LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

download LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

of 59

Transcript of LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    1/59

    Tutor : dr. Yesi Astri M. Kes

    Kelompok Tutorial 1

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    2/59

    Siti Kusumaning Tyas 702011001

    Zukhruful Muzakkie 702011002

    Eksaka Fajar Nata 702011004

    Cendy Arizona 702011005 M. Aulia Rahman Saputra 702011006

    Monika Sari Sinum 702011009

    Purry Ayu Ovillia 702011017

    Risma Kurniasih 702011019 Ani Isnani Syawal 702011041

    Masitha Prilina Yusmar 702011047

    Yulisti Fitri Utami 702011053

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    3/59

    Skenario

    Klarifikasi Istilah

    Identifikasi PermasalahanAnalisis Permasalahan

    Kerangka Konsep

    KesimpulanDaftar Pustaka

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    4/59

    Ny. Prita berusia 35 tahun dating ke

    puskesmas dengan keluhan sakit kepala,

    pusing, mual, nyeri pada ulu hati, sesaknapas, dan tidur terganggu. Suami

    penderita meninggal satu tahun yang lalu

    dan punya anak 5 orang semuanya sedang

    bersekolah, sedangkan penderita seorang

    ibu rumah tangga.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    5/59

    Pada pemeriksaan fisik, dokter tidak menemukan

    penyakit yang bermakna seperti tekanan

    darahnya dalam batas normal dan paru-paru

    tidak ditemukan tanda infeksi maupun tanda

    alergi saluran nafas atas atau saluran nafas

    bawah. Pemeriksaan darah tepi dalam batas

    normal, diberi obat analgetik dan antasida.

    Dokter menjelaskan kepada Ny. Prita bahwa ia

    tidak menderita penyakit fisik yang bermakna.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    6/59

    Satu minggu kemudian Ny. Prita datang

    kembali dengan keluhan yang sama tetapi

    dari hasil pemeriksaan fisik lengkap, tidak

    ditemukan kelainan fisik yang menunjang

    keluhan tersebut. Karena Ny. Prita merasa

    tidak puas dari hasil pemeriksaan dokter

    tersebut, maka Ny. Prita minta dirujuk ke RS

    yang lebih lengkap peralatannya.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    7/59

    1. Sakit Kepala : nyeri pada kepala

    2. Obat Analgetik : obat yang digunakan untuk

    mengatasi rasa nyeri

    3. Mual : sensasi yang tidak menyenangkan

    yang mengacu pada epugastrium

    dan abdomen bagian tengah

    cenderung untuk muntah.

    4. Sesak Napas : pernapasan yang sukar atau

    sesak

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    8/59

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    9/59

    8. Nyeri Pada Ulu Hati : perasaan yang tidak

    nyaman disebabkan oleh rangsangan pada

    ujung-ujung saraf tertentu pada ulu hati

    kemunngkinan gaster.

    9. Pemeriksaan Darah Tepi : pemeriksaan

    yang digunakan untuk mengetahui adanya

    perubahan yang terjadi didalam darah baik

    secara seluler maupun komposisi darah.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    10/59

    1. Ny. Prita berusia 35 tahun datang ke

    puskesmas dengan keluhan sakit kepala,

    pusing, mual, nyeri pada ulu hati, sesak

    napas, dan tidur terganggu.

    2. Suami penderita meninggal satu tahun yang

    lalu dan punya anak 5 orang semuanya

    sedang bersekolah, sedangkan penderita

    seorang ibu rumah tangga.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    11/59

    3. Pada pemeriksaan fisik,

    a. tidak ditemukan penyakit yang bermakna

    b. tekanan darahnya dalam batas normal

    c. paru-paru tidak ditemukan tanda infeksi

    maupun tanda alergi saluran nafas atas

    atau saluran nafas bawah.

    Pemeriksaan darah tepi dalam batas normal

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    12/59

    4. Dokter menjelaskan kepada Ny. Prita bahwa

    ia tidak menderita penyakit fisik yang

    bermakna dan diberi obat analgetik dan

    antasida.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    13/59

    5. Satu minggu kemudian Ny. Prita datang

    kembali dengan keluhan yang sama tetapi

    dari hasil pemeriksaan fisik lengkap, tidak

    ditemukan kelainan fisik yang menunjang

    keluhan tersebut. Karena Ny. Prita merasa

    tidak puas dari hasil pemeriksaan dokter

    tersebut, maka Ny. Prita minta dirujuk ke

    RS yang lebih lengkap peralatannya.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    14/59

    1. Ny. Prita berusia 35 tahun datang ke

    puskesmas dengan keluhan sakit kepala,

    pusing, mual, nyeri pada ulu hati, sesak

    napas, dan tidur terganggu.

    a. Adakah hubungan usia dan jenis kelamin

    dengan keluhan sakit kepala, pusing,

    mual, nyeri pada ulu hati, sesak napas,

    dan tidur terganggu ?

