Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final
-
Upload
ikhsan-as-hamba-alloh -
Category
Documents
-
view
46 -
download
6
description
Transcript of Laporan Tugas Akhir KoTA 106 Final
APLIKASI UNTUK MEMBANTU PENGUKURAN KINERJA
PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
BALANCED SCORECARD
APPLICATION TO SUPPORT MEASURING COMPANY PERFORMANCE
USING BALANCED SCORECARD
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
Pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Informatika
Jurusan Teknik Komputer dan Informatika
Disusun oleh
Arba’i Effendi 101511002
Fathyani Rachma 101511006
Ikhsan Maulana 101511012
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2013
APLIKASI UNTUK MEMBANTU PENGUKURAN KINERJA
PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
BALANCED SCORECARD
Disusun oleh :
Arba’i Effendi 101511002
Fathyani Rachma 101511006
Ikhsan Maulana 101511012
Tugas Akhir ini telah disidangkan pada tanggal 10 Juli 2013 dan
disahkan sesuai ketentuan
Pembimbing II,
Transmissia Semiawan, BSCS., M.IT., Dr.
NIP. 19611109 199303 2 001
Pembimbing I
Santi Sundari, S.Si., M.T.
NIP. 19710903 199903 2 001
Penguji II,
Bambang Wisnuadhi, S.Si., M.T.
NIP. 19720106 199903 1 002
Penguji I,
Fitri Diani, S.Si., M.T.
NIP. 19800916 200912 2 001
Ketua Program Studi Teknik Informatika D3
Irwan Setiawan, S.Si., M.T.
NIP. 19800419 200501 1002
Nama : Arba’i Effendi
NIM : 101511002
Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 24 Juli 1992
SD Lulus Tahun : 2004 dari SD Negeri Regol X Garut
SLTP Lulus Tahun : 2007 dari SMP Negeri 3 Tarogong Kidul Garut
SLTA Lulus Tahun : 2010 dari SMA Negeri 1 Garut
Prestasi yang pernah dicapai : -
Nama : Fathyani Rachma
NIM : 101511006
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 28 Maret 1992
SD Lulus Tahun : 2004 dari SD Negeri Angkasa V Bandung
SLTP Lulus Tahun : 2007 dari SMP Negeri 5 Bandung
SLTA Lulus Tahun : 2010 dari SMA Negeri 7 Bandung
Prestasi yang pernah dicapai : -
Nama : Ikhsan Maulana
NIM : 101511012
Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi, 16 Juni 1991
SD Lulus Tahun : 2005 dari SD Negeri Gunung Jaya
SLTP Lulus Tahun : 2007 dari SMP Negeri 1 Cisaat
SLTA Lulus Tahun : 2009 dari SMA Negeri 2 Sukabumi
Prestasi yang pernah dicapai : -
ABSTRAK
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat suatu aplikasi komputer yang dapat
membantu pengguna dalam mengukur kinerja perusahaan menggunakan metode
Balanced Scorecard (BSC). Metode BSC menurunkan visi dan misi strategis
perusahaan ke dalam empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses
bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Untuk mengukur kinerja
perusahaan, diperlukan suatu indikator kinerja utama (Key Performance Indicator)
berdasarkan keempat perspektif tersebut. Maka dari itu aplikasi yang dibuat
memerlukan beberapa data yang dijadikan sebagai parameter penilaian dalam
mengukur Nilai Indikator Kinerja dan Nilai Perspektif Kinerja.
Saat ini telah terdapat beberapa jenis aplikasi yang digunakan untuk mengukur
kinerja perusahaan. Hanya saja tampilan yang diberikan kurang sesuai untuk
merepresentasikan BSC. Selain itu terdapat pula beberapa aplikasi yang telah
merepresentasikan BSC, namun tidak terdapat fitur yang berfungsi untuk
mengautentikasi pengguna, tidak menyediakan pilihan indikator pada setiap
perspektif, sehingga pengguna diharuskan untuk menginputkan nama indikator
secara manual, tidak melakukan validasi apabila terdapat nama indikator yang sama
pada perspektif yang berbeda, penambahan kolom parameter penilaian pada
scorecard yang terbatas dan tidak dapat mengambil data dari sumber data.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka Tugas Akhir ini menghasilkan aplikasi
berbasis BSC yang bernama BSC Application. Aplikasi ini mampu membantu
pengguna untuk mengukur nilai kinerja perusahaan yang ditampilkan dalam bentuk
scorecard maupun grafik. Selain itu, aplikasi ini menyediakan fitur untuk
mengautentikasi pengguna yang memiliki hak akses untuk menggunakan aplikasi,
menyediakan fitur pilihan indikator pada setiap perspektif berdasarkan jenis
perusahaannya, menyediakan fitur penambahan kolom parameter pada scorecard
sebagai penunjang informasi dalam mengukur nilai kinerja, dan menyediakan fitur
untuk mengambil nilai indikator dari sumber data dan mengkalkulasi nilai tersebut.
Kata Kunci: Pengukuran kinerja perusahaan, Balanced Scorecard, Key
Performance Indicator
ABSTRACT
The purpose of this final project is to develop a computer application that support
user to measure a company performance of applying Balanced Scorecard (BSC).
Balanced Scorecard method translates company strategic vision and mission into
four perspectives, namely financial perspective, customer, internal business
proccess, and learning and growth. To measure the performance of the company,
Key Performance Indicators (KPI) are required based on the four perspectives.
Therefore the application requires data used as parameters to measure the
Performance Indicator Value and Performance Perspective Value.
Nowadays, there are several types of Application that are used to measure the
performance of the company. However, they are less suitable in representing BSC.
There is also an application that has been representing BSC, but it does not provide
some features to authenticate users who have access rights to use the application, to
select indicator based on perspective's type, to provide the limited column addition
features on the scorecard, and to provide features to retrieve the indicator value
from the data source and to calculate the value.
To overcome the above problems in the current application, BSC Application is
developed to support the user to measure the company performance and to display
the values in the form of scorecard and graph. The application is also able to
provide a feature to authenticate users who have access rights to use the application,
to provide a feature to select the indicator based on perspective's type, to provide the
columns addition feature on the scorecard for supporting the information in
measuring the value of the performance, and to provide a feature to retrieve the
indicator value from the data source and to calculate the value.
Key Words: Company Performance Measurement, Balanced Scorecard, Key
Performance Indicator
i
KATA PENGANTAR
Assalamu‘alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam selalu penulis junjung kepada Nabi
Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Analisis Tugas
Akhir sebagai salah satu tugas yang diberikan pada semester enam pada mata kuliah
Proyek 6. Adapun judul laporan ini adalah “Aplikasi untuk Membantu Pengukuran
Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini tidak terlepas dari kekurangan-
kekurangan. Walaupun demikian penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Laporan ini terwujud karena bimbingan, bantuan, dan dorongan berbagai pihak,
maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Orangtua penulis, yang telah mendukung, mendoakan, dan memberi
semangat kepada penulis untuk mengerjakan Tugas Akhir ini.
2. Dosen Pembimbing I, Ibu Santi Sundari, S.Si., M. T. yang telah memberikan
topik Tugas Akhir, membimbing penulis, memberikan ide, gagasan dan
pengarahan serta bimbingannya yang cukup intensif pada penulis dalam
menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. Dosen Pembimbing II, Ibu Transmissia Semiawan, BSCS., M.IT., Dr. yang
telah memberikan bimbingan, dukungan, pengarahan, saran, dan motivasi
kepada penulis dalam menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Dosen Penguji I, Ibu Fitri Diani, S.Si., M.T. yang telah mengevaluasi,
memberikan kritik dan sarannya kepada penulis, dan juga membantu penulis
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
ii
5. Dosen Penguji II, Bapak Bambang Wisnuadhi, S.Si, M. T yang telah
mengevaluasi, memberikan kritik, saran dan masukan kepada penulis dan juga
membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Koordinator Tugas Akhir yang memberikan arahan dan saran kepada penulis
dalam melaksanakan Tugas Akhir.
7. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Jurusan Teknik Komputer dan
Informatika Politeknik Negeri Bandung yang telah memberikan ilmunya
kepada penulis, sehingga penulis sampai pada pelaksanaan Tugas Akhir ini.
8. Asep Maulana Ismail selaku sahabat kami yang senantiasa membantu dan
meramaikan suasana pengerjaan Tugas Akhir ini.
9. Seluruh sahabat serta rekan-rekan penulis di Politeknik Negeri Bandung
terutama sahabat serta rekan-rekan seperjuangan di Jurusan Teknik
Komputer dan Informatika angkatan 2010 atas semua dukungan, bantuan,
serta canda tawa selama penulis menuntut ilmu di Politeknik Negeri Bandung.
10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas segala hal
yang telah diberikan kepada penulis.
Semoga segala bantuan, bimbingan, dan nasihat yang telah diberikan menjadi amal
kebaikan dan mendapatkan balasan dari Allah SWT yang senantiasa, melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada kita semua, penulis juga beharap semoga laporan ini
dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, Juli 2013
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ x DAFTAR SINGKATAN .......................................................................................... xiv DAFTAR SIMBOL .................................................................................................... xv BAB I Pendahuluan .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1 1.2 Perumusan Masalah .................................................................................... 4 1.3 Tujuan Sistem ............................................................................................. 5 1.4 Ruang Lingkup Tugas Akhir ....................................................................... 5
1.5 Metode Pelaksanaan Tugas Akhir ............................................................... 6 BAB II Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 9
2.1 Teori Pendukung ......................................................................................... 9
2.1.1 Pengukuran Kinerja Perusahaan ...................................................... 9
2.1.1.1 Pengertian Pengukuran Kinerja Perusahaan ...................... 9 2.1.1.2 Tujuan Pengukuran Kinerja Perusahaan .......................... 10
2.1.1.3 Manfaat Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan ............ 11 2.1.2 Keys Performance Indicators ........................................................ 12 2.1.3 Critical Success Factor .................................................................. 13
2.1.3.1 Hubungan Antara Sasaran/Objective Perusahaan dan
CSF .................................................................................. 14
2.1.3.2 Hubungan Antara CSF dan Indikator Kinerja ................. 15 2.1.4 Balanced Scorecard ....................................................................... 16
2.1.4.1 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ..................... 17
2.1.4.2 Perspektif Proses Bisnis Internal ..................................... 18 2.1.4.3 Perspektif Pelanggan ....................................................... 18
2.1.4.4 Perspektif Keuangan ........................................................ 19 2.1.5 Tahap-tahap Dalam Membangun Pelaksanaan Pengukuran
Kinerja dengan Metode BSC ......................................................... 20
2.1.6 Tahap-tahap Dalam Implementasi Pengukuran Kinerja
Menggunakan BSC ........................................................................ 20
2.1.7 Visualisasi Pengukuran Kinerja Menggunakan Dashboard .......... 25 2.2 Teknologi Pendukung ............................................................................... 25
2.2.1 BSC Designer Pro ......................................................................... 26
2.2.2 Pentaho Dashboard ....................................................................... 26 2.2.3 Windows Form ............................................................................... 27
2.2.4 Dev Express ................................................................................... 27 2.2.5 Visual Studio 2010 dan C# ............................................................ 28
BAB III Analisis dan Pembahasan ............................................................................ 30 3.1 Analisis Penerapan BSC Pada Perusahaan ............................................... 30
iv
3.1.1 PT Unilever Indonesia ................................................................... 30 3.1.2 Kementerian Keuangan ................................................................. 32
3.1.3 Evaluasi Analisis Metode BSC Pada Perusahan ........................... 36 3.2 Analisis Current System ............................................................................ 42
3.2.1 BSC Designer Pro .......................................................................... 42 3.2.2 Pentaho .......................................................................................... 44 3.2.3 Evaluasi Current System ................................................................ 45
3.3 Analisis Aplikasi ....................................................................................... 51
3.3.1 Keterkaitan Metode BSC Pada BSC Application .......................... 51 3.3.2 Perhitungan Pengukuran Kinerja Pada BSC Application .............. 53
3.3.3 Business Rules ............................................................................... 57 3.4 Analisis Pengguna ..................................................................................... 57 3.5 Analisis Kebutuhan ................................................................................... 59
3.5.1 Kebutuhan Pengguna ..................................................................... 59 3.5.2 Analisis Teknologi ......................................................................... 60
3.5.2.1 Java .................................................................................. 60
3.5.2.2 C#..................................................................................... 61 3.5.2.3 Dev Express ..................................................................... 61 3.5.2.4 Winform/DesktopApplication .......................................... 61
3.5.2.5 Web Application .............................................................. 62
3.5.2.6 Evaluasi Teknologi .......................................................... 62 BAB IV Perancangan ................................................................................................ 65
4.1 Batasan Perancangan ................................................................................. 65
4.2 Perancangan Data ...................................................................................... 66 4.2.1 Data Model .................................................................................... 66
4.3 Perancangan Perilaku Aplikasi ................................................................. 72 4.3.1 Use Case Scenario ......................................................................... 75
4.4 Perancangan Arsitektur Aplikasi............................................................... 89
4.5 Perancangan Class .................................................................................... 90 4.6 Perancangan Interaksi Antar Objek .......................................................... 97
4.6.1 Sequence Diagram User Authentication ....................................... 98 4.6.2 Sequence Diagram Manage Scorecard ......................................... 99
4.6.2.1 Sequence Diagram Create New Node ........................... 100 4.6.2.2 Sequence Diagram Delete Node .................................... 101
4.6.2.3 Sequence Diagram Change KPI .................................... 103 4.6.2.4 Sequence Diagram Choose Company Type ................... 105
4.6.3 Sequence Diagram Manage Period ............................................. 106 4.6.4 Sequence Diagram Manage Measurement .................................. 107
4.6.4.1 Sequence Diagram Create New Column Parameter ..... 108
4.6.4.2 Sequence Diagram Delete Measurement Parameter .... 109 4.6.4.3 Sequence Diagram Rename Measurement Parameter .. 111
4.6.5 Sequence Diagram Display Graphic ........................................... 112 4.6.5.1 Sequence Diagram Calculate By Formula Expression
Editor ............................................................................. 114 4.6.6 Sequence Diagram Save Scorecard ............................................. 115 4.6.7 Sequence Diagram Open Scorecard ............................................ 116
v
4.6.8 Sequence Diagram Export Scorecard ......................................... 117 4.6.9 Sequence Diagram Manage User ................................................ 118
4.6.9.1 Sequence Diagram Create New Users .......................... 118 4.6.9.2 Sequence Diagram Delete User .................................... 119 4.6.9.3 Sequence Diagram Edit User ........................................ 121
4.6.10 Sequence Diagram Manage Company Type ................................ 122 4.6.10.1 Sequence Diagram Create New Company Type............ 123
4.6.10.2 Sequence Diagram Delete Company Type .................... 124
4.6.10.3 Sequence Diagram Edit Company Type ........................ 125 4.6.11 Sequence Diagram Manage Indicator Data ................................ 127
4.6.11.1 Sequence Diagram Create New Indicator Data ............ 127 4.6.11.2 Sequence Diagram Delete Indicator Data .................... 128 4.6.11.3 Sequence Diagram Edit Indicator Data ........................ 130
4.7 Keterkaitan antar User Interface ............................................................. 131 4.8 Perancangan User Interface .................................................................... 135
4.8.1 User Interface Halaman Administrator ....................................... 135
4.8.2 User Interface Halaman User yang Mengatur Perspektif ........... 156 BAB V Implementasi .............................................................................................. 163
5.1 Struktur Komponen Aplikasi .................................................................. 163
5.2 Implementasi Data .................................................................................. 164
5.3 Implementasi Requirement ..................................................................... 166 5.4 Screenshot Aplikasi ................................................................................. 168
5.4.1 Form Login .................................................................................. 168
5.4.2 Halaman Administrator ............................................................... 168 5.4.2.1 Halaman Home .............................................................. 169
5.4.2.2 Halaman Vission and Mission ....................................... 169 5.4.2.3 Input Period ................................................................... 170 5.4.2.4 Input Weight Pada Perspektif ........................................ 170
5.4.2.5 Penambahan Node ......................................................... 171 5.4.2.6 Input Indikator ............................................................... 171
5.4.2.7 Menampilkan Variance ................................................. 172 5.4.2.8 Menampilkan Unit ......................................................... 172 5.4.2.9 Menampilkan Indicator Type ........................................ 173 5.4.2.10 Input Minimal Value ...................................................... 174
5.4.2.11 Input Maximal Value ..................................................... 174 5.4.2.12 Input Target Value ......................................................... 174 5.4.2.13 Export File ..................................................................... 175 5.4.2.14 Add New Column ........................................................... 175 5.4.2.15 Rename Column Header ................................................ 176
5.4.2.16 Halaman Graphic .......................................................... 176 5.4.2.17 Add New Indicator Data ................................................ 178
5.4.2.18 Display Indicator Data .................................................. 179 5.4.2.19 Add New User ................................................................ 179 5.4.2.20 Display User Account Data ........................................... 180
5.4.3 Halaman Operator ........................................................................ 180 5.4.3.1 Input Actual Value ......................................................... 181
vi
5.4.3.2 Add Value From Data Source ....................................... 181 5.4.3.3 Form Sql Builder ........................................................... 182
5.4.3.4 Expression Editor .......................................................... 183 BAB VI Pengujian .................................................................................................. 185
6.1 Batasan Pengujian ................................................................................... 185 6.2 Prosedur Pelakasanaan Pengujian ........................................................... 185 6.3 Perencanaan Pengujian............................................................................ 185
6.3.1 Black Box Testing ........................................................................ 186
6.4 Hasil Pengujian ....................................................................................... 194 BAB VII Penutup .................................................................................................... 204
7.1 Kesimpulan ............................................................................................. 204 7.2 Saran ........................................................................................................ 205
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 206 Lampiran A Software Requirement Specificatons .................................................. A-1 Lampiran B Custom Diagram ................................................................................. B-1
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pemodelan metode Iterative Development ............................................. 6 Gambar 2. Hubungan Tujuan dan CSF ................................................................... 14
Gambar 3. Diadaptasi dari Robert S. Kaplan dan David P.
Norton,”Menggunakan Balanced Scorecard sebagai Sistem
Manajemen Strategis,” Harvard Business Review (Januari-Februari
1996): 76 ............................................................................................... 17 Gambar 4. Tahapan Penerapan Balanced Scorecard ............................................. 22 Gambar 5. Flowmap Pengukuran Kinerja Menggunakan Balanced Scorecard ..... 39 Gambar 6. Use case diagram secara umum aplikasi yang menggunakan metode
BSC ....................................................................................................... 49 Gambar 7. Conceptual Data Model ........................................................................ 67 Gambar 8. Physical Data Model ............................................................................ 67 Gambar 9. Use Case Diagram BSC Application.................................................... 73 Gambar 10. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Scorecard ................. 73
Gambar 11. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Measurement
Parameter ............................................................................................. 74 Gambar 12. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Company Type .......... 74
Gambar 13. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage User .......................... 74 Gambar 14. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Indicator Data .......... 75 Gambar 15. Package Diagram BSC Application .................................................... 90
Gambar 16. Class Diagram BSC Application .......................................................... 91 Gambar 17. Sequence Diagram User Authentication ............................................... 98
Gambar 18. Sequence Diagram Create New Node ................................................ 100 Gambar 19. Sequence Diagram Delete Node ......................................................... 101 Gambar 20. Sequence Diagram Change KPI ......................................................... 103
Gambar 21. Sequence Diagram Choose Company Type ........................................ 105 Gambar 22. Sequence Diagram Rename Manage Period ...................................... 106
Gambar 23. Sequence Diagram Create New Measurement Parameter ................. 108 Gambar 24. Sequence Diagram Delete Measurement Parameter .......................... 109
Gambar 25. Sequence Diagram Rename Measurement Parameter ....................... 111 Gambar 26. Sequence Diagram Display Graphic .................................................. 112 Gambar 27. Sequence Diagram Calculate by Formula Expression Editor ............ 114 Gambar 28. Sequence Diagram Save Scorecard .................................................... 115 Gambar 29. Sequence Diagram Open Scorecard ................................................... 116
Gambar 30. Sequence Diagram Export Scorecard ................................................. 117 Gambar 31. Sequence Diagram Create New User ................................................. 118
Gambar 32. Sequence Diagram Delete User .......................................................... 119 Gambar 33. Sequence Diagram Edit User ............................................................. 121 Gambar 34. Sequence Diagram Create New Company Type ................................. 123 Gambar 35. Sequence Diagram Delete Company Type ......................................... 124
Gambar 36. Sequence Diagram Edit Company Type ............................................. 125
viii
Gambar 37. Sequence Diagram Create New Indicator Data ................................. 127 Gambar 38. Sequence Diagram Delete Indicator Data .......................................... 128
Gambar 39. Sequence Diagram Edit Indicator Data ............................................. 130 Gambar 40. Keterkaitan Interface saat autentikasi pengguna ................................ 132 Gambar 41. Keterkaitan Interface Halaman Vission and Mission ......................... 132 Gambar 42. Keterkaitan Interface Manage Scorecard pada halaman
administrator ....................................................................................... 132
Gambar 43. Keterkaitan Interface Manage Scorecard pada halaman operator ..... 133
Gambar 44. Keterkaitan Interface Add Value From Datasource ........................... 133 Gambar 45. Keterkaitan Interface Show Graphic .................................................. 134
Gambar 46. Keterkaitan Interface Admin Page ...................................................... 134 Gambar 47. Form Login ......................................................................................... 135 Gambar 48. User Interface Halaman Home untuk Admin ..................................... 136 Gambar 49. User Interface Input Period ................................................................ 137 Gambar 50. User Interface Input Period by Yearly ................................................ 137
Gambar 51. User Interface Input Period by Semesterly ......................................... 137
Gambar 52. User Interface Input Period by Quarterly .......................................... 138 Gambar 53. User Interface Input Company ........................................................... 139 Gambar 54. User Interface Input Weight ............................................................... 139
Gambar 55. User Interface Node Button ................................................................ 140
Gambar 56. User Interface Pilih Add Category Node Pada Node Button .............. 140 Gambar 57. User Interface Scorecard Setelah Penambahan Kategori ................... 141 Gambar 58. User Interface Pilih Add Indicator Node Pada Node Button .............. 141
Gambar 59. User Interface Scorecard Pilih Data Indikator ................................... 141 Gambar 60. User Interface Pilih Delete Node Pada Node Button .......................... 142
Gambar 61. User Interface Menampilkan Variance Indikator ............................... 143 Gambar 62. User Interface Menampilkan Unit Indikator ...................................... 143 Gambar 63. User Interface Menampilkan Indicator Type ..................................... 144
Gambar 64. User Interface Input Minimum Value ................................................. 144 Gambar 65. User Interface Input Maximum Value ................................................ 145
Gambar 66. User Interface Input Target Value ...................................................... 145 Gambar 67. User Interface Menampilkan Score Performance .............................. 146 Gambar 68. User Interface Pilih Add New Column Button .................................... 147 Gambar 69. User Interface Setelah Penambahan Kolom Tabel Scorecard ........... 147
Gambar 70. User Interface Delete New Column Parameter .................................. 147 Gambar 71. User Interface Double Click Header Column .................................... 148 Gambar 72. User Interface Dialog Rename Header Column ................................. 148 Gambar 73. User Interface Export Scorecard ........................................................ 148 Gambar 74. User Interface Save Scorecard ........................................................... 149
Gambar 75. User Interface Open Scorecard .......................................................... 149 Gambar 76. User Interface Memilih Indikator yang Akan di Generate ................ 150
Gambar 77. User Interface Show Graphic Indicator ............................................. 150 Gambar 78. User Interface Show Graphic Perspective .......................................... 151 Gambar 79. User Interface Tampil Data Indikator ................................................ 152 Gambar 80. User Interface Membuat Data Indikator Baru .................................... 152 Gambar 81. User Interface Tampil Data User Account ......................................... 153
ix
Gambar 82. User Interface Membuat Data Account User Baru ............................. 154 Gambar 83. User Interface Tampil Data Company ................................................ 155
Gambar 84. User Interface Membuat Data Company Baru ................................... 155 Gambar 85. User Interface Halaman Vision and Mission ...................................... 156 Gambar 86. User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective ............... 157 Gambar 87. User Interface Input Actual Value ...................................................... 158 Gambar 88. User Interface Add Value From Source Button .................................. 159
Gambar 89. User Interface form Grid Temp .......................................................... 159
Gambar 90. User Interface Pilih Add Column Button ............................................ 160 Gambar 91. User Interface Setelah Penambahan Kolom Parameter ...................... 160
Gambar 92. User Interface Pilih Add Value Button ............................................... 160 Gambar 93. User Interface Sql Builder .................................................................. 161 Gambar 94. User Interface Right Click pada kolom Result ................................... 162 Gambar 95. User Interface Form Expression Editor ............................................. 162 Gambar 96. Component diagram BSC Application ............................................... 163
Gambar 97. Form Login ......................................................................................... 168
Gambar 98. Halaman Awal Home Administrator BSC Application ....................... 169 Gambar 99. Tampilan halaman Vission and Mission Administrator BSC
Application .......................................................................................... 170
Gambar 100. Tampilan ketika memilih Period Button ............................................ 170
Gambar 101. Tampilkan ketika input weight pada perspektif .................................. 171 Gambar 102. Tampilan ketika memilih Node Button ............................................... 171 Gambar 103. Tampilan ketika memilih Indikator .................................................... 172
Gambar 104. Tampilan ketika menampilkan jenis Variance ................................... 172 Gambar 105. Tampilan ketika menampilkan jenis Unit ........................................... 173
Gambar 106. Tampilan ketika menampilkan Indicator Type ................................... 173 Gambar 107. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Minimal
Value ................................................................................................... 174
Gambar 108. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Maximal
Value ................................................................................................... 174
Gambar 109. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Target .. 175 Gambar 110. Tampilan ketika memilih Export Scorecard Button .......................... 175 Gambar 111. Tampilan ketika memilih Add New Column Button ........................... 176 Gambar 112. Tampilan Rename Header Column Parameter .................................. 176
Gambar 113. Halaman Graphic Indicator Administrator BSC Application............. 177 Gambar 114. Halaman Graphic Perspective Administrator BSC Application ........ 178 Gambar 115. Tampilan form Add New Indicator Data ............................................ 179 Gambar 116. Tampilan Display Indicator Data ....................................................... 179 Gambar 117. Tampilan form Add New User Data ................................................... 180
Gambar 118. Tampilan form Diplay User Account Data ......................................... 180 Gambar 119. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Actual ... 181
Gambar 120. Tampilan ketika memilih Add Value From Source Button ................. 182 Gambar 121. Tampilan form Sql Builder ketika memilih Add Value Button pada
form Grid Temp .................................................................................. 183 Gambar 122. Tampilan form Expression Editor....................................................... 184
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tahapan Pelaksanaan Pembuatan Aplikasi BSC Application ................ 7 Tabel 2. K eterkaitan antara CSF dan objective pada perspektif keuangan ........ 15 Tabel 3. Keterkaitan antara CSF dan KPI ........................................................... 15
Tabel 4. Tabel Perbandingan BSC Designer Pro dan Pentaho Dashboard ....... 46 Tabel 5. Business Rules BSC Application .......................................................... 57 Tabel 6. Deskripsi entity ..................................................................................... 68
Tabel 7. Kamus Data Elementer ......................................................................... 68 Tabel 8. Scenario Display Scorecard ................................................................. 75 Tabel 9. Scenario Manage Vission and Mission ................................................. 75 Tabel 10. Scenario Choose Company Type .......................................................... 76
Tabel 11. Scenario Create New Node ................................................................... 76 Tabel 12. Scenario Delete Node ........................................................................... 77
Tabel 13. Scenario Change Node ......................................................................... 77 Tabel 14. Scenario Calculate Score Value ........................................................... 78
Tabel 15. Scenario Manage Period ...................................................................... 78 Tabel 16. Scenario Create Measurement Parameter ........................................... 79
Tabel 17. Scenario Delete Measurement Parameter ............................................ 79 Tabel 18. Scenario Change Measurement Parameter Header ............................. 79 Tabel 19. Scenario Retrieve Value from Datasource ........................................... 80
Tabel 20. Scenario Calculate Expression Editor .................................................. 81 Tabel 21. Scenario Display Graphic Visualization .............................................. 82
Tabel 22. Scenario Save Scorecard ...................................................................... 82 Tabel 23. Scenario Load Scorecard ..................................................................... 83 Tabel 24. Scenario Export Scorecard ................................................................... 83
Tabel 25. Scenario User Authentication ............................................................... 83
Tabel 26. Scenario Display User List ................................................................... 84 Tabel 27. Scenario Create User ............................................................................ 84 Tabel 28. Scenario Delete User ............................................................................ 85 Tabel 29. Scenario Change User .......................................................................... 85 Tabel 30. Scenario Display Company Type .......................................................... 85
Tabel 31. Scenario Create Company Type ........................................................... 86 Tabel 32. Scenario Delete Company Type ............................................................ 86 Tabel 33. Scenario Change Company Type .......................................................... 87 Tabel 34. Scenario Display KPI .......................................................................... 87 Tabel 35. Scenario Create KPI ............................................................................ 87
Tabel 36. Scenario Delete KPI ............................................................................ 88
Tabel 37. Scenario Change KPI .......................................................................... 88
Tabel 38. Keterangan Class ScorecardForm ........................................................ 92 Tabel 39. Keterangan Class IndicatorMgtForm ................................................... 92 Tabel 40. Keterangan Class AddNewIndicatorForm ............................................ 92 Tabel 41. Keterangan Class UserMgtForm .......................................................... 92
xi
Tabel 42. Keterangan Class AddNewUserForm .................................................. 93 Tabel 43. Keterangan Class GridTempForm ........................................................ 93
Tabel 44. Keterangan Class IndicatorGraphicForm ............................................. 93 Tabel 45. Keterangan Class PerspectiveGraphicForm ......................................... 93 Tabel 46. Keterangan Class LoginForm ............................................................... 93 Tabel 47. Keterangan Class QueryBuilderForm .................................................. 94 Tabel 48. Keterangan Class GraphicBindingEnginee .......................................... 94
Tabel 49. Keterangan Class TreeListScorecardNode ........................................... 94
Tabel 50. Keterangan Class TreeListData ............................................................ 95 Tabel 51. Keterangan Class SQLQuery ................................................................ 95
Tabel 52. Keterangan Class UnboundType .......................................................... 95 Tabel 53. Keterangan Class Company .................................................................. 95 Tabel 54. Keterangan Class Indicator ................................................................... 96 Tabel 55. Keterangan Class IndicatorType .......................................................... 96 Tabel 56. Class Perspective .................................................................................. 96
Tabel 57. Keterangan Class Position .................................................................... 96
Tabel 58. Keterangan Class Unit .......................................................................... 96 Tabel 59. Keterangan Class User .......................................................................... 97 Tabel 60. Keterangan Class Variance ................................................................... 97
Tabel 61. Spesifikasi proses method AuthenticationUser() .................................. 98
Tabel 62. Spesifikasi proses method GetUser() .................................................... 99 Tabel 63. Spesifikasi proses method AddNewNode() ........................................ 100 Tabel 64. Spesifikasi proses method CreateNewNode() ..................................... 100
Tabel 65. Spesifikasi proses method DeleteExistNode() .................................... 101 Tabel 66. Spesifikasi proses method GetNode() ................................................. 102
Tabel 67. Spesifikasi proses method DeleteNode() ............................................ 102 Tabel 68. Spesifikasi proses method ChoseKPI() ............................................... 103 Tabel 69. Spesifikasi proses method ChangeKPI() ............................................ 103
Tabel 70. Spesifikasi proses method RetirieveKPICollection() ......................... 104 Tabel 71. Spesifikasi proses method ChooseCompanyType() ........................... 105
Tabel 72. Spesifikasi proses method ChangeCompanyType() ........................... 105 Tabel 73. Spesifikasi proses method RetreiveCompanyType() .......................... 106 Tabel 74. Spesifikasi proses method ChoosePeriod() ......................................... 107 Tabel 75. Spesifikasi proses method SetPeriod() ................................................ 107
Tabel 76. Spesifikasi proses method AddNewParameterMeasurement() ........... 108 Tabel 77. Spesifikasi proses method CreaetNewParameterMeasurement () ...... 108 Tabel 78. Spesifikasi proses method DeleteExistColumn() ................................ 109 Tabel 79. Spesifikasi proses method GetColumn () ............................................ 110 Tabel 80. Spesifikasi proses method DeleteColumn () ....................................... 110
Tabel 81. Spesifikasi proses method RenameExistParameterName() ................ 111 Tabel 82. Spesifikasi proses method GetParameterColumn () ........................... 111
Tabel 83. Spesifikasi proses method RenameMeasurementParameter() ............ 112 Tabel 84. Spesifikasi proses method ShowGraphic() ......................................... 113 Tabel 85. Spesifikasi proses method GetGraphic() ............................................. 113 Tabel 86. Spesifikasi proses method CalculateValue() ....................................... 114 Tabel 87. Spesifikasi proses method SaveScorecard() ....................................... 115
xii
Tabel 88. Spesifikasi proses method OpenScorecard() ....................................... 116 Tabel 89. Spesifikasi proses method ExportScorecard() .................................... 117
Tabel 90. Spesifikasi proses method CreateNewUser() ..................................... 118 Tabel 91. Spesifikasi proses method DeleteExistUser() ..................................... 119 Tabel 92. Spesifikasi proses method GetUser() .................................................. 120 Tabel 93. Spesifikasi proses method DeleteUser() ............................................. 120 Tabel 94. Spesifikasi proses method EditUser() ................................................. 121
Tabel 95. Spesifikasi proses method GetUser() .................................................. 121
Tabel 96. Spesifikasi proses method EditUser() ................................................. 122 Tabel 97. Spesifikasi proses method CreateNewUser() ...................................... 123
Tabel 98. Spesifikasi proses method DeleteExistCompanyType() ..................... 124 Tabel 99. Spesifikasi proses method GetCompanyType() .................................. 124 Tabel 100. Spesifikasi proses method DeleteUser() ............................................. 125 Tabel 101. Spesifikasi proses method EditExistCompanyType() ......................... 126 Tabel 102. Spesifikasi proses method GetCompanyType() .................................. 126
Tabel 103. Spesifikasi proses method EditCompany() ......................................... 126
Tabel 104. Spesifikasi proses method CreateNewIndicator () .............................. 127 Tabel 105. Spesifikasi proses method DeleteExistIndicator() .............................. 128 Tabel 106. Spesifikasi proses method GetIndicator() ........................................... 129
Tabel 107. Spesifikasi proses method DeleteIndicator() ...................................... 129
Tabel 108. Spesifikasi proses method EditExistIndicator() .................................. 130 Tabel 109. Spesifikasi proses method GetIndicator() ........................................... 130 Tabel 110. Spesifikasi proses method EditIndicator() .......................................... 131
Tabel 111. User Interface Form Login ................................................................. 135 Tabel 112. User Interface New Scorecard untuk Admin ..................................... 136
Tabel 113. User Interface Input Period ................................................................ 138 Tabel 114. User Interface Input Company ........................................................... 139 Tabel 115. User Interface Input Weight ............................................................... 139
Tabel 116. User Interface Add New Category ...................................................... 140 Tabel 117. User Interface Add New Category ...................................................... 141
Tabel 118. User Interface Add New Indicator ...................................................... 142 Tabel 119. User Interface Delete Node ................................................................ 142 Tabel 120. User Interface Menampilkan Variance .............................................. 143 Tabel 121. User Interface Menampilkan Unit ...................................................... 143
Tabel 122. User Interface Menampilkan Indicator Type ..................................... 144 Tabel 123. User Interface Input Minimum Value ................................................. 144 Tabel 124. User Interface Input Miximum Value ................................................. 145 Tabel 125. User Interface Input Target Value ...................................................... 145 Tabel 126. User Interface Menampilkan Score Performance Indicator dan
Perspective .......................................................................................... 146 Tabel 127. User Interface Add New Column ........................................................ 147
Tabel 128. User Interface Delete New Colum Parameter .................................... 148 Tabel 129. User Interface Rename Header Column Parameter ........................... 148 Tabel 130. User Interface Export Scorecard ........................................................ 149 Tabel 131. User Interface Save Scorecard ........................................................... 149 Tabel 132. User Interface Open Scorecard .......................................................... 149
xiii
Tabel 133. User Interface Show Graphic ............................................................. 151 Tabel 134. User Interface Display Indicator Data ............................................... 152
Tabel 135. User Interface Create New Indicator Data ........................................ 153 Tabel 136. User Interface Display User Account Data ........................................ 153 Tabel 137. User Interface Create New User Account .......................................... 154 Tabel 138. User Interface Display Company Data .............................................. 155 Tabel 139. User Interface Create Company Data ................................................ 156
Tabel 140. User Interface Halaman Vission and Mission .................................... 156
Tabel 141. User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective ............... 157 Tabel 142. User Interface Input Actual Value ...................................................... 158
Tabel 143. User Interface Add Value From Source ............................................. 159 Tabel 144. User Interface Add Column ................................................................ 160 Tabel 145. User Interface Add Value Menggunakan Sql Query .......................... 161 Tabel 146. User Interface Mengkalkulasi Nilai Menggunakan Formula ............. 162 Tabel 147. Penjelasan component diagram .......................................................... 164
Tabel 148. Status Implementasi Data ................................................................... 164
Tabel 149. Tabel requirement yang telah diimplementasikan .............................. 166 Tabel 150. Test Case Autentikasi User ................................................................. 186 Tabel 151. Test Case Manage Scorecard ............................................................. 186
Tabel 152. Test Case Set Period ........................................................................... 187
Tabel 153. Test Case Open File XML ................................................................... 187 Tabel 154. Test Case Save File XML .................................................................... 188 Tabel 155. Test Case Show Graphic Indicator ..................................................... 188
Tabel 156. Test Case Show Graphic Perspective ................................................. 188 Tabel 157. Test Case Export Scorecard into File ................................................. 188
Tabel 158. Test Case Manage Column Parameter ............................................... 189 Tabel 159. Test Case Manage User (Administrator Role) ................................... 189 Tabel 160. Test Case Manage Indicator (Administrator Role) ............................ 191
Tabel 161. Test Case Manage Company Type (Administrator Role) ................... 192 Tabel 162. Hasil Pengujian ................................................................................... 194
xiv
DAFTAR SINGKATAN
No Singkatan Deskripsi
1 API Application Programming Interface
2 AWT Abstract Window Toolkit
3 BSC Balanced Scorecard
4 CSF Critical Success Factor
5 CSV Comma Separated Value
6 DBMS Database Management System
7 GUI Graphical User Interface
8 HTML HyperText Markup Language
9 IDE Integrated Development Environment
10 JDBC Java Database Connectivity
11 KPI Keys Performance Indicators
12 MSDN Microsoft Developer Network
13 OLAP Online Analytical Processing
14 PDD Pentaho Dashboard Designer
15 PDF Portable Document Format
16 RDBMS Relational Database Management System
17 ROI Return On Investment
18 RTF Rich Text Format
19 SDK Software Development Kit
20 SVN Subversion
21 SQL Structured Query Language
22 Winform Windows Form
xv
DAFTAR SIMBOL
A. Simbol Use Case Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1
Actor
Mendefinisikan user yang berinteraksi dengan
use case. User yang dimaksud dalah manusia,
sistem yang terkait.
2
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada
suatu elemen mandiri (independent) akan
mempengaruhi elemen yang bergantung
padanya elemen yang tidak mandiri
(independent).
3
Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent)
berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
4
Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber
secara eksplisit.
5
Extend
Menspesifikasikan bahwa use case target
memperluas perilaku dari use case sumber
pada suatu titik yang diberikan.
6
Association Apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya.
7
System Menspesifikasikan paket yang menampilkan
sistem secara terbatas.
8
Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu
hasil yang terukur bagi suatu aktor
9
Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang
bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang
lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya
(sinergi).
10
Note
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
dijalankan dan mencerminkan suatu sumber
daya komputasi.
B. Simbol Class Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1
Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent)
berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
2
Nary Association
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih
dari 2 objek.
xvi
3
Class Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut
serta operasi yang sama.
4
Collaboration
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan
sistem yang menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor
5
Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu
objek.
6
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada
suatu elemen mandiri (independent) akan
mempegaruhi elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri
7
Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya
C. Simbol Sequence Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1
LifeLine Objek entity, antarmuka yang saling
berinteraksi.
2
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang
memuat informasi-informasi tentang aktivitas
yang terjadi
3
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang
memuat informasi-informasi tentang aktivitas
yang terjadi
4
Boundary Menggambarkan sebuah penggambaran dari
form.
5
Entity Menggambarkan tabel yang digunakan
sebagai penyimpanan data
D. Simbol State Chart Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1
State Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu
tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek.
2
Initial Pseudo State Bagaimana objek dibentuk atau diawali
xvii
3
Final State Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
4
Transition
Sebuah kejadian yang memicu sebuah state
objek dengan cara memperbaharui satu atau
lebih nilai atributnya
5
Association Apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya.
6
Node
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
dijalankan dan mencerminkan suatu sumber
daya komputasi.
1
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya dunia bisnis yang semakin pesat dan persaingan
yang bersifat global antar perusahaan mengharuskan perusahaan dapat menentukan
strategi bisnis yang tepat. Penentuan strategi merupakan suatu landasan dan kerangka
kerja untuk mewujudkan sasaran-sasaran kerja yang telah ditentukan oleh
manajemen.
Penentuan strategi bisnis tidak dapat dilepaskan dari peranan penilaian kinerja,
karena dengan adanya penilaian kinerja perusahaan dapat mengetahui efektivitas dari
penetapan suatu strategi dan penerapannya dalam kurun waktu tertentu. Penilaian
kinerja merupakan usaha yang dilakukan manajemen untuk mengevaluasi hasil-hasil
kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat pertanggungjawaban,
dan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.
Hingga saat ini di Indonesia terdapat beberapa perusahaan atau organisasi yang telah
menerapkan metode Balanced Scorecard (BSC) untuk melakukan penilaian terhadap
perkembangan perusahaan atau organisasinya, beberapa perusahaan yang telah
menerapkan BSC diantaranya adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Divisi Es Krim
Wall’s PT. Unilever Indonesia, Indonesia Investment Unit (PIP) Minister of Finance,
PT. Idea Transformasi Indonesia, PT. Multikinarya Mandiri, PT. Prosys Indonesia,
dan PT. Barelang Konsultindo Mandiri. BSC merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Dengan menggunakan metode
BSC, perusahaan dapat menterjemahkan visi dan misi perusahaan ke dalam
seperangkat ukuran yang menyeluruh yang memberi sebuah framework bagi
pengukuran dan sistem manajemen strategis (Kaplan dan Norton, 1996). Metode
BSC menurunkan visi dan misi strategis ke dalam empat perspektif, yaitu perspektif
keuangan (financial perspective), perspektif pelanggan (customer perspective),
BAB I Pendahuluan 2
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
perspektif proses bisnis internal (internal business proccess perspective), dan
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective).
Perspektif keuangan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan
merupakan perspektif yang bersifat internal pada sisi perusahaan, sedangkan
perspektif pelanggan merupakan perspektif yang bersifat eksternal, yang berarti
penilaiannya berdasarkan hasil dari respon pihak luar perusahaan.
