LAPORAN V PRAKTEK AUDIO DAN RADIO "TONE CONTROL"

download LAPORAN V PRAKTEK AUDIO DAN RADIO  "TONE CONTROL"

of 19

description

LENI PUSPITASARI1201907

Transcript of LAPORAN V PRAKTEK AUDIO DAN RADIO "TONE CONTROL"

LAPORAN VPRATIKUM AUDIO DAN RADIO

TONE CONTROL

NAMA :LENI PUSPITASARI

NIM/BP:1201907/2012

GROUP:1E1

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKAFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014

A. Tujuan PratikumSetelah praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :1. Merakit rangkaian Tone Control (Pengatur Nada) dan Power Aplifier.

2. Mengetahui fungsi rangkaian Tone control pada system audio

3. Mengetahui karakteristik kerja rangkaian Tone Control pada system audio

4. Melihat respon frekuensi dan penguatan yang dapat dilakukan oleh rangkaian Tone Control

B. Alat dan BahanAlat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah :1. Osiloskop

= 1 set2. Multimeter

= 1 set

3. AFG

= 1 set

4. Kit Power Amplifier + Tone Cotrol= 1 set

5. Loudspeaker

= 1 buah

6. Kabel listrik

= secukupnya

7. Audio Player

= 1 set

C. Teori PendukugRangkaian penguat audio yang baik yaitu rangkaian yang mampu memperkuatkan sinyal pada range frekuensi audio yaitu frekuensi 20 Hz sampai 20 KHz dan pada saat melakukan penguatan tanpa terjadinya cacat dengan nois yang sekecil mungkin. Range frekuensi ini juga tergantung dari kemampuan dari loudspeaker. Jika loudspeaker bekerja pada frekuensi Full Range (20 Hz 20 Khz) ini sangat baik sekali, Karena akan di dapat nada yang dinamis pada frekuensi full range. Tapi jika hanya frekuensi tertentu saja yang mampu di reproduksi oleh loudspeaker, maka penggunaan tone control memungkin untuk membatasi frekuensi tertentu.

Tone control merupakan pengaturan nada yang terdiri dari rangkaian filter, yaitu Low Pass Filter (LPF) dan Figh Pass Filter (HPF) maupun Band Pass Filter. Sebelum sinyal dikuatkan oleh rangkaian Power Aplifier, rangkaian tone control bekerja dengan mengatur nada yang akan dilewatkan pada rangkaian power amplifier,sehingga akan didapatkan nada sesuai dengan respon frekuensi pada loudspeaker dan akan didapatkan hasil (suara) pada loudspeaker yang sesuai dengan keinginan pengguna.Rangkaian Tone Kontrol adalah jenis rangkaian pengatur suara atau nada aktif pada sistem audio. Tone control pada dasarnya berfungsi sebagai pengatur penguatan level nada bass dan level nada treble. Nada bass adalah sinyal audio pada frekuensi rendah sedangkan nada treble adalah sinyal audio pada frekuensi tinggi.

Rangkaian Tone Control sederhana memiliki sinyal suara yang dihasilkan sudah diatur oleh potensiometer dan kemudian dikuatkan oleh bagian op amp menggunakan transistor yang nantinya di kopling oleh kapasitor yang outputnya akan diatur pada bagian control. Komponen yang terdapat pada bagian output yang bisa di bilang cukup bagus dan bersih.

Dalam sistem audio, bagian pengatur nada terletak diantara bagian Pre-Amplifier (penguat depan) dan Final Amplifier (Penguat Akhir). Bagian pengatur nada berfungsi untuk mengatur nada rendah (Bass) dan nada tinggi (Treble) secara terpisah. Pada bagian pengatur nada Bass, menguatkan sinyal frekuensi rendah, sedangkan pada bagian nada treble menguatkan sinyal frekuensi tinggi. Kurva penguatan (AV) terhadap besarnya fekuensi yang dikuatkan dapat digambarkan menggunakan kurva berikut.

Kurva Penguatan Nada Bass Dan Treble Kurva Penguatan Nada Bass Dan Treble,kurva nada bass,kurva nada treble,grafik nada bass,grafik nada treble.