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    15/59

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    16/59

    b. Apa faktor faktor penyebab keluhan sakit

    kepala, pusing, mual, nyeri pada ulu hati,

    sesak napas, dan tidur terganggu?

    Jawab :

    1. Tidur terganggu : Kelelahan, ansietas, stres,

    depresi

    2. Sesak napas : Asma bronkhial, syok

    kardiogenik, stress

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    17/59

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    18/59

    c. Bagaimana mekanisme keluhan sakit kepala,

    pusing, mual, nyeri pada ulu hati, sesak

    napas, dan tidur terganggu ?

    Jawab :

    Skema mekanisme keluhan sakit kepala,

    pusing, mual, nyeri pada ulu hati, sesak napas,

    dan tidur terganggu : Klik disini

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_9/1-vert.jpghttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_9/1-vert.jpghttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_9/1-vert.jpghttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_9/1-vert.jpg
  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    19/59

    d. Apa saja macam macam gangguan tidur ?

    Jawab :

    Ada 2 macam gangguan tidur : (Dewanto, 2009)1. Gangguan tidur fungsional : Somnabulisme,

    Sleep automatism, Kejang nokturnal,

    Paralisis nokturnal.2. Gangguan tidur patologis : Hipersomnia

    (terlalu banyak tidur), Insomnia (kurang

    tidur)

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    20/59

    2. Suami penderita meninggal satu tahun yang

    lalu dan punya anak 5 orang semuanya

    sedang bersekolah, sedangkan penderita

    seorang ibu rumah tangga.

    a. Apa hubungan suami pendrita meninggal

    satu tahun yang lalu dengan keluhan sakit

    kepala, pusing, mual, nyeri pada ulu hati,

    sesak napas, dan tidur terganggu ?

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    21/59

    Jawab:

    Hubungan suami penderita meninggal sejak 1

    tahun yang lalu ini merupakan stressor yang

    dialami oleh Ny. Prita pada kasus ini yang mana

    pada PPDGJ III ini termasik kedalam axis IV

    tentang masalah dengan primary support

    group (keluarga). ( Maslim, Rusdi: 2001)

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    22/59

    b. Apa makna Suami penderita meninggal satu

    tahun yang lalu dan punya anak 5 orang

    semuanya sedang bersekolah, sedangkanpenderita seorang ibu rumah tangga ?

    Jawab :

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    23/59

    Merupakan stressor yang dimiliki Ny.prita,

    stressor disini jika pada PPDGJ III terdapat

    pada aksis IV tentang masalah dengan primary support group (keluarga) dan

    masalah ekonomi yang mana Ny. Prita memiliki

    beban untuk menghidupi dan menyekolahkan

    kelima anak-anaknya. ( Maslim, Rusdi : 2001)

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    24/59

    3. Pada pemeriksaan fisik,

    a. tidak ditemukan penyakit yang bermakna

    b. tekanan darahnya dalam batas normalc. paru-paru tidak ditemukan tanda infeksi

    maupun tanda alergi saluran nafas atas

    atau saluran nafas bawah.

    Pemeriksaan darah tepi dalam batas normal

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    25/59

    a. Apa makna hasil pemeriksaan fisik dan

    pemeriksaan darah tepi normal sedangkan

    Ny. Prita mengalami keluhan sakit kepala,pusing, mual, nyeri pada ulu hati, sesak

    napas, dan tidur terganggu ?

    Jawab :

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    26/59

    Maknanya adalah pasien telah mengalami gangguan

    somatisasi (Somatization Disorder). Hal ini dapat

    dilihat dari banyaknya keluhan fisik/ gejala

    somatik yang mengenai banyak organ namun pada

    hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium tidak

    dapat dijelaskan secara adekuat. Pada dasarnya

    keluhan yang dialami Ny. Prita merupakan simbolis

    dari perasaan (J. Sandock, Bejamin : 2010)

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    27/59

    4. Dokter menjelaskan kepada Ny. Prita bahwa

    ia tidak menderita penyakit fisik yang

    bermakna dan diberi obat analgetik danantasida.

    a. Mengapa dokter member obat analgetik dan

    antasida padahal pasien tidak mengalami

    penyakit fisik yang bermakna ?

    Jawab:

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    28/59

    Mengobati simptomnya saja seperti analgetik

    berguna mengurangi rasa nyeri dan antasida

    berguna mengurasi rasa mual yang disebabkanmeningkatnya asam lambung.

