Mahasiswa Dan Tridharma Perguruan Tinggi

download Mahasiswa Dan Tridharma Perguruan Tinggi

of 2

Transcript of Mahasiswa Dan Tridharma Perguruan Tinggi

  • 8/11/2019 Mahasiswa Dan Tridharma Perguruan Tinggi

    1/2

    Mahasiswa dan Tridharma Perguruan Tinggi

    Mahasiswa, sebagai bagian dari rakyat Indonesia, memiliki jumlah 0,5% dari total populasi penduduk

    Indonesia. Jumlah ini harus mampu untuk memberikan perubahan kepada 99,5% lainnya. Perubahan

    yang dimaksud bukanlah sekedar perubahan taraf hidup si mahasiswa itu sendiri kelak beserta

    keluarganya. Perubahan yang diharapakan adalah perubahan yang dapat mengangkat pendudukIndonesia ke suatu tingkatan intelektual, kesejahteraan, dan kemandirian yang lebih tinggi. Penduduk

    Indonesia butuh sekelompok orang yang bersedia menagamalkan apa yang mereka dapat di perguruan

    tinggi untuk diterapakan di kehidupan praktis masyarakat. Penduduk Indonesia butuh sekelompok orang

    yang dapat menyelesaikan masalah-masalah kecil yang apabila masalah itu diselesaikan dapat

    memberikan manfaat yang lebih besar. Indonesia boleh jadi memerlukan, semisal, ahli ekonomi yang

    andal yang dapat memenuhi daftar pejabat tinggi, katakanlah, di World Bank untuk bisa mengangkat

    derajat Indonesia di mata Dunia. Tetapi Indonesia lebih membutuhkan ahli-ahli ekonomi yang dapat

    mengangkat masyarakatnya ke taraf hidup yang lebih baik. Mengangkat masyarakat Indonesia ke arah

    kemadirian.

    Lalu apa yang terjadi jika para mahasiswa yang hanya 0,5% itu kuliah dengan berorientasi kepada gaji di

    pekerjaannya kelak? Apa yang terjadi jika Agents of Change tersebut hanya memikirkan perusahaan

    bonafit mana yang bersedia merekrutnya? Akankah impian Indonesia untuk berada di tingkat

    kesejahteraan yang lebih tinggi hanya sekedar mimpi? Jika memang seperti itu yang ada di pikiran

    mereka, maka jawabannya iya. Mimpi. Bahkan gelar Agent of Change itu terlalu mulia untuk

    disematkan kepada mereka.

    Kita sebagai mahasiswa, yang kelak juga akan menjadi bagian penting dari dunia ini, memang

    membutuhkan uang dan pekerjaan. Kita juga butuh hidup. Carilah pekerjaan, tapi jangan pernah

    melupakan rakyat Indonesia. Jangan lupakan darimana sebagian besar biaya kuliah kita berasal. Jangan

    lupakan mereka. Mereka butuh umpan balik. Mereka butuh pengabdian kita. Lebih. Saat kita terjun ke

    dunia pekerjaan kelak, hendaklah kita membagi waktu kita untuk mereka. Sisihkan sebagian waktu kita

    untuk mengabdi kepada masyarakat.

    Bukankah banyak masalah-masalah yang terlihat kecil tetapi sebenarnya memiliki manfaat yang besar

    jika kita berhasil mencari jalan keluarnya? Bukankah banyak hal-hal yang dianggap sepele tetapi

    memiliki dampak buruk untuk masyarakat dan lingkungannya? Tidakkah kita menyadari itu? Sebagai

    contoh, tidakkah kita meyadari bahwa Indonesia sebagai negara agraria memiliki banyak sawah yang

    pada akhir musim panen menghasilkan banyak jerami? Berakhir seperti apa jerami-jerami itu di

    tangan para petani? Abu. Jerami-jerami itu dibakar. Apa hasil dari pembakaran? Asap. Bukankah kita

    tahu bahwa asap tebal yang umumnya keluar pada saat pembakaran jerami berdampak buruk pada kita

    dan lingkungan kita? Tidakkah kita ingin mengubahnya?

    Tidakkah terlintas ide di kepala kita untuk mengubah batang-batang padi itu menjadi sesuatu yang lebih

    berguna? Tidakkah terlintas ide di kepala kita untuk mengubah batang-batang padi itu menjadi pupuk?

    Pupuk yang juga akan petani gunakan saat musim tanam. Atau barangkali ada di antara kita yang

    terbersit untuk mengubahnya menjadi bahan bakar traktor yang juga digunakan saat musim tanam tiba?

  • 8/11/2019 Mahasiswa Dan Tridharma Perguruan Tinggi

    2/2

    Kita tahu proses-proses itu tidak mudah, tapi kita juga tahu bahwa kita juga dibekali ilmu untuk

    menelitinya. Kita juga tahu bahwa kita harus berterima kasih kepada para petani, sebagai bagian dari

    rakyat Indonesia yang sebagian besar biaya kuliah kita berasal dari mereka. Maka dari itu mari kita

    ucapkan terima kasih kepada mereka. Terima kasih yang tidak cukup jika hanya terucap lisan. Karena

    terima kasih kita adalah terima kasih tulus yang terpancar dari perbuatan kita untuk mereka.