laporan.docx

50
ANALISIS SARINGAN (SIEVE ANALYSIS) Maksud dan Tujuan Untuk mengetahui suatu tanah yang akan diuji, apakah tanah tersebut bergradasi baik, buruk ataupun seragam, serta untuk mengetahui ukuran butir tanah. Alat dan Bahan Bahan uji (sample tanah) Cawan Saringan 1 set Neraca

Transcript of laporan.docx

Page 1: laporan.docx

ANALISIS SARINGAN (SIEVE ANALYSIS)

Maksud dan TujuanUntuk mengetahui suatu tanah yang akan diuji, apakah tanah

tersebut bergradasi baik, buruk ataupun seragam, serta untuk mengetahui ukuran butir tanah.

Alat dan Bahan Bahan uji (sample tanah)

Cawan

Saringan 1 set

Neraca

Oven

Page 2: laporan.docx

Ember

Mesin pengguncang saringan

Saringan silinder

Prosedur Pelaksanaan1. Timbang cawan menggunakan neraca dengan ketelitian 1 gr.

Page 3: laporan.docx

2. Ambil sample tanah seberat 500 gr dan letakan dalam cawan.

3. Kemudian timbang cawan yang telah berisi sample tanah.

4. Letakan sample tanah tersebut ke dalam saringan No. 200 yang dibawahnya telah ditadahi ember.

5. Lalu cuci sample tanah sampai air tidak lagi keruh (bening).

Page 4: laporan.docx

6. Setelah dicuci, letakan tanah ke dalam cawan kemudian masukkan ke dalam oven dengan suhu awal 95o selama 24 jam.

7. Keluarkan tanah dari oven setelah 24 jam, kemudian timbang.

8. Masukan tanah ke dalam susunan saringan, lalu tutup saringan, kemudian letakan diatas mesin pengguncang.

9. Kencangkan penjepit susunan saringan.

Page 5: laporan.docx

10. Atur timer selama 5 menit, lalu hidupkan mesin pengguncang.

11. Setelah 5 menit, matikan mesin pengguncang dan diamkan selama 5 menit agar debu-debu yang didalamnya mengendap.

12. Timbang kertas dengan menggunakan neraca berketelitian 1 gr.

13. Timbang tanah yang tertahan dalam masing-masing saringan, sehingga data yang diperoleh:

Saringan No. 4 beratnya 1 gr (tanah + kertas)

Page 6: laporan.docx

Saringan No.10 beratnya 9 gr (tanah + kertas)

Saringan No. 20 beratnya 22 gr (tanah + kertas)

Saringan No. 40 beratnya 26 gr (tanah + kertas)

Saringan No. 80 beratnya 81 gr (tanah + kertas)

Page 7: laporan.docx

Saringan No. 100 beratnya 40 gr (tanah + kertas)

Saringan No. 200 beratnya 38 gr (tanah + kertas)

PerhitungandanPengolahan DataNo.

Saringan

Diameter

(mm)

Berat Kertas

+ Tanah (gr)

Berat Tanah

Tertahan (gr)

Persentase

Tertahan

(100%)

Kumulatif

Tertahan

(100%)

Persentase

Lolos (100%)

Page 8: laporan.docx

4 4,75 1 - 0 0 10010 2,00 9 8 3,8 3,8 96,220 0,85 22 21 9,9 13,7 86,340 0,425 26 25 11,7 25,4 74,680 0,177 81 80 37,5 62,9 37,1100 0,15 40 39 18,3 81,2 18,8200 0,074 38 38 17,4 98,6 1,4Pan - 4 3 1,4 100 0

Jumlah 221 213 100

Page 9: laporan.docx

Cek Gradasi:D10 = 0,12D30 = 0,17D60 = 0,24

Cu = D60D10

= 0.240.12

= 2

Cc = D 302

D60.D 10 =

0,172

(0,24 )(0,12) = 1,00

Kesimpulan:Dari hasil pengujian Sieve Analysis yang telah dilakukan, diperoleh

nilai Cu sebesar 2, sedangkan Cc bernilai 1,00. Sehingga tanah yang diuji memiliki gradasi yang jelek (Gap Graded).

