Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

download Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

of 38

Transcript of Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    1/38

    Dynamic RoutingLaporan Praktek Jarkom ke-7

    Dosen;

    Dr Eko Marpanaji

    Oleh;

    Hanum Rosidah F. 11520241009

    Lila Wijayanti S. 11520241012 lilawijayantisaputri.blogspot.com

    Siti Mahmudah 11520241013

    Anjar Rokhmi 11520241014 anjnabheelaf.blogspot.com

    Pendidikan Teknik Elektronika/ Pendidikan

    Teknik Informatika

    Fakultas Teknik

    Universitas Negeri Yogyakarta

    2012

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    2/38

    Page 2

    2Laporan Jaringan Komputer

    Dynamic RoutingA. Tujuan

    1. Mampu membangun jaringan dengan Dynamic Routimg2. Mampu memahami konsep routing dan table routing.3. Mampu membuat table routing.

    B. Dasar TeoriApabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu

    digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang

    dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang

    secara dinamis mengikuti perubahan kondisijaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing

    yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke

    rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute manayang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak

    dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat

    mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan

    pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.

    a. Algoritma RoutingKlasifikasi Algoritma Routing :

    1. Global

    Semua router memiliki informasi lengkap mengenai topologi, link cost.Contohnya adalah algoritma link state.

    2. Desentrasilasi

    Router mengetahui koneksi fisik atau link costke tetangga,

    Terjadi pengulangan proses komputasi dan mempertukarkan,

    Informasinya ke router tetangganya, contohnya adalah algoritma distance vector.

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    3/38

    Page 3

    3Laporan Jaringan Komputer

    1) Distance VectorAlgorima routing distance vector secara periodic menyalin table routing dari roouter ke

    router.Perubahan table routing ini di update antar router yang saling berhubungan saat terjadi

    perubahan topologi.Setiap router menerima table routing dari router tetangga yang terhubung secara

    langsung.Proses routing ini di sebut juga dengan routing Bellman-Ford atau Ford-Fulkerson.Routing

    vector jarak beroperasi dengan membiarkan setiap router menjaga table(sebuah vector) memberikan

    jarak yang dapat diketahui ke setiap tujuan dan saluran yang dipakai menuju tujuan tersebut.Tabel-

    tabel ini di update dengan cara saling bertukar informasi dengan router tetangga.

    Routing distance vector bertujuan untuk menentukan arah atau vector dan jarak ke link-link lain di

    suatu internetwork.Sedangkan link state bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benar

    pada suatu internetwork.

    2) Link StateAlgoritma link-state juga dikenal dengan algoritma Dijkstra atau algoritma shortest path first

    (SPF).Algoritma ini memperbaiki informasi database dari informasi topologi.Algoritma distance

    vector memiliki informasi yang tidak spesifik tentang distance network dan tidak mengetahui

    jarak router.Sedangkan algoritma link-state memperbaiki pengetahuan dari jarak router dan

    bagaimana mereka inter-koneksi.

    Beberapa fitur yang dimiliki oleh link-state adalah:

    Link-State Advertisement(LSA)paket kecil dari informasi routing yang dikirim antar

    router.

    Topological databasekumpulan informasi yang dari LSA-LSA

    SPF algorithmhasil perhitungan pada database sebagai hasil dari pohon SPF.

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    4/38

    Page 4

    4Laporan Jaringan Komputer

    Routing tabledaftar rute dan interface.

    PROTOKOL ROUTING

    Routing protocol berbeda dengan routed protocol. Routing protocol adalah komunikasi antara router-

    router. Routing protocol mengijinkan router-router untuksharing informasi tentang jaringan dan koneksi

    antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table routingnya.

    Seperti pada gambar di bawah ini.

    Protokol routing dinamik banyak di gunakan dalam internetworking TCP/IP adalah RIP (Routing

    Information Protocol) yang menggunakan algoritma routing distance vector dan OSPF (Open Shortest

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    5/38

    Page 5

    5Laporan Jaringan Komputer

    Path First) yang menggunakan algoritma link-state.Pada layer TCP/IP,router dapat menggunakan protocol

    routing untuk membentuk routing melalui suatu algoritma yang meliputi:

    RIP

    Routed protocol digunakan untukuser traffic secara langsung.Routed

    protocol menyediakan informasi yang cukup dalam layer addressjaringannya

    untuk melewatkan paket yang akan diteruskan dari satu hostke hostyang lain

    berdasarkan alamatnya.

