LOMPAT JAUHosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/... · 2020. 5. 20. · LOMPAT...
Transcript of LOMPAT JAUHosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/05/... · 2020. 5. 20. · LOMPAT...
LOMPAT JAUH
Gaya Dalam Lompat Jauh:
a)Gaya jongkok
b)Gaya menggantung (hang style)
c)Gaya berjalan di udara (walking on air)
Tahapan Dalam Lompat Jauh:
1. Berlari; Bersiap-siap dengan langkah konstan kemudian berlari.
2. Tolakan atau tumpuan ; menggunakan kaki terkuat dan tidak boleh melebihi balok tumpuan.
3. Gerakan di udara; menggunakan gaya yang paling dikuasai hingga memperoleh jarak
terjauh.
4. Mendarat; menggunakan 2 kaki untuk mengurangi resiko cedera.
Atletik berdasarkan tempat/areanya
1. Track (lintasan) : lari dan jalan cepat
2. Field ( lapangan):
a) lompat : lompat jauh dan lompat jauh jangkit ; lompat tinggi dan lompat tinggi galah
b) lempar : lembing ; tolak peluru ; cakram ; martil
Petugas
Technical Meeting: membahas aturan, menyiapkan buku acara lomba, dan buku technical
meeting.
-Atlet datang 1 jam sebelum lomba
- Petugas datang 1 setengah jam sebelum lomba
-Petugas gerbang dating 3 jam sebelum lomba (mempersiapkanseluruh acara)
-rall call merupakan tempat registrasi tahap pertama.
-Rall call memanggil atlet pada: a) 30 menit sebelum lomba
b) 15 menit sebelum lomba
c) 30 menit sebelum lomba
-apabila pada pemanggilan ke 3 tidak dating, maka di diskualifikasi.
-Rall call berada di luar stadion
- Saat pemanggilan semua atlet berbaris dan dicek kelengkapan pengaman ( baju,sepatu)
Caraka ( petugas penghubung) tugasnya:
- membawa atlet ke lapangan
-membawa barang- barang atlet dari garis start menuju finish.
-membawa blanko rall call ke petugas meja
Petugas meja tugasnya:
-merekap peserta
-memanggil atlet yang berlomba
-merekap hasil lomba dengan ketentuan:
a) setiap atlet mempunyai kesempatan lompat 3 kali berturut- turut untuk mengukur balok
tumpuan.
b) Akan diambil setengah dari jumlah peserta untuk masuk babak semifinal.
c) 8 orang pelompat terbaik akan masuk babak final
d) Dari 8 orang,akan diambil 6 juara.
e) penentuan juara diambil dari hasil lompatan terjauh dari 3 kali babak semifinal dan 3 kali
babak final,lalu dibandingkan.
-Setelah direkap, hasil lomba diumumkan kepada peserta.
Pengawas Balok Tumpuan:
- Terdiri dari 2 unsur: saksi dan petugas bendera
- Petugas bendera membawa bendera merah di kiri ( apabila gagal) dan bendera putih ( di
kanan ) apabila berhasil.
- Apabila kaki keluar dari balok tumpuan ( walaupu hanya sedikit) maka dianggap gagal.
- Apabila telah melakukan kesalahan 3 kali,maka didiskualifikasi
Pengukur hasil lompatan: bertugas mengukur jejak terakhir (paling belakang) setelah
melompat dari titik nol kea rah balok penumpu.
Petugas perata pasir: meratakan pasir setelah 1 kali lompatan dan pendaratan apabila sudah
selesai diukur.
Sekretariat: setelah dicatat olh petugas meja, maka caraka akan membawanya ke secretariat
untuk direkap (mengurutkan juara)
Juri: apabila sudah direkap, maka juri bertugas mengesahkan.Juri juga bertugas mengawasi
jalannya perlombaan.
Announcer : mengumumkan hasil lomba.
Lapangan lompat jauh:
KEBUGARAN JASMANI
Adapun 10 unsur-unsur kebugaran jasmani adalah sebagai berikut ini:
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kondisi tubuh dalam menggunakan otot untuk memaksimalkan tenaga ketika
melakukan suatu aktifitas fisik. Kekuatan sangat penting dalam setiap aktifitas olahraga karena dapat
mencegah terjadinya cedera serta merupakan daya penggerak. Kekuatan otot yang baik dapat
didapatkan dengan rutin melakukan latihan secara konsisten.
Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih kekuatan tubuh, antara lain:
-Angkat beban : melatih kekuatan otot lengan
-Sit up : melatih kekuatan otot perut
-Push up : melatih kekuatan otot lengan
-Back up : melatih kekuatan otot perut
-Squat jump : melatih kekuatan tungkai dan otot perut
2. Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan / endurance ialah kemampuan seseorang dalam menggunakan organ tubuhnya seperti paru-
paru dan jantung dalam waktu yang cukup lama dan tempo yang berbeda (antara sedang dan cepat)
secara efektif dan efisien serta tanpa merasakan sakit dan lelah yang berarti.