Prinsip Kerja Pengatur Nada (Tone Control) Secara garis besar bagian pengatur nada mempunyai prinsip kerja sebagai berikut. Rangkaian pengatur nada dipasang sebelum rangkaian penguat. Blok Diagram Rangkaian Tone Control (Pengatur nada)

Penguat Nada Bass Pada posisi maksimum kondensator C1 dihubung singkat potensiometer P1 rumus perhitungannya sebagai berikut :

Pada posisi minimum kondensator C2 dihubung singkat potensiometer P1 rumus perhitungannya sebagai berikut :

Penguat Nada Treble Pada posisi maksimum, perhitungan penguatan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Pada posisi minimum, perhitungan penguatan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

D. Langkah Kerja Praktikum

1. Lengkapilah peralatan dan praktikum yang akan digunakan, periksa terlebih dahulu peralatan dan pastikan komponen dalam keadaan baik dan bekerja.

2. Rakitlah rangkaian Power Amplifier dan Tone Control, sesuai dengan skema rangkaian seperti pada gambar dibawah, kemudian berikan tegangan dan hidupkan rangkaian sehingga output power amplifier menghasilkan bunyi saat input disentuh dengan tangan.

3. Atur pengaturan nada volume, Bass dan trable pada posisi tengah.

4. Hubungkan AFG pada bagian input rangkaian amplifier serta hubungkan ke chanel 1 osiloskop dan output pada chanel 2 pada osiloskop.5. Atur input AFG pada posisi 1 KHz dengan amplitude sebesar 50 mVp-p, berapa tegangan output yang dihasilkan ?.................... Vp-p, dan tentukan juga beda fase = 0 (Gambarkan bentuk signal)6. Atur volume hingga menghasilkan sinyal output yang dapat terbaca dan tidak cacat.. Vp-p. berapa besar penguatan dari rangkaian yang anda gunakan. dB

7. Ulangi langkah 6, aturlah posisi tone control dan ukur tegangan output (Volume dan Amlitudo AFG tidak dirubah). Istilah tabel pengamatan berikut ini :

ANALISA 5. Atur input AFG pada posisi 1 KHz dengan amplitude sebesar 50 mVp-p, berapa tegangan output yang dihasilkan ? 4,4 Vp-p, dan tentukan juga beda fase =

6. Atur volume hingga menghasilkan sinyal output yang dapat terbaca dan tidak cacat 6,8 Vp-p. berapa besar penguatan dari rangkaian yang anda gunakan 34,37 dBVin=2,6 x 50 mV

dB= 20 log

= 0,13 V

= 20 log Vout=3,4 x 2,00 V

= 20 log 52,30

= 6,8 V

= 34,37 dB

a. Kondisi Potensio Tone Control, Bass = Minimum, High = Minimum

Frekuensi Input

(Vo = 100m Vp-p)Besar Tegangan Output / Vo

(Signal Pada speaker)Keterangan

100Hz4,3 x 1V= 4,3 VTidak cacat

250Hz2,2 x 5V=11 VTidak cacat

500Hz2,2 x 5 V=11 VTidak cacat

750Hz5,2 x 2 V=10,4VAdanya perpotong gel

1000Hz2,2 x 5 V=11 VTidak cacat

1500Hz5,4 x 2 V=10,8VTidak cacat

2000Hz5,2 x 2 V=10,4VTidak cacat

5000Hz5,4 x 2 V=10,8VTidak cacat

10000Hz4,8 x 2 V=9,6VTidak cacat

15000Hz2,6 x 2 V=5,2VTidak cacat

20000Hz3,4 x 1 V=3,4VTidak cacat

Catatan :Nilai Vo dalam satuan mVb. Kondisi Potensio Tone Control, Bass = Min, High = TengahFrekuensi Input

(Vo=100mVp-p)Besar Tegangan Output /Vo

(signal Pada Speaker)Keterangan

100Hz2,4 x 2V=4,8VTidak cacat

250Hz5,6 x 2 V=11,8VAdanya perpotongan gel

500Hz5,4 x 2 V=10,8VTidak cacat

750Hz5,4 x 2 V=10,8VTidak cacat

1000Hz5,4 x 2 V=10,8VTidak cacat

1500Hz5,4 x 2 V=10,8VTidak cacat

2000Hz5,4 x 2 V=10,8VTidak cacat

5000Hz5,4 x 2 V=10,8VTidak cacat

10000Hz5,4 x 2 V=10,8VTidak cacat

15000Hz5,4 x 2 V=10,8VTidak cacat

20000Hz5,4 x 2 V=10,8VTidak cacat

Catatan :Nilai Vo dalam satuan mVc. Kondisi Potensio Tone Control, Bass = Tengah, High = MinFrekuensi Input