Page 10: laporan.docx

KADAR AIR

Maksud dan Tujuan

Page 11: laporan.docx

Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kadar air suatu tanah yang diuji dengan menggunakan perbandingan antara berat air yang dikandung tanah dengan berat kering tanah tersebut.

AlatdanBahan Ring

Pisaupotongtanah

Extruder

Oli

Page 12: laporan.docx

Cawan

Jangkasorong

Neraca

Bahanuji

Prosedur Pelaksanaan1. Campurkan tanah dengan air, aduk hingga menjadi homogen.

2. Lumasi ring dengan oli di bagian dalamnya.

Page 13: laporan.docx

3. Masukan tanah ke dalam ring lalu padatkan.

4. Setelah padat, ratakan kedua ujung ring dengan menggunakan spatula.

5. Keluarkan tanah tersebut dari ring dengan alat extruder.

6. Timbang tanah yang sudah dikeluarkan.

Page 14: laporan.docx

7. Letakan tanah ke dalam cawan.

8. Masukan cawan berisi tanah ke dalam oven selama 24 jam, lalu dikeluarkan dan ditimbang tanah yang sudah kering.

Perhitungan Kadar Air

Cawan = 79 gram Diameter Ring = 3,51 cm Jari-jari = 1,75 cm Tinggi Ring = 7 cm Massa Tanah basah (W1) = 131 gram Massa Tanah Kering (W2) = 104 gram Volume Ring = 3,14 x r2 x t

= 3,14 x (1,75) 2 x 7 cm = 67,31 cm3

Massa Air (W3) = 131 – 104 = 27 gram

Page 15: laporan.docx

Kadar air (W) = W 3W 2

x100%

= 27104

x 100%=25,96%

Kesimpulan

Dari praktikum tersebut, kita dapat menentukan kadar air tanah dan didapat kadar air tanah sebesar 25,96%. Semakin banyak air yang terkandung di dalam tanah maka semakin besar kadar air tanah tersebut.

HYDROMETER ANALYSIS

Maksud dan TujuanMenentukan distribusi tanah yang lolos saringan no. 200 ASTM

(0,074 mm) yang dilakukan dengan analisa pengendapan.

AlatdanBahan Neraca

Gelasukur 100 mL

Page 16: laporan.docx

Mixer

Hydrometer type 152 H

Air sulingan

Cawan

Waterglass

Page 17: laporan.docx

Bahan uji

Prosedur Pelaksanaan1. Buang air sisa pengujian Sieve Analysis sampai hanya menyisakan

endapannya saja.

2. Masukan endapan tanah ke dalam cawan.

3. Ambil waterglass secukupnya kemudian masukan ke dalam air sulingan.

Page 18: laporan.docx

4. Kemudian aduk endapan tanah dan waterglass dengan mixer sampai homogen.

5. Masukan endapan tanah yang telah dimixer ke dalam gelas ukur dan tambahkan air sampai 1000 mL.

6. Kemudian tutup gelas ukur dengan telapak tangan dan kocok

sebanyak 3 ka7. Masukan Hydrometer 152 H ke dalam gelas ukur dan tunggu

sampai waktu yang ditentukan.

Page 19: laporan.docx

Perhitungan danPengolahan Data

tabel

Page 20: laporan.docx

Keterangan : Sample tanah = 50 gram Ra = pembacaan tiap menit yang ditentukan Rc = Ra – Zero Correction + Ct Dimana : Zero Correction diketahui ( +2 ) Dan Ct didapat dari tabel 6-3 ( Bowles ) ( +2 ) Gs = 2,65

Finer ( % ) = Rc ×aWs

×100

Dimana : a didapat dari tabel 6-2 ( Bowles ) ( +1 ) R = Ra + Zero correction L didapati dari tabel 6-5 dengan melihat R

Lt= Lwaktu

K didapat dari tabel 6-4. Untuk K dari menit ke 0 sampai 60 sama. Yaitu 0,0126.

D=K ×Lt

Kesimpulan

Semakin lama tanah diendapkan, semakin kecil Actual Hydrometer

Page 21: laporan.docx

BERAT JENIS

Maksud dan TujuanMaksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui berat jenis

suatu tanah yang lolos saringan no.4, dengan menggunakan perbandingan antara berat tanah dan berat air destilasi dengan volume yang sama dan pada temperatur tertentu.AlatdanBahan

Neraca

Piknometer

Air destilasi

Oven

Page 22: laporan.docx

Bahan uji

Prosedur Pelaksanaan1. Bersihkan bagian dalam dan luar piknometer, kemudian timbang.

