LUKA BAKAR Dan Gambar

8/18/2019 LUKA BAKAR Dan Gambar

1/12

LUKA BAKAR (COMBUSTIO)

I. Pendahuluan

Gambaran anatomi ulit normal


2/12

!e"ini#i

Luka bakar merupakan suatu kelainan berupa kerusakan jaringan akibat trauma terkenaapi, air panas atau air keras, apapun yang menyebabkan kulit rusak. Berat ringannyaluka bakar tergantung pada luas jaringan tubuh yang terkena dan kedalaman lukatersebut.


3/12

Pembagian zona kerusakan jaringan:

1. Zona koagulasi: Zona yang langsung mengalami kerusakan (koagulasi protein)akibat pengaruh panas.

. Zona statis: Berada di luar zona koagulasi, terjadi kerusakan endotel pembuluhdarah disertai kerusakan lekosit dan trombosit, sehingga terjadi gangguanper!usi yang diikuti perubahan permeabilitas kapiler dan respon in!lamasi lo"al.

Berlangsung 1#$ jam pas"a "edera, kemungkinan berakhir dengan nekrosis jaringan.

%. Zona hiperemi: Berada di luar zona statis, reaksi berupa &asodilatasi tanpabanyak melibatkan reaksi seluler. Zona ini dapat sembuh spontan.

II. Pen$ebab Lua Baar (%tiolo&i)

'pi (*)+ 'ir mendidih ($*)+ Listrik (%*)+ Bahan kimia (1*)

'da lima mekanisme timbulnya luka bakar:

1. 'pi: kontak dengan kobaran api.

. Luka bakar "air: kontak dengan air mendidih, uap panas, dan minyak panas.

%. Luka bakar kimia: asam akan menimbulkan panas ketika kontak dengan jaringanorganik.

$. Luka bakar listrik: tidak terlalu sering terjadi di -ndonesia. Bisa timbul dari sambaranpetir atau aliran listrik. Luka bakar listrik memiliki karakteristik yang unik, sebab

sekalipun sumber panas (listrik) berasal dari luar tubuh, kebakarankerusakan yangparah justru terjadi di dalam tubuh.

. Luka bakar kontak : kontak langsung dengan obyek panas, misalnya dengan /ajanpanas atau knalpot sepeda motor. 0al ini sangat sering terjadi di -ndonesia.

III. Pato"i#iolo&i Lua Baar

'kibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan. Pembuluh darahkapiler yang terpajan suhu tinggi akan rusak dan permeabilitas meningkat. Peningkatan

permeabilitas pembuluh darah menyebabkan oedem dan timbul bula yang mengandungbanyak elektrolit. 0al ini mengakibatkan &olume "airan intra&askuler berkurang.erusakan kulit karena luka bakar mengakibatkan penguapan "airan berlebihan,sehingga "airan tubuh berkurang jauh hingga hilang. 2leh karena itulah penderitamerasa haus, kulit tampak kering akibat kekurangan atau kehilangan "airan tubuh dalam

jaringan. 3ase permulaan luka bakar merupakan !ase katabolisme sehinggakeseimbangan protein menjadi negati!. Protein tubuh banyak hilang karena eksudasi,metabolisme tinggi, dan in!eksi. Penguapan berlebihan dari kulit yang rusak juga


4/12

memerlukan kalori tambahan. 4enaga yang diperlukan tubuh pada !ase ini terutamadidapat dari pembakaran protein dari otot skelet. 2leh karena itu, penderita menjadisangat kurus, otot menge"il, dan berat badan menurun. Bila luas luka bakar 5 *,biasanya mekanisme kompensasi tubuh masih bias mengatasinya. 6ebaliknya, bila 7* akan terjadi syok hipo&olemik dengan gejala klinis seperti gelisah, pu"at, dingin,keringat, nadi ke"il dan "epat, tekanan darah menurun dan produksi urin berkurang.Pembengkakan terjadi perlahan#lahan, maksimal terjadi setelah 8 jam. 6etelah 1#$