Contoh latihan yang manfaatnya dapat meningkatkan daya tahan adalah lari 5 km atau lari naik turun
bukit. namun dengan catatan bentuk latihan tersebut harus dilakukan secara konsisten misal 3 kali
dalam satu minggu.
3. Kecepatan (Speed)
Kecepatan adalah waktu yang dibutuhkan seseorang dalam melakukan gerakan yang berbeda dan
berkesinambungan. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan maka dapat disimpulkan bahwa seseorang
tersebut memiliki kecepatan yang bagus.
Keahlian yang satu ini sangat diperlukan pada olahraga yang membutuhkan kecepatan, misalkan lari
sprint 100 meter atau 200 meter. Kecepatan sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yakni : kecepatan sprint,
kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan adalah:
1.Teknik
2.Waktu reaksi
3.Kemampuan menahan tahanan luar
4.Keturunan
5.Elastisitas otot
6.Konsentrasi dan kemauan
Cara wajib yang dapat dilakukan untuk melatih kecepatan yaitu mengerjakan kegiatan lari dengan jarak
kurang lebih 50-200 meter secara konsisten dan teratur.
4. Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan manusia saat beradaptasi diri dengan segala pose posisi tubuh,
contohnya bergerak dari kiri ke kanan atau dari depan ke belakang. Salah satu bentuk olahraga yang
membutuhkan kelincahan salah satunya adalah bulu tangkis dan sepakbola.
Adapun bentuk-bentuk olahraga untuk kebugaran jasmani yang bisa diterapkan untuk meningkatkan
kelincahan diantaranya dengan lari naik turun anak tangga dan lari dengan arah zig zag.
5. Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan atau flexibility biasanya merujuk kepada seberapa baik tubuh seseorang dalam membuat
tubuhnya mampu menyesuaikan dengan kegiatan atau gerakan yang sangat membutuhkan kelenturan
tubuh.
Kelenturan dibutuhkan di hampir semua cabang olahraga. Meski sama-sama dibutuhkan oleh setiap
cabang olahraga, tetap saja ada sedikit perbedaan pada penerapannya yakni tingkat kelenturan yang
dibutuhkan untuk penampilan yang optimal pada masing-masing cabang olahraga. Terdapat beberapa
latihan yang dapat dipakai dalam melatih kelenturan seperti senam, yoga dan renang.
6. Reaksi (Reaction)
Reaksi atau Reaction adalah kemampuan tubuh seseorang dalam menanggapi suatu gerakan,
stimulus atau rangsangan yang diberikan oleh orang lain. Adapun bentuk latihan kebugaran jasmani
untuk melatih unsur reaksi adalah lempar tangkap bola.
7. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan atau keakuratan adalah kemampuan tubuh untuk mengendalikan gerakan terhadap sasaran
yang ingin dituju. Olahraga memanah, dan bola bowling merupakan beberapa contoh olahraga yang
membutuhkan ketepatan. Salah satu latihan yang bisa dilakukan dalam mengasah ketepatan atau
keakuratan diantaranya adalah melempar bola pada sasaran atau keranjang yang ditentukan.
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan ialah kemampuan untuk mengendalikan organ dan syaraf otot sehingga dapat
mengendalikan gerakan tubuh dengan baik. Senam dan loncat indah adalah contoh olahraga yang
mengandalkan keseimbangan.
Keseimbangan tubuh dapat dilatih dengan berbagai macam latihan seperti berjalan di atas balok kayu,
sikap lilin dan berdiri dengan tangan sebagai tumpuannya.
9. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi merupakan kemampuan seseorang dalam menyatukan gerakan tubuh berbeda ke dalam satu
gerakan yang efektif. Bentuk latihan yang dapat melatih unsur koordinasi misalnya dengan cara
memantulkan bola di tembok dengan tangan kanan dan menangkapnya kembali menggunakan tangan
kiri. Selain itu unsur koordinasi juga memerlukan kemampuan gerak insting yang bagus dan juga focus
yang tinggi.
10. Daya Otot (Muscular Power)
Daya Otot (Muscular Power) atau Daya Ledak (Explosive Power) adalah kemampuan seseorang dalam
menggunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu se singkat-singkatnya. Dibawah ini
adalah latihan kebugaran jasmani yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kemampuan daya otot
diantaranya adalah:
-Side jump berguna untuk melatih kemampuan ledak bagian paha dan tungkai.
-Front jump berguna untuk meningkatkan kemampuan bagian tungkai dan betis.
-Vertical jump berguna untuk melatih kemampuan ledak bagian tungkai.
SOFTBALL
Permainan softball merupakan salah satu permainan yang menggunakan bola kecil dan tongkat
pemukul bola. Permainan ini di mainkan oleh dua tim yaitu tim penjaga dan tim pemukul yang mana
satu tim permainan softball yaitu 9 pemain.