    RIP merupakan salah satu protokol routing distance vector yang

    digunakan oleh ribuan jaringan di dunia. Hal ini dikarenakan RIP berdasarkan

    open standarddan mudah diimplementasikan. Tetapi RIP membutuhkan

    konsumsi daya yang tinggi dan memerlukan fitur router routing protokol.

    Dasar RIP diterangkan dalam RFC 1058, dengan karakteristik sebagai berikut:

    Routing protokol distance vector,

    Metricberdasarkan pada jumlah lompatan (hop count)untuk pemilihan jalur,

    Jika hop countlebih dari 15, maka paket dibuang,

    Update routing dilakukan secara broadcastsetiap 30 detik.

    1. RIP Versi 1

    Dokumen _ RFC1058

    RIP,Routing vektor-jarak yang dimodifikasi dengan triggered updatedan split horizondengan

    poisonous reverseuntuk meningkatkan kinerjanya

    RIP ,diperlukan supaya host dan router dapat bertukar informasi untuk menghitung rute dalam

    jaringan TCP/IP

    Informasi yang dipertukarkan RIP berupa :

    a. Host

    b. Network

    c. Subnet

    d. Rutedefault

    2. RIP Versi 2

    Enhancement dari RIP versi1 ditambah dengan beberapa kemampuan baru.

    Algoritma routingsama dengan RIP versi1.

    Bedanya terletak pada format dengan tambahan informasi yang dikirim.

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    6/38

    Page 6

    6Laporan Jaringan Komputer

    Kemampuan baru :

    a. Tag ,untuk rute eksternal

    b. Subnet mask

    c. Alamat hop berikutnya

    d. Autentikasi

    IGRP

    IGRP merupakan distance vectorIGP. Routing distance vector mengukur

    jarak secara matematik. Pengukuran ini dikenal dengan nama distance vector.

    Router yang menggunakan distance vector harus mengirimkan semua atau

    sebagian table routing dalam pesan routing update dengan interval waktu yang

    regular ke semua router tetangganya. Isi dari informasi routing adalah:

    Identifikasi tujuan baru,

    Mempelajari apabila terjadi kegagalan.

    IGRP adalah routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco. IGRP

    mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua

    jaringan dalam AS. Kunci desain jaringan IGRP adalah:

    Secara otomatis dapat menangani topologi yang komplek,

    Kemampuan ke segmen dengan bandwidth dan delay yang berbeda,

    Skalabilitas, untuk fungsi jaringan yang besar.

    Secara default, IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric.

    Untuk konfigurasi tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi menggunakan kombinasi

    semua varibel atau yang disebut dengan composite metric. Variabel-variabel itu

    misalnya:

    Bandwidth

    Delay

    Load

    Reliability

    IGRP yang merupakan contoh routing protokol yang menggunakan

    algoritma distance vector yang lain. Tidak seperti RIP, IGRP merupakan routing

    protokol yang dibuat oleh Cisco. IGRP juga sangat mudah diimplementasikan,

    meskipun IGRP merupakan routing potokol yang lebih komplek dari RIP dan

    banyak faktor yang dapat digunakan untuk mencapai jalur terbaik dengan

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    7/38

    Page 7

    7Laporan Jaringan Komputer

    karakteristik sebagai berikut:

    a. Protokol Routing Distance Vector,

    b. Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan

    reliability,

    c. Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik.

    OSPF

    OSPF merupakan interior routing protocol kepanjangan dari Open Shortest Path First.OSPF

    didesain oleh IETF (Internet Engineering Task Force) yang pada mulanya di kembangkan dari

    algoritma SPF (Shortest Path First).Hampir sama dengan IGRP pada tahun 80-an.

    Pada awalnya RIP adalah routing protocol yang umum di pakai,namun ternyata untuk AS yang

    besar,RIP sudah tidak memadai lagi.OSPF diturunkan dari beberapa periset seperti

    Bolt,Beranek,Newmans.Protokol ini bersifat open yang berarti dapat di adopsi oleh

    siapapun.OSPF menggunakan protocol routing link-state,dengan karakteristik sebagai berikut:

    Protokol routing link-state

    Merupakan open standard protocol routing yang dijelaskan di RFC 2328.

    Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah.

    OSPF adalah linkstate protocol dimana dapat memelihara rute dalam dinamik network

    struktur dan dapat dibangun beberapa bagian dari subnetwork.

    OSPF lebih efisien daripada RIP.

    Antara RIP dan OSPFmenggunakan di dalam Autonomous System (AS).

    Menggunakan protocol broadcast

    EIGRP

    EIGRP menggunakan protocol routing enhanced distance vector,dengan karakteristik sebagai

    berikut:

    Menggunakan protocol routing enhanced distance vector.

    Menggunakan cost load balancing yang tidak sama.

    Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state.

    Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk mengitung jalur terpendek.

    C. Alat dan bahan1. Software Paket Tracert 5.32. PC atau Laptop

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    8/38

    Page 8

    8Laporan Jaringan Komputer

    D. Langkah KerjaE. E.Langkah KerjaF. 1.Simulasikan menggunakan protocol RIPv2

    G.H. Tabel Routing dari gambar di atas adalah,I. Router A

    No. Destination Netmask Gateway Interface Keterangan

    1 192.168.1.0 /24 * Eth0 Direct connection

    2 192.168.2.0 /24 * Eth1 Direct connection

    3 192.168.3.0 /24 192.168.2.253 Eth0 in Direct connection

    4 192.168.4.0 /24 192.168.2.253 Eth0 in Direct connection

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    9/38

    Page 9

    9Laporan Jaringan Komputer

    5 192.168.5.0 /24 192.168.2.253 Eth0 in Direct connection

    J.K. Router B

    No. Destination Netmask Gateway Interface Keterangan

    1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 Eth0 Direct connection

    2 192.168.2.0 /24 * Eth1 in Direct connection

    3 192.168.3.0 /24 * Eth0 in Direct connection

    4 192.168.4.0 /24 * Eth0 in Direct connection

    5 192.168.5.0 /24 192.168.3.253 Eth0 Direct connection

    L.M. Router C

    No. Destination Netmask Gateway Interface Keterangan

    1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 Eth1 Direct connection

    2 192.168.2.0 /24 192.168.2.254 Eth1 in Direct connection

    3 192.168.3.0 /24 * Eth0 in Direct connection

    4 192.168.4.0 /24 192.168.2.254 Eth0 in Direct connection

    5 192.168.5.0 /24 * Eth0 Direct connection

    N.O. Konfigurasi Router A

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    10/38

    Page 10

    10Laporan Jaringan Komputer

    P.

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    11/38

    Page 11

    11Laporan Jaringan Komputer

    Q.R. Konfigurasi Router BS.

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    12/38

    Page 12

    12Laporan Jaringan Komputer

    T.U.V.W. Konfigurasi Router C

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    13/38

    Page 13

    13Laporan Jaringan Komputer

    X.

    Y.Z. Mengecek hasil pada computer client

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    14/38

    Page 14

    14Laporan Jaringan Komputer

    AA.

    BB.CC.2. OSPF

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    15/38

    Page 15

    15Laporan Jaringan Komputer

    DD.EE.Tabel Routing dari gambar di atas adalah,FF. Router A

    No. Destination Netmask Gateway Interface Keterangan

    1 192.168.1.0 /24 * Eth0 Direct connection

    2 192.168.2.0 /24 * Eth1 Direct connection

    3 192.168.3.0 /24 192.168.2.253 Eth0 in Direct connection

    4 192.168.4.0 /24 192.168.2.253 Eth0 in Direct connection

    5 192.168.5.0 /24 192.168.2.253 Eth1 in Direct connection

    GG.HH.Router B

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    16/38

    Page 16

    16Laporan Jaringan Komputer

    No. Destination Netmask Gateway Interface Keterangan

    1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 Eth1 Direct connection

    2 192.168.2.0 /24 * Eth0 in Direct connection

    3 192.168.3.0 /24 * Eth1 in Direct connection

    4 192.168.4.0 /24 * Eth2 in Direct connection

    5 192.168.5.0 /24 192.168.3.253 Eth0 Direct connection

    II.JJ. Router C

    No. Destination Netmask Gateway Interface Keterangan

    1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 Eth1 Direct connection

    2 192.168.2.0 /24 192.168.2.254 Eth1 in Direct connection

    3 192.168.3.0 /24 * Eth0 in Direct connection

    4 192.168.4.0 /24 192.168.2.254 Eth1 in Direct connection

    5 192.168.5.0 /24 * Eth1 Direct connection

    KK.LL. Konfigurasi Router A

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    17/38

    Page 17

    17Laporan Jaringan Komputer

    MM.

