang telah dijadwalkan oleh pengguna.

Dari hasil analisis terhadap aplikasi Pentaho Dashboard telah didapatkan

kekurangan aplikasi yaitu aplikasi hanya menampilkan tabel kosong yang serupa

dengan tabel spreadsheet yang ada pada Microsoft Excel. Sehingga tidak terdapat

informasi yang dapat menunjukkan tahapan pengukuran kinerja menggunakan BSC.

3.2.3 Evaluasi Current System

Dalam hasil analisis yang telah lakukan, terdapat beberapa tools pengukur kinerja

perusahaan telah hadir saat ini baik dalam bentuk web application maupun desktop

application. Seperti halnya pada aplikasi BSC Designer Pro dalam bentuk desktop

application dan Pentaho Dashboard dalam bentuk web application. Meskipun

keduanya terbilang sudah memiliki fitur yang cukup canggih, namun masih terdapat

kekurangan terhadap pengimplementasian pengukuran kinerja perusahaan. Dari hasil

Page 70: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 46

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

evaluasi terhadap aplikasi BSC Designer Pro dan Pentaho Dashboard telah

didapatkan hasil perbandingan sebagai berikut:

Tabel 4. Tabel Perbandingan BSC Designer Pro dan Pentaho Dashboard

No Fitur

BSC Designer Pro

Pentaho Dashboard

1 Menyediakan field untuk menginputkan

visi dan misi perusahaan √ x

2

Menyediakan fasilitas untuk mengelola

(menambah, menghapus, mengedit)

perspektif

(penambahan

perspektif sama dengan

penambahan kategori

yang dapat disusun

dalam bentuk tree list)

(penambahan

perspektif sama

dengan penambahan

folder baru yang

dapat disusun dalam

bentuk tree list)

3

Menyediakan fasilitas untuk mengelola

(menambah, menghapus, mengedit)

objective

(penambahan objective

sama dengan

penambahan kategori

yang dapat disusun

dalam bentuk tree list)

(penambahan

objective sama

dengan penambahan

folder baru yang

dapat disusun dalam

bentuk tree list)

4

Menyediakan fasilitas untuk mengelola

(menambah, menghapus, mengedit)

CSF

(penambahan CSF

sama dengan

penambahan kategori

yang dapat disusun

dalam bentuk tree list)

(penambahan CSF

sama dengan

penambahan folder

baru yang dapat

disusun dalam

bentuk tree list)

5

Menyediakan fasilitas untuk mengelola

(menambah, menghapus, mengedit)

indikator

(penambahan indikator

disusun dalam bentuk

tree list)

(penambahan

indikator disusun

dalam bentuk tree

list)

6 Menyediakan strategy map √ x

7 Melakukan import nilai pada setiap

indikator

(dari file CSV, Excel,

dan seluruh jenis

database)

(dari JDBC dan

JTDS (SQL Server))

8 Melakukan export nilai pada setiap

indikator

(ke dalam file CSV dan

Excel)

(dari file CSV, Excel,

dan seluruh jenis

database)

9 Menyediakan pengaturan terhadap

ukuran unit √ x

10

Menyediakan kolom iniatiave,

performance, progress, value, baseline,

target, measure, weight, min, max,

business goal, business solution, last

update, author, budget, duration sebagai

√ x

Page 71: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 47

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

No Fitur

BSC Designer Pro

Pentaho Dashboard

penunjang informasi dalam pengukuran

kinerja

11

Menyediakan formula Editor untuk

mengoperasikan salah satu indikator

dengan indikator lainnya

(formula memiliki nilai

operand (pertambahan,

pengurangan,

perkalian, pembagian)

dan operator (indikato,

bilangan riil))

x

12

Menyediakan query Editor untuk

mengambil data dari database ke dalam

indikator

√ √

13

Melakukan kalkulasi terhadap setiap

nilai yang ada pada indikator ke dalam

nilai progress indikator

√ x

14

Melakukan kalkulasi terhadap setiap

nilai yang ada pada indikator ke dalam

nilai performance indikator.

√ x

15 Menampilkan nilai progress indikator

maupun perspektif dalam bentuk grafik. √ √

16 Menampilkan warning pada indicator

light melalui perubahan warna √ √

17

Menyediakan fasilitas untuk mencetak

laporan berdasarkan hasil pengukuran

kinerja

(format dalam bentuk

HTML, Excel, JPG,

dan Power Point)

(format dalam bentuk

PDF, Excel, CSV,

dan HTML)

18 Menyediakan fasilitas untuk export

dashboard

(format dalam bentuk

JPG dan HTML)

(format dalam bentuk

PDF dan Excel)

19 Menampilkan hasil pengukuran secara

real-time dalam rentang satuan waktu √ √

20

Menyediakan fasilitas scheduling report

sebagai pengaturan penjadwalan

pembuatan laporan secara otomatis

x

(dengan syarat data

telah didefinisikan

sebelumnya dan

dalam jangka waktu

yang telah

dijadwalkan oleh

pengguna)

21 Menampilkan data sesuai dengan

periode tertentu

(berdasarkan satuan

hari minggu, bulan,

tahun)

(berdasarkan satuan

hari minggu, bulan,

tahun)

Dengan memperhatikan perbandingan fitur yang dimiliki oleh kedua aplikasi

tersebut, dapat disimpulkan bahwa BSC Designer Pro memiliki fitur yang lebih

lengkap dibandingkan dengan Pentaho Dashboard. Hal ini dikarenakan sebagian

Page 72: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 48

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

besar fitur yang dimiliki oleh BSC Designer Pro lebih mendekati dengan tahapan-

tahapan pengukuran kinerja menggunakan metode BSC.

Berikut akan didefinisikan mengenai fitur-fitur secara umum yang dimiliki oleh

kedua aplikasi tersebut sesuai dengan tahapan-tahapan BSC:

1. Menyediakan fasilitas untuk menginputkan visi dan misi perusahaan.

2. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, dan mengedit)

perspektif.

3. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, dan mengedit)

objective.

4. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, dan mengedit)

CSF.

5. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, dan mengedit)

indikator.

6. Menyediakan strategy map.

7. Melakukan import nilai pada setiap indikator.

8. Melakukan export nilai pada setiap indikator.

9. Menyediakan pengaturan terhadap ukuran unit.

10. Menyediakan kolom iniatiave, performance, progress, value, baseline, target,

measure, weight, min, max, business goal, business solution, last update, author,

budget, duration sebagai penunjang informasi dalam pengukuran kinerja.

11. Menyediakan formula editor untuk mengoperasikan salah satu indikator dengan

indikator lainnya.

12. Menyediakan query editor untuk mengambil data dari database ke dalam

indikator.

13. Melakukan kalkulasi terhadap setiap nilai yang ada pada indikator ke dalam nilai

progress indikator.

14. Melakukan kalkulasi terhadap setiap nilai yang ada pada indikator ke dalam nilai

performance indikator.

15. Menampilkan nilai progress indikator maupun perspektif dalam bentuk grafik.

16. Menampilkan warning pada indicator light melalui perubahan warna.

Page 73: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 49

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

17. Menyediakan fasilitas untuk mencetak laporan berdasarkan hasil pengukuran

kinerja.

18. Menampilkan hasil pengukuran secara real-time dalam rentang satuan waktu.

19. Menampilkan data sesuai dengan periode tertentu.

Perilaku sistem secara umum dapat digambarkan dalam model proses seperti yang

akan ditampilkan pada Gambar 6.

Gambar 6. Use case diagram secara umum aplikasi yang menggunakan metode BSC

Page 74: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 50

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Dalam proses pengukuran kinerja suatu perusahaan terutama dengan metode BSC,

aplikasi harus mampu menyediakan fasilitas untuk pengelolaan perspektif, objective,

critical success factor (CSF), dan indicator. Pada pemodelan use case, objective dan

CSF dinyatakan sebagai kategori. Terdapat proses pengolahan kategori dan indikator,

meliputi penambahan, penghapusan, dan pengubahan nama pada kategori atau

indikator. Selain itu, aplikasi juga harus mampu menyediakan fasilitas untuk

penentuan nilai indikator berdasarkan parameter tertentu, seperti nilai progress dan

nilai performance. Nilai progress dan nilai performance dapat merepresentasikan

kinerja dari indikator. Namun setelah meninjau hasil analisis pada aplikasi yang telah

ada sampai saat ini, dirasa masih perlu adanya fasilitas tambahan guna

mempermudah perusahaan dalam melakukan pengukuran kinerja, seperti halnya

terdapat suatu fasilitas untuk menginputkan nilai pada indikator yang diambil

nilainya dari sumber data. Selain itu penambahan kolom parameter (digunakan untuk

memberikan nilai atau informasi tambahan untuk indikator) yang terbatas

menjadikan pengguna kesulitan apabila menginginkan adanya penambahan informasi

dalam penilaian kinerja.

Oleh karena itu, diusulkan sebuah aplikasi komputer yang mampu menunjang

kebutuhan perusahaan dalam mengukur kinerja perusahaan dengan lebih efektif.

Aplikasi yang akan dirancang bernama BSC Application. Untuk mengatasi

permasalahan yang ada pada current system, aplikasi BSC Application akan

menyediakan sebuah fitur dimana pengguna dapat memilih jenis perusahaan yang

akan diukur nilai kinerjanya, pengguna juga dapat memilih indikator yang disediakan

oleh aplikasi sesuai dengan jenis perusahaannya, menginputkan nilai aktual atau nilai

target indikator dengan cara mengambil data dari sumber data, mengolah nilai yang

diambil dari sumber data dalam bentuk formula, menambahkan kolom parameter

informasi pengukuran kinerja. Sehingga pengguna dapat menambahkan kolom

tertentu yang dapat didefinisikan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan

perusahaan. Bentuk keluaran yang dihasilkan oleh BSC Application adalah sebuah

scorecard dan dashboard yang menampilkan perbandingan antara nilai aktual dan

nilai target pada setiap indikator, nilai indikator kinerja, dan nilai perspektif kinerja.

Page 75: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 51

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

3.3 Analisis Aplikasi

Dalam pembuatan aplikasi BSC Application diperlukan suatu analisis terhadap

kebutuhan aplikasi, yaitu dengan cara mengkaji keterkaitan metode BSC pada BSC

Application, pengukuran kinerja menggunakan BSC pada BSC Application, serta

Business Rules dari aplikasi.

3.3.1 Keterkaitan Metode BSC Pada BSC Application

Dalam mengukur kinerja menggunakan metode BSC, diperlukan beberapa tahapan

untuk membangun dan mengimplementasikannya. Terdapat enam tahapan dalam

membangun BSC seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 2.1.5. Secara singkat

keenam tahapan tersebut adalah menyusun tujuan, membangun strategi bisnis,

menyusun sasaran organisasi, merancang strategy map, menelusuri kesesuaian antara

kemajuan operasional dan strategi, mengidentifikasi inisiatif baru, merupakan dasar-

dasar tahapan yang perlu dipersiapkan oleh pengguna ketika akan membangun BSC.

Adapun sembilan tahapan untuk mengimplementasikan metode BSC atau yang

disebut sebagai Nine Step to Succes Building BSC, seperti yang telah dijelaskan pada

sub bab 2.1.6. Secara singkat terdapat tahapan mengidentifikasi visi, misi dan core

belief organisasi, pembentukan strategi organisasi, pembentukan sasaran,

penyusunan peta strategi (strategy map) organisasi, penyusunan pengukuran kinerja,

penyusunan inisiatif, analisis kriteria dan kelayakan software, cascading corporate

scorecard ke departemen sampai personal scorecard, dan evaluasi keberhasilan

penerapan strategi.

Dari kesembilan tahap tersebut, BSC Application memberikan fasilitas kepada

pengguna untuk menginputkan hasil visi dan misi yang telah didefinisikan oleh

pengguna sebelumnya. Aplikasi juga mampu membantu pengguna untuk

menginputkan sasaran strategis, dimulai dari penentuan jangka waktu yang

diperlukan untuk mengukur kinerja, aplikasi menyediakan pilihan periode sebagai

jangka waktu untuk mengukur kinerja perusahaan. Selain penentuan jangka waktu,

adapun penentuan sasaran/objective dan faktor-faktor untuk mencapai objective

tersebut atau yang disebut sebagai CSF. Pengguna dapat menginputkan objective dan

Page 76: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 52

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

CSF tersebut pada aplikasi. Setelah melakukan penentuan objective dan CSF,

diperlukan penentuan indikator sebagai tolak ukur untuk mencapai CSF tersebut.

Aplikasi menyediakan pilihan jenis indikator yang telah disesuaikan pada masing-

masing perspektifnya, namun sebelum memilih jenis indikator, pengguna harus

menentukan jenis perusahaan yang diinginkan, karena indikator juga menyesuaikan

dengan jenis perusahaan yang dipilih oleh pengguna. Setiap indikator memiliki nilai

aktual/realisasi dan nilai target tersendiri, oleh karena itu aplikasi menyediakan field

di dalam scorecard untuk diinputkan nilai aktual dan nilai target pada setiap

indikator.

Setelah selesai melakukan penetapan terhadap sasaran strategi, organisasi atau

perusahaan membuat strategy map yang menggambarkan hubungan sebab akibat dari

sasaran strategis yang telah dirancang. Namun pada tahap ini aplikasi tidak

menangani pembuatan strategy map.

Selanjutnya yang dilakukan perusahaan adalah tahap mengukur nilai kinerja. Setiap

organisasi atau perusahaan memiliki langkah yang berbeda dalam mencari

perhitungan nilai kinerja. Oleh karena itu, BSC Application memberikan fitur kepada

pengguna untuk menginputkan beberapa informasi tambahan sebagai penunjang

dalam mengukur nilai kinerja. Sehingga pada pengisian scorecard, pengguna harus

menginputkan nama indikator, jenis indikator apakah bersifat sebagai leading

indicator atau lagging indicator, jenis variansi indikator apakah bersifat

mengharapkan nilai aktual yang lebih besar dari target ataukah lebih kecil dari target,

jenis satuan nilai indikator, besar bobot setiap indikator, nilai terendah pada setiap

range nilai indikator, nilai tertinggi pada setiap range indikator, nilai aktual

indikator, dan nilai target indikator. Ketika pengguna telah selesai menginputkan

semua nilai tersebut, maka aplikasi akan menampilkan hasil perhitungan nilai kinerja

pada setiap indikator. Apabila Nilai Indikator Kinerja dalam Nilai Perspektif Kinerja

telah didapatkan, maka aplikasi akan mengakumulasi Nilai Indikator Kinerja dan

menampilkannya sebagai Nilai Perspektif Kinerja. Selain dalam bentuk scorecard,

pengguna dapat melihat hasil kinerja dalam bentuk dashboard. Halaman dashboard

akan menampilkan grafik garis (line chart) dan grafik batang (bar chart) yang

Page 77: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 53

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

menunjukan perbandingan antara nilai aktual dan nilai target pada setiap indikator,

grafik gauge yang menunjukan Nilai Indikator Kinerja, dan pie chart yang

menunjukan Nilai Indikator Perspektif. Sehingga pengguna dapat melihat dan

menyimpulkan hasil perhitungan nilai kinerja yang ditampilkan oleh aplikasi. Untuk

lebih jelasnya mengenai perhitungan pada pengukuran kinerja dapat dilihat pada sub

bab 3.3.2.

Selanjutnya untuk tahapan penyusunan inisiatif, analisis kriteria dan kelayakan

software, cascading corporate scorecard ke departemen sampai personal scorecard,

dan evaluasi keberhasilan penerapan strategi tidak dapat ditangani oleh aplikasi

karena sifatnya merupakan proses manual yang harus dikerjakan oleh aktor dari

pihak perusahaan.

3.3.2 Perhitungan Pengukuran Kinerja Pada BSC Application

Dalam mengimplementasikan metode diperlukan suatu parameter untuk mendukung

penilaian indikator. Beberapa parameter yang diperlukan diantaranya adalah:

1. Perspektif

Perspektif merupakan cara memandang suatu objek yang di konseptualisasikan

berdasarkan sudut tertentu. Dalam BSC, penentuan metrics dikategorikan ke dalam

bentuk perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal,

dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

2. Objective

Objective merupakan titik spesifik yang akan dituju yang diturunkan dari sebuah

misi. Objective dapat dijadikan sebagai dasar pembangunan strategi dari komponen-

komponen atau aktivitas-aktivitas untuk membangun strategi bisnis yang lengkap.

3. Critical Success Factor

Critical Success Factor (CSF) merupakan faktor-faktor yang diperlukan untuk

menunjang kesuksesan atau kegagalam pencapaian tujuan. CSF dapat ditentukan jika

objective organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah untuk

menginterpretasikan business objectives dalam bentuk aksi untuk mencapainya.

Page 78: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 54

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4. Key Performance Indicator

Key Performance Indicator (KPI) merupakan metrik keuangan maupun non

keuangan yang digunakan untuk membantu suatu organisasi mengukur kemajuan

terhadap sasaran organisasi. Aplikasi menyediakan KPI yang terdiri dari dua jenis

yaitu tolak ukur hasil (lag indicator) dan tolok ukur pemacu kinerja (lead indicator).

5. Periode

Periode merupakan kurun waktu yang diperlukan untuk mengukur kinerja perusahan.

Aplikasi menyediakan beberapa pilihan periode dalam jangka waktu tertentu, yang

dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna.

6. Variance

Variance menunjukan ekspektasi arah perbandingan antara nilai aktual dengan nilai

target. Variance terdiri dari dua jenis yaitu Maximize Performance dan Minimize

Performance. Maximize Performance (MXP) menunjukan bahwa nilai aktual

indikator diharapkan lebih tinggi dari nilai target. Sedangkan Minimize Performance

(MNP) menunjukan bahwa nilai aktual indikator diharapkan lebih kecil dari nilai

target. Oleh karena itu perhitungan Nilai Indikator Kinerja yang dilakukan oleh

aplikasi pun akan berbeda tergantung dengan jenis variance-nya.

7. Unit

Unit digunakan untuk memastikan pengukuran atau sebagai nilai standar bagi

pembanding alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya untuk melindungi

kepentingan umum. Namun pengertian unit pada pengukuran kinerja merupakan

jenis satuan yang dimiliki oleh setiap nilai indikator. Aplikasi menyediakan fasilitas

unit untuk membantu pengguna dalam memberikan informasi mengenai jenis satuan

yang dimiliki oleh setiap indikator.

8. Jenis Indikator

Pada dasarnya tolok ukur terdiri dari dua jenis yaitu tolok ukur hasil (lag indicator)

dan tolok ukur pemacu kinerja (lead indicator). Keduanya merupakan jenis dari KPI.

Aplikasi menyediakan fasilitas jenis indikator untuk membantu pengguna dalam

Page 79: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 55

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

memberikan informasi mengenai jenis indikator apakah bersifat lead indicator atau

lag indicator.

9. Weight

Weight merupakan pembobotan kinerja pada perspektif dalam bentuk persentase.

Besar bobot pada seluruh perspektif adalah 100%, namun untuk penentuan besar

bobot pada masing-masing perspektif ditentukan oleh pengguna sesuai dengan

kebutuhannya. Besar bobot pada satu perspektif merupakan akumulasi dari jumlah

bobot indikator yang dimilikinya.

10. Nilai Minimum Indikator

Nilai minimum indikator merupakan nilai terendah dari range yang diberikan untuk

nilai setiap indikator. Angka pada nilai minimum indikator dapat berupa angka

dalam bentuk persentase, general, atau mata uang.

11. Nilai Maksimum Indikator

Nilai maksimum indikator merupakan nilai tertinggi dari range yang diberikan untuk

nilai setiap indikator. Angka pada nilai maksimum indikator dapat berupa angka

dalam bentuk persentase, general, atau mata uang.

12. Nilai Aktual Indikator

Nilai aktual indikator merupakan nilai aktual/realisasi yang dimiliki oleh KPI. Angka

pada nilai aktual indikator dapat berupa angka dalam bentuk persentase, general,

atau mata uang.

13. Nilai Target Indikator

Nilai target indikator merupakan nilai yang diharapkan oleh suatu indikator dalam

jangka waktu tertentu. Angka pada target dapat berupa angka dalam bentuk

persentase, general, atau mata uang. Untuk menentukan nilai target harus memenuhi

beberapa hal, yaitu: SMART-C (Spesific (spesifik), measureable (dapat diukur),

agreeable (dapat disetujui), realistic (realistis, dapat dicapai, menantang), time bound

(memiliki jangka waktu), continuously improve (diupayakan terus meningkat).

(Sirait & dkk, 2010)

Page 80: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 56

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

14. Nilai Indikator Kinerja

Nilai indikator kinerja menunjukan nilai kinerja dari salah satu indikator berdasarkan

nilai aktual, bobot indikator, nilai maksimum dan nilai minimum indikator dalam

dalam skala 100%. Perhitungan Nilai Indikator Kinerja diadaptasi dari rumus yang

digunakan oleh aplikasi BSC Designer untuk menghitung nilai indikator kinerja.

Apabila jenis variance pada indikator adalah MXP, maka perhitungan untuk nilai

progress indikator adalah:

Nilai Indikator

Kinerja (%) =

(Nilai Aktual Indikator – Nilai Min Indikator)

(Nilai Maks Indikator – Nilai Min Indikator)

Sedangkan apabila jenis variance pada indikator adalah MNP, maka perhitungan

untuk nilai progress indikator adalah:

Nilai Indikator

Kinerja (%) =

(Nilai Target Indikator – Nilai Aktual Indikator)

(Nilai Maks Indikator – Nilai Min Indikator)

15. Nilai Perspektif Kinerja

Nilai Perspektif Kinerja merupakan nilai kinerja pada setiap perspektif berdasarkan

hasil akumulasi dari Nilai Indikator Kinerja yang dimiliki oleh masing-masing

perspektif. Nilai Perspektif Kinerja akan menunjukan kinerja seluruh perspektif

keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan perkembangan dan pertumbuhan.

Apabilla Nilai Perspektif Kinerja semakin mendekati nilai pembobotan setiap

perspektif maka kinerja perspektif tersebut hampir mendekati target yang diharapkan

perusahaan. Pembobotan dilakukan ketika perusahaan menentukan strategis

perusahaan, apabila visi damisi perusahaan ditekankan di keuangan, maka nilai bobot

perspektif keuangan akan lebih besar dibandingkan perspektif lainnya.

Perhitungan Nilai Perspektif Kinerja diadaptasi dari rumus yang digunakan oleh

aplikasi BSC Designer untuk menghitung nilai kinerja yang diperoleh setiap

perspektif berdasarkan akumulasi dari Nilai Indikator Kinerja pada perspektif

tersebut.

Nilai Perspektif

Kinerja (%) = pektifWeightPers

katorJumlahIndi

KinerjaatorNilaiIndik ii

1

Page 81: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 57

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Nilai Perspektif Kinerja ini merepresentasikan nilai setiap kinerja untuk

membandingkan nilai yang seimbang sesuai dengan persepsi pengguna terhadap nilai

kinerja perspective yang dihitung oleh sistem.

3.3.3 Business Rules

Pada aplikasi BSC Application seluruh proses yang berjalan mengacu pada aturan-

aturan yang telah ditetapkan. Penjelasan aturan tersebut terdapat pada Tabel 5.

Tabel 5. Business Rules BSC Application

No Rules

1. Pengguna penanggung jawab perspektif keuangan hanya dapat melihat data pada perspektif

keuangan.

2. Pengguna penanggung jawab perspektif pelanggan hanya dapat melihat data pada perspektif

pelanggan.

3. Pengguna penanggung jawab perspektif proses bisnis internal hanya dapat melihat data pada

perspektif proses bisnis internal.

4. Pengguna penanggung jawab perspektif pembelajaran dan pertumbuhan hanya dapat melihat

data pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

5. Pengguna penanggung jawab perspektif hanya dapat menginputkan nilai realisasi/aktual

indikator apabila administrator telah menginputkan sasaran dan CSF yang disebut sebagai

category pada aplikasi, indikator, jenis variansi, jenis satuan indikator, jenis indikator, bobot

perspective, nilai range minimal dan maksimal untuk setiap indikator, dan nilai target

indikator pada scorecard.

6. Jumlah kolom nilai aktual, nilai target dan nilai kinerja hanya dapat ditampilkan sesuai

dengan jumlah periode yang diinputkan oleh administrator.

7. Pilihan indikator yang disediakan aplikasi adalah indikator yang sesuai dengan jenis

perusahaan yang diinput oleh administrator.

8. Periode dalam mengukur kinerja hanya boleh diinput selama satu kali oleh administrator,

ketika Administrator sudah menentukan pilihan periode, administrator dan para pengguna

penanggung jawab perspektif tidak dapat menggantinya

9. Visi dan misi perusahaan hanya boleh diinput, dihapus, dan diubah oleh administrator.

10. Jika jenis pilihan indikator yang disediakan aplikasi tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna,

maka administrator dapat membuat, menghapus dan mengubah indikator baru.

11. Jika jenis pilihan perusahaan yang disediakan aplikasi tidak sesuai dengan kebutuhan

pengguna, maka administrator dapat membuat, menghapus dan mengubah jenis perusahaan

yang baru.

3.4 Analisis Pengguna

Dalam aplikasi ini terdapat tiga jenis pengguna yang dapat menggunakan aplikasi,

yaitu operator, penerima manfaat, dan administrator. Yang dimaksud dengan

administrator adalah seseorang yang memiliki hak akses untuk mengolah dan

mengetahui seluruh data perusahaan, contohnya yang berwenang menjadi seorang

administrator adalah pihak yang dipercaya oleh perusahaan untuk mengolah data,

Page 82: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 58

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

misalnya bagian Kepala Audit. Adapun fungsi administrator terhadap aplikasi BSC

Application yaitu:

- Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan visi dan misi serta berbagai

sasaran strategis seperti objective, CSF, dan indikator pada aplikasi.

- Pihak yang memiliki hak akses untuk membuat dan menghapus akun pengguna

yang terlibat dalam pengisian scorecard pada aplikasi.

- Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan nilai target suatu indikator.

- Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan data indikator.

- Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan data akun pengguna.

- Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan data perusahaan.

Sedangkan yang dimaksud dengan pengguna sebagai operator yaitu pihak yang

memiliki hak akses untuk menginputkan nilai realisasi dari setiap indikator baik pada

perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis. Contohnya:

- Pengguna yang bertanggung jawab pada perspektif keuangan adalah Chief

Financial Officer (CFO), dan beberapa staf manajer sesuai dengan

kebutuhannya.

- Pengguna yang bertanggung jawab pada perspektif pelanggan adalah Chief

Customer Officer (CCO) dengan beberapa staf manajer.

- Pengguna yang bertanggung jawab pada perspektif proses bisnis internal adalah

Chief Operational Officer (COO) beserta beberapa staf manajer.

- Pengguna yang bertanggung jawab pada perspektif proses perkembangan dan

pembelajaran adalah Chief Learning Officer (CLO) beserta beberapa staf

manajer lainnya.

Walaupun demikian, pengguna yang bertanggung jawab pada setiap perspektif dapat

berubah sesuai dengan kebutuhan dan struktur organisasi pada perusahaan.

Adapun pengguna sebagai penerima manfaat yaitu pengguna yang menerima

informasi dari hasil aplikasi. Contohnya adalah Board of Director, dan Chief

Executive Officer.

Page 83: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 59

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

3.5 Analisis Kebutuhan

Dalam pembuatan aplikasi BSC Application diperlukan suatu analisis terhadap

kebutuhan aplikasi, yaitu dengan cara menganalisis kebutuhan pengguna serta

menganalisis beberapa teknologi yang sesuai digunakan dalam pembuatan aplikasi

BSC Application.

3.5.1 Kebutuhan Pengguna

1. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat menggunakan aplikasi

melalui proses autentikasi pengguna.

2. Pengguna sebagai administrator dapat menginputkan visi dan misi perusahaan.

3. Pengguna sebagai administrator dapat menentukan pengukuran berdasarkan

periode tertentu.

4. Pengguna sebagai administrator dapat memilih indikator berdasarkan jenis

perusahaan.

5. Pengguna sebagai administrator dapat menambahkan, menghapus dan mengedit

indikator, objective dan CSF dari setiap perspektif.

6. Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses untuk menginputkan nilai

target, nilai maksimal, dan nilai minimal pada setiap indikator.

7. Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses untuk menginputkan nilai

weight pada setiap perspektif.

8. Pengguna sebagai operator memiliki hak akses untuk menginputkan nilai aktual

pada setiap indikator berdasarkan hak akses terhadap perspektif yang

dimilikinya.

9. Pengguna sebagai administrator dapat menambahkan kolom baru pada

scorecard sebagai penunjang informasi dalam mengukur Nilai Indikator Kinerja,

maupun Nilai Perspektif Kinerja.

10. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat mengambil nilai dari sumber

data untuk diinputkan nilainya pada scorecard.

11. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat memformulasikan data

berupa nilai/angka yang diambil dari sumber data.

Page 84: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 60

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

12. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat menampilkan data dalam

bentuk dashboard yang terdiri dari beberapa grafik.

13. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat memilih jenis dokumen akhir

keluaran dari scorecard yang akan dicetak ke dalam format Excel, RTF dan

PDF.

14. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat mengetahui apabila

perusahaan berada pada titik krisis tertentu melalui pesan yang diberikan sistem.

Pesan yang diberikan berupa light indicator yang menunjukan warna yang

didefinisikan sebagai penanda keadaan perusahaan.

15. Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses menambahkan, menghapus

dan mengubah data indikator.

16. Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses untuk menambahkan,

menghapus, dan mengubah data akun user.

17. Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses untuk menambahkan,

menghapus dan mengubah data jenis perusahaan.

3.5.2 Analisis Teknologi

Teknologi yang digunakan merupakan teknologi yang berasal dari Microsoft dengan

teknologi .Net Framework 3.5 (minimal) dan 3rd part dari teknologi Microsoft ini

sebagai penunjang dalam sisi user interface yang mampu menampilkan visualisasi

dashboard dalam bentuk grafik. Berikut ini merupakan hasil analisis dari beberapa

teknologi yang dapat digunakan dalam mengembangkan aplikasi.

3.5.2.1 Java

Java merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk umum, bersamaan,

class-based dan berorientasi objek. Salah satu karakteristik Java adalah probabilitas,

yang berarti program komputer yang ditulis dalam bahasa Java harus berjalan sama

persis disetiap platform manapun. Java dikembangkan dari bahasa C dan C++. Java

dikompilasi ke bytecode (class file) yang dapat berjalan pada setiap Java Virtual

Machine yang tidak memperhatikan arsitektur komputer. Namun, Java tidak

mendukung multiple inheritance untuk class seperti pada C.

Page 85: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 61

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Java memiliki banyak jenis diantaranya Java applet, Java AWT, Java Swing, dan

banyak lagi. Masing-masing jenis diperuntukkan untuk pengembangan aplikasi yang

bermacam-macam pula, dari mulai desktop, web, bahkan mobile.

3.5.2.2 C#

C# merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek seperti halnya Java yang

dikembangkan dari bahasa C dan C++. C# banyak disebut sebagai Java versi

Microsoft, namun meskipun begitu C# memiliki banyak perbedaan dari Java. Baik

itu dalam hal tipe data, hierarchical structure, serta beberapa fitur lainnya. Terdapat

kekurangan juga kelebihan jika dibandingkan dengan Java yang memiliki filosofi

berbeda pula.

3.5.2.3 Dev Express

Dev Express merupakan sebuah framework yang ringan yang dapat membantu

developer dalam membangun sebuah user interface/antarmuka pengguna yang jauh

lebih menarik dan informatif, kaya akan aplikasi, sehingga tidak hanya

menghasilkan aplikasi yang baik akan fungsi saja, tetapi juga memiliki user

interface yang lebih menarik.

Dengan penggunaan Dev Express akan memudahkan pengguna dalam membuat fitur

yang menvisualisasikan data dalam bentuk grafik, menampilkan Grid View yang

lebih menarik dan interaktif. Selain memilki fungsi yang memudahkan dalam

membuat sebuah visualisasi data, Dev Express juga memilki fungsi yang bisa

digunakan untuk mengkonversi data yang tampil dalam aplikasi kedalam bentuk

Excel, PDF, HTML, dan RTF.

3.5.2.4 Winform/Desktop Application

Windows Form (Winform) merupakan sebutan yang diberikan untuk Application

Programming Interface (API) grafis dalam jajaran framework Microsoft .NET.

Seperti pada Java API yang memiliki Abstract Window Toolkit (AWT), Winform

hadir untuk memenuhi GUI dengan gaya Microsoft. Winform tersedia cross-platform

untuk mendesain GUI. Winform disediakan untuk aplikasi desktop. Meskipun begitu

Page 86: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 62

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Winform tentu dapat diakses melewati suatu jaringan. Namun tidak sebebas seperti

menggunakan browser.

Dalam desktop programming, antarmuka telah tersedia di mesin local, yang akan

menjadi salah satu kelebihan desktop application. Server hanya menangani query

basis data yang diperlukan oleh client application saja, sehingga dari sisi server,

desktop programming sangat menghemat sumber daya. Dengan sifatnya yang native,

desktop programming bisa memanfaatkan fitur-fitur dalam mesin client dengan lebih

optimal. Berbeda halnya dengan web application yang sangat bergantung pada

interpretasi web browser.

3.5.2.5 Web Application

Web Application merupakan aplikasi yang diakses oleh pengguna melewati sebuah

jaringan seperti internet atau intranet. Web Application dapat dikatakan sebagai

aplikasi yang dibangun untuk didukung oleh browser sebagai antarmuka pengguna.

Web Application cocok dibangun dengan tujuan dapat diakses oleh banyak orang

dalam waktu bersamaan dimanapun dan kapanpun.

Dari sisi konektivitas, web application juga memiliki spesifikasi yang lebih mudah

dipenuhi dibandingkan desktop Application. Sementara web application dapat

diakses cukup menggunakan jaringan lokal ataupun jaringan internet, desktop

Application mungkin memerlukan virtual private network dalam mengakses server

basis data perusahaan, atau platform khusus lain.

Kelemahan dari web Application yang dipakai dalam sistem informasi terutama jika

ditilik dari sisi performa. Web Application meletakkan seluruh beban komputasi pada

server, baik dalam hal antarmuka maupun basis data. Kelemahan yang lain adalah

sifatnya yang connectionless dengan metode kirim-terima paket data.

3.5.2.6 Evaluasi Teknologi

Teknologi Microsoft merupakan teknologi yang cukup banyak digunakan oleh

berbagai perusahaan, meskipun berbayar namun kebanyakan pengguna lebih merasa

Page 87: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 63

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

senang menggunakan teknologi tersebut karena sifatnya yang lebih sederhana bagi

pengguna, baik developer (pengembang) maupun end-user (pengguna akhir).

Bahasa pemrograman C# merupakan salah satu bahasa yang didukung oleh teknologi

Microsoft, penggunaan C# lebih cocok digunakan berkaitan dengan pengembangan

aplikasi BSC Application ini. Hal ini dikarenakan C# dengan teknologi Microsoft-nya

diciptakan untuk meningkatkan produktivitas dalam mengembangkan aplikasi.

Selain alasan yang diungkap sebelumnya mengenai keunggulan teknologi Microsoft

dan C#, pada saat ini sudah cukup banyak beberapa perusahaan yang berusaha

menciptakan 3rd part untuk teknologi Microsoft. 3rd part yang diciptakan bertujuan

untuk menjadikan aplikasi menjadi lebih menarik dari sisi antarmuka bagi pengguna

akhir. Begitu juga 3rd part ini mampu membantu developer dalam mengembangkan

aplikasi yang lebih modern dalam penyajiannya. Beberapa contoh fitur dari 3rd part

yang ditanam pada teknologi Microsoft adalah adanya kemampuan dari aplikasi

untuk menyajikan aplikasi yang lebih imaginatf dan informatif, seperi penyajian data

dengan chart, gauge, treelist, dan yang lainnya. DevExpress merupakan salah satu 3rd

part yang mendukung pengembangan aplikasi BSC Application, dimana fitur dari

penyajian data dalam grid yang lebih sederhana namun informatif, bentuk treelist

yang lebih mampu merepresentasikan sebuah scorecard, visualisasi chart yang bisa

diguanakan untuk merepresentasikan nilai data, dan yang lainnya yang dirasa

kemampuan-kemampuan 3rd part ini cocok untuk mengembangkan aplikasi BSC

Application dalam segi kebutuhan penyajian aplikasi yang lebih informatif bagi end-

user dan pengembangan yang lebih efektif bagi developer.

Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi berbasis desktop. Aplikasi desktop

menjadi pilihan dalam pengembangan aplikasi ini dibandingkan web base

Application, karena aplikasi BSC Application dapat berjalan dengan independen

terhadap satu perangkat komputer saja dalam penggunaannya, karena semua file

yang diperlukan untuk menjalankan aplikasinya sudah terinstall sebelumnya.

Selain itu, karena penggunaan aplikasi digunakan secara internal hanya oleh

beberapa kalangan atasan perusahaan, sehingga aplikasi BSC Application tidak

memerlukan fasilitas jaringan internet sebagai pendukung kebutuhan pengguna.

Page 88: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB III Analisis dan Pembahasan 64

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Selain itu juga salah satu keunggulan desktop Application dibanding dengan web

base application yang dapat dilihat adalah sisi keamanan yang lebih tinggi, dimana

tidak mudah diserang oleh hacker karena aplikasi tersebut di install di tiap komputer.

Page 89: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

65

BAB IV

Perancangan

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan aplikasi yang akan dibangun

seperti perancangan data, perancangan perilaku aplikasi yang digambarkan dengan

use case diagram, perancangan statis aplikasi yang digambarkan dengan class

diagram, perancangan proses aplikasi yang digambarkan dengan sequence diagram,

perancangan modul dan perancangan user interface. Tujuan dari bab ini adalah untuk

memberikan rancangan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna aplikasi, sehingga

memudahkan developer/programmer dalam mengembangkan aplikasi, dan pihak

yang akan melakukan maintain terhadap aplikasi baik yang berkelanjutan ataupun

tidak.

4.1 Batasan Perancangan

Dalam merancang aplikasi sesuai dengan requirement yang telah didefinisikan, maka

dituliskan batasan perancangan dengan tujuan agar requirement yang telah disusun

dapat dirancang dengan baik: Berikut adalah batasan perancangan aplikasi BSC

Application:

1. Periode hanya terdapat tiga pilihan, yaitu pertahun (maksimal 4 tahun), per enam

bulan sekali (semesterly) dalam satu tahun yang sama, per tiga bulan sekali

(quarterly) dalam satu tahun yang sama, namun tidak terdapat validasi dalam

setiap pemilihan frekuensi, sehingga inputan diserahkan kepada user.

2. Aplikasi hanya dapat menampilkan Nilai Indikator Kinerja, Nilai Perspektif

Kinerja, Nilai Aktual Indikator, dan Nilai Target Indikator ke dalam bentuk

scorecard dan grafik.

3. Chart yang ditampilkan sudah tersedia gambarnya, sehingga developer tidak

membuat gambar grafik.

4. Chart yang tersedia tidak bisa ditambah ataupun dihapus.

Page 90: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 66

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

5. Pada Calculate Value with Formula, terdapat fitur formulasi, formulasi ini

digunakan secara manual, yang bermakna setiap operand dan operator dari

formula dipilih dan dilakukan oleh user, bukan oleh aplikasi.

6. Aplikasi dipasang untuk satu perangkat komputer saja.

7. Aplikasi dikembangkan dengan bahasa pemrograman C#.

8. Koneksi database yang digunakan merupakan koneksi yang berteknologi SQL

Server dari Microsoft.

9. Aplikasi menggunakan 3rd party Developer Express (library) sebagai pendukung

user interface aplikasi.

4.2 Perancangan Data

Tujuan perancangan database dari aplikasi ini adalah untuk memenuhi informasi

yang berisikan kebutuhan-kebutuhan secara khusus, menyediakan struktur informasi,

dan mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari

suatu sistem database.

4.2.1 Data Model

Sub bab ini menjelaskan mengenai rancangan database yang digunakan pada BSC

Application. Relasi antar data akan digambarkan dalam Conceptual Data Model pada

Gambar 7 dan Physical Data Model pada Gambar 8.

Page 91: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 67

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 7. Conceptual Data Model

Gambar 8. Physical Data Model

Page 92: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 68

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Untuk menjelaskan perancangan database, deskripsi dari setiap entity akan

dijelaskan pada Tabel 6. Dan penjelasan detail mengenai atribut masing-masing

entity akan dijelaskan pada kamus data elementer, yang diperlihatkan pada Tabel 7.

Tabel 6. Deskripsi entity

Nama Tabel Deskripsi

User Tabel ini akan menyimpan data-data pengguna aplikasi.

Position

Tabel ini akan menyimpan data-data posisi dari setiap user, posisi yang

tersedia adalah administrator, FINANCE untuk pengguna yang

mengolah data pada perspective financial, INTERNAL BUSINESS

PROCCESS untuk pengguna yang mengolah data pada perspective

internal business process, CUSTOMER untuk pengguna yang mengolah

data pada perspective customer satisfication, LEARNING AND

GROWTH untuk pengguna yang mengolah data pada perspective

learning and growth.

Unit Tabel ini akan menyimpan data-data unit dari setiap indicator, unit ini

berupa %, General, IDR, dan USD.

Indicator Tabel ini akan menyimpan data-data indicator berdasarkan perspective

dan tipe perusahaan.

Perspective Tabel ini akan menyimpan data-data perspective.

Variance Tabel ini akan menyimpan data-data variance, nilai variance adalah

MXP atau MNP.

Company Tabel ini akan menyimpan data-data tipe-tipe perusahaan, seperti

Manufacture, Assurance, Banking, Food, dan lain-lain.

IndicatorType Table ini akan menyimpan data-data tipe indicator, seperti leading dan

lagging indicator.

Tabel 7. Kamus Data Elementer

Data Atribut Tipe Data Length Contoh Data Deskripsi Keterangan

id_User Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n Merupakan

id dari user -

username_User Variable

Character 50

- username_a

dmin

- username_fi

nancial

Merupakan

username

dari

pengguna

aplikasi

Digunakan

untuk login

pada aplikasi

pass_User Variable

Character 50 ******

Merupakan

password

dari

pengguna

aplikasi

Digunakan

untuk login

pada aplikasi

Page 93: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 69

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Data Atribut Tipe Data Length Contoh Data Deskripsi Keterangan

realname_User Variable

Character 100

Ikhsan

Maulana

Merupakan

nama dari

pengguna

aplikasi

-

id_Position Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan

id dari

posisi user

-

name_Position Variable

Character 30

Manager,

financial,

learning,

internal,

customer

Merupakan

nama

posisi yang

dimiliki

user

Posisi ini

akan

menentukan

di

perspective

mana saja

user dapat

menginput

actual value,

misalnya

posisi nya

financial,

maka user

hanya dapat

menginputka

n actual

value pada

perspective

financial

description_Position Variable

Character 250

Posisi ini

merupakan

posisi yang

hanya berhak

mengelola

perspektif X

Merupakan

deskripsi

posisi

id_Unit Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan

id dari

sebuah unit

indicator

-

name_Unit Variable

Character 50

%, General,

IDR, $

Merupakan

nama unti

atau jenis

pengukura

n yang

akan

digunakan

untuk

setiap

Berlaku

untuk

parameter

nilai aktual

dan target

Page 94: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 70

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Data Atribut Tipe Data Length Contoh Data Deskripsi Keterangan

indicator

description_Unit Variable

Character 250

% adalah unit

yang

merepresentasi

kan nilai

aktual, target

dalam bentuk

persentase

Merupakan

deskripsi

unit

id_Indicator Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan

id dari

indicator

name_Indicator Variable

Character 50

Jumlah

pendapatan,

jumlah

produksi

Merupakan

nama

indicator

berdasarka

n

perspective

nya

description_Indicator Variable

Character 250

Posisi ini

merupakan

posisi yang

hanya berhak

mengelola

perspektif X

Merupakan

deskripsi

posisi

id_Perspective Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan

id dari

perspective

name_Perspective Variable

Character 50

Financial,

learning and

growth,

customer

satisfication,

internal

business

proccess

Merupakan

nama

perspective

sesuai

metode

balanced

scorecard

description_Perspective Variable

Character 250

Perspective ini

merupakan

statement

yang

berhubungan

dengan

keuangan

perusahaan

Merupakan

deskripsi

perspective

Page 95: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 71

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Data Atribut Tipe Data Length Contoh Data Deskripsi Keterangan

id_Variance Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan

nilai id

dari

variance

name_Variance Variable

Character 50 MXP, MNP

Merupakan

variance

dari

indicator

MXP adalah

kondisi

dimana jika

tipe dari

indicator itu

bertipe

bagus jika

nilai score

nya lebih

besar dan

sebaliknya,

MNP adalah

kondisi

dimana jika

tipe dari

indicator itu

bertipe

bagus jika

nilai score

nya lebih

kecil dan

sebaliknya

description_Variance Variable

Character 250

MXP adalah

kondisi

dimana jika

tipe dari

indicator itu

bertipe bagus

jika nilai score

nya lebih

besar dan

sebaliknya,

MNP adalah

kondisi

dimana jika

tipe dari

indikator itu

bertipe bagus

jika nilai score

nya lebih kecil

dan sebaliknya

Merupakan

deskripsi

dari

variance

-

id_Company Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan

nilai id

dari

company

Page 96: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 72

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Data Atribut Tipe Data Length Contoh Data Deskripsi Keterangan

name_Company Variable

Character 50

Manufacture,

Food,

Banking,

Assurance

Merupakan

tipe dari

company

yang akan

diukur

kinerjanya

dengan

aplikasi

Bukan nama

dari

perusahaan

nya tapi tipe

dari

perusahaan

description_Company Variable

Character 250

Manufacture

adalah industri

yang bergerak

di bidang

manufacturing

seperti spare

part mobil,

spare part

motor

Merupakan

deskripsi

dari tipe

company

-

id_indicatorType Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan

nilai id

dari

company

name_ indicatorType Variable

Character 50

Leading,

Lagging

Merupakan

tipe dari

indicator

description_indicatorTy

pe

Variable

Character 250

Leading

merupakan

tipe indicator

yang bersifat

futuristik

Merupakan

deskripsi

dari tipe

indicator

-

4.3 Perancangan Perilaku Aplikasi

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai aktor pelaku dan kegiatan yang ada pada

BSC Application. Data dan aktor pada aplikasi digambarkan dengan use case

diagram pada Gambar 9, 10, 11, 12, 13 dan 14.

Page 97: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 73

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 9. Use Case Diagram BSC Application

Gambar 10. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Scorecard

Page 98: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 74

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 11. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Measurement Parameter

Gambar 12. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Company Type

Gambar 13. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage User

Page 99: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 75

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 14. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Indicator Data

4.3.1 Use Case Scenario

Pada use case diagram aplikasi BSC Application terdapat beberapa case yang akan

dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 8. Scenario Display Scorecard

Use Case Name Display Scorecard

XRef [REQ SC-01], [REQ SC-02], [REQ SC-03], [REQ SC-05]

Trigger User berhasil log in

Precondition Proses otentikasi berhasil

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Jika user masuk sebagai admin

maka sistem menampilkan scorecard

dengan seluruh fitur. Jika user masuk

bukan sebagai admin (user terdaftar)

maka scorecard ditampilkan dengan

beberapa fitur di-disable.

Alternative Paths -

Postcondition Scorecard ditampilkan

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 9. Scenario Manage Vission and Mission

Use Case Name Manage Vission and Mission

XRef [REQ VM-01], [REQ VM-02]

Trigger -

Precondition Visi dan Misi tersimpan

Basic Paths Aksi Reaksi

1. User menginputkan teks

visi dan misi

2. User menekan tombol save

1. Sistem menyimpan teks visi dan

misi

2. Sistem menampilkan pesan bahwa

visi dan misi tersimpan

Page 100: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 76

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Alternative Paths -

Postcondition

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 10. Scenario Choose Company Type

Use Case Name Choose Company Type

XRef [REQ SC-06]

Trigger User memilih tombol Choose Company Type

Precondition Jenis perusahaan belum ditentukan

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan pilihan jenis

perusahaan

2. User memilih jenis

perusahaan

3. Sistem membuat query dengan kata

kunci jenis perusahaan yang dipilih

user

4. Sistem mengeksekusi query

5. Sistem memuat hasil query ke

pilihan KPI pada scorecard agar user

dapat memilih KPI yang sesuai

dengan jenis perusahaan yang dipilih.

Alternative Paths -

Postcondition Node indikator berisi hasil query pilihan KPI sesuai jenis perusahaan

(dapat dipilh oleh user)

Exception Paths Pada tahap 5 memungkinkan koneksi ke server gagal, sehingga query

gagal, maka sistem menampilkan pesan error bahwa koneksi ke server

gagal.

Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 11. Scenario Create New Node

Use Case Name Create New Node

XRef [REQ ADD-01], [REQ ADD-02], [REQ ADD-03], [REQ ADD-04],

[REQ ADI-01], [REQ ADI-02], [REQ ADI-02], [REQ ADI-03]

Trigger User menekan tombol Add New Category Node atau Add New Indicator

Node

Precondition Sistem menampilkan layout untuk ditambah category nya oleh user, Node

Category atau Node Indicator baru belum terbentuk

Basic Paths Aksi Reaksi

1. User memilih parent node

mana yang ingin ditambah

child node

2. Sistem mengecek tipe parent node

mana yang ingin ditambah child

nodenya dengan mendeteksi nilai

checkstate node dimana kursor sedang

terarah.

3. User menekan tombol Add

Node

4. Sistem menambahkan node baru

dibawah parent node

Alternative Paths Pada tahap 2, jika nilai checkstate adalah true maka disable Add New Node

Postcondition Node baru terbentuk, jika checkstate bernilai true maka node

merepresentasikan indicator, dan jika checkstate bernilai false maka node

merepresentasikan category

Page 101: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 77

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 12. Scenario Delete Node

Use Case Name Delete Node

XRef [REQ DEL-01], [REQ DEL-04], [REQ DEL-05], [REQ DEI-01], [REQ

DEI-03], [REQ DEI-04]

Trigger User menekan tombol Delete Node

Precondition Terdapat node dalam scorecard

Aksi Reaksi

Basic Paths 1. User memilih node mana

yang ingin dihapus

2. Sistem mengecek tipe dari node,

apakah merupakan perspective,

category, atau indicator

3. User menekan tombol delete

node

4. Sistem mengecek node mana yang

ingin dihapus dengan mendeteksi posisi

cursor sedang terarah pada node yang

mana. Jika node adalah category dan

memiliki child node maka sistem

menampilkan pesan konfirmasi apakah

user yakin akan menghapus category

beserta seluruh isinya. Jika node adalah

indikator maka sistem menampilkan

pesan konfirmasi apakah user yakin

akan menghapus indikator.

5. User menekan tombol yes 6. Sistem menghapus node yang dipilih

Alternative Paths Pada tahap 5 jika user menekan tombol no maka kembali ke tampilan

scorecard

Postcondition Node yang dipilih terhapus dari scorecard

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 13. Scenario Change Node

Use Case Name Change Node

XRef [REQ EDT-01], [REQ EDT-02], [REQ EDT-03], [REQ EDT-04],

[REQ EDI-01], [REQ EDI-02], [REQ EDI-03], [REQ EDI-04]

Trigger User mengklik node pada kolom name

Precondition Terdapat node dalam scorecard

Basic Paths Aksi Reaksi

1. User memilih node mana

yang ingin diubah

2. Sistem mengecek tipe node mana

yang ingin diubah dengan mendeteksi

nilai checkstate node dimana cursor

sedang terarah.

3. Sistem menampilkan daftar indicator

4. User memilih daftar

indicator

5. Sistem mengganti indicator beserta

seluruh parameter dengan nilai default

berdasarkan tipe indicator.

Alternative Paths Pada tahap 1 Jika user hendak mengubah perspective maka user tidak

mengubahnya.

Pada tahap 4 jika user untuk me-rename indicator saja maka sistem tidak

mengubah parameter-parameter indikator

Page 102: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 78

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Postcondition Node indikator berubah

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 14. Scenario Calculate Score Value

Use Case Name Calculate Score Value

XRef [REQ SC-04]

Trigger -

Precondition Nilai score belum ter-update.

Basic Path Aksi Reaksi

1. Sistem melakukan kalkulasi dengan

membagi selisih nilai actual dengan

nilai minimal dibagi selisih nilai

maximal dengan minimal dan dikali

100

2. Sistem mendeteksi tipe parameter

variansi dari indikator

3. Sistem memberi background warna

cell score pada setiap indikator sesuai

dengan nilai hasil kalkulasi pada tahap.

Jika nilai cell indicator <=50 diberi

warna merah, nilai >50 dan nilai <80

diberi warna kuning, sedangkan nilai

>= 80

Alternative Paths -

Postcondition Nilai score terdefinisi dan warna background cell diganti

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory

Other -

Tabel 15. Scenario Manage Period

Use Case Name Manage Period

XRef [REQ SC-05]

Trigger User menekan menu period

Precondition Periode penilaian belum dipilih

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menyediakan 3 pilihan

period

- Yearly (tahunan, maksimal 4

tahun)

- Semesterly (per 6 bulan dalam 1

tahunyang sama)

- Quarterly (per 3 bulan dalam 1

tahun yang sama)

3. Sistem menampilkan daftar

indicator

4. User memilih period 5. Sistem mengubah tampilan

scorecard sesuai dengan period yang

dipilih

Alternative Paths -

Postcondition Periode penilaian terpilih dan ditampilkan dalam scorecard

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

Page 103: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 79

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

kurang

Other -

Tabel 16. Scenario Create Measurement Parameter

Use Case Name Create Measurement Parameter

XRef [REQ ACO-01]

Trigger User menekan tombol Add New Column

Precondition Sistem menampilkan layout untuk ditambah kolom baru oleh user, Column

baru belum terbentuk

Basic Paths Aksi Reaksi

1. User menekan tombol Add New

column

2. Sistem mengidentifikasi jumlah

kolom yang ada

3. Sistem menambahkan scorecard

nilai index adalah jumlah kolom + 1

4. Sistem memberikan header

caption default pada kolom baru

Alternative Paths -

Postcondition Column baru terbentuk

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 17. Scenario Delete Measurement Parameter

Use Case Name Delete Measurement Parameter

XRef [REQ DCO-01]

Trigger User mengklik kanan pada header kolom atau me-drag header keluar area

header

Precondition Visbility kolom bernilai true

Basic Paths Aksi Reaksi

1. User mengklik tombol delete 2. Sistem menampilkan pesan

konfirmasi apakah user yakin hendak

menghapus kolom

3. User mengkonfirmasi 4. Jika user memilih yes maka sistem

menghapus kolom, jika user memilih

no maka sistem mengembalikan ke

tampilan scorecard

Alternative Paths -

Postcondition Kolom terhapus

Exception Paths Kolom default yang telah disediakan oleh sistem tidak bisa dihapus, hanya

dapat di-false-kan visibility-nya

Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 18. Scenario Change Measurement Parameter Header

Use Case Name Change Measurement Parameter Header

XRef [REQ ECO-01], [REQ ECO-02]

Trigger User mengklik (double click) pada measurement parameter header

Precondition Caption header name kolom masih dengan default name-nya

Page 104: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 80

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Basic Paths Aksi Reaksi

1. User mengklik (double click)

header kolom

2. Sistem menampilkan form yang

menyediakan text box untuk

mengganti caption name header

3. User menginputkan caption

name header yang baru dan

menekan tombol

enter/memindahkan kursor

4. Sistem mengganti caption name

header dari kolom yang telah di-

rename

Alternative Paths -

Postcondition Caption header name kolom berubah sesuai inputan user

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 19. Scenario Retrieve Value from Datasource

Use Case Name Retrieve Value from Datasource

XRef [REQ DS-01], [REQ DS-02], [REQ DS-03],

Trigger User memilih opsi “Add Value from Database”

Precondition Nilai pada cell value masih bernilai default, yaitu 0

Basic Paths Aksi Reaksi

1. User menekan tombol Add

Value from Database

2. Sistem menampilkan from berupa

table grid sebagai grid penampung

3. User menekan tombol Add

Value

4. Sistem mendeteksi cell yang ingin

diisi nilainya oleh user, dengan

mendeteksi index cell dimana cursor

berada

5. Sistem menampilkan form SQL

Builder dimana didalamnya terdapat

form query Editor, pengaturan

koneksi ke database

6. User mengisi form koneksi

server password dan username jika

diperlukan

7. Sistem mengkoneksikan aplikasi

ke dalam server

8. User memilih satu database

9. User memilih satu table 10. Sistem menampilkan isi dari tabel

yang dipilih

11. User memasukkan query

(SELECT) pada form query

12. User menekan CTRL+E untuk

mengeksekusi query yang

diketikan

13. Sistem mengeksekusi query. Jika

query mengembalikan nilai lebih dari

satu maka akan muncul tabel hasil

query, sedangkan jika query sudah

mengembalikan nilai satu maka nilai

tersebut akan tertampung pada form

hasil query

14. User menekan tombol OK 15. Sistem menyimpan nilai query ke

cell grid pada tahap 2 dan keluar dari

SQL Builder kembali ke form grid

penampung

16. User mengatur expresi untuk

kalkulasi nilai yang terdapat pada

scorecard

17. Sistem mengkalkulasi nila-nilai

sesuai dengan expresi yang diberikan

18. User menekan tombol OK 19. Sistem menyimpan hasil kalkulasi

Page 105: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 81

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

di cell scorecard

Alternative Paths Pada tahap 16, jika user langsung mengklik tombol OK pada tahap 19 maka

sistem menampilkan pesan bahwa expresi belum diset.