Beberapa posisi- posisi pemain dalam permainan softball di antaranya ialah
1.First baseman, First baseman berfungsi untuk pemain bertahan yang mana dia di tugaskan untuk
menangkap bola baik itu di lempar maupun di pukul kea rah base pertama
2.Second baseman, Second baseman merupakan pemain penjaga yang berposisi di antara base
pertama dan base kedua
3.Third baseman, Third baseman merupakan pemain penjaga yang mana posisinya yaitu di tengah
garis batas base ketiga sampai pada posisi belakang shortstop
4.Chatcher, chatcher berfungsi untuk menangkap bola hasil lemparan pitcher yang tidak berhasil di
pukul
5.Pitcher, Pitcher berfungsi untuk melempar bola ke pemain pemukul
6.Short stop, shortstop berfungsi untuk menangkap bola hasil pukulan yang jatuh di daerahnya
7.Right field, Center field, dan Left field yaitu pemain yang bertugas menjaga di belakang
8.Batter sebagai pemukul
Berikut ini macam-macam posisi penjagaan oleh pemain bertahan dalam olahraga softball.
1. Posisi penjagaan Lapangan Dalam (Infield)
a. Pitcher
Daerah yang dikuasai pitcher adalah sekitar lingkaran daerah pitcher sampai dengan daerah dekat
home plate.
Tugas pitcher adalah sebagai berikut :
- Membantu pemain di belakang home plate.
- Menjaga base pertama ketika first baseman mengambil bola.
- Membantu menjaga belakang base kedua dan ketiga, jika ada lemparan dari outfield.
- Membantu menjaga belakang lemparan ke arah home plate.
b. Catcher
Tugas catcher lebih banyak melakukan menangkap bola lemparan dari pitcher. Daerah penjagaan
catcher berada diantara home plate dan back stop, serta daerah perpanjangan base satu dan base
tiga di depan home plate kira-kira setengah kearah lingkaran pitcher.
Tugas catcher adalah sebagai berikut :
- Mengatur strategi karena dalam pertandingan catcher dapat melihat seluruh situasi yang terjadi di
depannya.
- Menjaga home plate untuk mematikan pelari yang akan membuat nilai.
- Menjaga pukulan bunt disekitar home plate.
- Menjaga bola ke base satu, base dua, dan base tiga untuk mematikan lawan.
- Membantu menjaga belakang base pertama.
- Menjaga pukulan bunt.
c. Posisi First Baseman (Penjaga base satu)
Pemain ini menguasai daerah yang tidak terlalu luas, yaitu berada ditengah antara home plate dan
base pertama serta diantara base pertama dan base kedua.
Tugas Baseman adalah sebagai berikut :
- Menjaga dan menangkap bola yang dipukul atau dilempar ke arah base pertama.
- Membuat mati terpaksa dengan menyentuh base pertama atau melempar bola kepada pemain
lain yang menjaga base pertama.
- Melempar bola pada base kedua untuk membuat force out (mati terpaksa).
- Memotong pemain pada home plate.
- Menerruskan lemparan dari lapangan sebelah kanan.
- Membantu menjaga belakang pada base kedua.
d. Second Baseman (Penjaga base kedua)
Pemain ini menjaga daerah yang luas, kira-kira di tengah antara base pertama dan base kedua.
Posisi second baseman berada diluar base dan harus menjaga base kedua. Oleh sebab itu, second
baseman tidak melakukan lemparan jauh.
Berikut ini tugas-tugas second baseman :
- Menjaga pukulan bola pada daerah yang harus dikuasai.
- Melempar bola kearah base kedua atau base pertama untuk membuat mati terpaksa.
- Mengetik pelari yang bergerak dari base pertama menuju base kedua.
- Membuat mati terpaksa dan mengetik pelari pada base kedua.
- Menjaga base pertama jika pukulan bunt pada saat first baseman menjaga atau menunggu bola.
- Meneruskan lemparan dari outfield ke infield.
- Membantu menjaga daerah belakang base kedua, jika shortstop menjaga base dua.
e. Third Baseman
Pemain ini menjaga daerah infield, kira-kira ditengah garis batas base tiga sampai di belakang posisi
shortstop dan daerah bagian dalam left fielder. Daerah yang kuasai tidak terlali luas, akan tetapi
karena jarak ini terlalu jauh dari jarak base pertama dan base kedua, third baseman perlu pemain
yang memiliki lemparan yang kuat dan baik.
Brikut ini tugas-tugas third baseman :
- Melempar bola ke base pertama untuk membuat mati terpaksa
- Menjaga base ketiga
- Meneruskan atau memotong lemparan bola dari out fielder
- Menguasai pukulan bunt ke arah base ketiga disamping infield
- Membantu menjaga belakang shortstop
F. Shortstop
Pemain posisi ini memiliki daerah yang luas untuk dikuasai yaitu daerah sekitar base dua sampai
dengan base ketiga dan sekitar daerah posisi depan bagian outfield. posisi terbaik shortstop berada
kira-kira ditengah antara base kedua dan base ketiga.
