LI LBM 1 Sari KB
-
Upload
astin-setiachasanah -
Category
Documents
-
view
230 -
download
2
description
Transcript of LI LBM 1 Sari KB
STEP 7
Demografi
a. DefinisiMempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah.Struktur Penduduk Meliputi :- Jumlah- Persebaran- Komposisi penduduk
Proses demografi meliputi :- Kelahiran/fertilitas- Kematian/mortalitas- Migrasi penduduk
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
b. KlasifikasiDemografi murni (pure demography) atau dapat juga disebut dengan demografi formal (formal demography) hanya mendeskripsikan atau menganalisis variabel-variabel demografi (komposisi Umur dan tingkat kelahiran), yaitu hubungan antara naik turunnya tingkat fertilitas dengan struktur demografi di suatu daerah.
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
c. Faktor yang mempengaruhiProses demografi meliputi :- Kelahiran/fertilitas- Kematian/mortalitas- Migrasi penduduk
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
Fertilitas
a. DefinisiSama dengan kelahiran bayi yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan
dengan tanda-tanda kehidupan, misalnya berteriak, bernafas, jantung berdenyut,
dan sebagainya.
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
Pengertian Fertilitas (live birth) adalah proses lahirnya seorang bayi dari rahim
perempuan dengan adanya tanda -tanda kehidupan, seperti bernafas, menangis
bergerak, dsb.
ATAU kemampuan wujud reproduksi aktual dari seorang wanita atau sekelompok
individu
Chabib Mustofa
b. Macam-macam pengukurana. Pengukuran fertilitas tahunan :
(vital rates) : mengukur jumlah kelahiran pada tahun tertentu dihubungkan
dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun
tersebut
Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate).
Adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk
B
CBR = _______ X k
Pm
Dimana
CBR = Crude Birth Rate
Pm = Penduduk pertengahan tahun
k = Bilangan konstan yang biasanya 1000
B = Jumlah kelahiran pada tahun tertentu
Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate).
jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi (usia usia 14-49 atau 15-
44 th) pada tahun tertentu
B
GFR = _________________ X k
Pf (15-49)
Dimana
GFR = General Fertility Rate
B = Jumlah kelahiran
Pf (15-49) = Jumlah penduduk perempuan umur 15-49 th pada pertengahan
pertengahan tahun
Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate Fertility Rate).
perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun
tertentu Mengapa Menggunakan Umur ? Karena diantara kelompok
perempuan usia reproduktif (15-49) terdpat variasi kemampuan melahirkan,
karena itu perlu dihitung tingkat fertilitas perempuan pada tiap-tiap kelompok
umur.
Bi
ASFR = ____________ X k
Pfi
Dimana:
ASFR = Age Specific Fertility Rate
Bi = Jumlah kelahiran bayi pada kelompok umur (i)
Pfi = Jumlah perempuan kelompok umur (i) pd th tertentu
k = angka konstanta (1000)
Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order Specific Fertility Rates).
adalah perhitungan perhitungan fertilitas f menurut urutan kelahiran bayi
oleh wanita pada umur dan dan tahun tertentu
Bo i
BOSFR = Σ _____________ X k
Pf (15-49)
Dimana :
BOSFR = Birth Order Specific Fertility Rates
Boi = Jumlah kelahiran urutan ke-1
Pf (15-49) = Σ perempuan umur 15-49 th pd pertengahan tahun
k = bilangan konstan (1000)
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
b. Pengukuran fertilitas kumulatif :
Mengukur jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga
akhir batas usis subur
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
Tingkat Fertilitas Total (Total Fertility Rates).
Jumlah kelahiran hidup laki-laki & wanita tiap 1000 penduduk yang hidup hingga
akhir masa reproduksinya reproduksinya dengan catatan :
a. tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa
reproduksinya.
b. tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada periode waktu tertentu..
TFR = 5 Σ ASFRi
i
Dimana :
TFR = Tingkat Fertilitas Total
å = penjumlahan tingkat fertilitas menurut umur
ASFRi = tingkat fertilitas menurut umur ke-1 dari kelompok berjenjang 5 tahunan
Contoh dari nilai TFR dari tabel hal.
Sebelumnya :
TFR = 5 å ASFR
= 5 X 1.016,1
= 5.080,5
Gross Reproduction Rates (GRR).
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa
masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang
meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
GRR = 5 Σ ASFRfi
i
Net Reproduction Rates.
jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis 1000 (pr) dg
memperhitungkan
kemungkinan meninggalkan para (pr) itu sebelum mengakhiri masa
reproduksinya
nLx
NRR = Σ ASFRfi X ______
i lo
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
b. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitasa. Faktor demografi :
Struktur umur, struktur perkawinan, umur kawin pertama, paritas, distrupsi
perkawinan, dan proporsi yang kawin
b. Faktor non demografi :
Keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status perempuan,
urbanisasi, dan industrialisasi
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
c. Masalah yang ada dalam pengukuran fertilitas
d. Standarisasi Fertilitase. Pola Fertilitasf. Hubungan antara Fertilitas dengan program KB
g. INDIKATOR KEBRHASILAN FERTILITAS
h. MENGAPA PENGUKURAN FERTILITAS LEBIH KOMPLEKS DIBANDINGKAN DENGAN MORTALITAS ?