Postcondition Nilai pada field parameter penilaian value berubah sesuai inputan user

berdasarkan nilai kolom result pada grid penampung

Exception Paths Pada tahap 7, jika string koneksi tidak dikenal, maka sistem akan

menampilkan pesan error.

Pada tahap 12, jika format query tidak dikenal, maka sistem akan

menampilkan NO RESULT.

Pada tahap 13, jika tipe data dari nilai yang dikirm tidak sesuai tipe data

pada cell yang dipilih pada kolom 2, sistem menampilkan pesa error.

Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang.

Other Pada tahap 11, tahap membaca query, didasarkan pada format penulisan

SQL query

Tabel 20. Scenario Calculate Expression Editor

Use Case Name Calculate value with Formula

XRef [REQ FOR-01],

Trigger User memilih “Use Formula Expression” pada kolom Result

Precondition Nilai pada kolom result masih bernilai default, yaitu 0

Basic Paths Aksi Reaksi

1. User memilih fungsi formula

dengan memilihh opsi

“Formula Expression” pada

kolom Result

2. Sistem menampilkan form

Formula Expression.

3. Sistem mendefinisikan cell-cell

nilai pada grid penampung sebagai

operand dan mendaftarkannya pada

tipe operand field sehingga dapat

diambil nilainya untuk dikalkulasi

oleh expression Editor untuk

digunakan pada expression seperti

operand-operand lainnya.

4. Sistem menyediakan operator,

seperti +, -, *, / dan bentuk expresi

seperti >, <, ≤, ≥ dan fungsi

matematika lainnya seperti cos, sin,

tang, log

5. User memilih/memasukkan

operand dan operator untuk

dalam membuat expression

6. User menekan tombol OK 7. Sistem memvalidasi formula

apakah telah memenuhi ketentuan

expresi, kemudian memproses

formula yang diberikan user

8. Sistem menampilkan hasil

formulasi pada kolom Result

Alternative Paths Pada tahap 7, jika formula tidak dikenal sebagai formula yang valid, maka

sistem akan menghasilkan nilai error

Postcondition Nilai pada kolom Result berubah nilainya sesuai expression

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

Page 106: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 82

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

kurang

Other Pada tahap 8, nilai pada kolom result akan dikirim ke cell yang telah dipilih

pada scorecard

Tabel 21. Scenario Display Graphic Visualization

Use Case Name Display Graphic Visualization

XRef [REQ SD-01], [REQ SD-02], [REQ VM]

Trigger User menekan tombol “Show Graphic”

Precondition Nilai-nilai pada scorecard sudah terisi, graphic belum ditampilkan

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem mendeteksi letak kursor

pada indicator dan mengambil

index indicator

2. Sistem mengambil nilai actual dan

target untuk menampilkannya pada

line chart dan bar chart

3. Sistem mengambil nilai score

untuk menampilkannya pada gauge

chart

4. Sistem menampilkan visualisasi

scorecard dalam bentuk graphic

berisi line chart, bar chart dan

gauge chart yang nilai diisi dari

scorecard

Alternative Paths -

Postcondition Sistem menampilkan visualisasi scorecard dalam bentuk graphic

Exception Paths Jika nilai pada scorecard belum terisi, maka secara default nilai pada

graphic bernilai 0.

Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory

Other -

Tabel 22. Scenario Save Scorecard

Use Case Name Save Scorecard to XML File

XRef [REQ SAV-01], [REQ SAV-02], [REQ SAV-03], [REQ SAV-04],

[REQ SAV-05]

Trigger User menekan tombol save

Precondition Scorecard dan Layout belum tersimpan

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan dialog

explorer untuk menyimpan file

dalam direktori

2. User memilih lokasi

penyimpanan file

3. User menekan tombol save 4. Sistem menyimpan scorecard dan

layout dalam bentuk file .xml

Alternative Paths -

Postcondition Scorecard tersimpan dalam file .xml

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory

Other -

Page 107: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 83

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 23. Scenario Load Scorecard

Use Case Name Load Scorecard

XRef [REQ OPE-01], [REQ OPE-02], [REQ OPE-03]

Trigger User menekan tombol Open

Precondition Sistem sedang berada pada form utama (scorecard)

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan dialog

explorer untuk pencarian lokasi

penyimpanan file

2. User memilih file

3. User menekan tombol open 4. Sistem me-load scorecard dan

layout sesuai file xml yang dibuka

Alternative Paths -

Postcondition Scorecard terisi oleh data scorecard di file .xml yang dibuka

Exception Paths Pada tahap 5 jika file yang dibuka tidak sesuai format yang ditentukan,

maka sistem akan menampilkan pesan error

Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory

Other -

Tabel 24. Scenario Export Scorecard

Use Case Name Export Scorecard

XRef [REQ EXP-01], [REQ EXP-02], [REQ EXP-03]

Trigger User menekan tombol Export

Precondition Scorecard belum ter-export

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan pilihan

export to Excel, export to RTF, dan

export to PDF.

2. User memilih jenis export 3. Sistem menampilkan dialog

explorer untuk user memilih direktori

4. User menentukan direktori

5. User menekan tombol Export 6. Sistem mengekspor Scorecard

sesuai pilihan jenis export

Alternative Paths -

Postcondition Scorecard tersimpan dalam bentuk sesuai jenis export

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory

Other -

Tabel 25. Scenario User Authentication

Use Case Name User Authentication

XRef [REQ AUT 01], [REQ AUT-02], [REQ AUT-03], [REQ AUT-04]

Trigger -

Precondition Sistem start up

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan dialog sign

in

2. User memasukkan username

dan password

3. Sistem membandingkan

username dan password dengan

tabel user

4. Jika username dan password

cocok dengan tabel user maka

Page 108: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 84

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

sistem memeriksa role user

5. Sistem menampilkan scorecard

scorecard sesuai dengan role

Alternative Paths Pada tahap 4 jika password tidak cocok maka sistem menampilkan pesan

password tidak cocok dan mengembalikan tampilan ke halaman sign in

Postcondition Sistem menampilkan scorecard

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory

Other -

Tabel 26. Scenario Display User List

Use Case Name Display User

XRef [REQ MU-01]

Trigger User menekan tombol Manage User

Precondition Sistem berada pada mode user Admin

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan seluruh data

user dalam bentuk tabel dengan

tombol Create New, tombol delete

dan tombol change

Alternative Paths User menekan tombol close, kemudian sistem menutup form data user

Postcondition Muncul form data user dalam bentuk table

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 27. Scenario Create User

Use Case Name Create User

XRef [REQ MU-02]

Trigger User menekan tombol Create New User

Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display User

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan form Create

User

2. User memasukkan data user

baru

3. User menekan tombol

Create

4. Sistem memvalidasi masukan user,

jika terdapat field yang tidak valid, maka

sistem menampilkan notifikasi kesalahan

lalu kembali ke tahap 2

5. Sistem memeriksa nama apakah id

user telah ada sebelumnya. Apabila

belum ada maka sistem menyimpan data

user ke dalam database. Jika sudah ada

maka sistem menampilkan notifikasi

bahwa user telah ada.

Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form create user

Postcondition Data user tersimpan dalam database

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Page 109: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 85

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 28. Scenario Delete User

Use Case Name Delete User

XRef [REQ MU-03]

Trigger User menekan tombol Delete User

Precondition Sistem berada pada mode user admin dan pada form Display User

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan pesan konfirmasi

apakah admin yakin akan

menghapusdata user

2. Sistem menghapus data user pada

database

Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Delete User

Postcondition Data user terhapus dari database

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 29. Scenario Change User

Use Case Name Change User

XRef [REQ MU-04]

Trigger User menekan tombol Change User

Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display User

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan form

change data user dengan data user

sebelumnya

2. User memasukkan data user

baru

3. User menekan tombol Change 4. Sistem memvalidasi masukan user,

jika terdapat field yang tidak valid,

maka sistem menampilkan notifikasi

kesalahan lalu kembali ke tahap 2

5. Sistem meng-update data user

dalam database

Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Change

User

Postcondition Data user terupdate dalam database

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 30. Scenario Display Company Type

Use Case Name Display Company Type

XRef [REQ CT-01]

Trigger User menekan tombol Manage Company Type

Precondition Sistem berada pada mode user Admin

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan seluruh data

perusahaan dalam bentuk tabel dengan

tombol Create New, tombol delete dan

tombol change

Page 110: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 86

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Alternative Paths User menekan tombol close, kemudian sistem menutup form data

perusahaan

Postcondition Muncul form data Company dalam bentuk table

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 31. Scenario Create Company Type

Use Case Name Create Company Type

XRef [REQ CT-02]

Trigger User menekan tombol Create Company Type

Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display Company

Type

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan form Create

Company Type

2. User memasukkan data jenis

perusahaan

3. User menekan tombol Create 4. Sistem memvalidasi masukan user,

jika terdapat field yang tidak valid,

maka sistem menampilkan notifikasi

kesalahan lalu kembali ke tahap 2

5. Sistem memeriksa tipe perusahaan

dan KPI yang dimasukkan apakah

sudah ada sebelumnya. Jika belum

ada maka sistem menyimpan data

perusahaan ke dalam database. Jika

sudah ada maka sistem menampilkan

Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form create

company type

Postcondition Data user tersimpan dalam database

Exception Paths Sistem dapat mengalami crash karena masalah memory yang kurang

Other -

Tabel 32. Scenario Delete Company Type

Use Case Name Delete Company Type

XRef [REQ CT-03]

Trigger User menekan tombol Delete Company Type

Precondition Sistem berada pada mode user admin dan pada form Display Company

Type

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan pesan

konfirmasi apakah admin yakin

akan menghapus data Company

Type

2. Sistem menghapus data user pada

database

Alternative Paths Admin menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Delete

Company Type

Postcondition Data Company Type terhapus dari database

Exception Paths Sistem dapat mengalami crash karena masalah memory yang kurang

Other -

Page 111: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 87

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 33. Scenario Change Company Type

Use Case Name Change Company Type

XRef [REQ CT-04]

Trigger User menekan tombol Change Company Type

Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display Company

Type

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan form

change data perusahaan dengan

data perusahaan sebelumnya

2. User memasukkan data jenis

perusahaan

3. User menekan tombol Change 4. Sistem memvalidasi masukan

user, jika terdapat field yang tidak

valid, maka sistem menampilkan

notifikasi kesalahan lalu kembali ke

tahap 2

5. Sistem meng-update data

perusahaan dalam database

Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Change

Company Type

Postcondition Data perusahaan terupdate dalam database

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 34. Scenario Display KPI

Use Case Name Display KPI

XRef [REQ KPI-01]

Trigger User menekan tombol Manage KPI

Precondition Sistem berada pada mode user Admin

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan seluruh

data KPI dalam bentuk tabel

dengan tombol Create New,

tombol delete dan tombol change

Alternative Paths User menekan tombol close, kemudian sistem menutup form data KPI

Postcondition Muncul form data KPI dalam bentuk table

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 35. Scenario Create KPI

Use Case Name Create Indicator (KPI)

XRef [REQ KPI-02]

Trigger User menekan tombol Create KPI

Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display KPI

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan form

Create KPI

2. User memasukkan data KPI

Page 112: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 88

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

3. User menekan tombol Create 4. Sistem memvalidasi masukan

user, jika terdapat field yang tidak

valid, maka sistem menampilkan

notifikasi kesalahan lalu kembali ke

tahap 2

5. Sistem memeriksa apakah

indikator sebelumnya sudah ada.

Jika sudah ada maka sistem

memeriksa jenis perusahaan

indikator tersebut. Jika belum

terdapat indikator dengan jenis

perusahaan yang sama dengan

masukan user, maka sistem

menyimpan data KPI ke dalam

database. Jika sudah ada maka

sistem menampilkan notifikasi

sudah ada.

Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Create KPI

Postcondition Data KPI tersimpan dalam database

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 36. Scenario Delete KPI

Use Case Name Delete Indicator (KPI)

XRef [REQ KPI-03]

Trigger User menekan tombol Delete KPI

Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display KPI

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan daftar KPI

2. Admin memilih KPI

3. Admin menekan tombol Delete 4. Sistem menampilkan pesan

konfirmasi apakah admin yakin

akan menghapus data KPI

5. Sistem menghapus data KPI pada

database

Alternative Paths Admin menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Delete

KPI

Postcondition Data KPI terhapus dari database

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

Tabel 37. Scenario Change KPI

Use Case Name Change indicator (KPI)

XRef [REQ KPI-04]

Trigger User menekan tombol Change KPI

Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display Indicator

Basic Paths Aksi Reaksi

1. Sistem menampilkan form

change data KPI dengan data KPI

sebelumnya

Page 113: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 89

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

2. User memasukkan data KPI

3. User menekan tombol Change 4. Sistem memvalidasi masukan

user, jika terdapat field yang tidak

valid, maka sistem menampilkan

notifikasi kesalahan lalu kembali ke

tahap 2

5. Sistem meng-update data KPI

dalam database

Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Change KPI

Postcondition Data KPI terupdate dalam database

Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

kurang

Other -

4.4 Perancangan Arsitektur Aplikasi

Perancangan arsitektur ini dirancang untuk memenuhi requirement yang telah

didokumentasikan pada dokumen SRS yaitu REQNF-07. Perancangan arsitektur ini

mengacu pada konsep three tier pada teknologi dalam .NET Technology. Untuk

mendukung konsep three tier pada desktop Application, maka pada pembuatan

aplikasi ini menggunakan Winform .NET Technology. Dalam konsep three tier ini,

terdapat pemisahan antara pemrograman logic, business, dan presentation/user

interface. Sehingga untuk class-class yang terdapat pada aplikasi BSC

Application ini dikelompokkan ke dalam tiga package layer, yaitu package

presentation/presentation layer, package business/model layer dan package

logical/logical layer. Gambar 15 menggambarkan pengelompokan class-class dan

hubungan antar package menggunakan package diagram.

Page 114: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 90

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 15. Package Diagram BSC Application

4.5 Perancangan Class

Pada Sub-bab ini akan dijelaskan keterkaitan class-class yang terdapat pada aplikasi

BSC Application menggunakan class diagram.

Page 115: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 91

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 16. Class Diagram BSC Application

Page 116: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 92

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Keterangan Class pada Package Presentation:

Tabel 38. Keterangan Class ScorecardForm

Class ScorecardForm

Class ini untuk menampilkan bentuk/scorecard yang direpresentasikan dalam bentuk tabel. Serta

merupakan form utama yang ditampilkan ketika aplikasi mulai dijalankan, dan merupakan jembatan

utama juga untuk menjalankan proses-proses lain pada aplikasi

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

1 GraphicEnginee GraphicBindingEn

ginee

Untuk menampung nilai

dai scoreacard untuk

dikirim ke form graphic

AddNewColumn()

AddNewNode()

CreateScorecard()

DeleteColumn()

DeleteNode()

DispalyGraphic()

DisplayIndicator()

DisplayListUser()

2 indicatorForm IndicatorMgtForm Untuk menampung

object form indicator,

untuk menampilkan form

list indicator

3 treelistData TreeListData Untuk menampung nilai-

nilai pada cell-cell dalam

scorecard

4 treelistScorecard TreeListScorecard

Node

Untuk menampung

object-object node dalam

scorecard

5 userForm UserMgtForm Untuk menampung

object form indicator,

untuk menampilkan form

list user

Tabel 39. Keterangan Class IndicatorMgtForm

Class IndicatorMgtForm

Class ini untuk menampilkan list dari data indicator, artinya terdapat tabel yang menampilkan list

indicator yang terdapat dalam database

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

1 indicator Indicator Untuk menampung data

indicator DisplayIndicator()

AddNewIndicator ()

DeleteIndicator ()

EditIndicator()

Tabel 40. Keterangan Class AddNewIndicatorForm

Class AddNewIndicatorForm

Class ini untuk menampilkan form yang berfungsi untuk menambahkan data indikator baru

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

N/A N/A N/A N/A AddNewIndicator()

EditIndicator()

Tabel 41. Keterangan Class UserMgtForm

Class UserMgtForm

Class ini untuk menampilkan list dari data indicator, artinya terdapat tabel yang menampilkan list

user yang terdapat dalam database

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

1 user User Untuk menampung data DisplayUser()

Page 117: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 93

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

user AddNewUser()

DeleteUser()

EditUser()

Tabel 42. Keterangan Class AddNewUserForm

Class AddNewUserForm

Class ini untuk menampilkan form yang berfungsi untuk menambahkan data user baru

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

N/A N/A N/A N/A AddNewUser()

EditUser()

Tabel 43. Keterangan Class GridTempForm

Class GridTempForm

Class ini untuk menampilkan form grid yang akan menampung nilai-nilai yang telah di-retrieve dari

database

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

1 formulaEditor FormulaExpressio

nEditor

Untuk menampilkan

library formulaEditor DisplaySQLBuilder()

GetQueryValueResult

()

GetResultValue()

ShowFormulaExpressi

onEditor()

ShowGridTable()

2 sqlBuilderform SqlBuilderForm Untuk menampilkan

form sql builder

1. treelistData TreeListData Untuk menampung nilai

hasil formulasi untuk

disimpan pada scorecard

Tabel 44. Keterangan Class IndicatorGraphicForm

Class IndicatorGraphicForm

Class ini untuk menampilkan form graphic indicator yang nilainya diambil dari nilai aktual, nilai

target dan nilai indikator kinerja pada scorecard

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

N/A N/A N/A N/A ShowIndicatorGraphic

(TreeList)

Tabel 45. Keterangan Class PerspectiveGraphicForm

Class PerspectiveGraphicForm

Class ini untuk menampilkan form graphic perspective yang nilainya diambil dari nilai perspektif

kinerja

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

N/A N/A N/A N/A ShowPerspectiveGrap

hicForm(TreeList)

Tabel 46. Keterangan Class LoginForm

Class LoginForm

Class ini untuk menampilkan form grid yang akan menampung nilai-nilai yang telah di-retrieve dari

database

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

1 scorcardForm ScorecardForm Untuk menampilkan

form scorecard jika AuthenticationUser()

Page 118: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 94

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Class LoginForm

Class ini untuk menampilkan form grid yang akan menampung nilai-nilai yang telah di-retrieve dari

database

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

berhasil login ShowScorecard() 2 user User Untuk menampung data

user

Tabel 47. Keterangan Class QueryBuilderForm

Class QueryBuilderForm

Class ini untuk menampilkan form grid yang akan menampung nilai-nilai yang telah di-retrieve dari

database

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

1 gridCellValue FormulaExpressionEdit

or

Untuk menyimpan

nilai hasil query dari

query builder

ConnectToDatabase(

string)

GetPassword(string)

GetSqlQueryExecuti

on()

GetUsername(string)

2 sql SQL Untuk melakukan

eksekusi query dan

connect me database

Keterangan Class pada Package Business

Tabel 48. Keterangan Class GraphicBindingEnginee

Class GraphicBindingEnginee

Class ini untuk membentuk object graphic dan melakukan sinkronisasi antara nilai yang terdapat

pada scorecard dengan form graphic yang disediakan untuk menampilkan graphic

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

1 indicatorGraphic IndicatorGraphicForm Untuk menampilkan

form dahasbord

indicator

DisplayGraphic

ShowIndicatorGraphi

c(TreeList)

ShowPerspcetiveGra

phic(TreeList)

2 perspectiveGrap

hic

PerspectiveGraphicFor

m

Untuk menampilkan

form dahasbord

perspective

Tabel 49. Keterangan Class TreeListScorecardNode

Class TreeListScorecardNode

Class ini untuk membentuk, menampilkan dan melakukan konfigurasi pada data-data node yang

terdapat dalam scorecard

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

1 Indicator Indicator Untuk menampung

object list indicator CreateNewNode()

CreateScorecard()

RetrieveKPICollectio

n()

SetIcon()

SetNodeVisibility()

Page 119: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 95

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 50. Keterangan Class TreeListData

Class TreeListData

Class ini untuk membentuk, menampilkan dan melakukan konfigurasi pada data-data nilai yang

terdapat dalam scorecard

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

1 gridTemp GridTemp Untuk menampilkan

form GridTemp CreateNewColumn()

GetResutValue()

SetCompany()

SetPeriod()

SetUndboundType()

SetUnitValue()

SetVarinaceValue()

SetIndicatorTypeVal

ue

ShowGridTemp()

2 unboundType UnboundType Untuk menampung

nilai suatu tipe data

dalam scorecard

Tabel 51. Keterangan Class SQLQuery

Class SQLQuery

Class ini untuk melakukan proses connect database ketika akan retrieve data dari database, dan

melakukan eksekusi pada input SQL query

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

1 SqlBuilder SQLBuilderForm Untuk menampilkan

form SQL Builder ConnectToDatabase(

string)

GetPassword(string)

GetSqlQueryExecuti

on()

GetUsername(string)

Tabel 52. Keterangan Class UnboundType

Class UnboundType

Class ini untuk menentukan tipe data dari kolom di scorecard

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

N/A N/A N/A N/A SetUnboundType()

SetDecimalType()

SetIntegerType ()

SetStringType ()

SetDateType ()

Keterangan Class pada Pacakge Logical

Tabel 53. Keterangan Class Company

Class Company

Class ini untuk me-retrieve list tipe perusahaan

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

N/A N/A N/A N/A RetrieveCompanyList()

Page 120: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 96

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 54. Keterangan Class Indicator

Class Indicator

Class ini untuk me-retrieve data indicator, juga untuk melakukan eksekusi penambahan,

penghapusan, dan pengeditan indikator pada database

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

1 company Company Menyimpan data

tipe perusahaan GetCompany()

GetPerspective()

GetVariance()

RetrieveCompanyList()

RetrieveKPICollection(

)

RetrievePerspectiveLis

t()

RetrieveUnitist()

RetrieveVarianceList()

2 inidicatorType IndicatorType Menyimpan data

tipe indicator

3 perspective Perspective Menyimpan data

perspective

indicator

4 unit Unit Menyimpan data

unit indicator

5 variance Variance Menyimpan data

variance indicator

Tabel 55. Keterangan Class IndicatorType

Class IndicatorType

Class ini untuk me-retrieve list tipe indicator

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

N/A N/A N/A N/A RetrieveIndicatorTyp

eList()

Tabel 56. Class Perspective

Class Perspective

Class ini untuk me-retrieve list perspective

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

N/A N/A N/A N/A RetrievePerspectiveL

ist()

Tabel 57. Keterangan Class Position

Class Position

Class ini untuk me-retrieve list position user

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

N/A N/A N/A N/A RetrievePositionList(

)

Tabel 58. Keterangan Class Unit

Class Unit

Class ini untuk me-retrieve list unit indicator

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

N/A N/A N/A N/A RetrieveUnitList()

Page 121: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 97

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 59. Keterangan Class User

Class User

Class ini untuk me-retrieve data user, juga untuk melakukan eksekusi penambahan, penghapusan,

dan pengeditan user pada database

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

1 position Position Untuk menyimpan

nilai position user AuthenticationUser(s

tring,string)

DeleteUser()

EditUser()

AddUser()

RetrievePositionList

GetPosition()

Tabel 60. Keterangan Class Variance

Class Variance

Class ini untuk me-retrieve list variance indicator

No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method

N/A N/A N/A N/A RetrieveVarianceList

()

4.6 Perancangan Interaksi Antar Objek

Interaksi antar obyek di dalam sistem akan digambarkan dalam bentuk sequence

diagram. Sequence diagram menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan, dan

menampilkan pesan apa yang dikirim oleh suatu objek dan kapan pelaksanaannya.

Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri

ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut. Sequence diagram

terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang

terkait). Sequence diagram untuk BSC Application akan diperlihatkan pada Gambar

17 hingga Gambar 39.

Page 122: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 98

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.1 Sequence Diagram User Authentication

Gambar 17. Sequence Diagram User Authentication

Tabel 61. Spesifikasi proses method AuthenticationUser()

No. SP-1

Nama Method AuthenticationUser()

Nama Class User

Requirement [REQ AUT 01], [REQ AUT-02], [REQ AUT-03], [REQ AUT-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk melakukan autentikasi tehadap username

dan password user yang mencoba login

Return -

Parameter _username: string, _password: string

Method yang terkait GetUser

Logika Proses Procedure AutehticationUser(_username, _password)

var

status: boolean

Begin

If(_username OR _password ≠ null)

status GetUser(_username, _password)

if(status = true)

print(“login succes”)

else

print(“login failed”)

Endif

else

print(“Error Login!”)

Endif

End

Page 123: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 99

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 62. Spesifikasi proses method GetUser()

No. SP-2

Nama Method GetUser()

Nama Class User

Requirement [REQ AUT 01], [REQ AUT-02], [REQ AUT-03], [REQ AUT-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil username dan password dalam

database, dan kemudian membandingkan nya dengan inputan user

Return boolean: status

Parameter _username: stirng, _password: string

Method yang terkait

Logika Proses Function boolean GetUser(_username, _password)

Var

usernameState: string

passwordState: string

Begin

usernameState “SELECT username in tbl_user WHERE

username = _username”

passwordState “SELECT password in tbl_user WHERE

password = _password”

if(usernameState AND passwordState ≠ null)

return true

else

return false

endif

End

4.6.2 Sequence Diagram Manage Scorecard

Sequence diagram manage scorecard menjelaskan proses menampilkan scorecard,

proses pemilihan jenis perusahaan, proses penambahan, dan penghapusan kategori

atau indikator, dan proses pemilihan indikator. Proses pemilihan jenis perusahaan

atau yang dinyatakan sebagai choose company, sangatlah penting untuk didefinisikan

terlebih dahulu oleh user. Karena dengan mengetahui jenis perusahaan yang diukur,

maka sistem dapat menampilkan macam-macam indikator yang sesuai dengan jenis

perusahan. Proses penambahan kategori atau indikator dinyatakan sebagai create

new node adalah proses input atau penambahan kategori atau indikator baru di

dalam tabel scorecard. Proses hapus indikator atau kategori dapat dinyatakan sebagai

proses delete node, karena keduanya memiliki fungsi yang sama. Proses hapus node

adalah proses penghilangan kategori atau indikator yang telah terdefinsikan

sebelumnya di dalam perspektif. Proses pemilihan indikator atau yang dinyatakan

sebagai choose indicator akan ditampilkan ketika user telah memilih jenis

perusahaan. Adapun proses menampilkan scorecard beserta data dan layoutnya, yang

dinyatakan sebagai display scorecard.