Berikut ini tugas-tugas shortstop :
- Menjaga semua bola hasil pukulan didaerah yang dikuasainya.
- Melempar bola kearah base satu dan base dua untuk membuat pelari mati terpaksa.
- Memotong atau meneruskan lemparan dari outfield.
- Penjaga base kedua pada saat terjadi pukulan bunt kearah base kedua, sedangkan second
baseman menjaga bola.
- Membantu menjaga belakang base kedua, jika second baseman menjaga base kedua.
2. Posisi Penjagaan Lapangan Luar (Outfield)
Pemain posisi ini merupakan bagian yang penting dalam tim yang bertahan. Pemain outfield
menjaga daerah batas dekat garis batas lapangan dengan daerah lapangan yang luas Berikut ini
tanggung jawab dan spek-aspek yang harus dikuasai oleh pemain outfielder.
a. Left fielder menjaga daerah garis batas base ketiga sampai mendekati base kedua.
b. Centre fielder menjaga bagian tengah dari garis batas tengah outfield.
c. Right fielder menjaga garis batas base pertama sampai base kedua.
BULU TANGKIS
TEKNIK DASAR PERMAINAN BULU TANGKIS:
Teknik Memegang Raket
American grip
Cara memegang raket dengan teknik American grip
1.Tangan memegang raket pada bagian ujung seperti memegang pemukul kasur
2.Ibu jari dan jari telunjuk menempel tangkai raket.
Forehand grip
Cara memegang raket forehand grip
1.Raket dipegang dengan posisi miring
2.Ibu jari dan telunjuk menempel pada tangkai raket yang sempit
3.Pada waktu memegang raket tidak boleh mengubah-ubah posisi pegangan
Backhand grip
Cara memegang raket dengan teknik backhand grip
1.Raket dipegang dalam posisi miring
2.Ibu jari berada di belakang raket sedangkan jari" lain berada di bagian depan raket
Combination grip
Cara memegang raket teknik combination grip
1.Raket yang dipegang dalam posisi miring
2.Jari telunjuk diletakkan di bagian depan menghadap ke ujung raket, ibu jari memangkul di tangkai
raket di sisi belakang dan jari-jari yang lain ditekuk di bawah tangkai raket.
Footwork
Tak kalah pentingnya, yang harus diperhatikan lagi yaitu pada pergerakan kaki yaitu teknik footwork.
Pemain perlu meningkatkan kelincahan posisi gerakakan kakinya ketika bermain bulu tangkis. Tujuan
dari teknik ini yaitu agar siaga ketika terjadi penyerangan dari lawan, Posisi tepat sasaran ketika
membalas serangan dari lawan.
Posisi Badan
Selain cara memegang grip, pemain juga harus memperhatikan cara beridirinya. Dalam permainan bulu
tangkis, berdiri pun ada tekniknya. Posisi berdiri ketika di lapangan yang benar yaitu berada pad bagian
tengah lapangan dengan kaki agak membuka dan lutut ditekuk. Buatlah badan tetap rileks dan nyaman.
Posisi tersebut sangat membantu ketika akan melakukan footwork. Siap siaga dalam footwork tentu
membuat lawan susah untuk mendapatkan poin.
Sikap di Dalam Lapangan
Teknik dasar yang harus perhatian juga mengenai persiapan menerima shuttlecock. Ketika dalam
pertandingan, pemain harus konsentrasi ntuk menerima shuttlecock. Jangan sampai ketika berada
ditengah lapangan, pemain melamun atau memikirkan hal-hal lain yang dapat membuatnya tidak
berkonsentrasi. Teknik dasar permainan bulu tangkis lengkap harus dipelajari secara terprinci agar
kemungkinan kemenangan yang akan diraih semakin besar.
Footwork atau gerakan kaki harus memilki basic sklill berupa kelincahan. Selain tangan yang
diperhatikan, pemain juga harus lincah dalah gerakan kakinya. Dengan gerakan kaki yang lincah, tentu
akan sangat memudah pemain bulu tangkis menerima shutlecock yang dilempar oleh pihak lawan.
Footwork yang harus dikuasai yaitu mampu membantu menghasilkan pukulan yang berkualitas dan
mematikan pihak lawan. Jika dalam bermain bulu tangkis tidak sendirian alias dalam tim, maka pemain
harus bekerja sama agar mampu mencetak skor.
Dalam melakukan pukulan pun posisi badan harus sesuai. Dengan kesesuaian badan, tentu pukulan yang
akan dihasilkan semakin bagus. Posisi badan yang bagus yaitu usahakan posisi badan menamping kearah
net. Badan harus dibelakang shuttlecock dan bahu kanan ditarik sedikit ke belakang. Ketika melakukan
pukulan pun harus ada pergantian bahu kanan dan kaki kanan. Posisi kaki kanan harus berada di
belakang kaki kiri.
Servis
Servis dalam teknik permainan bulu tangkis yaitu pukulan pertama yang dilakukan untuk memulai
permainan.