Beratnya 45 gr (W1)

2. Lalu, masukan tanah yang telah dihancurkan ke dalam piknometer seberat 50 gr. Kemudian diperoleh beratnya 95 gr. (W2)

3. Tambahkan air ke dalam piknometer sehingga tanah terendam seluruhnya.

Page 23: laporan.docx

4. Tutup lubang piknometer dengan tangan, kemudian putar secara terus menerus sampai tidak ada lagi gelembung udara didalamnya.

5. Timbang piknometer yang berisi tanah dan air. Beratnya didapat sebesar 171 gr (W4). Setelah itu, masukan piknometer ke dalam oven dengan suhu 1050-1100C.

Perhitungan dan Pengolahan Data

Perhitungan berat jenis

Gs= W 2−W 1(W 4−W 1 )−(W 3−W 2)

Keterangan : Sample 1

Piknometer = 36 gram (W1) Piknometer + Air = 134 gram (W4) Piknometer + Tanah = 84 gram (W2) Piknometer + Tanah (setelah dioven) = 135 gram (W3)

Page 24: laporan.docx

Gs= 84−36(134−36 )−(135−84 )

¿¿¿ 4847

=1,02 gr

cm3

Sample 2 Piknometer = 36 gram (W1) Piknometer + Air = 135 gram (W4) Piknometer + Tanah = 94 gram (W2) Piknometer + Tanah (setelah dioven) = 136 gram (W3)

Gs= 94−36(135−36 )− (136−94 )

¿¿¿ 5857

=1,02 gr

cm3

Kesimpulan

Dari percobaan tersebut, didapatkan berat jenis tanah sample sebesar

1,02 gr

cm3

BERAT ISI

Maksud dan TujuanMaksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui berat isi tanah

yang diuji.

Page 25: laporan.docx

AlatdanBahan Neraca

Ring

Jangkasorong

Extruder

Oven

Page 26: laporan.docx

Pisaupotongtanah

Oli

Bahanuji

Proses Pelaksanaan1. Bersihkan ring yang akan digunakan, sekaligus ukur diameter dalam

ring dan tingginya dengan jangka sorong, kemudian timbang.

Page 27: laporan.docx

2. Oleskan oli ke dinding dalam ring sebagai pelumas agar tanah mudah dikeluarkan.

3. Masukan tanah ke dalam ring sampai padat dengan menggunakan extruder.

4. Ratakan kedua ujung ring dengan menggunakan pisau pemotong tanah.

5. Bersihkan bagian luar ring, lalu timbang lagi beratnya.

Page 28: laporan.docx

6. Hitung volume tanah yang mengisi ruang ring tersebut.

7. Masukan ring yang berisi tanah ke dalam oven dengan suhu 1050-1100 selama 24 jam. Setelah 24 jam timbang ring berisi tanah tersebut.

PERHITUNGAN BERAT ISI

Tanah Basah = 131 gram (W1) Tanah Kering = 104 gram (W2) Diameter Ring = 3,51 cm Jari-jari = 1,75 cm

Page 29: laporan.docx

Tinggi Ring = 7 cm Volume Ring (Vt) = 3,14 x r2 x t

= 3,14 x (1,75) 2 x 7 cm = 67,31 cm3

Perhitungan :

Berat IsiBasah=W 1Vt

= 13167,31

=1,95 gr /cm3

Berat Isi Kering=W 2Vt

= 10467,31

=1,54 gr /cm3

Kesimpulan

Dari hasil praktikum ini, kami dapat menyimpulkan bahwa nilai berat isi dari tanah tergantung dari berat air yang terkandung dari tanah tersebut. Berat Isi Tanah Basah, diperoleh adalah 1,95 gr/cm3. Sedangkan Berat Isi Tanah Kering, diperoleh adalah 1,54 gr/cm3.

BATAS CAIR (LIQUID LIMIT)ATTERBERG LIMIT

Maksud dan TujuanMaksud dari pengujian ini adalah untuk mengetahui batas cair dari

suatu tanah yang diujikan.