Page 124: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 100

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.2.1 Sequence Diagram Create New Node

Gambar 18. Sequence Diagram Create New Node

Tabel 63. Spesifikasi proses method AddNewNode()

No. SP-3

Nama Method AddNewNode()

Nama Class Scorecard

Requirement [REQ ADD-01], [REQ ADD-02], [REQ ADD-03], [REQ ADD-04], [REQ

ADI-01], [REQ ADI-02], [REQ ADI-02], [REQ ADI-03]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menambahkan node baru kedalam

scorecard

Return -

Parameter treeList: TreeList

Method yang terkait CreteNewNode()

Logika Proses Procedure AddNewNode(treeList)

Begin

if (treeList ≠ null)

if(treeListFocusedNodeCheckState ≠ true)

TreeListScorcardNode treeListScorecard

New TreeListScorcardNode()

treeListScorecardCreateNewNode(treeList)

else

print("Error!")

Endif

End

Tabel 64. Spesifikasi proses method CreateNewNode()

No. SP-4

Nama Method CreateNewNode()

Nama Class TreeListScorecardNode

Requirement [REQ ADD-01], [REQ ADD-02], [REQ ADD-03], [REQ ADD-04], [REQ

ADI-01], [REQ ADI-02], [REQ ADI-02], [REQ ADI-03]

Deskripsi Method ini akan membuatkan satu object node baru

Page 125: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 101

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Return -

Parameter treeList: TreeList

Method yang terkait

Logika Proses Begin CreateNewNode(treeList)

var TreeListNode node

Option: integer

Begin

If(Option = 1 )

nodeChekState true

nodeParent treeList1FocusedNode

treeListAdd(node)

else

nodeChekState false

nodeParent treeList1FocusedNode

treeListAdd(node)

Endif

End

4.6.2.2 Sequence Diagram Delete Node

Gambar 19. Sequence Diagram Delete Node

Tabel 65. Spesifikasi proses method DeleteExistNode()

No. SP-5

Nama Method DeleteExistNode()

Nama Class Scorecard

Requirement [REQ DEL-01], [REQ DEL-04], [REQ DEL-05], [REQ DEI-01], [REQ

DEI-03], [REQ DEI-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menghapus node

Return -

Parameter treeList: TreeList

Method yang terkait GetNode()

Logika Proses Procedure DeleteExistNode(treeList)

Var idStatus: Integer

Begin

idStatus treeListFocusedNodeId

if (treeList ≠ null)

Page 126: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 102

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

if(idStatus ≠ 0 and idStatus≠1 and idStatus≠2

and idStatus ≠ 3)

TreeListScorcardNode treeListScorecard

New TreeListScorcardNode()

treeListScorecardGetNode(treeList)

else

print("Error!")

Endif

Endif

End

Tabel 66. Spesifikasi proses method GetNode()

No. SP-6

Nama Method GetNode()

Nama Class Scorecard

Requirement [REQ DEL-01], [REQ DEL-04], [REQ DEL-05], [REQ DEI-01], [REQ

DEI-03], [REQ DEI-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengmabil node yang akan dihapus

dari struktur data XML

Return -

Parameter treeList: TreeList

Method yang terkait DeleteNode()

Logika Proses Procedure GetNode(treeList)

Var

nodeStatus: boolean

Begin

nodeStatus readXML(treeListFocusedNodeId)

if (nodeStatus = true)

DeleteNode(treeList)

else

print("Error!")

Endif

End

Tabel 67. Spesifikasi proses method DeleteNode()

No. SP-7

Nama Method DeleteNode()

Nama Class TreeListScorecardNode

Requirement [REQ DEL-01], [REQ DEL-04], [REQ DEL-05], [REQ DEI-01], [REQ

DEI-03], [REQ DEI-04]

Deskripsi Method ini akan menghapus node dari treelist di scorecard

Return -

Parameter treeList: TreeList

Method yang terkait -

Logika Proses Procedure DeleteNode(treeList)

Begin

treeListNodeDelete(treeListFocusedNode)

End

Page 127: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 103

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.2.3 Sequence Diagram Change KPI

Gambar 20. Sequence Diagram Change KPI

Tabel 68. Spesifikasi proses method ChoseKPI()

No. SP-8

Nama Method ChooseKPI()

Nama Class Scorecard

Requirement [REQ EDT-01], [REQ EDT-02], [REQ EDT-03], [REQ EDT-04], [REQ

EDI-01], [REQ EDI-02], [REQ EDI-03], [REQ EDI-04]

Deskripsi Method ini akan menampilkan list KPI untuk dipilih oleh user

Return -

Parameter comboBox: ComboBox, treeList: TreeList, position: Integer

Method yang terkait ChangeKPI()

Logika Proses Procedure ChooseKPI(comboBox, treeList, position)

Var

nodeStatus: boolean

Begin

If (comboBoxItem ≠ null)

ChangeKPI(comboBox,treeList, position)

Endif

End

Tabel 69. Spesifikasi proses method ChangeKPI()

No. SP-9

Nama Method ChangeKPI()

Nama Class TreeListScorecardNode

Requirement [REQ EDT-01], [REQ EDT-02], [REQ EDT-03], [REQ EDT-04], [REQ

EDI-01], [REQ EDI-02], [REQ EDI-03], [REQ EDI-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengganti nilai KPI pada pilihan user

Return -

Page 128: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 104

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Parameter comboBox: ComboBox, treeList: TreeList, position: Integer

Method yang terkait RetrieveKPICollection()

Logika Proses Procedure ChangeKPI(comboBox, treeList, position)

Var

kpiCollection: string[]

Begin

If(comboBoxItem ≠ null)

kpiCollection RetrieveKPICollecton(comboBox,

treeList, position)

Endif

End

Tabel 70. Spesifikasi proses method RetirieveKPICollection()

No. SP-10

Nama Method RetrieveKPICollection()

Nama Class TreeListScorecardNode

Requirement [REQ EDT-01], [REQ EDT-02], [REQ EDT-03], [REQ EDT-04], [REQ

EDI-01], [REQ EDI-02], [REQ EDI-03], [REQ EDI-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk meretrievve data indicator

Return -

Parameter treeList: TreeList, position: Integer

Method yang terkait -

Logika Proses Function String RetrieveKPICollection(comboBox,

treeList, positon)

Var

kpiStateCollection: string[]

positionState: Integer

Begin

kpiStateCollection “SELECT * FROM tbl_Indicator

WHERE company_ID = comboBoxId and

perspective_ID = treeListFocusedNodeId”

positionState “SELECT * FROM tbl_Position

WHERE positon_ID = position“

If(position ≠ null)

return kpiStateCollection

Endif

End

Page 129: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 105

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.2.4 Sequence Diagram Choose Company Type

Gambar 21. Sequence Diagram Choose Company Type

Tabel 71. Spesifikasi proses method ChooseCompanyType()

No. SP-11

Nama Method ChooseCompanyType()

Nama Class Scorecard

Requirement [REQ SC-06]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menampilkan pilihan type perusahaan

Return -

Parameter position: Integer

Method yang terkait

Logika Proses Procedure ChooseCompanyType(position)

Var

Begin

ChangeCompanyType(position)

End

Tabel 72. Spesifikasi proses method ChangeCompanyType()

No. SP-12

Nama Method ChangeCompanyType()

Nama Class TreeListScorecardNode

Requirement [REQ SC-06]

Deskripsi Method ini digunakan untuk merubah type perusahaan yang dipilih

Return -

Parameter

Method yang terkait RetrieveCompanyCollection()

Logika Proses Procedure ChangeCompanyType(position)

Var

companyCollection: string[]

Begin

companyCollection RetrieveCompanyCollecton(position)

End

Page 130: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 106

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 73. Spesifikasi proses method RetreiveCompanyType()

No. SP-13

Nama Method RetrieveCompanyType()

Nama Class TreeListScorecardNode

Requirement [REQ SC-06]

Deskripsi Metho ini digunakan untuk mengambil list dari company dari

database

Return companyCollection: string[]

Parameter _position: Integer

Method yang terkait

Logika Proses Function String RetrieveKPICollection(_position)

Var

companyStateCollection: string[]

positionState: Integer

Begin

companyStateCollection “SELECT * FROM

tbl_Company”

positionState “SELECT position_ID FROM

tbl_positon WHERE position_ID = position”

if(positon ≠ null)

return comapanyStateCollection

else

return null

Endif

End

4.6.3 Sequence Diagram Manage Period

Sequence diagram manage period menjelaskan proses pemlihan periode, berupa

satuan waktu yang digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan.

Gambar 22. Sequence Diagram Rename Manage Period

Page 131: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 107

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 74. Spesifikasi proses method ChoosePeriod()

No. SP-14

Nama Method ChoosePeriod()

Nama Class Scorecard

Requirement [REQ SC-05]

Deskripsi Method ini digunakan untuk memilih jenis period yang akan

digunakan

Return -

Parameter treeList: TreeList, comboBox: ComboBox, position: Integer

Method yang terkait SetPeriod()

Logika Proses Procedure ChoosePeriod(treeList, comboBox, position)

Var

Begin

SetPeriod(treeList, comboBox, position)

End

Tabel 75. Spesifikasi proses method SetPeriod()

No. SP-15

Nama Method SetPeriod()

Nama Class TreeListScorecardNode

Requirement [REQ SC-05]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menge-set jenis period

Return -

Parameter treeList: TreeList, comboBox: ComboBox

Method yang terkait

Logika Proses Procedure SetPeriod(treeList, comboBox, position)

Begin

If(position = 1)

If(comboBoxItem = ‘Yearly’ OR comboBoxItem =

‘Quarterly’ )

treeListField(Score)VisibleAll true

treeListField(Actual)VisibleAll true

treeListField(Target)VisibleAll true

else

treeListField(Score[1,2])Visible true

treeListField(Actual[1,2])Visible true

treeListField(Target[1,2])Visible true

Endif

Endif

End

4.6.4 Sequence Diagram Manage Measurement

Sequence diagram manage measurement menjelaskan proses penambahan, edit, dan

hapus kolom parameter. Proses penambahan kolom parameter yang dinyatakan

sebagai create new column parameter adalah proses input atau penambahan kolom

baru di dalam tabel scorecard yang dijadikan sebagai parameter dalam menilai

kinerja. Proses hapus kolom parameter yang telah dibuat dapat dinyatakan sebagai

proses delete measurement parameter. Proses penamaan ulang nama kolom

parameter dapat dinyatakan sebagai proses rename column parameter.

Page 132: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 108

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.4.1 Sequence Diagram Create New Column Parameter

Gambar 23. Sequence Diagram Create New Measurement Parameter

Tabel 76. Spesifikasi proses method AddNewParameterMeasurement()

No. SP-16

Nama Method AddNewParameterMeasurement()

Nama Class Scorecard

Requirement [REQ ACO-01]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menambahkan column/parameter

penilaian baru

Return -

Parameter treeList: TreeList, dataSet: DataSet

Method yang terkait CreateNewMeasurementParameter()

Logika Proses Procedure AddNewParameterMeasurement(treeList, dataSet)

Begin

if (treeList ≠ null)

TreeListData treeListData New TreeListdata()

treeListDataCreateNewParameterMeasurement

(treeList, dataSet)

else

print("Error!")

Endif

End

Tabel 77. Spesifikasi proses method CreaetNewParameterMeasurement ()

No. SP-17

Nama Method GetNode()

Nama Class CreateNewParameterMeasurement

Requirement [REQ ACO-01]

Deskripsi Method ini digunakan untuk membuat column/parameter penilaian

Page 133: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 109

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

baru dan menyimpan nya kedalam dataset

Return -

Parameter treeList: TreeList, dataSet: DatSet

Method yang terkait

Logika Proses Procedure CreaetNewParameterMeasurement(treeList,

dataSet)

Var

index: Integer

Begin

index treeListColumnCount

treeListColumnAdd(index+1)

column di index terakhiir + 1

datasetColumnAdd(treeListColumnAdd(index+1))

End

4.6.4.2 Sequence Diagram Delete Measurement Parameter

Gambar 24. Sequence Diagram Delete Measurement Parameter

Tabel 78. Spesifikasi proses method DeleteExistColumn()

No. SP-18

Nama Method DeleteExistColumn()

Nama Class Scorecard

Requirement [REQ DCO-01]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menghapus column pada scorecard

Return -

Parameter treeList: TreeList, DataSet: dataSet

Method yang terkait GetColumn()

Logika Proses Procedure DeleteExistColumn(treeList, dataSet)

Var

idStatus: integer

Begin

idStatus treeListFocusedColumnIndex

if (treeList ≠ null)

Page 134: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 110

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

if(idStatus ≠ null)

GetColumn(treeList, dataSet)

Endif

else

print("Error!")

Endif

End

Tabel 79. Spesifikasi proses method GetColumn ()

No. SP-19

Nama Method GetColumn()

Nama Class Scorecard

Requirement [REQ DCO-01]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mendapatkan column yang akan

dihapus

Return -

Parameter treeList: TreeList, DataSet: dataSet

Method yang terkait

Logika Proses Procedure GetColumn(treeList, dataSet)

Var

columnStatus: boolean

Begin

columnStatus readXML(treeListFocusedColumnIndex)

if (columnStatus = true)

DeleteColumn(treeList,dataSet)

else

print("Error!")

Endif

End

Tabel 80. Spesifikasi proses method DeleteColumn ()

No. SP-20

Nama Method DeleteColumn()

Nama Class TreeListData

Requirement [REQ DCO-01]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menghapus column/parameter

measurement pada scorecard

Return -

Parameter treeList: TreeList

Method yang terkait

Logika Proses Procedure DeleteColumn(treeList)

Begin

treeListColumnDelete(treeListFocusedColumn)

datasetColumnDelete(treeListFocusedColumn)

End

Page 135: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 111

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.4.3 Sequence Diagram Rename Measurement Parameter

Gambar 25. Sequence Diagram Rename Measurement Parameter

Tabel 81. Spesifikasi proses method RenameExistParameterName()

No. SP-21

Nama Method RenameExistParameterName()

Nama Class TreeListScorecardNode

Requirement [REQ ECO-01], [REQ ECO-02]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengganti nama column/parameter

measurement

Return -

Parameter treeList: TreeList, dataSet: DataSet

Method yang terkait GetParamterColumn()

Logika Proses Procedure RenameExistParameterColumn(treeList, dataSet)

Var

idStatus: integer

Begin

idStatus treeListFocusedColumnIndex

if (treeList ≠ null)

if(idStatus ≠ null)

GetParameterColumn(treeList, dataSet)

Endif

else

print("Error!")

Endif

End

Tabel 82. Spesifikasi proses method GetParameterColumn ()

No. SP-22

Nama Method GetParameterColumn()

Nama Class CreateNewParameterMeasurement

Requirement [REQ ECO-01], [REQ ECO-02]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil column yang akan dihapus

Return -

Parameter treeList: TreeList, dataSet: DataSet

Page 136: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 112

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Method yang terkait

Logika Proses Procedure GetParameterColumn(treeList, dataSet)

Var

columnStatus: boolean

Begin

columnStatus

readXML(treeListFocusedColumnIndex)

if (columnStatus = true)

RenameColumn(treeList,dataSet)

else

print("Error!")

Endif

End

Tabel 83. Spesifikasi proses method RenameMeasurementParameter()

No. SP-23

Nama Method RenameMeasurementParameter()

Nama Class CreateNewParameterMeasurement

Requirement

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengganti nama column/parameter

measurement

Return -

Parameter treeList: TreeList, dataset: DataSet

Method yang terkait

Logika Proses Procedure RenameMeasurementParameter(treeList)

Var

NewName: string

Begin

treeListFocusedColumnName NewName

treeListColumnRename(treeListFocusedColumnName)

datasetColumnRename(treeListFocusedColumnName)

End

4.6.5 Sequence Diagram Display Graphic

Gambar 26. Sequence Diagram Display Graphic

Page 137: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 113

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 84. Spesifikasi proses method ShowGraphic()

No. SP-24

Nama Method ShowGraphic()

Nama Class Scorecard

Requirement [REQ SD-01], [REQ SD-02]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menampilkan graphic

Return -

Parameter treeList: TreeList

Method yang terkait GetGraphic()

Logika Proses Procedure ShowGraphic(treeList)

Begin

If(treeList ≠ null)

GetGraphic(treeList)

Endif

End

Tabel 85. Spesifikasi proses method GetGraphic()

No. SP-25

Nama Method GetGraphic ()

Nama Class GraphicEnginee

Requirement [REQ SD-01], [REQ SD-02]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menetapkan chart pada Graphic

Return -

Parameter treeList: TreeList

Method yang terkait

Logika Proses Procedure GetGraphic(treeList)

Var

lineSeries: Series

barSeries: Series

gauge: Gauge

Begin

If((treeListField(Actual) VisibleAll = true)

(treeListField(Score)VisibleAll = true)

(treeListField(Target) VisibleAll = true))

linesSeriesSeriesAdd(treeListField(Actual)

barSeriesSeriesAdd(treeListField(Actual)

linesSeriesSeriesAdd(treeListField(Target)

barSeriesSeriesAdd(treeListField(Target)

gaugeGaugeAdd(treeListField(Score)

Else

linesSeriesSeriesAdd(treeListField(Actual[1,2])

barSeriesSeriesAdd(treeListField(Actual[1,2])

linesSeriesSeriesAdd(treeListField(Target[1,2])

barSeriesSeriesAdd(treeListField(Target[1,2])

gaugeGaugeAdd(treeListField(Score[1,2])

Endif

End

Page 138: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 114

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.5.1 Sequence Diagram Calculate By Formula Expression Editor

Gambar 27. Sequence Diagram Calculate by Formula Expression Editor

Tabel 86. Spesifikasi proses method CalculateValue()

No. SP-26

Nama Method CalculateValue()

Nama Class CreateNewParameterMeasurement

Requirement [REQ FOR-01],

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengkalkulasi nilai dengan formula

expression Editor

Return -

Parameter operator: string, operand: float

Method yang terkait ShowExpressionEditor() //fungsi pada library

Logika Proses Procedure CalculateValue(operator, operand)

Var

parameterColumn: GridColumn

result: float

Begin

operand parameterColumn

If((operand ≠ null) && (operator ≠ null))

result ShowExpressionEditor(operator, operand)

parameterColumnField(Result)result

Endif

End

Page 139: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 115

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.6 Sequence Diagram Save Scorecard

Gambar 28. Sequence Diagram Save Scorecard

Tabel 87. Spesifikasi proses method SaveScorecard()

No. SP-27

Nama Method SaveScorecard()

Nama Class Scorecard

Requirement [REQ SAV-01], [REQ SAV-02], [REQ SAV-03], [REQ SAV-04], [REQ

SAV-05]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menyimpan scorecard dalam bentuk

XML

Return -

Parameter treeList: TreeList, sDialog: SaveDialog

Method yang terkait WriteXML() //memanggil fungsi WriteXML dari library

Logika Proses Procedure SaveScorecard(treeList, sDialog)

Begin

If(sDialog = OK)

If(treeList ≠ null && sDialogpath ≠ null)

WriteXML(treeList, sDialogPath)

Endif

Endif

End

Page 140: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 116

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.7 Sequence Diagram Open Scorecard

Gambar 29. Sequence Diagram Open Scorecard

Tabel 88. Spesifikasi proses method OpenScorecard()

No. SP-28

Nama Method OpenScorecard()

Nama Class Scoercard

Requirement [REQ OPE-01], [REQ OPE-02], [REQ OPE-03]

Deskripsi Method ini digunakan untuk membuka scorecard dalam bentuk

XML

Return -

Parameter treeList: TreeList, oDialog: OpenDialog

Method yang terkait RestorXML() //fungsi library untuk menampilkan file XML ke

dalam scorecard

Logika Proses Procedure OpenScorecard(treeList, oDiallog)

Begin

If(oDialog = OK)

If(sDialogpath ≠ null)

RestoreXML(treeList,oDialogPath)

Endif

Endif

End

Page 141: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 117

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.8 Sequence Diagram Export Scorecard

Gambar 30. Sequence Diagram Export Scorecard

Tabel 89. Spesifikasi proses method ExportScorecard()

No. SP-29

Nama Method ExportScorecard()

Nama Class Scorecard

Requirement [REQ EXP-01], [REQ EXP-02], [REQ EXP-03]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengekspor scorecard kedalam

bentuk file lain, yaitu PDF, XLS, atau RTF

Return -

Parameter treeList: TreeList

Method yang terkait

Logika Proses Procedure ExportScorecard(treeList, sDialog)

var

fileType: string

Begin

If(sDialog = OK)

If(treeList ≠ null && sDialogpath ≠ null)

If(fileType = ‘PDF’)

treeListExportToPDF(sDialogPath)

else If(fileType = ‘XLS)

treeListExportToXLS(sDialogPath)

else

treeListExportToRTF(sDialogPath)

Endif

Endif

Endif

End

Page 142: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 118

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.9 Sequence Diagram Manage User

Sequence diagram manage user menjelaskan proses penambahan, edit, dan hapus

akun user. Proses penambahan kolom parameter yang dinyatakan sebagai create new

pengguna adalah proses input atau penambahan dan pembuatan data akun pengguna

yang baru yang digunakan agar pengguna dapat mengakses aplikasi. Proses hapus

akun pengguna yang telah dibuat dapat dinyatakan sebagai proses delete user. Proses

pengubahan data pada akun penggunan dapat dinyatakan sebagai proses Edit user.

4.6.9.1 Sequence Diagram Create New Users

Gambar 31. Sequence Diagram Create New User

Tabel 90. Spesifikasi proses method CreateNewUser()

No. SP-30

Nama Method CreateNewUser()

Nama Class User

Requirement [REQ MU-02]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menambah user baru

Return -

Parameter

Method yang terkait

Logika Proses Procedure CreateNewUser()

Var

username: String

password: String

realname: String

postionId: Integer

Page 143: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 119

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Begin

“INSERT INTO tbl_User(username_User,password_User,

realname_User, positionId)

VALUES(username,password,realname,position_Id)”

End

4.6.9.2 Sequence Diagram Delete User

Gambar 32. Sequence Diagram Delete User

Tabel 91. Spesifikasi proses method DeleteExistUser()

No. SP-31

Nama Method DeleteExistUser()

Nama Class User

Requirement [REQ MU-03]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menghaus user

Return -

Parameter user_Id: Integer

Method yang terkait Getuser(), DeleteUser()

Logika Proses Procedure DeleteExistUser(user_id)

Var

status: boolean

Begin

If(user_id ≠ null)

status GetUserId(user_id)

If(status = true)

DeleteUser(user_id)

Endif

Endif

End

Page 144: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 120

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 92. Spesifikasi proses method GetUser()

No. SP-32

Nama Method GetUser()

Nama Class User

Requirement [REQ MU-03]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil user dari database yang

akan dihapus

Return -

Parameter user_Id: Integer

Method yang terkait -

Logika Proses Function boolean GetUser(user_id)

var

userStateId: boolean

Begin

userStateId “SELECT * FROM tbl_User

WHERE id_User = user_id”

If(userStateId ≠ null)

return true

else

return false

Endif

End

Tabel 93. Spesifikasi proses method DeleteUser()

No. SP-33

Nama Method DeleteUser()

Nama Class User

Requirement [REQ MU-03]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mnghapus user

Return -

Parameter user_Id: Integer

Method yang terkait -

Logika Proses Procedure DeleteUser GetUser(user_id)

Begin

“DELETE FROM tbl_User WHERE id_User = user_id”

Endif

End

Page 145: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 121

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.9.3 Sequence Diagram Edit User

Gambar 33. Sequence Diagram Edit User

Tabel 94. Spesifikasi proses method EditUser()

No. SP-34

Nama Method EditUser()

Nama Class User

Requirement [REQ MU-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menggnati atribut user

Return -

Parameter user_Id: Integer

Method yang terkait Getuser(), EditUser()

Logika Proses Procedure EditExistUser(user_id)

Var

status: boolean

Begin

If(user_id ≠ null)

status GetUserId(user_id)

If(status = true)

EditUser(user_id)

Endif

Endif

End

Tabel 95. Spesifikasi proses method GetUser()

No. SP-35

Nama Method GetUser()

Nama Class User

Requirement [REQ MU-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil user dari database yang

Page 146: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 122

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

akan diganti

Return -

Parameter user_Id: Integer

Method yang terkait -

Logika Proses Function boolean GetUser(user_id)

var

userStateId: boolean

Begin

userStateId “SELECT * FROM tbl_User WHERE

id_User user_id”

If(userStateId ≠ null)

return true

else

return false

Endif

End

Tabel 96. Spesifikasi proses method EditUser()

No. SP-36

Nama Method EditUser()

Nama Class User

Requirement [REQ MU-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengganti atribut user lam dengan

yang baru

Return -

Parameter user_Id: Integer

Method yang terkait -

Logika Proses Procedure DeleteUser GetUser(user_id)

var

NewUsername: string

NewPassword: string

NewRealname: string

Begin

“UPDATE tbl_User

SET username_User = NewUsername, password_User =

NewPassword, realname_User = NewRealname

WHERE id_User = user_id”

End

4.6.10 Sequence Diagram Manage Company Type

Sequence diagram manage company type menjelaskan proses penambahan, Edit, dan

hapus data jenis perusahaan. Proses penambahan jenis perusahaan baru yang

dinyatakan sebagai create New company type adalah proses input atau penambahan

data baru perusahaan. Proses hapus jenis perusahaan yang telah dibuat dapat

dinyatakan sebagai proses delete company type. Proses pengubahan data pada

perusahaan dapat dinyatakan sebagai proses Edit company type.

Page 147: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 123

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.10.1 Sequence Diagram Create New Company Type

Gambar 34. Sequence Diagram Create New Company Type

Tabel 97. Spesifikasi proses method CreateNewUser()

No. SP-37

Nama Method CreateNewCompanyType()

Nama Class Company

Requirement [REQ CT-02]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menambah tipe perusahaan baru

Return -

Parameter position_Id: Integer

Method yang terkait

Logika Proses Procedure CreateNewCompanyType()

Var

nameCompany: String

descriptionCompany: String

Begin

“INSERT INTO

tbl_Company(name_Company,description_Company,

pespectiveId)

VALUES(username,password,realname,position_Id)”

End

Page 148: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 124

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.10.2 Sequence Diagram Delete Company Type

Gambar 35. Sequence Diagram Delete Company Type

Tabel 98. Spesifikasi proses method DeleteExistCompanyType()

No. SP-38

Nama Method DeleteExistCompanyType()

Nama Class Company

Requirement [REQ CT-03]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menghapus tipe perusahaan yang

pernah dibuat

Return -

Parameter company_id: Integer

Method yang terkait GetCompanyType(), DeleteCompanyType()

Logika Proses Procedure DeleteExistCompany(company_id)

Var

status: boolean

Begin

If(company_id≠ null)

status GetCompanyType(company_id)

If(status = true)

DeleteCompany(company_id)

Endif

Endif

End

Tabel 99. Spesifikasi proses method GetCompanyType()

No. SP-39

Nama Method GetCompanyType()

Nama Class User

Requirement [REQ CT-03]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil company dari database

yang akan dihapus

Page 149: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 125

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Return -

Parameter company_Id: Integer

Method yang terkait -

Logika Proses Function boolean GetCompanyType(company_id)

var

companyStateId: boolean

Begin

companyStateId “SELECT * FROM tbl_Company

WHERE id_company = company_id”

If(companyStateId≠ null)

return true

else

return false

Endif

End

Tabel 100. Spesifikasi proses method DeleteUser()

No. SP-40

Nama Method DeleteCompany()

Nama Class Company

Requirement [REQ CT-03]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mnghapus company type

Return -

Parameter company_Id: Integer

Method yang terkait -

Logika Proses Procedure DeleteUser GetUser(company_id)

Begin

“DELETE FROM tbl_Company WHERE id_company =

company_id”

End

4.6.10.3 Sequence Diagram Edit Company Type

Gambar 36. Sequence Diagram Edit Company Type

Page 150: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 126

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 101. Spesifikasi proses method EditExistCompanyType()

No. SP-41

Nama Method EditExistCompanyType()

Nama Class Company

Requirement [REQ CT-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menggnati atribut company

Return -

Parameter company_Id: Integer

Method yang terkait GetCompanyType(), EditCompanyType()

Logika Proses Procedure EditExistUser(company_id)

Var

status: boolean

Begin

If(company _id ≠ null)

status GetCompanyType(company _id)

If(status = true)

EditUser(company _id)

Endif

Endif

End

Tabel 102. Spesifikasi proses method GetCompanyType()

No. SP-42

Nama Method GetCompanyType()

Nama Class Company

Requirement [REQ CT-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil company dari database

yang akan diganti

Return -

Parameter company_Id: Integer

Method yang terkait -

Logika Proses Function boolean GetUser(company_id)

var

companyStateId: boolean

Begin

companyStateId “SELECT * FROM tbl_Company

WHERE id_Company = company_id”

If(companyStateId≠ null)

return true

else

return false

Endif

End

Tabel 103. Spesifikasi proses method EditCompany()

No. SP-43

Nama Method EditCompany()

Nama Class Company

Requirement [REQ CT-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengganti atribut company lama

dengan yang baru

Return -

Parameter company_Id: Integer

Method yang terkait -

Logika Proses Procedure DeleteUser GetUser(company_id)

Page 151: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 127

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

var

NewCompanyname: string

NewCompanyDesc: string

Begin

“UPDATE tbl_Company

SET name_Company = NewCompanyname,

description_Company = NewCompanyDesc

WHERE id_Company = company_id”

End

4.6.11 Sequence Diagram Manage Indicator Data

Sequence diagram manage indicator data menjelaskan proses penambahan, Edit, dan

hapus data indikator. Proses penambahan jenis perusahaan baru yang dinyatakan

sebagai create New indicator data adalah proses input atau penambahan data

indikator baru. Proses hapus data indikator yang telah dibuat dapat dinyatakan

sebagai proses delete indicator data. Proses pengubahan data indikator dapat

dinyatakan sebagai proses Edit indicator data.