Menurut ketinggiannya, teknik dasar servis bulu tangkis dibagi menjadi 3
a) servis pendek
b) setengah tinggi
c) tinggi.
Teknik servis juga dibagi menjadi dua jenis menurut cara memegang raket
a. Service forehand
1) Service forehand pendek
Service pendek bertujuan untuk memaksa lawan supaya tidak dapat melakukan serangan, sehingga
lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan. Cara melakukan service ini sebagai berikut:
1. Shuttlecock dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
2. Untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan posisi siku dalam keadaan
bengshuttlecock, saat perkenaan kepala (daun) raket dan shuttlecock perhatikan peralihan titik berat
badan.
2) Service forehand tinggi
Service forehand tinggi biasanya digunakan dalam permainan tunggal. Cara melakukan service ini
sebagai berikut:
1. Shuttlecock dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar shuttlecock melayang tinggi dan jatuh
tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
2. Saat memukul shuttlecock, kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua kaki senantiasa kontak
dengan lantai.
3. Perhatikan gerakan ayunan raket. Lakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat
badan dari kaki belakang ke kaki depan yang harus berlangsung kontinu dan harmonis.
4. Konsentrasi.
b. Service backhand
1) Service ini biasanya digunakan dalam permainan ganda. Cara melakukannya sebagai berikut:
2) Salah satu kaki di depan, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan.
3) Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan. Sikap badan tetap rileks dan konsentrasi.
4) Ayunan raket relatif pendek, sehingga shuttlecock hanya didorong dengan bantuan peralihan berat
badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis.
Teknik Pukulan Bulu Tangkis
Ada beberapa teknik pukulan yang ada dalam permainan bulu tangkis.
1.Netting.
Teknik pukulan netting yaitu pukulan yang dilakukan pemain dengan diarahakan sedekat mungkin ke
daerah net lawan. Pukulan tersebut dilakukan dengan sentuhan tenaga yang halus dan behati-hati. Jika
shuttlecocknya dipukul halus dan bisa melintir tipis dekat dengan net, itu teknik netting yang sangat
baik. Melintir dekat sekali dengan net membuat lawan sulit untuk mengembalikan shuttlecocknya.
2. drive.
Teknik drive ini teknik dengan pukulan cepat dan mendatar. Teknik ini sering dipergunakan ketika ada
permainan ganda bulu tangkis. Tujuan menggunakan teknik ini untuk menghindari lawan menyerang
atau untuk memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Cara menggunakan
teknik ini yaitu dengan memegang dengan satu grip. Selain kekuatan bahu, mengggunakan teknik ini
juga harus menggunakan lecutan pergelangan pada saat shuttlecock dipukul.
3. overhead atau pukulan diatas kepala
Teknik ini dilakukan dengan memukul shuttlecock ketika posisinya berada diatas kepala. Jenis pukulan
ini merupakan jenis yang paling penting. Karena menjadi senjata yang bisa mematikan lawan. Dari
pukulan overhead ini pun ada beberapa macam yaitu smash, backhand overheaf, clear, dropshot, dan
round the head.
4. pukulan lob.
Pukulan lob dapat dilakukan baik dar bawah maupun atas kepala. Pukulan lob yang pertama yaitu Lob
serang yaitu dengan shuttlecock diambil dari depan badan atas kepala. Shuttlecock dilambungkan agak
rendah dan secara cepat. Untuk Lob penangkis, shuttlecock diambil dari depan badan diata kepala.
Kemudian dilambungkan tinggi dan jauh ke belakangan. Tujuan dari teknik ni untuk mempertahankan
serangan dari pihak lawan.
LAPANGAN BULU TANGKIS
Lapangan badminton mempunyai bentuk persegi empat yang dibatasi oleh net untuk memisahkan
antara daerah permainan sendiri dan juga daerah permainan lawan. Dengan ukuran panjang lapangan
13,40 meter yang bisa dipakai untuk partai tunggal atau ganda.
Memiliki lebar lapangan 6,10 meter untuk pertandingan ganda dan ukuran 5,18 m jika digunakan untuk
partai tunggal. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan warnanya harus kontras pada
warna lapangan.
Ukuran net sama untuk tunggal dan ganda:
• Tinggi 1,55 meter
• Panjang 6,10 meter
• Lebar 0,67 meter
PERATURAN BULU TANGKIS
peraturan yang berlaku yaitu harus sesuai dengan peraturan IBF. Kebijakan ini bukan hanya berlaku
untuk peralatan dan perlengkapan yang dipakai saja. tetapi, partai yang berkepentingan juga harus
mengikutinya seperti contohnya produsen peralatan.
Para pemain pada permainan badminton dibedakan menjadi beberapa partai. Partai itu diantaranya
adalah partai tunggal dan partai ganda. Partai ini berlaku untuk putra maupun putri. tetapi, dalam partai
ganda ada ganda campuran.
Pertandingan dipimpin seorang wasit da dibantu 4 hakim garis. Jika bola keluar garis isyarat hakim garis
yaitu dengan merentangkan kedua tangan ke samping.