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    18/38

    Page 18

    18Laporan Jaringan Komputer

    NN.OO.Konfigurasi Router BPP.

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    19/38

    Page 19

    19Laporan Jaringan Komputer

    QQ.RR.Konfigurasi Router CSS.

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    20/38

    Page 20

    20Laporan Jaringan Komputer

    TT.UU.Mengecek hasil pada computer client

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    21/38

    Page 21

    21Laporan Jaringan Komputer

    VV.

    WW.XX.Setting pada Router A

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    22/38

    Page 22

    22Laporan Jaringan Komputer

    YY.ZZ. Pada Router B

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    23/38

    Page 23

    23Laporan Jaringan Komputer

    AAA.BBB.CCC.DDD. Konfigurasi Router CEEE.

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    24/38

    Page 24

    24Laporan Jaringan Komputer

    FFF.GGG. Dengan EIGRP

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    25/38

    Page 25

    25Laporan Jaringan Komputer

    HHH.III. Tabel Routing dari gambar di atas adalah,JJJ. Router A

    No. Destination Netmask Gateway Interface Keterangan

    1 192.168.1.0 /24 * Eth0 Direct connection

    2 192.168.2.0 /24 * Eth1 Direct connection

    3 192.168.3.0 /24 192.168.2.253 Eth0 in Direct connection

    4 192.168.4.0 /24 192.168.2.253 Eth0 in Direct connection

    5 192.168.5.0 /24 192.168.2.253 Eth0 in Direct connection

    KKK.LLL.Router B

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    26/38

    Page 26

    26Laporan Jaringan Komputer

    No. Destination Netmask Gateway Interface Keterangan

    1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 Eth1 Direct connection

    2 192.168.2.0 /24 * Eth0 in Direct connection

    3 192.168.3.0 /24 * Eth1 in Direct connection

    4 192.168.4.0 /24 * Eth2 in Direct connection

    5 192.168.5.0 /24 192.168.3.253 Eth0 Direct connection

    MMM.NNN. Router C

    No. Destination Netmask Gateway Interface Keterangan

    1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 Eth1 Direct connection

    2 192.168.2.0 /24 192.168.2.254 Eth1 in Direct connection

    3 192.168.3.0 /24 * Eth0 in Direct connection

    4 192.168.4.0 /24 192.168.2.254 Eth1 in Direct connection

    5 192.168.5.0 /24 * Eth1 Direct connection

    OOO. Konfigurasi Router A

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    27/38

    Page 27

    27Laporan Jaringan Komputer

    PPP.QQQ.RRR. Konfigurasi Pada Rputer B

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    28/38

    Page 28

    28Laporan Jaringan Komputer

    SSS.TTT. Konfigurasi Router C

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    29/38

    Page 29

    29Laporan Jaringan Komputer

    UUU.VVV.

    F. Bahan Diskusi

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    30/38

    Page 30

    30Laporan Jaringan Komputer

    Konfigurasi Router 1

    Router#en

    Router#conf t

    Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

    Router(config)#hostname R1

    R1(config)#interface Eth0/0/0

    R1(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0

    R1(config-if)#no shutdown

    R1(config-if)#ex

    R1(config)#interface fa0/0

    R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0

    R1(config-if)#no shutdown

    R1(config-if)#ex

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    31/38

    Page 31

    31Laporan Jaringan Komputer

    R1(config)#interface fa0/1

    R1(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0

    R1(config-if)#no shutdown

    R1(config-if)#ex

    R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.1.0

    R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.2.0

    R1(config)#router rip

    R1(config-router)#version 2

    R1(config-router)#network 192.168.3.0

    R1(config-router)#redistributed connected

    ^

    % Invalid input detected at '^' marker.

