Latarbelakang RTBL

download Latarbelakang RTBL

of 16

Transcript of Latarbelakang RTBL

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    1/16

    LAPORAN AKHIR RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN JALUR PROTOKOL KOTA CILEGON 1-1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    2/16

    Perkembangan dan pertumbuhan sebuah kota pada dasarnya berjalan sangat dinamis dan

    dipengaruhi oleh berbagai aspek kehidupan. e!ara umum perkembangan kota

    dipengaruhi oleh dua "aktor utama yaitu "aktor #sik meliputi lokasi dan kondisi geogra#s

    serta "aktor non #sik yaitu perkembangan penduduk dan akti$itas perkotaan terutama

    kegiatan perekonomian.

    emenjak lahirnya %ota &ilegon pada tahun 1''' hingga saat ini( pertumbuhan %ota

    &ilegon semakin pesat. %ota &ilegon merupakan sebuah kota dengan pola linear( dimana

    sebagian besar akti$itas masyarakatnya terjadi di sepanjang jalan utama yang biasa

    disebut dengan jalur protokol. )alur Protokol %ota &ilegon adalah )alan *aya erang + ,erak

    dengan "ungsi jalan arteri primer( merupakan jalan utama sebagai penghubung antar

    ka-asan di %ota &ilegon. ebagai jalur penghubung antar ka-asan( )alan *aya erang +

    ,erak digunakan oleh masyarakat setempat maupun through trafclalu lintas antar %ota

    )akarta + ,erak dengan $olume arus kendaraan yang sangat tinggi dan relati" !epat.

    ebagai jalan arteri primer( kegiatan perdagangan dan jasa yang ada juga sangat

    berkembang. Dalam perspekti" ekonomi( perkembangan tersebut memberikan dampak

    positi" terhadap laju pertumbuhan ekonomi %ota &ilegon. Namun dalam perspekti" tata

    ruang( pertumbuhan akti$itas perekonomian yang !enderung sporadis dan tidak

    terintegrasi menyebabkan kurang tertatanya kualitas $isual dan semakin berkurangnya

    kenyamanan lingkungan di sepanjang jalur protokol. leh karena itu( jalur protokol ini

    merupakan salah satu ka-asan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan berpotensi

    untuk menjadi ka-asan yang representati"( berjati diri sehingga dapat memberikan nilai

    dan arti tersendiri bagi %ota &ilegon.

    *en!ana /ata Bangunan dan Lingkungan 0*/BL %a-asan )alur Protokol %ota &ilegon(

    sebelumnya telah disusun dan disahkan dalam %eputusan 2alikota &ilegon Nomor ' /ahun

    3443 tentang Pengaturan e!ara %husus Pembangunan 5isik %a-asan epanjang )alur

    Protokol Antara P&67Persimpangan ADB %ota &ilegon. Namun mengingat perkembangan

    kota yang semakin kompleks serta pertumbuhan jumlah dan akti$itas penduduk yang

    semakin tinggi( maka */BL )alur Protokol %ota &ilegon yang ada perlu disesuaikan dengan

    serangkaian perubahan yang terjadi. Penyesuaian ini pada dasarnya untuk mensinergikan

    seluruh peren!anaan yang ada di suatu ka-asan sehingga dapat mendukung dan

    memberikan kontribusi terhadap ter-ujudnya kota yang ramah lingkungan dan

    berkelanjutan.

    1.2.1 MAKSUD

    ,aksud pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk me7review *en!ana /ata Bangunan dan

    Lingkungan 0*/BL %a-asan )alur Protokol %ota &ilegon yang telah disusun dan disahkan

    dalam %eputusan 2alikota &ilegon Nomor ' /ahun 3443( disesuaikan dengan

    perkembangan kota dan didasarkan pada berbagai peraturan perundangan terbaru.

    1.2.2 TUJUAN

    Berdasarkan maksud tersebut( tujuan yang hendak di!apai dari review*/BL )alur Protokol

    %ota &ilegon adalah untuk merumuskan panduan pengendalian pembangunan dalampenyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan yang memenuhi kreteria

    peren!anaan agar ter-ujud tata bangunan dan lingkungan yang ramah lingkungan dan

    berkelanjutan.

    1.2.3 SASARAN

    Adapun sasaran yang hendak di!apai dari kegiatan ini adalah terumuskannya Dokumen

    *en!ana /ata Bangunan dan Lingkungan )alur Protokol %ota &ilegon yang sesuai dengan

    pedoman penyusunan */BL yang terdapat pada Peraturan ,enteri Pekerjaan Umum No.

    489P*/9,9344:.

    Landasan hukum yang dijadikan a!uan Review*en!ana /ata Bangunan dan Lingkungan

    )alur Protokol %ota &ilegon( antara lain;

    LAPORAN AKHIR RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN JALUR PROTOKOL KOTA CILEGON 1-2

    1.1 LA/A* BELA%AN /ahun 1''3 tentang Perumahan dan

    Permukiman

    Undang 7 Undang *epublik 6ndonesia No. 3= /ahun 1'': tentang Lingkungan Hidup

    Undang 7 Undang *epublik 6ndonesia No. 3? /ahun 3443 tentang Bangunan

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    4/16

    Lingkup kegiatan Review *en!ana /ata Bangunan dan Lingkungan )alur Protokol %ota

    &ilegon antara lain;

    Persiapan

    ur$ei dan obser$asi lapangan

    Pengolahan data dan analisis

    Perumusan konsep ren!ana

    Pelaporan

    1.4.3 LINGKUP MATERI

    Adapun lingkup materi Review*en!ana /ata Bangunan dan Lingkungan )alur Protokol %ota

    &ilegon meliputi;

    Program bangunan

    *en!ana umum

    Panduan ran!angan

    *en!ana in$estasi

    %etentuan pengendalian ren!ana

    Pedoman pengendalian pelaksanaan

    Pembinaan pelaksanaan

    Hasil keluaran atau output yang diharapkan dari Review *en!ana /ata Bangunan dan

    Lingkungan 0*/BL )alur Protokol %ota &ilegon adalah;

    a. Dokumen */BL )alur Protokol %ota &ilegonb. *an!angan Peraturan 2alikota &ilegon tentang */BL )alur Protokol %ota &ilegon!. Album Peta