Dalam merepresentasikan BSC pada suatu aplikasi terdapat beberapa tahapan
implementasi yang harus dipenuhi sesuai dengan yang telah didefinisikan oleh
Kaplan dan Norton. Pada saat ini terdapat aplikasi yang dapat digunakan untuk
melakukan pengukuran kinerja perusahaan, salah satunya adalah Pentaho Dashboard
Walaupun Pentaho Dashboard dapat digunakan untuk mengukur kinerja, penerapan
metode BSC pada Pentaho Dashboard tidak mudah, karena query yang disediakan
oleh Pentaho Dashboard kurang sesuai untuk merepresentasikan BSC. Pentaho
Dashboard hanya menampilkan tabel kosong yang serupa dengan tabel spreadsheet
yang ada pada Microsoft Excel. Sehingga tidak terdapat informasi yang dapat
menunjukkan tahapan pengukuran kinerja menggunakan BSC. Karena secara
idealnya aplikasi mampu menunjukkan visualisasi mengenai visi misi, sasaran
strategis pada setiap perspektif yang dapat berupa objective, CSF dan indikator,
target yang diharapkan, hasil pengukuran nilai kinerja yang didapatkan dari
perbandingan antara nilai realisasi dengan nilai target perusahaan, membantu
pengguna dalam mendefinisikan strategy map dan mengidentifikasi inisiatif yang
diperlukan.
Selain Pentaho Dashboard terdapat aplikasi BSC Designer, yang telah memenuhi
beberapa tahapan-tahapan dalam mengimplementasi BSC sesuai dengan teori Kaplan
dan Norton definisikan. Namun masih terdapat kekurangan yang dimiliki oleh BSC
Designer, seperti halnya aplikasi tidak menyediakan jenis indikator pada setiap
perspektif sebagai tolak ukur dalam mengukur nilai kinerja, sehingga pengguna
diharuskan untuk menginputkan nama indikator secara manual, dan aplikasi tidak
dapat melakukan validasi apabila terdapat nama indikator yang sama pada perspektif
BAB I Pendahuluan 3
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
yang berbeda. Pada dasarnya dalam mengukur kinerja menggunakan BSC diperlukan
sebuah tim untuk menentukan beberapa hal yang diperlukan dalam membangun
pengukuran kinerja. Beberapa pihak yang terlibat dalam menentukan perencanaan
strategis perusahaan adalah top level management, contohnya seperti Board of
Director, Chief Executive Officer (CEO), Chief Financial Officer (CFO), Chief
Laerning Officer (CLO), Chief Operational Officer (COO), Chief Customer Officer
(CCO), dan beberapa manajer. Masing-masing pihak memiliki tanggung jawab yang
berbeda dalam menentukan tolak ukur pada setiap perspektif. Namun pada aplikasi
BSC Designer tidak terdapat fitur yang berfungsi untuk mengautentikasi pengguna
yang memiliki hak akses untuk menginputkan nilai tolak ukur pada masing-masing
perspektif. Pengisian data pada aplikasi BSC Designer dilakukan secara manual,
dikarenakan BSC Designer belum mampu mengambil nilai dari sumber data, dan
melakukan kalkulasi terhadap sumber data tersebut.
Dalam menangani beberapa kekurangan dari aplikasi yang ada, maka dibuatlah
sebuah aplikasi pengukur kinerja perusahaan menggunakan metode BSC yang
dinamakan BSC Application. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang bersifat generik,
sehingga diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan tertentu yang akan
menggunakan metode BSC untuk mengukur kinerja perusahaannya. Diharapkan
aplikasi mampu memenuhi kebutuhan standar dalam memberikan fasilitas kepada
pengguna untuk memodelkan metode BSC, seperti halnya dalam membangun
scorecard. BSC Application menyediakan fitur untuk melakukan autentikasi
pengguna ketika pengguna akan menggunakan aplikasi, membantu pengguna dalam
mendefinisikan visi dan misi perusahaan, mendefinisikan sasaran strategis pada
setiap perspektif seperti objective, CSF, dan indikator, aplikasi juga mampu
menyediakan beberapa jenis indikator pada setiap perspektif sesuai dengan jenis
perusahaannya, menambahkan kolom parameter pada tabel scorecard untuk
menambahkan informasi lainnya dalam menentukan nilai kinerja, menyediakan
fungsi formula editor yang mampu mengkalkulasi data yang terkait dengan data
source untuk menentukan nilai yang dimiliki indikator, dan menampilkan hasil
BAB I Pendahuluan 4
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
pengukuran kinerja perusahaan yang direpresentasikan dalam bentuk scorecard dan
dashboard.
1.2 Perumusan Masalah
Pengukuran kinerja merupakan aspek penting yang tidak boleh ditinggalkan oleh
perusahaan. Dalam mengukur kinerja perusahaan menggunakan BSC, perusahaan
harus memiliki pedoman sesuai dengan tahapan-tahapan dalam
mengimplementasikan BSC atau Nine Steps to Success Building Balanced Scorecard
seperti yang telah didefinisikan oleh Kaplan dan Norton. Berikut rumusan masalah
yang sesuai dengan apa yang dikemukakan pada latar belakang:
1. Perusahaan memerlukan aplikasi untuk mendukung dalam mengukur nilai
kinerja perusahaan menggunakan metode BSC.
2. Dalam menganalisis BSC Designer dan Pentaho Dashboard telah didapatkan
hasil sebagai berikut:
a. Aplikasi Pentaho Dashboard dan BSC Designer Pro tidak menyediakan fitur
untuk mengautentikasi pengguna ketika akan menggunakan aplikasi.
Sehingga tidak ada batasan hak akses kepada pengguna untuk menggunakan
aplikasi tersebut.
b. Aplikasi Pentaho Dashboard dan BSC Designer Pro tidak menyediakan
pilihan indikator pada setiap perspektif. Sehingga pengguna dapat
menginputkan indikator yang tidak sesuai dengan jenis perspektifnya.
c. Pengguna hanya dapat menambahkan kolom pada scorecard sesuai dengan
jenis parameter yang telah disediakan oleh aplikasi BSC Designer Pro,
sehingga akan menjadi masalah ketika pengguna aplikasi ingin menambahkan
parameter penilaian lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
d. Aplikasi Pentaho Dashboard dan BSC Designer Pro tidak menyediakan fitur
untuk memformulasikan data yang diambil dari sumber data. Sehingga
pengguna tidak dapat menentukan nilai indikator berdasarkan cara tersebut.
BAB I Pendahuluan 5
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
1.3 Tujuan Sistem
Tujuan dari pembangunan aplikasi pengukuran kinerja perusahaan dengan
menggunakan metode BSC ini adalah:
1. Membantu pengguna untuk mengukur nilai kinerja perusahaan.
2. Mengatasi beberapa kekurangan pada aplikasi yang sejenis untuk menerapkan
pengukuran kinerja perusahaan menggunakan BSC, yaitu dengan cara sebagai
berikut:
a. Menyediakan fitur untuk mengautentikasi pengguna yang memiliki hak akses
untuk menggunakan aplikasi.
b. Menyediakan fitur pilihan indikator pada setiap perspektif berdasarkan jenis
perusahaannya.
c. Menyediakan fitur penambahan kolom parameter pada scorecard sebagai
penunjang informasi dalam mengukur nilai kinerja.
d. Menyediakan fitur untuk mengambil nilai indikator dari sumber data, dan
mengkalkulasi nilai tersebut.
1.4 Ruang Lingkup Tugas Akhir
Ruang lingkup pada pembangunan aplikasi perlu diberikan agar pembahasan tugas
akhir ini dapat lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan.
1. Data indikator yang digunakan diperoleh dari jurnal penelitian pengukuran
kinerja menggunakan BSC dan situs www.kpilibrary.com, karena situs ini
menyediakan jenis-jenis indikator sesuai dengan jenis perusahaan.
2. Jenis indikator yang digunakan dalam pengukuran kinerja adalah Key
Performance Indicator (KPI) yang terdiri dari leading indicator dan lagging
indicator.
3. Pengguna pada aplikasi BSC Application terdiri dari tiga kelompok, yaitu
pengguna sebagai administrator, pengguna sebagai operator, dan pengguna
sebagai penerima manfaat. Pada dasarnya dalam mengukur kinerja
menggunakan BSC, diperlukan beberapa pihak yang terlibat dalam
pengukurannya. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan pengguna sebagai
BAB I Pendahuluan 6
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
administrator adalah pengguna yang memiliki hak untuk mengakses dan
mengelola data yang ada. Sedangkan yang dimaksud dengan pengguna sebagai
operator adalah pengguna yang memanfaatkan aplikasi, dan hanya menggunakan
aplikasi tersebut. Operator terdiri dari empat jenis pengguna yaitu pengguna
yang bertanggung jawab terhadap perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis
internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Adapun pengguna sebagai
penerima manfaat yaitu pengguna yang mendapatkan informasi dari hasil output
dari aplikasi.
1.5 Metode Pelaksanaan Tugas Akhir
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan
aplikasi BSC Application adalah Iterative Development. Metode iterative merupakan
model pengembangan sistem berdasarkan requirement aplikasi yang dipecah menjadi
beberapa fungsi atau bagian sehingga model pengembangannya dilakukan secara
bertahap. Dalam pengerjaannya, tahapan-tahapan yang perlu dilakukan pada metode
Iterative adalah inception, elaboration, construction dan transition. Gambar 1
merupakan pemodelan dalam metode iterative.
Gambar 1. Pemodelan metode Iterative Development
Berikut merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi BSC
Application:
BAB I Pendahuluan 7
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 1. Tahapan Pelaksanaan Pembuatan Aplikasi BSC Application
Inception Elaboration Construction Transition
Business
Modeling Mempelajari
elemen-elemen
yang terkait
dalam metode
Balanced
Scorecard yang
digunakan untuk
mengukur kinerja
perusahaan
Mempelajari
langkah-langkah
metode Balanced
Scorecard dalam
mengukur kinerja
perusahaan
Mengetahui
mekanisme
penggunaan
aplikasi
Mengidentifikasi
fitur pada current
system
Mengidentifikasi
alur proses secara
umum aplikasi
pengukur kinerja
perusahaan
Melakukan
evaluasi terhadap
current system
Merancang
interaksi aktor
dengan sistem
pada current
system
Mempelajari
kemungkinan
masalah-masalah
yang ada pada
pengukuran
kinerja
perusahaan
Mempelajari
komponen-
komponen yang
harus
diperhatikan dan
dijadikan sebagai
kebutuhan
aplikasi
Mengkaji
ulang
perancangan
interaksi aktor
dengan sistem
pada current
system
-
Requirement Menganalisis
kebutuhan
pengguna
Menganalisis dan
melengkapi
kebutuhan
functional dan
non-functional
Mendefinisikan
software,
hardware, dan
communication
interface
requirement
Mengkaji ulang
dan melengkapi
kebutuhan
functional dan
non-functional
Mengkaji ulang
dan melengkapi
software,
hardware, dan
communication
interface
requirement
Menganalisis
dan melengkapi
kebutuhan
functional dan
non-functional
Analysis &
Design Menentukan data
yang dibutuhkan
untuk mengukur
kinerja
perusahaan
Menganalisis
relasi antara data
satu dengan yang
lain
Merancang entity
relationship
diagram
Merancang
interaksi aktor
dengan sistem
Merancang
keterhubungan
antar class
menggunakan
Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan entity
relationship
diagram
Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan
interaksi aktor
dengan sistem
Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan
entity
relationship
diagram
Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan
interaksi aktor
dengan sistem
BAB I Pendahuluan 8
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Inception Elaboration Construction Transition
class diagram Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan class
diagram
Merancang
rancangan
antarmuka
pengguna
Merancang
sequence
diagram
Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan class
diagram
Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan
antarmuka
pengguna
Mengkaji ulang
dan melengkapi
sequence
diagram
Implementa-
tion Mengimplementa
sikan mockup
user interface
Mengimplement
asikan class
diagram
Mengimplement
asikan
requirement
Mengimplemen
tasikan class
diagram
Mengimplemen
tasikan class
diagram
Test - Membuat test
case sesuai
dengan
requirement yang
telah
diimplementasi-
kan.
Membuat test
case sesuai
dengan
requirement
yang telah
diimplementasi-
kan.
Membuat test
case sesuai
dengan
requirement
yang telah
diimplementa-
sikan.
9
BAB II
Tinjauan Pustaka
Pada bab tinjauan pustaka akan dijelaskan mengenai teori pendukung dan teknologi
pendukung yang digunakan dalam menganalisis domain masalah yang ada. Hal ini
dilakukan agar proses pembangunan aplikasi selaras dengan fundamental tahapan
implementasi BSC. Diharapkan teori pendukung berikut dapat memberikan
penjelasan dan pemahaman terhadap pemberian solusi dari domain masalah. Dan
dengan adanya teknologi pendukung diharapkan implementasi dalam membangun
sistem akan lebih terarah.
2.1 Teori Pendukung
Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai konsep dan teori yang mendukung hasil
analisis yang dilakukan. Teori dan konsep yang akan dibahas meliputi teori dan
konsep dari pengukuran kinerja perusahaan, Keys Performance Indicators, Critical
Success Factor, BSC, pengukuran kinerja dengan metode BSC, tahap-tahap
pelaksanaan pengukuran kinerja dengan metode BSC, implementasi pengukuran
kinerja menggunakan BSC, dan visualisasi pengukuran kinerja menggunakan
dashboard.
2.1.1 Pengukuran Kinerja Perusahaan
Pada dasarnya aplikasi BSC Application dibuat untuk menampilkan hasil pengukuran
kinerja perusahaan. Pada sub bab ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai pengertian
dari pengukuran kinerja perusahaan, tujuan pengukuran kinerja perusahaan, dan
manfaat sistem pengukuran kinerja perusahaan.
2.1.1.1 Pengertian Pengukuran Kinerja Perusahaan
Dalam suatu pekerjaan diperlukan suatu motivasi atas usaha kinerja personel. Karena
apabila kinerja yang dihasilkan oleh personel diberikan suatu penghargaan, maka
kemungkinan tingkat kinerja untuk diberi penghargaan akan tinggi, sehingga hal ini
BAB II Tinjauan Pustaka 10
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
akan menyebabkan tingginya usaha personal untuk menghasilkan kinerja. Namun
apabila kinerja personel tidak diberi penghargaan, maka kemungkinan tingkat kinerja
diberi penghargaan akan rendah, sehingga hal ini menyebabkan rendahnya usaha
personel untuk menghasilkan kinerja.
Menurut Mulyadi (2007: 337) kinerja adalah keberhasilan personal, tim, atau unit
organisasi dalam mewujudkan sasaran strategik yang telah ditetapkan sebelumnya
dengan perilaku yang diharapkan. Sedangkan menurut Mulyadi (2007: 419)
penilaian kinerja merupakan penentu secara periodik efektivitas operasional suatu
organisasi, bagian organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria
yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian, dibutuhkan suatu penilaian
kinerja yang dapat digunakan menjadi landasan untuk mendesain sistem penghargaan
agar personel menghasilkan kinerjanya yang sejalan dengan kinerja yang diharapkan
oleh organisasi. Salah satu contoh kinerja perusahaan adalah dari segi kinerja
keuangan suatu perusahaan yang sangat bermanfaat bagi berbagai pihak
(stakeholders) seperti investor, kreditur, analisis, konsultan keuangan, pialang,
pemerintah dan pihak manajemen sendiri.
2.1.1.2 Tujuan Pengukuran Kinerja Perusahaan
Menurut Robert & Anthony (2001: 52), tujuan dari sistem pengukuran kinerja adalah
untuk membantu dalam menetapkan strategi. Dalam penerapan sistem pengukuran
kinerja terdapat empat konsep dasar:
1. Menentukan strategi
Dalam hal ini paling penting adalah tujuan dan target organisasi
dinyatakan secara ekspilit dan jelas. Strategi harus dibuat pertama kali untuk
keseluruhan organisasi dan kemudian dikembangkan ke tingkat fungsional
dibawahnya.
2. Menentukan pengukuran strategi
Pengukuran strategi diperlukan untuk mengartikulasikan strategi ke seluruh
anggota organisasi. Organisasi tersebut harus fokus pada beberapa pengukuran
kritikal saja. Sehingga manajemen tidak terlalu banyak melakukan
pengukuran indikator kinerja yang tidak perlu.
BAB II Tinjauan Pustaka 11
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
3. Mengintegrasikan pengukuran ke dalam sistem manajemen
Pengukuran harus merupakan bagian organisasi baik secara formal maupun
informal, juga merupakan bagian dari budaya perusahaan dan sumber daya
manusia perusahaan.
4. Mengevaluasi pengukuran hasil secara berkesinambungan
Manajemen harus selalu mengevaluasi pengukuran kinerja organisasi apakah
masih valid untuk ditetapkan dari waktu ke waktu. Pengukuran kinerja
membantu manajer dalam pemantauan implementasi strategi bisnis dengan
cara membandingkan hasil aktual dengan sasaran dan tujuan strategis.
Sistem pengukuran kinerja biasanya terdiri atas metode sistematis dalam
penempatan sasaran dan tujuan serta pelaporan periodik yang
mengidentifikasikan realisasi atas pencapaian sasaran dan tujuan.
2.1.1.3 Manfaat Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan
Pada umumnya orang-orang yang berkecimpung dalam manajemen sumber daya
manusia sependapat bahwa penilaian ini merupakan bagian penting dari seluruh
proses kekaryaan karyawan yang bersangkutan. Hal ini penting juga bagi
perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja. Bagi karyawan, penilaian
tersebut berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti
kemampuan, kelebihan, kekurangan, dan potensi yang pada gilirannya
bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karir.
Bagi organisasi atau perusahaan sendiri, hasil penilaian tersebut sangat penting
artinya dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal,
seperti identifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, rekruitment,
seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi, sistem imbalan dan berbagai
aspek lain dari proses manajemen sumber daya manusia secara efektif. Menurut
Mulyadi (2001), manfaat sistem pengukuran kinerja adalah sebagai berikut:
1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian
karyawan secara maksimum.
BAB II Tinjauan Pustaka 12
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan seperti
promosi, pemberhentian dan mutasi.
3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk
menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.
4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana pihak yeng
kedudukannya lebih tinggu menilai kinerja karyawan.
5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
2.1.2 Keys Performance Indicators
Dalam melakukan pengukuran kinerja perusahaan, setiap perusahaan harus dapat
mendefinisikan macam-macam indikator yang telah diturunkan sesuai dengan visi
misi perusahaan. Indikator-indikator tersebut dinyatakan sebagai Key Performance
Indicators.
Keys Performance Indicators (KPI) ialah suatu pernyataan tentang suatu posisi atau
jabatan yang terukur. Berasal dari visi perusahaan, cara pencapaian visi melalui misi.
Kemudian dijabarkan oleh setiap departemen. Dari misi kemudian dapat
menghadirkan job summary yang kemudian dilanjutkan dengan sasaran (outcome)
dari tugas, dengan memiliki nilai ambang batas (threshold) untuk membedakan
antara nilai target dengan nilai aktual. Sehingga diharapkan agar organisasi tidak sia-
sia menggaji karyawan, dan karyawan dapat selalu mengetahui tugas dan tanggung
jawabnya karena harus mencapai target. Dengan adanya KPI perusahaan dapat
menghasilkan reward dan punishment.
Setiap perusahaan memiliki visi dan misi serta tujuan yang berbeda dengan
perusahaan lainnya, hal itu terjadi karena terdapat perbedaan terhadap masing-
masing kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu, sebelum menetapkaan KPI,
perusahaan harus melakukan beberapa persiapan berikut:
1. Menetapkan tujuan yang hendak dicapai.
2. Memiliki bisnis proses yang telah terdefinisi dengan jelas.
3. Menetapkan ukuran kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai.
BAB II Tinjauan Pustaka 13
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4. Memonitor setiap kondisi yang terjadi serta melakukan perubahan yang
diperlukan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka
pendek maupun tujuan jangka panjang.
KPI membutuhkan perencanaan yang matang. Selain itu juga harus didukung oleh
ketersediaan data dan informasi yang akurat serta konsisten. Di sinilah peran penting
sistem informasi bagi sebuah perusahaan.
KPI dibedakan menjadi lagging indicator dan leading indicator. Dalam kamus
ekonomi, pengertian dari leading indicator (indikator periode mendatang) adalah
suatu rangkaian data statistik periode lalu yang menunjukkan kecenderungan yang
mencerminkan perubahan-perubahan pada waktu mendatang dalam beberapa sektor
ekonomi terkait atau sebagai sinyal kejadian di masa depan. (Setiana, 2006)
Singkatnya, leading indicator merupakan beberapa variabel ekonomi yang bergerak
mendahului pergerakan variabel utama ekonomi.
Lagging indicator atau yang disebut juga sebagai indikator periode lalu adalah suatu
rangkaian data statistik pada periode lalu dan telah menunjukkan kecenderungan
yang mencerminkan perubahan-perubahan pada waktu lalu dalam beberapa sektor
ekonomi yang saling berkaitan. (Setiana, 2006)
2.1.3 Critical Success Factor
Critical Success Factors (CSF) merupakan unsur penting dari rencana strategis yang
harus dicapai dalam tujuan dan sasaran organisasi, termasuk faktor-faktor yang akan
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan. Dalam menentukan
CSF diperlukan tahapan untuk mengidentifikasi objektif atau arah dan tujuan
organisasi terlebih dahulu. Tujuan CSF adalah menginterpretasikan objektif secara
lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang
dibutuhkan. Seperti yang telah didefinisikan oleh James Dobbins and Richard
Donnelly [Dobbins 98], CSF memiliki berbagai tujuan seperti halnya:
Mengidentifikasi konsentrasi utama manajemen
Membantu perancangan strategic plan
BAB II Tinjauan Pustaka 14
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Mengidentifikasi fokus area dalam setiap rincian project life cycle dan penyebab
utama kegagalan proyek
Mengevaluasi kelayakan sistem informasi
Mengidentifikasi ancaman dan kesempatan bisnis
Mengukur tingkat produktivitas sumber daya manusia
2.1.3.1 Hubungan Antara Sasaran/Objective Perusahaan dan CSF
CSF erat kaitannya dengan pencapaian sasaran/objective perusahaan. Ketika manajer
perusahaan menentukan objective perusahaan, turut ditentukan juga langkah-langkah
yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Perusahaan yang telah berhasil
mencapai tujuannya secara otomatis juga berhasil mencapai CSF yang telah
dirancang sebelumnya.
Gambar 2. Hubungan Tujuan dan CSF
Objective dan CSF diperlukan untuk mencapai misi organisasi, dan tidak dapat
diabaikan tanpa mempengaruhi yang lain. Karena keduanya merupakan bagian yang
terpenting dari rencana strategis organisasi. Objective organisasi dapat memiliki CSF
lebih dari satu jenis. Namun, setiap CSF hanya memiliki satu buah objective. Berikut
akan dijelaskan pada Tabel 2 mengenai keterkaitan antara CSF dan objective pada
perspektif keuangan.
BAB II Tinjauan Pustaka 15
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 2. K eterkaitan antara CSF dan objective pada perspektif keuangan
Perspektif Objective CSF
Keuangan Eliminasi biaya-biaya yang
tidak perlu (overhead cost)
Membuat anggaran yang akurat
Menerapkan cost controlling
Menerapkan manajemen aset
Mempertahankan dan
meningkatkan pertumbuhan
pelanggan
Mempertahankan dan meningkatkan
kualitas layanan
Menerapkan strategi promosi tepat sasaran
Mempertahankan citra positif perusahaan
2.1.3.2 Hubungan Antara CSF dan Indikator Kinerja
CSF adalah suatu area yang mengindikasikan kesuksesan kinerja unit kerja
organisasi. Area CSF menggambarkan preferensi manajerial dengan memperhatikan
variabel-variabel kunci finansial dan non-finansial pada kondisi waktu tertentu.
Suatu CSF dapat digunakan sebagai indikator kinerja atau masukan dalam
menetapkan indikator kinerja. Identifikasi terhadap CSF dapat dilakukan terhadap
berbagai faktor misalnya, potensi yang dimiliki organisasi, kesempatan, keunggulan,
tantangan, kapasitas sumber daya, dana, sarana-prasarana, regulasi atau kebijakan
organisasi, dan sebagainya.
CSF sering disamakan pengertiannya dengan KPI yang sebenarnya sangat berbeda.
KPI merupakan sekumpulan indikator yang dapat dianggap sebagai ukuran kinerja
kunci baik yang bersifat finansial maupun non-finansial untuk melaksanakan operasi
dan kinerja unit bisnis. Indikator ini dapat digunakan oleh manajer untuk mendeteksi
dan memonitor pencapaian kinerja.
Dalam sisi aplikasi, CSF ini akan menjadi sebuah parent dari KPI, sehingga CSF
akan membawahi beberapa KPI, dan nilai dari CSF ini merupakan akumulasi dari
beberapa KPI yang dimilikinya. Berikut akan dijelaskan pada Tabel 3 mengenai
keterkaitan antara CSF dan KPI.
Tabel 3. Keterkaitan antara CSF dan KPI
CSF Indikator Hasil Perhitungan
Membuat anggaran yang akurat Operating Ratio 300.000.000 / 500.000.000 = 3/5 (0,6)
Menerapkan cost controlling Pengendalian Biaya 10.000.000/100.000.000 = 1/10 (0,1)
Menerapkan manajemen aset Pertumbuhan Aset (13.000.000.000 - 10.000.000.000) /
10.000.000.000 = 3/10 (0,3)
BAB II Tinjauan Pustaka 16
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
2.1.4 Balanced Scorecard
Balanced scorecard 0 (BSC) terdiri dari dua kata: (1) kartu skor (scorecard) dan (2)
berimbang (balanced). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor
hasil kinerja suatu organisasi atau skor individu. Kartu skor (scorecard) pada BSC
dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan.
Melalui scorecard, ditampilkan skor yang hendak diwujudkan organisasi/individu di
masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini
digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja organisasi/individu yang
bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja
organisasi/individu diukur secara berimbang dari dua aspek yaitu keuangan dan non
keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, internal dan eksternal. (Norreklit,
2000).
Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan organisasi/individu di masa depan
dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. BSC merupakan sebuah
perencanaan strategis dan sistem manajemen yang digunakan secara ekstensif dalam
bisnis dan industri, pemerintahan, dan organisasi nonprofit, guna untuk
menyelaraskan kegiatan usaha dengan visi dan misi organisasi, meningkatkan
komunikasi internal dan eksternal, dan memonitor kinerja organisasi terhadap tujuan
strategis. BSC ditemukan oleh Drs. Robert Kaplan (Harvard Business School) dan
David Norton yang dinyatakan sebagai suatu framework pengukuran kinerja yang
menambahkan strategis pengukuran kinerja non-keuangan terhadap metrik
tradisional keuangan untuk memberikan pandangan yang lebih seimbang mengenai
kinerja organisasi kepada para manajer dan eksekutif lainnya.
Kaplan dan Norton menjelaskan bahwa “Balanced scorecard akan mempertahankan
pengukuran tradisional keuangan. Namun pengukuran keuangan hanya akan
menceritakan kejadian masa lalu, cerita yang memadai perusahaan pada abad industri
yang mana kemampuan investasi jangka panjang dan hubungan dengan pelanggan
tidak diperhatikan sebagai keberhasilan. Oleh karena itu pengukuran keuangan saja
tidak cukup, untuk menciptakan nilai masa depan perusahaan perlu mengevaluasi
BAB II Tinjauan Pustaka 17
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
informasi melalui investasi terhadap pelanggan, pemasok, karyawan, proses,
teknologi dan inovasi.”
Gambar 3. Diadaptasi dari Robert S. Kaplan dan David P. Norton,”Menggunakan Balanced
Scorecard sebagai Sistem Manajemen Strategis,” Harvard Business Review (Januari-
Februari 1996): 76
BSC memandang organisasi berdasarkan empat macam perspektif, dan untuk
mengembangkan metrik perlu dilakukan pengumpulan data dan menganalisisnya
berdasarkan masing-masing perspektif.
2.1.4.1 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dapat bermacam tergantung proses bisnis
di perusahaan atau organisasinya, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
misalnya meliputi pelatihan karyawan dan sikap perilaku antar individu dengan
perusahaan, ataupun sebaliknya. Dalam sebuah organisasi, pengetahuan pekerja
merupakan sumber daya utama. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin
pesat, maka perlu diperhatikannya pula pengetahuan para pekerja dengan
diadakannya suatu pembelajaran terus menerus. Hal yang dapat dilakukan oleh
BAB II Tinjauan Pustaka 18
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
manajer ialah dengan mengadakan pelatihan terhadap anggota divisinya.
Pembelajaran dan pertumbuhan merupakan dasar yang penting bagi keberhasilan
setiap organisasi untuk mengembangkan pengetahuan para pekerja.
Dalam pengimplementasiannya di aplikasi, dapat diukur kinerja dari perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan ini dengan menentukan beberapa macam objective,
critical success factor, dan indicator dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
ini. Kemudian memulainya dengan mengisikan nilai pada parameter-parameter
penilaian yang ditentukan pengguna untuk melihat performance dan progress
indicator sesuai dengan parameter yang diperhitungkan.
2.1.4.2 Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif ini berkaitan dengan proses-proses internal, seperti misalnya operasi dan
proses produksi. Dalam perspektif bisnis internal, menunjukkan bahwa produktifitas
dan profit margin cenderung meningkat. Oleh karena luasnya, perspektif ini dapat
berkembang menjadi kategori-kategori lain yang lebih spesifik. Perspektif Bisnis
Internal fokus untuk menjawab bagaimana memuaskan shareholder. Perspektif ini
pun membantu owner dalam menentukan produk atau jasa apa yang akan
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan shareholder.
Dalam pengimplementasiannya di aplikasi, dapat diukur kinerja dari perspektif
proses bisnis internal ini dengan menentukkan beberapa macam objective, critical
success factor, dan indicator dari perspektif proses bisnis internal ini. Kemudian
memulainya dengan mengisikan nilai pada parameter-parameter penilaian yang
ditentukan pengguna untuk melihat performance dan progress indicator sesuai
dengan parameter yang diperhitungkan.
2.1.4.3 Perspektif Pelanggan
Dalam sebuah filosofi manajemen menjelaskan bahwa fokus terhadap nilai
kepentingan pelanggan dan kepuasan pelanggan telah meningkat dalam suatu bisnis.
Hal ini dikarenakan faktor pelanggan merupakan salah satu indikator utama, karena
apabila pelanggan merasa tidak puas, maka pada akhirnya perusahaan akan berusaha
BAB II Tinjauan Pustaka 19
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
mencari pemasok lain yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Apabila terjadi
kinerja yang buruk dalam perspektif pelanggan maka akan terdapat penurunan pula
terhadap prospek kinerja perusahaan di masa depan, walaupun dari segi keuangan
saat ini mungkin terlihat baik.
Dalam pengimplementasiannya di aplikasi, dapat diukur kinerja dari perspektif
pelanggan ini dengan menentukan beberapa macam objective, critical success factor,
dan indicator dari perspektif pelanggan ini. Kemudian memulainya dengan
mengisikan nilai pada parameter-parameter penilaian yang ditentukan pengguna
untuk melihat performance dan progress indicator sesuai dengan parameter yang
diperhitungkan.
2.1.4.4 Perspektif Keuangan
Disamping ketiga perspektif lainnya, Kaplan dan Norton pun tidak mengabaikan
kebutuhan tradisional untuk data keuangan. Data pendanaan yang tepat dan akurat
akan selalu menjadi prioritas. Dengan adanya implementasi penggunaan database,
diharapkan pengolahan data dapat lebih terpusat dan otomatis. Namun jika keadaan
keuangan mengarah ke situasi yang tidak seimbang, maka akan terdapat keterkaitan
dengan perspektif lainnya. Dalam perspektif keuangan menunjukan tingkat Return
on Investment (ROI) cenderung meningkat, namun pertumbuhan pendapatan
cenderung menurun. Penurunan pendapatan yang tidak segera ditangani pada
akhirnya akan menurunkan jumlah laba bersih dan ROI.
Dalam pengimplementasiannya di aplikasi, kinerja perspektif keuangan ini dapat
diukur dengan menentukan beberapa macam objective, critical success factor, dan
indicator dari perspektif keuangan ini. Kemudian memulainya dengan mengisikan
nilai pada parameter-parameter penilaian yang ditentukan pengguna untuk melihat
performance dan progress indikator sesuai dengan parameter yang diperhitungkan.
BAB II Tinjauan Pustaka 20
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
2.1.5 Tahap-tahap Dalam Membangun Pelaksanaan Pengukuran Kinerja
dengan Metode BSC
Menurut Rohm (2004) sebelum BSC di implementasikan, organisasi harus
membangun atau menyusun BSC terlebih dahulu. Terdapat enam tahapan dalam
membangun suatu BSC yaitu:
1. Menilai pondasi/dasar organisasi, nilai-nilai inti/utama organisasi, peluang pasar,
kompetisi, posisi keuangan, tujuan jangka pendek dan panjang, serta
pemahaman terhadap kepuasan pelanggan.
2. Membangun keseluruhan strategi bisnis.
3. Membuat sasaran organisasi berdasarkan strategi bisnis.
4. Membuat strategy map bagi keseluruhan strategi bisnis organisasi.
5. Mengukur kinerja untuk menelusuri kesesuaian antara kemajuan operasional dan
strategi.
6. Menyusun/mengidentifikasi inisiatif baru yang perlu untuk dibiayai dan
diimplementasikan, sebagai jaminan kesuksesan strategi-strategi organisasi.
2.1.6 Tahap-tahap Dalam Implementasi Pengukuran Kinerja
Menggunakan BSC
BSC yang disusun secara benar akan mendeskripsikan strategi organisasi yang
sebelumnya sangat sulit dimengerti karena hanya berupa kata-kata abstrak, menjadi
suatu peta strategis yang akan membuat karyawan lebih mudah mengerti.
Mendistribusikan hasil dari BSC ke seluruh tingkatan organisasi akan memberi
kesempatan bagi karyawan untuk mendiskusikan tentang strategi organisasi, baik
dari segi hasil pengukuran yang tidak diantisipasi sebelumnya, dan modifikasi BSC
untuk masa datang, sehingga seluruh karyawan akan merasa berkontribusi dalam
penyusunan BSC selanjutnya, sehingga dapat memunculkan motivasi untuk
menerapkannya dalam aktivitas kerja sehari-hari.
Menurut Rohm & Halbach (2005), ada sembilan langkah yang harus dijalankan
untuk berhasil menerapkan BSC pada suatu organisasi (Nine Step to Success), seperti
yang terlihat pada Gambar 4 Langkah-langkah tersebut adalah:
BAB II Tinjauan Pustaka 21
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
1. Mengidentifikasi core belief dari organisasi, keadaan finansial, tujuan jangka
pendek dan jangka panjang, dan keinginan pelanggan atau stakeholder
Pada tahap ini dilakukan juga penilaian terhadap kelebihan dan kekurangan
organisasi yang berguna untuk menilai relevansi misi dan strategi organisasi
dengan keadaan saat ini. Penilaian terhadap keadaan internal organisasi perlu
dilakukan untuk menentukan tim BSC, memilih tokoh penggerak BSC,
menentukan jadwal penyusunan BSC, dan mengidentifikasi hal-hal yang
diperlukan untuk sosialisasi dan antisipasi perubahan akibat penerapan BSC.
2. Pembentukan strategi organisasi
Strategi adalah sesuatu yang mungkin dicapai di masa depan. Proses
pembentukan BSC dapat dijadikan alat untuk menilai apakah strategi dari
organisasi sudah tepat, dan seberapa efisien penggunaannya dalam hal kontribusi
terhadap kemajuan organisasi dalam mencapai tujuannya.
3. Pembentukan sasaran (objective)
Pemisahan komponen-komponen di dalam strategi menjadi komponen-
komponen yang lebih sederhana yang dikenal dengan objective atau sasaran.
Strategi dipisahkan menjadi sasaran yang memungkinkan untuk diterapkan di
dalam organisasi, serta dilengkapi dengan ukuran-ukuran dan target yang harus
dicapai.
4. Penyusunan peta strategi (strategy map) organisasi
Penyusunan peta strategi berdasarkan hubungan sebab-akibat. Komponen dari
strategi (sasaran) saling terhubung dan ditempatkan pada perspektif yang tepat
dalam BSC. Hubungan sebab-akibat tersebut berguna untuk menentukan Key
Performance Driver dari setiap komponen strategi yang menggambarkan
Customer Value Chain.
BAB II Tinjauan Pustaka 22
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 4. Tahapan Penerapan Balanced Scorecard
5. Penyusunan pengukuran kinerja (performance measurement)
Agar pengukuran kinerja yang disusun menjadi bermanfaat, maka sebelum
dilakukan penyusunan harus dilakukan identifikasi terlebih dahulu hasil yang
diharapkan dan proses yang harus dilalui dalam mencapai hasil tersebut.
Pengukuran hasil terletak pada perspektif pelanggan internal dan eksternal,
sedangkan pengukuran proses terletak pada perspektif proses bisnis internal
yang dilakukan untuk mencapai harapan pelanggan. Setelah didapatkan ukuran-
ukuran (measures) dari setiap perspektif, tahap selanjutnya yang harus
dilakukan adalah pemilihan ukuran yang kritis atau yang sangat besar
kontribusinya untuk mencapai tujuan.
Ada tiga model yang dapat digunakan untuk memilih ukuran yang akan
memberikan kontribusi yang cukup besar untuk mencapai tujuan. Ketiga model
tersebut adalah:
BAB II Tinjauan Pustaka 23
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
a. Logic Model
Pada model ini, hubungan antara input, proses, output, dan hasil yang dicapai
dapat terlihat. Pada sektor publik tertentu terdapat tambahan kategori ukuran
yaitu intermediate outcomes. Kategori ni ditambahkan biasanya apabila
kontrol terhadap hasil hanya sedikit dilakukan.
b. Process Flow
Model ini sudah sering digunakan dalam pembuatan diagram proses pada
umumnya. Kelebihan memakai metode ini adalah dapat membantu
mengidentifikasi proses kerja serta ukuran yang paling berpengaruh terhadap
keberhasilan pencapaian hasil. Metode ini juga dapat dipakai untuk
mengidentifikasi proses kerja yang memerlukan penyempurnaan atau
efisiensi.
c. Causal Analysis
Model ini mengidentifikasi hubungan sebab akibat dari suatu kinerja yang
baik. Tahap pertama dari model ini adalah identifikasi hasil yang ingin
dicapai lalu dilanjutkan dengan identifikasi hal-hal yang berkontribusi dalam
pencapaian hasil tersebut. Model ini sangat berguna dalam mengidentifikasi
ukuran input dan proses kerja yang merupakan leading indicator dari hasil
yang diharapkan.
6. Penyusunan inisiatif
Inisiatif disusun untuk memastikan bahwa strategi organisasi berjalan dengan
baik. Inisiatif-inisiatif akan banyak ditemukan pada proses pengidentifikasian
inisiatif yang diperlukan, akan tetapi perlu dilakukan penilaian lebih lanjut
apakah inisiatif tersebut memenuhi kriteria inisiatifyang diperlukan. Penyusunan
kriteria ini dilakukan setelah pembentukan peta strategi selesai dilakukan.
7. Analisis kriteria dan kelayakan software
Tahap ketujuh merupakan langkah awal dari proses penerapan BSC pada
organisasi. Pada tahap ini dilakukan pengaturan sistem BSC yang dimulai
dengan penyusunan kriteria terhadap software yang akan digunakan.
Penyusunan kriteria dilakukan agar software yang dipilih merupakan software
BAB II Tinjauan Pustaka 24
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan saat ini dan yang akan datang
serta sesuai dengan dana yang tersedia. Sampai saat ini, analisis kriteria dan
kelayakan software masih dalam proses penawaran berdasarkan pada kriteria-
kriteria berikut ini, antara lain:
- Dari segi kemudahan penggunaan, kriteria yang utama adalah waktu yang
dilakukan untuk melatih administrator maksimal satu sampai dua hari.
- Software tersebut harus dapat digunakan oleh sejumlah pengguna yang
berbeda secara bersamaan.
- Kriteria yang cukup penting untuk adalah low total ownership cost.
8. Cascading corporate scorecard ke departemen sampai personal scorecard
Cara yang paling efektif dalam melakukan cascading adalah dimulai dengan
cascade sasaran dan ukuran dari peta strategi korporat keseluruhan kemudian
dilanjutkan dengan menyusun sasaran dan ukuran tambahan yang relevan
dengan proses kerja departemen tersebut. Urutan langkah tersebut sama sampai
kepada pembentukan personal scorecard.
9. Evaluasi keberhasilan penerapan strategi
Komponen pengukuran yang perlu dievaluasi ini meliputi:
a. Analisis penyebab tercapainya atau tidak tercapainya hasil yang diharapkan.
b. Memastikan pembentukan learning and knowledge telah dimasukkan ke
dalam perencanaan.
c. Mengadakan penyesuaian strategi, program, dan pelayanan yang telah
dilaksanakan.
d. Mengubah strategi apabila ada strategi lain yang lebih efektif.
e. Mengurangi program dan pelayanan yang tidak sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pelanggan.
f. Mengaitkan antara rencana dan anggaran yang ada.
BAB II Tinjauan Pustaka 25
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
2.1.7 Visualisasi Pengukuran Kinerja Menggunakan Dashboard
Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi yang paling penting yang
dibutuhkan untuk mencapai satu objective atau lebih, yang digabungkan dan disusun
pada satu layar, sehingga informasi dapat dimonitor secara sekilas. (Few, 2004)
Aplikasi BSC Application akan menampilkan hasil pengukuran kinerja dalam sebuah
dashboard. Dapat dikatakan bahwa dashboard merupakan sebuah alat manajemen
yang digunakan untuk membantu mengukur hal-hal penting perusahaan dengan
representasi dalam bentuk lain yang diharapkan lebih mudah untuk dibaca dan
diamati. Dibandingkan mengandalkan kertas untuk membuat laporan keputusan
bisnis yang penting, sebuah dashboard memberikan informasi yang lebih rapih dan
menarik, selain itu juga dengan bantuan diagram dan bentuk visualisasi lainnya,
informasi pada pengukuran kinerja akan lebih mudah dipahami. Karena dashboard
cenderung sangat visual, pengguna dapat dengan mudah membaca dan menafsirkan
serta menyediakan akses cepat ke informasi yang membantu dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan kritis tentang performa departemen spesifik dalam bekerja.
Desain dashboard memberdayakan penggunaan dengan menyediakan dashboard
interaktif yang dapat dipahami dengan sedikit atau tanpa pelatihan. Dashboard
dtampilkan dengan kelengkapan informasi yang disajikan.
2.2 Teknologi Pendukung
Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai teknologi yang akan digunakan guna
untuk mendukung pembangunan aplikasi BSC Application. Aplikasi BSC
Application ini merupakan aplikasi berbasis desktop application, karena aplikasi
hanya dapat dikelola penggunaanya oleh pihak-pihak tertentu saja di perusahaan,
seperti manajer perusahaan. Aplikasi mampu menyediakan fasilitas pembangunan
scorecard sebagai layout penilaian kinerja dan menampilkan hasil pengukuran dalam
bentuk dashboard yang direpresentasikan melalui grafik.
Dalam memenuhi kebutuhan ini maka dilakukanlah analisis terhadap beberapa
teknologi dalam menunjang pembangunan aplikasi BSC Application, sehingga dalam
BAB II Tinjauan Pustaka 26
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
pembangunan aplikasi ini prosesnya akan lebih efektif dan efisien jika menggunakan
teknologi yang capable terhadap kebutuhan aplikasi.