4.6.11.1 Sequence Diagram Create New Indicator Data

Gambar 37. Sequence Diagram Create New Indicator Data

Tabel 104. Spesifikasi proses method CreateNewIndicator ()

No. SP-44

Nama Method CreateNewIndicator()

Nama Class Indicator

Requirement [REQ KPI-02]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menambah data indicator baru

Page 152: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 128

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Return -

Parameter

Method yang terkait

Logika Proses Procedure CreateNewCompanyType()

Var

nameIndicator: String

descriptionIndicator: String

varianceIndicatorId: Integer

unitIndicatorId: Integer

perspectiveId: Integer

companyId: Integer

Begin

“INSERT INTO

tbl_Indicator(name_Indicator,description_

Indicator, variance_Id, unit_Id, perspective_Id,

company_Id) VALUES(nameIndicator,

descriptionIndicator,realname,

varianceIndicatorId, unitIndicatorId,

perspectiveId, companyId)”

End

4.6.11.2 Sequence Diagram Delete Indicator Data

Gambar 38. Sequence Diagram Delete Indicator Data

Tabel 105. Spesifikasi proses method DeleteExistIndicator()

No. SP-46

Nama Method DeleteExistIndicator()

Nama Class Indicator

Requirement [REQ KPI-03]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menghapus indicator yang pernah

dibuat

Return -

Parameter indicator_id: Integer

Page 153: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 129

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Method yang terkait GetIndicator(), DeleteIndicator()

Logika Proses Procedure DeleteExistIndicator(indicator_id)

Var

status: boolean

Begin

If(company_id≠ null)

status GetCompanyType(indicator_id)

If(status = true)

DeleteIndicator(indicator_id)

Endif

Endif

End

Tabel 106. Spesifikasi proses method GetIndicator()

No. SP-47

Nama Method GetIndicator()

Nama Class User

Requirement [REQ KPI-03]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil indicator dari database

yang akan dihapus

Return -

Parameter indicator_Id: Integer

Method yang terkait -

Logika Proses Function boolean GetIndicator(indicator_id)

var

indicatorStateId: boolean

Begin

indicatorStateId “SELECT * FROM tbl_Indicator

WHERE id_Indicator = indicator_id”

If(indicatorStateId≠ null)

return true

else

return false

Endif

End

Tabel 107. Spesifikasi proses method DeleteIndicator()

No. SP-48

Nama Method DeleteIndicator()

Nama Class Company

Requirement [REQ KPI-03]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mnghapus indicator

Return -

Parameter indicator_Id: Integer

Method yang terkait -

Logika Proses Procedure DeleteIndicator(indicator_id)

Begin

“DELETE FROM tbl_Indicator WHERE id_Indicator =

indicator_id”

End

Page 154: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 130

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.6.11.3 Sequence Diagram Edit Indicator Data

Gambar 39. Sequence Diagram Edit Indicator Data

Tabel 108. Spesifikasi proses method EditExistIndicator()

No. SP-49

Nama Method EditExistIndicator()

Nama Class Indicator

Requirement [REQ KPI-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk menggnati atribut indicator

Return -

Parameter indicator_Id: Integer

Method yang terkait Getindictor(), EditIndicator()

Logika Proses Procedure EditExistIndicator(indicator_id)

Var

status: boolean

Begin

If(indicator_id ≠ null)

status GetIndicator(indicator_id)

If(status = true)

EditIndicator(indicator_id)

Endif

Endif

End

Tabel 109. Spesifikasi proses method GetIndicator()

No. SP-50

Nama Method GetIndicator()

Nama Class Indicator

Requirement [REQ KPI-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil indicator dari database

Page 155: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 131

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

yang akan diganti

Return -

Parameter indicator_Id: Integer

Method yang terkait -

Logika Proses Function boolean GetIndicator(indicator_id)

var

indicatorStateId: boolean

Begin

indicatorStateId “SELECT * FROM tbl_Indicator

WHERE id_Indicator = indicator_id”

If(indicatorStateId ≠ null)

return true

else

return false

Endif

End

Tabel 110. Spesifikasi proses method EditIndicator()

No. SP-51

Nama Method EditIndicator()

Nama Class Indicator

Requirement [REQ KPI-04]

Deskripsi Method ini digunakan untuk mengganti atribut indicator lama

dengan yang baru

Return -

Parameter indicator_Id: Integer

Method yang terkait -

Logika Proses Procedure EditIndicator(indicator_id)

var

NewIndicatorname: string

NewIndicatorDesc: string

NewVarianceId: Integer

NewCompanyID: Integer

NewPerspective: Integer

Begin

“UPDATE tbl_Company

SET name_indicator = NewIndicatorname,

description_indicator = NewIndicatorDesc,

variance_Id = NewVarianceId,

perspective_Id = NewPerspective,

company_id = NewCompanyID

WHERE id_indicator = indicator_id”

End

4.7 Keterkaitan antar User Interface

Berikut merupakan statechart diagram manage scorecard yang diperlihatkan pada

Gambar 40 sampai dengan Gambar 46.

Page 156: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 132

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 40. Keterkaitan Interface saat autentikasi pengguna

Gambar 41. Keterkaitan Interface Halaman Vission and Mission

Gambar 42. Keterkaitan Interface Manage Scorecard pada halaman administrator

Page 157: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 133

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 43. Keterkaitan Interface Manage Scorecard pada halaman operator

Gambar 44. Keterkaitan Interface Add Value From Datasource

Page 158: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 134

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 45. Keterkaitan Interface Show Graphic

Gambar 46. Keterkaitan Interface Admin Page

Page 159: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 135

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

4.8 Perancangan User Interface

BSC Application memiliki user interface yang digunakan sebagai interaksi antar user

dan aplikasi. User disini merupakan aktor-aktor yang menggunakan aplikasi. Alur

perancangan user interface digambarkan dengan State Chart Diagram GUI, yang

menggambarkan transisi dan perubahan keadaan suatu obyek pada sistem sebagai

akibat dari stimulans yang diterima serta untuk memudahkan dalam memahami

proses interaksi antara pengguna dengan sistem yang diperlihatkan secara interface.

Adapun rancangan user interface dalam bentuk mockup dari setiap interaksi yang

terjadi antara pengguna dengan sistem.

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai user interface yang terjadi ketika user

menginputkan data dan nilai-nilai ke dalam scorecard yang ditampilkan pada

halaman Scorecard.

4.8.1 User Interface Halaman Administrator

Gambar 47. Form Login

Tabel 111. User Interface Form Login

No. UI-01

Gambar Gambar 47

Nama Form Login

Deskripsi Form yang akan ditampilkan untuk menvalidasi data user ketika user

akan menggunakan aplikasi.

Asumsi Hanya user yang memiki account yang dapat menggunakan aplikasi.

Keterangan Textfield :

- Username: Diisi dengan account user.

- Password: Diisi dengan kata sandi yang dimiliki account user.

Button:

- OK: Melanjutnya untuk menvalidasi account user dan melanjutkan

masuk ke aplikasi.

- Cancel: Membatalkan untuk mambuka aplikasi.

Page 160: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 136

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 48. User Interface Halaman Home untuk Admin

Tabel 112. User Interface New Scorecard untuk Admin

No. UI-02

Gambar Gambar 48

Nama New Scorecard (Form New Scorecard)

Deskripsi Halaman untuk membuat scorecard baru

Asumsi Form ini ditampilkan ketika user akan menggunakan aplikasi

Keterangan Default awal form scorecard:

- Tabel scorecard menampilkan beberapa kolom perspective,

variance, unit, minimum, dan maximum.

Button:

- New: Menampilkan halaman baru, apabila di klik akan

menampilkan halaman yang sama seperti pada UI-02.

- Save: Menyimpan data ke dalam bentuk file XML, apabila disimpan

akan menampilkan form/dialog untuk penyimpanan file pada

directory yang diinginkan user, seperti yang akan ditampilkan pada

UI-21.

- Open: Membuka file scorecard dengan format XML yang

kemudian akan ditampilkan pada halaman Scorecard, seperti yang

akan ditampilkan pada UI-22.

- Export: Mengubah file scorecard ke dalam bentuk PDF, Excel, dan

RTF. Seperti yang akan ditampilkan pada UI-20.

- Node: Mengelola node-node yang terdapat di dalam masing-masing

perspektif, baik berupa objective, CSF, maupun indikator. Untuk

penjelasan lebih lanjut akan ditampilkan pada UI-06.

- Column: Mengelola dalam penambahan kolom baru yang

digunakan sebagai parameter dalam mengukur kinerja, untuk

penjelasan lebih lanjut akan ditampilkan pada UI-17.

- Add Value from Datasource: Menginputkan nilai pada field dari

datasource. untuk penjelasan lebih lanjut akan ditampilkan pada

UI-33.

- Period: Menampilkan kolom actual, target dan score sesuai dengan

satuan waktu yang diperlukan dalam mengukur kinerja, baik dalam

waktu per 3 bulan (quarterly), per 6 bulan (semesterly), dan per

Page 161: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 137

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

tahun (yearly). Untuk penjelasan lebih lanjut akan ditampilkan pada

UI-03.

- Company: Menampilkan pilihan jenis perusahaan yang sesuai

kebutuhan user. Untuk penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan pada

UI-04.

- Skins: Mengubah tema pada aplikasi, sesuai dengan library yang

disediakan.

- Exit: Keluar dari aplikasi.

Gambar 49. User Interface Input Period

Gambar 50. User Interface Input Period by Yearly

Gambar 51. User Interface Input Period by Semesterly

Page 162: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 138

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 52. User Interface Input Period by Quarterly

Tabel 113. User Interface Input Period

No. UI-03

Gambar Gambar 49, 50, 51, 52

Nama Input Period

Deskripsi Menginputkan jumlah putaran ulang dalam selang waktu yang diberikan

untuk mengukur nilai kinerja, dan di input dari list box yang menampilkan

beberapa pilihan skala waktu, seperti per tahun (Yearly), per enam bulan

(Semesterly), dan per tiga bulan (Quarterly).

Asumsi 1. Memilih period dilakukan di awal, sehingga dalam tabel scorecard akan

ditampilkan kolom actual, target dan score sesuai dengan jumlah period

yang di inputkan.

2. Setelah jenis period diinput maka jenis period tidak dapat diubah

kembali, atau bersifat disable.

Keterangan - Jika user memilih Yearly maka aplikasi akan menambahkan masing-

masing 4 kolom yang berupa kolom actual, target dan score. Setiap

kolom didefinisikan sebagai kolom untuk tahun yang akan dihtung.

Sehingga akan disediakan kolom Year 1, Year 2, Year 3, dan Year 4 baik

pada kolom actual, target, ataupun score.

- Jika user memilih Semesterly maka aplikasi akan menambahkan masing-

masing 2 kolom yang berupa kolom actual, target dan score. Setiap

kolom didefinisikan sebagai kolom untuk tahun yang akan dihtung.

Sehingga akan disediakan kolom Semester 1, dan Semester 2 baik pada

kolom actual, target, ataupun score.

- Jika user memilih Quarterly maka aplikasi akan menambahkan masing-

masing 4 kolom yang berupa kolom actual, target dan score. Setiap

kolom didefinisikan sebagai kolom untuk tahun yang akan dihtung.

Sehingga akan disediakan kolom Quater 1, Quater 2, Quater 3 dan Quater

4 baik pada kolom actual, target, ataupun score.

Page 163: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 139

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 53. User Interface Input Company

Tabel 114. User Interface Input Company

No. UI-04

Gambar Gambar 53

Nama Input Company

Deskripsi Fitur untuk memilih bidang jenis perusahaan.

Asumsi Jenis company harus diisi, agar saat menambahkan indikator, aplikasi dapat

manampilkan indikator sesuai dengan jenis company-nya.

Keterangan List Box:

- Manufacture:Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, seperti

perusahaan computer, perusahaan mesin, dan lain lain.

- Banking:Perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, seperti Bank

Indonesia, Bank Mandiri, Bank BRI, dan lain lain.

- Food: Perusahaan yang bergerak di bidang makanan, seperti restaurant.

- Assurace: Perusahaan yang bergerak di bidang asuransi, seperti AXA, PT

ACE Life Assurance, dan lain lain

- Dan jenis perusahaan lainnya yang dapat diinput oleh pengguna.

Gambar 54. User Interface Input Weight

Tabel 115. User Interface Input Weight

No. UI-05

Gambar Gambar 54

Nama Input Weight

Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menginputkan bobot setiap perspektif.

Asumsi Bobot hanya dapat diinputkan pada kolom perspektif saja. Jumlah total keempat

bobot perspektif adalah 100%.

Keterangan -

Page 164: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 140

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 55. User Interface Node Button

Tabel 116. User Interface Add New Category

No. UI-06

Gambar Gambar 55

Nama Node Button

Deskripsi Node Button merupakan tombol yang berfungsi untuk menyediakan pilihan

penambahan, dan penghapusan kategori dan indikator.

Asumsi -

Keterangan Button:

- Add Category Node: Menambahkan kategori baru di dalam kolom

Perspective. Kategori dapat berupa CSF dan objective. Untuk penjelasan

lebih jelas akan ditampilkan pada UI-07.

- Add Indicator Node: Menambahkan indikator baru di dalam kolom

Perspective. Untuk penjelasan lebih jelas akan ditampilkan pada UI-08.

- Delete Node : Menghapus kategori dan indikator yang terdapat pada

kolom Perspective. Untuk penjelasanlebih jelas akan ditampilkan pada

UI-09.

Gambar 56. User Interface Pilih Add Category Node Pada Node Button

Page 165: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 141

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 57. User Interface Scorecard Setelah Penambahan Kategori

Tabel 117. User Interface Add New Category

No. UI-07

Gambar Gambar 56, 57

Nama Add New Category

Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menambahkan sebuah baris berupa kategori pada

kolom Perspective dalam bentuk treelist.

Asumsi User tidak dapat menambahkan kategori baru di dalam indikator.

Keterangan Ketika menambahkan kategori baru, user harus mengarahkan pointer pada

node yang ingin ditambahkan kategori baru. Kemudian user memilih Add

Category Node pada Node Button, maka aplikasi akan menampilkan baris

baru kategori. Field kategori berupa text field, sehingga user dapat

menginputkan dan melakukan perubahan terhadap nama kategori.

Gambar 58. User Interface Pilih Add Indicator Node Pada Node Button

Gambar 59. User Interface Scorecard Pilih Data Indikator

Page 166: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 142

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 118. User Interface Add New Indicator

No. UI-08

Gambar Gambar 58, 59

Nama Add New Indicator

Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menambahkan sebuah baris berupa indikator pada

kolom Perspective dalam bentuk treelist.

Asumsi User dapat menambahkan indikator baru baik di dalam masing-masing node

perspektif maupun kategori.

Keterangan Ketika menambahkan indikator baru, user harus mengarahkan pointer pada node

yang ingin ditambahkan indikator baru. Kemudian user memilih Add Indicator

Node pada Node Button, maka aplikasi akan menampilkan baris baru indikator.

Field indikator berupa list box, sehingga user dapat menginputkan data indikator

berdasarkan jenis company yang telah dipilih.

Gambar 60. User Interface Pilih Delete Node Pada Node Button

Tabel 119. User Interface Delete Node

No. UI-09

Gambar Gambar 60

Nama Delete Node

Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menghapus baris node baik berupa indikator maupun

kategori yang terdapat pada kolom Perspective.

Asumsi 1. Aplikasi tidak dapat menghapus baris pada field perspektif Financial,

Customer, Internal Business Process, dan Learning and growth.

2. Delete Node bersifat disable ketika tidak ada kategori ataupun indikator yang

didefinisikan di dalam kolom Perspective.

3. Jika di dalam field perspektif terdapat sebuah kategori yang menjadi parent

dari indikator, kemudian user menghapus kategori tersebut, maka indikator

yang menjadi root kategori tersebut juga akan terhapus.

Keterangan Ketika menghapus indikator baru, user harus mengarahkan pointer pada node

yang ingin dihapus. Kemudian user memilih Delete Indicator Node pada Node

Button. Aplikasi akan melakukan pengecekan terhadap node dan menghapus node

tersebut.

Page 167: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 143

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 61. User Interface Menampilkan Variance Indikator

Tabel 120. User Interface Menampilkan Variance

No. UI-10

Gambar Gambar 61

Nama Menampilkan Variance Indikator

Deskripsi Fitur ini digunakan menampilkan jenis variance sesuai dengan indikator yang

diinputkan.

Asumsi Jenis variance hanya ditampilkan pada node indikator saja.

Keterangan Ketika user telah memilih indikator, maka aplikasi akan menampilkan jenis

variance. Field Variance akan menampilkan:

- MXP: Mendefinisikan nilai indikator, apabila indikator tersebut memiliki

nilai semakin besar maka kinerjanya semakin baik.

- MNP: Mendefinisikan nilai indikator, apabila indikator tersebut memiliki

nilai semakin kecil maka kinerjanya semakin baik.

Gambar 62. User Interface Menampilkan Unit Indikator

Tabel 121. User Interface Menampilkan Unit

No. UI-11

Gambar Gambar 62

Nama Menampilkan Unit Indikator

Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menampilkan jenis satuan nilai indikator sesuai dengan

indikator yang diinputkan.

Asumsi Jenis unit hanya ditampilkan pada node indikator saja.

Keterangan Ketika user telah memilih indikator, maka aplikasi akan menampilkan jenis

satuan nilai indikator. Field Unit akan menampilkan:

- %: Satuan nilai dalam bentuk persentase.

- General : Satuan nilai dalam bentuk angka umum.

Page 168: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 144

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

- IDR: Satuan nilai dalam bentuk rupiah.

- $: Satuan nilai dalam bentuk dollar.

Gambar 63. User Interface Menampilkan Indicator Type

Tabel 122. User Interface Menampilkan Indicator Type

No. UI-12

Gambar Gambar 63

Nama Menampilkan Indicator Type

Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menampilkan jenis indikator sesuai dengan indikator

yang diinputkan.

Asumsi Jenis indikator hanya ditampilkan pada node indikator saja.

Keterangan Ketika user telah memilih indikator, maka aplikasi akan menampilkan jenis

indikator. Field Indicator Type akan menampilkan:

- Lag: Jenis indikator yang bersifat out process.

- Lead: Jenis indikator yang bersifat in process.

Gambar 64. User Interface Input Minimum Value

Tabel 123. User Interface Input Minimum Value

No. UI-13

Gambar Gambar 64

Nama Input Minimum Value

Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menginputkan nilai terendah pada indikator,

penginputan dapat dilakukan secara manual maupun mengambil nilai dari

datasource.

Asumsi User hanya dapat menginputkan nilai Minimum pada node indikator saja.

Keterangan Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan

nilai minimum. Field Minimum berupa text field, sehingga user dapat

menginputkan nilai secara manual. Namun apabila user memerlukan

menginputkan nilai dari datasource maka user dapat memilih Add Value from

Source button, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-29.

Page 169: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 145

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 65. User Interface Input Maximum Value

Tabel 124. User Interface Input Miximum Value

No. UI-14

Gambar Gambar 65

Nama Input Maximum Value

Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menginputkan nilai tertinggi pada indikator,

penginputan dapat dilakukan secara manual maupun mengambil nilai dari

datasource.

Asumsi User hanya dapat menginputkan nilai Maximum pada node indikator saja.

Keterangan Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan

nilai maksimum. Field Maximum berupa text field, sehingga user dapat

menginputkan nilai secara manual. Namun apabila user memerlukan

menginputkan nilai dari datasource maka user dapat memilih Add Value from

Source button, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-33.

Gambar 66. User Interface Input Target Value

Tabel 125. User Interface Input Target Value

No. UI-15

Gambar Gambar 66

Nama Input Target Value

Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menginputkan nilai target pada setiap indikator,

penginputan dapat dilakukan secara manual maupun mengambil nilai dari

datasource.

Asumsi 1. Kolom Target hanya akan ditampilkan apabila user telah memilih jenis

frekuensi yang diinginkan pada list box Period. Untuk lebih jelasnya dapat

dillihat pada tabel UI-02.

Page 170: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 146

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

2. User hanya dapat menginputkan nilai Target pada node indikator saja.

Keterangan Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan

nilai target indikator. Field Target berupa text field, sehingga user dapat

menginputkan nilai secara manual. Namun apabila user memerlukan

menginputkan nilai dari datasource maka user dapat memilih Add Value from

Source button, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-33.

Gambar 67. User Interface Menampilkan Score Performance

Tabel 126. User Interface Menampilkan Score Performance Indicator dan Perspective

No. UI-16

Gambar Gambar 67

Nama Menampilkan Score Performance

Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menampilkan Nilai Indikator Kinerja dan Nilai

Perspektif Kinerja.

Asumsi Kolom Score hanya akan ditampilkan apabila user telah memilih jenis frekuensi

yang diinginkan pada list box Period. Untuk lebih jelasnya dapat dillihat pada

tabel UI-02.

Keterangan Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan

nilai target indikator. Field Score menampilkan warna tertentu sesuai dengan

keadaan performansi indikator tersebut, berikut penjelasan warna tersebut:

- Merah: Menunjukan performansi indikator kurang baik. Field score akan

berwarna merah apabila indikator memiliki score dengan range antara 0% –

50%.

- Kuning: Menunjukan performansi indikator cukup baik. Field score akan

berwarna kuning apabila indikator memiliki score dengan range antara 51% –

80%.

- Hijau: Menunjukan performansi indikator baik. Field score akan berwarna

hijau apabila indikator memiliki score dengan range antara 81% – 100%.

Page 171: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 147

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 68. User Interface Pilih Add New Column Button

Gambar 69. User Interface Setelah Penambahan Kolom Tabel Scorecard

Tabel 127. User Interface Add New Column

No. UI-17

Gambar Gambar 68, 69

Nama Add New Column

Deskripsi Fitur digunakan untuk menambahkan kolom baru pada tabel scorecard.

Asumsi Dapat diisi pada field category maupun indicator.

Keterangan Ketika user memilih Add New Column Button, maka aplikasi akan

menambahkan kolom baru pada tabel scorecard. Apabila kursor diarahkan

pada kolom baru, maka aplikasi akan menampilkan informasi:

“Right Click to Delete

Double Click to Rename”

Untuk menghapus dan mengubah nama kolom parameter akan dijelaskan pada

UI-18 dan UI-19.

Gambar 70. User Interface Delete New Column Parameter

Page 172: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 148

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 128. User Interface Delete New Colum Parameter

No. UI-18

Gambar Gambar 70

Nama Delete New Column Parameter

Deskripsi Fitur digunakan untuk menghapus kolom baru yang ada pada tabel scorecard.

Asumsi Delete column hanya dapat digunakan pada kolom parameter baru yang telah

dibuat, sehingga tidak dapat dilakukan pada kolom Perspectives, Variance, Unit,,

Minimum, Maximum, Actual, Target, dan Score.

Keterangan Untuk menghapus kolom parameter baru, user hanya melakukan right click pada

kolom dan memilih Delete Column.

Gambar 71. User Interface

Double Click Header Column

Gambar 72. User Interface Dialog Rename Header Column

Tabel 129. User Interface Rename Header Column Parameter

No. UI-19

Gambar Gambar 71, 72

Nama Delete New Column Parameter

Deskripsi Fitur digunakan untuk mengubah nama pada kolom parameter.

Asumsi Fungsi rename header parameter dapat dilakukan pada semua kolom

parameter.

Keterangan Untuk mengubah nama kolom parameter, user dapat melakukannya dengan

double click pada header kolom tersebut. Kemudian aplikasi akan

menampilkan dialog untuk mengubah nama kolom. User dapat mengganti

nama kolom pada textfield yang telah disediakan. Jika sudah selesai, user

dapat memilih OK button, dan apabila ingin membatalkan pengubahan nama,

user dapat memilih Cancel button.

Gambar 73. User Interface Export Scorecard

Page 173: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 149

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 130. User Interface Export Scorecard

No. UI-20

Gambar Gambar 71

Nama Export Scorecard

Deskripsi Fitur digunakan untuk menyimpan file scorecard ke dalam bentuk file PDF,

Excel, dan RTF.

Asumsi -

Keterangan User memilih Export Button, dan aplikasi akan menampilkan pilihan:

- Export to PDF

- Export to Excel

- Export to RTF.

Setelah user memilih salah satu export file, maka aplikasi akan menampilkan

form directory untuk menyimpan file tersebut.

Gambar 74. User Interface Save Scorecard

Tabel 131. User Interface Save Scorecard

No. UI-21

Gambar Gambar 72

Nama Save Scorecard

Deskripsi Fitur digunakan untuk menyimpan file scorecard dengan format file yaitu

xml.

Asumsi -

Keterangan User memilih Save Button, dan aplikasi akan menampilkan form directory

untuk menyimpan file tersebut.

Gambar 75. User Interface Open Scorecard

Tabel 132. User Interface Open Scorecard

No. UI-22

Gambar Gambar 75

Nama Open Scorecard

Deskripsi Fitur digunakan untuk membuka file scorecard dalam bentuk file xml.

Page 174: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 150

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Asumsi Aplikasi hanya akan dapat membuka file xml yang sesuai dengan struktur

scorecard.

Keterangan User memilih Open Button, dan aplikasi akan menampilkan form directory

untuk membuka file tersebut. Aplikasi akan melakukan validasi apakah file

xml memiliki struktur yang sesuai dengan tabel scorecard, jika tidak maka

aplikasi akan menolak untuk membuka file tersebut. Jika sudah sesuai dengan

struktur scorecard yang dimiliki aplikasi, maka aplikasi dapat membuka file

tersebut.

Gambar 76. User Interface Memilih Indikator yang Akan di Generate

Gambar 77. User Interface Show Graphic Indicator

Page 175: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 151

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 78. User Interface Show Graphic Perspective

Tabel 133. User Interface Show Graphic

No. UI-23

Gambar Gambar 76, 77, 78

Nama Show Graphic

Deskripsi Fitur digunakan untuk menampilkan grafik sesuai dengan data yang ada pada

tabel scorecard beserta visi misi perusahaan. Asumsi Aplikasi dapat menampilkan grafik apabila kolom score pada tabel scorecard

telah berisi nilai.

Keterangan Untuk melihat grafik pada salah satu indikator, user diminta untuk memilih

indikator dengan mengklik indikator tersebut, dan memilih Show Graphic

Indicator Button. Aplikasi akan menampilkan halaman Show Graphic Indicator.

Pada halaman tersebut akan ditampilkan visi dan misi perusahaan serta beberapa

grafik yang akan dijelaskan sebagai berikut:

- Grafik Meteran (Gauge Chart): Grafik tersebut akan merepresentasikan

Nilai Indikator Kinerja (NIK) yang dipilih.

- Grafik Garis (Line Chart): Grafik tersebut akan merepresentasikan

perbandingan antara nilai actual indikator dan nilai target indikator.