Sebelum permainan dimulai, akan diadakan undian untuk melakukan servis terlebih dahulu bagi tim
yang menang dalam undiannya.
PERHITUNGAN ANGKA
Perhitungan atau skorsing di permainan badminton memiliki ketentuan sebagai berikut:
Dilakukan dengan dua kali kemenangan. Sejak februari tahun 2006, semua partai permainan
menggunakan sistem pemenang 2 dari 3 set yang masing-masing didapat dengan sistem penilaian rally
point. Sistem ini dilakukan dengan jumlah setiap game 21.
Dan jika terjadi kedudukan nilai 20-20, maka dinamakan yus. hingga untuk mencari kemenangan setelah
kedudukan itu selisih dua poin lebih dulu harus bisa diraih. Bila pihak server melakukan kesalahan, maka
penerima server dinyatakan pindah bola dan mendapat nilai 1 poin.
Bila penerima server melakukan kesalahan, maka pemain server mendapat nilai 1 poin.
Server melakukan kesalahan jika letak shuttlecock saat dipukul lebih tinggi dari pinggang server. Atau
ketika shuttlecock dipukul badan raket tak diarahkan ke bawah, hingga semua bagian kepala raket tak
secara jelas dan nyata ada di bawah tangan server yang memegang raket.
SEPAK BOLA
TEKNIK DASAR SEPAK BOLA
A. Teknik Menendang Bola (kicking)
Menendang bola juga diistilahkan dengan kicking. Untuk mengenal teknik dasar ini, pemain mesti
menguasai tiga teknik utama terlebih dulu. Antara lain sebagai berikut:
1. Menendang bola dengan kaki bagian luar
2. Menendang bola dengan kaki bagian dalam
3. Menendang bola dengan punggung kaki
B. Teknik Menggiring Bola (dribbling)
Menggiring bola memiliki istilah lain dribbling. Gerakan menggiring bola merupakan teknik yang harus
dikuasai semua pemain bola. Fungsinya agar bisa membawa bola masuk sampai ke area lawan hingga
menciptakan peluang mencetak gol.
Dribbling juga menjadi salah satu skill individu yang menunjukan kualitas seorang pemain sepakbola.
Terdapat dua tipe dalam menggiring bola berdasarkan situasinya. Yakni sebagai berikut:
1.Speed Dribbling – Yakni teknik menggiring bola dengan melakukan tendangan bola ke depan.
Kemudian kejar sembari berlari cepat. Teknik satu ini bisa dilakukan dengan syarat pemain mesti bebas
dari desakan tim lawan.
2.Closed Dribbling – Yakni teknik menggiring bola yang dilakukan ketika pemain sedang dihimpit oleh
tim lawan. Tipe menggiring bola ini dilakukan untuk mengendalikan bola secara penuh. Pada teknik ini,
bola tidak dianjurkan jauh dari pemain melebihi 1 meter.
Dalam teknik menggiring bola terdapat tiga teknik dasar yang perlu dikuasai:
1. Menggiring bola dengan punggung kaki
2. Menggiring bola dengan kaki bagian dalam
3. Menggiring bola dengan kaki bagian luar
Berat badan ditumpukan ke kaki yang tidak digunakan untuk menggiring bola. Pandangan mata tetap
diarahkan ke depan.
C. Teknik Menghentikan Bola (stoping)
Setelah menguasai teknik menggiring, lanjut dengan mempelajari teknik menghentikan bola atau
stopping. Teknik stopping begitu penting dikuasai agar pemain bisa mengontrol operan secara baik.
Teknik menghentikan bola atau Stopping memiliki tujuh jenis teknik dasar sepakbola yang mesti
dipelajari. Yakni:
1. Menghentikan bola dengan perut
2. Menghentikan bola dengan telapak kaki
3. Menghentikan bola dengan dada
4. Menghentikan bola dengan punggung kaki
5. Menghentikan bola dengan kaki bagian luar
6. Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam
7. Menghentikan bola menggunakan paha
D. Teknik Mengumpan Bola (passing)
Pada dasarnya permainan sepak bola adalah wujud dari kerjasama tim. Maka mengumpan bola adalah
teknik dasar yang wajib dilakukan. Mengumpan bola juga kerap disebut passing. Dalam hal mengumpan
bola, pemain harus menguasai setidaknya tiga teknik dasar.
Mulai dari mengumpan menggunakan kaki bagian luar, bagian dalam, hingga menggunakan punggung
kaki. Berikut uraian teknik dasar sepakbola mengumpan selengkapnya:
1. Mengumpan dengan kaki bagian luar
2. Mengumpan dengan kaki bagian dalam
3. Mengumpan dengan punggung kaki
E. Teknik Menangkap Bola (Goal Keeping)
Teknik Dasar Sepak Bola
Teknik dasar sepakbola satu ini khusus untuk keeper atau penjaga gawang. Teknik menangkap bola
sama sekali tak boleh dilewatkan karena begitu penting.