2.2.1 BSC Designer Pro
BSC Designer merupakan perangkat lunak yang menyederhanakan proses
pengukuran kinerja perusahaan menggunakan metode BSC yang terdiri dari
kumpulan KPI. BSC Designer memiliki fitur yang cukup lengkap, dimana aplikasi
telah menyediakan fitur yang fungsinya sesuai dengan tahap-tahap penerapan BSC.
BSC Designer menyediakan pembuatan beberapa indikator KPI, hingga formula
editor yang disediakan untuk mengoperasikan antar indikator. Aplikasi pun dapat
menampilkan sebuah dashboard dalam berbagai representasi grafik yang
komunikatif seperti chart, gridview, strategy map, dan yang lainnya. Selain itu, BSC
Designer pun mampu mengakses database yang berbentuk spreadsheet excel sebagai
sumber data yang akan diolah. BSC Designer memiliki fitur untuk mengkonversi
hasil analisis BSC dalam bentuk PDF, Power Point, Spreadsheet Excel, dan gambar.
Aplikasi mampu melakukan generate report sesuai dengan tanggal tertentu dalam
bentuk HTML dan spreadsheet excel.
2.2.2 Pentaho Dashboard
Pentaho Dashboard merupakan sebuah perangkat lunak yang memungkinkan
penggunanya untuk membuat dashboard, yaitu kumpulan komponen konten lain
yang ditampilkan bersama-sama dengan tujuan menyediakan pandangan terpusat
terhadap Keys Performance Indicator (KPI) dan gerakan data bisnis lainnya. Namun
untuk menerapkan metode BSC pada pentaho tidak mudah karena pentaho kurang
mendukung dalam merepresentasikan scorecard sesuai dengan kebutuhan metode
BSC.
Sama halnya seperti aplikasi BSC Designer, dengan Pentaho Dashboard pengguna
dapat mendefinisikan KPI. Adapun query editor yang disediakan untuk mengambil
sumber data yang dibutuhkan dalam suatu database. Aplikasi dapat menampilkan
data dalam bentuk grafik. Fitur lainnya yang dimiliki oleh Pentaho Dashboard ialah
BAB II Tinjauan Pustaka 27
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
menyediakan fasilitas untuk mencetak laporan berdasarkan hasil pengukuran ke
dalam format PDF, Excel, CSV dan HTML.
2.2.3 Windows Form
Windows form adalah bagian dari .NET Framework dan Visual Studio NET, yang
menggunakan teknologi-teknologi baru meliputi common application framework,
managed execution environment, integrated security dan desain berorientasi objek
(object oriented).
Form sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah jendela yang merupakan wadah bagi
berbagai komponen yang akan terpasang dalam suatu program aplikasi. Dalam
pembuatan sebuah program, form dapat bertindak sebagai jendela program, kotak
dialog dan jendela peringatan.
Form merupakan objek pertama yang akan dilihat ketika membuat suatu project dan
merupakan tempat bagi untuk merancang user interface. Form dapat ditanamkan
berbagai kontrol seperti halnya label, combo box, textbox, listbox, option button, dan
masih banyak lagi tools control lainnya yang bisa dipasang pada form. Begitu form
diciptakan, form akan mengalami beberapa event yang mendiskripsikan siklus
hidupnya. Untuk memahami bagaimana siklus hidup suatu form, dapat
memanfaatkan event-event serta method-method yang tersedia. Karena pada
hakekatnya form merupakan sebuah objek yang dihasilkan dari kelas form. Dengan
demikian form bisa diciptakan ataupun dihapus melalui variabel referensi objek.
2.2.4 Dev Express
Dev Express merupakan sebuah framework yang ringan yang dapat membantu
developer dalam membangun sebuah antarmuka pengguna (user interface) yang
jauh lebih menarik dan informatif, kaya akan aplikasi, sehingga tidak hanya
menghasilkan aplikasi yang baik akan fungsi saja, tetapi juga memiliki user
interface yang lebih menarik.
BAB II Tinjauan Pustaka 28
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Dengan menggunakan Dev Express akan memudahkan dalam membuat fitur yang
memvisualisasikan data dalam bentuk chart, menampilkan grid view yang lebih
menarik dan interaktif. Selain memilki fungsi yang memudahkan dalam membuat
sebuah visualisasi data, Dev Express juga memiliki fungsi yang bisa digunakan untuk
mengkonversi data yang tampil dalam aplikasi kedalam bentuk Excel, PDF, HTML,
dan RTF.
2.2.5 Visual Studio 2010 dan C#
Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang
dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis,
aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi konsol,
aplikasi windows, ataupun aplikasi web. Visual Studio mencakup kompiler, Software
Development Kit (SDK), Integrated Development Environment (IDE), dan
dokumentasi (umumnya berupa Microsoft Developer Network (MSDN) Library).
Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++,
Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#,
Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.
Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam
native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun
managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language diatas .NET
Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan
aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact
Framework). Visual studio 2010 juga dapat dikoneksikan dengan database
Structured Query Language (SQL) Server yang merupakan Relational Database
Management System (RDBMS) yang dikeluarkan Microsoft.
C# merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang
dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka .NET
Framework. C# adalah Java versi Microsoft, sebuah bahasa multi platform yang
didesain untuk bisa berjalan di berbagai mesin. C# adalah pemrograman
berorientasi objek. C# memiliki kekuatan bahasa C++ dan portabilitas seperti Java.
BAB II Tinjauan Pustaka 29
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Fitur-fitur yang diambilnya dari bahasa C++ dan Java adalah desain berorientasi
objek, seperti garbage collection, reflection, akar kelas (root class), dan juga
penyederhanaan terhadap pewarisan jamak (multiple inheritance).
Bahasa pemrograman C# dibuat sebagai bahasa pemrograman yang bersifat
general-purpose (untuk tujuan jamak), berorientasi objek, modern, dan sederhana.
C# ditujukan agar cocok digunakan untuk menulis program aplikasi baik dalam
sistem client-server (hosted system) maupun sistem embedded (embedded system),
mulai dari program aplikasi yang sangat besar yang menggunakan sistem operasi
yang canggih hingga kepada program aplikasi yang sangat kecil.
30
BAB III
Analisis dan Pembahasan
Pada bab berikut akan dibahas tinjauan mengenai analisis penerapan BSC pada
perusahaan, analisis pada aplikasi pengukuran kinerja yang berjalan saat ini, analisis
pada aplikasi yang akan dibangun menggunakan metode BSC, analisis kebutuhan
pengguna, dan analisis terhadap teknologi yang digunakan.
3.1 Analisis Penerapan BSC Pada Perusahaan
3.1.1 PT Unilever Indonesia
Penulisan berikut diadaptasi dari sebuah penelitian berjudul Penerapan Balanced
Scorecard Instrumen Pelaksanaan Manajemen Strategis di Divisi Es Krim Wall’s PT
Unilever Indonesia Tbk., yang disusun oleh Iben Yuzenho Ismarson, Jurusan Ilmu
Sosial Ekonomi Institut Pertanian Bogor, tahun 2002.
Penelitian tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pembangunan
BSC dan juga menganalisis sejauh mana BSC yang dibangun telah selaras dengan
strategi perusahaan, menganalisis hasil, kendala dan pendorong, kelebihan dan
kekurangan BSC dengan membandingkan penerapan BSC di perusahaan/organisasi
lain. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus menggunakan analisis
deskriptif untuk menggambarkan proses pembangunan dan penerapan BSC sebagai
sistem manajemen strategis perusahaan.
Proses pembangunan dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) Penyelarasan antar
ruang lingkup BSC, (2) Pembangunan konsensus tujuan strategis, (3) Pemilihan dan
perancangan ukuran, dan (4) Penetapan target dan rencana kerja. Sejak BSC
diterapkan pada tahun 2000 telah terjadi peningkatan kinerja divisi dan perusahaan,
namun hal tersebut tidak dapat disimpulkan sebagai implikasi langsung dari
penerapan BSC karena pada saat yang bersamaan terjadi perbaikan ekonomi di
BAB III Analisis dan Pembahasan 31
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Indonesia. Dari 17 tujuan yang dikembangkan dalam BSC 2001, 12 tujuan berhasil
mencapai target sebesar 100 persen atau lebih dan lima tujuan lainnya hanya
mencapai target pada kisaran 85,5 persen hingga 99,9 persen.
Pada tahun 1997, PT ULI melalui masa-masa sulit yang diakibatkan krisis ekonomi
yang melanda indonesia. Pada tahun 1998 PT.ULI mengalami penurunan pendapatan
dalam dollar sebesar 67 persen yang disebabkan jatuhnya pertumbuhan volume
penjualan perusahaan hingga minus 14,4 persen. Setelah itu 1999 pendapatan
perusahaan tumbuh sebesar 32 persen dan volume penjualan tumbuh sebesar 12
persen, dan setahun berikutnya setelah menerapkan BSC, pendapatan meningkat
sebesar 17 persen dan volume penjualan tumbuh sebesar 13 persen.
BSC yang diterapkan pada PT.ULI dimulai dengan menentukan sebuah query
standar perusahaan yang menjelaskan prioritas strategi yang berlaku bagi semua
divisi. Masing-masing divisi kemudian mengembangkan strategi sendiri yang
konsisten dengan prioritas perusahaan. Selanjutnya BSC divisi ini dikomunikasikan
kepada para manajer dari tiga proses bisnis pilar tersebut.
Dalam menentukan tujuan dan peran BSC dicapai, kemudian dipilih arsitek atau
penanggung jawab projek bagi BSC. Pada tingkat divisi, arsitek tersebut adalah
Direktur Divisi Es Krim Wall’s yang memelihara kerangka kerja, filosofi, dan
metodologi untuk merancang dan mengembangkan BSC divisi. Arsitek tersebut
bekerja sama dengan seluruh manajer dalam divisi, yang terdiri dari manajer senior,
madya dan muda. Para manajer ini terlibat secara total dalam proses pengembangan
BSC, dan akan menjadi pemilik BSC serta memimpin proses manajemen yang
berkaitan dengan pengimplementasiannya. Selain arsitek dan para manajer,
perusahaan menggunakan jasa konsultan manajemen asing yang berfungsi sebagai
fasilitator untuk membantu proses pengembangan BSC.
Dalam mengimplementasikan BSC terdapat beberapa faktor yang mendukung
PT.ULI dalam mendefinisikana visi dan misi perusahaan agar mudah dipahami untuk
dituangkan kedalam konsep-konsep strategi dan tujuan yang jelas. Struktur
organisasi PT.ULI yang berbentuk matriks dan didominasi oleh kelompok-kelompok
BAB III Analisis dan Pembahasan 32
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
lintas fungsional relatif berhasil mengurangi hirarkisme organisasi. Adanya dorongan
persaingan dari perusahaan lain yang mampu tumbuh cepat pada marjin pasar yang
lebih rendah mengharuskan PT.ULI merumuskan dan mengevaluasi secara terus
menerus strategi bisnisnya. Selain itu basis SDM perusahaan dan corporate relations
yang baik serta dukungan teknologi dan inovasi yang dimiliki perusahaan
memungkinkan adanya dinamika dan progresivitas dalam aktivitas perusahaan.
3.1.2 Kementerian Keuangan
Penulisan berikut diadaptasi dari sebuah buku panduan dengan judul Panduan
Pengelolaan Kinerja Berbasis Balanced Scorecard di Lingkungan Kementrian
Keuangan, yang disusun oleh tim dari Kementrian Keuangan, tahun 2010.
Dengan adanya pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard pada
Kementrian Keuangan (Kemenkeu) selama dua tahun, menjadikan Kemenkeu
mendapat banyak manfaat, antara lain:
- Terkomunikasikannya strategi Kemenkeu dari level Menteri Keuangan ke level
yang lebih rendah.
- Lebih terukurnya kinerja.
- Adanya umpan balik untuk meningkatkan kinerja.
- Adanya komitmen pimpinan yang lebih tinggi untuk mengeavaluasi dan
memperbaiki kinerja.
Sistem manajemen kinerja berbasis BSC di Kemenkeu terdiri atas enam tingkatan,
yaitu:
- Depkeu Wide : level kementerian (personal scorecard Menteri Keuangan)
- Depkeu One : level unit eselon I (personal scorecard Pimpinan Unit Eselon I)
- Depkeu Two : level unit eselon II (personal scorecard Pimpinan Unit Eselon II)
- Depkeu Three : level unit eselon III (personal scorecard Pimpinan Unit Eselon
III)
- Depkeu Four : level unit eselon IV (personal scorecard Pimpinan Unit Eselon IV)
- Depkeu Five : level pelaksana (personal scorecard Pelaksana)
BAB III Analisis dan Pembahasan 33
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Pelaksanaan otomasi BSC di Kemenkeu adalah salah satu contoh dari pemanfaatan
kemajuan teknologi informasi. Proses otomasi dilakukan setelah tahap pembangunan
BSC selesai. Upaya ini dilakukan agar dapat memberikan kemudahan dalam proses
input data, monitoring, dan evaluasi dalam mendukung peningkatan kinerja
Kemenkeu. Sistem aplikasi BSC yang digunakan oleh Kemenkeu adalah Actuate
Performance Soft Views. Software BSC ini menggunakan aplikasi berbasis web
dengan alamat http://iku.depkeu.go.id/views yang dapat diakses menggunakan
jaringan intranet oleh pegawai Kemenkeu yang mempunyai user account. Aplikasi
BSC Kemenkeu dikelola oleh Administrator Pusat pada level Depkeu Wide dan
Administrator Unit (Unit Eselon I) pada level Depkeu One.
BSC dapat digunakan sebagai alat yang menghasilkan umpan balik untuk merevisi
rencana strategis. Karena mengacu pada rencana strategis dan roadmap yang
memiliki jangka waktu 5 tahun, maka BSC yang dibangun di Kemenkeu juga berlaku
untuk jangka waktu 5 tahun. Namun, setiap akhir tahun dilakukan review atas BSC
yang dibangun sehingga dimungkinkan terjadi perubahan strategi sesuai dengan
kondisi internal dan eksternal Kemenkeu.
Dalam membangun BSC, Kemenkeu melakukan penyusunan peta strategi. Langkah-
langkah yang dilakukan adalah:
1. Menetapkan visi dan misi organisasi yang dapat dilihat pada rencana strategis
organisasi tersebut.
2. Menentukan perspektif peta strategi dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a) Sebagai institusi publik yang tidak berorientasi pada profit, tentukan
stakeholder dari unit tersebut. Stakeholder adalah pihak yang secara tidak
langsung memiliki kepentingan atas outcome dari suatu organisasi.
Stakeholder untuk Dit. BMN I adalah Direktur Jenderal kekayaan Negara,
masyarakat umum, DPR, K/L, Pemda. Dengan demikian, peta strategi
memiliki perspektif stakeholder.
b) Jika unit tersebut memiliki pelanggan, perlu dibuat perspektif customer.
Customer merupakan pihak yang terkait langsung dengan pelayanan suatu
organisasi. Customer Dit. BMN I adalah K/L dan Pemda.
BAB III Analisis dan Pembahasan 34
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
c) Setiap unit harus memiliki perspektif Internal Business Process. Pada
umumnya, perspektif ini menunjukkan rangkaian proses dalam suatu unit
untuk menciptakan nilai bagi stakeholder dan customer (value chain).
d) Setiap unit harus memiliki perspektif learning and growth. Pada Dit. BMN I,
elemen-elemen perspektif ini adalah SDM, Organisasi, dan Informasi.
3. Temukan kata kunci sasaran dari visi dan misi unit organisasi.
Visi: “Menjadi pengelola kekayaan negara yang professional dan bertanggung
jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”
Misi: Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran, dan
Efektivitas pengelolaan kekayaan Negara. Mengamankan kekayaan Negara
secara fisik, administrasi, dan hukum.
4. Terjemahkan kata kunci tersebut ke dalam sasaran strategis.
Berdasarkan kata kunci yang terdapat pada visi dan misi, tentukan kondisi ideal
dan realistis yang ingin dicapai oleh Dit. BMN I. Kondisi tersebut diterjemahkan
dalam sejumlah sasaran strategis. Pernyataan sasaran strategis yang baik yaitu
harus singkat dan jelas sehingga mudah dipahami. Sasaran strategis juga
merupakan sasaran-sasaran yang bersifat penting dan memperoleh prioritas
tinggi dari jajaran manajemen. Setiap sasaran strategis memiliki satu atau lebih
Indikator Kinerja Utama. Contohnya adalah sebagai berikut:
Sasaran strategis pada perspektif stakeholder:
- Pengelolaan Kekayaan Negara yang optimal
Sasaran strategis pada perspektif customer:
- Penatausahaan Kekayaan Negara yang akurat
Sasaran strategis pada perspektif internal business process:
- Kajian dan kebijakan yang berkualitas serta menjamin kepastian hukum
Sasaran strategis pada perspektif learning and growth:
- Peningkatan pemahaman pegawai di bidang pengelolaan BMN
5. Menyusun peta strategi organisasi dengan membuat hubungan sebab akibar antar
sasaran strategis
BAB III Analisis dan Pembahasan 35
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Dalam menentukan Key Performance Indicator (KPI), Kemenkeu mendefinisikan
indikator yang relevansinya sangat kuat terhadap sasaran strategisnya, penamaan
indikator disusun secara konkret dan tidak menimbulkan pengertian lebih dari satu
interpretasi, memiliki penanggung jawab yang jelas, mencerminkan keseluruhan
tugas dan fungsi organisasi, dalam satu sasaran strategis hendaknya terdiri atas satu
hingga dua KPI, suatu organisasi yang memiliki peta strategi hendaknya memiliki
tidak lebih dari 25 KPI, kecuali memiliki “core business” yang sangat heterogen dan
menjadi fokus suatu unit.
Polarisasi data menunjukan ekspektasi arah perbandingan nilai aktual KPI terhadap
nilai target. Adapun maximize yang menunjukan nilai aktual/realisasi/pencapaian
indikator kinerja yang diharapkan lebih tinggi dari nilai target. Contoh: Jumlah
pendapatan negara. Minimize yang menunjukan nilai aktual/realisasi/pencapaian
indikator kinerja yang diharapkan lebih kecil dari target. Contoh: Rasio beban hutang
terhadap rata-rata outstanding hutang. Selanjutnya dalam menentukan nilai besaran
angka, Kemenkeu melakukan penetapan dalam pembobotan terhadap Nilai Sasaran
Strategis (NSS).
Selain menentukan NSS, besaran Nilai Kinerja Perspektif (NKP) juga perlu untuk
diperhitungkan. NKP bersifat fleksibel disesuaikan dengan karakteristik organisasi
yang bersangkutan dengan mempertimbangkan prioritas perspektif yang menjadi
fokus strategi organisasi. Kemenkeu memberikan besaran bobot pada tiap perspektif
yang ditetapkan sebagai berikut:
a. Perspektif Stakeholder (Strategic Outcome) sebesar 30%
b. Perspektif Customer sebesar 25%
c. Perspektif Internal Process sebesar 15%
d. Perspektif Learning and growth sebesar 30%
Mekanisme penetapan kontrak kinerja Kemenkeu adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan perkiraan target capaian KPI dan penentuan bobot tiap perspektif
dikoordinasikan oleh masing-masing Manajer Kinerja, kemudian disampaikan
BAB III Analisis dan Pembahasan 36
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
kepada Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan selaku Pengelola KPI
di lingkungan Kemenkeu.
2. Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan dapat mengundang Manajer
Kinerja dalam rangka membahas target capaian IKU dan penentuan bobot tiap
perspektif sebagai isi Kontrak Kinerja unit organisasi Eselon I.
3. Kontrak Kinerja disepakati dan ditandatangani oleh Menteri Keuangan dan
Pimpinan Unit Eselon I yang bersangkutan.
Setelah menerapkan BSC, Kemenkeu juga melakukan monitoring terhadap
organisasi. Monitoring dapat diartikan sebagai aktivitas untuk menjamin kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dengan cara
mengamati perkembangan kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilakukan secara rutin
untuk mengidentifikasi kemajuan pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan.
Hasil monitoring digunakan untuk melaksanakan evaluasi. Periode monitoring dan
evaluasi capaian kinerja disesuaikan dengan level unit organisasi.
Pengumpulan data capaian kinerja di Kemenkeu menggunakan metode bottom-up.
Data diperoleh dari unit terbawah lalu dikumpulkan di unit di atasnya. Agar
mempermudah pengujian ketepatan pengukuran kinerja, maka data capaian (dan
target) harus disampaikan secara lengkap atau didukung dengan data mentahnya
(raw data).
3.1.3 Evaluasi Analisis Metode BSC Pada Perusahan
Dari hasil analisis yang dilakukan pada perusahaan PT. Unilever Indonesia, dan
Kementrian Keuangan telah didapatkan tujuan yang sama yaitu untuk
menerjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam seperangkat ukuran
kinerja ke dalam empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses
bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Empat perspektif tersebut
memberi keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta antara
tujuan keuangan dan non-keuangan perusahaan.
BAB III Analisis dan Pembahasan 37
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Meninjau pengukuran kinerja BSC yang dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia, dan
Kementrian Keuangan, terlihat bahwa keduanya telah menerapkan BSC sesuai
dengan tahapan standar dalam mengimplementasikan BSC, sehingga hasil yang
didapatkannya pun telah sesuai dengan target yang diharapkan.
Penyusunan BSC dilakukan oleh beberapa pihak yang terkait dalam tim BSC. Seperti
halnya pada PT. Unilever Indonesia terdiri atas Direktur Divisi Es Krim Wall’s dan
beberapa menajer sebagai pihak yang merancang sasaran strategis perusahaan. Dan
melibatkan manajemen konsultan untuk mendukung dalam mengukur kinerja
perusahaan menggunakan BSC. Sedangkan pada Kementrian Keuangan, pihak yang
terlibat dalam penyusunan BSC adalah Menteri Keuangan sebagai pihak yang
menyusun visi dan misi organisasi. Terdapat pula Administrator Pusat dan
Administrator Unit yang memiliki hak akses untuk mengolah hasil penilaian
scorecard.
Beberapa pihak yang terlibat dalam penyusunan BSC adalah manajemen puncak (top
level management), seperti halnya pada Perseroan Terbatas yang dimiliki oleh
pemegang saham perusahaan. Kemudian pemegang saham menunjuk Board of
Director untuk melakukan penyusunan visi, misi, dan strategi perusahaan dalam
suatu perusahaan yang dipimpin oleh Chief Executive Officer (CEO).
Pada pelaksanaan penentuannya, CEO membentuk suatu tim untuk menentukan
strategi perusahaannya pada perspektif yang telah ditentukan. Misalnya pada tahapan
cascading tingkat pertama yang digunakan untuk mengukur personal scorecard
perusahaan, pada perspektif keuangan CEO dibantu oleh Chief Financial Officer
(CFO) beserta beberapa manajer yang diperlukan untuk menentukan sasaran
strategisnya. Pada perspektif pelanggan CEO dibantu oleh Chief Customer Officer
(CCO) beserta beberapa manajer yang diperlukan untuk menentukan sasaran
strategisnya. Pada perspektif proses bisnis internal CEO dibantu oleh Chief
Operational Officer (COO) beserta beberapa manajer yang diperlukan untuk
menentukan sasaran strategisnya. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
CEO dibantu oleh Chief Learning Officer (CLO) beserta beberapa manajer yang
BAB III Analisis dan Pembahasan 38
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
diperlukan untuk menentukan sasaran strategisnya. Namun pada kenyataannya, yang
bertanggung untuk menentukan sasaran strategis pada setiap perusahaannya tidaklah
harus beberapa pihak-pihak tersebut, melainkan tergantung terhadap jenis perusahaan
dan struktur organisasinya. Selanjutnya setelah cascading tingkat pertama telah
selesai dilakukan, maka organisasi melakukan pengukuran pada cascading tingkat
selanjutnya mulai dari pengukuran departemen, pengukuran divisi hingga ke
individu.
Secara umum model proses bisnis pengukuran kinerja menggunakan metode BSC
didapatkan dari hasil analisis pengukuran kinerja pada PT. Unilever Indonesia dan
Kementrian Keuangan. Selain dari hasil analisis terhadap perusahaan tersebut, model
ini disesuaikan dengan tahapan Nine Step to Success Building Balanced Scorecard
dalam mengimplementasikan pengukuran kinerja menggunakan metode Balanced
Scorecard, seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 2.1.6. Gambar 5 menunjukan
model proses bisnis pengukuran kinerja menggunakan metode BSC yang
digambarkan dengan tools flow map.
BAB III Analisis dan Pembahasan 39
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 5. Flowmap Pengukuran Kinerja Menggunakan Balanced Scorecard
BAB III Analisis dan Pembahasan 40
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
1. Identifikasi core belief dari organisasi, keadaan finansial, tujuan jangka
pendek dan jangka panjang, dan keinginan pelanggan atau stakeholder
Dalam perencanaan strategis organisasi perumusan visi, misi, dan nilai merupakan
hal yang pertama harus dilakukan. Pemimpin dan beberapa pihak yang diperlukan
perlu menentukan visi, misi dan core belief perusahaan. Dalam penyusunan BSC,
pemimpin menentukan tim BSC sebagai pihak yang terkait dalam mengukur kinerja
perusahaan mulai dari level perusahaan, departemen, divisi hingga ke personal
scorecard. Setelah terbentuknya suatu tim, pemimpin mulai menentukan jadwal
pembentukan BSC, dan jadwal untuk seminar dan pengenalan BSC terhadap seluruh
pegawai perusahaan, agar pengukuran kinerja dapat berjalan dengan baik. Sosialisasi
ini diperlukan untuk mengkomunikasikan penerapan pengukuran kinerja
menggunakan metode BSC. Pemimpin menyusun segala antisipasi perubahan akibat
penerapan BSC.
2. Pembentukan strategi organisasi
Setelah menyusun visi, misi dan core belief perusahaan, serta mempersiapkan dalam
membangun BSC, pemimpin menyusun strategi organisasi yang sesuai dengan visi
misi perusahaan.
3. Pembentukan strategi organisasi
Pemimpin dan para Penanggung Jawab setiap Perspektif (PJP) menentukan
sasaran/objective strategis pada setiap perspektif. Objective yang disusun harus
sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi.
4. Penyusunan peta strategi organisasi
Setelah terbentuknya berbagai sasaran strategis pada setiap perspektif, pemimpin dan
setiap penanggung jawab setiap perspektif membuat sebuah peta strategi (strategy
map) untuk menggambarkan hubungan sebab akibat pada setiap sasaran strategis.
5. Penyusunan pengukuran kinerja
Dalam mengukur kinerja perusahaan, diperlukan penentuan faktor-faktor
keberhasilan utama dalam mencapai strategis. Faktor-faktor keberhasilan utama
BAB III Analisis dan Pembahasan 41
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
dinyatakan sebagai Critical Success Factor (CSF). Setelah terbentuknya CSF,
ditetapkanlah beberapa tolak ukur untuk mengukur kemajuan sasaran. Tolak ukur
tersebut berupa Key Performance Indicator (KPI) yang terdiri dari dua jenis tolak
ukur yaitu lag indicator dan lead indicator. Pihak yang terkait dalam menentukan
CSF dan indikator setiap perspektif adalah PJP.
6. Penyusunan Inisiatif
Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh pemimpin dan PJP adalah pembuatan
inisiatif, yang bersifat mengindentifikasi hal-hal penting yang harus dilakukan oleh
organisasi dalam mencapai tujuan, harus jelas agar manajer dan karyawan dapat
menentukan rencana yang diperlukan, dan memperkirakan sumberdaya yang
diperlukan untuk mendukung pencapaian strategi secara keseluruhan..
7. Analisis kriteria dan kelayakan software
Untuk mendukung pengukuran kinerja diperlukan suatu software yang dapat
merepresentasikan penerapan BSC, menyediakan fasilitas untuk mendefinisikan
berbagai data pada sasaran strategis pada setiap perspektif, dan dapat digunakan oleh
sejumlah pengguna yang berbeda untuk mengukur kinerja masing-masing perspektif.
Tahapan analisis kriteria dan kelayakan software dilakukan oleh pemimpin, dan
untuk mengolah data pada software tersebut dilakukan oleh administrator.
Administrator berhak menginputkan berbagai daftar sasaran, CSF dan indikator ke
dalam aplikasi sesuai dengan perintah dari pemimpin. Disamping itu, terdapat
pelatihan penggunaan software bagi para PJP yang dimaksudkan agar para PJP
tersebut dalam menggunakan aplikasi dengan baik. Hal yang dilakukan oleh para PJP
adalah mengumpulkan data para setiap perspektif, dan menginputkan nilai aktual
yang didapatkan oleh setiap indikator ke dalam software. Administrator dapat
melihat seluruh data Nilai Indikator Kinerja dan Nilai Perspektif Kinerja melalui
software tersebut, dan memberikan laporan mengenai Nilai Indikator Kinerja dan
Nilai Perspektif Kinerja kepada Pemimpin.
BAB III Analisis dan Pembahasan 42
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
8. Cascading coorperate scorecard ke departemen hingga personal scorecard
Tahapan cascading merupakan penurunan pengukuran nilai kinerja ke level unit
yang lebih bawah, atau bersifat top-bottom, yaitu pengukuran kinerja mulai dari
perusahaan, hingga ke setiap departemen, kemudian ke setiap divisi, hingga ke
individu. Pemimpin selalu memimpin dalam tahapan cascading tersebut.
9. Evaluasi keberhasilan penerapan strategi
Setelah seluruh nilai kinerja didapatkan, maka pemimpin melakukan evaluasi
terhadap hasil tersebut. Tahap ini membandingkan kinerja dengan target. Prinsip
umum dalam pemantauan adalah mengukur kinerja, membandingkan kinerja,
melakukan tinjauan ulang, memberi penghargaan dan mengidentifikasi hasil yang
dicapai, mempelajari pengalaman, menyesuaikan dan menyegarkan strategi, dan
melakukan perbaikan.
3.2 Analisis Current System
Sesuai dengan perkembangan teknologi, semakin banyak aplikasi yang dapat
mendukung pengukuran kinerja perusahaan khususnya dengan menggunakan metode
BSC. diantaranya ialah BSC Designer dan Pentaho Dashboard. Berikut adalah hasil
analisis sistem yang telah berjalan saat ini:
3.2.1 BSC Designer Pro
Software yang telah banyak tersedia di pasaran kebanyakan sudah mampu
mengimplementasikan sebagian atau bahkan seluruh konsep yang terdapat pada
metode BSC, namun terdapat beberapa aspek kebutuhan pengguna yang belum dapat
diatasi. Meskipun memiliki fitur yang sangat lengkap dan banyak memudahkan
pengguna dalam membantu pemecahan masalah perusahaan, namun belum semua
permasalahan pengguna bisa teratasi dengan software-software yang sudah ada
dipasaran. Berikut akan dijelaskan mengenai fitur-fitur yang dimiliki oleh BSC
Designer Pro:
1. Menyediakan field untuk menginputkan visi dan misi perusahaan.
BAB III Analisis dan Pembahasan 43
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
2. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, mengedit)
kategori, dimana user dapat mendefinisikan kategori sebagai perspektif, atau
objective, atau CSF dalam bentuk tree list.
3. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, mengedit)
indikator dalam kategori.
4. Menyediakan query untuk mendefinisikan strategy map.
5. Melakukan import nilai untuk scorecard pada masing-masing indikator dari file
CSV atau Excel atau seluruh jenis DBMS dengan syarat driver-nya sudah ter-
instal.
6. Melakukan export nilai untuk scorecard pada masing-masing indikator ke dalam
file CSV atau Excel.
7. Menyediakan fasilitas kepada pengguna untuk melakukan pengaturan terhadap
ukuran unit, seperti halnya dalam bentuk $, %, Score, Risk dan jenis pengukuran
unit lainnya yang dapat didefinisikan sendiri oleh pengguna.
8. Menyediakan kolom iniatiave, performance, progress, value, baseline, target,
measure, weight, min, max, business goal, business solution, last update, author,
budget, duration yang digunakan sebagai penunjang informasi dalam
pengukuran kinerja.
9. Menyediakan formula Editor untuk mengoperasikan dalam bentuk hasil dari
pertambahan, pengurangan, pembagian, maupun perkalian antara salah satu
indikator dengan indikator lainnya.
10. Menyediakan query Editor untuk mengambil data dinamis dari database ke
dalam nilai indikator
11. Melakukan kalkulasi terhadap setiap nilai yang ada pada indikator ke dalam nilai
progress indikator.
12. Melakukan kalkulasi terhadap setiap nilai yang ada pada indikator ke dalam nilai
performance indikator.
13. Menampilkan nilai progress indikator maupun perspektif dalam bentuk grafik.
14. Menampilkan warning pada indicator light melalui perubahan warna.
15. Menyediakan fasilitas untuk mencetak laporan berdasarkan hasil pengukuran
kinerja ke dalam format HTML, Excel, JPG, dan Power Point.
BAB III Analisis dan Pembahasan 44
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
16. Menyediakan fasilitas untuk export graphic ke dalam format gambar dan
HTML.
17. Menampilkan hasil pengukuran secara real-time dalam rentang satuan waktu
tertentu.
18. Menampilkan data sesuai dengan periode tertentu seperti setiap hari, minggu,
bulan, atau tahun sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Dari hasil analisis terhadap aplikasi BSC Designer telah didapatkan kekurangan
aplikasi adalah sebagai berikut:
1. Tidak terdapat fitur untuk melakukan autentikasi terhadap pengguna yang
menggunakan aplikasi.
2. Tidak terdapat fitur untuk menyediakan indikator berdasarkan perspektif dan
jenis perusahaan.
3. Tidak ada constraint terhadap indikator yang diinput.
4. Penambahkan kolom penunjang informasi penilaian kinerja yang terbatas.
5. Belum mampu mengambil nilai dari sumber data, dan melakukan kalkulasi
terhadap sumber data tersebut
3.2.2 Pentaho
Software Pentaho Dashboard merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk
membuat dashboard, yaitu kumpulan komponen konten lain yang ditampilkan
bersama-sama dengan tujuan menyediakan pandangan terpusat terhadap Keys
Performance Indicator (KPI) dan gerakan data bisnis lainnya. Dengan adanya
pengguna memantau perusahaan/organisasi dan membuat keputusan dari hasil
analisis. Konten yang tersedia adalah komponen grafis yang merupakan sumber
informasi yang biasanya bersifat individu, dalam bentuk tabel, dan pendekatan dari
segi Online Analytical Processing (OLAP) atau laporan. Plugin menyederhanakan
pembuatan dashboard melalui penggunaan query yang disediakan, dan fitur drag
and drop dan Graphical User Interface (GUI) untuk memberikan parameter dan
masukan untuk komponen dashboard.
Berikut akan dijelaskan mengenai fitur-fitur yang dimiliki oleh Pentaho Dashboard:
BAB III Analisis dan Pembahasan 45
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, mengedit)
folder baru, dimana user dapat mendefinisikan folder tersebut sebagai perspektif,
atau objective, atau CSF dalam bentuk tree list.
2. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, mengedit)
indikator dalam kategori.
3. Melakukan import nilai progress indikator untuk scorecard pada masing-masing
indikator dari source data JDBC dan JTDS.
4. Menyediakan query Editor untuk mengambil data dari database ke dalam
indikator.
5. Menampilkan nilai progress indikator dalam bentuk grafik.
6. Menampilkan warning pada indicator light melalui perubahan warna.
7. Menyediakan fasilitas untuk mencetak laporan berdasarkan hasil pengukuran
kinerja ke dalam format PDF, Excel, CSV, dan HTML.
8. Menampilkan hasil pengukuran secara real-time dalam rentang satuan waktu.
9. Menampilkan data sesuai dengan periode tertentu seperti setiap hari, minggu,
bulan, atau tahun sesuai dengan kebutuhan pengguna.
10. Menyediakan fasilitas scheduling report sebagai pengaturan penjadwalan
pembuatan laporan secara otomatis, dengan syarat data telah didefinisikan
sebelumnya dan dalam jangka waktu yang telah dijadwalkan oleh pengguna.
Dari hasil analisis terhadap aplikasi Pentaho Dashboard telah didapatkan
kekurangan aplikasi yaitu aplikasi hanya menampilkan tabel kosong yang serupa
dengan tabel spreadsheet yang ada pada Microsoft Excel. Sehingga tidak terdapat
informasi yang dapat menunjukkan tahapan pengukuran kinerja menggunakan BSC.
3.2.3 Evaluasi Current System
Dalam hasil analisis yang telah lakukan, terdapat beberapa tools pengukur kinerja
perusahaan telah hadir saat ini baik dalam bentuk web application maupun desktop
application. Seperti halnya pada aplikasi BSC Designer Pro dalam bentuk desktop
application dan Pentaho Dashboard dalam bentuk web application. Meskipun
keduanya terbilang sudah memiliki fitur yang cukup canggih, namun masih terdapat
kekurangan terhadap pengimplementasian pengukuran kinerja perusahaan. Dari hasil
BAB III Analisis dan Pembahasan 46
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
evaluasi terhadap aplikasi BSC Designer Pro dan Pentaho Dashboard telah
didapatkan hasil perbandingan sebagai berikut:
Tabel 4. Tabel Perbandingan BSC Designer Pro dan Pentaho Dashboard
No Fitur
BSC Designer Pro
Pentaho Dashboard
1 Menyediakan field untuk menginputkan
visi dan misi perusahaan √ x
2
Menyediakan fasilitas untuk mengelola
(menambah, menghapus, mengedit)
perspektif
√
(penambahan
perspektif sama dengan
penambahan kategori
yang dapat disusun
dalam bentuk tree list)
√
(penambahan
perspektif sama
dengan penambahan
folder baru yang
dapat disusun dalam
bentuk tree list)
3
Menyediakan fasilitas untuk mengelola
(menambah, menghapus, mengedit)
objective
√
(penambahan objective
sama dengan
penambahan kategori
yang dapat disusun
dalam bentuk tree list)
√
(penambahan
objective sama
dengan penambahan
folder baru yang
dapat disusun dalam
bentuk tree list)
4
Menyediakan fasilitas untuk mengelola
(menambah, menghapus, mengedit)
CSF
√
(penambahan CSF
sama dengan
penambahan kategori
yang dapat disusun
dalam bentuk tree list)
√
(penambahan CSF
sama dengan
penambahan folder
baru yang dapat
disusun dalam
bentuk tree list)
5
Menyediakan fasilitas untuk mengelola
(menambah, menghapus, mengedit)
indikator
√
(penambahan indikator
disusun dalam bentuk
tree list)
√
(penambahan
indikator disusun
dalam bentuk tree
list)
6 Menyediakan strategy map √ x
7 Melakukan import nilai pada setiap
indikator
√
(dari file CSV, Excel,
dan seluruh jenis
database)
√
(dari JDBC dan
JTDS (SQL Server))
8 Melakukan export nilai pada setiap
indikator
√
(ke dalam file CSV dan
Excel)
√
(dari file CSV, Excel,
dan seluruh jenis
database)
9 Menyediakan pengaturan terhadap
ukuran unit √ x
10
Menyediakan kolom iniatiave,
performance, progress, value, baseline,
target, measure, weight, min, max,
business goal, business solution, last
update, author, budget, duration sebagai
√ x
BAB III Analisis dan Pembahasan 47
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
No Fitur
BSC Designer Pro
Pentaho Dashboard
penunjang informasi dalam pengukuran
kinerja
11
Menyediakan formula Editor untuk
mengoperasikan salah satu indikator
dengan indikator lainnya
√
(formula memiliki nilai
operand (pertambahan,
pengurangan,
perkalian, pembagian)
dan operator (indikato,
bilangan riil))
x
12
Menyediakan query Editor untuk
mengambil data dari database ke dalam
indikator
√ √
13
Melakukan kalkulasi terhadap setiap
nilai yang ada pada indikator ke dalam
nilai progress indikator
√ x
14
Melakukan kalkulasi terhadap setiap
nilai yang ada pada indikator ke dalam
nilai performance indikator.
√ x
15 Menampilkan nilai progress indikator
maupun perspektif dalam bentuk grafik. √ √
16 Menampilkan warning pada indicator
light melalui perubahan warna √ √
17
Menyediakan fasilitas untuk mencetak
laporan berdasarkan hasil pengukuran
kinerja
√
(format dalam bentuk
HTML, Excel, JPG,
dan Power Point)
√
(format dalam bentuk
PDF, Excel, CSV,
dan HTML)
18 Menyediakan fasilitas untuk export
dashboard
√
(format dalam bentuk
JPG dan HTML)
√
(format dalam bentuk
PDF dan Excel)
19 Menampilkan hasil pengukuran secara
real-time dalam rentang satuan waktu √ √
20
Menyediakan fasilitas scheduling report
sebagai pengaturan penjadwalan
pembuatan laporan secara otomatis
x
√
(dengan syarat data
telah didefinisikan
sebelumnya dan
dalam jangka waktu
yang telah
dijadwalkan oleh
pengguna)
21 Menampilkan data sesuai dengan
periode tertentu
√
(berdasarkan satuan
hari minggu, bulan,
tahun)
√
(berdasarkan satuan
hari minggu, bulan,
tahun)
Dengan memperhatikan perbandingan fitur yang dimiliki oleh kedua aplikasi
tersebut, dapat disimpulkan bahwa BSC Designer Pro memiliki fitur yang lebih
lengkap dibandingkan dengan Pentaho Dashboard. Hal ini dikarenakan sebagian
BAB III Analisis dan Pembahasan 48
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
besar fitur yang dimiliki oleh BSC Designer Pro lebih mendekati dengan tahapan-
tahapan pengukuran kinerja menggunakan metode BSC.
Berikut akan didefinisikan mengenai fitur-fitur secara umum yang dimiliki oleh
kedua aplikasi tersebut sesuai dengan tahapan-tahapan BSC:
1. Menyediakan fasilitas untuk menginputkan visi dan misi perusahaan.
2. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, dan mengedit)
perspektif.
3. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, dan mengedit)
objective.
4. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, dan mengedit)
CSF.
5. Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, dan mengedit)
indikator.
6. Menyediakan strategy map.
7. Melakukan import nilai pada setiap indikator.
8. Melakukan export nilai pada setiap indikator.
9. Menyediakan pengaturan terhadap ukuran unit.
10. Menyediakan kolom iniatiave, performance, progress, value, baseline, target,
measure, weight, min, max, business goal, business solution, last update, author,
budget, duration sebagai penunjang informasi dalam pengukuran kinerja.
11. Menyediakan formula editor untuk mengoperasikan salah satu indikator dengan
indikator lainnya.
12. Menyediakan query editor untuk mengambil data dari database ke dalam
indikator.
13. Melakukan kalkulasi terhadap setiap nilai yang ada pada indikator ke dalam nilai
progress indikator.
14. Melakukan kalkulasi terhadap setiap nilai yang ada pada indikator ke dalam nilai
performance indikator.
15. Menampilkan nilai progress indikator maupun perspektif dalam bentuk grafik.
16. Menampilkan warning pada indicator light melalui perubahan warna.
BAB III Analisis dan Pembahasan 49
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
17. Menyediakan fasilitas untuk mencetak laporan berdasarkan hasil pengukuran
kinerja.
18. Menampilkan hasil pengukuran secara real-time dalam rentang satuan waktu.
19. Menampilkan data sesuai dengan periode tertentu.
Perilaku sistem secara umum dapat digambarkan dalam model proses seperti yang
akan ditampilkan pada Gambar 6.