    R1(config-router)#redistribute connected

    R1(config-router)#

    R1#

    Konfigurasi Router 2

    Router#conf t

    Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

    Router(config)#interface FastEthernet0/0

    Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0

    Router(config-if)#no shutdown

    Router(config-if)#ex

    Router(config)#interface FastEthernet0/1

    Router(config-if)#ip address 192.168.11.2 255.255.255.0

    Router(config-if)#no shutdown

    Router(config-if)#ex

    Router(config)#interface FastEthernet1/0

    Router(config-if)#ip address 192.168.5.2 255.255.255.0

    Router(config-if)#no shutdown

    Router(config-if)#ex

    Router(config)#interface FastEthernet1/1

    Router(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0

    Router(config-if)#no shutdown

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    32/38

    Page 32

    32Laporan Jaringan Komputer

    Router(config-if)#ex

    Router(config)#interface eth0/3/0

    Router(config-if)#ip address 192.168.8.2 255.255.255.0

    Router(config-if)#no shutdown

    Router(config-if)#ex

    Router(config)#

    Router(config)#router rip

    Router(config-router)#version 2

    Router(config-router)#network 192.168.3.0

    Router(config-router)#network 192.168.4.0

    Router(config-router)#network 192.168.5.0

    Router(config-router)#redistribute ospf 1 metric 1

    Router(config-router)#redistribute eigrp 1 metric 1

    Router(config-router)#ex

    Router(config)#router ospf 1

    Router(config-router)#network 192.168.8.0 0.0.0.255 area 0

    Router(config-router)#redistribute rip

    % Only classful networks will be redistributed

    Router(config-router)#redistribute eigrp 1

    % Only classful networks will be redistributed

    Router(config-router)#ex

    Router(config)#

    Router(config)#router eigrp 1

    Router(config-router)#network 192.168.11.0 0.0.0.255

    Router(config-router)#redistribute rip metric 10000 100 255 1 1500

    Router(config-router)#redistribute ospf 1 metric 10000 100 255 1 1500

    Router(config-router)#

    Konfigurasi Router 3

    Router>en

    Router#conf t

    Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

    Router(config)#hostname R3

    R3(config)#interface fa0/1

    R3(config-if)#ip address 192.168.6.1 255.255.255.0

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    33/38

    Page 33

    33Laporan Jaringan Komputer

    R3(config-if)#no shutdown

    R3(config-if)#e

    R3(config)#interface fa0/0

    R3(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0

    R3(config-if)#no shutdown

    R3(config-if)#e

    R3(config)#router rip

    R3(config-router)#version 2

    R3(config-router)#network 192.168.4.0

    R3(config-router)#network 192.168.6.0

    R3(config-router)#

    Konfigurasi Router 4

    Router>en

    Router#conf t

    Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

    Router(config)#hostname R4

    R4(config)#interface fa0/0

    R4(config-if)#ip address 192.168.7.1 255.255.255.0

    R4(config-if)#no shutdown

    R4(config-if)#e

    R4(config)#interface fa0/1

    R4(config-if)#ip address 192.168.5.2 255.255.255.0

    R4(config-if)#no shutdown

    R4(config-if)#e

    R4(config)#router rip

    R4(config-router)#version 2

    R4(config-router)#network 192.168.5.0

    R4(config-router)#network 192.168.7.0

    R4(config-router)#

    Konfigurasi Router 5

    Router>en

    Router#conf t

    Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

    Router(config)#hostname R5

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    34/38

    Page 34

    34Laporan Jaringan Komputer

    R5(config)#interface fa0/0

    R5(config-if)#ip address 192.168.8.2 255.255.255.0

    R5(config-if)#no shutdown

    R5(config-if)#e

    R5(config)#interface fa0/1

    R5(config-if)#ip address 192.168.9.1 255.255.255.0

    R5(config-if)#no shutdown

    R5(config-if)#e

    R5(config)#router ospf

    % Incomplete command.

    R5(config)#router osp

    % Incomplete command.

    R5(config)#router ospf 1

    R5(config-router)#network 192.168.8.0 0.0.0.255 area 0

    R5(config-router)#network 192.168.9.0 0.0.0.255 area 0

    R5(config-router)#

    Konfigurasi Router 6

    Router>en

    Router#conf t

    Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

    Router(config)#hostname R6

    R6(config)#interface fa0/0

    R6(config-if)#ip address 192.168.9.2 255.255.255.0

    R6(config-if)#no shutdown

    R6(config-if)#e

    R6(config)#interface fa0/1

    R6(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0

    R6(config-if)#no shutdown

    R6(config-if)#e

    R6(config)#router ospf 1

    R6(config-router)#network 192.168.9.0 0.0.0.255 area 0

    R6(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0

    R6(config-router)#

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    35/38

    Page 35

    35Laporan Jaringan Komputer

    01:35:36: %OSPF-5-ADJCHG: Process 1, Nbr 192.168.9.1 on FastEthernet0/0 from LOADING