jam, permeabilitas kapiler mulai membaik dan terjadi mobilisasi serta penyerapankembali "airan oedem ke dalam pembuluh darah. Luka baker sering tidak steril.ontaminasi pada kulit mati yang merupakan medium yang baik untuk pertumbuhankuman, akan mempermudah in!eksi. -n!eksi ringan dan non#in&asi! (tidak dalam) ditandaidengan keropeng yang mudah terlepas dengan nanah yang banyak. -n!eksi yang in&asi! ditandai dengan keropeng yang kering dengan perubahan jaringan di tepi keropengyang mulanya sehat menjadi nekrotik. -n!eksi kuman menimbulkan &askulitis padapembuluh kapiler di jaringan yang terbakar dan menimbulkan trombosis.

etika luka bakar terjadi, tubuh berupaya untuk memperbaiki jaringan yang rusak.Badan akan mengerahkan seluruh darah dan antibodi ke lokasi luka bakar. Proses inidapat menyebabkan terbentuknya es"har.

I'. !ia&no#i#

9iagnosis luka bakar ditegakkan berdasarkan: luas, lokasi, kedalaman, dan penyebab.4erutama mengenai luas luka bakar, selain menegakkan diagnosis, juga untukmenentukan prognosis apakah baik atau buruk.

Luas luka bakar pada orang de/asa berdasarkan rule o! nines;:

epala=*)+ paha, betis=*)+ genitalia e>terna (1*).

Luas luka bakar pada anak#anak:

epala


5/12

0ead 1= 1A 1% 1

e"k

'nterior trunk 1% 1% 1% 1%

Posterior trunk 1% 1% 1% 1%

Butto"k

Cenetelia 1 1 1 1

'rm $ $ $ $

3orearm % % % %

0and

4high 8 8

Leg

3oot % % % %

Luka bakar yang terjadi pada daerah muka dan leher jauh lebih berbahaya daripadaluka bakar di tungkai ba/ah. 6ebab, luka bakar di tempat ini dapat berakibat pada

terjadinya pembengkakan di daerah leher. Daka, kita mesti sangat /aspada terhadaptimbulnya obstruksi jalan napas.

Berdasarkan kedalaman kerusakan jaringan, luka bakar dibagi dalam % derajat:

9erajat -:erusakan hanya terjadi di permukaan kulit (epidermis) dan tidak memerlukanpera/atan khusus. Disalnya: kulit terbakar akibat berenang. ulit akan tampakkemerahan dan terasa nyeri karena ujung#ujung sara! sensorik teriritasi. 6etelah $ jamtimbul gelombang yang kemudian kulit mengelupas. Penyembuhan terjadi se"araspontan dalam #1 hari, kulit sembuh tanpa "a"at.

9erajat --:Bisa bersi!at dangkal dan dalam. Pada kerusakan kulit yang dangkal (epidermis#dermis),biasanya kulit tampak kemerahan, nyeri dan ditandai dengan gelembung air. 'sal bebasdari in!eksi sebelum % minggu akan sembuh dengan sendirinya. 6ementara jikakerusakan kulit terjadi lebih dalam, diperlukan tindakan, sulit sembuh sendiri. alaupunsembuh sendiri akan memakan /aktu berbulan#bulan dan meninggalkan "a"at seperti

jaringan parut (keloid).

Luka bakar derajat dua dibagi:


6/12

• 9erajat dua super!i"ial (dangkal): erusakan mengenai bagian super!i"ial dari

dermis. 2rgan#organ kulit seperti !olikel rambut, kelenjar keringat, kelenjarsebasea masih utuh. Penyembuhan se"ara spontan dalam 1#1$ hari.

• 9erajat dua pro!undadeep (dalam): erusakan hamper seluruh bagian dermis.

2rgan#organ kulit seperti !olikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebaseamasih utuh. Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung dari epitel yang tersisa(umumnya lebih dari satu bulan).