Gambar 6. Use case diagram secara umum aplikasi yang menggunakan metode BSC
BAB III Analisis dan Pembahasan 50
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Dalam proses pengukuran kinerja suatu perusahaan terutama dengan metode BSC,
aplikasi harus mampu menyediakan fasilitas untuk pengelolaan perspektif, objective,
critical success factor (CSF), dan indicator. Pada pemodelan use case, objective dan
CSF dinyatakan sebagai kategori. Terdapat proses pengolahan kategori dan indikator,
meliputi penambahan, penghapusan, dan pengubahan nama pada kategori atau
indikator. Selain itu, aplikasi juga harus mampu menyediakan fasilitas untuk
penentuan nilai indikator berdasarkan parameter tertentu, seperti nilai progress dan
nilai performance. Nilai progress dan nilai performance dapat merepresentasikan
kinerja dari indikator. Namun setelah meninjau hasil analisis pada aplikasi yang telah
ada sampai saat ini, dirasa masih perlu adanya fasilitas tambahan guna
mempermudah perusahaan dalam melakukan pengukuran kinerja, seperti halnya
terdapat suatu fasilitas untuk menginputkan nilai pada indikator yang diambil
nilainya dari sumber data. Selain itu penambahan kolom parameter (digunakan untuk
memberikan nilai atau informasi tambahan untuk indikator) yang terbatas
menjadikan pengguna kesulitan apabila menginginkan adanya penambahan informasi
dalam penilaian kinerja.
Oleh karena itu, diusulkan sebuah aplikasi komputer yang mampu menunjang
kebutuhan perusahaan dalam mengukur kinerja perusahaan dengan lebih efektif.
Aplikasi yang akan dirancang bernama BSC Application. Untuk mengatasi
permasalahan yang ada pada current system, aplikasi BSC Application akan
menyediakan sebuah fitur dimana pengguna dapat memilih jenis perusahaan yang
akan diukur nilai kinerjanya, pengguna juga dapat memilih indikator yang disediakan
oleh aplikasi sesuai dengan jenis perusahaannya, menginputkan nilai aktual atau nilai
target indikator dengan cara mengambil data dari sumber data, mengolah nilai yang
diambil dari sumber data dalam bentuk formula, menambahkan kolom parameter
informasi pengukuran kinerja. Sehingga pengguna dapat menambahkan kolom
tertentu yang dapat didefinisikan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Bentuk keluaran yang dihasilkan oleh BSC Application adalah sebuah
scorecard dan dashboard yang menampilkan perbandingan antara nilai aktual dan
nilai target pada setiap indikator, nilai indikator kinerja, dan nilai perspektif kinerja.
BAB III Analisis dan Pembahasan 51
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
3.3 Analisis Aplikasi
Dalam pembuatan aplikasi BSC Application diperlukan suatu analisis terhadap
kebutuhan aplikasi, yaitu dengan cara mengkaji keterkaitan metode BSC pada BSC
Application, pengukuran kinerja menggunakan BSC pada BSC Application, serta
Business Rules dari aplikasi.
3.3.1 Keterkaitan Metode BSC Pada BSC Application
Dalam mengukur kinerja menggunakan metode BSC, diperlukan beberapa tahapan
untuk membangun dan mengimplementasikannya. Terdapat enam tahapan dalam
membangun BSC seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 2.1.5. Secara singkat
keenam tahapan tersebut adalah menyusun tujuan, membangun strategi bisnis,
menyusun sasaran organisasi, merancang strategy map, menelusuri kesesuaian antara
kemajuan operasional dan strategi, mengidentifikasi inisiatif baru, merupakan dasar-
dasar tahapan yang perlu dipersiapkan oleh pengguna ketika akan membangun BSC.
Adapun sembilan tahapan untuk mengimplementasikan metode BSC atau yang
disebut sebagai Nine Step to Succes Building BSC, seperti yang telah dijelaskan pada
sub bab 2.1.6. Secara singkat terdapat tahapan mengidentifikasi visi, misi dan core
belief organisasi, pembentukan strategi organisasi, pembentukan sasaran,
penyusunan peta strategi (strategy map) organisasi, penyusunan pengukuran kinerja,
penyusunan inisiatif, analisis kriteria dan kelayakan software, cascading corporate
scorecard ke departemen sampai personal scorecard, dan evaluasi keberhasilan
penerapan strategi.
Dari kesembilan tahap tersebut, BSC Application memberikan fasilitas kepada
pengguna untuk menginputkan hasil visi dan misi yang telah didefinisikan oleh
pengguna sebelumnya. Aplikasi juga mampu membantu pengguna untuk
menginputkan sasaran strategis, dimulai dari penentuan jangka waktu yang
diperlukan untuk mengukur kinerja, aplikasi menyediakan pilihan periode sebagai
jangka waktu untuk mengukur kinerja perusahaan. Selain penentuan jangka waktu,
adapun penentuan sasaran/objective dan faktor-faktor untuk mencapai objective
tersebut atau yang disebut sebagai CSF. Pengguna dapat menginputkan objective dan
BAB III Analisis dan Pembahasan 52
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
CSF tersebut pada aplikasi. Setelah melakukan penentuan objective dan CSF,
diperlukan penentuan indikator sebagai tolak ukur untuk mencapai CSF tersebut.
Aplikasi menyediakan pilihan jenis indikator yang telah disesuaikan pada masing-
masing perspektifnya, namun sebelum memilih jenis indikator, pengguna harus
menentukan jenis perusahaan yang diinginkan, karena indikator juga menyesuaikan
dengan jenis perusahaan yang dipilih oleh pengguna. Setiap indikator memiliki nilai
aktual/realisasi dan nilai target tersendiri, oleh karena itu aplikasi menyediakan field
di dalam scorecard untuk diinputkan nilai aktual dan nilai target pada setiap
indikator.
Setelah selesai melakukan penetapan terhadap sasaran strategi, organisasi atau
perusahaan membuat strategy map yang menggambarkan hubungan sebab akibat dari
sasaran strategis yang telah dirancang. Namun pada tahap ini aplikasi tidak
menangani pembuatan strategy map.
Selanjutnya yang dilakukan perusahaan adalah tahap mengukur nilai kinerja. Setiap
organisasi atau perusahaan memiliki langkah yang berbeda dalam mencari
perhitungan nilai kinerja. Oleh karena itu, BSC Application memberikan fitur kepada
pengguna untuk menginputkan beberapa informasi tambahan sebagai penunjang
dalam mengukur nilai kinerja. Sehingga pada pengisian scorecard, pengguna harus
menginputkan nama indikator, jenis indikator apakah bersifat sebagai leading
indicator atau lagging indicator, jenis variansi indikator apakah bersifat
mengharapkan nilai aktual yang lebih besar dari target ataukah lebih kecil dari target,
jenis satuan nilai indikator, besar bobot setiap indikator, nilai terendah pada setiap
range nilai indikator, nilai tertinggi pada setiap range indikator, nilai aktual
indikator, dan nilai target indikator. Ketika pengguna telah selesai menginputkan
semua nilai tersebut, maka aplikasi akan menampilkan hasil perhitungan nilai kinerja
pada setiap indikator. Apabila Nilai Indikator Kinerja dalam Nilai Perspektif Kinerja
telah didapatkan, maka aplikasi akan mengakumulasi Nilai Indikator Kinerja dan
menampilkannya sebagai Nilai Perspektif Kinerja. Selain dalam bentuk scorecard,
pengguna dapat melihat hasil kinerja dalam bentuk dashboard. Halaman dashboard
akan menampilkan grafik garis (line chart) dan grafik batang (bar chart) yang
BAB III Analisis dan Pembahasan 53
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
menunjukan perbandingan antara nilai aktual dan nilai target pada setiap indikator,
grafik gauge yang menunjukan Nilai Indikator Kinerja, dan pie chart yang
menunjukan Nilai Indikator Perspektif. Sehingga pengguna dapat melihat dan
menyimpulkan hasil perhitungan nilai kinerja yang ditampilkan oleh aplikasi. Untuk
lebih jelasnya mengenai perhitungan pada pengukuran kinerja dapat dilihat pada sub
bab 3.3.2.
Selanjutnya untuk tahapan penyusunan inisiatif, analisis kriteria dan kelayakan
software, cascading corporate scorecard ke departemen sampai personal scorecard,
dan evaluasi keberhasilan penerapan strategi tidak dapat ditangani oleh aplikasi
karena sifatnya merupakan proses manual yang harus dikerjakan oleh aktor dari
pihak perusahaan.
3.3.2 Perhitungan Pengukuran Kinerja Pada BSC Application
Dalam mengimplementasikan metode diperlukan suatu parameter untuk mendukung
penilaian indikator. Beberapa parameter yang diperlukan diantaranya adalah:
1. Perspektif
Perspektif merupakan cara memandang suatu objek yang di konseptualisasikan
berdasarkan sudut tertentu. Dalam BSC, penentuan metrics dikategorikan ke dalam
bentuk perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal,
dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
2. Objective
Objective merupakan titik spesifik yang akan dituju yang diturunkan dari sebuah
misi. Objective dapat dijadikan sebagai dasar pembangunan strategi dari komponen-
komponen atau aktivitas-aktivitas untuk membangun strategi bisnis yang lengkap.
3. Critical Success Factor
Critical Success Factor (CSF) merupakan faktor-faktor yang diperlukan untuk
menunjang kesuksesan atau kegagalam pencapaian tujuan. CSF dapat ditentukan jika
objective organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah untuk
menginterpretasikan business objectives dalam bentuk aksi untuk mencapainya.
BAB III Analisis dan Pembahasan 54
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4. Key Performance Indicator
Key Performance Indicator (KPI) merupakan metrik keuangan maupun non
keuangan yang digunakan untuk membantu suatu organisasi mengukur kemajuan
terhadap sasaran organisasi. Aplikasi menyediakan KPI yang terdiri dari dua jenis
yaitu tolak ukur hasil (lag indicator) dan tolok ukur pemacu kinerja (lead indicator).
5. Periode
Periode merupakan kurun waktu yang diperlukan untuk mengukur kinerja perusahan.
Aplikasi menyediakan beberapa pilihan periode dalam jangka waktu tertentu, yang
dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
6. Variance
Variance menunjukan ekspektasi arah perbandingan antara nilai aktual dengan nilai
target. Variance terdiri dari dua jenis yaitu Maximize Performance dan Minimize
Performance. Maximize Performance (MXP) menunjukan bahwa nilai aktual
indikator diharapkan lebih tinggi dari nilai target. Sedangkan Minimize Performance
(MNP) menunjukan bahwa nilai aktual indikator diharapkan lebih kecil dari nilai
target. Oleh karena itu perhitungan Nilai Indikator Kinerja yang dilakukan oleh
aplikasi pun akan berbeda tergantung dengan jenis variance-nya.
7. Unit
Unit digunakan untuk memastikan pengukuran atau sebagai nilai standar bagi
pembanding alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya untuk melindungi
kepentingan umum. Namun pengertian unit pada pengukuran kinerja merupakan
jenis satuan yang dimiliki oleh setiap nilai indikator. Aplikasi menyediakan fasilitas
unit untuk membantu pengguna dalam memberikan informasi mengenai jenis satuan
yang dimiliki oleh setiap indikator.
8. Jenis Indikator
Pada dasarnya tolok ukur terdiri dari dua jenis yaitu tolok ukur hasil (lag indicator)
dan tolok ukur pemacu kinerja (lead indicator). Keduanya merupakan jenis dari KPI.
Aplikasi menyediakan fasilitas jenis indikator untuk membantu pengguna dalam
BAB III Analisis dan Pembahasan 55
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
memberikan informasi mengenai jenis indikator apakah bersifat lead indicator atau
lag indicator.
9. Weight
Weight merupakan pembobotan kinerja pada perspektif dalam bentuk persentase.
Besar bobot pada seluruh perspektif adalah 100%, namun untuk penentuan besar
bobot pada masing-masing perspektif ditentukan oleh pengguna sesuai dengan
kebutuhannya. Besar bobot pada satu perspektif merupakan akumulasi dari jumlah
bobot indikator yang dimilikinya.
10. Nilai Minimum Indikator
Nilai minimum indikator merupakan nilai terendah dari range yang diberikan untuk
nilai setiap indikator. Angka pada nilai minimum indikator dapat berupa angka
dalam bentuk persentase, general, atau mata uang.
11. Nilai Maksimum Indikator
Nilai maksimum indikator merupakan nilai tertinggi dari range yang diberikan untuk
nilai setiap indikator. Angka pada nilai maksimum indikator dapat berupa angka
dalam bentuk persentase, general, atau mata uang.
12. Nilai Aktual Indikator
Nilai aktual indikator merupakan nilai aktual/realisasi yang dimiliki oleh KPI. Angka
pada nilai aktual indikator dapat berupa angka dalam bentuk persentase, general,
atau mata uang.
13. Nilai Target Indikator
Nilai target indikator merupakan nilai yang diharapkan oleh suatu indikator dalam
jangka waktu tertentu. Angka pada target dapat berupa angka dalam bentuk
persentase, general, atau mata uang. Untuk menentukan nilai target harus memenuhi
beberapa hal, yaitu: SMART-C (Spesific (spesifik), measureable (dapat diukur),
agreeable (dapat disetujui), realistic (realistis, dapat dicapai, menantang), time bound
(memiliki jangka waktu), continuously improve (diupayakan terus meningkat).
(Sirait & dkk, 2010)
BAB III Analisis dan Pembahasan 56
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
14. Nilai Indikator Kinerja
Nilai indikator kinerja menunjukan nilai kinerja dari salah satu indikator berdasarkan
nilai aktual, bobot indikator, nilai maksimum dan nilai minimum indikator dalam
dalam skala 100%. Perhitungan Nilai Indikator Kinerja diadaptasi dari rumus yang
digunakan oleh aplikasi BSC Designer untuk menghitung nilai indikator kinerja.
Apabila jenis variance pada indikator adalah MXP, maka perhitungan untuk nilai
progress indikator adalah:
Nilai Indikator
Kinerja (%) =
(Nilai Aktual Indikator – Nilai Min Indikator)
(Nilai Maks Indikator – Nilai Min Indikator)
Sedangkan apabila jenis variance pada indikator adalah MNP, maka perhitungan
untuk nilai progress indikator adalah:
Nilai Indikator
Kinerja (%) =
(Nilai Target Indikator – Nilai Aktual Indikator)
(Nilai Maks Indikator – Nilai Min Indikator)
15. Nilai Perspektif Kinerja
Nilai Perspektif Kinerja merupakan nilai kinerja pada setiap perspektif berdasarkan
hasil akumulasi dari Nilai Indikator Kinerja yang dimiliki oleh masing-masing
perspektif. Nilai Perspektif Kinerja akan menunjukan kinerja seluruh perspektif
keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan perkembangan dan pertumbuhan.
Apabilla Nilai Perspektif Kinerja semakin mendekati nilai pembobotan setiap
perspektif maka kinerja perspektif tersebut hampir mendekati target yang diharapkan
perusahaan. Pembobotan dilakukan ketika perusahaan menentukan strategis
perusahaan, apabila visi damisi perusahaan ditekankan di keuangan, maka nilai bobot
perspektif keuangan akan lebih besar dibandingkan perspektif lainnya.
Perhitungan Nilai Perspektif Kinerja diadaptasi dari rumus yang digunakan oleh
aplikasi BSC Designer untuk menghitung nilai kinerja yang diperoleh setiap
perspektif berdasarkan akumulasi dari Nilai Indikator Kinerja pada perspektif
tersebut.
Nilai Perspektif
Kinerja (%) = pektifWeightPers
katorJumlahIndi
KinerjaatorNilaiIndik ii
1
BAB III Analisis dan Pembahasan 57
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Nilai Perspektif Kinerja ini merepresentasikan nilai setiap kinerja untuk
membandingkan nilai yang seimbang sesuai dengan persepsi pengguna terhadap nilai
kinerja perspective yang dihitung oleh sistem.
3.3.3 Business Rules
Pada aplikasi BSC Application seluruh proses yang berjalan mengacu pada aturan-
aturan yang telah ditetapkan. Penjelasan aturan tersebut terdapat pada Tabel 5.
Tabel 5. Business Rules BSC Application
No Rules
1. Pengguna penanggung jawab perspektif keuangan hanya dapat melihat data pada perspektif
keuangan.
2. Pengguna penanggung jawab perspektif pelanggan hanya dapat melihat data pada perspektif
pelanggan.
3. Pengguna penanggung jawab perspektif proses bisnis internal hanya dapat melihat data pada
perspektif proses bisnis internal.
4. Pengguna penanggung jawab perspektif pembelajaran dan pertumbuhan hanya dapat melihat
data pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
5. Pengguna penanggung jawab perspektif hanya dapat menginputkan nilai realisasi/aktual
indikator apabila administrator telah menginputkan sasaran dan CSF yang disebut sebagai
category pada aplikasi, indikator, jenis variansi, jenis satuan indikator, jenis indikator, bobot
perspective, nilai range minimal dan maksimal untuk setiap indikator, dan nilai target
indikator pada scorecard.
6. Jumlah kolom nilai aktual, nilai target dan nilai kinerja hanya dapat ditampilkan sesuai
dengan jumlah periode yang diinputkan oleh administrator.
7. Pilihan indikator yang disediakan aplikasi adalah indikator yang sesuai dengan jenis
perusahaan yang diinput oleh administrator.
8. Periode dalam mengukur kinerja hanya boleh diinput selama satu kali oleh administrator,
ketika Administrator sudah menentukan pilihan periode, administrator dan para pengguna
penanggung jawab perspektif tidak dapat menggantinya
9. Visi dan misi perusahaan hanya boleh diinput, dihapus, dan diubah oleh administrator.
10. Jika jenis pilihan indikator yang disediakan aplikasi tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna,
maka administrator dapat membuat, menghapus dan mengubah indikator baru.
11. Jika jenis pilihan perusahaan yang disediakan aplikasi tidak sesuai dengan kebutuhan
pengguna, maka administrator dapat membuat, menghapus dan mengubah jenis perusahaan
yang baru.
3.4 Analisis Pengguna
Dalam aplikasi ini terdapat tiga jenis pengguna yang dapat menggunakan aplikasi,
yaitu operator, penerima manfaat, dan administrator. Yang dimaksud dengan
administrator adalah seseorang yang memiliki hak akses untuk mengolah dan
mengetahui seluruh data perusahaan, contohnya yang berwenang menjadi seorang
administrator adalah pihak yang dipercaya oleh perusahaan untuk mengolah data,
BAB III Analisis dan Pembahasan 58
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
misalnya bagian Kepala Audit. Adapun fungsi administrator terhadap aplikasi BSC
Application yaitu:
- Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan visi dan misi serta berbagai
sasaran strategis seperti objective, CSF, dan indikator pada aplikasi.
- Pihak yang memiliki hak akses untuk membuat dan menghapus akun pengguna
yang terlibat dalam pengisian scorecard pada aplikasi.
- Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan nilai target suatu indikator.
- Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan data indikator.
- Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan data akun pengguna.
- Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan data perusahaan.
Sedangkan yang dimaksud dengan pengguna sebagai operator yaitu pihak yang
memiliki hak akses untuk menginputkan nilai realisasi dari setiap indikator baik pada
perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis. Contohnya:
- Pengguna yang bertanggung jawab pada perspektif keuangan adalah Chief
Financial Officer (CFO), dan beberapa staf manajer sesuai dengan
kebutuhannya.
- Pengguna yang bertanggung jawab pada perspektif pelanggan adalah Chief
Customer Officer (CCO) dengan beberapa staf manajer.
- Pengguna yang bertanggung jawab pada perspektif proses bisnis internal adalah
Chief Operational Officer (COO) beserta beberapa staf manajer.
- Pengguna yang bertanggung jawab pada perspektif proses perkembangan dan
pembelajaran adalah Chief Learning Officer (CLO) beserta beberapa staf
manajer lainnya.
Walaupun demikian, pengguna yang bertanggung jawab pada setiap perspektif dapat
berubah sesuai dengan kebutuhan dan struktur organisasi pada perusahaan.
Adapun pengguna sebagai penerima manfaat yaitu pengguna yang menerima
informasi dari hasil aplikasi. Contohnya adalah Board of Director, dan Chief
Executive Officer.
BAB III Analisis dan Pembahasan 59
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
3.5 Analisis Kebutuhan
Dalam pembuatan aplikasi BSC Application diperlukan suatu analisis terhadap
kebutuhan aplikasi, yaitu dengan cara menganalisis kebutuhan pengguna serta
menganalisis beberapa teknologi yang sesuai digunakan dalam pembuatan aplikasi
BSC Application.
3.5.1 Kebutuhan Pengguna
1. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat menggunakan aplikasi
melalui proses autentikasi pengguna.
2. Pengguna sebagai administrator dapat menginputkan visi dan misi perusahaan.
3. Pengguna sebagai administrator dapat menentukan pengukuran berdasarkan
periode tertentu.
4. Pengguna sebagai administrator dapat memilih indikator berdasarkan jenis
perusahaan.
5. Pengguna sebagai administrator dapat menambahkan, menghapus dan mengedit
indikator, objective dan CSF dari setiap perspektif.
6. Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses untuk menginputkan nilai
target, nilai maksimal, dan nilai minimal pada setiap indikator.
7. Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses untuk menginputkan nilai
weight pada setiap perspektif.
8. Pengguna sebagai operator memiliki hak akses untuk menginputkan nilai aktual
pada setiap indikator berdasarkan hak akses terhadap perspektif yang
dimilikinya.
9. Pengguna sebagai administrator dapat menambahkan kolom baru pada
scorecard sebagai penunjang informasi dalam mengukur Nilai Indikator Kinerja,
maupun Nilai Perspektif Kinerja.
10. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat mengambil nilai dari sumber
data untuk diinputkan nilainya pada scorecard.
11. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat memformulasikan data
berupa nilai/angka yang diambil dari sumber data.
BAB III Analisis dan Pembahasan 60
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
12. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat menampilkan data dalam
bentuk dashboard yang terdiri dari beberapa grafik.
13. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat memilih jenis dokumen akhir
keluaran dari scorecard yang akan dicetak ke dalam format Excel, RTF dan
PDF.
14. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat mengetahui apabila
perusahaan berada pada titik krisis tertentu melalui pesan yang diberikan sistem.
Pesan yang diberikan berupa light indicator yang menunjukan warna yang
didefinisikan sebagai penanda keadaan perusahaan.
15. Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses menambahkan, menghapus
dan mengubah data indikator.
16. Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses untuk menambahkan,
menghapus, dan mengubah data akun user.
17. Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses untuk menambahkan,
menghapus dan mengubah data jenis perusahaan.
3.5.2 Analisis Teknologi
Teknologi yang digunakan merupakan teknologi yang berasal dari Microsoft dengan
teknologi .Net Framework 3.5 (minimal) dan 3rd part dari teknologi Microsoft ini
sebagai penunjang dalam sisi user interface yang mampu menampilkan visualisasi
dashboard dalam bentuk grafik. Berikut ini merupakan hasil analisis dari beberapa
teknologi yang dapat digunakan dalam mengembangkan aplikasi.
3.5.2.1 Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk umum, bersamaan,
class-based dan berorientasi objek. Salah satu karakteristik Java adalah probabilitas,
yang berarti program komputer yang ditulis dalam bahasa Java harus berjalan sama
persis disetiap platform manapun. Java dikembangkan dari bahasa C dan C++. Java
dikompilasi ke bytecode (class file) yang dapat berjalan pada setiap Java Virtual
Machine yang tidak memperhatikan arsitektur komputer. Namun, Java tidak
mendukung multiple inheritance untuk class seperti pada C.
BAB III Analisis dan Pembahasan 61
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Java memiliki banyak jenis diantaranya Java applet, Java AWT, Java Swing, dan
banyak lagi. Masing-masing jenis diperuntukkan untuk pengembangan aplikasi yang
bermacam-macam pula, dari mulai desktop, web, bahkan mobile.
3.5.2.2 C#
C# merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek seperti halnya Java yang
dikembangkan dari bahasa C dan C++. C# banyak disebut sebagai Java versi
Microsoft, namun meskipun begitu C# memiliki banyak perbedaan dari Java. Baik
itu dalam hal tipe data, hierarchical structure, serta beberapa fitur lainnya. Terdapat
kekurangan juga kelebihan jika dibandingkan dengan Java yang memiliki filosofi
berbeda pula.
3.5.2.3 Dev Express
Dev Express merupakan sebuah framework yang ringan yang dapat membantu
developer dalam membangun sebuah user interface/antarmuka pengguna yang jauh
lebih menarik dan informatif, kaya akan aplikasi, sehingga tidak hanya
menghasilkan aplikasi yang baik akan fungsi saja, tetapi juga memiliki user
interface yang lebih menarik.
Dengan penggunaan Dev Express akan memudahkan pengguna dalam membuat fitur
yang menvisualisasikan data dalam bentuk grafik, menampilkan Grid View yang
lebih menarik dan interaktif. Selain memilki fungsi yang memudahkan dalam
membuat sebuah visualisasi data, Dev Express juga memilki fungsi yang bisa
digunakan untuk mengkonversi data yang tampil dalam aplikasi kedalam bentuk
Excel, PDF, HTML, dan RTF.
3.5.2.4 Winform/Desktop Application
Windows Form (Winform) merupakan sebutan yang diberikan untuk Application
Programming Interface (API) grafis dalam jajaran framework Microsoft .NET.
Seperti pada Java API yang memiliki Abstract Window Toolkit (AWT), Winform
hadir untuk memenuhi GUI dengan gaya Microsoft. Winform tersedia cross-platform
untuk mendesain GUI. Winform disediakan untuk aplikasi desktop. Meskipun begitu
BAB III Analisis dan Pembahasan 62
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Winform tentu dapat diakses melewati suatu jaringan. Namun tidak sebebas seperti
menggunakan browser.
Dalam desktop programming, antarmuka telah tersedia di mesin local, yang akan
menjadi salah satu kelebihan desktop application. Server hanya menangani query
basis data yang diperlukan oleh client application saja, sehingga dari sisi server,
desktop programming sangat menghemat sumber daya. Dengan sifatnya yang native,
desktop programming bisa memanfaatkan fitur-fitur dalam mesin client dengan lebih
optimal. Berbeda halnya dengan web application yang sangat bergantung pada
interpretasi web browser.
3.5.2.5 Web Application
Web Application merupakan aplikasi yang diakses oleh pengguna melewati sebuah
jaringan seperti internet atau intranet. Web Application dapat dikatakan sebagai
aplikasi yang dibangun untuk didukung oleh browser sebagai antarmuka pengguna.
Web Application cocok dibangun dengan tujuan dapat diakses oleh banyak orang
dalam waktu bersamaan dimanapun dan kapanpun.
Dari sisi konektivitas, web application juga memiliki spesifikasi yang lebih mudah
dipenuhi dibandingkan desktop Application. Sementara web application dapat
diakses cukup menggunakan jaringan lokal ataupun jaringan internet, desktop
Application mungkin memerlukan virtual private network dalam mengakses server
basis data perusahaan, atau platform khusus lain.
Kelemahan dari web Application yang dipakai dalam sistem informasi terutama jika
ditilik dari sisi performa. Web Application meletakkan seluruh beban komputasi pada
server, baik dalam hal antarmuka maupun basis data. Kelemahan yang lain adalah
sifatnya yang connectionless dengan metode kirim-terima paket data.
3.5.2.6 Evaluasi Teknologi
Teknologi Microsoft merupakan teknologi yang cukup banyak digunakan oleh
berbagai perusahaan, meskipun berbayar namun kebanyakan pengguna lebih merasa
BAB III Analisis dan Pembahasan 63
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
senang menggunakan teknologi tersebut karena sifatnya yang lebih sederhana bagi
pengguna, baik developer (pengembang) maupun end-user (pengguna akhir).
Bahasa pemrograman C# merupakan salah satu bahasa yang didukung oleh teknologi
Microsoft, penggunaan C# lebih cocok digunakan berkaitan dengan pengembangan
aplikasi BSC Application ini. Hal ini dikarenakan C# dengan teknologi Microsoft-nya
diciptakan untuk meningkatkan produktivitas dalam mengembangkan aplikasi.
Selain alasan yang diungkap sebelumnya mengenai keunggulan teknologi Microsoft
dan C#, pada saat ini sudah cukup banyak beberapa perusahaan yang berusaha
menciptakan 3rd part untuk teknologi Microsoft. 3rd part yang diciptakan bertujuan
untuk menjadikan aplikasi menjadi lebih menarik dari sisi antarmuka bagi pengguna
akhir. Begitu juga 3rd part ini mampu membantu developer dalam mengembangkan
aplikasi yang lebih modern dalam penyajiannya. Beberapa contoh fitur dari 3rd part
yang ditanam pada teknologi Microsoft adalah adanya kemampuan dari aplikasi
untuk menyajikan aplikasi yang lebih imaginatf dan informatif, seperi penyajian data
dengan chart, gauge, treelist, dan yang lainnya. DevExpress merupakan salah satu 3rd
part yang mendukung pengembangan aplikasi BSC Application, dimana fitur dari
penyajian data dalam grid yang lebih sederhana namun informatif, bentuk treelist
yang lebih mampu merepresentasikan sebuah scorecard, visualisasi chart yang bisa
diguanakan untuk merepresentasikan nilai data, dan yang lainnya yang dirasa
kemampuan-kemampuan 3rd part ini cocok untuk mengembangkan aplikasi BSC
Application dalam segi kebutuhan penyajian aplikasi yang lebih informatif bagi end-
user dan pengembangan yang lebih efektif bagi developer.
Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi berbasis desktop. Aplikasi desktop
menjadi pilihan dalam pengembangan aplikasi ini dibandingkan web base
Application, karena aplikasi BSC Application dapat berjalan dengan independen
terhadap satu perangkat komputer saja dalam penggunaannya, karena semua file
yang diperlukan untuk menjalankan aplikasinya sudah terinstall sebelumnya.
Selain itu, karena penggunaan aplikasi digunakan secara internal hanya oleh
beberapa kalangan atasan perusahaan, sehingga aplikasi BSC Application tidak
memerlukan fasilitas jaringan internet sebagai pendukung kebutuhan pengguna.
BAB III Analisis dan Pembahasan 64
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Selain itu juga salah satu keunggulan desktop Application dibanding dengan web
base application yang dapat dilihat adalah sisi keamanan yang lebih tinggi, dimana
tidak mudah diserang oleh hacker karena aplikasi tersebut di install di tiap komputer.
65
BAB IV
Perancangan
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan aplikasi yang akan dibangun
seperti perancangan data, perancangan perilaku aplikasi yang digambarkan dengan
use case diagram, perancangan statis aplikasi yang digambarkan dengan class
diagram, perancangan proses aplikasi yang digambarkan dengan sequence diagram,
perancangan modul dan perancangan user interface. Tujuan dari bab ini adalah untuk
memberikan rancangan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna aplikasi, sehingga
memudahkan developer/programmer dalam mengembangkan aplikasi, dan pihak
yang akan melakukan maintain terhadap aplikasi baik yang berkelanjutan ataupun
tidak.
4.1 Batasan Perancangan
Dalam merancang aplikasi sesuai dengan requirement yang telah didefinisikan, maka
dituliskan batasan perancangan dengan tujuan agar requirement yang telah disusun
dapat dirancang dengan baik: Berikut adalah batasan perancangan aplikasi BSC
Application:
1. Periode hanya terdapat tiga pilihan, yaitu pertahun (maksimal 4 tahun), per enam
bulan sekali (semesterly) dalam satu tahun yang sama, per tiga bulan sekali
(quarterly) dalam satu tahun yang sama, namun tidak terdapat validasi dalam
setiap pemilihan frekuensi, sehingga inputan diserahkan kepada user.
2. Aplikasi hanya dapat menampilkan Nilai Indikator Kinerja, Nilai Perspektif
Kinerja, Nilai Aktual Indikator, dan Nilai Target Indikator ke dalam bentuk
scorecard dan grafik.
3. Chart yang ditampilkan sudah tersedia gambarnya, sehingga developer tidak
membuat gambar grafik.
4. Chart yang tersedia tidak bisa ditambah ataupun dihapus.
BAB IV Perancangan 66
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
5. Pada Calculate Value with Formula, terdapat fitur formulasi, formulasi ini
digunakan secara manual, yang bermakna setiap operand dan operator dari
formula dipilih dan dilakukan oleh user, bukan oleh aplikasi.
6. Aplikasi dipasang untuk satu perangkat komputer saja.
7. Aplikasi dikembangkan dengan bahasa pemrograman C#.
8. Koneksi database yang digunakan merupakan koneksi yang berteknologi SQL
Server dari Microsoft.
9. Aplikasi menggunakan 3rd party Developer Express (library) sebagai pendukung
user interface aplikasi.
4.2 Perancangan Data
Tujuan perancangan database dari aplikasi ini adalah untuk memenuhi informasi
yang berisikan kebutuhan-kebutuhan secara khusus, menyediakan struktur informasi,
dan mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari
suatu sistem database.
4.2.1 Data Model
Sub bab ini menjelaskan mengenai rancangan database yang digunakan pada BSC
Application. Relasi antar data akan digambarkan dalam Conceptual Data Model pada
Gambar 7 dan Physical Data Model pada Gambar 8.
BAB IV Perancangan 67
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 7. Conceptual Data Model
Gambar 8. Physical Data Model
BAB IV Perancangan 68
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Untuk menjelaskan perancangan database, deskripsi dari setiap entity akan
dijelaskan pada Tabel 6. Dan penjelasan detail mengenai atribut masing-masing
entity akan dijelaskan pada kamus data elementer, yang diperlihatkan pada Tabel 7.
Tabel 6. Deskripsi entity
Nama Tabel Deskripsi
User Tabel ini akan menyimpan data-data pengguna aplikasi.
Position
Tabel ini akan menyimpan data-data posisi dari setiap user, posisi yang
tersedia adalah administrator, FINANCE untuk pengguna yang
mengolah data pada perspective financial, INTERNAL BUSINESS
PROCCESS untuk pengguna yang mengolah data pada perspective
internal business process, CUSTOMER untuk pengguna yang mengolah
data pada perspective customer satisfication, LEARNING AND
GROWTH untuk pengguna yang mengolah data pada perspective
learning and growth.
Unit Tabel ini akan menyimpan data-data unit dari setiap indicator, unit ini
berupa %, General, IDR, dan USD.
Indicator Tabel ini akan menyimpan data-data indicator berdasarkan perspective
dan tipe perusahaan.
Perspective Tabel ini akan menyimpan data-data perspective.
Variance Tabel ini akan menyimpan data-data variance, nilai variance adalah
MXP atau MNP.
Company Tabel ini akan menyimpan data-data tipe-tipe perusahaan, seperti
Manufacture, Assurance, Banking, Food, dan lain-lain.
IndicatorType Table ini akan menyimpan data-data tipe indicator, seperti leading dan
lagging indicator.
Tabel 7. Kamus Data Elementer
Data Atribut Tipe Data Length Contoh Data Deskripsi Keterangan
id_User Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n Merupakan
id dari user -
username_User Variable
Character 50
- username_a
dmin
- username_fi
nancial
Merupakan
username
dari
pengguna
aplikasi
Digunakan
untuk login
pada aplikasi
pass_User Variable
Character 50 ******
Merupakan
password
dari
pengguna
aplikasi
Digunakan
untuk login
pada aplikasi
BAB IV Perancangan 69
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Data Atribut Tipe Data Length Contoh Data Deskripsi Keterangan
realname_User Variable
Character 100
Ikhsan
Maulana
Merupakan
nama dari
pengguna
aplikasi
-
id_Position Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n
Merupakan
id dari
posisi user
-
name_Position Variable
Character 30
Manager,
financial,
learning,
internal,
customer
Merupakan
nama
posisi yang
dimiliki
user
Posisi ini
akan
menentukan
di
perspective
mana saja
user dapat
menginput
actual value,
misalnya
posisi nya
financial,
maka user
hanya dapat
menginputka
n actual
value pada
perspective
financial
description_Position Variable
Character 250
Posisi ini
merupakan
posisi yang
hanya berhak
mengelola
perspektif X
Merupakan
deskripsi
posisi
id_Unit Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n
Merupakan
id dari
sebuah unit
indicator
-
name_Unit Variable
Character 50
%, General,
IDR, $
Merupakan
nama unti
atau jenis
pengukura
n yang
akan
digunakan
untuk
setiap
Berlaku
untuk
parameter
nilai aktual
dan target
BAB IV Perancangan 70
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Data Atribut Tipe Data Length Contoh Data Deskripsi Keterangan
indicator
description_Unit Variable
Character 250
% adalah unit
yang
merepresentasi
kan nilai
aktual, target
dalam bentuk
persentase
Merupakan
deskripsi
unit
id_Indicator Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n
Merupakan
id dari
indicator
name_Indicator Variable
Character 50
Jumlah
pendapatan,
jumlah
produksi
Merupakan
nama
indicator
berdasarka
n
perspective
nya
description_Indicator Variable
Character 250
Posisi ini
merupakan
posisi yang
hanya berhak
mengelola
perspektif X
Merupakan
deskripsi
posisi
id_Perspective Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n
Merupakan
id dari
perspective
name_Perspective Variable
Character 50
Financial,
learning and
growth,
customer
satisfication,
internal
business
proccess
Merupakan
nama
perspective
sesuai
metode
balanced
scorecard
description_Perspective Variable
Character 250
Perspective ini
merupakan
statement
yang
berhubungan
dengan
keuangan
perusahaan
Merupakan
deskripsi
perspective
BAB IV Perancangan 71
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Data Atribut Tipe Data Length Contoh Data Deskripsi Keterangan
id_Variance Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n
Merupakan
nilai id
dari
variance
name_Variance Variable
Character 50 MXP, MNP
Merupakan
variance
dari
indicator
MXP adalah
kondisi
dimana jika
tipe dari
indicator itu
bertipe
bagus jika
nilai score
nya lebih
besar dan
sebaliknya,
MNP adalah
kondisi
dimana jika
tipe dari
indicator itu
bertipe
bagus jika
nilai score
nya lebih
kecil dan
sebaliknya
description_Variance Variable
Character 250
MXP adalah
kondisi
dimana jika
tipe dari
indicator itu
bertipe bagus
jika nilai score
nya lebih
besar dan
sebaliknya,
MNP adalah
kondisi
dimana jika
tipe dari
indikator itu
bertipe bagus
jika nilai score
nya lebih kecil
dan sebaliknya
Merupakan
deskripsi
dari
variance
-
id_Company Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n
Merupakan
nilai id
dari
company
BAB IV Perancangan 72
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Data Atribut Tipe Data Length Contoh Data Deskripsi Keterangan
name_Company Variable
Character 50
Manufacture,
Food,
Banking,
Assurance
Merupakan
tipe dari
company
yang akan
diukur
kinerjanya
dengan
aplikasi
Bukan nama
dari
perusahaan
nya tapi tipe
dari
perusahaan
description_Company Variable
Character 250
Manufacture
adalah industri
yang bergerak
di bidang
manufacturing
seperti spare
part mobil,
spare part
motor
Merupakan
deskripsi
dari tipe
company
-
id_indicatorType Integer - 0|1|2|3|4|5|....|n
Merupakan
nilai id
dari
company
name_ indicatorType Variable
Character 50
Leading,
Lagging
Merupakan
tipe dari
indicator
description_indicatorTy
pe
Variable
Character 250
Leading
merupakan
tipe indicator
yang bersifat
futuristik
Merupakan
deskripsi
dari tipe
indicator
-
4.3 Perancangan Perilaku Aplikasi
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai aktor pelaku dan kegiatan yang ada pada
BSC Application. Data dan aktor pada aplikasi digambarkan dengan use case
diagram pada Gambar 9, 10, 11, 12, 13 dan 14.
BAB IV Perancangan 73
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 9. Use Case Diagram BSC Application
Gambar 10. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Scorecard
BAB IV Perancangan 74
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 11. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Measurement Parameter
Gambar 12. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Company Type
Gambar 13. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage User
BAB IV Perancangan 75
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 14. Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Indicator Data
4.3.1 Use Case Scenario
Pada use case diagram aplikasi BSC Application terdapat beberapa case yang akan
dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 8. Scenario Display Scorecard
Use Case Name Display Scorecard
XRef [REQ SC-01], [REQ SC-02], [REQ SC-03], [REQ SC-05]
Trigger User berhasil log in
Precondition Proses otentikasi berhasil
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Jika user masuk sebagai admin
maka sistem menampilkan scorecard
dengan seluruh fitur. Jika user masuk
bukan sebagai admin (user terdaftar)
maka scorecard ditampilkan dengan
beberapa fitur di-disable.
Alternative Paths -
Postcondition Scorecard ditampilkan
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 9. Scenario Manage Vission and Mission
Use Case Name Manage Vission and Mission
XRef [REQ VM-01], [REQ VM-02]
Trigger -
Precondition Visi dan Misi tersimpan
Basic Paths Aksi Reaksi
1. User menginputkan teks
visi dan misi
2. User menekan tombol save
1. Sistem menyimpan teks visi dan
misi
2. Sistem menampilkan pesan bahwa
visi dan misi tersimpan
BAB IV Perancangan 76
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Alternative Paths -
Postcondition
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 10. Scenario Choose Company Type
Use Case Name Choose Company Type
XRef [REQ SC-06]
Trigger User memilih tombol Choose Company Type
Precondition Jenis perusahaan belum ditentukan
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan pilihan jenis
perusahaan
2. User memilih jenis
perusahaan
3. Sistem membuat query dengan kata
kunci jenis perusahaan yang dipilih
user
4. Sistem mengeksekusi query
5. Sistem memuat hasil query ke
pilihan KPI pada scorecard agar user
dapat memilih KPI yang sesuai
dengan jenis perusahaan yang dipilih.
Alternative Paths -
Postcondition Node indikator berisi hasil query pilihan KPI sesuai jenis perusahaan
(dapat dipilh oleh user)
Exception Paths Pada tahap 5 memungkinkan koneksi ke server gagal, sehingga query
gagal, maka sistem menampilkan pesan error bahwa koneksi ke server
gagal.
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 11. Scenario Create New Node
Use Case Name Create New Node
XRef [REQ ADD-01], [REQ ADD-02], [REQ ADD-03], [REQ ADD-04],
[REQ ADI-01], [REQ ADI-02], [REQ ADI-02], [REQ ADI-03]
Trigger User menekan tombol Add New Category Node atau Add New Indicator
Node
Precondition Sistem menampilkan layout untuk ditambah category nya oleh user, Node
Category atau Node Indicator baru belum terbentuk
Basic Paths Aksi Reaksi
1. User memilih parent node
mana yang ingin ditambah
child node
2. Sistem mengecek tipe parent node
mana yang ingin ditambah child
nodenya dengan mendeteksi nilai
checkstate node dimana kursor sedang
terarah.
3. User menekan tombol Add
Node
4. Sistem menambahkan node baru
dibawah parent node
Alternative Paths Pada tahap 2, jika nilai checkstate adalah true maka disable Add New Node
Postcondition Node baru terbentuk, jika checkstate bernilai true maka node
merepresentasikan indicator, dan jika checkstate bernilai false maka node
merepresentasikan category
BAB IV Perancangan 77
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 12. Scenario Delete Node
Use Case Name Delete Node
XRef [REQ DEL-01], [REQ DEL-04], [REQ DEL-05], [REQ DEI-01], [REQ
DEI-03], [REQ DEI-04]
Trigger User menekan tombol Delete Node
Precondition Terdapat node dalam scorecard
Aksi Reaksi
Basic Paths 1. User memilih node mana
yang ingin dihapus
2. Sistem mengecek tipe dari node,
apakah merupakan perspective,
category, atau indicator
3. User menekan tombol delete
node
4. Sistem mengecek node mana yang
ingin dihapus dengan mendeteksi posisi
cursor sedang terarah pada node yang
mana. Jika node adalah category dan
memiliki child node maka sistem
menampilkan pesan konfirmasi apakah
user yakin akan menghapus category
beserta seluruh isinya. Jika node adalah
indikator maka sistem menampilkan
pesan konfirmasi apakah user yakin
akan menghapus indikator.