(Vo=100mVp-p)Besar Tegangan Output /Vo

(signal Pada Speaker)Keterangan

100Hz6,2 x 2 V=12,4 VAdanya perpotongan gel

250Hz5,6 x 2V=11,2VTidak cacat

500Hz5,6 x 2V=11,2VTidak cacat

750Hz5,6 x 2V=11,2VTidak cacat

1000Hz5,6 x 2V=11,2VTidak cacat

1500Hz5,6 x 2V=11,2VTidak cacat

2000Hz5,6 x 2V=11,2VTidak cacat

5000Hz5,6 x 2V=11,2VTidak cacat

10000Hz4,8 x 2V=9,6VTidak cacat

15000Hz5,2 x 1V=5,2 VTidak cacat

20000Hz6,6 x 500 mV=3,3 VTidak cacat

Catatan :Nilai Vo dalam satuan mVd. Kondisi Potensio Tone Control, Bass = Tengah, High = TengahFrekuensi Input

(Vo=100mVp-p)Besar Tegangan Output /Vo

(signal Pada Speaker)Keterangan

100Hz6,2 x 2 V=12,4VAdanya perpotongan gel

250Hz5,4 x 2 V=10,8 VTidak cacat

500Hz5,6 x 2 V=11,2 VTidak cacat

750Hz5,6 x 2 V=11,2 VTidak cacat

1000Hz5,6 x 2 V=11,2 VTidak cacat

1500Hz5,6 x 2 V=11,2 VTidak cacat

2000Hz5,6 x 2 V=11,2 VTidak cacat

5000Hz5,6 x 2 V=11,2 VTidak cacat

10000Hz5,6 x 2 V=11,2 VTidak cacat

15000Hz5,6 x 2 V=11,2 VTidak cacat

20000Hz5,6 x 2 V=11,2 VTidak cacat

Catatan :Nilai Vo dalam satuan mVe. Kondisi Potensio Tone Control, Bass = Min, High = MaxFrekuensi Input

(Vo=100mVp-p)Besar Tegangan Output /Vo

(signal Pada Speaker)Keterangan

100Hz4,2 x 1V=4,2 VTidak cacat

250Hz5,6 x 2 V=11,2VTidak cacat

500Hz5,6 x 2 V=11,2VTidak cacat

750Hz5,6 x 2 V=11,2VTidak cacat

1000Hz5,6 x 2 V=11,2VAdanya perpotongan gel

1500Hz5,6 x 2 V=11,2VCacat

2000Hz5,6 x 2 V=11,2VCacat

5000Hz5,6 x 2 V=11,2VCacat

10000Hz5,6 x 2 V=11,2VCacat

15000Hz5,6 x 2 V=11,2VCacat

20000Hz5,6 x 2 V=11,2VCacat

Catatan :Nilai Vo dalam satuan mVf. Kondisi Potensio Tone Control, Bass = Max, High =Min

Frekuensi Input

(Vo=100mVp-p)Besar Tegangan Output /Vo

(signal Pada Speaker)Keterangan

100Hz2,4 x 5V=12VAdanya perpotongan gel

250Hz2,4 x 5V=12VCacat

500Hz2,4 x 5V=12VCacat

750Hz2,4 x 5V=12VCacat

1000Hz2,4 x 2V=4,8VTdk terjadi perpotongan gel

1500Hz2,4 x 2V=4,8VTidak cacat

2000Hz2,4 x 2V=4,8VTidak cacat

5000Hz2,4 x2V=4,8VTidak cacat

10000Hz4,2x 2V=8,4VTidak cacat

15000Hz3,3 x 1V=3,3VTidak cacat

20000Hz6,6 x 500 Mv=0,33VTidak cacat

Catatan :Nilai Vo dalam satuan mVg. Kondisi Potensio Tone Control, Bass = Tengah, High = MaxFrekuensi Input

(Vo=100mVp-p)Besar Tegangan Output /Vo

(signal Pada Speaker)Keterangan

100Hz2 x 2V=4VTidak cacat

250Hz2,8x2V=5,6VTidak cacat

500Hz3,4x2V=6,8VTidak cacat

750Hz4,8x2V=9,6VCacat

1000Hz5,4x2V=10,8VCacat

1500Hz5,6 x2V=11,2VCacat

2000Hz5,6 x2V=11,2VCacat

5000Hz5,6 x2V=11,2VCacat

10000Hz5,6 x2V=11,2VCacat

15000Hz5,6 x2V=11,2VCacat

20000Hz5,6 x2V=11,2VCacat

Catatan :Nilai Vo dalam satuan mVh. Kondisi Potensio Tone Control, Bass = Max, High = Tengah