Pemain yang bertugas sebagai penjaga gawang harus menjaga gawang sepenuhnya agar tidak
kemasukan bola. Penjaga gawang bisa menangkap bola ke arah kiri maupun kanan.
Dalam latihan menangkap bola, tendangan pinalti bisa digunakan sebagai latihan umum. Pemain yang
bertugas sebagai penjaga gawang harus secara refleks menangkap bola yang diarahkan lawan.
Selain diperlukan refleks yang baik, penjaga gawang juga mesti jeli melihat peluang sehingga bisa
mengumpan bola kepada pemain yang tepat.
Karena posisinya paling belakang, penjaga gawang pun kerap mengarahkan pemain lain dalam
melakukan pertahanan agar tidak mudah dibobol musuh. Seperti yang dijelaskan gambar diatas, teknik
menangkap bola bisa dilakukan dengan empat teknik dasar.
1.Menangkap bola yang bergulir dengan cara berjongkok
2.Menangkap bola setinggi perut
3.Menangkap bola setinggi dada
4.Menghalau bola yang melintas tinggi diatas gawang
F. Teknik Menyundul Bola (heading)
cMenyundul bola juga kerap disebut heading. Teknik satu ini dipergunakan untuk mengoper,
mematahkan serangan lawan, membuang bola, hingga mencetak gol. Pemain perlu belajar menyundul
bola menggunakan dahi agar bisa menguasai sepenuhnya teknik dasar sepakbola.
Posisi tubuh pemain pada saat menyundul bola bisa berada dalam posisi melompat atau berdiri seperti
biasa. Penting untuk diketahui bahwa dalam menyundul bukan menunggu bola sampai ke pemain,
melainkan pemainlah yang harus menghampiri bola yang datang datang ke arahnya.
Dalam teknik heading harus menggunakan dahi dan tidak boleh menggunakan ubun-ubun kepala karena
cukup berbahaya.
G. Teknik Lemparan ke dalam (trow – in)
Lemparan ke dalam terjadi jika di tengah pertandingan bola keluar melewati sisi lapangan sepakbola.
Jika bola yang keluar dilakukan oleh pemain A, maka lemparan ke dalam diperuntukkan bagi pemain B.
Begitu pula sebaliknya.
Untuk melakukan lemparan ke dalam, pemain bisa menggunakan kedua tangannya. Bola mesti dipegang
dengan kedua tangan dan diposisikan melewati atas kepala.
Kedua kaki bisa menjinjit untuk mendapatkan jarak lemparan yang diinginkan. Selain posisi kaki sejajar,
pemain juga menempatkan salah satu kakinya di depan untuk memperoleh keseimbangan yang baik.
H. Teknik Sliding Tackle
Sliding tackle atau menyapu bola merupakan gerakan merebut bola yang terbilang berbahaya. Jika
berhasil, maka bola akan terebut. Namun jika gagal, risikonya bisa diberi kartu pelanggaran.
Pada saat menyapu bola, pemain harus mempelajari gerakan menjatuhkan badan ke rumput setelah
meluncur. Waktu menyapu bola juga harus benar-benar dipertimbangkan agar tidak melukai pemain
dan mendapatkan pelanggaran.
Tackle bisa dilakukan sambil mengangkat kaki ke atas. Tackle sendiri bisa dilakukan dengan teknik
menggunting.
Namun untuk tackle dari belakang wajib dihindari karena merupakan hal yang dilarang dan rentan
terhadap pelanggaran berat.
I. Teknik Merebut bola (intercepting)
Merebut bola juga dikenal dengan istilah intercepting atau interception. Gerakan tersebut merupakan
gerakan merebut bola yang digiring oleh lawan. Pemain perlu membaca arah gerakan bola dan bola
yang dibawa oleh lawan.
Dalam melakukan teknik ini paling mudah dilakukan pada saat long pass. Pemain yang hendak merebut
bola bisa menghadang laju bola yang diumpan dan merebutnya.
PERATURAN
-Permulaan Permainan. buat memilih daerah dan tendangan permulaan ditetapkan dengan undian
menggunakan uang logam atau sejenisnya yang dilakukakan oleh wasit, kesebelasan yang
memenangkan undian berhak menentukan kawasan atau tendangan permulaan.
-Bola pada luar dan pada permainan. Peraturan Permainan Sepak bola menyangkut bola pada luar jika
bola keluar atau di luar garis lapangan secara holistik, baik menggelinding di tanah maupun melayang
pada udara yang dimaksud garis lapangan adalah garis batas samping, serta garis batas belakang
lapangan.
-Lemparan ke pada (trow in). Jika bola keluar berasal garis samping lapangan, maka dilakukan lemparan
ke dalam (trow in) dengan cara bola dilempar menggunakan kedua tangan pada atas belakang ketua
serta pelempar harus menghadap kepada daerah lemparan, kedua kaki harus menapak pada tanah -
ketika melakukan lemparan ke pada. Catatan: lemparan ke pada (trow in) tidak dapat eksklusif
mencetak gol.