5. User menekan tombol yes 6. Sistem menghapus node yang dipilih
Alternative Paths Pada tahap 5 jika user menekan tombol no maka kembali ke tampilan
scorecard
Postcondition Node yang dipilih terhapus dari scorecard
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 13. Scenario Change Node
Use Case Name Change Node
XRef [REQ EDT-01], [REQ EDT-02], [REQ EDT-03], [REQ EDT-04],
[REQ EDI-01], [REQ EDI-02], [REQ EDI-03], [REQ EDI-04]
Trigger User mengklik node pada kolom name
Precondition Terdapat node dalam scorecard
Basic Paths Aksi Reaksi
1. User memilih node mana
yang ingin diubah
2. Sistem mengecek tipe node mana
yang ingin diubah dengan mendeteksi
nilai checkstate node dimana cursor
sedang terarah.
3. Sistem menampilkan daftar indicator
4. User memilih daftar
indicator
5. Sistem mengganti indicator beserta
seluruh parameter dengan nilai default
berdasarkan tipe indicator.
Alternative Paths Pada tahap 1 Jika user hendak mengubah perspective maka user tidak
mengubahnya.
Pada tahap 4 jika user untuk me-rename indicator saja maka sistem tidak
mengubah parameter-parameter indikator
BAB IV Perancangan 78
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Postcondition Node indikator berubah
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 14. Scenario Calculate Score Value
Use Case Name Calculate Score Value
XRef [REQ SC-04]
Trigger -
Precondition Nilai score belum ter-update.
Basic Path Aksi Reaksi
1. Sistem melakukan kalkulasi dengan
membagi selisih nilai actual dengan
nilai minimal dibagi selisih nilai
maximal dengan minimal dan dikali
100
2. Sistem mendeteksi tipe parameter
variansi dari indikator
3. Sistem memberi background warna
cell score pada setiap indikator sesuai
dengan nilai hasil kalkulasi pada tahap.
Jika nilai cell indicator <=50 diberi
warna merah, nilai >50 dan nilai <80
diberi warna kuning, sedangkan nilai
>= 80
Alternative Paths -
Postcondition Nilai score terdefinisi dan warna background cell diganti
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory
Other -
Tabel 15. Scenario Manage Period
Use Case Name Manage Period
XRef [REQ SC-05]
Trigger User menekan menu period
Precondition Periode penilaian belum dipilih
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menyediakan 3 pilihan
period
- Yearly (tahunan, maksimal 4
tahun)
- Semesterly (per 6 bulan dalam 1
tahunyang sama)
- Quarterly (per 3 bulan dalam 1
tahun yang sama)
3. Sistem menampilkan daftar
indicator
4. User memilih period 5. Sistem mengubah tampilan
scorecard sesuai dengan period yang
dipilih
Alternative Paths -
Postcondition Periode penilaian terpilih dan ditampilkan dalam scorecard
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
BAB IV Perancangan 79
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
kurang
Other -
Tabel 16. Scenario Create Measurement Parameter
Use Case Name Create Measurement Parameter
XRef [REQ ACO-01]
Trigger User menekan tombol Add New Column
Precondition Sistem menampilkan layout untuk ditambah kolom baru oleh user, Column
baru belum terbentuk
Basic Paths Aksi Reaksi
1. User menekan tombol Add New
column
2. Sistem mengidentifikasi jumlah
kolom yang ada
3. Sistem menambahkan scorecard
nilai index adalah jumlah kolom + 1
4. Sistem memberikan header
caption default pada kolom baru
Alternative Paths -
Postcondition Column baru terbentuk
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 17. Scenario Delete Measurement Parameter
Use Case Name Delete Measurement Parameter
XRef [REQ DCO-01]
Trigger User mengklik kanan pada header kolom atau me-drag header keluar area
header
Precondition Visbility kolom bernilai true
Basic Paths Aksi Reaksi
1. User mengklik tombol delete 2. Sistem menampilkan pesan
konfirmasi apakah user yakin hendak
menghapus kolom
3. User mengkonfirmasi 4. Jika user memilih yes maka sistem
menghapus kolom, jika user memilih
no maka sistem mengembalikan ke
tampilan scorecard
Alternative Paths -
Postcondition Kolom terhapus
Exception Paths Kolom default yang telah disediakan oleh sistem tidak bisa dihapus, hanya
dapat di-false-kan visibility-nya
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 18. Scenario Change Measurement Parameter Header
Use Case Name Change Measurement Parameter Header
XRef [REQ ECO-01], [REQ ECO-02]
Trigger User mengklik (double click) pada measurement parameter header
Precondition Caption header name kolom masih dengan default name-nya
BAB IV Perancangan 80
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Basic Paths Aksi Reaksi
1. User mengklik (double click)
header kolom
2. Sistem menampilkan form yang
menyediakan text box untuk
mengganti caption name header
3. User menginputkan caption
name header yang baru dan
menekan tombol
enter/memindahkan kursor
4. Sistem mengganti caption name
header dari kolom yang telah di-
rename
Alternative Paths -
Postcondition Caption header name kolom berubah sesuai inputan user
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 19. Scenario Retrieve Value from Datasource
Use Case Name Retrieve Value from Datasource
XRef [REQ DS-01], [REQ DS-02], [REQ DS-03],
Trigger User memilih opsi “Add Value from Database”
Precondition Nilai pada cell value masih bernilai default, yaitu 0
Basic Paths Aksi Reaksi
1. User menekan tombol Add
Value from Database
2. Sistem menampilkan from berupa
table grid sebagai grid penampung
3. User menekan tombol Add
Value
4. Sistem mendeteksi cell yang ingin
diisi nilainya oleh user, dengan
mendeteksi index cell dimana cursor
berada
5. Sistem menampilkan form SQL
Builder dimana didalamnya terdapat
form query Editor, pengaturan
koneksi ke database
6. User mengisi form koneksi
server password dan username jika
diperlukan
7. Sistem mengkoneksikan aplikasi
ke dalam server
8. User memilih satu database
9. User memilih satu table 10. Sistem menampilkan isi dari tabel
yang dipilih
11. User memasukkan query
(SELECT) pada form query
12. User menekan CTRL+E untuk
mengeksekusi query yang
diketikan
13. Sistem mengeksekusi query. Jika
query mengembalikan nilai lebih dari
satu maka akan muncul tabel hasil
query, sedangkan jika query sudah
mengembalikan nilai satu maka nilai
tersebut akan tertampung pada form
hasil query
14. User menekan tombol OK 15. Sistem menyimpan nilai query ke
cell grid pada tahap 2 dan keluar dari
SQL Builder kembali ke form grid
penampung
16. User mengatur expresi untuk
kalkulasi nilai yang terdapat pada
scorecard
17. Sistem mengkalkulasi nila-nilai
sesuai dengan expresi yang diberikan
18. User menekan tombol OK 19. Sistem menyimpan hasil kalkulasi
BAB IV Perancangan 81
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
di cell scorecard
Alternative Paths Pada tahap 16, jika user langsung mengklik tombol OK pada tahap 19 maka
sistem menampilkan pesan bahwa expresi belum diset.
Postcondition Nilai pada field parameter penilaian value berubah sesuai inputan user
berdasarkan nilai kolom result pada grid penampung
Exception Paths Pada tahap 7, jika string koneksi tidak dikenal, maka sistem akan
menampilkan pesan error.
Pada tahap 12, jika format query tidak dikenal, maka sistem akan
menampilkan NO RESULT.
Pada tahap 13, jika tipe data dari nilai yang dikirm tidak sesuai tipe data
pada cell yang dipilih pada kolom 2, sistem menampilkan pesa error.
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang.
Other Pada tahap 11, tahap membaca query, didasarkan pada format penulisan
SQL query
Tabel 20. Scenario Calculate Expression Editor
Use Case Name Calculate value with Formula
XRef [REQ FOR-01],
Trigger User memilih “Use Formula Expression” pada kolom Result
Precondition Nilai pada kolom result masih bernilai default, yaitu 0
Basic Paths Aksi Reaksi
1. User memilih fungsi formula
dengan memilihh opsi
“Formula Expression” pada
kolom Result
2. Sistem menampilkan form
Formula Expression.
3. Sistem mendefinisikan cell-cell
nilai pada grid penampung sebagai
operand dan mendaftarkannya pada
tipe operand field sehingga dapat
diambil nilainya untuk dikalkulasi
oleh expression Editor untuk
digunakan pada expression seperti
operand-operand lainnya.
4. Sistem menyediakan operator,
seperti +, -, *, / dan bentuk expresi
seperti >, <, ≤, ≥ dan fungsi
matematika lainnya seperti cos, sin,
tang, log
5. User memilih/memasukkan
operand dan operator untuk
dalam membuat expression
6. User menekan tombol OK 7. Sistem memvalidasi formula
apakah telah memenuhi ketentuan
expresi, kemudian memproses
formula yang diberikan user
8. Sistem menampilkan hasil
formulasi pada kolom Result
Alternative Paths Pada tahap 7, jika formula tidak dikenal sebagai formula yang valid, maka
sistem akan menghasilkan nilai error
Postcondition Nilai pada kolom Result berubah nilainya sesuai expression
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
BAB IV Perancangan 82
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
kurang
Other Pada tahap 8, nilai pada kolom result akan dikirim ke cell yang telah dipilih
pada scorecard
Tabel 21. Scenario Display Graphic Visualization
Use Case Name Display Graphic Visualization
XRef [REQ SD-01], [REQ SD-02], [REQ VM]
Trigger User menekan tombol “Show Graphic”
Precondition Nilai-nilai pada scorecard sudah terisi, graphic belum ditampilkan
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem mendeteksi letak kursor
pada indicator dan mengambil
index indicator
2. Sistem mengambil nilai actual dan
target untuk menampilkannya pada
line chart dan bar chart
3. Sistem mengambil nilai score
untuk menampilkannya pada gauge
chart
4. Sistem menampilkan visualisasi
scorecard dalam bentuk graphic
berisi line chart, bar chart dan
gauge chart yang nilai diisi dari
scorecard
Alternative Paths -
Postcondition Sistem menampilkan visualisasi scorecard dalam bentuk graphic
Exception Paths Jika nilai pada scorecard belum terisi, maka secara default nilai pada
graphic bernilai 0.
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory
Other -
Tabel 22. Scenario Save Scorecard
Use Case Name Save Scorecard to XML File
XRef [REQ SAV-01], [REQ SAV-02], [REQ SAV-03], [REQ SAV-04],
[REQ SAV-05]
Trigger User menekan tombol save
Precondition Scorecard dan Layout belum tersimpan
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan dialog
explorer untuk menyimpan file
dalam direktori
2. User memilih lokasi
penyimpanan file
3. User menekan tombol save 4. Sistem menyimpan scorecard dan
layout dalam bentuk file .xml
Alternative Paths -
Postcondition Scorecard tersimpan dalam file .xml
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory
Other -
BAB IV Perancangan 83
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 23. Scenario Load Scorecard
Use Case Name Load Scorecard
XRef [REQ OPE-01], [REQ OPE-02], [REQ OPE-03]
Trigger User menekan tombol Open
Precondition Sistem sedang berada pada form utama (scorecard)
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan dialog
explorer untuk pencarian lokasi
penyimpanan file
2. User memilih file
3. User menekan tombol open 4. Sistem me-load scorecard dan
layout sesuai file xml yang dibuka
Alternative Paths -
Postcondition Scorecard terisi oleh data scorecard di file .xml yang dibuka
Exception Paths Pada tahap 5 jika file yang dibuka tidak sesuai format yang ditentukan,
maka sistem akan menampilkan pesan error
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory
Other -
Tabel 24. Scenario Export Scorecard
Use Case Name Export Scorecard
XRef [REQ EXP-01], [REQ EXP-02], [REQ EXP-03]
Trigger User menekan tombol Export
Precondition Scorecard belum ter-export
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan pilihan
export to Excel, export to RTF, dan
export to PDF.
2. User memilih jenis export 3. Sistem menampilkan dialog
explorer untuk user memilih direktori
4. User menentukan direktori
5. User menekan tombol Export 6. Sistem mengekspor Scorecard
sesuai pilihan jenis export
Alternative Paths -
Postcondition Scorecard tersimpan dalam bentuk sesuai jenis export
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory
Other -
Tabel 25. Scenario User Authentication
Use Case Name User Authentication
XRef [REQ AUT 01], [REQ AUT-02], [REQ AUT-03], [REQ AUT-04]
Trigger -
Precondition Sistem start up
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan dialog sign
in
2. User memasukkan username
dan password
3. Sistem membandingkan
username dan password dengan
tabel user
4. Jika username dan password
cocok dengan tabel user maka
BAB IV Perancangan 84
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
sistem memeriksa role user
5. Sistem menampilkan scorecard
scorecard sesuai dengan role
Alternative Paths Pada tahap 4 jika password tidak cocok maka sistem menampilkan pesan
password tidak cocok dan mengembalikan tampilan ke halaman sign in
Postcondition Sistem menampilkan scorecard
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory
Other -
Tabel 26. Scenario Display User List
Use Case Name Display User
XRef [REQ MU-01]
Trigger User menekan tombol Manage User
Precondition Sistem berada pada mode user Admin
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan seluruh data
user dalam bentuk tabel dengan
tombol Create New, tombol delete
dan tombol change
Alternative Paths User menekan tombol close, kemudian sistem menutup form data user
Postcondition Muncul form data user dalam bentuk table
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 27. Scenario Create User
Use Case Name Create User
XRef [REQ MU-02]
Trigger User menekan tombol Create New User
Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display User
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan form Create
User
2. User memasukkan data user
baru
3. User menekan tombol
Create
4. Sistem memvalidasi masukan user,
jika terdapat field yang tidak valid, maka
sistem menampilkan notifikasi kesalahan
lalu kembali ke tahap 2
5. Sistem memeriksa nama apakah id
user telah ada sebelumnya. Apabila
belum ada maka sistem menyimpan data
user ke dalam database. Jika sudah ada
maka sistem menampilkan notifikasi
bahwa user telah ada.
Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form create user
Postcondition Data user tersimpan dalam database
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
BAB IV Perancangan 85
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 28. Scenario Delete User
Use Case Name Delete User
XRef [REQ MU-03]
Trigger User menekan tombol Delete User
Precondition Sistem berada pada mode user admin dan pada form Display User
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan pesan konfirmasi
apakah admin yakin akan
menghapusdata user
2. Sistem menghapus data user pada
database
Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Delete User
Postcondition Data user terhapus dari database
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 29. Scenario Change User
Use Case Name Change User
XRef [REQ MU-04]
Trigger User menekan tombol Change User
Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display User
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan form
change data user dengan data user
sebelumnya
2. User memasukkan data user
baru
3. User menekan tombol Change 4. Sistem memvalidasi masukan user,
jika terdapat field yang tidak valid,
maka sistem menampilkan notifikasi
kesalahan lalu kembali ke tahap 2
5. Sistem meng-update data user
dalam database
Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Change
User
Postcondition Data user terupdate dalam database
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 30. Scenario Display Company Type
Use Case Name Display Company Type
XRef [REQ CT-01]
Trigger User menekan tombol Manage Company Type
Precondition Sistem berada pada mode user Admin
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan seluruh data
perusahaan dalam bentuk tabel dengan
tombol Create New, tombol delete dan
tombol change
BAB IV Perancangan 86
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Alternative Paths User menekan tombol close, kemudian sistem menutup form data
perusahaan
Postcondition Muncul form data Company dalam bentuk table
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 31. Scenario Create Company Type
Use Case Name Create Company Type
XRef [REQ CT-02]
Trigger User menekan tombol Create Company Type
Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display Company
Type
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan form Create
Company Type
2. User memasukkan data jenis
perusahaan
3. User menekan tombol Create 4. Sistem memvalidasi masukan user,
jika terdapat field yang tidak valid,
maka sistem menampilkan notifikasi
kesalahan lalu kembali ke tahap 2
5. Sistem memeriksa tipe perusahaan
dan KPI yang dimasukkan apakah
sudah ada sebelumnya. Jika belum
ada maka sistem menyimpan data
perusahaan ke dalam database. Jika
sudah ada maka sistem menampilkan
Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form create
company type
Postcondition Data user tersimpan dalam database
Exception Paths Sistem dapat mengalami crash karena masalah memory yang kurang
Other -
Tabel 32. Scenario Delete Company Type
Use Case Name Delete Company Type
XRef [REQ CT-03]
Trigger User menekan tombol Delete Company Type
Precondition Sistem berada pada mode user admin dan pada form Display Company
Type
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan pesan
konfirmasi apakah admin yakin
akan menghapus data Company
Type
2. Sistem menghapus data user pada
database
Alternative Paths Admin menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Delete
Company Type
Postcondition Data Company Type terhapus dari database
Exception Paths Sistem dapat mengalami crash karena masalah memory yang kurang
Other -
BAB IV Perancangan 87
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 33. Scenario Change Company Type
Use Case Name Change Company Type
XRef [REQ CT-04]
Trigger User menekan tombol Change Company Type
Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display Company
Type
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan form
change data perusahaan dengan
data perusahaan sebelumnya
2. User memasukkan data jenis
perusahaan
3. User menekan tombol Change 4. Sistem memvalidasi masukan
user, jika terdapat field yang tidak
valid, maka sistem menampilkan
notifikasi kesalahan lalu kembali ke
tahap 2
5. Sistem meng-update data
perusahaan dalam database
Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Change
Company Type
Postcondition Data perusahaan terupdate dalam database
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 34. Scenario Display KPI
Use Case Name Display KPI
XRef [REQ KPI-01]
Trigger User menekan tombol Manage KPI
Precondition Sistem berada pada mode user Admin
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan seluruh
data KPI dalam bentuk tabel
dengan tombol Create New,
tombol delete dan tombol change
Alternative Paths User menekan tombol close, kemudian sistem menutup form data KPI
Postcondition Muncul form data KPI dalam bentuk table
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 35. Scenario Create KPI
Use Case Name Create Indicator (KPI)
XRef [REQ KPI-02]
Trigger User menekan tombol Create KPI
Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display KPI
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan form
Create KPI
2. User memasukkan data KPI
BAB IV Perancangan 88
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
3. User menekan tombol Create 4. Sistem memvalidasi masukan
user, jika terdapat field yang tidak
valid, maka sistem menampilkan
notifikasi kesalahan lalu kembali ke
tahap 2
5. Sistem memeriksa apakah
indikator sebelumnya sudah ada.
Jika sudah ada maka sistem
memeriksa jenis perusahaan
indikator tersebut. Jika belum
terdapat indikator dengan jenis
perusahaan yang sama dengan
masukan user, maka sistem
menyimpan data KPI ke dalam
database. Jika sudah ada maka
sistem menampilkan notifikasi
sudah ada.
Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Create KPI
Postcondition Data KPI tersimpan dalam database
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 36. Scenario Delete KPI
Use Case Name Delete Indicator (KPI)
XRef [REQ KPI-03]
Trigger User menekan tombol Delete KPI
Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display KPI
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan daftar KPI
2. Admin memilih KPI
3. Admin menekan tombol Delete 4. Sistem menampilkan pesan
konfirmasi apakah admin yakin
akan menghapus data KPI
5. Sistem menghapus data KPI pada
database
Alternative Paths Admin menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Delete
KPI
Postcondition Data KPI terhapus dari database
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
Tabel 37. Scenario Change KPI
Use Case Name Change indicator (KPI)
XRef [REQ KPI-04]
Trigger User menekan tombol Change KPI
Precondition Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display Indicator
Basic Paths Aksi Reaksi
1. Sistem menampilkan form
change data KPI dengan data KPI
sebelumnya
BAB IV Perancangan 89
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
2. User memasukkan data KPI
3. User menekan tombol Change 4. Sistem memvalidasi masukan
user, jika terdapat field yang tidak
valid, maka sistem menampilkan
notifikasi kesalahan lalu kembali ke
tahap 2
5. Sistem meng-update data KPI
dalam database
Alternative Paths User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Change KPI
Postcondition Data KPI terupdate dalam database
Exception Paths Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Other -
4.4 Perancangan Arsitektur Aplikasi
Perancangan arsitektur ini dirancang untuk memenuhi requirement yang telah
didokumentasikan pada dokumen SRS yaitu REQNF-07. Perancangan arsitektur ini
mengacu pada konsep three tier pada teknologi dalam .NET Technology. Untuk
mendukung konsep three tier pada desktop Application, maka pada pembuatan
aplikasi ini menggunakan Winform .NET Technology. Dalam konsep three tier ini,
terdapat pemisahan antara pemrograman logic, business, dan presentation/user
interface. Sehingga untuk class-class yang terdapat pada aplikasi BSC
Application ini dikelompokkan ke dalam tiga package layer, yaitu package
presentation/presentation layer, package business/model layer dan package
logical/logical layer. Gambar 15 menggambarkan pengelompokan class-class dan
hubungan antar package menggunakan package diagram.
BAB IV Perancangan 90
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 15. Package Diagram BSC Application
4.5 Perancangan Class
Pada Sub-bab ini akan dijelaskan keterkaitan class-class yang terdapat pada aplikasi
BSC Application menggunakan class diagram.
BAB IV Perancangan 91
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 16. Class Diagram BSC Application
BAB IV Perancangan 92
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Keterangan Class pada Package Presentation:
Tabel 38. Keterangan Class ScorecardForm
Class ScorecardForm
Class ini untuk menampilkan bentuk/scorecard yang direpresentasikan dalam bentuk tabel. Serta
merupakan form utama yang ditampilkan ketika aplikasi mulai dijalankan, dan merupakan jembatan
utama juga untuk menjalankan proses-proses lain pada aplikasi
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
1 GraphicEnginee GraphicBindingEn
ginee
Untuk menampung nilai
dai scoreacard untuk
dikirim ke form graphic
AddNewColumn()
AddNewNode()
CreateScorecard()
DeleteColumn()
DeleteNode()
DispalyGraphic()
DisplayIndicator()
DisplayListUser()
2 indicatorForm IndicatorMgtForm Untuk menampung
object form indicator,
untuk menampilkan form
list indicator
3 treelistData TreeListData Untuk menampung nilai-
nilai pada cell-cell dalam
scorecard
4 treelistScorecard TreeListScorecard
Node
Untuk menampung
object-object node dalam
scorecard
5 userForm UserMgtForm Untuk menampung
object form indicator,
untuk menampilkan form
list user
Tabel 39. Keterangan Class IndicatorMgtForm
Class IndicatorMgtForm
Class ini untuk menampilkan list dari data indicator, artinya terdapat tabel yang menampilkan list
indicator yang terdapat dalam database
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
1 indicator Indicator Untuk menampung data
indicator DisplayIndicator()
AddNewIndicator ()
DeleteIndicator ()
EditIndicator()
Tabel 40. Keterangan Class AddNewIndicatorForm
Class AddNewIndicatorForm
Class ini untuk menampilkan form yang berfungsi untuk menambahkan data indikator baru
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
N/A N/A N/A N/A AddNewIndicator()
EditIndicator()
Tabel 41. Keterangan Class UserMgtForm
Class UserMgtForm
Class ini untuk menampilkan list dari data indicator, artinya terdapat tabel yang menampilkan list
user yang terdapat dalam database
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
1 user User Untuk menampung data DisplayUser()
BAB IV Perancangan 93
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
user AddNewUser()
DeleteUser()
EditUser()
Tabel 42. Keterangan Class AddNewUserForm
Class AddNewUserForm
Class ini untuk menampilkan form yang berfungsi untuk menambahkan data user baru
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
N/A N/A N/A N/A AddNewUser()
EditUser()
Tabel 43. Keterangan Class GridTempForm
Class GridTempForm
Class ini untuk menampilkan form grid yang akan menampung nilai-nilai yang telah di-retrieve dari
database
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
1 formulaEditor FormulaExpressio
nEditor
Untuk menampilkan
library formulaEditor DisplaySQLBuilder()
GetQueryValueResult
()
GetResultValue()
ShowFormulaExpressi
onEditor()
ShowGridTable()
2 sqlBuilderform SqlBuilderForm Untuk menampilkan
form sql builder
1. treelistData TreeListData Untuk menampung nilai
hasil formulasi untuk
disimpan pada scorecard
Tabel 44. Keterangan Class IndicatorGraphicForm
Class IndicatorGraphicForm
Class ini untuk menampilkan form graphic indicator yang nilainya diambil dari nilai aktual, nilai
target dan nilai indikator kinerja pada scorecard
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
N/A N/A N/A N/A ShowIndicatorGraphic
(TreeList)
Tabel 45. Keterangan Class PerspectiveGraphicForm
Class PerspectiveGraphicForm
Class ini untuk menampilkan form graphic perspective yang nilainya diambil dari nilai perspektif
kinerja
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
N/A N/A N/A N/A ShowPerspectiveGrap
hicForm(TreeList)
Tabel 46. Keterangan Class LoginForm
Class LoginForm
Class ini untuk menampilkan form grid yang akan menampung nilai-nilai yang telah di-retrieve dari
database
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
1 scorcardForm ScorecardForm Untuk menampilkan
form scorecard jika AuthenticationUser()
BAB IV Perancangan 94
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Class LoginForm
Class ini untuk menampilkan form grid yang akan menampung nilai-nilai yang telah di-retrieve dari
database
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
berhasil login ShowScorecard() 2 user User Untuk menampung data
user
Tabel 47. Keterangan Class QueryBuilderForm
Class QueryBuilderForm
Class ini untuk menampilkan form grid yang akan menampung nilai-nilai yang telah di-retrieve dari
database
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
1 gridCellValue FormulaExpressionEdit
or
Untuk menyimpan
nilai hasil query dari
query builder
ConnectToDatabase(
string)
GetPassword(string)
GetSqlQueryExecuti
on()
GetUsername(string)
2 sql SQL Untuk melakukan
eksekusi query dan
connect me database
Keterangan Class pada Package Business
Tabel 48. Keterangan Class GraphicBindingEnginee
Class GraphicBindingEnginee
Class ini untuk membentuk object graphic dan melakukan sinkronisasi antara nilai yang terdapat
pada scorecard dengan form graphic yang disediakan untuk menampilkan graphic
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
1 indicatorGraphic IndicatorGraphicForm Untuk menampilkan
form dahasbord
indicator
DisplayGraphic
ShowIndicatorGraphi
c(TreeList)
ShowPerspcetiveGra
phic(TreeList)
2 perspectiveGrap
hic
PerspectiveGraphicFor
m
Untuk menampilkan
form dahasbord
perspective
Tabel 49. Keterangan Class TreeListScorecardNode
Class TreeListScorecardNode
Class ini untuk membentuk, menampilkan dan melakukan konfigurasi pada data-data node yang
terdapat dalam scorecard
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
1 Indicator Indicator Untuk menampung
object list indicator CreateNewNode()
CreateScorecard()
RetrieveKPICollectio
n()
SetIcon()
SetNodeVisibility()
BAB IV Perancangan 95
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 50. Keterangan Class TreeListData
Class TreeListData
Class ini untuk membentuk, menampilkan dan melakukan konfigurasi pada data-data nilai yang
terdapat dalam scorecard
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
1 gridTemp GridTemp Untuk menampilkan
form GridTemp CreateNewColumn()
GetResutValue()
SetCompany()
SetPeriod()
SetUndboundType()
SetUnitValue()
SetVarinaceValue()
SetIndicatorTypeVal
ue
ShowGridTemp()
2 unboundType UnboundType Untuk menampung
nilai suatu tipe data
dalam scorecard
Tabel 51. Keterangan Class SQLQuery
Class SQLQuery
Class ini untuk melakukan proses connect database ketika akan retrieve data dari database, dan
melakukan eksekusi pada input SQL query
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
1 SqlBuilder SQLBuilderForm Untuk menampilkan
form SQL Builder ConnectToDatabase(
string)
GetPassword(string)
GetSqlQueryExecuti
on()
GetUsername(string)
Tabel 52. Keterangan Class UnboundType
Class UnboundType
Class ini untuk menentukan tipe data dari kolom di scorecard
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
N/A N/A N/A N/A SetUnboundType()
SetDecimalType()
SetIntegerType ()
SetStringType ()
SetDateType ()
Keterangan Class pada Pacakge Logical
Tabel 53. Keterangan Class Company
Class Company
Class ini untuk me-retrieve list tipe perusahaan
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
N/A N/A N/A N/A RetrieveCompanyList()
BAB IV Perancangan 96
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 54. Keterangan Class Indicator
Class Indicator
Class ini untuk me-retrieve data indicator, juga untuk melakukan eksekusi penambahan,
penghapusan, dan pengeditan indikator pada database
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
1 company Company Menyimpan data
tipe perusahaan GetCompany()
GetPerspective()
GetVariance()
RetrieveCompanyList()
RetrieveKPICollection(
)
RetrievePerspectiveLis
t()
RetrieveUnitist()
RetrieveVarianceList()
2 inidicatorType IndicatorType Menyimpan data
tipe indicator
3 perspective Perspective Menyimpan data
perspective
indicator
4 unit Unit Menyimpan data
unit indicator
5 variance Variance Menyimpan data
variance indicator
Tabel 55. Keterangan Class IndicatorType
Class IndicatorType
Class ini untuk me-retrieve list tipe indicator
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
N/A N/A N/A N/A RetrieveIndicatorTyp
eList()
Tabel 56. Class Perspective
Class Perspective
Class ini untuk me-retrieve list perspective
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
N/A N/A N/A N/A RetrievePerspectiveL
ist()
Tabel 57. Keterangan Class Position
Class Position
Class ini untuk me-retrieve list position user
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
N/A N/A N/A N/A RetrievePositionList(
)
Tabel 58. Keterangan Class Unit
Class Unit
Class ini untuk me-retrieve list unit indicator
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
N/A N/A N/A N/A RetrieveUnitList()
BAB IV Perancangan 97
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 59. Keterangan Class User
Class User
Class ini untuk me-retrieve data user, juga untuk melakukan eksekusi penambahan, penghapusan,
dan pengeditan user pada database
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
1 position Position Untuk menyimpan
nilai position user AuthenticationUser(s
tring,string)
DeleteUser()
EditUser()
AddUser()
RetrievePositionList
GetPosition()
Tabel 60. Keterangan Class Variance
Class Variance
Class ini untuk me-retrieve list variance indicator
No Nama Attribute Tipe Deskripsi Method
N/A N/A N/A N/A RetrieveVarianceList
()
4.6 Perancangan Interaksi Antar Objek
Interaksi antar obyek di dalam sistem akan digambarkan dalam bentuk sequence
diagram. Sequence diagram menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan, dan
menampilkan pesan apa yang dikirim oleh suatu objek dan kapan pelaksanaannya.
Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri
ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut. Sequence diagram
terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang
terkait). Sequence diagram untuk BSC Application akan diperlihatkan pada Gambar
17 hingga Gambar 39.
BAB IV Perancangan 98
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.1 Sequence Diagram User Authentication
Gambar 17. Sequence Diagram User Authentication
Tabel 61. Spesifikasi proses method AuthenticationUser()
No. SP-1
Nama Method AuthenticationUser()
Nama Class User
Requirement [REQ AUT 01], [REQ AUT-02], [REQ AUT-03], [REQ AUT-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk melakukan autentikasi tehadap username
dan password user yang mencoba login
Return -
Parameter _username: string, _password: string
Method yang terkait GetUser
Logika Proses Procedure AutehticationUser(_username, _password)
var
status: boolean
Begin
If(_username OR _password ≠ null)
status GetUser(_username, _password)
if(status = true)
print(“login succes”)
else
print(“login failed”)
Endif
else
print(“Error Login!”)
Endif
End
BAB IV Perancangan 99
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 62. Spesifikasi proses method GetUser()
No. SP-2
Nama Method GetUser()
Nama Class User
Requirement [REQ AUT 01], [REQ AUT-02], [REQ AUT-03], [REQ AUT-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil username dan password dalam
database, dan kemudian membandingkan nya dengan inputan user
Return boolean: status
Parameter _username: stirng, _password: string
Method yang terkait
Logika Proses Function boolean GetUser(_username, _password)
Var
usernameState: string
passwordState: string
Begin
usernameState “SELECT username in tbl_user WHERE
username = _username”
passwordState “SELECT password in tbl_user WHERE
password = _password”
if(usernameState AND passwordState ≠ null)
return true
else
return false
endif
End
4.6.2 Sequence Diagram Manage Scorecard
Sequence diagram manage scorecard menjelaskan proses menampilkan scorecard,
proses pemilihan jenis perusahaan, proses penambahan, dan penghapusan kategori
atau indikator, dan proses pemilihan indikator. Proses pemilihan jenis perusahaan
atau yang dinyatakan sebagai choose company, sangatlah penting untuk didefinisikan
terlebih dahulu oleh user. Karena dengan mengetahui jenis perusahaan yang diukur,
maka sistem dapat menampilkan macam-macam indikator yang sesuai dengan jenis
perusahan. Proses penambahan kategori atau indikator dinyatakan sebagai create
new node adalah proses input atau penambahan kategori atau indikator baru di
dalam tabel scorecard. Proses hapus indikator atau kategori dapat dinyatakan sebagai
proses delete node, karena keduanya memiliki fungsi yang sama. Proses hapus node
adalah proses penghilangan kategori atau indikator yang telah terdefinsikan
sebelumnya di dalam perspektif. Proses pemilihan indikator atau yang dinyatakan
sebagai choose indicator akan ditampilkan ketika user telah memilih jenis
perusahaan. Adapun proses menampilkan scorecard beserta data dan layoutnya, yang
dinyatakan sebagai display scorecard.
BAB IV Perancangan 100
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.2.1 Sequence Diagram Create New Node
Gambar 18. Sequence Diagram Create New Node
Tabel 63. Spesifikasi proses method AddNewNode()
No. SP-3
Nama Method AddNewNode()
Nama Class Scorecard
Requirement [REQ ADD-01], [REQ ADD-02], [REQ ADD-03], [REQ ADD-04], [REQ
ADI-01], [REQ ADI-02], [REQ ADI-02], [REQ ADI-03]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menambahkan node baru kedalam
scorecard
Return -
Parameter treeList: TreeList
Method yang terkait CreteNewNode()
Logika Proses Procedure AddNewNode(treeList)
Begin
if (treeList ≠ null)
if(treeListFocusedNodeCheckState ≠ true)
TreeListScorcardNode treeListScorecard
New TreeListScorcardNode()
treeListScorecardCreateNewNode(treeList)
else
print("Error!")
Endif
End
Tabel 64. Spesifikasi proses method CreateNewNode()
No. SP-4
Nama Method CreateNewNode()
Nama Class TreeListScorecardNode
Requirement [REQ ADD-01], [REQ ADD-02], [REQ ADD-03], [REQ ADD-04], [REQ
ADI-01], [REQ ADI-02], [REQ ADI-02], [REQ ADI-03]
Deskripsi Method ini akan membuatkan satu object node baru
BAB IV Perancangan 101
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Return -
Parameter treeList: TreeList
Method yang terkait
Logika Proses Begin CreateNewNode(treeList)
var TreeListNode node
Option: integer
Begin
If(Option = 1 )
nodeChekState true
nodeParent treeList1FocusedNode
treeListAdd(node)
else
nodeChekState false
nodeParent treeList1FocusedNode
treeListAdd(node)
Endif
End
4.6.2.2 Sequence Diagram Delete Node
Gambar 19. Sequence Diagram Delete Node
Tabel 65. Spesifikasi proses method DeleteExistNode()
No. SP-5
Nama Method DeleteExistNode()
Nama Class Scorecard
Requirement [REQ DEL-01], [REQ DEL-04], [REQ DEL-05], [REQ DEI-01], [REQ
DEI-03], [REQ DEI-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menghapus node
Return -
Parameter treeList: TreeList
Method yang terkait GetNode()
Logika Proses Procedure DeleteExistNode(treeList)
Var idStatus: Integer
Begin
idStatus treeListFocusedNodeId
if (treeList ≠ null)
BAB IV Perancangan 102
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
if(idStatus ≠ 0 and idStatus≠1 and idStatus≠2
and idStatus ≠ 3)
TreeListScorcardNode treeListScorecard
New TreeListScorcardNode()
treeListScorecardGetNode(treeList)
else
print("Error!")
Endif
Endif
End
Tabel 66. Spesifikasi proses method GetNode()
No. SP-6
Nama Method GetNode()
Nama Class Scorecard
Requirement [REQ DEL-01], [REQ DEL-04], [REQ DEL-05], [REQ DEI-01], [REQ
DEI-03], [REQ DEI-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengmabil node yang akan dihapus
dari struktur data XML
Return -
Parameter treeList: TreeList
Method yang terkait DeleteNode()
Logika Proses Procedure GetNode(treeList)
Var
nodeStatus: boolean
Begin
nodeStatus readXML(treeListFocusedNodeId)
if (nodeStatus = true)
DeleteNode(treeList)
else
print("Error!")
Endif
End
Tabel 67. Spesifikasi proses method DeleteNode()
No. SP-7
Nama Method DeleteNode()
Nama Class TreeListScorecardNode
Requirement [REQ DEL-01], [REQ DEL-04], [REQ DEL-05], [REQ DEI-01], [REQ
DEI-03], [REQ DEI-04]
Deskripsi Method ini akan menghapus node dari treelist di scorecard
Return -
Parameter treeList: TreeList
Method yang terkait -
Logika Proses Procedure DeleteNode(treeList)
Begin
treeListNodeDelete(treeListFocusedNode)
End
BAB IV Perancangan 103
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.2.3 Sequence Diagram Change KPI
Gambar 20. Sequence Diagram Change KPI
Tabel 68. Spesifikasi proses method ChoseKPI()
No. SP-8
Nama Method ChooseKPI()
Nama Class Scorecard
Requirement [REQ EDT-01], [REQ EDT-02], [REQ EDT-03], [REQ EDT-04], [REQ
EDI-01], [REQ EDI-02], [REQ EDI-03], [REQ EDI-04]
Deskripsi Method ini akan menampilkan list KPI untuk dipilih oleh user
Return -
Parameter comboBox: ComboBox, treeList: TreeList, position: Integer
Method yang terkait ChangeKPI()
Logika Proses Procedure ChooseKPI(comboBox, treeList, position)
Var
nodeStatus: boolean
Begin
If (comboBoxItem ≠ null)
ChangeKPI(comboBox,treeList, position)
Endif
End
Tabel 69. Spesifikasi proses method ChangeKPI()
No. SP-9
Nama Method ChangeKPI()
Nama Class TreeListScorecardNode
Requirement [REQ EDT-01], [REQ EDT-02], [REQ EDT-03], [REQ EDT-04], [REQ
EDI-01], [REQ EDI-02], [REQ EDI-03], [REQ EDI-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengganti nilai KPI pada pilihan user
Return -
BAB IV Perancangan 104
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Parameter comboBox: ComboBox, treeList: TreeList, position: Integer
Method yang terkait RetrieveKPICollection()
Logika Proses Procedure ChangeKPI(comboBox, treeList, position)
Var
kpiCollection: string[]
Begin
If(comboBoxItem ≠ null)
kpiCollection RetrieveKPICollecton(comboBox,
treeList, position)
Endif
End
Tabel 70. Spesifikasi proses method RetirieveKPICollection()
No. SP-10
Nama Method RetrieveKPICollection()
Nama Class TreeListScorecardNode
Requirement [REQ EDT-01], [REQ EDT-02], [REQ EDT-03], [REQ EDT-04], [REQ
EDI-01], [REQ EDI-02], [REQ EDI-03], [REQ EDI-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk meretrievve data indicator
Return -
Parameter treeList: TreeList, position: Integer
Method yang terkait -
Logika Proses Function String RetrieveKPICollection(comboBox,
treeList, positon)
Var
kpiStateCollection: string[]
positionState: Integer
Begin
kpiStateCollection “SELECT * FROM tbl_Indicator
WHERE company_ID = comboBoxId and
perspective_ID = treeListFocusedNodeId”
positionState “SELECT * FROM tbl_Position
WHERE positon_ID = position“
If(position ≠ null)
return kpiStateCollection
Endif
End
BAB IV Perancangan 105
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.2.4 Sequence Diagram Choose Company Type
Gambar 21. Sequence Diagram Choose Company Type
Tabel 71. Spesifikasi proses method ChooseCompanyType()
No. SP-11
Nama Method ChooseCompanyType()
Nama Class Scorecard
Requirement [REQ SC-06]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menampilkan pilihan type perusahaan
Return -
Parameter position: Integer
Method yang terkait
Logika Proses Procedure ChooseCompanyType(position)
Var
Begin
ChangeCompanyType(position)
End
Tabel 72. Spesifikasi proses method ChangeCompanyType()
No. SP-12
Nama Method ChangeCompanyType()
Nama Class TreeListScorecardNode
Requirement [REQ SC-06]
Deskripsi Method ini digunakan untuk merubah type perusahaan yang dipilih
Return -
Parameter
Method yang terkait RetrieveCompanyCollection()
Logika Proses Procedure ChangeCompanyType(position)
Var
companyCollection: string[]
Begin
companyCollection RetrieveCompanyCollecton(position)
End
BAB IV Perancangan 106
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 73. Spesifikasi proses method RetreiveCompanyType()
No. SP-13
Nama Method RetrieveCompanyType()
Nama Class TreeListScorecardNode
Requirement [REQ SC-06]
Deskripsi Metho ini digunakan untuk mengambil list dari company dari
database
Return companyCollection: string[]
Parameter _position: Integer
Method yang terkait
Logika Proses Function String RetrieveKPICollection(_position)
Var
companyStateCollection: string[]
positionState: Integer
Begin
companyStateCollection “SELECT * FROM
tbl_Company”
positionState “SELECT position_ID FROM
tbl_positon WHERE position_ID = position”
if(positon ≠ null)
return comapanyStateCollection
else
return null
Endif
End
4.6.3 Sequence Diagram Manage Period
Sequence diagram manage period menjelaskan proses pemlihan periode, berupa
satuan waktu yang digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan.
Gambar 22. Sequence Diagram Rename Manage Period
BAB IV Perancangan 107
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 74. Spesifikasi proses method ChoosePeriod()
No. SP-14
Nama Method ChoosePeriod()
Nama Class Scorecard
Requirement [REQ SC-05]
Deskripsi Method ini digunakan untuk memilih jenis period yang akan
digunakan
Return -
Parameter treeList: TreeList, comboBox: ComboBox, position: Integer
Method yang terkait SetPeriod()
Logika Proses Procedure ChoosePeriod(treeList, comboBox, position)
Var
Begin
SetPeriod(treeList, comboBox, position)
End
Tabel 75. Spesifikasi proses method SetPeriod()
No. SP-15
Nama Method SetPeriod()
Nama Class TreeListScorecardNode
Requirement [REQ SC-05]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menge-set jenis period
Return -
Parameter treeList: TreeList, comboBox: ComboBox
Method yang terkait
Logika Proses Procedure SetPeriod(treeList, comboBox, position)
Begin
If(position = 1)
If(comboBoxItem = ‘Yearly’ OR comboBoxItem =
‘Quarterly’ )
treeListField(Score)VisibleAll true
treeListField(Actual)VisibleAll true
treeListField(Target)VisibleAll true
else
treeListField(Score[1,2])Visible true
treeListField(Actual[1,2])Visible true
treeListField(Target[1,2])Visible true
Endif
Endif
End
4.6.4 Sequence Diagram Manage Measurement
Sequence diagram manage measurement menjelaskan proses penambahan, edit, dan
hapus kolom parameter. Proses penambahan kolom parameter yang dinyatakan
sebagai create new column parameter adalah proses input atau penambahan kolom
baru di dalam tabel scorecard yang dijadikan sebagai parameter dalam menilai
kinerja. Proses hapus kolom parameter yang telah dibuat dapat dinyatakan sebagai
proses delete measurement parameter. Proses penamaan ulang nama kolom
parameter dapat dinyatakan sebagai proses rename column parameter.