    ,an"aat dari Review*en!ana /ata Bangunan dan Lingkungan )alur Protokol %ota &ilegon

    tersebut diantaranya adalah;

    a. Bagi pemerintah( */BL )alur Protokol %ota &ilegon berman"aat sebagai panduan bagi

    penyelenggaraan tata bangunan dan lingkungan

    b. Bagi masyarakat( */BL )alur Protokol %ota &ilegon memiliki peran sebagai a!uan bagi

    kegiatan peman"aatan lahan( kegiatan in$estasi( dan pengembangan properti

    !. Pemberian iin mendirikan bangunan dan peman"aatan bangunan

    d. Penertiban letak( ukuran bangunan gedung dan bukan gedung serta bukan bangunan

    e. Penyusunan ran!ang bangun bangunan gedung dan bukan gedung

    ". )aminan kepastian hukum dalam pelaksanaan pembangunan( termasuk kepastian untuk

    mendapatkan pelayanan( kondisi yang selaras dan serasi dalam melakukan kegiatannya

    1.'.1 RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA CILEGON

    A. STRUKTUR RUANG

    truktur ruang -ilayah %ota &ilegon dibagi dalam @ 0lima Bagian 2ilayah %ota 0B2% yang

    masing7masing dilayani oleh satu sub pusat pelayanan kota serta sesuai dengan

    karakteristik dan "ungsi pengembangannya masing7masing. )alur protokol berada di B2% 6

    dan B2% C. B2% 6 merupakan pusat pelayanan kota dengan "ungsi pengembangan untuk

    perumahan( industri( pelabuhan dan pergudangan( pusat pemerintahan dan bangunan

    umum( perdagangan dan jasa( */H dan ka-asan lindung( skala pelayanan kota dan

    regional. B2% C merupakan sub pusat pelayanan kota sebagai "ungsi pengembangan

    perdagangan dan jasa( sub terminal( perumahan( pusat pemerintahan dan bagian umum(

    industri non polutan( ka-asan /PL B=( ka-asan lindung( */H( ka-asan peruntukan lainnya

    dan ka-asan /PA merupakan skala pelayanan lokal.

    istem jaringan prasarana jalan di %ota &ilegon meliputi;

    Arteri primer yang merupakan ruas )alan /ol /angerang + ,erak( )alan /ol &ilegon +

    Bojonegara( dan )alan Negara &ilegon 0P&6 + impang /iga + ,erak

    %olektor primer yang merupakan ruas jalan pengumpul &ilegon 0P&6 + Bojonegara +

    ,erak dan ruas )alan impang /iga 7 Anyer

    LAPORAN AKHIR RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN JALUR PROTOKOL KOTA CILEGON 1-4

    1.@ %ELUA*AN

    1.8 ,AN5AA/

    1.: /6N)AUAN %EB6)A%AN

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    5/16

    Lokal primer yang merupakan jalan penghubung ke orde 6C atau ibukota ke!amatan

    Gambar 1.2 S(r)*()r R)a%+ K,(a C!$+,%

    :1. l 1 : . l 11 - , 11 - , 111 - , 111 - 11 l, 1

    . #l

    . # # # # #l 1 : 1 . , # # ,

    . #l , #l ,

    0 0

    0

    P

    0

    0

    0

    0

    0

    000

    0

    0

    BWK I

    BWK V

    !el. Sukmaaa

    !el. "#beber

    !el. !e'aleman

    !el. "#e'us

    !el. as#$#t

    !el. Pan$$un$ra#

    !el. !ebon'alem

    !el. !aran$asem

    !el. !et#len$!el. "#a'uk

    !el. "#tan$k#l !el. /omban$ etan

    !el. Ramanuu

    !el. Tamanbaru

    !el. e'on$'alem

    !el. Ben'un$an

    !el. !al#t#mban$

    !el. !otabum#

    !el. Ba$en'un$

    !e+. /omban$

    !e+. "#beber

    !e+. "#le$on

    !e+. Purakarta

    !e+. "#tan$k#l

    615000 616000 617000 618000 619000 620000

    9332000

    9333000

    9334000

    9335000

    9336000

    1065'0"E1064'30"E1064'0"E1063'30"E1063'0"E1062'30"E

    6

    0'0"S

    60'30"S

    61'0"S

    6

    1'30"S

    62'0"S

    62'30"S

    l

    #

    l # #

    l #

    l l #

    l l

    l l #

    l l

    l l

    l #

    #l #

    %%

    &

    LokasiPeta

    Struktur Ruang

    DP Pusat Pelayanan Kota

    D Sub Pusat Pelayanan Kota

    D0 Pusat Lingkungan

    D Sub Terinal

    %%

    &

    Bagian Wilayah Kota

    !K #

    !K $

    Batas #laa% !a#an

    B. POLA RUANG

    *en!ana pola ruang pada dasarnya merupakan penetapan lokasi serta besaran ruang

    untuk me-adahi berbagai jenis kegiatan "ungsional perkotaan. e!ara umum( berdasarkan

    "ungsi utamanya pola ruang -ilayah terdiri dari ka-asan lindung dan ka-asan budidaya.

    %a-asan lindung dide#nisikan sebagai ka-asan yang ber"ungsi utama melindungi

    kelestarian lingkungan hidup yang men!akup sumber daya alam dan sumber daya buatan.

    edangkan ka-asan budidaya merupakan ka-asan yang ditetapkan dengan "ungsi utama

    untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam( sumber daya

    manusia dan sumber daya buatan.