9erajat ---:erusakannya lebih dalam dari jaringan kulit sekitarnya dan lebih berat (dari endodermissampai ke tulang). ulit ber/arna pu"at, keabu#abuan dan pada lapisan kulit yangterkena trauma tampak es"har (koagulasi protein). 4idak dijumpai rasa nyeri dan hilangsensasi, oleh karena ujung#ujung sara! sensorik mengalami kerusakan. Bila kulit yangterbakar tidak diangkat akan menimbulkan "a"at. Penyembuhan luka terjadi lamakarena tidak ada proses epitelisasi spontan dari dasar luka.

Es"har ialah jaringan parut palsu. -a bukanlah kulit sejati, tetapi menyelimuti lukabagaikan lapisan kulit. Es"har merupakan jaringan mati yang terdiri dari sel#sel kulityang mengelupas. arena ia tak hidup, ia tak bernapas dan tidak memungkinkan lalu

lintas keluar masuknya bahan#bahan ke bagian dalam kulit.

(9engan penjelasan mengenai derajat luka bakar di atas, kita dapat mendeskripsikanderajat luka bakar pada gambar berikut ini)


7/12

Pembagian Luka Bakar Berdasarkan ategori Penderita

1. Luka bakar ringan: derajat -+ derajat -- 5 1*. Luka bakar sedang: derajat -- 1#$*+ derajat --- 5 1* ke"uali muka, tangan

dan kaki.

%. Luka bakar beratkritis: derajat --#--- 7 $*+ derajat --- pada muka, tangan, dankaki+ trauma inhalasi+ luka bakar listrik+ disertai trauma lainnya seperti "ederakepala, !raktur iga"osta, dll.

-ndikasi ra/at inap:

1. 9e/asa: derajat -- dengan luas 7F 1*, anak atau orang tua derajat -- denganluas 7F 1*

. 9erajat --- 7F 1*

%. Luka pada /ajah, tangan, genitalperineal


8/12

$. Penyebabnya kimia dan listrik

. Denderita gangguan atau penyakit lain

'. !ia&no#i# Bandin&

Gombustio karena bahan kimia+ "ombustio karena listrik+ "ombustio karena petir

'I. Penatala#anaan Lua Baar

Tindaan Pertolon&an4indakan pertama yang harus dilakukan ketika kulit terkena panas (api, air panas)adalah mendinginkan luka tersebut, dengan menyiramnya dengan air dingin. Langkahberikutnya, keringkan, beri antiseptik, tutup dengan kasa steril, ba/a ke rumah sakit.

9engan "atatan bila terjadi pelepuhan, jangan dipe"ahkan.

Peraatan Lua

• Luka bakarnya dibersihkan dengan aGl 1 !labot dan sa&lon, dipasang so!ratul

dan balut tebal pada derajat ---, balut diganti tiap minggu. Bila perlu gunakansalep antibioti" yang mengandung 6il&er 6ul!adiazine dan Haseline (e>:Burnazine atau 6il&azine). Intuk derajat -- tiap hari diganti dan diberi 6il&er 6ul!a9iazine selama masih ada es"har.

• 2bat#obat sistemik: antibioti" (golongan aminoglikosida), analgesi", to>oid'46,

anti ulserasi lambung (antasida atau '0).

• utrisi

Stabili#a#i Lua Baar

1. 'ir/ay. Dani!estasi klinis dari trauma inhalasi mungkin tidak jelas dan seringtidak terlihat dalam /aktu $ jam pertama. Bila penanganan terlambat dan sudahterjadi edema saluran na!as, maka harus dilakukan krikotiroidotomi atautrakeostomi.

. Breathing. Pengobatan inisial didasarkan atas tanda dan gejala yang timbulsebagai akibat dari:

•

4rauma bakar langsung yang menyebabkan edema atau obstruksi dari saluranna!as atas.