Frekuensi Input

(Vo=100mVp-p)Besar Tegangan Output /Vo

(signal Pada Speaker)Keterangan

100Hz2 x 5V=10VCacat

250Hz2,2 x 5V=11VCacat

500Hz2,2 x 5V=11VCacat

750Hz2,3 x5V=10,5VCacat

1000Hz2,3 x5V=10,5VCacat

1500Hz2 x 5V=10VCacat

2000Hz2,2 x 5V=11VCacat

5000Hz2,2 x 5V=11VCacat

10000Hz2 x 5V=11VCacat

15000Hz1,8x 5V=9VCacat

20000Hz1,6x 5V=8VCacat

Catatan :Nilai Vo dalam satuan mVi. Kondisi Potensio Tone Control, Bass = Max, High = MaxFrekuensi Input

(Vo=100mVp-p)Besar Tegangan Output /Vo

(signal Pada Speaker)Keterangan

100Hz2 x 5V=10VCacat

250Hz2,2 x 5V=11VCacat

500Hz2,2x 5V=11VCacat

750Hz2 x 5V=10VTidak Cacat

1000Hz1,8x 5V=9VTidak Cacat

1500Hz2,2 x5V=11VTidak Cacat

2000Hz2,2 x5V=11VTidak Cacat

5000Hz2,2 x5V=11VTidak Cacat

10000Hz2,2 x5V=11VTidak Cacat

15000Hz2 x 5V=10 VTidak Cacat

20000Hz2 x 5V=10VTidak Cacat

Catatan :Nilai Vo dalam satuan mVE. Evaluasi / Penugasan

1. Lengkapilah teori tentang tone control pada teori di atas pada laporan anda.

2. Apa yang terjadi pada saat posisi Volume rangkaian amplifier pada posisi maksimum ?

Jawab: Pada saat posisi volume rangkaian amplifier maksimum nilai Vo akan semakin besar. Suara yang dihasilkan akan mengalami distorsi/nois/cacat3. Cari dan jelaskan fungsi-dari peralatan-peralatan Filter audio yang ada disekitar anda dan tuliskan fungsinya Jawab:

Fungsi pre-amp sebagai penguat awal,sinyal yang keluar dari microphon(transducer) masuk ke dalam pre-amp,rangkaian pre-amp mengolah sinyal yang masuk ke level-level tertentu yang kemudian diteruskan kedalam rangkaian power amplifier(penguat akhir).

Fungsi equalizer adalah untuk menyamakan suara speaker mendekati sumber aslinya atau mengembalikan suara speaker seperti suara aslinya.

Fungsi tone kontrol merupakan perangkat yang digunakan untuk mengatur nada suara asli, dapat mengubah tingkat dan warna nada. Fungsi power amplifier sebagai penguat akhir dari preamplifier menuju ke driver speaker, menguatkan signal suara yang telah dinyatakan dalam bentuk arus listrik pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagian outputnya(loudspeaker).

Fungsi speaker mengubah gelombang listrik menjadi getaran suara. Proses pengubahan gelombang listrik / elektromagnet menjadi gelombang suara terjadi karena adanya aliran listrik arus AC audio dari penguat audio kedalam kumparan yang menghasilkan gaya magnet sehingga akan menggerakkan membran, Kuat lemahnya arus listrik yang diterima, akan mempengaruhi getaran pada membran, bergetarnya membran ini menghasilkan gelombang bunyi yang dapat kita dengar.F. KESIMPULAN

1. Rangkaian Tone control berfungsi untuk mengatur nada rendah (Bass) dan nada tinggi (Treble) secara terpisah. Pada pengatur bagian nada Bass, berfungsi menguatkan sinyal frekuensi rendah, sedangkan pada bagian nada treble berfungsi menguatkan sinyal frekuensi tinggi.2. Rangkaian Tone control meupakan gabungan dari rangkaian low pass filter dan high pass filter3. Besar kecilnya suara yang dikeluarkan oleh loudspeaker dipengaruhi pengaturan volume , bass, trablenya.Output yang terlihat pada osiloskop pun gelombangnya bervariasi tingginya,dapat dilihat pada grafik yg tertera di dalam analisa. Input

(Sumber Suara) MP3/CD/Tape

Pre-Amp

(Penguat Awal)

Filter Audio

(Tone Control)

Penguat Daya

(Power Amplifier)