    Pengembangan ka-asan budidaya di -ilayah %ota &ilegon pada dasarnya bertujuan untuk

    meningkatkan daya guna dan hasil guna peman"aatan ruang( sumber daya alam dan

    sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia untuk menyerasikan

    peman"aatan ruang dan kelestarian "ungsi lingkungan hidup. )enis peman"aatan ruang

    yang ter!akup dalam ka-asan budidaya perkotaan yang akan dikembangkan di %ota

    &ilegon hingga tahun 34=4 meliputi;

    %a-asan Perumahan9Permukiman Perkotaan

    %a-asan Perdagangan dan )asa

    %a-asan Pemerintahan dan Bangunan Umum

    %a-asan Perindustrian 0%a-asan 6ndustri( ona 6ndustri( Peruntukan 6ndustri

    %a-asan Pelabuhan dan Pergudangan

    %a-asan Pari-isata

    %a-asan Peruntukan Lainnya 0Pusat ekunder &ilegon /imur

    %a-asan /erminal /erpadu

    %a-asan Pertambangan Batuan

    %a-asan *uang /erbuka Non7Hijau

    *uang E$akuasi Ben!ana

    ektor 6n"ormal

    LAPORAN AKHIR RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN JALUR PROTOKOL KOTA CILEGON 1-5

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    6/16

    Peruntukan Pelayanan umum

    Gambar 1.3 P,!a R)a%+ K,(a C!$+,%

    :1. l 1 : . l 11 - , 11 - , 111 - , 111 - 11 l, 1

    . #l

    . # # # # #l 1 : 1 . , # # ,

    . #l , #l ,

    BWK I

    BWK V

    !el. Sukmaaa

    !el. "#beber

    !el. !e'aleman

    !el. "#e'us

    !el. as#$#t

    !el. Pan$$un$ra#

    !el. !ebon'alem

    !el. !aran$asem

    !el. !et#len$!el. "#a'uk

    !el. "#tan$k#l !el. /omban$ etan

    !el. Ramanuu

    !el. Tamanbaru

    !el. e'on$'alem

    !el. Ben'un$an

    !el. !al#t#mban$

    !el. !otabum#

    !el. Ba$en'un$

    !e+. /omban$

    !e+. "#beber

    !e+. "#le$on

    !e+. Purakarta

    !e+. "#tan$k#l

    615000 616000 617000 618000 619000 620000

    9332000

    9333000

    9334000

    9335000

    9336000

    1065'0"E1064'30"E1064'0"E1063'30"E1063'0"E1062'30"E

    60'0"S

    60'30"S

    61'0"S

    61'30"S

    62'0"S

    62'30"S

    l

    #

    l # #

    l #

    l l #

    l l

    l l #

    l l

    l l

    l #

    #l #

    %%

    &

    Lokasi Peta

    +olaRuang Buiaya

    Ka(asan Perua)an

    Ka(asan Perin*ustrian

    Ka(asan Per*agangan*an +asa

    Ka(asan Peerinta)an*an !angunan ,u

    Ka(asan PeruntukanLainnya

    %%

    &

    .

    .

    .

    .

    r

    +ola Ruang R#.

    Ka(asan - .uang Terbuka

    /iau

    /utan Kota

    Taan Kota

    Teat Peakaan,u

    Laangan la) .aga

    .T/ Ka(asan Pertanian

    %%

    &

    1.'.2 RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN CILEGON

    A. PENATAAN BWK DAN SUB BWK YANG DIPRIORITASKAN

    )alur Protokol %ota &ilegon berada di B2% 6 dan B2% C. /ujuan penataan B2% 6 adalah

    me-ujudkan penataan ka-asan pusat bisnis( pusat pemerintahan( akti$itas industri( dan

    pelayanan skala kota yang produkti" dan ber-a-asan lingkungan. esuai dengan tujuan

    penataan B2% 6 tersebut( prinsip penataan ruang meliputi;

    /erlaksananya penataan -ajah kota pada -ilayah pusat bisnis dan pusat pemerintahan

    yang estetis( hijau( dan mempertegas !itra ka-asan

    /ersedianya jaringan prasarana dan sarana yang memadai untuk ter-ujudnya ka-asan

    industri yang produkti" dan handal

    /ersedianya ruang terbuka hijau dan ruang publik yang sesuai dengan kebutuhan

    lingkungan

    /ersedianya peraturan onasi untuk ka-asan industri( perdagangan dan jasa( bangunan

    umum dan pemerintahan( dan permukiman

    /ujuan Penataan B2% C adalah me-ujudkan produkti$itas ka-asan !epat tumbuh melalui

    penataan lingkungan perumahan( perdagangan dan jasa( dan penggunaan !ampuran0mixed-use yang didukung oleh in"rastruktur yang memadai dengan tetap memperhatikan

    pelestarian lahan pertanian pangan berkelanjutan( dengan prinsip penataan ruang sebagai

    berikut;

    /ersedianya jaringan in"rastruktur yang handal untuk ter-ujudnya pengembangan

    ka-asan !ampuran 0ka-asan permukiman( perdagangan dan jasa

    /er-ujudnya penyelenggaraan peman"aan ruang( khususnya untuk "ungsi perumahan(

    perdagangan dan jasa yang memenuhi ketentuan intensitas peman"aatan ruang dan

    prasarana minimum

    /erpeliharanya kelestarian potensi lahan pertanian pangan berkelanjutan 0LP3B

    Dalam dokumen *D/* %a-asaan Perkotaan %ota &ilegon /ahun 341@ + 34=@( jalur protokol

    ditetapkan sebagai salah satu sub B2% yang diprioritaskan penanganannya. Adapun

    tujuan penataan sub B2% jalur protokol adalah;

    ,e-ujudkan penataan ka-asan pusat bisnis( pusat pemerintahan( akti$itas industri( dan

    pelayanan skala kota yang produkti" dan ber-a-asan lingkungan

    ,e-ujudkan produkti$itas ka-asan !epat tumbuh melalui penataan lingkungan

    perumahan( perdagangan dan jasa( dan penggunaan !ampuran 0mixed-use yang

    LAPORAN AKHIR RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN JALUR PROTOKOL KOTA CILEGON 1-6

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    7/16

    didukung oleh in"rastruktur yang memadai dengan tetap memperhatikan pelestarian

    lahan pertanian pangan berkelanjutan

    B. RENCANA -ONASI

    Dalam kebijakan *D/* %ota &ilegon( ren!ana pola ruang sebagai distribusi peruntukan

    untuk setiap ona memilliki "ungsi sebagai zoning map bagi peraturan onasi( alokasi

    ruang bagi kegiatan ekonomi( sosial9umum( serta kegiatan konser$asi( a!uan bagi proses

    pengkajian dalam penerbitan iin peman"aatan ruang( dasar penyusunan peren!anaan

    teknis tata ruang dan ren!ana tata bangunan9lingkungan 0*/BL. Zoning map di sekitar

    )alur Protokol %ota &ilegon adalah sebagai berikut;

    ona Perlindungan etempat 0P + ub ona empadan ungai

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    8/16

    A. GARIS SEMPADAN JALAN

    Penyelenggaraan bangunan gedung( bangunan gedung umum( dan bangunan gedung

    tertentu di sepanjang jalan umum harus memenuhi ketentuan garis sempadan jalan yang

    ditetapkan sebagai pengamanan konstruksi jalan( pengamanan "ungsi jalan( dan

    pandangan bebas pengemudi.