Alat dan bahan Air suling

Page 30: laporan.docx

Cawan

Pisang potong tanah

Plat kaca

Cawan kecil

Page 31: laporan.docx

Alat pembuat alur

Alat cassagrande

Neraca

Bahan uji

Prosedur Pelaksanaan1. Ambil sample tanah yang lolos saringan no. 40 sebanyak 200 gr.

Page 32: laporan.docx

2. Tambahkan air sulingan sedikit demi sedikit.

3. Aduk tanah sampai tanah menjadi homogen.

4. Ambil tanah, lalu masukan ke dalam mangkuk cassagrande.

5. Padatkan tanah dengan cara ditekan.

6. Ratakan permukaan tanah dengan pisau potong tanah.

Page 33: laporan.docx

7. Setelah rata, buat alur pada tanah dengan alat pembarut (graving tool).

8. Lakukan 4 kali pengujian, dengan pengujian pertama 15 ketukan, pengujian keduaketukan, pengujian ketiga ketukan dan pengujian keempat ketukan.

9. Masukan masing-masing sample tanah tersebut ke dalam ring.

10. Kemudian masukan ke dalam oven selama 24 jam.

11. Setelah itu, keluarkan tanah dan timbang masing-masing beratnya.

Page 34: laporan.docx

PerhitungandanPengolahan DataBenda Uji (1) (2) (3) (4)Tanah Basah + Cawan (W2)

37 gr 39 gr 39 gr 40 gr

Tanah Kering + Cawan (W3)

29 gr 30 gr 30 gr 30 gr

Berat Cawan (W1) 12 gr 12 gr 12 gr 12 grJumlah ketukan 16 23 26 24

Kadar Air (W )=W 2−W 3W 3−W 1

x100%

W1 = 37−2929−12

x100% = 46,06 %

W2 = 39−3030−12

x100% = 50,00 %

W3 = 39−3030−12

x100% = 50,00 %

W4 = 40−3030−12

x100% = 55,55 %

Kesimpulan

Dari praktikum tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kadar air pada suatu tanah, maka jumlah ketukan akan semakin sedikit.

Kadar Air

Page 35: laporan.docx

BATAS PLASTIS DAN INDEX PLASTISPLASTIC LIMIT

Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui

batas plastis dari suatu tanah yang diujikan.

Alat dan Bahan Saringan No.40

Plat kaca

Page 36: laporan.docx

Cawan

Oven

Air suling

Neraca

Page 37: laporan.docx

Bahan uji

Prosedur pelaksanaan:1. Ambil tanah yang lolos saringan no. 40 kira-kira 20 gr.

2. Beri air sedikit demi sedikit pada tanah.

3. Aduk tanah sampai didapat tanah yang homogen.

4. Setelah itu, ambil sedikit sample tanah sekitar 8 gr kemudian giling-giling tanah tersebut sampai menjadi lintingan dengan diameter kurang lebih 3 mm. Lakukan sampai sample tanah tersebut menjadi lintingan-lintingan.

Page 38: laporan.docx

5. Masukan ke dalam cawan timbang. Kemudian masukan ke dalam oven selama 24 jam.

6. Keluarkan cawan berisi sample tanah dari oven dan timbang.

PerhitungandanPengolahan Data

Cawan = 10 gr (W3) Cawan + Tanah Basah = 30 gr (W1) Cawan + Tanah Kering = 25 gr (W2)

Rumus :

Kadar Air ¿ W 1−W 2W 2−W 3

x 100%

¿ 30−2525−10

x100%=33,33%

Kesimpulan

Dari Praktikum tersebut, dapat disimpulkan bahwa kadar air suatu tanah pada keadaan batas plastis sebesar 33,33%

Page 39: laporan.docx

BATAS SUSUT (SHRINKAGE LIMIT)

Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui

batas susut dari suatu tanah yang diujikan.

Alat dan Bahan

Cawan timbang

Cawan pencampur

Cawan

Page 40: laporan.docx

Air raksa

Plat kaca

Neraca

Saringan ASTM No.40

Air sulingan

Page 41: laporan.docx

Bahan uji

Prosedur Pelaksanaan:

1. Ambil sample tanah yang digunakan dalam praktik batas plastis.

2. Tuangkan air raksa ke dalam cawan porselen.

3. Kemudian tuangkan air raksa ke dalam cawan pencampur sampai penuh.

4. Letakan sample tanah yang telah dikeluarkan dari ring di atas air raksa.

Page 42: laporan.docx

5. Tekan sample tanah sampai tercelup ke dalam air raksa seluruhnya dan tidak ada bagian tanah yang terlihat. Lakukan dengan menggunakan plat kaca.