BAB IV Perancangan 108
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.4.1 Sequence Diagram Create New Column Parameter
Gambar 23. Sequence Diagram Create New Measurement Parameter
Tabel 76. Spesifikasi proses method AddNewParameterMeasurement()
No. SP-16
Nama Method AddNewParameterMeasurement()
Nama Class Scorecard
Requirement [REQ ACO-01]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menambahkan column/parameter
penilaian baru
Return -
Parameter treeList: TreeList, dataSet: DataSet
Method yang terkait CreateNewMeasurementParameter()
Logika Proses Procedure AddNewParameterMeasurement(treeList, dataSet)
Begin
if (treeList ≠ null)
TreeListData treeListData New TreeListdata()
treeListDataCreateNewParameterMeasurement
(treeList, dataSet)
else
print("Error!")
Endif
End
Tabel 77. Spesifikasi proses method CreaetNewParameterMeasurement ()
No. SP-17
Nama Method GetNode()
Nama Class CreateNewParameterMeasurement
Requirement [REQ ACO-01]
Deskripsi Method ini digunakan untuk membuat column/parameter penilaian
BAB IV Perancangan 109
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
baru dan menyimpan nya kedalam dataset
Return -
Parameter treeList: TreeList, dataSet: DatSet
Method yang terkait
Logika Proses Procedure CreaetNewParameterMeasurement(treeList,
dataSet)
Var
index: Integer
Begin
index treeListColumnCount
treeListColumnAdd(index+1)
column di index terakhiir + 1
datasetColumnAdd(treeListColumnAdd(index+1))
End
4.6.4.2 Sequence Diagram Delete Measurement Parameter
Gambar 24. Sequence Diagram Delete Measurement Parameter
Tabel 78. Spesifikasi proses method DeleteExistColumn()
No. SP-18
Nama Method DeleteExistColumn()
Nama Class Scorecard
Requirement [REQ DCO-01]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menghapus column pada scorecard
Return -
Parameter treeList: TreeList, DataSet: dataSet
Method yang terkait GetColumn()
Logika Proses Procedure DeleteExistColumn(treeList, dataSet)
Var
idStatus: integer
Begin
idStatus treeListFocusedColumnIndex
if (treeList ≠ null)
BAB IV Perancangan 110
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
if(idStatus ≠ null)
GetColumn(treeList, dataSet)
Endif
else
print("Error!")
Endif
End
Tabel 79. Spesifikasi proses method GetColumn ()
No. SP-19
Nama Method GetColumn()
Nama Class Scorecard
Requirement [REQ DCO-01]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mendapatkan column yang akan
dihapus
Return -
Parameter treeList: TreeList, DataSet: dataSet
Method yang terkait
Logika Proses Procedure GetColumn(treeList, dataSet)
Var
columnStatus: boolean
Begin
columnStatus readXML(treeListFocusedColumnIndex)
if (columnStatus = true)
DeleteColumn(treeList,dataSet)
else
print("Error!")
Endif
End
Tabel 80. Spesifikasi proses method DeleteColumn ()
No. SP-20
Nama Method DeleteColumn()
Nama Class TreeListData
Requirement [REQ DCO-01]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menghapus column/parameter
measurement pada scorecard
Return -
Parameter treeList: TreeList
Method yang terkait
Logika Proses Procedure DeleteColumn(treeList)
Begin
treeListColumnDelete(treeListFocusedColumn)
datasetColumnDelete(treeListFocusedColumn)
End
BAB IV Perancangan 111
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.4.3 Sequence Diagram Rename Measurement Parameter
Gambar 25. Sequence Diagram Rename Measurement Parameter
Tabel 81. Spesifikasi proses method RenameExistParameterName()
No. SP-21
Nama Method RenameExistParameterName()
Nama Class TreeListScorecardNode
Requirement [REQ ECO-01], [REQ ECO-02]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengganti nama column/parameter
measurement
Return -
Parameter treeList: TreeList, dataSet: DataSet
Method yang terkait GetParamterColumn()
Logika Proses Procedure RenameExistParameterColumn(treeList, dataSet)
Var
idStatus: integer
Begin
idStatus treeListFocusedColumnIndex
if (treeList ≠ null)
if(idStatus ≠ null)
GetParameterColumn(treeList, dataSet)
Endif
else
print("Error!")
Endif
End
Tabel 82. Spesifikasi proses method GetParameterColumn ()
No. SP-22
Nama Method GetParameterColumn()
Nama Class CreateNewParameterMeasurement
Requirement [REQ ECO-01], [REQ ECO-02]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil column yang akan dihapus
Return -
Parameter treeList: TreeList, dataSet: DataSet
BAB IV Perancangan 112
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Method yang terkait
Logika Proses Procedure GetParameterColumn(treeList, dataSet)
Var
columnStatus: boolean
Begin
columnStatus
readXML(treeListFocusedColumnIndex)
if (columnStatus = true)
RenameColumn(treeList,dataSet)
else
print("Error!")
Endif
End
Tabel 83. Spesifikasi proses method RenameMeasurementParameter()
No. SP-23
Nama Method RenameMeasurementParameter()
Nama Class CreateNewParameterMeasurement
Requirement
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengganti nama column/parameter
measurement
Return -
Parameter treeList: TreeList, dataset: DataSet
Method yang terkait
Logika Proses Procedure RenameMeasurementParameter(treeList)
Var
NewName: string
Begin
treeListFocusedColumnName NewName
treeListColumnRename(treeListFocusedColumnName)
datasetColumnRename(treeListFocusedColumnName)
End
4.6.5 Sequence Diagram Display Graphic
Gambar 26. Sequence Diagram Display Graphic
BAB IV Perancangan 113
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 84. Spesifikasi proses method ShowGraphic()
No. SP-24
Nama Method ShowGraphic()
Nama Class Scorecard
Requirement [REQ SD-01], [REQ SD-02]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menampilkan graphic
Return -
Parameter treeList: TreeList
Method yang terkait GetGraphic()
Logika Proses Procedure ShowGraphic(treeList)
Begin
If(treeList ≠ null)
GetGraphic(treeList)
Endif
End
Tabel 85. Spesifikasi proses method GetGraphic()
No. SP-25
Nama Method GetGraphic ()
Nama Class GraphicEnginee
Requirement [REQ SD-01], [REQ SD-02]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menetapkan chart pada Graphic
Return -
Parameter treeList: TreeList
Method yang terkait
Logika Proses Procedure GetGraphic(treeList)
Var
lineSeries: Series
barSeries: Series
gauge: Gauge
Begin
If((treeListField(Actual) VisibleAll = true)
(treeListField(Score)VisibleAll = true)
(treeListField(Target) VisibleAll = true))
linesSeriesSeriesAdd(treeListField(Actual)
barSeriesSeriesAdd(treeListField(Actual)
linesSeriesSeriesAdd(treeListField(Target)
barSeriesSeriesAdd(treeListField(Target)
gaugeGaugeAdd(treeListField(Score)
Else
linesSeriesSeriesAdd(treeListField(Actual[1,2])
barSeriesSeriesAdd(treeListField(Actual[1,2])
linesSeriesSeriesAdd(treeListField(Target[1,2])
barSeriesSeriesAdd(treeListField(Target[1,2])
gaugeGaugeAdd(treeListField(Score[1,2])
Endif
End
BAB IV Perancangan 114
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.5.1 Sequence Diagram Calculate By Formula Expression Editor
Gambar 27. Sequence Diagram Calculate by Formula Expression Editor
Tabel 86. Spesifikasi proses method CalculateValue()
No. SP-26
Nama Method CalculateValue()
Nama Class CreateNewParameterMeasurement
Requirement [REQ FOR-01],
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengkalkulasi nilai dengan formula
expression Editor
Return -
Parameter operator: string, operand: float
Method yang terkait ShowExpressionEditor() //fungsi pada library
Logika Proses Procedure CalculateValue(operator, operand)
Var
parameterColumn: GridColumn
result: float
Begin
operand parameterColumn
If((operand ≠ null) && (operator ≠ null))
result ShowExpressionEditor(operator, operand)
parameterColumnField(Result)result
Endif
End
BAB IV Perancangan 115
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.6 Sequence Diagram Save Scorecard
Gambar 28. Sequence Diagram Save Scorecard
Tabel 87. Spesifikasi proses method SaveScorecard()
No. SP-27
Nama Method SaveScorecard()
Nama Class Scorecard
Requirement [REQ SAV-01], [REQ SAV-02], [REQ SAV-03], [REQ SAV-04], [REQ
SAV-05]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menyimpan scorecard dalam bentuk
XML
Return -
Parameter treeList: TreeList, sDialog: SaveDialog
Method yang terkait WriteXML() //memanggil fungsi WriteXML dari library
Logika Proses Procedure SaveScorecard(treeList, sDialog)
Begin
If(sDialog = OK)
If(treeList ≠ null && sDialogpath ≠ null)
WriteXML(treeList, sDialogPath)
Endif
Endif
End
BAB IV Perancangan 116
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.7 Sequence Diagram Open Scorecard
Gambar 29. Sequence Diagram Open Scorecard
Tabel 88. Spesifikasi proses method OpenScorecard()
No. SP-28
Nama Method OpenScorecard()
Nama Class Scoercard
Requirement [REQ OPE-01], [REQ OPE-02], [REQ OPE-03]
Deskripsi Method ini digunakan untuk membuka scorecard dalam bentuk
XML
Return -
Parameter treeList: TreeList, oDialog: OpenDialog
Method yang terkait RestorXML() //fungsi library untuk menampilkan file XML ke
dalam scorecard
Logika Proses Procedure OpenScorecard(treeList, oDiallog)
Begin
If(oDialog = OK)
If(sDialogpath ≠ null)
RestoreXML(treeList,oDialogPath)
Endif
Endif
End
BAB IV Perancangan 117
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.8 Sequence Diagram Export Scorecard
Gambar 30. Sequence Diagram Export Scorecard
Tabel 89. Spesifikasi proses method ExportScorecard()
No. SP-29
Nama Method ExportScorecard()
Nama Class Scorecard
Requirement [REQ EXP-01], [REQ EXP-02], [REQ EXP-03]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengekspor scorecard kedalam
bentuk file lain, yaitu PDF, XLS, atau RTF
Return -
Parameter treeList: TreeList
Method yang terkait
Logika Proses Procedure ExportScorecard(treeList, sDialog)
var
fileType: string
Begin
If(sDialog = OK)
If(treeList ≠ null && sDialogpath ≠ null)
If(fileType = ‘PDF’)
treeListExportToPDF(sDialogPath)
else If(fileType = ‘XLS)
treeListExportToXLS(sDialogPath)
else
treeListExportToRTF(sDialogPath)
Endif
Endif
Endif
End
BAB IV Perancangan 118
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.9 Sequence Diagram Manage User
Sequence diagram manage user menjelaskan proses penambahan, edit, dan hapus
akun user. Proses penambahan kolom parameter yang dinyatakan sebagai create new
pengguna adalah proses input atau penambahan dan pembuatan data akun pengguna
yang baru yang digunakan agar pengguna dapat mengakses aplikasi. Proses hapus
akun pengguna yang telah dibuat dapat dinyatakan sebagai proses delete user. Proses
pengubahan data pada akun penggunan dapat dinyatakan sebagai proses Edit user.
4.6.9.1 Sequence Diagram Create New Users
Gambar 31. Sequence Diagram Create New User
Tabel 90. Spesifikasi proses method CreateNewUser()
No. SP-30
Nama Method CreateNewUser()
Nama Class User
Requirement [REQ MU-02]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menambah user baru
Return -
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses Procedure CreateNewUser()
Var
username: String
password: String
realname: String
postionId: Integer
BAB IV Perancangan 119
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Begin
“INSERT INTO tbl_User(username_User,password_User,
realname_User, positionId)
VALUES(username,password,realname,position_Id)”
End
4.6.9.2 Sequence Diagram Delete User
Gambar 32. Sequence Diagram Delete User
Tabel 91. Spesifikasi proses method DeleteExistUser()
No. SP-31
Nama Method DeleteExistUser()
Nama Class User
Requirement [REQ MU-03]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menghaus user
Return -
Parameter user_Id: Integer
Method yang terkait Getuser(), DeleteUser()
Logika Proses Procedure DeleteExistUser(user_id)
Var
status: boolean
Begin
If(user_id ≠ null)
status GetUserId(user_id)
If(status = true)
DeleteUser(user_id)
Endif
Endif
End
BAB IV Perancangan 120
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 92. Spesifikasi proses method GetUser()
No. SP-32
Nama Method GetUser()
Nama Class User
Requirement [REQ MU-03]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil user dari database yang
akan dihapus
Return -
Parameter user_Id: Integer
Method yang terkait -
Logika Proses Function boolean GetUser(user_id)
var
userStateId: boolean
Begin
userStateId “SELECT * FROM tbl_User
WHERE id_User = user_id”
If(userStateId ≠ null)
return true
else
return false
Endif
End
Tabel 93. Spesifikasi proses method DeleteUser()
No. SP-33
Nama Method DeleteUser()
Nama Class User
Requirement [REQ MU-03]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mnghapus user
Return -
Parameter user_Id: Integer
Method yang terkait -
Logika Proses Procedure DeleteUser GetUser(user_id)
Begin
“DELETE FROM tbl_User WHERE id_User = user_id”
Endif
End
BAB IV Perancangan 121
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.9.3 Sequence Diagram Edit User
Gambar 33. Sequence Diagram Edit User
Tabel 94. Spesifikasi proses method EditUser()
No. SP-34
Nama Method EditUser()
Nama Class User
Requirement [REQ MU-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menggnati atribut user
Return -
Parameter user_Id: Integer
Method yang terkait Getuser(), EditUser()
Logika Proses Procedure EditExistUser(user_id)
Var
status: boolean
Begin
If(user_id ≠ null)
status GetUserId(user_id)
If(status = true)
EditUser(user_id)
Endif
Endif
End
Tabel 95. Spesifikasi proses method GetUser()
No. SP-35
Nama Method GetUser()
Nama Class User
Requirement [REQ MU-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil user dari database yang
BAB IV Perancangan 122
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
akan diganti
Return -
Parameter user_Id: Integer
Method yang terkait -
Logika Proses Function boolean GetUser(user_id)
var
userStateId: boolean
Begin
userStateId “SELECT * FROM tbl_User WHERE
id_User user_id”
If(userStateId ≠ null)
return true
else
return false
Endif
End
Tabel 96. Spesifikasi proses method EditUser()
No. SP-36
Nama Method EditUser()
Nama Class User
Requirement [REQ MU-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengganti atribut user lam dengan
yang baru
Return -
Parameter user_Id: Integer
Method yang terkait -
Logika Proses Procedure DeleteUser GetUser(user_id)
var
NewUsername: string
NewPassword: string
NewRealname: string
Begin
“UPDATE tbl_User
SET username_User = NewUsername, password_User =
NewPassword, realname_User = NewRealname
WHERE id_User = user_id”
End
4.6.10 Sequence Diagram Manage Company Type
Sequence diagram manage company type menjelaskan proses penambahan, Edit, dan
hapus data jenis perusahaan. Proses penambahan jenis perusahaan baru yang
dinyatakan sebagai create New company type adalah proses input atau penambahan
data baru perusahaan. Proses hapus jenis perusahaan yang telah dibuat dapat
dinyatakan sebagai proses delete company type. Proses pengubahan data pada
perusahaan dapat dinyatakan sebagai proses Edit company type.
BAB IV Perancangan 123
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.10.1 Sequence Diagram Create New Company Type
Gambar 34. Sequence Diagram Create New Company Type
Tabel 97. Spesifikasi proses method CreateNewUser()
No. SP-37
Nama Method CreateNewCompanyType()
Nama Class Company
Requirement [REQ CT-02]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menambah tipe perusahaan baru
Return -
Parameter position_Id: Integer
Method yang terkait
Logika Proses Procedure CreateNewCompanyType()
Var
nameCompany: String
descriptionCompany: String
Begin
“INSERT INTO
tbl_Company(name_Company,description_Company,
pespectiveId)
VALUES(username,password,realname,position_Id)”
End
BAB IV Perancangan 124
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.10.2 Sequence Diagram Delete Company Type
Gambar 35. Sequence Diagram Delete Company Type
Tabel 98. Spesifikasi proses method DeleteExistCompanyType()
No. SP-38
Nama Method DeleteExistCompanyType()
Nama Class Company
Requirement [REQ CT-03]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menghapus tipe perusahaan yang
pernah dibuat
Return -
Parameter company_id: Integer
Method yang terkait GetCompanyType(), DeleteCompanyType()
Logika Proses Procedure DeleteExistCompany(company_id)
Var
status: boolean
Begin
If(company_id≠ null)
status GetCompanyType(company_id)
If(status = true)
DeleteCompany(company_id)
Endif
Endif
End
Tabel 99. Spesifikasi proses method GetCompanyType()
No. SP-39
Nama Method GetCompanyType()
Nama Class User
Requirement [REQ CT-03]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil company dari database
yang akan dihapus
BAB IV Perancangan 125
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Return -
Parameter company_Id: Integer
Method yang terkait -
Logika Proses Function boolean GetCompanyType(company_id)
var
companyStateId: boolean
Begin
companyStateId “SELECT * FROM tbl_Company
WHERE id_company = company_id”
If(companyStateId≠ null)
return true
else
return false
Endif
End
Tabel 100. Spesifikasi proses method DeleteUser()
No. SP-40
Nama Method DeleteCompany()
Nama Class Company
Requirement [REQ CT-03]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mnghapus company type
Return -
Parameter company_Id: Integer
Method yang terkait -
Logika Proses Procedure DeleteUser GetUser(company_id)
Begin
“DELETE FROM tbl_Company WHERE id_company =
company_id”
End
4.6.10.3 Sequence Diagram Edit Company Type
Gambar 36. Sequence Diagram Edit Company Type
BAB IV Perancangan 126
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 101. Spesifikasi proses method EditExistCompanyType()
No. SP-41
Nama Method EditExistCompanyType()
Nama Class Company
Requirement [REQ CT-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menggnati atribut company
Return -
Parameter company_Id: Integer
Method yang terkait GetCompanyType(), EditCompanyType()
Logika Proses Procedure EditExistUser(company_id)
Var
status: boolean
Begin
If(company _id ≠ null)
status GetCompanyType(company _id)
If(status = true)
EditUser(company _id)
Endif
Endif
End
Tabel 102. Spesifikasi proses method GetCompanyType()
No. SP-42
Nama Method GetCompanyType()
Nama Class Company
Requirement [REQ CT-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil company dari database
yang akan diganti
Return -
Parameter company_Id: Integer
Method yang terkait -
Logika Proses Function boolean GetUser(company_id)
var
companyStateId: boolean
Begin
companyStateId “SELECT * FROM tbl_Company
WHERE id_Company = company_id”
If(companyStateId≠ null)
return true
else
return false
Endif
End
Tabel 103. Spesifikasi proses method EditCompany()
No. SP-43
Nama Method EditCompany()
Nama Class Company
Requirement [REQ CT-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengganti atribut company lama
dengan yang baru
Return -
Parameter company_Id: Integer
Method yang terkait -
Logika Proses Procedure DeleteUser GetUser(company_id)
BAB IV Perancangan 127
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
var
NewCompanyname: string
NewCompanyDesc: string
Begin
“UPDATE tbl_Company
SET name_Company = NewCompanyname,
description_Company = NewCompanyDesc
WHERE id_Company = company_id”
End
4.6.11 Sequence Diagram Manage Indicator Data
Sequence diagram manage indicator data menjelaskan proses penambahan, Edit, dan
hapus data indikator. Proses penambahan jenis perusahaan baru yang dinyatakan
sebagai create New indicator data adalah proses input atau penambahan data
indikator baru. Proses hapus data indikator yang telah dibuat dapat dinyatakan
sebagai proses delete indicator data. Proses pengubahan data indikator dapat
dinyatakan sebagai proses Edit indicator data.
4.6.11.1 Sequence Diagram Create New Indicator Data
Gambar 37. Sequence Diagram Create New Indicator Data
Tabel 104. Spesifikasi proses method CreateNewIndicator ()
No. SP-44
Nama Method CreateNewIndicator()
Nama Class Indicator
Requirement [REQ KPI-02]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menambah data indicator baru
BAB IV Perancangan 128
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Return -
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses Procedure CreateNewCompanyType()
Var
nameIndicator: String
descriptionIndicator: String
varianceIndicatorId: Integer
unitIndicatorId: Integer
perspectiveId: Integer
companyId: Integer
Begin
“INSERT INTO
tbl_Indicator(name_Indicator,description_
Indicator, variance_Id, unit_Id, perspective_Id,
company_Id) VALUES(nameIndicator,
descriptionIndicator,realname,
varianceIndicatorId, unitIndicatorId,
perspectiveId, companyId)”
End
4.6.11.2 Sequence Diagram Delete Indicator Data
Gambar 38. Sequence Diagram Delete Indicator Data
Tabel 105. Spesifikasi proses method DeleteExistIndicator()
No. SP-46
Nama Method DeleteExistIndicator()
Nama Class Indicator
Requirement [REQ KPI-03]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menghapus indicator yang pernah
dibuat
Return -
Parameter indicator_id: Integer
BAB IV Perancangan 129
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Method yang terkait GetIndicator(), DeleteIndicator()
Logika Proses Procedure DeleteExistIndicator(indicator_id)
Var
status: boolean
Begin
If(company_id≠ null)
status GetCompanyType(indicator_id)
If(status = true)
DeleteIndicator(indicator_id)
Endif
Endif
End
Tabel 106. Spesifikasi proses method GetIndicator()
No. SP-47
Nama Method GetIndicator()
Nama Class User
Requirement [REQ KPI-03]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil indicator dari database
yang akan dihapus
Return -
Parameter indicator_Id: Integer
Method yang terkait -
Logika Proses Function boolean GetIndicator(indicator_id)
var
indicatorStateId: boolean
Begin
indicatorStateId “SELECT * FROM tbl_Indicator
WHERE id_Indicator = indicator_id”
If(indicatorStateId≠ null)
return true
else
return false
Endif
End
Tabel 107. Spesifikasi proses method DeleteIndicator()
No. SP-48
Nama Method DeleteIndicator()
Nama Class Company
Requirement [REQ KPI-03]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mnghapus indicator
Return -
Parameter indicator_Id: Integer
Method yang terkait -
Logika Proses Procedure DeleteIndicator(indicator_id)
Begin
“DELETE FROM tbl_Indicator WHERE id_Indicator =
indicator_id”
End
BAB IV Perancangan 130
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.6.11.3 Sequence Diagram Edit Indicator Data
Gambar 39. Sequence Diagram Edit Indicator Data
Tabel 108. Spesifikasi proses method EditExistIndicator()
No. SP-49
Nama Method EditExistIndicator()
Nama Class Indicator
Requirement [REQ KPI-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk menggnati atribut indicator
Return -
Parameter indicator_Id: Integer
Method yang terkait Getindictor(), EditIndicator()
Logika Proses Procedure EditExistIndicator(indicator_id)
Var
status: boolean
Begin
If(indicator_id ≠ null)
status GetIndicator(indicator_id)
If(status = true)
EditIndicator(indicator_id)
Endif
Endif
End
Tabel 109. Spesifikasi proses method GetIndicator()
No. SP-50
Nama Method GetIndicator()
Nama Class Indicator
Requirement [REQ KPI-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengambil indicator dari database
BAB IV Perancangan 131
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
yang akan diganti
Return -
Parameter indicator_Id: Integer
Method yang terkait -
Logika Proses Function boolean GetIndicator(indicator_id)
var
indicatorStateId: boolean
Begin
indicatorStateId “SELECT * FROM tbl_Indicator
WHERE id_Indicator = indicator_id”
If(indicatorStateId ≠ null)
return true
else
return false
Endif
End
Tabel 110. Spesifikasi proses method EditIndicator()
No. SP-51
Nama Method EditIndicator()
Nama Class Indicator
Requirement [REQ KPI-04]
Deskripsi Method ini digunakan untuk mengganti atribut indicator lama
dengan yang baru
Return -
Parameter indicator_Id: Integer
Method yang terkait -
Logika Proses Procedure EditIndicator(indicator_id)
var
NewIndicatorname: string
NewIndicatorDesc: string
NewVarianceId: Integer
NewCompanyID: Integer
NewPerspective: Integer
Begin
“UPDATE tbl_Company
SET name_indicator = NewIndicatorname,
description_indicator = NewIndicatorDesc,
variance_Id = NewVarianceId,
perspective_Id = NewPerspective,
company_id = NewCompanyID
WHERE id_indicator = indicator_id”
End
4.7 Keterkaitan antar User Interface
Berikut merupakan statechart diagram manage scorecard yang diperlihatkan pada
Gambar 40 sampai dengan Gambar 46.
BAB IV Perancangan 132
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 40. Keterkaitan Interface saat autentikasi pengguna
Gambar 41. Keterkaitan Interface Halaman Vission and Mission
Gambar 42. Keterkaitan Interface Manage Scorecard pada halaman administrator
BAB IV Perancangan 133
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 43. Keterkaitan Interface Manage Scorecard pada halaman operator
Gambar 44. Keterkaitan Interface Add Value From Datasource
BAB IV Perancangan 134
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 45. Keterkaitan Interface Show Graphic
Gambar 46. Keterkaitan Interface Admin Page
BAB IV Perancangan 135
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
4.8 Perancangan User Interface
BSC Application memiliki user interface yang digunakan sebagai interaksi antar user
dan aplikasi. User disini merupakan aktor-aktor yang menggunakan aplikasi. Alur
perancangan user interface digambarkan dengan State Chart Diagram GUI, yang
menggambarkan transisi dan perubahan keadaan suatu obyek pada sistem sebagai
akibat dari stimulans yang diterima serta untuk memudahkan dalam memahami
proses interaksi antara pengguna dengan sistem yang diperlihatkan secara interface.
Adapun rancangan user interface dalam bentuk mockup dari setiap interaksi yang
terjadi antara pengguna dengan sistem.
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai user interface yang terjadi ketika user
menginputkan data dan nilai-nilai ke dalam scorecard yang ditampilkan pada
halaman Scorecard.
4.8.1 User Interface Halaman Administrator
Gambar 47. Form Login
Tabel 111. User Interface Form Login
No. UI-01
Gambar Gambar 47
Nama Form Login
Deskripsi Form yang akan ditampilkan untuk menvalidasi data user ketika user
akan menggunakan aplikasi.
Asumsi Hanya user yang memiki account yang dapat menggunakan aplikasi.
Keterangan Textfield :
- Username: Diisi dengan account user.
- Password: Diisi dengan kata sandi yang dimiliki account user.
Button:
- OK: Melanjutnya untuk menvalidasi account user dan melanjutkan
masuk ke aplikasi.
- Cancel: Membatalkan untuk mambuka aplikasi.
BAB IV Perancangan 136
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 48. User Interface Halaman Home untuk Admin
Tabel 112. User Interface New Scorecard untuk Admin
No. UI-02
Gambar Gambar 48
Nama New Scorecard (Form New Scorecard)
Deskripsi Halaman untuk membuat scorecard baru
Asumsi Form ini ditampilkan ketika user akan menggunakan aplikasi
Keterangan Default awal form scorecard:
- Tabel scorecard menampilkan beberapa kolom perspective,
variance, unit, minimum, dan maximum.
Button:
- New: Menampilkan halaman baru, apabila di klik akan
menampilkan halaman yang sama seperti pada UI-02.
- Save: Menyimpan data ke dalam bentuk file XML, apabila disimpan
akan menampilkan form/dialog untuk penyimpanan file pada
directory yang diinginkan user, seperti yang akan ditampilkan pada
UI-21.
- Open: Membuka file scorecard dengan format XML yang
kemudian akan ditampilkan pada halaman Scorecard, seperti yang
akan ditampilkan pada UI-22.
- Export: Mengubah file scorecard ke dalam bentuk PDF, Excel, dan
RTF. Seperti yang akan ditampilkan pada UI-20.
- Node: Mengelola node-node yang terdapat di dalam masing-masing
perspektif, baik berupa objective, CSF, maupun indikator. Untuk
penjelasan lebih lanjut akan ditampilkan pada UI-06.
- Column: Mengelola dalam penambahan kolom baru yang
digunakan sebagai parameter dalam mengukur kinerja, untuk
penjelasan lebih lanjut akan ditampilkan pada UI-17.
- Add Value from Datasource: Menginputkan nilai pada field dari
datasource. untuk penjelasan lebih lanjut akan ditampilkan pada
UI-33.
- Period: Menampilkan kolom actual, target dan score sesuai dengan
satuan waktu yang diperlukan dalam mengukur kinerja, baik dalam
waktu per 3 bulan (quarterly), per 6 bulan (semesterly), dan per
BAB IV Perancangan 137
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
tahun (yearly). Untuk penjelasan lebih lanjut akan ditampilkan pada
UI-03.
- Company: Menampilkan pilihan jenis perusahaan yang sesuai
kebutuhan user. Untuk penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan pada
UI-04.
- Skins: Mengubah tema pada aplikasi, sesuai dengan library yang
disediakan.
- Exit: Keluar dari aplikasi.
Gambar 49. User Interface Input Period
Gambar 50. User Interface Input Period by Yearly
Gambar 51. User Interface Input Period by Semesterly
BAB IV Perancangan 138
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 52. User Interface Input Period by Quarterly
Tabel 113. User Interface Input Period
No. UI-03
Gambar Gambar 49, 50, 51, 52
Nama Input Period
Deskripsi Menginputkan jumlah putaran ulang dalam selang waktu yang diberikan
untuk mengukur nilai kinerja, dan di input dari list box yang menampilkan
beberapa pilihan skala waktu, seperti per tahun (Yearly), per enam bulan
(Semesterly), dan per tiga bulan (Quarterly).
Asumsi 1. Memilih period dilakukan di awal, sehingga dalam tabel scorecard akan
ditampilkan kolom actual, target dan score sesuai dengan jumlah period
yang di inputkan.
2. Setelah jenis period diinput maka jenis period tidak dapat diubah
kembali, atau bersifat disable.
Keterangan - Jika user memilih Yearly maka aplikasi akan menambahkan masing-
masing 4 kolom yang berupa kolom actual, target dan score. Setiap
kolom didefinisikan sebagai kolom untuk tahun yang akan dihtung.
Sehingga akan disediakan kolom Year 1, Year 2, Year 3, dan Year 4 baik
pada kolom actual, target, ataupun score.
- Jika user memilih Semesterly maka aplikasi akan menambahkan masing-
masing 2 kolom yang berupa kolom actual, target dan score. Setiap
kolom didefinisikan sebagai kolom untuk tahun yang akan dihtung.
Sehingga akan disediakan kolom Semester 1, dan Semester 2 baik pada
kolom actual, target, ataupun score.
- Jika user memilih Quarterly maka aplikasi akan menambahkan masing-
masing 4 kolom yang berupa kolom actual, target dan score. Setiap
kolom didefinisikan sebagai kolom untuk tahun yang akan dihtung.
Sehingga akan disediakan kolom Quater 1, Quater 2, Quater 3 dan Quater
4 baik pada kolom actual, target, ataupun score.
BAB IV Perancangan 139
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 53. User Interface Input Company
Tabel 114. User Interface Input Company
No. UI-04
Gambar Gambar 53
Nama Input Company
Deskripsi Fitur untuk memilih bidang jenis perusahaan.
Asumsi Jenis company harus diisi, agar saat menambahkan indikator, aplikasi dapat
manampilkan indikator sesuai dengan jenis company-nya.
Keterangan List Box:
- Manufacture:Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, seperti
perusahaan computer, perusahaan mesin, dan lain lain.
- Banking:Perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, seperti Bank
Indonesia, Bank Mandiri, Bank BRI, dan lain lain.
- Food: Perusahaan yang bergerak di bidang makanan, seperti restaurant.
- Assurace: Perusahaan yang bergerak di bidang asuransi, seperti AXA, PT
ACE Life Assurance, dan lain lain
- Dan jenis perusahaan lainnya yang dapat diinput oleh pengguna.
Gambar 54. User Interface Input Weight
Tabel 115. User Interface Input Weight
No. UI-05
Gambar Gambar 54
Nama Input Weight
Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menginputkan bobot setiap perspektif.
Asumsi Bobot hanya dapat diinputkan pada kolom perspektif saja. Jumlah total keempat
bobot perspektif adalah 100%.
Keterangan -
BAB IV Perancangan 140
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 55. User Interface Node Button
Tabel 116. User Interface Add New Category
No. UI-06
Gambar Gambar 55
Nama Node Button
Deskripsi Node Button merupakan tombol yang berfungsi untuk menyediakan pilihan
penambahan, dan penghapusan kategori dan indikator.
Asumsi -
Keterangan Button:
- Add Category Node: Menambahkan kategori baru di dalam kolom
Perspective. Kategori dapat berupa CSF dan objective. Untuk penjelasan
lebih jelas akan ditampilkan pada UI-07.
- Add Indicator Node: Menambahkan indikator baru di dalam kolom
Perspective. Untuk penjelasan lebih jelas akan ditampilkan pada UI-08.
- Delete Node : Menghapus kategori dan indikator yang terdapat pada
kolom Perspective. Untuk penjelasanlebih jelas akan ditampilkan pada
UI-09.
Gambar 56. User Interface Pilih Add Category Node Pada Node Button
BAB IV Perancangan 141
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 57. User Interface Scorecard Setelah Penambahan Kategori
Tabel 117. User Interface Add New Category
No. UI-07
Gambar Gambar 56, 57
Nama Add New Category
Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menambahkan sebuah baris berupa kategori pada
kolom Perspective dalam bentuk treelist.
Asumsi User tidak dapat menambahkan kategori baru di dalam indikator.
Keterangan Ketika menambahkan kategori baru, user harus mengarahkan pointer pada
node yang ingin ditambahkan kategori baru. Kemudian user memilih Add
Category Node pada Node Button, maka aplikasi akan menampilkan baris
baru kategori. Field kategori berupa text field, sehingga user dapat
menginputkan dan melakukan perubahan terhadap nama kategori.
Gambar 58. User Interface Pilih Add Indicator Node Pada Node Button
Gambar 59. User Interface Scorecard Pilih Data Indikator
BAB IV Perancangan 142
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 118. User Interface Add New Indicator
No. UI-08
Gambar Gambar 58, 59
Nama Add New Indicator
Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menambahkan sebuah baris berupa indikator pada
kolom Perspective dalam bentuk treelist.
Asumsi User dapat menambahkan indikator baru baik di dalam masing-masing node
perspektif maupun kategori.
Keterangan Ketika menambahkan indikator baru, user harus mengarahkan pointer pada node
yang ingin ditambahkan indikator baru. Kemudian user memilih Add Indicator
Node pada Node Button, maka aplikasi akan menampilkan baris baru indikator.
Field indikator berupa list box, sehingga user dapat menginputkan data indikator
berdasarkan jenis company yang telah dipilih.
Gambar 60. User Interface Pilih Delete Node Pada Node Button
Tabel 119. User Interface Delete Node
No. UI-09
Gambar Gambar 60
Nama Delete Node
Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menghapus baris node baik berupa indikator maupun
kategori yang terdapat pada kolom Perspective.
Asumsi 1. Aplikasi tidak dapat menghapus baris pada field perspektif Financial,
Customer, Internal Business Process, dan Learning and growth.
2. Delete Node bersifat disable ketika tidak ada kategori ataupun indikator yang
didefinisikan di dalam kolom Perspective.
3. Jika di dalam field perspektif terdapat sebuah kategori yang menjadi parent
dari indikator, kemudian user menghapus kategori tersebut, maka indikator
yang menjadi root kategori tersebut juga akan terhapus.
Keterangan Ketika menghapus indikator baru, user harus mengarahkan pointer pada node
yang ingin dihapus. Kemudian user memilih Delete Indicator Node pada Node
Button. Aplikasi akan melakukan pengecekan terhadap node dan menghapus node
tersebut.
BAB IV Perancangan 143
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 61. User Interface Menampilkan Variance Indikator
Tabel 120. User Interface Menampilkan Variance
No. UI-10
Gambar Gambar 61
Nama Menampilkan Variance Indikator
Deskripsi Fitur ini digunakan menampilkan jenis variance sesuai dengan indikator yang
diinputkan.
Asumsi Jenis variance hanya ditampilkan pada node indikator saja.
Keterangan Ketika user telah memilih indikator, maka aplikasi akan menampilkan jenis
variance. Field Variance akan menampilkan:
- MXP: Mendefinisikan nilai indikator, apabila indikator tersebut memiliki
nilai semakin besar maka kinerjanya semakin baik.
- MNP: Mendefinisikan nilai indikator, apabila indikator tersebut memiliki
nilai semakin kecil maka kinerjanya semakin baik.
Gambar 62. User Interface Menampilkan Unit Indikator
Tabel 121. User Interface Menampilkan Unit
No. UI-11
Gambar Gambar 62
Nama Menampilkan Unit Indikator
Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menampilkan jenis satuan nilai indikator sesuai dengan
indikator yang diinputkan.
Asumsi Jenis unit hanya ditampilkan pada node indikator saja.
Keterangan Ketika user telah memilih indikator, maka aplikasi akan menampilkan jenis
satuan nilai indikator. Field Unit akan menampilkan:
- %: Satuan nilai dalam bentuk persentase.
- General : Satuan nilai dalam bentuk angka umum.
BAB IV Perancangan 144
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
- IDR: Satuan nilai dalam bentuk rupiah.
- $: Satuan nilai dalam bentuk dollar.
Gambar 63. User Interface Menampilkan Indicator Type
Tabel 122. User Interface Menampilkan Indicator Type
No. UI-12
Gambar Gambar 63
Nama Menampilkan Indicator Type
Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menampilkan jenis indikator sesuai dengan indikator
yang diinputkan.
Asumsi Jenis indikator hanya ditampilkan pada node indikator saja.
Keterangan Ketika user telah memilih indikator, maka aplikasi akan menampilkan jenis
indikator. Field Indicator Type akan menampilkan:
- Lag: Jenis indikator yang bersifat out process.
- Lead: Jenis indikator yang bersifat in process.
Gambar 64. User Interface Input Minimum Value
Tabel 123. User Interface Input Minimum Value
No. UI-13
Gambar Gambar 64
Nama Input Minimum Value
Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menginputkan nilai terendah pada indikator,
penginputan dapat dilakukan secara manual maupun mengambil nilai dari
datasource.
Asumsi User hanya dapat menginputkan nilai Minimum pada node indikator saja.
Keterangan Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan
nilai minimum. Field Minimum berupa text field, sehingga user dapat
menginputkan nilai secara manual. Namun apabila user memerlukan
menginputkan nilai dari datasource maka user dapat memilih Add Value from
Source button, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-29.
BAB IV Perancangan 145
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 65. User Interface Input Maximum Value
Tabel 124. User Interface Input Miximum Value
No. UI-14
Gambar Gambar 65
Nama Input Maximum Value
Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menginputkan nilai tertinggi pada indikator,
penginputan dapat dilakukan secara manual maupun mengambil nilai dari
datasource.
Asumsi User hanya dapat menginputkan nilai Maximum pada node indikator saja.
Keterangan Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan
nilai maksimum. Field Maximum berupa text field, sehingga user dapat
menginputkan nilai secara manual. Namun apabila user memerlukan
menginputkan nilai dari datasource maka user dapat memilih Add Value from
Source button, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-33.
Gambar 66. User Interface Input Target Value
Tabel 125. User Interface Input Target Value
No. UI-15
Gambar Gambar 66
Nama Input Target Value
Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menginputkan nilai target pada setiap indikator,
penginputan dapat dilakukan secara manual maupun mengambil nilai dari
datasource.
Asumsi 1. Kolom Target hanya akan ditampilkan apabila user telah memilih jenis
frekuensi yang diinginkan pada list box Period. Untuk lebih jelasnya dapat
dillihat pada tabel UI-02.
BAB IV Perancangan 146
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
2. User hanya dapat menginputkan nilai Target pada node indikator saja.
Keterangan Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan
nilai target indikator. Field Target berupa text field, sehingga user dapat
menginputkan nilai secara manual. Namun apabila user memerlukan
menginputkan nilai dari datasource maka user dapat memilih Add Value from
Source button, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-33.
Gambar 67. User Interface Menampilkan Score Performance
Tabel 126. User Interface Menampilkan Score Performance Indicator dan Perspective
No. UI-16
Gambar Gambar 67
Nama Menampilkan Score Performance
Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menampilkan Nilai Indikator Kinerja dan Nilai
Perspektif Kinerja.
Asumsi Kolom Score hanya akan ditampilkan apabila user telah memilih jenis frekuensi
yang diinginkan pada list box Period. Untuk lebih jelasnya dapat dillihat pada
tabel UI-02.
Keterangan Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan
nilai target indikator. Field Score menampilkan warna tertentu sesuai dengan
keadaan performansi indikator tersebut, berikut penjelasan warna tersebut:
- Merah: Menunjukan performansi indikator kurang baik. Field score akan
berwarna merah apabila indikator memiliki score dengan range antara 0% –
50%.
- Kuning: Menunjukan performansi indikator cukup baik. Field score akan
berwarna kuning apabila indikator memiliki score dengan range antara 51% –
80%.
- Hijau: Menunjukan performansi indikator baik. Field score akan berwarna
hijau apabila indikator memiliki score dengan range antara 81% – 100%.
BAB IV Perancangan 147
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 68. User Interface Pilih Add New Column Button
Gambar 69. User Interface Setelah Penambahan Kolom Tabel Scorecard
Tabel 127. User Interface Add New Column
No. UI-17
Gambar Gambar 68, 69
Nama Add New Column
Deskripsi Fitur digunakan untuk menambahkan kolom baru pada tabel scorecard.
Asumsi Dapat diisi pada field category maupun indicator.
Keterangan Ketika user memilih Add New Column Button, maka aplikasi akan
menambahkan kolom baru pada tabel scorecard. Apabila kursor diarahkan
pada kolom baru, maka aplikasi akan menampilkan informasi:
“Right Click to Delete
Double Click to Rename”
Untuk menghapus dan mengubah nama kolom parameter akan dijelaskan pada
UI-18 dan UI-19.
Gambar 70. User Interface Delete New Column Parameter
BAB IV Perancangan 148
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 128. User Interface Delete New Colum Parameter
No. UI-18
Gambar Gambar 70
Nama Delete New Column Parameter
Deskripsi Fitur digunakan untuk menghapus kolom baru yang ada pada tabel scorecard.
Asumsi Delete column hanya dapat digunakan pada kolom parameter baru yang telah
dibuat, sehingga tidak dapat dilakukan pada kolom Perspectives, Variance, Unit,,
Minimum, Maximum, Actual, Target, dan Score.
Keterangan Untuk menghapus kolom parameter baru, user hanya melakukan right click pada
kolom dan memilih Delete Column.
Gambar 71. User Interface
Double Click Header Column
Gambar 72. User Interface Dialog Rename Header Column
Tabel 129. User Interface Rename Header Column Parameter
No. UI-19
Gambar Gambar 71, 72
Nama Delete New Column Parameter
Deskripsi Fitur digunakan untuk mengubah nama pada kolom parameter.