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    9/16

    Pada kondisi di mana sempadan belakang tidak dapat dipenuhi( maka dapat diterapkan

    sempadan samping dengan besar ukuran dan si"at yang sama. Dalam hal bangunan

    berbatasan dengan objek sempadan lainnya( maka ukuran garis sempadan bangunan

    mempertimbangkan ukuran sempadan obyek tersebut dengan menga!u pada jarak

    teraman.

    *uang sempadan belakang bangunan dapat diman"aatkan untuk pendirian bangunan

    dengan ketentuan tidak melebihi 0seperempat dari lebar persil bagian belakang dan

    tidak melebihi batas koe#sien dasar bangunan 0%DB yang ditetapkan.

    Pada kondisi lebar muka persil tanah lebih dari = 0tiga kali panjang tanahnya( maka

    ketentuan sempadan belakang dapat dialihkan ke bagian kiri atau kanan bangunan

    dengan besaran dan si"at yang sama.

    Untuk bangunan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan9benda yang

    berbahaya9mudah terbakar dan atau bangunan tertentu yang berpotensi menimbulkan

    dampak besar terhadap lingkungan sekitar( maka perlu penetapan besaran khusus untuk

    sempadan samping kiri( kanan( dan belakang disesuaikan dengan bahan dasar konstruksi

    bangunan dan akti$itas di sekelilingnya dan atau pertimbangan pendapat ahli.

    6ndustri9bangunan penunjang industri

    a. 6ndustri ke!il @

    b. 6ndustri menengah ?

    !. 6ndustri besar dengan luas ka$ling kurangdari 34.444 mJ

    14

    d. 6ndustri besar dengan luas ka$ling 34.444mJ atau lebih

    1@

    Sumber: Peraturan Walikota ilegon !o" #$%$$

    Tab$! 1.3 K,$/$% Jara* Ba%+)%a% G$)%+ 5a/!(a/ Um)m

    NO PERUNTUKKAN LOKASI JARAK MINIMALM

    1. Pendidikan dengan luas ka$ling;

    1 I 1.444 mJ

    3 1444 mJ + 8.444mJ

    = K 8.444 mJ

    @

    ?

    14

    3. Peribadatan dengan luas ka$ling;

    1 I 1444 mJ

    3 1444 mJ

    @

    ?

    =. %esehatan dengan luas ka$ling;

    1 I @44 mJ

    3 @44 mJ + =444 mJ

    = K =444 mJ

    @

    ?

    14

    >. Perkantoran pemerintahan dengan luas ka$ling;

    a. I 1.444 mJ

    b. 1.444 mJ + @.444 mJ

    !. K @.444 mJ

    @

    ?

    14

    Sumber: Peraturan Walikota ilegon !o" #$%$$

    LAPORAN AKHIR RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN JALUR PROTOKOL KOTA CILEGON 1-9

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    10/16

    D.GARIS SEMPADAN PAGAR

    >

    1? + 3> 7 >(@ >(@

    3? 7 =4 7 @ @

    =8 7 8 8

    >37>? 7 : :

    Sumber: Peraturan Walikota ilegon !o" #$%$$

    5. PEMAN5AATAN DAN PENGENDALIAN RUANG SEMPADAN

    Pengaturan garis sempadan pada ka-asan9lingkungan khusus akan menga!u pada

    peraturan internal ka-asan9lingkungan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan(

    kesehatan( dan kelestarian lingkungan. Dalam hal belum adanya pengaturan garis

    sempadan di dalam ka-asan9lingkungan khusus( akan menga!u pada ketentuan peraturan

    -alikota ini.

    Peman"aatan garis sempadan dan pengendalian ruang sempadan diselenggarakan melalui

    kegiatan penga-asan( penertiban serta mekanisme periinan. *uang sempadan

    sebagaimana dimaksud dalam peraturan -alikota ini dapat diman"aatkan sebagai berikut;

    a. Bangunan penunjang

    b. Papan peringatan( rambu( dan papan reklame 0dengan tetap memperhatikan

    rekomendasi teknis dari instansi terkait

    !. Parkir

    d. )alur hijau dan taman

    e. %egiatan yang bersi"at insidentil 0sementara

    Peman"aatan ruang sempadan harus berdasarkan pada rekomendasi instansi terkait

    dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan( keamanan( dan kelestarian. Dalam hal

    penguasaan lahan( tanah7tanah yang sudah dalam penguasaan apabila akan dijadikan

    ruang sempadan( maka penyelesaiannya dilakukan berdasarkan perundang7undangan

    yang berlaku. Pada batas garis sempadan yang telah ditetapkan( tidak diperbolehkan;

    a. ,endirikan bangunan baik permanen maupun non7permanen

    b. ,elakukan kegiatan penggalian( penimbunan barang9sampah9bahan mudah terbakar(

    menimbulkan api9pembakaran( mengadakan kegiatan keramaian( kegiatan yg dapat

    menimbulkan kerusakan struktur tanah

    !. ,erusak "asilitas penunjang ruang sempadan

    1.'.4 PERATURAN WALIKOTA NO. 24 TAHUN 212 TENTANG PENYELENGARAAN

    BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT TINGGI

    /ujuan penetapan ketentuan bangunan gedung bertingkat tinggi adalah untuk

    me-ujudkan bangunan gedung $ertikal yang sesuai dengan "ungsi( persyaratan tata

    LAPORAN AKHIR RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN JALUR PROTOKOL KOTA CILEGON 1-10

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    11/16

    bangunan( memenuhi aspek keselamatan( kesehatan( kenyamanan( dan kemudahan serta

    keserasian dengan lingkungan sekitarnya.