- Grafik Batang (Bar Chart): Grafik tersebut akan merepresentasikan

perbandingan antara nilai actual indikator dan nilai target indikator.

Sedangkan untuk melihat Nilai Perspektif Kinerja (NPK), user dapat memilih

Show Graphic Perspective Button.. Aplikasi akan menampilkan halaman Show

Graphic Perspective. Pada halaman tersebut akan ditampilkan beberapa visi dan

misi perusahaan serta beberapa pie chart, yang menunjukan Nilai Indikator

Perspektif dalam setiap periode.

Tujuan ditampilkannya visi misi perusahaan dengan NIK dan NPK adalah untuk

membantu pengguna dalam menganalisis nilai kinerja yang ditampilkan oleh

aplikasi, apakah telah sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Page 176: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 152

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 79. User Interface Tampil Data Indikator

Tabel 134. User Interface Display Indicator Data

No. UI-24

Gambar Gambar 79

Nama Display Indicator Data

Deskripsi Fitur digunakan untuk menampilkan seluruh data indikator yang telah

terdefinisikan sebelumnya.

Asumsi Yang berhak mengakses untuk menampilkan data indikator hanya admin.

Keterangan Untuk melihat data indikator, admin dapat membuka halaman Admin Page dan

memilih Data Indicator Button. Aplikasi akan menampilkan seluruh data

indikator, yang akan ditampilkan pada halaman Home, khususnya pada field

indikator.

Button:

- Add New Data Indicator: Untuk membuat data indikator baru.

- Edit Data Indicator: Untuk memperbarui data indikator yang dipilih.

Gambar 80. User Interface Membuat Data Indikator Baru

Page 177: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 153

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 135. User Interface Create New Indicator Data

No. UI-25

Gambar Gambar 80

Nama Create New Indicator Data

Deskripsi Fitur digunakan untuk menambahkan data indikator baru.

Asumsi 1. Yang berhak mengakses untuk menampilkan data indikator hanya admin.

2. Admin harus mengisi seluruh field pada form Create New Data Indicator

Keterangan Text Field:

- Company:Menginputkan jenis perusahaan.

- Perspective: Menginputkan jenis perspektif, seperti Financial, Customer,

Internal Business Process, atau Learning and growth.

- Unit: Menginputkan jenis satuan nilai indikator.

- Variance: Menginputkan jenis variance yang dimiliki indikator.

- Name Indicator: Menginputkan nama indikator baru.

- Deskripsi: Menginputkan penjelasan mengenai indikator baru.

- Minimal Value: Menginputkan nilai terendah yang dimiliki oleh indikator.

- Maximal Value: Menginputkan nilai tertinggi yang dimiliki oleh indikator.

Gambar 81. User Interface Tampil Data User Account

Tabel 136. User Interface Display User Account Data

No. UI-26

Gambar Gambar 81

Nama Display User Account Data

Deskripsi Fitur digunakan untuk menampilkan seluruh data akun yang dimiliki oleh seluruh

user.

Asumsi Yang berhak mengakses untuk menampilkan data akun user hanya admin.

Keterangan Untuk melihat data akun user, admin dapat membuka halaman Admin Page dan

memilih Data User. Aplikasi akan menampilkan seluruh data akun user.

Button:

- Create: Untuk membuat data user account baru.

- Edit: Untuk memperbarui data user account yang dipilih.

Page 178: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 154

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 82. User Interface Membuat Data Account User Baru

Tabel 137. User Interface Create New User Account

No. UI-27

Gambar Gambar 82

Nama Create New User Account

Deskripsi Fitur digunakan untuk menambahkan data indikator baru.

Asumsi 1. Yang berhak mengakses untuk menampilkan data user hanya admin.

2. Admin harus mengisi seluruh field pada form Create New User Account

Keterangan Text Field:

- ID User: Menginputkan id user.

- Username: Menginputkan username baru yang akan dibuat.

- Password: Menginputkan password baru yang akan dibuat.

- ID Position: Menginputkan id posisi.

- Position Name: Menginputkan jenis posisi untuk mengakses saat pengisian

data perspektif.

- Position Description: Menginputkan penjelasan atau keterangan mengenai

posisi untuk mengakses pengisian data perspektif.

Page 179: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 155

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 83. User Interface Tampil Data Company

Tabel 138. User Interface Display Company Data

No. UI-28

Gambar Gambar 83

Nama Display Company Data

Deskripsi Fitur digunakan untuk menampilkan seluruh data perusahaan (company).

Asumsi Yang berhak mengakses untuk menampilkan data company hanya admin.

Keterangan Untuk melihat data akun user, admin dapat membuka halaman Admin Page dan

memilih Data Company. Aplikasi akan menampilkan seluruh data company.

Button:

- Create: Untuk membuat data company baru.

- Edit: Untuk memperbarui data company yang dipilih.

Gambar 84. User Interface Membuat Data Company Baru

Page 180: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 156

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 139. User Interface Create Company Data

No. UI-29

Gambar Gambar 84

Nama Create New Company Data

Deskripsi Fitur digunakan untuk menambahkan data indikator baru.

Asumsi 1. Yang berhak mengakses untuk menampilkan data user hanya admin.

2. Admin harus mengisi seluruh field pada form Create New User Account

Keterangan Text Field:

- ID Company: Menginputkan id company.

- Name Company: Menginputkan jenis company baru yang belum

terdefinisikan pada pilihan list box Company, lihat UI-04.

- Description Company: Menginputkan penjelasan mengenai jenis company

baru yang akan dibuat.

Gambar 85. User Interface Halaman Vision and Mission

Tabel 140. User Interface Halaman Vission and Mission

No. UI-30

Gambar Gambar 85

Nama Halaman Vision and Mission

Deskripsi Fitur untuk mendefinisikan visi dan misi perusahaan

Asumsi Yang berhak mengakses untuk mengisi visi dan misi hanya admin.

Keterangan Text Field:

- Vision: Menginputkan visi perusahaan

- Mission: Menginputkan misi perusahaan

Button:

- Save: Untuk menyimpan visi misi yang telah diinput

4.8.2 User Interface Halaman User yang Mengatur Perspektif

Pada penggunaan aplikasi BSC Application, untuk pengisian nilai realisasi (actual)

ditentukan oleh user yang bertanggung jawab dalam mengatur indikator di dalam

masing-masing perspektif. Setelah admin mendefinisikan indikator berserta nilai

target, minimal dan maksimal pencapaian indikator, maka user penanggungjawab

setiap perspektif akan diminta untuk menginputkan nilai indikator pada perspektifnya

masing-masing. Untuk membuka aplikasi dan mengakses data yang telah diinputkan

admin, user harus mengisi login form seperti yang dijelaskan pada UI-01.

Page 181: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 157

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Selanjutnya akan ditampilkan, salah satu pengisian indikator di dalam perspektif

Financial.

Gambar 86. User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective

Tabel 141. User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective

No. UI-31

Gambar Gambar 86

Nama User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective

Deskripsi Halaman scorecard untuk mengisi nilai actual pada indikator yang

dimiliki perspektif Financial.

Asumsi 1. User hanya dapat mengakses indikator pada perspektifnya masing-

masing saja. Apabila user sebagai penangggung jawab perspektif

Financial maka user tidak dapat mengakses perspektif lainnya.

2. User tidak dapat menambahkan, manghapus, atau mengedit node.

3. User tidak dapat menghapus node.

4. User tidak dapat menambahkan, manghapus, atau mengedit kolom

baru.

5. User tidak dapat mengubah jenis period atau company.

6. User tidak dapat mengganti nama pada header column.

7. User tidak dapat mengubah nilai variance, unit, minimum,

maximum, dan target.

8. User tidak dapat melihat nilai score.

9. User tidak dapat melihat graphic.

Keterangan Default awal form scorecard:

- Tabel scorecard menampilkan beberapa kolom perspective,

variance, unit, minimum, maximum, actual, dan target.

- Field perspective, variance, unit, minimum, maximum, dan target

ditampilkan dalam keadaan disable. Karena user tidak memiliki hak

akses untuk mengubah nilai tersebut.

- User mengisi nilai indikator pada field actual.

Button:

- New: Menampilkan halaman baru, apabila di klik akan

Page 182: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 158

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

menampilkan halaman yang sama seperti pada UI-02.

- Save: Menyimpan data ke dalam bentuk file XML, apabila disimpan

akan menampilkan form/dialog untuk penyimpanan file pada

directory yang diinginkan user, seperti yang akan ditampilkan pada

UI-21.

- Open: Membuka file scorecard dengan format XML yang

kemudian akan ditampilkan pada halaman Scorecard, seperti yang

akan ditampilkan pada UI-22.

- Export: Mengubah file scorecard ke dalam bentuk PDF, Excel, dan

RTF. Seperti yang akan ditampilkan pada UI-20.

- Skins: Mengubah tema pada aplikasi, sesuai dengan library yang

- Exit: Keluar dari aplikasi.

Gambar 87. User Interface Input Actual Value

Tabel 142. User Interface Input Actual Value

No. UI-32

Gambar Gambar 87

Nama Input Actual Value

Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menginputkan nilai aktual pada setiap indikator,

penginputan dapat dilakukan secara manual maupun mengambil nilai dari

datasource.

Asumsi 1. Kolom Actual hanya akan ditampilkan apabila user telah memilih jenis

frekuensi yang diinginkan pada list box Period. Untuk lebih jelasnya dapat

dillihat pada tabel UI-03.

2. User hanya dapat menginputkan nilai Actual pada node indikator saja.

Keterangan Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan

nilai aktual indikator. Field Actual berupa text field, sehingga user dapat

menginputkan nilai secara manual. Namun apabila user memerlukan

menginputkan nilai dari datasource maka user dapat memilih Add Value from

Source button, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-33.

Page 183: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 159

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 88. User

Interface Add Value From

Source Button

Gambar 89. User Interface form Grid Temp

Tabel 143. User Interface Add Value From Source

No. UI-33

Gambar Gambar 88, 89

Nama Add Value from Source

Deskripsi Fitur ini digunakan menginputkan nilai yang diambil dari datasource. Data

dari datasource dapat diambil menggunakan Sql query, dan dapat diolah

menggunakan formula.

Asumsi Add Value from Source bersifat enable ketika user akan menginputkan nilai

pada field minimum, maximum, actual, dan target value.

Keterangan Ketika user memilih Add Value from Source button, maka aplikasi akan

menampilkan sebuah form Grid Temp, yang digunakan sebagai tempat

menyimpan nilai sementara yang diambil dari datasource, nilai sementara

dapat diolah menggunakan formulasi tertentu, yang kemudian nilainya dapat

disimpan ke dalam tabel scorecard.

Berikut merupakan penjelasan beberapa button dan textfield yang ada pada

form Grid Temp.

Textfield:

- Parameter 1: Untuk menyimpan nilai sementara yang diambil dari

datasource maupun diinput secara manual.

- Parameter 2: Untuk menyimpan nilai sementara yang diambil dari

datasource maupun diinput secara manual.

- Result: Untuk menampilkan nilai sementara berupa hasil operasi dari

parameter-parameter yang ada. Untuk mengoperasikan nilai dari

parameter dapat menggunakan Expression Editor yang akan dijelaskan

pada UI-36.

Button:

- OK: Mengirimkan nilai yang ada pada kolom Result Grid Temp dan

disimpan di tabel scorecard.

- Add Value: Memanggil halaman SQL Builder, parameter diisi dengan

nilai dari datasource yang diambil menggunakan Sql query. Untuk lebih

jelasnya akan dijelaskan pada UI-33.

- Add Column: Menambahkan kolom parameter pada tabel Grid Temp.

Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-17.

Page 184: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 160

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 90. User Interface Pilih Add Column Button

Gambar 91. User Interface Setelah Penambahan Kolom Parameter

Tabel 144. User Interface Add Column

No. UI-34

Gambar Gambar 90, 91

Nama Add Column

Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menambahkan kolom parameter baru, apabila user

menginginkan tempat penyimpanan nilai sementara yang lebih banyak, kolom

dapat diisi secara manual maupun memanggil data menggunakan sql query.

Asumsi Kolom Parameter harus diisi dengan angka.

Keterangan -

Gambar 92. User Interface Pilih Add Value Button

Page 185: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 161

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 93. User Interface Sql Builder

Tabel 145. User Interface Add Value Menggunakan Sql Query

No. UI-35

Gambar Gambar 92, 93

Nama Add Value menggunakan Sql Query

Deskripsi Fitur digunakan untuk menginputkan nilai dari datasource dengan

menggunakan Sql Query.

Asumsi -

Keterangan Ketika user memilih Add Value Button, maka aplikasi akan menampilkan

form Sql Builder. Berikut penjelasan mengenai button dan listbox yang

diperlukan dalam pengisian form Sql Builder.

Textfield:

- SQL Commands: Menginputkan sql query untuk memanggil data yang

diperlukan

- SQL Server: Menginputkan nama server database.

- Username: Menginputkan nama username untuk mengakses database.

- Password: Menginputkan password untuk mengakses database.

Button:

- OK: Menyetujui data yang telah diimputkan pada form Sql Builder.

Page 186: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB IV Perancangan 162

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 94. User Interface Right Click pada kolom Result

Gambar 95. User Interface Form Expression Editor

Tabel 146. User Interface Mengkalkulasi Nilai Menggunakan Formula

No. UI-36

Gambar Gambar 94, 95

Nama Mengkalkulasi Nilai Menggunakan Formula

Deskripsi Fitur digunakan untuk mengoperasikan nilai-nilai yang ada pada kolom

parameter, dalam sebuah formula.

Asumsi -

Keterangan Ketika user melakukan right click pada kolom result dan memilih Expression

Editor, maka aplikasi akan menampilkan form Expression Editor.

Page 187: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

163

BAB V

Implementasi

Pada bab implementasi akan dijelaskan mengenai tahapan untuk merepresentasikan

rancangan yang telah dibuat ke dalam bentuk program dan mengikuti requirement

data yang telah dirancang pada aplikasi BSC Application.

5.1 Struktur Komponen Aplikasi

Tujuan dari sub bab ini adalah untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen aplikasi BSC Application. Gambaran struktur komponen aplikasi BSC

Application ditampilkan pada Gambar 96.

Gambar 96. Component diagram BSC Application

Penjelasan lebih rinci mengenai komponen-komponen pada Gambar 93 dapat dilihat

pada Tabel 147.

Page 188: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 164

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 147. Penjelasan component diagram

No Nama Komponen Penjelasan

1. component bsc.vhost.exe merupakan komponen pendukung exe file aplikasi

2. component bsc.exe Merupakan komponen yang membentuk seluruh

aplikasi yang di ekstraksi ke dalam file exe

3. component bsc.vshost.exe.manifest Merupakan komponen pendukung exe file aplikasi

yang seringkali berhubngan dengan component di

library

4. component bsc.pdb Merupakan komponen yang berisi informasi

debugging file pada saat aplikasi di compilasi

5. component bsc.config Merupakan komponen yang berisi informasi

debugging aplikasi

6. component bsc.vshost Merupakan komponen yang berisi informasi

debugging aplikasi terhadap library

7. component BSCData.mdf Merupakan komponen untuk menyimpan data

aplikasi

8. component BSCData.ldf Merupakan komponen untuk yang menyimpan log

data aplikasi

9. component Interop.MSDASC.dll Merupakan komponen yang menyimpan

konfigurasi library aplikasi

10. component Interop.OLEDBError.dll Merupakan komponen library yang digunakan

untuk menyimpan konfigurasi sql server

11. component ClassPresentation Merupakan komponen yang menhubungkan user

dengan aplikasi ini

12. component ClassBusiness Merupakan komponen yang berisi sekumpulan

class yang berhubungan dengan logika

pemrograman aplikasi

13. component ClassLogical Merupakan komponen yang berisi sekumpulan

class yang berhubungan dengan logika

pemrograman untuk mengakses database

5.2 Implementasi Data

Pada sub bab ini dijelaskan mengenai daftar dan status data dari perancangan data

yang telah didefinisikan pada Sub Bab 4.1. Berikut merupakan tabel implementasi

data yang dijelaskan pada Tabel 148.

Tabel 148. Status Implementasi Data

Nama Tabel Deskripsi Nama Atribut Status

Implementasi

User Table ini akan menyimpan data

user pengguna aplikasi

id_User √

username_User √

pass_User √

realname_User √

Position

Table ini akan menyimpan data

posisi dari setiap user, positi

yang tersedia adalah ADMIN

id_Position √

name_Position √

Page 189: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 165

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Nama Tabel Deskripsi Nama Atribut Status

Implementasi

untuk CEO, FINANCE untuk

yang mengurusi perspective

financial, INTERNAL

BUSINESS PROCCES untuk

yang mengurusi

perspectiveinternal business,

CUSTOMER untuk yang

mengurusi perspective

customer satisfication,

LEARNING AND GROWTH

untuk yang mengurusi

perspective learning and

growth,

description_Position √

Unit

Table ini akan menyimpan data

unit dari setiap indicator, unit

ini berupa %, SCORE, IDR,

dan $

id_Unit √

name_Unit √

description_Unit √

Indicator

Table ini akan menyimpan data

indicator berdasarkan

perspective dan tipe

perusahaan

id_Indicator √

name_Indicator √

description_Indicator √

Perspective Table ini akan menyimpan data

perspective

id_Perspective √

name_Perspective √

description_Perspective √

Variance

Table ini akan menyimpan data

variance, nilai variance adalah

MXP atau MNP

id_Variance √

name_Variance √

description_Variance √

Company

Table ini akan menyimpan data

tipe-tipe perusahaan, seperti

Manufacture, Assurance,

Banking, Food, dan lain-lain.

id_Company √

name_Company √

description_Company √

IndicatorType

Table ini akan menyimpan data

tipe indicator, seperti leading

dan lagging

id_IndicatorType √

name_ IndicatorType √

description_ IndicatorType √

Keterangan:

√ : Sudah diimplementasi.

Page 190: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 166

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

5.3 Implementasi Requirement

Pada sub bab ini dijelaskan mengenai daftar dan status requirement yang telah

didefinisikan pada Lampiran A Software Requirement Specification. Berikut

merupakan tabel implementasi requirement yang dijelaskan pada Tabel 149.

Tabel 149. Tabel requirement yang telah diimplementasikan

No Requirement Status

Implementasi

[REQ SC-01] Sistem harus mampu menampilkan scorecard berupa data

kategori dengan indikatornya √

[REQ SC-02] Sistem harus mampu mencegah pengubahan nilai parameter

pada perspektif dan kategori secara manual oleh user √

[REQ SC-03] Sistem harus mampu memperbarui layout scorecard √

[REQ SC-04] Sistem harus mampu mengatur layout scorecard dalam 3

frekuensi waktu yaitu quarterly, semesterly, dan yearly. √

[REQ SC-05]

Sistem harus mampu menyediakan pilihan perusahaan untuk

memberikan pilihan KPI kepada user saat menentukan KPI

scorecardnya

[REQ VM-01] Sistem harus mampu menampilkan visi misi √

[REQ VM-02] Sistem harus mampu menambahkan visi misi √

[REQ VM-03] Sistem harus mampu menghapus visi misi √

[REQ NP-01] Sistem harus mampu mengkalkulasi nilai kinerja untuk setiap

indicator dan menampilkannya dalam graphic. √

[REQ NP-02] Sistem harus mampu mengkalkulasi nilai kinerja untuk setiap

perspective dan menampilkannya dalam graphic √

[REQ NP-03] Sistem harus mampu menentukan kondisi pewarnaan pada nilai

kinerja indicator √

[REQ ADD-01] Sistem harus mampu menyediakan cell input untuk tambah data

kategori

[REQ ADD-02] Sistem harus mampu menampung data kategori. √ [REQ ADD-03] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user. √

[REQ ADD-04] Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika terdapat

masukan yang tidak valid.

[REQ EDT-01] Sistem harus mampu menyediakan cell edit data kategori √ [REQ EDT-02] Sistem harus mampu memperbarui data kategori √ [REQ EDT-03] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user √

[REQ EDT-04] Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika terdapat

masukan yang tidak valid

[REQ DEL-01] Sistem harus mampu menghapus data kategori sekaligus dengan

data indikatornya

[REQ DEL-02] Sistem harus mampu menampilkan dialog konfirmasi sebelum

menghapus data kategori

[REQ DEL-03] Sistem harus mampu menampilkan pesan bahwa data berhasil

dihapus

[REQ ADI-01] Sistem harus mampu menyediakan cell input untuk tambah data

indikator

[REQ ADI-02] Sistem harus mampu menyimpan data indikator. √ [REQ ADI-03] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user. √

[REQ ADI-04] Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika terdapat

masukan yang tidak valid.

Page 191: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 167

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

[REQ EDI-01] Sistem harus mampu menyediakan cell Edit data indikator √

[REQ EDI-02] Sistem harus mampu memperbarui data indikator √ [REQ EDI-03] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user √

[REQ EDI-04] Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika terdapat

masukan yang tidak valid

[REQ DEI-01] Sistem harus mampu menghapus data indikator √

[REQ DEI-02] Sistem harus mampu menampilkan dialog konfirmasi sebelum

menghapus data kategori

[REQ DEI-03] Sistem harus mampu menampilkan pesan bahwa data berhasil

dihapus

[REQ SAV-01] Sistem harus mampu menampilkan dialog save √

[REQ SAV-02] Sistem harus mampu menampilkan pesan konfirmasi jika nama

file sudah ada sebelumnya

[REQ SAV-03] Sistem harus mampu me-replace file yang ada sebelumnya √ [REQ SAV-04] Sistem harus mampu menyimpan data scorecard √

[REQ SAV-05] Sistem harus mampu menampilkan pesan bahwa data berhasil

disimpan

[REQ OPE-01] Sistem harus mampu menampilkan dialog open √

[REQ OPE-02] Sistem harus mampu menyalin data scorecard dari file ke

scorecard

[REQ OPE-03] Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika stuktur file

tidak sesuai ketentuan

[REQ SD-01] Sistem harus mampu menampilkan data scorecard dalam bentuk

chart

[REQ SD-02] Sistem harus mampu menampilkan data scorecard dalam bentuk

gauge

[REQ EXP-01] Sistem harus mampu mengekspor file kedalam bentuk

spreadsheet

[REQ EXP-02] Sistem harus mampu mengekspor file kedalam bentuk pdf √

[REQ EXP-03] Sistem harus mampu mengekspor file kedalam format rich text

format (RTF)

[REQ ACO-01] Sistem harus mampu menyimpan kolom parameter baru √ [REQ DCO-01] Sistem harus mampu menghapus kolom parameter √ [REQ ECO-01] Sistem harus mampu menampilkan dialog rename header √ [REQ ECO-02] Sistem harus mampu menyimpandata masukan nama kolom √ [REQ DS-01] Sistem harus mampu menampilkan parameter Editor √ [REQ DS-02] Sistem harus mampu menampilkan query editor √ [REQ DS-03] Sistem harus mampu membuat koneksi ke database √

[REQ FOR-01] Sistem harus mampu menampilkan expression Editor √ [REQ AUT 01] Sistem harus mampu membuat koneksi ke database √ [REQ AUT-02] Sistem harus mampu menampilkan form login user √

[REQ AUT-03] Sistem harus mampu memeriksa kesesuaian data login dengan

pengguna terdaftar pada database

[REQ AUT-04] Sistem harus mampu menampilkan notifikasi kepada user jika

proses otentikasi gagal

[REQ MU-01] Sistem harus mampu menampilkan daftar user √ [REQ MU-02] Sistem harus mampu menambahkan data pengguna √ [REQ MU-03] Sistem harus mampu menghapus data pengguna √ [REQ MU-04] Sistem harus mampu mengubah data pengguna √ [REQ MU-05] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user √ [REQ CT-01] Sistem harus mampu menampilkan daftar tipe perusahaan √ [REQ CT-02] Sistem harus mampu menambahkan data perusahaan √ [REQ CT-03] Sistem harus mampu menghapus data perusahaan √ [REQ CT-04] Sistem harus mampu mengubah data perusahaan √

Page 192: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 168

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

[REQ CT-05] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user √ [REQ KPI-01] Sistem harus mampu menampilkan daftar KPI √ [REQ KPI-02] Sistem harus mampu menambahkan KPI √ [REQ KPI-03] Sistem harus mampu menghapus KPI √ [REQ KPI-04] Sistem harus mampu mengubah KPI √ [REQ KPI-05] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user √

Keterangan:

√ : Sudah diimplementasi.

5.4 Screenshot Aplikasi

Pada sub bab berikut akan dijelaskan mengenai gambar tampilan aplikasi BSC

Application sesuai dengan requirement dan perancangan yang telah dilakukan.

5.4.1 Form Login

BSC Application akan menampilkan form login ketika pengguna akan menggunakan

aplikasi. Dengan adanya form login, aplikasi akan melakukan autentikasi terhadap

username dan password yang dimasukan oleh pengguna. Berikut adalah tampilan

form login yang akan ditampilkan pada Gambar 97.

Gambar 97. Form Login

5.4.2 Halaman Administrator

Ketika pengguna login sebagai administrator maka aplikasi akan menampilkan

halaman yang berbeda dengan halaman operator, yaitu memiliki halaman Home,

Vision and Mission, Graphic, Admin Page, dan About.

Page 193: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 169

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

5.4.2.1 Halaman Home

Halaman Home administrator akan ditampilkan ketika pengguna melakukan login

sebagai administrator. Pada halaman ini, aplikasi akan menampilkan scorecard

secara utuh, yaitu dengan menampilkan keempat perspektif pada tabel scorecard.

Default awal scorecard yaitu kolom perspective, variance, unit, indicator type,

weight, minimal value, dan maximal value. Sebelum mengisi scorecard,

administrator harus melakukan penginputan terhadap jenis perusahaan yang akan

diukur, yaitu pada Company Type. Berikut akan ditampilkan scorecard setelah

penambahan objective dan CSF yang dilakukan dengan cara penginputan manual,

serta indikator yang inputkan dengan memilih indikator yang disediakan oleh sistem

sesuai dengan jenis perusahaannya, yang akan ditampilkan pada Gambar 98.

Gambar 98. Halaman Awal Home Administrator BSC Application

5.4.2.2 Halaman Vission and Mission

Pada halaman Vission and Mission, administrator dapat menginputkan visi dan misi

perusahaan. untuk Menghindari pengubahan secara sembarang oleh semua

pengguna, penginputan dan pengubahan visi dan misi hanya dapat dilakukan oleh

administrator. Berikut adalah tampilan halaman Vission and Mission yang akan

ditampilkan pada Gambar 99.

Page 194: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 170

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 99. Tampilan halaman Vission and Mission Administrator BSC Application

5.4.2.3 Input Period

Setelah menginputkan visi dan misi pada halaman Vission and Mission, serta

objective, CSF dan indikator pada halaman Home, administrator menginputkan jenis

periode yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. Pilihan jenis periode

yang disediakan oleh aplikasi yaitu setiap tiga bulan sekali (quarterly), setiap enam

bulan sekali (semesterly), dan setiap tahun (yearly) dengan frekuensi maksimal 4

tahun. Kolom nilai aktual (warna oranye), nilai target (warna merah), dan nilai

kinerja (warna biru) akan ditambahkan sesuai dengan jumlah periode yang dipilih.

Berikut adalah tampilan jenis periode berdasarkan semesterly, yang diukur pada

bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2001, hingga Januari sampai dengan Juni

tahun 2002, yang akan ditampilkan pada Gambar 100.

Gambar 100. Tampilan ketika memilih Period Button

5.4.2.4 Input Weight Pada Perspektif

Weight merupakan bobot nilai yang diberikan pada setiap perspektif. Besar weight

ditentukan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Weight dinyatakan

Page 195: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 171

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

dalam bentuk persentase, dengan jumlah seluruh weight dari keempat perspektif

adalah 100 persen. Berikut adalah tampilan ketika administrator menginputkan

weight pada perspektif yang akan ditampilkan pada Gambar 101.