Asumsi Fungsi rename header parameter dapat dilakukan pada semua kolom
parameter.
Keterangan Untuk mengubah nama kolom parameter, user dapat melakukannya dengan
double click pada header kolom tersebut. Kemudian aplikasi akan
menampilkan dialog untuk mengubah nama kolom. User dapat mengganti
nama kolom pada textfield yang telah disediakan. Jika sudah selesai, user
dapat memilih OK button, dan apabila ingin membatalkan pengubahan nama,
user dapat memilih Cancel button.
Gambar 73. User Interface Export Scorecard
BAB IV Perancangan 149
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 130. User Interface Export Scorecard
No. UI-20
Gambar Gambar 71
Nama Export Scorecard
Deskripsi Fitur digunakan untuk menyimpan file scorecard ke dalam bentuk file PDF,
Excel, dan RTF.
Asumsi -
Keterangan User memilih Export Button, dan aplikasi akan menampilkan pilihan:
- Export to PDF
- Export to Excel
- Export to RTF.
Setelah user memilih salah satu export file, maka aplikasi akan menampilkan
form directory untuk menyimpan file tersebut.
Gambar 74. User Interface Save Scorecard
Tabel 131. User Interface Save Scorecard
No. UI-21
Gambar Gambar 72
Nama Save Scorecard
Deskripsi Fitur digunakan untuk menyimpan file scorecard dengan format file yaitu
xml.
Asumsi -
Keterangan User memilih Save Button, dan aplikasi akan menampilkan form directory
untuk menyimpan file tersebut.
Gambar 75. User Interface Open Scorecard
Tabel 132. User Interface Open Scorecard
No. UI-22
Gambar Gambar 75
Nama Open Scorecard
Deskripsi Fitur digunakan untuk membuka file scorecard dalam bentuk file xml.
BAB IV Perancangan 150
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Asumsi Aplikasi hanya akan dapat membuka file xml yang sesuai dengan struktur
scorecard.
Keterangan User memilih Open Button, dan aplikasi akan menampilkan form directory
untuk membuka file tersebut. Aplikasi akan melakukan validasi apakah file
xml memiliki struktur yang sesuai dengan tabel scorecard, jika tidak maka
aplikasi akan menolak untuk membuka file tersebut. Jika sudah sesuai dengan
struktur scorecard yang dimiliki aplikasi, maka aplikasi dapat membuka file
tersebut.
Gambar 76. User Interface Memilih Indikator yang Akan di Generate
Gambar 77. User Interface Show Graphic Indicator
BAB IV Perancangan 151
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 78. User Interface Show Graphic Perspective
Tabel 133. User Interface Show Graphic
No. UI-23
Gambar Gambar 76, 77, 78
Nama Show Graphic
Deskripsi Fitur digunakan untuk menampilkan grafik sesuai dengan data yang ada pada
tabel scorecard beserta visi misi perusahaan. Asumsi Aplikasi dapat menampilkan grafik apabila kolom score pada tabel scorecard
telah berisi nilai.
Keterangan Untuk melihat grafik pada salah satu indikator, user diminta untuk memilih
indikator dengan mengklik indikator tersebut, dan memilih Show Graphic
Indicator Button. Aplikasi akan menampilkan halaman Show Graphic Indicator.
Pada halaman tersebut akan ditampilkan visi dan misi perusahaan serta beberapa
grafik yang akan dijelaskan sebagai berikut:
- Grafik Meteran (Gauge Chart): Grafik tersebut akan merepresentasikan
Nilai Indikator Kinerja (NIK) yang dipilih.
- Grafik Garis (Line Chart): Grafik tersebut akan merepresentasikan
perbandingan antara nilai actual indikator dan nilai target indikator.
- Grafik Batang (Bar Chart): Grafik tersebut akan merepresentasikan
perbandingan antara nilai actual indikator dan nilai target indikator.
Sedangkan untuk melihat Nilai Perspektif Kinerja (NPK), user dapat memilih
Show Graphic Perspective Button.. Aplikasi akan menampilkan halaman Show
Graphic Perspective. Pada halaman tersebut akan ditampilkan beberapa visi dan
misi perusahaan serta beberapa pie chart, yang menunjukan Nilai Indikator
Perspektif dalam setiap periode.
Tujuan ditampilkannya visi misi perusahaan dengan NIK dan NPK adalah untuk
membantu pengguna dalam menganalisis nilai kinerja yang ditampilkan oleh
aplikasi, apakah telah sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
BAB IV Perancangan 152
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 79. User Interface Tampil Data Indikator
Tabel 134. User Interface Display Indicator Data
No. UI-24
Gambar Gambar 79
Nama Display Indicator Data
Deskripsi Fitur digunakan untuk menampilkan seluruh data indikator yang telah
terdefinisikan sebelumnya.
Asumsi Yang berhak mengakses untuk menampilkan data indikator hanya admin.
Keterangan Untuk melihat data indikator, admin dapat membuka halaman Admin Page dan
memilih Data Indicator Button. Aplikasi akan menampilkan seluruh data
indikator, yang akan ditampilkan pada halaman Home, khususnya pada field
indikator.
Button:
- Add New Data Indicator: Untuk membuat data indikator baru.
- Edit Data Indicator: Untuk memperbarui data indikator yang dipilih.
Gambar 80. User Interface Membuat Data Indikator Baru
BAB IV Perancangan 153
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 135. User Interface Create New Indicator Data
No. UI-25
Gambar Gambar 80
Nama Create New Indicator Data
Deskripsi Fitur digunakan untuk menambahkan data indikator baru.
Asumsi 1. Yang berhak mengakses untuk menampilkan data indikator hanya admin.
2. Admin harus mengisi seluruh field pada form Create New Data Indicator
Keterangan Text Field:
- Company:Menginputkan jenis perusahaan.
- Perspective: Menginputkan jenis perspektif, seperti Financial, Customer,
Internal Business Process, atau Learning and growth.
- Unit: Menginputkan jenis satuan nilai indikator.
- Variance: Menginputkan jenis variance yang dimiliki indikator.
- Name Indicator: Menginputkan nama indikator baru.
- Deskripsi: Menginputkan penjelasan mengenai indikator baru.
- Minimal Value: Menginputkan nilai terendah yang dimiliki oleh indikator.
- Maximal Value: Menginputkan nilai tertinggi yang dimiliki oleh indikator.
Gambar 81. User Interface Tampil Data User Account
Tabel 136. User Interface Display User Account Data
No. UI-26
Gambar Gambar 81
Nama Display User Account Data
Deskripsi Fitur digunakan untuk menampilkan seluruh data akun yang dimiliki oleh seluruh
user.
Asumsi Yang berhak mengakses untuk menampilkan data akun user hanya admin.
Keterangan Untuk melihat data akun user, admin dapat membuka halaman Admin Page dan
memilih Data User. Aplikasi akan menampilkan seluruh data akun user.
Button:
- Create: Untuk membuat data user account baru.
- Edit: Untuk memperbarui data user account yang dipilih.
BAB IV Perancangan 154
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 82. User Interface Membuat Data Account User Baru
Tabel 137. User Interface Create New User Account
No. UI-27
Gambar Gambar 82
Nama Create New User Account
Deskripsi Fitur digunakan untuk menambahkan data indikator baru.
Asumsi 1. Yang berhak mengakses untuk menampilkan data user hanya admin.
2. Admin harus mengisi seluruh field pada form Create New User Account
Keterangan Text Field:
- ID User: Menginputkan id user.
- Username: Menginputkan username baru yang akan dibuat.
- Password: Menginputkan password baru yang akan dibuat.
- ID Position: Menginputkan id posisi.
- Position Name: Menginputkan jenis posisi untuk mengakses saat pengisian
data perspektif.
- Position Description: Menginputkan penjelasan atau keterangan mengenai
posisi untuk mengakses pengisian data perspektif.
BAB IV Perancangan 155
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 83. User Interface Tampil Data Company
Tabel 138. User Interface Display Company Data
No. UI-28
Gambar Gambar 83
Nama Display Company Data
Deskripsi Fitur digunakan untuk menampilkan seluruh data perusahaan (company).
Asumsi Yang berhak mengakses untuk menampilkan data company hanya admin.
Keterangan Untuk melihat data akun user, admin dapat membuka halaman Admin Page dan
memilih Data Company. Aplikasi akan menampilkan seluruh data company.
Button:
- Create: Untuk membuat data company baru.
- Edit: Untuk memperbarui data company yang dipilih.
Gambar 84. User Interface Membuat Data Company Baru
BAB IV Perancangan 156
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 139. User Interface Create Company Data
No. UI-29
Gambar Gambar 84
Nama Create New Company Data
Deskripsi Fitur digunakan untuk menambahkan data indikator baru.
Asumsi 1. Yang berhak mengakses untuk menampilkan data user hanya admin.
2. Admin harus mengisi seluruh field pada form Create New User Account
Keterangan Text Field:
- ID Company: Menginputkan id company.
- Name Company: Menginputkan jenis company baru yang belum
terdefinisikan pada pilihan list box Company, lihat UI-04.
- Description Company: Menginputkan penjelasan mengenai jenis company
baru yang akan dibuat.
Gambar 85. User Interface Halaman Vision and Mission
Tabel 140. User Interface Halaman Vission and Mission
No. UI-30
Gambar Gambar 85
Nama Halaman Vision and Mission
Deskripsi Fitur untuk mendefinisikan visi dan misi perusahaan
Asumsi Yang berhak mengakses untuk mengisi visi dan misi hanya admin.
Keterangan Text Field:
- Vision: Menginputkan visi perusahaan
- Mission: Menginputkan misi perusahaan
Button:
- Save: Untuk menyimpan visi misi yang telah diinput
4.8.2 User Interface Halaman User yang Mengatur Perspektif
Pada penggunaan aplikasi BSC Application, untuk pengisian nilai realisasi (actual)
ditentukan oleh user yang bertanggung jawab dalam mengatur indikator di dalam
masing-masing perspektif. Setelah admin mendefinisikan indikator berserta nilai
target, minimal dan maksimal pencapaian indikator, maka user penanggungjawab
setiap perspektif akan diminta untuk menginputkan nilai indikator pada perspektifnya
masing-masing. Untuk membuka aplikasi dan mengakses data yang telah diinputkan
admin, user harus mengisi login form seperti yang dijelaskan pada UI-01.
BAB IV Perancangan 157
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Selanjutnya akan ditampilkan, salah satu pengisian indikator di dalam perspektif
Financial.
Gambar 86. User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective
Tabel 141. User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective
No. UI-31
Gambar Gambar 86
Nama User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective
Deskripsi Halaman scorecard untuk mengisi nilai actual pada indikator yang
dimiliki perspektif Financial.
Asumsi 1. User hanya dapat mengakses indikator pada perspektifnya masing-
masing saja. Apabila user sebagai penangggung jawab perspektif
Financial maka user tidak dapat mengakses perspektif lainnya.
2. User tidak dapat menambahkan, manghapus, atau mengedit node.
3. User tidak dapat menghapus node.
4. User tidak dapat menambahkan, manghapus, atau mengedit kolom
baru.
5. User tidak dapat mengubah jenis period atau company.
6. User tidak dapat mengganti nama pada header column.
7. User tidak dapat mengubah nilai variance, unit, minimum,
maximum, dan target.
8. User tidak dapat melihat nilai score.
9. User tidak dapat melihat graphic.
Keterangan Default awal form scorecard:
- Tabel scorecard menampilkan beberapa kolom perspective,
variance, unit, minimum, maximum, actual, dan target.
- Field perspective, variance, unit, minimum, maximum, dan target
ditampilkan dalam keadaan disable. Karena user tidak memiliki hak
akses untuk mengubah nilai tersebut.
- User mengisi nilai indikator pada field actual.
Button:
- New: Menampilkan halaman baru, apabila di klik akan
BAB IV Perancangan 158
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
menampilkan halaman yang sama seperti pada UI-02.
- Save: Menyimpan data ke dalam bentuk file XML, apabila disimpan
akan menampilkan form/dialog untuk penyimpanan file pada
directory yang diinginkan user, seperti yang akan ditampilkan pada
UI-21.
- Open: Membuka file scorecard dengan format XML yang
kemudian akan ditampilkan pada halaman Scorecard, seperti yang
akan ditampilkan pada UI-22.
- Export: Mengubah file scorecard ke dalam bentuk PDF, Excel, dan
RTF. Seperti yang akan ditampilkan pada UI-20.
- Skins: Mengubah tema pada aplikasi, sesuai dengan library yang
- Exit: Keluar dari aplikasi.
Gambar 87. User Interface Input Actual Value
Tabel 142. User Interface Input Actual Value
No. UI-32
Gambar Gambar 87
Nama Input Actual Value
Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menginputkan nilai aktual pada setiap indikator,
penginputan dapat dilakukan secara manual maupun mengambil nilai dari
datasource.
Asumsi 1. Kolom Actual hanya akan ditampilkan apabila user telah memilih jenis
frekuensi yang diinginkan pada list box Period. Untuk lebih jelasnya dapat
dillihat pada tabel UI-03.
2. User hanya dapat menginputkan nilai Actual pada node indikator saja.
Keterangan Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan
nilai aktual indikator. Field Actual berupa text field, sehingga user dapat
menginputkan nilai secara manual. Namun apabila user memerlukan
menginputkan nilai dari datasource maka user dapat memilih Add Value from
Source button, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-33.
BAB IV Perancangan 159
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 88. User
Interface Add Value From
Source Button
Gambar 89. User Interface form Grid Temp
Tabel 143. User Interface Add Value From Source
No. UI-33
Gambar Gambar 88, 89
Nama Add Value from Source
Deskripsi Fitur ini digunakan menginputkan nilai yang diambil dari datasource. Data
dari datasource dapat diambil menggunakan Sql query, dan dapat diolah
menggunakan formula.
Asumsi Add Value from Source bersifat enable ketika user akan menginputkan nilai
pada field minimum, maximum, actual, dan target value.
Keterangan Ketika user memilih Add Value from Source button, maka aplikasi akan
menampilkan sebuah form Grid Temp, yang digunakan sebagai tempat
menyimpan nilai sementara yang diambil dari datasource, nilai sementara
dapat diolah menggunakan formulasi tertentu, yang kemudian nilainya dapat
disimpan ke dalam tabel scorecard.
Berikut merupakan penjelasan beberapa button dan textfield yang ada pada
form Grid Temp.
Textfield:
- Parameter 1: Untuk menyimpan nilai sementara yang diambil dari
datasource maupun diinput secara manual.
- Parameter 2: Untuk menyimpan nilai sementara yang diambil dari
datasource maupun diinput secara manual.
- Result: Untuk menampilkan nilai sementara berupa hasil operasi dari
parameter-parameter yang ada. Untuk mengoperasikan nilai dari
parameter dapat menggunakan Expression Editor yang akan dijelaskan
pada UI-36.
Button:
- OK: Mengirimkan nilai yang ada pada kolom Result Grid Temp dan
disimpan di tabel scorecard.
- Add Value: Memanggil halaman SQL Builder, parameter diisi dengan
nilai dari datasource yang diambil menggunakan Sql query. Untuk lebih
jelasnya akan dijelaskan pada UI-33.
- Add Column: Menambahkan kolom parameter pada tabel Grid Temp.
Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-17.
BAB IV Perancangan 160
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 90. User Interface Pilih Add Column Button
Gambar 91. User Interface Setelah Penambahan Kolom Parameter
Tabel 144. User Interface Add Column
No. UI-34
Gambar Gambar 90, 91
Nama Add Column
Deskripsi Fitur ini digunakan untuk menambahkan kolom parameter baru, apabila user
menginginkan tempat penyimpanan nilai sementara yang lebih banyak, kolom
dapat diisi secara manual maupun memanggil data menggunakan sql query.
Asumsi Kolom Parameter harus diisi dengan angka.
Keterangan -
Gambar 92. User Interface Pilih Add Value Button
BAB IV Perancangan 161
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 93. User Interface Sql Builder
Tabel 145. User Interface Add Value Menggunakan Sql Query
No. UI-35
Gambar Gambar 92, 93
Nama Add Value menggunakan Sql Query
Deskripsi Fitur digunakan untuk menginputkan nilai dari datasource dengan
menggunakan Sql Query.
Asumsi -
Keterangan Ketika user memilih Add Value Button, maka aplikasi akan menampilkan
form Sql Builder. Berikut penjelasan mengenai button dan listbox yang
diperlukan dalam pengisian form Sql Builder.
Textfield:
- SQL Commands: Menginputkan sql query untuk memanggil data yang
diperlukan
- SQL Server: Menginputkan nama server database.
- Username: Menginputkan nama username untuk mengakses database.
- Password: Menginputkan password untuk mengakses database.
Button:
- OK: Menyetujui data yang telah diimputkan pada form Sql Builder.
BAB IV Perancangan 162
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 94. User Interface Right Click pada kolom Result
Gambar 95. User Interface Form Expression Editor
Tabel 146. User Interface Mengkalkulasi Nilai Menggunakan Formula
No. UI-36
Gambar Gambar 94, 95
Nama Mengkalkulasi Nilai Menggunakan Formula
Deskripsi Fitur digunakan untuk mengoperasikan nilai-nilai yang ada pada kolom
parameter, dalam sebuah formula.
Asumsi -
Keterangan Ketika user melakukan right click pada kolom result dan memilih Expression
Editor, maka aplikasi akan menampilkan form Expression Editor.
163
BAB V
Implementasi
Pada bab implementasi akan dijelaskan mengenai tahapan untuk merepresentasikan
rancangan yang telah dibuat ke dalam bentuk program dan mengikuti requirement
data yang telah dirancang pada aplikasi BSC Application.
5.1 Struktur Komponen Aplikasi
Tujuan dari sub bab ini adalah untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen aplikasi BSC Application. Gambaran struktur komponen aplikasi BSC
Application ditampilkan pada Gambar 96.
Gambar 96. Component diagram BSC Application
Penjelasan lebih rinci mengenai komponen-komponen pada Gambar 93 dapat dilihat
pada Tabel 147.
BAB V Implementasi 164
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 147. Penjelasan component diagram
No Nama Komponen Penjelasan
1. component bsc.vhost.exe merupakan komponen pendukung exe file aplikasi
2. component bsc.exe Merupakan komponen yang membentuk seluruh
aplikasi yang di ekstraksi ke dalam file exe
3. component bsc.vshost.exe.manifest Merupakan komponen pendukung exe file aplikasi
yang seringkali berhubngan dengan component di
library
4. component bsc.pdb Merupakan komponen yang berisi informasi
debugging file pada saat aplikasi di compilasi
5. component bsc.config Merupakan komponen yang berisi informasi
debugging aplikasi
6. component bsc.vshost Merupakan komponen yang berisi informasi
debugging aplikasi terhadap library
7. component BSCData.mdf Merupakan komponen untuk menyimpan data
aplikasi
8. component BSCData.ldf Merupakan komponen untuk yang menyimpan log
data aplikasi
9. component Interop.MSDASC.dll Merupakan komponen yang menyimpan
konfigurasi library aplikasi
10. component Interop.OLEDBError.dll Merupakan komponen library yang digunakan
untuk menyimpan konfigurasi sql server
11. component ClassPresentation Merupakan komponen yang menhubungkan user
dengan aplikasi ini
12. component ClassBusiness Merupakan komponen yang berisi sekumpulan
class yang berhubungan dengan logika
pemrograman aplikasi
13. component ClassLogical Merupakan komponen yang berisi sekumpulan
class yang berhubungan dengan logika
pemrograman untuk mengakses database
5.2 Implementasi Data
Pada sub bab ini dijelaskan mengenai daftar dan status data dari perancangan data
yang telah didefinisikan pada Sub Bab 4.1. Berikut merupakan tabel implementasi
data yang dijelaskan pada Tabel 148.
Tabel 148. Status Implementasi Data
Nama Tabel Deskripsi Nama Atribut Status
Implementasi
User Table ini akan menyimpan data
user pengguna aplikasi
id_User √
username_User √
pass_User √
realname_User √
Position
Table ini akan menyimpan data
posisi dari setiap user, positi
yang tersedia adalah ADMIN
id_Position √
name_Position √
BAB V Implementasi 165
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Nama Tabel Deskripsi Nama Atribut Status
Implementasi
untuk CEO, FINANCE untuk
yang mengurusi perspective
financial, INTERNAL
BUSINESS PROCCES untuk
yang mengurusi
perspectiveinternal business,
CUSTOMER untuk yang
mengurusi perspective
customer satisfication,
LEARNING AND GROWTH
untuk yang mengurusi
perspective learning and
growth,
description_Position √
Unit
Table ini akan menyimpan data
unit dari setiap indicator, unit
ini berupa %, SCORE, IDR,
dan $
id_Unit √
name_Unit √
description_Unit √
Indicator
Table ini akan menyimpan data
indicator berdasarkan
perspective dan tipe
perusahaan
id_Indicator √
name_Indicator √
description_Indicator √
Perspective Table ini akan menyimpan data
perspective
id_Perspective √
name_Perspective √
description_Perspective √
Variance
Table ini akan menyimpan data
variance, nilai variance adalah
MXP atau MNP
id_Variance √
name_Variance √
description_Variance √
Company
Table ini akan menyimpan data
tipe-tipe perusahaan, seperti
Manufacture, Assurance,
Banking, Food, dan lain-lain.
id_Company √
name_Company √
description_Company √
IndicatorType
Table ini akan menyimpan data
tipe indicator, seperti leading
dan lagging
id_IndicatorType √
name_ IndicatorType √
description_ IndicatorType √
Keterangan:
√ : Sudah diimplementasi.
BAB V Implementasi 166
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
5.3 Implementasi Requirement
Pada sub bab ini dijelaskan mengenai daftar dan status requirement yang telah
didefinisikan pada Lampiran A Software Requirement Specification. Berikut
merupakan tabel implementasi requirement yang dijelaskan pada Tabel 149.
Tabel 149. Tabel requirement yang telah diimplementasikan
No Requirement Status
Implementasi
[REQ SC-01] Sistem harus mampu menampilkan scorecard berupa data
kategori dengan indikatornya √
[REQ SC-02] Sistem harus mampu mencegah pengubahan nilai parameter
pada perspektif dan kategori secara manual oleh user √
[REQ SC-03] Sistem harus mampu memperbarui layout scorecard √
[REQ SC-04] Sistem harus mampu mengatur layout scorecard dalam 3
frekuensi waktu yaitu quarterly, semesterly, dan yearly. √
[REQ SC-05]
Sistem harus mampu menyediakan pilihan perusahaan untuk
memberikan pilihan KPI kepada user saat menentukan KPI
scorecardnya
√
[REQ VM-01] Sistem harus mampu menampilkan visi misi √
[REQ VM-02] Sistem harus mampu menambahkan visi misi √
[REQ VM-03] Sistem harus mampu menghapus visi misi √
[REQ NP-01] Sistem harus mampu mengkalkulasi nilai kinerja untuk setiap
indicator dan menampilkannya dalam graphic. √
[REQ NP-02] Sistem harus mampu mengkalkulasi nilai kinerja untuk setiap
perspective dan menampilkannya dalam graphic √
[REQ NP-03] Sistem harus mampu menentukan kondisi pewarnaan pada nilai
kinerja indicator √
[REQ ADD-01] Sistem harus mampu menyediakan cell input untuk tambah data
kategori
√
[REQ ADD-02] Sistem harus mampu menampung data kategori. √ [REQ ADD-03] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user. √
[REQ ADD-04] Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika terdapat
masukan yang tidak valid.
√
[REQ EDT-01] Sistem harus mampu menyediakan cell edit data kategori √ [REQ EDT-02] Sistem harus mampu memperbarui data kategori √ [REQ EDT-03] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user √
[REQ EDT-04] Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika terdapat
masukan yang tidak valid
√
[REQ DEL-01] Sistem harus mampu menghapus data kategori sekaligus dengan
data indikatornya
√
[REQ DEL-02] Sistem harus mampu menampilkan dialog konfirmasi sebelum
menghapus data kategori
√
[REQ DEL-03] Sistem harus mampu menampilkan pesan bahwa data berhasil
dihapus
√
[REQ ADI-01] Sistem harus mampu menyediakan cell input untuk tambah data
indikator
√
[REQ ADI-02] Sistem harus mampu menyimpan data indikator. √ [REQ ADI-03] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user. √
[REQ ADI-04] Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika terdapat
masukan yang tidak valid.
√
BAB V Implementasi 167
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
[REQ EDI-01] Sistem harus mampu menyediakan cell Edit data indikator √
[REQ EDI-02] Sistem harus mampu memperbarui data indikator √ [REQ EDI-03] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user √
[REQ EDI-04] Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika terdapat
masukan yang tidak valid
√
[REQ DEI-01] Sistem harus mampu menghapus data indikator √
[REQ DEI-02] Sistem harus mampu menampilkan dialog konfirmasi sebelum
menghapus data kategori
√
[REQ DEI-03] Sistem harus mampu menampilkan pesan bahwa data berhasil
dihapus
√
[REQ SAV-01] Sistem harus mampu menampilkan dialog save √
[REQ SAV-02] Sistem harus mampu menampilkan pesan konfirmasi jika nama
file sudah ada sebelumnya
√
[REQ SAV-03] Sistem harus mampu me-replace file yang ada sebelumnya √ [REQ SAV-04] Sistem harus mampu menyimpan data scorecard √
[REQ SAV-05] Sistem harus mampu menampilkan pesan bahwa data berhasil
disimpan
√
[REQ OPE-01] Sistem harus mampu menampilkan dialog open √
[REQ OPE-02] Sistem harus mampu menyalin data scorecard dari file ke
scorecard
√
[REQ OPE-03] Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika stuktur file
tidak sesuai ketentuan
√
[REQ SD-01] Sistem harus mampu menampilkan data scorecard dalam bentuk
chart
√
[REQ SD-02] Sistem harus mampu menampilkan data scorecard dalam bentuk
gauge
√
[REQ EXP-01] Sistem harus mampu mengekspor file kedalam bentuk
spreadsheet
√
[REQ EXP-02] Sistem harus mampu mengekspor file kedalam bentuk pdf √
[REQ EXP-03] Sistem harus mampu mengekspor file kedalam format rich text
format (RTF)
√
[REQ ACO-01] Sistem harus mampu menyimpan kolom parameter baru √ [REQ DCO-01] Sistem harus mampu menghapus kolom parameter √ [REQ ECO-01] Sistem harus mampu menampilkan dialog rename header √ [REQ ECO-02] Sistem harus mampu menyimpandata masukan nama kolom √ [REQ DS-01] Sistem harus mampu menampilkan parameter Editor √ [REQ DS-02] Sistem harus mampu menampilkan query editor √ [REQ DS-03] Sistem harus mampu membuat koneksi ke database √
[REQ FOR-01] Sistem harus mampu menampilkan expression Editor √ [REQ AUT 01] Sistem harus mampu membuat koneksi ke database √ [REQ AUT-02] Sistem harus mampu menampilkan form login user √
[REQ AUT-03] Sistem harus mampu memeriksa kesesuaian data login dengan
pengguna terdaftar pada database
√
[REQ AUT-04] Sistem harus mampu menampilkan notifikasi kepada user jika
proses otentikasi gagal
√
[REQ MU-01] Sistem harus mampu menampilkan daftar user √ [REQ MU-02] Sistem harus mampu menambahkan data pengguna √ [REQ MU-03] Sistem harus mampu menghapus data pengguna √ [REQ MU-04] Sistem harus mampu mengubah data pengguna √ [REQ MU-05] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user √ [REQ CT-01] Sistem harus mampu menampilkan daftar tipe perusahaan √ [REQ CT-02] Sistem harus mampu menambahkan data perusahaan √ [REQ CT-03] Sistem harus mampu menghapus data perusahaan √ [REQ CT-04] Sistem harus mampu mengubah data perusahaan √
BAB V Implementasi 168
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
[REQ CT-05] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user √ [REQ KPI-01] Sistem harus mampu menampilkan daftar KPI √ [REQ KPI-02] Sistem harus mampu menambahkan KPI √ [REQ KPI-03] Sistem harus mampu menghapus KPI √ [REQ KPI-04] Sistem harus mampu mengubah KPI √ [REQ KPI-05] Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user √
Keterangan:
√ : Sudah diimplementasi.
5.4 Screenshot Aplikasi
Pada sub bab berikut akan dijelaskan mengenai gambar tampilan aplikasi BSC
Application sesuai dengan requirement dan perancangan yang telah dilakukan.
5.4.1 Form Login
BSC Application akan menampilkan form login ketika pengguna akan menggunakan
aplikasi. Dengan adanya form login, aplikasi akan melakukan autentikasi terhadap
username dan password yang dimasukan oleh pengguna. Berikut adalah tampilan
form login yang akan ditampilkan pada Gambar 97.
Gambar 97. Form Login
5.4.2 Halaman Administrator
Ketika pengguna login sebagai administrator maka aplikasi akan menampilkan
halaman yang berbeda dengan halaman operator, yaitu memiliki halaman Home,
Vision and Mission, Graphic, Admin Page, dan About.
BAB V Implementasi 169
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
5.4.2.1 Halaman Home
Halaman Home administrator akan ditampilkan ketika pengguna melakukan login
sebagai administrator. Pada halaman ini, aplikasi akan menampilkan scorecard
secara utuh, yaitu dengan menampilkan keempat perspektif pada tabel scorecard.
Default awal scorecard yaitu kolom perspective, variance, unit, indicator type,
weight, minimal value, dan maximal value. Sebelum mengisi scorecard,
administrator harus melakukan penginputan terhadap jenis perusahaan yang akan
diukur, yaitu pada Company Type. Berikut akan ditampilkan scorecard setelah
penambahan objective dan CSF yang dilakukan dengan cara penginputan manual,
serta indikator yang inputkan dengan memilih indikator yang disediakan oleh sistem
sesuai dengan jenis perusahaannya, yang akan ditampilkan pada Gambar 98.
Gambar 98. Halaman Awal Home Administrator BSC Application
5.4.2.2 Halaman Vission and Mission
Pada halaman Vission and Mission, administrator dapat menginputkan visi dan misi
perusahaan. untuk Menghindari pengubahan secara sembarang oleh semua
pengguna, penginputan dan pengubahan visi dan misi hanya dapat dilakukan oleh
administrator. Berikut adalah tampilan halaman Vission and Mission yang akan
ditampilkan pada Gambar 99.
BAB V Implementasi 170
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 99. Tampilan halaman Vission and Mission Administrator BSC Application
5.4.2.3 Input Period
Setelah menginputkan visi dan misi pada halaman Vission and Mission, serta
objective, CSF dan indikator pada halaman Home, administrator menginputkan jenis
periode yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. Pilihan jenis periode
yang disediakan oleh aplikasi yaitu setiap tiga bulan sekali (quarterly), setiap enam
bulan sekali (semesterly), dan setiap tahun (yearly) dengan frekuensi maksimal 4
tahun. Kolom nilai aktual (warna oranye), nilai target (warna merah), dan nilai
kinerja (warna biru) akan ditambahkan sesuai dengan jumlah periode yang dipilih.
Berikut adalah tampilan jenis periode berdasarkan semesterly, yang diukur pada
bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2001, hingga Januari sampai dengan Juni
tahun 2002, yang akan ditampilkan pada Gambar 100.
Gambar 100. Tampilan ketika memilih Period Button
5.4.2.4 Input Weight Pada Perspektif
Weight merupakan bobot nilai yang diberikan pada setiap perspektif. Besar weight
ditentukan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Weight dinyatakan
BAB V Implementasi 171
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
dalam bentuk persentase, dengan jumlah seluruh weight dari keempat perspektif
adalah 100 persen. Berikut adalah tampilan ketika administrator menginputkan
weight pada perspektif yang akan ditampilkan pada Gambar 101.
Gambar 101. Tampilkan ketika input weight pada perspektif
5.4.2.5 Penambahan Node
Node merupakan macam-macam list yang terdapat pada kolom perspective, yaitu
dapat berupa perspektif, objective, CSF, dan indikator. Objective dan CSF
dinyatakan sebagai Category Node, indikator dinyatakan sebagai Indicator Node.
administrator dapat melakukan penambahan pada node. Berikut adalah tampilan
ketika administrator memilih Node button yang akan ditampilkan pada Gambar 102.
Gambar 102. Tampilan ketika memilih Node Button
5.4.2.6 Input Indikator
Setelah memilih Add Indicator Node seperti yang dijelaskan pada sub bab 5.5.2.4,
aplikasi akan menyediakan field baru untuk menginputkan indikator. Namun
penginputan tidak dilakukan secara mengetikan nama indikator secara manual,
melainkan admistrator akan memilih indikator yang disediakan oleh aplikasi
BAB V Implementasi 172
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
berdasarkan jenis perusahaan dan perspektifnya. Berikut adalah tampilan ketika
memilih indikator yang akan ditampilkan pada Gambar 103.
Gambar 103. Tampilan ketika memilih Indikator
5.4.2.7 Menampilkan Variance
Variance adalah arah pencapaian indikator. Variance terdiri dari dua jenis yaitu
Maximize Performance (MXP) dan Minimize Performance (MNP). MXP
menentukan apabila nilai aktual lebih tinggi dari nilai target maka pencapaiannya
akan semakin baik, sedangkan MNP menunjukan apabila nilai aktual lebih rendah
dari nilai target maka pencapaiannya akan semakin baik. Jenis variance akan
ditampilkan sesuai dengan indikator yang dipilih. Berikut adalah tampilan jenis
indikator Operating Ratio yang memiliki jenis variance MXP yang akan ditampilkan
pada Gambar 104.
Gambar 104. Tampilan ketika menampilkan jenis Variance
5.4.2.8 Menampilkan Unit
Unit merupakan jenis satuan dari nilai indikator. Jenis unit antara lain dalam bentuk
score, %, $, dan IDR. Jenis unit akan ditampilkan sesuai dengan indikator yang
BAB V Implementasi 173
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
dipilih. Berikut adalah tampilan jenis indikator Operating Ratio yang memiliki jenis
unit % yang akan ditampilkan pada Gambar 105.
Gambar 105. Tampilan ketika menampilkan jenis Unit
5.4.2.9 Menampilkan Indicator Type
Indicator type merupakan jenis indikator, yang terdiri dari dua jenis yaitu leading
indicator dan lagging indicator. Indicator type akan ditampilkan sesuai dengan
indikator yang dipilih. Berikut adalah tampilan jenis indikator Operating Ratio yang
memiliki jenis indicator type yang bersifat leading indicator yang akan ditampilkan
pada Gambar 106.
Gambar 106. Tampilan ketika menampilkan Indicator Type
BAB V Implementasi 174
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
5.4.2.10 Input Minimal Value
Administrator dapat menginputkan nilai minimal sebagai nilai range terendah pada
setiap nilai aktual indikator. Penginputan yang dilakukan oleh administrator dapat
dilakukan secara manual atau mengambil nilai dari sumber data. Berikut adalah
tampilan menginput nilai secara manual pada kolom minimal value yang akan
ditampilkan pada Gambar 107.
Gambar 107. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Minimal Value
5.4.2.11 Input Maximal Value
Selain menginputkan nilai minimal pada indikator, administrator dapat
menginputkan nilai maksimal sebagai nilai range tertinggi pada setiap nilai aktual
indikator. Penginputan yang dilakukan oleh administrator dapat dilakukan secara
manual atau mengambil nilai dari sumber data. Berikut adalah tampilan menginput
nilai secara manual pada kolom maximal value yang akan ditampilkan pada Gambar
108.
Gambar 108. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Maximal Value
5.4.2.12 Input Target Value
Administrator memiliki hak akses untuk menginputkan nilai target yang ditetapkan
pada setiap indikator. Nilai target merupakan nilai yang diharapkan dalam mencapai
indikator tersebut. Penginputan yang dilakukan oleh administrator dapat dilakukan
BAB V Implementasi 175
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
secara manual atau mengambil nilai dari sumber data. Kolom target ditandai oleh
tulisan berwarna merah pada header kolom target. Berikut adalah tampilan
menginput nilai secara manual pada kolom target value yang akan ditampilkan pada
Gambar 109.
Gambar 109. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Target
5.4.2.13 Export File
Export file merupakan fitur yang dapat dilakukan oleh administrator maupun
operator. Administrator dan operator dapat melakukan generate scorecard ke dalam
file PDF, Excel, dan RTF. Berikut adalah tampilan ketika memilih Export Scorecard
button yang akan ditampilkan pada Gambar 110.
Gambar 110. Tampilan ketika memilih Export Scorecard Button
5.4.2.14 Add New Column
Add new column merupakan fitur yang dapat dilakukan oleh administrator untuk
menambahkan kolom baru pada scorecard, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Contohnya penambahan kolom penanggung jawab pada scorecard, kolom
penanggung jawab berisikan data pihak yang terkait dan memiliki tanggung jawab
BAB V Implementasi 176
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
atas data yang diinputkan pada scorecard. Berikut adalah tampilan ketika memilih
Add New Column button yang akan ditampilkan pada Gambar 111.
Gambar 111. Tampilan ketika memilih Add New Column Button
5.4.2.15 Rename Column Header
Rename column header merupakan fitur yang dapat dilakukan oleh administrator
untuk mengubah penamaan header kolom baru pada scorecard, sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Contohnya pengubahan nama pada kolom Score Semester 2
yang merupakan nama default awal pada kolom score ketika memilih periode
semesterly. Administrator hanya perlu melakukan double click pada header kolom
tersebut, kemudian aplikasi akan menampilkan form untuk mengedit nama tersebut.
Berikut adalah tampilan form Rename Header yang akan ditampilkan pada Gambar
112.
Gambar 112. Tampilan Rename Header Column Parameter
5.4.2.16 Halaman Graphic
Halaman Graphic merupakan halaman yang menyediakan fitur untuk men-generate
scorecard ke dalam bentuk graphic. Terdapat fitur Show Graphic Indicator yang
berfungsi untuk men-generate nilai aktual, nilai target dan nilai indikator kinerja ke
BAB V Implementasi 177
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
dalam bentuk grafik. Selain itu, terdapat pula fitur Show Graphic Perspective yang
berfungsi untuk men-generate nilai aktual, nilai target dan Nilai Indikator Perspektif
ke dalam bentuk grafik. Pengguna yang dapat menggunakan fitur ini adalah
administrator. Berikut adalah tampilan halaman Graphic Indicator yang akan
ditampilkan pada Gambar 113, dan tampilan halaman Graphic Perspective yang
akan ditampilkan pada Gambar 114.
Gambar 113. Halaman Graphic Indicator Administrator BSC Application
BAB V Implementasi 178
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 114. Halaman Graphic Perspective Administrator BSC Application
5.4.2.17 Add New Indicator Data
Add New indicator data merupakan fitur yang disediakan untuk menginputkan data
indikator yang baru, apabila pilihan indikator yang disediakan oleh aplikasi tidak
sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga pengguna dapat menambahkan data
indikator baru. Berikut adalah tampilan form Add New Indicator Data yang akan
ditampilkan pada Gambar 115.
BAB V Implementasi 179
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 115. Tampilan form Add New Indicator Data
5.4.2.18 Display Indicator Data
Display indicator data merupakan fitur yang disediakan untuk menampilkan seluruh
data indikator. Berikut adalah tampilan form Display Indicator Data yang akan
ditampilkan pada Gambar 116.
Gambar 116. Tampilan Display Indicator Data
5.4.2.19 Add New User
Add New user merupakan fitur yang disediakan untuk menginputkan data akun
pengguna yang baru. Berikut adalah tampilan form Add New User yang akan
ditampilkan pada Gambar 117.
BAB V Implementasi 180
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 117. Tampilan form Add New User Data
5.4.2.20 Display User Account Data
Display User Account data merupakan fitur yang disediakan untuk menampilkan
seluruh data akun pengguna. Berikut adalah tampilan form Display Indicator Data
yang akan ditampilkan pada Gambar 118.
Gambar 118. Tampilan form Diplay User Account Data
5.4.3 Halaman Operator
Ketika pengguna login sebagai operator maka aplikasi akan menampilkan halaman
yang berbeda dengan halaman administrator, yaitu aplikasi hanya akan menampilkan
halaman Home, Graphic, dan About.
BAB V Implementasi 181
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
5.4.3.1 Input Actual Value
Operator dapat menginputkan nilai aktual pada setiap indikator sesuai dengan jenis
perspektifnya. Apabila operator sebagai penanggung jawab perspektif keuangan
maka ia hanya dapat melihat data perspektif keuangan saja, sama halnya dengan
penanggung jawab perspektif lainnya. Penginputan yang dilakukan oleh operator
dapat dilakukan secara manual atau mengambil nilai dari sumber data. Berikut
adalah tampilan menginput nilai secara manual pada kolom actual value yang akan
ditampilkan pada Gambar 119.
Gambar 119. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Actual
5.4.3.2 Add Value From Data Source
Add value from data source merupakan fitur untuk mengambil nilai dari sumber
data, yang disediakan bagi kebutuhan operator dan administrator dan menginputkan
nilai ke dalam scorecard. Ketika operator memilih Add value from data source
button, maka aplikasi akan menampilkan form Grid Temp. Pada form Grid Temp
terdapat field Parameter1, dan Parameter2 yang merupakan field untuk menampung
data-data yang diambil data sumber data. Terdapat pula field Result untuk
menampung hasil operasi perhitungan berdasarkan nilai yang ada pada field
Parameter1, dan Parameter2. Berikut adalah tampilan halaman ketika memilih tombo
Add Value from Datasource yang akan ditampilkan pada Gambar 120.
BAB V Implementasi 182
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 120. Tampilan ketika memilih Add Value From Source Button
5.4.3.3 Form Sql Builder
Form Sql Builder merupakan halaman untuk melakukan koneksi aplikasi pada
database MySql. Pengguna dapat mengakses halaman tersebut ketika memilih Add
Value button pada form Grid Temp. Untuk mengambil data dari database, pengguna
harus menginputkan SQL Server, Username, Password pada database. Berikut
adalah tampilan form Sql Builder yang akan ditampilkan pada Gambar 12.
BAB V Implementasi 183
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 121. Tampilan form Sql Builder ketika memilih Add Value Button pada form Grid Temp
5.4.3.4 Expression Editor
Expression Editor adalah fitur untuk menginputkan formula terhadap data yang
disimpan pada field Parameter form Grid Temp. Untuk membuka halaman
Expression Editor, pengguna dapat melakukan right click terhadap kolom Result
pada form Grid Temp, dan memilih pilihan Expression Editor. Berikut adalah
tampilan form Expression Editor yang akan ditampilkan pada Gambar 122.
BAB V Implementasi 184
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Gambar 122. Tampilan form Expression Editor
185
BAB VI
Pengujian
Pada bab ini dijelaskan mengenai pengujian yang dilakukan pada aplikasi BSC
Application. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengidentifikasi kesalahan yang
berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas perangkat lunak terhadap keadaan
output.
6.1 Batasan Pengujian
Sebelum melanjutkan ke tahap pengujian, terdapat beberapa batasan dalam pengujian
BSC Application yang perlu diketahui yaitu sebagai berikut:
1. Pengujian dilakukan menggunakan metode black box testing.
2. Pengujian dilakukan hanya fitur utama aplikasi BSC Application.
6.2 Prosedur Pelakasanaan Pengujian
Pada sub bab ini menjelaskan tahap-tahap pengujian terhadap aplikasi. Tahap-tahap
prosedur pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Membuat perencanaan pengujian
2. Penentuan prosedur dan kasus pengujian
3. Pelaksanaan pengujian
4. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian
6.3 Perencanaan Pengujian
Pada sub bab ini menjelaskan perencanaan mengenai daftar requirement functional
yang diuji. Pengujian dilakukan menggunakan metode black box.