    to FULL, Loading Done

    Router 7

    Router>en

    Router#conf t

    Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

    Router(config)#hostname R7

    R7(config)#interface fa0/0

    R7(config-if)#ip address 192.168.11.2 255.255.255.0

    R7(config-if)#no shutdown

    R7(config-if)#e

    R7(config)#interface fa0/1

    R7(config-if)#ip address 192.168.12.1 255.255.255.0

    R7(config-if)#no shutdown

    R7(config-if)#e

    R7(config)#router eigrp 1

    R7(config-router)#network 192.168.11.0 0.0.0.255

    R7(config-router)#network 192.168.12.0 0.0.0.255

    R7(config-router)#redistribute ospf 1

    R7(config-router)#redistribute rip

    R7(config-router)#

    Konfigurasi Router 8

    R7#en

    R7#conf t

    Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

    R7(config)#hostname 8

    8(config)#hostname R8

    R8(config)#interface fa0/0

    R8(config-if)#ip address 192.168.12.2 255.255.255.0

    R8(config-if)#no shutdown

    R8(config-if)#e

    R8(config)#interface fa0/1

    R8(config-if)#ip address 192.168.13.1 255.255.255.0

    R8(config-if)#no shutdown

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    36/38

    Page 36

    36Laporan Jaringan Komputer

    R8(config-if)#e

    R8(config)#router eigrp 1

    R8(config-router)#network 192.168.12.0 0.0.0.255

    R8(config-router)#network 192.168.13.0 0.0.0.255

    R8(config-router)#

    Setelah berhasil semua di set, ada beberapa protocol yang tidak terkoneksi yaitu;

    PC di OSPF dan RIP v2, hal ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan pada algoritmanya.

    G. Troubleshooting

    Saat router di set, seperti ini

    Yang terjadi

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    37/38

    Page 37

    37Laporan Jaringan Komputer

    Hal itu terjadi karena routernya. Router itu harus diganti dengan router 2811

    H. KesimpulanSeperti yang kita ketahui bahwa terdapat berbgai macam routing protocol yang dapat kita

    gunakan untuk membangun suatu topology jaringan yang baik sesuai dengan kebutuhan yang

    diinginkan, beberapa routing protocol tersebut diantaranya : OSPF(Open Shortest Path First),EIGRP

    (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol),RIP(Routing Information Protocol),dll. Namun setiap

    Routing protocol tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Nah,agar setiap routing protocol yang

    berlainan itu dapat saling berkomunikasi satu sama lain maka kita dapat menggunakan perintah

    REDISTRIBUTE, sebelum kita membahas lebih jauh mengenai penggunaan perintah redistribute

  • 8/2/2019 Laporan7 E1 LilaWijayantiS 11520241012 Dynamic Routing

    38/38

    38Laporan Jaringan Komputer

    ada baiknya bila kita mengetahui terlebih dahulu fungsi dari perintah restribute adalah untuk

    menyebarkan network antar routing protocol yang berbeda.

    Redistribute Rip : Merupakan proses ketika Routing sebuah router mengambil informasi

    yang telah ditemukan dalam suatu routing protocol dan mendistribusikan keprotocol routing

    yang berbeda dalam local dan wide area network dengan menggunakan routing vector.

    Redistribute Ospf 1 : suatu proses ketika routing sebuah router mengmbil informasi dan

    mendistribusikan ke protocol yang lain dimana jalur yang terbaik adalah jalur yang

    mempunyai cumulative cost yang paling rendah.

    Redistribute Eigrp 1 : proses ketika routing sebuah router mengambil informasi dan

    mendistribusikannya ke protokol yang berbeda dengn menggunakan dua tipe routing

    protocol yang berbeda yaitu distance vector dan link state.

    I. Daftar Pustaka

    www.google .com

    Jobsheet ke 7 Dynamic Routing

    NIHARTI, MILSYAH. Materi Menggabungkan beberapa Routing Protocol dengan

    Menggunakan Perintah REDISTRIBUTE.email:[email protected],

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]