• -nhalasi dari hasil pembakaran yang tidak sempurna (partikel karbon) dan asap

bera"un menyebabkan trakeo#bronkhitis kimia/i, edema dan pneumonia.


9/12

• era"unan monoksida. Pengobatan a/al ialah intubasi endotrakeal disertai

&entilasi mekanis, selanjutnya dilakukan analisa gas darah untuk mengetahuistatus paru.

%. Gir"ulation

Re#u#ita#i Cairan ada Lua Baar

• Langkah#langkah:

1. Penentuan derajat dan luas luka bakar

. Dengukur berat badan pasien

%. Pemberian "airan, jumlah "airan, jenis "airan, dan pemantauan yang dilakukan

$. -n!ormasi tentang !ungsi organ#organ penting

. Penggunaan obat#obat rasional

• 3ormula yang dipakai:

1. 3ormula E&ans#Brooke

. 3ormula Ba>ter (dengan larutan JL)

*ormula %+an#

1. Luas luka (*) > BB (kg) F ml aGl per $ jam. Luas luka (*) > BB (kg) F ml plasma per $ jam

%. 6ebagai pengganti "airan yang hilang akibat penguapan, diberikan ""glukosa * per $ jam

*ormula Ba,ter

• ebutuhan "airan F BB > * luka bakar > $ "" $ jam

• Gara pemberian: 8 jam pertama sejak luka bakar terjadi diberikan *. 1 jam

kedua diberikan *. Disal: seorang de/asa dengan berat badan kg danluas luka bakar *. 9engan rumus ini, yaitu > > $ "" F $ "" dalam/aktu $ jam. Berarti pada 8 jam pertama dan 1 jam kedua diberikan masing#

masing "".

Kebutuhan enderita lua baar

• Dinuman diberikan pada penderita luka bakar: segera setelah peristaltik menjadi

normal+ sebanyak mlkgBBhari+ sampai diuresis sekurang#kurangnya %mljam.


10/12

• Dakanan diberikan oral pada penderita tersebut: segera setelah dapat minum

tanpa kesulitan+ sedapat mungkin kalorihari+ sedapat mungkinmengandung 1#1 g proteinhari

• 6ebagai tambahan diberikan setiap hari: &itamin ', B, dan 9+ &itamin G mg+

3e 6ul!at mg+ antasida

Men&hadai Lua Baar Rin&an

Kangan lupa untuk lepaskan semua perhiasan dan pakaian yang menutupi daerah kulityang terbakar, karena daerah tersebut dapat terjadi pembengkakan dan pakaian dapatmenempel hingga mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Kika luka bakar itu terasasangat sakit, mungkin itu hanya mengenai permukaan kulit saja. Jasa sakit tersebutsegera dikurangi dengan mendinginkannya dengan air selama 1 menit, atau lebih jikarasa sakit itu masih ada. Berikan Betadine ,* (antiseptik lokal) lalu tutupi luka bakaritu dengan kain steril.6etelah pertolongan pertama diberikan, ba/alah korban segera ke dokter atau ke ruangga/at darurat di rumah sakit terdekat.

4erdapat tiga prioritas penting dalam pera/atan luka bakar ringan.

6elalu dahulukan tindakan medis dan bedah. 6ebagai "ontoh dalam menghadapiseorang pasien yang mengalami kesulitan bernapas, prioritas pertama kita ialahmengatasi masalah pernapasan. Baru setelah pernapasannya stabil, kita bergerak keproblem kulit.

6etelah tuntas dengan urusan emergen"y, baru kita berupaya mempertahankanbentuk dan !ungsi bagian tubuh yang terkena luka bakar.

Prioritas berikutnya ialah upaya men"iptakan penampakan jaringan parut sebaik

mungkin. 0al ini merupakan problem utama dari pasien#pasien luka bakar. Ipayaterpenting yang bisa dikerjakan ialah dengan pemberian tekanan di atasnya selama #1 bulan.