BAB VI Pengujian 186
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
6.3.1 Black Box Testing
Tujuan dari black box testing adalah untuk mengetahui kesesuaian antar masukan
dan keluaran yang diharapkan. Berikut tabel black box testing akan ditampilkan pada
Tabel 150 hingga Tabel 161.
Tabel 150. Test Case Autentikasi User
No. Pengujian 1
Nama Pengujian Test Case Autentikasi User
No Masukan Ekspektasi Keluaran
1. User menginputkan username dan password
sebagai administrator yang sesuai dan
mengklik tombol login
Username dan password sesuai dengan
database dan username menunjukkan role
user administrator maka sistem memanggil
form scorecard administrator
2. User menginputkan username dan password
sebagai operator yang sesuai dan mengklik
tombol login
Username dan password sesuai dengan
database dan username menunjukkan role
user operator maka sistem memanggil form
scorecard operator
3. User menginputkan username yang sesuai
dan password yang tidak sesuai sebagai
administrator maupun operator dan
mengklik tombol login
Password tidak sesuai dengan database
maka sistem menampilkan dialog proses
autentikasi gagal, dan meminta user
menginputkan username dan password
kembali.
4. User menginputkan username yang tidak
sesuai dan password yang sesuai sebagai
administrator maupun operator dan
mengklik tombol login
Username tidak sesuai dengan database
maka sistem menampilkan dialog proses
autentikasi gagal, dan meminta user
memasukkan username dan password
kembali.
5. User menginputkan username dan password
yang tidak sesuai sebagai administrator
maupun operator dan mengklik tombol login
Username dan password tidak sesuai dengan
database maka sistem menampilkan dialog
proses autentikasi gagal, dan meminta user
memasukkan username dan password
kembali.
Tabel 151. Test Case Manage Scorecard
No. Pengujian 2
Nama Pengujian Test Case Manage Scorecard
No Masukan Ekspektasi Keluaran
1. Klik menu button Node Sistem menampilkan pilihan:
- Add New Category
- Add New Indicator
- Delete Node
2. Klik pilihan Add New Category pada baris
node perspektif
Sistem menambahkan baris baru untuk
kategori pada node yang perspektif yang
dipilih
3. Klik pilihan Add New Category pada baris
node kategori
Sistem menambahkan baris baru untuk
kategori pada node yang kategori yang
dipilih
4. Klik pilihan Add New Category pada baris
node indikator
Sistem menampilkan tombol Add New
Category dalam bentuk disable, sehingga
user tidak dapat mengklik tombol tersebut
BAB VI Pengujian 187
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
5. User menginputkan nama category Sistem menampung nama category pada cell
category yang baru terbentuk 6. Klik pilihan Add New Indicator pada baris
node perspektif
Sistem menambahkan baris baru untuk
indikator pada node perspektif yang dipilih
dan menampilkan dropdown list berisi daftar
indikator dari database berdasarkan pilihan
jenis perusahaan yang dipilih user pada saat
awal membuat scorecard
7. Klik pilihan Add New Indicator pada baris
node kategori
Sistem menambahkan baris baru untuk
indikator pada node kategori yang dipilih
dan menampilkan dropdown list berisi daftar
indikator dari database berdasarkan pilihan
jenis perusahaan yang dipilih user pada saat
awal membuat scorecard
8. Klik pilihan Add New Indicator pada baris
node indicator
Sistem menampilkan tombol Add New
Indicator dalam bentuk disable, sehingga
user tidak dapat mengklik tombol tersebut
9. User memilih indicator Sistem men-generate field parameter
indikator dengan data indikator yang sesuai
pada database
10. Klik tombol Delete Node Sistem menampilkan dialog konfirmasi
kemudian menghapus node jika user
11. Klik tombol OK pada dialog konfirmasi
Delete Node
Sistem menghapus node tersebut beserta
node hirarki di dalamnya.
12. Klik tombol Cancel pada dialog konfirmasi
Delete Node
Sistem membatalkan menghapus node
tersebut beserta node hirarki di dalamnya.
13. User mengganti nama category Sistem mengubah nama kategori sesuai
dengan masukan user
Tabel 152. Test Case Set Period
No. Pengujian 3
Nama Pengujian Test Case Set Period
No Masukan Ekspektasi Keluaran
1. Klik dropdown list periode Sistem menampilkan pilihan periode:
Quarterly, Semesterly, dan Yearly.
2. User memilih periode Sistem men-generate scorecard sesuai
dengan periode waktu yang dipilih user
Tabel 153. Test Case Open File XML
No. Pengujian 4
Nama Pengujian Open File .xml
No Masukan Ekspektasi Keluaran
1. User menekan tombol open Sistem membuka dialog open file
2. User memilih file .xml yang sesuai dengan
struktur scorecard yang ada pada aplikasi
dan mengklik open
Sistem menyalin data pada .xml ke halaman
scorecard.
3. User memilih file .xml yang tidak sesuai
dengan struktur scorecard yang ada pada
aplikasi dan mengklik open
Sistem menampilkan notifikasi bahwa file
tidak sesuai dengan struktur scorecard yang
ada pada aplikasi.
BAB VI Pengujian 188
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 154. Test Case Save File XML
No. Pengujian 5
Nama Pengujian Save File .xml
No Masukan Ekspektasi Keluaran
1. User menekan tombol save Sistem membuka dialog save
2. User memberi nama file dengan ekstensi file
.xml lalu mengklik save
Sistem membuatkan file xml baru sesuai
dengan penamaan file yang diinputkan oleh
user
3. User mengganti nama file dengan default
awal ekstensi .xml menjadi ekstensi selain
.xml (seperti .JPG , .doc, .xls, dll) lalu
mengklik save
Sistem menampilkan pesan menyimpanan
file gagal
Tabel 155. Test Case Show Graphic Indicator
No. Pengujian 6
Nama Pengujian Show Graphic Indicator
No Masukan Ekspektasi Keluaran
1. User menekan tombol Show Graphic
Indicator terhadap scorecard yang telah
memiliki data secara lengkap, yaitu
indikator, jenis variance, unit, weight
perspective, indicator type, nilai minimal,
nilai maksimal, nilai aktual, nilai target, dan
nilai indikator kinerja.
Sistem menampilkan form yang berisi visi
misi perusahaan dan gauge chart yang
menunjukan Nilai Indikator Kinerja, line
chart yang menunjukan nilai aktual dan nilai
target indikator, dan bar chart yang
menunjukan nilai aktual dan nilai target
indikator.
2. User menekan tombol Show Graphic
Indicator terhadap scorecard yang belum
terisi secara lengkap.
Sistem menampilkan pesan bahwa scorecard
harus diisi lengkap terlebih dahulu
Tabel 156. Test Case Show Graphic Perspective
No. Pengujian 7
Nama Pengujian Show Graphic Perspective
No Masukan Ekspektasi Keluaran
1. User menekan tombol Show Graphic
Indicator terhadap scorecard yang telah
memiliki data secara lengkap, yaitu
indikator, jenis variance, unit, weight
perspective, indicator type, nilai minimal,
nilai maksimal, nilai aktual, nilai target, nilai
indikator kinerja, dan nilai perspektif
kinerja.
Sistem menampilkan form yang berisi visi
misi perusahaan dan pie chart yang
menunjukan Nilai Perspektif Kinerja
2. User menekan tombol Show Graphic
Perspective terhadap scorecard yang belum
terisi secara lengkap.
Sistem menampilkan pesan bahwa scorecard
harus diisi lengkap terlebih dahulu
Tabel 157. Test Case Export Scorecard into File
No. Pengujian 8
Nama Pengujian Export Scorecard into file
No Masukan Ekspektasi Keluaran
1. Klik menu Export Scorecard Sistem menampilkan pilihan jenis file yang
dapat di export:
BAB VI Pengujian 189
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
No. Pengujian 8
Nama Pengujian Export Scorecard into file
No Masukan Ekspektasi Keluaran
- Export to .pdf
- Export to .xls
- Export to .rtf
2. User memilih jenis export Sistem membuka dialog save dengan default
save file sesuai jenis file
3. User mengetikan nama file kemudian meng-
klik save
Sistem menampilkan notifikasi sukses
Tabel 158. Test Case Manage Column Parameter
No. Pengujian 9
Nama Pengujian Test Case Manage Column Parameter
No Masukan Ekspektasi Keluaran
1. Klik tombol Add New Column Sistem menambahkan kolom baru pada tabel
scorecard
2. Klik tombol Delete Column Sistem menampilkan dialog apakah kolom
parameter akan dihapus.
3. Klik tombol OK pada dialog Delete Column Sistem menghapus kolom pernah
ditambahkan oleh user pada tabel scorecard
4. Klik tombol Cancel pada dialog Delete
Column
Sistem membatalkan penghapusan kolom
5. Double click pada header column Sistem menampilkan dialog rename header
column
6. User menginputkan nama pada textfield
yang disediakan pada dialog rename header
column dan mengklik tombol Save
Sistem menyimpan nama header column
yang diinputkan pada dialog rename header
column
Tabel 159. Test Case Manage User (Administrator Role)
No. Pengujian 10
Nama Pengujian Test Case Manage User (Administrator
Role)
No Masukan Ekspektasi Keluaran
1. Klik Menu User Sistem menampilkan form data user yang
diambil dari database
2. Klik Add New User Sistem menampilkan form Add New User
3. User menginputkan data username pada
textfield username sesuai dengan kebutuhan
pengguna (Test Input: dapat berupa huruf
dan angka, contoh: finance).
User menginputkan password pada textfield
password sesuai dengan kebutuhan
pengguna (Test Input: dapat berupa huruf
dan angka, contoh: b56cFGa).
User menginputkan data pengulangan
password pada textfield retype password.
(Test Input: dapat berupa huruf dan angka,
contoh: b56cFGa).
User menginputkan nama yang diinputkan
pada field First Name. (Test Input:dapat
berupa huruf dan angka, contoh: ikhsan).
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data Username, Password, Retype
Password, First Name, dan Position
kemudian menambahkan data user kedalam
database.
BAB VI Pengujian 190
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
User menginputkan jenis hak akses untuk
mengolah perspektif pada field Position.
(Test Input: FINANCE).
User mengklik tombol Save.
4. User tidak menginputkan data pada salah
satu field Username, Password, Retype
Password, First Name, atau Position dan
menekan tombol Save.
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data Username, Password, Retype
Password, First Name, dan Position, dan
menampilkan pesan bahwa terdapat field
yang belum diisi dan tidak menyimpannya
ke dalam database.
5. User menekan tombol Cancel Sistem membatalkan penambahkan data
user, dan keluar dari form Add New User
6. Klik Delete User Sistem menampilkan dialog konfirmasi
menghapus user.
7. User menekan tombol OK pada dialog
Delete User
Sistem menghapus data user dari database
8. User menekan tombol Cancel pada dialog
Delete User
Sistem membatalkan untuk menghapus data
user dari database
9. Klik Edit User Sistem menampilkan form Edit User.
10. User menginputkan data yang diperbaharui
pada form Edit User, baik data Username,
Password, Retype Password, First Name,
dan Position.
User memperbaharui data dengan
menginputkan data username pada textfield
username sesuai dengan kebutuhan
pengguna (Test Input: dapat berupa huruf
dan angka, contoh: customer).
User memperbaharui data dengan
menginputkan password pada textfield
password sesuai dengan kebutuhan
pengguna (Test Input: dapat berupa huruf
dan angka, contoh: aaa8888).
User memperbaharui data pengulangan
password yang diinputkan pada textfield
retype password. (Test Input: dapat berupa
huruf dan angka, contoh: aaa8888).
User memperbaharui data dengan
menginputkan nama yang diinputkan pada
field First Name. (Test Input: fathyani).
User memperbaharui data dengan
menginputkan hak akses untuk mengolah
perspektif pada field Position. (Test Input:
CUSTOMER).
User mengklik tombol Save.
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data Username, Password, Retype
Password, First Name, dan Position
kemudian menambahkan data user kedalam
database.
11. User tidak menginputkan salah satu field
pada form Edit User, baik field Username,
Password, Retype Password, First Name,
Position dan menekan tombol Save.
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data Username, Password, Retype
Password, First Name, dan Position, dan
menampilkan pesan bahwa terdapat field
yang belum diisi dan tidak menyimpannya
ke dalam database.
12. User memilih tombol Cancel Sistem membatalkan pengeditan data user
dan keluar dari form Edit User
BAB VI Pengujian 191
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Tabel 160. Test Case Manage Indicator (Administrator Role)
No. Pengujian 11
Nama Pengujian Test Case Manage Indicator (Administrator
Role)
No Masukan Ekspektasi Keluaran
1. Klik Menu Indicator Sistem menampilkan form data KPI yang
diambil dari database
2. Klik Add New KPI Sistem menampilkan form Add New KPI
3. User menginputkan data nama indikator
pada textfield indicator name sesuai dengan
kebutuhan pengguna (Test Input: berupa
huruf dan angka, contoh: Pertumbuhan
Pendapatan).
User menginputkan data deskripsi indikator
pada textfield indicator description sesuai
dengan kebutuhan pengguna (Test Input:
berupa huruf dan angka, contoh: , contoh:
mengetahui nilai perkembangan pendapatan
perusahaan).
User memilih nama perspektif dari indikator
yang diinputkan pada listbox perspective
sesuai yang telah disediakan oleh sistem
yaitu Financial, Customer, Internal Business
Process, Learning and Growth. (Test Input:
Memilih Financial).
User memilih jenis unit dari indikator yang
diinputkan pada listbox Unit sesuai yang
telah disediakan oleh sistem yaitu %,
General, IDR, dan $. (Test Input: General).
User memilih jenis variansi dari indikator
yang diinputkan pada listbox Variance
sesuai yang telah disediakan oleh sistem
yaitu MXP, dan MNP. (Test Input: MXP).
User memilih tipe indikator yang diinputkan
pada listbox Type sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu Lag dan Lead.
(Test Input: Lag).
User mengklik tombol Save.
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data field Indicator Name, Indicator
Description, Perspective, Unit, Variance,
dan Type, dan menambahkan data indikator
baru kedalam database.
4. User tidak menginputkan salah satu field
pada form Add New KPI, baik field Indicator
Name, Indicator Description, Perspective,
Unit, Variance, maupun Type, dan menekan
tombol Save.
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data field Indicator Name, Indicator
Description, Perspective, Unit, Variance,
dan Type, dan menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum terisi dan tidak
menyimpannya ke dalam database.
5. User menekan tombol Cancel Sistem membatalkan penambahkan data
indikator, dan keluar dari form Add New KPI
6. Klik Delete KPI Sistem menampilkan dialog konfirmasi
untuk menghapus indikator
7. User menekan tombol OK pada dialog
Delete KPI
Sistem menghapus data indikator dari
database
8. User menekan tombol Cancel pada dialog
Delete KPI
Sistem membatalkan untuk menghapus data
indikator dari database
9. Klik Edit KPI Sistem menampilkan form Edit KPI
BAB VI Pengujian 192
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
10. User menginputkan data yang diperbaharui
pada form Edit KPI, baik field Indicator
Name, Indicator Description, Perspective,
Unit, Variance, maupun Type.
User memperbaharui data nama indikator
pada textfield indicator name sesuai dengan
kebutuhan pengguna (Test Input: berupa
huruf dan angka, contoh: Rasio Direct Cost
dan Indirect Cost).
User memperbaharui data dengan
menginputkan data deskripsi indikator pada
textfield indicator description sesuai dengan
kebutuhan pengguna. (Test Input: berupa
huruf dan angka, contoh: Mengetahui
perbandingan biaya langsung dan tidak
langsung).
User memperbaharui data dengan memilih
nama perspektif dari indikator yang
diinputkan pada listbox perspective sesuai
yang telah disediakan oleh sistem yaitu
Financial, Customer, Internal Business
Process, Learning and Growth. (Test Input:
Memilih Internal Business Proccess).
User memperbaharui data dengan memilih
jenis unit dari indikator yang diinputkan
pada listbox Unit sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu %, General,
IDR, dan $. (Test Input: %).
User memperbaharui data dengan memilih
jenis variansi dari indikator yang diinputkan
pada listbox Variance sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu MXP, dan
MNP. (Test Input: MNP).
User memperbaharui data dengan memilih
tipe indikator yang diinputkan pada listbox
Type sesuai yang telah disediakan oleh
sistem yaitu Lag dan Lead. (Test Input:
Lead).
User mengklik tombol Save.
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data yang diperbaharui pada field Indicator
Name, Indicator Description, Perspective,
Unit, Variance, dan Type, dan
menambahkan data indikator yang telah
diperbaharui kedalam database.
11. User tidak menginputkan salah satu field
pada form Edit KPI, baik field Indicator
Name, Indicator Description, Perspective,
Unit, Variance, maupun Type, dan menekan
tombol Save.
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data field Indicator Name, Indicator
Description, Perspective, Unit, Variance,
dan Type, dan menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum terisi dan tidak
menyimpannya ke dalam database. 12. User memilih tombol Cancel Sistem membatalkan pengeditan data
indikator dan keluar dari form Edit KPI
Tabel 161. Test Case Manage Company Type (Administrator Role)
No. Pengujian 12
Nama Pengujian Test Case Manage Company Type
(Administrator Role)
No Masukan Ekspektasi Keluaran
1. Klik Menu Company Type Sistem menampilkan form data jenis
BAB VI Pengujian 193
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
perusahaan yang diambil dari database
2. Klik Add New Company Type Sistem menampilkan form Add New
Company Type
3. User menginputkan data nama perusahaan
pada textfield Company Name. (Test Input:
berupa huruf dan angka, contoh: Hospital).
User menginputkan data deskripsi
perusahaan pada textfield Company
Description. (Test Input: berupa huruf dan
angka, contoh: Rumah Sakit).
User mengklik tombol Save.
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data Company Name, dan Company
Description dan menambahkan data jenis
perusahaan kedalam database.
4. User tidak menginputkan salah satu field
pada form Add New Company Type, baik
Company Name, maupun Company
Description, dan mengklik tombol Save.
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data Company Name, dan Company
Description, dan menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum diisi dan tidak
menyimpannya ke dalam database.
5. User menekan tombol Cancel Sistem membatalkan penambahkan data
jenis perusahaan, dan keluar dari form Add
New Company Type
6. Klik Delete Company Type Sistem menampilkan dialog konfirmasi
untuk menghapus jenis perusahaan
7. User menekan tombol OK pada dialog
Delete Company Type
Sistem menghapus data jenis perusahaan
dari database
8. User menekan tombol Cancel pada dialog
Delete Company Type
Sistem membatalkan untuk menghapus data
jenis perusahaan dari database
9. Klik Edit Company Type Sistem menampilkan form Edit Company
Type
10. User menginputkan data baru pada form Edit
Company Type, yaitu field Company Name,
dan Company Description.
User memperbaharui data nama perusahaan
dengan menginputkan perubahan pada
Company Name (Test Input: Banking).
User memperbaharui data dengan
menginputkan data deskripsi perusahaan
pada textfield Company Description sesuai
dengan kebutuhan pengguna (Test Input:
Perusahaan Perbankan).
User mengklik tombol Save.
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data Company Name, dan Company
Description dan menambahkan data jenis
perusahaan yang telah diperbaharui kedalam
database.
11. User tidak menginputkan salah satu field
pada form Edit Company Type, baik
Company Name, maupun Company
Description, dan mengklik tombol Save.
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data Company Name, dan Company
Description, dan menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum diisi dan tidak
menyimpannya ke dalam database.
12. User memilih tombol Cancel pada form Edit
Company Type
Sistem membatalkan pengeditan data jenis
perusahaan dan keluar dari form Edit
Company Type
BAB VI Pengujian 194
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
6.4 Hasil Pengujian
Berdasarkan kriterian pengujian yang terdapat pada sub bab perencanaan pengujian
maka berikut ini merupakan hasil pengujian yang telah dilakukan pada setiap case.
Berikut hasil pengujian yang akan dijelaskan pada Tabel 162.
Tabel 162. Hasil Pengujian
No. Test
Case No Masukan Keluaran
Status
Pengujian
Test Case 1
Autentikasi
User
1. User menginputkan username
dan password sebagai
administrator yang sesuai dan
mengklik tombol login
Username dan password
sesuai dengan database dan
username menunjukkan role
user administrator maka
sistem memanggil form
scorecard administrator
√
2. User menginputkan username
dan password sebagai operator
yang sesuai dan mengklik
tombol login
Username dan password
sesuai dengan database dan
username menunjukkan role
user operator maka sistem
memanggil form scorecard
operator
√
3. User menginputkan username
yang sesuai dan password yang
tidak sesuai sebagai
administrator maupun operator
dan mengklik tombol login
Password tidak sesuai
dengan database maka
sistem menampilkan dialog
proses autentikasi gagal, dan
meminta user menginputkan
username dan password
kembali.
√
4. User menginputkan username
yang tidak sesuai dan password
yang sesuai sebagai
administrator maupun operator
dan mengklik tombol login
Username tidak sesuai
dengan database maka
sistem menampilkan dialog
proses autentikasi gagal, dan
meminta user memasukkan
username dan password
kembali.
√
5. User menginputkan username
dan password yang tidak sesuai
sebagai administrator maupun
operator dan mengklik tombol
login
Username dan password
tidak sesuai dengan
database maka sistem
menampilkan dialog proses
autentikasi gagal, dan
meminta user memasukkan
username dan password
kembali.
√
Test Case 2
Manage
Scorecard
1. Klik menu button Node Sistem menampilkan
pilihan:
- Add New Category
- Add New Indicator
- Delete Node
√
2. Klik pilihan Add New Category
pada baris node perspektif
Sistem menambahkan baris
baru untuk kategori pada
node yang perspektif yang
√
BAB VI Pengujian 195
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
dipilih
3. Klik pilihan Add New Category
pada baris node kategori
Sistem menambahkan baris
baru untuk kategori pada
node yang kategori yang
dipilih
√
4. Klik pilihan Add New Category
pada baris node indikator
Sistem menampilkan tombol
Add New Category dalam
bentuk disable, sehingga
user tidak dapat mengklik
tombol tersebut
√
5. User menginputkan nama
category
Sistem menampung nama
category pada cell category
yang baru terbentuk
√
6. Klik pilihan Add New Indicator
pada baris node perspektif
Sistem menambahkan baris
baru untuk indikator pada
node perspektif yang dipilih
dan menampilkan dropdown
list berisi daftar indikator
dari database berdasarkan
pilihan jenis perusahaan
yang dipilih user pada saat
awal membuat scorecard
√
7. Klik pilihan Add New Indicator
pada baris node kategori
Sistem menambahkan baris
baru untuk indikator pada
node kategori yang dipilih
dan menampilkan dropdown
list berisi daftar indikator
dari database berdasarkan
pilihan jenis perusahaan
yang dipilih user pada saat
awal membuat scorecard
√
8. Klik pilihan Add New Indicator
pada baris node indicator
Sistem menampilkan tombol
Add New Indicator dalam
bentuk disable, sehingga
user tidak dapat mengklik
tombol tersebut
√
9. User memilih indicator Sistem men-generate field
parameter indikator dengan
data indikator yang sesuai
pada database
√
10. Klik tombol Delete Node Sistem menampilkan dialog
konfirmasi kemudian
menghapus node jika user
√
11. Klik tombol OK pada dialog
konfirmasi Delete Node
Sistem menghapus node
tersebut beserta node hirarki
di dalamnya.
√
12. Klik tombol Cancel pada dialog
konfirmasi Delete Node
Sistem membatalkan
menghapus node tersebut
beserta node hirarki di
dalamnya.
√
13. User mengganti nama category Sistem mengubah nama
kategori sesuai dengan
masukan user
√
Test Case 3
Set Period
1. Klik dropdown list periode Sistem menampilkan pilihan
periode: √
BAB VI Pengujian 196
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
- Quarterly
- Semesterly
- Yearly
2. User memilih periode Sistem men-generate
scorecard sesuai dengan
periode waktu yang dipilih
user
√
Test Case 4
Open File
XML
1. User menekan tombol open Sistem membuka dialog
open file √
2. User memilih file .xml yang
sesuai dengan struktur
scorecard yang ada pada
aplikasi dan mengklik open
Sistem menyalin data pada
.xml ke halaman scorecard. √
3. User memilih file .xml yang
tidak sesuai dengan struktur
scorecard yang ada pada
aplikasi dan mengklik open
Sistem menampilkan
notifikasi bahwa file tidak
sesuai dengan struktur
scorecard yang ada pada
aplikasi.
√
Test Case 5
Save File
XML
1. User menekan tombol save Sistem membuka dialog
save √
2. User memberi nama file dengan
ekstensi file .xml lalu mengklik
save
Sistem membuatkan file xml
baru sesuai dengan
penamaan file yang
diinputkan oleh user
√
3. User mengganti nama file
dengan default awal ekstensi
.xml menjadi ekstensi selain
.xml (seperti .JPG , .doc, .xls,
dll) lalu mengklik save
Sistem menampilkan pesan
menyimpanan file gagal √
Test Case 6
Show
Graphic
Indicator
1. User menekan tombol Show
Graphic Indicator terhadap
scorecard yang telah memiliki
data secara lengkap, yaitu
indikator, jenis variance, unit,
weight perspective, indicator
type, nilai minimal, nilai
maksimal, nilai aktual, nilai
target, dan nilai indikator
kinerja.
Sistem menampilkan form
yang berisi visi misi
perusahaan dan gauge chart
yang menunjukan Nilai
Indikator Kinerja, line chart
yang menunjukan nilai
aktual dan nilai target
indikator, dan bar chart
yang menunjukan nilai
aktual dan nilai target
indikator.
√
2. User menekan tombol Show
Graphic Indicator terhadap
scorecard yang belum terisi
secara lengkap.
Sistem menampilkan pesan
bahwa scorecard harus diisi
lengkap terlebih dahulu √
Test Case 7
Show
Graphic
Perspective
1. User menekan tombol Show
Graphic Indicator terhadap
scorecard yang telah memiliki
data secara lengkap, yaitu
indikator, jenis variance, unit,
weight perspective, indicator
type, nilai minimal, nilai
maksimal, nilai aktual, nilai
target, nilai indikator kinerja,
dan nilai perspektif kinerja.
Sistem menampilkan form
yang berisi visi misi
perusahaan dan pie chart
yang menunjukan Nilai
Perspektif Kinerja √
BAB VI Pengujian 197
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
2. User menekan tombol Show
Graphic Perspective terhadap
scorecard yang belum terisi
secara lengkap.
Sistem menampilkan pesan
bahwa scorecard harus diisi
lengkap terlebih dahulu √
Test Case 8
Export
Scorecard
into File
1. Klik menu Export Scorecard Sistem menampilkan pilihan
jenis file yang dapat di
export:
- Export to .pdf
- Export to .xls
- Export to .rtf
√
2. User memilih jenis export Sistem membuka dialog
save dengan default save file
sesuai jenis file
√
3. User mengetikan nama file
kemudian meng-klik save
Sistem menampilkan
notifikasi sukses √
Test Case 9
Manage
Column
Parameter
1. Klik tombol Add New Column Sistem menambahkan kolom
baru pada tabel scorecard √
2. Klik tombol Delete Column Sistem menampilkan dialog
apakah kolom parameter
akan dihapus.
√
3. Klik tombol OK pada dialog
Delete Column
Sistem menghapus kolom
pernah ditambahkan oleh
user pada tabel scorecard
√
4. Klik tombol Cancel pada dialog
Delete Column
Sistem membatalkan
penghapusan kolom √
5. Double click pada header
column
Sistem menampilkan dialog
rename header column √
6. User menginputkan nama pada
textfield yang disediakan pada
dialog rename header column
dan mengklik tombol Save
Sistem menyimpan nama
header column yang
diinputkan pada dialog
rename header column
√
Test Case 10
Manage
User
1. Klik Menu User Sistem menampilkan form
data user yang diambil
dari database
√
2. Klik Add New User Sistem menampilkan form
Add New User √
3. User menginputkan data
username pada textfield
username sesuai dengan
kebutuhan pengguna (Test
Input: dapat berupa huruf dan
angka, contoh: finance).
User menginputkan password
pada textfield password sesuai
dengan kebutuhan pengguna
(Test Input: dapat berupa huruf
dan angka, contoh: b56cFGa).
User menginputkan data
pengulangan password pada
textfield retype password. (Test
Input: dapat berupa huruf dan
angka, contoh: b56cFGa).
User menginputkan nama yang
diinputkan pada field First
Name. (Test Input:dapat berupa
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data
Username, Password,
Retype Password, First
Name, dan Position
kemudian menambahkan
data user kedalam database.
√
BAB VI Pengujian 198
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
huruf dan angka, contoh:
ikhsan).
User menginputkan jenis hak
akses untuk mengolah
perspektif pada field Position.
(Test Input: FINANCE).
User mengklik tombol Save.
4. User tidak menginputkan data
pada salah satu field Username,
Password, Retype Password,
First Name, atau Position dan
menekan tombol Save.
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data
Username, Password,
Retype Password, First
Name, dan Position, dan
menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum
diisi dan tidak
menyimpannya ke dalam
database.
√
5. User menekan tombol Cancel Sistem membatalkan
penambahkan data user, dan
keluar dari form Add New
User
√
6. Klik Delete User Sistem menampilkan dialog
konfirmasi menghapus user. √
7. User menekan tombol OK pada
dialog Delete User
Sistem menghapus data user
dari database
√
8. User menekan tombol Cancel
pada dialog Delete User
Sistem membatalkan untuk
menghapus data user dari
database
√
9. Klik Edit User Sistem menampilkan form
Edit User. √
10. User menginputkan data yang
diperbaharui pada form Edit
User, baik data Username,
Password, Retype Password,
First Name, dan Position.
User memperbaharui data
dengan menginputkan data
username pada textfield
username sesuai dengan
kebutuhan pengguna (Test
Input: dapat berupa huruf dan
angka, contoh: customer).
User memperbaharui data
dengan menginputkan password
pada textfield password sesuai
dengan kebutuhan pengguna
(Test Input: dapat berupa huruf
dan angka, contoh: aaa8888).
User memperbaharui data
pengulangan password yang
diinputkan pada textfield retype
password. (Test Input: dapat
berupa huruf dan angka, contoh:
aaa8888).
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data
Username, Password,
Retype Password, First
Name, dan Position
kemudian menambahkan
data user kedalam database.
√
BAB VI Pengujian 199
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
User memperbaharui data
dengan menginputkan nama
yang diinputkan pada field First
Name. (Test Input: fathyani).
User memperbaharui data
dengan menginputkan hak akses
untuk mengolah perspektif pada
field Position. (Test Input:
CUSTOMER).
User mengklik tombol Save.
11. User tidak menginputkan salah
satu field pada form Edit User,
baik field Username, Password,
Retype Password, First Name,
Position dan menekan tombol
Save.
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data
Username, Password,
Retype Password, First
Name, dan Position, dan
menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum
diisi dan tidak
menyimpannya ke dalam
database.
√
12. User memilih tombol Cancel Sistem membatalkan
pengeditan data user dan
keluar dari form Edit User
√
Test Case 11
Manage
Indicator
1. Klik Menu Indicator Sistem menampilkan form
data KPI yang diambil dari
database
√
2. Klik Add New KPI Sistem menampilkan form
Add New KPI √
3. User menginputkan data nama
indikator pada textfield
indicator name sesuai dengan
kebutuhan pengguna (Test
Input: berupa huruf dan angka,
contoh: Pertumbuhan
Pendapatan).
User menginputkan data
deskripsi indikator pada textfield
indicator description sesuai
dengan kebutuhan pengguna
(Test Input: berupa huruf dan
angka, contoh: , contoh:
mengetahui nilai perkembangan
pendapatan perusahaan).
User memilih nama perspektif
dari indikator yang diinputkan
pada listbox perspective sesuai
yang telah disediakan oleh
sistem yaitu Financial,
Customer, Internal Business
Process, Learning and Growth.
(Test Input: Memilih Financial).
User memilih jenis unit dari
indikator yang diinputkan pada
listbox Unit sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu %,
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data field
Indicator Name, Indicator
Description, Perspective,
Unit, Variance, dan Type,
dan menambahkan data
indikator baru kedalam
database.
√
BAB VI Pengujian 200
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
General, IDR, dan $. (Test
Input: General).
User memilih jenis variansi dari
indikator yang diinputkan pada
listbox Variance sesuai yang
telah disediakan oleh sistem
yaitu MXP, dan MNP. (Test
Input: MXP).
User memilih tipe indikator
yang diinputkan pada listbox
Type sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu
Lag dan Lead. (Test Input: Lag).
User mengklik tombol Save.
4. User tidak menginputkan salah
satu field pada form Add New
KPI, baik field Indicator Name,
Indicator Description,
Perspective, Unit, Variance,
maupun Type, dan menekan
tombol Save.
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data field
Indicator Name, Indicator
Description, Perspective,
Unit, Variance, dan Type,
dan menampilkan pesan
bahwa terdapat field yang
belum terisi dan tidak
menyimpannya ke dalam
database.
√
5. User menekan tombol Cancel Sistem membatalkan
penambahkan data indikator,
dan keluar dari form Add
New KPI
√
6. Klik Delete KPI Sistem menampilkan dialog
konfirmasi untuk menghapus
indikator
√
7. User menekan tombol OK pada
dialog Delete KPI
Sistem menghapus data
indikator dari database
√
8. User menekan tombol Cancel
pada dialog Delete KPI
Sistem membatalkan untuk
menghapus data indikator
dari database
√
9. Klik Edit KPI Sistem menampilkan form
Edit KPI √
10. User menginputkan data yang
diperbaharui pada form Edit
KPI, baik field Indicator Name,
Indicator Description,
Perspective, Unit, Variance,
maupun Type.
User memperbaharui data nama
indikator pada textfield
indicator name sesuai dengan
kebutuhan pengguna (Test
Input: berupa huruf dan angka,
contoh: Rasio Direct Cost dan
Indirect Cost).
User memperbaharui data
dengan menginputkan data
deskripsi indikator pada textfield
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data yang
diperbaharui pada field
Indicator Name, Indicator
Description, Perspective,
Unit, Variance, dan Type,
dan menambahkan data
indikator yang telah
diperbaharui kedalam
database.
√
BAB VI Pengujian 201
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
indicator description sesuai
dengan kebutuhan pengguna.
(Test Input: berupa huruf dan
angka, contoh: Mengetahui
perbandingan biaya langsung
dan tidak langsung).
User memperbaharui data
dengan memilih nama
perspektif dari indikator yang
diinputkan pada listbox
perspective sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu
Financial, Customer, Internal
Business Process, Learning and
Growth. (Test Input: Memilih
Internal Business Proccess).
User memperbaharui data
dengan memilih jenis unit dari
indikator yang diinputkan pada
listbox Unit sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu %,
General, IDR, dan $. (Test
Input: %).
User memperbaharui data
dengan memilih jenis variansi
dari indikator yang diinputkan
pada listbox Variance sesuai
yang telah disediakan oleh
sistem yaitu MXP, dan MNP.
(Test Input: MNP).
User memperbaharui data
dengan memilih tipe indikator
yang diinputkan pada listbox
Type sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu
Lag dan Lead. (Test Input:
Lead).
User mengklik tombol Save.
11. User tidak menginputkan salah
satu field pada form Edit KPI,
baik field Indicator Name,
Indicator Description,
Perspective, Unit, Variance,
maupun Type, dan menekan
tombol Save.
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data field
Indicator Name, Indicator
Description, Perspective,
Unit, Variance, dan Type,
dan menampilkan pesan
bahwa terdapat field yang
belum terisi dan tidak
menyimpannya ke dalam
database.
√
12. User memilih tombol Cancel Sistem membatalkan
pengeditan data indikator
dan keluar dari form Edit
KPI
√
Test Case 12
Manage
Company
1. Klik Menu Company Type Sistem menampilkan form
data jenis perusahaan yang
diambil dari database
√
BAB VI Pengujian 202
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
Type 2. Klik Add New Company Type Sistem menampilkan form
Add New Company Type √
3. User menginputkan data nama
perusahaan pada textfield
Company Name. (Test Input:
berupa huruf dan angka, contoh:
Hospital).
User menginputkan data
deskripsi perusahaan pada
textfield Company Description.
(Test Input: berupa huruf dan
angka, contoh: Rumah Sakit).
User mengklik tombol Save.
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data
Company Name, dan
Company Description dan
menambahkan data jenis
perusahaan kedalam
database.
√
4. User tidak menginputkan salah
satu field pada form Add New
Company Type, baik Company
Name, maupun Company
Description, dan mengklik
tombol Save.
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data
Company Name, dan
Company Description, dan
menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum
diisi dan tidak
menyimpannya ke dalam
database.
√
5. User menekan tombol Cancel Sistem membatalkan
penambahkan data jenis
perusahaan, dan keluar dari
form Add New Company
Type
√
6. Klik Delete Company Type Sistem menampilkan dialog
konfirmasi untuk menghapus
jenis perusahaan
√
7. User menekan tombol OK pada
dialog Delete Company Type
Sistem menghapus data jenis
perusahaan dari database
√
8. User menekan tombol Cancel
pada dialog Delete Company
Type
Sistem membatalkan untuk
menghapus data jenis
perusahaan dari database
√
9. Klik Edit Company Type Sistem menampilkan form
Edit Company Type
√
10. User menginputkan data baru
pada form Edit Company Type,
yaitu field Company Name, dan
Company Description.
User memperbaharui data nama
perusahaan dengan
menginputkan perubahan pada
Company Name (Test Input:
Banking).
User memperbaharui data
dengan menginputkan data
deskripsi perusahaan pada
textfield Company Description
sesuai dengan kebutuhan
pengguna (Test Input:
Perusahaan Perbankan).
User mengklik tombol Save.
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data
Company Name, dan
Company Description dan
menambahkan data jenis
perusahaan yang telah
diperbaharui kedalam
database.
√
BAB VI Pengujian 203
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
11. User tidak menginputkan salah
satu field pada form Edit
Company Type, baik Company
Name, maupun Company
Description, dan mengklik
tombol Save.
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data
Company Name, dan
Company Description, dan
menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum
diisi dan tidak
menyimpannya ke dalam
database.
√
12. User memilih tombol Cancel
pada form Edit Company Type
Sistem membatalkan
pengeditan data jenis
perusahaan dan keluar dari
form Edit Company Type
√
Keterangan:
√ : Berhasil dilakukan pengujian
204
BAB VII
Penutup
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari pelaksanaan
pembuatan aplikasi BSC Application.
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, perancangan dan implementasi yang telah dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa BSC Application dapat digunakan untuk membantu dalam
pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.
BSC Application diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman C#. Untuk
penyimpanan data pada aplikasi digunakan sql client server yang disimpan dalam
satu file yang berformat .mdf, format mdf ini merupakan format suatu file yang dapat
menyimpan sekumpulan data dari database sql server.
Berdasarkan dengan tujuan masalah, aplikasi telah berhasil diimplementasikan sesuai
dengan fungsinya sebagai berikut:
1. Aplikasi mampu membantu pengguna untuk mengukur nilai kinerja perusahaan
dan ditampilkan dalam bentuk scorecard maupun graphic.
2. Aplikasi mampu menyediakan fitur untuk mengautentikasi pengguna yang
memiliki hak akses untuk menggunakan aplikasi. Pengguna aplikasi terdiri dari
administrator, penanggung jawab perspektif keuangan, penanggung jawab
perspektif pelanggan, penanggung jawab perspektif proses bisnis internal, dan
penanggung jawab perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
3. Aplikasi mampu menyediakan fitur pilihan indikator pada setiap perspektif
berdasarkan jenis perusahaannya.
4. Aplikasi mampu menyediakan fitur penambahan kolom parameter pada
scorecard sebagai penunjang informasi dalam mengukur nilai kinerja.
5. Aplikasi mampu menyediakan fitur untuk mengambil nilai indikator dari sumber
data, dan mengkalkulasi nilai tersebut.
BAB VI Pengujian 205
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard
7.2 Saran
Pada sub bab berikut akan dijelaskan mengenai fitur yang belum diimplementasikan
atau saran yang diberikan guna untuk mengembangkan dan meningkatkan performa
aplikasi BSC Application, maka hal-hal yang dapat dilakukan untuk pengembangan
aplikasi selanjutnya adalah:
1. Aplikasi menyediakan fasilitas untuk me-retrieve data dari DBMS yang berbeda,
sehingga pengguna dapat mengintegrasikan data-data perusahaan dari berbagai
jenis sumber data.
2. Aplikasi dapat menampilkan nilai kinerja ke dalam bentuk dashboard, sehingga
aplikasi dapat menampilkan perubahan data yang terus diperbaharui dan berjalan
secara realtime.
3. Jaringan pada aplikasi dirancang menggunakan intranet, sehingga pengguna
dapat menggunakan aplikasi pada komputer yang terhubung dalam satu jaringan
local. Pengguna sebagai administrator dapat lebih efisien melakukan retrieving
data dari data yang diinputkan oleh pengguna sebagai operator untuk kebutuhan
penghitungan nilai kinerja perusahaan.
206
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia Ensiklopedia Bebas. Microsoft Visual Studio.
http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Visual_Studio [26 November 2012]
Wikipedia Ensiklopedia Bebas. C Sharp (programming
language).http://en.wikipedia.org/wiki/C_Sharp_(programming_language) [26
November 2012]
Balanced Scorecard Institute. Balance Scorecard Basics.
www.balancedscorecard.org/basics/bsc1.html [23 November 2012]
Wahyuni, Sri. 2011. Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja
pada PT. Semen Bosowa Maros. [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Sipayung, Friska. 2009. Balanced Scorecard: Pengukuran Kinerja Perusahaan Dan
Sistem Manajemen Strategis. Jurnal Manajemen Bisnis,.1(2): 8-12.
Suhendra, Maman. 2004. Evaluasi Atas Penerapan Balanced Scorecard Sebagai
Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan: Studi Kasus PT X. Kajian Ekonomi dan
Keuangan, 12(8): 82-114.
Laksmita, Venda Arsenia. 2011. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan
Metode Balanced Scorecard. [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro.
Wiyoto, Adi. 2003. Pengukuran Kinerja Bagian Pemasaran Dengan Menggunakan
Konsep Balanced Scorecard Pada PT Danliris Surakarta. [Skripsi]. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.
Gultom, Dina. 2009. Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard
Studi Kasus Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. [Skripsi]. Medan:
Universitas Sumatra Utara.
207
Carali, Richard A. 2004. The Critical Succes Factor Method: Establishing a
Foundation for Enterprise Security Management. Pittsburgh: Carnegie Mellon
University.
Sapardianto. 2013. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Konsep
Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada PT Trustco Insan Mandiri Samarinda).
Ejournal Administrasi Bisnis, 2013, 1(2): 94-103.
Sirait, A., & dkk. (2010). Panduan Pengelolaan Kinerja Berbasis Balanced
Scorecard di Lingkungan Kementrian Keuangan. Jakarta: Kementrian Keuangan.
A-1
Lampiran A
Software Requirement Specificatons
B-1
Lampiran B
Custom Diagram
B-2
A. Custom Diagram Proses Autentikasi Pengguna
B. Custom Diagram Proses Manage Scorecard
B-3
C. Custom Diagram Proses Retrieve Value From Datasource
D. Custom Diagram Proses Manage Column Parameter
E. Custom Diagram Proses Manage Indicator Data