    Lingkup pengaturan penyelenggaraan bangunan gedung bertingkat tinggi meliputi

    persyaratan penyelenggaraan bangunan gedung bertingkat tinggi dan pembinaan( serta

    penga-asan bangunan gedung bertingkat tinggi.

    A. KETENTUAN ADMINISTRASI

    Dalam melakukan pembangunan bangunan gedung bertingkat tinggi( penyelenggara

    bangunan gedung bertingkat tinggi harus memenuhi ketentuan administrati" meliputi;

    a. urat keterangan ren!ana kota 0%*%( yang merupakan landasan teknis dalam

    penyusunan ren!ana teknis bangunan gedung

    b. *en!ana teknis bangun gedung yang dikaji oleh instansi terkait dan kemudian disahkan

    oleh -alikota atau pejabat yang ditunjuk( terdiri atas;

    1

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    12/16

    peruntukan dalam ren!ana tata ruang -ilayah 0*/*2 dengan ren!ana pengembangan

    lahan yang akan dilaksanakan( potensi dampak yang ditimbulkan terhadap "ungsi dominan

    ka-asan( daya dukung terhadap lingkungan eksisting( daya dukung #sik lahan( kelayakan

    lokasi( dan tidak mengganggu lalu lintas darat dan udara.

    %etentuan intensitas peman"aatan ruang untuk bangunan gedung bertingkat tinggi adalah

    sebagai berikut;

    a. %oe#sien dasar bangunan 0%DB maksimal ?4F

    b. %oe#sien lantai bangunan 0%LB maksimal dihitung berdasarkan persentase %DB

    maksimal dikalikan dengan jumlah lantai bangunan

    !. %oe#sien dasar hijau 0%DH ditetapkan sekurang7kurangnya 1@F

    d. %oe#sien tapak basemen 0%/B ditetapkan setinggi7tingginya ?@F

    %etentuan intensitas peman"aatan ruang menjadi materi dan substansi surat keterangan

    ren!ana kota 0%*%.

    Bangunan gedung bertingkat tinggi harus memenuhi ketentuan garis sempadan bangunan

    dan jarak bebas antar bangunan gedung dengan ketentuan sebagai berikut;

    a. /idak melanggar arahan garis sempadan yang ditetapkan sesuai ketentuan berlaku

    b. Pengaturan garis sempadan bangunan bertingkat tinggi meliputi garis sempadan muka

    bangunan( belakang bangunan( samping kiri( dan samping kanan bangunan ditetapkan

    seluruhnya sebagai aturan -ajib

    !. )arak bebas bangunan gedung bertingkat tinggi terhadap bangunan lainnya sekurang7

    kurangnya > meter dari lantai dasar dan pada setiap penambahan lantai ditambah 4(@

    meter dari jarak bebas lantai di ba-ahnya sampai men!apai jarak bebas terjauh 13(@

    meter

    )arak bebas antar dua bangunan gedung bertingkat tinggi dalam satu tapak diatur sebagaiberikut;

    a. Dalam hal kedua7duanya memiliki bidang bukaan yang saling berhadapan( maka jarak

    antara dinding atau bidang tersebut minimal dua kali jarak bebas yang ditetapkan

    b. Dalam hal salah satu dinding yang berhadapan merupakan dinding tembok tertutup dan

    yang lain merupakan bidang terbuka dan9atau berlubang( maka jarak antara dinding

    tersebut minimal satu kali jarak bebas yang ditetapkan

    !. Dalam hal kedua7duanya memiliki bidang tertutup yang saling berhadapan( maka jarak

    dinding terluar minimal setengah kali jarak bebas yang ditetapkan

    Dalam hal denah bangunan gedung berbentuk U( L( atau / atau panjang melebihi @4

    meter( maka harus dilakukan pemisahan struktur atau delatasi untuk men!egah terjadinya

    kerusakan akibat gempa atau penurunan tanah.

    irkulasi kendaraan harus memberikan pen!apaian yang mudah( jelas( dan terintegrasi

    dengan sarana transportasi. istem sirkulasi yang diren!anakan telah memperhatikan

    kepentingan bagi aksesibilitas pejalan kaki termasuk penyandang !a!at dan lanjut usia.

    irkulasi harus memungkinkan adanya ruang gerak $ertikal 0clearance dan lebar jalan

    yang sesuai untuk pen!apaian darurat oleh kendaraan pemadam kebakaran( dan

    kendaraan pelayanan lainnya. irkulasi perlu diberi perlengkapan seperti tanda penunjuk

    jalan( rambu7rambu( papan in"ormasi sirkulasi( elemen pengarah sirkulasi guna

    mendukung sistem sirkulasi yang jelas dan e#sien serta memperhatikan unsur estetika.

    etiap bangunan bertingkat tinggi di-ajibkan menyediakan area parkir dengan rasio

    sekurang7kurangnya 1 0satu lot parkir kendaraan untuk setiap @ 0lima unit bangunan.

    Penyediaan parkir tidak boleh mengurangi lahan penghijauan yang telah ditetapkan.

    Perletakan prasarana parkir tidak mengganggu kelan!aran lalu lintas atau mengganggulingkungan sekitarnya.

    Penempatan elemen penanda 0signage( termasuk papan iklan9reklame( harus membantu

    orientasi dengan tidak mengganggu karakter l ingkungan yang ingin

    di!iptakan9dipertahankan( baik yang penempatannya pada bangunan( persil( pagar( atau

    ruang publik. Untuk penataan bangunan dan lingkungan yang baik( perlu diatur

    pembatasan ukuran( bahan( moti"( dan lokasi dari signage.