-Tendangan Sudut. Tendangan sudut dilakukan apabila bola keluar melewati garis gawang/garis
belakang (kecuali melewati antara 2 tiang gawang, atau Gol) dan terakhir dimainkan oleh pemain
bertahan. kawasan buat melakukan tentangan sudut artinya sudut antara garis samping lapangan dan
garis gawang atau garis belakang lapangan.
-Tendangan Gawang. Tendangan ini dilakukan jika bola keluar melewati garis gawang (kecuali Gol.) serta
terakhir dimainkan sang pemain penyerang. Tendangan gawang dilakukan pada daerah penjaga gawang.
-Tentangan Bebas (Free kick). Tendangan bebas terdiri dari 2 jenis yaitu: 1). Tendangan bebas langsung,
yaitu bola dapat ditendang eksklusif ke gawang atau dapat mencetak gol pribadi tanpa harus menyentuh
pemain lainnya. 2). Tendangan bebas tak eksklusif, ialah tendangan bola meninggal yang tidak bisa
eksklusif mencetak gol, tetapi harus disentuh/mainkan sang pemaian lainnya sebelum masuk ke
gawang.
-Off Side. seorang pemain berdiri off side, Bila ketika bola dimainkan dia berada lebih dekat di garis
gawang daripada bola.
-Bola
Ukuran: 68-70 cm
Keliling:10 centimeter
Berat: 410-450 gr
Lambungan: 1000 centimeter di pantulan pertama
Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
-Tim
Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga gawang
Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
Jumlah pemain cadangan aporisma: 12
Jumlah wasit: 1
Jumlah hakim garis: dua-4
Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba
-Perlengkapan permainan
a)Kaos bernomor ( Dari tahun 1954)
b)Celana pendek
c)Kaos kaki
d)Pelindung tulang kering
e)Alas kaki bersolkan karet
-Aturan permainan
Lama normal: dua×45 mnt
Lama istirahat: 15 mnt
Lama perpanjangan ketika: 2×15 mnt (Bila hasil masih imbang setelah 2 x 45 mnt saat normal)
Adanya adu pinalti jika jumlah gol ke 2 tim seri ketika perpanjangan saat terselesaikan.
Time-out: 1 per tim per babak; tak ada pada ketika tambahan
Waktu pergantian babak: maksimal 15 mnt
PELANGGARAN KARTU
Setiap pelanggaran serius atau tindakan menyimpang dihukum dengan tendangan bebas langsung. berikut ini jenis-jenis perlakuan bisa dikenai hukuman kartu kuning:
1. Tendangan atau upaya untuk menendang anggota tubuh lawan
2. Menjatuhkan lawan secara kasar untuk menghentikan penguasaan bola
3. Berselisih dengan kata-kata atau tindakan yang wajar
4. Menjegal kaki lawan dengan cara kasar
5. Mengulur waktu untuk membuang waktu bermain
6. Meninggalkan dan kembali memasuki lapangan bermain tanpa izin wasit
7. Melakukan selebrasi gol secara berlebihan (melepas baju, memakai alat provokasi dll.)
8. Pelanggaran yang tetap diulangi
9. Mengkritik keputusan wasit secara berlebihan
Tindakan yang merusak permainan sepak bola dan memberi pengaruh signifikan terhadap hasil akhir, bisa mendapat hukuman kartu merah secara langsung:
1. Menjegal yang beresiko cedera serius
2. Melakukan kekerasan fisik fatal
3. Melecehkan atau merendahkan pihak lawan secara terang-terangan
4. Menghalangi tim lawan mencetak gol ke gawang, secara sengaja memegang bola (tidak belaku bagi penjaga gawang dalam area penalti sendiri)
5. Menghalangi kesempatan lawan bergerak saat menyerang yang secara jelas dapat menghasilkan gol apabila tanpa gangguan
6. Menyulut provokasi kepada pemain lain, memaki atau mengucap kata kasar / gestur berlebihan terhadap lawan
7. Melakukan pelanggaran lainnya, yang belum tidak disebutkan, yang dapat menimbulkan permainan dihentikan sementara waktu
8. Telah menerima peringatan kedua (hukuman kartu kuning) dan tetap mengulangi kesalahan yang sejenis[3]
Secara umum, apabila seorang pemain mendapat sebuah kartu merah pada sebuah pertandingan, maka pemain tersebut mendapat sanksi tidak boleh memperkuat tim pada satu pertandingan berikutnya. Jika seorang pemain mendapat dua kartu kuning pada dua pertandingan secara beruntun, maka gabungan kedua kartu kuning (akumulasi kartu) menghasilkan sanksi larangan bertanding di satu laga berikutnya. Hukuman larangan bertanding yang diberi bergantung pada ukuran tindak pelanggaran ringan atau berat.
Dalam beberapa kasus tertentu, semisal di Piala Dunia, pemain yang mendapat hukuman kartu merah pada semifinal diizinkan bermain di pertandingan final apabila timnya lolos.