    (J. Sandock, Bejamin : 2010)

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    29/59

    5. Satu minggu kemudian Ny. Prita datang

    kembali dengan keluhan yang sama tetapi

    dari hasil pemeriksaan fisik lengkap, tidakditemukan kelainan fisik yang menunjang

    keluhan tersebut. Karena Ny. Prita merasa

    tidak puas dari hasil pemeriksaan dokter

    tersebut, maka Ny. Prita minta dirujuk ke

    RS yang lebih lengkap peralatannya.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    30/59

    a. Apa makna datang kembali 1 minggu

    kemudian namun tetap tidak ditemukan

    kelainan fisik yang menunjang ?Jawab :

    Ini merupakan gangguan somatisasi yaitu

    adanya keluhan gejala fisik yang tidak dapat

    dijelaskan adanya dasar kelainan fisik

    berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    31/59

    b. Bagaimana komunikasi dokter pasien dengan

    keadaan yang dialami Ny. Prita yang ingin

    minta dirujuk ke RS yang lebih lengkap

    peralatannya ?

    Jawab :

    Hal yang terpenting saat ingin menjelaskansesuatu pada seseorang adalah kepercayaan.

    Namun untuk mendapatkan sebuah

    kepercayaan dari seseorang tidaklah mudah.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    32/59

    Pada kasus pasien tidak percaya bahwa dirinya

    tidak menderita penyakit yang bermakna. Cara

    terbaik adalah membuat pasien pecaya kepadakita bahwa dirinya tidak menderita penyakit

    yang bermakna.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    33/59

    Bisa dimulai dengan membuat pasien merasa

    nyaman, lalu mencoba menjelaskan secara

    perlahan dengan cara membawa pemikiranpasien agar menjadi logis dan dapat menerima

    dengan baik alasan yang kita berikan terhadap

    penyakit yang sedang diderita pasien. (Kaplan

    & Sadock, 2010)

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    34/59

    c. Apa makna Ny. Prita tidak puas dan masih

    minta dirujuk padahal hasil pemeriksaan

    fisik tidak ada kelainan yang bermakna ?Jawab :

    Doctor Shoping merupakan salah satu

    pedoman diagnosis dari gangguan somatisasi.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    35/59

    d. Apakah pada kasus ini dokter perlu merujuk

    Ny. Prita ke RS yang lebih lengkap

    peralatanya (berikan alasanya) ?Jawab :

    Berdasarkan standar kompetensi dokter umum,

    dokter tidak perlu merujuk pasien karena

    tingkatan kompetensi untuk gangguan

    somatoform ini adalah 4A,

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    36/59

    yang artinya dokter harus mampu memberikan

    tata laksana kepada pasien. Namun untuk

    kasus yang rumit dengan banyak tampilanmedis, psikiater lebih mampu menangani lebih

    lanjut. (Kaplan & Sadock, 2010)

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    37/59

    6. Bagaimana Cara diagnosis pada kasus ?

    Jawab :

    Diagnosis pasti gangguan somatisasi PPDGJ III :1. Ada banyak dan berbagai gejala fisik yang

    tidak dapat dijelaskan adanya kelainan fisik

    yang sudah berlangsung sekitar 2 tahun .

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    38/59

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    39/59

    7. Bagaimana diagnosis banding pada kasus ?

    Jawab :

    1. Gangguan somatosasi dan insomnia.

    2. Gangguan somatosasi tak terinci.3. Gangguan hipokondriatik.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    40/59

    8. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada

    kasus ?

    Jawab :

    Perlu dilakukan anamnesis tambahan berupa

    sejak kapan keluhan utama mulai dirasakan

    dan apakah pernah ada riwayat keluhan yangsama atau penyakit lain yang dialami

    sebelumnya. Sedangkan untuk pemeriksaan

    lain tidak diperlukan pada kasus ini.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    41/59

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    42/59

    4. Aksis IV :

    Masalah dengan Primary support

    group(keluarga)

    Masalah ekonomi

    5. Aksis V : GAF Scale 90-81 : gejala

    minimal, berfungsi baik, cukup puas tidal

    lebih dari masalah harian yang biasa.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    43/59

    10. Bagaimana etiologi pada kasus ?

    Jawab :

    Etiologi ganguan somatik berdasarkan Richard

    et al, 2005. Ia mengatakan etiologi dari

    ganguan somatik meliputi faktor emosional,

    pengalaman pribadi, faktor keluarga dan lain-lain yang dapat menyebabkan ganguan pada

    psikobiologi yang pada akhirnya menyebabkan

    kondisi somatoform.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    44/59

    11. Bagaimana epidemiologi pada kasus ?

    Jawab :

    Pada ganguan somatisasi didapatkan angkaprevalensi wanita lebih banyak disbanding

    dengan laki-laki perbandingannya yaitu 5 : 1,

    dan sering pada usia sebelum 30 biasanya pada

    usia remaja. (J. Sandock, Bejamin :2010)

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    45/59

    12. Bagaimana tatalaksana pada kasus ?

    Jawab :

    Non farmakologi:1. Interaksi dokter pasien

    Pasien dengan gangguan somatisasi paling

    baik diobati jika mereka memiliki seorang

    dokter tunggal sebagai perawat utamanya.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    46/59

    2. Psikoterapi individu dan kelompok

    Untuk mengatasi gejalanya , untuk

    mengekspresikan emosi gangguan mendasar

    perasaan mereka .