6. Setelah itu, keluarkan sample tanah dari cawan pencampur.

7. Timbang air raksa baik yang berada dalam cawan pencampur maupun yang di dalam cawan timbang.

PerhitungandanPengolahan Data Berat jenis air raksa = 13,5 gr/cm3

Berat cawan kecil = 20 gr Berat cawan besar = 45 gr

Page 43: laporan.docx

Sample 1Berat Tanah Basah + cawan

kecil335 gr

Berat Tanah Kering + cawan besar

158 gr

Sample 2Berat Tanah Basah + cawan

kecil310 gr

Berat Tanah Kering + cawan besar

177 gr

Sample 3Berat Tanah Basah + cawan

kecil340 gr

Berat Tanah Kering + cawan besar

157 gr

Sample 4Berat Tanah Basah + cawan

kecil327 gr

Berat Tanah Kering + cawan besar

147 gr

Benda UjiSample

1Sample

2Sample

3Sample

4Tanah basah +

cawan (W2)37 gr 39 gr 39 gr 40 gr

Tanah kering + cawan (W3)

29 gr 30 gr 30 gr 30 gr

Berat Cawan (W1) 12 gr 12 gr 12 gr 12 gr

Kadar Air (W) = Berat Air

Berat TanahKeringx100%

= W 2−W 3W 3−W 1

x 100%

W1 = 37−2929−12

x100%=47,06%

W2 = 39−3030−12

x100%=50%

Page 44: laporan.docx

W3 = 39−3030−12

x100%=50%

W4 = 40−3030−12

x100%=55,56%

Volume Tanah Kering (Vo) = Berat tanahkering−berat cawanbesar

Bjair raksa

Vo1 = 158−4513,5

=8,37cm3

Vo2 = 177−4513,5

=9,78cm3

Vo3 = 157−4513,5

=8,29cm3

Vo4 = 147−4513,5

=7,56cm3

Volume Tanah Basah (V) = Berat tanahbasah−berat cawankecil

Bj air raksa

V1 = 335−2013,5

=23,33 cm3

V2 = 310−2013,5

=21,48 cm3

V3 = 340−2013,5

=23,70 cm3

V4 = 327−2013,5

=22cm3

Perhitungan SL dan SR

SL = W 1−V−VoWo

x100% SR = WoVo

Page 45: laporan.docx

PEMADATAN (COMPACTION TEST)

Maksud dan TujuanUntuk menentukan hubungan antara kadar air dengan kepadatan

kering optimum (berat volume kering) suatu tanah apabila dipadatkan dengan alat pemadat tertentu.

Alat dan Bahan Mold

Saringan

Neraca

Air sulingan

Page 46: laporan.docx

Oven

Cawan

Hammer

Extruder

Page 47: laporan.docx

Jangka sorong

Oli

Prosedur Pelaksanaan1. Ambil tanah seberat 2 kg untuk masing-masing sample

2. Beri air pada masing-masing tanah, sample pertama 150 mL air, sample kedua 300 mL air, dan sample ketiga 450 mL air

3. Hitung diameter dalam dan tinggi mold4. Gunakan kertas sebagai alas mold5. Lumasi dinding bagian dalam mold dengan oli6. Tuang 1/3 bagian sample tanah pertama ke dalam mold7. Tumbuk tanah dengan menggunakan hammer sebanyak 25 kali,

Pastikan seluruh bagian permukaan tanah tertumbuk secara merata.

8. Tambahkan lagi 1/3 bagiannya, lakukan langkah no. 7 sampai tanah memenuhi mold

9. Potong ujung permukaan tanah dengan menggunakan pisau potong tanah.

10. Timbang mold berisi tanah11. Keluarkan tanah dari mold dengan extruder12. Timbangcawaan13. Lalu letakan tanah diatas cawan dan timbang14. Lakukan langkah no. 6 sampai 13 untuk sample kedua dan

ketiga

Page 48: laporan.docx

15. Lalu masukan semua sample tanah kedalam oven