    Pen!ahayaan ruang luar bangunan harus disediakan dengan memperhatikan karakter

    lingkungan( "ungsi dan arsitektur bangunan. Pen!ahayaan yang dihasilkan harus

    memenuhi keserasian dengan pen!ahayaan dari dalam bangunan dan pen!ahayaan dari

    jalan umum. Pen!ahayaan yang dihasilkan menghindari penerangan ruang luar yang

    berlebihan( silau( mengganggu $isual( dan memperhatikan aspek operasi dan

    pemeliharaan.

    etiap kegiatan dalam penyelenggaraan bangunan bertingkat tinggi tidak menimbulkan

    dampak penting terhadap lingkungan meliputi;

    a. Perubahan pada si"at #sik dan atau hayati lingkungan yang melampaui baku mutu

    LAPORAN AKHIR RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN JALUR PROTOKOL KOTA CILEGON 1-12

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    13/16

    lingkungan menurut ketentuan berlaku

    b. Perubahan mendasar pada komponen lingkungan yang melampaui kriteria yang diakui

    berdasarkan pertimbangan ilmiah

    !. Hal7hal yang menimbulkan kerusakan atau gangguan terhadap ka-asan yang dilindungi

    d. Pengerusakan bangunan peninggalan sejarah yang bernilai tinggi 0situ( bangunan

    bersejarah

    e. ,engubah atau memodi#kasi areal yang mempunyai nilai keindahan alami yang tinggi

    ". Dampak dari pelaksanaan pembangunan bangunan gedung bertingkat tinggi yang

    mengakibatkan kerugian terhadap lingkungan sekitar menjadi tanggungja-ab

    penyelenggara bangunan gedung

    g. Hal yang mengakibatkan konMik dengan masyarakat( dan atau pemerintah daerah

    Peren!anaan dan pelaksanaan bangunan gedung bertingkat tinggi beserta seluruh

    komponen bangunan gedung yang ada -ajib memenuhi standar dan ketentuan

    keselamatan dan keamanan bangunan gedung. Penyelenggaraan bangunan gedung

    bertingkat tinggi -ajib dilengkap dengan komponen penunjang keselamatan dan

    keamanan bangunan gedung yang memenuhi standar sesuai ketentuan berlaku sehingga

    dapat mendukung keselamatan dan keamanan pengguna bangunan gedung 0sesuai

    ketentuan berlaku( disederhanakan9simpli'(.

    truktur bangunan diren!anakan dan dilaksanakan agar kuat( kokoh( dan stabil dalam

    memikul beban9kombinasi beban dan memenuhi persyaratan keselamatan 0sa'et(( serta

    memenuhi persyaratan kelayanan 0serviceabilit( selama umur layanan yang

    diren!anakan dengan mempertimbangkan "ungsi bangunan gedung( lokasi( kea-etan( dan

    kemungkinan pelaksanaan konstruksinya.

    %emampuan memikul beban diperhitungkan terhadap pengaruh7pengaruh aksi sebagai

    akibat dari beban7beban yang mungkin bekerja selama umur layanan struktur( baik beban

    muatan tetap maupun beban muatan sementara yang timbul akibat gempa( angin(pengaruh korosi( jamur( dan serangga perusak.

    emua unsur struktur baik bagian dari sub struktur maupun struktur gedung harus

    diperhitungkan dapat memikul pengaruh gempa ren!ana sesuai dengan ona gempanya

    0ona 6C. truktur bangunan harus diren!anakan se!ara detail sehingga pada kondisi

    pembebanan maksimum yang diren!anakan apabila terjadi keruntuhan kondisi strukturnya

    masih dapat memungkinkan penghuni menyelamatkan diri.

    Dalam menentukan tingkat keandalan struktur bangunan( perlu dilakukan pemeriksaan

    keandalan bangunan se!ara berkala. Pemeriksaan keandalan bangunan dilaksanakan

    se!ara berkala untuk men!egah potensi kerusakan struktur yang mempengaruhi

    keselamatan bangunan gedung. Perbaikan atau penguatan struktur bangunan harus

    segera dilakukan sesuai rekomendasi hasil pemeriksaan keandalan bangunan gedung.

    Bangunan bertingkat tinggi harus dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran meliputi

    sistem proteksi pasi" dan sistem proteksi akti" sesuai dengan ketentuan berlaku.

    etiap bangunan bertingkat tinggi harus dilengkapi dengan proteksi terhadap petir( dalam

    upaya untuk mengurangi se!ara nyata risiko kerusakan yang disebabkan oleh petir

    terhadap bangunan gedung yang diproteksi( termasuk di dalamnya manusia serta

    perlengkapan bangunan lainnya.

    Persyaratan proteksi petir harus memperhatikan peren!anaan sistem proteksi petir(

    instalasi proteksi petir( dan pemeriksaan dan pemeliharaan.

    etiap penyelenggaraan bangunan bertingkat tinggi perlu menyediakan $entilasi

    mekanik9buatan tanpa meninggalkan pengaturan $entilasi alami. elain itu setiap

    bangunan bertingkat tinggi harus memenuhi persyaratan sistem pen!ahayaan alami dan

    atau pen!ahayaan buatan( termasuk pen!ahayaan darurat sesuai dengan "ungsinya.

    Bangunan bertingkat tinggi harus mempunyai bukaan untuk pen!ahayaan alami yang

    optimal( disesuaikan dengan "ungsi bangunan dan "ungsi masing7masing ruang di

    dalamnya. Dan juga setiap penyelenggaraan bangunan gedung bertingkat -ajib

    menyediakan sumber energi listrik !adangan.

    istem air minum harus diren!anakan dan dipasang dengan mempertimbangkan sumber

    air minum( kualitas air bersih( sistem distribusi( dan penampungannya. Peren!anaan

    sistem distribusi air minum dalam bangunan gedung harus memenuhi debit air dan

    tekanan minimal yang disyaratkan. Penampungan air minum dalam bangunan gedung

    diupayakan sedemikian rupa agar menjamin kualitas air. Penampungan air minum harus

    memenuhi persyaratan kelaikan "ungsi bangunan gedung. /idak menggunakan air ba-ah

    tanah untuk pemenuhan kebutuhan air bersih.