Gambar 101. Tampilkan ketika input weight pada perspektif

5.4.2.5 Penambahan Node

Node merupakan macam-macam list yang terdapat pada kolom perspective, yaitu

dapat berupa perspektif, objective, CSF, dan indikator. Objective dan CSF

dinyatakan sebagai Category Node, indikator dinyatakan sebagai Indicator Node.

administrator dapat melakukan penambahan pada node. Berikut adalah tampilan

ketika administrator memilih Node button yang akan ditampilkan pada Gambar 102.

Gambar 102. Tampilan ketika memilih Node Button

5.4.2.6 Input Indikator

Setelah memilih Add Indicator Node seperti yang dijelaskan pada sub bab 5.5.2.4,

aplikasi akan menyediakan field baru untuk menginputkan indikator. Namun

penginputan tidak dilakukan secara mengetikan nama indikator secara manual,

melainkan admistrator akan memilih indikator yang disediakan oleh aplikasi

Page 196: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 172

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

berdasarkan jenis perusahaan dan perspektifnya. Berikut adalah tampilan ketika

memilih indikator yang akan ditampilkan pada Gambar 103.

Gambar 103. Tampilan ketika memilih Indikator

5.4.2.7 Menampilkan Variance

Variance adalah arah pencapaian indikator. Variance terdiri dari dua jenis yaitu

Maximize Performance (MXP) dan Minimize Performance (MNP). MXP

menentukan apabila nilai aktual lebih tinggi dari nilai target maka pencapaiannya

akan semakin baik, sedangkan MNP menunjukan apabila nilai aktual lebih rendah

dari nilai target maka pencapaiannya akan semakin baik. Jenis variance akan

ditampilkan sesuai dengan indikator yang dipilih. Berikut adalah tampilan jenis

indikator Operating Ratio yang memiliki jenis variance MXP yang akan ditampilkan

pada Gambar 104.

Gambar 104. Tampilan ketika menampilkan jenis Variance

5.4.2.8 Menampilkan Unit

Unit merupakan jenis satuan dari nilai indikator. Jenis unit antara lain dalam bentuk

score, %, $, dan IDR. Jenis unit akan ditampilkan sesuai dengan indikator yang

Page 197: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 173

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

dipilih. Berikut adalah tampilan jenis indikator Operating Ratio yang memiliki jenis

unit % yang akan ditampilkan pada Gambar 105.

Gambar 105. Tampilan ketika menampilkan jenis Unit

5.4.2.9 Menampilkan Indicator Type

Indicator type merupakan jenis indikator, yang terdiri dari dua jenis yaitu leading

indicator dan lagging indicator. Indicator type akan ditampilkan sesuai dengan

indikator yang dipilih. Berikut adalah tampilan jenis indikator Operating Ratio yang

memiliki jenis indicator type yang bersifat leading indicator yang akan ditampilkan

pada Gambar 106.

Gambar 106. Tampilan ketika menampilkan Indicator Type

Page 198: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 174

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

5.4.2.10 Input Minimal Value

Administrator dapat menginputkan nilai minimal sebagai nilai range terendah pada

setiap nilai aktual indikator. Penginputan yang dilakukan oleh administrator dapat

dilakukan secara manual atau mengambil nilai dari sumber data. Berikut adalah

tampilan menginput nilai secara manual pada kolom minimal value yang akan

ditampilkan pada Gambar 107.

Gambar 107. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Minimal Value

5.4.2.11 Input Maximal Value

Selain menginputkan nilai minimal pada indikator, administrator dapat

menginputkan nilai maksimal sebagai nilai range tertinggi pada setiap nilai aktual

indikator. Penginputan yang dilakukan oleh administrator dapat dilakukan secara

manual atau mengambil nilai dari sumber data. Berikut adalah tampilan menginput

nilai secara manual pada kolom maximal value yang akan ditampilkan pada Gambar

108.

Gambar 108. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Maximal Value

5.4.2.12 Input Target Value

Administrator memiliki hak akses untuk menginputkan nilai target yang ditetapkan

pada setiap indikator. Nilai target merupakan nilai yang diharapkan dalam mencapai

indikator tersebut. Penginputan yang dilakukan oleh administrator dapat dilakukan

Page 199: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 175

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

secara manual atau mengambil nilai dari sumber data. Kolom target ditandai oleh

tulisan berwarna merah pada header kolom target. Berikut adalah tampilan

menginput nilai secara manual pada kolom target value yang akan ditampilkan pada

Gambar 109.

Gambar 109. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Target

5.4.2.13 Export File

Export file merupakan fitur yang dapat dilakukan oleh administrator maupun

operator. Administrator dan operator dapat melakukan generate scorecard ke dalam

file PDF, Excel, dan RTF. Berikut adalah tampilan ketika memilih Export Scorecard

button yang akan ditampilkan pada Gambar 110.

Gambar 110. Tampilan ketika memilih Export Scorecard Button

5.4.2.14 Add New Column

Add new column merupakan fitur yang dapat dilakukan oleh administrator untuk

menambahkan kolom baru pada scorecard, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Contohnya penambahan kolom penanggung jawab pada scorecard, kolom

penanggung jawab berisikan data pihak yang terkait dan memiliki tanggung jawab

Page 200: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 176

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

atas data yang diinputkan pada scorecard. Berikut adalah tampilan ketika memilih

Add New Column button yang akan ditampilkan pada Gambar 111.

Gambar 111. Tampilan ketika memilih Add New Column Button

5.4.2.15 Rename Column Header

Rename column header merupakan fitur yang dapat dilakukan oleh administrator

untuk mengubah penamaan header kolom baru pada scorecard, sesuai dengan

kebutuhan perusahaan. Contohnya pengubahan nama pada kolom Score Semester 2

yang merupakan nama default awal pada kolom score ketika memilih periode

semesterly. Administrator hanya perlu melakukan double click pada header kolom

tersebut, kemudian aplikasi akan menampilkan form untuk mengedit nama tersebut.

Berikut adalah tampilan form Rename Header yang akan ditampilkan pada Gambar

112.

Gambar 112. Tampilan Rename Header Column Parameter

5.4.2.16 Halaman Graphic

Halaman Graphic merupakan halaman yang menyediakan fitur untuk men-generate

scorecard ke dalam bentuk graphic. Terdapat fitur Show Graphic Indicator yang

berfungsi untuk men-generate nilai aktual, nilai target dan nilai indikator kinerja ke

Page 201: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 177

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

dalam bentuk grafik. Selain itu, terdapat pula fitur Show Graphic Perspective yang

berfungsi untuk men-generate nilai aktual, nilai target dan Nilai Indikator Perspektif

ke dalam bentuk grafik. Pengguna yang dapat menggunakan fitur ini adalah

administrator. Berikut adalah tampilan halaman Graphic Indicator yang akan

ditampilkan pada Gambar 113, dan tampilan halaman Graphic Perspective yang

akan ditampilkan pada Gambar 114.

Gambar 113. Halaman Graphic Indicator Administrator BSC Application

Page 202: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 178

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 114. Halaman Graphic Perspective Administrator BSC Application

5.4.2.17 Add New Indicator Data

Add New indicator data merupakan fitur yang disediakan untuk menginputkan data

indikator yang baru, apabila pilihan indikator yang disediakan oleh aplikasi tidak

sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga pengguna dapat menambahkan data

indikator baru. Berikut adalah tampilan form Add New Indicator Data yang akan

ditampilkan pada Gambar 115.

Page 203: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 179

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 115. Tampilan form Add New Indicator Data

5.4.2.18 Display Indicator Data

Display indicator data merupakan fitur yang disediakan untuk menampilkan seluruh

data indikator. Berikut adalah tampilan form Display Indicator Data yang akan

ditampilkan pada Gambar 116.

Gambar 116. Tampilan Display Indicator Data

5.4.2.19 Add New User

Add New user merupakan fitur yang disediakan untuk menginputkan data akun

pengguna yang baru. Berikut adalah tampilan form Add New User yang akan

ditampilkan pada Gambar 117.

Page 204: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 180

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 117. Tampilan form Add New User Data

5.4.2.20 Display User Account Data

Display User Account data merupakan fitur yang disediakan untuk menampilkan

seluruh data akun pengguna. Berikut adalah tampilan form Display Indicator Data

yang akan ditampilkan pada Gambar 118.

Gambar 118. Tampilan form Diplay User Account Data

5.4.3 Halaman Operator

Ketika pengguna login sebagai operator maka aplikasi akan menampilkan halaman

yang berbeda dengan halaman administrator, yaitu aplikasi hanya akan menampilkan

halaman Home, Graphic, dan About.

Page 205: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 181

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

5.4.3.1 Input Actual Value

Operator dapat menginputkan nilai aktual pada setiap indikator sesuai dengan jenis

perspektifnya. Apabila operator sebagai penanggung jawab perspektif keuangan

maka ia hanya dapat melihat data perspektif keuangan saja, sama halnya dengan

penanggung jawab perspektif lainnya. Penginputan yang dilakukan oleh operator

dapat dilakukan secara manual atau mengambil nilai dari sumber data. Berikut

adalah tampilan menginput nilai secara manual pada kolom actual value yang akan

ditampilkan pada Gambar 119.

Gambar 119. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Actual

5.4.3.2 Add Value From Data Source

Add value from data source merupakan fitur untuk mengambil nilai dari sumber

data, yang disediakan bagi kebutuhan operator dan administrator dan menginputkan

nilai ke dalam scorecard. Ketika operator memilih Add value from data source

button, maka aplikasi akan menampilkan form Grid Temp. Pada form Grid Temp

terdapat field Parameter1, dan Parameter2 yang merupakan field untuk menampung

data-data yang diambil data sumber data. Terdapat pula field Result untuk

menampung hasil operasi perhitungan berdasarkan nilai yang ada pada field

Parameter1, dan Parameter2. Berikut adalah tampilan halaman ketika memilih tombo

Add Value from Datasource yang akan ditampilkan pada Gambar 120.

Page 206: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 182

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 120. Tampilan ketika memilih Add Value From Source Button

5.4.3.3 Form Sql Builder

Form Sql Builder merupakan halaman untuk melakukan koneksi aplikasi pada

database MySql. Pengguna dapat mengakses halaman tersebut ketika memilih Add

Value button pada form Grid Temp. Untuk mengambil data dari database, pengguna

harus menginputkan SQL Server, Username, Password pada database. Berikut

adalah tampilan form Sql Builder yang akan ditampilkan pada Gambar 12.

Page 207: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 183

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 121. Tampilan form Sql Builder ketika memilih Add Value Button pada form Grid Temp

5.4.3.4 Expression Editor

Expression Editor adalah fitur untuk menginputkan formula terhadap data yang

disimpan pada field Parameter form Grid Temp. Untuk membuka halaman

Expression Editor, pengguna dapat melakukan right click terhadap kolom Result

pada form Grid Temp, dan memilih pilihan Expression Editor. Berikut adalah

tampilan form Expression Editor yang akan ditampilkan pada Gambar 122.

Page 208: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB V Implementasi 184

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Gambar 122. Tampilan form Expression Editor

Page 209: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

185

BAB VI

Pengujian

Pada bab ini dijelaskan mengenai pengujian yang dilakukan pada aplikasi BSC

Application. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengidentifikasi kesalahan yang

berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas perangkat lunak terhadap keadaan

output.

6.1 Batasan Pengujian

Sebelum melanjutkan ke tahap pengujian, terdapat beberapa batasan dalam pengujian

BSC Application yang perlu diketahui yaitu sebagai berikut:

1. Pengujian dilakukan menggunakan metode black box testing.

2. Pengujian dilakukan hanya fitur utama aplikasi BSC Application.

6.2 Prosedur Pelakasanaan Pengujian

Pada sub bab ini menjelaskan tahap-tahap pengujian terhadap aplikasi. Tahap-tahap

prosedur pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Membuat perencanaan pengujian

2. Penentuan prosedur dan kasus pengujian

3. Pelaksanaan pengujian

4. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian

6.3 Perencanaan Pengujian

Pada sub bab ini menjelaskan perencanaan mengenai daftar requirement functional

yang diuji. Pengujian dilakukan menggunakan metode black box.

Page 210: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 186

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

6.3.1 Black Box Testing

Tujuan dari black box testing adalah untuk mengetahui kesesuaian antar masukan

dan keluaran yang diharapkan. Berikut tabel black box testing akan ditampilkan pada

Tabel 150 hingga Tabel 161.

Tabel 150. Test Case Autentikasi User

No. Pengujian 1

Nama Pengujian Test Case Autentikasi User

No Masukan Ekspektasi Keluaran

1. User menginputkan username dan password

sebagai administrator yang sesuai dan

mengklik tombol login

Username dan password sesuai dengan

database dan username menunjukkan role

user administrator maka sistem memanggil

form scorecard administrator

2. User menginputkan username dan password

sebagai operator yang sesuai dan mengklik

tombol login

Username dan password sesuai dengan

database dan username menunjukkan role

user operator maka sistem memanggil form

scorecard operator

3. User menginputkan username yang sesuai

dan password yang tidak sesuai sebagai

administrator maupun operator dan

mengklik tombol login

Password tidak sesuai dengan database

maka sistem menampilkan dialog proses

autentikasi gagal, dan meminta user

menginputkan username dan password

kembali.

4. User menginputkan username yang tidak

sesuai dan password yang sesuai sebagai

administrator maupun operator dan

mengklik tombol login

Username tidak sesuai dengan database

maka sistem menampilkan dialog proses

autentikasi gagal, dan meminta user

memasukkan username dan password

kembali.

5. User menginputkan username dan password

yang tidak sesuai sebagai administrator

maupun operator dan mengklik tombol login

Username dan password tidak sesuai dengan

database maka sistem menampilkan dialog

proses autentikasi gagal, dan meminta user

memasukkan username dan password

kembali.

Tabel 151. Test Case Manage Scorecard

No. Pengujian 2

Nama Pengujian Test Case Manage Scorecard

No Masukan Ekspektasi Keluaran

1. Klik menu button Node Sistem menampilkan pilihan:

- Add New Category

- Add New Indicator

- Delete Node

2. Klik pilihan Add New Category pada baris

node perspektif

Sistem menambahkan baris baru untuk

kategori pada node yang perspektif yang

dipilih

3. Klik pilihan Add New Category pada baris

node kategori

Sistem menambahkan baris baru untuk

kategori pada node yang kategori yang

dipilih

4. Klik pilihan Add New Category pada baris

node indikator

Sistem menampilkan tombol Add New

Category dalam bentuk disable, sehingga

user tidak dapat mengklik tombol tersebut

Page 211: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 187

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

5. User menginputkan nama category Sistem menampung nama category pada cell

category yang baru terbentuk 6. Klik pilihan Add New Indicator pada baris

node perspektif

Sistem menambahkan baris baru untuk

indikator pada node perspektif yang dipilih

dan menampilkan dropdown list berisi daftar

indikator dari database berdasarkan pilihan

jenis perusahaan yang dipilih user pada saat

awal membuat scorecard

7. Klik pilihan Add New Indicator pada baris

node kategori

Sistem menambahkan baris baru untuk

indikator pada node kategori yang dipilih

dan menampilkan dropdown list berisi daftar

indikator dari database berdasarkan pilihan

jenis perusahaan yang dipilih user pada saat

awal membuat scorecard

8. Klik pilihan Add New Indicator pada baris

node indicator

Sistem menampilkan tombol Add New

Indicator dalam bentuk disable, sehingga

user tidak dapat mengklik tombol tersebut

9. User memilih indicator Sistem men-generate field parameter

indikator dengan data indikator yang sesuai

pada database

10. Klik tombol Delete Node Sistem menampilkan dialog konfirmasi

kemudian menghapus node jika user

11. Klik tombol OK pada dialog konfirmasi

Delete Node

Sistem menghapus node tersebut beserta

node hirarki di dalamnya.

12. Klik tombol Cancel pada dialog konfirmasi

Delete Node

Sistem membatalkan menghapus node

tersebut beserta node hirarki di dalamnya.

13. User mengganti nama category Sistem mengubah nama kategori sesuai

dengan masukan user

Tabel 152. Test Case Set Period

No. Pengujian 3

Nama Pengujian Test Case Set Period

No Masukan Ekspektasi Keluaran

1. Klik dropdown list periode Sistem menampilkan pilihan periode:

Quarterly, Semesterly, dan Yearly.

2. User memilih periode Sistem men-generate scorecard sesuai

dengan periode waktu yang dipilih user

Tabel 153. Test Case Open File XML

No. Pengujian 4

Nama Pengujian Open File .xml

No Masukan Ekspektasi Keluaran

1. User menekan tombol open Sistem membuka dialog open file

2. User memilih file .xml yang sesuai dengan

struktur scorecard yang ada pada aplikasi

dan mengklik open

Sistem menyalin data pada .xml ke halaman

scorecard.

3. User memilih file .xml yang tidak sesuai

dengan struktur scorecard yang ada pada

aplikasi dan mengklik open

Sistem menampilkan notifikasi bahwa file

tidak sesuai dengan struktur scorecard yang

ada pada aplikasi.

Page 212: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 188

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 154. Test Case Save File XML

No. Pengujian 5

Nama Pengujian Save File .xml

No Masukan Ekspektasi Keluaran

1. User menekan tombol save Sistem membuka dialog save

2. User memberi nama file dengan ekstensi file

.xml lalu mengklik save

Sistem membuatkan file xml baru sesuai

dengan penamaan file yang diinputkan oleh

user

3. User mengganti nama file dengan default

awal ekstensi .xml menjadi ekstensi selain

.xml (seperti .JPG , .doc, .xls, dll) lalu

mengklik save

Sistem menampilkan pesan menyimpanan

file gagal

Tabel 155. Test Case Show Graphic Indicator

No. Pengujian 6

Nama Pengujian Show Graphic Indicator

No Masukan Ekspektasi Keluaran

1. User menekan tombol Show Graphic

Indicator terhadap scorecard yang telah

memiliki data secara lengkap, yaitu

indikator, jenis variance, unit, weight

perspective, indicator type, nilai minimal,

nilai maksimal, nilai aktual, nilai target, dan

nilai indikator kinerja.

Sistem menampilkan form yang berisi visi

misi perusahaan dan gauge chart yang

menunjukan Nilai Indikator Kinerja, line

chart yang menunjukan nilai aktual dan nilai

target indikator, dan bar chart yang

menunjukan nilai aktual dan nilai target

indikator.

2. User menekan tombol Show Graphic

Indicator terhadap scorecard yang belum

terisi secara lengkap.

Sistem menampilkan pesan bahwa scorecard

harus diisi lengkap terlebih dahulu

Tabel 156. Test Case Show Graphic Perspective

No. Pengujian 7

Nama Pengujian Show Graphic Perspective

No Masukan Ekspektasi Keluaran

1. User menekan tombol Show Graphic

Indicator terhadap scorecard yang telah

memiliki data secara lengkap, yaitu

indikator, jenis variance, unit, weight

perspective, indicator type, nilai minimal,

nilai maksimal, nilai aktual, nilai target, nilai

indikator kinerja, dan nilai perspektif

kinerja.

Sistem menampilkan form yang berisi visi

misi perusahaan dan pie chart yang

menunjukan Nilai Perspektif Kinerja

2. User menekan tombol Show Graphic

Perspective terhadap scorecard yang belum

terisi secara lengkap.

Sistem menampilkan pesan bahwa scorecard

harus diisi lengkap terlebih dahulu

Tabel 157. Test Case Export Scorecard into File

No. Pengujian 8

Nama Pengujian Export Scorecard into file

No Masukan Ekspektasi Keluaran

1. Klik menu Export Scorecard Sistem menampilkan pilihan jenis file yang

dapat di export:

Page 213: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 189

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

No. Pengujian 8

Nama Pengujian Export Scorecard into file

No Masukan Ekspektasi Keluaran

- Export to .pdf

- Export to .xls

- Export to .rtf

2. User memilih jenis export Sistem membuka dialog save dengan default

save file sesuai jenis file

3. User mengetikan nama file kemudian meng-

klik save

Sistem menampilkan notifikasi sukses

Tabel 158. Test Case Manage Column Parameter

No. Pengujian 9

Nama Pengujian Test Case Manage Column Parameter

No Masukan Ekspektasi Keluaran

1. Klik tombol Add New Column Sistem menambahkan kolom baru pada tabel

scorecard

2. Klik tombol Delete Column Sistem menampilkan dialog apakah kolom

parameter akan dihapus.

3. Klik tombol OK pada dialog Delete Column Sistem menghapus kolom pernah

ditambahkan oleh user pada tabel scorecard

4. Klik tombol Cancel pada dialog Delete

Column

Sistem membatalkan penghapusan kolom

5. Double click pada header column Sistem menampilkan dialog rename header

column

6. User menginputkan nama pada textfield

yang disediakan pada dialog rename header

column dan mengklik tombol Save

Sistem menyimpan nama header column

yang diinputkan pada dialog rename header

column

Tabel 159. Test Case Manage User (Administrator Role)

No. Pengujian 10

Nama Pengujian Test Case Manage User (Administrator

Role)

No Masukan Ekspektasi Keluaran

1. Klik Menu User Sistem menampilkan form data user yang

diambil dari database

2. Klik Add New User Sistem menampilkan form Add New User

3. User menginputkan data username pada

textfield username sesuai dengan kebutuhan

pengguna (Test Input: dapat berupa huruf

dan angka, contoh: finance).

User menginputkan password pada textfield

password sesuai dengan kebutuhan

pengguna (Test Input: dapat berupa huruf

dan angka, contoh: b56cFGa).

User menginputkan data pengulangan

password pada textfield retype password.

(Test Input: dapat berupa huruf dan angka,

contoh: b56cFGa).

User menginputkan nama yang diinputkan

pada field First Name. (Test Input:dapat

berupa huruf dan angka, contoh: ikhsan).

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan

data Username, Password, Retype

Password, First Name, dan Position

kemudian menambahkan data user kedalam

database.

Page 214: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 190

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

User menginputkan jenis hak akses untuk

mengolah perspektif pada field Position.

(Test Input: FINANCE).

User mengklik tombol Save.

4. User tidak menginputkan data pada salah

satu field Username, Password, Retype

Password, First Name, atau Position dan

menekan tombol Save.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan

data Username, Password, Retype

Password, First Name, dan Position, dan

menampilkan pesan bahwa terdapat field

yang belum diisi dan tidak menyimpannya

ke dalam database.

5. User menekan tombol Cancel Sistem membatalkan penambahkan data

user, dan keluar dari form Add New User

6. Klik Delete User Sistem menampilkan dialog konfirmasi

menghapus user.

7. User menekan tombol OK pada dialog

Delete User

Sistem menghapus data user dari database

8. User menekan tombol Cancel pada dialog

Delete User

Sistem membatalkan untuk menghapus data

user dari database

9. Klik Edit User Sistem menampilkan form Edit User.

10. User menginputkan data yang diperbaharui

pada form Edit User, baik data Username,

Password, Retype Password, First Name,

dan Position.

User memperbaharui data dengan

menginputkan data username pada textfield

username sesuai dengan kebutuhan

pengguna (Test Input: dapat berupa huruf

dan angka, contoh: customer).

User memperbaharui data dengan

menginputkan password pada textfield

password sesuai dengan kebutuhan

pengguna (Test Input: dapat berupa huruf

dan angka, contoh: aaa8888).

User memperbaharui data pengulangan

password yang diinputkan pada textfield

retype password. (Test Input: dapat berupa

huruf dan angka, contoh: aaa8888).

User memperbaharui data dengan

menginputkan nama yang diinputkan pada

field First Name. (Test Input: fathyani).

User memperbaharui data dengan

menginputkan hak akses untuk mengolah

perspektif pada field Position. (Test Input:

CUSTOMER).

User mengklik tombol Save.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan

data Username, Password, Retype

Password, First Name, dan Position

kemudian menambahkan data user kedalam

database.

11. User tidak menginputkan salah satu field

pada form Edit User, baik field Username,

Password, Retype Password, First Name,

Position dan menekan tombol Save.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan

data Username, Password, Retype

Password, First Name, dan Position, dan

menampilkan pesan bahwa terdapat field

yang belum diisi dan tidak menyimpannya

ke dalam database.

12. User memilih tombol Cancel Sistem membatalkan pengeditan data user

dan keluar dari form Edit User

Page 215: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 191

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Tabel 160. Test Case Manage Indicator (Administrator Role)

No. Pengujian 11

Nama Pengujian Test Case Manage Indicator (Administrator

Role)

No Masukan Ekspektasi Keluaran

1. Klik Menu Indicator Sistem menampilkan form data KPI yang

diambil dari database

2. Klik Add New KPI Sistem menampilkan form Add New KPI

3. User menginputkan data nama indikator

pada textfield indicator name sesuai dengan

kebutuhan pengguna (Test Input: berupa

huruf dan angka, contoh: Pertumbuhan

Pendapatan).

User menginputkan data deskripsi indikator

pada textfield indicator description sesuai

dengan kebutuhan pengguna (Test Input:

berupa huruf dan angka, contoh: , contoh:

mengetahui nilai perkembangan pendapatan

perusahaan).

User memilih nama perspektif dari indikator

yang diinputkan pada listbox perspective

sesuai yang telah disediakan oleh sistem

yaitu Financial, Customer, Internal Business

Process, Learning and Growth. (Test Input:

Memilih Financial).

User memilih jenis unit dari indikator yang

diinputkan pada listbox Unit sesuai yang

telah disediakan oleh sistem yaitu %,

General, IDR, dan $. (Test Input: General).

User memilih jenis variansi dari indikator

yang diinputkan pada listbox Variance

sesuai yang telah disediakan oleh sistem

yaitu MXP, dan MNP. (Test Input: MXP).

User memilih tipe indikator yang diinputkan

pada listbox Type sesuai yang telah

disediakan oleh sistem yaitu Lag dan Lead.

(Test Input: Lag).

User mengklik tombol Save.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan

data field Indicator Name, Indicator

Description, Perspective, Unit, Variance,

dan Type, dan menambahkan data indikator

baru kedalam database.

4. User tidak menginputkan salah satu field

pada form Add New KPI, baik field Indicator

Name, Indicator Description, Perspective,

Unit, Variance, maupun Type, dan menekan

tombol Save.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan

data field Indicator Name, Indicator

Description, Perspective, Unit, Variance,

dan Type, dan menampilkan pesan bahwa

terdapat field yang belum terisi dan tidak

menyimpannya ke dalam database.

5. User menekan tombol Cancel Sistem membatalkan penambahkan data

indikator, dan keluar dari form Add New KPI

6. Klik Delete KPI Sistem menampilkan dialog konfirmasi

untuk menghapus indikator

7. User menekan tombol OK pada dialog

Delete KPI

Sistem menghapus data indikator dari

database

8. User menekan tombol Cancel pada dialog

Delete KPI

Sistem membatalkan untuk menghapus data

indikator dari database

9. Klik Edit KPI Sistem menampilkan form Edit KPI

Page 216: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 192

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

10. User menginputkan data yang diperbaharui

pada form Edit KPI, baik field Indicator

Name, Indicator Description, Perspective,

Unit, Variance, maupun Type.

User memperbaharui data nama indikator

pada textfield indicator name sesuai dengan

kebutuhan pengguna (Test Input: berupa

huruf dan angka, contoh: Rasio Direct Cost

dan Indirect Cost).

User memperbaharui data dengan

menginputkan data deskripsi indikator pada

textfield indicator description sesuai dengan

kebutuhan pengguna. (Test Input: berupa

huruf dan angka, contoh: Mengetahui

perbandingan biaya langsung dan tidak

langsung).

User memperbaharui data dengan memilih

nama perspektif dari indikator yang

diinputkan pada listbox perspective sesuai

yang telah disediakan oleh sistem yaitu

Financial, Customer, Internal Business

Process, Learning and Growth. (Test Input:

Memilih Internal Business Proccess).

User memperbaharui data dengan memilih

jenis unit dari indikator yang diinputkan

pada listbox Unit sesuai yang telah

disediakan oleh sistem yaitu %, General,

IDR, dan $. (Test Input: %).

User memperbaharui data dengan memilih

jenis variansi dari indikator yang diinputkan

pada listbox Variance sesuai yang telah

disediakan oleh sistem yaitu MXP, dan

MNP. (Test Input: MNP).

User memperbaharui data dengan memilih

tipe indikator yang diinputkan pada listbox

Type sesuai yang telah disediakan oleh

sistem yaitu Lag dan Lead. (Test Input:

Lead).