    3. Farmakoterapi

    Memberikan medikasi psikoterapi bilamanagangguan somatisasi ada bersama-sama

    dengan gangguan mood / kecemasan (Elkin

    G.D)

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    47/59

    Farmakologi

    Walaupun keluhan somatik pasien dengan

    gangguan somatisasi dan hipokondrik paling

    baik diterapi dengan psikoterapi, pada

    praktiknya sering ditemukan dasar dari keluhan

    somatik tersebut adalah gangguan cemas dan

    depresi.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    48/59

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    49/59

    13. Bagaimana komplikasi pada kasus ?

    Jawab :

    1. Anxietas2. Depresi

    3. Bunuh diri

    (J. Sandock, Bejamin :2010: 269)

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    50/59

    14. Bagaimana prognosis pada kasus ?

    Jawab :

    dubia ad bonam

    15. Bagaimana kompetensi dikter umum pada

    kasus ?

    Jawab :

    4A

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    51/59

    Lulusan dokter mampu membuat diagnosis

    klinik dan melakukan penatalaksanaan

    penyakit tersebut dengan secara mandiridengan tuntas

    4A kompetensi yang dicapai saat lulus dokter

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    52/59

    16. Bagaimana pandangan Islam pada kasus ?

    Jawab :

    Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan

    sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang

    besar. (QS. al-Anfal [8]: 28)

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    53/59

    Ny. Prita berusia 35 tahun mengalami keluhan

    sakit kepala, pusing, mual, nyeri pada ulu hati,

    sesak napas, karena gangguan somatisasi dandisertai insomnia

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    54/59

    Klik disini

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_9/KK.jpghttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_9/KK.jpghttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_9/KK.jpghttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_9/KK.jpg
  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    55/59

    Ny. Prita berusia 35 tahun mengalami keluhan

    sakit kepala, pusing, mual, nyeri pada ulu hati,

    sesak napas, karena gangguan somatisasi dandisertai insomnia.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    56/59

    Andri. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor:

    9. Konsep Biopsikososial pada Keluhan

    Psikosomatik: 2011

    Benjamin J. Sadock dan Virginia A. Sadock.

    2010. Buku Ajar Psikiatri Klinis Kaplan &

    Sadock. Hal. 588-590.Jakarta: EGC

    Dewanto, George. 2009. Panduan Praktis:

    Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Saraf.Hal: 189 190. Jakarta: Penerbit Buku

    Kedokteran EGC.

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    57/59

    Elkin G.D : Introduction To Clinical

    Psychiatry,First Edition,Prentice-Hall

    Internasional Inc, San Fransisco,page 117-

    121

    Hardman, Joel G dan Lee. E. Limbird Ed. 2012.

    Goodman dan Gilman Dasar farmakologi

    Terapi Edisi 10 Volume 2.Jakarta : EGC

    Maslim, Rusdi. 2001. Diagnosis gangguan jiwa,rujukan ringkas PPDGJ-III. Jakarta : PT. Nuh

    jaya

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    58/59

    Omerjoedi, A. 2005. Pendekatan Cognitive

    Behaviour dalam Psikoterapi. Jakarta:

    Kreatif Media.

    Planta, Martin Von. 2002. Buku Saku Diagnosis

    Banding Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta :

    Hipocrates

    Purwanto. 2008. DOI data obat di Indonesia.

    Jakarta : Muliapurba Jayaterbit

  • 8/13/2019 LAPORAN_ganguan_somatisasi_somatoform

    59/59

    Richard Mayaou et.al. 2005. Review and

    overview AmJ. Psychology Somatoform

    Disorder : Time for an approach in DSM V.

    Diakses tanggal 22 januari 2014 di

    http://ajpPsychiatry online.org

    Rief, Winfried , Arthur J. Barsky .2005.

    Psycobiological perspectives on somatoform

    disorders. Diakses tanggal 22 Januari 2014

    di www.elsiever.com/locate/psyneuen

    http://ajp/http://www.elsiever.com/locate/psyneuenhttp://www.elsiever.com/locate/psyneuenhttp://ajp/