STEP 1

Laserasi : kerobekan pada suatu jaringan

Luksasi derajat 2 :

Kegoyangan gigi yang tidak melebihi 1 mm Kegoyangan giggi dari soketnya yang kurang dari 1 mm: derajat 1

yang lebih dari satu mm : derajat 2

Fraktur gigi : hilangnya atau lepasnya fragmen dari suatu gigi yang utuh biasanya karna trauma

Perforasi pulpa : terbukanya ruang pulpa

 

STEP 2

Fraktur gigi

Fraktur dentoalveolar

 

STEP 3

1. Fraktur gigi

Defenisi :

hilangnya atau lepasnya fragmen dari suatu gigi yang utuh biasanya karna trauma

Etiologi :

trauma kebihan penggunaan kalsium oksida tekanan oklusal yang berlebihan

dibagi 3

1. primer : trauma ( trjadi scra langsung )2. sekunder : penyakit periodontal( melalui proses )3. sementara : ibu hamil hubungannya sama hormon

Predisposisi :

overjet melebihi 4 mm tekanan oklusal yang berlebihan

umur aktivitas riwat medis anatomi gigi pernafasan lewat mulut bibir atas yang pendek penggunaan bahan kimia

Klasifikasi :

Menurut ellis

fraktur mengenai email fraktur mengenaidentin fraktur mengakibakan pulpa terbuka gigi menjadi non vital baik kehilangan atau tidak jaringan gigi gigi bisa lepas karbna trauma keras fraktur akar dengan atau tanpa kehilangan struktur mahkota terjadi perpindahan gigi tanpa fraktur mahkota atau akar gigi fraktur mahkota sampai akar fraktur pada gigi decidui

fraktur untuk gigi anterior

fraktur email fraktur dentin tanpa pulpa terbuka fraktur mahkota dengan terbukanya pulpa fraktur akar luksasi gigi intrusi gigi : gigi masuk ke dalam soketnya

WHOà 10 kelas

fraktur email mahkota tanpa akar mahkota dgn pulpa terbka fraktur akar mahkota dan akar fraktur tidak bisa di golongkan ( kemungkinan banyak sisi ) luksasi intrusi atau ekstrusi sudah menyebabklan avulse menyebakan laserasi jar lunak

fraktur yang berhubungan dengan subgingival

fraktur tidak meluas sampai dengan di bawah tinggi ginval cekat garis fraktur meluas di bawah tinggi gingival cekat sampi dengan Krista alveolar garis fraktur meluas di bawah garis Krista alveolar

garis fraktur terdapat di dalam sepertiga koronal akar tetapiu di bawah tinggi Krista alveolar

 

 

 

Akibat dan patofisiologis ( li ):

mengganggu system pengunyahan menggangu estetika mengganggu fungsi bicara nekrosis bila pulpa terbuka bisa terjadi abses dan menyebabkan gigi goyang psikologis terganggu

Penatalaksanaan :

perawatan pada fraktur tanpa terbukanya pulpa

restorasi menggunakan RK

diberi obat untuk menghilangkan rasa tidak enak

penggunaan mahkota jaket ( pada gigi insisivus ) bial pulpa terbuka melalukan perlindungan pulpa ( di bri antiseptic ) pada gigi yang maturasi biasanya pulpacapping (sebaiknya di beri mouthguard,

digunakan selama masih perawatan) dan pulpotomi  

 

1. Fraktur alveolar

Defenisi :

Hilang atau putusnya kontinuitas jar pendukung gigi

Etiologi :

Trauma : aktivitas

 

Predisposisi :

 

Klasifikasi :

Fraktur dinding tunggal alveolus Fraktur dari procesus alveolar

Akibat dan patofisiologis :

Gigi goyang avulsi  

Penatalaksanaan :

Pembedahan Jembatan (yesii)

 

1. Luksasi

Etiologi :

Perforasi akar Trauma Adanya abses pada ujung akar Gigi resorbsi Kista  

Klasifikasi :

Derajat 1 : kurang dari 1 mm Derajat 2 : sekitar 1 mm Derajat 3 : lebih dari 1 mm, biasanya disertai perpindahan gigi ke segala arah LI

Menurut WHO

v  Konkusi : gigi tidak bepindah tempat,pulpa normal, radiografi normal

v  Subluksasi : mobilitas tidak normal tetapi belum berpindah tempat, sensitive terhadap perkusi

v  Luksasi : gigi goyang dan berpindah.luksasi dibagi 3

ü  Ekstrusi : gigi keluar dari soket tetapi hanya sebagian

ü  Lateral : bergeser ke segala arah

ü  Intrusi : gigi masuk ke soketnya karna trauma

Akibat :

Avulsi Gangguan mastikasi Inflamasi

Perawatan :

Splint : alat untuk membantu proses regenerasi jaringan pendukung gigi

 

1. Gambaran radiologi untuk fraktur

Radiolusen : kemungkinan fragmennya terpisah,kemungkinan ada inflamasi Radiopak : kemungkinan fragmennya menumpuk

Pertanyaan

Kenapa trauma pada gigi menyebabkan luksasi ?

Trauma àkerusakan jaringan periodontal à menyebabkan luksasi