    Limbah !air domestik sebelum dibuang ke saluran terbuka harus diproses sesuai dengan

    pedoman dan standar teknis yang berlaku. /idak diperkenankan membuang air limbah

    yang masuk kategori bahan bera!un dan berbahaya 0B=.

    istem penyaluran air hujan harus diren!anakan dan dipasang dengan

    LAPORAN AKHIR RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN JALUR PROTOKOL KOTA CILEGON 1-13

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    14/16

    mempertimbangkan ketinggian permukaan air tanah( permeabilitas tanah( dan

    ketersediaan jaringan drainase lingkungan9kota. %e!uali untuk daerah tertentu( air hujan

    harus diresapkan ke dalam tanah pekarangan dan9atau dialirkan ke sumur resapan

    dan9atau sumur penampungan sebelum dialirkan ke jaringan drainase lingkungan9kota

    sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam hal belum tersedia jaringan drainase kota

    ataupun sebab lain yang dapat diterima( maka penyaluran air hujan harus dilakukan

    dengan !ara lain yang dibenarkan oleh instansi yang ber-enang. istem

    pematusan9penyaluran air hujan harus dipelihara untuk men!egah terjadinya endapan danpenyumbatan pada saluran.

    Pertimbangan "asilitas penampungan sampah di-ujudkan dalam bentuk penyediaan

    tempat penampungan kotoran dan sampah yang diperhitungkan berdasarkan jumlah

    penghuni dan $olume kotoran dan sampah. Pertimbangan jenis sampah padat di-ujudkan

    dalam bentuk penempatan pe-adahan dan atau pengolahannya yang tidak mengganggu

    kesehatan penghuni( masyarakat dan lingkungannya. ,elakukan pemilahan sampah

    men!akup sampah organik dan sampah non7organik.

    Untuk kenyamanan termal dalam ruang di dalam bangunan gedung harus

    mempertimbangkan temperatur dan kelembaban udara. Untuk mendapatkan tingkat

    temperatur dan kenyamanan termal dalam ruang harus memperhatikan letak geogra#s

    dan orientasi bangunan( penggunaan bentuk masa yang menimbulkan shading

    0bayangan( $entilasi alami dan penggunaan bahan bangunan. Untuk mendapatkan tingkat

    temperatur dan kelembaban udara di dalam ruangan dapat dilakukan dengan alat

    pengkondisian udara yang mempertimbangkan prinsip penghematan energi dan ramah

    lingkungan dan kemudahan pemeliharaan.

    Untuk mendapatkan tingkat kenyamanan terhadap kebisingan dan getaran pada

    bangunan bertingkat tinggi harus mengikuti standar tata !ara peren!anaan kenyamanan

    terhadap getaran pada bangunan gedung. Dan untuk mendapatkan tingkat kenyamanan

    terhadap kebisingan pada bangunan bertingkat tinggi harus mempertimbangkan jenis

    kegiatan( penggunaan peralatan( dan9atau sumber bising lainnya baik yang berada padabangunan gedung maupun di luar bangunan gedung.

    etiap bangunan bertingkat tinggi harus menyediakan sarana hubungan $ertikal antar

    lantai yang memadai untuk terselenggaranya "ungsi bangunan gedung tersebut berupa

    tersedianya tangga dan li't. Penggunaan li'tdi-ajibkan pada bangunan gedung bertingkat

    dengan jumlah lantai lebih dari @ 0lima lantai. )umlah( ukuran( dan konstruksi sarana

    hubungan $ertikal harus berdasarkan "ungsi luas bangunan( dan jumlah pengguna ruang(

    serta keselamatan penghuni bangunan gedung. )umlah( kapasitas( dan spesi#kasi li't

    sebagai sarana hubungan $ertikal dalam bangunan bertingkat tinggi harus mampu

    melakukan pelayanan yang optimal untuk sirkulasi $ertikal pada bangunan( sesuai jumlah

    pengguna bangunan gedung. alah satu li'tyang tersedia harus memenuhi persyaratan

    li't kebakaran. )i't kebakaran dapat berupa li't khusus kebakaran atau li'tpenumpang

    biasa atau li"t barang yang dapat diatur pengoperasiannya sehingga dalam keadaan

    darurat dapat digunakan se!ara khusus oleh petugas kebakaran.

    etiap bangunan bertingkat tinggi harus menyediakan sarana e$akuasi bagi semua orang

    termasuk penyandang !a!at dan lansia yang meliputi sistem peringatan bahaya bagi

    pengguna( pintu keluar darurat( dan jalur e$akuasi yang dapat menjamin penghuni

    bangunan gedung untuk melakukan e$akuasi dari dalam bangunan gedung se!ara aman

    apabila terjadi ben!ana atau keadaan darurat.

    1.:.1 KOTA CILEGON

    A. GEOGRA5IS

    Berdasarkan letak geogra#snya( %ota &ilegon berada di bagian ujung sebelah barat dari

    Pulau )a-a yang terletak pada posisi @ @3O 3> + 8 4>O 4: Lintang elatan 0L dan 14@

    @>O 4@ + 148 4@O 11 Bujur /imur 0B/. Batasan ruang lingkup -ilayah sesuai dengan

    Undang7Undang Nomor 1@ /ahun 1''' luas -ilayah administrasi 1:.@@4(4 Ha dengan >

    ke!amatan yang telah dimekarkan menjadi ? ke!amatan 0%e!amatan &i-andan( &itangkil(

    Pulomerak( =

    kelurahan.

    LAPORAN AKHIR RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN JALUR PROTOKOL KOTA CILEGON 1-14

    1.? /6N)AUAN 26LAQAH PE*EN&ANAAN

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    15/16

    e!ara administrasi( %ota &ilegon mempunyai batas7batas sebagai berikut ;

    Utara ; %e!amatan Pulo Ampel dan Bojonegara 0%abupaten erang

    Barat ; elat unda

    elatan ; %e!amatan Anyer dan ,an!ak 0%abupaten erang

    /imur ; %e!amatan %ramat-atu dan 2aringin %urung 0%abupaten erang

    B.5ISIK GEOGRA5IS

    %ota &ilegon berada pada ketinggian antara 47@@= meter di atas permukaan laut 0dpl.

    2ilayah tertinggi berada di bagian utara %e!amatan Pulomerak 0

    Akui"er produkti" sedang dengan penyebaran luas( alirannya melalui ruang antar butir.

    Pada akui"er ini tidak ada mata air.