User mengklik tombol Save.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan

data yang diperbaharui pada field Indicator

Name, Indicator Description, Perspective,

Unit, Variance, dan Type, dan

menambahkan data indikator yang telah

diperbaharui kedalam database.

11. User tidak menginputkan salah satu field

pada form Edit KPI, baik field Indicator

Name, Indicator Description, Perspective,

Unit, Variance, maupun Type, dan menekan

tombol Save.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan

data field Indicator Name, Indicator

Description, Perspective, Unit, Variance,

dan Type, dan menampilkan pesan bahwa

terdapat field yang belum terisi dan tidak

menyimpannya ke dalam database. 12. User memilih tombol Cancel Sistem membatalkan pengeditan data

indikator dan keluar dari form Edit KPI

Tabel 161. Test Case Manage Company Type (Administrator Role)

No. Pengujian 12

Nama Pengujian Test Case Manage Company Type

(Administrator Role)

No Masukan Ekspektasi Keluaran

1. Klik Menu Company Type Sistem menampilkan form data jenis

Page 217: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 193

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

perusahaan yang diambil dari database

2. Klik Add New Company Type Sistem menampilkan form Add New

Company Type

3. User menginputkan data nama perusahaan

pada textfield Company Name. (Test Input:

berupa huruf dan angka, contoh: Hospital).

User menginputkan data deskripsi

perusahaan pada textfield Company

Description. (Test Input: berupa huruf dan

angka, contoh: Rumah Sakit).

User mengklik tombol Save.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan

data Company Name, dan Company

Description dan menambahkan data jenis

perusahaan kedalam database.

4. User tidak menginputkan salah satu field

pada form Add New Company Type, baik

Company Name, maupun Company

Description, dan mengklik tombol Save.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan

data Company Name, dan Company

Description, dan menampilkan pesan bahwa

terdapat field yang belum diisi dan tidak

menyimpannya ke dalam database.

5. User menekan tombol Cancel Sistem membatalkan penambahkan data

jenis perusahaan, dan keluar dari form Add

New Company Type

6. Klik Delete Company Type Sistem menampilkan dialog konfirmasi

untuk menghapus jenis perusahaan

7. User menekan tombol OK pada dialog

Delete Company Type

Sistem menghapus data jenis perusahaan

dari database

8. User menekan tombol Cancel pada dialog

Delete Company Type

Sistem membatalkan untuk menghapus data

jenis perusahaan dari database

9. Klik Edit Company Type Sistem menampilkan form Edit Company

Type

10. User menginputkan data baru pada form Edit

Company Type, yaitu field Company Name,

dan Company Description.

User memperbaharui data nama perusahaan

dengan menginputkan perubahan pada

Company Name (Test Input: Banking).

User memperbaharui data dengan

menginputkan data deskripsi perusahaan

pada textfield Company Description sesuai

dengan kebutuhan pengguna (Test Input:

Perusahaan Perbankan).

User mengklik tombol Save.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan

data Company Name, dan Company

Description dan menambahkan data jenis

perusahaan yang telah diperbaharui kedalam

database.

11. User tidak menginputkan salah satu field

pada form Edit Company Type, baik

Company Name, maupun Company

Description, dan mengklik tombol Save.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan

data Company Name, dan Company

Description, dan menampilkan pesan bahwa

terdapat field yang belum diisi dan tidak

menyimpannya ke dalam database.

12. User memilih tombol Cancel pada form Edit

Company Type

Sistem membatalkan pengeditan data jenis

perusahaan dan keluar dari form Edit

Company Type

Page 218: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 194

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

6.4 Hasil Pengujian

Berdasarkan kriterian pengujian yang terdapat pada sub bab perencanaan pengujian

maka berikut ini merupakan hasil pengujian yang telah dilakukan pada setiap case.

Berikut hasil pengujian yang akan dijelaskan pada Tabel 162.

Tabel 162. Hasil Pengujian

No. Test

Case No Masukan Keluaran

Status

Pengujian

Test Case 1

Autentikasi

User

1. User menginputkan username

dan password sebagai

administrator yang sesuai dan

mengklik tombol login

Username dan password

sesuai dengan database dan

username menunjukkan role

user administrator maka

sistem memanggil form

scorecard administrator

2. User menginputkan username

dan password sebagai operator

yang sesuai dan mengklik

tombol login

Username dan password

sesuai dengan database dan

username menunjukkan role

user operator maka sistem

memanggil form scorecard

operator

3. User menginputkan username

yang sesuai dan password yang

tidak sesuai sebagai

administrator maupun operator

dan mengklik tombol login

Password tidak sesuai

dengan database maka

sistem menampilkan dialog

proses autentikasi gagal, dan

meminta user menginputkan

username dan password

kembali.

4. User menginputkan username

yang tidak sesuai dan password

yang sesuai sebagai

administrator maupun operator

dan mengklik tombol login

Username tidak sesuai

dengan database maka

sistem menampilkan dialog

proses autentikasi gagal, dan

meminta user memasukkan

username dan password

kembali.

5. User menginputkan username

dan password yang tidak sesuai

sebagai administrator maupun

operator dan mengklik tombol

login

Username dan password

tidak sesuai dengan

database maka sistem

menampilkan dialog proses

autentikasi gagal, dan

meminta user memasukkan

username dan password

kembali.

Test Case 2

Manage

Scorecard

1. Klik menu button Node Sistem menampilkan

pilihan:

- Add New Category

- Add New Indicator

- Delete Node

2. Klik pilihan Add New Category

pada baris node perspektif

Sistem menambahkan baris

baru untuk kategori pada

node yang perspektif yang

Page 219: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 195

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

dipilih

3. Klik pilihan Add New Category

pada baris node kategori

Sistem menambahkan baris

baru untuk kategori pada

node yang kategori yang

dipilih

4. Klik pilihan Add New Category

pada baris node indikator

Sistem menampilkan tombol

Add New Category dalam

bentuk disable, sehingga

user tidak dapat mengklik

tombol tersebut

5. User menginputkan nama

category

Sistem menampung nama

category pada cell category

yang baru terbentuk

6. Klik pilihan Add New Indicator

pada baris node perspektif

Sistem menambahkan baris

baru untuk indikator pada

node perspektif yang dipilih

dan menampilkan dropdown

list berisi daftar indikator

dari database berdasarkan

pilihan jenis perusahaan

yang dipilih user pada saat

awal membuat scorecard

7. Klik pilihan Add New Indicator

pada baris node kategori

Sistem menambahkan baris

baru untuk indikator pada

node kategori yang dipilih

dan menampilkan dropdown

list berisi daftar indikator

dari database berdasarkan

pilihan jenis perusahaan

yang dipilih user pada saat

awal membuat scorecard

8. Klik pilihan Add New Indicator

pada baris node indicator

Sistem menampilkan tombol

Add New Indicator dalam

bentuk disable, sehingga

user tidak dapat mengklik

tombol tersebut

9. User memilih indicator Sistem men-generate field

parameter indikator dengan

data indikator yang sesuai

pada database

10. Klik tombol Delete Node Sistem menampilkan dialog

konfirmasi kemudian

menghapus node jika user

11. Klik tombol OK pada dialog

konfirmasi Delete Node

Sistem menghapus node

tersebut beserta node hirarki

di dalamnya.

12. Klik tombol Cancel pada dialog

konfirmasi Delete Node

Sistem membatalkan

menghapus node tersebut

beserta node hirarki di

dalamnya.

13. User mengganti nama category Sistem mengubah nama

kategori sesuai dengan

masukan user

Test Case 3

Set Period

1. Klik dropdown list periode Sistem menampilkan pilihan

periode: √

Page 220: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 196

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

- Quarterly

- Semesterly

- Yearly

2. User memilih periode Sistem men-generate

scorecard sesuai dengan

periode waktu yang dipilih

user

Test Case 4

Open File

XML

1. User menekan tombol open Sistem membuka dialog

open file √

2. User memilih file .xml yang

sesuai dengan struktur

scorecard yang ada pada

aplikasi dan mengklik open

Sistem menyalin data pada

.xml ke halaman scorecard. √

3. User memilih file .xml yang

tidak sesuai dengan struktur

scorecard yang ada pada

aplikasi dan mengklik open

Sistem menampilkan

notifikasi bahwa file tidak

sesuai dengan struktur

scorecard yang ada pada

aplikasi.

Test Case 5

Save File

XML

1. User menekan tombol save Sistem membuka dialog

save √

2. User memberi nama file dengan

ekstensi file .xml lalu mengklik

save

Sistem membuatkan file xml

baru sesuai dengan

penamaan file yang

diinputkan oleh user

3. User mengganti nama file

dengan default awal ekstensi

.xml menjadi ekstensi selain

.xml (seperti .JPG , .doc, .xls,

dll) lalu mengklik save

Sistem menampilkan pesan

menyimpanan file gagal √

Test Case 6

Show

Graphic

Indicator

1. User menekan tombol Show

Graphic Indicator terhadap

scorecard yang telah memiliki

data secara lengkap, yaitu

indikator, jenis variance, unit,

weight perspective, indicator

type, nilai minimal, nilai

maksimal, nilai aktual, nilai

target, dan nilai indikator

kinerja.

Sistem menampilkan form

yang berisi visi misi

perusahaan dan gauge chart

yang menunjukan Nilai

Indikator Kinerja, line chart

yang menunjukan nilai

aktual dan nilai target

indikator, dan bar chart

yang menunjukan nilai

aktual dan nilai target

indikator.

2. User menekan tombol Show

Graphic Indicator terhadap

scorecard yang belum terisi

secara lengkap.

Sistem menampilkan pesan

bahwa scorecard harus diisi

lengkap terlebih dahulu √

Test Case 7

Show

Graphic

Perspective

1. User menekan tombol Show

Graphic Indicator terhadap

scorecard yang telah memiliki

data secara lengkap, yaitu

indikator, jenis variance, unit,

weight perspective, indicator

type, nilai minimal, nilai

maksimal, nilai aktual, nilai

target, nilai indikator kinerja,

dan nilai perspektif kinerja.

Sistem menampilkan form

yang berisi visi misi

perusahaan dan pie chart

yang menunjukan Nilai

Perspektif Kinerja √

Page 221: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 197

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

2. User menekan tombol Show

Graphic Perspective terhadap

scorecard yang belum terisi

secara lengkap.

Sistem menampilkan pesan

bahwa scorecard harus diisi

lengkap terlebih dahulu √

Test Case 8

Export

Scorecard

into File

1. Klik menu Export Scorecard Sistem menampilkan pilihan

jenis file yang dapat di

export:

- Export to .pdf

- Export to .xls

- Export to .rtf

2. User memilih jenis export Sistem membuka dialog

save dengan default save file

sesuai jenis file

3. User mengetikan nama file

kemudian meng-klik save

Sistem menampilkan

notifikasi sukses √

Test Case 9

Manage

Column

Parameter

1. Klik tombol Add New Column Sistem menambahkan kolom

baru pada tabel scorecard √

2. Klik tombol Delete Column Sistem menampilkan dialog

apakah kolom parameter

akan dihapus.

3. Klik tombol OK pada dialog

Delete Column

Sistem menghapus kolom

pernah ditambahkan oleh

user pada tabel scorecard

4. Klik tombol Cancel pada dialog

Delete Column

Sistem membatalkan

penghapusan kolom √

5. Double click pada header

column

Sistem menampilkan dialog

rename header column √

6. User menginputkan nama pada

textfield yang disediakan pada

dialog rename header column

dan mengklik tombol Save

Sistem menyimpan nama

header column yang

diinputkan pada dialog

rename header column

Test Case 10

Manage

User

1. Klik Menu User Sistem menampilkan form

data user yang diambil

dari database

2. Klik Add New User Sistem menampilkan form

Add New User √

3. User menginputkan data

username pada textfield

username sesuai dengan

kebutuhan pengguna (Test

Input: dapat berupa huruf dan

angka, contoh: finance).

User menginputkan password

pada textfield password sesuai

dengan kebutuhan pengguna

(Test Input: dapat berupa huruf

dan angka, contoh: b56cFGa).

User menginputkan data

pengulangan password pada

textfield retype password. (Test

Input: dapat berupa huruf dan

angka, contoh: b56cFGa).

User menginputkan nama yang

diinputkan pada field First

Name. (Test Input:dapat berupa

Sistem memeriksa validitas

seluruh masukan data

Username, Password,

Retype Password, First

Name, dan Position

kemudian menambahkan

data user kedalam database.

Page 222: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 198

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

huruf dan angka, contoh:

ikhsan).

User menginputkan jenis hak

akses untuk mengolah

perspektif pada field Position.

(Test Input: FINANCE).

User mengklik tombol Save.

4. User tidak menginputkan data

pada salah satu field Username,

Password, Retype Password,

First Name, atau Position dan

menekan tombol Save.

Sistem memeriksa validitas

seluruh masukan data

Username, Password,

Retype Password, First

Name, dan Position, dan

menampilkan pesan bahwa

terdapat field yang belum

diisi dan tidak

menyimpannya ke dalam

database.

5. User menekan tombol Cancel Sistem membatalkan

penambahkan data user, dan

keluar dari form Add New

User

6. Klik Delete User Sistem menampilkan dialog

konfirmasi menghapus user. √

7. User menekan tombol OK pada

dialog Delete User

Sistem menghapus data user

dari database

8. User menekan tombol Cancel

pada dialog Delete User

Sistem membatalkan untuk

menghapus data user dari

database

9. Klik Edit User Sistem menampilkan form

Edit User. √

10. User menginputkan data yang

diperbaharui pada form Edit

User, baik data Username,

Password, Retype Password,

First Name, dan Position.

User memperbaharui data

dengan menginputkan data

username pada textfield

username sesuai dengan

kebutuhan pengguna (Test

Input: dapat berupa huruf dan

angka, contoh: customer).

User memperbaharui data

dengan menginputkan password

pada textfield password sesuai

dengan kebutuhan pengguna

(Test Input: dapat berupa huruf

dan angka, contoh: aaa8888).

User memperbaharui data

pengulangan password yang

diinputkan pada textfield retype

password. (Test Input: dapat

berupa huruf dan angka, contoh:

aaa8888).

Sistem memeriksa validitas

seluruh masukan data

Username, Password,

Retype Password, First

Name, dan Position

kemudian menambahkan

data user kedalam database.

Page 223: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 199

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

User memperbaharui data

dengan menginputkan nama

yang diinputkan pada field First

Name. (Test Input: fathyani).

User memperbaharui data

dengan menginputkan hak akses

untuk mengolah perspektif pada

field Position. (Test Input:

CUSTOMER).

User mengklik tombol Save.

11. User tidak menginputkan salah

satu field pada form Edit User,

baik field Username, Password,

Retype Password, First Name,

Position dan menekan tombol

Save.

Sistem memeriksa validitas

seluruh masukan data

Username, Password,

Retype Password, First

Name, dan Position, dan

menampilkan pesan bahwa

terdapat field yang belum

diisi dan tidak

menyimpannya ke dalam

database.

12. User memilih tombol Cancel Sistem membatalkan

pengeditan data user dan

keluar dari form Edit User

Test Case 11

Manage

Indicator

1. Klik Menu Indicator Sistem menampilkan form

data KPI yang diambil dari

database

2. Klik Add New KPI Sistem menampilkan form

Add New KPI √

3. User menginputkan data nama

indikator pada textfield

indicator name sesuai dengan

kebutuhan pengguna (Test

Input: berupa huruf dan angka,

contoh: Pertumbuhan

Pendapatan).

User menginputkan data

deskripsi indikator pada textfield

indicator description sesuai

dengan kebutuhan pengguna

(Test Input: berupa huruf dan

angka, contoh: , contoh:

mengetahui nilai perkembangan

pendapatan perusahaan).

User memilih nama perspektif

dari indikator yang diinputkan

pada listbox perspective sesuai

yang telah disediakan oleh

sistem yaitu Financial,

Customer, Internal Business

Process, Learning and Growth.

(Test Input: Memilih Financial).

User memilih jenis unit dari

indikator yang diinputkan pada

listbox Unit sesuai yang telah

disediakan oleh sistem yaitu %,

Sistem memeriksa validitas

seluruh masukan data field

Indicator Name, Indicator

Description, Perspective,

Unit, Variance, dan Type,

dan menambahkan data

indikator baru kedalam

database.

Page 224: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 200

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

General, IDR, dan $. (Test

Input: General).

User memilih jenis variansi dari

indikator yang diinputkan pada

listbox Variance sesuai yang

telah disediakan oleh sistem

yaitu MXP, dan MNP. (Test

Input: MXP).

User memilih tipe indikator

yang diinputkan pada listbox

Type sesuai yang telah

disediakan oleh sistem yaitu

Lag dan Lead. (Test Input: Lag).

User mengklik tombol Save.

4. User tidak menginputkan salah

satu field pada form Add New

KPI, baik field Indicator Name,

Indicator Description,

Perspective, Unit, Variance,

maupun Type, dan menekan

tombol Save.

Sistem memeriksa validitas

seluruh masukan data field

Indicator Name, Indicator

Description, Perspective,

Unit, Variance, dan Type,

dan menampilkan pesan

bahwa terdapat field yang

belum terisi dan tidak

menyimpannya ke dalam

database.

5. User menekan tombol Cancel Sistem membatalkan

penambahkan data indikator,

dan keluar dari form Add

New KPI

6. Klik Delete KPI Sistem menampilkan dialog

konfirmasi untuk menghapus

indikator

7. User menekan tombol OK pada

dialog Delete KPI

Sistem menghapus data

indikator dari database

8. User menekan tombol Cancel

pada dialog Delete KPI

Sistem membatalkan untuk

menghapus data indikator

dari database

9. Klik Edit KPI Sistem menampilkan form

Edit KPI √

10. User menginputkan data yang

diperbaharui pada form Edit

KPI, baik field Indicator Name,

Indicator Description,

Perspective, Unit, Variance,

maupun Type.

User memperbaharui data nama

indikator pada textfield

indicator name sesuai dengan

kebutuhan pengguna (Test

Input: berupa huruf dan angka,

contoh: Rasio Direct Cost dan

Indirect Cost).

User memperbaharui data

dengan menginputkan data

deskripsi indikator pada textfield

Sistem memeriksa validitas

seluruh masukan data yang

diperbaharui pada field

Indicator Name, Indicator

Description, Perspective,

Unit, Variance, dan Type,

dan menambahkan data

indikator yang telah

diperbaharui kedalam

database.

Page 225: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 201

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

indicator description sesuai

dengan kebutuhan pengguna.

(Test Input: berupa huruf dan

angka, contoh: Mengetahui

perbandingan biaya langsung

dan tidak langsung).

User memperbaharui data

dengan memilih nama

perspektif dari indikator yang

diinputkan pada listbox

perspective sesuai yang telah

disediakan oleh sistem yaitu

Financial, Customer, Internal

Business Process, Learning and

Growth. (Test Input: Memilih

Internal Business Proccess).

User memperbaharui data

dengan memilih jenis unit dari

indikator yang diinputkan pada

listbox Unit sesuai yang telah

disediakan oleh sistem yaitu %,

General, IDR, dan $. (Test

Input: %).

User memperbaharui data

dengan memilih jenis variansi

dari indikator yang diinputkan

pada listbox Variance sesuai

yang telah disediakan oleh

sistem yaitu MXP, dan MNP.

(Test Input: MNP).

User memperbaharui data

dengan memilih tipe indikator

yang diinputkan pada listbox

Type sesuai yang telah

disediakan oleh sistem yaitu

Lag dan Lead. (Test Input:

Lead).

User mengklik tombol Save.

11. User tidak menginputkan salah

satu field pada form Edit KPI,

baik field Indicator Name,

Indicator Description,

Perspective, Unit, Variance,

maupun Type, dan menekan

tombol Save.

Sistem memeriksa validitas

seluruh masukan data field

Indicator Name, Indicator

Description, Perspective,

Unit, Variance, dan Type,

dan menampilkan pesan

bahwa terdapat field yang

belum terisi dan tidak

menyimpannya ke dalam

database.

12. User memilih tombol Cancel Sistem membatalkan

pengeditan data indikator

dan keluar dari form Edit

KPI

Test Case 12

Manage

Company

1. Klik Menu Company Type Sistem menampilkan form

data jenis perusahaan yang

diambil dari database

Page 226: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 202

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

Type 2. Klik Add New Company Type Sistem menampilkan form

Add New Company Type √

3. User menginputkan data nama

perusahaan pada textfield

Company Name. (Test Input:

berupa huruf dan angka, contoh:

Hospital).

User menginputkan data

deskripsi perusahaan pada

textfield Company Description.

(Test Input: berupa huruf dan

angka, contoh: Rumah Sakit).

User mengklik tombol Save.

Sistem memeriksa validitas

seluruh masukan data

Company Name, dan

Company Description dan

menambahkan data jenis

perusahaan kedalam

database.

4. User tidak menginputkan salah

satu field pada form Add New

Company Type, baik Company

Name, maupun Company

Description, dan mengklik

tombol Save.

Sistem memeriksa validitas

seluruh masukan data

Company Name, dan

Company Description, dan

menampilkan pesan bahwa

terdapat field yang belum

diisi dan tidak

menyimpannya ke dalam

database.

5. User menekan tombol Cancel Sistem membatalkan

penambahkan data jenis

perusahaan, dan keluar dari

form Add New Company

Type

6. Klik Delete Company Type Sistem menampilkan dialog

konfirmasi untuk menghapus

jenis perusahaan

7. User menekan tombol OK pada

dialog Delete Company Type

Sistem menghapus data jenis

perusahaan dari database

8. User menekan tombol Cancel

pada dialog Delete Company

Type

Sistem membatalkan untuk

menghapus data jenis

perusahaan dari database

9. Klik Edit Company Type Sistem menampilkan form

Edit Company Type

10. User menginputkan data baru

pada form Edit Company Type,

yaitu field Company Name, dan

Company Description.

User memperbaharui data nama

perusahaan dengan

menginputkan perubahan pada

Company Name (Test Input:

Banking).

User memperbaharui data

dengan menginputkan data

deskripsi perusahaan pada

textfield Company Description

sesuai dengan kebutuhan

pengguna (Test Input:

Perusahaan Perbankan).

User mengklik tombol Save.

Sistem memeriksa validitas

seluruh masukan data

Company Name, dan

Company Description dan

menambahkan data jenis

perusahaan yang telah

diperbaharui kedalam

database.

Page 227: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 203

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

11. User tidak menginputkan salah

satu field pada form Edit

Company Type, baik Company

Name, maupun Company

Description, dan mengklik

tombol Save.

Sistem memeriksa validitas

seluruh masukan data

Company Name, dan

Company Description, dan

menampilkan pesan bahwa

terdapat field yang belum

diisi dan tidak

menyimpannya ke dalam

database.

12. User memilih tombol Cancel

pada form Edit Company Type

Sistem membatalkan

pengeditan data jenis

perusahaan dan keluar dari

form Edit Company Type

Keterangan:

√ : Berhasil dilakukan pengujian

Page 228: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

204

BAB VII

Penutup

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari pelaksanaan

pembuatan aplikasi BSC Application.

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, perancangan dan implementasi yang telah dilakukan,

dapat disimpulkan bahwa BSC Application dapat digunakan untuk membantu dalam

pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.

BSC Application diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman C#. Untuk

penyimpanan data pada aplikasi digunakan sql client server yang disimpan dalam

satu file yang berformat .mdf, format mdf ini merupakan format suatu file yang dapat

menyimpan sekumpulan data dari database sql server.

Berdasarkan dengan tujuan masalah, aplikasi telah berhasil diimplementasikan sesuai

dengan fungsinya sebagai berikut:

1. Aplikasi mampu membantu pengguna untuk mengukur nilai kinerja perusahaan

dan ditampilkan dalam bentuk scorecard maupun graphic.

2. Aplikasi mampu menyediakan fitur untuk mengautentikasi pengguna yang

memiliki hak akses untuk menggunakan aplikasi. Pengguna aplikasi terdiri dari

administrator, penanggung jawab perspektif keuangan, penanggung jawab

perspektif pelanggan, penanggung jawab perspektif proses bisnis internal, dan

penanggung jawab perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

3. Aplikasi mampu menyediakan fitur pilihan indikator pada setiap perspektif

berdasarkan jenis perusahaannya.

4. Aplikasi mampu menyediakan fitur penambahan kolom parameter pada

scorecard sebagai penunjang informasi dalam mengukur nilai kinerja.

5. Aplikasi mampu menyediakan fitur untuk mengambil nilai indikator dari sumber

data, dan mengkalkulasi nilai tersebut.

Page 229: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

BAB VI Pengujian 205

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced

Scorecard

7.2 Saran

Pada sub bab berikut akan dijelaskan mengenai fitur yang belum diimplementasikan

atau saran yang diberikan guna untuk mengembangkan dan meningkatkan performa

aplikasi BSC Application, maka hal-hal yang dapat dilakukan untuk pengembangan

aplikasi selanjutnya adalah:

1. Aplikasi menyediakan fasilitas untuk me-retrieve data dari DBMS yang berbeda,

sehingga pengguna dapat mengintegrasikan data-data perusahaan dari berbagai

jenis sumber data.

2. Aplikasi dapat menampilkan nilai kinerja ke dalam bentuk dashboard, sehingga

aplikasi dapat menampilkan perubahan data yang terus diperbaharui dan berjalan

secara realtime.

3. Jaringan pada aplikasi dirancang menggunakan intranet, sehingga pengguna

dapat menggunakan aplikasi pada komputer yang terhubung dalam satu jaringan

local. Pengguna sebagai administrator dapat lebih efisien melakukan retrieving

data dari data yang diinputkan oleh pengguna sebagai operator untuk kebutuhan

penghitungan nilai kinerja perusahaan.

Page 230: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

206

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia Ensiklopedia Bebas. Microsoft Visual Studio.

http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Visual_Studio [26 November 2012]

Wikipedia Ensiklopedia Bebas. C Sharp (programming

language).http://en.wikipedia.org/wiki/C_Sharp_(programming_language) [26

November 2012]

Balanced Scorecard Institute. Balance Scorecard Basics.

www.balancedscorecard.org/basics/bsc1.html [23 November 2012]

Wahyuni, Sri. 2011. Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja

pada PT. Semen Bosowa Maros. [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Sipayung, Friska. 2009. Balanced Scorecard: Pengukuran Kinerja Perusahaan Dan

Sistem Manajemen Strategis. Jurnal Manajemen Bisnis,.1(2): 8-12.

Suhendra, Maman. 2004. Evaluasi Atas Penerapan Balanced Scorecard Sebagai

Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan: Studi Kasus PT X. Kajian Ekonomi dan

Keuangan, 12(8): 82-114.

Laksmita, Venda Arsenia. 2011. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan

Metode Balanced Scorecard. [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro.

Wiyoto, Adi. 2003. Pengukuran Kinerja Bagian Pemasaran Dengan Menggunakan

Konsep Balanced Scorecard Pada PT Danliris Surakarta. [Skripsi]. Surakarta:

Universitas Sebelas Maret.

Gultom, Dina. 2009. Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard

Studi Kasus Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. [Skripsi]. Medan:

Universitas Sumatra Utara.

Page 231: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

207

Carali, Richard A. 2004. The Critical Succes Factor Method: Establishing a

Foundation for Enterprise Security Management. Pittsburgh: Carnegie Mellon

University.

Sapardianto. 2013. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Konsep

Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada PT Trustco Insan Mandiri Samarinda).

Ejournal Administrasi Bisnis, 2013, 1(2): 94-103.

Sirait, A., & dkk. (2010). Panduan Pengelolaan Kinerja Berbasis Balanced

Scorecard di Lingkungan Kementrian Keuangan. Jakarta: Kementrian Keuangan.

Page 232: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

A-1

Lampiran A

Software Requirement Specificatons

Page 233: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

B-1

Lampiran B

Custom Diagram

Page 234: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

B-2

A. Custom Diagram Proses Autentikasi Pengguna

B. Custom Diagram Proses Manage Scorecard

Page 235: Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final

B-3

C. Custom Diagram Proses Retrieve Value From Datasource

D. Custom Diagram Proses Manage Column Parameter

E. Custom Diagram Proses Manage Indicator Data