Men&hadai Lua Baar BeratPada prinsipnya, harus diperhatikan tentang gangguan saluran perna!asan dan "araberna!as si korban apakah ada gangguan, serta kenali tanda#tanda syok: nadi lemah,bibir serta ujung jari tangan dan kaki pu"at kebiruan. 'pabila luka bakar terjadi padasebagian besar tubuh korban seperti, tangan, paha, atau dada, maka dapatmenimbulakan syok dan harus segera diba/a ke rumah sakit. Baringkan si korban, lebihbaik di atas karpet atau alas kain untuk men"egah bagian kulit yang terbakar menyentuhlantai. Kika memungkinkan, lepaskan "in"in, jam tangan atau baju yang ketat sebelum

kulit yang terbakar itu membengkak. Intuk luka bakar berat jangan "oba untukmelepaskan apapun yang melekat pada luka yang terbakar. 0ubungi ambulans atauba/a si korban ke ruang ga/at darurat di rumah sakit terdekat. Kangan lupa untukmenutupi kulit yang terbakar tersebut dangan kain yang bersih dan tidak berbulu.Pasang kain tersebut dengan baik. 6ementara untuk luka bakar pada /ajah, buatlahtopeng dengan menggunakan sarung bantal yang bersih dengan membuat lubang untukbagian hidung, mulut dan mata.

Tindaan Pembedahan


11/12

• Es"harotomi. @aitu pengangkatan keropeng dengan membuat irisan memanjang

yang membuka keropeng sampai penjepitan karena pengerutan keropeng danpembengkakan dapat bebas. Perlu diketahui bah/a pengerutan keropeng danpembengkakan yang terus berlangsung dapat membahayakan sirkulasi (alirandarah tubuh).

• 9ebridemen diusahakan sedini mungkin untuk membuang jaringan mati dengan

jalan eksisi tangensial. 4indakan ini dilakukan setelah keadaan penderita menjadistabil.

• 6kin gra!t. Luka bakar yang telah dibersihkan atau luka granulasi dapat ditutup

dengan "angkok kulit yang umumnya diambil dari penderita sendiri. Penutupanluka bakar dengan bahan biologis seperti kulit mayat atau kulit binatangdianjurkan jika transplantasi dengan kulit penderita menemui kesulitan. Bahantersebut ber!ungsi sebagai pen"egah in!eksi, penghalang penguapan berlebihan,dan mengurangi rasa nyeri.

'II.Pro&no#i#

Imumnya dapat bersi!at baik bila ditangani sedini mungkin.9apat bersi!at buruk bila sampai timbul "a"at pada kulit yang terbakar (biasanyaterdapat pada luka bakar derajat -- dalam dan derajat --- apabila dibiarkan sembuhsendiri tanpa pengobatan).

Kontratur

ontraktur(kekakuan) adalah keadan yang ditimbulkan oleh proseskontraksi.Kenis#jenis ontraktur menurut jaringan yang terlibat yaitu:


12/12

a.kontraktur dematogen dimana hanya terbatas pada kulit saja.b.kontraktur desmogen,mengenai jaringan di ba/a kulit,misalnya tendon dan latn#lain".kontraktur artrogen ,sudah mengenai bagian dari sendi

Denurut bentuknya kontraktu terbagi atas: a.ontraktur linier b.kontraktur di!usa

a. kontraktur linier berbentuk garis lurus,dipingir garis ini ada /eb yangmerupakan kelebihan kulit,dan pada penangulanganya dibuat desainZ#plasty,yaitu dua buah !lap segitiga yang saling dipindahkan tempatnya.dengandesain ini maka garis kontraktur akan diperpanjang dengan diman!aatkankelebihan kulit pada sisi#sisi garis kontraktur tersebut b. ontraktur di!usaberbentuk di!usa pada persendian,pada penangulanganya, dilakukan pelepasandan kekurangan kulit yang timbul ditutup dengan !ull 4hi"kness 6kin Cra!t

LUKA BAKAR Dan Gambar

Documents

Transcript of LUKA BAKAR Dan Gambar