    Berdasarkan pada e$aluasi peta geologi yang ada 0E. *usmana(dkk(1''1( struktur geologi

    yang terdapat di daerah kajian berupa kelurusan7kelurusan topogra# yang diidenti#kasi

    melalui "oto udara. %elurusan7kelurusan tersebut mengindikasikan kemungkinan adanya

    jalur struktur rekahan atau sesar 0patahan( yang umumnya berarah barat laut7tenggara

    dan sebagian barat daya7timur laut. truktur rekahan atau sesar yang berarah barat laut

    tenggara terdapat di kompleks

  • 7/25/2019 Latarbelakang RTBL

    16/16

    ekonomi lainnya yaitu sektor tersier 0sektor perdagangan( hotel dan restoran( sektor

    angkutan dan komunikasi( sektor keuangan( serta sektor jasa sebagai !iri khas lainnya

    dari perekonomian perkotaan. edangkan sektor primer 0sektor pertanian dan sektor

    pertambangan masih memberikan peran terhadap perekonomian %ota &ilegon dengan

    kontribusinya yang ke!il.

    E. PRASARANA PERKOTAAN

    ebagai penunjang kegiatan yang berlangsung di %ota &ilegon( peranan sistem

    transportasi sangat besar. %edudukan geogra#s %ota &ilegon yang berbatasan langsung

    dengan laut 0elat unda serta posisi %ota &ilegon terletak dalam jalur lintasan

    pergerakan lalu lintas regional )a-a7umatera. e!ara teoritis kondisi jaringan jalan yang

    ada di %ota &ilegon terdiri dari system jaringan jalan primer dan sekunder tetapi pada

    kenyataan di lapangan perbedaan antara kedua sistem tersebut tidak jelas karena kedua

    sistem tersebut menyatu. Di satu sisi merupakan jalur lintasan primer di sisi lain juga

    merupakan jalur lintasan sekunder.

    umber air bersih penduduk umumnya yaitu air tanah dangkal yang diman"aatkan dengan

    menggunakan pompa dan air dari PDA,. Layanan penyediaan air bersih di %ota &ilegonyang dikelola oleh PDA, &ilegon ,andiri dan Perusahaan %rakatau /irta 6ndustri 0%/6( saat

    ini baru menjangkau ka-asan7ka-asan disekitar pusat kota. umber air baku yang

    disalurkan melalui sistem pipa transmisi ke -ilayah %ota &ilegon sebagian besar berasal

    dari sumber mata air di ka-asan *a-a Danau.

    Hingga saat ini %ota &ilegon belum mempunyai saluran pembuangan air bersih se!ara

    terpusat 0o*-site s(stem. arana yang ada berupa system setempat 0on-site s(stem(

    seperti ,&%( jamban keluarga( dan ,&% umum. Dengan demikian masyarakat membuang

    air limbahnya ke tangki septik( !ubluk( sungai( saluran drainase( dan ke permukaan tanah.

    arana ,&% pribadi yang dimiliki penduduk pada umumnya dilengkapi dengan tangki

    septik atau !ubluk untuk menampung air limbah maupun kotoran.

    istem drainase di %ota &ilegon umumnya masih berupa drainase alami mengikuti alur

    mor"ologi -ilayahnya. aluran drainase tertutup dengan konstruksi beton umumnya

    terdapat di -ilayah pusat kota berpola linier mengikuti jaringan jalan( sedangkan di

    -ilayah pinggiran kota( saluran drainase umumnya merupakan saluran terbuka. Aliran air

    melalui saluran drainase %ota &ilegon mengalir menuju dua saluran primer( yakni %ali

    %edung 6ngas dan %ali eruni9&ibeber.

    Pengelolaan limbah padat berupa sampah di %ota &ilegon dilaksanakan oleh petugas

    kebersihan yang bertugas mengumpulkan sampah7sampah dari setiap /empat

    Pembuangan ementara 0/P( baik sampah yang berasal dari permukiman( perdagangan

    ataupun industri( untuk diangkut ke /empat Pemrosesan Akhir 0/PA di -ilayah Bagendung.

    ampah7sampah yang terkumpul tersebut selanjutnya diolah dengan menggunakan sistem

    open dumping.

    1.:.2 KAWASAN PERENCANAAN

    %a-asan peren!anaan berada di )alan *aya erang + ,erak yang merupakan jalur arteri

    primer disebelah selatan %ota &ilegon dan membentang sepanjang kurang lebih 8 km

    yaitu mulai dari /ugu perbatasan %ota &ilegon + %abupaten erang sampai dengan

    persimpangan ADB7/ugu ili-angi. )alur Protokol ini merupakan salah satu ka-asan yang

    mempunyai nilai ekonomi tinggi dan berpotensi menjadi ka-asan yang representati"(

    berjati diri sehingga dapat memberikan nilai dan arti tersendiri bagi %ota &ilegon.

    Strip development sepanjang jalur protokol berlangsung pesat( antara lain disebabkan

    tingginya tekanan ruang usaha dan sarana #sik kota lainnya di sepanjang lokasi yang

    bernilai ekonomi tinggi. Preseden menunjukkan bah-a daerah penghubung yang memiliki

    aksebilitas tinggi akan mengalami perubahan #sik dan mor"ologi bangunan7bangunan di

    sepanjang jalan tersebut. Peningkatan intensitas bangunan dari gedung berlantai rendah

    menjadi gedung berlantai tinggi tidak dapat dihindari oleh karena meningkatnya nilai

    lahan.

    ebagai pusat kota 0pusat pelayanan sarana kota( pusat kegiatan bisnis9&BD( pusat

    pemerintahan dihadapkan pada isu menurunnya kualitas -ajah jalur protokol sebagai

    -ajah kota( meningkatnya kema!etan( dan kurang tersedianya ruang publik.

    ,eningkatnya daya tarik ka-asan sebagai pusat pertumbuhan baru 0 'ast growth area dan

    meningkatnya kegiatan yang masuk kategori penggunaan lahan !ampuran 0mixed usedan kegiatan aneka industri sekitar )alan Bojonegara sehingga menimbulkan alih "ungsi

    bangunan dan kema!etan.

    LAPORAN AKHIR RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN JALUR PROTOKOL KOTA CILEGON 1-16