_1457597767.xlsChart1

12400

10800

11200

11200

11200

11200

11200

11200

11200

11200

20000 Hz

Vo Tone Control,Bass=Tengah,High = Tengah

Sheet1

Vo Tone Control,Bass=Tengah,High = TengahSeries 2Series 3

100 Hz12400

250 Hz10800

500 Hz11200

750 Hz11200

1000 Hz11200

1500 Hz11200

2000 Hz11200

5000 Hz11200

10000 Hz11200

15000 Hz11200

20000 Hz

_1457597773.xlsChart1

4800

11800

10800

10800

10800

10800

10800

10800

10800

10800

10800

Vo Tone Control,Bass=Minimum,High=Tengah

Sheet1

Vo Tone Control,Bass=Minimum,High=Tengah

100 Hz4800

250 Hz11800

500 Hz10800

750 Hz10800

1000 Hz10800

1500 Hz10800

2000 Hz10800

5000 Hz10800

10000 Hz10800

15000 Hz10800

20000 Hz10800

_1457597776.xlsChart1

4300

11000

11000

11000

11000

10800

11000

10800

9600

5200

3400

Vo Tone Control,Bass=Minimum,High= Minimum

Sheet1

Vo Tone Control,Bass=Minimum,High= Minimum

100 Hz4300

250 Hz11000

500 Hz11000

750 Hz11000

1000 Hz11000

1500 Hz10800

2000 Hz11000

5000 Hz10800

10000 Hz9600

15000 Hz5200

20000 Hz3400

_1457597770.xlsChart1

12400

11200

11200

11200

11200

11200

11200

11200

9600

5200

3300

Vo Tone Control,Bass = Tengah,High=Minimum

Sheet1

Vo Tone Control,Bass = Tengah,High=MinimumSeries 2Series 3

100 Hz12400

250 Hz11200

500 Hz11200

750 Hz11200

1000 Hz11200

1500 Hz11200

2000 Hz11200

5000 Hz11200

10000 Hz9600

15000 Hz5200

20000 Hz3300

_1457597761.xlsChart1

12000

12000

12000

12000

4800

4800

4800

4800

8400

3300

330

Vo Tone Control,Bass=Maximum,High=Minimum

Sheet1

Vo Tone Control,Bass=Maximum,High=Minimum

100 Hz12000

250 Hz12000

500 Hz12000

750 Hz12000

1000 Hz4800

1500 Hz4800

2000 Hz4800

5000 Hz4800

10000 Hz8400

15000 Hz3300

20000 Hz330

_1457597764.xlsChart1

4200

11200

11200

11200

11200

11200

11200

11200

11200

11200

11200

Vo Tone Control,Bass=Minimum,High=Max

Sheet1

Vo Tone Control,Bass=Minimum,High=Max

100 Hz4200

250 Hz11200

500 Hz11200

750 Hz11200

1000 Hz11200

1500 Hz11200

2000 Hz11200

5000 Hz11200

10000 Hz11200

15000 Hz11200

20000 Hz11200

_1457597756.xlsChart1

10000

11000

11000

10500

10500

10000

11000

11000

11000

9000

8000

Vo Tone Control,Bass=Tengah,High= Maximum

Sheet1

Vo Tone Control,Bass=Tengah,High= MaximumSeries 2Series 3

100 Hz10000

250 Hz11000

500 Hz11000

750 Hz10500

1000 Hz10500

1500 Hz10000

2000 Hz11000

5000 Hz11000

10000 Hz11000

15000 Hz9000

20000 Hz8000

_1457597759.xlsChart1

4000

5600

6800

9600

10800

11200

11200

11200

11200

11200

11200

Vo Tone Control,Bass=Maximum,High=Minimum

Sheet1

Vo Tone Control,Bass=Maximum,High=MinimumSeries 2Series 3

100 Hz4000

250 Hz5600

500 Hz6800

750 Hz9600

1000 Hz10800

1500 Hz11200

2000 Hz11200

5000 Hz11200

10000 Hz11200

15000 Hz11200

20000 Hz11200

_1457597753.xlsChart1

10000

11000

11000

10000

9000

11000

11000

11000

11000

10000

10000

Vo Tone Control,Bass=Maximum,High

Sheet1

Vo Tone Control,Bass=Maximum,HighSeries 2Series 3

100 Hz10000

250 Hz11000

500 Hz11000

750 Hz10000

1000 Hz9000

1500 Hz11000

2000 Hz11000

5000 Hz11000

10000 Hz11000

15000 Hz10000

20000 Hz10000