- Karena kelahiran melibatkan dua orang (suami dan istri), sedangkan kematian hanya melibatkan satu orang saja (orang yang meninggal)
- Tidak semua perempuan mengalami resiko melahirkan karena ada kemungkinan beberapa dari mereka tidak mendapat pasangan untuk berumah tangga, juga ada beberapa perempuan yang bercerai, menjanda.(oleh karena itu, terdapat variasi pengukuran fertilitas yang dapat diterapkan)
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
i. MASALAH UTAMA YANG MEMBTASI FERTILITAS?
j. PEMCAHAN MASALAH GUNA MENURUNKAN ANGKA KELAHIRAN?
Sensus penduduk
a. DefinisiSuatu proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penilaian data penduduk yang menyangkut antara lain :- Cirri-ciri demografi- Social ekonomi- Dan lingkungan hidup
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
b. TujuanUntuk mencacah seluruh penduduk yang ada di suatu Negara, ini berarti pada hari pelaksanaan sensus, petugas sensus akan datang ke rumah tangga- rumah tangga untuk mencacah seluruh anggota rumah tangga yang ada.
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
c. PelaksanaanSensus penduduk dilaksanakan secara periodic yaitu pada tiap-tiap tahun yang berakhiran angka kosong (0)
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
d. Ciri-ciri
- Bersifat individu (individual) yang berarti informasi demografi dan social ekonomi yang dikumpulkan bersumber dari individu baik sebagai anggota rumah tangga maupun sebagai anggota masyarakat
- Bersifat universal yang berarti pencacahan bersifat menyeluruh- Pencacahan diselenggarakan serentak di seluruh Negara - Sensus penduduk dilaksanakan secara periodic yaitu pada tiap-tiap tahun yang
berakhiran angka kosong (0)
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
e. Tahap-tahap- BPS yang diberi mandat untuk melaksanakan sensus penduduk oleh pemerintah
Indonesia telah mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan digunakan . Daftar pertanyaan :L 1 1. Pengenalan tempat2. Rekapitulasi3. Keterangan petugas4. Pendaftaran bangunan dan rumah tangga
L 2 1. Keterangan anggota rumah tangga2. Pertanyaan untuk anggota rumah tangga yang berumur 5 tahun ke atas3. Pertanyaan untuk perempuan pernah kawin berumur 10 tahun ke atas
- Melatih petugas sensus untuk mewawancarai kepala RT dan anggotanay dgn menggunakan kuesioner yang telah disiapkan
- Membagi wilayah dlm wilayah2 pencacahn (WilCah)- WilCah dibedakan antara pedesaan dan perkotaan- Pencachan dilaksanakan dgn system aktif artinya petugas sensus aktif
mendatangi RT untuk mendapatkan data demografi , social, ekonomi dari masing-masing RT dan anggotanya.
- Selain melaksanakan pencacahn melalui pendekatan RT dan penduduk , seperti pada sensus penduduk sebelumnya pencachan melalui pendekatan wilayah (desa/kelurahan) dalam SP2000 juga dilaksanakan
- Hasil sensus penduduk diolah oleh BPS dan sebagian diterbitkan- Diantara pelaksanaan 2 sensus misalnya antara tahun 1980 dan 1990 diadakan
sensus khusus berdasrkan sampel, misalnya ; Survei penduduk Antar sensus ( SUPAS), Sensus pertanian, Sensus Industri , Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS),dll.
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
f. Cara pengukuran
g. Kesalahan dalam pengukuran
- Kesalahan cakupan (error of coverage) kesalahan dimana tidak seluruh penduduk tidak tercacah dan bagi yang tercacah ada sebagian dari mereka tercacah 2x
- Kesalahan Isi pelaporan (error of content) kesalahan pelaporan dari responden, misalnya kesalahan pelaporan tentang umur. Karena tidak jujur , lupa/sengaja tdk dilaporkan
- Kesalahan ketepatan pelaporan (Estimating Error) Keslahan petugas sensus/kesalahan responden sendiriContoh : jenis kelamin laki-laki , tapi terdapat informasi jumlah anak yang dilahirkan 3 orang
Demografi Umum. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. Ed.2. Pustaka Pelajar.
KB
a. DefinisiTindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri untuk :1. Mendapatkan objektif2 terntentu2. Meghindari kelahiran yang tdk diinginkan3. Mendaptkan kelahiran yang memang diinginkan4. Mengatur interval di antara kehamilan5. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungn dengan umur suami isteri6. Menentukan jumlah anak dalam keluarga
(KB dan Kontrasepsi, dr.Hanafi)b. Tujuan
Mewujudkan Keluarga Kecil yang Bahagia dan sejahtera (NKKBS)(KB dan Kontrasepsi, dr.Hanafi)
c. Macamd. Hambatane. Cara pemasangan Kontrasepsi
f. Sasarana. Sasaran langsung
Pasangan Usia Subur (PUS) (15-49) dengan jalan mereka secara bertahap menjadi peserta KB yang aktif lestari, sehingga memberi efek langsung penurunan fertilitas
b. Sasaran Tidak LangsungOrganisasi2, lemabaga2 kemasyarakatan, instansi2 pemerintah maupun swasta, tokoh-tokoh masyarakat (alim ulama, wanita dan pemuda) yang diharapkan dapat memberikan dukungannya dalam pelembagaan NKKBS
(KB dan Kontrasepsi, dr.Hanafi)